SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 45
Hand Out

APRESIASI PUISI

DOSEN:
H.A.NURHADI

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
(STKIP) PGRI SUMENEP
20008

Diktat Apresiasi Puisi oleh Drs. Akhmad Nurhadi, S.Pd., M.Si.

1
Bahan Ajar

APRESIASI
PROSA FIKSI DAN PUISI

DOSEN:
H.A.NURHADI

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
(STKIP) PGRI SUMENEP
20007

Diktat Apresiasi Puisi oleh Drs. Akhmad Nurhadi, S.Pd., M.Si.

2
Hand Out

FILSAFAT ILMU

DOSEN:
H.A.NURHADI

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
(STKIP) PGRI SUMENEP
20007

Diktat Apresiasi Puisi oleh Drs. Akhmad Nurhadi, S.Pd., M.Si.

3
KATA PENGANTAR
Assalamu alaikum wr. wb.
Hand Out APRESIASI PUISI ini tidak lebih dari sekedar alat bantu
mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan. Oleh karenanya pendalaman materi
masih perlu dilakukan. Mahasiswa masih dituntut menelaah lebih lanjut bukubuku referensi yang disarankan.
Sedikit upaya ini semoga dapat memicu peningkatan kualitas perkuliahan,
sehingga pada akhirnya bermuara pada terwujutnya Sumber Daya Pendidikan
yang handal. Semua keluarga besar STKIP PGRI SUMENEP ikut bertanggung
jawab terhadap tujuan mulia ini –termasuk mahasiswa-.
Kepada mahasiswa yang sadar sebagai mahasiswa semoga ilmu yang
diperoleh menjadi ilmu yang bermanfaat. Amin ya mujiibassaailiin.
Wallahul muwaffiq ilaa aqwaamiththoriiq.
Wassalamu alaikum wr.wb.
Sumenep, Agustus 2007
Dosen,

Diktat Apresiasi Puisi oleh Drs. Akhmad Nurhadi, S.Pd., M.Si.

4
STKIP PGRI SUMENEP
JURUSAN
MATA KULIAH
BOBOT
SEMESTER
DOSEN

: BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
: APRESIASI PUISI
: 2 SKS
:
: Drs. Akhmad Nurhadi, S.Pd., M.Si.

Tatap Muka ke-1

PENGANTAR
PERKENALAN
ORIENTASI MATERI

Lihat silabus
JADUAL KEGIATAN

1. Perkuliahan sebanyak 12 X tatap muka.
2. Tugas Mandiri sebanyak 2 X
3. Tugas Kelompok sebanyak 1 X
4. UTS dan UAS

Diktat Apresiasi Puisi oleh Drs. Akhmad Nurhadi, S.Pd., M.Si.

5
KRITERIA PENILAIAN
1. Kehadiran mahasiswa menjadi faktor dominan.
2. Rumus yang digunakan:
Nilai Semester=(3 x UTS + 2 x Rata-rata Nilai Tugas + 5 x UAS): 10.
3. Nilai dalam bentuk huruf, seperti: A, B. C, D dan E.
Tugas !
Bacalah dengan sepenuh penghayatan 3 (tiga) buah puisi
yang Sdr. temukan dalam harian Kompas, Republika, Jawa Pos, atau harian lain !.
Kemudian laporkan judul dan nama pengarangnya !



Hayati puisi-puisi berikut dengan sepenuh penghayatan !

Sajak Joki Tobing buat Widuri
Oleh: WS Rendra

Dengan latar belakang gubug-gubug karton,
aku terkenang akan wajahmu,
Di atas debu kemiskinan,
aku berdiri menghadapmu,
Usaplah wajahku, Widuri,
Mimpi remajaku gugur
Diktat Apresiasi Puisi oleh Drs. Akhmad Nurhadi, S.Pd., M.Si.

6
di atas padang penangguran,
Ciliwung keruh,
wajah-wajah nelayan keruh,
lalu muncullah rambutmu yang berkebaran,
Kemiskinan dan kelaparan,
membangkitkan keangkuhanku,
wajah indah dan rambutmu,
menjadi pelangi dicakrawalu.

Puisi 1
Oleh: Tengsoe Tjahjono
Sebut saja namamu: puisi
Lahir dari kemelut sejarah dan benteng terakhir
Perlawanan

Engkau melayang: misteri
Tinta biru getar terakhir jemari
Perburuan

Dan ini catatan itu
Yang dikirim lewat sekawanan elang
: negerimu ? Masih saja belukar
tanah lembab tanpa cahaya
Diktat Apresiasi Puisi oleh Drs. Akhmad Nurhadi, S.Pd., M.Si.

7
Adakah yang masih bisa digali dari pesan itu
Lihatlah bukit-bukit begitu agungnya
Lambaian tangan samar kubaca

Sebut saja namamu: puisi

Nyanyian Letnan Nurhadi Anggota Pasukan Garuda XII
Oleh: Akhmad Nurhadi Moekri

Kalau aku ke Kamboja
anakku
berbekal seribu peluru
Kalau aku pulang nanti
anakku
Kubawakan seribu peluru

Sejuk senapanku
Sejuk darahku

Telah kuminum darah yang tumpah
Telah kubungkam parang yang pecah

Diktat Apresiasi Puisi oleh Drs. Akhmad Nurhadi, S.Pd., M.Si.

8
Kalau aku ke Kamboja
anakku
berbekal seribu peluru
kusalami penduduk desa
kubangun pagar rumahnya
kusapu hutan
kurajut kota

Kalau aku pulang nanti
anakku
kubawakan seribu peluru
sekeranjang jeruk untuk tetangga
sekeranjang senyum gerilya untuk
mamamu

kubawakan Ho Chi Minh
kubawakan sungai Mekong
kubawakan Pnom Penh
kubawakan Kamboja

Catatan tentang Mimesis dan Diegesis:


Mimesis adalah paparan realitas seperti apa adanya, diegesis paparan ilusi
pengarang.(Plato).

Diktat Apresiasi Puisi oleh Drs. Akhmad Nurhadi, S.Pd., M.Si.

9


Mimesis bukan sekedar tiruan, bukan sekedar potret dari realitas, melainkan
telah melalui kesadaran personal batin pengarangnya (Aristoteles)



Mimesis dapat tampil dalam berbagai jenis (Gerald Genette):
1. Ujaran yang dilaporkan (Pr: discours repporte)
Contoh:
Nenekku mati dengan sikap pasrah, karena sewaktu meninggal
senyuman tersungging di bibirnya:
2. Ujaran yang telah disesuaikan dengan tanggapan, sikap, dan kesadaran
subyektif pengarangnya.
Contoh:
Nenekku mati dengan sikap pasrah, karena sewaktu meninggal
senyuman tersungging di bibirnya, oleh Chairil Anwar diungkapkan
menjadi:
bukan kematian benar menusuk kalbu
keridhaanmu menerima segala tiba
3. Ujaran yang diceritakan (Pr. discours raconte), paparan yang hanya
berisi tindakan yang hanya ada dalam batin pengarang.
Contoh:
Puisi Goenawan Mohamad:
Siang akan jadi dingin
Tuhan, dan angin telah sedia
Biarkan aku sibuk
dan cinta berangkat dalam rahasia

Diktat Apresiasi Puisi oleh Drs. Akhmad Nurhadi, S.Pd., M.Si.

10


Perhatikan unsur mimesis dan diegesis (menurut konsep Plato) dalam puisi:
Sajak Joki Tobing buat Widuri, Puisi 1, dan Nyanyian Letnan Nurhadi
Anggota Garuda XII di atas !

Diktat Apresiasi Puisi oleh Drs. Akhmad Nurhadi, S.Pd., M.Si.

11
Tatap Muka ke-2
PENGERTIAN PUISI

Secara etimologis.kata puisi berasal dari bahasa Yunani poemia yang
berarti membuat, poeisis yang berarti pembuatan, atau poeites yang berarti
pembuat, pembangun atau pembentuk. Di Inggris puisi itu disebut poem atau
poetry yang tidak jauh berbeda dengan to make atau to create, sehingga pernah
lama sekali di Inggris puisi itu disebut maker.
Lebih lanjut Tengsoe Tjahjono mendefinisikan puisi sebagai ungkapan
pikir dan rasa yang padat dan berirama, dalam bentuk larik dan bait dengan
memakai bahasa indah dalam koridor estetik.
Hudson mengungkapkan puisi adalah salah satu cabang sastra yang
menggunakan kata-kata sebagai media penyampaian untuk membuahkan ilusi
dan imajinasi, seperti halnya lukisan yang menggunakan garis dan warna dalam
menggambarkan gagasan pelukisnya.
Bacalah dengan cermat contoh puisi di bawah ini, kemudian temukan
irama, penggantian arti (displacing), :penyimpangan arti (distorting), penciptaan
arti (creating of meaning)

Puisi 6
Oleh: Tengsoe Tjahjono
Kembali pada puisi, sungai mengalir di antaranya

Diktat Apresiasi Puisi oleh Drs. Akhmad Nurhadi, S.Pd., M.Si.

12
Daun berbentuk hati mengapung di alir bebatuan
Tak henti-henti hujan mematuki

Sepasang angsa berenangan di tepi
Putih berkilau, dikibaskan air di badan
: Oi kenapa sampai di sini ?

Dan siapa mengintip dari remang bebukitan
Oh, jangan bulan atau bintang-gemintang
: Jejak itu telah lama hilang

Sungai Kecil
Oleh: D. Zawawi Imron

Sungai kecil, sungai kecil ! dimanakah engkau telah kulihat ?
antara cirebon dan purwokerto atau hanya dalam mimpi
di atasmu batu-batu kecil sekeras rinduku dan di tepimu daun-daun bergoyang
menaburkan sesuatu yang kuminta dalam doaku
sungai kecil, sungai kecil ! terangkanlah kepadaku, dimanakah negeri asalmu ?
di atasmu akan kupasang jembatan bambu agar para petani mudah melintasimu
dan akan kubersihkan lubukmu agar para perampok yang mandi merasakan
sejuk airmu

Diktat Apresiasi Puisi oleh Drs. Akhmad Nurhadi, S.Pd., M.Si.

13
sungai kecil, sungai kecil ! mengalirlah terus ke rongga jantungku dan kalau kau
payah, istirahatlah ke dalam tidurku ! kau yang jelita kutembangkan buat kasihku

Pantai Selopeng
Oleh: Akhmad Nurhadi Moekri

nganga bahak ombak
meruncing taring sepi
mengunyahku
yang terlentang di sela jajaran perahu bajak
yang ditinggalkan para awak ke darat

di darat mereka akan menjumpai
ikan yang terenggut dari lautku
lautku
dan mereka akan tenggelam di matanya
bersama lentangku

Diktat Apresiasi Puisi oleh Drs. Akhmad Nurhadi, S.Pd., M.Si.

14
Tatap Muka ke-3

PENGERTIAN APRESIASI PUISI
Istilah apresiasi berasal dari bahasa Latin apresiatio yang berarti
mengindahkan atau menghargai. Kata apresiato menurunkan kata appreciation
(Inggris) atau appretiare (Perancis).
Istilah apresiasi menurut Gove mengandung makna:
(1).

Pengenalan melalui perasaan atau kepekaan batin.

(2).

Pemahaman

dan

pengakuan

terhadap

nilai-nilai

keindahan

yang

diungkapkan pengarang.
Squire dan Taba berkesimpulan bahwa sebagai suatu proses, apresiasi
melibatkan tiga unsur inti, yaitu:
(1).

Aspek kognitif.

(2).

Aspek emotif.

(3).

Aspek evaluatif.
Akhirnya apresiasi puisi didefinisakan oleh Tengsoe Tjahjono sebagai

aktivitas menggeluti puisi yang melibatkan unsur pikiran, perasaan, bahkan fisik,
melalui langkah-langkah mengenali, menikmati dan memahami sehingga tumbuh
penghargaan terhadap keindahan dan makna yang terkandung dalam puisi.
Paling tidak seorang apresiator tidak begitu saja mengabaikan puisi
dengan membuang kesempatan untuk membacanya. Mari kita baca puisi di
bawah ini:
Doa Orang Lapar
Diktat Apresiasi Puisi oleh Drs. Akhmad Nurhadi, S.Pd., M.Si.

15
Oleh: WS Rendra

Kelaparan adalah burung gagak
yang licik dan hitam
Jutaan burung-burung gagak
bagai awan yang hitam
O Allah !
Burung gagak menakutkan
Dan kelaparan adalah burung gagak
Selalu menakutkan
Kelaparan adalah pemberontakan
Adalah penggerak gaib
dari pisau-pisau pembunuhan
yang diayunkan oleh tangan-tangan orang miskin
Kelaparan adalah batu-batu karang
di bawah wajah laut yang tidur
Adalah mata air penipuan
Adalah pengkhianat kehormatan
Seorang pemuda yang gagah akan menangis tersedu
melihat bagaimana tangannya sendiri
meletakkan kehormatannya di tana
karena kelaparan
Kelaparan adalah iblis
Diktat Apresiasi Puisi oleh Drs. Akhmad Nurhadi, S.Pd., M.Si.

16
Kelaparan adalah iblis yang menawarkan kediktatoran
O Allah !
Kelaparan adalah tangan-tangan hitam
yang memasukkan segenggam tawas
ke dalam perut para miskin
O Allah !
Kami berlutut
Mata kami adalah mata-Mu
Ini juga mulut-Mu
Ini juga hati-Mu
Dan ini juga perut-Mu
Perut-Mu lapar, ya Allah
Perut-Mu menggenggam tawas
dan pecahan-pecahan gelas kaca
O Allah !
Betapa indahnya sepiring nasi panas
Semangkok sop dan segelas kopi hitam
O Allah !
Kelaparan adalah burung gagak
Jutaan burung gagak
bagai awan yang hitam
menghalang pandangku
ke sorga-Mu !
Diktat Apresiasi Puisi oleh Drs. Akhmad Nurhadi, S.Pd., M.Si.

17
Tatap Muka ke-4
KEGIATAN APRESIASI PUISI

Kegiatan apresiasi puisi dapat mengambil bentuk langsung atau tidak
langsung, kegiatan dokumentatif maupun kegiatan kreatif.
1. Kegiatan langsung.
Termasuk

dalam

kegiatan

ini

antara

lain

dengan

membaca

puisi,

mendengarkan puisi dibaca atau dideklamasikan baik pertunjukan life, atau
melalui media elektronika.
2. Kegiatan tidak langsung.
Termasuk dalam kegiatan ini antara lain mempelajari konsep, teori, sejarah,
ulasan, yang berhubungan dengan sastra, khususnya puisi.
3. Kegiatan dokumentatif.
Termasuk dalam kegiatan ini antara lain upaya mengumpulkan atau
mengadakan koleksi tentang hasil-hasil karya penyair, mengumpulkan buku,
artikel, atau pembahasan tentang sastra, khususnya puisi.
4. Kegiatan kreatif.
Termasuk dalam kegiatan ini adalah melakukan upaya penciptaan puisi itu
sendiri atau menulis tentang puisi.



Menurut Tengsoe Tjahjono kegiatan apresiasi puisi meliputi:
1. Kegiatan reseptif, kegiatan penerimaan. Termasuk dalam kegiatan ini
adalah kegiatan membaca, kegiatan analitik, dan kegiatan interpretatif.

Diktat Apresiasi Puisi oleh Drs. Akhmad Nurhadi, S.Pd., M.Si.

18
2. Kegiatan produktif, kegiatan penciptaan.
3. Kegiatan performansi.
4. Kegiatan dokumentatif.


Kegiatan menulis dan membaca puisi
Sebagai awal dari kegiatan apresiasi puisi, maka marilah kita baca
beberapa puisi berikut kemudian kita analisis dalam sebuah diskusi.
Renungan Bab Aids
Oleh: Darmanto Jatman

Tuhan menciptakan langit dan bumi dan laut
dan burung di awang-awang, dan binatang di daratan
dab ikan di kedalaman air;
dan di hari ke tujuh ia menarik nafas panjang dan
bersabda: Sempurna !
Manusia menciptakan teologi dan filsafat dan ilmu dan
seni dan teknologi
Satelit di awang-awang, meriam di daratan
dan kapal selam di kedalaman samudra
dan di akhir zaman Ia menarik nafas panjang
dan berkata: Sempurna !
Sesuatu, entah apa, atau siapa, melepas jasad-jasad
renik
protozoa, amoeba, bakteria, virus
Diktat Apresiasi Puisi oleh Drs. Akhmad Nurhadi, S.Pd., M.Si.

19
dan akhirnya HIV
lalu Ia menyeringai dan bicara:
Sempurna

Aje gile !
Gile bener !
Bener-bener “The Last Encouter”
Pertempuran pungkasan manusia melawan napsunya
Sendiri !

Ya mubya mubyati, ya mubya mubyati, ya mubya
Mubyati
Aum shatih, shantih aum
Bismillah irrahman irrahim
Ya Allah !
Jadikanlah kami saksi atas kemenanganMu ini

Jakarta
Oleh: Mustofa Bisri

Jakarta yang angkuh
Jakarta yang selingkuh
Diktat Apresiasi Puisi oleh Drs. Akhmad Nurhadi, S.Pd., M.Si.

20
Jakarta yang berpeluh
Jakarta yang mengeluh
Jangan mengaduh !
Rasakanlah sendiri
Sakitmu !
Kau telah memaksakan diri
Menjadi asing
Di mata anak-anakmu
Sendiri !

Siapa
Oleh: D. Zawawi Imron

Kupu-kupu menari
manaklukkan keangkuhan tebing-tebing
dengan warna

Aku jadi ingin tahu
siapa
yang memetik tombak jadi kecapi

Diktat Apresiasi Puisi oleh Drs. Akhmad Nurhadi, S.Pd., M.Si.

21
Tatap Muka ke-5

MANFAAT MENGAPRESIASI PUISI

Manfaat yang dapat diperoleh dari kegiatan apresiasi sastra pada
umumnya menurut Aminuddin, (dan apresiasi puisi pada khususnya, pen) dapat
dikemukakan sebagai berikut:
1. Mendapatkan hiburan.
2. Mengisi waktu luang.
3. Memberikan informasi yang berhubungan dengan pemerolehan nilai-nilai
kehidupan.
4. Memperkaya pandangan atau wawasan kehidupan sebagai salah satu unsur
yang berhubungan dengan pemberian arti maupun peningkatan nilai
kehidupan manusia itu sendiri.
5. Pembaca dapat memperoleh dan memahami nilai-nilai budaya dari setiap
jaman yang melahirkan cipta sastra itu sendiri.
6. Mengembangkan sikap kritis pembaca dalam mengamati perkembangan
jamannya, sejalan dengan kedudukan sastra itu sendiri sebagai salah satu
kreasi

manusia

yang

mampu

menjadi

semacam

peramal

tentang

perkembangan jaman itu sendiri di masa yang akan datang.
Senada dengan di atas Tengsoe Tjahjono mendeskripsikan manfaat
mengapresiasi/membaca puisi sebagai:
Diktat Apresiasi Puisi oleh Drs. Akhmad Nurhadi, S.Pd., M.Si.

22
1. Media hiburan, lebih-lebih hiburan rohani.
2. Memperluas dan memperkaya wawasan bahasa pembaca.
3. Media kontemplasi dan introspeksi (perenungan dan mawas diri).
4. Memperluas wawasan dan pengalaman kemanusiaan pembaca.
5. Memahami nilai-nilai kebenaran.

Carilah manfaat dengan mengapresiasi puisi berikut:

Ibu
Oleh: D. Zawawi Imron

kalau aku merantau lalu datang musim kemarau
sumur-sumur kering, daunan pun gugur bersama
reranting
hanya mataair airmatamu ibu, yang tetap lancar
mengalir

bila aku merantau
sedap kopyor susumu dam ronta kenakalanku
di hati ada mayang siwalan memutikkan sari-sari
kerinduan
lantaran hutangku padamu tak kuasa kubayar

Diktat Apresiasi Puisi oleh Drs. Akhmad Nurhadi, S.Pd., M.Si.

23
ibu adalah gua pertapaanku
dan ibulah yang meletakkan aku di sini
saat bunga kembang menyerbak bau sayang
ibu menunjuk ke langit, kemudian ke bumi
aku mengangguk meskipun kurang mengerti

bila kasihmu ibarat samudra
sempit lautan teduh
tempatku mandi, mencuci lumut pada diri
tempatku berlayar, menebar pukat dan melempar sauh
lokan-lokan, mutiara dan kembang laut semua bagiku
kalau ikut ujian lalu ditanya tentang pahlawan
namamu ibu, yang kan kusebut paling dahulu
lantaran aku tahu
engkau ibu dan aku anakmu

bila aku berlayar lalu datang angin sakal
Tuhan yang ibu tunjukkan telah kukenal

ibulah itu, bidadari yang berselendang bianglala
sesekali datang padaku
menyuruhku menulis langit biru
dengan sajakku
Diktat Apresiasi Puisi oleh Drs. Akhmad Nurhadi, S.Pd., M.Si.

24
Tatap Muka ke-6

KISI-KISI SOAL UTS
No.
1.
2.
3.
4.
5.

Konsep

Materi
dasar: Mimesis

dan

Jumlah Soal
1

Diegesis
Pengertian Puisi
Pengertian Apresiasi Puisi
Kegiatan Apresiasi Puisi
Manfaat mengapresiasi Puisi
JUMLAH

Keterangan
Soal dalam bentuk
esai tes.

1
1
1
1
5

Tatap Muka ke-7
MENAFSIRKAN PUISI

Diktat Apresiasi Puisi oleh Drs. Akhmad Nurhadi, S.Pd., M.Si.

25
Perhatikan terlebih dahulu puisi berikut:

Kepada Semut
Oleh: Mustofa Bisri

Kepada semut rayap berucap
Kami pun semut, jangan takut !
Kepada rayap kecoa berkata
Kami rayap juga, jangan curiga
Kepada kecoa tikus mendengus
Kami kecoa lihatlah, jangan salah !
Kepada tikus ular berujar
Kami juga tikus ini, jangan sangsi
Kepada ular manusia bicara
Kami ular kok mas, jangan cemas !

Beberapa hal yang perlu dilakukan dalam rangka menafsirkan sebuah puisi,
yaitu:
1. Memahami judul
Puisi Mustofa Bisri di atas berjudul Kepada Semut. Judul saja memang
tidak selalu memberikan gambaran yang jelas terhadap isi puisi, tetapi paling
tidak mengarahkan perhatian kita teradap semut, binatang, atau wacana
kefabelan (fabel=penokohan binatang dalam karya sastra).
Diktat Apresiasi Puisi oleh Drs. Akhmad Nurhadi, S.Pd., M.Si.

26
Memahami judul tersebut akan lebih memudahkan kita dalam memahami
isi puisi.
2. Memahami latar
Semua piranti wacana yang menjelaskan perihal tempat, waktu, keadaan
sosial, keadaan kultural, peristiwa, sejarah, dsb. biasa disebut latar. Piranti
wacana yang muncul dalam puisi Mustofa Bisri di atas ialah ialah terutama
pada baris yang berbunyi: //Kepada ular manusia bicara//Kami ular kok mas,
jangan cemas ! //
Baris tersebut menyiratkan sinisme pengarang terhadap bergesernya nilai
kejujuran, keterusterangan, transparansi, dan nilai-nilai adiluhung lainnya
yang diagung-agungkan sebagai kultur bangsa kita. Nilai-nilai kultur yang
kita bangga-banggakan, sekarang bergeser menjadi mesyarakat, paling tidak
lapisan masyarakat, yang munafik, hipokrit, dan culas.
3. Memahami kata ganti
Kata ganti (pronomina) adalah kata yang menggantikan nomina atau frase
nominal. Siapakah kami dalam puisi Kepada Semut ? Kami adalah rayap,
kecoa, tikus, ular, bahkan manusia.
4. Memahami majas
Majas adalah kekayaan bahasa seseorang yang dimanfaatkan dalam
berkomunikasi

untuk mencapai efek-efek tertentu, baik efek semantik,

maupun efek estetik.
Memahami majas menyangkut: jenis majas, alasan penggunaan, dan
efek semantik dan efek estetik.
Diktat Apresiasi Puisi oleh Drs. Akhmad Nurhadi, S.Pd., M.Si.

27
5. Memahami baris dan bait
Pada puisi Mustofa Bisri di atas baris pertama mengungkapkan adanya
percakapan antara semut dan rayap. Puisi tersebut ditulis dalam satu bait,
melukiskan kemunafikan.
6. Memahami tipografi dan enjambemen
7. Memahami makna dan amanat

Tatap Muka ke-8
PENDEKATAN ANALITIS

Pengertian
Pendekatan analitis dalam mengapresiasi puisi adalah pendekatan yang
secara sistematis obyektif berusaha memahami unsur-unsur intrinsik dalam
Diktat Apresiasi Puisi oleh Drs. Akhmad Nurhadi, S.Pd., M.Si.

28
puisi, mengidentifikasi peranan setiap unsur intrinsik dalam puisi serta berusaha
memahami bagaimana hubungan antara unsur yang satu dengan lainnya.
Unsur intrinsik puisi


Menurut Wellek:
1. Lapis bunyi (sound stratum).
2. Lapis makna.
a. Lapis arti (units of meaning).
b. Lapis dunia atau relalitas yang digambarkan penyair.
c. Lapis dunia atau realitas dipandang dari titik dunia tertentu.
d. Lapis dunia yang bersifat metafisis.



Menurut LA Richards:
Lapis makna terdiri dari:
a. Sense (gambaran): Apa yang ingin dikemukakan penyair lewat puisi
yang diciptakan ini ?
b. Subyect matter

(pokok pikiran): Pokok-pokok pikiran apa yang

dikemukakan penyair,

sejalan dengan sesuatu yang secara umum

diungkapkan penyairnya ?
c. Feeling. Bagaimanakah sikap penyair terhadap pokok pikiran yang
ditampilkannya ?
d. Tone. Bagaimanakah sikap penyair terhadap pembaca ?

Diktat Apresiasi Puisi oleh Drs. Akhmad Nurhadi, S.Pd., M.Si.

29
e. Total of meaning. Bagaimanakah makna keseluruhan puisi yang saya
baca berdasarkan subject matter, feeling, dan tone yang telah saya
temukan ?
f. Theme. Apakah ide dasar atau inti dari totalitas makna itu ?



Tahap kegiatan:
1. Membaca puisi berulang-ulang.
2. Memahami judul.
3. Memahami gambaran makna secara umum.
4. Menetapkan kata dalam kategori: lambang, simbol, atau utterance.
5. Memahami setiap simbol.
6. Memahami setiap baris.
7. Memahami hubungan antarbaris.
8. Memahami satuan-satuan pokok pikiran.
9. Memahami sikap penyair terhadap pokok pikiran yang ditampilkannya.
10. Memahami sikap penyair terhadap pembaca.
11. Merangkum seluruh pemahaman di atas.
12. Menyimpulkan tema

Dengan menggunakan pendekatan analitis, apresiasikan puisi di bawah ini:

Adakah Suara Cemara
Oleh: Taufiq Ismail
Diktat Apresiasi Puisi oleh Drs. Akhmad Nurhadi, S.Pd., M.Si.

30
Adakah suara cemara
Mendesing menderu padamu
Adakah melintas sepintas
Gemersik daunan lepas

Deretan bukit-bukit biru
Menyeru lagu itu
Gugusan mega
Ialah hiasan kencana

Adakah suara cemara
Mendesing menderu padamu
Adakah lautan ladang jagung
Mengombakkan suara itu

Tatap Muka ke-9
PENDEKATAN SOSIOPSIKOLOGIS

Diktat Apresiasi Puisi oleh Drs. Akhmad Nurhadi, S.Pd., M.Si.

31
Pendekatan sosiopsikologis dalam mengapresiasi puisi adalah:
1. Pendekatan yang berusaha memahami latar belakang kehidupan sosial
masyarakat, baik secara individual maupun kelompok yang mempengaruhi
terwujudnya suatu gagasan dalam puisi.
2. Pendekatan yang berusaha memahami terwujudnya gagasan tentang
kehidupan sosial masyarakat baik secara individual, maupun kelompok salam
suatu puisi.
3. Pendekatan yang berusaha memahami sikap penyair terhadap kehidupan
sosial masyarakat yang dipaparkannya.
Selanjutnya kita gunakan pendekatan sosiopsikologis untuk mengapresiasi
puisi di bawah ini dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Baca berulang-ulang untuk mengetahui totalitas maknannya.
2. Menafsirkan dan menyimpulkan judul puisi, kata-kata, baris atau kalimat di
dalamnya.
3. Menafsirkan hubungan makna antara baris yang satu dengan baris yang lain
untuk memahami satuan makna yang terdapat dalam sekelompok baris atau
bait dalam puisi.
4. Mengidentifikasi unsur sosial kehidupan yang dikemukakan penyair.
5. Mengidentifikasi sikap penyair terhadapnya.

Diktat Apresiasi Puisi oleh Drs. Akhmad Nurhadi, S.Pd., M.Si.

32
Dari Seorang Guru Kepada Murid-Muridnya
Oleh: Hartojo Andangdjaja

Apakah yang kupunya anak-anakku
selain buku-buku dan sedikit ilmu
sumber pengabdianku kepadamu

Kalau di hari minggu engkau datang ke rumahku
aku takut, anak-anakku
kursi-kursi tua yang di sana
dan meja tulis sederhana
dan jendela-jendela yang tak pernah diganti kainnya
semua padamu akan bercerita
tentang hidupku di rumah tangga

Ah, tentang ini tak pernah aku bercerita
depan kelas, sedang menatap wajah-wajahmu remaja
-horison yang selalu biru bagiku-

karena kutahu anak-anaku
engkau terlalu muda
engkau terlalu bersih dari dosa
untuk mengenal ini semua
Diktat Apresiasi Puisi oleh Drs. Akhmad Nurhadi, S.Pd., M.Si.

33
Keterangan:
1. Kehidupan penyair sebagai guru menjadi latar belakang terwujudnya
gagasan dalam puisi.
2. Penggambaran tentang kehidupan guru yang sederhana jauh dari sejahtera.
3. Sikap penyair yang merasa takut kehidupan guru semacam itu mengusik jiwa
murid-muridnya yang belia.
Dengan menggunakan pendekatan sosio psikologis apresiasikan puisi berikut ini:
Megatruh Guru Karni
Oleh: Tengsoe Tjahjono

baju drill si guru karni
dikayuhnya sepeda jengki
di panahnya matahari
dedikasi, oh, dedikasi
di rumah diminumnya air kendi
ketujuh anaknya minta roti
diberinya kaspe beragi

baju drill si guru karni
dikayuhnya sepeda jengki
nafasnya bagimu negri

Diktat Apresiasi Puisi oleh Drs. Akhmad Nurhadi, S.Pd., M.Si.

34
dedikasi, oh, dedikasi
rumahnya beratap jerami
radio transistor pengganti tivi
di senthong anaknya bernyani

baju drill si guru karni
dikayuhnya sepeda jengki
digantangnya mimpi-mimpi

dedikasi, oh, dedikasi
kain, beras, gula, dan kopi
garam lombok seluruh isi kranji
meringis dipotong gaji

baju drill si guru karni
dokter, insinyur, pejabat, dan koki-koki
diperam tangannya tana janji
tetapi jadi, oh, jadi

dedikasi, oh, dedikasi
istrinya ibu pertiwi
tak pernah mencaci
tak pernah memaki
Diktat Apresiasi Puisi oleh Drs. Akhmad Nurhadi, S.Pd., M.Si.

35
baju drill si guru karni
kenyang oleh himne
kenyang oleh sage-sege !

Tatap Muka ke-10
PENDEKATAN HISTORIS

Pendekatan historis (kesejarahan) dalam mengapresiasi puisi adalah:
1. Berusaha memahami biografi pengarang.
Diktat Apresiasi Puisi oleh Drs. Akhmad Nurhadi, S.Pd., M.Si.

36
2. Berusaha memahami peristiwa sejarah yang melatarbelakangi terwujudnya
puisi.
3. Berusaha memahami perkembangan puisi pada suatu jaman.
Selanjutnya kita gunakan pendekatan historis dalam mengapresiasi puisi
di bawah ini dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Memahami tanggal, bulan, dan tahun puisi itu diciptakan.
2. Memahami peristiwa sejarah yang terjadi pada masa itu.
3. Mamahi peranan penyairnya.
4. Membaca puisi secara keseluruhan.
5. Menghubungkan peristiwa kesejarahan yang melatarbelakangi lahirnya puisi
itu dengan gagasan yang terdapat di dalamnya.

Karangan Bunga
Oleh: Taufiq Ismail

Tiga anak kecil
Dalam langkah malu-malu
Datang ke Salemba
Sore itu

Ini dari kami bertiga
Pita hitam pada karangan bunga
Sebab kami ikut berduka
Diktat Apresiasi Puisi oleh Drs. Akhmad Nurhadi, S.Pd., M.Si.

37
Bagi kakak yang ditembak mati
Siang tadi

Catatan:
1. Taufiq Ismail tahun 1960-an seorang aktivis mahasiswa.
2. Tahun 1960-an terjadi demonstrasi mahasiswa yang memperjuangkan
Trituta.
3. Hadirnya puisi-puisi Angkatan tahun 1960-an.
Apresiasi puisi berikut dengan pendekatan historis:

Apa Ndak Bosen Kamu Sampek Tuwek Jadi Presiden ?
Oleh: Darmanto Jatman

Tanggal, 19 Mei 1998, di istana presiden
Soeharto berkata: Ndak jadi presiden ndak patheken
(aku)

Aku juga
Ndak jadi presiden ndak patheken tu
Ndak jadi jendral, ndak jadi panglima –ndak patheken
Ndak punya loji, ndak punya mercy –ndak patheken
Ndak pake jas, ndak pake surjan –ndak patheken
Cuma ya itu lho
Diktat Apresiasi Puisi oleh Drs. Akhmad Nurhadi, S.Pd., M.Si.

38
Pegimana daripada anak-mantuku, konco kopingku
Tahu-tahu nanti pada patheken, panunen, kreminen
Kan ya repot to ya.

Ndak jadi ke Beijing aku ndak gulung koming
Ndak jadi punya bini Dessy aku ndak setengah mati
Cuma ya itu repotnya kalo
Ndak jadi lengser keprabon aku dimungsuhi,
didomonstrasi
Ndak jadi madeg pandhita aku digarap dijadikan parodi
Mangkanya
Aku ogah jadi IMF biar ndak maksa-maksa kamu
Aku ogah jadi dollar biar nggak nggoyang rupiahmu
Apa jadi Indonesia biar ndak jadi kuda tungganganmu
Tapi jelas aku ogah jadi rakyat biar nggak dijarah
sama kamu
Eh tokh, aku makasih banget sama kamu
Soalnya
Tanpa kamu aku ndak kenal sama reformasi
Ndak kenal reformasi aku ndak bakal kenal diriku
Sendiri
Pokoknya beneran nih
Ndak jadi presiden ndak patheken aku
Diktat Apresiasi Puisi oleh Drs. Akhmad Nurhadi, S.Pd., M.Si.

39
Asal ya itu tahu sama tahulah
Jangan kamu sita daripada harta bendaku
Jangan kamu bui anak cucuku
Jangan kamu permalukan aku
Dan kamu hapus namaku dari buku sejarah bangsaku
Hanya karena aku gagal ngrungkebi sabda pandhita
ratu
Habis bisaku jadi presiden kamu, jadi
Yang lega lila legawalah menerima aku sebagaimana
adaku
Soalnya, kalau kamu desak-desak aku, akan
semangkin kuat tekadku:
Tidak bakal tinggal glanggang colong playu aku
Camkanlah itu !
19 Mei 1998

Tatap Muka ke-11
MENULIS DAN MEMBACA PUISI
Menulis Puisi
A. Bahan Puisi


Bahan puisi adalah realitas kehidupan, pengalaman kita sehari-hari.

Diktat Apresiasi Puisi oleh Drs. Akhmad Nurhadi, S.Pd., M.Si.

40


Puisi tidak harus berangkat dari tema, tetapi dapat berangkat dari mana
saja.

B. Bahasa Puisi


Bahasa puisi itu khas.



Pilihan

kata-katanya

padat,

cermat,

berkonotasi,

bermajas,

dan

berirama.
C. Bentuk Ekspresi


Ciri visual puisi



Bagaimana menata huruf-huruf puisi secara grafis.



Pemenggalan larik (enjambemen), penyusunan bait, dan ukiran bentuk
(tipografi).

D. Pengembangan Bahan


Berhubungan dengan sikap penyair menghadapi bahan



Dalam proses penciptaan puisi terdapat pelbagai sikap penyair dalam
menghadapi realitas sebagai bahan:
1. Penyair sebatas merekam peristiwa atau fenomena awal.
2. Penyair memakai realitas sebagai media untuk mengungkapkan
gagasan atau perasaan tertentu
3. Gagasan diungkapkan oleh penyair secara telanjang dan terbuka.
4. Gagasan atau realitas diungkapkan dengan mendayagunakan
potensi bahasa yang unik dan menarik.

E. Gaya Pribadi

Diktat Apresiasi Puisi oleh Drs. Akhmad Nurhadi, S.Pd., M.Si.

41


Gaya pribadi berhubungan dengan: konsep estetika yang diperjuangkan,
aliran yang dianut, dan faktor kepribadian penyair.



Gaya pribadi akan tampak pada:
1. Pilihan kata.
2. Penyusunan frase atau kalimat.
3. Pengolahan majas.
4. Penggarapan unsur intrinsik puisi: baris, bait, tipografi, enjambemen,
dan irama.
5. Pemilihan dan pengungkapan pokok persoalan.

Membaca Puisi


Deklamasi=baca

puisi

(poetry

reading),

tetapi

ada

juga

yang

berpendapat:deklamasi=/=baca puisi.


Bekal awal yang harus dipunyai pembaca puisi:
1. Interpretasi, termasuk penghayatan.
2. Presentasi, meliputi:
a. Segi psikhis, meliputi:
a.1. Kesiapan mental.
a.2. Keberanian.
a.3. Konsentrasi.
b. Segi verbal, meliputi:
b.1. Artikulasi.
b.2. Intonasi.

Diktat Apresiasi Puisi oleh Drs. Akhmad Nurhadi, S.Pd., M.Si.

42
b.3. Irama.
b.4. Volume
c. Segi nonverbal, meliputi:
c.1. Mimik.
c.2. Pantomimik.
c.3. Pakaian.
c.4. Komunikasi.


Alternatif membaca puisi: secara individuil, secara kelompok, atau
dramatisasi puisi.

Tatap Muka ke-12
MENILAI PUISI
A. Penilaian terhadap naskah puisi
Unsur-unsur yang dinilai dalam hasil karya puisi, meliputi:
1. Amanat penyair dapat dipahami sekaligus dapat dinikmati (komunikatif).
2. Bahasa yang digunakan memiliki ciri personal dan khas (orisinil).
Diktat Apresiasi Puisi oleh Drs. Akhmad Nurhadi, S.Pd., M.Si.

43
3. Penggunaan bahasa yang cermat, berkesan, dan imajinatif (estetis).
4. Wajar dan tidak dibuat-buat (kewajaran).
5. Menimbulkan kenikmatan dan kepuasan kepada pembaca (emosional
estetis).
Atau dengan penyederhanaan dapat dibuatkan format penilaian sebagai
berikut:
Format: Penilaian Naskah Puisi
No.

No.

Urut

Aspek

Catatan

Undian

Juri
Komunikatif

Orisinil

Kewajaran

Estetis

Juri dapat terdiri dari 3 (tiga) orang. Masing-masing juri menilai semua
aspek. Pemenang diambil dari kandidat dengan nilai komulatif terbesar.
B. Penilaian terhadap baca puisi
Unsur-unsur yang dinilai dalam (lomba) baca puisi dapat beragam, tetapi
yang umum dipergunakan dalam lomba baca puisi meliputi: Presentasi dan
interpretasi atau: vokal, interpretasi, dan penampilan. Perhatikan format
penilaian berikut ini:
Format: Penilaian Baca Puisi
No. Urut

No. Undian

Rentang Nilai

Aspek
Interpretasi Presentasi
30-90
40-80

Diktat Apresiasi Puisi oleh Drs. Akhmad Nurhadi, S.Pd., M.Si.

Catatan Juri

44
Dalam lomba kegiatan penilaian dilakukan oleh 3 (tiga) orang juri. Masingmasing juri menilai semua aspek.

Kejuaraan ditentukan oleh nilai komulatif

semua juri. Apabila terdapat kesamaan nilai, pemenang dapat dipertimbangkan
melalui catatan juri atau memberi penekanan pada nilai aspek interpretasi.

Diktat Apresiasi Puisi oleh Drs. Akhmad Nurhadi, S.Pd., M.Si.

45

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Bintan puisi
Bintan puisiBintan puisi
Bintan puisi
Ari Uzumazki
 
5 puisi kontemporer 2
5 puisi kontemporer 25 puisi kontemporer 2
5 puisi kontemporer 2
buwarnisutopo
 
Ensiklopedia sastra indonesia sd smp
Ensiklopedia sastra indonesia sd smpEnsiklopedia sastra indonesia sd smp
Ensiklopedia sastra indonesia sd smp
Dhek Prasetya
 
MODUL PUISI DAN MAJAS
MODUL PUISI DAN MAJASMODUL PUISI DAN MAJAS
MODUL PUISI DAN MAJAS
buwarnisutopo
 
4 puisi kontemporer 1
4 puisi kontemporer 14 puisi kontemporer 1
4 puisi kontemporer 1
buwarnisutopo
 
Analisis intertekstualitas puisi
Analisis intertekstualitas puisiAnalisis intertekstualitas puisi
Analisis intertekstualitas puisi
Samsul Surya
 

Mais procurados (20)

Puisi kontemporer
Puisi kontemporerPuisi kontemporer
Puisi kontemporer
 
Tugas bahasa indonesia menganalisis unsur intrinsik dan ekstrinsik puisi AKU ...
Tugas bahasa indonesia menganalisis unsur intrinsik dan ekstrinsik puisi AKU ...Tugas bahasa indonesia menganalisis unsur intrinsik dan ekstrinsik puisi AKU ...
Tugas bahasa indonesia menganalisis unsur intrinsik dan ekstrinsik puisi AKU ...
 
Bintan puisi
Bintan puisiBintan puisi
Bintan puisi
 
Puisi berdiri aku amir hamzah
Puisi berdiri aku amir hamzahPuisi berdiri aku amir hamzah
Puisi berdiri aku amir hamzah
 
5 puisi kontemporer 2
5 puisi kontemporer 25 puisi kontemporer 2
5 puisi kontemporer 2
 
Ensiklopedia sastra indonesia sd smp
Ensiklopedia sastra indonesia sd smpEnsiklopedia sastra indonesia sd smp
Ensiklopedia sastra indonesia sd smp
 
Puisi
PuisiPuisi
Puisi
 
MODUL PUISI DAN MAJAS
MODUL PUISI DAN MAJASMODUL PUISI DAN MAJAS
MODUL PUISI DAN MAJAS
 
B.Indonesia : Makna dan Parafrase "Senja di Pelabuhan Kecil"
B.Indonesia : Makna dan Parafrase "Senja di Pelabuhan Kecil"B.Indonesia : Makna dan Parafrase "Senja di Pelabuhan Kecil"
B.Indonesia : Makna dan Parafrase "Senja di Pelabuhan Kecil"
 
4 puisi kontemporer 1
4 puisi kontemporer 14 puisi kontemporer 1
4 puisi kontemporer 1
 
Puisi
PuisiPuisi
Puisi
 
Sistematika tugas akhir intertekstualitas
Sistematika tugas akhir intertekstualitasSistematika tugas akhir intertekstualitas
Sistematika tugas akhir intertekstualitas
 
Analisis Puisi “O” karya Sutardji Calzoum Bachri
Analisis Puisi “O” karya Sutardji Calzoum BachriAnalisis Puisi “O” karya Sutardji Calzoum Bachri
Analisis Puisi “O” karya Sutardji Calzoum Bachri
 
Macam macam puisi lama
Macam macam puisi lamaMacam macam puisi lama
Macam macam puisi lama
 
Analisis intertekstualitas puisi
Analisis intertekstualitas puisiAnalisis intertekstualitas puisi
Analisis intertekstualitas puisi
 
Puisi : Pengertian dan Contoh
Puisi : Pengertian dan ContohPuisi : Pengertian dan Contoh
Puisi : Pengertian dan Contoh
 
Bin 8 bab 4 indahnya berpuisi
Bin 8 bab 4 indahnya berpuisiBin 8 bab 4 indahnya berpuisi
Bin 8 bab 4 indahnya berpuisi
 
Apresiasi puisi kontemporer
Apresiasi puisi kontemporerApresiasi puisi kontemporer
Apresiasi puisi kontemporer
 
gurindam dan puisi kontemporer
gurindam dan puisi kontemporergurindam dan puisi kontemporer
gurindam dan puisi kontemporer
 
Contoh puisi lama
Contoh puisi lamaContoh puisi lama
Contoh puisi lama
 

Destaque

Kau ini bagaimana atau aku harus bagaimana
Kau ini bagaimana atau aku harus bagaimanaKau ini bagaimana atau aku harus bagaimana
Kau ini bagaimana atau aku harus bagaimana
Lucky Nuki Prihatini
 
Teori strukturalisme prosa fiksi
Teori strukturalisme prosa fiksiTeori strukturalisme prosa fiksi
Teori strukturalisme prosa fiksi
Laila Purnamasari
 
Soal ulangan tengah semester genap smp muhammadiyah surakart
Soal ulangan tengah semester genap smp muhammadiyah surakartSoal ulangan tengah semester genap smp muhammadiyah surakart
Soal ulangan tengah semester genap smp muhammadiyah surakart
Nasarudin Taufik
 
Assesment_Panduan penilaian di sekolah dasar versi dirjen
Assesment_Panduan penilaian di sekolah dasar versi dirjenAssesment_Panduan penilaian di sekolah dasar versi dirjen
Assesment_Panduan penilaian di sekolah dasar versi dirjen
Hosyatul Aliyah
 

Destaque (20)

Puisi ibu
Puisi ibuPuisi ibu
Puisi ibu
 
Puisi cinta
Puisi cintaPuisi cinta
Puisi cinta
 
Kumpulan puisi
Kumpulan puisiKumpulan puisi
Kumpulan puisi
 
Kau ini bagaimana atau aku harus bagaimana
Kau ini bagaimana atau aku harus bagaimanaKau ini bagaimana atau aku harus bagaimana
Kau ini bagaimana atau aku harus bagaimana
 
Teori strukturalisme prosa fiksi
Teori strukturalisme prosa fiksiTeori strukturalisme prosa fiksi
Teori strukturalisme prosa fiksi
 
Apresiasi puisi
Apresiasi puisiApresiasi puisi
Apresiasi puisi
 
K2 bs tema 1 perkembangbiakan hewan dan tumbuhan fa
K2 bs tema 1 perkembangbiakan hewan dan tumbuhan faK2 bs tema 1 perkembangbiakan hewan dan tumbuhan fa
K2 bs tema 1 perkembangbiakan hewan dan tumbuhan fa
 
Penilaian Permendikbud 104
Penilaian Permendikbud  104Penilaian Permendikbud  104
Penilaian Permendikbud 104
 
Makalah Apresiasi Karya Sastra Anak secara Reseptif
Makalah Apresiasi Karya Sastra Anak secara ReseptifMakalah Apresiasi Karya Sastra Anak secara Reseptif
Makalah Apresiasi Karya Sastra Anak secara Reseptif
 
Analisis PUISI
Analisis PUISIAnalisis PUISI
Analisis PUISI
 
Buku panduan-fls2 n-2015
Buku panduan-fls2 n-2015Buku panduan-fls2 n-2015
Buku panduan-fls2 n-2015
 
Puisi ppkn
Puisi ppknPuisi ppkn
Puisi ppkn
 
Soal ulangan tengah semester genap smp muhammadiyah surakart
Soal ulangan tengah semester genap smp muhammadiyah surakartSoal ulangan tengah semester genap smp muhammadiyah surakart
Soal ulangan tengah semester genap smp muhammadiyah surakart
 
Makalah filsafat pendidikan
Makalah filsafat pendidikanMakalah filsafat pendidikan
Makalah filsafat pendidikan
 
Penilaian
PenilaianPenilaian
Penilaian
 
Form penilaian lomba LAI
Form penilaian lomba LAIForm penilaian lomba LAI
Form penilaian lomba LAI
 
Teknik Pengolahan Hasil Penilaian Psikomotor dan Afektif
Teknik Pengolahan Hasil Penilaian Psikomotor dan AfektifTeknik Pengolahan Hasil Penilaian Psikomotor dan Afektif
Teknik Pengolahan Hasil Penilaian Psikomotor dan Afektif
 
Assesment_Panduan penilaian di sekolah dasar versi dirjen
Assesment_Panduan penilaian di sekolah dasar versi dirjenAssesment_Panduan penilaian di sekolah dasar versi dirjen
Assesment_Panduan penilaian di sekolah dasar versi dirjen
 
Russia
RussiaRussia
Russia
 
Negara Maju dan Berkembang: Rusia dan Indonesia
Negara Maju dan Berkembang: Rusia dan IndonesiaNegara Maju dan Berkembang: Rusia dan Indonesia
Negara Maju dan Berkembang: Rusia dan Indonesia
 

Semelhante a Diktat apresiasi-puisi

Menentukan_Unsur_unsur_Pembentuk_Puisi (Senin 7-10-22).pptx
Menentukan_Unsur_unsur_Pembentuk_Puisi (Senin 7-10-22).pptxMenentukan_Unsur_unsur_Pembentuk_Puisi (Senin 7-10-22).pptx
Menentukan_Unsur_unsur_Pembentuk_Puisi (Senin 7-10-22).pptx
TheodorusMortaman
 
Multimedia interaktif sudah revisi riri
Multimedia interaktif sudah revisi ririMultimedia interaktif sudah revisi riri
Multimedia interaktif sudah revisi riri
Aktariaeka
 
Multimedia interaktif suda
Multimedia interaktif sudaMultimedia interaktif suda
Multimedia interaktif suda
Aktariaeka
 
Bab iv.rumus baru
Bab iv.rumus baruBab iv.rumus baru
Bab iv.rumus baru
Nikmon Amal
 

Semelhante a Diktat apresiasi-puisi (20)

Puisi bagian 1
Puisi bagian 1Puisi bagian 1
Puisi bagian 1
 
Apresiasi puisi
Apresiasi puisiApresiasi puisi
Apresiasi puisi
 
“ANALISIS PUISI di JAWAPOS EDISI 20 NOPEMBER 2011 KARYA DISA T. ”
 “ANALISIS PUISI di JAWAPOS  EDISI 20 NOPEMBER 2011 KARYA DISA T. ” “ANALISIS PUISI di JAWAPOS  EDISI 20 NOPEMBER 2011 KARYA DISA T. ”
“ANALISIS PUISI di JAWAPOS EDISI 20 NOPEMBER 2011 KARYA DISA T. ”
 
Menentukan_Unsur_unsur_Pembentuk_Puisi (Senin 7-10-22).pptx
Menentukan_Unsur_unsur_Pembentuk_Puisi (Senin 7-10-22).pptxMenentukan_Unsur_unsur_Pembentuk_Puisi (Senin 7-10-22).pptx
Menentukan_Unsur_unsur_Pembentuk_Puisi (Senin 7-10-22).pptx
 
PowerPoint UNSUR-UNSUR Teks PUISI XI .pptx
PowerPoint UNSUR-UNSUR Teks PUISI XI .pptxPowerPoint UNSUR-UNSUR Teks PUISI XI .pptx
PowerPoint UNSUR-UNSUR Teks PUISI XI .pptx
 
Materi Puisi.pptx
Materi Puisi.pptxMateri Puisi.pptx
Materi Puisi.pptx
 
Rangkuman materi bahasa indonesia kelas xii
Rangkuman materi bahasa indonesia kelas xiiRangkuman materi bahasa indonesia kelas xii
Rangkuman materi bahasa indonesia kelas xii
 
Analisis struktural semiotik pada makna tiga puisi
Analisis struktural semiotik pada makna tiga puisiAnalisis struktural semiotik pada makna tiga puisi
Analisis struktural semiotik pada makna tiga puisi
 
Multimedia interaktif
Multimedia interaktif Multimedia interaktif
Multimedia interaktif
 
Multimedia interaktif sudah revisi riri
Multimedia interaktif sudah revisi ririMultimedia interaktif sudah revisi riri
Multimedia interaktif sudah revisi riri
 
Multimedia interaktif suda
Multimedia interaktif sudaMultimedia interaktif suda
Multimedia interaktif suda
 
Karangan narasi & deskripsi
Karangan narasi & deskripsiKarangan narasi & deskripsi
Karangan narasi & deskripsi
 
Bahas indonesia
Bahas indonesiaBahas indonesia
Bahas indonesia
 
Salindia Genre Sastra, Puisi Modern dan Konotasi - TASI.pdf
Salindia Genre Sastra, Puisi Modern dan Konotasi - TASI.pdfSalindia Genre Sastra, Puisi Modern dan Konotasi - TASI.pdf
Salindia Genre Sastra, Puisi Modern dan Konotasi - TASI.pdf
 
TEKS CERPEN & TANGGAPAN.docx
TEKS CERPEN & TANGGAPAN.docxTEKS CERPEN & TANGGAPAN.docx
TEKS CERPEN & TANGGAPAN.docx
 
MATERI BAB III CERITA PENDEK
MATERI BAB III CERITA PENDEKMATERI BAB III CERITA PENDEK
MATERI BAB III CERITA PENDEK
 
bahasa.docx
bahasa.docxbahasa.docx
bahasa.docx
 
Bab iv.rumus baru
Bab iv.rumus baruBab iv.rumus baru
Bab iv.rumus baru
 
Teori puisi
Teori puisiTeori puisi
Teori puisi
 
Aslam 2
Aslam 2Aslam 2
Aslam 2
 

Mais de Nasarudin Taufik

Mais de Nasarudin Taufik (8)

Kisi kisi bahasa indonesia un
Kisi kisi bahasa indonesia unKisi kisi bahasa indonesia un
Kisi kisi bahasa indonesia un
 
Soal mid smt 2 bi kelas ix th 2013 2014
Soal mid smt 2 bi kelas ix th 2013 2014Soal mid smt 2 bi kelas ix th 2013 2014
Soal mid smt 2 bi kelas ix th 2013 2014
 
Rangkuman materi un bahasa indonesia smp
Rangkuman materi un bahasa indonesia smpRangkuman materi un bahasa indonesia smp
Rangkuman materi un bahasa indonesia smp
 
Kisi kisi
Kisi kisiKisi kisi
Kisi kisi
 
Kisi kisi uas
Kisi kisi uas Kisi kisi uas
Kisi kisi uas
 
Program tahunan-kls-9
Program tahunan-kls-9Program tahunan-kls-9
Program tahunan-kls-9
 
Kkm sk & kd bahasa indonesia kelas vii, viii, ix smp mts semester 1, 2
Kkm sk & kd bahasa indonesia kelas vii, viii, ix smp mts semester 1, 2Kkm sk & kd bahasa indonesia kelas vii, viii, ix smp mts semester 1, 2
Kkm sk & kd bahasa indonesia kelas vii, viii, ix smp mts semester 1, 2
 
Proposal ptk
Proposal ptkProposal ptk
Proposal ptk
 

Diktat apresiasi-puisi

  • 1. Hand Out APRESIASI PUISI DOSEN: H.A.NURHADI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMENEP 20008 Diktat Apresiasi Puisi oleh Drs. Akhmad Nurhadi, S.Pd., M.Si. 1
  • 2. Bahan Ajar APRESIASI PROSA FIKSI DAN PUISI DOSEN: H.A.NURHADI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMENEP 20007 Diktat Apresiasi Puisi oleh Drs. Akhmad Nurhadi, S.Pd., M.Si. 2
  • 3. Hand Out FILSAFAT ILMU DOSEN: H.A.NURHADI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMENEP 20007 Diktat Apresiasi Puisi oleh Drs. Akhmad Nurhadi, S.Pd., M.Si. 3
  • 4. KATA PENGANTAR Assalamu alaikum wr. wb. Hand Out APRESIASI PUISI ini tidak lebih dari sekedar alat bantu mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan. Oleh karenanya pendalaman materi masih perlu dilakukan. Mahasiswa masih dituntut menelaah lebih lanjut bukubuku referensi yang disarankan. Sedikit upaya ini semoga dapat memicu peningkatan kualitas perkuliahan, sehingga pada akhirnya bermuara pada terwujutnya Sumber Daya Pendidikan yang handal. Semua keluarga besar STKIP PGRI SUMENEP ikut bertanggung jawab terhadap tujuan mulia ini –termasuk mahasiswa-. Kepada mahasiswa yang sadar sebagai mahasiswa semoga ilmu yang diperoleh menjadi ilmu yang bermanfaat. Amin ya mujiibassaailiin. Wallahul muwaffiq ilaa aqwaamiththoriiq. Wassalamu alaikum wr.wb. Sumenep, Agustus 2007 Dosen, Diktat Apresiasi Puisi oleh Drs. Akhmad Nurhadi, S.Pd., M.Si. 4
  • 5. STKIP PGRI SUMENEP JURUSAN MATA KULIAH BOBOT SEMESTER DOSEN : BAHASA DAN SASTRA INDONESIA : APRESIASI PUISI : 2 SKS : : Drs. Akhmad Nurhadi, S.Pd., M.Si. Tatap Muka ke-1 PENGANTAR PERKENALAN ORIENTASI MATERI Lihat silabus JADUAL KEGIATAN 1. Perkuliahan sebanyak 12 X tatap muka. 2. Tugas Mandiri sebanyak 2 X 3. Tugas Kelompok sebanyak 1 X 4. UTS dan UAS Diktat Apresiasi Puisi oleh Drs. Akhmad Nurhadi, S.Pd., M.Si. 5
  • 6. KRITERIA PENILAIAN 1. Kehadiran mahasiswa menjadi faktor dominan. 2. Rumus yang digunakan: Nilai Semester=(3 x UTS + 2 x Rata-rata Nilai Tugas + 5 x UAS): 10. 3. Nilai dalam bentuk huruf, seperti: A, B. C, D dan E. Tugas ! Bacalah dengan sepenuh penghayatan 3 (tiga) buah puisi yang Sdr. temukan dalam harian Kompas, Republika, Jawa Pos, atau harian lain !. Kemudian laporkan judul dan nama pengarangnya !  Hayati puisi-puisi berikut dengan sepenuh penghayatan ! Sajak Joki Tobing buat Widuri Oleh: WS Rendra Dengan latar belakang gubug-gubug karton, aku terkenang akan wajahmu, Di atas debu kemiskinan, aku berdiri menghadapmu, Usaplah wajahku, Widuri, Mimpi remajaku gugur Diktat Apresiasi Puisi oleh Drs. Akhmad Nurhadi, S.Pd., M.Si. 6
  • 7. di atas padang penangguran, Ciliwung keruh, wajah-wajah nelayan keruh, lalu muncullah rambutmu yang berkebaran, Kemiskinan dan kelaparan, membangkitkan keangkuhanku, wajah indah dan rambutmu, menjadi pelangi dicakrawalu. Puisi 1 Oleh: Tengsoe Tjahjono Sebut saja namamu: puisi Lahir dari kemelut sejarah dan benteng terakhir Perlawanan Engkau melayang: misteri Tinta biru getar terakhir jemari Perburuan Dan ini catatan itu Yang dikirim lewat sekawanan elang : negerimu ? Masih saja belukar tanah lembab tanpa cahaya Diktat Apresiasi Puisi oleh Drs. Akhmad Nurhadi, S.Pd., M.Si. 7
  • 8. Adakah yang masih bisa digali dari pesan itu Lihatlah bukit-bukit begitu agungnya Lambaian tangan samar kubaca Sebut saja namamu: puisi Nyanyian Letnan Nurhadi Anggota Pasukan Garuda XII Oleh: Akhmad Nurhadi Moekri Kalau aku ke Kamboja anakku berbekal seribu peluru Kalau aku pulang nanti anakku Kubawakan seribu peluru Sejuk senapanku Sejuk darahku Telah kuminum darah yang tumpah Telah kubungkam parang yang pecah Diktat Apresiasi Puisi oleh Drs. Akhmad Nurhadi, S.Pd., M.Si. 8
  • 9. Kalau aku ke Kamboja anakku berbekal seribu peluru kusalami penduduk desa kubangun pagar rumahnya kusapu hutan kurajut kota Kalau aku pulang nanti anakku kubawakan seribu peluru sekeranjang jeruk untuk tetangga sekeranjang senyum gerilya untuk mamamu kubawakan Ho Chi Minh kubawakan sungai Mekong kubawakan Pnom Penh kubawakan Kamboja Catatan tentang Mimesis dan Diegesis:  Mimesis adalah paparan realitas seperti apa adanya, diegesis paparan ilusi pengarang.(Plato). Diktat Apresiasi Puisi oleh Drs. Akhmad Nurhadi, S.Pd., M.Si. 9
  • 10.  Mimesis bukan sekedar tiruan, bukan sekedar potret dari realitas, melainkan telah melalui kesadaran personal batin pengarangnya (Aristoteles)  Mimesis dapat tampil dalam berbagai jenis (Gerald Genette): 1. Ujaran yang dilaporkan (Pr: discours repporte) Contoh: Nenekku mati dengan sikap pasrah, karena sewaktu meninggal senyuman tersungging di bibirnya: 2. Ujaran yang telah disesuaikan dengan tanggapan, sikap, dan kesadaran subyektif pengarangnya. Contoh: Nenekku mati dengan sikap pasrah, karena sewaktu meninggal senyuman tersungging di bibirnya, oleh Chairil Anwar diungkapkan menjadi: bukan kematian benar menusuk kalbu keridhaanmu menerima segala tiba 3. Ujaran yang diceritakan (Pr. discours raconte), paparan yang hanya berisi tindakan yang hanya ada dalam batin pengarang. Contoh: Puisi Goenawan Mohamad: Siang akan jadi dingin Tuhan, dan angin telah sedia Biarkan aku sibuk dan cinta berangkat dalam rahasia Diktat Apresiasi Puisi oleh Drs. Akhmad Nurhadi, S.Pd., M.Si. 10
  • 11.  Perhatikan unsur mimesis dan diegesis (menurut konsep Plato) dalam puisi: Sajak Joki Tobing buat Widuri, Puisi 1, dan Nyanyian Letnan Nurhadi Anggota Garuda XII di atas ! Diktat Apresiasi Puisi oleh Drs. Akhmad Nurhadi, S.Pd., M.Si. 11
  • 12. Tatap Muka ke-2 PENGERTIAN PUISI Secara etimologis.kata puisi berasal dari bahasa Yunani poemia yang berarti membuat, poeisis yang berarti pembuatan, atau poeites yang berarti pembuat, pembangun atau pembentuk. Di Inggris puisi itu disebut poem atau poetry yang tidak jauh berbeda dengan to make atau to create, sehingga pernah lama sekali di Inggris puisi itu disebut maker. Lebih lanjut Tengsoe Tjahjono mendefinisikan puisi sebagai ungkapan pikir dan rasa yang padat dan berirama, dalam bentuk larik dan bait dengan memakai bahasa indah dalam koridor estetik. Hudson mengungkapkan puisi adalah salah satu cabang sastra yang menggunakan kata-kata sebagai media penyampaian untuk membuahkan ilusi dan imajinasi, seperti halnya lukisan yang menggunakan garis dan warna dalam menggambarkan gagasan pelukisnya. Bacalah dengan cermat contoh puisi di bawah ini, kemudian temukan irama, penggantian arti (displacing), :penyimpangan arti (distorting), penciptaan arti (creating of meaning) Puisi 6 Oleh: Tengsoe Tjahjono Kembali pada puisi, sungai mengalir di antaranya Diktat Apresiasi Puisi oleh Drs. Akhmad Nurhadi, S.Pd., M.Si. 12
  • 13. Daun berbentuk hati mengapung di alir bebatuan Tak henti-henti hujan mematuki Sepasang angsa berenangan di tepi Putih berkilau, dikibaskan air di badan : Oi kenapa sampai di sini ? Dan siapa mengintip dari remang bebukitan Oh, jangan bulan atau bintang-gemintang : Jejak itu telah lama hilang Sungai Kecil Oleh: D. Zawawi Imron Sungai kecil, sungai kecil ! dimanakah engkau telah kulihat ? antara cirebon dan purwokerto atau hanya dalam mimpi di atasmu batu-batu kecil sekeras rinduku dan di tepimu daun-daun bergoyang menaburkan sesuatu yang kuminta dalam doaku sungai kecil, sungai kecil ! terangkanlah kepadaku, dimanakah negeri asalmu ? di atasmu akan kupasang jembatan bambu agar para petani mudah melintasimu dan akan kubersihkan lubukmu agar para perampok yang mandi merasakan sejuk airmu Diktat Apresiasi Puisi oleh Drs. Akhmad Nurhadi, S.Pd., M.Si. 13
  • 14. sungai kecil, sungai kecil ! mengalirlah terus ke rongga jantungku dan kalau kau payah, istirahatlah ke dalam tidurku ! kau yang jelita kutembangkan buat kasihku Pantai Selopeng Oleh: Akhmad Nurhadi Moekri nganga bahak ombak meruncing taring sepi mengunyahku yang terlentang di sela jajaran perahu bajak yang ditinggalkan para awak ke darat di darat mereka akan menjumpai ikan yang terenggut dari lautku lautku dan mereka akan tenggelam di matanya bersama lentangku Diktat Apresiasi Puisi oleh Drs. Akhmad Nurhadi, S.Pd., M.Si. 14
  • 15. Tatap Muka ke-3 PENGERTIAN APRESIASI PUISI Istilah apresiasi berasal dari bahasa Latin apresiatio yang berarti mengindahkan atau menghargai. Kata apresiato menurunkan kata appreciation (Inggris) atau appretiare (Perancis). Istilah apresiasi menurut Gove mengandung makna: (1). Pengenalan melalui perasaan atau kepekaan batin. (2). Pemahaman dan pengakuan terhadap nilai-nilai keindahan yang diungkapkan pengarang. Squire dan Taba berkesimpulan bahwa sebagai suatu proses, apresiasi melibatkan tiga unsur inti, yaitu: (1). Aspek kognitif. (2). Aspek emotif. (3). Aspek evaluatif. Akhirnya apresiasi puisi didefinisakan oleh Tengsoe Tjahjono sebagai aktivitas menggeluti puisi yang melibatkan unsur pikiran, perasaan, bahkan fisik, melalui langkah-langkah mengenali, menikmati dan memahami sehingga tumbuh penghargaan terhadap keindahan dan makna yang terkandung dalam puisi. Paling tidak seorang apresiator tidak begitu saja mengabaikan puisi dengan membuang kesempatan untuk membacanya. Mari kita baca puisi di bawah ini: Doa Orang Lapar Diktat Apresiasi Puisi oleh Drs. Akhmad Nurhadi, S.Pd., M.Si. 15
  • 16. Oleh: WS Rendra Kelaparan adalah burung gagak yang licik dan hitam Jutaan burung-burung gagak bagai awan yang hitam O Allah ! Burung gagak menakutkan Dan kelaparan adalah burung gagak Selalu menakutkan Kelaparan adalah pemberontakan Adalah penggerak gaib dari pisau-pisau pembunuhan yang diayunkan oleh tangan-tangan orang miskin Kelaparan adalah batu-batu karang di bawah wajah laut yang tidur Adalah mata air penipuan Adalah pengkhianat kehormatan Seorang pemuda yang gagah akan menangis tersedu melihat bagaimana tangannya sendiri meletakkan kehormatannya di tana karena kelaparan Kelaparan adalah iblis Diktat Apresiasi Puisi oleh Drs. Akhmad Nurhadi, S.Pd., M.Si. 16
  • 17. Kelaparan adalah iblis yang menawarkan kediktatoran O Allah ! Kelaparan adalah tangan-tangan hitam yang memasukkan segenggam tawas ke dalam perut para miskin O Allah ! Kami berlutut Mata kami adalah mata-Mu Ini juga mulut-Mu Ini juga hati-Mu Dan ini juga perut-Mu Perut-Mu lapar, ya Allah Perut-Mu menggenggam tawas dan pecahan-pecahan gelas kaca O Allah ! Betapa indahnya sepiring nasi panas Semangkok sop dan segelas kopi hitam O Allah ! Kelaparan adalah burung gagak Jutaan burung gagak bagai awan yang hitam menghalang pandangku ke sorga-Mu ! Diktat Apresiasi Puisi oleh Drs. Akhmad Nurhadi, S.Pd., M.Si. 17
  • 18. Tatap Muka ke-4 KEGIATAN APRESIASI PUISI Kegiatan apresiasi puisi dapat mengambil bentuk langsung atau tidak langsung, kegiatan dokumentatif maupun kegiatan kreatif. 1. Kegiatan langsung. Termasuk dalam kegiatan ini antara lain dengan membaca puisi, mendengarkan puisi dibaca atau dideklamasikan baik pertunjukan life, atau melalui media elektronika. 2. Kegiatan tidak langsung. Termasuk dalam kegiatan ini antara lain mempelajari konsep, teori, sejarah, ulasan, yang berhubungan dengan sastra, khususnya puisi. 3. Kegiatan dokumentatif. Termasuk dalam kegiatan ini antara lain upaya mengumpulkan atau mengadakan koleksi tentang hasil-hasil karya penyair, mengumpulkan buku, artikel, atau pembahasan tentang sastra, khususnya puisi. 4. Kegiatan kreatif. Termasuk dalam kegiatan ini adalah melakukan upaya penciptaan puisi itu sendiri atau menulis tentang puisi.  Menurut Tengsoe Tjahjono kegiatan apresiasi puisi meliputi: 1. Kegiatan reseptif, kegiatan penerimaan. Termasuk dalam kegiatan ini adalah kegiatan membaca, kegiatan analitik, dan kegiatan interpretatif. Diktat Apresiasi Puisi oleh Drs. Akhmad Nurhadi, S.Pd., M.Si. 18
  • 19. 2. Kegiatan produktif, kegiatan penciptaan. 3. Kegiatan performansi. 4. Kegiatan dokumentatif.  Kegiatan menulis dan membaca puisi Sebagai awal dari kegiatan apresiasi puisi, maka marilah kita baca beberapa puisi berikut kemudian kita analisis dalam sebuah diskusi. Renungan Bab Aids Oleh: Darmanto Jatman Tuhan menciptakan langit dan bumi dan laut dan burung di awang-awang, dan binatang di daratan dab ikan di kedalaman air; dan di hari ke tujuh ia menarik nafas panjang dan bersabda: Sempurna ! Manusia menciptakan teologi dan filsafat dan ilmu dan seni dan teknologi Satelit di awang-awang, meriam di daratan dan kapal selam di kedalaman samudra dan di akhir zaman Ia menarik nafas panjang dan berkata: Sempurna ! Sesuatu, entah apa, atau siapa, melepas jasad-jasad renik protozoa, amoeba, bakteria, virus Diktat Apresiasi Puisi oleh Drs. Akhmad Nurhadi, S.Pd., M.Si. 19
  • 20. dan akhirnya HIV lalu Ia menyeringai dan bicara: Sempurna Aje gile ! Gile bener ! Bener-bener “The Last Encouter” Pertempuran pungkasan manusia melawan napsunya Sendiri ! Ya mubya mubyati, ya mubya mubyati, ya mubya Mubyati Aum shatih, shantih aum Bismillah irrahman irrahim Ya Allah ! Jadikanlah kami saksi atas kemenanganMu ini Jakarta Oleh: Mustofa Bisri Jakarta yang angkuh Jakarta yang selingkuh Diktat Apresiasi Puisi oleh Drs. Akhmad Nurhadi, S.Pd., M.Si. 20
  • 21. Jakarta yang berpeluh Jakarta yang mengeluh Jangan mengaduh ! Rasakanlah sendiri Sakitmu ! Kau telah memaksakan diri Menjadi asing Di mata anak-anakmu Sendiri ! Siapa Oleh: D. Zawawi Imron Kupu-kupu menari manaklukkan keangkuhan tebing-tebing dengan warna Aku jadi ingin tahu siapa yang memetik tombak jadi kecapi Diktat Apresiasi Puisi oleh Drs. Akhmad Nurhadi, S.Pd., M.Si. 21
  • 22. Tatap Muka ke-5 MANFAAT MENGAPRESIASI PUISI Manfaat yang dapat diperoleh dari kegiatan apresiasi sastra pada umumnya menurut Aminuddin, (dan apresiasi puisi pada khususnya, pen) dapat dikemukakan sebagai berikut: 1. Mendapatkan hiburan. 2. Mengisi waktu luang. 3. Memberikan informasi yang berhubungan dengan pemerolehan nilai-nilai kehidupan. 4. Memperkaya pandangan atau wawasan kehidupan sebagai salah satu unsur yang berhubungan dengan pemberian arti maupun peningkatan nilai kehidupan manusia itu sendiri. 5. Pembaca dapat memperoleh dan memahami nilai-nilai budaya dari setiap jaman yang melahirkan cipta sastra itu sendiri. 6. Mengembangkan sikap kritis pembaca dalam mengamati perkembangan jamannya, sejalan dengan kedudukan sastra itu sendiri sebagai salah satu kreasi manusia yang mampu menjadi semacam peramal tentang perkembangan jaman itu sendiri di masa yang akan datang. Senada dengan di atas Tengsoe Tjahjono mendeskripsikan manfaat mengapresiasi/membaca puisi sebagai: Diktat Apresiasi Puisi oleh Drs. Akhmad Nurhadi, S.Pd., M.Si. 22
  • 23. 1. Media hiburan, lebih-lebih hiburan rohani. 2. Memperluas dan memperkaya wawasan bahasa pembaca. 3. Media kontemplasi dan introspeksi (perenungan dan mawas diri). 4. Memperluas wawasan dan pengalaman kemanusiaan pembaca. 5. Memahami nilai-nilai kebenaran. Carilah manfaat dengan mengapresiasi puisi berikut: Ibu Oleh: D. Zawawi Imron kalau aku merantau lalu datang musim kemarau sumur-sumur kering, daunan pun gugur bersama reranting hanya mataair airmatamu ibu, yang tetap lancar mengalir bila aku merantau sedap kopyor susumu dam ronta kenakalanku di hati ada mayang siwalan memutikkan sari-sari kerinduan lantaran hutangku padamu tak kuasa kubayar Diktat Apresiasi Puisi oleh Drs. Akhmad Nurhadi, S.Pd., M.Si. 23
  • 24. ibu adalah gua pertapaanku dan ibulah yang meletakkan aku di sini saat bunga kembang menyerbak bau sayang ibu menunjuk ke langit, kemudian ke bumi aku mengangguk meskipun kurang mengerti bila kasihmu ibarat samudra sempit lautan teduh tempatku mandi, mencuci lumut pada diri tempatku berlayar, menebar pukat dan melempar sauh lokan-lokan, mutiara dan kembang laut semua bagiku kalau ikut ujian lalu ditanya tentang pahlawan namamu ibu, yang kan kusebut paling dahulu lantaran aku tahu engkau ibu dan aku anakmu bila aku berlayar lalu datang angin sakal Tuhan yang ibu tunjukkan telah kukenal ibulah itu, bidadari yang berselendang bianglala sesekali datang padaku menyuruhku menulis langit biru dengan sajakku Diktat Apresiasi Puisi oleh Drs. Akhmad Nurhadi, S.Pd., M.Si. 24
  • 25. Tatap Muka ke-6 KISI-KISI SOAL UTS No. 1. 2. 3. 4. 5. Konsep Materi dasar: Mimesis dan Jumlah Soal 1 Diegesis Pengertian Puisi Pengertian Apresiasi Puisi Kegiatan Apresiasi Puisi Manfaat mengapresiasi Puisi JUMLAH Keterangan Soal dalam bentuk esai tes. 1 1 1 1 5 Tatap Muka ke-7 MENAFSIRKAN PUISI Diktat Apresiasi Puisi oleh Drs. Akhmad Nurhadi, S.Pd., M.Si. 25
  • 26. Perhatikan terlebih dahulu puisi berikut: Kepada Semut Oleh: Mustofa Bisri Kepada semut rayap berucap Kami pun semut, jangan takut ! Kepada rayap kecoa berkata Kami rayap juga, jangan curiga Kepada kecoa tikus mendengus Kami kecoa lihatlah, jangan salah ! Kepada tikus ular berujar Kami juga tikus ini, jangan sangsi Kepada ular manusia bicara Kami ular kok mas, jangan cemas ! Beberapa hal yang perlu dilakukan dalam rangka menafsirkan sebuah puisi, yaitu: 1. Memahami judul Puisi Mustofa Bisri di atas berjudul Kepada Semut. Judul saja memang tidak selalu memberikan gambaran yang jelas terhadap isi puisi, tetapi paling tidak mengarahkan perhatian kita teradap semut, binatang, atau wacana kefabelan (fabel=penokohan binatang dalam karya sastra). Diktat Apresiasi Puisi oleh Drs. Akhmad Nurhadi, S.Pd., M.Si. 26
  • 27. Memahami judul tersebut akan lebih memudahkan kita dalam memahami isi puisi. 2. Memahami latar Semua piranti wacana yang menjelaskan perihal tempat, waktu, keadaan sosial, keadaan kultural, peristiwa, sejarah, dsb. biasa disebut latar. Piranti wacana yang muncul dalam puisi Mustofa Bisri di atas ialah ialah terutama pada baris yang berbunyi: //Kepada ular manusia bicara//Kami ular kok mas, jangan cemas ! // Baris tersebut menyiratkan sinisme pengarang terhadap bergesernya nilai kejujuran, keterusterangan, transparansi, dan nilai-nilai adiluhung lainnya yang diagung-agungkan sebagai kultur bangsa kita. Nilai-nilai kultur yang kita bangga-banggakan, sekarang bergeser menjadi mesyarakat, paling tidak lapisan masyarakat, yang munafik, hipokrit, dan culas. 3. Memahami kata ganti Kata ganti (pronomina) adalah kata yang menggantikan nomina atau frase nominal. Siapakah kami dalam puisi Kepada Semut ? Kami adalah rayap, kecoa, tikus, ular, bahkan manusia. 4. Memahami majas Majas adalah kekayaan bahasa seseorang yang dimanfaatkan dalam berkomunikasi untuk mencapai efek-efek tertentu, baik efek semantik, maupun efek estetik. Memahami majas menyangkut: jenis majas, alasan penggunaan, dan efek semantik dan efek estetik. Diktat Apresiasi Puisi oleh Drs. Akhmad Nurhadi, S.Pd., M.Si. 27
  • 28. 5. Memahami baris dan bait Pada puisi Mustofa Bisri di atas baris pertama mengungkapkan adanya percakapan antara semut dan rayap. Puisi tersebut ditulis dalam satu bait, melukiskan kemunafikan. 6. Memahami tipografi dan enjambemen 7. Memahami makna dan amanat Tatap Muka ke-8 PENDEKATAN ANALITIS Pengertian Pendekatan analitis dalam mengapresiasi puisi adalah pendekatan yang secara sistematis obyektif berusaha memahami unsur-unsur intrinsik dalam Diktat Apresiasi Puisi oleh Drs. Akhmad Nurhadi, S.Pd., M.Si. 28
  • 29. puisi, mengidentifikasi peranan setiap unsur intrinsik dalam puisi serta berusaha memahami bagaimana hubungan antara unsur yang satu dengan lainnya. Unsur intrinsik puisi  Menurut Wellek: 1. Lapis bunyi (sound stratum). 2. Lapis makna. a. Lapis arti (units of meaning). b. Lapis dunia atau relalitas yang digambarkan penyair. c. Lapis dunia atau realitas dipandang dari titik dunia tertentu. d. Lapis dunia yang bersifat metafisis.  Menurut LA Richards: Lapis makna terdiri dari: a. Sense (gambaran): Apa yang ingin dikemukakan penyair lewat puisi yang diciptakan ini ? b. Subyect matter (pokok pikiran): Pokok-pokok pikiran apa yang dikemukakan penyair, sejalan dengan sesuatu yang secara umum diungkapkan penyairnya ? c. Feeling. Bagaimanakah sikap penyair terhadap pokok pikiran yang ditampilkannya ? d. Tone. Bagaimanakah sikap penyair terhadap pembaca ? Diktat Apresiasi Puisi oleh Drs. Akhmad Nurhadi, S.Pd., M.Si. 29
  • 30. e. Total of meaning. Bagaimanakah makna keseluruhan puisi yang saya baca berdasarkan subject matter, feeling, dan tone yang telah saya temukan ? f. Theme. Apakah ide dasar atau inti dari totalitas makna itu ?  Tahap kegiatan: 1. Membaca puisi berulang-ulang. 2. Memahami judul. 3. Memahami gambaran makna secara umum. 4. Menetapkan kata dalam kategori: lambang, simbol, atau utterance. 5. Memahami setiap simbol. 6. Memahami setiap baris. 7. Memahami hubungan antarbaris. 8. Memahami satuan-satuan pokok pikiran. 9. Memahami sikap penyair terhadap pokok pikiran yang ditampilkannya. 10. Memahami sikap penyair terhadap pembaca. 11. Merangkum seluruh pemahaman di atas. 12. Menyimpulkan tema Dengan menggunakan pendekatan analitis, apresiasikan puisi di bawah ini: Adakah Suara Cemara Oleh: Taufiq Ismail Diktat Apresiasi Puisi oleh Drs. Akhmad Nurhadi, S.Pd., M.Si. 30
  • 31. Adakah suara cemara Mendesing menderu padamu Adakah melintas sepintas Gemersik daunan lepas Deretan bukit-bukit biru Menyeru lagu itu Gugusan mega Ialah hiasan kencana Adakah suara cemara Mendesing menderu padamu Adakah lautan ladang jagung Mengombakkan suara itu Tatap Muka ke-9 PENDEKATAN SOSIOPSIKOLOGIS Diktat Apresiasi Puisi oleh Drs. Akhmad Nurhadi, S.Pd., M.Si. 31
  • 32. Pendekatan sosiopsikologis dalam mengapresiasi puisi adalah: 1. Pendekatan yang berusaha memahami latar belakang kehidupan sosial masyarakat, baik secara individual maupun kelompok yang mempengaruhi terwujudnya suatu gagasan dalam puisi. 2. Pendekatan yang berusaha memahami terwujudnya gagasan tentang kehidupan sosial masyarakat baik secara individual, maupun kelompok salam suatu puisi. 3. Pendekatan yang berusaha memahami sikap penyair terhadap kehidupan sosial masyarakat yang dipaparkannya. Selanjutnya kita gunakan pendekatan sosiopsikologis untuk mengapresiasi puisi di bawah ini dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Baca berulang-ulang untuk mengetahui totalitas maknannya. 2. Menafsirkan dan menyimpulkan judul puisi, kata-kata, baris atau kalimat di dalamnya. 3. Menafsirkan hubungan makna antara baris yang satu dengan baris yang lain untuk memahami satuan makna yang terdapat dalam sekelompok baris atau bait dalam puisi. 4. Mengidentifikasi unsur sosial kehidupan yang dikemukakan penyair. 5. Mengidentifikasi sikap penyair terhadapnya. Diktat Apresiasi Puisi oleh Drs. Akhmad Nurhadi, S.Pd., M.Si. 32
  • 33. Dari Seorang Guru Kepada Murid-Muridnya Oleh: Hartojo Andangdjaja Apakah yang kupunya anak-anakku selain buku-buku dan sedikit ilmu sumber pengabdianku kepadamu Kalau di hari minggu engkau datang ke rumahku aku takut, anak-anakku kursi-kursi tua yang di sana dan meja tulis sederhana dan jendela-jendela yang tak pernah diganti kainnya semua padamu akan bercerita tentang hidupku di rumah tangga Ah, tentang ini tak pernah aku bercerita depan kelas, sedang menatap wajah-wajahmu remaja -horison yang selalu biru bagiku- karena kutahu anak-anaku engkau terlalu muda engkau terlalu bersih dari dosa untuk mengenal ini semua Diktat Apresiasi Puisi oleh Drs. Akhmad Nurhadi, S.Pd., M.Si. 33
  • 34. Keterangan: 1. Kehidupan penyair sebagai guru menjadi latar belakang terwujudnya gagasan dalam puisi. 2. Penggambaran tentang kehidupan guru yang sederhana jauh dari sejahtera. 3. Sikap penyair yang merasa takut kehidupan guru semacam itu mengusik jiwa murid-muridnya yang belia. Dengan menggunakan pendekatan sosio psikologis apresiasikan puisi berikut ini: Megatruh Guru Karni Oleh: Tengsoe Tjahjono baju drill si guru karni dikayuhnya sepeda jengki di panahnya matahari dedikasi, oh, dedikasi di rumah diminumnya air kendi ketujuh anaknya minta roti diberinya kaspe beragi baju drill si guru karni dikayuhnya sepeda jengki nafasnya bagimu negri Diktat Apresiasi Puisi oleh Drs. Akhmad Nurhadi, S.Pd., M.Si. 34
  • 35. dedikasi, oh, dedikasi rumahnya beratap jerami radio transistor pengganti tivi di senthong anaknya bernyani baju drill si guru karni dikayuhnya sepeda jengki digantangnya mimpi-mimpi dedikasi, oh, dedikasi kain, beras, gula, dan kopi garam lombok seluruh isi kranji meringis dipotong gaji baju drill si guru karni dokter, insinyur, pejabat, dan koki-koki diperam tangannya tana janji tetapi jadi, oh, jadi dedikasi, oh, dedikasi istrinya ibu pertiwi tak pernah mencaci tak pernah memaki Diktat Apresiasi Puisi oleh Drs. Akhmad Nurhadi, S.Pd., M.Si. 35
  • 36. baju drill si guru karni kenyang oleh himne kenyang oleh sage-sege ! Tatap Muka ke-10 PENDEKATAN HISTORIS Pendekatan historis (kesejarahan) dalam mengapresiasi puisi adalah: 1. Berusaha memahami biografi pengarang. Diktat Apresiasi Puisi oleh Drs. Akhmad Nurhadi, S.Pd., M.Si. 36
  • 37. 2. Berusaha memahami peristiwa sejarah yang melatarbelakangi terwujudnya puisi. 3. Berusaha memahami perkembangan puisi pada suatu jaman. Selanjutnya kita gunakan pendekatan historis dalam mengapresiasi puisi di bawah ini dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Memahami tanggal, bulan, dan tahun puisi itu diciptakan. 2. Memahami peristiwa sejarah yang terjadi pada masa itu. 3. Mamahi peranan penyairnya. 4. Membaca puisi secara keseluruhan. 5. Menghubungkan peristiwa kesejarahan yang melatarbelakangi lahirnya puisi itu dengan gagasan yang terdapat di dalamnya. Karangan Bunga Oleh: Taufiq Ismail Tiga anak kecil Dalam langkah malu-malu Datang ke Salemba Sore itu Ini dari kami bertiga Pita hitam pada karangan bunga Sebab kami ikut berduka Diktat Apresiasi Puisi oleh Drs. Akhmad Nurhadi, S.Pd., M.Si. 37
  • 38. Bagi kakak yang ditembak mati Siang tadi Catatan: 1. Taufiq Ismail tahun 1960-an seorang aktivis mahasiswa. 2. Tahun 1960-an terjadi demonstrasi mahasiswa yang memperjuangkan Trituta. 3. Hadirnya puisi-puisi Angkatan tahun 1960-an. Apresiasi puisi berikut dengan pendekatan historis: Apa Ndak Bosen Kamu Sampek Tuwek Jadi Presiden ? Oleh: Darmanto Jatman Tanggal, 19 Mei 1998, di istana presiden Soeharto berkata: Ndak jadi presiden ndak patheken (aku) Aku juga Ndak jadi presiden ndak patheken tu Ndak jadi jendral, ndak jadi panglima –ndak patheken Ndak punya loji, ndak punya mercy –ndak patheken Ndak pake jas, ndak pake surjan –ndak patheken Cuma ya itu lho Diktat Apresiasi Puisi oleh Drs. Akhmad Nurhadi, S.Pd., M.Si. 38
  • 39. Pegimana daripada anak-mantuku, konco kopingku Tahu-tahu nanti pada patheken, panunen, kreminen Kan ya repot to ya. Ndak jadi ke Beijing aku ndak gulung koming Ndak jadi punya bini Dessy aku ndak setengah mati Cuma ya itu repotnya kalo Ndak jadi lengser keprabon aku dimungsuhi, didomonstrasi Ndak jadi madeg pandhita aku digarap dijadikan parodi Mangkanya Aku ogah jadi IMF biar ndak maksa-maksa kamu Aku ogah jadi dollar biar nggak nggoyang rupiahmu Apa jadi Indonesia biar ndak jadi kuda tungganganmu Tapi jelas aku ogah jadi rakyat biar nggak dijarah sama kamu Eh tokh, aku makasih banget sama kamu Soalnya Tanpa kamu aku ndak kenal sama reformasi Ndak kenal reformasi aku ndak bakal kenal diriku Sendiri Pokoknya beneran nih Ndak jadi presiden ndak patheken aku Diktat Apresiasi Puisi oleh Drs. Akhmad Nurhadi, S.Pd., M.Si. 39
  • 40. Asal ya itu tahu sama tahulah Jangan kamu sita daripada harta bendaku Jangan kamu bui anak cucuku Jangan kamu permalukan aku Dan kamu hapus namaku dari buku sejarah bangsaku Hanya karena aku gagal ngrungkebi sabda pandhita ratu Habis bisaku jadi presiden kamu, jadi Yang lega lila legawalah menerima aku sebagaimana adaku Soalnya, kalau kamu desak-desak aku, akan semangkin kuat tekadku: Tidak bakal tinggal glanggang colong playu aku Camkanlah itu ! 19 Mei 1998 Tatap Muka ke-11 MENULIS DAN MEMBACA PUISI Menulis Puisi A. Bahan Puisi  Bahan puisi adalah realitas kehidupan, pengalaman kita sehari-hari. Diktat Apresiasi Puisi oleh Drs. Akhmad Nurhadi, S.Pd., M.Si. 40
  • 41.  Puisi tidak harus berangkat dari tema, tetapi dapat berangkat dari mana saja. B. Bahasa Puisi  Bahasa puisi itu khas.  Pilihan kata-katanya padat, cermat, berkonotasi, bermajas, dan berirama. C. Bentuk Ekspresi  Ciri visual puisi  Bagaimana menata huruf-huruf puisi secara grafis.  Pemenggalan larik (enjambemen), penyusunan bait, dan ukiran bentuk (tipografi). D. Pengembangan Bahan  Berhubungan dengan sikap penyair menghadapi bahan  Dalam proses penciptaan puisi terdapat pelbagai sikap penyair dalam menghadapi realitas sebagai bahan: 1. Penyair sebatas merekam peristiwa atau fenomena awal. 2. Penyair memakai realitas sebagai media untuk mengungkapkan gagasan atau perasaan tertentu 3. Gagasan diungkapkan oleh penyair secara telanjang dan terbuka. 4. Gagasan atau realitas diungkapkan dengan mendayagunakan potensi bahasa yang unik dan menarik. E. Gaya Pribadi Diktat Apresiasi Puisi oleh Drs. Akhmad Nurhadi, S.Pd., M.Si. 41
  • 42.  Gaya pribadi berhubungan dengan: konsep estetika yang diperjuangkan, aliran yang dianut, dan faktor kepribadian penyair.  Gaya pribadi akan tampak pada: 1. Pilihan kata. 2. Penyusunan frase atau kalimat. 3. Pengolahan majas. 4. Penggarapan unsur intrinsik puisi: baris, bait, tipografi, enjambemen, dan irama. 5. Pemilihan dan pengungkapan pokok persoalan. Membaca Puisi  Deklamasi=baca puisi (poetry reading), tetapi ada juga yang berpendapat:deklamasi=/=baca puisi.  Bekal awal yang harus dipunyai pembaca puisi: 1. Interpretasi, termasuk penghayatan. 2. Presentasi, meliputi: a. Segi psikhis, meliputi: a.1. Kesiapan mental. a.2. Keberanian. a.3. Konsentrasi. b. Segi verbal, meliputi: b.1. Artikulasi. b.2. Intonasi. Diktat Apresiasi Puisi oleh Drs. Akhmad Nurhadi, S.Pd., M.Si. 42
  • 43. b.3. Irama. b.4. Volume c. Segi nonverbal, meliputi: c.1. Mimik. c.2. Pantomimik. c.3. Pakaian. c.4. Komunikasi.  Alternatif membaca puisi: secara individuil, secara kelompok, atau dramatisasi puisi. Tatap Muka ke-12 MENILAI PUISI A. Penilaian terhadap naskah puisi Unsur-unsur yang dinilai dalam hasil karya puisi, meliputi: 1. Amanat penyair dapat dipahami sekaligus dapat dinikmati (komunikatif). 2. Bahasa yang digunakan memiliki ciri personal dan khas (orisinil). Diktat Apresiasi Puisi oleh Drs. Akhmad Nurhadi, S.Pd., M.Si. 43
  • 44. 3. Penggunaan bahasa yang cermat, berkesan, dan imajinatif (estetis). 4. Wajar dan tidak dibuat-buat (kewajaran). 5. Menimbulkan kenikmatan dan kepuasan kepada pembaca (emosional estetis). Atau dengan penyederhanaan dapat dibuatkan format penilaian sebagai berikut: Format: Penilaian Naskah Puisi No. No. Urut Aspek Catatan Undian Juri Komunikatif Orisinil Kewajaran Estetis Juri dapat terdiri dari 3 (tiga) orang. Masing-masing juri menilai semua aspek. Pemenang diambil dari kandidat dengan nilai komulatif terbesar. B. Penilaian terhadap baca puisi Unsur-unsur yang dinilai dalam (lomba) baca puisi dapat beragam, tetapi yang umum dipergunakan dalam lomba baca puisi meliputi: Presentasi dan interpretasi atau: vokal, interpretasi, dan penampilan. Perhatikan format penilaian berikut ini: Format: Penilaian Baca Puisi No. Urut No. Undian Rentang Nilai Aspek Interpretasi Presentasi 30-90 40-80 Diktat Apresiasi Puisi oleh Drs. Akhmad Nurhadi, S.Pd., M.Si. Catatan Juri 44
  • 45. Dalam lomba kegiatan penilaian dilakukan oleh 3 (tiga) orang juri. Masingmasing juri menilai semua aspek. Kejuaraan ditentukan oleh nilai komulatif semua juri. Apabila terdapat kesamaan nilai, pemenang dapat dipertimbangkan melalui catatan juri atau memberi penekanan pada nilai aspek interpretasi. Diktat Apresiasi Puisi oleh Drs. Akhmad Nurhadi, S.Pd., M.Si. 45