Dinasti Mamluk di Mesir berdiri dari tahun 1250-1517 M. Mamluk adalah tentara budak Islam yang melayani khalifah dan sultan Ayyubiyah. Mereka akhirnya berkuasa di Mesir dan mendirikan kesultanan. Masa kekuasaan dibagi atas Mamluk Bahri dan Mamluk Burji. Dinasti ini maju di bidang militer, pemerintahan, ekonomi, ilmu pengetahuan, dan seni-budaya. Akan tetapi mereka jatuh
1. Sejarah Dinasti Mamluk
Oleh:
Ahmad nurfadli
Hanan Mafazi
Mugni Sulaeman
Rizki Kurniawan
Fitria ningsih
Nur fadilah
Syifa Fauziah
( 1250-1517 M )
2. Mamluk atau Mameluk (bahasa arab :
,
mamlūk (tunggal),
, mamālīk (jamak))
adalah tentara budak yang telah memeluk
Islam dan berdinas untuk khalifah Islam dan
Kesultanan Ayyubiyah pada abad
pertengahan. Mereka akhirnya menjadi
tentara yang paling berkuasa dan juga pernah
mendirikan Kesultanan mamluk di Mesir.
3. Sejarah pembentukan
Dinasti Mamluk
Proses berdirinya Mamalik dimulai dengan
terbunuhnya Sultan Maliq al-Shaleh dari
dinasti Ayyubiyah pada 14 Sya’ban 647 H/22
November 1249 M. budak-budak asal Turki
memperkuat dirinya dalam satu kesatuan
yang terorganisasi. Hal ini dilakukan karena
mereka menyadari bahwa pergantian sultan
akan menggoyahkan kedudukan mereka.
4.
5. Masa Kekuasaan dinasti Mamluk
Sejarah dinasti Mamluk ini hanya berlangsung sampai
tahun 1517 M, ketika dikalahkan oleh Bani Utsmani,
Daulah ini dibagi menjadi dua periode :
• Pertama, periode kekuasaan Mamluk Bahri, sejak
berdirinya (1250 M) sampai berakhirnya
pemerintahan baybars tahun 1277 M.
• Kedua, periode kekuasaan Mamluk Burji, sejak
berkuasanya Saifuddin Qalawun berkuasa (12791290 M) sampai kerajaan ini dikalahkan oleh Bani
Utsmani tahun 1517 M.
9. 1. Bidang Militer
Pemerintahan dinasti ini dilantik dari
pengaruhnya dalam kemiliteran. Para Mamluk
yang dididik haruslah dengan tujuan untuk
menjadi pasukan pendukung kebijaksanaan
pemimpin. Ketua Negara atau sultan akan
diangkat di antara pemimpin tentara yang
terbaik, yang paling berprestasi, dan
mempunyai kemampuan untuk menghimpun
kekuatan. Walaupun mereka adalah
pendatang di wilayah Mesir
10. Setelah memeluk Islam, seorang Mamluk akan
dilatih sebagai tentara berkuda. Mereka harus
mematuhi Furisiyyah, sebuah aturan perilaku
yang memasukkan nilai-nilai seperti
keberanian dan kemurahan hati dan juga
doktrin mengenai taktik perang berkuda,
kemahiran menunggang kuda, kemahiran
memanah dan juga kemahiran merawat luka
dan cedera.
11. 2. Bidang Pemerintahan
Dalam bidang pemerintahan, kemenangan
dinasti Mamalik atas tentara Mongol di 'Ayn
al-Jalut menjadi modal besar untuk menguasai
daerah-daerah sekitarnya. Banyak penguasapenguasa dinasti kecil menyatakan setia
kepada kerajaan ini. Untuk menjalankan
pemerintahan di dalam negeri, Baybars
mengangkat kelompok militer sebagai elit
politik.
12. 3. Bidang Ekonomi
Dalam bidang ekonomi, dinasti Mamluk membuka
hubungan dagang dengan Perancis dan Itali
melalui perluasan jalur perdagangan yang sudah
dirintis oleh dinasti Fatimiyyah di
Mesir sebelumnya.
Disamping itu, hasil pertanian juga meningkat.
Keberhasilan dalam bidang ekonomi ini didukung
oleh pembangunan jaringan pengangkutan dan
komunikasi antara kota, baik laut mahupun darat.
Keteguhan angkatan laut Mamalik sangat
membantu pengembangan ekonominya.
13. 4. Bidang Ilmu Pengetahuan
Di dalam ilmu pengetahuan, Mesir menjadi tempat
pelarian ilmuan-ilmuan asal Baghdad dari serangan
tentera Mongol. Kerana itu, ilmu-ilmu banyak
berkembang di Mesir, seperti sejarah, perubatan,
astronomi, matematik, dan ilmu agama.
Dalam ilmu sejarah tercatat nama-nama besar, seperti
Ibn Khalikan, Ibn Taghribardi, dan Ibn Khaldun. Di
bidang astronomi dikenal nama Nasir Al-Din Al-tusi. Di
bidang perubatan pula, Abu Hasan `Ali Al-Nafis.
Sedangkan, dalam bidang ilmu keagamaan, tersohor
nama Ibn Taimiyah, Al-Sayuthi, dan Ibn Hajar Al`Asqalani.
14. 5. Bidang Seni dan Budaya
Pengembangan arsitektur yang sangat tinggi
tersebut ditopang oleh datangnya beberapa
insinyur tehnik yang melarikan diri ke Mesir
untuk mencari perlindungan kepada sultan
akibat kejaran tentara Mongol. Kedatangan
arsitek tersebut membawa Mesir mengalami
perkembangan seni dan budaya secara cepat,
dengan prestasi-prestasi tersendiri seperti
arsitektur, keramik, dan karya arsitek dalam
logam.
15.
16. Faktor Internal
1. Para Sultan dari Mamluk Burji tidak memiliki
pengetahuan cara mengatur roda pemerintahan
kecuali latihan militer.
2. larangan megimpor rempah-rempah dari India.
3. memecat orang-orang non Muslim dari pegawai
pemerintah.
4. Dan banyak masyarakat yang dijangkiti berbagai
macam penyakit yang meminta banyak korban.
17. Faktor Eksternal
1. Pada tahun 1498 Vasco Da Gama, seorang
navigator yang berkebangsaan Portugis,
mendapat jalan ke Timur melalui Tanjung
Pengharapan di Afrika Selatan.
2. Munculnya kekuatan politik baru yang besar
sebagai tantangan bagi dinasti Mamalik.
3. bergolaknya daerah kekuasaan Mamluk di Syiria.
4. Dan penyerangan tentara usmaniyah ke kota
kairo Mesir.