SlideShare a Scribd company logo
1 of 67
Download to read offline
Penanganan Sampah
Penyelenggaraan Prasarana dan Sarana Persampahan
dalam Penanganan Sampah Rumah Tangga
dan Sejenis Sampah Rumah Tangga
(Permen PU No. 03/PRT/M/2013)
Modul A-3
Nawasis.Com
Penanganan Sampah
Penanganan sampah meliputi kegiatan:
1. Pemilahan;
2. Pengumpulan;
3. Pengangkutan;
4. Pengolahan; dan
5. Pemrosesan akhir sampah.
Nawasis.Com
1. PEMILAHAN
Penanganan Sampah
Nawasis.Com
Pemilahan
Pemilahan dilakukan melalui kegiatan
pengelompokan sampah.
Pengelompokkan jenis sampah yang terdiri atas:
 Sampah yang mengandung bahan berbahaya dan
beracun serta limbah bahan berbahaya dan beracun;
 Sampah yang mudah terurai;
 Sampah yang dapat digunakan kembali;
 Sampah yang dapat didaur ulang; dan
 Sampah lainnya.
Nawasis.Com
Pemilahan berdasarkan Jenis Sampah
1. Sampah yang mengandung bahan berbahaya
dan beracun serta limbah bahan berbahaya dan
beracun antara lain :
 kemasan obat serangga,
 kemasan oli,
 kemasan obat- obatan, obat-obatan kadaluarsa,
 peralatan listrik, dan peralatan elektronik rumah
tangga.
2. Sampah yang mudah terurai antara lain sampah
yang berasal dari :
 Tumbuhan, hewan, dan/atau bagian-bagiannya yang
dapat terurai oleh makhluk hidup lainnya dan/atau
 Mikroorganisme seperti sampah makanan dan serasah.
Nawasis.Com
Pemilahan berdasarkan Jenis Sampah
3. Sampah yang dapat digunakan kembali
merupakan sampah yang dapat dimanfaatkan
kembali tanpa melalui proses pengolahan
antara lain
 Kertas kardus,
 Botol minuman, dan kaleng.
4. Sampah yang dapat didaur ulang merupakan
sampah yang dapat dimanfaatkan kembali
setelah melalui proses pengolahan antara lain
 Sisa kain, plastik,
 Kertas, dan kaca.
5. Sampah lainnya merupakan residu.
Nawasis.Com
Pelaku Pemilahan Sampah
Setiap orang pada sumbernya;
Pengelola kawasan permukiman, kawasan
komersial, kawasan industri, kawasan khusus,
fasilitas umum, fasilitas sosial, dan fasilitas
lainnya
Pemerintah kabupaten/kota
Nawasis.Com
Pelaku Pemilahan Sampah dan Sarana
Pelaku Pemilahan Sampah dan sarana pemilahan
dan pewadahan yang harus disediakan:
Pengelola kawasan permukiman, kawasan
komersial, kawasan industri, kawasan khusus,
fasilitas umum, fasilitas sosial, dan fasilitas
lainnya dalam melakukan pemilahan sampah
wajib menyediakan sarana pemilahan dan
pewadahan sampah skala kawasan.
Pemerintah kabupaten/kota menyediakan
sarana pemilahan dan pewadahan sampah skala
kabupaten/kota.
Nawasis.Com
Persyaratan Sarana Pemilahan dan Pewadahan
Persyaratan didasarkan pada:
 volume sampah;
 jenis sampah;
 penempatan;
 jadwal pengumpulan; dan
 jenis sarana pengumpulan dan pengangkutan.
Sarana pemilahan dan pewadahan harus:
 diberi label atau tanda;
 dibedakan bahan, bentuk dan/atau warna wadah; dan
 menggunakan wadah yang tertutup.
Nawasis.Com
Jenis Sarana Pewadahan
Sarana pewadahan:
Individual:
 Bin, atau
 Wadah lain yang memenuhi persyaratan.
Komunal.
 TPS.
Nawasis.Com
2. PENGUMPULAN
Penanganan Sampah
Nawasis.Com
Pengumpulan Sampah
Pengumpulan sampah tidak boleh dicampur
kembali setelah dilakukan pemilahan dan
pewadahan.
Pengumpulan sampah meliputi pola:
 individual langsung;
 individual tidak langsung;
 komunal langsung;
 komunal tidak langsung; dan
 penyapuan jalan.
Nawasis.Com
Pengumpulan Sampah
Pengumpulan atas jenis sampah terpilah:
Pengaturan jadwal pengumpulan sesuai dengan
jenis sampah terpilah dan sumber sampah; dan
Penyediaan sarana pengumpul sampah terpilah.
Nawasis.Com
Jenis Sarana Pengumpulan Sampah
Jenis sarana pengumpulan sampah dapat berupa:
a. Motor sampah;
b. Gerobak sampah; dan/atau
c. Sepeda sampah.
Nawasis.Com
Pelaku Pengumpulan Sampah
Pengumpulan sampah dilakukan oleh:
Pengelola kawasan permukiman, kawasan
komersial, kawasan industri, kawasan khusus,
fasilitas umum, fasilitas sosial, dan fasilitas
lainnya; dan
Pemerintah kabupaten/kota.
Nawasis.Com
Pelaku Pengumpulan Sampah dan Sarana
Pengelola kawasan permukiman, kawasan
komersial, kawasan industri, kawasan khusus,
fasilitas umum, fasilitas sosial, dan fasilitas
lainnya dalam melakukan pengumpulan sampah
wajib menyediakan:
 TPS;
 TPS 3R; dan/atau
 Alat pengumpul untuk sampah terpilah.
Pemerintah kabupaten/kota menyediakan:
 TPS dan/atau
 TPS 3R pada wilayah permukiman.
Nawasis.Com
Kriteria Teknis TPS
Luas TPS sampai dengan 200 m2;
Tersedia sarana untuk mengelompokkan sampah
menjadi paling sedikit 5 (lima) jenis sampah;
Jenis pembangunan penampung sampah
sementara bukan merupakan wadah permanen;
Luas lokasi dan kapasitas sesuai kebutuhan;
Lokasinya mudah diakses;
Tidak mencemari lingkungan;
Penempatan tidak mengganggu estetika dan lalu
lintas; dan
Memiliki jadwal pengumpulan dan
pengangkutan.
Nawasis.Com
3. PENGANGKUTAN SAMPAH
Penanganan Sampah
Nawasis.Com
Pengangkutan Sampah
Pengangkutan sampah dari TPS dan/atau TPS 3R
ke TPA atau TPST tidak boleh dicampur kembali
setelah dilakukan pemilahan dan pewadahan.
Nawasis.Com
Pengangkutan Limbah B3
Dalam hal terdapat sampah yang mengandung
bahan berbahaya dan beracun serta limbah
bahan berbahaya dan beracun, pengangkutan
sampah yang mengandung bahan berbahaya dan
beracun serta limbah bahan berbahaya dan
beracun mengikuti ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Nawasis.Com
Ketentuan Pengangkutan Sampah
Memaksimalkan kapasitas kendaraan angkut
yang digunakan;
Rute pengangkutan sependek mungkin dan
dengan hambatan sekecil mungkin;
Frekuensi pengangkutan dari TPS dan/atau TPS
3R ke TPA atau TPST dilakukan sesuai dengan
jumlah sampah yang ada; dan
Ritasi dilakukan dengan mempertimbangkan
efisiensi dan efektifitas pengangkutan.
Nawasis.Com
Operasional Pengangkutan Sampah
Pengangkutan sampah harus memperhatikan:
Pola pengangkutan;
Sarana pengangkutan; dan
Rute pengangkutan.
Nawasis.Com
Pola Pengangkutan Sampah
Pola pengangkutan sampah terdiri atas:
Pengangkutan sampah dengan sistem
pengumpulan langsung dari sumber menuju TPA
dengan syarat sumber sampah lebih besar dari
300 liter/unit serta topografi daerah pelayanan
yang tidak memungkinkan penggunaan gerobak;
dan
Pengumpulan sampah melalui sistem
pemindahan di TPS dan/atau TPS 3R.
Nawasis.Com
Sarana Pengangkutan Sampah
Sarana pengangkutan sampah dapat berupa:
Dump truck/tipper truck;
Armroll truck;
Compactor truck;
Street sweeper vehicle; dan
Trailer.
Nawasis.Com
Pemilihan Sarana Pengangkutan Sampah
Pemilihan sarana pengangkutan sampah harus
mempertimbangkan:
Umur teknis peralatan;
Kondisi jalan daerah operasi;
Jarak tempuh;
Karakteristik sampah; dan
Daya dukung fasilitas pemeliharaan.
Nawasis.Com
Rute Pengangkutan Sampah
Rute pengangkutan sampah harus memperhatikan:
Peraturan lalu lintas;
Kondisi lalu lintas;
Pekerja, ukuran dan tipe alat angkut;
Timbulan sampah yang diangkut; dan
Pola pengangkutan.
Nawasis.Com
Pelaku Pengangkutan Sampah
Pengangkutan dilakukan oleh pemerintah
kabupaten/kota.
Pemerintah kabupaten/kota dalam melakukan
pengangkutan sampah :
 Menyediakan alat angkut sampah termasuk untuk
sampah terpilah yang tidak mencemari lingkungan;
dan
 Melakukan pengangkutan sampah dari TPS dan/atau
TPS 3R ke TPA atau TPST.
Nawasis.Com
Pelaku Pengangkutan Sampah & SPA
Dalam pengangkutan sampah, pemerintah
kabupaten/kota dapat menyediakan stasiun
peralihan antara (SPA).
Dalam hal dua atau lebih kabupaten/kota
melakukan pengolahan sampah bersama dan
memerlukan pengangkutan sampah lintas
kabupaten/kota, pemerintah kabupaten/kota
dapat mengusulkan kepada pemerintah provinsi
untuk menyediakan stasiun peralihan antara dan
alat angkutnya.
Nawasis.Com
4. PENGOLAHAN SAMPAH
Penanganan Sampah
Nawasis.Com
Pengolahan Sampah
Pengolahan sampah meliputi kegiatan:
Pemadatan;
Pengomposan;
Daur ulang materi; dan
Mengubah sampah menjadi sumber energi.
Nawasis.Com
Pengolahan Sampah
Pengolahan sampah mempertimbangkan:
Karakteristik sampah;
Teknologi pengolahan yang ramah lingkungan;
Keselamatan kerja; dan
Kondisi sosial masyarakat.
Nawasis.Com
Teknologi Pengolahan Sampah (1/2)
1. Teknologi pengolahan secara fisik berupa
pengurangan ukuran sampah, pemadatan,
pemisahan secara magnetis, masa-jenis, dan
optik;
2. Teknologi pengolahan secara kimia berupa
pembubuhan bahan kimia atau bahan lain agar
memudahkan proses pengolahan selanjutnya;
3. Teknologi pengolahan secara biologi berupa
pengolahan secara aerobik dan/atau secara
anaerobik seperti proses pengomposan
dan/atau biogasifikasi;
Nawasis.Com
Teknologi Pengolahan Sampah (2/2)
4. Teknologi pengolahan secara termal berupa
insinerasi, pirolisis dan/atau gasifikasi; dan
5. Pengolahan sampah dapat pula dilakukan
dengan menggunakan teknologi lain sehingga
dihasilkan bahan bakar yaitu Refused Derifed
Fuel (RDF);
Nawasis.Com
Pelaku Pengolahan Sampah
Pengolahan sampah dilakukan oleh:
Setiap orang pada sumbernya;
Pengelola kawasan permukiman, kawasan
komersial, kawasan industri, kawasan khusus,
fasilitas umum, fasilitas sosial dan fasilitas
lainnya; dan
Pemerintah kabupaten/kota.
Nawasis.Com
Pelaku Pengolahan Sampah dan Fasilitasnya
Fasilitas pengolahan sampah yang wajib disediakan:
Pengelola kawasan permukiman, kawasan
komersial, kawasan industri, kawasan khusus,
fasilitas umum, dan fasilitas lainnya, wajib
menyediakan fasilitas pengolahan skala kawasan
yang berupa TPS 3R.
Pemerintah kabupaten/kota menyediakan
fasilitas pengolahan sampah di lokasi:
 TPS 3R;
 SPA;
 TPA; dan/atau
 TPST.
Nawasis.Com
Persyaratan Teknis TPS 3R
Persyaratan TPS 3R (1/2):
1. Luas TPS 3R, lebih besar dari 200 m2;
2. Tersedia sarana untuk mengelompokkan
sampah menjadi paling sedikit 5 (lima) jenis
sampah;
3. TPS 3R dilengkapi dengan ruang pemilahan,
pengomposan sampah organik, dan/atau unit
penghasil gas bio, gudang, zona penyangga, dan
tidak mengganggu estetika serta lalu lintas.
4. Jenis pembangunan penampung sisa
pengolahan sampah di TPS 3R bukan
merupakan wadah permanen;
Nawasis.Com
Persyaratan Teknis TPS 3R
Persyaratan TPS 3R (2/2)+:
5. Penempatan lokasi TPS 3R sedekat mungkin
dengan daerah pelayanan dalam radius tidak
lebih dari 1 km;
6. Luas lokasi dan kapasitas sesuai kebutuhan; g.
lokasinya mudah diakses;
7. Tidak mencemari lingkungan; dan
8. Memiliki jadwal pengumpulan dan
pengangkutan.
Nawasis.Com
TPS 3R Berbasis Masyarakat
TPS 3R termasuk skala lingkungan hunian
dilaksanakan dengan metode berbasis
masyarakat.
Keberadaan TPS 3R dapat diintegrasikan dengan
sistem pengelolaan sampah berbasis masyarakat
seperti bank sampah.
Nawasis.Com
Stasiun Peralihan Antara (SPA)
SPA terdiri dari
SPA skala kota dan
SPA skala lingkungan hunian.
Nawasis.Com
SPA Skala Kota
SPA skala kota harus memenuhi persyaratan teknis:
Luas SPA lebih besar dari 20.000 m2;
Produksi timbulan sampah lebih besar dari 500
ton/hari
Penempatan lokasi SPA dapat di dalam kota;
Fasilitas SPA skala kota dilengkapi dengan ramp,
sarana pemadatan, sarana alat angkut khusus,
dan penampungan lindi;
Pengolahan lindi dapat dilakukan di SPA atau
TPA; dan
Lokasi penempatan SPA ke permukiman terdekat
paling sedikit 1 km.
Nawasis.Com
SPA Skala Lingkungan Hunian
SPA skala lingkungan hunian harus memenuhi
persyaratan teknis seperti:
Luas SPA paling sedikit 600 m2;
Produksi timbulan sampah 20 – 30 ton/hari;
Lokasi penempatan di titik pusat area lingkungan
hunian;
Fasilitas SPA skala kota dilengkapi dengan ramp
dan sarana pemadatan dan penampungan lindi;
dan
Pengolahan lindi dapat dilakukan di SPA atau
TPA
Nawasis.Com
Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST)
Persyaratan teknis TPST :
 Luas TPST, lebih besar dari 20.000 m2;
Penempatan lokasi TPST dapat di dalam kota dan
atau di TPA;
Jarak TPST ke permukiman terdekat paling
sedikit 500 m;
Pengolahan sampah di TPST dapat menggunakan
teknologi yang tepat
Fasilitas TPST dilengkapi dengan ruang pemilah,
instalasi pengolahan sampah, pengendalian
pencemaran lingkungan, penanganan residu, dan
fasilitas penunjang serta zona penyangga.
Nawasis.Com
5. PEMROSESAN AKHIR SAMPAH
Penanganan Sampah
Nawasis.Com
Pemrosesan Akhir Sampah
Pemrosesan akhir sampah dilakukan dengan
menggunakan metode:
Metode lahan urug terkendali;
Metode lahan urug saniter; dan/atau
Teknologi ramah lingkungan.
Nawasis.Com
Pemrosesan Akhir Sampah
Pemrosesan akhir sampah dilakukan di TPA,
meliputi kegiatan:
Penimbunan/pemadatan;
Penutupan tanah;
Pengolahan lindi; dan
Penanganan gas.
Nawasis.Com
Pemrosesan Akhir Sampah di TPA
Pemrosesan akhir sampah di TPA harus
memperhatikan (1/2):
1. Sampah yang boleh masuk ke TPA adalah
sampah rumah tangga, sampah sejenis sampah
rumah tangga, dan residu;
2. Limbah yang dilarang diurug di TPA meliputi:
 Limbah cair yang berasal dari kegiatan rumah tangga;
 Limbah yang berkatagori bahan berbahaya dan
beracun sesuai peraturan perundang-undangan; dan
 Limbah medis dari pelayanan kesehatan.
3. Residu tidak berkategori bahan berbahaya dan
beracun atau mengandung limbah bahan
berbahaya dan beracun;
Nawasis.Com
Pemrosesan Akhir Sampah di TPA
Pemrosesan akhir sampah di TPA harus
memperhatikan (2/2):
4. Dalam hal terdapat sampah yang berkategori
bahan berbahaya dan beracun atau
mengandung limbah bahan berbahaya dan
beracun di TPA harus disimpan di tempat
penyimpanan sementara sesuai dengan
ketentuan peraturan perundangan mengenai
pengelolaan limbah bahan berbahaya dan
beracun; dan
5. Dilarang melakukan kegiatan peternakan di
TPA.
Nawasis.Com
Persyaratan TPA
Persyaratan TPA meliputi penyediaan dan
pengoperasian, harus memperhatikan :
Pemilihan lokasi,
Kondisi fisik,
Kemudahan operasi,
Aspek lingkungan, dan
Sosial.
Nawasis.Com
Pemilihan Lokasi TPA
Kriteria pemilihan lokasi TPA (1/3):
Geologi :
 tidak berada di daerah sesar atau patahan yang masih
aktif,
 tidak berada di zona bahaya geologi misalnya daerah
gunung berapi,
 tidak berada di daerah karst,
 tidak berada di daerah berlahan gambut, dan
 dianjurkan berada di daerah lapisan tanah kedap air
atau lempung;
Nawasis.Com
Pemilihan Lokasi TPA
Kriteria pemilihan lokasi TPA (2/3):
Hidrogeologi:
 Kondisi muka air tanah yang tidak kurang dari tiga
meter,
 kondisi kelulusan tanah tidak lebih besar dari 10-6
cm/detik, dan
 jarak terhadap sumber air minum lebih besar dari 100
m (seratus meter) di hilir aliran.
Kemiringan Zona
 Berada pada kemiringan kurang dari 20% (dua puluh
perseratus).
Nawasis.Com
Pemilihan Lokasi TPA
Kriteria pemilihan lokasi TPA (3/3):
Jarak dari lapangan terbang
 Berjarak lebih dari 3000 m (tiga ribu meter) untuk
lapangan terbang yang didarati pesawat turbo jet dan
 Berjarak lebih dari 1500 m (seribu lima ratus meter)
untuk lapangan terbang yang didarati pesawat jenis lain;
Jarak dari permukiman,
 Lebih dari 1 km (satu kilometer) dengan
mempertimbangkan pencemaran lindi, kebauan,
penyebaran vektor penyakit, dan aspek sosial;
Tidak berada di kawasan lindung/cagar alam;
Bukan merupakan daerah banjir periode ulang 25
(dua puluh lima) tahun.
Nawasis.Com
Penempatan TPA pada Lokasi Lahan Gambut
Dalam hal penempatan TPA pada lokasi lahan
gambut tidak dapat dihindari,
TPA direkayasa secara teknologi sehingga berada
di atas lapisan kedap air dengan menggunakan
 Lapisan kedap alamiah dan/atau lapisan kedap
artifisial seperti geosintetis dan/atau bahan lain yang
memenuhi persyaratan hidrogeologi serta
 Pondasi dan lantai kerja TPA diperkuat dengan
konstruksi perbaikan tanah bawah.
Nawasis.Com
TPA Lama yang Sudah Beroperasi
Lokasi TPA lama yang sudah beroperasi dan tidak
memenuhi persyaratan, TPA tersebut harus
dioperasikan dengan metode lahan urug
terkendali atau lahan urug saniter meliputi:
 melakukan penutupan timbunan sampah dengan
tanah penutup secara periodik;
 mengolah lindi yang dihasilkan sehingga efluen yang
keluar sesuai baku mutu;
 mengelola gas bio yang dihasilkan sesuai persyaratan
teknis yang berlaku; dan
 membangun area tanaman penyangga di sekeliling
lokasi TPA tersebut.
Nawasis.Com
Luas Lahan, Kapasitas dan Umur TPA
Penentuan luas lahan dan kapasitas TPA harus
mempertimbangkan
 timbulan sampah,
 tingkat pelayanan, dan
 kegiatan yang akan dilakukan di dalam TPA.
Umur teknis TPA paling sedikit 10 (sepuluh)
tahun.
Nawasis.Com
Prasarana dan Sarana TPA
Prasarana dan sarana TPA meliputi:
Fasilitas dasar;
Fasilitas perlindungan lingkungan;
Fasilitas operasional; dan
Fasilitas penunjang.
Nawasis.Com
Prasarana dan Sarana TPA
Fasilitas dasar TPA meliputi:
Jalan masuk;
Jalan operasional;
Listrik atau genset;
Drainase;
Air bersih;
Pagar; dan
Kantor.
Nawasis.Com
Prasarana dan Sarana TPA
Fasilitas perlindungan lingkungan TPA meliputi:
Lapisan kedap air;
Saluran pengumpul lindi;
Instalasi pengolahan lindi;
Zona penyangga;
Sumur uji atau pantau; dan
Penanganan gas.
Nawasis.Com
Prasarana dan Sarana TPA
Fasilitas operasional TPA meliputi:
Alat berat;
Truk pengangkut tanah; dan
Tanah.
Nawasis.Com
Prasarana dan Sarana TPA
Fasilitas penunjang TPA meliputi:
Bengkel;
Garasi;
Tempat pencucian alat angkut dan alat berat;
Alat pertolongan pertama pada kecelakaan;
Jembatan timbang;
Laboratorium; dan
Tempat parkir.
Nawasis.Com
Prasarana dan Sarana TPA
Fasilitas pelengkap TPA meliputi:
Fasilitas pendauran ulang,
Fasilitas pengomposan, dan
Fasilitas gas bio.
Nawasis.Com
Kewajiban Pemerintah Kabupaten/Kota
Dalam melakukan pemrosesan akhir sampah
pemerintah kabupaten/kota wajib menyediakan
dan mengoperasikan TPA.
Dalam hal kondisi khusus atau terdapat
kerjasama penanganan sampah lintas
kabupaten/kota pemerintah provinsi dapat
menyediakan dan mengoperasikan TPA.
Nawasis.Com
Kewajiban Pemerintah Kabupaten/Kota
Dalam menyediakan TPA pemerintah kabupaten/
kota: wajib:
Melakukan pemilihan lokasi sesuai dengan
rencana tata ruang wilayah provinsi dan/atau
kabupaten/kota;
Mengacu pada SNI tentang Tata Cara Pemilihan
Lokasi TPA Sampah;
Menyusun analisis biaya dan teknologi; dan
Menyusun rancangan teknis.
Nawasis.Com
Daftar Modul
 Modul A: PENGANTAR
 A-1 : Definisi dan Istilah
 A-2 : Perencanaan Umum
 A-3 : Penanganan Sampah
 A-4 : Fasilitas Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah
 A-5 : Penutupan dan Rehabilitasi TPA
 A-6 : Peran Masyarakat dan Swasta
 A-7 : Pembinaan dan Pengawasan
 A-8 : Kompetensi, dan Penelitian & Pengembangan
 Modul B : PERENCANAAN UMUM
 Modul C : PENGUMPULAN SAMPAH, TPS & TPS-3R
 Modul D : PENGOPERASIAN, PENUTUPAN, REHAB TPA
 Modul E : PENGOLAHAN & PEMROSESAN AKHIR SAMPAH
 Modul F : INDEKS RESIKO PENUTUPAN DAN REHAB TPA
Nawasis.Com
Sumber :
Permen PU No. 03/PRT/M/2013)
Penyelenggaraan Prasarana dan Sarana Persampahan
dalam Penanganan Sampah Rumah Tangga dan Sejenis
Sampah Rumah Tangga
Nawasis.Com
Nawasis.Com
Water Inspiration
dimana inspirasi mengalir sampai jauh ...
Nawasis.Com
Sanitasi.Net
Spirit of Water
tak kenal lelah, terus mengalir, untuk kehidupan...
Nawasis.Com
Contact:
Joy Irmanputhra
Email : joyirman@nawasis.com

More Related Content

What's hot

PerMenKes 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum
PerMenKes 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air MinumPerMenKes 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum
PerMenKes 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air MinumJoy Irman
 
Baku Mutu Air Limbah
Baku Mutu Air LimbahBaku Mutu Air Limbah
Baku Mutu Air LimbahJoy Irman
 
Landasan Hukum Pengelolaan Air Limbah
Landasan Hukum Pengelolaan Air LimbahLandasan Hukum Pengelolaan Air Limbah
Landasan Hukum Pengelolaan Air LimbahJoy Irman
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) - Sistem Setempat (SPAL-...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) - Sistem Setempat (SPAL-...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) - Sistem Setempat (SPAL-...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) - Sistem Setempat (SPAL-...Joy Irman
 
Pengelolaan sampah rumah tangga
Pengelolaan sampah rumah tanggaPengelolaan sampah rumah tangga
Pengelolaan sampah rumah tanggaEdy Sutrisno
 
Sistem pengolahan air limbah terpusat off-site system
Sistem pengolahan air limbah terpusat   off-site systemSistem pengolahan air limbah terpusat   off-site system
Sistem pengolahan air limbah terpusat off-site systemJoy Irman
 
Aspek Kelembagaan, Pembiayaan, Peraturan, dan Peran Masyarakat dalam Pengelol...
Aspek Kelembagaan, Pembiayaan, Peraturan, dan Peran Masyarakat dalam Pengelol...Aspek Kelembagaan, Pembiayaan, Peraturan, dan Peran Masyarakat dalam Pengelol...
Aspek Kelembagaan, Pembiayaan, Peraturan, dan Peran Masyarakat dalam Pengelol...Joy Irman
 
Pengelolaan sampah
Pengelolaan sampahPengelolaan sampah
Pengelolaan sampahSiti Aisyah
 
Pedoman perencanaan tpa ( metode sanitary landfill)
Pedoman perencanaan tpa ( metode sanitary landfill)Pedoman perencanaan tpa ( metode sanitary landfill)
Pedoman perencanaan tpa ( metode sanitary landfill)Oswar Mungkasa
 
Tahapan Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah (IPAL)
Tahapan Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah (IPAL)Tahapan Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah (IPAL)
Tahapan Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah (IPAL)Joy Irman
 
PENGELOLAAN SAMPAH SECARA 3R - PPT
PENGELOLAAN SAMPAH SECARA 3R - PPTPENGELOLAAN SAMPAH SECARA 3R - PPT
PENGELOLAAN SAMPAH SECARA 3R - PPTQuirella Bellinda
 
Sistem pengelolaan persampahan
Sistem pengelolaan persampahanSistem pengelolaan persampahan
Sistem pengelolaan persampahanJoy Irman
 
Perencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara Fisik
Perencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara FisikPerencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara Fisik
Perencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara FisikJoy Irman
 
Pemilahan dan Pemanfaatan Sampah di Lingkungan Rumah
Pemilahan dan Pemanfaatan Sampah di Lingkungan RumahPemilahan dan Pemanfaatan Sampah di Lingkungan Rumah
Pemilahan dan Pemanfaatan Sampah di Lingkungan RumahAinul Mardhiah
 
Rehabilitasi dan Penutupan TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) Sampah
Rehabilitasi dan Penutupan TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) SampahRehabilitasi dan Penutupan TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) Sampah
Rehabilitasi dan Penutupan TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) Sampahinfosanitasi
 
Penyediaan Air bersih
Penyediaan Air bersihPenyediaan Air bersih
Penyediaan Air bersihguestcb0db
 
Opsi Teknologi Pengelolaan Persampahan
Opsi Teknologi Pengelolaan PersampahanOpsi Teknologi Pengelolaan Persampahan
Opsi Teknologi Pengelolaan Persampahaninfosanitasi
 
Rincian Teknis Penyimpanan Limbah B3.pdf
Rincian Teknis Penyimpanan Limbah B3.pdfRincian Teknis Penyimpanan Limbah B3.pdf
Rincian Teknis Penyimpanan Limbah B3.pdfssuserc7b49e
 

What's hot (20)

PerMenKes 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum
PerMenKes 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air MinumPerMenKes 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum
PerMenKes 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum
 
Baku Mutu Air Limbah
Baku Mutu Air LimbahBaku Mutu Air Limbah
Baku Mutu Air Limbah
 
Landasan Hukum Pengelolaan Air Limbah
Landasan Hukum Pengelolaan Air LimbahLandasan Hukum Pengelolaan Air Limbah
Landasan Hukum Pengelolaan Air Limbah
 
Pengelolaan Sampah
Pengelolaan Sampah Pengelolaan Sampah
Pengelolaan Sampah
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) - Sistem Setempat (SPAL-...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) - Sistem Setempat (SPAL-...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) - Sistem Setempat (SPAL-...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) - Sistem Setempat (SPAL-...
 
Pengelolaan sampah rumah tangga
Pengelolaan sampah rumah tanggaPengelolaan sampah rumah tangga
Pengelolaan sampah rumah tangga
 
Sistem pengolahan air limbah terpusat off-site system
Sistem pengolahan air limbah terpusat   off-site systemSistem pengolahan air limbah terpusat   off-site system
Sistem pengolahan air limbah terpusat off-site system
 
Aspek Kelembagaan, Pembiayaan, Peraturan, dan Peran Masyarakat dalam Pengelol...
Aspek Kelembagaan, Pembiayaan, Peraturan, dan Peran Masyarakat dalam Pengelol...Aspek Kelembagaan, Pembiayaan, Peraturan, dan Peran Masyarakat dalam Pengelol...
Aspek Kelembagaan, Pembiayaan, Peraturan, dan Peran Masyarakat dalam Pengelol...
 
PPT Pengelolaan sampah
PPT Pengelolaan sampahPPT Pengelolaan sampah
PPT Pengelolaan sampah
 
Pengelolaan sampah
Pengelolaan sampahPengelolaan sampah
Pengelolaan sampah
 
Pedoman perencanaan tpa ( metode sanitary landfill)
Pedoman perencanaan tpa ( metode sanitary landfill)Pedoman perencanaan tpa ( metode sanitary landfill)
Pedoman perencanaan tpa ( metode sanitary landfill)
 
Tahapan Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah (IPAL)
Tahapan Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah (IPAL)Tahapan Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah (IPAL)
Tahapan Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah (IPAL)
 
PENGELOLAAN SAMPAH SECARA 3R - PPT
PENGELOLAAN SAMPAH SECARA 3R - PPTPENGELOLAAN SAMPAH SECARA 3R - PPT
PENGELOLAAN SAMPAH SECARA 3R - PPT
 
Sistem pengelolaan persampahan
Sistem pengelolaan persampahanSistem pengelolaan persampahan
Sistem pengelolaan persampahan
 
Perencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara Fisik
Perencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara FisikPerencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara Fisik
Perencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara Fisik
 
Pemilahan dan Pemanfaatan Sampah di Lingkungan Rumah
Pemilahan dan Pemanfaatan Sampah di Lingkungan RumahPemilahan dan Pemanfaatan Sampah di Lingkungan Rumah
Pemilahan dan Pemanfaatan Sampah di Lingkungan Rumah
 
Rehabilitasi dan Penutupan TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) Sampah
Rehabilitasi dan Penutupan TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) SampahRehabilitasi dan Penutupan TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) Sampah
Rehabilitasi dan Penutupan TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) Sampah
 
Penyediaan Air bersih
Penyediaan Air bersihPenyediaan Air bersih
Penyediaan Air bersih
 
Opsi Teknologi Pengelolaan Persampahan
Opsi Teknologi Pengelolaan PersampahanOpsi Teknologi Pengelolaan Persampahan
Opsi Teknologi Pengelolaan Persampahan
 
Rincian Teknis Penyimpanan Limbah B3.pdf
Rincian Teknis Penyimpanan Limbah B3.pdfRincian Teknis Penyimpanan Limbah B3.pdf
Rincian Teknis Penyimpanan Limbah B3.pdf
 

Similar to OPTIMASI PENGOLAHAN SAMPAH

Penyelenggaraan Pengelolaan Persampahan
Penyelenggaraan Pengelolaan PersampahanPenyelenggaraan Pengelolaan Persampahan
Penyelenggaraan Pengelolaan PersampahanJoy Irman
 
Peraturan Menteri, Pekerjaan Umum, Permen PU, Prasarana, Sarana, Persampahan,...
Peraturan Menteri, Pekerjaan Umum, Permen PU, Prasarana, Sarana, Persampahan,...Peraturan Menteri, Pekerjaan Umum, Permen PU, Prasarana, Sarana, Persampahan,...
Peraturan Menteri, Pekerjaan Umum, Permen PU, Prasarana, Sarana, Persampahan,...Penataan Ruang
 
Pola Penanganan Sampah Domestik
Pola Penanganan Sampah DomestikPola Penanganan Sampah Domestik
Pola Penanganan Sampah Domestikinfosanitasi
 
Pengantar pengelolaan sampah
Pengantar pengelolaan sampahPengantar pengelolaan sampah
Pengantar pengelolaan sampahannisaroshi
 
PPT Pola Pengelolaan Persampahan Afkar.ppt
PPT Pola Pengelolaan Persampahan Afkar.pptPPT Pola Pengelolaan Persampahan Afkar.ppt
PPT Pola Pengelolaan Persampahan Afkar.pptARIFSETIAWAN992451
 
Pengelolaan dan pengolahan sampah anorganik
Pengelolaan dan pengolahan sampah anorganikPengelolaan dan pengolahan sampah anorganik
Pengelolaan dan pengolahan sampah anorganik'Dimas Keren
 
LIMBAH PADAT
LIMBAH PADATLIMBAH PADAT
LIMBAH PADATMawar 99
 
BAB II Tinjauan Pustaka.pdf
BAB II Tinjauan Pustaka.pdfBAB II Tinjauan Pustaka.pdf
BAB II Tinjauan Pustaka.pdfNiyaCimut
 
Penanganan sampah di sumber sampah
Penanganan sampah di sumber sampahPenanganan sampah di sumber sampah
Penanganan sampah di sumber sampahinfosanitasi
 
Pengantar Pengelolaan Sampah
Pengantar Pengelolaan SampahPengantar Pengelolaan Sampah
Pengantar Pengelolaan SampahJoy Irman
 
PENGOLAHAN-SAsdsadsadsadsaddsasMPAH-3R.ppt
PENGOLAHAN-SAsdsadsadsadsaddsasMPAH-3R.pptPENGOLAHAN-SAsdsadsadsadsaddsasMPAH-3R.ppt
PENGOLAHAN-SAsdsadsadsadsaddsasMPAH-3R.pptLHKALPATARU
 
Fasilitas Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah
Fasilitas Pengolahan dan Pemrosesan Akhir SampahFasilitas Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah
Fasilitas Pengolahan dan Pemrosesan Akhir SampahJoy Irman
 
Pengantar Sistem Pengelolaan Sampah (1/4)
Pengantar Sistem Pengelolaan Sampah (1/4)Pengantar Sistem Pengelolaan Sampah (1/4)
Pengantar Sistem Pengelolaan Sampah (1/4)Joy Irman
 
Presentasi page 11 20
Presentasi page 11 20Presentasi page 11 20
Presentasi page 11 20Verany Irene
 
PPT Pengolahan Sampah Perkotaan
PPT Pengolahan Sampah PerkotaanPPT Pengolahan Sampah Perkotaan
PPT Pengolahan Sampah PerkotaanAzzah Fizda
 
Assalamualaikum ipa 6
Assalamualaikum ipa 6Assalamualaikum ipa 6
Assalamualaikum ipa 6Juli Andayani
 
Perencanaan tps dan pengelolaan sampah produktif
Perencanaan tps dan pengelolaan sampah produktifPerencanaan tps dan pengelolaan sampah produktif
Perencanaan tps dan pengelolaan sampah produktifRafi Perdana Setyo
 

Similar to OPTIMASI PENGOLAHAN SAMPAH (20)

Penyelenggaraan Pengelolaan Persampahan
Penyelenggaraan Pengelolaan PersampahanPenyelenggaraan Pengelolaan Persampahan
Penyelenggaraan Pengelolaan Persampahan
 
Peraturan Menteri, Pekerjaan Umum, Permen PU, Prasarana, Sarana, Persampahan,...
Peraturan Menteri, Pekerjaan Umum, Permen PU, Prasarana, Sarana, Persampahan,...Peraturan Menteri, Pekerjaan Umum, Permen PU, Prasarana, Sarana, Persampahan,...
Peraturan Menteri, Pekerjaan Umum, Permen PU, Prasarana, Sarana, Persampahan,...
 
Pola Penanganan Sampah Domestik
Pola Penanganan Sampah DomestikPola Penanganan Sampah Domestik
Pola Penanganan Sampah Domestik
 
Pengantar pengelolaan sampah
Pengantar pengelolaan sampahPengantar pengelolaan sampah
Pengantar pengelolaan sampah
 
Bab iv
Bab ivBab iv
Bab iv
 
PPT Pola Pengelolaan Persampahan Afkar.ppt
PPT Pola Pengelolaan Persampahan Afkar.pptPPT Pola Pengelolaan Persampahan Afkar.ppt
PPT Pola Pengelolaan Persampahan Afkar.ppt
 
Pengelolaan dan pengolahan sampah anorganik
Pengelolaan dan pengolahan sampah anorganikPengelolaan dan pengolahan sampah anorganik
Pengelolaan dan pengolahan sampah anorganik
 
LIMBAH PADAT
LIMBAH PADATLIMBAH PADAT
LIMBAH PADAT
 
BAB II Tinjauan Pustaka.pdf
BAB II Tinjauan Pustaka.pdfBAB II Tinjauan Pustaka.pdf
BAB II Tinjauan Pustaka.pdf
 
Penanganan sampah di sumber sampah
Penanganan sampah di sumber sampahPenanganan sampah di sumber sampah
Penanganan sampah di sumber sampah
 
Pengantar Pengelolaan Sampah
Pengantar Pengelolaan SampahPengantar Pengelolaan Sampah
Pengantar Pengelolaan Sampah
 
PENGOLAHAN-SAsdsadsadsadsaddsasMPAH-3R.ppt
PENGOLAHAN-SAsdsadsadsadsaddsasMPAH-3R.pptPENGOLAHAN-SAsdsadsadsadsaddsasMPAH-3R.ppt
PENGOLAHAN-SAsdsadsadsadsaddsasMPAH-3R.ppt
 
Fasilitas Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah
Fasilitas Pengolahan dan Pemrosesan Akhir SampahFasilitas Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah
Fasilitas Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah
 
Pengantar Sistem Pengelolaan Sampah (1/4)
Pengantar Sistem Pengelolaan Sampah (1/4)Pengantar Sistem Pengelolaan Sampah (1/4)
Pengantar Sistem Pengelolaan Sampah (1/4)
 
Limbah Padat
Limbah PadatLimbah Padat
Limbah Padat
 
Fath muhammad
Fath muhammadFath muhammad
Fath muhammad
 
Presentasi page 11 20
Presentasi page 11 20Presentasi page 11 20
Presentasi page 11 20
 
PPT Pengolahan Sampah Perkotaan
PPT Pengolahan Sampah PerkotaanPPT Pengolahan Sampah Perkotaan
PPT Pengolahan Sampah Perkotaan
 
Assalamualaikum ipa 6
Assalamualaikum ipa 6Assalamualaikum ipa 6
Assalamualaikum ipa 6
 
Perencanaan tps dan pengelolaan sampah produktif
Perencanaan tps dan pengelolaan sampah produktifPerencanaan tps dan pengelolaan sampah produktif
Perencanaan tps dan pengelolaan sampah produktif
 

More from Joy Irman

Opsi Teknologi Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA) - Controlled Landfill dan...
Opsi Teknologi Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA) - Controlled Landfill dan...Opsi Teknologi Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA) - Controlled Landfill dan...
Opsi Teknologi Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA) - Controlled Landfill dan...Joy Irman
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Wewenang dan Tanggung ...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Wewenang dan Tanggung ...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Wewenang dan Tanggung ...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Wewenang dan Tanggung ...Joy Irman
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Pemantauan, Evaluasi d...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Pemantauan, Evaluasi d...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Pemantauan, Evaluasi d...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Pemantauan, Evaluasi d...Joy Irman
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Peran Masyarakat dan B...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Peran Masyarakat dan B...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Peran Masyarakat dan B...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Peran Masyarakat dan B...Joy Irman
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kelembagaan, Administr...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kelembagaan, Administr...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kelembagaan, Administr...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kelembagaan, Administr...Joy Irman
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Operasi, Pemeliharaan,...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Operasi, Pemeliharaan,...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Operasi, Pemeliharaan,...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Operasi, Pemeliharaan,...Joy Irman
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Tahap Konstruksi Pelak...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Tahap Konstruksi Pelak...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Tahap Konstruksi Pelak...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Tahap Konstruksi Pelak...Joy Irman
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Perencanaan SPAL (Renc...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Perencanaan SPAL (Renc...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Perencanaan SPAL (Renc...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Perencanaan SPAL (Renc...Joy Irman
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kebijakan dan Strategi...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kebijakan dan Strategi...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kebijakan dan Strategi...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kebijakan dan Strategi...Joy Irman
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Sistem Pengelolaan Ter...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Sistem Pengelolaan Ter...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Sistem Pengelolaan Ter...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Sistem Pengelolaan Ter...Joy Irman
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kamus, Istilah dan Def...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kamus, Istilah dan Def...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kamus, Istilah dan Def...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kamus, Istilah dan Def...Joy Irman
 
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Pemantauan dan Evaluasi
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Pemantauan dan EvaluasiInstalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Pemantauan dan Evaluasi
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Pemantauan dan EvaluasiJoy Irman
 
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Aspek Pembiayaan dan Keuangan
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Aspek Pembiayaan dan KeuanganInstalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Aspek Pembiayaan dan Keuangan
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Aspek Pembiayaan dan KeuanganJoy Irman
 
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Operasional, Pemeliharaan dan Peng...
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Operasional, Pemeliharaan dan Peng...Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Operasional, Pemeliharaan dan Peng...
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Operasional, Pemeliharaan dan Peng...Joy Irman
 
Instalasi Pengolahan Lumpur TInja (IPLT) - Penyelenggaraan Pelaksanaan Konstr...
Instalasi Pengolahan Lumpur TInja (IPLT) - Penyelenggaraan Pelaksanaan Konstr...Instalasi Pengolahan Lumpur TInja (IPLT) - Penyelenggaraan Pelaksanaan Konstr...
Instalasi Pengolahan Lumpur TInja (IPLT) - Penyelenggaraan Pelaksanaan Konstr...Joy Irman
 
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Bangunan Penunjan...
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Bangunan Penunjan...Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Bangunan Penunjan...
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Bangunan Penunjan...Joy Irman
 
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi & Pekerjaan Mekan...
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi & Pekerjaan Mekan...Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi & Pekerjaan Mekan...
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi & Pekerjaan Mekan...Joy Irman
 
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi - Unit Pembuangan...
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi - Unit Pembuangan...Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi - Unit Pembuangan...
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi - Unit Pembuangan...Joy Irman
 
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Unit Pengolahan
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Unit PengolahanInstalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Unit Pengolahan
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Unit PengolahanJoy Irman
 
Instalasi Pengolahan Lumpur TInja (IPLT) - Tahap Pra Konstruksi (Persiapan)
Instalasi Pengolahan Lumpur TInja (IPLT) - Tahap Pra Konstruksi (Persiapan)Instalasi Pengolahan Lumpur TInja (IPLT) - Tahap Pra Konstruksi (Persiapan)
Instalasi Pengolahan Lumpur TInja (IPLT) - Tahap Pra Konstruksi (Persiapan)Joy Irman
 

More from Joy Irman (20)

Opsi Teknologi Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA) - Controlled Landfill dan...
Opsi Teknologi Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA) - Controlled Landfill dan...Opsi Teknologi Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA) - Controlled Landfill dan...
Opsi Teknologi Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA) - Controlled Landfill dan...
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Wewenang dan Tanggung ...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Wewenang dan Tanggung ...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Wewenang dan Tanggung ...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Wewenang dan Tanggung ...
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Pemantauan, Evaluasi d...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Pemantauan, Evaluasi d...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Pemantauan, Evaluasi d...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Pemantauan, Evaluasi d...
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Peran Masyarakat dan B...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Peran Masyarakat dan B...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Peran Masyarakat dan B...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Peran Masyarakat dan B...
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kelembagaan, Administr...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kelembagaan, Administr...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kelembagaan, Administr...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kelembagaan, Administr...
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Operasi, Pemeliharaan,...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Operasi, Pemeliharaan,...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Operasi, Pemeliharaan,...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Operasi, Pemeliharaan,...
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Tahap Konstruksi Pelak...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Tahap Konstruksi Pelak...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Tahap Konstruksi Pelak...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Tahap Konstruksi Pelak...
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Perencanaan SPAL (Renc...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Perencanaan SPAL (Renc...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Perencanaan SPAL (Renc...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Perencanaan SPAL (Renc...
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kebijakan dan Strategi...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kebijakan dan Strategi...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kebijakan dan Strategi...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kebijakan dan Strategi...
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Sistem Pengelolaan Ter...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Sistem Pengelolaan Ter...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Sistem Pengelolaan Ter...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Sistem Pengelolaan Ter...
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kamus, Istilah dan Def...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kamus, Istilah dan Def...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kamus, Istilah dan Def...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kamus, Istilah dan Def...
 
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Pemantauan dan Evaluasi
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Pemantauan dan EvaluasiInstalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Pemantauan dan Evaluasi
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Pemantauan dan Evaluasi
 
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Aspek Pembiayaan dan Keuangan
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Aspek Pembiayaan dan KeuanganInstalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Aspek Pembiayaan dan Keuangan
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Aspek Pembiayaan dan Keuangan
 
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Operasional, Pemeliharaan dan Peng...
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Operasional, Pemeliharaan dan Peng...Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Operasional, Pemeliharaan dan Peng...
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Operasional, Pemeliharaan dan Peng...
 
Instalasi Pengolahan Lumpur TInja (IPLT) - Penyelenggaraan Pelaksanaan Konstr...
Instalasi Pengolahan Lumpur TInja (IPLT) - Penyelenggaraan Pelaksanaan Konstr...Instalasi Pengolahan Lumpur TInja (IPLT) - Penyelenggaraan Pelaksanaan Konstr...
Instalasi Pengolahan Lumpur TInja (IPLT) - Penyelenggaraan Pelaksanaan Konstr...
 
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Bangunan Penunjan...
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Bangunan Penunjan...Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Bangunan Penunjan...
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Bangunan Penunjan...
 
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi & Pekerjaan Mekan...
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi & Pekerjaan Mekan...Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi & Pekerjaan Mekan...
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi & Pekerjaan Mekan...
 
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi - Unit Pembuangan...
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi - Unit Pembuangan...Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi - Unit Pembuangan...
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi - Unit Pembuangan...
 
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Unit Pengolahan
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Unit PengolahanInstalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Unit Pengolahan
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Unit Pengolahan
 
Instalasi Pengolahan Lumpur TInja (IPLT) - Tahap Pra Konstruksi (Persiapan)
Instalasi Pengolahan Lumpur TInja (IPLT) - Tahap Pra Konstruksi (Persiapan)Instalasi Pengolahan Lumpur TInja (IPLT) - Tahap Pra Konstruksi (Persiapan)
Instalasi Pengolahan Lumpur TInja (IPLT) - Tahap Pra Konstruksi (Persiapan)
 

OPTIMASI PENGOLAHAN SAMPAH

  • 1. Penanganan Sampah Penyelenggaraan Prasarana dan Sarana Persampahan dalam Penanganan Sampah Rumah Tangga dan Sejenis Sampah Rumah Tangga (Permen PU No. 03/PRT/M/2013) Modul A-3
  • 2. Nawasis.Com Penanganan Sampah Penanganan sampah meliputi kegiatan: 1. Pemilahan; 2. Pengumpulan; 3. Pengangkutan; 4. Pengolahan; dan 5. Pemrosesan akhir sampah.
  • 4. Nawasis.Com Pemilahan Pemilahan dilakukan melalui kegiatan pengelompokan sampah. Pengelompokkan jenis sampah yang terdiri atas:  Sampah yang mengandung bahan berbahaya dan beracun serta limbah bahan berbahaya dan beracun;  Sampah yang mudah terurai;  Sampah yang dapat digunakan kembali;  Sampah yang dapat didaur ulang; dan  Sampah lainnya.
  • 5. Nawasis.Com Pemilahan berdasarkan Jenis Sampah 1. Sampah yang mengandung bahan berbahaya dan beracun serta limbah bahan berbahaya dan beracun antara lain :  kemasan obat serangga,  kemasan oli,  kemasan obat- obatan, obat-obatan kadaluarsa,  peralatan listrik, dan peralatan elektronik rumah tangga. 2. Sampah yang mudah terurai antara lain sampah yang berasal dari :  Tumbuhan, hewan, dan/atau bagian-bagiannya yang dapat terurai oleh makhluk hidup lainnya dan/atau  Mikroorganisme seperti sampah makanan dan serasah.
  • 6. Nawasis.Com Pemilahan berdasarkan Jenis Sampah 3. Sampah yang dapat digunakan kembali merupakan sampah yang dapat dimanfaatkan kembali tanpa melalui proses pengolahan antara lain  Kertas kardus,  Botol minuman, dan kaleng. 4. Sampah yang dapat didaur ulang merupakan sampah yang dapat dimanfaatkan kembali setelah melalui proses pengolahan antara lain  Sisa kain, plastik,  Kertas, dan kaca. 5. Sampah lainnya merupakan residu.
  • 7. Nawasis.Com Pelaku Pemilahan Sampah Setiap orang pada sumbernya; Pengelola kawasan permukiman, kawasan komersial, kawasan industri, kawasan khusus, fasilitas umum, fasilitas sosial, dan fasilitas lainnya Pemerintah kabupaten/kota
  • 8. Nawasis.Com Pelaku Pemilahan Sampah dan Sarana Pelaku Pemilahan Sampah dan sarana pemilahan dan pewadahan yang harus disediakan: Pengelola kawasan permukiman, kawasan komersial, kawasan industri, kawasan khusus, fasilitas umum, fasilitas sosial, dan fasilitas lainnya dalam melakukan pemilahan sampah wajib menyediakan sarana pemilahan dan pewadahan sampah skala kawasan. Pemerintah kabupaten/kota menyediakan sarana pemilahan dan pewadahan sampah skala kabupaten/kota.
  • 9. Nawasis.Com Persyaratan Sarana Pemilahan dan Pewadahan Persyaratan didasarkan pada:  volume sampah;  jenis sampah;  penempatan;  jadwal pengumpulan; dan  jenis sarana pengumpulan dan pengangkutan. Sarana pemilahan dan pewadahan harus:  diberi label atau tanda;  dibedakan bahan, bentuk dan/atau warna wadah; dan  menggunakan wadah yang tertutup.
  • 10. Nawasis.Com Jenis Sarana Pewadahan Sarana pewadahan: Individual:  Bin, atau  Wadah lain yang memenuhi persyaratan. Komunal.  TPS.
  • 12. Nawasis.Com Pengumpulan Sampah Pengumpulan sampah tidak boleh dicampur kembali setelah dilakukan pemilahan dan pewadahan. Pengumpulan sampah meliputi pola:  individual langsung;  individual tidak langsung;  komunal langsung;  komunal tidak langsung; dan  penyapuan jalan.
  • 13. Nawasis.Com Pengumpulan Sampah Pengumpulan atas jenis sampah terpilah: Pengaturan jadwal pengumpulan sesuai dengan jenis sampah terpilah dan sumber sampah; dan Penyediaan sarana pengumpul sampah terpilah.
  • 14. Nawasis.Com Jenis Sarana Pengumpulan Sampah Jenis sarana pengumpulan sampah dapat berupa: a. Motor sampah; b. Gerobak sampah; dan/atau c. Sepeda sampah.
  • 15. Nawasis.Com Pelaku Pengumpulan Sampah Pengumpulan sampah dilakukan oleh: Pengelola kawasan permukiman, kawasan komersial, kawasan industri, kawasan khusus, fasilitas umum, fasilitas sosial, dan fasilitas lainnya; dan Pemerintah kabupaten/kota.
  • 16. Nawasis.Com Pelaku Pengumpulan Sampah dan Sarana Pengelola kawasan permukiman, kawasan komersial, kawasan industri, kawasan khusus, fasilitas umum, fasilitas sosial, dan fasilitas lainnya dalam melakukan pengumpulan sampah wajib menyediakan:  TPS;  TPS 3R; dan/atau  Alat pengumpul untuk sampah terpilah. Pemerintah kabupaten/kota menyediakan:  TPS dan/atau  TPS 3R pada wilayah permukiman.
  • 17. Nawasis.Com Kriteria Teknis TPS Luas TPS sampai dengan 200 m2; Tersedia sarana untuk mengelompokkan sampah menjadi paling sedikit 5 (lima) jenis sampah; Jenis pembangunan penampung sampah sementara bukan merupakan wadah permanen; Luas lokasi dan kapasitas sesuai kebutuhan; Lokasinya mudah diakses; Tidak mencemari lingkungan; Penempatan tidak mengganggu estetika dan lalu lintas; dan Memiliki jadwal pengumpulan dan pengangkutan.
  • 19. Nawasis.Com Pengangkutan Sampah Pengangkutan sampah dari TPS dan/atau TPS 3R ke TPA atau TPST tidak boleh dicampur kembali setelah dilakukan pemilahan dan pewadahan.
  • 20. Nawasis.Com Pengangkutan Limbah B3 Dalam hal terdapat sampah yang mengandung bahan berbahaya dan beracun serta limbah bahan berbahaya dan beracun, pengangkutan sampah yang mengandung bahan berbahaya dan beracun serta limbah bahan berbahaya dan beracun mengikuti ketentuan peraturan perundang-undangan.
  • 21. Nawasis.Com Ketentuan Pengangkutan Sampah Memaksimalkan kapasitas kendaraan angkut yang digunakan; Rute pengangkutan sependek mungkin dan dengan hambatan sekecil mungkin; Frekuensi pengangkutan dari TPS dan/atau TPS 3R ke TPA atau TPST dilakukan sesuai dengan jumlah sampah yang ada; dan Ritasi dilakukan dengan mempertimbangkan efisiensi dan efektifitas pengangkutan.
  • 22. Nawasis.Com Operasional Pengangkutan Sampah Pengangkutan sampah harus memperhatikan: Pola pengangkutan; Sarana pengangkutan; dan Rute pengangkutan.
  • 23. Nawasis.Com Pola Pengangkutan Sampah Pola pengangkutan sampah terdiri atas: Pengangkutan sampah dengan sistem pengumpulan langsung dari sumber menuju TPA dengan syarat sumber sampah lebih besar dari 300 liter/unit serta topografi daerah pelayanan yang tidak memungkinkan penggunaan gerobak; dan Pengumpulan sampah melalui sistem pemindahan di TPS dan/atau TPS 3R.
  • 24. Nawasis.Com Sarana Pengangkutan Sampah Sarana pengangkutan sampah dapat berupa: Dump truck/tipper truck; Armroll truck; Compactor truck; Street sweeper vehicle; dan Trailer.
  • 25. Nawasis.Com Pemilihan Sarana Pengangkutan Sampah Pemilihan sarana pengangkutan sampah harus mempertimbangkan: Umur teknis peralatan; Kondisi jalan daerah operasi; Jarak tempuh; Karakteristik sampah; dan Daya dukung fasilitas pemeliharaan.
  • 26. Nawasis.Com Rute Pengangkutan Sampah Rute pengangkutan sampah harus memperhatikan: Peraturan lalu lintas; Kondisi lalu lintas; Pekerja, ukuran dan tipe alat angkut; Timbulan sampah yang diangkut; dan Pola pengangkutan.
  • 27. Nawasis.Com Pelaku Pengangkutan Sampah Pengangkutan dilakukan oleh pemerintah kabupaten/kota. Pemerintah kabupaten/kota dalam melakukan pengangkutan sampah :  Menyediakan alat angkut sampah termasuk untuk sampah terpilah yang tidak mencemari lingkungan; dan  Melakukan pengangkutan sampah dari TPS dan/atau TPS 3R ke TPA atau TPST.
  • 28. Nawasis.Com Pelaku Pengangkutan Sampah & SPA Dalam pengangkutan sampah, pemerintah kabupaten/kota dapat menyediakan stasiun peralihan antara (SPA). Dalam hal dua atau lebih kabupaten/kota melakukan pengolahan sampah bersama dan memerlukan pengangkutan sampah lintas kabupaten/kota, pemerintah kabupaten/kota dapat mengusulkan kepada pemerintah provinsi untuk menyediakan stasiun peralihan antara dan alat angkutnya.
  • 30. Nawasis.Com Pengolahan Sampah Pengolahan sampah meliputi kegiatan: Pemadatan; Pengomposan; Daur ulang materi; dan Mengubah sampah menjadi sumber energi.
  • 31. Nawasis.Com Pengolahan Sampah Pengolahan sampah mempertimbangkan: Karakteristik sampah; Teknologi pengolahan yang ramah lingkungan; Keselamatan kerja; dan Kondisi sosial masyarakat.
  • 32. Nawasis.Com Teknologi Pengolahan Sampah (1/2) 1. Teknologi pengolahan secara fisik berupa pengurangan ukuran sampah, pemadatan, pemisahan secara magnetis, masa-jenis, dan optik; 2. Teknologi pengolahan secara kimia berupa pembubuhan bahan kimia atau bahan lain agar memudahkan proses pengolahan selanjutnya; 3. Teknologi pengolahan secara biologi berupa pengolahan secara aerobik dan/atau secara anaerobik seperti proses pengomposan dan/atau biogasifikasi;
  • 33. Nawasis.Com Teknologi Pengolahan Sampah (2/2) 4. Teknologi pengolahan secara termal berupa insinerasi, pirolisis dan/atau gasifikasi; dan 5. Pengolahan sampah dapat pula dilakukan dengan menggunakan teknologi lain sehingga dihasilkan bahan bakar yaitu Refused Derifed Fuel (RDF);
  • 34. Nawasis.Com Pelaku Pengolahan Sampah Pengolahan sampah dilakukan oleh: Setiap orang pada sumbernya; Pengelola kawasan permukiman, kawasan komersial, kawasan industri, kawasan khusus, fasilitas umum, fasilitas sosial dan fasilitas lainnya; dan Pemerintah kabupaten/kota.
  • 35. Nawasis.Com Pelaku Pengolahan Sampah dan Fasilitasnya Fasilitas pengolahan sampah yang wajib disediakan: Pengelola kawasan permukiman, kawasan komersial, kawasan industri, kawasan khusus, fasilitas umum, dan fasilitas lainnya, wajib menyediakan fasilitas pengolahan skala kawasan yang berupa TPS 3R. Pemerintah kabupaten/kota menyediakan fasilitas pengolahan sampah di lokasi:  TPS 3R;  SPA;  TPA; dan/atau  TPST.
  • 36. Nawasis.Com Persyaratan Teknis TPS 3R Persyaratan TPS 3R (1/2): 1. Luas TPS 3R, lebih besar dari 200 m2; 2. Tersedia sarana untuk mengelompokkan sampah menjadi paling sedikit 5 (lima) jenis sampah; 3. TPS 3R dilengkapi dengan ruang pemilahan, pengomposan sampah organik, dan/atau unit penghasil gas bio, gudang, zona penyangga, dan tidak mengganggu estetika serta lalu lintas. 4. Jenis pembangunan penampung sisa pengolahan sampah di TPS 3R bukan merupakan wadah permanen;
  • 37. Nawasis.Com Persyaratan Teknis TPS 3R Persyaratan TPS 3R (2/2)+: 5. Penempatan lokasi TPS 3R sedekat mungkin dengan daerah pelayanan dalam radius tidak lebih dari 1 km; 6. Luas lokasi dan kapasitas sesuai kebutuhan; g. lokasinya mudah diakses; 7. Tidak mencemari lingkungan; dan 8. Memiliki jadwal pengumpulan dan pengangkutan.
  • 38. Nawasis.Com TPS 3R Berbasis Masyarakat TPS 3R termasuk skala lingkungan hunian dilaksanakan dengan metode berbasis masyarakat. Keberadaan TPS 3R dapat diintegrasikan dengan sistem pengelolaan sampah berbasis masyarakat seperti bank sampah.
  • 39. Nawasis.Com Stasiun Peralihan Antara (SPA) SPA terdiri dari SPA skala kota dan SPA skala lingkungan hunian.
  • 40. Nawasis.Com SPA Skala Kota SPA skala kota harus memenuhi persyaratan teknis: Luas SPA lebih besar dari 20.000 m2; Produksi timbulan sampah lebih besar dari 500 ton/hari Penempatan lokasi SPA dapat di dalam kota; Fasilitas SPA skala kota dilengkapi dengan ramp, sarana pemadatan, sarana alat angkut khusus, dan penampungan lindi; Pengolahan lindi dapat dilakukan di SPA atau TPA; dan Lokasi penempatan SPA ke permukiman terdekat paling sedikit 1 km.
  • 41. Nawasis.Com SPA Skala Lingkungan Hunian SPA skala lingkungan hunian harus memenuhi persyaratan teknis seperti: Luas SPA paling sedikit 600 m2; Produksi timbulan sampah 20 – 30 ton/hari; Lokasi penempatan di titik pusat area lingkungan hunian; Fasilitas SPA skala kota dilengkapi dengan ramp dan sarana pemadatan dan penampungan lindi; dan Pengolahan lindi dapat dilakukan di SPA atau TPA
  • 42. Nawasis.Com Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Persyaratan teknis TPST :  Luas TPST, lebih besar dari 20.000 m2; Penempatan lokasi TPST dapat di dalam kota dan atau di TPA; Jarak TPST ke permukiman terdekat paling sedikit 500 m; Pengolahan sampah di TPST dapat menggunakan teknologi yang tepat Fasilitas TPST dilengkapi dengan ruang pemilah, instalasi pengolahan sampah, pengendalian pencemaran lingkungan, penanganan residu, dan fasilitas penunjang serta zona penyangga.
  • 43. Nawasis.Com 5. PEMROSESAN AKHIR SAMPAH Penanganan Sampah
  • 44. Nawasis.Com Pemrosesan Akhir Sampah Pemrosesan akhir sampah dilakukan dengan menggunakan metode: Metode lahan urug terkendali; Metode lahan urug saniter; dan/atau Teknologi ramah lingkungan.
  • 45. Nawasis.Com Pemrosesan Akhir Sampah Pemrosesan akhir sampah dilakukan di TPA, meliputi kegiatan: Penimbunan/pemadatan; Penutupan tanah; Pengolahan lindi; dan Penanganan gas.
  • 46. Nawasis.Com Pemrosesan Akhir Sampah di TPA Pemrosesan akhir sampah di TPA harus memperhatikan (1/2): 1. Sampah yang boleh masuk ke TPA adalah sampah rumah tangga, sampah sejenis sampah rumah tangga, dan residu; 2. Limbah yang dilarang diurug di TPA meliputi:  Limbah cair yang berasal dari kegiatan rumah tangga;  Limbah yang berkatagori bahan berbahaya dan beracun sesuai peraturan perundang-undangan; dan  Limbah medis dari pelayanan kesehatan. 3. Residu tidak berkategori bahan berbahaya dan beracun atau mengandung limbah bahan berbahaya dan beracun;
  • 47. Nawasis.Com Pemrosesan Akhir Sampah di TPA Pemrosesan akhir sampah di TPA harus memperhatikan (2/2): 4. Dalam hal terdapat sampah yang berkategori bahan berbahaya dan beracun atau mengandung limbah bahan berbahaya dan beracun di TPA harus disimpan di tempat penyimpanan sementara sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan mengenai pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun; dan 5. Dilarang melakukan kegiatan peternakan di TPA.
  • 48. Nawasis.Com Persyaratan TPA Persyaratan TPA meliputi penyediaan dan pengoperasian, harus memperhatikan : Pemilihan lokasi, Kondisi fisik, Kemudahan operasi, Aspek lingkungan, dan Sosial.
  • 49. Nawasis.Com Pemilihan Lokasi TPA Kriteria pemilihan lokasi TPA (1/3): Geologi :  tidak berada di daerah sesar atau patahan yang masih aktif,  tidak berada di zona bahaya geologi misalnya daerah gunung berapi,  tidak berada di daerah karst,  tidak berada di daerah berlahan gambut, dan  dianjurkan berada di daerah lapisan tanah kedap air atau lempung;
  • 50. Nawasis.Com Pemilihan Lokasi TPA Kriteria pemilihan lokasi TPA (2/3): Hidrogeologi:  Kondisi muka air tanah yang tidak kurang dari tiga meter,  kondisi kelulusan tanah tidak lebih besar dari 10-6 cm/detik, dan  jarak terhadap sumber air minum lebih besar dari 100 m (seratus meter) di hilir aliran. Kemiringan Zona  Berada pada kemiringan kurang dari 20% (dua puluh perseratus).
  • 51. Nawasis.Com Pemilihan Lokasi TPA Kriteria pemilihan lokasi TPA (3/3): Jarak dari lapangan terbang  Berjarak lebih dari 3000 m (tiga ribu meter) untuk lapangan terbang yang didarati pesawat turbo jet dan  Berjarak lebih dari 1500 m (seribu lima ratus meter) untuk lapangan terbang yang didarati pesawat jenis lain; Jarak dari permukiman,  Lebih dari 1 km (satu kilometer) dengan mempertimbangkan pencemaran lindi, kebauan, penyebaran vektor penyakit, dan aspek sosial; Tidak berada di kawasan lindung/cagar alam; Bukan merupakan daerah banjir periode ulang 25 (dua puluh lima) tahun.
  • 52. Nawasis.Com Penempatan TPA pada Lokasi Lahan Gambut Dalam hal penempatan TPA pada lokasi lahan gambut tidak dapat dihindari, TPA direkayasa secara teknologi sehingga berada di atas lapisan kedap air dengan menggunakan  Lapisan kedap alamiah dan/atau lapisan kedap artifisial seperti geosintetis dan/atau bahan lain yang memenuhi persyaratan hidrogeologi serta  Pondasi dan lantai kerja TPA diperkuat dengan konstruksi perbaikan tanah bawah.
  • 53. Nawasis.Com TPA Lama yang Sudah Beroperasi Lokasi TPA lama yang sudah beroperasi dan tidak memenuhi persyaratan, TPA tersebut harus dioperasikan dengan metode lahan urug terkendali atau lahan urug saniter meliputi:  melakukan penutupan timbunan sampah dengan tanah penutup secara periodik;  mengolah lindi yang dihasilkan sehingga efluen yang keluar sesuai baku mutu;  mengelola gas bio yang dihasilkan sesuai persyaratan teknis yang berlaku; dan  membangun area tanaman penyangga di sekeliling lokasi TPA tersebut.
  • 54. Nawasis.Com Luas Lahan, Kapasitas dan Umur TPA Penentuan luas lahan dan kapasitas TPA harus mempertimbangkan  timbulan sampah,  tingkat pelayanan, dan  kegiatan yang akan dilakukan di dalam TPA. Umur teknis TPA paling sedikit 10 (sepuluh) tahun.
  • 55. Nawasis.Com Prasarana dan Sarana TPA Prasarana dan sarana TPA meliputi: Fasilitas dasar; Fasilitas perlindungan lingkungan; Fasilitas operasional; dan Fasilitas penunjang.
  • 56. Nawasis.Com Prasarana dan Sarana TPA Fasilitas dasar TPA meliputi: Jalan masuk; Jalan operasional; Listrik atau genset; Drainase; Air bersih; Pagar; dan Kantor.
  • 57. Nawasis.Com Prasarana dan Sarana TPA Fasilitas perlindungan lingkungan TPA meliputi: Lapisan kedap air; Saluran pengumpul lindi; Instalasi pengolahan lindi; Zona penyangga; Sumur uji atau pantau; dan Penanganan gas.
  • 58. Nawasis.Com Prasarana dan Sarana TPA Fasilitas operasional TPA meliputi: Alat berat; Truk pengangkut tanah; dan Tanah.
  • 59. Nawasis.Com Prasarana dan Sarana TPA Fasilitas penunjang TPA meliputi: Bengkel; Garasi; Tempat pencucian alat angkut dan alat berat; Alat pertolongan pertama pada kecelakaan; Jembatan timbang; Laboratorium; dan Tempat parkir.
  • 60. Nawasis.Com Prasarana dan Sarana TPA Fasilitas pelengkap TPA meliputi: Fasilitas pendauran ulang, Fasilitas pengomposan, dan Fasilitas gas bio.
  • 61. Nawasis.Com Kewajiban Pemerintah Kabupaten/Kota Dalam melakukan pemrosesan akhir sampah pemerintah kabupaten/kota wajib menyediakan dan mengoperasikan TPA. Dalam hal kondisi khusus atau terdapat kerjasama penanganan sampah lintas kabupaten/kota pemerintah provinsi dapat menyediakan dan mengoperasikan TPA.
  • 62. Nawasis.Com Kewajiban Pemerintah Kabupaten/Kota Dalam menyediakan TPA pemerintah kabupaten/ kota: wajib: Melakukan pemilihan lokasi sesuai dengan rencana tata ruang wilayah provinsi dan/atau kabupaten/kota; Mengacu pada SNI tentang Tata Cara Pemilihan Lokasi TPA Sampah; Menyusun analisis biaya dan teknologi; dan Menyusun rancangan teknis.
  • 63. Nawasis.Com Daftar Modul  Modul A: PENGANTAR  A-1 : Definisi dan Istilah  A-2 : Perencanaan Umum  A-3 : Penanganan Sampah  A-4 : Fasilitas Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah  A-5 : Penutupan dan Rehabilitasi TPA  A-6 : Peran Masyarakat dan Swasta  A-7 : Pembinaan dan Pengawasan  A-8 : Kompetensi, dan Penelitian & Pengembangan  Modul B : PERENCANAAN UMUM  Modul C : PENGUMPULAN SAMPAH, TPS & TPS-3R  Modul D : PENGOPERASIAN, PENUTUPAN, REHAB TPA  Modul E : PENGOLAHAN & PEMROSESAN AKHIR SAMPAH  Modul F : INDEKS RESIKO PENUTUPAN DAN REHAB TPA
  • 64. Nawasis.Com Sumber : Permen PU No. 03/PRT/M/2013) Penyelenggaraan Prasarana dan Sarana Persampahan dalam Penanganan Sampah Rumah Tangga dan Sejenis Sampah Rumah Tangga
  • 66. Nawasis.Com Sanitasi.Net Spirit of Water tak kenal lelah, terus mengalir, untuk kehidupan...