SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 6
Baixar para ler offline
JURUSAN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
                                FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
                         INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA
                                                                               TUGAS KE - 3
       ILMU BAHAN DAN PENGERJAAN LOGAM (ME 091306)
                                                                          2011/2012       INDIVIDU




       PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI
                             - TEST PROBE -
              ALAT PRAKTIKUM INSTALASI PIPA AIR




                                            Dikerjakan Oleh                 Disetujui Oleh
Rev.   Date           Note
                                            Name           Paraf           Nama            Paraf
                                     Friska Miftahkur A.           Edi Djatmiko, ST, MT
                                     NRP. 4208 100 100             NIP. 1978.0706.2008.01.1012
Mat. Kul. : Ilmu Bahan dan Logam
                        PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI
                                                                                (ME 091306)
                     TEST PROBE - ALAT PRAKTIKUM INSTALASI PIPA AIR   No. Hal. :        Rev. No   :-

I.    PENDAHULUAN
      1.1 Deskripsi
             Biaya produksi merupakan akumulasi biaya yang terjadi saat proses produksi suatu bahan.
          Biaya produksi dipengaruhi biaya material, proses produksi, dan biaya tak langsung lainnya
          yang terjadi saat proses produksi. Perhitungan biaya produksi ini Bagi suatu industri
          pemesinan adalah mutlak untuk mengetahui berapa biaya sebenarnya dalam pembuatan
          suatu produk/ komponen mesin. Dengan mengetahui harga jual produk atau harga penawaran
          kontak pembuatan sejumlah peroduk (subcontract parts) dapat dibayangkan keuntungan yang
          akan diperoleh.

      1.2 Tujuan
             Dalam hal ini untuk berlatih menghitung biaya produksi suatu produk dan memahami
          kondisi produksi beserta biaya - biaya lain yang berpengaruh dalam penentuan biaya satuan
          produksi.
II.   REFERENSI
       a. Rochim, T.(1993), “Teori dan Teknologi Proses Pemesinan”, FTI-ITB: Higher Education
          Development Support Project.
       b. Rochim, Taufiq, “Mechanical and Production Engineering”, Bandung, Penerbit : FTI-ITB

III. GAMBAR PRODUK/ BENDA KERJA
       a. Gambar Produk




       b. Desain Benda Kerja




                   Tampak Samping                                     Tampak Depan
Mat. Kul. : Ilmu Bahan dan Logam
                            PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI
                                                                                     (ME 091306)
                         TEST PROBE - ALAT PRAKTIKUM INSTALASI PIPA AIR    No. Hal. : 02       Rev. No   :-

IV. PERHITUNGAN
   Komponen biaya yang dihitung :
                                                Cu = C m + Co
   Dimana,     Cu        = Biaya produksi
              Cm         = Biaya material
               Co        = Biaya Operasi Mesin

       Komponen yang harus didapatkan terlebih dahulu adalah biaya operasi pemesinan per menit
   dan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan prose tersebut (waktu pemesinan).
    a. Biaya Operasi Pemesinan
         Pada pengerjaan benda ini mesin yang digunakan adalah Mesin bubut Shey Sheng Model
       29629 di Workshop Jurusan Teknik Sistem Perkapalan FTK ITS dengan spesifikasi sebagai
       berikut: Max swing over bed 380 mm 15 inc, Max length of work 1000 mm 40 inc, serial 1540
       AV tahun 1984.

       Dari data diatas maka didapatkan :
        *) Biaya operator pada bagian pemesinan harus ditanggung oleh semua mesin hanya 4 orang
      yaitu tenaga maintenance. Biaya operator perbulan berdasarkan UMR tahun   2011     wilayah
     Surabaya - Jawa Timur adalah sebesar  Rp1,750,000 perbulan.(1 tahun =    12 bulan )

       1)    Maka Biaya Operator per tahun =Rp 820,000.- x 12 x 4
                                          = Rp84,000,000

                                    3
         *) Luas Bangunan    670 m , harga bangunan dan tanah    2,500,000                 /m2 penyusutan
            selama    30 tahun, bunga - pajak - asuransi 20 %, maka :

       2)    Cf - Bangunan pemesinan = (670 x 2,500,000) x [(1/30)+{(30+1/30x2)x0.20}]
                                            =    Rp272,187,500   / tahun

         *) Penyusutan peralatan bagian pemesinan ; Harga peralatan sebesar 5,000,000                Penyusutan
            selama    27 tahun, bunga - pajak - asuransi sebesar 25 %, maka :

       3)    Cf - Peralatan =        3,500,000 x [(1/27)+((27+1)/(27x2))x0.25)]
                                 =    Rp833,333     / tahun

         *) Biaya bagian pemesinan pertahun, untuk biaya/ listrik, air dan bahan habis (pelumas, cairan
            pendingin, dll) sekitar 858,000 / bulan, maka :     (1 tahun =     12 bulan )

       4)    Cd     = [ ∑ daya, bahan habis ]
                    =          Rp10,296,000

             Maka, biaya tetap per tahun yang harus dibagikan pada masing - masing mesion yang
             berada pada bagian pemesinan adalah :
                    Cf     = c1 + c2 + c3 + c4
                           =      Rp367,316,833     / tahun
Mat. Kul. : Ilmu Bahan dan Logam
                  PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI
                                                                                  (ME 091306)
              TEST PROBE - ALAT PRAKTIKUM INSTALASI PIPA AIR            No. Hal. : 03        Rev. No   :-

     Luas total lantai bagian pemesinan yang digunakan mesin - mesin dan peralatan sebesar
           2
   496 m , dengan demikian biaya tidak langsung bagi setiap mesin per satuan luas lantai yang
dipakai adalah :
    Biaya per m2 =        Rp740,558.13 / tahun

 n Biaya Operasi Mesin Per menit
-   Jika harga dasar mesin 250,000,000 dan harga peralatan                   5,000,000      , maka harga
    pembelian mesin :
          Harga dasar mesin =   Rp250,000,000
          Harga peralatan =      Rp5,000,000 +
          Total             =   Rp255,000,000

    Apabila ditetapkan dengan periode penyusutan selama 25 tahun, dengan bunga - pajak
    - asuransi sebesar 25 %, maka biaya tetap bagi mesin ini adalah :
         Cf = (9,100,000)x[(1/25)+(((25+1)/(25x2))x0.25)]
              =    Rp43,350,000         / tahun

-   Harga daya per kWh adalah            27000 Maka biaya daya diperkirakan dari daya nominal               4   kWh
    dengan efisiensi beban 60           %, serta aktifitas pemesinan rata - rata    40 %, maka :
       ~ Biaya daya/ menit =            [4 x 0.6 x 0.4 x 27000] / 60
                           =             Rp432 / menit

         ~ Biaya operator per tahun =          Rp84,000,000

           ( 1 menit = 1/60 jam ; 1 jam = 1/24 hari ; 1 bulan = 1/12 tahun)

                  Biaya daya/ tahun = 12 x 110,000
                                    = Rp47,520,000                / tahun

-   Mesin ini dikenakan beban tak langsung sesuai dengan luas lantai yang digunakan yaitu
             2
        4.5 m , sehingga :
                                 Ci =     5x       Rp740,558.13
                                    = Rp3,332,511.59          / tahun

       ~ Karena biaya operasinya adalah dinyatakan dalam 1 tahun = 110000 menit adalah
    1 shift kerja. Oleh kerja itu biaya operasinya adalah :

                  Cm   =   Cf +Coperator + Cdaya/menit + Ci
                                     1 shift kerja
                       =      Rp367,316,833     +       Rp84,000,000    +    Rp432      +     Rp3,332,511.59
                                        110,000
                       =     Rp424.4 / menit

    -      Jadi, Biaya operasi mesin per menit adalah Rp424.4               / menit
Mat. Kul. : Ilmu Bahan dan Logam
                     PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI
                                                                                (ME 091306)
                 TEST PROBE - ALAT PRAKTIKUM INSTALASI PIPA AIR          No. Hal. : 04           Rev. No   :-

b.   Waktu pemesinan
      ~ Analisis rinci kondisi pemesinan
                         Urutan               do   d1   a    f      ne        nop    lw    N      Te   Te x N
             Tahap 1. Bubut Muka             25.4 25.4 0.25 0.50   338.5     315.0 12.7    4.0   0.0806 0.3224
             Tahap 2. Bubut Rata             25.4 24.0 0.25 0.50   358.3     315.0 65.0    3.0   0.4127 1.2381
             Tahap 3. Bubut Rata             24.0 12.0 0.25 0.50   716.6     640.0 35.0 24.0     0.1094 2.6256
             Tahap 4. Bubut Alur             12.0 10.0 1.00 0.50   859.9     640.0   2.0   2.0   0.0063 0.0126
             Tahap 5. Tirus                  24.0 14.0 0.25 0.50   614.2     640.0 30.0 20.0     0.0938 1.8760
             Tahap 6. Bubut Muka             25.4 25.4 0.25 0.50   338.5     315.0 12.7    8.0   0.0806 0.6448
             Tahap 7. Bubut Rata             25.4 20.0 0.25 0.50   429.9     450.0   1.0 11.0    0.0044 0.0484
             Tahap 8. Bubut Kartel           20.0 19.0 1.00 0.50   452.6     640.0 30.0    2.0   0.0938 0.1876
             Tahap 9. Chamfer                20.0 18.0 0.25 0.50   477.7     450.0   2.0   4.0   0.0089 0.0356
                   TOTAL                                                                               6.9911

       ~ Waktu penggantian pahat
         Pada proses ini pahat yang digunakan adalah pahat High Speed Steel (HSS) dimana
         Operator harus mengasah sendiri pahat yang akan digunakannya, maka waktu yang
         dibutuhkan untuk itu sekitar    30 menit.

       ~ Komponen Waktu non produktif
                      Urutan          TLW tAT tUW tRT ts                   Ttotal
             Tahap 1. Bubut Muka        3.0 2.3 1.00 0.20 5.0              11.5
             Tahap 2. Bubut Rata      -     0.2 -    0.20 0.0               0.4
             Tahap 3. Bubut Rata      -     0.2 -    0.20 5.0               5.4
             Tahap 4. Bubut Alur      -     0.2 -    0.08 5.0               5.3
             Tahap 5. Tirus             3.0 0.8 -    0.20 5.0               9.0
             Tahap 6. Bubut Muka      -     0.5 -    0.20 2.0               2.7
             Tahap 7. Bubut Rata        6.0 0.5 -    0.20 -                 6.7
             Tahap 8. Bubut Kartel    -     0.2 -    0.08 1.0               1.3
                 TOTAL                                                     42.1

       ~ Jadi, waktu pemesinan yang dibutuhkan dalam proses pengerjaan benda kerja diatas adalah :
         Waktu Pemesinan (TM)     = tpemesinan + tpenggantian pahat + tnon produktif
                                       = 6.9911 +     30 +     42.1
                                       = 79.0841 menit = 1.3 jam

              Untuk mendapatkan Co (Biaya operasi) yaitu :
         Co = Cm x Tm     =    424.4     x   79.0841    =   Rp33,562.53        ≈     Rp34,000.00

       ~ Setelah komponen Co didapatkan maka Cmaterial akan dicari sebagai berikut :
         Dari benda yang ada jika diketahui raw material yang diberikan pada tiap mahasiswa adalah
         sebesar Ø  19 x    30 mm dan juga bila diketahui harga bahan per kilogram yaitu sebesar
         Rp    30,000 / kg, Juga material yang dibeli seluruhnya adalah Ø 19 x        750 mm, maka

                                                                                        3                        3
              Volume Raw Material =                                           8509.29 mm =              8.509 cm
Mat. Kul. : Ilmu Bahan dan Logam
                      PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI
                                                                              (ME 091306)
                   TEST PROBE - ALAT PRAKTIKUM INSTALASI PIPA AIR    No. Hal. : 05      Rev. No   :-

                                                                                                    3
         ~ Sedangkan untuk mendapatkan berat raw material tersebut adalah :               7.1 g/ cm
                            8.5093 x    7.1 =     60.4159286 gram = 0.1 kg

         ~ Sehingga dari perhitungan diatas didapatkan harga raw material tersebut adalah :
                Harga raw material =     0.06 x Rp 30,000 = Rp1,812

         ~ Karena pada saat pembelian material ini terdapat biaya tidak langsung seperti biaya transportasi,
           maka jumlah biaya dalam pembelian material adalah :  (Biaya transportasi Rp 20,000 )
                Biaya tidak langsung =          30        x 20,000 = Rp800.00
                                               750

         *) Sehingga didapat Cmaterial = Rp1,812 +     Rp800    =     Rp2,612
           Kembali ke persamaan awal dimana komponen yang dihitung untuk mendapatkan biaya
           produksi/ produk yaitu :
                 Cu = Cm + Co
                      =   Rp2,612 +     Rp34,000.00 =        Rp36,612.48

           Jadi, biaya produksi yang dibutuhkan untuk membuat produk test-probe praktikum instalasi pipa
           air tersebut adalah Rp36,612.48   ≈   Rp37,000.00


V. KESIMPULAN
      Berdasarkan hasil perhitungan diatas, biaya produksi untuk produk test probe instalasi pipa air
   dengan menggunakan mesin bubut konvensional disimpulkan bahwa proses produksi
   membutuhkan waktu 1.5 jam dan biaya satuan produksi sebesar Rp 37,000.-. Akan tetapi hal ini
   cukup murah bila dibandingkan produksi dengan mesin CNC karena produk yang diingkan dalam
   skala yang kecil dan kebutuhan waktupun tidak mendesak. Hal ini sangat relevan, karena
   dipasaran untuk produk yang sama beda biaya produksi antara mesin perkakas konvensional
   dengan CNC dapat berbanding 1 : 3 ataupun lebih. karena dari segi produksi mesin CNC lebih
   cepat dalam waktu produksi sehingga cocok untuk produksi skala besar akan tetapi dari segi
   harga, biaya satuan produksinya lebih mahal.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban PuntirElemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban PuntirDewi Izza
 
2. analisis tenaga alat berat
2. analisis tenaga alat berat2. analisis tenaga alat berat
2. analisis tenaga alat beratAhmad Wiratama
 
Modul TKP M6KB2 - Menghitung Volume Pekerjaan Konstruksi
Modul TKP M6KB2 - Menghitung Volume Pekerjaan KonstruksiModul TKP M6KB2 - Menghitung Volume Pekerjaan Konstruksi
Modul TKP M6KB2 - Menghitung Volume Pekerjaan KonstruksiPPGHybrid1
 
PERATURAN PERENCANAAN KONSTRUKSI BAJA DI INDONESIA
PERATURAN PERENCANAAN KONSTRUKSI BAJA DI INDONESIAPERATURAN PERENCANAAN KONSTRUKSI BAJA DI INDONESIA
PERATURAN PERENCANAAN KONSTRUKSI BAJA DI INDONESIAMOSES HADUN
 
Pengawasan K3 pesawat uap dan bejana tekan
Pengawasan K3 pesawat uap dan bejana tekanPengawasan K3 pesawat uap dan bejana tekan
Pengawasan K3 pesawat uap dan bejana tekanAl Marson
 
PETA - PETA KERJA (Industrial Engineering)
PETA - PETA KERJA (Industrial Engineering)PETA - PETA KERJA (Industrial Engineering)
PETA - PETA KERJA (Industrial Engineering)Try Martanto
 
K3 Angkat Angkut
K3 Angkat AngkutK3 Angkat Angkut
K3 Angkat AngkutAl Marson
 
Bab 4 metode penjadwalan proyek
Bab 4 metode penjadwalan proyekBab 4 metode penjadwalan proyek
Bab 4 metode penjadwalan proyekRif'at Hm
 
Konveksi bebas alamiah
Konveksi bebas alamiahKonveksi bebas alamiah
Konveksi bebas alamiahIbnu Hamdun
 
Bab 10 spring arif hary
Bab 10 spring  arif hary Bab 10 spring  arif hary
Bab 10 spring arif hary Rumah Belajar
 
PERMENAKETRANS RI No. 13 Tahun 2011 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika ...
PERMENAKETRANS RI No. 13 Tahun 2011 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika ...PERMENAKETRANS RI No. 13 Tahun 2011 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika ...
PERMENAKETRANS RI No. 13 Tahun 2011 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika ...Muhamad Imam Khairy
 
Menerapkan biaya pada proyek dengan microsoft project
Menerapkan biaya pada proyek dengan microsoft projectMenerapkan biaya pada proyek dengan microsoft project
Menerapkan biaya pada proyek dengan microsoft projectSTMIK AKAKOM YOGYAKARTA
 
Sosialisasi DLH Sidoarjo-Emisi Sumber Tidak Bergerak.pdf
Sosialisasi DLH Sidoarjo-Emisi Sumber Tidak Bergerak.pdfSosialisasi DLH Sidoarjo-Emisi Sumber Tidak Bergerak.pdf
Sosialisasi DLH Sidoarjo-Emisi Sumber Tidak Bergerak.pdfDianValarbi
 
Perencanaan teknis bangunan gedung ppt
Perencanaan teknis bangunan gedung pptPerencanaan teknis bangunan gedung ppt
Perencanaan teknis bangunan gedung pptHarun Ariesto Wijaya
 
Makalah k3 bidang konstruksi ipan juanda
Makalah k3 bidang konstruksi   ipan juandaMakalah k3 bidang konstruksi   ipan juanda
Makalah k3 bidang konstruksi ipan juandaJuanda Ipan
 
1. uu no.1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja
1. uu no.1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja1. uu no.1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja
1. uu no.1 tahun 1970 tentang keselamatan kerjaIndra Findra
 

Mais procurados (20)

Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban PuntirElemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
 
TURBIN AIR
TURBIN AIRTURBIN AIR
TURBIN AIR
 
2. analisis tenaga alat berat
2. analisis tenaga alat berat2. analisis tenaga alat berat
2. analisis tenaga alat berat
 
Modul TKP M6KB2 - Menghitung Volume Pekerjaan Konstruksi
Modul TKP M6KB2 - Menghitung Volume Pekerjaan KonstruksiModul TKP M6KB2 - Menghitung Volume Pekerjaan Konstruksi
Modul TKP M6KB2 - Menghitung Volume Pekerjaan Konstruksi
 
PERATURAN PERENCANAAN KONSTRUKSI BAJA DI INDONESIA
PERATURAN PERENCANAAN KONSTRUKSI BAJA DI INDONESIAPERATURAN PERENCANAAN KONSTRUKSI BAJA DI INDONESIA
PERATURAN PERENCANAAN KONSTRUKSI BAJA DI INDONESIA
 
Pengawasan K3 pesawat uap dan bejana tekan
Pengawasan K3 pesawat uap dan bejana tekanPengawasan K3 pesawat uap dan bejana tekan
Pengawasan K3 pesawat uap dan bejana tekan
 
PETA - PETA KERJA (Industrial Engineering)
PETA - PETA KERJA (Industrial Engineering)PETA - PETA KERJA (Industrial Engineering)
PETA - PETA KERJA (Industrial Engineering)
 
K3 Angkat Angkut
K3 Angkat AngkutK3 Angkat Angkut
K3 Angkat Angkut
 
Bab 4 metode penjadwalan proyek
Bab 4 metode penjadwalan proyekBab 4 metode penjadwalan proyek
Bab 4 metode penjadwalan proyek
 
Konveksi bebas alamiah
Konveksi bebas alamiahKonveksi bebas alamiah
Konveksi bebas alamiah
 
Bab 10 spring arif hary
Bab 10 spring  arif hary Bab 10 spring  arif hary
Bab 10 spring arif hary
 
PERMENAKETRANS RI No. 13 Tahun 2011 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika ...
PERMENAKETRANS RI No. 13 Tahun 2011 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika ...PERMENAKETRANS RI No. 13 Tahun 2011 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika ...
PERMENAKETRANS RI No. 13 Tahun 2011 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika ...
 
Sni kayu-2002
Sni kayu-2002Sni kayu-2002
Sni kayu-2002
 
Menerapkan biaya pada proyek dengan microsoft project
Menerapkan biaya pada proyek dengan microsoft projectMenerapkan biaya pada proyek dengan microsoft project
Menerapkan biaya pada proyek dengan microsoft project
 
Sosialisasi DLH Sidoarjo-Emisi Sumber Tidak Bergerak.pdf
Sosialisasi DLH Sidoarjo-Emisi Sumber Tidak Bergerak.pdfSosialisasi DLH Sidoarjo-Emisi Sumber Tidak Bergerak.pdf
Sosialisasi DLH Sidoarjo-Emisi Sumber Tidak Bergerak.pdf
 
Perencanaan teknis bangunan gedung ppt
Perencanaan teknis bangunan gedung pptPerencanaan teknis bangunan gedung ppt
Perencanaan teknis bangunan gedung ppt
 
Makalah k3 bidang konstruksi ipan juanda
Makalah k3 bidang konstruksi   ipan juandaMakalah k3 bidang konstruksi   ipan juanda
Makalah k3 bidang konstruksi ipan juanda
 
Diagram ttt
Diagram tttDiagram ttt
Diagram ttt
 
1. uu no.1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja
1. uu no.1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja1. uu no.1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja
1. uu no.1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja
 
Ekotek bu silvi.
Ekotek bu silvi.Ekotek bu silvi.
Ekotek bu silvi.
 

Destaque

Menghitung biaya produksi
Menghitung biaya produksiMenghitung biaya produksi
Menghitung biaya produksigino tugino
 
Hpp perusahaan manufaktur
Hpp perusahaan manufakturHpp perusahaan manufaktur
Hpp perusahaan manufakturSidik Abdullah
 
Pengertian dan proses produksi
Pengertian dan proses produksiPengertian dan proses produksi
Pengertian dan proses produksiDavid Sigalingging
 
Analisis faktor yang berpengaruh terhadap jumlah uang beredar di indonesia se...
Analisis faktor yang berpengaruh terhadap jumlah uang beredar di indonesia se...Analisis faktor yang berpengaruh terhadap jumlah uang beredar di indonesia se...
Analisis faktor yang berpengaruh terhadap jumlah uang beredar di indonesia se...Awang Budi Kusumo
 
Proposal perancangan produk
Proposal perancangan produkProposal perancangan produk
Proposal perancangan produkRizky_zp
 
PAPAN PARTIKEL DAN PAPAN KOMPOSIT
PAPAN PARTIKEL DAN PAPAN KOMPOSITPAPAN PARTIKEL DAN PAPAN KOMPOSIT
PAPAN PARTIKEL DAN PAPAN KOMPOSITEDIS BLOG
 
Teori keputusan decision tree ketidakpastian_gtr2013
Teori keputusan decision tree ketidakpastian_gtr2013Teori keputusan decision tree ketidakpastian_gtr2013
Teori keputusan decision tree ketidakpastian_gtr2013Gusti Rusmayadi
 
Tugas Kelompok Manajemen Industri - Bill Of Material
Tugas Kelompok Manajemen Industri - Bill Of MaterialTugas Kelompok Manajemen Industri - Bill Of Material
Tugas Kelompok Manajemen Industri - Bill Of MaterialVicky Fakhrurrazi
 
Menghitung harga pokok penjualan (hpp)
Menghitung harga pokok penjualan (hpp)Menghitung harga pokok penjualan (hpp)
Menghitung harga pokok penjualan (hpp)WADIYO .
 
Harga pokok penjualan akuntansi
Harga pokok penjualan akuntansiHarga pokok penjualan akuntansi
Harga pokok penjualan akuntansiInten Aja Deh
 
15 ps-2014 bantuan peralatan praktik smk
15 ps-2014 bantuan peralatan praktik smk15 ps-2014 bantuan peralatan praktik smk
15 ps-2014 bantuan peralatan praktik smkWinarto Winartoap
 
Jawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/Rugi
Jawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/RugiJawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/Rugi
Jawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/RugiYABES HULU
 
Contoh Proposal Usaha atau Rencana Bisnis
Contoh Proposal Usaha atau Rencana BisnisContoh Proposal Usaha atau Rencana Bisnis
Contoh Proposal Usaha atau Rencana BisnisSamuel Henry
 

Destaque (18)

Menghitung biaya produksi
Menghitung biaya produksiMenghitung biaya produksi
Menghitung biaya produksi
 
Hpp perusahaan manufaktur
Hpp perusahaan manufakturHpp perusahaan manufaktur
Hpp perusahaan manufaktur
 
Industri berdasarkan proses produksi
 Industri berdasarkan proses produksi  Industri berdasarkan proses produksi
Industri berdasarkan proses produksi
 
Pengertian dan proses produksi
Pengertian dan proses produksiPengertian dan proses produksi
Pengertian dan proses produksi
 
[Hvac] quis 1 answer sheet
[Hvac] quis 1 answer sheet[Hvac] quis 1 answer sheet
[Hvac] quis 1 answer sheet
 
Analisis faktor yang berpengaruh terhadap jumlah uang beredar di indonesia se...
Analisis faktor yang berpengaruh terhadap jumlah uang beredar di indonesia se...Analisis faktor yang berpengaruh terhadap jumlah uang beredar di indonesia se...
Analisis faktor yang berpengaruh terhadap jumlah uang beredar di indonesia se...
 
Proposal perancangan produk
Proposal perancangan produkProposal perancangan produk
Proposal perancangan produk
 
PAPAN PARTIKEL DAN PAPAN KOMPOSIT
PAPAN PARTIKEL DAN PAPAN KOMPOSITPAPAN PARTIKEL DAN PAPAN KOMPOSIT
PAPAN PARTIKEL DAN PAPAN KOMPOSIT
 
Teori keputusan decision tree ketidakpastian_gtr2013
Teori keputusan decision tree ketidakpastian_gtr2013Teori keputusan decision tree ketidakpastian_gtr2013
Teori keputusan decision tree ketidakpastian_gtr2013
 
Analisis pohon kepputusan
Analisis pohon kepputusanAnalisis pohon kepputusan
Analisis pohon kepputusan
 
Tugas Kelompok Manajemen Industri - Bill Of Material
Tugas Kelompok Manajemen Industri - Bill Of MaterialTugas Kelompok Manajemen Industri - Bill Of Material
Tugas Kelompok Manajemen Industri - Bill Of Material
 
Menghitung harga pokok penjualan (hpp)
Menghitung harga pokok penjualan (hpp)Menghitung harga pokok penjualan (hpp)
Menghitung harga pokok penjualan (hpp)
 
Harga pokok penjualan akuntansi
Harga pokok penjualan akuntansiHarga pokok penjualan akuntansi
Harga pokok penjualan akuntansi
 
15 ps-2014 bantuan peralatan praktik smk
15 ps-2014 bantuan peralatan praktik smk15 ps-2014 bantuan peralatan praktik smk
15 ps-2014 bantuan peralatan praktik smk
 
Pengantar Akuntansi 1-3, Soal
Pengantar Akuntansi 1-3, SoalPengantar Akuntansi 1-3, Soal
Pengantar Akuntansi 1-3, Soal
 
Jawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/Rugi
Jawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/RugiJawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/Rugi
Jawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/Rugi
 
Laporan keuangan lengkap
Laporan keuangan lengkapLaporan keuangan lengkap
Laporan keuangan lengkap
 
Contoh Proposal Usaha atau Rencana Bisnis
Contoh Proposal Usaha atau Rencana BisnisContoh Proposal Usaha atau Rencana Bisnis
Contoh Proposal Usaha atau Rencana Bisnis
 

Semelhante a BIAYA PRODUKSI TEST PROBE

Boq kuala raja (12 agustus 2015)
Boq kuala raja (12 agustus 2015)Boq kuala raja (12 agustus 2015)
Boq kuala raja (12 agustus 2015)dhika85
 
Heater Quenching Mesin Furnaces (QCC Presentasi)
Heater Quenching Mesin Furnaces (QCC Presentasi)Heater Quenching Mesin Furnaces (QCC Presentasi)
Heater Quenching Mesin Furnaces (QCC Presentasi)Dapikin
 
Makalah PPT Estimator Jalan.pptx
Makalah PPT Estimator Jalan.pptxMakalah PPT Estimator Jalan.pptx
Makalah PPT Estimator Jalan.pptxandrew893849
 
Analisa Baru
Analisa BaruAnalisa Baru
Analisa Baruari nanda
 
PENGANTAR RAB.pptx
PENGANTAR RAB.pptxPENGANTAR RAB.pptx
PENGANTAR RAB.pptxAanAlFikri
 
PPT NATUNA (1).pptx
PPT NATUNA (1).pptxPPT NATUNA (1).pptx
PPT NATUNA (1).pptxFadliST
 
power point jalan dan jembatannnnnnnnnnn
power point jalan dan jembatannnnnnnnnnnpower point jalan dan jembatannnnnnnnnnn
power point jalan dan jembatannnnnnnnnnnHeri Susanto
 
Bab 9 "Teknik Perhitungan TKDN JASA" _Buku *Teknik Perhitungan & Verifikasi T...
Bab 9 "Teknik Perhitungan TKDN JASA" _Buku *Teknik Perhitungan & Verifikasi T...Bab 9 "Teknik Perhitungan TKDN JASA" _Buku *Teknik Perhitungan & Verifikasi T...
Bab 9 "Teknik Perhitungan TKDN JASA" _Buku *Teknik Perhitungan & Verifikasi T...Kanaidi ken
 
Perkerasan aspal yahukimo
Perkerasan aspal yahukimoPerkerasan aspal yahukimo
Perkerasan aspal yahukimogeorgerudy70
 
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprikBab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprikMohamad Bastomii
 
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprikBab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprikMohamad Bastomii
 
daya saing industri manufaktur indonesia sektor oil and gas.pdf
daya saing industri manufaktur indonesia sektor oil and gas.pdfdaya saing industri manufaktur indonesia sektor oil and gas.pdf
daya saing industri manufaktur indonesia sektor oil and gas.pdfArie Rahmadi
 
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprikBab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprikMohamad Bastomii
 
Tugas Kelompok Mata Kuliah Pembangunan dan Pemeliharaan Jalan Raya
Tugas Kelompok Mata Kuliah Pembangunan dan Pemeliharaan Jalan Raya Tugas Kelompok Mata Kuliah Pembangunan dan Pemeliharaan Jalan Raya
Tugas Kelompok Mata Kuliah Pembangunan dan Pemeliharaan Jalan Raya Reza Maha
 

Semelhante a BIAYA PRODUKSI TEST PROBE (20)

Dasar teori bengkel
Dasar teori bengkelDasar teori bengkel
Dasar teori bengkel
 
Ak211 072148-723-3
Ak211 072148-723-3Ak211 072148-723-3
Ak211 072148-723-3
 
Desa sukaratu
Desa sukaratuDesa sukaratu
Desa sukaratu
 
Peningkatan jalan
Peningkatan jalanPeningkatan jalan
Peningkatan jalan
 
Boq kuala raja (12 agustus 2015)
Boq kuala raja (12 agustus 2015)Boq kuala raja (12 agustus 2015)
Boq kuala raja (12 agustus 2015)
 
Heater Quenching Mesin Furnaces (QCC Presentasi)
Heater Quenching Mesin Furnaces (QCC Presentasi)Heater Quenching Mesin Furnaces (QCC Presentasi)
Heater Quenching Mesin Furnaces (QCC Presentasi)
 
Makalah PPT Estimator Jalan.pptx
Makalah PPT Estimator Jalan.pptxMakalah PPT Estimator Jalan.pptx
Makalah PPT Estimator Jalan.pptx
 
Analisa Baru
Analisa BaruAnalisa Baru
Analisa Baru
 
3. Akt BTK.pptx
3. Akt BTK.pptx3. Akt BTK.pptx
3. Akt BTK.pptx
 
Metode konstruksi (2015)
Metode konstruksi (2015)Metode konstruksi (2015)
Metode konstruksi (2015)
 
PENGANTAR RAB.pptx
PENGANTAR RAB.pptxPENGANTAR RAB.pptx
PENGANTAR RAB.pptx
 
PPT NATUNA (1).pptx
PPT NATUNA (1).pptxPPT NATUNA (1).pptx
PPT NATUNA (1).pptx
 
power point jalan dan jembatannnnnnnnnnn
power point jalan dan jembatannnnnnnnnnnpower point jalan dan jembatannnnnnnnnnn
power point jalan dan jembatannnnnnnnnnn
 
Bab 9 "Teknik Perhitungan TKDN JASA" _Buku *Teknik Perhitungan & Verifikasi T...
Bab 9 "Teknik Perhitungan TKDN JASA" _Buku *Teknik Perhitungan & Verifikasi T...Bab 9 "Teknik Perhitungan TKDN JASA" _Buku *Teknik Perhitungan & Verifikasi T...
Bab 9 "Teknik Perhitungan TKDN JASA" _Buku *Teknik Perhitungan & Verifikasi T...
 
Perkerasan aspal yahukimo
Perkerasan aspal yahukimoPerkerasan aspal yahukimo
Perkerasan aspal yahukimo
 
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprikBab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprik
 
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprikBab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprik
 
daya saing industri manufaktur indonesia sektor oil and gas.pdf
daya saing industri manufaktur indonesia sektor oil and gas.pdfdaya saing industri manufaktur indonesia sektor oil and gas.pdf
daya saing industri manufaktur indonesia sektor oil and gas.pdf
 
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprikBab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprik
 
Tugas Kelompok Mata Kuliah Pembangunan dan Pemeliharaan Jalan Raya
Tugas Kelompok Mata Kuliah Pembangunan dan Pemeliharaan Jalan Raya Tugas Kelompok Mata Kuliah Pembangunan dan Pemeliharaan Jalan Raya
Tugas Kelompok Mata Kuliah Pembangunan dan Pemeliharaan Jalan Raya
 

Mais de F. Miftahkur Avijanto (15)

Paparan skripsi Project 2nd
Paparan skripsi Project 2ndPaparan skripsi Project 2nd
Paparan skripsi Project 2nd
 
[RBI] course 2 framework
[RBI] course 2 framework[RBI] course 2 framework
[RBI] course 2 framework
 
[RBI] course 1 framework
[RBI] course 1 framework[RBI] course 1 framework
[RBI] course 1 framework
 
Member mesflu 2012 2013
Member mesflu 2012 2013Member mesflu 2012 2013
Member mesflu 2012 2013
 
Presentasi 1 skripsi 4208100100
Presentasi 1 skripsi 4208100100Presentasi 1 skripsi 4208100100
Presentasi 1 skripsi 4208100100
 
22032012 2nd lab-meeting
22032012 2nd lab-meeting22032012 2nd lab-meeting
22032012 2nd lab-meeting
 
Administrasi kesekretariatan & keuangan
Administrasi kesekretariatan & keuanganAdministrasi kesekretariatan & keuangan
Administrasi kesekretariatan & keuangan
 
Point of view engine room layout
Point of view engine room layoutPoint of view engine room layout
Point of view engine room layout
 
Mid Semsester Exam - HVAC
Mid Semsester Exam - HVACMid Semsester Exam - HVAC
Mid Semsester Exam - HVAC
 
Personality Development
Personality DevelopmentPersonality Development
Personality Development
 
Pengenalan diri
Pengenalan diriPengenalan diri
Pengenalan diri
 
Wiring diagram penerangan
Wiring diagram peneranganWiring diagram penerangan
Wiring diagram penerangan
 
Preliminary Report Writting Requirement
Preliminary Report Writting RequirementPreliminary Report Writting Requirement
Preliminary Report Writting Requirement
 
Fire Fighting System at Ship
Fire Fighting System at ShipFire Fighting System at Ship
Fire Fighting System at Ship
 
Jenis - Jenis Bahan Material
Jenis - Jenis Bahan MaterialJenis - Jenis Bahan Material
Jenis - Jenis Bahan Material
 

BIAYA PRODUKSI TEST PROBE

  • 1. JURUSAN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA TUGAS KE - 3 ILMU BAHAN DAN PENGERJAAN LOGAM (ME 091306) 2011/2012 INDIVIDU PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI - TEST PROBE - ALAT PRAKTIKUM INSTALASI PIPA AIR Dikerjakan Oleh Disetujui Oleh Rev. Date Note Name Paraf Nama Paraf Friska Miftahkur A. Edi Djatmiko, ST, MT NRP. 4208 100 100 NIP. 1978.0706.2008.01.1012
  • 2. Mat. Kul. : Ilmu Bahan dan Logam PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI (ME 091306) TEST PROBE - ALAT PRAKTIKUM INSTALASI PIPA AIR No. Hal. : Rev. No :- I. PENDAHULUAN 1.1 Deskripsi Biaya produksi merupakan akumulasi biaya yang terjadi saat proses produksi suatu bahan. Biaya produksi dipengaruhi biaya material, proses produksi, dan biaya tak langsung lainnya yang terjadi saat proses produksi. Perhitungan biaya produksi ini Bagi suatu industri pemesinan adalah mutlak untuk mengetahui berapa biaya sebenarnya dalam pembuatan suatu produk/ komponen mesin. Dengan mengetahui harga jual produk atau harga penawaran kontak pembuatan sejumlah peroduk (subcontract parts) dapat dibayangkan keuntungan yang akan diperoleh. 1.2 Tujuan Dalam hal ini untuk berlatih menghitung biaya produksi suatu produk dan memahami kondisi produksi beserta biaya - biaya lain yang berpengaruh dalam penentuan biaya satuan produksi. II. REFERENSI a. Rochim, T.(1993), “Teori dan Teknologi Proses Pemesinan”, FTI-ITB: Higher Education Development Support Project. b. Rochim, Taufiq, “Mechanical and Production Engineering”, Bandung, Penerbit : FTI-ITB III. GAMBAR PRODUK/ BENDA KERJA a. Gambar Produk b. Desain Benda Kerja Tampak Samping Tampak Depan
  • 3. Mat. Kul. : Ilmu Bahan dan Logam PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI (ME 091306) TEST PROBE - ALAT PRAKTIKUM INSTALASI PIPA AIR No. Hal. : 02 Rev. No :- IV. PERHITUNGAN Komponen biaya yang dihitung : Cu = C m + Co Dimana, Cu = Biaya produksi Cm = Biaya material Co = Biaya Operasi Mesin Komponen yang harus didapatkan terlebih dahulu adalah biaya operasi pemesinan per menit dan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan prose tersebut (waktu pemesinan). a. Biaya Operasi Pemesinan Pada pengerjaan benda ini mesin yang digunakan adalah Mesin bubut Shey Sheng Model 29629 di Workshop Jurusan Teknik Sistem Perkapalan FTK ITS dengan spesifikasi sebagai berikut: Max swing over bed 380 mm 15 inc, Max length of work 1000 mm 40 inc, serial 1540 AV tahun 1984. Dari data diatas maka didapatkan : *) Biaya operator pada bagian pemesinan harus ditanggung oleh semua mesin hanya 4 orang yaitu tenaga maintenance. Biaya operator perbulan berdasarkan UMR tahun 2011 wilayah Surabaya - Jawa Timur adalah sebesar Rp1,750,000 perbulan.(1 tahun = 12 bulan ) 1) Maka Biaya Operator per tahun =Rp 820,000.- x 12 x 4 = Rp84,000,000 3 *) Luas Bangunan 670 m , harga bangunan dan tanah 2,500,000 /m2 penyusutan selama 30 tahun, bunga - pajak - asuransi 20 %, maka : 2) Cf - Bangunan pemesinan = (670 x 2,500,000) x [(1/30)+{(30+1/30x2)x0.20}] = Rp272,187,500 / tahun *) Penyusutan peralatan bagian pemesinan ; Harga peralatan sebesar 5,000,000 Penyusutan selama 27 tahun, bunga - pajak - asuransi sebesar 25 %, maka : 3) Cf - Peralatan = 3,500,000 x [(1/27)+((27+1)/(27x2))x0.25)] = Rp833,333 / tahun *) Biaya bagian pemesinan pertahun, untuk biaya/ listrik, air dan bahan habis (pelumas, cairan pendingin, dll) sekitar 858,000 / bulan, maka : (1 tahun = 12 bulan ) 4) Cd = [ ∑ daya, bahan habis ] = Rp10,296,000 Maka, biaya tetap per tahun yang harus dibagikan pada masing - masing mesion yang berada pada bagian pemesinan adalah : Cf = c1 + c2 + c3 + c4 = Rp367,316,833 / tahun
  • 4. Mat. Kul. : Ilmu Bahan dan Logam PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI (ME 091306) TEST PROBE - ALAT PRAKTIKUM INSTALASI PIPA AIR No. Hal. : 03 Rev. No :- Luas total lantai bagian pemesinan yang digunakan mesin - mesin dan peralatan sebesar 2 496 m , dengan demikian biaya tidak langsung bagi setiap mesin per satuan luas lantai yang dipakai adalah : Biaya per m2 = Rp740,558.13 / tahun n Biaya Operasi Mesin Per menit - Jika harga dasar mesin 250,000,000 dan harga peralatan 5,000,000 , maka harga pembelian mesin : Harga dasar mesin = Rp250,000,000 Harga peralatan = Rp5,000,000 + Total = Rp255,000,000 Apabila ditetapkan dengan periode penyusutan selama 25 tahun, dengan bunga - pajak - asuransi sebesar 25 %, maka biaya tetap bagi mesin ini adalah : Cf = (9,100,000)x[(1/25)+(((25+1)/(25x2))x0.25)] = Rp43,350,000 / tahun - Harga daya per kWh adalah 27000 Maka biaya daya diperkirakan dari daya nominal 4 kWh dengan efisiensi beban 60 %, serta aktifitas pemesinan rata - rata 40 %, maka : ~ Biaya daya/ menit = [4 x 0.6 x 0.4 x 27000] / 60 = Rp432 / menit ~ Biaya operator per tahun = Rp84,000,000 ( 1 menit = 1/60 jam ; 1 jam = 1/24 hari ; 1 bulan = 1/12 tahun) Biaya daya/ tahun = 12 x 110,000 = Rp47,520,000 / tahun - Mesin ini dikenakan beban tak langsung sesuai dengan luas lantai yang digunakan yaitu 2 4.5 m , sehingga : Ci = 5x Rp740,558.13 = Rp3,332,511.59 / tahun ~ Karena biaya operasinya adalah dinyatakan dalam 1 tahun = 110000 menit adalah 1 shift kerja. Oleh kerja itu biaya operasinya adalah : Cm = Cf +Coperator + Cdaya/menit + Ci 1 shift kerja = Rp367,316,833 + Rp84,000,000 + Rp432 + Rp3,332,511.59 110,000 = Rp424.4 / menit - Jadi, Biaya operasi mesin per menit adalah Rp424.4 / menit
  • 5. Mat. Kul. : Ilmu Bahan dan Logam PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI (ME 091306) TEST PROBE - ALAT PRAKTIKUM INSTALASI PIPA AIR No. Hal. : 04 Rev. No :- b. Waktu pemesinan ~ Analisis rinci kondisi pemesinan Urutan do d1 a f ne nop lw N Te Te x N Tahap 1. Bubut Muka 25.4 25.4 0.25 0.50 338.5 315.0 12.7 4.0 0.0806 0.3224 Tahap 2. Bubut Rata 25.4 24.0 0.25 0.50 358.3 315.0 65.0 3.0 0.4127 1.2381 Tahap 3. Bubut Rata 24.0 12.0 0.25 0.50 716.6 640.0 35.0 24.0 0.1094 2.6256 Tahap 4. Bubut Alur 12.0 10.0 1.00 0.50 859.9 640.0 2.0 2.0 0.0063 0.0126 Tahap 5. Tirus 24.0 14.0 0.25 0.50 614.2 640.0 30.0 20.0 0.0938 1.8760 Tahap 6. Bubut Muka 25.4 25.4 0.25 0.50 338.5 315.0 12.7 8.0 0.0806 0.6448 Tahap 7. Bubut Rata 25.4 20.0 0.25 0.50 429.9 450.0 1.0 11.0 0.0044 0.0484 Tahap 8. Bubut Kartel 20.0 19.0 1.00 0.50 452.6 640.0 30.0 2.0 0.0938 0.1876 Tahap 9. Chamfer 20.0 18.0 0.25 0.50 477.7 450.0 2.0 4.0 0.0089 0.0356 TOTAL 6.9911 ~ Waktu penggantian pahat Pada proses ini pahat yang digunakan adalah pahat High Speed Steel (HSS) dimana Operator harus mengasah sendiri pahat yang akan digunakannya, maka waktu yang dibutuhkan untuk itu sekitar 30 menit. ~ Komponen Waktu non produktif Urutan TLW tAT tUW tRT ts Ttotal Tahap 1. Bubut Muka 3.0 2.3 1.00 0.20 5.0 11.5 Tahap 2. Bubut Rata - 0.2 - 0.20 0.0 0.4 Tahap 3. Bubut Rata - 0.2 - 0.20 5.0 5.4 Tahap 4. Bubut Alur - 0.2 - 0.08 5.0 5.3 Tahap 5. Tirus 3.0 0.8 - 0.20 5.0 9.0 Tahap 6. Bubut Muka - 0.5 - 0.20 2.0 2.7 Tahap 7. Bubut Rata 6.0 0.5 - 0.20 - 6.7 Tahap 8. Bubut Kartel - 0.2 - 0.08 1.0 1.3 TOTAL 42.1 ~ Jadi, waktu pemesinan yang dibutuhkan dalam proses pengerjaan benda kerja diatas adalah : Waktu Pemesinan (TM) = tpemesinan + tpenggantian pahat + tnon produktif = 6.9911 + 30 + 42.1 = 79.0841 menit = 1.3 jam Untuk mendapatkan Co (Biaya operasi) yaitu : Co = Cm x Tm = 424.4 x 79.0841 = Rp33,562.53 ≈ Rp34,000.00 ~ Setelah komponen Co didapatkan maka Cmaterial akan dicari sebagai berikut : Dari benda yang ada jika diketahui raw material yang diberikan pada tiap mahasiswa adalah sebesar Ø 19 x 30 mm dan juga bila diketahui harga bahan per kilogram yaitu sebesar Rp 30,000 / kg, Juga material yang dibeli seluruhnya adalah Ø 19 x 750 mm, maka 3 3 Volume Raw Material = 8509.29 mm = 8.509 cm
  • 6. Mat. Kul. : Ilmu Bahan dan Logam PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI (ME 091306) TEST PROBE - ALAT PRAKTIKUM INSTALASI PIPA AIR No. Hal. : 05 Rev. No :- 3 ~ Sedangkan untuk mendapatkan berat raw material tersebut adalah : 7.1 g/ cm 8.5093 x 7.1 = 60.4159286 gram = 0.1 kg ~ Sehingga dari perhitungan diatas didapatkan harga raw material tersebut adalah : Harga raw material = 0.06 x Rp 30,000 = Rp1,812 ~ Karena pada saat pembelian material ini terdapat biaya tidak langsung seperti biaya transportasi, maka jumlah biaya dalam pembelian material adalah : (Biaya transportasi Rp 20,000 ) Biaya tidak langsung = 30 x 20,000 = Rp800.00 750 *) Sehingga didapat Cmaterial = Rp1,812 + Rp800 = Rp2,612 Kembali ke persamaan awal dimana komponen yang dihitung untuk mendapatkan biaya produksi/ produk yaitu : Cu = Cm + Co = Rp2,612 + Rp34,000.00 = Rp36,612.48 Jadi, biaya produksi yang dibutuhkan untuk membuat produk test-probe praktikum instalasi pipa air tersebut adalah Rp36,612.48 ≈ Rp37,000.00 V. KESIMPULAN Berdasarkan hasil perhitungan diatas, biaya produksi untuk produk test probe instalasi pipa air dengan menggunakan mesin bubut konvensional disimpulkan bahwa proses produksi membutuhkan waktu 1.5 jam dan biaya satuan produksi sebesar Rp 37,000.-. Akan tetapi hal ini cukup murah bila dibandingkan produksi dengan mesin CNC karena produk yang diingkan dalam skala yang kecil dan kebutuhan waktupun tidak mendesak. Hal ini sangat relevan, karena dipasaran untuk produk yang sama beda biaya produksi antara mesin perkakas konvensional dengan CNC dapat berbanding 1 : 3 ataupun lebih. karena dari segi produksi mesin CNC lebih cepat dalam waktu produksi sehingga cocok untuk produksi skala besar akan tetapi dari segi harga, biaya satuan produksinya lebih mahal.