Dokumen tersebut merupakan ringkasan singkat tentang statistika yang mencakup definisi, sejarah, pengelompokan, kegunaan, dan metode statistika. Statistika adalah ilmu yang berhubungan dengan pengumpulan, pengolahan, dan analisis data untuk menarik kesimpulan.
2. Statistika adalah ilmu pengetahuan yang
berhubungan dengan cara-cara pengumpulan
fakta ,pengolahan serta penganalisaannya ,
penerikan kesimpulan serta pembuatan
keputusan yang cukup beralasan berdasarkan
penganalisaan yang dilakukan.
3. Sejarah Statistika
Istilah statistika berasal dari bahasa latin modern
statisticum collegium ("dewan negara") dan bahasa
Italia statista ("negarawan" atau "politikus").
Gottfried Achenwall (1749) menggunakan
Statistik dalam bahasa Jerman untuk pertama
kalinya sebagai nama bagi kegiatan analisis data
kenegaraan.
Statistika mula-mula hanya mengurus data yang
dipakai lembaga-lembaga administratif dan
pemerintahan. Pengumpulan data terus berlanjut,
khususnya melalui sensus secara teratur untuk
memberi informasi kependudukan yang berubah
setiap saat.
4. Pengelompokan Statistika
• Statistika Deskriptif adalah statistika yang
menggunakan data pada suatu kelompok
untuk menjelaskan mengenai kelompok itu
saja. Seperti , ukuran lokasi, ukuran veriabilitas
dan ukuran bentuk.
• Statistika Induktif/inferensi adalah statistika
yang menggunakan data pada suatu sampel
untuk menarik kesimpulan mengenai populasi
dari mana sampel itu diambil.
5. • Statistika Parametrik adalah statistika yang
menggunakan asumsi mengenai populasi dan
membutuhkan pengukuran kuantitatif dengan
level data atau rasio.
• Statistika Non Parametrik adalah statistika yang
menggunakan asumsi populasi yang lebih
sedikit dan membutuhkan data serendahrendahnya ordinal.
6. Kegunaan statistika
1. Sebagai metode ilmiah dalam penelitian.
2. Sebagai dasar ilmiah untuk menganalisa
terhadap suatu masalah secara kuantitatif.
3. Sebagai alat untuk menggambarkan suatu
peristiwa secara kwantitatif.
4. Memberi masukan bagi disiplin ilmu lain
untuk menciptakan teori-teori atau metodametoda baru yang bermanfaat.
7. Macam-macam Statistika:
• Statistika deskriptif: berkenaan dengan
bagaimana data dapat digambarkan
dideskripsikan) atau disimpulkan, baik secara
numerik (misalnya menghitung rata-rata dan
deviasi standar) atau secara grafis (dalam bentuk
tabel atau grafik), untuk mendapatkan gambaran
sekilas mengenai data tersebut, sehingga lebih
mudah dibaca dan bermakna.
8. • Statistika inferensial: berkenaan dengan
permodelan data dan melakukan
pengambilan keputusan berdasarkan
analisis data, misalnya melakukan
pengujian hipotesis, melakukan estimasi
pengamatan masa mendatang, membuat
permodelan hubungan, dan sebagainya.
9. Populasi dan Sampel
Totalitas semua nilai yang mungkin, hasil
menghitung ataupun pengukuran, kwantitatif
maupun kwalitatif dari pada karakteristik
tertentu mengenai sekumpulan objek yang
lengkap dan jelas dinamakan Populasi.
Adapun sebagian yang diambil dari populasi
dinamakan sampel.
10. Melakukan pendataan (pengumpulan data)
seluruh populasi dinamakan sensus. Sebuah
sensus tentu memerlukan waktu dan biaya yang
tinggi. Untuk itu, dalam statistika seringkali
dilakukan pengambilan sampel, yakni sebagian
kecil dari populasi yang dapat mewakili seluruh
populasi. Analisis data dari sampel nantinya
digunakan untuk menggeneralisasi seluruh
populasi.
11. Tipe skala pengukuran dalam Statistika
• Skala nominal hanya bisa membedakan sesuatu
yang bersifat kualitatif atau kategoris, misalnya
jenis kelamin, agama, dan warna kulit.
• Skala ordinal selain membedakan sesuatu juga
menunjukkan tingkatan, misalnya pendidikan
dan tingkat kepuasan pengguna.
12. • Skala interval berupa angka kuantitatif namun
tidak memiliki nilai nol mutlak sehingga titik
nol dapat digeser sesuka orang yang
mengukur, misalnya tahun dan suhu dalam
Celcius.
• Skala rasio berupa angka kuantitatif yang
memiliki nilai nol mutlak dan tidak dapat
digeser sesukanya, misalnya adalah suhu
dalam Kelvin, panjang, dan massa.
13. Metode Statistika
Terdapat dua jenis utama penelitian:
eksperimen dan survei. Keduanya sama-sama
mendalami pengaruh perubahan pada peubah
penjelas dan perilaku peubah respon akibat
perubahan itu. Beda keduanya terletak pada
bagaimana kajiannya dilakukan.
Suatu eksperimen melibatkan pengukuran
terhadap sistem yang dikaji, memberi perlakuan
terhadap sistem, dan kemudian melakukan
pengukuran dengan cara yang sama terhadap
sistem yang telah diperlakukan untuk mengetahui
apakah perlakuan mengubah nilai pengukuran.
14. • Dalam survei, di sisi lain tidak dilakukan
manipulasi terhadap sistem yang dikaji.
Data dikumpulkan dan hubungan (korelasi)
antara berbagai peubah diselidiki untuk
memberi gambaran terhadap objek
penelitian. Teknik-teknik survai dipelajari
dalam metode survei.