SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR
GAYA ARCHIMEDES
Disusun oleh :
Eka Pajar Dwiantho 15010035
Febby Cahya Andinie 15010044
Iin Siti Fatimah 15010052
Nandani Dwi Octavia 15010156
Siti Julia Nuranggraini 15010118
Widiyana 15010134
PROGRAM STUDI S1 FARMASI
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI DAN INDUSTRI FARMASI
NOVEMBER 2015
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat-
Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan laporan praktikum “Gaya
Archimedes”. Penulisan laporan ini adalah salah satu tugas mata kuliah Praktikum
Fisika Dasar.
Dalam penulisan laporan praktikum ini kami merasa masih banyak
kekurangan, baik pada teknis penulisan maupun materi. Untuk itu kritik dan saran
dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan laporan
ini. Dalam penulisan laporan ini kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada
pihak yang membantu dalam menyelesaikan laporan ini, khususnya kepada Bapak
Rakhmad Rhamdani Alwie, S.Si. yang telah memberikan pengarahan dan
dorongan dalam pembuatan laporan ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat dan
menjadi sumber literatur bagi pembaca.
Bogor, 1 Desember 2015
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
1.1 Tujuan Praktikum..............................................................................1
1.2 Dasar Teori.......................................................................................1
BAB II ALAT DAN BAHAN..........................................................................6
2.1 Alat....................................................................................................6
2.2 Bahan.................................................................................................6
BAB III METODE KERJA.............................................................................7
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN..........................................................8
4.1 Hasil..................................................................................................8
4.2 Pembahasan.......................................................................................11
BAB V KESIMPULAN.....................................................................................12
DAFTAR RUJUKAN.........................................................................................13
LAMPIRAN........................................................................................................14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Tujuan
1. Mempelajari perilaku gaya yang bekerja pada sebuah benda yang dicelupkan
ke dalam zat cair.
2. Dapat menentukan besarnya gaya Archimedes yangbekerja pada benda yang
dicelupkan ke dalam zat cair.
1.2 Dasar Teori
1.2.1 Sejarah Hukum Archimedes
Archimedes adalah seorang ilmuwan terbesar pada zamannya. Ia lahir di kota
Syracuse, Sisilia pada tahun 287 SM dan meninggal pada tahun 212 SM.
Archimedes dikenal sebagai ahli fisika, marematika, optika dan astronomi. Ia
dijuluki sebagai Bapak Eksperimen, karena mendasarkan penemuannya pada
percobaan. Ia menemukan hukum pada sebuah peristiwa yang disebut dengan
Hukum Archimedes yang berbunyi “jika benda dimasukkan ke dalam cairan, baik
sebagian atau seluruhnya, akan mendapatkan gaya ke atas sebesar berat cairan
yang dipindahkan benda itu”. Misalnya air mempunyai volume tertentu, jika
sebuah benda dimasukkan ke dalam air tersebut, maka permukaan air akan
terdesak atau naik. Dengan kata lain, berat benda seolah-olah menjadi lebih
ringan. Hal ini karena adanya gaya ke atas yang sering disebut gaya Archimedes
(Agusni, 2015).
Prinsip Archimedes Ketika dirimu menimbang batu di dalam air, berat batu
yang terukur pada timbangan pegas menjadi lebih kecil dibandingkan dengan
ketika dirimu menimbang batu di udara (tidak di dalam air). Massa batu yang
terukur pada timbangan lebih kecil karena ada gaya apung yang menekan batu ke
atas. Efek yang sama akan dirasakan ketika kita mengangkat benda apapun dalam
air. Batu atau benda apapun akan terasa lebih ringan jika diangkat dalam air. Hal
ini bukan berarti bahwa sebagian batu atau benda yang diangkat hilang sehingga
berat batu menjadi lebih kecil, tetapi karena adanya gaya apung. Arah gaya apung
ke atas, alias searah dengan gaya angkat yang kita berikan pada batu tersebut
1
sehingga batu atau benda apapun yang diangkat di dalam air terasa lebih ringan.
Keterangan gambar : Fpegas = gaya pegas, w = gaya berat batu, F1 = gaya yang
diberikan fluida pada bagian atas batu, F2 = gaya yang diberikan fluida pada
bagian bawah batu, Fapung = gaya apung (Agusni, 2015).
Fapung merupakan gaya total yang diberikan fluida pada batu (Fapung = F2-
F1). Arah gaya apung (Fapung) ke atas, karena gaya yang diberikan fluida pada
bagian bawah batu (F2) lebih besar daripada gaya yang diberikan fluida pada
bagian atas batu (F1) (Agusni, 2015).
Hal ini dikarenakan tekanan fluida pada bagian bawah lebih besar daripada
tekanan fluida pada bagian atas batu. Dalam kehidupan sehari-hari, kita akan
menemukan bahwa benda yang dimasukan ke dalam fluida seperti air misalnya,
memiliki berat yang lebih kecil daripada ketika benda tidak berada di dalam fluida
tersebut. mungkin sulit mengangkat sebuah batu dari atas permukaan tanah tetapi
batu yang sama dengan mudah diangkat dari dasar kolam. Hal ini disebabkan
karena adanya gaya apung sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya. Gaya apung
terjadi karena adanya perbedaan tekanan fluida pada kedalaman yang berbeda.
Seperti yang telah gurumuda jelaskan pada pokok bahasan Tekanan pada Fluida,
tekanan fluida bertambah terhadap kedalaman (Agusni, 2015).
Semakin dalam fluida (zat cair), semakin besar tekanan fluida tersebut. Ketika
sebuah benda dimasukkan ke dalam fluida, maka akan terdapat perbedaan tekanan
antara fluida pada bagian atas benda dan fluida pada bagian bawah benda. Fluida
yang terletak pada bagian bawah benda memiliki tekanan yang lebih besar
daripada fluida yang berada di bagian atas benda. (perhatikan gambar di bawah).
Pada gambar di atas, tampak sebuah benda melayang di dalam air. Fluida yang
berada dibagian bawah benda memiliki tekanan yang lebih besar daripada fluida
yang terletak pada bagian atas normal (Agusni, 2015).
1.2.2 Hukum Archimedes
Dalam kehidupan sehari-hari sering kita jumpai bahwa batu terasa lebih
ringan bila diangkat di dalam air. Orang pertama yang menjelaskan peristiwa di
atas adalah Archimedes, yang menyatakan bahwa di dalam air timba akan
mendapat gaya ke atas sehingga timba terasa ringan, dapat dijelaskan seperti
gambar 1 (Tipler,1996).
2
Gambar 1.1 Fenomena Hukum Archimedes
Dari gambar 1 dapat kita lihat bahwa besarnya berat benda di udara adalah:
W udara = W = m .g
Sedangkan berat benda di dalam air, yaitu :
W air = W – Fa = m.g – Fa
dimana: m = massa benda (kg)
g = percepatan grafitasi bumi (m/det2 )
W = berat benda (N)
Fa = gaya ke atas (N)
Dari persamaan di atas tampak jelas bahwa W air lebih kecil dari W udara.
Jadi berat benda dalam air lebih keci dari pada di udara. Hukum Archimedes :
setiap benda yang tercelup sebagian atau seluruhnya ke dalam fluida, akan
mendapat gaya ke atas sebesar berat fluida yang dipindahkan oleh benda itu.
Melalui pemahaman ini kita akan membandingkan harga massa jenis yang
dihitung secara konfensional (hitung massa dan volume) dan yang menggunakan
menerapkan hukum Archimides (Tipler,1996). Besarnya gaya keatas suatu benda
yang dicelupkan dalam zat cair dapat dinyatakan dengan :
FA = W-W’
dan gaya keatas itu memenuhi hubungan
FA = V.ρf .g
dengan V adalah volume zat cair yang dipindahkan oleh benda itu dan
nilainya sama dengan volume benda yang tercelup dalam zat cair , ρf adalah
massa jenis zat cair dan g adalah percepatan gravitasi (Tipler,1996).
3
Gambar 1.2 Menimbang benda menggunakan Neraca Pegas
1.2.3 Pengertian Benda Mengapung
Bila benda dicelupkan ke dalam air maka ada tiga kemungkinan yang akan
dialami oleh benda tersebut, yaitu mengapung, melayang dan tenggelam. Suatu
benda dikatakan terapung dalam zat cair bila sebagian benda tercelup dan
sebagian lagi muncul di udara, dengan kata lain benda akan terapung diatas
permukaan air bila massa jenis benda lebih kecil dari massa jenis zat cair
(Gambar 1.3) (Jewett, 2009).
Gambar 1.3 Benda mengapung, tenggelam dan melayang
Berdasarkan hukum Newton I, bila suatu benda dalam keadaan diam
(setimbang), maka resultan gaya yang bekerja pada benda haruslah sama dengan
nol.
∑F = 0
Fa - Wb = 0
Fa = Wb
Berdasarkan hubungan massa dan berat benda:
Wb = m .g
Wb = ρb .g .vb
4
Menurut Jewett (2009) Berdasarkan hukum Archimedes bahwa besarnya
gaya keatas yang dikerjakan fluida pada benda adalah sama dengan berat fluida
yang dipindahkan oleh benda. Maka kita subtitusikan persamaan diatas maka
diperoleh:
Fa = Wb
dimana : Fa = gaya ke atas (N)
W = gaya berat benda (N)
vbf = volume benda yang tercelup dalam fluida (m3 )
vb = volume benda seluruhnya (m3 )
ρf = massa jenis fluida (kg/m3 )
ρb = massa jenis benda (kg/m3 )
Untuk menghitung besarnya massa jenis fluida dapat dilakukan dengan
percobaan sebuah tabung dimasukkan kedalam sebuah bejana yang berisi air,
maka sebagian dari tabung tercelup kedalam air dan sebagian lagi muncul diudara.
Berdasarkan persamaan diatas bahwa besarnya gaya ke atas yang dialami benda
dalam zat cair sama dengan berat benda tersebut, maka massa jenis fluida dapat
dihitung dengan rumus:
Jika massa tabung bertambah yaitu dengan memasukkan n buah gotri
kedalam tabung, maka tabung akan tercelup kebawah sebesar ∆h = ℎbf2- ℎbf1
sehingga persamaan diatas menjadi:
dimana : ρf = massa jenis fluida (kg/m3 )
mb = massa benda (kg)
A = luas penampang tabung (cm3 )
∆h = pertambahan tinggi yang tercelup ke dalam zat cair (cm)
n = jumlah gotri (guli baja)
5
BAB II
ALAT DAN BAHAN
2.1 Alat
1. Neraca Pegas
2. Jangka Sorong
2.2 Bahan
1. Zat Cair
2. Pipa
3. Benang
6
1.
BAB III
METODE KERJA
3.1 Metode Kerja Gaya Archimedes
1. Disiapkan jangka sorong dan pipa yang akan diukur
2. Diukur diameter dalam dan diameter luar pipa dengan jangka sorong dan ukur
dengan tepat.
3. Diukur tinggi paralon dengan memasukkan ekor (pengukur kedalaman) jangka
sorong dengan tepat.
4. Diamati skala utama dan skala nonius yang tepat berimpit dengan skala utama
5. Diulangi pengamatan sebanyak tiga kali dan catat hasilnya pada tabel
pengamatan.
6. Ditimbang pipa dengan neraca pegas dan dicatat berat pipa di udara
7. Dimasukkan pipa ke dalam zat cair
8. Ditimbang pipa dengan neraca pegas dan dicatat berat pipa dalam zat cair
9. Dihitung perbedaan berat antara pengukuran volume dengan jangka sorong
dengan volume pada berat neraca pegas
7
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Tabel 4.1 Hasil Pengukuran Volume dengan Jangka Sorong
Ulangan
D
Dalam
D
Luar
t
r
Dalam
r
Luar
V
Dalam
V
Luar
V
Total
1 2,66 3,39 7,02 1,33 1,695 38,9915 63,3295 24,338
2 2,67 3,39 7,015 1,335 1,695 39,2572 63,2844 24,027
3 2,665 3,41 7,025 1,3325 1,705 39,1661 64,1246 24,958
Rata-rata 2,665 3,40 21,06 1,3325 1,698 39,1383 63,5795 24,441
Tabel 4.2 Hasil Pengukuran Volume dengan Neraca Pegas
Percobaan Ma Mu Wu Wa Fa Vb
1 40 g 15 g 39200 14700 24500
25
2 40 g 15 g 39200 14700 24500
25
3 40 g 15 g 39200 14700 24500
25
4.1.2 Perhitungan
4.1.2.1 Perhitungan Hasil Pengukuran Volume dengan Jangka Sorong
1. Pengukuran Tinggi Silinder
= 7 + (2 x 0,01) = 7 + (1,5 x 0,01) = 7 + (2,5 x 0,01)
= 7 + 0,02 = 7 + 0,015 = 7 + 0,025
= 7,02 cm = 7,015 cm = 7,025 cm
2. Pengukuran Diameter
a.
= 2,6 x (6 x 0,01)
= 2,6 + 0,06
= 2,66 cm
8
b.
= 2,6 x (7 x 0,01)
= 2,6 + 0,06
= 2,67 cm
c.
= 2,665 x (6,5 x 0,01)
= 2,6 + 0,065
= 2,665 cm
d.
= 3,3 x (9 x 0,01)
= 3,3 + 0,09
= 3,39 cm
e.
= 3,3 x (9 x 0,01)
= 3,3 + 0,09
= 3,39 cm
f.
= 3,3 x (11 x 0,01)
= 3,3 + 0,11
= 3,41 cm
3. Pengukuran Jari-jari
= 2,66 x = 2,67 x = 2,665 x
= 1,33 cm = 1,335 cm = 1,3325 cm
= 3,39 x = 3,39 x = 3,41 x
= 1,695 cm = 1,695 cm = 1,705 cm
4. Pengukuran Volume
a. Volume Dalam Pipa
= = t
9
= 3,14 x x 7,02 = 3,14 x x 7,015
= 38,9915 = 39,2572
=
= 3,14 x x 7,025
= 39,1661
b. Volume Luar Pipa
= =
= 3,14 x x 7,02 = 3,14 x x 7,015
= 63,3295 = 63,2844
=
= 3,14 x x 7,025
= 64,1246
10
c. Volume Total
=
= 63,3295 - 38,9915
= 24,338
=
= 63,2844 - 39,2572
= 24,0272
=
= 64,1246 - 38,1661
= 24,9585
4.1.2.2 Perhitungan Hasil Pengukuran Volume dengan Neraca Pegas
1. Perhitungan Berat Benda (W)
udara = mu x g
= 40 gram x 980
= 39200 N
udara = mu x g
= 40 gram x 980
= 39200 N
11
udara = mu x g
= 40 gram x 980
= 39200 N
air = ma x g
= 15 gram x 980
= 14700 N
air = ma x g
= 15 gram x 980
= 14700 N
air = ma x g
= 15 gram x 980
= 14700 N
2. Perhitungan Gaya Archimedes (Fa)
= Wu - Wa
= 40 gram x 980
= 39200 N
= Wu - Wa
= 40 gram x 980
= 39200 N
= Wu - Wa
= 40 gram x 980
= 39200 N
12
3. Perhitungan Volume Benda yang Tercelup
V =
=
= 25
V =
=
= 25
V =
=
= 25
4.2 Pembahasan
Pada percobaan pengukuran volume dengan jangka sorong didapatkan
volume total 24,338 ; 24,0272 ; 24,9585 dengan volume rata-rata
sebesar 24,4412 , sedangkan pengukuran volume dengan neraca pegas
13
didapatkan volume sebesar 25 . Hasil pengukuran volume benda
menggunakan neraca pegas dengan prinsip Archimedes hasilnya tidak jauh
berbeda secara signifikan dengan pengukuran menggunakan jangka sorong.
Kesalahan dalam pengukuran diakibatkan karena alat belum dikalibrasi, sehingga
kemungkinan terjadi kesalahan saat pengukuran sangat besar.
BAB V
KESIMPULAN
Kesimpulan dalam percobaan ini yaitu pengukuran volume benda
menggunakan neraca pegas dengan prinsip Archimedes hasilnya tidak jauh
berbeda secara signifikan dengan pengukuran menggunakan jangka sorong.
Kesalahan dalam pengukuran diakibatkan karena alat belum dikalibrasi, sehingga
kemungkinan terjadi kesalahan saat pengukuran sangat besar.
14
DAFTAR PUSTAKA
Agusni, Ayu. 2015. Fisika Dasar Tentang Penerapan Hukum Archimedes. Aceh :
Politeknik Indonesia Venezuela
Tipler A, Paul. 1996. Fisika untuk Sains dan Teknik Edisi ke tiga jilid I. Jakarta :
Erlangga.
Jewett, Serway. 2009. Fisika Untuk Sains dan Teknik, Buku 1 edisi 6. Jakarta:
Salemba Teknika.
15
LAMPIRAN
Lampiran 1. Pengukuran Volume menggunakan Neraca Pegas
16

More Related Content

What's hot

Laporan praktikum hukum melde kelompok 1
Laporan praktikum hukum melde kelompok 1Laporan praktikum hukum melde kelompok 1
Laporan praktikum hukum melde kelompok 1Nita Mardiana
 
Laporan praktikum stoikiometri
Laporan praktikum stoikiometriLaporan praktikum stoikiometri
Laporan praktikum stoikiometriLinda Rosita
 
Laporan Praktikum titik pusat massa benda homogen
Laporan Praktikum titik pusat massa benda homogenLaporan Praktikum titik pusat massa benda homogen
Laporan Praktikum titik pusat massa benda homogenAnnisa Icha
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum hooke
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum hooke2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum hooke
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum hookeumammuhammad27
 
laporan praktikum uji anion dan kation
laporan praktikum uji anion dan kationlaporan praktikum uji anion dan kation
laporan praktikum uji anion dan kationwd_amaliah
 
Laporan fisdas pesawat atwood
Laporan fisdas pesawat atwoodLaporan fisdas pesawat atwood
Laporan fisdas pesawat atwoodWidya arsy
 
Laporan ayunan sederhana
Laporan ayunan sederhanaLaporan ayunan sederhana
Laporan ayunan sederhanaAdhi Susanto
 
Laporan Kimia_Hidrolisis Garam
Laporan Kimia_Hidrolisis GaramLaporan Kimia_Hidrolisis Garam
Laporan Kimia_Hidrolisis GaramFeren Jr
 
Laporan fisika (bandul)
Laporan fisika (bandul)Laporan fisika (bandul)
Laporan fisika (bandul)Rezki Amaliah
 
1 b 11170163000059_laporan_kalorimeter
1 b 11170163000059_laporan_kalorimeter1 b 11170163000059_laporan_kalorimeter
1 b 11170163000059_laporan_kalorimeterumammuhammad27
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul sederhana
2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul sederhana2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul sederhana
2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul sederhanaumammuhammad27
 
Laporan Praktikum Fisika Hukum Hooke
Laporan Praktikum Fisika Hukum HookeLaporan Praktikum Fisika Hukum Hooke
Laporan Praktikum Fisika Hukum Hookerendrafauzi
 
Laporan Praktikum Kimia_Larutan Penyangga
Laporan Praktikum Kimia_Larutan PenyanggaLaporan Praktikum Kimia_Larutan Penyangga
Laporan Praktikum Kimia_Larutan PenyanggaFeren Jr
 
Percobaan gerak lurus beraturan
Percobaan gerak lurus beraturanPercobaan gerak lurus beraturan
Percobaan gerak lurus beraturanKLOTILDAJENIRITA
 
Bab v reaksi reduksi oksidasi
Bab v reaksi reduksi oksidasiBab v reaksi reduksi oksidasi
Bab v reaksi reduksi oksidasiAndreas Cahyadi
 
Laporan Praktikum Kimia indikator asam basa
Laporan Praktikum Kimia indikator asam basaLaporan Praktikum Kimia indikator asam basa
Laporan Praktikum Kimia indikator asam basaFeren Jr
 
Laporan fisika dasar (pesawat atwood)
Laporan fisika dasar (pesawat atwood)Laporan fisika dasar (pesawat atwood)
Laporan fisika dasar (pesawat atwood)Rezki Amaliah
 

What's hot (20)

Stoikiometri
StoikiometriStoikiometri
Stoikiometri
 
Laporan praktikum hukum melde kelompok 1
Laporan praktikum hukum melde kelompok 1Laporan praktikum hukum melde kelompok 1
Laporan praktikum hukum melde kelompok 1
 
Laporan praktikum stoikiometri
Laporan praktikum stoikiometriLaporan praktikum stoikiometri
Laporan praktikum stoikiometri
 
Laporan Praktikum titik pusat massa benda homogen
Laporan Praktikum titik pusat massa benda homogenLaporan Praktikum titik pusat massa benda homogen
Laporan Praktikum titik pusat massa benda homogen
 
BAB V GAYA LORENTZ
BAB V GAYA LORENTZBAB V GAYA LORENTZ
BAB V GAYA LORENTZ
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum hooke
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum hooke2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum hooke
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum hooke
 
laporan praktikum uji anion dan kation
laporan praktikum uji anion dan kationlaporan praktikum uji anion dan kation
laporan praktikum uji anion dan kation
 
Laporan fisdas pesawat atwood
Laporan fisdas pesawat atwoodLaporan fisdas pesawat atwood
Laporan fisdas pesawat atwood
 
Laporan ayunan sederhana
Laporan ayunan sederhanaLaporan ayunan sederhana
Laporan ayunan sederhana
 
Laporan Kimia_Hidrolisis Garam
Laporan Kimia_Hidrolisis GaramLaporan Kimia_Hidrolisis Garam
Laporan Kimia_Hidrolisis Garam
 
Laporan fisika (bandul)
Laporan fisika (bandul)Laporan fisika (bandul)
Laporan fisika (bandul)
 
1 b 11170163000059_laporan_kalorimeter
1 b 11170163000059_laporan_kalorimeter1 b 11170163000059_laporan_kalorimeter
1 b 11170163000059_laporan_kalorimeter
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul sederhana
2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul sederhana2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul sederhana
2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul sederhana
 
Laporan Praktikum Fisika Hukum Hooke
Laporan Praktikum Fisika Hukum HookeLaporan Praktikum Fisika Hukum Hooke
Laporan Praktikum Fisika Hukum Hooke
 
Laporan Praktikum Kimia_Larutan Penyangga
Laporan Praktikum Kimia_Larutan PenyanggaLaporan Praktikum Kimia_Larutan Penyangga
Laporan Praktikum Kimia_Larutan Penyangga
 
Percobaan gerak lurus beraturan
Percobaan gerak lurus beraturanPercobaan gerak lurus beraturan
Percobaan gerak lurus beraturan
 
Bab v reaksi reduksi oksidasi
Bab v reaksi reduksi oksidasiBab v reaksi reduksi oksidasi
Bab v reaksi reduksi oksidasi
 
Laporan Praktikum Kimia indikator asam basa
Laporan Praktikum Kimia indikator asam basaLaporan Praktikum Kimia indikator asam basa
Laporan Praktikum Kimia indikator asam basa
 
LAPORAN PRAKTIKUM TITRASI
LAPORAN PRAKTIKUM TITRASILAPORAN PRAKTIKUM TITRASI
LAPORAN PRAKTIKUM TITRASI
 
Laporan fisika dasar (pesawat atwood)
Laporan fisika dasar (pesawat atwood)Laporan fisika dasar (pesawat atwood)
Laporan fisika dasar (pesawat atwood)
 

Similar to Laporan fisika gaya archimedes

Laporan praktikum fisika hukum archimedes disusun oleh vibi primantono
Laporan praktikum fisika hukum archimedes disusun oleh vibi primantonoLaporan praktikum fisika hukum archimedes disusun oleh vibi primantono
Laporan praktikum fisika hukum archimedes disusun oleh vibi primantonoAmie Rosita Syafa
 
Fisika
Fisika Fisika
Fisika Zee ID
 
LAPORAN PRAKTIK FISDAS
LAPORAN PRAKTIK FISDASLAPORAN PRAKTIK FISDAS
LAPORAN PRAKTIK FISDASWidya arsy
 
Laporan Fisdas Hukum Archimedes dan Hukum Utama Hidrostatis
Laporan Fisdas Hukum Archimedes dan Hukum Utama HidrostatisLaporan Fisdas Hukum Archimedes dan Hukum Utama Hidrostatis
Laporan Fisdas Hukum Archimedes dan Hukum Utama HidrostatisWidya arsy
 
Bahan Ajar Fluida Statis
Bahan Ajar Fluida StatisBahan Ajar Fluida Statis
Bahan Ajar Fluida StatisMAFIA '11
 
A2 Fluida Reza
A2 Fluida RezaA2 Fluida Reza
A2 Fluida Rezaruy pudjo
 
Fisika Dasar : Fluida
Fisika Dasar : FluidaFisika Dasar : Fluida
Fisika Dasar : FluidaKlik Bayoe
 
FLUIDA_STATIS.pdf
FLUIDA_STATIS.pdfFLUIDA_STATIS.pdf
FLUIDA_STATIS.pdfWan Na
 
Modul_5_Keseimbangan Benda Terapung.pdf
Modul_5_Keseimbangan Benda Terapung.pdfModul_5_Keseimbangan Benda Terapung.pdf
Modul_5_Keseimbangan Benda Terapung.pdfdimas160425
 
ppt hukum archimedes.pptx
ppt hukum archimedes.pptxppt hukum archimedes.pptx
ppt hukum archimedes.pptxSriIndayani4
 
MATERI FLUIDA STATIS (TEKANAN HIDROSTATIS, HUKUM PASCAL, DAN HUKUM ARCHIMEDES)
MATERI FLUIDA STATIS (TEKANAN HIDROSTATIS, HUKUM PASCAL, DAN HUKUM ARCHIMEDES)MATERI FLUIDA STATIS (TEKANAN HIDROSTATIS, HUKUM PASCAL, DAN HUKUM ARCHIMEDES)
MATERI FLUIDA STATIS (TEKANAN HIDROSTATIS, HUKUM PASCAL, DAN HUKUM ARCHIMEDES)NovaPriyanaLestari
 

Similar to Laporan fisika gaya archimedes (20)

Laporan praktikum fisika hukum archimedes disusun oleh vibi primantono
Laporan praktikum fisika hukum archimedes disusun oleh vibi primantonoLaporan praktikum fisika hukum archimedes disusun oleh vibi primantono
Laporan praktikum fisika hukum archimedes disusun oleh vibi primantono
 
Fisika
Fisika Fisika
Fisika
 
LAPORAN PRAKTIK FISDAS
LAPORAN PRAKTIK FISDASLAPORAN PRAKTIK FISDAS
LAPORAN PRAKTIK FISDAS
 
Laporan Fisdas Hukum Archimedes dan Hukum Utama Hidrostatis
Laporan Fisdas Hukum Archimedes dan Hukum Utama HidrostatisLaporan Fisdas Hukum Archimedes dan Hukum Utama Hidrostatis
Laporan Fisdas Hukum Archimedes dan Hukum Utama Hidrostatis
 
Fluida
FluidaFluida
Fluida
 
Bahan Ajar Fluida Statis
Bahan Ajar Fluida StatisBahan Ajar Fluida Statis
Bahan Ajar Fluida Statis
 
A2 Fluida Reza
A2 Fluida RezaA2 Fluida Reza
A2 Fluida Reza
 
Fisika Dasar : Fluida
Fisika Dasar : FluidaFisika Dasar : Fluida
Fisika Dasar : Fluida
 
FLUIDA_STATIS.pdf
FLUIDA_STATIS.pdfFLUIDA_STATIS.pdf
FLUIDA_STATIS.pdf
 
Hukum archiemedes
Hukum archiemedesHukum archiemedes
Hukum archiemedes
 
Modul_5_Keseimbangan Benda Terapung.pdf
Modul_5_Keseimbangan Benda Terapung.pdfModul_5_Keseimbangan Benda Terapung.pdf
Modul_5_Keseimbangan Benda Terapung.pdf
 
Fluida statis
Fluida statisFluida statis
Fluida statis
 
Fluida statis
Fluida statisFluida statis
Fluida statis
 
Fluida statis
Fluida statisFluida statis
Fluida statis
 
ppt hukum archimedes.pptx
ppt hukum archimedes.pptxppt hukum archimedes.pptx
ppt hukum archimedes.pptx
 
Ringkasan Materi Hukum Pascal
Ringkasan Materi Hukum PascalRingkasan Materi Hukum Pascal
Ringkasan Materi Hukum Pascal
 
contoh laporan
contoh laporancontoh laporan
contoh laporan
 
Fluida
FluidaFluida
Fluida
 
Fluida
FluidaFluida
Fluida
 
MATERI FLUIDA STATIS (TEKANAN HIDROSTATIS, HUKUM PASCAL, DAN HUKUM ARCHIMEDES)
MATERI FLUIDA STATIS (TEKANAN HIDROSTATIS, HUKUM PASCAL, DAN HUKUM ARCHIMEDES)MATERI FLUIDA STATIS (TEKANAN HIDROSTATIS, HUKUM PASCAL, DAN HUKUM ARCHIMEDES)
MATERI FLUIDA STATIS (TEKANAN HIDROSTATIS, HUKUM PASCAL, DAN HUKUM ARCHIMEDES)
 

Recently uploaded

Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfwaktinisayunw93
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]Abdiera
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024MALISAAININOORBINTIA
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfPelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfEmeldaSpd
 
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxGandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxHansTobing
 
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuAdab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuKarticha
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptssuser940815
 
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin LimAsi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin LimNodd Nittong
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfHendroGunawan8
 
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdfPPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdfSBMNessyaPutriPaulan
 
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaruSilvanaAyu
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunnhsani2006
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlineMMario4
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...Riyan Hidayatullah
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 

Recently uploaded (20)

Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfPelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
 
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxGandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
 
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuAdab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
 
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin LimAsi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
 
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdfPPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
 
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 

Laporan fisika gaya archimedes

  • 1. LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR GAYA ARCHIMEDES Disusun oleh : Eka Pajar Dwiantho 15010035 Febby Cahya Andinie 15010044 Iin Siti Fatimah 15010052 Nandani Dwi Octavia 15010156 Siti Julia Nuranggraini 15010118 Widiyana 15010134 PROGRAM STUDI S1 FARMASI SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI DAN INDUSTRI FARMASI NOVEMBER 2015
  • 2. 2
  • 3. KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat- Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan laporan praktikum “Gaya Archimedes”. Penulisan laporan ini adalah salah satu tugas mata kuliah Praktikum Fisika Dasar. Dalam penulisan laporan praktikum ini kami merasa masih banyak kekurangan, baik pada teknis penulisan maupun materi. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan laporan ini. Dalam penulisan laporan ini kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak yang membantu dalam menyelesaikan laporan ini, khususnya kepada Bapak Rakhmad Rhamdani Alwie, S.Si. yang telah memberikan pengarahan dan dorongan dalam pembuatan laporan ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat dan menjadi sumber literatur bagi pembaca. Bogor, 1 Desember 2015 Penulis i
  • 4. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR........................................................................................i DAFTAR ISI.......................................................................................................ii BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1 1.1 Tujuan Praktikum..............................................................................1 1.2 Dasar Teori.......................................................................................1 BAB II ALAT DAN BAHAN..........................................................................6 2.1 Alat....................................................................................................6 2.2 Bahan.................................................................................................6 BAB III METODE KERJA.............................................................................7 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN..........................................................8 4.1 Hasil..................................................................................................8 4.2 Pembahasan.......................................................................................11 BAB V KESIMPULAN.....................................................................................12 DAFTAR RUJUKAN.........................................................................................13 LAMPIRAN........................................................................................................14 ii
  • 5. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tujuan 1. Mempelajari perilaku gaya yang bekerja pada sebuah benda yang dicelupkan ke dalam zat cair. 2. Dapat menentukan besarnya gaya Archimedes yangbekerja pada benda yang dicelupkan ke dalam zat cair. 1.2 Dasar Teori 1.2.1 Sejarah Hukum Archimedes Archimedes adalah seorang ilmuwan terbesar pada zamannya. Ia lahir di kota Syracuse, Sisilia pada tahun 287 SM dan meninggal pada tahun 212 SM. Archimedes dikenal sebagai ahli fisika, marematika, optika dan astronomi. Ia dijuluki sebagai Bapak Eksperimen, karena mendasarkan penemuannya pada percobaan. Ia menemukan hukum pada sebuah peristiwa yang disebut dengan Hukum Archimedes yang berbunyi “jika benda dimasukkan ke dalam cairan, baik sebagian atau seluruhnya, akan mendapatkan gaya ke atas sebesar berat cairan yang dipindahkan benda itu”. Misalnya air mempunyai volume tertentu, jika sebuah benda dimasukkan ke dalam air tersebut, maka permukaan air akan terdesak atau naik. Dengan kata lain, berat benda seolah-olah menjadi lebih ringan. Hal ini karena adanya gaya ke atas yang sering disebut gaya Archimedes (Agusni, 2015). Prinsip Archimedes Ketika dirimu menimbang batu di dalam air, berat batu yang terukur pada timbangan pegas menjadi lebih kecil dibandingkan dengan ketika dirimu menimbang batu di udara (tidak di dalam air). Massa batu yang terukur pada timbangan lebih kecil karena ada gaya apung yang menekan batu ke atas. Efek yang sama akan dirasakan ketika kita mengangkat benda apapun dalam air. Batu atau benda apapun akan terasa lebih ringan jika diangkat dalam air. Hal ini bukan berarti bahwa sebagian batu atau benda yang diangkat hilang sehingga berat batu menjadi lebih kecil, tetapi karena adanya gaya apung. Arah gaya apung ke atas, alias searah dengan gaya angkat yang kita berikan pada batu tersebut 1
  • 6. sehingga batu atau benda apapun yang diangkat di dalam air terasa lebih ringan. Keterangan gambar : Fpegas = gaya pegas, w = gaya berat batu, F1 = gaya yang diberikan fluida pada bagian atas batu, F2 = gaya yang diberikan fluida pada bagian bawah batu, Fapung = gaya apung (Agusni, 2015). Fapung merupakan gaya total yang diberikan fluida pada batu (Fapung = F2- F1). Arah gaya apung (Fapung) ke atas, karena gaya yang diberikan fluida pada bagian bawah batu (F2) lebih besar daripada gaya yang diberikan fluida pada bagian atas batu (F1) (Agusni, 2015). Hal ini dikarenakan tekanan fluida pada bagian bawah lebih besar daripada tekanan fluida pada bagian atas batu. Dalam kehidupan sehari-hari, kita akan menemukan bahwa benda yang dimasukan ke dalam fluida seperti air misalnya, memiliki berat yang lebih kecil daripada ketika benda tidak berada di dalam fluida tersebut. mungkin sulit mengangkat sebuah batu dari atas permukaan tanah tetapi batu yang sama dengan mudah diangkat dari dasar kolam. Hal ini disebabkan karena adanya gaya apung sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya. Gaya apung terjadi karena adanya perbedaan tekanan fluida pada kedalaman yang berbeda. Seperti yang telah gurumuda jelaskan pada pokok bahasan Tekanan pada Fluida, tekanan fluida bertambah terhadap kedalaman (Agusni, 2015). Semakin dalam fluida (zat cair), semakin besar tekanan fluida tersebut. Ketika sebuah benda dimasukkan ke dalam fluida, maka akan terdapat perbedaan tekanan antara fluida pada bagian atas benda dan fluida pada bagian bawah benda. Fluida yang terletak pada bagian bawah benda memiliki tekanan yang lebih besar daripada fluida yang berada di bagian atas benda. (perhatikan gambar di bawah). Pada gambar di atas, tampak sebuah benda melayang di dalam air. Fluida yang berada dibagian bawah benda memiliki tekanan yang lebih besar daripada fluida yang terletak pada bagian atas normal (Agusni, 2015). 1.2.2 Hukum Archimedes Dalam kehidupan sehari-hari sering kita jumpai bahwa batu terasa lebih ringan bila diangkat di dalam air. Orang pertama yang menjelaskan peristiwa di atas adalah Archimedes, yang menyatakan bahwa di dalam air timba akan mendapat gaya ke atas sehingga timba terasa ringan, dapat dijelaskan seperti gambar 1 (Tipler,1996). 2
  • 7. Gambar 1.1 Fenomena Hukum Archimedes Dari gambar 1 dapat kita lihat bahwa besarnya berat benda di udara adalah: W udara = W = m .g Sedangkan berat benda di dalam air, yaitu : W air = W – Fa = m.g – Fa dimana: m = massa benda (kg) g = percepatan grafitasi bumi (m/det2 ) W = berat benda (N) Fa = gaya ke atas (N) Dari persamaan di atas tampak jelas bahwa W air lebih kecil dari W udara. Jadi berat benda dalam air lebih keci dari pada di udara. Hukum Archimedes : setiap benda yang tercelup sebagian atau seluruhnya ke dalam fluida, akan mendapat gaya ke atas sebesar berat fluida yang dipindahkan oleh benda itu. Melalui pemahaman ini kita akan membandingkan harga massa jenis yang dihitung secara konfensional (hitung massa dan volume) dan yang menggunakan menerapkan hukum Archimides (Tipler,1996). Besarnya gaya keatas suatu benda yang dicelupkan dalam zat cair dapat dinyatakan dengan : FA = W-W’ dan gaya keatas itu memenuhi hubungan FA = V.ρf .g dengan V adalah volume zat cair yang dipindahkan oleh benda itu dan nilainya sama dengan volume benda yang tercelup dalam zat cair , ρf adalah massa jenis zat cair dan g adalah percepatan gravitasi (Tipler,1996). 3
  • 8. Gambar 1.2 Menimbang benda menggunakan Neraca Pegas 1.2.3 Pengertian Benda Mengapung Bila benda dicelupkan ke dalam air maka ada tiga kemungkinan yang akan dialami oleh benda tersebut, yaitu mengapung, melayang dan tenggelam. Suatu benda dikatakan terapung dalam zat cair bila sebagian benda tercelup dan sebagian lagi muncul di udara, dengan kata lain benda akan terapung diatas permukaan air bila massa jenis benda lebih kecil dari massa jenis zat cair (Gambar 1.3) (Jewett, 2009). Gambar 1.3 Benda mengapung, tenggelam dan melayang Berdasarkan hukum Newton I, bila suatu benda dalam keadaan diam (setimbang), maka resultan gaya yang bekerja pada benda haruslah sama dengan nol. ∑F = 0 Fa - Wb = 0 Fa = Wb Berdasarkan hubungan massa dan berat benda: Wb = m .g Wb = ρb .g .vb 4
  • 9. Menurut Jewett (2009) Berdasarkan hukum Archimedes bahwa besarnya gaya keatas yang dikerjakan fluida pada benda adalah sama dengan berat fluida yang dipindahkan oleh benda. Maka kita subtitusikan persamaan diatas maka diperoleh: Fa = Wb dimana : Fa = gaya ke atas (N) W = gaya berat benda (N) vbf = volume benda yang tercelup dalam fluida (m3 ) vb = volume benda seluruhnya (m3 ) ρf = massa jenis fluida (kg/m3 ) ρb = massa jenis benda (kg/m3 ) Untuk menghitung besarnya massa jenis fluida dapat dilakukan dengan percobaan sebuah tabung dimasukkan kedalam sebuah bejana yang berisi air, maka sebagian dari tabung tercelup kedalam air dan sebagian lagi muncul diudara. Berdasarkan persamaan diatas bahwa besarnya gaya ke atas yang dialami benda dalam zat cair sama dengan berat benda tersebut, maka massa jenis fluida dapat dihitung dengan rumus: Jika massa tabung bertambah yaitu dengan memasukkan n buah gotri kedalam tabung, maka tabung akan tercelup kebawah sebesar ∆h = ℎbf2- ℎbf1 sehingga persamaan diatas menjadi: dimana : ρf = massa jenis fluida (kg/m3 ) mb = massa benda (kg) A = luas penampang tabung (cm3 ) ∆h = pertambahan tinggi yang tercelup ke dalam zat cair (cm) n = jumlah gotri (guli baja) 5
  • 10. BAB II ALAT DAN BAHAN 2.1 Alat 1. Neraca Pegas 2. Jangka Sorong 2.2 Bahan 1. Zat Cair 2. Pipa 3. Benang 6
  • 11. 1. BAB III METODE KERJA 3.1 Metode Kerja Gaya Archimedes 1. Disiapkan jangka sorong dan pipa yang akan diukur 2. Diukur diameter dalam dan diameter luar pipa dengan jangka sorong dan ukur dengan tepat. 3. Diukur tinggi paralon dengan memasukkan ekor (pengukur kedalaman) jangka sorong dengan tepat. 4. Diamati skala utama dan skala nonius yang tepat berimpit dengan skala utama 5. Diulangi pengamatan sebanyak tiga kali dan catat hasilnya pada tabel pengamatan. 6. Ditimbang pipa dengan neraca pegas dan dicatat berat pipa di udara 7. Dimasukkan pipa ke dalam zat cair 8. Ditimbang pipa dengan neraca pegas dan dicatat berat pipa dalam zat cair 9. Dihitung perbedaan berat antara pengukuran volume dengan jangka sorong dengan volume pada berat neraca pegas 7
  • 12. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Tabel 4.1 Hasil Pengukuran Volume dengan Jangka Sorong Ulangan D Dalam D Luar t r Dalam r Luar V Dalam V Luar V Total 1 2,66 3,39 7,02 1,33 1,695 38,9915 63,3295 24,338 2 2,67 3,39 7,015 1,335 1,695 39,2572 63,2844 24,027 3 2,665 3,41 7,025 1,3325 1,705 39,1661 64,1246 24,958 Rata-rata 2,665 3,40 21,06 1,3325 1,698 39,1383 63,5795 24,441 Tabel 4.2 Hasil Pengukuran Volume dengan Neraca Pegas Percobaan Ma Mu Wu Wa Fa Vb 1 40 g 15 g 39200 14700 24500 25 2 40 g 15 g 39200 14700 24500 25 3 40 g 15 g 39200 14700 24500 25 4.1.2 Perhitungan 4.1.2.1 Perhitungan Hasil Pengukuran Volume dengan Jangka Sorong 1. Pengukuran Tinggi Silinder = 7 + (2 x 0,01) = 7 + (1,5 x 0,01) = 7 + (2,5 x 0,01) = 7 + 0,02 = 7 + 0,015 = 7 + 0,025 = 7,02 cm = 7,015 cm = 7,025 cm 2. Pengukuran Diameter a. = 2,6 x (6 x 0,01) = 2,6 + 0,06 = 2,66 cm 8
  • 13. b. = 2,6 x (7 x 0,01) = 2,6 + 0,06 = 2,67 cm c. = 2,665 x (6,5 x 0,01) = 2,6 + 0,065 = 2,665 cm d. = 3,3 x (9 x 0,01) = 3,3 + 0,09 = 3,39 cm e. = 3,3 x (9 x 0,01) = 3,3 + 0,09 = 3,39 cm f. = 3,3 x (11 x 0,01) = 3,3 + 0,11 = 3,41 cm 3. Pengukuran Jari-jari = 2,66 x = 2,67 x = 2,665 x = 1,33 cm = 1,335 cm = 1,3325 cm = 3,39 x = 3,39 x = 3,41 x = 1,695 cm = 1,695 cm = 1,705 cm 4. Pengukuran Volume a. Volume Dalam Pipa = = t 9
  • 14. = 3,14 x x 7,02 = 3,14 x x 7,015 = 38,9915 = 39,2572 = = 3,14 x x 7,025 = 39,1661 b. Volume Luar Pipa = = = 3,14 x x 7,02 = 3,14 x x 7,015 = 63,3295 = 63,2844 = = 3,14 x x 7,025 = 64,1246 10
  • 15. c. Volume Total = = 63,3295 - 38,9915 = 24,338 = = 63,2844 - 39,2572 = 24,0272 = = 64,1246 - 38,1661 = 24,9585 4.1.2.2 Perhitungan Hasil Pengukuran Volume dengan Neraca Pegas 1. Perhitungan Berat Benda (W) udara = mu x g = 40 gram x 980 = 39200 N udara = mu x g = 40 gram x 980 = 39200 N 11
  • 16. udara = mu x g = 40 gram x 980 = 39200 N air = ma x g = 15 gram x 980 = 14700 N air = ma x g = 15 gram x 980 = 14700 N air = ma x g = 15 gram x 980 = 14700 N 2. Perhitungan Gaya Archimedes (Fa) = Wu - Wa = 40 gram x 980 = 39200 N = Wu - Wa = 40 gram x 980 = 39200 N = Wu - Wa = 40 gram x 980 = 39200 N 12
  • 17. 3. Perhitungan Volume Benda yang Tercelup V = = = 25 V = = = 25 V = = = 25 4.2 Pembahasan Pada percobaan pengukuran volume dengan jangka sorong didapatkan volume total 24,338 ; 24,0272 ; 24,9585 dengan volume rata-rata sebesar 24,4412 , sedangkan pengukuran volume dengan neraca pegas 13
  • 18. didapatkan volume sebesar 25 . Hasil pengukuran volume benda menggunakan neraca pegas dengan prinsip Archimedes hasilnya tidak jauh berbeda secara signifikan dengan pengukuran menggunakan jangka sorong. Kesalahan dalam pengukuran diakibatkan karena alat belum dikalibrasi, sehingga kemungkinan terjadi kesalahan saat pengukuran sangat besar. BAB V KESIMPULAN Kesimpulan dalam percobaan ini yaitu pengukuran volume benda menggunakan neraca pegas dengan prinsip Archimedes hasilnya tidak jauh berbeda secara signifikan dengan pengukuran menggunakan jangka sorong. Kesalahan dalam pengukuran diakibatkan karena alat belum dikalibrasi, sehingga kemungkinan terjadi kesalahan saat pengukuran sangat besar. 14
  • 19. DAFTAR PUSTAKA Agusni, Ayu. 2015. Fisika Dasar Tentang Penerapan Hukum Archimedes. Aceh : Politeknik Indonesia Venezuela Tipler A, Paul. 1996. Fisika untuk Sains dan Teknik Edisi ke tiga jilid I. Jakarta : Erlangga. Jewett, Serway. 2009. Fisika Untuk Sains dan Teknik, Buku 1 edisi 6. Jakarta: Salemba Teknika. 15
  • 20. LAMPIRAN Lampiran 1. Pengukuran Volume menggunakan Neraca Pegas 16