SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 16
HAI ORANG-ORANG YANG BERIMAN JANGANLAH SUATU KAUM MENGOLOK-
OLOK KAUM YANG LAIN, BOLEH JADI MEREKA LEBIH BAIK DARI MEREKA; DAN
JANGAN PULA WANITA-WANITA TERHADAP WANITA-WANITA LAIN, BOLEH
JADI MEREKA LEBIH BAIK DARI MEREKA DAN JANGANLAH KAMU MENGEJEK
DIRI KAMU SENDIRI DAN JANGAN KAMU PANGGIL-MEMANGGIL DENGAN
GELAR-GELAR BURUK. SEBURUK-BURUK PANGGILAN IALAH KEFASIKAN
SESUDAH IMAN, DAN BARANGSIAPA YANG TIDAK BERTOBAT, MAKA MEREKA
ITULAH ORANG-ORANG YANG ZALIM.
A. TAFSIR QS. AL-HUJURAT AYAT 11 TENTANG
LARANGAN MENGOLOK-OLOK ATAU MENGEJEK
• Kata (‫يسخر‬ ) yaskhar/memperolok-olokkan yaitu
menyebut kekurangan pihak lain dengan tujuan
menertawakan yang bersangkutan, baik dengan
ucapan, perbuatan, atau tingkah laku.
• Kata (‫قوم‬ ) qoum biasa digunakan untuk menunjuk
sekelompok manusia. Namun, ayat di atas
mempertegas penyebutan kata ( ‫نساء‬ ) nisa’/perempuan
karena ejekan dan ”merumpi” lebih banyak terjadi
dikalangan perempuan dibandingkan kalangan laki-laki.
• Kata ( ‫تلمزوا‬ ) talmizu terambil dari kata ( ‫اللمز‬ ) al-lamz.
Para ulama berbeda pendapat dalam memaknai kata ini.
Ibn ‘Asyur, misalnya, memahaminya dalam arti ejekan
yang langsung dihadapkan kepada yang diejek, baik
dengan isyarat, bibir, tangan, atau kata-kata yang
dipahami sebagai ejekan atau ancaman.
• Firman-Nya: ( ‫عسى‬‫أن‬‫يكونواخيرامنهم‬ ) ‘asa an yakunu khairan
minhum/boleh jadi mereka yang diolok-olok itu lebih
baik dari mereka yang mengolok-olok mengisyaratkan
tentang adanya tolok ukur kemuliaan yang menjadi
dasar penilaian Allah yang boleh jadi berbeda dengan
tolok ukur manusia secara umum.
• Kata ( ‫تنابزوا‬ ) tanabazu terambil dari kata (‫بذ‬ّ‫ن‬‫ال‬ ) an-nabz,
yakni gelar buruk.
• Kata (‫اإلسم‬) al-ism yang dimaksud oleh ayat ini bukan
dalam arti nama, tetapi sebutan.
ُ‫ل‬َ‫ث‬َ‫م‬َُ‫ين‬ِ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬‫ي‬ِ‫ف‬ُْ‫م‬ِ‫ه‬ِّ‫د‬‫ا‬َ‫و‬َ‫ت‬ُْ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫م‬‫اح‬َ‫ر‬َ‫ت‬َ‫و‬ُْ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫ف‬‫اط‬َ‫ع‬َ‫ت‬ َ‫و‬ُِ‫ل‬َ‫ث‬َ‫م‬َ‫ك‬‫؛‬ِ‫د‬َ‫س‬َ‫ج‬ْ‫ل‬‫ا‬ُِ‫إ‬‫ا‬َ‫ذ‬‫ى‬َ‫ك‬َ‫ت‬ْ‫ش‬‫ا‬ُ‫ه‬ْ‫ن‬ِ‫م‬
ُ‫و‬ْ‫ض‬‫ع‬‫َى‬‫ع‬‫َا‬‫د‬َ‫ت‬ُ‫ه‬َ‫ل‬ُ‫ر‬ِ‫ئ‬‫ا‬َ‫س‬ُِ‫د‬َ‫س‬َ‫ج‬ْ‫ل‬‫ا‬‫ى‬َّ‫م‬‫ح‬ْ‫ل‬‫ا‬ِ‫ب‬َُ‫و‬ُِ‫ر‬َ‫ه‬َّ‫س‬‫ال‬.(‫روه‬‫مسلم‬‫وأحمدعن‬
‫النعمان‬‫بن‬‫بشير‬)
Perumpamaan orang orang mukmin dalam kasih mengasihi dan
sayang menyayangi antara mereka seperti tubuh yang satu; bila salah
satu anggota badannya sakit demam, maka badan yang lain merasa
demam dan terganggu pula. (Riwayat Muslim dan Ahmad dari an-
Nu’man bin Basyir)
َُّ‫ن‬ِ‫إ‬َُ َّ‫اَلل‬َُ‫ل‬ُ‫ر‬‫ظ‬ْ‫ن‬َ‫ي‬‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ُْ‫م‬‫ك‬ ِ‫ر‬َ‫و‬‫ص‬ُ‫ك‬ِ‫ل‬‫ا‬َ‫و‬ْ‫م‬َ‫أ‬َ‫و‬ُْ‫م‬ُْ‫ن‬ِ‫ك‬َ‫ل‬ َ‫و‬ُ‫ر‬‫ظ‬ْ‫ن‬َ‫ي‬‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ُ‫ك‬ِ‫ب‬‫و‬‫ل‬‫ق‬ُْ‫م‬ُْ‫م‬‫ك‬ِ‫ل‬‫ا‬َ‫م‬ْ‫ع‬َ‫أ‬َ‫و‬(‫رواه‬
‫مسلم‬‫عن‬‫ابي‬‫هريرة‬)
Sesungguhnya Allah tidak memandang kepada rupamu dan harta
kekayaanmu, akan tetapi Ia memandang kepada hati dan
perbuatanmu. (Riwayat Muslim dari Abu Hurairah)
Dari tafsiran di atas dapat kita tarik kesimpulan bahwa kita tidak
diperbolehkan mengolok-olok atau mengejek pihak lain dengan
tujuan menertawakan yang bersangkutan, baik dengan ucapan,
perbuatan, atau tingkah laku yang mengandung makna kefasikan.
Karena dampak buruk dari ejekan itu kemungkinan akan menimpa
sipengejek, bahkan tidak mustahil ia memperoleh ejekan yang lebih
buruk daripada yang diejek itu. Selain itu, hal tersebut merupakan
benih dari perpecahan sosial yang akan memecah belah
lingkungan atau tatanan sosial yang sudah terbangun. Akan tetapi
perlu dicatat juga bahwa terdapat sekian gelar yang secara lahiriah
dapat dinilai gelar buruk, tetapi karena ia sedemikian populer dan
penyandangnya pun tidak lagi keberatan dengan gelar itu maka
disini menyebut gelar tersebut dapat ditoleransi oleh agama.
Misalnya, Abu Hurairah, yang nama aslinya adalah Abdurrahman
Ibn Shakhar, atau Abu Turab untuk Sayyidina Ali Ibn Abi Thalib.
Bahkan, al-A’raj (si Pincang) untuk perawi hadits kenamaan
Abdurrahman Ibn Hurmuz dan al-A’masy (si Rabun) bagi Sulaiman
Ibn Mahran, dan lain-lain.
“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah banyak dari dugaan,
sesungguhnya sebagian dugaan adalah dosa dan janganlah
kamu mencari-cari kesalahan orang lain serta jangan
sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah
salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya
yang sudah mati? Maka kamu telah jijik kepadanya dan
bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha
Penerima taubat lagi Maha Penyayang.”
• Kata ( (‫إجتنبوا‬ ijtanibu terambil dari kata ‫جنب‬) ) janb
yang berarti samping. Mengesampingkan
sesuatu berarti menjauhkan dari jangkauan
tangan. Dari sini, kata tersebut diartikan jauhi.
Penambahan huruf (‫)ت‬ ta’ pada kata tersebut
berfungsi penekanan yang menjadikan kata
ijtanibu berarti bersungguh-sungguhlah.
• Kata ( ‫كثيرا‬ ) katsir (an)/banyak bukan bererti
kebanyakan, sebagaimana difahami atau
diterjemahkan sementara penerjemah.
• Kata ( ‫سوا‬ّ‫س‬‫تج‬ ) tajassasu terambil dari kata (ُّ‫جس‬ )
jassa, yakni upaya mencari tahu dengan cara
tersembunyi. Dari sini, mata-mata dinamai
( ‫جاسوس‬ ) jasus.
• Kata ( ‫يختب‬ ) yaghtab terambil dari kata (‫)خيبة‬
ghibah yang berasal dari kata (‫)خيب‬ ghaib yakni
tidak hadir. Ghibah adalah menyebut oranglain
yang tidak hadir dihadapan penyebutnya dengan
sesuatu yang tidak disenangi oleh yang
bersangkutan. Jika keburukan yang disebut itu
tidak disandang oleh yang bersangkutan, ia
dinamai (‫)بهتان‬ buhtan/kebohongan besar.
• Firman-Nya: (‫)فكرهتموه‬ fa karihtumuhu/maka kamu
telah jijik kepadanya menggunakan kata kerja
masa lampau untuk menunjukkan bahwa
perasaan jijik itu adalah sesuatu yang pasti
dirasakan oleh setiap orang.
• Kata (‫اب‬ّ‫و‬ّ‫ت‬‫)ال‬ at-tawwab seringkali diartikan
penerima taubat.
IMAM MALIK MERIWAYATKAN DARI ABU HURAIRAH R.A. BAHWA
RASULULLAH SAW BERSABDA,
(ُْ‫م‬‫اك‬َّ‫ي‬ِ‫إ‬َُّ‫ن‬َّ‫ظ‬‫وال‬َُّ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬َُّ‫ن‬َّ‫ظ‬‫ال‬ُ‫ب‬َ‫ذ‬ْ‫ك‬َ‫أ‬َُ‫ح‬ْ‫ل‬‫ا‬ُِ‫ث‬ْ‫ي‬ِ‫د‬,َُ‫ل‬َ‫و‬‫ا‬ ْ‫و‬‫س‬َّ‫س‬َ‫ج‬َ‫ت‬َُ‫ل‬َ‫و‬َُ‫ت‬‫ا‬ ْ‫و‬‫س‬َّ‫س‬َ‫ح‬
‫ا‬ ْ‫و‬‫س‬َ‫ف‬‫ا‬َ‫ن‬َ‫ت‬ َ‫ل‬َ‫و‬َُ‫ل‬َ‫و‬‫ا‬ ْ‫و‬‫د‬َ‫س‬‫ا‬َ‫ح‬َ‫ت‬ُ‫ض‬َ‫غ‬‫ا‬َ‫ب‬َ‫ت‬ َ‫ل‬َ‫و‬‫ا‬ ْ‫و‬َُ‫ل‬َ‫و‬ُْ‫و‬‫ر‬َ‫ب‬‫َا‬‫د‬َ‫ت‬,‫ا‬ ْ‫و‬‫ن‬ ْ‫و‬‫ك‬َ‫و‬ُِ‫ع‬َُ‫د‬‫ا‬َ‫ب‬ُِ‫للا‬
ُ‫انا‬َ‫و‬ْ‫خ‬ِ‫إ‬)
“jauhilah berprasangka, karena prasangka itu adalah perkataan
yang paling dusta. Janganlah kamu meneliti rahasia orang lain,
mencuri dengar, bersaing yang tidak baik, saling mendengki,
saling membenci, dan saling membelakangi. Jadilah kalian ini
sebagai hamba-hamba Allah yang bersaudara.”
DAN, DALAM HADIS ANAS BIN MALIK DIKATAKAN BAHWA
RASULULLAH SAW. BERSABDA,
(...َُ‫ف‬ُ‫اه‬َ‫خ‬َ‫ُأ‬َ‫ر‬‫ج‬ْ‫ه‬َ‫ي‬ُْ‫ن‬َ‫ُأ‬ٍ‫م‬ِ‫ل‬ْ‫س‬‫م‬ِ‫ل‬ُُّ‫ل‬ ِ‫ح‬َ‫ي‬ُ َ‫ل‬َ‫و‬ٍُ‫ام‬َّ‫ي‬َ‫ُأ‬ِ‫ة‬َ‫ث‬ َََ‫ث‬ََُ ْ‫و‬)
“ ... seseorang muslim tidak boleh memboikot (memusuhi)
saudaranya lebih dari tiga hari.”
RIWAYAT ABU DAWUD BAHWA ABU HURAIRAH R.A. BERKATA,
(َُ‫ل‬ْ‫ي‬ِ‫ق‬‫ا‬َ‫ي‬َُ‫ل‬‫و‬‫س‬َ‫ر‬ُِ‫للا‬:‫ا‬َ‫م‬ُ‫ة‬َ‫ب‬ْ‫ي‬ِ‫غ‬‫ل‬ْ‫ا‬‫؟‬َُ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬:"َُ‫ك‬‫ر‬ْ‫ك‬ِ‫ذ‬َُ‫اك‬َ‫خ‬َ‫أ‬ُِ‫ب‬‫ا‬َ‫م‬
ُ‫ه‬َ‫ر‬ْ‫ك‬َ‫ي‬"َُ‫ل‬ْ‫ي‬ِ‫ق‬:ُْ‫ن‬ِ‫إ‬َُ‫ان‬َ‫ك‬‫ي‬ِ‫ف‬ُْ‫ي‬ ِ‫خ‬َ‫أ‬َُ‫م‬‫ا‬‫؟‬‫ل‬ ْ‫و‬‫ق‬َ‫أ‬َُ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬:"ُْ‫ن‬ِ‫إ‬َُ‫ك‬َُ‫ان‬
ُِ‫ه‬ْ‫ي‬ِ‫ف‬‫ا‬َ‫م‬ُ‫ل‬ ْ‫و‬‫ق‬َ‫ت‬ُْ‫د‬َ‫ق‬َ‫ف‬ُ‫ه‬َ‫ت‬ْ‫ب‬َ‫ت‬ْ‫غ‬ِ‫ا‬,ُْ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫و‬ُْ‫م‬َ‫ل‬ُْ‫ن‬‫ك‬َ‫ي‬ُِ‫ه‬ْ‫ي‬ِ‫ف‬‫ا‬َ‫م‬َُ‫ت‬ُ‫ل‬ ْ‫و‬‫ق‬ُْ‫د‬َ‫ق‬َ‫ف‬
ُ‫ه‬َّ‫ت‬َ‫ه‬َ‫ب‬)"
“Wahai Rasulullah! Apakah yang dimaksud dengan ghibah itu?”
Rasulullah menjawab, “Kamu menceritakan perihal saudaramu
yang tidak disukai saudaramu yang tidak disukainya.” Ditanyakan
lagi, “Bagaimanakah bila kedaan saudaraku itu sesuai dengan yang
aku katakan, maka itulah ghibah terhadapnya. Bila tidak terdapat
apa yang kamu katakan, maka kamu telah berbohong.”
Berdasarkan tafsiran diatas dapat kita tarik kesimpulan bahwa dugaan
atau prasangka yang tidak berdasar adalah dosa. Biasanya, dugaan yang
tidak berdasar dan mengakibatkan dosa adalah dugaan buruk terhadap
pihak lain. Sedangkan ghibah/menggunjing, adalah menyebut oranglain
yang tidak hadir dihadapan penyebutnya dengan sesuatu yang tidak
disenangi oleh yang bersangkutan. Walaupun keburukan yang diungkap
oleh penggunjing tadi memang disandang oleh objek ghibah, ia tetap
terlarang. Akan tetapi larangan tersebut tidak berlaku untuk sekian banyak
alasan antara lain: meminta fatwa, Menyebut keburukan seseorang yang
memang tidak segan menampakkan keburukannya dihadapan umum,
Menyampaikan keburukan seseorang kepada yang berwenang dengan
tujuan mencegah terjadinya kemungkaran, Menyampaikan keburukan
seseorang kepada siapa yang sangat membutuhkan informasi tenteng
yang bersangkutan, Memperkenalkan seseorang yang tidak dapat dikenal
kecuali dengan menyebut aib/kekurangannya.
dengan menghindari prasangka dan ghibah, maka tidak akan muncul
benih perpecahan dalam lingkungan sosial masyarakat sehingga tercipta
hubungan yang harmonis dalam lingkungan sosial masyarakat dimana
setiap orang dapat bergaul dengan penuh rasa aman dan damai. Masing-
masing mengenal anggota masyarakat lainnya sebagai seorang manusia
yang disenangi, tidak dibenci atau dihindari.
• Kata (‫)شعوب‬ syu’ub adalah bentuk jamak dari kata (‫)شعب‬ sya’b.
Kata ini digunakan untuk menunjuk kumpulan dari sekian (‫)قبيلة‬
qobilah yang biasa di terjemahkan suku yang merujuk kepada
satu kakek. Qobilah/suku pun terdiri dari sekian banyak
kelompok keluarga yang dinamai (‫)عمارة‬ ‘imarah, dan yang ini
terdiri lagi dari sekian banyak kelompok yang dinamai (‫)بطن‬
bathn. Di bawah bathn ada sekian (‫)فخذ‬ fakhdz hingga akhirnya
sampai pada himpunan keluarga yang ter kecil.
• Kata (‫)تعارفوا‬ ta’arafu terambil dari kata (‫)عرف‬ ‘arafa yang berarti
mengenal.
• Kata (‫)أكرمكم‬ akramakum terambil dari kata (‫)كرم‬ karuma yang
pada dasarnya berarti yang baik dan istimewa sesuai
objeknya.
• Sifat (‫)عليم‬ ‘Alim dan (‫)خبير‬ khabir keduanya mengandung makna
kemaha tahuan Allah swt.
QS. LUQMAN [31]: 34
“dan ingatlah ketika Nabi membicarakan secara rahasia kepada salah
seorang dari istri-istrinya (Hafsah) suatu peristiwa. Maka, tatkala
(Hafsah) menceritakan Peristiwa itu (kepada Aisyah) dan Allah
memberitahukan hal itu (semua pembicaraan antara Hafsah dan
Aisyah) kepada Muhammad, lalu Muhammad memberitahukan
sebagian (yang diberitakan Allah kepadanya) dan Menyembunyikan
sebagian yang lain (kepada Hafsah). Maka, tatkala (Muhammad)
memberitahukan pembicaraan (antara Hafsah dan Aisyah) lalu Hafsah
bertanya: ‘Siapakah yang telah memberitahukan hal ini kepadamu?’
Nabi menjawab: ‘Telah diberitahukan kepadaku oleh Allah yang Maha
mengetahui lagi Maha Mengenal.’”
Berdasarkan tafsiran di atas dapat kita simpulkan bahwa tujuan
kenapa kita dianjurkan untuk saling mengenal itu karena
perkenalan itu dibutuhkan untuk saling menarik pelajaran dan
pengalaman pihak lain guna meningkatkan ketakwaan kepada
Allah swt. sehingga dampaknya tercermin pada kedamaian dan
kesejahteraan hidup duniawi dan kebahagiaan ukhrawi. Demikian
juga halnya dengan pengenalan terhadap alam raya. Semakin
banyak pengenalan terhadapnya, semakin banyak pula rahasia-
rahasianya yang terungkap, dan ini pada gilirannya melahirkan
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta menciptakan
kesejahteraan lahir dan batin, dunia dan akhirat. Agar hal tersebut
dapat tercapai kita diharuskan untuk mendekatkan diri kepada-
Nya, menjauhi larangan-Nya, melaksanakan perintah-Nya, serta
meneladani sifat-sifat-Nya sesuai kemampuan manusia. Itulah
taqwa yang apabila kita dapat melakukannya kita aka
mendapatkan kemuliaan di sisi Allah.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Adab Sebelum Ilmu
Adab Sebelum IlmuAdab Sebelum Ilmu
Adab Sebelum IlmuErwin Wahyu
 
Power point Iman kepada Allah
Power point Iman kepada AllahPower point Iman kepada Allah
Power point Iman kepada Allahrahmah eL
 
Presentasi Power Point Thaharah
Presentasi Power Point ThaharahPresentasi Power Point Thaharah
Presentasi Power Point Thaharahjannahere
 
Macam-macam Qaulan
Macam-macam QaulanMacam-macam Qaulan
Macam-macam QaulanRatih Aini
 
PPT Iman kepada kitab kitab allah (nisrokhah)
PPT Iman kepada kitab kitab allah (nisrokhah)PPT Iman kepada kitab kitab allah (nisrokhah)
PPT Iman kepada kitab kitab allah (nisrokhah)Nisrokhah6
 
Power point wudhu
Power point wudhuPower point wudhu
Power point wudhuayusisca
 
Khlak Islam dan Peranannya dalam Pembinaan Masyarakat
Khlak Islam dan Peranannya dalam Pembinaan MasyarakatKhlak Islam dan Peranannya dalam Pembinaan Masyarakat
Khlak Islam dan Peranannya dalam Pembinaan MasyarakatLucky Maharani Safitri
 
(Silaturahmi) صِلَة الرَّحِم
 (Silaturahmi) صِلَة الرَّحِم (Silaturahmi) صِلَة الرَّحِم
(Silaturahmi) صِلَة الرَّحِمYudi Wahyudin
 
Iltizam (Komitmen) dalam dakwah
Iltizam (Komitmen) dalam dakwahIltizam (Komitmen) dalam dakwah
Iltizam (Komitmen) dalam dakwahMuhammad Jamhuri
 
Dalil dalil hadis dan al-quran tentang dakwah dalam pendidikan
Dalil dalil hadis dan al-quran tentang dakwah dalam pendidikanDalil dalil hadis dan al-quran tentang dakwah dalam pendidikan
Dalil dalil hadis dan al-quran tentang dakwah dalam pendidikanUstajah ILa AzieLa
 
Makalah fiqih thaharoh
Makalah  fiqih thaharohMakalah  fiqih thaharoh
Makalah fiqih thaharohfriskacaca
 
Materi program baca kitab kuning (rumus pintar baca kitab)
Materi program baca kitab kuning (rumus pintar baca kitab)Materi program baca kitab kuning (rumus pintar baca kitab)
Materi program baca kitab kuning (rumus pintar baca kitab)Fayandi
 
Etika pergaulan remaja dalam pandangan islam
Etika pergaulan remaja dalam pandangan islamEtika pergaulan remaja dalam pandangan islam
Etika pergaulan remaja dalam pandangan islamMirati hasanah
 
PPT PAI Hormat dan Patuh Kepada Orang Tua dan Guru-dikonversi.pdf
PPT PAI Hormat dan Patuh Kepada Orang Tua dan Guru-dikonversi.pdfPPT PAI Hormat dan Patuh Kepada Orang Tua dan Guru-dikonversi.pdf
PPT PAI Hormat dan Patuh Kepada Orang Tua dan Guru-dikonversi.pdfSeptiiAfriyantti
 
PPT Iman Kepada Qodho dan Qadhar
PPT Iman Kepada Qodho dan QadharPPT Iman Kepada Qodho dan Qadhar
PPT Iman Kepada Qodho dan QadharVienna_Maulee
 
Balaghoh (ma'ani, badi', bayan)
Balaghoh (ma'ani, badi', bayan)Balaghoh (ma'ani, badi', bayan)
Balaghoh (ma'ani, badi', bayan)Erta Erta
 
Powerpoint Akhlak
Powerpoint AkhlakPowerpoint Akhlak
Powerpoint AkhlakDini Audi
 

Mais procurados (20)

Adab Sebelum Ilmu
Adab Sebelum IlmuAdab Sebelum Ilmu
Adab Sebelum Ilmu
 
Power point Iman kepada Allah
Power point Iman kepada AllahPower point Iman kepada Allah
Power point Iman kepada Allah
 
Presentasi Power Point Thaharah
Presentasi Power Point ThaharahPresentasi Power Point Thaharah
Presentasi Power Point Thaharah
 
Macam-macam Qaulan
Macam-macam QaulanMacam-macam Qaulan
Macam-macam Qaulan
 
PPT Iman kepada kitab kitab allah (nisrokhah)
PPT Iman kepada kitab kitab allah (nisrokhah)PPT Iman kepada kitab kitab allah (nisrokhah)
PPT Iman kepada kitab kitab allah (nisrokhah)
 
AHKLAK DAN TASAWUF DALAM ISLAM
AHKLAK DAN TASAWUF DALAM ISLAMAHKLAK DAN TASAWUF DALAM ISLAM
AHKLAK DAN TASAWUF DALAM ISLAM
 
Power point wudhu
Power point wudhuPower point wudhu
Power point wudhu
 
Khlak Islam dan Peranannya dalam Pembinaan Masyarakat
Khlak Islam dan Peranannya dalam Pembinaan MasyarakatKhlak Islam dan Peranannya dalam Pembinaan Masyarakat
Khlak Islam dan Peranannya dalam Pembinaan Masyarakat
 
(Silaturahmi) صِلَة الرَّحِم
 (Silaturahmi) صِلَة الرَّحِم (Silaturahmi) صِلَة الرَّحِم
(Silaturahmi) صِلَة الرَّحِم
 
Iltizam (Komitmen) dalam dakwah
Iltizam (Komitmen) dalam dakwahIltizam (Komitmen) dalam dakwah
Iltizam (Komitmen) dalam dakwah
 
Dalil dalil hadis dan al-quran tentang dakwah dalam pendidikan
Dalil dalil hadis dan al-quran tentang dakwah dalam pendidikanDalil dalil hadis dan al-quran tentang dakwah dalam pendidikan
Dalil dalil hadis dan al-quran tentang dakwah dalam pendidikan
 
Makalah fiqih thaharoh
Makalah  fiqih thaharohMakalah  fiqih thaharoh
Makalah fiqih thaharoh
 
Materi program baca kitab kuning (rumus pintar baca kitab)
Materi program baca kitab kuning (rumus pintar baca kitab)Materi program baca kitab kuning (rumus pintar baca kitab)
Materi program baca kitab kuning (rumus pintar baca kitab)
 
Thaharah
ThaharahThaharah
Thaharah
 
Etika pergaulan remaja dalam pandangan islam
Etika pergaulan remaja dalam pandangan islamEtika pergaulan remaja dalam pandangan islam
Etika pergaulan remaja dalam pandangan islam
 
PPT PAI Hormat dan Patuh Kepada Orang Tua dan Guru-dikonversi.pdf
PPT PAI Hormat dan Patuh Kepada Orang Tua dan Guru-dikonversi.pdfPPT PAI Hormat dan Patuh Kepada Orang Tua dan Guru-dikonversi.pdf
PPT PAI Hormat dan Patuh Kepada Orang Tua dan Guru-dikonversi.pdf
 
PPT Iman Kepada Qodho dan Qadhar
PPT Iman Kepada Qodho dan QadharPPT Iman Kepada Qodho dan Qadhar
PPT Iman Kepada Qodho dan Qadhar
 
Balaghoh (ma'ani, badi', bayan)
Balaghoh (ma'ani, badi', bayan)Balaghoh (ma'ani, badi', bayan)
Balaghoh (ma'ani, badi', bayan)
 
Materi Al Qur'an
Materi Al Qur'anMateri Al Qur'an
Materi Al Qur'an
 
Powerpoint Akhlak
Powerpoint AkhlakPowerpoint Akhlak
Powerpoint Akhlak
 

Destaque

Engaged for Success: Service-Learning as a Tool for High School Dropout Preve...
Engaged for Success: Service-Learning as a Tool for High School Dropout Preve...Engaged for Success: Service-Learning as a Tool for High School Dropout Preve...
Engaged for Success: Service-Learning as a Tool for High School Dropout Preve...HJ Luna
 
Publication list - J JAfari - ResearchGate 01-11-2016
Publication list - J JAfari - ResearchGate 01-11-2016Publication list - J JAfari - ResearchGate 01-11-2016
Publication list - J JAfari - ResearchGate 01-11-2016JAFAR JAFARI
 
Dia Internacional da Família
Dia Internacional da FamíliaDia Internacional da Família
Dia Internacional da FamíliaBibliotecaalex
 
Anatel contra-demanda oi - preencher
Anatel   contra-demanda oi - preencherAnatel   contra-demanda oi - preencher
Anatel contra-demanda oi - preencherBruno Freitas
 
Organización de centro
Organización de centroOrganización de centro
Organización de centrojaviuclm4
 
Nuevoacotabas
NuevoacotabasNuevoacotabas
NuevoacotabasEl Vagooh
 
ArkPetFoodsSales_Final
ArkPetFoodsSales_FinalArkPetFoodsSales_Final
ArkPetFoodsSales_FinalJames D. Howes
 
CAPACIDAD DE APRENDIZAJE DEL NIÑO
CAPACIDAD DE APRENDIZAJE DEL NIÑOCAPACIDAD DE APRENDIZAJE DEL NIÑO
CAPACIDAD DE APRENDIZAJE DEL NIÑOEl Caracas
 
Adicciones de las drogas
Adicciones de las drogasAdicciones de las drogas
Adicciones de las drogasanapaulaae
 
Programacion didactica (1)
Programacion didactica (1)Programacion didactica (1)
Programacion didactica (1)javiuclm4
 
Los nativos digitales y la búsqueda de información en internet
Los nativos digitales y la búsqueda de información en internet Los nativos digitales y la búsqueda de información en internet
Los nativos digitales y la búsqueda de información en internet Lorena García Barba
 

Destaque (18)

Engaged for Success: Service-Learning as a Tool for High School Dropout Preve...
Engaged for Success: Service-Learning as a Tool for High School Dropout Preve...Engaged for Success: Service-Learning as a Tool for High School Dropout Preve...
Engaged for Success: Service-Learning as a Tool for High School Dropout Preve...
 
Publication list - J JAfari - ResearchGate 01-11-2016
Publication list - J JAfari - ResearchGate 01-11-2016Publication list - J JAfari - ResearchGate 01-11-2016
Publication list - J JAfari - ResearchGate 01-11-2016
 
Dia Internacional da Família
Dia Internacional da FamíliaDia Internacional da Família
Dia Internacional da Família
 
Anatel contra-demanda oi - preencher
Anatel   contra-demanda oi - preencherAnatel   contra-demanda oi - preencher
Anatel contra-demanda oi - preencher
 
Organización de centro
Organización de centroOrganización de centro
Organización de centro
 
Nuevoacotabas
NuevoacotabasNuevoacotabas
Nuevoacotabas
 
La robótica
La robótica La robótica
La robótica
 
ArkPetFoodsSales_Final
ArkPetFoodsSales_FinalArkPetFoodsSales_Final
ArkPetFoodsSales_Final
 
CAPACIDAD DE APRENDIZAJE DEL NIÑO
CAPACIDAD DE APRENDIZAJE DEL NIÑOCAPACIDAD DE APRENDIZAJE DEL NIÑO
CAPACIDAD DE APRENDIZAJE DEL NIÑO
 
Anuncio 3
Anuncio 3Anuncio 3
Anuncio 3
 
Manuallgdriiiive
ManuallgdriiiiveManuallgdriiiive
Manuallgdriiiive
 
Qué es un tic
Qué es un ticQué es un tic
Qué es un tic
 
Vf062
Vf062Vf062
Vf062
 
Tom sawyer
Tom sawyerTom sawyer
Tom sawyer
 
Adicciones de las drogas
Adicciones de las drogasAdicciones de las drogas
Adicciones de las drogas
 
Programacion didactica (1)
Programacion didactica (1)Programacion didactica (1)
Programacion didactica (1)
 
Social media strategy 2016 for recruiters with APSCo
Social media strategy 2016 for recruiters with APSCoSocial media strategy 2016 for recruiters with APSCo
Social media strategy 2016 for recruiters with APSCo
 
Los nativos digitales y la búsqueda de información en internet
Los nativos digitales y la búsqueda de información en internet Los nativos digitales y la búsqueda de información en internet
Los nativos digitales y la búsqueda de información en internet
 

Semelhante a MENGHINDARI EJEKAN

Hubbud dunya adalah cinta dunia yang berlebihan
Hubbud dunya adalah cinta dunia yang berlebihanHubbud dunya adalah cinta dunia yang berlebihan
Hubbud dunya adalah cinta dunia yang berlebihanandriandika
 
Hadits tarbawi pendidikan masyarakat (indo)
Hadits tarbawi  pendidikan masyarakat (indo)Hadits tarbawi  pendidikan masyarakat (indo)
Hadits tarbawi pendidikan masyarakat (indo)solehanlovesallah
 
Presentation1.pptx
Presentation1.pptxPresentation1.pptx
Presentation1.pptxahmad188323
 
Ibnutugas pwerpoin aqidah
Ibnutugas pwerpoin aqidahIbnutugas pwerpoin aqidah
Ibnutugas pwerpoin aqidahIbnu Qoyyim
 
Sifat sifat tercela2
Sifat sifat tercela2Sifat sifat tercela2
Sifat sifat tercela2darma wati
 
Bahan assignmnt sem3
Bahan assignmnt sem3Bahan assignmnt sem3
Bahan assignmnt sem3ZaidanIsa
 
Tugas Agamas Islam_Akhlak tercela_Putri Julianti
Tugas Agamas Islam_Akhlak tercela_Putri JuliantiTugas Agamas Islam_Akhlak tercela_Putri Julianti
Tugas Agamas Islam_Akhlak tercela_Putri JuliantiAbu RaFa
 
Hadist : Akhlaqul Madzmumah
Hadist : Akhlaqul Madzmumah Hadist : Akhlaqul Madzmumah
Hadist : Akhlaqul Madzmumah Ririn Ariyaniie
 
Bab 8 menghindari akhlak tercela
Bab 8 menghindari akhlak tercelaBab 8 menghindari akhlak tercela
Bab 8 menghindari akhlak tercelaSD Negeri Sempu
 
Purification Of The Heart 07
Purification Of The Heart 07Purification Of The Heart 07
Purification Of The Heart 07Ainun Najib
 
Intervensi Al-Ghazali dalam mencegah penyakit hati: Suka Mengumpat
Intervensi Al-Ghazali dalam mencegah penyakit hati: Suka MengumpatIntervensi Al-Ghazali dalam mencegah penyakit hati: Suka Mengumpat
Intervensi Al-Ghazali dalam mencegah penyakit hati: Suka Mengumpatdalilah
 
Beradab islam dan menghindari perilaku tercela
Beradab islam dan menghindari perilaku tercelaBeradab islam dan menghindari perilaku tercela
Beradab islam dan menghindari perilaku tercelaAmrina Rosyada
 
Israf, tabzir, gibah dan fitnah
Israf, tabzir, gibah dan fitnahIsraf, tabzir, gibah dan fitnah
Israf, tabzir, gibah dan fitnahtatik1994
 
Mengasah Pribadi dengan Tata Krama, Santun, dan Malu,
Mengasah Pribadi dengan Tata Krama, Santun, dan Malu, Mengasah Pribadi dengan Tata Krama, Santun, dan Malu,
Mengasah Pribadi dengan Tata Krama, Santun, dan Malu, Faran Aiki
 

Semelhante a MENGHINDARI EJEKAN (20)

Hubbud dunya adalah cinta dunia yang berlebihan
Hubbud dunya adalah cinta dunia yang berlebihanHubbud dunya adalah cinta dunia yang berlebihan
Hubbud dunya adalah cinta dunia yang berlebihan
 
Hadits tarbawi pendidikan masyarakat (indo)
Hadits tarbawi  pendidikan masyarakat (indo)Hadits tarbawi  pendidikan masyarakat (indo)
Hadits tarbawi pendidikan masyarakat (indo)
 
Presentation1.pptx
Presentation1.pptxPresentation1.pptx
Presentation1.pptx
 
Bab x
Bab xBab x
Bab x
 
Ibnutugas pwerpoin aqidah
Ibnutugas pwerpoin aqidahIbnutugas pwerpoin aqidah
Ibnutugas pwerpoin aqidah
 
Sifat sifat tercela2
Sifat sifat tercela2Sifat sifat tercela2
Sifat sifat tercela2
 
Akhlak tercela
Akhlak tercelaAkhlak tercela
Akhlak tercela
 
Bab x
Bab xBab x
Bab x
 
Bahan assignmnt sem3
Bahan assignmnt sem3Bahan assignmnt sem3
Bahan assignmnt sem3
 
Tugas Agamas Islam_Akhlak tercela_Putri Julianti
Tugas Agamas Islam_Akhlak tercela_Putri JuliantiTugas Agamas Islam_Akhlak tercela_Putri Julianti
Tugas Agamas Islam_Akhlak tercela_Putri Julianti
 
Hadist : Akhlaqul Madzmumah
Hadist : Akhlaqul Madzmumah Hadist : Akhlaqul Madzmumah
Hadist : Akhlaqul Madzmumah
 
Dalil
DalilDalil
Dalil
 
Bab 8 menghindari akhlak tercela
Bab 8 menghindari akhlak tercelaBab 8 menghindari akhlak tercela
Bab 8 menghindari akhlak tercela
 
Purification Of The Heart 07
Purification Of The Heart 07Purification Of The Heart 07
Purification Of The Heart 07
 
Intervensi Al-Ghazali dalam mencegah penyakit hati: Suka Mengumpat
Intervensi Al-Ghazali dalam mencegah penyakit hati: Suka MengumpatIntervensi Al-Ghazali dalam mencegah penyakit hati: Suka Mengumpat
Intervensi Al-Ghazali dalam mencegah penyakit hati: Suka Mengumpat
 
Takabur
TakaburTakabur
Takabur
 
Beradab islam dan menghindari perilaku tercela
Beradab islam dan menghindari perilaku tercelaBeradab islam dan menghindari perilaku tercela
Beradab islam dan menghindari perilaku tercela
 
Akhlak yang mulia
Akhlak yang muliaAkhlak yang mulia
Akhlak yang mulia
 
Israf, tabzir, gibah dan fitnah
Israf, tabzir, gibah dan fitnahIsraf, tabzir, gibah dan fitnah
Israf, tabzir, gibah dan fitnah
 
Mengasah Pribadi dengan Tata Krama, Santun, dan Malu,
Mengasah Pribadi dengan Tata Krama, Santun, dan Malu, Mengasah Pribadi dengan Tata Krama, Santun, dan Malu,
Mengasah Pribadi dengan Tata Krama, Santun, dan Malu,
 

Último

Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxGandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxHansTobing
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...Riyan Hidayatullah
 
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptx
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptxhentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptx
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptxKalpanaMoorthy3
 
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaAbdiera
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfPerbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfAgungNugroho932694
 
Materi Struktur Jaringan Tumbuhan(1).pdf
Materi Struktur Jaringan Tumbuhan(1).pdfMateri Struktur Jaringan Tumbuhan(1).pdf
Materi Struktur Jaringan Tumbuhan(1).pdfKamboja16
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfHeriyantoHeriyanto44
 
Tidak ada abstraksi dalam memori sistem operasi .pdf
Tidak ada abstraksi dalam memori sistem operasi .pdfTidak ada abstraksi dalam memori sistem operasi .pdf
Tidak ada abstraksi dalam memori sistem operasi .pdfAnggaaBaraat
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]Abdiera
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaAbdiera
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............SenLord
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfHendroGunawan8
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlineMMario4
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunnhsani2006
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf
 
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptxHalomoanHutajulu3
 
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdfPPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdfSBMNessyaPutriPaulan
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 

Último (20)

Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxGandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
 
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptx
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptxhentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptx
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptx
 
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfPerbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
 
Materi Struktur Jaringan Tumbuhan(1).pdf
Materi Struktur Jaringan Tumbuhan(1).pdfMateri Struktur Jaringan Tumbuhan(1).pdf
Materi Struktur Jaringan Tumbuhan(1).pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
 
Tidak ada abstraksi dalam memori sistem operasi .pdf
Tidak ada abstraksi dalam memori sistem operasi .pdfTidak ada abstraksi dalam memori sistem operasi .pdf
Tidak ada abstraksi dalam memori sistem operasi .pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
 
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx
 
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdfPPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 

MENGHINDARI EJEKAN

  • 1. HAI ORANG-ORANG YANG BERIMAN JANGANLAH SUATU KAUM MENGOLOK- OLOK KAUM YANG LAIN, BOLEH JADI MEREKA LEBIH BAIK DARI MEREKA; DAN JANGAN PULA WANITA-WANITA TERHADAP WANITA-WANITA LAIN, BOLEH JADI MEREKA LEBIH BAIK DARI MEREKA DAN JANGANLAH KAMU MENGEJEK DIRI KAMU SENDIRI DAN JANGAN KAMU PANGGIL-MEMANGGIL DENGAN GELAR-GELAR BURUK. SEBURUK-BURUK PANGGILAN IALAH KEFASIKAN SESUDAH IMAN, DAN BARANGSIAPA YANG TIDAK BERTOBAT, MAKA MEREKA ITULAH ORANG-ORANG YANG ZALIM. A. TAFSIR QS. AL-HUJURAT AYAT 11 TENTANG LARANGAN MENGOLOK-OLOK ATAU MENGEJEK
  • 2. • Kata (‫يسخر‬ ) yaskhar/memperolok-olokkan yaitu menyebut kekurangan pihak lain dengan tujuan menertawakan yang bersangkutan, baik dengan ucapan, perbuatan, atau tingkah laku. • Kata (‫قوم‬ ) qoum biasa digunakan untuk menunjuk sekelompok manusia. Namun, ayat di atas mempertegas penyebutan kata ( ‫نساء‬ ) nisa’/perempuan karena ejekan dan ”merumpi” lebih banyak terjadi dikalangan perempuan dibandingkan kalangan laki-laki. • Kata ( ‫تلمزوا‬ ) talmizu terambil dari kata ( ‫اللمز‬ ) al-lamz. Para ulama berbeda pendapat dalam memaknai kata ini. Ibn ‘Asyur, misalnya, memahaminya dalam arti ejekan yang langsung dihadapkan kepada yang diejek, baik dengan isyarat, bibir, tangan, atau kata-kata yang dipahami sebagai ejekan atau ancaman.
  • 3. • Firman-Nya: ( ‫عسى‬‫أن‬‫يكونواخيرامنهم‬ ) ‘asa an yakunu khairan minhum/boleh jadi mereka yang diolok-olok itu lebih baik dari mereka yang mengolok-olok mengisyaratkan tentang adanya tolok ukur kemuliaan yang menjadi dasar penilaian Allah yang boleh jadi berbeda dengan tolok ukur manusia secara umum. • Kata ( ‫تنابزوا‬ ) tanabazu terambil dari kata (‫بذ‬ّ‫ن‬‫ال‬ ) an-nabz, yakni gelar buruk. • Kata (‫اإلسم‬) al-ism yang dimaksud oleh ayat ini bukan dalam arti nama, tetapi sebutan.
  • 4. ُ‫ل‬َ‫ث‬َ‫م‬َُ‫ين‬ِ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬‫ي‬ِ‫ف‬ُْ‫م‬ِ‫ه‬ِّ‫د‬‫ا‬َ‫و‬َ‫ت‬ُْ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫م‬‫اح‬َ‫ر‬َ‫ت‬َ‫و‬ُْ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫ف‬‫اط‬َ‫ع‬َ‫ت‬ َ‫و‬ُِ‫ل‬َ‫ث‬َ‫م‬َ‫ك‬‫؛‬ِ‫د‬َ‫س‬َ‫ج‬ْ‫ل‬‫ا‬ُِ‫إ‬‫ا‬َ‫ذ‬‫ى‬َ‫ك‬َ‫ت‬ْ‫ش‬‫ا‬ُ‫ه‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ ُ‫و‬ْ‫ض‬‫ع‬‫َى‬‫ع‬‫َا‬‫د‬َ‫ت‬ُ‫ه‬َ‫ل‬ُ‫ر‬ِ‫ئ‬‫ا‬َ‫س‬ُِ‫د‬َ‫س‬َ‫ج‬ْ‫ل‬‫ا‬‫ى‬َّ‫م‬‫ح‬ْ‫ل‬‫ا‬ِ‫ب‬َُ‫و‬ُِ‫ر‬َ‫ه‬َّ‫س‬‫ال‬.(‫روه‬‫مسلم‬‫وأحمدعن‬ ‫النعمان‬‫بن‬‫بشير‬) Perumpamaan orang orang mukmin dalam kasih mengasihi dan sayang menyayangi antara mereka seperti tubuh yang satu; bila salah satu anggota badannya sakit demam, maka badan yang lain merasa demam dan terganggu pula. (Riwayat Muslim dan Ahmad dari an- Nu’man bin Basyir) َُّ‫ن‬ِ‫إ‬َُ َّ‫اَلل‬َُ‫ل‬ُ‫ر‬‫ظ‬ْ‫ن‬َ‫ي‬‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ُْ‫م‬‫ك‬ ِ‫ر‬َ‫و‬‫ص‬ُ‫ك‬ِ‫ل‬‫ا‬َ‫و‬ْ‫م‬َ‫أ‬َ‫و‬ُْ‫م‬ُْ‫ن‬ِ‫ك‬َ‫ل‬ َ‫و‬ُ‫ر‬‫ظ‬ْ‫ن‬َ‫ي‬‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ُ‫ك‬ِ‫ب‬‫و‬‫ل‬‫ق‬ُْ‫م‬ُْ‫م‬‫ك‬ِ‫ل‬‫ا‬َ‫م‬ْ‫ع‬َ‫أ‬َ‫و‬(‫رواه‬ ‫مسلم‬‫عن‬‫ابي‬‫هريرة‬) Sesungguhnya Allah tidak memandang kepada rupamu dan harta kekayaanmu, akan tetapi Ia memandang kepada hati dan perbuatanmu. (Riwayat Muslim dari Abu Hurairah)
  • 5. Dari tafsiran di atas dapat kita tarik kesimpulan bahwa kita tidak diperbolehkan mengolok-olok atau mengejek pihak lain dengan tujuan menertawakan yang bersangkutan, baik dengan ucapan, perbuatan, atau tingkah laku yang mengandung makna kefasikan. Karena dampak buruk dari ejekan itu kemungkinan akan menimpa sipengejek, bahkan tidak mustahil ia memperoleh ejekan yang lebih buruk daripada yang diejek itu. Selain itu, hal tersebut merupakan benih dari perpecahan sosial yang akan memecah belah lingkungan atau tatanan sosial yang sudah terbangun. Akan tetapi perlu dicatat juga bahwa terdapat sekian gelar yang secara lahiriah dapat dinilai gelar buruk, tetapi karena ia sedemikian populer dan penyandangnya pun tidak lagi keberatan dengan gelar itu maka disini menyebut gelar tersebut dapat ditoleransi oleh agama. Misalnya, Abu Hurairah, yang nama aslinya adalah Abdurrahman Ibn Shakhar, atau Abu Turab untuk Sayyidina Ali Ibn Abi Thalib. Bahkan, al-A’raj (si Pincang) untuk perawi hadits kenamaan Abdurrahman Ibn Hurmuz dan al-A’masy (si Rabun) bagi Sulaiman Ibn Mahran, dan lain-lain.
  • 6. “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah banyak dari dugaan, sesungguhnya sebagian dugaan adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain serta jangan sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka kamu telah jijik kepadanya dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.”
  • 7. • Kata ( (‫إجتنبوا‬ ijtanibu terambil dari kata ‫جنب‬) ) janb yang berarti samping. Mengesampingkan sesuatu berarti menjauhkan dari jangkauan tangan. Dari sini, kata tersebut diartikan jauhi. Penambahan huruf (‫)ت‬ ta’ pada kata tersebut berfungsi penekanan yang menjadikan kata ijtanibu berarti bersungguh-sungguhlah. • Kata ( ‫كثيرا‬ ) katsir (an)/banyak bukan bererti kebanyakan, sebagaimana difahami atau diterjemahkan sementara penerjemah. • Kata ( ‫سوا‬ّ‫س‬‫تج‬ ) tajassasu terambil dari kata (ُّ‫جس‬ ) jassa, yakni upaya mencari tahu dengan cara tersembunyi. Dari sini, mata-mata dinamai ( ‫جاسوس‬ ) jasus.
  • 8. • Kata ( ‫يختب‬ ) yaghtab terambil dari kata (‫)خيبة‬ ghibah yang berasal dari kata (‫)خيب‬ ghaib yakni tidak hadir. Ghibah adalah menyebut oranglain yang tidak hadir dihadapan penyebutnya dengan sesuatu yang tidak disenangi oleh yang bersangkutan. Jika keburukan yang disebut itu tidak disandang oleh yang bersangkutan, ia dinamai (‫)بهتان‬ buhtan/kebohongan besar. • Firman-Nya: (‫)فكرهتموه‬ fa karihtumuhu/maka kamu telah jijik kepadanya menggunakan kata kerja masa lampau untuk menunjukkan bahwa perasaan jijik itu adalah sesuatu yang pasti dirasakan oleh setiap orang. • Kata (‫اب‬ّ‫و‬ّ‫ت‬‫)ال‬ at-tawwab seringkali diartikan penerima taubat.
  • 9. IMAM MALIK MERIWAYATKAN DARI ABU HURAIRAH R.A. BAHWA RASULULLAH SAW BERSABDA, (ُْ‫م‬‫اك‬َّ‫ي‬ِ‫إ‬َُّ‫ن‬َّ‫ظ‬‫وال‬َُّ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬َُّ‫ن‬َّ‫ظ‬‫ال‬ُ‫ب‬َ‫ذ‬ْ‫ك‬َ‫أ‬َُ‫ح‬ْ‫ل‬‫ا‬ُِ‫ث‬ْ‫ي‬ِ‫د‬,َُ‫ل‬َ‫و‬‫ا‬ ْ‫و‬‫س‬َّ‫س‬َ‫ج‬َ‫ت‬َُ‫ل‬َ‫و‬َُ‫ت‬‫ا‬ ْ‫و‬‫س‬َّ‫س‬َ‫ح‬ ‫ا‬ ْ‫و‬‫س‬َ‫ف‬‫ا‬َ‫ن‬َ‫ت‬ َ‫ل‬َ‫و‬َُ‫ل‬َ‫و‬‫ا‬ ْ‫و‬‫د‬َ‫س‬‫ا‬َ‫ح‬َ‫ت‬ُ‫ض‬َ‫غ‬‫ا‬َ‫ب‬َ‫ت‬ َ‫ل‬َ‫و‬‫ا‬ ْ‫و‬َُ‫ل‬َ‫و‬ُْ‫و‬‫ر‬َ‫ب‬‫َا‬‫د‬َ‫ت‬,‫ا‬ ْ‫و‬‫ن‬ ْ‫و‬‫ك‬َ‫و‬ُِ‫ع‬َُ‫د‬‫ا‬َ‫ب‬ُِ‫للا‬ ُ‫انا‬َ‫و‬ْ‫خ‬ِ‫إ‬) “jauhilah berprasangka, karena prasangka itu adalah perkataan yang paling dusta. Janganlah kamu meneliti rahasia orang lain, mencuri dengar, bersaing yang tidak baik, saling mendengki, saling membenci, dan saling membelakangi. Jadilah kalian ini sebagai hamba-hamba Allah yang bersaudara.” DAN, DALAM HADIS ANAS BIN MALIK DIKATAKAN BAHWA RASULULLAH SAW. BERSABDA, (...َُ‫ف‬ُ‫اه‬َ‫خ‬َ‫ُأ‬َ‫ر‬‫ج‬ْ‫ه‬َ‫ي‬ُْ‫ن‬َ‫ُأ‬ٍ‫م‬ِ‫ل‬ْ‫س‬‫م‬ِ‫ل‬ُُّ‫ل‬ ِ‫ح‬َ‫ي‬ُ َ‫ل‬َ‫و‬ٍُ‫ام‬َّ‫ي‬َ‫ُأ‬ِ‫ة‬َ‫ث‬ َََ‫ث‬ََُ ْ‫و‬) “ ... seseorang muslim tidak boleh memboikot (memusuhi) saudaranya lebih dari tiga hari.”
  • 10. RIWAYAT ABU DAWUD BAHWA ABU HURAIRAH R.A. BERKATA, (َُ‫ل‬ْ‫ي‬ِ‫ق‬‫ا‬َ‫ي‬َُ‫ل‬‫و‬‫س‬َ‫ر‬ُِ‫للا‬:‫ا‬َ‫م‬ُ‫ة‬َ‫ب‬ْ‫ي‬ِ‫غ‬‫ل‬ْ‫ا‬‫؟‬َُ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬:"َُ‫ك‬‫ر‬ْ‫ك‬ِ‫ذ‬َُ‫اك‬َ‫خ‬َ‫أ‬ُِ‫ب‬‫ا‬َ‫م‬ ُ‫ه‬َ‫ر‬ْ‫ك‬َ‫ي‬"َُ‫ل‬ْ‫ي‬ِ‫ق‬:ُْ‫ن‬ِ‫إ‬َُ‫ان‬َ‫ك‬‫ي‬ِ‫ف‬ُْ‫ي‬ ِ‫خ‬َ‫أ‬َُ‫م‬‫ا‬‫؟‬‫ل‬ ْ‫و‬‫ق‬َ‫أ‬َُ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬:"ُْ‫ن‬ِ‫إ‬َُ‫ك‬َُ‫ان‬ ُِ‫ه‬ْ‫ي‬ِ‫ف‬‫ا‬َ‫م‬ُ‫ل‬ ْ‫و‬‫ق‬َ‫ت‬ُْ‫د‬َ‫ق‬َ‫ف‬ُ‫ه‬َ‫ت‬ْ‫ب‬َ‫ت‬ْ‫غ‬ِ‫ا‬,ُْ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫و‬ُْ‫م‬َ‫ل‬ُْ‫ن‬‫ك‬َ‫ي‬ُِ‫ه‬ْ‫ي‬ِ‫ف‬‫ا‬َ‫م‬َُ‫ت‬ُ‫ل‬ ْ‫و‬‫ق‬ُْ‫د‬َ‫ق‬َ‫ف‬ ُ‫ه‬َّ‫ت‬َ‫ه‬َ‫ب‬)" “Wahai Rasulullah! Apakah yang dimaksud dengan ghibah itu?” Rasulullah menjawab, “Kamu menceritakan perihal saudaramu yang tidak disukai saudaramu yang tidak disukainya.” Ditanyakan lagi, “Bagaimanakah bila kedaan saudaraku itu sesuai dengan yang aku katakan, maka itulah ghibah terhadapnya. Bila tidak terdapat apa yang kamu katakan, maka kamu telah berbohong.”
  • 11. Berdasarkan tafsiran diatas dapat kita tarik kesimpulan bahwa dugaan atau prasangka yang tidak berdasar adalah dosa. Biasanya, dugaan yang tidak berdasar dan mengakibatkan dosa adalah dugaan buruk terhadap pihak lain. Sedangkan ghibah/menggunjing, adalah menyebut oranglain yang tidak hadir dihadapan penyebutnya dengan sesuatu yang tidak disenangi oleh yang bersangkutan. Walaupun keburukan yang diungkap oleh penggunjing tadi memang disandang oleh objek ghibah, ia tetap terlarang. Akan tetapi larangan tersebut tidak berlaku untuk sekian banyak alasan antara lain: meminta fatwa, Menyebut keburukan seseorang yang memang tidak segan menampakkan keburukannya dihadapan umum, Menyampaikan keburukan seseorang kepada yang berwenang dengan tujuan mencegah terjadinya kemungkaran, Menyampaikan keburukan seseorang kepada siapa yang sangat membutuhkan informasi tenteng yang bersangkutan, Memperkenalkan seseorang yang tidak dapat dikenal kecuali dengan menyebut aib/kekurangannya. dengan menghindari prasangka dan ghibah, maka tidak akan muncul benih perpecahan dalam lingkungan sosial masyarakat sehingga tercipta hubungan yang harmonis dalam lingkungan sosial masyarakat dimana setiap orang dapat bergaul dengan penuh rasa aman dan damai. Masing- masing mengenal anggota masyarakat lainnya sebagai seorang manusia yang disenangi, tidak dibenci atau dihindari.
  • 12.
  • 13. • Kata (‫)شعوب‬ syu’ub adalah bentuk jamak dari kata (‫)شعب‬ sya’b. Kata ini digunakan untuk menunjuk kumpulan dari sekian (‫)قبيلة‬ qobilah yang biasa di terjemahkan suku yang merujuk kepada satu kakek. Qobilah/suku pun terdiri dari sekian banyak kelompok keluarga yang dinamai (‫)عمارة‬ ‘imarah, dan yang ini terdiri lagi dari sekian banyak kelompok yang dinamai (‫)بطن‬ bathn. Di bawah bathn ada sekian (‫)فخذ‬ fakhdz hingga akhirnya sampai pada himpunan keluarga yang ter kecil. • Kata (‫)تعارفوا‬ ta’arafu terambil dari kata (‫)عرف‬ ‘arafa yang berarti mengenal. • Kata (‫)أكرمكم‬ akramakum terambil dari kata (‫)كرم‬ karuma yang pada dasarnya berarti yang baik dan istimewa sesuai objeknya. • Sifat (‫)عليم‬ ‘Alim dan (‫)خبير‬ khabir keduanya mengandung makna kemaha tahuan Allah swt.
  • 15. “dan ingatlah ketika Nabi membicarakan secara rahasia kepada salah seorang dari istri-istrinya (Hafsah) suatu peristiwa. Maka, tatkala (Hafsah) menceritakan Peristiwa itu (kepada Aisyah) dan Allah memberitahukan hal itu (semua pembicaraan antara Hafsah dan Aisyah) kepada Muhammad, lalu Muhammad memberitahukan sebagian (yang diberitakan Allah kepadanya) dan Menyembunyikan sebagian yang lain (kepada Hafsah). Maka, tatkala (Muhammad) memberitahukan pembicaraan (antara Hafsah dan Aisyah) lalu Hafsah bertanya: ‘Siapakah yang telah memberitahukan hal ini kepadamu?’ Nabi menjawab: ‘Telah diberitahukan kepadaku oleh Allah yang Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.’”
  • 16. Berdasarkan tafsiran di atas dapat kita simpulkan bahwa tujuan kenapa kita dianjurkan untuk saling mengenal itu karena perkenalan itu dibutuhkan untuk saling menarik pelajaran dan pengalaman pihak lain guna meningkatkan ketakwaan kepada Allah swt. sehingga dampaknya tercermin pada kedamaian dan kesejahteraan hidup duniawi dan kebahagiaan ukhrawi. Demikian juga halnya dengan pengenalan terhadap alam raya. Semakin banyak pengenalan terhadapnya, semakin banyak pula rahasia- rahasianya yang terungkap, dan ini pada gilirannya melahirkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta menciptakan kesejahteraan lahir dan batin, dunia dan akhirat. Agar hal tersebut dapat tercapai kita diharuskan untuk mendekatkan diri kepada- Nya, menjauhi larangan-Nya, melaksanakan perintah-Nya, serta meneladani sifat-sifat-Nya sesuai kemampuan manusia. Itulah taqwa yang apabila kita dapat melakukannya kita aka mendapatkan kemuliaan di sisi Allah.