Makalah ini membahas tentang empat pilar kebangsaan Indonesia yaitu Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI. Makalah ini menjelaskan bahwa keempat pilar tersebut saling berkaitan dan mendukung untuk mempertahankan kedaulatan dan persatuan bangsa Indonesia.
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Pernyataan makalah tulisan-4 ibd
1. Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar
Dosen : Muhammad Burhan Amin
Topik Makalah/Tulisan
RUH 4 PILAR KEBANGSAAN DIBENTUK
OLEH AKAR BUDAYA BANGSA
Kelas : 1-IA21
Tanggal Penyerahan Makalah : 25 Juni 2013
Tanggal Upload Makalah : 26 Juni 2013
P E R N Y A T A A N
Dengan ini saya menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam penyusunan
makalah ini saya buat sendiri tanpa meniru atau mengutip dari tim / pihak
lain.
Apabila terbukti tidak benar, saya siap menerima konsekuensi untuk
mendapat nilai 1/100 untuk mata kuliah ini.
P e n y u s u n
N P M Nama Lengkap Tanda Tangan
54412957 Muhammad Fuad Ikhsan
Program Sarjana Teknik Informatika
UNIVERSITAS GUNADARMA
Page | 1
2. KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
serta karunia-Nya kepada saya sehingga saya berhasil menyelesaikan Makalah ini yang
alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “RUH 4 PILAR KEBANGSAAN
DIBENTUK OLEH AKAR BUDAYA BANGSA ”. Makalah ini berisikan tentang
informasi “kebangsaan yang berasal dri budaya”.
Saya sebagai penulis mengharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi
kepada kita semua tentang budaya-budaya. Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh
dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun
selalu saya harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, Penulis mengucap kan banyak terima kasih kepada dosen mata kuliah
ilmu budaya dasar Bpk. Muhammad Burhan Amin dan semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT
senantiasa meridhai segala usaha saya. Amin.
Bekasi 23 Juni, 2013
Penyusun
Page | 2
3. DAFTAR ISI
PERNYATAAN......................................................................................................1
KATA PENGANTAR.............................................................................................2
DAFTAR ISI...........................................................................................................3
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang................................................................................................4-5
1.2 Tujuan ...............................................................................................................5
1.3 Sasaran .............................................................................................................5
BAB 2 PERMASALAHAN
2.1 Kekuatan ..........................................................................................................6
2.2 Kelemahan .......................................................................................................6
2.3 Peluang .............................................................................................................7
2.4 Tantangan/Hambatan .......................................................................................7
BAB 3 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
3.1 Kesimpulan ......................................................................................................8
3.2 Rekomendasi ....................................................................................................8
REFERENSI .........................................................................................................9
Page | 3
4. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Lebih dari satu dasawarsa reformasi telah dijalani rakyat Indonesia, namun semakin
hari wajah bangsa makin terlihat muram dan suram. Bukannya makin terkikis, korupsi
justeru semakin merajalela dengan modus operandi yang semakin kreatif dan inovatif.
Sumber Daya Alam semakin digunakan bukan untuk sebesar-besar kemakmuran
rakyat, namun digunakan dan dimanfaatkan segelintir orang apa yang disebut dengan
kaum elite dan pengusaha dan korporasi termasuk pihak asing. Di bidang penegakan
hukum, kita melihat kebobrokan yang sedemikian rupa yang menyentuh rasa keadilan
yang paling mendasar. Hukum yang dicitakan berlaku sama (equal ) terhadap semua
warga negara dan termasuk pejabat negara sebagai esensi paham negara hukum (rule
of law) sebagaimana diamanatkan konstitusi terlihat-terbukti diterapkan secara
diskriminatif, tebang pilih. Bukannya memberi perlindungan dan pengayoman, hukum
lebih terlihat berwajah keras terhadap mereka yang rawan, dan amatramah terhadap
mereka yang mapan. Dalam sosialisasi 4 pilar kebangsaan ini kita akan meneguhkan
lagi semangat pendiri bangsa kita dengan Pancasila sebagai dasar negara kita. Sebab
akhir-akhir ini banyak potensi disintegrasi bangsa yang semakin meningkat baik secara
kualitas maupun kwantitas , dan ini sangat berbahaya dalam kesatuan bangsa. Cara
mencegahnya kita kuatkan potensi integrasi bangsa agar potensi disintegrasi ini hilang,
dengan apa? Dengan Pancasila yang di gali oleh Bung karno dan dipidatokan dalam
sidang BPUPKI tanggal 1 juni 1945. Termasuk upaya untuk mengembalikan lagi
Pancasila sebagai mata pelajaran nasional yang masuk kurikulum Nasional. Dan
harapanya Pancasila dipelajari, dihayati, diamalkan sejak di dunia Pendidikan.
Kejadian konflik antar lembaga selama ini merupakan proses transisi Konsolidasi
Demokrasi. Jadi untuk membentuk karakter nasionalisme memang harus di buat, sebab
kemajemukan bangsa ini merupakan potensi kekayaan yang harus diatur untuk
persatuan dan kesatuan Bangsa. Dulu Ada P4 walaupun isinya sangat dogmatis dan
alat melanggengkan kekuasaan, tetapi Pancasila nya tetap harus kita laksanakan,.
Jaman Bung karno ada TUBAPI ( Tujuh Bahan Pokok Indoktrinasi) yang merupakan
perwujudan pembentukan karakter bangsa yang menghargai kemajemukan dengan
dasar 4 pilar Kebangsaan. Pancasila merupakan trafik / interseksi dari kebhinekaan
Page | 4
5. bangsa Indonesia. Bapak ibu yang kami Hormati.. Marilah kita wujudkan tradisi
pluralisme menjadi tradisi di sekolahan sehingga terwujud karakter generasi Pancasila
yang baik untuk mengurangi perkelahian remaja. Harapan saya solo bisa reproduksi
generasi muda yang paham betul kemajemukan, kebhinekaan Tunggal Ika dan
berkarakter Nasional yang berdasar Pancasila.
1.2 Tujuan
Saya sebagai penulis dan pembuat makalah ini bertujuan setelah selesai membuat
makalah ini berharap yang membaca makalah ini dapat mengambil pembelajaran
untuk mengerti apa itu Konstitusi UUD 45,Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI.
Dengan harapan meningkatkan kesadaran Masyarakat tentang berkehidupan berbangsa
dan bernegara.
1.3 Sasaran
Pembuatan makalah ini ditujukan untuk semua masyarakat luas khususnya
mahasiswa / mahasiswi Universitas Gunadarma untuk mengetahui serta memahami
pentingnya 4 pilar kebangsaan dibentuk oleh akar budaya bangsa.
Page | 5
6. BAB 2
PERMASALAHAN
2.1 Kekuatan
a. Sifat Pancasila yang terbuka terhadap masyarakat Indonesia bisa memadukan
antara nilai-nilai kebangsaan dan kebudayaan yang mampu menjadikan pancasila
menjadi dasar Negara.
b. Memegang Undang-Undang Dasar untuk menjadikan patokan untuk melindungi
segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia yang terdapat didalam isi
UUD 45 yang sudah menjadi tujuan pokok Negara.
c. Bhinneka Tunggal Ika merupakan pemersatu selurah rakyat Indonesia dan semua
kepulauan yang ada di Indonesia. Bhinneka Tunggal Ika tersebut merupakan
sebagai alternatif untuk membantu memahami pancasila karena makna dari
semboyan tersebut merupakan bagian yang tidak akan bisa di pisahkan dari
pancasila.
d. NKRI merupakan wadah yang dilahirkan atas perjuanngan pahlawan-pahlawan
yang berani mengorbankan jiwa dan raga mereka untuk memerdekakan dan
mempertahankan kemerdakaan bangsa. Sehigga kita harus bisa menjadi
menjadikan semangat tersebut menjadi semangat kita juga.
2.2 Kelemahan
a. Adanya ancaman budaya dari luar sehingga memudahkan generasi muda untuk
melupakan semangat nasionalisme sehingga generasi muda tidak ingat lagi budaya
sendiri dan bangsanya sendiri.
b. Kurangnya rasa peduli terhadap tanah air (NKRI) yang susah payah disudah
diperjuangkan oleh pahlawan-pahlawan yang rela mengorbankan jiwa dan raga
mereka.
c. Masih kurangnya memahami arti dari Bhinneka Tunggal Ika.
d. Kurangnya memahami Undang-undang Dasar sehingga UUD tersebut tidak terlalu
di jadikan panutan dalam Masyarakat.
Page | 6
7. 2.3 Peluang
a. Proses penemuan jati diri sebagai warga Negara Indonesia yang berpatokan pada
Pancasila dan UUD 45 menjadikan warga Negara tersebut mempunyai pendirian
yang kuat untuk membawa masyarakat yang lain untuk berpendirian sebagai warga
Negara Indonesia.
b. Masih adanya tradisi social seperti gotong royang, kebersamaan antar tentangga,
yang mampu menjadi pendorong terjadi persatuan yang sesuai tertera didalam
pancasila.
c. Masih banyak masyarakat yang peduli terhadap tanah air(NKRI) merupakan jalan
yang menjadi landasan adanya semangat nasionalisme.
d. Sikap masyarakat yang tidak mau tertindas(dijajah) merupakan semangat yang
berasal dari UUD 45 yang nantinya akan mendorong masyarakat itu sendiri
menjadi masyarakat yang perpendirian dan berpatokan pada Pancasila dan UUD
45.
2.4 Tantangan/Hambatan
a. Kurang adanya kesadaran masyarakat dalam kehidupan sehari-hari untuk mencintai
tanah air (NKRI).
b. Kebudayaan yang masuk dari luar negeri lebih gampang diterima dan mudah sekali
untuk diserap oleh genersi muda yang kurang memahami kebudayaan yang ada di
negaranya sendiri.
c. Masih banyak yang kurang memahami pancasila dan UUD 45 yang bisa
menyebabkan kerungnya menjadi panutan.
d. Masih banyak warga Negara yang belum menjalankan dan memahami makna dari
Bhinneka Tunggal Ika.
Page | 7
8. BAB 3
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari makalah yang saya susun dan saya buat ini adalah 4 pilar tersebut
saling berkesinambungan dan saling mendukung satu sama lain dan 4 pilar tersebut
merupakan pondasi yang sangat kokoh untuk mempertahankan kemerdekaan yang sudah
diperjuangkanan oleh pahlawan yang rela mengorbankan jiwa raga mereka sehingga
terbentuk sebuah Negara yang mempunyai 4 pilar penopang sebagai panutan dari Negara
Indonesia.
3.2Rekomendasi
a. Sifat Pancasila yang terbuka terhadap masyarakat Indonesia bisa memadukan
antara nilai-nilai kebangsaan dan kebudayaan yang mampu menjadikan pancasila
menjadi dasar Negara.
b. Kurangnya memahami Undang-undang Dasar sehingga UUD tersebut tidak terlalu
di jadikan panutan dalam Masyarakat.
c. Masih banyak masyarakat yang peduli terhadap tanah air(NKRI) merupakan jalan
yang menjadi landasan adanya semangat nasionalisme.
d. Masih banyak warga Negara yang belum menjalankan dan memahami makna dari
Bhinneka Tunggal Ika.
Page | 8
9. REFERENSI
• File Power Point
• http://www.academia.edu/1478627/Empat_Pilar_Kebangsaan_Sebagai_Panduan_Pem
bangunan_Hukum_Nasional
• http://ariabima.com/2013/02/21/ariabima-sosialisasi-4-pilar-bangsa-indonesia-bhineka-
tunggal-ika-pancasila-uud-45-nkri-guru-pengampu-mata-pelajaran-ppkn-kota-
surakarta/
• http://politik.kompasiana.com/2013/06/12/empat-pilar-berbangsa-dan-bernegara-
568227.html
Page | 9
10. REFERENSI
• File Power Point
• http://www.academia.edu/1478627/Empat_Pilar_Kebangsaan_Sebagai_Panduan_Pem
bangunan_Hukum_Nasional
• http://ariabima.com/2013/02/21/ariabima-sosialisasi-4-pilar-bangsa-indonesia-bhineka-
tunggal-ika-pancasila-uud-45-nkri-guru-pengampu-mata-pelajaran-ppkn-kota-
surakarta/
• http://politik.kompasiana.com/2013/06/12/empat-pilar-berbangsa-dan-bernegara-
568227.html
Page | 9