SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 25
Baixar para ler offline
Perencanaan Sarana dan Prasarana
Air Limbah Sistem Terpusat (Off-site)
                                         (Bagian 3 dari 4)




Step by Step Series:
Penyusunan Rencana Induk (Master Plan)
Sistem Pengelolaan Air Limbah
                 Powerpoint Templates              Page 1
Daftar Modul
Penyusunan Rencana Induk Air Limbah
1. Penyusunan Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air
   Limbah
2. Perencanaan Sarana dan Prasarana Air Limbah
   Sistem Setempat (On-site)
3. Perencanaan Sarana dan Prasarana Air Limbah
   Sistem Terpusat (Off-site)
4. Sistematika Dokumen (Outline) Rencana Induk Air
   Limbah



Catatan:
Materi tersebut trdapat dalam Slide PowerPoint yang berbeda.
Dapatkan semua filenya di www.Nawasis.Com.

             Powerpoint Templates                        Page 2
Penyusunan Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah

PERENCANAAN SARANA DAN
PRASARANA AIR LIMBAH TERPUSAT

                    Powerpoint Templates                 Page 3
Perencanaan Debit Air Limbah

• Debit Spesifik Air Limbah (q) dihitung berdasarkan
    – 80% konsumsi air bersih perkapita, atau
    – Sekitar 100-150 liter/orang/hari
• Debit Rata-rata Air Limbah tanpa infiltrasi (Qr) dihitung
  berdasarkan debit spesifik Air Limbah dikali penduduk
  yang dilayani pada tahun proyeksi atau
    – Q = q x penduduk dilayani (m3/hari)
• Debit Harian Maksimum Air Limbah tanpa infiltrasi
  (Qmd) dihitung berdasarkan debit rata-rata harian dikali
  faktor maksimum farian atau :
    – Qmd = Fmd x Qr (m3/hari)




            Powerpoint Templates                      Page 4
Perencanaan Debit Air Limbah

• Debit Jam Puncak tanpa infiltrasi (Qp) dihitung
  berdassarkan debit rata-rata harian dikali faktor jam
  puncak atau
    – Qp = fp x Qr (m3/hari)
• Debit Jam Minimum tanpa infiltrasi (Qmin) dihitung
  berdasarkan debit rata-rata harian dikali faktor jam
  minimum, atau
    – Qmin = fmin x Qr (m3/hari)
• Faktor-faktor Debit
  Faktor-faktor Debit Air Limbah seperti faktor harian
  maksimum, faktor jam puncak dan faktor minimumnya
  harus sesai dengan standar dan kriteria teknis yang
  berlaku yang disesuaikan dengan kondisi daerah
  perencanaan.
             Powerpoint Templates                    Page 5
Penyusunan Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah

PERENCANAAN SISTEM JARINGAN
PERPIPAAN

                    Powerpoint Templates                 Page 6
Perencanaan Pipa Persil

• Pipa Persil adalah saluran dari bangunan rumah
  tangga , bangunan kantor , bangunan umum, dsb yang
  menyalurkan air limbah ke pipa retikulasi.
• Perencaaan Pipa Persil Air Limbah meliputi:
    –   Letak pipa
    –   Diameter minimum
    –   Kemiringan minimum
    –   Bak kontrol
    –   Dimensi pipa
• Perencanaan Pipa Persil Air Limbah mengacu pada
  kriteria dan tata cara perencaan teknis yang berlaku.




             Powerpoint Templates                   Page 7
Perencanaan Pipa Retikulasi (1/2)

• Pipa Retikulasi adalah saluran pengumpul air limbah
  untuk disalurkan ke Pipa Utama.
• Pipa Retikulasi terdiri atas :
   – Pipa Servis, adalah saluran pengumpul air limbah dari
     beberapa bangunan (blok bangunan) ke pipa lateral
   – Pipa Lateral, adalah saluran pengumpul dari Pipa Servis
     ke Pipa Induk
• Perencanaan Pipa Retikulasi air limbah meliputi:
   –   Letak pipa
   –   Diameter dan bahan pipa
   –   Metode konstruksi (open trench atau pipe jacking)
   –   Kemiringan minimum
   –   Manhole


             Powerpoint Templates                          Page 8
Perencanaan Pipa Retikulasi (2/2)

• Perencanaan Debit Rata-rata (m3/hari) pada masing-
  masing seksi pipa lateral harus memperhitungkan luas
  daerah tangkapan (Ha), klasifikasi dan proyeksi debit
  spesifik air limbah yang dilayani (m3/hari/Ha)
• Perencanaan dimensi Pipa Retikulasi memperhitungkan:
    – Debit Rata-rata tanpa infiltrasi
    – Debit Jam Maksimum/Puncak (dengan infilrtrasi)
    – Debit Jam Minimum (tanpa infiltrasi)
• Perencanaan dimensi pipa harus mempertimbangkan
  Debit Jam Maksimum dan Debit Jam Minimum untuk
  perencanaan penggelontoran di beberapa bagian pipa
• Perencanaan Pipa Retikulasi harus mengacu pada
  kriteria dan tata cara perencanaan teknis yang berlaku..

            Powerpoint Templates                       Page 9
Perencanaan Pipa Induk (1/2)
(Main Trunk Sewer)
• Pipa Induk adalah saluran yang menyalurkan air limbah
  dari pipa lateral (retikulasii) menuju instalasi
  pengolahan air limbah
• Bila diperlukan Pipa Induk dapat dilengkapi dengan
  Pipa Cabang yang berfungsi menyalurkan air limbah
  dari Pipa Lateral (retikulasi) ke Pipa Induk.
• Perencanaan Pipa Induk air limbah, meliputi:
   –   Letak pipa
   –   Dimensi dan bahan pipa
   –   Metode konstruksi (open trench atau pipe jacking)
   –   Stasiun pompa
   –   Bangunan pelengkap



             Powerpoint Templates                          Page 10
Perencanaan Pipa Induk (2/2)
(Main Trunk Sewer)
• Perencanaan Debit Rata-rata (m3/hari) harus
  mempertimbangkan seluruh daerah tangkapan (Ha) dan
  proyeksi Debit Spesifik air limbah yang dilayani
  (m3/hari/Ha).
• Perencanaan dimensi Pipa Induk mempertimbangkan:
   – Debit Rata-rata (tanpa infiltrasi)
   – Debit Jam Maksimum / Puncak (dengan infiltrasi)
   – Debit Jam Minimum (tanpa infiltrasi)
• Perencanaan dimensi Pipa dan Pompa harus memper-
  timbangkan Debit Jam Maksimum dan Debit Jam
  Minimum untuk perencanaan penggelontoran Pipa
  Induk.
• Perencanaan teknis Pipa Induk harus mengacu pada
  standar teknis dan tata cara perhitungan yang berlaku
           Powerpoint Templates                        Page 11
Perencanaan Bangunan
Pelengkap pada Sistem Jaringan
• Bangunan Pelengkap pada sistem jaringan adalah
  semua bangunan yang diperlukan untuk menunjang
  kelancaran penyaluran air limbah dan untuk menunjang
  kemudahan pemeliharaan sistem jaringan air limbah.
• Bangunan Pelengkap pada sistem jaringan air limbah
  meliputi:
   –   Manhole
   –   Drop manhole
   –   Ventilasi udara
   –   Terminal clean out
   –   Bangunan penggelontor
   –   Syphone
   –   Rumah pompa


            Powerpoint Templates                 Page 12
Perencanaan Bangunan
Pelengkap pada Sistem Jaringan
• Perencanaan Bangunan Pelangkap pada sistem
  jaringan air limbah meliputi:
   – Letak pipa
   – Dimensi minimum
   – Kebutuhan lahan
• Perencanaan Bangunan Pelangkap pada sistem
  jaringan air limbah mengacu pada standar teknis dan
  tata cara perhitungan perencanaan teknis yang
  berlaku.




           Powerpoint Templates                   Page 13
Penyusunan Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah

PERENCANAAN IPAL (INSTALASI
PENGOLAHAN AIR LIMBAH)

                    Powerpoint Templates                 Page 14
Perencanaan Kapasitas IPAL
Perencanaan Debit IPAL
• Kapasitas Rencana IPAL dihitung berdasarkan Disain
  Debit air limbah sebagai berikut:
   – Debit Rata-rata Harian (dengan infiltrasi)
   – Debit Harian Maksimum (dengan infilttrasi)
   – Debit Jam Minimum (dengan infiltrasi)
• Disain Debit tersebut adalah Debit air limbah pada
  ujung akhir Pipa Induk yang menuju IPAL.




           Powerpoint Templates                    Page 15
Perencanaan Kapasitas IPAL
Proyeksi dan Perencanaan Debit
• Proyeksi Debit Perencanaan
   – Kapasitas Rencana IPAL diproyeksikan untuk Debit
     Perencaaan 20 (dua puluh) tahun, sesuai periode
     perencanaan Rencana Induk.
• Perencanaan Debit pada masing-masing Komponen:
   – Debit Rata-rata : hanya pada unit-unit pengolahan kimia
     dan sekunder (biologi).
   – Debit Harian Maksimum : hanya pada unit Pengolahan
     Primer.
   – Debit Jam Maksimum : pada semua perpipaan unit-unit
     pengolahan.




           Powerpoint Templates                         Page 16
Perencanaan Lokasi IPAL

• Lokasi IPAL harus sesuai dengan ketentuan tata ruang
• Pemilihan lokasi IPAL di ujung muara Pipa Induk harus
  mempertimbangkan aspek
   – Hidrologis, dan
   – Pembebasan tanah
• Lokasi IPAL harus merupakan daerah bebas banjir
  untuk periode ulang 20 (dua puluh) tahun.




           Powerpoint Templates                   Page 17
Kebutuhan Lahan IPAL

• Kebutuhan lahan untuk IPAL terdiri dari:
   – Lahan untuk instalasi dan bangunan penunjang
   – Lahan untuk penyangga (buffer zone)
• Kebutuhan lahan untuk instalasi :
   – Dihitung berdasarkan Debit Harian Maksimum yang
     diproyeksikan 20 tahun untuk penerapan IPAL berbasis
     teknologi proses alamiah atau proses biologis yang
     efisien dengan kebutuhan konsumsi listrik.
• Kebutuhan lahan untuk penyangga (buffer zone)
   – Minimum harus dipersiapkan seluas 50% dari kebutuhan
     luas lahan untuk instalasi.




           Powerpoint Templates                      Page 18
Referensi




      AIR LIMBAH
Materi Diseminasi dan Sosialisasi
 Keteknikan Bidang Penyehatan
Lingkungan Permukiman (PLP),
 Direktorat Pengembangan PLP,
Direktorat Jenderal Cipta Karya,
  Kementrian Pekerjaan Umum




                      Free Powerpoint Templates
                                                  Page 19
Indonesian Institute for Infrastructure Studies

INFO UNTUK ANDA


                                                  Page 20
Materi Lainnya
Progressio Series: Cara Mudah, Cepat dan Tepat

• Proses Penyusunan Buku       • Menyusun Skala Prioritas
  Putih Sanitasi (BPS)           Program dan Kegiatan
• Proses Penyusunan Strategi     Sanitasi
  Sanitasi Kab/Kota (SSK)      • Penggalangan Komitmen
• Proses Penyusunan              atas Program dan Kegiatan
  Memorandum Program             Sanitasi (internalisasi dan
  (MPS)                          eksternalisasi)
• Metode Review Strategi       • Sumber Pendanaan
  Sanitasi (SSK)                 Pemerintah untuk Sanitasi
• Penilaian Kualitas Program   • Sumber Pendaan CSR untuk
  dan Kegiatan Sanitasi          Sanitasi

                                                        Page 21
Materi Lainnya
Step by Step Series : Pedoman Pelaksanaan PPSP

• Sasaran PSP di Daerah         • Tahapan Pelaksanaan/
• Kriteria Penetapan Peserta      Implementasi
  Program PPSP                  • Tahapan Pemantauan dan
• Tahapan Kampanye,               Evaluasi
  Edukasi dan Advokasi          • Struktur Organisasi dan Tata
• Tahapan Kelembagaan,            Kerja Pokja Sanitasi Provinsi
  Keuangan dan Peraturan        • Struktur Organisasi dan Tata
• Tahapan Penyusunan              Kerja Pokja Sanitasi
  Rencana Strategis (BPS/SSK)     Kabupaten/Kota
• Tahapan Memorandum
  Program Sanitasi (MPS)

                                                          Page 22
Materi Lainnya
Step by Step Series : Pengelolaan Air Limbah Domestik

• Kebijakan dan Strategi     • Perencanaan Pengelolaan
  Pengembangan Sistem          Air Limbah Sistem Terpusat
  Pengelolaan Air Limbah       (Off-Site System)
• Dasar-dasar Teknik dan     • Instalasi Pengolahan
  Pengelolaan Air Limbah       Lumpur Tinja (IPLT)
• Penyusunan Perencanaan     • Instalasi Pengolahan Air
  Sistem Pengelolaan Air       Limbah (IPAL)
  Limbah                     • Clean Construction Bidang
• Perencanaan Pengolahan       Air Limbah
  Sistem Setempat (On-Site
  System)

                                                     Page 23
Websites Pilihan
            Nawasis.Com
Sanitasi.Net, Sanitasi.Org
    PenataanRuang.Com




                  Page 24
Contact




          Page 25

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Mais procurados (20)

Perencanaan Teknis Jaringan Perpipaan Air Limbah Sistem Terpusat (SPAL-T)
Perencanaan Teknis Jaringan Perpipaan Air Limbah Sistem Terpusat (SPAL-T)Perencanaan Teknis Jaringan Perpipaan Air Limbah Sistem Terpusat (SPAL-T)
Perencanaan Teknis Jaringan Perpipaan Air Limbah Sistem Terpusat (SPAL-T)
 
Teknik operasional Secara Umum Pedoman Pengelolaan TPA
Teknik operasional Secara Umum Pedoman Pengelolaan TPATeknik operasional Secara Umum Pedoman Pengelolaan TPA
Teknik operasional Secara Umum Pedoman Pengelolaan TPA
 
Teknologi dan Sistem Pengelolaan Air Limbah Setempat (SPAL-S)
Teknologi dan Sistem Pengelolaan Air Limbah Setempat (SPAL-S)Teknologi dan Sistem Pengelolaan Air Limbah Setempat (SPAL-S)
Teknologi dan Sistem Pengelolaan Air Limbah Setempat (SPAL-S)
 
Sistem pengolahan air limbah terpusat off-site system
Sistem pengolahan air limbah terpusat   off-site systemSistem pengolahan air limbah terpusat   off-site system
Sistem pengolahan air limbah terpusat off-site system
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Opsi Teknologi Sanitasi
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Opsi Teknologi SanitasiSistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Opsi Teknologi Sanitasi
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Opsi Teknologi Sanitasi
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Wewenang dan Tanggung ...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Wewenang dan Tanggung ...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Wewenang dan Tanggung ...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Wewenang dan Tanggung ...
 
Proses Penyusunan Perencanaan Sistem Pengelolaan Persampahan (bagian 1/3)
Proses Penyusunan Perencanaan Sistem Pengelolaan Persampahan (bagian 1/3)Proses Penyusunan Perencanaan Sistem Pengelolaan Persampahan (bagian 1/3)
Proses Penyusunan Perencanaan Sistem Pengelolaan Persampahan (bagian 1/3)
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Perencanaan SPAL (Renc...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Perencanaan SPAL (Renc...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Perencanaan SPAL (Renc...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Perencanaan SPAL (Renc...
 
Sistematika Dokumen Rencana Induk (Master Plan) Air Limbah
Sistematika Dokumen Rencana Induk (Master Plan) Air LimbahSistematika Dokumen Rencana Induk (Master Plan) Air Limbah
Sistematika Dokumen Rencana Induk (Master Plan) Air Limbah
 
Perencanaan Teknis IPLT - Teknologi Pengolahan Air Limbah dan Lumpur
Perencanaan Teknis IPLT - Teknologi Pengolahan Air Limbah dan LumpurPerencanaan Teknis IPLT - Teknologi Pengolahan Air Limbah dan Lumpur
Perencanaan Teknis IPLT - Teknologi Pengolahan Air Limbah dan Lumpur
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Anaerobic Bafle Reactor - Per...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Anaerobic Bafle Reactor - Per...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Anaerobic Bafle Reactor - Per...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Anaerobic Bafle Reactor - Per...
 
Perencanaan Teknis IPLT - Unit Pengolahan
Perencanaan Teknis IPLT - Unit PengolahanPerencanaan Teknis IPLT - Unit Pengolahan
Perencanaan Teknis IPLT - Unit Pengolahan
 
Stasiun Peralihan Antara (SPA) Sampah
Stasiun Peralihan Antara (SPA) SampahStasiun Peralihan Antara (SPA) Sampah
Stasiun Peralihan Antara (SPA) Sampah
 
Opsi Teknologi Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA) - Controlled Landfill dan...
Opsi Teknologi Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA) - Controlled Landfill dan...Opsi Teknologi Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA) - Controlled Landfill dan...
Opsi Teknologi Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA) - Controlled Landfill dan...
 
Teknologi dan Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T)
Teknologi dan Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T)Teknologi dan Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T)
Teknologi dan Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T)
 
Pola Penanganan Air Limbah Permukiman
Pola Penanganan Air Limbah PermukimanPola Penanganan Air Limbah Permukiman
Pola Penanganan Air Limbah Permukiman
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Sistem Pengelolaan Ter...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Sistem Pengelolaan Ter...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Sistem Pengelolaan Ter...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Sistem Pengelolaan Ter...
 
Perencanaan Sarana dan Prasarana Air Limbah Sistem Setempat (On-site)
Perencanaan Sarana dan Prasarana Air Limbah Sistem Setempat (On-site)Perencanaan Sarana dan Prasarana Air Limbah Sistem Setempat (On-site)
Perencanaan Sarana dan Prasarana Air Limbah Sistem Setempat (On-site)
 
Aspek Kelembagaan, Pembiayaan, Peraturan, dan Peran Masyarakat dalam Pengelol...
Aspek Kelembagaan, Pembiayaan, Peraturan, dan Peran Masyarakat dalam Pengelol...Aspek Kelembagaan, Pembiayaan, Peraturan, dan Peran Masyarakat dalam Pengelol...
Aspek Kelembagaan, Pembiayaan, Peraturan, dan Peran Masyarakat dalam Pengelol...
 
Kelembagaan Dalam Pengelolaan Air Limbah
Kelembagaan Dalam Pengelolaan Air LimbahKelembagaan Dalam Pengelolaan Air Limbah
Kelembagaan Dalam Pengelolaan Air Limbah
 

Destaque

Penyusunan perencanaan sistem pengelolaan air limbah 2013
Penyusunan perencanaan sistem pengelolaan air limbah 2013Penyusunan perencanaan sistem pengelolaan air limbah 2013
Penyusunan perencanaan sistem pengelolaan air limbah 2013
Muhammmad AlKholif
 

Destaque (18)

Penyusunan perencanaan sistem pengelolaan air limbah 2013
Penyusunan perencanaan sistem pengelolaan air limbah 2013Penyusunan perencanaan sistem pengelolaan air limbah 2013
Penyusunan perencanaan sistem pengelolaan air limbah 2013
 
Perencanaan pengelolaan air limbah dengan sistem terpusat
Perencanaan pengelolaan air limbah dengan sistem terpusatPerencanaan pengelolaan air limbah dengan sistem terpusat
Perencanaan pengelolaan air limbah dengan sistem terpusat
 
Dasar dasar teknik dan pengelolaan air limbah
Dasar dasar teknik dan pengelolaan air limbahDasar dasar teknik dan pengelolaan air limbah
Dasar dasar teknik dan pengelolaan air limbah
 
Pembangunan Sistem Pengolahan Air Limbah Terpusat (Skala Komunal, > 50 KK)
Pembangunan Sistem Pengolahan Air Limbah Terpusat (Skala Komunal, > 50 KK)Pembangunan Sistem Pengolahan Air Limbah Terpusat (Skala Komunal, > 50 KK)
Pembangunan Sistem Pengolahan Air Limbah Terpusat (Skala Komunal, > 50 KK)
 
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Pemantauan dan Evaluasi
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Pemantauan dan EvaluasiInstalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Pemantauan dan Evaluasi
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Pemantauan dan Evaluasi
 
Instalasi Pengolahan Lumpur TInja (IPLT) - Penyelenggaraan Pelaksanaan Konstr...
Instalasi Pengolahan Lumpur TInja (IPLT) - Penyelenggaraan Pelaksanaan Konstr...Instalasi Pengolahan Lumpur TInja (IPLT) - Penyelenggaraan Pelaksanaan Konstr...
Instalasi Pengolahan Lumpur TInja (IPLT) - Penyelenggaraan Pelaksanaan Konstr...
 
Perencanaan Teknis IPLT - Unit Pengeringan Lumpur
Perencanaan Teknis IPLT - Unit Pengeringan LumpurPerencanaan Teknis IPLT - Unit Pengeringan Lumpur
Perencanaan Teknis IPLT - Unit Pengeringan Lumpur
 
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Operasional, Pemeliharaan dan Peng...
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Operasional, Pemeliharaan dan Peng...Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Operasional, Pemeliharaan dan Peng...
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Operasional, Pemeliharaan dan Peng...
 
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Aspek Pembiayaan dan Keuangan
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Aspek Pembiayaan dan KeuanganInstalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Aspek Pembiayaan dan Keuangan
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Aspek Pembiayaan dan Keuangan
 
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Unit Pengolahan
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Unit PengolahanInstalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Unit Pengolahan
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Unit Pengolahan
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kamus, Istilah dan Def...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kamus, Istilah dan Def...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kamus, Istilah dan Def...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kamus, Istilah dan Def...
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Tahap Konstruksi Pelak...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Tahap Konstruksi Pelak...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Tahap Konstruksi Pelak...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Tahap Konstruksi Pelak...
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Pemantauan, Evaluasi d...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Pemantauan, Evaluasi d...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Pemantauan, Evaluasi d...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Pemantauan, Evaluasi d...
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kelembagaan, Administr...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kelembagaan, Administr...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kelembagaan, Administr...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kelembagaan, Administr...
 
Landasan Hukum Pengelolaan Air Limbah
Landasan Hukum Pengelolaan Air LimbahLandasan Hukum Pengelolaan Air Limbah
Landasan Hukum Pengelolaan Air Limbah
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Operasi, Pemeliharaan,...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Operasi, Pemeliharaan,...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Operasi, Pemeliharaan,...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Operasi, Pemeliharaan,...
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kebijakan dan Strategi...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kebijakan dan Strategi...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kebijakan dan Strategi...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kebijakan dan Strategi...
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Peran Masyarakat dan B...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Peran Masyarakat dan B...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Peran Masyarakat dan B...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Peran Masyarakat dan B...
 

Semelhante a Perencanaan Sarana dan Prasarana Air Limbah Sistem Terpusat (Off-site)

6 perencanaan pengelolaan_air_limbah_dengan_sistem_terpusat
6 perencanaan pengelolaan_air_limbah_dengan_sistem_terpusat6 perencanaan pengelolaan_air_limbah_dengan_sistem_terpusat
6 perencanaan pengelolaan_air_limbah_dengan_sistem_terpusat
Gloria Siagian
 

Semelhante a Perencanaan Sarana dan Prasarana Air Limbah Sistem Terpusat (Off-site) (20)

Tata Cara Penyusunan Studi Kelayakan Drainase Perkotaan, Bagian 2
Tata Cara Penyusunan Studi Kelayakan Drainase Perkotaan, Bagian 2Tata Cara Penyusunan Studi Kelayakan Drainase Perkotaan, Bagian 2
Tata Cara Penyusunan Studi Kelayakan Drainase Perkotaan, Bagian 2
 
Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Drainase Perkotaan, Bagian 2
Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Drainase Perkotaan, Bagian 2Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Drainase Perkotaan, Bagian 2
Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Drainase Perkotaan, Bagian 2
 
Penyelenggaraan Sistem Drainase Perkotaan - A2 Perencanaan
Penyelenggaraan Sistem Drainase Perkotaan - A2 PerencanaanPenyelenggaraan Sistem Drainase Perkotaan - A2 Perencanaan
Penyelenggaraan Sistem Drainase Perkotaan - A2 Perencanaan
 
Tata Cara Penyusunan Studi Kelayakan Drainase Perkotaan, Bagian 1
Tata Cara Penyusunan Studi Kelayakan Drainase Perkotaan, Bagian 1Tata Cara Penyusunan Studi Kelayakan Drainase Perkotaan, Bagian 1
Tata Cara Penyusunan Studi Kelayakan Drainase Perkotaan, Bagian 1
 
Tata Cara Penyusunan Detail Desain (DED) Drainase Perkotaan - bagian 1
Tata Cara Penyusunan Detail Desain (DED) Drainase Perkotaan -  bagian 1Tata Cara Penyusunan Detail Desain (DED) Drainase Perkotaan -  bagian 1
Tata Cara Penyusunan Detail Desain (DED) Drainase Perkotaan - bagian 1
 
Pengembangan dan Perencanaan Sistem Jaringan Air Limbah Terpusat
Pengembangan dan Perencanaan Sistem Jaringan Air Limbah TerpusatPengembangan dan Perencanaan Sistem Jaringan Air Limbah Terpusat
Pengembangan dan Perencanaan Sistem Jaringan Air Limbah Terpusat
 
Perencanaan pengelolaan air_limbah_dengan_sistem_terpusat
Perencanaan pengelolaan air_limbah_dengan_sistem_terpusatPerencanaan pengelolaan air_limbah_dengan_sistem_terpusat
Perencanaan pengelolaan air_limbah_dengan_sistem_terpusat
 
Perencanaan pengelolaan air_limbah_dengan_sistem_terpusat
Perencanaan pengelolaan air_limbah_dengan_sistem_terpusatPerencanaan pengelolaan air_limbah_dengan_sistem_terpusat
Perencanaan pengelolaan air_limbah_dengan_sistem_terpusat
 
6 perencanaan pengelolaan_air_limbah_dengan_sistem_terpusat
6 perencanaan pengelolaan_air_limbah_dengan_sistem_terpusat6 perencanaan pengelolaan_air_limbah_dengan_sistem_terpusat
6 perencanaan pengelolaan_air_limbah_dengan_sistem_terpusat
 
Tata Cara Penyusunan Studi Kelayakan Sistem Drainase Perkotaan
Tata Cara Penyusunan Studi Kelayakan Sistem Drainase PerkotaanTata Cara Penyusunan Studi Kelayakan Sistem Drainase Perkotaan
Tata Cara Penyusunan Studi Kelayakan Sistem Drainase Perkotaan
 
Studi Kelayakan Lingkungan Sarana dan Prasarana Air Limbah
Studi Kelayakan Lingkungan Sarana dan Prasarana Air LimbahStudi Kelayakan Lingkungan Sarana dan Prasarana Air Limbah
Studi Kelayakan Lingkungan Sarana dan Prasarana Air Limbah
 
Penyusunan Studi Kelayakan Sarana dan Prasarana Air Limbah
Penyusunan Studi Kelayakan Sarana dan Prasarana Air LimbahPenyusunan Studi Kelayakan Sarana dan Prasarana Air Limbah
Penyusunan Studi Kelayakan Sarana dan Prasarana Air Limbah
 
Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Sistem Drainase Perkotaan
Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Sistem Drainase Perkotaan Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Sistem Drainase Perkotaan
Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Sistem Drainase Perkotaan
 
Rencana Induk Persampahan (Master Plan)
Rencana Induk  Persampahan (Master Plan) Rencana Induk  Persampahan (Master Plan)
Rencana Induk Persampahan (Master Plan)
 
Tahapan Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah (IPAL)
Tahapan Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah (IPAL)Tahapan Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah (IPAL)
Tahapan Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah (IPAL)
 
Tata Cara Penyusunan Detail Desain (DED) Drainase Perkotaan - bagian 2
Tata Cara Penyusunan Detail Desain (DED) Drainase Perkotaan - bagian 2Tata Cara Penyusunan Detail Desain (DED) Drainase Perkotaan - bagian 2
Tata Cara Penyusunan Detail Desain (DED) Drainase Perkotaan - bagian 2
 
03 - Penyusunan RISPAM Kabupaten Kota.pdf
03 - Penyusunan RISPAM Kabupaten Kota.pdf03 - Penyusunan RISPAM Kabupaten Kota.pdf
03 - Penyusunan RISPAM Kabupaten Kota.pdf
 
Kriteria Pengelolaan Air Limbah
Kriteria Pengelolaan Air LimbahKriteria Pengelolaan Air Limbah
Kriteria Pengelolaan Air Limbah
 
master plan dan fs sistem pengelola
master plan dan fs sistem pengelolamaster plan dan fs sistem pengelola
master plan dan fs sistem pengelola
 
Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Drainase Perkotaan, Bagian 1
Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Drainase Perkotaan, Bagian 1Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Drainase Perkotaan, Bagian 1
Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Drainase Perkotaan, Bagian 1
 

Mais de Joy Irman

Mais de Joy Irman (8)

Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Bangunan Penunjan...
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Bangunan Penunjan...Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Bangunan Penunjan...
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Bangunan Penunjan...
 
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi & Pekerjaan Mekan...
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi & Pekerjaan Mekan...Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi & Pekerjaan Mekan...
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi & Pekerjaan Mekan...
 
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi - Unit Pembuangan...
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi - Unit Pembuangan...Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi - Unit Pembuangan...
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi - Unit Pembuangan...
 
Instalasi Pengolahan Lumpur TInja (IPLT) - Tahap Pra Konstruksi (Persiapan)
Instalasi Pengolahan Lumpur TInja (IPLT) - Tahap Pra Konstruksi (Persiapan)Instalasi Pengolahan Lumpur TInja (IPLT) - Tahap Pra Konstruksi (Persiapan)
Instalasi Pengolahan Lumpur TInja (IPLT) - Tahap Pra Konstruksi (Persiapan)
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Perencanaan Instalasi Pengola...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Perencanaan Instalasi Pengola...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Perencanaan Instalasi Pengola...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Perencanaan Instalasi Pengola...
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Sarana Pengangkutan Lumpur Ti...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Sarana Pengangkutan Lumpur Ti...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Sarana Pengangkutan Lumpur Ti...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Sarana Pengangkutan Lumpur Ti...
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat -Biofilter - Perencanaan Teknis
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat -Biofilter - Perencanaan TeknisSistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat -Biofilter - Perencanaan Teknis
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat -Biofilter - Perencanaan Teknis
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Upflow Anaerobic Filter - Per...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Upflow Anaerobic Filter - Per...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Upflow Anaerobic Filter - Per...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Upflow Anaerobic Filter - Per...
 

Perencanaan Sarana dan Prasarana Air Limbah Sistem Terpusat (Off-site)

  • 1. Perencanaan Sarana dan Prasarana Air Limbah Sistem Terpusat (Off-site) (Bagian 3 dari 4) Step by Step Series: Penyusunan Rencana Induk (Master Plan) Sistem Pengelolaan Air Limbah Powerpoint Templates Page 1
  • 2. Daftar Modul Penyusunan Rencana Induk Air Limbah 1. Penyusunan Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah 2. Perencanaan Sarana dan Prasarana Air Limbah Sistem Setempat (On-site) 3. Perencanaan Sarana dan Prasarana Air Limbah Sistem Terpusat (Off-site) 4. Sistematika Dokumen (Outline) Rencana Induk Air Limbah Catatan: Materi tersebut trdapat dalam Slide PowerPoint yang berbeda. Dapatkan semua filenya di www.Nawasis.Com. Powerpoint Templates Page 2
  • 3. Penyusunan Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah PERENCANAAN SARANA DAN PRASARANA AIR LIMBAH TERPUSAT Powerpoint Templates Page 3
  • 4. Perencanaan Debit Air Limbah • Debit Spesifik Air Limbah (q) dihitung berdasarkan – 80% konsumsi air bersih perkapita, atau – Sekitar 100-150 liter/orang/hari • Debit Rata-rata Air Limbah tanpa infiltrasi (Qr) dihitung berdasarkan debit spesifik Air Limbah dikali penduduk yang dilayani pada tahun proyeksi atau – Q = q x penduduk dilayani (m3/hari) • Debit Harian Maksimum Air Limbah tanpa infiltrasi (Qmd) dihitung berdasarkan debit rata-rata harian dikali faktor maksimum farian atau : – Qmd = Fmd x Qr (m3/hari) Powerpoint Templates Page 4
  • 5. Perencanaan Debit Air Limbah • Debit Jam Puncak tanpa infiltrasi (Qp) dihitung berdassarkan debit rata-rata harian dikali faktor jam puncak atau – Qp = fp x Qr (m3/hari) • Debit Jam Minimum tanpa infiltrasi (Qmin) dihitung berdasarkan debit rata-rata harian dikali faktor jam minimum, atau – Qmin = fmin x Qr (m3/hari) • Faktor-faktor Debit Faktor-faktor Debit Air Limbah seperti faktor harian maksimum, faktor jam puncak dan faktor minimumnya harus sesai dengan standar dan kriteria teknis yang berlaku yang disesuaikan dengan kondisi daerah perencanaan. Powerpoint Templates Page 5
  • 6. Penyusunan Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah PERENCANAAN SISTEM JARINGAN PERPIPAAN Powerpoint Templates Page 6
  • 7. Perencanaan Pipa Persil • Pipa Persil adalah saluran dari bangunan rumah tangga , bangunan kantor , bangunan umum, dsb yang menyalurkan air limbah ke pipa retikulasi. • Perencaaan Pipa Persil Air Limbah meliputi: – Letak pipa – Diameter minimum – Kemiringan minimum – Bak kontrol – Dimensi pipa • Perencanaan Pipa Persil Air Limbah mengacu pada kriteria dan tata cara perencaan teknis yang berlaku. Powerpoint Templates Page 7
  • 8. Perencanaan Pipa Retikulasi (1/2) • Pipa Retikulasi adalah saluran pengumpul air limbah untuk disalurkan ke Pipa Utama. • Pipa Retikulasi terdiri atas : – Pipa Servis, adalah saluran pengumpul air limbah dari beberapa bangunan (blok bangunan) ke pipa lateral – Pipa Lateral, adalah saluran pengumpul dari Pipa Servis ke Pipa Induk • Perencanaan Pipa Retikulasi air limbah meliputi: – Letak pipa – Diameter dan bahan pipa – Metode konstruksi (open trench atau pipe jacking) – Kemiringan minimum – Manhole Powerpoint Templates Page 8
  • 9. Perencanaan Pipa Retikulasi (2/2) • Perencanaan Debit Rata-rata (m3/hari) pada masing- masing seksi pipa lateral harus memperhitungkan luas daerah tangkapan (Ha), klasifikasi dan proyeksi debit spesifik air limbah yang dilayani (m3/hari/Ha) • Perencanaan dimensi Pipa Retikulasi memperhitungkan: – Debit Rata-rata tanpa infiltrasi – Debit Jam Maksimum/Puncak (dengan infilrtrasi) – Debit Jam Minimum (tanpa infiltrasi) • Perencanaan dimensi pipa harus mempertimbangkan Debit Jam Maksimum dan Debit Jam Minimum untuk perencanaan penggelontoran di beberapa bagian pipa • Perencanaan Pipa Retikulasi harus mengacu pada kriteria dan tata cara perencanaan teknis yang berlaku.. Powerpoint Templates Page 9
  • 10. Perencanaan Pipa Induk (1/2) (Main Trunk Sewer) • Pipa Induk adalah saluran yang menyalurkan air limbah dari pipa lateral (retikulasii) menuju instalasi pengolahan air limbah • Bila diperlukan Pipa Induk dapat dilengkapi dengan Pipa Cabang yang berfungsi menyalurkan air limbah dari Pipa Lateral (retikulasi) ke Pipa Induk. • Perencanaan Pipa Induk air limbah, meliputi: – Letak pipa – Dimensi dan bahan pipa – Metode konstruksi (open trench atau pipe jacking) – Stasiun pompa – Bangunan pelengkap Powerpoint Templates Page 10
  • 11. Perencanaan Pipa Induk (2/2) (Main Trunk Sewer) • Perencanaan Debit Rata-rata (m3/hari) harus mempertimbangkan seluruh daerah tangkapan (Ha) dan proyeksi Debit Spesifik air limbah yang dilayani (m3/hari/Ha). • Perencanaan dimensi Pipa Induk mempertimbangkan: – Debit Rata-rata (tanpa infiltrasi) – Debit Jam Maksimum / Puncak (dengan infiltrasi) – Debit Jam Minimum (tanpa infiltrasi) • Perencanaan dimensi Pipa dan Pompa harus memper- timbangkan Debit Jam Maksimum dan Debit Jam Minimum untuk perencanaan penggelontoran Pipa Induk. • Perencanaan teknis Pipa Induk harus mengacu pada standar teknis dan tata cara perhitungan yang berlaku Powerpoint Templates Page 11
  • 12. Perencanaan Bangunan Pelengkap pada Sistem Jaringan • Bangunan Pelengkap pada sistem jaringan adalah semua bangunan yang diperlukan untuk menunjang kelancaran penyaluran air limbah dan untuk menunjang kemudahan pemeliharaan sistem jaringan air limbah. • Bangunan Pelengkap pada sistem jaringan air limbah meliputi: – Manhole – Drop manhole – Ventilasi udara – Terminal clean out – Bangunan penggelontor – Syphone – Rumah pompa Powerpoint Templates Page 12
  • 13. Perencanaan Bangunan Pelengkap pada Sistem Jaringan • Perencanaan Bangunan Pelangkap pada sistem jaringan air limbah meliputi: – Letak pipa – Dimensi minimum – Kebutuhan lahan • Perencanaan Bangunan Pelangkap pada sistem jaringan air limbah mengacu pada standar teknis dan tata cara perhitungan perencanaan teknis yang berlaku. Powerpoint Templates Page 13
  • 14. Penyusunan Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah PERENCANAAN IPAL (INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH) Powerpoint Templates Page 14
  • 15. Perencanaan Kapasitas IPAL Perencanaan Debit IPAL • Kapasitas Rencana IPAL dihitung berdasarkan Disain Debit air limbah sebagai berikut: – Debit Rata-rata Harian (dengan infiltrasi) – Debit Harian Maksimum (dengan infilttrasi) – Debit Jam Minimum (dengan infiltrasi) • Disain Debit tersebut adalah Debit air limbah pada ujung akhir Pipa Induk yang menuju IPAL. Powerpoint Templates Page 15
  • 16. Perencanaan Kapasitas IPAL Proyeksi dan Perencanaan Debit • Proyeksi Debit Perencanaan – Kapasitas Rencana IPAL diproyeksikan untuk Debit Perencaaan 20 (dua puluh) tahun, sesuai periode perencanaan Rencana Induk. • Perencanaan Debit pada masing-masing Komponen: – Debit Rata-rata : hanya pada unit-unit pengolahan kimia dan sekunder (biologi). – Debit Harian Maksimum : hanya pada unit Pengolahan Primer. – Debit Jam Maksimum : pada semua perpipaan unit-unit pengolahan. Powerpoint Templates Page 16
  • 17. Perencanaan Lokasi IPAL • Lokasi IPAL harus sesuai dengan ketentuan tata ruang • Pemilihan lokasi IPAL di ujung muara Pipa Induk harus mempertimbangkan aspek – Hidrologis, dan – Pembebasan tanah • Lokasi IPAL harus merupakan daerah bebas banjir untuk periode ulang 20 (dua puluh) tahun. Powerpoint Templates Page 17
  • 18. Kebutuhan Lahan IPAL • Kebutuhan lahan untuk IPAL terdiri dari: – Lahan untuk instalasi dan bangunan penunjang – Lahan untuk penyangga (buffer zone) • Kebutuhan lahan untuk instalasi : – Dihitung berdasarkan Debit Harian Maksimum yang diproyeksikan 20 tahun untuk penerapan IPAL berbasis teknologi proses alamiah atau proses biologis yang efisien dengan kebutuhan konsumsi listrik. • Kebutuhan lahan untuk penyangga (buffer zone) – Minimum harus dipersiapkan seluas 50% dari kebutuhan luas lahan untuk instalasi. Powerpoint Templates Page 18
  • 19. Referensi AIR LIMBAH Materi Diseminasi dan Sosialisasi Keteknikan Bidang Penyehatan Lingkungan Permukiman (PLP), Direktorat Pengembangan PLP, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementrian Pekerjaan Umum Free Powerpoint Templates Page 19
  • 20. Indonesian Institute for Infrastructure Studies INFO UNTUK ANDA Page 20
  • 21. Materi Lainnya Progressio Series: Cara Mudah, Cepat dan Tepat • Proses Penyusunan Buku • Menyusun Skala Prioritas Putih Sanitasi (BPS) Program dan Kegiatan • Proses Penyusunan Strategi Sanitasi Sanitasi Kab/Kota (SSK) • Penggalangan Komitmen • Proses Penyusunan atas Program dan Kegiatan Memorandum Program Sanitasi (internalisasi dan (MPS) eksternalisasi) • Metode Review Strategi • Sumber Pendanaan Sanitasi (SSK) Pemerintah untuk Sanitasi • Penilaian Kualitas Program • Sumber Pendaan CSR untuk dan Kegiatan Sanitasi Sanitasi Page 21
  • 22. Materi Lainnya Step by Step Series : Pedoman Pelaksanaan PPSP • Sasaran PSP di Daerah • Tahapan Pelaksanaan/ • Kriteria Penetapan Peserta Implementasi Program PPSP • Tahapan Pemantauan dan • Tahapan Kampanye, Evaluasi Edukasi dan Advokasi • Struktur Organisasi dan Tata • Tahapan Kelembagaan, Kerja Pokja Sanitasi Provinsi Keuangan dan Peraturan • Struktur Organisasi dan Tata • Tahapan Penyusunan Kerja Pokja Sanitasi Rencana Strategis (BPS/SSK) Kabupaten/Kota • Tahapan Memorandum Program Sanitasi (MPS) Page 22
  • 23. Materi Lainnya Step by Step Series : Pengelolaan Air Limbah Domestik • Kebijakan dan Strategi • Perencanaan Pengelolaan Pengembangan Sistem Air Limbah Sistem Terpusat Pengelolaan Air Limbah (Off-Site System) • Dasar-dasar Teknik dan • Instalasi Pengolahan Pengelolaan Air Limbah Lumpur Tinja (IPLT) • Penyusunan Perencanaan • Instalasi Pengolahan Air Sistem Pengelolaan Air Limbah (IPAL) Limbah • Clean Construction Bidang • Perencanaan Pengolahan Air Limbah Sistem Setempat (On-Site System) Page 23
  • 24. Websites Pilihan Nawasis.Com Sanitasi.Net, Sanitasi.Org PenataanRuang.Com Page 24
  • 25. Contact Page 25