2. Pengertian
Kurikulum
Kedudukan
Kurikulum dalam
Pendidikan
Fungsi Kurikulum
Pendidikan Klasik
Hubungan Pendidikan Pribadi
Kurikulum dengan
Teori Pendidikan
Tekhnologi
Pendidikan
Organisasi
Pendidikan
Kurikulum
Internasional
3. A. Pengertian Kurikulum
Kurikulum merupakan pedoman mendasar dalam proses
pembelajaran. Kurikulum berisikan suatu cita-cita yang
diruangkan dalam bentuk rencana atau program
pendidikan untuk dilaksanakan guru di sekolah. Kurikulum
adalah pengetahuan ilmiah, termasuk kegiatan dan
pengalaman belajar, yang disusun sesuai dengan taraf
perkembangan anak didik. Dengan kata lain, Proses
pembelajaran adalah perwujudan pelaksanaan atau
operasionalisasi kurikulum. Sedangkan kurikulum
merupakan bentuk operasionalisasi pendidikan sekolah
untuk mencapai tujuan institusi dari masing-masing
jenjang sekolah.
4.
5.
6.
7.
8.
9. BAB II
LANDASAN DAN
PRINSIP
PENGEMBANGAN
KURIKULUM
Landasan Prinsip-prinsip
Pengembangan Pengembangan
Kurikulum Kurikulum
Filosofis Relevansi
Psikologis Fleksibilitas
Sosiologis Kontinuitas
IPTEK Efisiensi
Efektivitas
15. PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN
TUJUAN MATERI
KRITERIA MATERI
KULIKULER PEMBELAJARAN
INSTITUSIONAL
KOMPONEN-KOMPONEN
KURIKULUM
EVALUASI METODE
16.
17.
18. Sebuah pembelajaran,dalam penyampaian materi
tentu banyak metode-metode yang bisa guru perankan
terhadap siswanya. Yang mampu siswa cepat
dimengerti dan dipahami.
19. Hakikat Belajar Learning to
know
Learning to
Pilar Belajar do
BELAJAR
Learning to
KONSEP
Live
& TEORI
Togerther
Teori-Teori Pokok Learning to
Belajar be
Behaviorisme Kognitivisme Gestalt
20. Deskripsi
BELAJAR : KONSEP DAN TEORI
A.HAKIKAT BELAJAR
Disekolah, belajar merupakan kegiatan utama yang dilakukan siswa
dalam suasana formal dan terprogramkan secara sistematis.
Menurut Gagne (1979) perilaku hasil belajar:
1.Informasi Verbal,Penguasaan materi berbentuk verbal
2. Kecakapan Intelektual, Keterampilan individu dalam melakukan interaksi
3. Strategi kognitif, Kecakapan individu untuk melakukan pengendalian
4. Sikap,Hasil pembelajaran yang berupa kecakapan individu untuk memilih
macam tindakan yang dilakukan.
21. B.Pilar Belajar
Empat Pilar Belajar:
1. Learning to know (Belajar Mengetahui), belajar mengetahui berkenaan dengan
perolehan, penguasaan dan pemanfaatan informasi.
2. Learning to do (Belajar berkarya), untuk berlatih menguasai keterampilan dan
kompetensi kerja .Mereka harus mampu berkarya banyak.
3. Learning to live together (Belajar hidup bersama), mampu berinteraksi dengan
kelompok mengetahui latar belakang misalnya pendidikan kebudayaan, tradisi
dll,agar bisa hidup dengan rukun dan berusaha membina kehidupan bersama.
4. Learning to be (Belajar berkembang utuh) harus mempunyai kepribadian yang
berkembang secara optimal & seimbang. Individu-individu global harus berupaya
bermoral kuat dalam konteks pendidikan.
22.
23.
24. BAB. V
Konsep Dasar
Ragam
& Ragam
Pembelajaran
Konsep Dasar Prinsip-Prinsip
Pembelajaran Pembelajaran
Komponen-Komponen
Pembelajaran
25.
26.
27. Sistem pembelajaran pada hampir semua program studi perguruan tinggi
di Indonesia masih bersifat satu arah, yaitu pemberian materi oleh dosen. Sistem
pembelajaran tersebut dikenal dengan model Teacher Centereded Learning
(TCL), yang ternyata membuat mahasiswa pasif karena hanya mendengarkan
kuliah sehingga kreativitas mereka kurang terpupuk atau bahkan cenderung tidak
kreatif.
30. PERAN DAN KOMPETENSI GURU
A. Peran guru dan pembelajaran
Peran guru sebagai manajer pembelajaran
Sebagai manajer, guru hendaknya mampu mempergunakan pengetahuan tentang
teori belajar mengajar dari teori perkembangan hingga memungkinkan untuk
menciptakn situasi belajar yang baik mengendalikan pelaksanaan pengajaran dan
pencapaian tujuan.
B. Kompetensi Guru
Seorang guru seyogyanya didukung oleh berbagai kompetensi sehingga dapat
menghasilkan kinerja yang optimal.
C.Keterampilan Dasar Mengajar
Merupakan subkomponen dari kompetensi pedagogik, yang berkenaan dengan
keterampilan teknis dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.
31. Jenis keterampilan dasar yang dikuasai guru :
1.Membuka pembelajaran , kegiatan awal untuk mengkondisikan siswa agar perhatian dan
motivasinya tumbuh
2. MemberikanVariasi Stimulus, pembelajaran secara bervariasi, baik melalui penggunaan multi
metode dan media maupun sumber pembelajaran.
3. Bertanya, Jenis dan bentuk pertanyaan yang diajukan dimaksudkan agar siswa belajar melalui
pertanyaan yang diajukan.
4.Memberi isyarat, adalah proses komunikasi. Guru harus bisa menggunakan bernagai jenis
komunikasi.
5. Memberikan Ilustrasi, agar dipahami oleh siswa harus ada pemberian ilustrasi dan contoh yang
tepat memiliki peran.
6. Berkomunikasi, baik verbal, non verbal maupun instrumental.berkomunikasi lisan harus
senantiasa di pupuk dan di tingkatkan.
7. Menutup Pembelajaran, guru harus memiliki keyakinan bahwa siswa telah memiliki
pengalaman belajar yang utuh terhadap materi yang dipelajarinya.
8. Mengelola Kelas , berkaitan dengan upaya-upaya untuk menciptakan dan mempertahankan
kondisi yang optimal bagi terjadinya proses belajar.
32.
33. BAB. VII
PROSES
PEMBELAJARAN
Pengertian Strategi Pembelajaran
Pendekatan,Strategi, inkuiri
Metode,& Skill
Pembelajaran
Media Pembelajaran Metode Pembelajaran
Sumber Belajar
34.
35. Pengertian Pendekatan Pembelajaran
Pendekatan pembelajaran menggambarkan suatu model yang
digunakan untuk mengatur pencapaian tujuan kurikulum dan memberi
petunjuk kepada guru mengenai langkah-langkah pencapaian tujuan itu.
Pendekatan pembelajaran dapat pula diartikan sebagai titik tolak atau sudut
pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan
tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di
dalamnya mewadahi, menginspirasi, menguatkan, dan melatari metode
pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu.
Pengertian Strategi Pembelajaran
Kata “strategi” berasal dari bahasa Inggris, yaitu kata strategy yang berarti “siasat atau
taktik”. Untuk lebih memahami apa itu strategi pembelajaran, berikut pendapat para ahli tentang
istilah tersebut:
Zakky Fuad mengatakan, strategi pembelajaran adalah suatu pola umum perbuatan guru di dalam
perwujudan kegiatan belajar mengajar. Menurut Ahmad Rohani, strategi pembelajaran
(pengajaran) adalah pola umum tindakan guru-murid dalam manifestasi pengajaran. Senada
dengan pendapat itu, Syaiful Bahri dan Aswan Zain berpendapat bahwa strategi pembelajaran
adalah merupakan pola-pola umum kegiatan guru anak didik dalam perwujudan kegiatan belajar
mengajar untuk mencapai tujuan yang telah digariskan.
36. B.Strategi Pembelajaran inkuiri
Strategi pembelajaran yang menekankan kepada proses mencari dan menemukan.
C.Metode Pembelajaran
Dalam memilih metode pembelajaran perlu mempertimbangkan beberapa faktor
tujuan,kompetensi,karakter mata pelajaran,karakterisrik siswa,alokasi waktu & fasilitas.
Metode (Yunani: methodos, Inggris: method, Arab: thariqah) secara bahasa berarti cara
yang telah teratur dan terpikir baik-baik untuk mencapai suatu maksud, atau cara
mengajar dan lain sebagainya. Sehubungan dengan upaya ilmiah, maka metode
menyangkut masalah cara kerja untuk dapat memahami objek yang menjadi sasaran
ilmu yang bersangkutan. Fungsi metode berarti sebagai alat untuk mencapai tujuan.
Dalam pemakaian yang umum, metode diartikan sebagai cara melakukan suatu
kegiatan atau cara melakukan pekerjaan dengan menggunakan fakta dan konsep-konsep
secara sistematis.
37.
38. Metode pembelajaran
Pada dasarnya guru adalah seorang pendidik. Pendidik
adalah orang dewasa dengan segala kemampuan yang dimilikinya
untuk dapat mengubah psikis dan pola pikir anak didiknya dari
tidak tahu menjadi tahu serta mendewasakan anak didiknya. Salah
satu hal yang harus dilakukan oleh guru adalah dengan mengajar
di kelas. Salah satu yang paling penting adalah performance
guru di kelas. Bagaimana seorang guru dapat menguasai keadaan
kelas sehingga tercipta suasana belajar yang menyenangkan.
Dengan demikian guru harus menerapkan metode pembelajaran yang
sesuai dengan karakteristik peserta didiknya.
39. METODE DISKUSI
METODE PEMBELAJARAN DISKUSI ADALAH PROSES PELIBATAN DUA
ORANG PESERTA ATAU LEBIH UNTUK BERINTERAKSI SALING BERTUKAR
PENDAPAT, DAN ATAU SALING MEMPERTAHANKAN PENDAPAT DALAM
PEMECAHAN MASALAH SEHINGGA DIDAPATKAN KESEPAKATAN DIANTARA
MEREKA.PEMBELAJARAN YANG MENGGUNAKAN METODE DISKUSI
MERUPAKAN PEMBELAJARAN YANG BERSIFAT INTERAKTIF.
METODE PEMBELAJARAN DEMONTRASI
MERUPAKAN METODE PEMBELAJARAN YANG SANGAT EFEKTIF
UNTUK MENOLONG SISWA MENCARI JAWABAN ATAS PERTANYAAN-
PERTANYAAN SEPERTI: BAGAIMANA CARA MENGATURNYA? BAGAIMANA
PROSES BEKERJANYA? BAGAIMANA PROSES MENGERJAKANNYA.
DEMONSTRASI SEBAGAI METODE PEMBELAJARAN ADALAH BILAMANA
SEORANG GURU ATAU SEORANG DEMONSTRATOR (ORANG LUAR YANG
SENGAJA DIMINTA) ATAU SEORANG SISWA MEMPERLIHATKAN KEPADA
SELURUH KELAS SESUATAU PROSES.
40. Metode Pembelajaran
1.Diskusi , untuk mengembangkan keterampilan siswa dalam berkomunikasi.
2. Simulasi, cara penyajian pengalaman belaja dengan menggunakan situasi tiruan untuk
memahami tentang konsep, prinsip atau keterampilan.
3. Problem Solving, (pemecahan masalah) bukan hanya mengajar tetapi juga merupakan
suatu metode untuk berfikir.
4. Kerja Kelompok, bahwa siswa dalam satu kelas dipandang sebagai satu kesatuan
(kelompok).
5. Proyek, untuk menyalurkan minat siswa yang berbeda-beda.
6. Karyawisata, lingkungan dan masyarakatnya dapat digunakan untuk area belajar
siswa, jadi siswa tidak hanya belajar di dalam kelas,tujuan nya untuk memperluas
pengalaman siswa.
7. Penugasan, guru memberi tugas tertentu agar siswa melakukan kegiatan belajar secara
mandiri.
8. Eksperimen, siswa diberi kesempatan untuk mengalami atau melakukan percobaan
sendiri baik secara individual maupun secara kelompok.
41. D.Media Pembelajaran
Segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang pikiran, perasaan, dan
kemauan siswa sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri siswa.
E. Sumber belajar
Semua sumber baik berupa data, orang dan wujud tertentu yang dapat digunakan oleh
siswa dalam belajar, baik secara terpisah maupun kombinasi.