2. Menu
A. SK dan KD
B. Pengantar
C. Satuan Pembentuk Bahasa
D. Pengertian Kalimat
E. Karakteristik Kalimat
F. Unsur Kalimat
G. 5 Pola Kalimat Dasar
H. Kalimat Ditinjau Dari Segi Predikat
I. Kalimat Menurut Bentuk dan Maknanya
J. Struktur Kalimat Dasar
K. Kalimat Efektif
L. Tugas Diskusi
Back Next
3. SK DAN KD
3
Kompetensi Dasar:
3. Mahasiwa dapat menjelaskan kalimat
Indikator:
3.1. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian kalimat
3.2. Mahasiswa mampu menjelaskan kalimat ditinjau
dari segi predikat
3.3. Mahasiswa mampu menjelasksan kalimat menurut
bentuk dan maknanya.
3.4. Mahasiswa mampu membuat kalimat efektif
menurut bentuk dan maknanya
Back Next
5. Satuan Pembentuk Bahasa
Fonem, Fonem adalah satuan bahasa terkecil yang dapat
menunjukkan perbedaan makna.
Silabe, Silabe adalah gabungan fonem
Morfem, Morfem adalah satuan bentuk terkecil dalam sebuah
bahasa yang masih memiliki arti dan tidak bisa dibagi menjadi
satuan yang lebih kecil lagi.
Kata, Kata adalah sebuah paduan atau serangkaian huruf yang
membentuk sebuah makna dalam suatu bahasa tertentu.
Frasa, Frasa adalah kata majemuk yang bisa dianggap satu kata
Klausa, Klausa adalah satu unit rangkaian perkataan yang
mengandung subjek dan predikat yang menjadi konstituen
kepada ayat atau bagian inti kalimat.
Kalimat adalah satuan bahasa dalam wujud lisan maupun tulisan
yang berisikan kata atau kumpulan kata yang memiliki
pesan/tujuan yang utuh. Back Next
6. PENGERTIAN KALIMAT
Kalimat adalah satuan bahasa dalam wujud lisan
maupun tulisan yang berisikan kata atau kumpulan
kata yang memiliki pesan/tujuan yang utuh.
Kalimat merupakan satuan bahsa yang dapat berdiri
sendiri dan mempunyai pola intonasi akhir
(Cook, 1971:39).
Back Next
7. KARAKTERISTIK KALIMAT
Dalam wujud lisan, kalimat diucapkan dengan suara naik
turun dan keras lembut, disela jeda, dan diakhiri dengan
intonasi akhir yang diikuti oleh kesenyapan.
Dalam wujud tulisan, kalimat dimulai dengan huruf kapital
dan diakhiri dengan tanda titik (.), tanda tanya (?), tanda seru
(!), dan didalamnya disertakan pula berbagai tanda baca.
Keserasian unsur-unsur kalimat:
1. Keserasian makna
2. Keserasian bentuk
Back Next
8. UNSUR KALIMAT
Subjek (S)
Berfungsi sebagai
inti/pelaku
Berupa kata benda
atau yang
dibendakan
Dijelaskan oleh
bagian yang lain
Sebagai jawaban
pertanyaan
“siapa” atau “apa”
Predikat (P)
Bertugas
menjelaskan S
Berjenis kata
kerja, kata sifat,
kata depan, kata
bilangan, kata
ganti.
Sebagai jawaban
pertanyaan
“mengapa” atau
“bagaimana”
Objek (O)
Terbagi 3: objek
penderita, pelaku,
penyerta.
Berwujud nomina
atau klausa
Langsung berada
di belakang
predikat aktif
Menjadi subjek
bila dipasifkan
Dapat diganti
dengan pronomina
-nya
Pelengkap (PEL)
Berwujud nomina
(Orang itu
bertubuh
raksasa), verbal
(Ia belajar
Menari), atau
klausa (ia
bertanya kapan
saya pulang)
Langsung berada
di belakang
predikat aktif tak
transitif
Tak dapat menjadi
subjek akibat
pemasifan
Dapat diganti
dengan pronomina
-nya
Keterangan (KET)
Fungsi
keterangan
dapat diisi
oleh
kategori
kata atau
frasa
nomina,
frasa
adverbia
dan frase
preposision
al
Back Next
10. Kategori Kata
Kata Pengertian/Contoh
Verba (V) Kata Kerja. Contoh: mendekat, mencuri, dan lain-lain.
Adjektiva ( Adj) Kata sifat yang memberikan keterangan lebih khusus
tentang sesuatu yang dinyatakan oleh nomina dalam
kalimat. Contoh: kecil, berat, merah, bundar, gaib dan
ganda
Nomina (N) Kata benda. Contoh: guru, kucing., meja,
Adverbia (Adv) Kata keterangan yang menjelaskan verba, adjektiva atau
abverbia lain. Contoh: sangat, selalu, hampir, hanya
Preposisi (Prep) Kata depan. Contoh: di, ke, dari, akan, antara, bagi, buat,
dari, untuk, dll
Konjungtor (Konj) Kata sambung. Contoh: karena, sejak, sesudah, sebelum
Back Next
11. 5 POLA KALIMAT DASAR
• Ayah pedagang.
• Ani mahasiswa.KB + KB
• Ahmad pergi.
• Adik belajar.KB + KK
• Temanku Rajin.
• Sahabatku Cantik.KB + KS
• Adikku dua orang.
• Kambingku lima ekorKB + K Bil
• Ayah di rumah.
• Aris ke sekolah.KB + K Dep
Back Next
12. KALIMAT DITINJAU DARI SEGI
PREDIKAT
• Kalimat yang berpredikat kata kerja
• Contoh: Mahasiswa mengerjakan
tugas
Kalimat
Verbal
• Kalimat yang berpredikat bukan kata
kerja
• Contoh: Saya Mahasiswa STAIN
Pekalongan
Kalimat
Nominal
Back Next
13. Kalimat Menurut Bentuk dan Maknanya
Kalimat
Klausa Pembentuknya Berklausa
Tidak Berklausa
Struktur Internal Klausa
Utama
Sempurna
Tidak Sempurna
Jumlah dan Jenis
Klausa
Pembentuknya
Tunggal
Predikat
FN Predikat
FA
Predikat
FV
Predikat
FPPredikat
FN
Majemuk Setara
Bertingkat
Makna
Berita
Perintah
Tanya
Seru
Simpatik
Back Next
14. Struktur Kalimat Dasar
Contoh
Bentuk Ibu Tidak membeli baju baru untuk kami minggu Lalu
Katego
ri Kata
N Adv V N Adj Prep N N V
Katego
ri Frasa
FN FV FN FPrepo FN
Fungsi S P O Pelengkap Keterangan
Peran Pelaku Perbuatan Sasaran Peruntung Waktu
Back Next
15. Kalimat Efektif
1. Kalimat harus mempunyai subjek (S) dan predikat (P) dengan jelas.
– Dalam sinetron itu menceritakan penderitaan seorang anak (S).
2. Kalimat tidak boleh mempunyai subjek ganda yang dapat menimbulkan
kesalahan penafsiran.
– Pekerjaan itu Ayah tidak cocok (S).
3. Pada Kalimat tunggal tidak boleh menggunakan kata penghubung
(konjungsi) intrakalimat.
– Mukhamad zamron sudah berangkat ke kampus. Tapi Rizki Amalia
masih di rumah (S).
4. Predikat kalimat tidak didahului kata yang.
– Anak itu yang berasal dari Wonopringgo (S).
Back Next
16. Kalimat Efektif
5. Penggunaan sub jek tidak perlu diulang-ulang. Pengulangan subjek pada
anak kalimat perlu dihindari.
– Setelah saya belajar, saya tidur. (S)
6. Penggunaan kata yang bersinonim dalam satu kalimat perlu dihindari.
– Sejak dari pagi dia berada di Kampus. (S)
7. Penggunaan unsur kalimat harus memiliki kesamaan (kepararelan).
– Kegiatannya meliputi pembelian buku, membuat katalog, dan
pengaturan peminjaman buku. (S)
8. Kalimat yang digunakan harus padu dan menghindarkan penyisipan
sebuah kata di antara predikat dan objek.
– Makalah ini membahas tentang kalimat. (S)
9. Kalimat yang digunakan harus logis.
– Waktu dan tempat kami persilakan (S)
Back Next
17. Tugas Diskusi
• Jelaskan pengertian kalimat
• Jelaskan kalimat ditinjau dari segi predikat
• Jelaskan kalimat menurut bentuk dan
maknanya.
• Contohkan kalimat efektif dan tidak efektif.
Back Next
18. ESQ
• Membentuk kalimat harus memperhatikan
syarat keserasian makna dan keserasian
bentuk. Sama halnya, membangun kehidupan
haruslah memperhatikan syarat keserasian
niat dan keserasian amal.
Keserasian makna: Tuti akan mengawini Johan minggu depan, Hikmah menceraikan suaminya, Batu itu memukul kaki kami. Kuda kami merokok lima butir jeruk. Contoh: Bajunya anak itu baru, Di sekolahan kami mengadakan pertandingan sepak bola, ana-anak iti lari-lari di halaman, Kegiatannya meliputi pembelian buku, membuat katalog, dan pengaturan peminjaman buku. (S)
Berklausa: Temanku sedang belajar bahasa Inggris, Tak berklausa: Aduh!, Selamat pagi! Siapa?, Sempurna: Dita membaca buku kemarin Tidak Sempurna: Saya. Pergi! Selamat Jalan! Pulang! (Kalimat urutan, kalimat jawaban, Tambahan)