SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 5
Baixar para ler offline
Mulyati – SMP 25 Surakarta




                                      LAPORAN
                   KEGIATAN ON THE JOB LEARNING (OJL)
PROGRAM PENYIAPAN CALON KEPALA SEKOLAH LPPKS SURAKARTA
                        KAJIAN SUPERVISI AKADEMIK


A. Rasional
          Esensi     sebuah     pendidikan      persekolahan      adalah      proses
   pembelajaran. Tidak ada kualitas pendidikan persekolahan tanpa kualitas
   pembelajaran. Berbagai upaya peningkatan mutu pendidikan persekolahan
   dapat dianggap kurang berguna bilamana belum menyentuh perbaikan
   proses pembelajaran. Oleh karena itu dalam rangka peningkatan kualitas
   pendidikan persekolahan Pemerintah, dalam hal ini Depatemen Pendidikan
   Nasional, mengembangkan berbagai program yang diharapkan dapat
   meningkatkan kualitas pembelajaran.
          Di   antara   keseluruhan     komponen     dalam      pemblajaran    guru
   merupakan komponen organik yang sangat menentukan. Tidak ada kualitas
   pembelajaran tanpa kualitas guru. Apapun yang telah dilakukan oleh
   Pemerintah, namun yang pasti adalah peningkatan kualitas pembelajaran
   tidak mungkin ada tanpa kualitas kinerja guru, sehingga peningkatan
   kualitas pembelajaran, juga tidaklah mungkin ada tanpa peningkatan
   kualitas para gurunya. Guru merupakan sumber daya manusia yang sangat
   menentukan keberhasilan pembelajaran. Guru merupakan unsur pendidikan
   yang sangat dekat hubungannya dengan anak didik dalam upaya
   pendidikan sehari-hari di sekolah dan banyak menentukan keberhasilan
   peserta didik dalam mencapai tujuan.
          Salah satu program yang dapat diselenggarakan dalam rangka
   pemberdayaan guru adalah supervisi akademik (supervisi akademik).
   Supervisi   akademik      adalah    serangkaian   kegiatan    membantu       guru
   mengembangkan kemampuannya mengelola proses pembelajaran demi
   pencapaian tujuan akademik. Supervisi akademik merujpakan upaya
   membantu guru-guru mengembangkan kemampuannya mencapai tujuan
   akademik. Dengan demikian, berarti, esensial supervisi akademik adalah


                                         1
Mulyati – SMP 25 Surakarta




   membantu       guru    mengembangkan      kemampuan      profesionalismenya.
   Sehingga dapat meningkatkan kemampuan dan motivasi kerja guru, dan
   kualitas akademik akan meningkat.
            Di dalam Peraturan menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas)
   Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah ditegaskan bahwa
   salah satu kompetensi yang harus dimiliki seorang kepala sekolah adalah
   kompetensi supervisi. Dengan Permendiknas tersebut berarti           seorang
   kepala sekolah harus kompeten dalam melakukan supervisi akademik
   terhadap guru-guru yang dipimpinnya. Oleh karena itu cslon kepala sekolah
   perlu memahami dan melaksanakan supervisi akademik


           B. Tujuan
             Tujuan pengkajian supervisi akademik adalah agar calon kepala
   sekolah dapat memahami:
   1. Konsep-konsep dan pengertian supervisi akademik
   2. Perencanaan program supervisi akademik dalam rangka peningkatan
         profesionalisme guru,
   3. Pelaksanaan supervisi akademik terhadap guru dengan menggunakan
         pendekatan dan teknik supervisi yang tepat
   4. Tindak lanjut supervisi akademik, untuk perbaikan kualitas pembelajaran.


           C. Hasil yang diharapkan
            Melalui kajian supervisi akademik, diharapkan calon kepala sekolah:
    1. Mampu menjelaskan konsep yang tepat tentang supervisi akademik
          dalam peningkatan profesionalisme guru
    2. Mampu menyusun perencanaan program supervisi akademik dalam
          peningkatan kemampuan guru mengelola pembelajaran
    3.    Mampu menyusun perencanaan program supervisi akademik dalam
          peningkatan profesionalisme guru
    4.    Mampu melaksanakan supervisi akademik untuk peningkatan kualitas
          guru




                                        2
Mulyati – SMP 25 Surakarta




D. Langkah-langkah Kegiatan
          Kegiatan kajian supervisi akademik, dilakukan dengan langkah-
   langkah sebagai berikut:
   1. Mempelajari    sumber    materi/referensi   tentang   kegiatan   supervisi
      akademik dalam rangka peningkatan kualitas pembelajaran,
   2. Menyusun instrumen kajian supervisi akademik
   3. Melakukan survey ke sekolah dan berkoordinasi dengan Kepala Sekolah
      untuk menentukan jadwal kajian dan wawancara
   4. Meminjam dokumen kegiatan supervisi akademik yang sudah dilakukan
      di sekolah
   5. Melakukan kajian melalui wawancara dengan Kepala Sekolah berkaitan
      dengan pelaksanaan supervisi akademik
   6. Melakukan analisis terhadap hasil kajian supervisi akademik
   7. Melakukan diskusi dengan kepala sekolah tentang kelebihan dan
      kekurangan pelaksanaan supervisi akademik yang telah dilakukan dan
      kegiatan tindak lanjutnya.


E. Hasil Kajian
          Hasil kajian supervisi akademik di tiga sekolah menjukkan bahwa:
   1. Pada ketiga sekolah magang kegiatan supervisi akademik sudah
      dilaksanakan dengan baik dan sesuai prosedur yang berlaku
   2. Kegiatan supervisi akademik yang sudah berjalan belum merata pada
      semua guru pada tiap semester, karena keterbatasan waktu Kepala
      Sekolah dan padatnya tugas/kegiatan Kepala Sekolah.
   3. Kepala sekolah belum menyusun instrumen supervisi           sendiri tetapi
      menggunakan instrumen yang sudah ada dari pengawas.
   4. Hasil wawancara menunjukkan mayoritas guru lemah dalam administrasi
      pembelajaran dan tindak lanjut hasil penilaian.


F. Refleksi
          Berdasarkan hasil kajian menunjukkan bahwa meski prosedur
   supervisi sudah dilakukan dengan baik, namun pelaksanaan supervisi


                                       3
Mulyati – SMP 25 Surakarta




   belum merata pada semua guru. Ini berarti secara kuantitas belum
   memenuhi     pelaksanaan     supervisi seperti   yang diamanatkan   dalam
   Permendiknas No 15 Tahun 2010 tentang            Standar Pelayanan Minimal
   (SPM) pasal 2 ayat (2) b. no 10, di mana Kepala sekolah melakukan
   supervisi kelas dan memberikan umpan balik pada guru dua kali dalam
   setiap semester.


G. Penutup
          Berdasarkan hasil kajian dan refleksi maka diberikan saran untuk
   ditindak lanjuti sebagai berikut:
   1. Kepala Sekolah perlu berkoordinasi dengan staf atau guru senior untuk
      berbagi tugas dalam pelaksanaan supervisi akademik
   2. Kepala sekolah perlu mengembangkan instrumen supervisi secara
      mandiri agar kriteria yang terukur dapat tercakup semuanya
   3. Sekolah perlu mengintensifkan tindak lanjut supervisi untuk kegiatan
      pengembangan profesionalisme guru dalam pengembangan administrasi
      pembelajaran dan tindak lanjut penilaian.


DAFTAR PUSTAKA

BSNP, 2007. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia
     Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan
     oleh satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Biro Hukum dan
     Organisasi Departemen Pendidikan Nasional. Kepala Bagian
     Penyusunan Rancangan Peraturan Perundang-undangan dan Bantuan
     Hukum

Depdiknas, 2007. Kepemimpinan Pendidikan Persekolahan yang Efektif.
      Materi    Pendidikan dan Pelatihan Kepala Sekolah Pendidikan
      Menengah. Direktorat Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal
      Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Departemen
      Pendidikan Nasional.


_________, 2009.. Dimensi Kompetensi Supervisi. Bahan Belajar Mandiri
     Kelompok Kerja Kepala Sekolah. Direktorat Tenaga Kependidikan
     Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga
     Kependidikan Departemen Pendidikan Nasional.


                                       4
Mulyati – SMP 25 Surakarta




BSNP, 2010. Permendiknas No 15 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan
     Minimal. Biro Hukum dan Organisasi Departemen Pendidikan Nasional.
     Kepala Bagian      Penyusunan Rancangan Peraturan Perundang-
     undangan dan Bantuan Hukum

Depdiknas, 2010.. Supervisi Akademik. Materi Pelatihan Penguatan
      Kemampuan Kepala Sekolah. Direktorat Tenaga Kependidikan
      Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga
      Kependidikan Departemen Pendidikan Nasional.


Kemendiknas dan Kemenag RI, 2011. Materi Pelatihan Peningkatan
     Manajemen Melalui Penguatan Tata Kelola dan Akuntabilitas di
     Sekolah/Madrasah. Dirjen Pendidikan Dasar Kementrian Pendidikan
     Nasional - Dirjen Pendidikan Islam Kementrian Agama RI.

Kemendiknas, 2011. Supervisi Akademik. Materi Pelatihan Penguatan
     Kemampuan Kepala Sekolah.         Pusat Pengembangan Tenaga
     Kependidikan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan
     dan Penjaminan Mutu Pendidikan Kementrian Pendidikan Nasional.


LPPKS, 2011. Bahan Pembelajaran Supervisi Akademik. Lembaga
     Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah Surakarta.




                                   5

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Mulyati ojl 1 (Diklat Cakep Bab 1)
Mulyati ojl 1 (Diklat Cakep Bab 1)Mulyati ojl 1 (Diklat Cakep Bab 1)
Mulyati ojl 1 (Diklat Cakep Bab 1)
Mulyati Rahman
 
Supervisi dan evalusi pendidikan
Supervisi dan evalusi pendidikanSupervisi dan evalusi pendidikan
Supervisi dan evalusi pendidikan
Maman_Lukman
 
Laporan ptk upaya peningkatan kompetensi guru
Laporan ptk upaya peningkatan kompetensi guruLaporan ptk upaya peningkatan kompetensi guru
Laporan ptk upaya peningkatan kompetensi guru
Anwar Sari
 
Laporan pts bakar
Laporan pts bakarLaporan pts bakar
Laporan pts bakar
Anwar Sari
 
Mulyati ojl 4 (RTK Cakep Bab 4)
Mulyati ojl 4 (RTK Cakep Bab 4)Mulyati ojl 4 (RTK Cakep Bab 4)
Mulyati ojl 4 (RTK Cakep Bab 4)
Mulyati Rahman
 
Laporan pelaksanaan ojl bab 2
Laporan pelaksanaan ojl bab 2Laporan pelaksanaan ojl bab 2
Laporan pelaksanaan ojl bab 2
arif widyatma
 
Penelitian tindakan sekolah
Penelitian tindakan sekolahPenelitian tindakan sekolah
Penelitian tindakan sekolah
malayadewi
 
Presentasi cakep 2013
Presentasi cakep 2013Presentasi cakep 2013
Presentasi cakep 2013
Rama Outsider
 
Paparan ojl pasun
Paparan ojl pasunPaparan ojl pasun
Paparan ojl pasun
Sun Wib
 
Penelitian tindakan manajemen sekolah
Penelitian tindakan manajemen sekolahPenelitian tindakan manajemen sekolah
Penelitian tindakan manajemen sekolah
ekatrisnawati
 

Mais procurados (20)

Mulyati ojl 1 (Diklat Cakep Bab 1)
Mulyati ojl 1 (Diklat Cakep Bab 1)Mulyati ojl 1 (Diklat Cakep Bab 1)
Mulyati ojl 1 (Diklat Cakep Bab 1)
 
Supervisi dan evalusi pendidikan
Supervisi dan evalusi pendidikanSupervisi dan evalusi pendidikan
Supervisi dan evalusi pendidikan
 
Revitalisasi Peran Pengawas Sekolah Sebagai Quality Control Mutu Pendidikan. ...
Revitalisasi Peran Pengawas Sekolah Sebagai Quality Control Mutu Pendidikan. ...Revitalisasi Peran Pengawas Sekolah Sebagai Quality Control Mutu Pendidikan. ...
Revitalisasi Peran Pengawas Sekolah Sebagai Quality Control Mutu Pendidikan. ...
 
Persentasi ojl cakep 2016
Persentasi ojl cakep 2016Persentasi ojl cakep 2016
Persentasi ojl cakep 2016
 
Laporan ptk upaya peningkatan kompetensi guru
Laporan ptk upaya peningkatan kompetensi guruLaporan ptk upaya peningkatan kompetensi guru
Laporan ptk upaya peningkatan kompetensi guru
 
PRESENTASI ON THE JOB LEARNING
PRESENTASI ON THE JOB LEARNINGPRESENTASI ON THE JOB LEARNING
PRESENTASI ON THE JOB LEARNING
 
Laporan pts bakar
Laporan pts bakarLaporan pts bakar
Laporan pts bakar
 
Mulyati ojl 4 (RTK Cakep Bab 4)
Mulyati ojl 4 (RTK Cakep Bab 4)Mulyati ojl 4 (RTK Cakep Bab 4)
Mulyati ojl 4 (RTK Cakep Bab 4)
 
Laporan pelaksanaan ojl bab 2
Laporan pelaksanaan ojl bab 2Laporan pelaksanaan ojl bab 2
Laporan pelaksanaan ojl bab 2
 
Pengawas Sekolah
Pengawas SekolahPengawas Sekolah
Pengawas Sekolah
 
Laporan pts
Laporan ptsLaporan pts
Laporan pts
 
Penelitian Tindakan Sekolah
Penelitian  Tindakan  SekolahPenelitian  Tindakan  Sekolah
Penelitian Tindakan Sekolah
 
Panduan penilaian-untuk-sekolah-dasar-sd
Panduan penilaian-untuk-sekolah-dasar-sdPanduan penilaian-untuk-sekolah-dasar-sd
Panduan penilaian-untuk-sekolah-dasar-sd
 
Penelitian tindakan sekolah
Penelitian tindakan sekolahPenelitian tindakan sekolah
Penelitian tindakan sekolah
 
Laporan penelitian tindakan_sekolah
Laporan penelitian tindakan_sekolahLaporan penelitian tindakan_sekolah
Laporan penelitian tindakan_sekolah
 
Pos Kepala Sekolah
Pos Kepala SekolahPos Kepala Sekolah
Pos Kepala Sekolah
 
Presentasi cakep 2013
Presentasi cakep 2013Presentasi cakep 2013
Presentasi cakep 2013
 
Paparan ojl pasun
Paparan ojl pasunPaparan ojl pasun
Paparan ojl pasun
 
Penelitian tindakan manajemen sekolah
Penelitian tindakan manajemen sekolahPenelitian tindakan manajemen sekolah
Penelitian tindakan manajemen sekolah
 
TUPOKSI PENGAWAS
TUPOKSI PENGAWASTUPOKSI PENGAWAS
TUPOKSI PENGAWAS
 

Destaque

Profil KS di Media Massa
Profil KS di Media MassaProfil KS di Media Massa
Profil KS di Media Massa
Mulyati Rahman
 
Lesson study siklus (1)
Lesson study   siklus (1)Lesson study   siklus (1)
Lesson study siklus (1)
Mulyati Rahman
 
Lesson study siklus (3)
Lesson study   siklus  (3)Lesson study   siklus  (3)
Lesson study siklus (3)
Mulyati Rahman
 
4a. atik instrumen-evaluasi-dokumen-ktsp-gp
4a. atik instrumen-evaluasi-dokumen-ktsp-gp4a. atik instrumen-evaluasi-dokumen-ktsp-gp
4a. atik instrumen-evaluasi-dokumen-ktsp-gp
Mulyati Rahman
 
2. mulyati ojl keuangan
2. mulyati ojl keuangan2. mulyati ojl keuangan
2. mulyati ojl keuangan
Mulyati Rahman
 
Contoh halaman depan Laporan OJL DIklat Cakep
Contoh halaman depan Laporan OJL DIklat CakepContoh halaman depan Laporan OJL DIklat Cakep
Contoh halaman depan Laporan OJL DIklat Cakep
Kahar Muzakkir
 
Presentasi ojl 2012-sumarso
Presentasi ojl 2012-sumarsoPresentasi ojl 2012-sumarso
Presentasi ojl 2012-sumarso
Sumarso M.Pd.
 
Laporan on the job learning (OJL) 2014 by Kusmiadi, SP
Laporan on the job learning (OJL) 2014 by Kusmiadi, SPLaporan on the job learning (OJL) 2014 by Kusmiadi, SP
Laporan on the job learning (OJL) 2014 by Kusmiadi, SP
kusmiadi
 
Modul sebangun mulyati
Modul sebangun mulyatiModul sebangun mulyati
Modul sebangun mulyati
Mulyati Rahman
 
Lks 3 pythagoras geogebra
Lks 3 pythagoras geogebraLks 3 pythagoras geogebra
Lks 3 pythagoras geogebra
Mulyati Rahman
 

Destaque (19)

Profil KS di Media Massa
Profil KS di Media MassaProfil KS di Media Massa
Profil KS di Media Massa
 
8a. atik instrumen produksi jasa smp 25
8a. atik instrumen produksi jasa smp 258a. atik instrumen produksi jasa smp 25
8a. atik instrumen produksi jasa smp 25
 
Mulyati supervisi 1
Mulyati supervisi 1Mulyati supervisi 1
Mulyati supervisi 1
 
Lesson study siklus (1)
Lesson study   siklus (1)Lesson study   siklus (1)
Lesson study siklus (1)
 
Lesson study siklus (3)
Lesson study   siklus  (3)Lesson study   siklus  (3)
Lesson study siklus (3)
 
3. foto supervisi b inggris vivi novianita
3. foto supervisi b inggris vivi novianita3. foto supervisi b inggris vivi novianita
3. foto supervisi b inggris vivi novianita
 
4a. atik instrumen-evaluasi-dokumen-ktsp-gp
4a. atik instrumen-evaluasi-dokumen-ktsp-gp4a. atik instrumen-evaluasi-dokumen-ktsp-gp
4a. atik instrumen-evaluasi-dokumen-ktsp-gp
 
2. mulyati ojl keuangan
2. mulyati ojl keuangan2. mulyati ojl keuangan
2. mulyati ojl keuangan
 
6a. atik instrumen tas smp 25
6a. atik instrumen tas smp 256a. atik instrumen tas smp 25
6a. atik instrumen tas smp 25
 
7. mulyati ojl sarpra
7. mulyati ojl sarpra7. mulyati ojl sarpra
7. mulyati ojl sarpra
 
2. atik instrumen kajian keuangan
2. atik instrumen kajian keuangan2. atik instrumen kajian keuangan
2. atik instrumen kajian keuangan
 
Best practice mulyati cover
Best practice mulyati coverBest practice mulyati cover
Best practice mulyati cover
 
Contoh halaman depan Laporan OJL DIklat Cakep
Contoh halaman depan Laporan OJL DIklat CakepContoh halaman depan Laporan OJL DIklat Cakep
Contoh halaman depan Laporan OJL DIklat Cakep
 
7a. atik instrumen kajian sarana dan prasarana
7a. atik instrumen kajian sarana dan prasarana7a. atik instrumen kajian sarana dan prasarana
7a. atik instrumen kajian sarana dan prasarana
 
Presentasi ojl 2012-sumarso
Presentasi ojl 2012-sumarsoPresentasi ojl 2012-sumarso
Presentasi ojl 2012-sumarso
 
Laporan on the job learning (OJL) 2014 by Kusmiadi, SP
Laporan on the job learning (OJL) 2014 by Kusmiadi, SPLaporan on the job learning (OJL) 2014 by Kusmiadi, SP
Laporan on the job learning (OJL) 2014 by Kusmiadi, SP
 
Laporan On the Job Learning Diklat Calon Kepala Sekolah
Laporan On the Job Learning Diklat Calon Kepala SekolahLaporan On the Job Learning Diklat Calon Kepala Sekolah
Laporan On the Job Learning Diklat Calon Kepala Sekolah
 
Modul sebangun mulyati
Modul sebangun mulyatiModul sebangun mulyati
Modul sebangun mulyati
 
Lks 3 pythagoras geogebra
Lks 3 pythagoras geogebraLks 3 pythagoras geogebra
Lks 3 pythagoras geogebra
 

Semelhante a 5. mulyati ojl supervisii

Tesisbabis d-vdanlampiran1s-d-121113005251-phpapp02
Tesisbabis d-vdanlampiran1s-d-121113005251-phpapp02Tesisbabis d-vdanlampiran1s-d-121113005251-phpapp02
Tesisbabis d-vdanlampiran1s-d-121113005251-phpapp02
Slamet Suprihanto
 
Pemetaan kebutuhan pengembangan kompetensi dan mutasi pegawai.pdf
Pemetaan kebutuhan pengembangan kompetensi dan mutasi pegawai.pdfPemetaan kebutuhan pengembangan kompetensi dan mutasi pegawai.pdf
Pemetaan kebutuhan pengembangan kompetensi dan mutasi pegawai.pdf
aeuni
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
Ayybee
 
T1.2 KONSEP SUPERVISI.pptx
T1.2 KONSEP SUPERVISI.pptxT1.2 KONSEP SUPERVISI.pptx
T1.2 KONSEP SUPERVISI.pptx
risma229976
 
Panduan penggunaan
Panduan penggunaanPanduan penggunaan
Panduan penggunaan
sastrop
 

Semelhante a 5. mulyati ojl supervisii (20)

Tugas 14 hasil laporan rps suyuti
Tugas 14 hasil laporan rps suyutiTugas 14 hasil laporan rps suyuti
Tugas 14 hasil laporan rps suyuti
 
Tesisbabis d-vdanlampiran1s-d-121113005251-phpapp02
Tesisbabis d-vdanlampiran1s-d-121113005251-phpapp02Tesisbabis d-vdanlampiran1s-d-121113005251-phpapp02
Tesisbabis d-vdanlampiran1s-d-121113005251-phpapp02
 
Jurnal pts
Jurnal ptsJurnal pts
Jurnal pts
 
PROGRAM SUPERVISI.doc
PROGRAM SUPERVISI.docPROGRAM SUPERVISI.doc
PROGRAM SUPERVISI.doc
 
Program supervisi isi 2019
Program supervisi isi 2019Program supervisi isi 2019
Program supervisi isi 2019
 
Pemetaan kebutuhan pengembangan kompetensi dan mutasi pegawai.pdf
Pemetaan kebutuhan pengembangan kompetensi dan mutasi pegawai.pdfPemetaan kebutuhan pengembangan kompetensi dan mutasi pegawai.pdf
Pemetaan kebutuhan pengembangan kompetensi dan mutasi pegawai.pdf
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Etika Profesi_10 uji kompetensi guru
Etika Profesi_10 uji kompetensi guruEtika Profesi_10 uji kompetensi guru
Etika Profesi_10 uji kompetensi guru
 
Jurnal Tesis Yuni Iswanti.pdf
Jurnal Tesis Yuni Iswanti.pdfJurnal Tesis Yuni Iswanti.pdf
Jurnal Tesis Yuni Iswanti.pdf
 
Jurnal Tesis Yuni Iswanti.pdf
Jurnal Tesis Yuni Iswanti.pdfJurnal Tesis Yuni Iswanti.pdf
Jurnal Tesis Yuni Iswanti.pdf
 
LAPORAN SUPERVISI. Pdf.docx..........................
LAPORAN SUPERVISI. Pdf.docx..........................LAPORAN SUPERVISI. Pdf.docx..........................
LAPORAN SUPERVISI. Pdf.docx..........................
 
artikel_DAVID FITRIANTO.pdf
artikel_DAVID FITRIANTO.pdfartikel_DAVID FITRIANTO.pdf
artikel_DAVID FITRIANTO.pdf
 
T1.2 KONSEP SUPERVISI.pptx
T1.2 KONSEP SUPERVISI.pptxT1.2 KONSEP SUPERVISI.pptx
T1.2 KONSEP SUPERVISI.pptx
 
Kendalian sekolah
Kendalian sekolahKendalian sekolah
Kendalian sekolah
 
PPT KELOMPOK I.pptx
PPT KELOMPOK I.pptxPPT KELOMPOK I.pptx
PPT KELOMPOK I.pptx
 
Supervisi 2
Supervisi 2Supervisi 2
Supervisi 2
 
program pengawas 2016
program pengawas 2016program pengawas 2016
program pengawas 2016
 
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannya
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannyaPermasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannya
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannya
 
Panduan penggunaan
Panduan penggunaanPanduan penggunaan
Panduan penggunaan
 
1 sm
1 sm1 sm
1 sm
 

Mais de Mulyati Rahman (15)

Best practice mulyati isi final
Best practice mulyati isi finalBest practice mulyati isi final
Best practice mulyati isi final
 
P2 tkdikdas 13 mulyati
P2 tkdikdas 13 mulyatiP2 tkdikdas 13 mulyati
P2 tkdikdas 13 mulyati
 
Deskripsi diri mulyati final
Deskripsi diri mulyati finalDeskripsi diri mulyati final
Deskripsi diri mulyati final
 
Deskripsi diri mulyati cover
Deskripsi diri mulyati coverDeskripsi diri mulyati cover
Deskripsi diri mulyati cover
 
Mulyati supervisi awal
Mulyati supervisi awalMulyati supervisi awal
Mulyati supervisi awal
 
Artikel mulyati pgri pusat
Artikel mulyati pgri pusatArtikel mulyati pgri pusat
Artikel mulyati pgri pusat
 
1. foto supervisi b indo ari kristiati
1. foto supervisi b indo ari kristiati1. foto supervisi b indo ari kristiati
1. foto supervisi b indo ari kristiati
 
Lesson study siklus (2)
Lesson study   siklus  (2)Lesson study   siklus  (2)
Lesson study siklus (2)
 
Mulyati ojl 2 (RTK Cakep Bab 2)
Mulyati ojl 2 (RTK Cakep Bab 2)Mulyati ojl 2 (RTK Cakep Bab 2)
Mulyati ojl 2 (RTK Cakep Bab 2)
 
Mulyati Depan RTK Diklat Cakep
Mulyati   Depan RTK Diklat CakepMulyati   Depan RTK Diklat Cakep
Mulyati Depan RTK Diklat Cakep
 
9. mulyati oj ll monev
9. mulyati oj ll monev9. mulyati oj ll monev
9. mulyati oj ll monev
 
8. mulyati ojl produksi jasa
8. mulyati ojl  produksi jasa8. mulyati ojl  produksi jasa
8. mulyati ojl produksi jasa
 
6. mulyati ojl tas
6. mulyati ojl tas6. mulyati ojl tas
6. mulyati ojl tas
 
3. ojl pengelolaan peserta didik mulyati
3. ojl pengelolaan peserta didik mulyati3. ojl pengelolaan peserta didik mulyati
3. ojl pengelolaan peserta didik mulyati
 
1. mulyati rks rkt rkas
1. mulyati rks rkt rkas1. mulyati rks rkt rkas
1. mulyati rks rkt rkas
 

5. mulyati ojl supervisii

  • 1. Mulyati – SMP 25 Surakarta LAPORAN KEGIATAN ON THE JOB LEARNING (OJL) PROGRAM PENYIAPAN CALON KEPALA SEKOLAH LPPKS SURAKARTA KAJIAN SUPERVISI AKADEMIK A. Rasional Esensi sebuah pendidikan persekolahan adalah proses pembelajaran. Tidak ada kualitas pendidikan persekolahan tanpa kualitas pembelajaran. Berbagai upaya peningkatan mutu pendidikan persekolahan dapat dianggap kurang berguna bilamana belum menyentuh perbaikan proses pembelajaran. Oleh karena itu dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan persekolahan Pemerintah, dalam hal ini Depatemen Pendidikan Nasional, mengembangkan berbagai program yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. Di antara keseluruhan komponen dalam pemblajaran guru merupakan komponen organik yang sangat menentukan. Tidak ada kualitas pembelajaran tanpa kualitas guru. Apapun yang telah dilakukan oleh Pemerintah, namun yang pasti adalah peningkatan kualitas pembelajaran tidak mungkin ada tanpa kualitas kinerja guru, sehingga peningkatan kualitas pembelajaran, juga tidaklah mungkin ada tanpa peningkatan kualitas para gurunya. Guru merupakan sumber daya manusia yang sangat menentukan keberhasilan pembelajaran. Guru merupakan unsur pendidikan yang sangat dekat hubungannya dengan anak didik dalam upaya pendidikan sehari-hari di sekolah dan banyak menentukan keberhasilan peserta didik dalam mencapai tujuan. Salah satu program yang dapat diselenggarakan dalam rangka pemberdayaan guru adalah supervisi akademik (supervisi akademik). Supervisi akademik adalah serangkaian kegiatan membantu guru mengembangkan kemampuannya mengelola proses pembelajaran demi pencapaian tujuan akademik. Supervisi akademik merujpakan upaya membantu guru-guru mengembangkan kemampuannya mencapai tujuan akademik. Dengan demikian, berarti, esensial supervisi akademik adalah 1
  • 2. Mulyati – SMP 25 Surakarta membantu guru mengembangkan kemampuan profesionalismenya. Sehingga dapat meningkatkan kemampuan dan motivasi kerja guru, dan kualitas akademik akan meningkat. Di dalam Peraturan menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah ditegaskan bahwa salah satu kompetensi yang harus dimiliki seorang kepala sekolah adalah kompetensi supervisi. Dengan Permendiknas tersebut berarti seorang kepala sekolah harus kompeten dalam melakukan supervisi akademik terhadap guru-guru yang dipimpinnya. Oleh karena itu cslon kepala sekolah perlu memahami dan melaksanakan supervisi akademik B. Tujuan Tujuan pengkajian supervisi akademik adalah agar calon kepala sekolah dapat memahami: 1. Konsep-konsep dan pengertian supervisi akademik 2. Perencanaan program supervisi akademik dalam rangka peningkatan profesionalisme guru, 3. Pelaksanaan supervisi akademik terhadap guru dengan menggunakan pendekatan dan teknik supervisi yang tepat 4. Tindak lanjut supervisi akademik, untuk perbaikan kualitas pembelajaran. C. Hasil yang diharapkan Melalui kajian supervisi akademik, diharapkan calon kepala sekolah: 1. Mampu menjelaskan konsep yang tepat tentang supervisi akademik dalam peningkatan profesionalisme guru 2. Mampu menyusun perencanaan program supervisi akademik dalam peningkatan kemampuan guru mengelola pembelajaran 3. Mampu menyusun perencanaan program supervisi akademik dalam peningkatan profesionalisme guru 4. Mampu melaksanakan supervisi akademik untuk peningkatan kualitas guru 2
  • 3. Mulyati – SMP 25 Surakarta D. Langkah-langkah Kegiatan Kegiatan kajian supervisi akademik, dilakukan dengan langkah- langkah sebagai berikut: 1. Mempelajari sumber materi/referensi tentang kegiatan supervisi akademik dalam rangka peningkatan kualitas pembelajaran, 2. Menyusun instrumen kajian supervisi akademik 3. Melakukan survey ke sekolah dan berkoordinasi dengan Kepala Sekolah untuk menentukan jadwal kajian dan wawancara 4. Meminjam dokumen kegiatan supervisi akademik yang sudah dilakukan di sekolah 5. Melakukan kajian melalui wawancara dengan Kepala Sekolah berkaitan dengan pelaksanaan supervisi akademik 6. Melakukan analisis terhadap hasil kajian supervisi akademik 7. Melakukan diskusi dengan kepala sekolah tentang kelebihan dan kekurangan pelaksanaan supervisi akademik yang telah dilakukan dan kegiatan tindak lanjutnya. E. Hasil Kajian Hasil kajian supervisi akademik di tiga sekolah menjukkan bahwa: 1. Pada ketiga sekolah magang kegiatan supervisi akademik sudah dilaksanakan dengan baik dan sesuai prosedur yang berlaku 2. Kegiatan supervisi akademik yang sudah berjalan belum merata pada semua guru pada tiap semester, karena keterbatasan waktu Kepala Sekolah dan padatnya tugas/kegiatan Kepala Sekolah. 3. Kepala sekolah belum menyusun instrumen supervisi sendiri tetapi menggunakan instrumen yang sudah ada dari pengawas. 4. Hasil wawancara menunjukkan mayoritas guru lemah dalam administrasi pembelajaran dan tindak lanjut hasil penilaian. F. Refleksi Berdasarkan hasil kajian menunjukkan bahwa meski prosedur supervisi sudah dilakukan dengan baik, namun pelaksanaan supervisi 3
  • 4. Mulyati – SMP 25 Surakarta belum merata pada semua guru. Ini berarti secara kuantitas belum memenuhi pelaksanaan supervisi seperti yang diamanatkan dalam Permendiknas No 15 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) pasal 2 ayat (2) b. no 10, di mana Kepala sekolah melakukan supervisi kelas dan memberikan umpan balik pada guru dua kali dalam setiap semester. G. Penutup Berdasarkan hasil kajian dan refleksi maka diberikan saran untuk ditindak lanjuti sebagai berikut: 1. Kepala Sekolah perlu berkoordinasi dengan staf atau guru senior untuk berbagi tugas dalam pelaksanaan supervisi akademik 2. Kepala sekolah perlu mengembangkan instrumen supervisi secara mandiri agar kriteria yang terukur dapat tercakup semuanya 3. Sekolah perlu mengintensifkan tindak lanjut supervisi untuk kegiatan pengembangan profesionalisme guru dalam pengembangan administrasi pembelajaran dan tindak lanjut penilaian. DAFTAR PUSTAKA BSNP, 2007. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Biro Hukum dan Organisasi Departemen Pendidikan Nasional. Kepala Bagian Penyusunan Rancangan Peraturan Perundang-undangan dan Bantuan Hukum Depdiknas, 2007. Kepemimpinan Pendidikan Persekolahan yang Efektif. Materi Pendidikan dan Pelatihan Kepala Sekolah Pendidikan Menengah. Direktorat Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Departemen Pendidikan Nasional. _________, 2009.. Dimensi Kompetensi Supervisi. Bahan Belajar Mandiri Kelompok Kerja Kepala Sekolah. Direktorat Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Departemen Pendidikan Nasional. 4
  • 5. Mulyati – SMP 25 Surakarta BSNP, 2010. Permendiknas No 15 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan Minimal. Biro Hukum dan Organisasi Departemen Pendidikan Nasional. Kepala Bagian Penyusunan Rancangan Peraturan Perundang- undangan dan Bantuan Hukum Depdiknas, 2010.. Supervisi Akademik. Materi Pelatihan Penguatan Kemampuan Kepala Sekolah. Direktorat Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Departemen Pendidikan Nasional. Kemendiknas dan Kemenag RI, 2011. Materi Pelatihan Peningkatan Manajemen Melalui Penguatan Tata Kelola dan Akuntabilitas di Sekolah/Madrasah. Dirjen Pendidikan Dasar Kementrian Pendidikan Nasional - Dirjen Pendidikan Islam Kementrian Agama RI. Kemendiknas, 2011. Supervisi Akademik. Materi Pelatihan Penguatan Kemampuan Kepala Sekolah. Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Kementrian Pendidikan Nasional. LPPKS, 2011. Bahan Pembelajaran Supervisi Akademik. Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah Surakarta. 5