SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 22
OLEH : 
HHaarrmmoonniissaassii 
PPeemmeerriinnttaahh 
PPuussaatt ddaann 
DDaaeerraahh
AA DESENTRALISA 
SI 
PPPPeeeennnnggggeeeerrrrttttiiiiaaaannnn 
Secara emitologis istilah 
desentralisasi berasal dari Bahasa 
Belanda, yaitu 
de yang berarti lepas, dan 
centerum yang berarti pusat. 
Secara global desentralisasi adalah 
sesuatu hal yang terlepas dari 
MMMMeeeennnnuuuurrruruuutt t tkk kkeeeellololoommmmppppooookkkk AA AAnnnnggggllololoo SS SSaaaaxxxxoooonnnn 
pusat. 
Desentralisasi sebagai penyerahan 
wewenang dari pemerintah pusat baik 
kepada para pejabat pusat yang ada di 
daerah yang disebut dengan 
de ko nse ntrasi maupun kepada badan-badan 
Desentralisasi sebagai penyerahan 
wewenang dari pemerintah pusat baik 
kepada para pejabat pusat yang ada di 
daerah yang disebut dengan 
de ko nse ntrasi maupun kepada badan-badan 
otonom daerah yang disebut 
otonom daerah yang disebut 
de vo lusi. 
de vo lusi. 
MMMMeeeennnnuuuurrruruuutt t tkk kkeeeellololoommmmppppooookkkk KK KKoooonnnnttititnininneeeennnnttatataallll 
desentralisasi di bagi 
desentralisasi di bagi 
menjadi dua 
bagian yaitu 
menjadi dua 
bagian yaitu 
desentralisasi jabatan atau 
desentralisasi jabatan atau 
dekonsentrasi dan 
dekonsentrasi dan 
desentralisasi 
ketatanegaraan. 
desentralisasi 
ketatanegaraan. 
Secara emitologis istilah 
desentralisasi berasal dari Bahasa 
Belanda, yaitu 
de yang berarti lepas, dan 
centerum yang berarti pusat. 
Secara global desentralisasi adalah 
sesuatu hal yang terlepas dari 
pusat.
DEVALUSI & DEKONSENTRASI 
Adalah sebagian kekuasaan 
diserahkan kepada badan-badan 
politik di 
daerah yang diikuti dengan 
penyerahan kekuasaan 
sepenuhnya untuk mengambil 
keputusan baik secara politis 
maupun secara administrstif. 
dalah penyerahan kekuasaan dari atas 
ke 
bawah dalam rangka kepegawaian 
guna kelancaran pekerjaan semata. 
Ada juga 
desentralisasi ketatanegaraan yaitu 
pemberian kekuasaan untuk mengatur 
daerah di dalam lingkungannya guna 
mewujudkan asas demokrasi dalam 
pemerintahan negara.
dalam buku Oto nomi Dae rah dan Implikasi, 
Menurut Amran Muslimin, desentralisasi dibedakan atas 3 (tiga) bagian. 
YYAAIITTUU 
1. De se ntralisasi Po litik, yakni pelimpahan kewenangan dari pemerintah 
pusat yang meliputi hak mengatur dan mengurus kepentingan rumah tangga 
sendiri bagi badan-badan politik di daerah yang dipilih oleh rakyat dalam 
1. De se ntralisasi Po litik, yakni pelimpahan kewenangan dari pemerintah 
pusat yang meliputi hak mengatur dan mengurus kepentingan rumah tangga 
sendiri bagi badan-badan politik di daerah yang dipilih oleh rakyat dalam 
daerah-daerah tertentu. 
daerah-daerah tertentu. 
2. De se ntralisasi Fung sio nal, yaitu pemberian hak kepada golongan-golongan 
tertentu untuk mengurus segolongan kepentingan tertentu dalam masyarakat 
baik terikat maupun tidak pada suatu daerah tertentu, seperti mmengurus 
2. De se ntralisasi Fung sio nal, yaitu pemberian hak kepada golongan-golongan 
tertentu untuk mengurus segolongan kepentingan tertentu dalam masyarakat 
baik terikat maupun tidak pada suatu daerah tertentu, seperti mmengurus 
irigasi bagi petani. 
irigasi bagi petani. 
3. De se ntralisasi Ke budayaan, yakni pemberian hak kepada golongan-golongan 
3. De se ntralisasi Ke budayaan, yakni pemberian hak kepada golongan-golongan 
minoritas dalam masyarakat untuk menyelenggarakan kebudayaan 
sendiri, seperti mengatur pendidikan, agama, dan sebagainya. 
minoritas dalam masyarakat untuk menyelenggarakan kebudayaan 
sendiri, seperti mengatur pendidikan, agama, dan sebagainya. 
Dengan demikian, dapat disimpulkan desentralisasi pada dasarnya adalah 
suatu proses penyerahan sebagian wewenang dan tanggung jawab dari urusan 
yang semula adalah urusan pemerintah pusat kepada badan-badan atau lembaga-lembaga 
Dengan demikian, dapat disimpulkan desentralisasi pada dasarnya adalah 
suatu proses penyerahan sebagian wewenang dan tanggung jawab dari urusan 
yang semula adalah urusan pemerintah pusat kepada badan-badan atau lembaga-lembaga 
pemerintah daerah agar menjadi urusan rumah tangganya sehinggga 
pemerintah daerah agar menjadi urusan rumah tangganya sehinggga 
urusan-urusan tersebut beralih kepada daerah dan menjadi wewenang serta 
urusan-urusan tersebut beralih kepada daerah dan menjadi wewenang serta 
tanggung jawab pemerintah daerah. 
tanggung jawab pemerintah daerah.
fungsi desentralisasi dalam pemerintahan : 
a. Satuan desentralisasi 
lebih fleksibel dalam 
memenuhi berbagai perubahan 
yang terjadi secara cepat, 
b. Satuan desentralisasi 
dapat melaksanakan tugas 
lebih efektif dan lebih efisien, 
c. satuan-satuan desentralisasi 
lebih inovatif, 
d. satuan-satuan desentralisasi 
mendorong tumbuhnya sikap 
moral yang lebih tinggi, serta 
komitmen yang lebih tinggi 
dan lebih produktif.
kelebihan dan kelemahan. 
desentralisasi pada pemerintahan : 
kkeelleebbiihhaann 
a. Struktur organisasi yang didesentralisasikan merupakan pendelegasian 
wewenang dan memperingan manajemen pemerintah pusat. 
b. Mengurangi bertumpuknya pekerjaan di pusat pemerintahan. 
c. Dalam menghadapi permasalahan yang amat mendesak, pemerintah 
daerah 
tidak perlu menunggu instruksi dari pusat. 
d. Hubungan yang harmonis dapat ditingkatkan dan meningkatkan gairah 
kerja 
antara pemerintah pusat dan daerah. 
e. Peningkatan efisiensi dalam segala hal, khususnya penyelenggara 
pemerintahan 
baik pusat maupun daerah. 
f. Dapat mengurangi birokrasi dalam arti buruk karena keputusan dapat 
segera 
dilaksanakan.
kkeelleemmaahhaann 
g. Bagi organisasi yang besar dapat memperoleh manfaat 
dari keadaan di tempat 
masing-masing. 
h. Sebelum rencana dapat diterapkan secara keseluruhan 
maka dapat diterapkan 
dalam satu bagian tertentu terlebih dahulu sehingga rencana 
dapat diubah. 
i. Risiko yang mencakup kerugian dalam bidang 
kepegawaian, fasilitas, dan 
organisasi dapat terbagi-bagi. 
j. Dapat diadakan pembedaan dan pengkhususan yang 
berguna bagi kepentingan-kepentingan 
tertentu. 
k. Desentralisasi secara psikologis dapat memberikan 
kepuasan bagi daerah 
karena sifatnya yang langsung
OTONOMI DAERAH 
menurut C. J. Franseen, 
mendefinisikan otonomi 
daerah adalah hak untuk 
mengatur 
urusan-urusan daerah dan 
menyesuaikan peraturan-peraturan 
menurut C. J. Franseen, 
mendefinisikan otonomi 
daerah adalah hak untuk 
mengatur 
urusan-urusan daerah dan 
menyesuaikan peraturan-peraturan 
yag sudah 
yag sudah 
dibuat dengannya. 
dibuat dengannya. 
Menurut Ateng Syarifuddin, 
mendefinisikan otonomi daerah 
sebagai kebebasan 
atau kemandirian tetapi bukan 
kemerdekaan. Namun 
kebebasan itu terbatas karena 
merupakan perwujudan dari 
pemberian kesempatan yang 
harus 
dipertanggungjawabkan. 
Menurut Ateng Syarifuddin, 
mendefinisikan otonomi daerah 
sebagai kebebasan 
atau kemandirian tetapi bukan 
kemerdekaan. Namun 
kebebasan itu terbatas karena 
merupakan perwujudan dari 
pemberian kesempatan yang 
harus 
dipertanggungjawabkan.
Menurut J. Wajong, 
mendefinisikan otonomi 
daerah sebagai kebebasan 
untuk 
memelihara dan memajukan 
kepentingan khusus daerah 
dengan keuangan 
sendiri, menentukan hukum 
sendiri dan pemerintahan 
sendiri. 
Menurut J. Wajong, 
mendefinisikan otonomi 
daerah sebagai kebebasan 
untuk 
memelihara dan memajukan 
kepentingan khusus daerah 
dengan keuangan 
sendiri, menentukan hukum 
sendiri dan pemerintahan 
sendiri. 
Menurut Undang-Undang Nomor 
12 Tahun 2008 tentang 
Perubahan 
Kedua atas Undang-Undang 
Nomor 32 Tahun 2004 tentang 
Pemerintahan Daerah, otonomi 
daerah adalah hak, wewenang, dan 
kewajiban daerah otonom untuk 
mengatur dan mengurus sendiri 
urusan 
pemerintahan dan kepentingan 
masyarakat sesuai dengan 
peraturan 
perundang-undangan. 
Menurut Undang-Undang Nomor 
12 Tahun 2008 tentang 
Perubahan 
Kedua atas Undang-Undang 
Nomor 32 Tahun 2004 tentang 
Pemerintahan Daerah, otonomi 
daerah adalah hak, wewenang, dan 
kewajiban daerah otonom untuk 
mengatur dan mengurus sendiri 
urusan 
pemerintahan dan kepentingan 
masyarakat sesuai dengan 
peraturan 
perundang-undangan. 
Otonomi daerah adalah 
kewajiban yang diberikan 
kepada daerah otonom 
untuk mengatur dan mengurus 
sendiri urusan pemerintahan 
dan kepentingan 
masyarakat setempat 
Otonomi daerah adalah 
kewajiban yang diberikan 
kepada daerah otonom 
untuk mengatur dan mengurus 
sendiri urusan pemerintahan 
dan kepentingan 
masyarakat setempat
dapat disimpulkan bahwa otonomi daerah 
adalah keleluasaan dalam 
bentuk hak dan wewenang serta kewajiban 
dan tanggung jawab badan pemerintah 
daerah untuk mengatur dan menguurus rumah 
tangganya sesuai keadaan dan 
kemampuan daerahnya sebagai manifestasi 
dari desentralisasi
OTONOMI DAERAH DALAM 
KONTEKS NEGARA KESATUAN 
Pelaksanaan otonomi daerah di Indonesia 
diselenggarakan dalam rangka 
memperbaiki kesejahteraan rakyat. 
LANDASAN HUKUM PENERAPAN 
OTONOMI DAERAH DI INDONESIA 
a. Undang-undang Dasar 
Undang-undang Dasar 1945 merupakan landasan yang kuat untuk 
menyelenggarakan Otonomi Daerah. Pasal 18 UUD pada Ayat (1) dan (2) 
menyebutkan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas 
provinsi, kabupaten, dan kota yang mengatur dan mengurus sendiri urusan 
pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan. 
b. Ketetapan MPR-RI Tap MPR-RI No. XV/ MPR/1998 tentang 
Penyelenggaraan Otonomi Daerah: Pengaturan,Pembagian dan 
Pemanfaatan Sumber Daya Nasional yang Berkeadilan, serta 
Perimbangan Kekuangan Pusat dan Daerah dalam Rangka NKRI
c. Indonesia Nomor 13 
Undang-Undang Nomor 
12 Tahun 2008 tentang Daerah Istimewa Yogyakarta Hal-hal 
yang mendasar dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 
adalah 
mendorong pemberdayaan masyarakat, menumbuhkan prakarsa dan 
kreativitas, meningkatkan peran masyarakat, serta mengembangkan 
peran 
dan fungsi DPRD. 
d. UU RepublikUndang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang 
Pemerintahan Daerah. 
Undang-undang ini pada prinsipnya mengatur penyelenggaraan 
Pemerintahan 
Daerah yang lebih mengutamakan pelaksanaan asas desentralisas
NILAI, DIMENSI, DAN PRINSIP 
DAERAH DI INDONESIA 
a. Nilai Unitaris, yang diwujudkan dalam pandangan bahwa 
Indonesia tidak 
mempunyai kesatuan pemerintahan lain di dalamnya yang 
bersifat negara 
(Eenheidstaat), yang berarti kedaulatan yang melekat pada 
rakyat, bangsa, 
dan negara Republik Indonesia tidak akan terbagi di antara 
kesatuan-kesatuan 
pemerintahan. 
b. Nilai Dasar Desentralisasi Teritorial, yang bersumber 
dari isi dan jiwa 
Pasal 18 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 
Tahun 1945. 
Berdasarkan nilai ini pemerintah diwajibkan untuk 
melaksanakan politik 
desentralisasi dan dekonsentrasi di bidang ketatanegaraan
titik berat pelaksanaan otonomi daerah adalah pada 
daerah kabupaten/kota dengan beberapa dasar pertimbangan 
sebagai berikut. 
1) Dimensi Politik, kabupaten/kota dipandang kurang mempunyai 
fanatisme kedaerahan sehingga risiko gerakan separatisme dan 
peluang 
berkembangnya aspirasi federalis relatif minim. 
2) Dimensi Administratif, penyelenggaraan pemerintahan dan 
pelayanan 
kepada masyarakat relatif dapat lebih efektif. 
3) Kabupaten/kota adalah daerah “ujung tombak” pelaksanaan 
pembangunan 
sehingga kabupaten/kota-lah yang lebih tahu kebutuhan dan potensi 
rakyat 
di daerahnya. 
prinsip otonomi daerah yang dianut adalah nyata, bertanggung jawab 
dan dinamis 
a. Nyata, otonomi secara nyata diperlukan sesuai dengan situasi dan 
kondisi 
obyektif di daerah.
b. Bertanggung jawab, pemberian otonomi diselaraskan/diupayakan untuk 
memperlancar pembangunan di seluruh pelosok tanah air. 
c. Dinamis, pelaksanaan otonomi selalu menjadi sarana dan dorongan untuk 
lebih baik dan maju. 
lima prinsip dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah 
1. Prinsip Kesatuan 
Pelaksanaan otonomi daerah harus menunjang aspirasi perjuangan 
rakya gunat memperkokoh negara kesatuan dan mempertinggi tingkat 
kesejahteraan masyarakat lokal. 
2. Prinsip Riil dan Tanggung Jawab 
Pemberian otonomi kepada daerah harus merupakan otonomi yang 
nyata dan bertanggungjawab bagi kepentingan seluruh warga daerah. 
Pemerintah daerah berperan mengatur proses dinamika pemerintahan 
dan 
pembangunan di daerah. 
3. Prinsip Penyebaran 
Asas desentralisasi perlu 
dilaksanakan dengan asas 
dekonsentrasi. Caranya dengan kalian dapat membuka web/ 
memberikan kemungkinan Internet/media sosial atau sumber 
kepada masyarakat untuk kreatif lainnya berkaitan dengan Model 
dalam membangun daerahnya.
4. Prinsip Keserasian 
Pemberian otonomi kepada 
daerah mengutamakan aspek keserasian dan tujuan disamping aspek 
pendemokrasian. 
5. Prinsip Pemberdayaan 
Tujuan pemberian otonomi kepada daerah adalah untuk meningkatkan 
daya guna dan hasil guna penyelenggaraan pemerintah di daerah, 
terutama 
dalam aspek pembangunann dan pelayanan kepada masyarakat serta 
untuk meningkatkan pembinaan kestabilan politik dan kesatuan 
bangsa
B 
KEDUDUKAN DAN PERAN PEMERINTAH 
PUSAT 
Penyelenggara pemerintahan pusat dalam sistem 
ketatanegaraan di Indonesia 
adalah presiden dibantu oleh wakil presiden, dan menteri negara. 
Berkaitan dengan 
pelaksanaan otonomi daerah, kebijakan yang diambil dalam 
menyelenggarakan 
pemerintahan digunakan asas desentralisasi, tugas pembantuan, dan 
dekonsentrasi Sesuai dengan peraturan perundang-undangan 
-tanggung jawab akhir penyelenggara urusan pemerintahan 
diserahkan kepada daerah adalah menjadi tanggung jawab akhir 
pemsat,karena dampaknya akan menimpa pada negara. 
peran pusat dalam kerangka otonomi daerah akan banyak bersifat 
menentukan kebijakan makro,melakukan 
supervisi,monitoring,evaluasi,kontrol dan pemberdayaan sehingga 
dapat berjalan secara optimal.
Pemerintah pusat dalam pelaksanaan otonomi 
daerah, memiliki 3 (tiga) fungsi. 
a. Fungsi Layanan (Servicing Function) 
Fungsi pelayanan dilakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan 
masyarakat 
dengan cara tidak diskriminatif dan tidak memberatkan serta dengan 
kualitas 
yang sama. Dalam pelaksanaan fungsi ini pemerintah tidak pilih kasih, 
melainkan semua orang memiliki hak sama, yaitu hak untuk dilayaani, 
dihormati, diakui, diberi kesempatan (kepercayaan), dan sebagainya. 
b. Fungsi Pengaturan (Regulating Function) 
Fungsi ini memberikan penekanan bahwa pengaturan tidak hanya 
kepada 
rakyat tetapi kepada pemerintah sendiri. Artinya, dalam membuat 
kebijakan 
lebih dinamis yang mengatur kehidupan masyarakat dan sekaligus 
meminimalkan intervensi negara dalam kehidupan masyarakat. Jadi, 
fungsi pemerintah adalah mengatur dan memberikan perlindungan 
kepada 
masyarakat dalam menjalankan hidupnya sebagai warga negara.
c. Fungsi Pemberdayaan 
Fungsi ini dijalankan pemerintah dalam rangka pemberdayaan 
masyarakat. 
Masyarakat tahu, menyadari diri, dan mampu memilih alternatif yang 
baik untuk mengatasi atau menyelesaikan persoalan yang 
dihadapinya. 
Pemerintah dalam fungsi ini hanya sebagai fasilitator dan motivator 
untuk 
membantu masyarakat menemukan jalan keluar dalam menghadapi 
setiap 
persoalan hidup. 
ada enam fungsi pengaturan yang dimiliki pemerintah. 
1) Menyediakan infrastruktur ekonomi 
Pemerintah menyediakan institusi dasar dan peraturan-peraturan 
yang 
diperlukan bagi berlangsungnya sistem ekonomi modern, seperti 
perlindungan terhadap hak milik, hak ciipta, hak paten, dan 
sebagainya.
2) Menyediakan barang dan jasa kolektif 
Fungsi ini dijalankan pemerintah karena masih terdapat beberapa 
public 
goods yang tersedia bagi umum, ternyata masih sulit dijangkau oleh 
beberapa individu untuk memperolehnya. 
3) Menjembatani konflik dalam masyarakat 
Fungsi ini dijalankan untuk meminimalkan konflik sehingga menjamin 
ketertiban dan stabilitas di masyarakat. 
4) Menjaga kompetisi 
Peran pemerintah diperlukan untuk menjamin agar kegiatan ekonomi 
dapat berlangsung dengan kompetisi yang sehat. Sebab tanpa 
pengawasan pemerintah akan berakibat kompetisi dalam 
perdagangan 
tidak terkontrol dan dapat merusak kompetisi tersebut. 
5) Menjamin akses minimal setiap individu kepada barang dan jasa 
Kehadiran pemerintah diharapkan dapat memberikan bantuan 
kepada 
masyarakat miskin melalui program-program khusus. 
6). Menjaga stabilitas ekonomi 
Melalui fungsi ini pemerintah dapat mengeluarkan kebijakan moneter 
apabila terjadi sesuatu yang mengganggu stabilitas ekonomi.
pemerintah pusat memiliki kewenangan 
lain, yaitu sebagai berikut. 
a. Perencanaan nasional dan pengendalian pembangunan nasional 
secara makro. 
b. Dana perimbangan keuangan. 
c. Sistem administrasi negara dan lembaga perekonomian negara. 
d. Pembinaan dan pemberdayaan sumber daya manusia. 
e. Pendayagunaan sumber daya alam dan pemberdayaan sumber 
daya strategis. 
f.Konservasi dan standarisasi nasional. 
tujuan diberikannya kewenangan kepada pemerintah pusat 
dalam pelaksanaan otonomi daerah, meliputi tujuan umum, yaitu 
sebagai berikut. 
1. Meningkatkan kesejahteraan rakyat. 
2. Pemerataan dan keadilan. 
3. Menciptakan demokratisasi. 
4. Menghormati serta menghargai berbagai kearifan atau nilai-nilai 
lokal dan 
nasional. 
5. Memperhatikan potensi dan keanekaragaman bangsa, baik 
tingkat lokal 
maupun nasonal.
Adapun tujuan khusus yang ingin dicapai adalah sebagai berikut. 
1. Mempertahankan dan memelihara identitas dan integritas 
bangsa dan negara. 
2. Menjamin kualitas pelayanan umum setara bagi semua warga 
negara. 
3. Menjamin efisiensi pelayanan umum karena jenis pelayanan 
umum tersebut 
berskala nasional. 
4. Menjamin pengadaan teknologi keras dan lunak yang langka, 
canggih, mahal dan berisiko tinggi serta sumber daya manusia yang 
berkualitas tinggi yang 
sangat diperlukan oleh bangsa dan negara, seperti tenaga nuklir, 
teknologi 
satelit, penerbangan antariksa, dan sebagainya. 
5. Membuka ruang kebebasan bagi masyarakat, baik pada tingkat 
nasional 
maupun lokal. 
6. Menciptakan kreativitas dan inisiatif sesuai dengan kemampuan 
dan kondisi 
daerahnya. 
7. Memberi peluang kepada masyarakat untuk membangun dialog 
secara terbuka 
dan transparan dalam mengurus dan mengatur rumah tangga 
sendiri.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

PPT Pemerintahan pusat dan daerah ( Pendidikan Kewarganegaraan / PKN Kelas 10 )
PPT Pemerintahan pusat dan daerah ( Pendidikan Kewarganegaraan / PKN Kelas 10 )PPT Pemerintahan pusat dan daerah ( Pendidikan Kewarganegaraan / PKN Kelas 10 )
PPT Pemerintahan pusat dan daerah ( Pendidikan Kewarganegaraan / PKN Kelas 10 )Dheea Resta
 
Pengertian pemerintahan pusat dan pemerintahan daerah
Pengertian pemerintahan pusat dan pemerintahan daerahPengertian pemerintahan pusat dan pemerintahan daerah
Pengertian pemerintahan pusat dan pemerintahan daerahnurulrp
 
Pkn, Hubungan Pemerintahan Pusat dan Daerah
Pkn, Hubungan Pemerintahan Pusat dan DaerahPkn, Hubungan Pemerintahan Pusat dan Daerah
Pkn, Hubungan Pemerintahan Pusat dan DaerahLisa Tri Setiawati
 
PPKn Pemerintahan Pusat dan Daerah
PPKn Pemerintahan Pusat dan DaerahPPKn Pemerintahan Pusat dan Daerah
PPKn Pemerintahan Pusat dan DaerahFajar Panjalu
 
Harmonisasi pemerintah pusat dan daerah
Harmonisasi pemerintah pusat dan daerahHarmonisasi pemerintah pusat dan daerah
Harmonisasi pemerintah pusat dan daerahAmalia Tania
 
Pembagian kewenangan
Pembagian kewenanganPembagian kewenangan
Pembagian kewenanganciciliaintan
 
presentasi PKN kel.Fatonah X Perawat
presentasi PKN kel.Fatonah X Perawatpresentasi PKN kel.Fatonah X Perawat
presentasi PKN kel.Fatonah X Perawatapotek agam farma
 
Asas desentralisasi, dekosentrasi dan tugas pembantuan
Asas desentralisasi, dekosentrasi dan tugas pembantuanAsas desentralisasi, dekosentrasi dan tugas pembantuan
Asas desentralisasi, dekosentrasi dan tugas pembantuanMuhammad Fahri
 
Soal p kn otonomi daerah kelas x
Soal p kn otonomi daerah kelas xSoal p kn otonomi daerah kelas x
Soal p kn otonomi daerah kelas xapotek agam farma
 
Materi apd-sistem pemerintahan daerah-1314
Materi apd-sistem pemerintahan daerah-1314Materi apd-sistem pemerintahan daerah-1314
Materi apd-sistem pemerintahan daerah-1314Farid Ma'ruf
 
Makalah otonomi daerah
Makalah otonomi daerahMakalah otonomi daerah
Makalah otonomi daerahSilvia Ellen
 
Makalah Desentralisasi dan Otonomi Daerah. FISIP Unmer Malang
Makalah Desentralisasi dan Otonomi Daerah. FISIP Unmer MalangMakalah Desentralisasi dan Otonomi Daerah. FISIP Unmer Malang
Makalah Desentralisasi dan Otonomi Daerah. FISIP Unmer MalangAulia Hamunta
 
Otonomi daerah
Otonomi daerahOtonomi daerah
Otonomi daerahhoseapito
 
Ms.PowerPoint Pkn - Otonomi Daerah kls IX
Ms.PowerPoint Pkn - Otonomi Daerah kls IXMs.PowerPoint Pkn - Otonomi Daerah kls IX
Ms.PowerPoint Pkn - Otonomi Daerah kls IXFrancisca Paramitha
 

Mais procurados (20)

PPT Pemerintahan pusat dan daerah ( Pendidikan Kewarganegaraan / PKN Kelas 10 )
PPT Pemerintahan pusat dan daerah ( Pendidikan Kewarganegaraan / PKN Kelas 10 )PPT Pemerintahan pusat dan daerah ( Pendidikan Kewarganegaraan / PKN Kelas 10 )
PPT Pemerintahan pusat dan daerah ( Pendidikan Kewarganegaraan / PKN Kelas 10 )
 
Pengertian pemerintahan pusat dan pemerintahan daerah
Pengertian pemerintahan pusat dan pemerintahan daerahPengertian pemerintahan pusat dan pemerintahan daerah
Pengertian pemerintahan pusat dan pemerintahan daerah
 
Pkn, Hubungan Pemerintahan Pusat dan Daerah
Pkn, Hubungan Pemerintahan Pusat dan DaerahPkn, Hubungan Pemerintahan Pusat dan Daerah
Pkn, Hubungan Pemerintahan Pusat dan Daerah
 
Pemerintah Pusat dan Daerah
Pemerintah Pusat dan DaerahPemerintah Pusat dan Daerah
Pemerintah Pusat dan Daerah
 
PPKn Pemerintahan Pusat dan Daerah
PPKn Pemerintahan Pusat dan DaerahPPKn Pemerintahan Pusat dan Daerah
PPKn Pemerintahan Pusat dan Daerah
 
Powerpoint
PowerpointPowerpoint
Powerpoint
 
Harmonisasi pemerintah pusat dan daerah
Harmonisasi pemerintah pusat dan daerahHarmonisasi pemerintah pusat dan daerah
Harmonisasi pemerintah pusat dan daerah
 
Pembagian kewenangan
Pembagian kewenanganPembagian kewenangan
Pembagian kewenangan
 
presentasi PKN kel.Fatonah X Perawat
presentasi PKN kel.Fatonah X Perawatpresentasi PKN kel.Fatonah X Perawat
presentasi PKN kel.Fatonah X Perawat
 
Asas desentralisasi, dekosentrasi dan tugas pembantuan
Asas desentralisasi, dekosentrasi dan tugas pembantuanAsas desentralisasi, dekosentrasi dan tugas pembantuan
Asas desentralisasi, dekosentrasi dan tugas pembantuan
 
Otonomi daerah
Otonomi daerahOtonomi daerah
Otonomi daerah
 
MS. Power Point PKN (Otonomi Daerah)
MS. Power Point PKN (Otonomi Daerah)MS. Power Point PKN (Otonomi Daerah)
MS. Power Point PKN (Otonomi Daerah)
 
Soal p kn otonomi daerah kelas x
Soal p kn otonomi daerah kelas xSoal p kn otonomi daerah kelas x
Soal p kn otonomi daerah kelas x
 
Materi apd-sistem pemerintahan daerah-1314
Materi apd-sistem pemerintahan daerah-1314Materi apd-sistem pemerintahan daerah-1314
Materi apd-sistem pemerintahan daerah-1314
 
Makalah otonomi daerah
Makalah otonomi daerahMakalah otonomi daerah
Makalah otonomi daerah
 
Makalah sistem pemerintahan daerah
Makalah sistem pemerintahan daerahMakalah sistem pemerintahan daerah
Makalah sistem pemerintahan daerah
 
Makalah Desentralisasi dan Otonomi Daerah. FISIP Unmer Malang
Makalah Desentralisasi dan Otonomi Daerah. FISIP Unmer MalangMakalah Desentralisasi dan Otonomi Daerah. FISIP Unmer Malang
Makalah Desentralisasi dan Otonomi Daerah. FISIP Unmer Malang
 
Otonomi daerah
Otonomi daerahOtonomi daerah
Otonomi daerah
 
Materi ppkn sma xii bab 3
Materi ppkn sma xii bab 3Materi ppkn sma xii bab 3
Materi ppkn sma xii bab 3
 
Ms.PowerPoint Pkn - Otonomi Daerah kls IX
Ms.PowerPoint Pkn - Otonomi Daerah kls IXMs.PowerPoint Pkn - Otonomi Daerah kls IX
Ms.PowerPoint Pkn - Otonomi Daerah kls IX
 

Semelhante a Harmonisasi pemerintah pusat dan daerah ( kelas X bab 4 )

Hubungan struktural dan fungsional pemerintah pusat
Hubungan struktural dan fungsional pemerintah pusat  Hubungan struktural dan fungsional pemerintah pusat
Hubungan struktural dan fungsional pemerintah pusat apotek agam farma
 
Desentralisasi dan otonomi
Desentralisasi dan otonomiDesentralisasi dan otonomi
Desentralisasi dan otonomijenis6575
 
PKN KD.3.4 dan 4.4
PKN KD.3.4 dan 4.4PKN KD.3.4 dan 4.4
PKN KD.3.4 dan 4.4Andi Widya
 
Makalah o tonomi daerah
Makalah o tonomi daerahMakalah o tonomi daerah
Makalah o tonomi daerahYadhi Muqsith
 
Bahan Ajar Bab 4 Kelas X desentralisasi.ppt
Bahan Ajar Bab 4 Kelas X desentralisasi.pptBahan Ajar Bab 4 Kelas X desentralisasi.ppt
Bahan Ajar Bab 4 Kelas X desentralisasi.pptSandyFatahPamungkas
 
Otonomi Daerah di Indonesia
Otonomi Daerah di IndonesiaOtonomi Daerah di Indonesia
Otonomi Daerah di IndonesiaHIA Class.
 
Tugas system komunikasi indonesia
Tugas system komunikasi indonesiaTugas system komunikasi indonesia
Tugas system komunikasi indonesiaindraagus
 
Secara etimologis pemerintahan berasal dari kata pemerintahbab 4 kelas x
Secara etimologis pemerintahan berasal dari kata pemerintahbab 4 kelas xSecara etimologis pemerintahan berasal dari kata pemerintahbab 4 kelas x
Secara etimologis pemerintahan berasal dari kata pemerintahbab 4 kelas xfatimaharyenfa
 
Makalah Hakikat Otonomi Daerah Bagus
Makalah Hakikat Otonomi Daerah BagusMakalah Hakikat Otonomi Daerah Bagus
Makalah Hakikat Otonomi Daerah BagusRafi Mariska
 
Makalah konsep dasar keperawatan desentralisasi pembangunan kesehatan
Makalah konsep dasar keperawatan desentralisasi pembangunan kesehatanMakalah konsep dasar keperawatan desentralisasi pembangunan kesehatan
Makalah konsep dasar keperawatan desentralisasi pembangunan kesehatanSeptian Muna Barakati
 
Pkn bab 2 otonomi daerah Kelas 9
Pkn bab 2 otonomi daerah Kelas 9Pkn bab 2 otonomi daerah Kelas 9
Pkn bab 2 otonomi daerah Kelas 9Anastasya Mustika
 
Administrasi publik one number
Administrasi publik one numberAdministrasi publik one number
Administrasi publik one numberHarles Janang
 

Semelhante a Harmonisasi pemerintah pusat dan daerah ( kelas X bab 4 ) (20)

Presentasi ppkn
Presentasi ppknPresentasi ppkn
Presentasi ppkn
 
Nama kelompok 4
Nama kelompok 4Nama kelompok 4
Nama kelompok 4
 
Hubungan struktural dan fungsional pemerintah pusat
Hubungan struktural dan fungsional pemerintah pusat  Hubungan struktural dan fungsional pemerintah pusat
Hubungan struktural dan fungsional pemerintah pusat
 
Desentralisasi dan otonomi
Desentralisasi dan otonomiDesentralisasi dan otonomi
Desentralisasi dan otonomi
 
PKN KD.3.4 dan 4.4
PKN KD.3.4 dan 4.4PKN KD.3.4 dan 4.4
PKN KD.3.4 dan 4.4
 
Pelaksanaan otonomi daerah
Pelaksanaan otonomi daerahPelaksanaan otonomi daerah
Pelaksanaan otonomi daerah
 
Makalah o tonomi daerah
Makalah o tonomi daerahMakalah o tonomi daerah
Makalah o tonomi daerah
 
Bahan Ajar Bab 4 Kelas X desentralisasi.ppt
Bahan Ajar Bab 4 Kelas X desentralisasi.pptBahan Ajar Bab 4 Kelas X desentralisasi.ppt
Bahan Ajar Bab 4 Kelas X desentralisasi.ppt
 
Otonomi Daerah di Indonesia
Otonomi Daerah di IndonesiaOtonomi Daerah di Indonesia
Otonomi Daerah di Indonesia
 
Tugas system komunikasi indonesia
Tugas system komunikasi indonesiaTugas system komunikasi indonesia
Tugas system komunikasi indonesia
 
Otonomi daerah uraian
Otonomi daerah   uraianOtonomi daerah   uraian
Otonomi daerah uraian
 
2784873.ppt
2784873.ppt2784873.ppt
2784873.ppt
 
Secara etimologis pemerintahan berasal dari kata pemerintahbab 4 kelas x
Secara etimologis pemerintahan berasal dari kata pemerintahbab 4 kelas xSecara etimologis pemerintahan berasal dari kata pemerintahbab 4 kelas x
Secara etimologis pemerintahan berasal dari kata pemerintahbab 4 kelas x
 
Makalah Hakikat Otonomi Daerah Bagus
Makalah Hakikat Otonomi Daerah BagusMakalah Hakikat Otonomi Daerah Bagus
Makalah Hakikat Otonomi Daerah Bagus
 
Makalah konsep dasar keperawatan desentralisasi pembangunan kesehatan
Makalah konsep dasar keperawatan desentralisasi pembangunan kesehatanMakalah konsep dasar keperawatan desentralisasi pembangunan kesehatan
Makalah konsep dasar keperawatan desentralisasi pembangunan kesehatan
 
Otonomi Daerah
Otonomi DaerahOtonomi Daerah
Otonomi Daerah
 
Pkn bab 2 otonomi daerah Kelas 9
Pkn bab 2 otonomi daerah Kelas 9Pkn bab 2 otonomi daerah Kelas 9
Pkn bab 2 otonomi daerah Kelas 9
 
Otonomi daerah
Otonomi daerahOtonomi daerah
Otonomi daerah
 
9a_Konsep Pemda.pdf
9a_Konsep Pemda.pdf9a_Konsep Pemda.pdf
9a_Konsep Pemda.pdf
 
Administrasi publik one number
Administrasi publik one numberAdministrasi publik one number
Administrasi publik one number
 

Último

Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)PUNGKYBUDIPANGESTU1
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiaNILAMSARI269850
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 

Último (20)

Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 

Harmonisasi pemerintah pusat dan daerah ( kelas X bab 4 )

  • 1. OLEH : HHaarrmmoonniissaassii PPeemmeerriinnttaahh PPuussaatt ddaann DDaaeerraahh
  • 2. AA DESENTRALISA SI PPPPeeeennnnggggeeeerrrrttttiiiiaaaannnn Secara emitologis istilah desentralisasi berasal dari Bahasa Belanda, yaitu de yang berarti lepas, dan centerum yang berarti pusat. Secara global desentralisasi adalah sesuatu hal yang terlepas dari MMMMeeeennnnuuuurrruruuutt t tkk kkeeeellololoommmmppppooookkkk AA AAnnnnggggllololoo SS SSaaaaxxxxoooonnnn pusat. Desentralisasi sebagai penyerahan wewenang dari pemerintah pusat baik kepada para pejabat pusat yang ada di daerah yang disebut dengan de ko nse ntrasi maupun kepada badan-badan Desentralisasi sebagai penyerahan wewenang dari pemerintah pusat baik kepada para pejabat pusat yang ada di daerah yang disebut dengan de ko nse ntrasi maupun kepada badan-badan otonom daerah yang disebut otonom daerah yang disebut de vo lusi. de vo lusi. MMMMeeeennnnuuuurrruruuutt t tkk kkeeeellololoommmmppppooookkkk KK KKoooonnnnttititnininneeeennnnttatataallll desentralisasi di bagi desentralisasi di bagi menjadi dua bagian yaitu menjadi dua bagian yaitu desentralisasi jabatan atau desentralisasi jabatan atau dekonsentrasi dan dekonsentrasi dan desentralisasi ketatanegaraan. desentralisasi ketatanegaraan. Secara emitologis istilah desentralisasi berasal dari Bahasa Belanda, yaitu de yang berarti lepas, dan centerum yang berarti pusat. Secara global desentralisasi adalah sesuatu hal yang terlepas dari pusat.
  • 3. DEVALUSI & DEKONSENTRASI Adalah sebagian kekuasaan diserahkan kepada badan-badan politik di daerah yang diikuti dengan penyerahan kekuasaan sepenuhnya untuk mengambil keputusan baik secara politis maupun secara administrstif. dalah penyerahan kekuasaan dari atas ke bawah dalam rangka kepegawaian guna kelancaran pekerjaan semata. Ada juga desentralisasi ketatanegaraan yaitu pemberian kekuasaan untuk mengatur daerah di dalam lingkungannya guna mewujudkan asas demokrasi dalam pemerintahan negara.
  • 4. dalam buku Oto nomi Dae rah dan Implikasi, Menurut Amran Muslimin, desentralisasi dibedakan atas 3 (tiga) bagian. YYAAIITTUU 1. De se ntralisasi Po litik, yakni pelimpahan kewenangan dari pemerintah pusat yang meliputi hak mengatur dan mengurus kepentingan rumah tangga sendiri bagi badan-badan politik di daerah yang dipilih oleh rakyat dalam 1. De se ntralisasi Po litik, yakni pelimpahan kewenangan dari pemerintah pusat yang meliputi hak mengatur dan mengurus kepentingan rumah tangga sendiri bagi badan-badan politik di daerah yang dipilih oleh rakyat dalam daerah-daerah tertentu. daerah-daerah tertentu. 2. De se ntralisasi Fung sio nal, yaitu pemberian hak kepada golongan-golongan tertentu untuk mengurus segolongan kepentingan tertentu dalam masyarakat baik terikat maupun tidak pada suatu daerah tertentu, seperti mmengurus 2. De se ntralisasi Fung sio nal, yaitu pemberian hak kepada golongan-golongan tertentu untuk mengurus segolongan kepentingan tertentu dalam masyarakat baik terikat maupun tidak pada suatu daerah tertentu, seperti mmengurus irigasi bagi petani. irigasi bagi petani. 3. De se ntralisasi Ke budayaan, yakni pemberian hak kepada golongan-golongan 3. De se ntralisasi Ke budayaan, yakni pemberian hak kepada golongan-golongan minoritas dalam masyarakat untuk menyelenggarakan kebudayaan sendiri, seperti mengatur pendidikan, agama, dan sebagainya. minoritas dalam masyarakat untuk menyelenggarakan kebudayaan sendiri, seperti mengatur pendidikan, agama, dan sebagainya. Dengan demikian, dapat disimpulkan desentralisasi pada dasarnya adalah suatu proses penyerahan sebagian wewenang dan tanggung jawab dari urusan yang semula adalah urusan pemerintah pusat kepada badan-badan atau lembaga-lembaga Dengan demikian, dapat disimpulkan desentralisasi pada dasarnya adalah suatu proses penyerahan sebagian wewenang dan tanggung jawab dari urusan yang semula adalah urusan pemerintah pusat kepada badan-badan atau lembaga-lembaga pemerintah daerah agar menjadi urusan rumah tangganya sehinggga pemerintah daerah agar menjadi urusan rumah tangganya sehinggga urusan-urusan tersebut beralih kepada daerah dan menjadi wewenang serta urusan-urusan tersebut beralih kepada daerah dan menjadi wewenang serta tanggung jawab pemerintah daerah. tanggung jawab pemerintah daerah.
  • 5. fungsi desentralisasi dalam pemerintahan : a. Satuan desentralisasi lebih fleksibel dalam memenuhi berbagai perubahan yang terjadi secara cepat, b. Satuan desentralisasi dapat melaksanakan tugas lebih efektif dan lebih efisien, c. satuan-satuan desentralisasi lebih inovatif, d. satuan-satuan desentralisasi mendorong tumbuhnya sikap moral yang lebih tinggi, serta komitmen yang lebih tinggi dan lebih produktif.
  • 6. kelebihan dan kelemahan. desentralisasi pada pemerintahan : kkeelleebbiihhaann a. Struktur organisasi yang didesentralisasikan merupakan pendelegasian wewenang dan memperingan manajemen pemerintah pusat. b. Mengurangi bertumpuknya pekerjaan di pusat pemerintahan. c. Dalam menghadapi permasalahan yang amat mendesak, pemerintah daerah tidak perlu menunggu instruksi dari pusat. d. Hubungan yang harmonis dapat ditingkatkan dan meningkatkan gairah kerja antara pemerintah pusat dan daerah. e. Peningkatan efisiensi dalam segala hal, khususnya penyelenggara pemerintahan baik pusat maupun daerah. f. Dapat mengurangi birokrasi dalam arti buruk karena keputusan dapat segera dilaksanakan.
  • 7. kkeelleemmaahhaann g. Bagi organisasi yang besar dapat memperoleh manfaat dari keadaan di tempat masing-masing. h. Sebelum rencana dapat diterapkan secara keseluruhan maka dapat diterapkan dalam satu bagian tertentu terlebih dahulu sehingga rencana dapat diubah. i. Risiko yang mencakup kerugian dalam bidang kepegawaian, fasilitas, dan organisasi dapat terbagi-bagi. j. Dapat diadakan pembedaan dan pengkhususan yang berguna bagi kepentingan-kepentingan tertentu. k. Desentralisasi secara psikologis dapat memberikan kepuasan bagi daerah karena sifatnya yang langsung
  • 8. OTONOMI DAERAH menurut C. J. Franseen, mendefinisikan otonomi daerah adalah hak untuk mengatur urusan-urusan daerah dan menyesuaikan peraturan-peraturan menurut C. J. Franseen, mendefinisikan otonomi daerah adalah hak untuk mengatur urusan-urusan daerah dan menyesuaikan peraturan-peraturan yag sudah yag sudah dibuat dengannya. dibuat dengannya. Menurut Ateng Syarifuddin, mendefinisikan otonomi daerah sebagai kebebasan atau kemandirian tetapi bukan kemerdekaan. Namun kebebasan itu terbatas karena merupakan perwujudan dari pemberian kesempatan yang harus dipertanggungjawabkan. Menurut Ateng Syarifuddin, mendefinisikan otonomi daerah sebagai kebebasan atau kemandirian tetapi bukan kemerdekaan. Namun kebebasan itu terbatas karena merupakan perwujudan dari pemberian kesempatan yang harus dipertanggungjawabkan.
  • 9. Menurut J. Wajong, mendefinisikan otonomi daerah sebagai kebebasan untuk memelihara dan memajukan kepentingan khusus daerah dengan keuangan sendiri, menentukan hukum sendiri dan pemerintahan sendiri. Menurut J. Wajong, mendefinisikan otonomi daerah sebagai kebebasan untuk memelihara dan memajukan kepentingan khusus daerah dengan keuangan sendiri, menentukan hukum sendiri dan pemerintahan sendiri. Menurut Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, otonomi daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Menurut Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, otonomi daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Otonomi daerah adalah kewajiban yang diberikan kepada daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat Otonomi daerah adalah kewajiban yang diberikan kepada daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat
  • 10. dapat disimpulkan bahwa otonomi daerah adalah keleluasaan dalam bentuk hak dan wewenang serta kewajiban dan tanggung jawab badan pemerintah daerah untuk mengatur dan menguurus rumah tangganya sesuai keadaan dan kemampuan daerahnya sebagai manifestasi dari desentralisasi
  • 11. OTONOMI DAERAH DALAM KONTEKS NEGARA KESATUAN Pelaksanaan otonomi daerah di Indonesia diselenggarakan dalam rangka memperbaiki kesejahteraan rakyat. LANDASAN HUKUM PENERAPAN OTONOMI DAERAH DI INDONESIA a. Undang-undang Dasar Undang-undang Dasar 1945 merupakan landasan yang kuat untuk menyelenggarakan Otonomi Daerah. Pasal 18 UUD pada Ayat (1) dan (2) menyebutkan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas provinsi, kabupaten, dan kota yang mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan. b. Ketetapan MPR-RI Tap MPR-RI No. XV/ MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Otonomi Daerah: Pengaturan,Pembagian dan Pemanfaatan Sumber Daya Nasional yang Berkeadilan, serta Perimbangan Kekuangan Pusat dan Daerah dalam Rangka NKRI
  • 12. c. Indonesia Nomor 13 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Daerah Istimewa Yogyakarta Hal-hal yang mendasar dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 adalah mendorong pemberdayaan masyarakat, menumbuhkan prakarsa dan kreativitas, meningkatkan peran masyarakat, serta mengembangkan peran dan fungsi DPRD. d. UU RepublikUndang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Undang-undang ini pada prinsipnya mengatur penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang lebih mengutamakan pelaksanaan asas desentralisas
  • 13. NILAI, DIMENSI, DAN PRINSIP DAERAH DI INDONESIA a. Nilai Unitaris, yang diwujudkan dalam pandangan bahwa Indonesia tidak mempunyai kesatuan pemerintahan lain di dalamnya yang bersifat negara (Eenheidstaat), yang berarti kedaulatan yang melekat pada rakyat, bangsa, dan negara Republik Indonesia tidak akan terbagi di antara kesatuan-kesatuan pemerintahan. b. Nilai Dasar Desentralisasi Teritorial, yang bersumber dari isi dan jiwa Pasal 18 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Berdasarkan nilai ini pemerintah diwajibkan untuk melaksanakan politik desentralisasi dan dekonsentrasi di bidang ketatanegaraan
  • 14. titik berat pelaksanaan otonomi daerah adalah pada daerah kabupaten/kota dengan beberapa dasar pertimbangan sebagai berikut. 1) Dimensi Politik, kabupaten/kota dipandang kurang mempunyai fanatisme kedaerahan sehingga risiko gerakan separatisme dan peluang berkembangnya aspirasi federalis relatif minim. 2) Dimensi Administratif, penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat relatif dapat lebih efektif. 3) Kabupaten/kota adalah daerah “ujung tombak” pelaksanaan pembangunan sehingga kabupaten/kota-lah yang lebih tahu kebutuhan dan potensi rakyat di daerahnya. prinsip otonomi daerah yang dianut adalah nyata, bertanggung jawab dan dinamis a. Nyata, otonomi secara nyata diperlukan sesuai dengan situasi dan kondisi obyektif di daerah.
  • 15. b. Bertanggung jawab, pemberian otonomi diselaraskan/diupayakan untuk memperlancar pembangunan di seluruh pelosok tanah air. c. Dinamis, pelaksanaan otonomi selalu menjadi sarana dan dorongan untuk lebih baik dan maju. lima prinsip dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah 1. Prinsip Kesatuan Pelaksanaan otonomi daerah harus menunjang aspirasi perjuangan rakya gunat memperkokoh negara kesatuan dan mempertinggi tingkat kesejahteraan masyarakat lokal. 2. Prinsip Riil dan Tanggung Jawab Pemberian otonomi kepada daerah harus merupakan otonomi yang nyata dan bertanggungjawab bagi kepentingan seluruh warga daerah. Pemerintah daerah berperan mengatur proses dinamika pemerintahan dan pembangunan di daerah. 3. Prinsip Penyebaran Asas desentralisasi perlu dilaksanakan dengan asas dekonsentrasi. Caranya dengan kalian dapat membuka web/ memberikan kemungkinan Internet/media sosial atau sumber kepada masyarakat untuk kreatif lainnya berkaitan dengan Model dalam membangun daerahnya.
  • 16. 4. Prinsip Keserasian Pemberian otonomi kepada daerah mengutamakan aspek keserasian dan tujuan disamping aspek pendemokrasian. 5. Prinsip Pemberdayaan Tujuan pemberian otonomi kepada daerah adalah untuk meningkatkan daya guna dan hasil guna penyelenggaraan pemerintah di daerah, terutama dalam aspek pembangunann dan pelayanan kepada masyarakat serta untuk meningkatkan pembinaan kestabilan politik dan kesatuan bangsa
  • 17. B KEDUDUKAN DAN PERAN PEMERINTAH PUSAT Penyelenggara pemerintahan pusat dalam sistem ketatanegaraan di Indonesia adalah presiden dibantu oleh wakil presiden, dan menteri negara. Berkaitan dengan pelaksanaan otonomi daerah, kebijakan yang diambil dalam menyelenggarakan pemerintahan digunakan asas desentralisasi, tugas pembantuan, dan dekonsentrasi Sesuai dengan peraturan perundang-undangan -tanggung jawab akhir penyelenggara urusan pemerintahan diserahkan kepada daerah adalah menjadi tanggung jawab akhir pemsat,karena dampaknya akan menimpa pada negara. peran pusat dalam kerangka otonomi daerah akan banyak bersifat menentukan kebijakan makro,melakukan supervisi,monitoring,evaluasi,kontrol dan pemberdayaan sehingga dapat berjalan secara optimal.
  • 18. Pemerintah pusat dalam pelaksanaan otonomi daerah, memiliki 3 (tiga) fungsi. a. Fungsi Layanan (Servicing Function) Fungsi pelayanan dilakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat dengan cara tidak diskriminatif dan tidak memberatkan serta dengan kualitas yang sama. Dalam pelaksanaan fungsi ini pemerintah tidak pilih kasih, melainkan semua orang memiliki hak sama, yaitu hak untuk dilayaani, dihormati, diakui, diberi kesempatan (kepercayaan), dan sebagainya. b. Fungsi Pengaturan (Regulating Function) Fungsi ini memberikan penekanan bahwa pengaturan tidak hanya kepada rakyat tetapi kepada pemerintah sendiri. Artinya, dalam membuat kebijakan lebih dinamis yang mengatur kehidupan masyarakat dan sekaligus meminimalkan intervensi negara dalam kehidupan masyarakat. Jadi, fungsi pemerintah adalah mengatur dan memberikan perlindungan kepada masyarakat dalam menjalankan hidupnya sebagai warga negara.
  • 19. c. Fungsi Pemberdayaan Fungsi ini dijalankan pemerintah dalam rangka pemberdayaan masyarakat. Masyarakat tahu, menyadari diri, dan mampu memilih alternatif yang baik untuk mengatasi atau menyelesaikan persoalan yang dihadapinya. Pemerintah dalam fungsi ini hanya sebagai fasilitator dan motivator untuk membantu masyarakat menemukan jalan keluar dalam menghadapi setiap persoalan hidup. ada enam fungsi pengaturan yang dimiliki pemerintah. 1) Menyediakan infrastruktur ekonomi Pemerintah menyediakan institusi dasar dan peraturan-peraturan yang diperlukan bagi berlangsungnya sistem ekonomi modern, seperti perlindungan terhadap hak milik, hak ciipta, hak paten, dan sebagainya.
  • 20. 2) Menyediakan barang dan jasa kolektif Fungsi ini dijalankan pemerintah karena masih terdapat beberapa public goods yang tersedia bagi umum, ternyata masih sulit dijangkau oleh beberapa individu untuk memperolehnya. 3) Menjembatani konflik dalam masyarakat Fungsi ini dijalankan untuk meminimalkan konflik sehingga menjamin ketertiban dan stabilitas di masyarakat. 4) Menjaga kompetisi Peran pemerintah diperlukan untuk menjamin agar kegiatan ekonomi dapat berlangsung dengan kompetisi yang sehat. Sebab tanpa pengawasan pemerintah akan berakibat kompetisi dalam perdagangan tidak terkontrol dan dapat merusak kompetisi tersebut. 5) Menjamin akses minimal setiap individu kepada barang dan jasa Kehadiran pemerintah diharapkan dapat memberikan bantuan kepada masyarakat miskin melalui program-program khusus. 6). Menjaga stabilitas ekonomi Melalui fungsi ini pemerintah dapat mengeluarkan kebijakan moneter apabila terjadi sesuatu yang mengganggu stabilitas ekonomi.
  • 21. pemerintah pusat memiliki kewenangan lain, yaitu sebagai berikut. a. Perencanaan nasional dan pengendalian pembangunan nasional secara makro. b. Dana perimbangan keuangan. c. Sistem administrasi negara dan lembaga perekonomian negara. d. Pembinaan dan pemberdayaan sumber daya manusia. e. Pendayagunaan sumber daya alam dan pemberdayaan sumber daya strategis. f.Konservasi dan standarisasi nasional. tujuan diberikannya kewenangan kepada pemerintah pusat dalam pelaksanaan otonomi daerah, meliputi tujuan umum, yaitu sebagai berikut. 1. Meningkatkan kesejahteraan rakyat. 2. Pemerataan dan keadilan. 3. Menciptakan demokratisasi. 4. Menghormati serta menghargai berbagai kearifan atau nilai-nilai lokal dan nasional. 5. Memperhatikan potensi dan keanekaragaman bangsa, baik tingkat lokal maupun nasonal.
  • 22. Adapun tujuan khusus yang ingin dicapai adalah sebagai berikut. 1. Mempertahankan dan memelihara identitas dan integritas bangsa dan negara. 2. Menjamin kualitas pelayanan umum setara bagi semua warga negara. 3. Menjamin efisiensi pelayanan umum karena jenis pelayanan umum tersebut berskala nasional. 4. Menjamin pengadaan teknologi keras dan lunak yang langka, canggih, mahal dan berisiko tinggi serta sumber daya manusia yang berkualitas tinggi yang sangat diperlukan oleh bangsa dan negara, seperti tenaga nuklir, teknologi satelit, penerbangan antariksa, dan sebagainya. 5. Membuka ruang kebebasan bagi masyarakat, baik pada tingkat nasional maupun lokal. 6. Menciptakan kreativitas dan inisiatif sesuai dengan kemampuan dan kondisi daerahnya. 7. Memberi peluang kepada masyarakat untuk membangun dialog secara terbuka dan transparan dalam mengurus dan mengatur rumah tangga sendiri.