SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 25
LOAIASIS
KELOMPOK 1
• M. ARIF RAHMAN
• META EMILIA S.D
• DEBY PITRICIA
• DESI ELFIRA
• DEVIOKA PRESELLY
• RATIH KUSUMA PUTRI
• RIRI MONICA
KLASIFIKASI
 Kingdom
 Filum
 Kelas
 Orde
 Superfamili
 Keluarga
 Genus
 Spesies

: Animalia
: Nemathelmynthes
: Nematoda
: Spiruridae
: Filarioidae
: Onchocercidae
: Loa
: Loa loa
SINONIM LOA LOA











African eye worm
Loaiasis
Loaina
Loa loa filariasis
Filaria loa
Filaria lacrimalis
Filaria subconjunctivalis
Calabar swellings
Fugitive swellings
Microfilaria diurnal
Deskripsi
• Loa-loa merupakan filarial nematoda (roundworm), yang merupakan
peyebab dari penyakit Loa loa filariasis, loaiasis, Calabar
swelling(Fugitiveswelling), Tropical swelling dan Afrika eyeworm
• Loa-loa merupakan salah satu dari empat species filarial parasitik
nematoda yang mnyebabkan subkutaneous filiriasis pada manusia.
Ketiga species lainnya adalah Mansonella streptocerca, Onchocerca
volvulus (menyebabkan river blindness), dan Dracunculuc medinensis
(guinea worm).
• Larva yang telah matang dan dewasa hidup di lapisan subkutan
(lapisan lemak) pada manusia. Sedangkan larva yang muda
berkembang di dalam tubuh vektornya. Penyakit ini akan menginfeksi
manusia melalui gigitan vektor.
EPIDEMIOLOGI
• Pada tahun 2009, loiasis dinyatakan
endemik pada 11 negara, seluruhnya
merupakan bagian dari afrika barat dan
afrika tengah.
• Diduga 12 – 13 juta orang terinfeksi loa
loa.
• Angka kejadian tertinggi terdapat pada
Kamerun, Kongo, Afrika Tengah, Nigeria,
Gabon, Guinea Tengah.
• Endemisitas terkait dengan habitat dari
vektor loiasis, yaitu Chrysops silicea and C.
dimidiata.
• Loiasis pernah dilaporkan terjadi di USA,
namun terjadi pada travellers yang baru
kembali dari daerah endemik.
MORFOLOGI
• Memiliki kepala, tubuh, dan
ekor.
• Ukuran cacing jantan <<<
Cacing betina.
Cacing Jantan, Panjang : 30 –
44 mm, Lebar : 0.35 – 0.42
mm
Cacing Betina, Panjang : 40 –
70 mm, Lebar : 0.5 mm
• Hidup dalam jaringan
subkutan manusia.
• Ukuran Mikrofilaria, panjang
250-300μm, lebar 6-8μm.
• Mikrofilaria khas, memiliki
pelindung tubuh saperti
sarung, inti memanjang
sampai ke ujung ekor.
Vektor loaiasis merupakan lalat dari genus Crysops
1. Chrysops silicea (deerflies)
2. Chrysops dimidiata (mangroveflies)
KARAKTERISTIK LALAT CRYSOPS
•
•
•
•
•
•
•

Penghisap darah
Panjang 5-20 mm
Ukuran kepala besar
Bentuk mulut yang condong ke bawah
Sayapnya polos atau berbintik cokelat
Larvanya berukuran 1 – 6 cm
Membutuhkan waktu 1 – 3 tahun untuk berkembang dari
telur hingga dewasa
• Biasanya hidup di daerah hutan tropis dan habitat berlumpur
seperti, rawa-rawa, sungai, dan waduk
• Gigitan lalat Chrysops sangat menyakitkan, dan dapat
mengakibatkan bekas gigitan yang lebih parah dari gigitan
lalat biasa.
SIKLUS HIDUP
Siklus Hidup : Human Stages





Vektor Loa loa menghisap darah manusia dan memaparkan
mikrofilaria ke dalam tubuh host dan berpenetrasi ke dalam
kulit manusia melalui bekas gigitan
Larva berkembang menjadi cacing dewasa di dalam kelenjar
subkutan
Mikrofilaria dapat ditemukan di cairan sum-sum tulang,
urine, dan sputum
Siklus Hidup : Fly Stages
 Mikrofilaria masuk ke dalam tubuh vektor melalui
gigitan lalat pada manusia yang terinfeksi
 Mikrofilaria melepaskan selubungnya, dan
berpenetrasi menuju usus lalat dan bermigrasi ke
otot dada lalat
 Mikrofilaria berkembanbg menjadi larva stage 1.
 Mikrofilaria berkembang menjadi larva stage 3
 Infektif larva (stage 3) bermigrasi ke kelenjar ludah
lalat
MASA INKUBASI
• Waktu yang dibutuhkan untuk menjadi cacing
dewasa 1 – 4 tahun (dalam tubuh manusia).
• Cacing dewasa dapat hidup hingga selama 17 tahun.
PATOGENESIS
• Loa-loa menginfeksi host dengan berpindah melalui
jaringan subkutan di sepanjang punggung, dada, scalpel,
dan mata) parasit ini dapat menyebabkan inflamasi pada
kulit pada tempat migrasinya.
• Jika parasit berhenti pada satu tempat dalam waktu
singkat, maka akan terjadi inflamasi lokal yang dikenal
dengan Calabar Swellings. Hal ini sering terjadi pada
pergelangan tangan dan pergelangan kaki, pembengkakan
ini hilang ketika parasit kembali bergerak.
• Migrasi pada subconjunctiva dapat terjadi, pergerakannya
dapat dirasakan oleh penderita, pergerakan di mata
umumnya terjadi selama 15 menit.
GEJALA
1.
2.
3.
4.
5.

6.
7.

Penglihatan terganggu
Mata sembap
Urticaria
Pruritus
Calabar swellings
Umumnya hilang dalam 2 – 4 hari, namun bisa mencapai beberapa minggu. Penyebab pasti
belum diketahui, diduga disebabkan oleh migrasi dari parasit (Loa loa).
Peningkatan IgE
Peningkatan jumlah eosinofil dalam darah biasanya menunjukkan respon yang tepat
terhadap sel-sel abnormal, parasit, atau bahan-bahan penyebab reaksi alergi (alergen).

Jika suatu bahan asing masuk ke dalam tubuh, akan terdeteksi oleh limfosit dan neutrofil, yang
akan melepaskan bahan untuk menarik eosinofil ke daerah ini. Eosinofil kemudian melepaskan
bahan racun yang dapat membunuh parasit dan menghancurkan sel-sel yang abnormal. 50-70%
eosinofilia sering kali ditemukan pada orang yang terinfeksi Loa-loa, terutama bila terjadi
pembengkakan.
Cont…
Diagnosis
• Diagnosis dibuat dengan menemukan
mikrofilaria di dalam darah yang diambil pada
waktu siang hari atau menemukan cacing
dewasa di konjungtiva mata ataupun dalam
jaringan subkutan
DIAGNOSIS CACING
PENGOBATAN
1. Dietilcarbamazin (DEC)
 Mekanisme Kerja :
Menurunkan aktivitas otot yang mengakibatkan paralysis
& mengganggu pertahanan microfilaria sehingga mudah
dihancurkan.
 Dosis :
8 – 10 mg/kgBB/hari selama 21 hari.
 Efek Samping :
1. Sakit kepala
2. Nyeri otot
3. Mual
4. Muntah
5. Diare
 Sediaan Beredar :
Filarzan (Mecosin)
Notezine (Specia)
Banocide (Wellcome)

Hetrazan (Lederle)

Tablet, Dietilkarbamazepin
Citrate100 mg
Tablets 50 mg
Oral solution 10 mg/ml and 24
mg/ml; tablets 50
mg, 100 mg.
Tablets 50 mg
2. Ivermectin
 Mekanisme Kerja :
Mengganggu sistem saraf dan fungsi otot dengan berikatan dengan
glutamat-gated saluran klorida sehingga tidak terjadi pengaturan flux
ion yang berujung pada paralysis.
 Efek Samping :
1. Demam
2. Nyeri
3. Edema
4. Ocular inflamation
 Dosis
150 µg/kg as a single dose.
 Sediaan Beredar
1. Stromectol (Amerika Serikat)
2. Mectizan (Merck) Tablet, 6 mg
3. Ivexterm (Valeant Farmasi Internasional)
3. Albendazole
 Mekanisme Kerja :
- Menghambat polimerasi dari tubulin dalam mikrotubula sehingga
mencegah pembelahan seluler.
- Menghambat enzim fumarat reduktase sehingga mengganggu
absorbsi glukosa yang merupakan sumber energi.
 Dosis :
200 mg, 2dd, selama 14 hari.
 Efek Samping :
1. Nyeri epigastric
2. Diare
3. Sakit kepala
4. Demam
 Sediaan Beredar :
Zentel (SmithKline Beecham) Tablets 400 mg; Suspension 2%.
Eskazole (SmithKline Beecham) Tablets 400 mg.
4. Pembedahan pada mata

• Pengelolaan infeksi Loa loa pada beberapa kasus
dapat melibatkan operasi. Dilakukan penyuntikan
lidokain 2% dengan epinefrin 1:100000 melalui
spekulum kawat kelopak. Dilakukan insisi 2 mm dan
cacing dibuang dengan pinset. Tetes mata
Gatifloxacine dan patch mata digunakan sebagai
penanganan pasca operasi.
Prognosis
• Prognosis biasanya baik apabila cacing dewasa
telah dikeluarkan dari mata dan pengobatan
berhasil dengan baik.
PENCEGAHAN
•
•
•
•
•
•

Menggunakan baju tertutup dan tebal
DEC 300 mg sekali seminggu, bagi yang bepergian
ke daerah endemik
Menghindari gigitan lalat
Jangan sering-sering masuk hutan
Pengendalian vector
Penggunaan insektisida
TERIMA KASIH

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Laporan praktikum biokimia ii vitamin b
Laporan praktikum biokimia ii   vitamin bLaporan praktikum biokimia ii   vitamin b
Laporan praktikum biokimia ii vitamin b
Annisa Nurul Chaerani
 
Trypanosoma brucei gambiense
Trypanosoma brucei gambienseTrypanosoma brucei gambiense
Trypanosoma brucei gambiense
ganish anggraeni
 
Kutu kepala (nurul fitri , 10117011)
Kutu kepala (nurul fitri , 10117011)Kutu kepala (nurul fitri , 10117011)
Kutu kepala (nurul fitri , 10117011)
sinupid
 

Mais procurados (20)

Identifikasi bakteri
Identifikasi bakteriIdentifikasi bakteri
Identifikasi bakteri
 
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI I PEWARNAAN SPORA DAN KAPSUL PADA BAKTERI
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI I  PEWARNAAN SPORA DAN KAPSUL PADA BAKTERILAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI I  PEWARNAAN SPORA DAN KAPSUL PADA BAKTERI
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI I PEWARNAAN SPORA DAN KAPSUL PADA BAKTERI
 
PROTOZOOLOGY
PROTOZOOLOGY PROTOZOOLOGY
PROTOZOOLOGY
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon
PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemonPPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon
PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon
 
Laporan praktikum biokimia ii vitamin b
Laporan praktikum biokimia ii   vitamin bLaporan praktikum biokimia ii   vitamin b
Laporan praktikum biokimia ii vitamin b
 
Ppt nematoda.
Ppt nematoda.Ppt nematoda.
Ppt nematoda.
 
Trypanosoma brucei gambiense
Trypanosoma brucei gambienseTrypanosoma brucei gambiense
Trypanosoma brucei gambiense
 
Ppt jamur
Ppt jamurPpt jamur
Ppt jamur
 
PPT parasitologi - strongiloides stercoralis & trichinella spiralis
PPT parasitologi - strongiloides stercoralis & trichinella spiralisPPT parasitologi - strongiloides stercoralis & trichinella spiralis
PPT parasitologi - strongiloides stercoralis & trichinella spiralis
 
Pewarnaan Spora Metode Klein
Pewarnaan Spora Metode KleinPewarnaan Spora Metode Klein
Pewarnaan Spora Metode Klein
 
Penanganan hewan coba
Penanganan hewan cobaPenanganan hewan coba
Penanganan hewan coba
 
Hematologi
HematologiHematologi
Hematologi
 
Morfologi fungi
Morfologi fungiMorfologi fungi
Morfologi fungi
 
Primata sebagai kerabat terdekat manusia
Primata sebagai kerabat terdekat manusiaPrimata sebagai kerabat terdekat manusia
Primata sebagai kerabat terdekat manusia
 
Kutu kepala (nurul fitri , 10117011)
Kutu kepala (nurul fitri , 10117011)Kutu kepala (nurul fitri , 10117011)
Kutu kepala (nurul fitri , 10117011)
 
Laporan Mikrobiologi - Senyawa Anti Mikroba
Laporan Mikrobiologi -  Senyawa Anti MikrobaLaporan Mikrobiologi -  Senyawa Anti Mikroba
Laporan Mikrobiologi - Senyawa Anti Mikroba
 
Mikologi slide new
Mikologi slide newMikologi slide new
Mikologi slide new
 
Praktikum mikrobiologi blok 17 – sistem muskoskeletal
Praktikum mikrobiologi blok 17 – sistem muskoskeletalPraktikum mikrobiologi blok 17 – sistem muskoskeletal
Praktikum mikrobiologi blok 17 – sistem muskoskeletal
 
Bordetella pertussis
Bordetella pertussisBordetella pertussis
Bordetella pertussis
 
Flagellata
FlagellataFlagellata
Flagellata
 

Semelhante a Loaiasis

Makalah Keracunan Bisa Ular
Makalah Keracunan Bisa UlarMakalah Keracunan Bisa Ular
Makalah Keracunan Bisa Ular
Novi Fachrunnisa
 

Semelhante a Loaiasis (20)

pathofisiologi, etiologi filiaris.pptx
pathofisiologi, etiologi   filiaris.pptxpathofisiologi, etiologi   filiaris.pptx
pathofisiologi, etiologi filiaris.pptx
 
Protozoa [Protista Mirip Hewan]
Protozoa [Protista Mirip Hewan]Protozoa [Protista Mirip Hewan]
Protozoa [Protista Mirip Hewan]
 
Jaringan 1 converted
Jaringan 1 convertedJaringan 1 converted
Jaringan 1 converted
 
Filariasis
FilariasisFilariasis
Filariasis
 
Parasitologi arthropoda presentation
Parasitologi arthropoda presentationParasitologi arthropoda presentation
Parasitologi arthropoda presentation
 
Kingdom Animalia - Nemathelmintes dan Annelida, Lengkap. Kelas X SMA
Kingdom Animalia - Nemathelmintes dan Annelida, Lengkap. Kelas X SMAKingdom Animalia - Nemathelmintes dan Annelida, Lengkap. Kelas X SMA
Kingdom Animalia - Nemathelmintes dan Annelida, Lengkap. Kelas X SMA
 
Cacing nematoda
Cacing nematodaCacing nematoda
Cacing nematoda
 
Kak fitra
Kak fitraKak fitra
Kak fitra
 
Makalah Keracunan Bisa Ular
Makalah Keracunan Bisa UlarMakalah Keracunan Bisa Ular
Makalah Keracunan Bisa Ular
 
Miasis Makhluk Hidup
Miasis Makhluk HidupMiasis Makhluk Hidup
Miasis Makhluk Hidup
 
Onchocerca volvulus
Onchocerca volvulusOnchocerca volvulus
Onchocerca volvulus
 
Askep gigitan ular
Askep gigitan ularAskep gigitan ular
Askep gigitan ular
 
Askep gigitan ular AKPER PEMKAB MUNA
Askep gigitan ular  AKPER PEMKAB MUNA Askep gigitan ular  AKPER PEMKAB MUNA
Askep gigitan ular AKPER PEMKAB MUNA
 
Askep gigitan ular
Askep gigitan ularAskep gigitan ular
Askep gigitan ular
 
Askep gigitan ular AKPER PEMKAB MUNA
Askep gigitan ular AKPER PEMKAB MUNA Askep gigitan ular AKPER PEMKAB MUNA
Askep gigitan ular AKPER PEMKAB MUNA
 
CILIOPHORA dan SPOROZOA.pptx
CILIOPHORA dan SPOROZOA.pptxCILIOPHORA dan SPOROZOA.pptx
CILIOPHORA dan SPOROZOA.pptx
 
Makalah flariasi
Makalah flariasiMakalah flariasi
Makalah flariasi
 
Makalah flariasi
Makalah flariasiMakalah flariasi
Makalah flariasi
 
Makalah flariasi
Makalah flariasiMakalah flariasi
Makalah flariasi
 
Makalah flariasi
Makalah flariasiMakalah flariasi
Makalah flariasi
 

Mais de Meta Emilia Surya Dharma (9)

Water system
Water systemWater system
Water system
 
Ginkgo biloba dan piper batle
Ginkgo biloba dan piper batleGinkgo biloba dan piper batle
Ginkgo biloba dan piper batle
 
A View From Regulatory Agencies (Tinjauan dari Badan Hukum)
A View From Regulatory Agencies (Tinjauan dari Badan Hukum)A View From Regulatory Agencies (Tinjauan dari Badan Hukum)
A View From Regulatory Agencies (Tinjauan dari Badan Hukum)
 
Demam Malaria
Demam MalariaDemam Malaria
Demam Malaria
 
Enterobiasis
EnterobiasisEnterobiasis
Enterobiasis
 
Trichuriasis
TrichuriasisTrichuriasis
Trichuriasis
 
Salep mata
Salep mataSalep mata
Salep mata
 
Analisa Resep
Analisa ResepAnalisa Resep
Analisa Resep
 
Trematoda hati
Trematoda hatiTrematoda hati
Trematoda hati
 

Último

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 

Último (20)

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 

Loaiasis

  • 1. LOAIASIS KELOMPOK 1 • M. ARIF RAHMAN • META EMILIA S.D • DEBY PITRICIA • DESI ELFIRA • DEVIOKA PRESELLY • RATIH KUSUMA PUTRI • RIRI MONICA
  • 2. KLASIFIKASI  Kingdom  Filum  Kelas  Orde  Superfamili  Keluarga  Genus  Spesies : Animalia : Nemathelmynthes : Nematoda : Spiruridae : Filarioidae : Onchocercidae : Loa : Loa loa
  • 3. SINONIM LOA LOA           African eye worm Loaiasis Loaina Loa loa filariasis Filaria loa Filaria lacrimalis Filaria subconjunctivalis Calabar swellings Fugitive swellings Microfilaria diurnal
  • 4. Deskripsi • Loa-loa merupakan filarial nematoda (roundworm), yang merupakan peyebab dari penyakit Loa loa filariasis, loaiasis, Calabar swelling(Fugitiveswelling), Tropical swelling dan Afrika eyeworm • Loa-loa merupakan salah satu dari empat species filarial parasitik nematoda yang mnyebabkan subkutaneous filiriasis pada manusia. Ketiga species lainnya adalah Mansonella streptocerca, Onchocerca volvulus (menyebabkan river blindness), dan Dracunculuc medinensis (guinea worm). • Larva yang telah matang dan dewasa hidup di lapisan subkutan (lapisan lemak) pada manusia. Sedangkan larva yang muda berkembang di dalam tubuh vektornya. Penyakit ini akan menginfeksi manusia melalui gigitan vektor.
  • 5. EPIDEMIOLOGI • Pada tahun 2009, loiasis dinyatakan endemik pada 11 negara, seluruhnya merupakan bagian dari afrika barat dan afrika tengah. • Diduga 12 – 13 juta orang terinfeksi loa loa. • Angka kejadian tertinggi terdapat pada Kamerun, Kongo, Afrika Tengah, Nigeria, Gabon, Guinea Tengah. • Endemisitas terkait dengan habitat dari vektor loiasis, yaitu Chrysops silicea and C. dimidiata. • Loiasis pernah dilaporkan terjadi di USA, namun terjadi pada travellers yang baru kembali dari daerah endemik.
  • 6. MORFOLOGI • Memiliki kepala, tubuh, dan ekor. • Ukuran cacing jantan <<< Cacing betina. Cacing Jantan, Panjang : 30 – 44 mm, Lebar : 0.35 – 0.42 mm Cacing Betina, Panjang : 40 – 70 mm, Lebar : 0.5 mm • Hidup dalam jaringan subkutan manusia. • Ukuran Mikrofilaria, panjang 250-300μm, lebar 6-8μm. • Mikrofilaria khas, memiliki pelindung tubuh saperti sarung, inti memanjang sampai ke ujung ekor.
  • 7. Vektor loaiasis merupakan lalat dari genus Crysops 1. Chrysops silicea (deerflies) 2. Chrysops dimidiata (mangroveflies)
  • 8. KARAKTERISTIK LALAT CRYSOPS • • • • • • • Penghisap darah Panjang 5-20 mm Ukuran kepala besar Bentuk mulut yang condong ke bawah Sayapnya polos atau berbintik cokelat Larvanya berukuran 1 – 6 cm Membutuhkan waktu 1 – 3 tahun untuk berkembang dari telur hingga dewasa • Biasanya hidup di daerah hutan tropis dan habitat berlumpur seperti, rawa-rawa, sungai, dan waduk • Gigitan lalat Chrysops sangat menyakitkan, dan dapat mengakibatkan bekas gigitan yang lebih parah dari gigitan lalat biasa.
  • 10. Siklus Hidup : Human Stages    Vektor Loa loa menghisap darah manusia dan memaparkan mikrofilaria ke dalam tubuh host dan berpenetrasi ke dalam kulit manusia melalui bekas gigitan Larva berkembang menjadi cacing dewasa di dalam kelenjar subkutan Mikrofilaria dapat ditemukan di cairan sum-sum tulang, urine, dan sputum
  • 11. Siklus Hidup : Fly Stages  Mikrofilaria masuk ke dalam tubuh vektor melalui gigitan lalat pada manusia yang terinfeksi  Mikrofilaria melepaskan selubungnya, dan berpenetrasi menuju usus lalat dan bermigrasi ke otot dada lalat  Mikrofilaria berkembanbg menjadi larva stage 1.  Mikrofilaria berkembang menjadi larva stage 3  Infektif larva (stage 3) bermigrasi ke kelenjar ludah lalat
  • 12. MASA INKUBASI • Waktu yang dibutuhkan untuk menjadi cacing dewasa 1 – 4 tahun (dalam tubuh manusia). • Cacing dewasa dapat hidup hingga selama 17 tahun.
  • 13. PATOGENESIS • Loa-loa menginfeksi host dengan berpindah melalui jaringan subkutan di sepanjang punggung, dada, scalpel, dan mata) parasit ini dapat menyebabkan inflamasi pada kulit pada tempat migrasinya. • Jika parasit berhenti pada satu tempat dalam waktu singkat, maka akan terjadi inflamasi lokal yang dikenal dengan Calabar Swellings. Hal ini sering terjadi pada pergelangan tangan dan pergelangan kaki, pembengkakan ini hilang ketika parasit kembali bergerak. • Migrasi pada subconjunctiva dapat terjadi, pergerakannya dapat dirasakan oleh penderita, pergerakan di mata umumnya terjadi selama 15 menit.
  • 14. GEJALA 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Penglihatan terganggu Mata sembap Urticaria Pruritus Calabar swellings Umumnya hilang dalam 2 – 4 hari, namun bisa mencapai beberapa minggu. Penyebab pasti belum diketahui, diduga disebabkan oleh migrasi dari parasit (Loa loa). Peningkatan IgE Peningkatan jumlah eosinofil dalam darah biasanya menunjukkan respon yang tepat terhadap sel-sel abnormal, parasit, atau bahan-bahan penyebab reaksi alergi (alergen). Jika suatu bahan asing masuk ke dalam tubuh, akan terdeteksi oleh limfosit dan neutrofil, yang akan melepaskan bahan untuk menarik eosinofil ke daerah ini. Eosinofil kemudian melepaskan bahan racun yang dapat membunuh parasit dan menghancurkan sel-sel yang abnormal. 50-70% eosinofilia sering kali ditemukan pada orang yang terinfeksi Loa-loa, terutama bila terjadi pembengkakan.
  • 16. Diagnosis • Diagnosis dibuat dengan menemukan mikrofilaria di dalam darah yang diambil pada waktu siang hari atau menemukan cacing dewasa di konjungtiva mata ataupun dalam jaringan subkutan
  • 18. PENGOBATAN 1. Dietilcarbamazin (DEC)  Mekanisme Kerja : Menurunkan aktivitas otot yang mengakibatkan paralysis & mengganggu pertahanan microfilaria sehingga mudah dihancurkan.  Dosis : 8 – 10 mg/kgBB/hari selama 21 hari.  Efek Samping : 1. Sakit kepala 2. Nyeri otot 3. Mual 4. Muntah 5. Diare
  • 19.  Sediaan Beredar : Filarzan (Mecosin) Notezine (Specia) Banocide (Wellcome) Hetrazan (Lederle) Tablet, Dietilkarbamazepin Citrate100 mg Tablets 50 mg Oral solution 10 mg/ml and 24 mg/ml; tablets 50 mg, 100 mg. Tablets 50 mg
  • 20. 2. Ivermectin  Mekanisme Kerja : Mengganggu sistem saraf dan fungsi otot dengan berikatan dengan glutamat-gated saluran klorida sehingga tidak terjadi pengaturan flux ion yang berujung pada paralysis.  Efek Samping : 1. Demam 2. Nyeri 3. Edema 4. Ocular inflamation  Dosis 150 µg/kg as a single dose.  Sediaan Beredar 1. Stromectol (Amerika Serikat) 2. Mectizan (Merck) Tablet, 6 mg 3. Ivexterm (Valeant Farmasi Internasional)
  • 21. 3. Albendazole  Mekanisme Kerja : - Menghambat polimerasi dari tubulin dalam mikrotubula sehingga mencegah pembelahan seluler. - Menghambat enzim fumarat reduktase sehingga mengganggu absorbsi glukosa yang merupakan sumber energi.  Dosis : 200 mg, 2dd, selama 14 hari.  Efek Samping : 1. Nyeri epigastric 2. Diare 3. Sakit kepala 4. Demam  Sediaan Beredar : Zentel (SmithKline Beecham) Tablets 400 mg; Suspension 2%. Eskazole (SmithKline Beecham) Tablets 400 mg.
  • 22. 4. Pembedahan pada mata • Pengelolaan infeksi Loa loa pada beberapa kasus dapat melibatkan operasi. Dilakukan penyuntikan lidokain 2% dengan epinefrin 1:100000 melalui spekulum kawat kelopak. Dilakukan insisi 2 mm dan cacing dibuang dengan pinset. Tetes mata Gatifloxacine dan patch mata digunakan sebagai penanganan pasca operasi.
  • 23. Prognosis • Prognosis biasanya baik apabila cacing dewasa telah dikeluarkan dari mata dan pengobatan berhasil dengan baik.
  • 24. PENCEGAHAN • • • • • • Menggunakan baju tertutup dan tebal DEC 300 mg sekali seminggu, bagi yang bepergian ke daerah endemik Menghindari gigitan lalat Jangan sering-sering masuk hutan Pengendalian vector Penggunaan insektisida