SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 28
Konsep Teknologi
PENGAMBILAN KEPUTUSAN




           ALLIN JUNIKHAH, S.ST, M.T
Cara Pengambilan Keputusan
Komponen Pengambilan
Keputusan



   Model
    penggambaran suatu masalah, dapat berupa
    grafik, gambar, data atau hubungan matematis.

   Kriteria
    maksud dan tujuan suatu proses pengambilan
    keputusan, perlu ditetapkan pada awal proses.
Komponen Pengambilan
Keputusan
   Kendala
    faktor-faktor yang membatasi ruang gerak
    pengambilan keputusan.

   Optimasi
    upaya untuk memperoleh keputusan terbaik
    (optimum) sesuai dengan model yang dirumuskan,
    kriteria yang dipastikan dan kendala yang dikenali
Contoh pengambilan
Keputusan
   Pemilihan Rute Perjalanan
Analisa
Teknik Pencarian Solusi
Persoalan
   Teknik Pencarian Solusi (Analitik)
    ◦ Optimisasi : the best
    ◦ Heuristik : mendekati optimum

   Optimisasi
    ◦ Kalkulus
    ◦ Matematik

   Heuristik
    ◦ Menggunakan aturan tertentu
Teknik Pencarian Solusi
Persoalan
   Proses pencarian solusi persoalan
    menggunakan optimisasi ataupun heuristik
    melibatkan serangkaian langkah dengan
    aturan tertentu.

   Algoritma:
    Serangkaian langkah yang harus dilakukan
    untuk menyelesaikan suatu jenis persoalan
    tertentu.
    (Al-Khwarizmi, ahli matematika Uzbek, 900).

    Contoh:
    ƒ Algoritma menghitung harga rata-rata bilangan.
Teknik Pencarian Solusi
Persoalan
   Algoritma menghitung harga rata-rata
    bilangan:
    (0) Jumlah_bil.=0, Banyaknya_bil.=0;
    (1) Ambil sebuah Bilangan, Banyaknya_bil.= Banyaknya_bil. + 1;
    (2) Jumlah bil.= Jumlah bil.+Bilangan;
    (3) Bilangan habis ?
         Tidak: kembali ke (1);
         Ya: lanjutkan ke (4);
    (4) Harga rata2=Jumlah bil./Banyaknya bil;
         Selesai;


   Contoh:
    ◦ Bilangan: 5, 8, 3, 6, 7.
Teknik Pencarian Solusi
Persoalan
   Algoritma Heuristik:
    ◦ ƒ Pengambilan keputusan permasalahan sehari-
      hari.
    ◦ ƒ Pengambilan keputusan permasalahan yang
      kompleks.
Teknik Pencarian Solusi
Persoalan
   Penentuan rute terpendek
   Dari A menuju K




   Solusi Optimum :
   A-E-F-J-K, jarak 16
CONTOH




   Seorang salesman ingin mengunjungi n kota. Jarak
    sudah diketahui. Kita ingin mengetahui rute terpendek
    dimana setiap kota hanya boleh dikunjungi tepat 1 kali.
Solusi Persoalan
   Model
Solusi Persoalan
   Kriteria
    ◦ Mengetahui rute terpendek yang diambil oleh
      salesman dengan jarak yang sudah diketahui
   Kendala
    ◦ Setiap kota hanya boleh dikunjungi tepat 1 kali
      untuk menghemat biaya perjalanan maupun
      waktu
   Pencarian Solusi
    ◦ Menggunakan metode generate and test
Metode Generate and Test
Pencarian    Lintasan   Panjang    Lintasan   Panjang
   Ke-                  Lintasan   Terpilih   Lintasan
                                              Terpilih
   1        ABCD          19        ABCD        19
   2        ABDC          18        ABDC        18
   3        ACBD          12        ACBD        12
   4        ACDB          13        ACBD        12
   5        ADBC          16        ACBD        12
   6        ADCB          18        ACBD        12
   7        BADC          17        ACBD        12
   8        BCAD          21        ACBD        12
   9        BCDA          15        ACBD        12
   10       BDAC          18        ACBD        12
   11       BDCA          14        ACBD        12
   12       CABD          13        ACBD        12
Pencarian   Lintasan   Panjang       Lintasan      Panjang
   Ke-                 Lintasan      Terpilih      Lintasan
                                                   Terpilih

   13       CABD         15           ACBD           12
   14       CADB         14           ACBD           12
   15       CBAD         20           ACBD           12
   16       CBDA         16           ACBD           12
   17       CDAB         21           ACBD           12
   18       CDBA                      ACBD           12
   19       DABC                      ACBD           12
   20       DACB                      ACBD           12
   21       DBAC                      ACBD           12
   22       DBCA                  ACBD atau DBCA     12

   23       DCAB                  ACBD atau DBCA     12

   24       DCBA                  ACBD atau DBCA     12
Teknik Pencarian Solusi
Persoalan
   Teknik optimisasi mencari solusi terbaik dari sejumlah
    alternatif

   Jika alternatif yang harus dipilih terbatas, misal dua alternatif:
    ◦ Nyatakan kriteria terpenting dari persoalan tersebut.
    ◦ ƒ Tentukan bobot kepentingan dari kriteria tersebut.
    ◦ ƒ Bandingkan dan pilih alternatif terbaik.

   Alternatif terpilih sangat ditentukan oleh kriteria yang
    digunakan dan bobot kepentingannya.
Teknik Pencarian Solusi
Persoalan
Pertimbangan/permasalahan
pengambilan keputusan
   Persoalan keputusan akan ditemukan
    dimanapun:
    ◦   ƒ   Kehidupan sehari-hari.
    ◦   ƒ   Pemerintahan.
    ◦   ƒ   Perusahaan.
    ◦   ƒ   Organisasi sosial.

   Perlunya keputusan karena:
    ◦ ƒ Kehidupan yang lebih baik.
    ◦ ƒ Keterhubungan dengan masyarakat lain.
    ◦ ƒ Peran serta pada masyarakat.
Pertimbangan/permasalahan
pengambilan keputusan
   Keputusan penting harus diselesaikan
    dengan:
    ◦ ƒ Cerdas, bijaksana, dan logis.
    ◦ Pemahaman terhadap elemen persoalan
      keputusan, membantu untuk menghasilkan
      keputusan yang lebih baik.

   Gagasan teknik-pengambilan keputusan
    yang sistematis:
    ◦ ƒ Model, walaupun tidak sempurna, dapat
      memperbaiki keputusan.
    ◦ ƒ Semakin baik model (mewakili persoalan),
      semakin baik hasil keputusannya
Contoh
   Operator yg digunakan untuk menggerakan dari satu
    keadaan ke keadaan berikutnya :
    - ubin kosong ke kanan
    - ubin kosong ke kiri
    - ubin kosong ke atas
    - ubin kosong ke bawah
2    3
              1    8   4
              7    6   5


                  h=6

                           1   2    3
2       3
                               8    4
1   8   4
                           7   6    5
7   6   5
            h=5                    h=7
1   2       3

        h=7       8       4
              7   6       5




    2   7             1       2    3    1   2     3
1   8   4             8            4    7    8    4
7   6   5             7       6    5         6    5

        h=6                       h=8       h=6
Pertimbangan/permasalahan
pengambilan keputusan
   Penyelesaian persoalan/pengembilan
    keputusan:
    ◦ ƒ Tidak ada metode yang sederhana untuk
      memperoleh jawaban dari persoalan.
    ◦ ƒ Metode/teknik/algoritma pengambilan
      keputusan biasanya untuk persoalan yang
      spesifik.
    ◦ ƒ Jika terdapat persoalan baru, dapat melibatkan
      imajinasi dan kekhasan untuk
      menyelesaikannya.
Latihan 1
   Hari ini anda mendapat berita bahwa besok pagi pukul 10.00
    anda
   ditunggu di Yogyakarta untuk keperluan wawancara kerja.

   Alternatif alat transportasi yang dapat anda gunakan adalah
    bus malam, kereta api atau pesawat terbang.

   Uang yang anda miliki tidak cukup untuk membeli tiket
    pesawat terbang. Tiket bus malam lebih murah dibandingkan
    tiket kereta api, namun kelancaran perjalanan lebih terjamin
    jika menggunakan kereta api.

   Bus malam terjadwal tiba di Yogyakarta sekitar pukul 07.00
    pagi, sedangkan kereta api pukul 01.00 tengah malam.

Didalam mengambil keputusan alat transportasi mana yang
   dipilh,
tunjukkan mana yang menjadi kriteria dan mana yang menjadi
   kendala.
Latihan 2
   Penentuan dibuatnya suatu polisi tidur
    dalam suatu daerah
    ◦ Analisa Keuntungan
    ◦ Analisa Kerugian

    Dari analisis keuntungan dan kerugian,
     bagaimana keputusan yang diambil?
     Lakukan analisa terlebih dahulu! 
Referensi
   Materi Konsep Teknologi, Departemen
    Teknik Industri FTI-ITB



Kirim email :
non_.junic@gmail.com

Mais conteúdo relacionado

Destaque

Perekonomian terbuka boediono
Perekonomian terbuka boedionoPerekonomian terbuka boediono
Perekonomian terbuka boedionoProbomarwan
 
INSTRUMENTASI DAN PENSKALAAN (METODE PENELITIAN)
INSTRUMENTASI DAN PENSKALAAN (METODE PENELITIAN)INSTRUMENTASI DAN PENSKALAAN (METODE PENELITIAN)
INSTRUMENTASI DAN PENSKALAAN (METODE PENELITIAN)Din Haidiati
 
Makalah pengambilan keputusan secara obyektif
Makalah pengambilan keputusan secara obyektifMakalah pengambilan keputusan secara obyektif
Makalah pengambilan keputusan secara obyektifvitalfrans
 
Teori ekonomi makro bab 6 Perekonomian Terbuka
Teori ekonomi makro bab 6   Perekonomian TerbukaTeori ekonomi makro bab 6   Perekonomian Terbuka
Teori ekonomi makro bab 6 Perekonomian TerbukaVedo Yudistira
 
makalah tentang skala pengukuran dan instrumen penelitian
makalah tentang skala pengukuran dan instrumen penelitianmakalah tentang skala pengukuran dan instrumen penelitian
makalah tentang skala pengukuran dan instrumen penelitiananggi syahputra
 
Pengambilan Keputusan Decision Making
Pengambilan Keputusan Decision MakingPengambilan Keputusan Decision Making
Pengambilan Keputusan Decision MakingEko Mardianto
 
Makalah pengambilan keputusan dalam manajemen
Makalah pengambilan keputusan dalam manajemenMakalah pengambilan keputusan dalam manajemen
Makalah pengambilan keputusan dalam manajemenMarobo United
 
Ekonomi Makro Perekonomian Terbuka
Ekonomi Makro Perekonomian TerbukaEkonomi Makro Perekonomian Terbuka
Ekonomi Makro Perekonomian Terbukarusdiman1
 
Pengambilan Keputusan dan Pemecahan Masalah
Pengambilan Keputusan dan Pemecahan MasalahPengambilan Keputusan dan Pemecahan Masalah
Pengambilan Keputusan dan Pemecahan MasalahAnis Fithriyani
 
Tqm bab 7 pengambilan keputusan dan pemecahan masalah
Tqm bab 7   pengambilan keputusan dan pemecahan masalahTqm bab 7   pengambilan keputusan dan pemecahan masalah
Tqm bab 7 pengambilan keputusan dan pemecahan masalahKartika Lukitasari
 
Pengambilan keputusan dalam manajemen
Pengambilan keputusan dalam manajemenPengambilan keputusan dalam manajemen
Pengambilan keputusan dalam manajemenAndrew Hutabarat
 
Pemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
Pemecahan Masalah & Pengambilan KeputusanPemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
Pemecahan Masalah & Pengambilan KeputusanTri Widodo W. UTOMO
 
Pengambilan keputusan investasi modal
Pengambilan keputusan investasi modalPengambilan keputusan investasi modal
Pengambilan keputusan investasi modalIsmha Mhanyun
 
DECISION MAKING POWERPOINT
DECISION MAKING POWERPOINT DECISION MAKING POWERPOINT
DECISION MAKING POWERPOINT Andrew Schwartz
 

Destaque (18)

Perekonomian terbuka boediono
Perekonomian terbuka boedionoPerekonomian terbuka boediono
Perekonomian terbuka boediono
 
INSTRUMENTASI DAN PENSKALAAN (METODE PENELITIAN)
INSTRUMENTASI DAN PENSKALAAN (METODE PENELITIAN)INSTRUMENTASI DAN PENSKALAAN (METODE PENELITIAN)
INSTRUMENTASI DAN PENSKALAAN (METODE PENELITIAN)
 
Perekonomian Terbuka
Perekonomian TerbukaPerekonomian Terbuka
Perekonomian Terbuka
 
Makalah pengambilan keputusan secara obyektif
Makalah pengambilan keputusan secara obyektifMakalah pengambilan keputusan secara obyektif
Makalah pengambilan keputusan secara obyektif
 
Perekonomian terbuka
Perekonomian terbukaPerekonomian terbuka
Perekonomian terbuka
 
Teori ekonomi makro bab 6 Perekonomian Terbuka
Teori ekonomi makro bab 6   Perekonomian TerbukaTeori ekonomi makro bab 6   Perekonomian Terbuka
Teori ekonomi makro bab 6 Perekonomian Terbuka
 
Perencanaan dan Pembuatan Keputusan
Perencanaan dan Pembuatan KeputusanPerencanaan dan Pembuatan Keputusan
Perencanaan dan Pembuatan Keputusan
 
makalah tentang skala pengukuran dan instrumen penelitian
makalah tentang skala pengukuran dan instrumen penelitianmakalah tentang skala pengukuran dan instrumen penelitian
makalah tentang skala pengukuran dan instrumen penelitian
 
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
PENGAMBILAN KEPUTUSANPENGAMBILAN KEPUTUSAN
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
 
Pengambilan Keputusan Decision Making
Pengambilan Keputusan Decision MakingPengambilan Keputusan Decision Making
Pengambilan Keputusan Decision Making
 
Makalah pengambilan keputusan dalam manajemen
Makalah pengambilan keputusan dalam manajemenMakalah pengambilan keputusan dalam manajemen
Makalah pengambilan keputusan dalam manajemen
 
Ekonomi Makro Perekonomian Terbuka
Ekonomi Makro Perekonomian TerbukaEkonomi Makro Perekonomian Terbuka
Ekonomi Makro Perekonomian Terbuka
 
Pengambilan Keputusan dan Pemecahan Masalah
Pengambilan Keputusan dan Pemecahan MasalahPengambilan Keputusan dan Pemecahan Masalah
Pengambilan Keputusan dan Pemecahan Masalah
 
Tqm bab 7 pengambilan keputusan dan pemecahan masalah
Tqm bab 7   pengambilan keputusan dan pemecahan masalahTqm bab 7   pengambilan keputusan dan pemecahan masalah
Tqm bab 7 pengambilan keputusan dan pemecahan masalah
 
Pengambilan keputusan dalam manajemen
Pengambilan keputusan dalam manajemenPengambilan keputusan dalam manajemen
Pengambilan keputusan dalam manajemen
 
Pemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
Pemecahan Masalah & Pengambilan KeputusanPemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
Pemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
 
Pengambilan keputusan investasi modal
Pengambilan keputusan investasi modalPengambilan keputusan investasi modal
Pengambilan keputusan investasi modal
 
DECISION MAKING POWERPOINT
DECISION MAKING POWERPOINT DECISION MAKING POWERPOINT
DECISION MAKING POWERPOINT
 

Semelhante a Pengambilan Keputusan Teknik dan Algoritma

Semelhante a Pengambilan Keputusan Teknik dan Algoritma (8)

Pertemuan ii linier programing
Pertemuan ii linier programingPertemuan ii linier programing
Pertemuan ii linier programing
 
Modul 3 pencarian heuristik
Modul 3   pencarian heuristikModul 3   pencarian heuristik
Modul 3 pencarian heuristik
 
PPT KELOMPOK 2 DSS.pptx
PPT KELOMPOK 2 DSS.pptxPPT KELOMPOK 2 DSS.pptx
PPT KELOMPOK 2 DSS.pptx
 
Mentkuan10linierprograming
Mentkuan10linierprogramingMentkuan10linierprograming
Mentkuan10linierprograming
 
MKB3462-Kecerdasan-Buatan_4_Heuristic-Search_v2.pptx
MKB3462-Kecerdasan-Buatan_4_Heuristic-Search_v2.pptxMKB3462-Kecerdasan-Buatan_4_Heuristic-Search_v2.pptx
MKB3462-Kecerdasan-Buatan_4_Heuristic-Search_v2.pptx
 
Pertemuan 1 bilangan
Pertemuan 1  bilanganPertemuan 1  bilangan
Pertemuan 1 bilangan
 
BUKU PEDOMAN KISI-KISI.pdf
BUKU PEDOMAN KISI-KISI.pdfBUKU PEDOMAN KISI-KISI.pdf
BUKU PEDOMAN KISI-KISI.pdf
 
SAW.pptx
SAW.pptxSAW.pptx
SAW.pptx
 

Mais de Michael Finery

Sistem Informasi Geografis 6
Sistem Informasi Geografis 6Sistem Informasi Geografis 6
Sistem Informasi Geografis 6Michael Finery
 
Sistem Informasi Geografis 4
Sistem Informasi Geografis 4Sistem Informasi Geografis 4
Sistem Informasi Geografis 4Michael Finery
 
Sistem Informasi Geografis 3
Sistem Informasi Geografis 3Sistem Informasi Geografis 3
Sistem Informasi Geografis 3Michael Finery
 
Sistem Informasi Geografis 2
Sistem Informasi Geografis 2Sistem Informasi Geografis 2
Sistem Informasi Geografis 2Michael Finery
 
Sistem Informasi Geografis 5
Sistem Informasi Geografis 5Sistem Informasi Geografis 5
Sistem Informasi Geografis 5Michael Finery
 
Sistem Informasi Geografis 1
Sistem Informasi Geografis 1Sistem Informasi Geografis 1
Sistem Informasi Geografis 1Michael Finery
 
Sistem Informasi Geografis 0
Sistem Informasi Geografis 0Sistem Informasi Geografis 0
Sistem Informasi Geografis 0Michael Finery
 
Pengenalan Pemrogaman Berorientasi Obyek
Pengenalan Pemrogaman Berorientasi ObyekPengenalan Pemrogaman Berorientasi Obyek
Pengenalan Pemrogaman Berorientasi ObyekMichael Finery
 

Mais de Michael Finery (15)

Modul pbo-2011-2012
Modul pbo-2011-2012Modul pbo-2011-2012
Modul pbo-2011-2012
 
Sistem Informasi Geografis 6
Sistem Informasi Geografis 6Sistem Informasi Geografis 6
Sistem Informasi Geografis 6
 
Sistem Informasi Geografis 4
Sistem Informasi Geografis 4Sistem Informasi Geografis 4
Sistem Informasi Geografis 4
 
Sistem Informasi Geografis 3
Sistem Informasi Geografis 3Sistem Informasi Geografis 3
Sistem Informasi Geografis 3
 
Sistem Informasi Geografis 2
Sistem Informasi Geografis 2Sistem Informasi Geografis 2
Sistem Informasi Geografis 2
 
Sistem Informasi Geografis 5
Sistem Informasi Geografis 5Sistem Informasi Geografis 5
Sistem Informasi Geografis 5
 
Sistem Informasi Geografis 1
Sistem Informasi Geografis 1Sistem Informasi Geografis 1
Sistem Informasi Geografis 1
 
Sistem Informasi Geografis 0
Sistem Informasi Geografis 0Sistem Informasi Geografis 0
Sistem Informasi Geografis 0
 
Pengenalan Pemrogaman Berorientasi Obyek
Pengenalan Pemrogaman Berorientasi ObyekPengenalan Pemrogaman Berorientasi Obyek
Pengenalan Pemrogaman Berorientasi Obyek
 
San pietro e_a4
San pietro e_a4San pietro e_a4
San pietro e_a4
 
Pet corgi e-a4
Pet corgi e-a4Pet corgi e-a4
Pet corgi e-a4
 
Love birds e-a4
Love birds e-a4Love birds e-a4
Love birds e-a4
 
Awalan
AwalanAwalan
Awalan
 
Sundial e a4
Sundial e a4Sundial e a4
Sundial e a4
 
Penggunaan {} di c++
Penggunaan {} di c++Penggunaan {} di c++
Penggunaan {} di c++
 

Pengambilan Keputusan Teknik dan Algoritma

  • 1. Konsep Teknologi PENGAMBILAN KEPUTUSAN ALLIN JUNIKHAH, S.ST, M.T
  • 3. Komponen Pengambilan Keputusan  Model penggambaran suatu masalah, dapat berupa grafik, gambar, data atau hubungan matematis.  Kriteria maksud dan tujuan suatu proses pengambilan keputusan, perlu ditetapkan pada awal proses.
  • 4. Komponen Pengambilan Keputusan  Kendala faktor-faktor yang membatasi ruang gerak pengambilan keputusan.  Optimasi upaya untuk memperoleh keputusan terbaik (optimum) sesuai dengan model yang dirumuskan, kriteria yang dipastikan dan kendala yang dikenali
  • 5. Contoh pengambilan Keputusan  Pemilihan Rute Perjalanan
  • 7. Teknik Pencarian Solusi Persoalan  Teknik Pencarian Solusi (Analitik) ◦ Optimisasi : the best ◦ Heuristik : mendekati optimum  Optimisasi ◦ Kalkulus ◦ Matematik  Heuristik ◦ Menggunakan aturan tertentu
  • 8. Teknik Pencarian Solusi Persoalan  Proses pencarian solusi persoalan menggunakan optimisasi ataupun heuristik melibatkan serangkaian langkah dengan aturan tertentu.  Algoritma: Serangkaian langkah yang harus dilakukan untuk menyelesaikan suatu jenis persoalan tertentu. (Al-Khwarizmi, ahli matematika Uzbek, 900). Contoh: ƒ Algoritma menghitung harga rata-rata bilangan.
  • 9. Teknik Pencarian Solusi Persoalan  Algoritma menghitung harga rata-rata bilangan: (0) Jumlah_bil.=0, Banyaknya_bil.=0; (1) Ambil sebuah Bilangan, Banyaknya_bil.= Banyaknya_bil. + 1; (2) Jumlah bil.= Jumlah bil.+Bilangan; (3) Bilangan habis ? Tidak: kembali ke (1); Ya: lanjutkan ke (4); (4) Harga rata2=Jumlah bil./Banyaknya bil; Selesai;  Contoh: ◦ Bilangan: 5, 8, 3, 6, 7.
  • 10. Teknik Pencarian Solusi Persoalan  Algoritma Heuristik: ◦ ƒ Pengambilan keputusan permasalahan sehari- hari. ◦ ƒ Pengambilan keputusan permasalahan yang kompleks.
  • 11. Teknik Pencarian Solusi Persoalan  Penentuan rute terpendek  Dari A menuju K  Solusi Optimum :  A-E-F-J-K, jarak 16
  • 12. CONTOH  Seorang salesman ingin mengunjungi n kota. Jarak sudah diketahui. Kita ingin mengetahui rute terpendek dimana setiap kota hanya boleh dikunjungi tepat 1 kali.
  • 14. Solusi Persoalan  Kriteria ◦ Mengetahui rute terpendek yang diambil oleh salesman dengan jarak yang sudah diketahui  Kendala ◦ Setiap kota hanya boleh dikunjungi tepat 1 kali untuk menghemat biaya perjalanan maupun waktu  Pencarian Solusi ◦ Menggunakan metode generate and test
  • 15. Metode Generate and Test Pencarian Lintasan Panjang Lintasan Panjang Ke- Lintasan Terpilih Lintasan Terpilih 1 ABCD 19 ABCD 19 2 ABDC 18 ABDC 18 3 ACBD 12 ACBD 12 4 ACDB 13 ACBD 12 5 ADBC 16 ACBD 12 6 ADCB 18 ACBD 12 7 BADC 17 ACBD 12 8 BCAD 21 ACBD 12 9 BCDA 15 ACBD 12 10 BDAC 18 ACBD 12 11 BDCA 14 ACBD 12 12 CABD 13 ACBD 12
  • 16. Pencarian Lintasan Panjang Lintasan Panjang Ke- Lintasan Terpilih Lintasan Terpilih 13 CABD 15 ACBD 12 14 CADB 14 ACBD 12 15 CBAD 20 ACBD 12 16 CBDA 16 ACBD 12 17 CDAB 21 ACBD 12 18 CDBA ACBD 12 19 DABC ACBD 12 20 DACB ACBD 12 21 DBAC ACBD 12 22 DBCA ACBD atau DBCA 12 23 DCAB ACBD atau DBCA 12 24 DCBA ACBD atau DBCA 12
  • 17. Teknik Pencarian Solusi Persoalan  Teknik optimisasi mencari solusi terbaik dari sejumlah alternatif  Jika alternatif yang harus dipilih terbatas, misal dua alternatif: ◦ Nyatakan kriteria terpenting dari persoalan tersebut. ◦ ƒ Tentukan bobot kepentingan dari kriteria tersebut. ◦ ƒ Bandingkan dan pilih alternatif terbaik.  Alternatif terpilih sangat ditentukan oleh kriteria yang digunakan dan bobot kepentingannya.
  • 19. Pertimbangan/permasalahan pengambilan keputusan  Persoalan keputusan akan ditemukan dimanapun: ◦ ƒ Kehidupan sehari-hari. ◦ ƒ Pemerintahan. ◦ ƒ Perusahaan. ◦ ƒ Organisasi sosial.  Perlunya keputusan karena: ◦ ƒ Kehidupan yang lebih baik. ◦ ƒ Keterhubungan dengan masyarakat lain. ◦ ƒ Peran serta pada masyarakat.
  • 20. Pertimbangan/permasalahan pengambilan keputusan  Keputusan penting harus diselesaikan dengan: ◦ ƒ Cerdas, bijaksana, dan logis. ◦ Pemahaman terhadap elemen persoalan keputusan, membantu untuk menghasilkan keputusan yang lebih baik.  Gagasan teknik-pengambilan keputusan yang sistematis: ◦ ƒ Model, walaupun tidak sempurna, dapat memperbaiki keputusan. ◦ ƒ Semakin baik model (mewakili persoalan), semakin baik hasil keputusannya
  • 22. Operator yg digunakan untuk menggerakan dari satu keadaan ke keadaan berikutnya : - ubin kosong ke kanan - ubin kosong ke kiri - ubin kosong ke atas - ubin kosong ke bawah
  • 23. 2 3 1 8 4 7 6 5 h=6 1 2 3 2 3 8 4 1 8 4 7 6 5 7 6 5 h=5 h=7
  • 24. 1 2 3 h=7 8 4 7 6 5 2 7 1 2 3 1 2 3 1 8 4 8 4 7 8 4 7 6 5 7 6 5 6 5 h=6 h=8 h=6
  • 25. Pertimbangan/permasalahan pengambilan keputusan  Penyelesaian persoalan/pengembilan keputusan: ◦ ƒ Tidak ada metode yang sederhana untuk memperoleh jawaban dari persoalan. ◦ ƒ Metode/teknik/algoritma pengambilan keputusan biasanya untuk persoalan yang spesifik. ◦ ƒ Jika terdapat persoalan baru, dapat melibatkan imajinasi dan kekhasan untuk menyelesaikannya.
  • 26. Latihan 1  Hari ini anda mendapat berita bahwa besok pagi pukul 10.00 anda  ditunggu di Yogyakarta untuk keperluan wawancara kerja.  Alternatif alat transportasi yang dapat anda gunakan adalah bus malam, kereta api atau pesawat terbang.  Uang yang anda miliki tidak cukup untuk membeli tiket pesawat terbang. Tiket bus malam lebih murah dibandingkan tiket kereta api, namun kelancaran perjalanan lebih terjamin jika menggunakan kereta api.  Bus malam terjadwal tiba di Yogyakarta sekitar pukul 07.00 pagi, sedangkan kereta api pukul 01.00 tengah malam. Didalam mengambil keputusan alat transportasi mana yang dipilh, tunjukkan mana yang menjadi kriteria dan mana yang menjadi kendala.
  • 27. Latihan 2  Penentuan dibuatnya suatu polisi tidur dalam suatu daerah ◦ Analisa Keuntungan ◦ Analisa Kerugian Dari analisis keuntungan dan kerugian, bagaimana keputusan yang diambil? Lakukan analisa terlebih dahulu! 
  • 28. Referensi  Materi Konsep Teknologi, Departemen Teknik Industri FTI-ITB Kirim email : non_.junic@gmail.com