Makalah ini membahas tentang tujuan penciptaan alam semesta berdasarkan perspektif agama Islam. Dokumen ini menjelaskan bahwa alam semesta diciptakan oleh Allah sebagai tanda kebesaran-Nya dan menuntun manusia untuk berfikir dan memahami pencipta. Makalah ini juga membedah konsep alam menurut Islam serta kewajiban manusia sebagai khalifah untuk menjaga kelestarian alam."
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
agama islam tujuan penciptaan
1. TEKNIK TELEKOMUNIKASI DAN NAVIGASI UDARA VII | ATKP SURABAYA
AKADEMI TEKNIK DAN KESELAMATAN PENERBANGAN SURABAYA
(ATKP SURABAYA)
Disusun oleh :
1. Asyamsul Muslimin
2. Diwan Rusmana
3. Dwi Krisna Hadi Saputra
4. Muhammad Didik Wijaya
5. Rizki Febrianto
MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
TUJUAN PENCIPTAAN ALAM SEMESTA
TEKNIK TELEKOMUNIKASI
DAN
NAVIGASI UDARA
2. TEKNIK TELEKOMUNIKASI DAN NAVIGASI UDARA VII | ATKP SURABAYA
BAB I
A. LATAR BELAKANG
“sesungguhnya dalampenciptaan langit dan bumi dan silih bergantinya malam dan siang
terdapat tanda-tanda bagi orang yang berakal. Yaitu orang-orang yang menginngat Allah
sambil berdiri atau duduk atau dalam dalam keadaan terbaring dan mereka memikirkan
tentang penciptaan langit dan bumi seraya berkata “ya Tuhan kami tiadalah Engkau
menciptakan ini dengan sia sia.Maha suci Engkau, maka pelliharalah kami dari siksa
neraka.” (Q.S Al Imron 190-191)
Begitulah Al Quran secara tersirat menyerukan kepada seluruh umat islam untuk
memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi. Akan tetapi yang disebutkan pada ayat
diatas adalah orang-orang yang berakal.Yaitu orang-orang yang berillmu pengetahuan. Kita
sebagai taruna ATKP Surabaya tentunya sudah mencapai berbagai level pendidikan yang
ingsyaAllah terdapat ilmu-ilmu yang berguna bagi kita untuk mencangkupi standart dalam
firman Allah 190-191 termasuk orang-orang berakal. Kita belajar islam pada SD, geografi
dan biologi pada SMP dan SMA. Semua ilmu tersebut, merupakan ilmu-ilmu yang
sederhana namun sangat fundamental dalam rangka kita berusaha memikirkan sesungguhnya
apakah yang ada dibalik penciptaanNya langit dan bumi ?
Jika kita mendengar pertanyaan tersebut, fitrah kita sebagai manusia pasti akan berfikir.
Akan tetapi jika kita tidak dapat mencari jawaban akan pertanyaan tersebut, hati kita menjadi
tak tenang, dan darimana manusia menerima petunjuk untuk memecahkan pertanyaan
tersebut ? Al Qur’an lah yang akan membantu umat manusia dalam memecahkan semua
pertanyaan diatas.
Para ahli fisika muslim kontemporer telah mengungkap isyarat-isyarat al Quran tentang
alam semesta ini dikaitkan dengan kajian-kajian yang bersifat empiric dengan menggunakan
ayat-ayat sebagai petunjuk (alat navigasi. Isyarat-isyarat tersebut bukanlah suatu teori yang
dapat dibuktikan ataupun dibantah, melainkan berupa konsep untuk menuntun manusia
untuk berfikir menggunakan akal fikirannya untuk akhirnya dapat menemukan
jawaban.Apakah alam semesta ini diciptakan ataukah alam semesta ini ada dengan
sendirinya. Itulah mengapa kami memilih tema “tujuan penciptaan alam semesta” yang jika
terjawab kami berhasil memaparkan dengan baik, akan meningkatkan keimanan bagi para
pemikir kehidupan.
3. TEKNIK TELEKOMUNIKASI DAN NAVIGASI UDARA VII | ATKP SURABAYA
BAB II
B. TUJUAN
• Mengetahui asal mula alam semesta dengan al qur’an sebagai pedoman.
• Mengetahui tujuan penciptaan alam semesta.
• Mengetahui kewajiban manusia terhadap alam.
C. RUMUSAN MASALAH
• Apakah alam itu?
• Apakah alam diciptakan?
• Bagaimana alam itu?
• Apa tujuan alam diciptakan?
• Apa kewjiban manusia terhadap alam?
4. TEKNIK TELEKOMUNIKASI DAN NAVIGASI UDARA VII | ATKP SURABAYA
BAB III
D. PEMBAHASAN
1. Definisi Alam
Dalam pembahasannya, redaksi kata alam berasal dari kata ‘a la ma yang memiliki
beberapa arti.Pertama ‘alam bermakna tanda, kedua ‘alima bermakna mengetahui.Satu kata
dengan dua pengertian tersebut memiliki korelasi yang erat.Dalam al Quran Allah
menyebutkan bahwa segala sesuatu yang diciptakan adalah tanda kebesaran dan keesaanNya
bagi orang yang mengetahui dan bagi orang yang berfikir.
“sungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang,
bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang
diturunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudahmati
(kerng)ny dan dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan
yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh terdapat tanda-tanda keesaan dan
kebesaran Allah bagi kaum yang memikirkan.”QS. Al Baqarah, 2:164)
2. Pembagian Alam
Alam terbagi menjadi dua yaitu alam syhadah dan alam ghaib.Yang pertama adalah alam
yang tampak oleh mata atau alam yang terdeteksi oleh panca indera manusia. Yang kedua
alam yang panca indra manusia tidak mampu mendeteksinya. Alam syahadah bersifat
sementara, rusak dan tidak kekal.Sedangkan alam ghaib ada yang bersifat kekal dan da pula
yang bersifat tidak kekal. Yang bersifat tidak kekal adalah alam ghaib yang
keberlangsungannya menyertai alam syahadah dalam kehidupan dunia seperti jin, syetan dan
malaikat.Sedangkan yang kekal adalah alam ghaib yang terjadi setelah kematian dan
kehancuran alam semesta yaitu alam akhirat.
A. Alam kehidupan
Dibagi menjadi dua, yang pertama adalah alam syahadah dan yang kedua adalah alam
ghaib
A1. Alam Syahadah
Alam syahadah adalah alam yang terdeteksi oleh panca indera manusia, di alam
syahadah segala sesuatu mengalami permulaan dan kehancuran juga kematian dan silih
berganti digantikan oleh kehidupa dari generasi ke generasi berikutnya.Alam syahadah
dibagi menjadi dua yaitu alam kejadian dan alam kehancuran.
A1a. Alam kejadian
Alam kejadian adalah alam yang saat ini kita jalani, yang adanya pergerakan benda-
benda yang hidup, bernafas dan memiliki femikiran.Alam kejadian dibagi menjadi dua
unsure yaitu unsur biotic dan unsure abiotik.
5. TEKNIK TELEKOMUNIKASI DAN NAVIGASI UDARA VII | ATKP SURABAYA
ManusiaAlam
A1ai. Unsur biotic
Unsure biotic adalah unsure lingkungan hidup yang terdiri dari dari makhluk tak
hidup.Dalam pembagian jenisnya unsure biotic bias dikategorikan menjadi 3 jenis makhuk,
yatu manusia, hewan dan tumbuhan.
A1ai1.manusia
Manusia adalah makhluk ciptaan Allah yang paling sempurna dari makhluk yang lainnya
(tumbuhan hewan) karena manusia dibekali oleh akal fikiran dan kesempurnaan lainnya dari
Allah.
“sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.”
(QS. At Tiin 95:4)
Dalam riwayat hadist juga disebutkan bahwa manusia diciptakan sesuai dengan citra
Tuhan.Innallaha khalqa adam ala shuratihi, (sungguh, Allah menciptakan manusia sesuai
dengan citraNya).
Sebagai khalifah, manusia dituntut untuk membina hubungan yang baik dengan alam
raya dan dengan sesame manusia. Semakin kokoh hubungan manusia dengan alam raya dan
semakin dalam pengenalan terhadapnya, akan semakin banyak yang akan diperolehnya
melalui alam itu. Namun, hubungan tersebut tidak boleh berhenti sampai disini, sebab hasil
yang dicapai hanyalah penderitaan dan penindasan manusia atas manusia. Hubungan
manusia dengan alam sesuai tujuan penciptaan dapat digambarkan dala sebuah bagan berikut
:
Apabila manusia memberikan hubungan baik dengan Allah, maka pasitnya Allah juga
memberikan kebaikan untuk manusia, begitu juga dengan alam.Namun jika manusia
membuat buruk hubungannya dengan Allah ataupun alam, makan Allah mengirimkan
keburukan melalui alam untuk manusia.
A1ai2. Hewan
Hewan adalah makhuk hidup yang mampu bergerak bebas dan memerlukan energi dari
makhluk lain, missal tumbuhan dan hewan lain.
“apakah kamu tiada mengetahui, bahwa kepada Allah bersujud apa yang ada dilangit, di
bumi, matahari, bulan, bintang, gunung, pohon-pohonan, binatang-binatang yang melata dan
sebagian besar daripada manusia ? dan banyak diantara manusia yang ditetapkan azab
atasnya. Dan barang siapa yang dihinakan Allah maka tidak seorangpun yang
Allah
6. TEKNIK TELEKOMUNIKASI DAN NAVIGASI UDARA VII | ATKP SURABAYA
memuliakannya.Sesungguhnya Allah berbuat apa yang Dia kehendaki.” (QS. Al Haj
(22):18)
“dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah. “buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-
pohon kayu, dan di tempat tempat yang dibikin manusia. (QS 16:68)
A1ai3. Tumbuhan
Tumbuhan, adalah makhluk Allah yang luar biasa, sebagian besar tumbuhan mampu
mengubah zat racun (CO2) menjadi glukosa dan oksigen dengan proses fotosintesis.
A1aii. Unsure Abiotik
Unsure abiotik adalah unsure lingkungan hidup yang terdiri dari benda-benda tak hidup,
seperti tanah air udara iklim. Unsure abiotik berdasarkan lokasinya dibagi menjadi dua jenis,
yaitu bumi dan langit
A1aii1. Bumi
Bumi, adalah tempat dimana manusia menginjakkan kaki.Bumi adalah benda padat yang
terdiri dari bermacam macam mineral padat, seperti besi, carbon, magnesium, kalium,
belerang, natrium, dll.Dibumi juga ditumbuhkannya tumbuhan dan hewan.
“Dan dialah tuhan yang membentangkan bumi dan menjadikan gunung-gunung dan
sungai-sungai padanya. Dan menjadikan padanya semua buah-buahan berpasang-pasangan,
allah menutupkan malam kepada siang. Sesungguhnya itu terdapat tanda-tanda bagi kaum
yang memikirkan.” (Qs. Ar Rad 3: 13)
A1aii2. Langit
Ketika mata memandng ke atas, tampak pemandangan langit yang indah, jika siang
terlihat terang, biru terang, ketika pagi dan sore, tampak kemerahan dan ketika malam langit
tampak gelap dan dihiasi bulan bintang yang indah. Langit sangat luas,
“dan Dialah yang menjadikan bintang-bintang bagimu, agar kamu menjadikannya petunjuk
dalam kegelapan di darat dan dilaut. Sesungguhnya kami telah menjelaskan tanda-tanda
kebesran kami kepada orang-orang yang mengetahui.” (QS. Al An’am 6:97)
“sungguh dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera
yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang diturunkan
dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudahmati keringnya dan dia
sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan
antara langit dan bumi; sungguh terdapat tanda-tanda keesaan dan kebesaran Allah bagi
kaum yang memikirkan (QS. Al Baqarah, 2:164)
“Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dengan
enam masa, lalu dia bersemayam di atas Arsy’.Dia menutupkan malam kepada siang yang
mengikutinya dengan cepat, dan diciptakannyalah pula matahari, bulan dan bintang-bintang
masing-masing tunduk kepada perintahNya.Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah
hak Allah.Maha suci Allah, Tuhan semesta alam.” (QS. Al A’ raf 54)
“tidaklah kamu melihat bahwa Allah mengarak awan, kemudian mengumpulkan antara
bagian bagiannya, kemudian menjadikannya bertindih-tindih, maka kelihatanlah olehmu
hujan keluar dari celah-celahnya dan Allah juga menurunkan butiran-butiran es dari langit,
yaitu dari gumpalan-gumpalan awan seperti gunung-gunung , maka ditimpakanNya butiran-
butiran es itupada siapa yang dikehendakiNya. Kilauan kilat itu hampir-hampir
menghilangkan penglihatan.” (QS. An /nur 24: 43)
7. TEKNIK TELEKOMUNIKASI DAN NAVIGASI UDARA VII | ATKP SURABAYA
“katakanlah : “terangkanlah kepadaku, jika Allah menjadikan untukmu malam terus menerus
sampai hari kiamat, siapakah tuhan selain Allah yang akan mendatangkan sinar terang
kepadamu ? maka apakah kamu tidak mendengar ?” QS. Al Qashas 28:71
Dari ayat-ayar yang disebutkan diatas, beberapa redaksi yang kita temui terkait dengan
penciptaan adalah kata “tanda kebesaran Allah”,”kaum yang memikirkan”, “orang-orang
yang mengetahui”, dan “apakah kamu tidak mendengar”. Hal ini menunjukkan maksud
Allah, yaitu perintah untuk mengamati, memikirkan dan merenungkan kebesaran dan
keberadaan sang pencipta, sehingga tertanam iman dalam hatinya. AlQuran disebagian besar
ayatnya senantiasa mendorong umatnya untuk melakukan penelitian, mempelajari alam
semesta, untuk berfikir, untuk menggunakan penalaran yang sebaik-baiknya, dan untuk
menjadikan kegiatan ilmiah ini sebagai bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan umat.
A1b. Alam kehancuran
Alam kehancuran adalah alam yang terjadi ketika semua yang diciptakan Allah binasa
dan pasti binsa kecuali Allah swt.
“semua yang ada di bumi itu akan binasa, dan tetap kekal wajah Tuhanmu yang mempunyai
kebesaran dan kemuliaan” (QS. AR Rahman 26,27)
“janganlah kamu sembah disamping menyembah Allah, tuhan apapun yang lain. Tidak ada
Tuhan yang berhak disembah melainkan Dia. Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali
Allah.bagiNyalah segala penentuan dan hanya kepadanyalah kamu dikembalikan.” (QS Al
Qashash 88)
A2. ALAM GHAIB
Alam ghaib adalah alam yang tidak bias diindera oleh panca indra manusia, akan tetapi
bias dipahami oleh keyakinan atau keimanan.
“ingatlah hari diwaktu Allah mengumpulkan para rasul , lalu Allah bertanya kepada mereka
apa jawaban kaummu terhada seruanmu ? para rasul menjawab : tidak ada pengetahuan kami
tentang itu sesungguhnya Engkaulah yang mengetahui perkara yang ghaib.” QS Al Maidah
109
3. TUJUAN PENCIPTAAN ALAM
Alam semesta dan seisinya tidak diciptakan untuk bermain main dan tanpa
hikmah.Semua makhluk memuliakan dan memuji tuhanNya yang Maha Pencipta dengan
cara-cara mereka sendiri, seperti halnya matahari yang tanpa jatuh bahkan satu detikpun
bergerak melintasi garis edar yang sudah digariskan untuknya.Binatang-binatang dibawah
perintah dari manusia melayaninya dari satu ketaatan yang mutlak. Jika alam semesta tidak
diciptakan, kelanggengan, kesempurnaan dan kecantikan dari nama-nama dan sifat-sifat
Allah SWT tidak akan pernah diketahui, meskipun diciptakanNya alam semesta, Allah juga
memberi sebagian kecantikan dan kesempurnaanNya untuk diketahui para malaikat, manusia
dan jin hal itu merupakan kehormatan dan anugrah yang besar bagi makhluknya.
8. TEKNIK TELEKOMUNIKASI DAN NAVIGASI UDARA VII | ATKP SURABAYA
BAB IV
E. KESIMPULAN
Dari pemaparan di atas dapat diambil beberapa point sebagai kesimpulan :
1. alam kehidupan terbagi menjadi dua, alam nyata dan alam ghaib.
2. alam kehidupan nyata (syahadah) terdiri dari unsure biotic dan abiotik.
3. unsure biotic yang disebutkan dalam alQuran antara lain, hewan, serangga, dan
tumbuhan. Unsure abiotik yang disebutkan dalam alquran antara lain; ikim, angina, bulan ,
bintang, gunung, lautan, dan awan.
4. tujuan dari penciptaan alam semesta adalah untuk kemakmuran manusia dan menjadi
tanda akan keberadaan dan kebesaran Allah SWT.
5. Demi kemakmuran dan kesejaheraan hidupnya manusia dituntut untuk membina
hubungan baik dengan alam semesta dan tuhannya.
9. TEKNIK TELEKOMUNIKASI DAN NAVIGASI UDARA VII | ATKP SURABAYA
BAB V
F. SUMBER
1. Modul, Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam, Akademi teknik dan keselamatan
penerbangan Surabaya, jurusan teknik telekomunikasi dan navigasi udara,
2015.