SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
GEOSTRATEGI INDONESIA




A. Pengertian Geostrategi

        Geostrategi merupakan masalah penting bagi setiap bangsa baik
  pada masa lampau, kini, manapun mendatang. Geostrategi menjadi
  sangat penting karena setiap bangsa yang telah menjadi negara
  membutuhkan strategi dalam memanfaatkan wilayah negara sebagai
  ruang hidup nasional untuk menentukan kebijakan, sarana dan sasaran
  perwujudan kepentingan dan tujuan nasional melalui pembangunan
  sehingga bangsa itu tetap eksis dalam arti ideologis, politis, ekonomis,
  sosial budaya Hankam.

        Pembukaan      UUD     1945    memberikan    amanat   kepada   para
  penyelenggara negara agar dalam hidup berbangsa dan negara dalam
  lingkup nasional diuraikan untuk mewujudkan upaya melindungi segenap
  Bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan
  kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut serta
  melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
  abadi dan keadilan sosial.

        Geostrategi Indonesia pada dasarnya adalah strategi nasional
  Bangsa Indonesia dalam memanfaatkan wilayah negara Republik
  Indonesia sebagia ruang hidup nasional guna merancang arahan tentang
  kebijakan, sarana dan pembangunan untuk mencapai kepentingan dan
  tujuan nasional tersebut diatas.

        Geostrategi    Indonesia      dirumuskan   dalam   wujud   Konsepsi
  “Ketahanan Nasional”.




                                       1
1.   Pengertian Geostrategi

       Geostrategi merupakan strategi dalam memanfaatkan konstelasi
       geografi negara untuk menentukan kebijakan, tujuan, sarana-sarana
       untuk mencapai tujuan nasional, geostrategi dapat pula dikatakan
       sebagai pemanfaatan kondisi lingkungan dalam upaya mewujudkan
       tujuan politik.

  2.   Pengertian Geostrategi Indonesia

       Merupakan strategi dalam memanfaatkan konstelasi geografi negara
       Indonesia untuk menentukan kebijakan, tujuan dan sarana-sarana
       untuk mencapai tujuan nasional bangsa Indonesia. Geostrategi
       Indonesia memberi arahan tentang bagaimana merancang strategi
       pembangunan guna mewujudkan masa depan yang lebih baik, aman
       dan sejahtera. Oleh karena itu Geostrategi Indonesia bukanlah
       merupakan geopolitik untuk kepentingan politik dan peran tetapi untuk
       kepentingan kesejahteraan dan keamanana.




B. Tujuan Geostrategi/Ketahanan Nasional

          Geostrategi /Ketahanan Nasional diperlukan dalam menunjang
  keberhasilan tugas pokok pemerintahan, seperti tegaknya hukum dan
  ketertiban,       terwujudnya    kesejahteraan      dan     kemakmuran,
  terselenggaranya pertahanan dan keamanan, terwujudnya keadilan
  hukum dan keadilan sosial, serta terdapatnya kesempatan rakyat untuk
  mengaktualisasikan diri.




                                     2
C. Fungsi Geostrategi/ Ketahanan Nasional

  Geostrategi/Ketahanan Nasional Indonesia mempunyai fungsi sebagai :

  1. Daya tangkal. Dalam kedududukannya sebagai konsepsi penangkalan,
     geostrategi Indonesia ditujukan untuk menangkal segala bentuk
     ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan terhadap identitas,
     integritas, eksistensi bangsa, dan negara Indonesia dalam aspek.

     a.   Ketahanan pada aspek ideology. Ketangguhan kekuatan nasional
          dalam menghadapi ancaman dari luar maupun dari dalam, dalam
          rangka menjamin kelangsungan kehidupan ideology bangsa dan
          negara Republik Indonesia.

     b.    Ketahanan pada aspek politik. Untuk mengejar ketinggalan dari
          negara maju, kita perlu mengadakan proses perubahan atau
          modernisasi,   penegakan     hukum,   dan   menegakkan   disiplin
          nasional.

     c.   Ketahanan pada aspek ekonomi. Ketangguhan kekuatan nasional
          dalam kegiatan yang berkaitan dengan produksi, distribusi, dan
          konsumsi barang dan jasa, usaha untuk meningkatkan taraf hidup
          masyarakat baik secara individu maupun kelompok.

     d.    Ketahanan pas aspek sosial budaya. Ketangguhan kekuatan
          nasional dalam menghadapi ancaman dari luar maupun dari dalam,
          dalam rangka menjamin kelangsungan kehidupan sosial budaya
          bangsa dan negara Republik Indonesia.

     e.    Ketahanan pada aspek pertahanan keamanan. Ketangguhan
          kekuatan pertahanan nasional dan upaya untuk melindungi




                                       3
kepentingan bangsa dan negara demi tetap terwujudnya kondisi
         kelangsungan hidup bangsa.

         Berfungsi sebagai pengarah bagi pengembangan potensi kekuatan
   bangsa dalam ideology, politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan
   keamanan (hankam) sehingga tercapai kesejahteraan rakyat. Ketahanan
   Nasional sebagai pengarh berfungsi menyatukan pola pikir, pola tindak,
   dan cara kerja intersektor, antarsektor, dan multidisipliner. Cara kerja ini
   selanjutnya diterjemahkan dalam RJP (rencana jangka panjang) yang
   dulu dikenal dengan GBHN. RJP yang dibuat pemerintah dan disetujui
   DPR membuat kebijakan dan strategi pembangunan dalam setiap sektor
   untuk mencapai tujuan nasional masyarakat adil dan makmur.




D. Sifat Geostrategi/ Ketahanan Nasional

         Untuk mewujudkan Ketahanan Nasional, dilaksanakan dengan
   mengelola    dan   menyelenggarakan      kesejahteraan    dan    keamanan
   terhadap sistem kehidupan nasional. Sebagai konsepsi pengaturan dan
   penyelenggaraan     kehidupan     berbangsa    dan    bernegara,    metode
   pendekatan dan pengkajian Ketahanan Nasional terdiri atas pendekatan
   keamanan dan pendekatan kesejahteraan.

   Sifat-sifat Ketahanan Nasional adalah sebagai berikut :

   1. Manunggal

      Dalam membangun Ketahanan Nasional adanya kesatuan yang
      bersifat komprehensif-integral antara trigatra dan pancagatra. Sifat
      integrative tidak mempunyai arti mencampuradikan semua aspek




                                      4
sosial secara begitu saja, tetapi integrasi dilaksanakan secara serasi,
   seimbang, dan harmonis.

2. Mawas ke Dalam

   Geostrategi/Ketahanan Nasional ditujukan ke dalam diri bangsa dan
   negara sendiri karena bertujuan untuk mewujudkan hakikat dan sifat
   nasionalnya.

3. Kewibawaan

   Geostrategi/Ketahanan       Nasional   bertujuan   untuk   mewujudkan
   kewibaan nasional, dan harus diperhitungkan oleh pihak lain.

4. Berubah menurut Waktu

   Geostrategi/Ketahanan Nasional bersifat dinamis dan dapat berubah
   sesuai dengan situasi dan kondisi bangsa.

5. Tidak Membenarkan Sikap Adu Kekuasaan dan Adu Kekuatan

   Konsepsi Ketahanan Nasional dapat dipandang sebagai suatu
   alternative lain dari konsepsi yang mengutamakan penggunaan adu
   kekuasaan dan adu kekuatan yang masih dianut oleh negara-negara
   maju pada umumnya.

6. Percaya pada Diri Sendiri

   Geostrategi/Ketahanan Nasional dikembangkan dan ditingkatkan
   berdasarkan sikap mental percaya pada diri sendiri. Suatu bangsa
   yang merdeka dan berdaulat harus percaya dan yakin, bahwa ia dapat
   mengurus dan mengatur rumah tangga sendiri dengan baik dan tidak




                                    5
tergantung kepada bantuan luar. Andai kata diperlukan bantuan, maka
        hal tersebut bersifat komplementer.

     7. Tidak Tergantung pada Pihak Lain

        Geostrategi/Ketahanan Nasional dibangun dan dikembangkan atas
        dasar kemampuan sendiri dengan memanfaatkan segenap aspek
        kehidupan nasional. Pengembangan kemampuan nasional dalam
        meningkatkan daya saing bangsa diupayakan untuk tidak tergantung
        pada    pihak   lain.   Walaupun    kebanyakan   negara   berkembang
        merupakan bekas daerah jajahan dan masih dipengaruhi mental
        kolonial dan rasa tergantung kepada bekas penjajahannya.




E.    Komponen Strategi Astragatra

             Komponen ini adalah komponen strategi yang terdiri atas delapan
     gatra (aspek). Delapan gatra (aspek) ini dapat diklasifikasi dalam dua
     bagian yang meliputi :

     1. Trigatra

        Adalah komponen yang bersifat alamiah (tetap). Komponen ini meliputi
        tiga unsur yaitu :

        a.   Aspek Geografi

             Aspek geografi adalah aspek yang berkaitan dengan letak kondisi
             bumi di mana negara berada. Pengaruh letak geografi terhadap
             politik melahirkan geopolitik (wawasan nusantara) dan geostrategi
             (ketahanan nasional)




                                        6
Beberapa wawasan nasional yang tumbuh karena pengaruh
     geografi adalah seperti :

     1)    Wawasan benua adalah cara pandang negara yang dilandasi
          lingkungan negara yang serba daratan (benua) atau yang
          dikanal dengan Land Locked Contry.

     2)     Wawasan      bahari   adalah   cara   pandang   negara   yang
          dipengaruhi oleh kondisi negara yang bersifat archipelago,
          tetapi negaranya sendiri bersifat daratan.

     3)    Wawasan dirgantara adalah cara pandang negara yang
          dipengaruhi oleh kondisi wilayah dirgantara yang strategis bagi
          penempatan GSO (Geo Stationary Orbit).

     4)    Wawasan kombinasi adalah cara pandang negara yang
          dipengaruhi oleh kondisi geografis negara yang memiliki
          wilayah daratan, lautan, dan udara yang strategis (relative
          berimbang)

             Dalam kaitan dengan wawasan nasional di atas, negara
     Indonesia dapat dikategorikan sebagai negara kesatuan yang
     menganut wawasan kombinasi atau wawasan nusantaa.

b.   Sumber Daya Alam

     Kekayaan alam yang terkandung dalam sumber daya alam (SDA)
     Indonesia dapat dibagi tiga golongan, yaitu :

     1)    Hewani (fauna) adalah sumber daya alam yang menjadi
          sumber bahan makanan yang berasal dari binatang (hewan)




                                   7
2)    Nabati (flora) adalah sumber daya alam yang dapat menjadi
     sumber bahan makanan yang berasal dari unsur tumbuh-
     tumbuhan.

3)    Mineral (tambang) adalah sumber daya alam yang memiliki
     nilai tambah bagi devisa negara yang berasal dari eksplorsi
     dalam bumi.

Pola dasar pengelolaan sumber daya alam di atas, dilakukan
berdasarkan pada asas.

1)    Maksimal, yaitu prinsip pengelolaan sumber daya manusia
     secara menyeluruh dan sungguh-sungguh oleh seluruh elemen
     bangsa dan negara.

2)    Lestari, yaitu prinsip pengelolaan SDA yang mengutamakan
     kelangsungan     lingkungan   hidup   secara   berkelanjutan
     (substainable)

3)    Daya saing, yaitu prinsip pengelolaan SDA yang berorientasi
     pada kualitas dan kuantitas yang bisa memiliki daya saing
     dengan produk SDA negara asing (luar negeri)

Untuk mengatasi kesejangangan (gap) antara potensi SDA dengan
penduduk, maka diupayakan:

1) Menyusun pola pengelolaan SDA

2) Mengembangkan IPTEK

3) Membina kesadaran nasional

4) Mengadakan program pembangunan yang serasi



                            8
5) Mengadakan pembentukan modal yang cukup

       6) Menciptakan daya beli konsumen yang cukup

  c.   Keadaan dan Kemampuan Penduduk

       Penduduk adalah orang yang mendiami suatu tempat dalam
       wilayah tertentu dengan tanpa melihat status kewarganegaraan
       yang dianut oleh orang tersebut.

       Masalah yang dihadapi dalam kependudukan adalah meliputi :

       1)    Jumlah Penduduk. Hal yang menjadi masalah dalam jumlah
            penduduk adalah makin meningkatnya jumlah penduduk yang
            tidak memiliki kualitas, baik dirinya, masyarakat, dan negara.

       2)    Komposisi penduduk adalah susunan penduduk menurut usia,
            jenis kelamin, agama, suku bangsa, dan pendidikan.

       3)     Distribusi penduduk. Hal yang menjadi masalah dalam
            distribusi penduduk adalah penyebaran penduduk yang tidak
            merata ke seluruh wilayah negara (tanah air)

2. Pancagatra

            Komponen pancagatra adalah komponen yang meliputi lima
  aspek Ketahanan Nasional dalam kehidupan sosial (intangible).
  Komponen pancagatra meliputi :

  a.   Ketahanan di Bidang Ideologi

       Adalah Ketahanan Nasional yang berintikan pemahaman dan
       pengalaman nilai ideologi Pancasila yang dapat menjadi landasan



                                     9
sikap dan perilaku untuk mengatasi segala ancaman, tantangan,
     hambatan, dan gangguan baik yang datang dari luar negeri
     maupun dari dalam yang membahayakan kelangsungan kehidupan
     Pancasila sebagai dasar falsafah dan ideologi bangsa dan negara
     Indonesia.

b.   Ketahanan Nasional di Bidang Politik

     Adalah Ketahanan Nasional yang berintikan kehidupan politik yang
     damai, tertib, adil, jujur dan demokratis, serta tercipta stabilitas
     politik, yang dapat untuk mengatasi segala ATHG, baik yang
     datang dari luar negeri maupun dari dalam negeri yang dapat
     membahayakan kelangsungan kehidupan bangsa dan negara
     Indonesia.

c.   Ketahanan Nasional di Bidang Ekonomi

     Ketahanan Nasional yang berintikan tersedianya pangan, sandang,
     lapangan kerja, perumahan, menurunnya angka kemiskinan
     sehingga dapat mengatasi segala ATHG, baik yang datang dari
     luar negeri maupun dari dalam yang membahayakan kelangsungan
     kehidupan ekonomi bangsa dan negara Indonesia.

d.   Ketahanan Nasional di Bidang Sosial dan Budaya

     Ketahanan Nasional yang berintikan tersedianya pendidikan murah
     dan berkualitas, hormat-menghormati, sopan santun, beretika, dan
     bangga menjadi anak Indonesia. Melalui adanya ketahanan sosial
     dna budaya diatas, diharapkan dapat menjadi saringan untuk
     mengatasi segala ATHG, baik yang datang dari luar negeri maupun
     dari dalam negeri yang membahayakan kelangsungan kehidupan
     sosial dan budaya bangsa dan negara Indonesia.


                                10
e.   Ketahanan Nasional di Bidang Hankam

             Ketahanan Nasional yang berintikan adanya rasa aman, damai,
             tidak sengketa dengan bangsa dan negara lain, percaya pada
             kemampuan sendiri. Melalui hal diatas, diharapkan mampu
             mengatasi segala ATHG, baik yang datang dari luar negeri maupun
             dari   dalam     yang      membahayakan   kelangsungan      kehidupan
             pertahanan dan keamanan bangsa dan negara Indonesia.

F.    Perkembangan Konsep Geostrategi Indonesia

             Pada awalnya pengembangan awal geostrategi Indonesia digagas
     Sekolah Staf dan komando Angkatan Darat (SSKAD) Bandung tahun
     1962. Isi konsep geostrategi Indonesia yang terumus adalah pentingnya
     pengkajian terhadap perkembangan lingkungan strategi di kawasan
     Indonesia      yang    ditandai    dengan   meluasnya    pengaruh   Komunis.
     Geostrategi Indonesia pada waktu itu dimaknai sebagai strategi untuk
     mengembangkan           dan       membangun   kemampuan      territorial   dan
     kemampuan gerilya untuk menghadapi ancaman komunis di Indonesia.

             Pada     tahun        1965    an    lembaga     ketahanan     nasional
     mengembangkan konsep Geostrategi Indonesia yang lebih maju dengan
     rumusan sebagai berikut: bahwa Geostrategi Indonesia harus berupa
     sebuah konsep strategi untuk mengembangkan keuletan dan daya tahan,
     pengembangan kekuatan nasional untuk menghadapi dan menangkal
     ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan baik bersifat internal
     maupun eksternal. Dalam gagasan agak lebih progresif tapi tetap terlihat
     konsep Geostrategi Indonesia baru sekedar mambangun kemampuan
     nasional sebagai faktor kekuatan penangkal bahaya.

             Sejak tahun 1972 Lembaga Ketahanan Nasional terus melakukan
     pengkajian tentang geostrategi Indonesia yang lebih sesuai dengan


                                            11
konstelasi Indonesia. Pada era itu konsepsi Geostrategi Indonesia
dibatasi sebagai metode untuk mengembangkan potensi ketahanan
nasional dengan pendekatan keamanan dan kesejahteraan guna menjaga
identitas kelangsungan serta integritas nasional sehingga dan tujuan
nasional dapat tercapai.

          Terhitung mulai Tahun 1974 Geostrategi Indonesia ditegaskan
wujudnya dalam bentuk rumusan ketahanan nasional sebagai kondisi,
metode, dan doktrin dalam pembangunan nasional. Pengembangan
konsep Geostrategi Indonesia bahkan juga dikembangkan oleh negara-
negara yang lain, bertujuan untuk :

-        Menyusun dan mengembangkan potensi kekuatan nasional baik
    yang berbasis pada aspek ideologi, politik, sosial budaya dan hankam
    maupun aspek-aspek alamiah, bagi upaya kelestarian dan eksistensi
    hidup negara dan bangsa untuk mewujudkan cita-cita proklamasi dan
    tujuan nasional.

-    Menunjang tugas pokok pemerintahan Indonesia dalam :

    1.    Menegakkan hukum dan ketertiban (Law and Order)

    2.      Terwujudnya kesejahteraan dan kemakmuran (Welfare and
          Prosperity)

    3.     Terselenggaranya pertahanan dan keamanan (Defense and
          Prosperity)

    4.    Terwujudnya keadilan hukum dan keadilan sosial (Yuridical Justice
          and Social Justice)




                                    12
5.     Tersedianya kesempatan rakyat untuk mengaktualisasikan diri
           (Freedom of the People)

           Geostrategi Indonesia sebagai pelaksanaan Geopolitik Indonesia
  memiliki dua sifat pokok :

  -        Bersifat daya tangkal. Dalam kedudukannya sebagai konsepsi
      penangkalan geostrategi Indonesia ditujukan untuk menangkal segala
      bentuk ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan terhadap
      identitas, integritas, eksistensi bangsa dan Negara Indonesia.

  -    Bersifat developmental /pengembangan yaitu pengembangan potensi
      kekuatan bangsa dalam ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya,
      hankam sehingga tercapai kesejahteraan rakyat.

G. Implementasi Ketahanan Nasional

           Implementasi Ketahanan Nasional diartikan melaksanakan atau
  menggunakan kemampuan berupa pengetahuan, keterampilan yang
  dilandasi sikap ulet dan tangguh untuk mengembangkan daya saing
  bangsa sehingga menjadi bangsa yang kompretitif dan dihormati di dunia.’

           Untuk menjadikan bangsa yang berdaya saing, maka bangsa
  Indonesia harus mampu memecahkan permasalahan yang dihadapi
  dengan efisien, transparan, dan accountable. Beberapa permasalahan
  besar adalah masalah politik yang terkait dengan kesiapan menghadapi
  globalisasi, politik luar negeri yang bebas dan aktif, masalah disintegrasi
  dan otonomi, sistem partai politik dan birokrasi. Permasalahan dalam
  bidang ekonomi adalah ekonomi biaya tinggi dengan adanya pungutan liar
  (pungli), kebijakan ekonomi yang tidak berorientasi produk domestik,
  ekspor kebutuhan pangan, dan masih kecilnya investasi. Masalah dalam
  bidang sosial budaya dicerminkan rendahnya angka HDI (Human


                                     13
Development Index) pada tahun 2004 pada nomor 117 dari 175 negara,
pendidikan 60% pendudik masih SD, kesadaran akan lingkungan dan
disiplin yang masih rendah. Kondisi ini di atas tahun 2007 menurut data
HDI, Indonesia masih berada pada posisi yang banyak berubah yaitu
berada pada urutan 103 dari 133 negara. Masalah dalam bidang hukum
adalah lemahnya penegakan hukum, banyaknya kasus korupsi, dan
pelanggaran HAM.

1.    Implementasi Ketahanan Nasional dalam Bidang Politik

             Untuk menghadapi permasalahan dalam bidang politik, maka
     sejumlah tindakan harus dilaksanakan, sehingga tercipta situasi politik
     yang kondusif bagi peningkatan daya saing bangsa. Beberapa hal
     yang harus dilaksanakan adalah :

     a.     Dalam rangka menghadapi globalisasi, maka perlu diambil
          langkah-langkah mengadakan proses perubahan atau modernisasi.
          Peningkatan    kompetensi   diplomat    diperlukan   dalam   rangka
          menghadapi berbagai perundingan internasional seperti ASEAN,
          AFTA, APEC, PBB, dan WTO, sehingga kondisi Indonesia
          memperoleh keuntungan. Modernisasi juga menyangkut sumber
          daya manusia (SDM) melalui pendidikan sehingga kompetensinya
          sama dengan SDM luar negeri, membangun watak bangsa, serta
          modernisasi sarana pertahanan nasional untuk mempertahankan
          wilayah NKRI, dan mengembangkan paradigma baru dalam TNI
          atau   reformasi   TNI.   Peningkatan   anggaran     dalam   bidang
          pendidikan dan pertahanan merupakan salah satu implementasi
          dalam bidang politik.

     b.    Mengembangkan politik luar negeri yang bebas dan aktif. Hal ini
          dilakukan dengan berperan serta dalam proses perdamaian di



                                      14
dunia internasional dan berpartisipasi aktif dalam peristiwa yang
     bersifat global.

c.    Masalah disintegrasi dan otonomi. Masalah disintegrasi bangsa
     harus diselesaikan dengan baik. Banyak kasus disintegrasi
     disebabkan adanya ketidakadilan dalam bidang hukum, politik,
     ekonomi, dan budaya. Keberhasilan kasus Aceh merupakan wujud
     dari Ketahanan Nasional. Oleh sebab itu, implementasi HAM,
     pemberlakuakn hukum sesuai dengan adat, serta memberikan
     otonomi dalam pengelolaan ekonomi merupakan kunci masalah
     disintegrasi dan otonomi. Pemberlakuan otonomi harus terus
     disempurnakan,     yaitu   memberi    kebebasan   sesuai   dengan
     kebutuhan lokal, namun menghindari kebangsaan daerah yang
     sempit yang justru menjadi bibit disintegrasi.

d.    Penataan sistem politik yang menjamin kestabilan pemerintahan.
     Pengembangan demokrasi berupa pemilihan umum langsung
     ternyata berjalan dalami, baik DPR, Presiden, maupun Kepala
     Daerah. Hal ini menunjukkan bahwa kedewasaan warga negara
     semakin tinggi dan merupakan kekuatan bangsa di masa depan.
     Dalam bidang politik juga perlu dilakukan pengembangan sistem
     yang terbuka dan demokratis,

2.    Implementasi Ketahanan Nasional dalam Bidang Ekonomi

        Untuk menghadapi permasalahan dalam bidang ekonomi, maka
sejumlah tindakan harus dilaksanakan, sehingga tercipta kondisi
perekonomian yang kondusif untuk menunjang pertumbuhan ekonomi
dan pemerataan hasil pembangunan. Beberapa hal yang harus
dilaksanakan adalah :




                                 15
a.   Menata kebijakan fiskal terutama yang terkait dengan pajak serta
     restribusi. Peraturan baik UU maupun Perda yang memberatkan
     dunia industri harus dicabut. Kebijakan fiskal harus mampu
     membuat dunia industri efisien dan efektif serta berdaya saing
     untuk ekspor.

b.    Mengembangkan industri yang berorientasi pada produk dalam
     negeri. Krisis moneter sudah meruntuhkan industri elektronika dan
     tekstil. Oleh sebab itu, perlu dikembangkan industri berbasis
     pertanian, karena kondisi Indonesia sangat cocok untuk pertanian
     dan hampir 50% penduduknya hidup dari pertanian.

c.    Menggiatkan swasembaga pangan. Pangan adalah kebutuhan
     pokok, krisis pangan dapat membuat stabilitas politik terganggu.
     Indnesia merupakan negara dengan penduduk mencapai 200 juta
     dan kebutuhan pangan mencapai 50 juta ton. Oleh sebab itu,
     program    swasembada     pangan    harus   dikembangkan     dan
     memberikan harga yang memadai bagi petani.

d.    Mengembangkan iklim investasi yang baik. Pembenahan sistem
     investasi dilakukan dengan mempermudah prosedur perizinan dan
     memberi insentif yang memadai seperti keringanan pajak, sarana
     infrastruktur, dan kepastian hukum dalam ketenagakerjaan.

e.    Mengembangkan sistem ekonomi kerakyatan dan mendorong
     usaha kecil dan menengah dengan mengembangkan kredit mikro
     dan penunjang yang memadai seperti pengembangan informasi
     pasar dan teknologi.

f.    Mengembangkan sistem pasar dengan mengurangi campur
     tangan pemerintah dengan mendirikan lembaga yang mengawasi



                               16
persaingan usaha sehingga tidak terjadi monopoli yang merugikan
          konsumen.

     g.   Mengembangkan pasar modal yang sehat, transparan, dan efisien
          untuk menjadi sumber permodalan.

     h.    Mengelola kebijakan mikro dan makro secara hati-hati sehingga
          tingkat inflasi rendah dan tingkat suku bunga rendah untuk
          mendorong pertumbuhan ekonomi.

     i.     Meningkatan efisiensi BUMN dan BUMD dengan melakukan
          reorganisasi dan restrukturisasi, sehingga fungsi dan tanggung
          jawab BUMN berjalan dengan baik.

3.    Implementasi Ketahanan Nasional dalam Bidang Sosial dan Budaya

             Untuk menghadapi permasalahan dalam bidang sosial dan
     budaya, maka sejumlah tindakan harus dilaksanakan, sehingga
     tercipta kondisi sosial budaya yang mendukung daya saing bangsa
     dengan terciptanya sumber daya manusia yang kompeten, kondisi
     sosial yang stabil, dan berkembangnya budaya sebagai hasil karya
     manusia Indonesia. Beberapa hal yang harus dilaksanakan adalah :

     a.    Meningkatkan HDI Indonesia dengan melakukan: peningkatan
          mutu pendidikan dengan penerapan standarisasi pendidikan,
          meningkatkan jumlah wajib belajar sembilan tahun, meningkatan
          daya saing perguruan tinggi, peningkatan kesehatan ibu dan anak,
          serta peningkatan fasilitas lingkungan.

     b.   Meningkatkan taraf pendidikan dari 60% lulusan SD menjadi lebih
          tinggi dengan memberikan dana pendidikan minimal 20% dari
          APBN.



                                      17
c.    Meningkatkan perbaikan lingkungan dengan upaya: penataan
     daerah industri melalui tata guna lahan, pengendalian konversi
     hutan, pengelolaan sampah, dan pengendalian pencermaran
     udara, air, dan tanah

d.    Meningkatkan disiplin masyarakat dengan upaya pemberian
     penyuluhan tentang kedisplinan, sosialisasi peraturan perundang-
     undangan dan peraturan daerah, serta memberikan sanksi sosial
     yang tegas untuk memberikan efek jera.

e.     Meningkatkan kualitas pendidikan agama, kerukunan umat
     beragama, dan mempermudah umat beragama dalam menjalankan
     ibadahnya dengan upaya peningkatan toleransi antar umat
     beragama, dialog, dan kerja sama antarumat beragama.

f.   Mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh warga negara
     untuk memberikan perlindungan terhadap kecelakaan kerja,
     kematian, dan pelayanan hari tua.

g.     Mengembangkan         kebebasan   berekspresui   dalam   bidang
     kesenian, kebudayaan, dan peristiwa dengan memerhatikan etika,
     moral, estetika, dan agama.

h.    Meningkatkan peran serta perempuan dalam bidang politik dan
     ekonomi sesuai dengan peranan kaum pria.




                                18

More Related Content

What's hot

Makalah pancasila sebagai sistem filsafat
Makalah pancasila sebagai sistem filsafatMakalah pancasila sebagai sistem filsafat
Makalah pancasila sebagai sistem filsafatMujid Rical
 
Ketahanan nasional dlm astagatra
Ketahanan nasional dlm astagatraKetahanan nasional dlm astagatra
Ketahanan nasional dlm astagatraJemi22
 
Pentingnya wilayah indonesia sebagai ruang hidup bangsa
Pentingnya wilayah indonesia sebagai ruang hidup bangsaPentingnya wilayah indonesia sebagai ruang hidup bangsa
Pentingnya wilayah indonesia sebagai ruang hidup bangsaMeita Purnamasari
 
KONSEP DASAR KETAHANAN NASIONAL
KONSEP DASAR KETAHANAN NASIONALKONSEP DASAR KETAHANAN NASIONAL
KONSEP DASAR KETAHANAN NASIONALDadang Solihin
 
TATA KALIMAT BAHASA INDONESIA
TATA KALIMAT BAHASA INDONESIATATA KALIMAT BAHASA INDONESIA
TATA KALIMAT BAHASA INDONESIAA-ttiitudEd Kuu
 
Kata pengantar, abstrak dan daftar isi
Kata pengantar, abstrak dan daftar isiKata pengantar, abstrak dan daftar isi
Kata pengantar, abstrak dan daftar isiNuri Andhika Pratama
 
Tugas power point makalah b.indo
Tugas power point makalah b.indoTugas power point makalah b.indo
Tugas power point makalah b.indoFuad Nasir
 
Pancasila pada era orde baru
Pancasila pada era orde baruPancasila pada era orde baru
Pancasila pada era orde baruRiskiana Riskiana
 
TUGAS LATIHAN AGAMA SEBAGAI TUGAS AKHIR UNTUK MATA KULIAH PENDIDIKAN AGAMA KR...
TUGAS LATIHAN AGAMA SEBAGAI TUGAS AKHIR UNTUK MATA KULIAH PENDIDIKAN AGAMA KR...TUGAS LATIHAN AGAMA SEBAGAI TUGAS AKHIR UNTUK MATA KULIAH PENDIDIKAN AGAMA KR...
TUGAS LATIHAN AGAMA SEBAGAI TUGAS AKHIR UNTUK MATA KULIAH PENDIDIKAN AGAMA KR...Agnes Yodo
 
PPT SIstem Imunitas / Sistem Kekebalan Tubuh
PPT SIstem Imunitas / Sistem Kekebalan TubuhPPT SIstem Imunitas / Sistem Kekebalan Tubuh
PPT SIstem Imunitas / Sistem Kekebalan TubuhNida Chofiya
 
Politik dan Strategi Nasional - PKn (Makalah)
Politik dan Strategi Nasional - PKn (Makalah)Politik dan Strategi Nasional - PKn (Makalah)
Politik dan Strategi Nasional - PKn (Makalah)M Abdul Aziz
 

What's hot (20)

Geostrategi indonesia
Geostrategi indonesiaGeostrategi indonesia
Geostrategi indonesia
 
Makalah pancasila sebagai sistem filsafat
Makalah pancasila sebagai sistem filsafatMakalah pancasila sebagai sistem filsafat
Makalah pancasila sebagai sistem filsafat
 
Wawasan Nusantara
Wawasan NusantaraWawasan Nusantara
Wawasan Nusantara
 
Kalimat efektif ppt
Kalimat efektif pptKalimat efektif ppt
Kalimat efektif ppt
 
Tabel organel sel 2003
Tabel organel sel 2003Tabel organel sel 2003
Tabel organel sel 2003
 
Geostrategi
GeostrategiGeostrategi
Geostrategi
 
Ketahanan nasional dlm astagatra
Ketahanan nasional dlm astagatraKetahanan nasional dlm astagatra
Ketahanan nasional dlm astagatra
 
Cinta Tanah Air
Cinta Tanah AirCinta Tanah Air
Cinta Tanah Air
 
Pentingnya wilayah indonesia sebagai ruang hidup bangsa
Pentingnya wilayah indonesia sebagai ruang hidup bangsaPentingnya wilayah indonesia sebagai ruang hidup bangsa
Pentingnya wilayah indonesia sebagai ruang hidup bangsa
 
KONSEP DASAR KETAHANAN NASIONAL
KONSEP DASAR KETAHANAN NASIONALKONSEP DASAR KETAHANAN NASIONAL
KONSEP DASAR KETAHANAN NASIONAL
 
Ppt filsafat pancasila
Ppt filsafat pancasilaPpt filsafat pancasila
Ppt filsafat pancasila
 
TATA KALIMAT BAHASA INDONESIA
TATA KALIMAT BAHASA INDONESIATATA KALIMAT BAHASA INDONESIA
TATA KALIMAT BAHASA INDONESIA
 
Kata pengantar, abstrak dan daftar isi
Kata pengantar, abstrak dan daftar isiKata pengantar, abstrak dan daftar isi
Kata pengantar, abstrak dan daftar isi
 
Tugas power point makalah b.indo
Tugas power point makalah b.indoTugas power point makalah b.indo
Tugas power point makalah b.indo
 
Pancasila pada era orde baru
Pancasila pada era orde baruPancasila pada era orde baru
Pancasila pada era orde baru
 
TUGAS LATIHAN AGAMA SEBAGAI TUGAS AKHIR UNTUK MATA KULIAH PENDIDIKAN AGAMA KR...
TUGAS LATIHAN AGAMA SEBAGAI TUGAS AKHIR UNTUK MATA KULIAH PENDIDIKAN AGAMA KR...TUGAS LATIHAN AGAMA SEBAGAI TUGAS AKHIR UNTUK MATA KULIAH PENDIDIKAN AGAMA KR...
TUGAS LATIHAN AGAMA SEBAGAI TUGAS AKHIR UNTUK MATA KULIAH PENDIDIKAN AGAMA KR...
 
Identitas Nasional Indonesia
Identitas Nasional IndonesiaIdentitas Nasional Indonesia
Identitas Nasional Indonesia
 
PPT SIstem Imunitas / Sistem Kekebalan Tubuh
PPT SIstem Imunitas / Sistem Kekebalan TubuhPPT SIstem Imunitas / Sistem Kekebalan Tubuh
PPT SIstem Imunitas / Sistem Kekebalan Tubuh
 
Politik dan Strategi Nasional - PKn (Makalah)
Politik dan Strategi Nasional - PKn (Makalah)Politik dan Strategi Nasional - PKn (Makalah)
Politik dan Strategi Nasional - PKn (Makalah)
 
Geopolitik ppt
Geopolitik pptGeopolitik ppt
Geopolitik ppt
 

Similar to Geostrategi indonesia

Similar to Geostrategi indonesia (20)

11. geostrategi
11. geostrategi11. geostrategi
11. geostrategi
 
Ketahanan Nasional Sebagai Geostrategi Indonesia
Ketahanan Nasional Sebagai Geostrategi IndonesiaKetahanan Nasional Sebagai Geostrategi Indonesia
Ketahanan Nasional Sebagai Geostrategi Indonesia
 
Bab viii geostrategi
Bab viii geostrategiBab viii geostrategi
Bab viii geostrategi
 
(Bab 9) geostrategi
(Bab 9) geostrategi(Bab 9) geostrategi
(Bab 9) geostrategi
 
Tugas geostrategi
Tugas geostrategiTugas geostrategi
Tugas geostrategi
 
Materi geostrategi
Materi geostrategiMateri geostrategi
Materi geostrategi
 
Makalah "Geostrategi"
Makalah "Geostrategi"Makalah "Geostrategi"
Makalah "Geostrategi"
 
Geostrategis indonesia
Geostrategis indonesia Geostrategis indonesia
Geostrategis indonesia
 
b Tugas makalah pkn
b           Tugas makalah pknb           Tugas makalah pkn
b Tugas makalah pkn
 
Ketahanan nasional dan geo strategi ina tugas
Ketahanan nasional dan geo strategi ina tugasKetahanan nasional dan geo strategi ina tugas
Ketahanan nasional dan geo strategi ina tugas
 
Geostrategi & ketahanan nasional Indonesia
Geostrategi & ketahanan nasional IndonesiaGeostrategi & ketahanan nasional Indonesia
Geostrategi & ketahanan nasional Indonesia
 
Geostrategis dan ketahanan nasional
Geostrategis dan ketahanan nasionalGeostrategis dan ketahanan nasional
Geostrategis dan ketahanan nasional
 
Geostrategi Indonesia
Geostrategi IndonesiaGeostrategi Indonesia
Geostrategi Indonesia
 
Geo politik
Geo politikGeo politik
Geo politik
 
Geo strategi
Geo strategiGeo strategi
Geo strategi
 
Revisi_Kelompok 13_Geopolitik dan Geostrategi.pptx
Revisi_Kelompok 13_Geopolitik dan Geostrategi.pptxRevisi_Kelompok 13_Geopolitik dan Geostrategi.pptx
Revisi_Kelompok 13_Geopolitik dan Geostrategi.pptx
 
Paper pkn
Paper pknPaper pkn
Paper pkn
 
Ppt geostrategi
Ppt geostrategiPpt geostrategi
Ppt geostrategi
 
Geostrategi Indonesia
Geostrategi IndonesiaGeostrategi Indonesia
Geostrategi Indonesia
 
Modul 5 kb 2
Modul 5 kb 2Modul 5 kb 2
Modul 5 kb 2
 

More from Mara Sutan Siregar

Ara membuat seleksi rambut pada photoshop dengan detil
Ara membuat seleksi rambut pada photoshop dengan detilAra membuat seleksi rambut pada photoshop dengan detil
Ara membuat seleksi rambut pada photoshop dengan detilMara Sutan Siregar
 
Efek grid pada foto tamara bleszynski
Efek grid pada foto tamara bleszynskiEfek grid pada foto tamara bleszynski
Efek grid pada foto tamara bleszynskiMara Sutan Siregar
 
Langkah pembuatan efek bayangan di air
Langkah pembuatan efek bayangan di airLangkah pembuatan efek bayangan di air
Langkah pembuatan efek bayangan di airMara Sutan Siregar
 
Langkah pembuatan seleksi dengan menggunakan channel
Langkah pembuatan seleksi dengan menggunakan channelLangkah pembuatan seleksi dengan menggunakan channel
Langkah pembuatan seleksi dengan menggunakan channelMara Sutan Siregar
 
Membuat animasi berubah bentuk dengan photoshop
Membuat animasi berubah bentuk dengan photoshopMembuat animasi berubah bentuk dengan photoshop
Membuat animasi berubah bentuk dengan photoshopMara Sutan Siregar
 
Membuat anyaman dari foto dengan photoshop tentunya
Membuat anyaman dari foto dengan photoshop tentunyaMembuat anyaman dari foto dengan photoshop tentunya
Membuat anyaman dari foto dengan photoshop tentunyaMara Sutan Siregar
 
Membuat efek bola kristal dengan mudah
Membuat efek bola kristal dengan mudahMembuat efek bola kristal dengan mudah
Membuat efek bola kristal dengan mudahMara Sutan Siregar
 
Membuat efek foto 1000 bayangan
Membuat efek foto 1000 bayanganMembuat efek foto 1000 bayangan
Membuat efek foto 1000 bayanganMara Sutan Siregar
 
Membuat effect keren dalam 1 menit
Membuat effect keren dalam 1 menitMembuat effect keren dalam 1 menit
Membuat effect keren dalam 1 menitMara Sutan Siregar
 
Membuat wallpaper dian sastro pake efek futuristik
Membuat wallpaper dian sastro pake efek futuristikMembuat wallpaper dian sastro pake efek futuristik
Membuat wallpaper dian sastro pake efek futuristikMara Sutan Siregar
 

More from Mara Sutan Siregar (20)

Tutorial microsoft excel_2007
Tutorial microsoft excel_2007Tutorial microsoft excel_2007
Tutorial microsoft excel_2007
 
Tutorial microsoft office
Tutorial microsoft officeTutorial microsoft office
Tutorial microsoft office
 
Word 2010 tutorial
Word 2010 tutorialWord 2010 tutorial
Word 2010 tutorial
 
Ara membuat seleksi rambut pada photoshop dengan detil
Ara membuat seleksi rambut pada photoshop dengan detilAra membuat seleksi rambut pada photoshop dengan detil
Ara membuat seleksi rambut pada photoshop dengan detil
 
Edit foto
Edit fotoEdit foto
Edit foto
 
Efek dream photoshop
Efek dream photoshopEfek dream photoshop
Efek dream photoshop
 
Efek foto terbakar
Efek foto terbakarEfek foto terbakar
Efek foto terbakar
 
Efek grid pada foto tamara bleszynski
Efek grid pada foto tamara bleszynskiEfek grid pada foto tamara bleszynski
Efek grid pada foto tamara bleszynski
 
Fire man
Fire manFire man
Fire man
 
Lady in the fire
Lady in the fireLady in the fire
Lady in the fire
 
Langkah pembuatan efek bayangan di air
Langkah pembuatan efek bayangan di airLangkah pembuatan efek bayangan di air
Langkah pembuatan efek bayangan di air
 
Langkah pembuatan seleksi dengan menggunakan channel
Langkah pembuatan seleksi dengan menggunakan channelLangkah pembuatan seleksi dengan menggunakan channel
Langkah pembuatan seleksi dengan menggunakan channel
 
Membuat animasi berubah bentuk dengan photoshop
Membuat animasi berubah bentuk dengan photoshopMembuat animasi berubah bentuk dengan photoshop
Membuat animasi berubah bentuk dengan photoshop
 
Membuat anyaman dari foto dengan photoshop tentunya
Membuat anyaman dari foto dengan photoshop tentunyaMembuat anyaman dari foto dengan photoshop tentunya
Membuat anyaman dari foto dengan photoshop tentunya
 
Membuat efek bola kristal dengan mudah
Membuat efek bola kristal dengan mudahMembuat efek bola kristal dengan mudah
Membuat efek bola kristal dengan mudah
 
Membuat efek foto 1000 bayangan
Membuat efek foto 1000 bayanganMembuat efek foto 1000 bayangan
Membuat efek foto 1000 bayangan
 
Membuat effect keren dalam 1 menit
Membuat effect keren dalam 1 menitMembuat effect keren dalam 1 menit
Membuat effect keren dalam 1 menit
 
Membuat kayak foto beneran
Membuat kayak foto beneranMembuat kayak foto beneran
Membuat kayak foto beneran
 
Membuat wallpaper dian sastro pake efek futuristik
Membuat wallpaper dian sastro pake efek futuristikMembuat wallpaper dian sastro pake efek futuristik
Membuat wallpaper dian sastro pake efek futuristik
 
Memperhalus kulit dengan
Memperhalus kulit denganMemperhalus kulit dengan
Memperhalus kulit dengan
 

Geostrategi indonesia

  • 1. GEOSTRATEGI INDONESIA A. Pengertian Geostrategi Geostrategi merupakan masalah penting bagi setiap bangsa baik pada masa lampau, kini, manapun mendatang. Geostrategi menjadi sangat penting karena setiap bangsa yang telah menjadi negara membutuhkan strategi dalam memanfaatkan wilayah negara sebagai ruang hidup nasional untuk menentukan kebijakan, sarana dan sasaran perwujudan kepentingan dan tujuan nasional melalui pembangunan sehingga bangsa itu tetap eksis dalam arti ideologis, politis, ekonomis, sosial budaya Hankam. Pembukaan UUD 1945 memberikan amanat kepada para penyelenggara negara agar dalam hidup berbangsa dan negara dalam lingkup nasional diuraikan untuk mewujudkan upaya melindungi segenap Bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut serta melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Geostrategi Indonesia pada dasarnya adalah strategi nasional Bangsa Indonesia dalam memanfaatkan wilayah negara Republik Indonesia sebagia ruang hidup nasional guna merancang arahan tentang kebijakan, sarana dan pembangunan untuk mencapai kepentingan dan tujuan nasional tersebut diatas. Geostrategi Indonesia dirumuskan dalam wujud Konsepsi “Ketahanan Nasional”. 1
  • 2. 1. Pengertian Geostrategi Geostrategi merupakan strategi dalam memanfaatkan konstelasi geografi negara untuk menentukan kebijakan, tujuan, sarana-sarana untuk mencapai tujuan nasional, geostrategi dapat pula dikatakan sebagai pemanfaatan kondisi lingkungan dalam upaya mewujudkan tujuan politik. 2. Pengertian Geostrategi Indonesia Merupakan strategi dalam memanfaatkan konstelasi geografi negara Indonesia untuk menentukan kebijakan, tujuan dan sarana-sarana untuk mencapai tujuan nasional bangsa Indonesia. Geostrategi Indonesia memberi arahan tentang bagaimana merancang strategi pembangunan guna mewujudkan masa depan yang lebih baik, aman dan sejahtera. Oleh karena itu Geostrategi Indonesia bukanlah merupakan geopolitik untuk kepentingan politik dan peran tetapi untuk kepentingan kesejahteraan dan keamanana. B. Tujuan Geostrategi/Ketahanan Nasional Geostrategi /Ketahanan Nasional diperlukan dalam menunjang keberhasilan tugas pokok pemerintahan, seperti tegaknya hukum dan ketertiban, terwujudnya kesejahteraan dan kemakmuran, terselenggaranya pertahanan dan keamanan, terwujudnya keadilan hukum dan keadilan sosial, serta terdapatnya kesempatan rakyat untuk mengaktualisasikan diri. 2
  • 3. C. Fungsi Geostrategi/ Ketahanan Nasional Geostrategi/Ketahanan Nasional Indonesia mempunyai fungsi sebagai : 1. Daya tangkal. Dalam kedududukannya sebagai konsepsi penangkalan, geostrategi Indonesia ditujukan untuk menangkal segala bentuk ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan terhadap identitas, integritas, eksistensi bangsa, dan negara Indonesia dalam aspek. a. Ketahanan pada aspek ideology. Ketangguhan kekuatan nasional dalam menghadapi ancaman dari luar maupun dari dalam, dalam rangka menjamin kelangsungan kehidupan ideology bangsa dan negara Republik Indonesia. b. Ketahanan pada aspek politik. Untuk mengejar ketinggalan dari negara maju, kita perlu mengadakan proses perubahan atau modernisasi, penegakan hukum, dan menegakkan disiplin nasional. c. Ketahanan pada aspek ekonomi. Ketangguhan kekuatan nasional dalam kegiatan yang berkaitan dengan produksi, distribusi, dan konsumsi barang dan jasa, usaha untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat baik secara individu maupun kelompok. d. Ketahanan pas aspek sosial budaya. Ketangguhan kekuatan nasional dalam menghadapi ancaman dari luar maupun dari dalam, dalam rangka menjamin kelangsungan kehidupan sosial budaya bangsa dan negara Republik Indonesia. e. Ketahanan pada aspek pertahanan keamanan. Ketangguhan kekuatan pertahanan nasional dan upaya untuk melindungi 3
  • 4. kepentingan bangsa dan negara demi tetap terwujudnya kondisi kelangsungan hidup bangsa. Berfungsi sebagai pengarah bagi pengembangan potensi kekuatan bangsa dalam ideology, politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan keamanan (hankam) sehingga tercapai kesejahteraan rakyat. Ketahanan Nasional sebagai pengarh berfungsi menyatukan pola pikir, pola tindak, dan cara kerja intersektor, antarsektor, dan multidisipliner. Cara kerja ini selanjutnya diterjemahkan dalam RJP (rencana jangka panjang) yang dulu dikenal dengan GBHN. RJP yang dibuat pemerintah dan disetujui DPR membuat kebijakan dan strategi pembangunan dalam setiap sektor untuk mencapai tujuan nasional masyarakat adil dan makmur. D. Sifat Geostrategi/ Ketahanan Nasional Untuk mewujudkan Ketahanan Nasional, dilaksanakan dengan mengelola dan menyelenggarakan kesejahteraan dan keamanan terhadap sistem kehidupan nasional. Sebagai konsepsi pengaturan dan penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara, metode pendekatan dan pengkajian Ketahanan Nasional terdiri atas pendekatan keamanan dan pendekatan kesejahteraan. Sifat-sifat Ketahanan Nasional adalah sebagai berikut : 1. Manunggal Dalam membangun Ketahanan Nasional adanya kesatuan yang bersifat komprehensif-integral antara trigatra dan pancagatra. Sifat integrative tidak mempunyai arti mencampuradikan semua aspek 4
  • 5. sosial secara begitu saja, tetapi integrasi dilaksanakan secara serasi, seimbang, dan harmonis. 2. Mawas ke Dalam Geostrategi/Ketahanan Nasional ditujukan ke dalam diri bangsa dan negara sendiri karena bertujuan untuk mewujudkan hakikat dan sifat nasionalnya. 3. Kewibawaan Geostrategi/Ketahanan Nasional bertujuan untuk mewujudkan kewibaan nasional, dan harus diperhitungkan oleh pihak lain. 4. Berubah menurut Waktu Geostrategi/Ketahanan Nasional bersifat dinamis dan dapat berubah sesuai dengan situasi dan kondisi bangsa. 5. Tidak Membenarkan Sikap Adu Kekuasaan dan Adu Kekuatan Konsepsi Ketahanan Nasional dapat dipandang sebagai suatu alternative lain dari konsepsi yang mengutamakan penggunaan adu kekuasaan dan adu kekuatan yang masih dianut oleh negara-negara maju pada umumnya. 6. Percaya pada Diri Sendiri Geostrategi/Ketahanan Nasional dikembangkan dan ditingkatkan berdasarkan sikap mental percaya pada diri sendiri. Suatu bangsa yang merdeka dan berdaulat harus percaya dan yakin, bahwa ia dapat mengurus dan mengatur rumah tangga sendiri dengan baik dan tidak 5
  • 6. tergantung kepada bantuan luar. Andai kata diperlukan bantuan, maka hal tersebut bersifat komplementer. 7. Tidak Tergantung pada Pihak Lain Geostrategi/Ketahanan Nasional dibangun dan dikembangkan atas dasar kemampuan sendiri dengan memanfaatkan segenap aspek kehidupan nasional. Pengembangan kemampuan nasional dalam meningkatkan daya saing bangsa diupayakan untuk tidak tergantung pada pihak lain. Walaupun kebanyakan negara berkembang merupakan bekas daerah jajahan dan masih dipengaruhi mental kolonial dan rasa tergantung kepada bekas penjajahannya. E. Komponen Strategi Astragatra Komponen ini adalah komponen strategi yang terdiri atas delapan gatra (aspek). Delapan gatra (aspek) ini dapat diklasifikasi dalam dua bagian yang meliputi : 1. Trigatra Adalah komponen yang bersifat alamiah (tetap). Komponen ini meliputi tiga unsur yaitu : a. Aspek Geografi Aspek geografi adalah aspek yang berkaitan dengan letak kondisi bumi di mana negara berada. Pengaruh letak geografi terhadap politik melahirkan geopolitik (wawasan nusantara) dan geostrategi (ketahanan nasional) 6
  • 7. Beberapa wawasan nasional yang tumbuh karena pengaruh geografi adalah seperti : 1) Wawasan benua adalah cara pandang negara yang dilandasi lingkungan negara yang serba daratan (benua) atau yang dikanal dengan Land Locked Contry. 2) Wawasan bahari adalah cara pandang negara yang dipengaruhi oleh kondisi negara yang bersifat archipelago, tetapi negaranya sendiri bersifat daratan. 3) Wawasan dirgantara adalah cara pandang negara yang dipengaruhi oleh kondisi wilayah dirgantara yang strategis bagi penempatan GSO (Geo Stationary Orbit). 4) Wawasan kombinasi adalah cara pandang negara yang dipengaruhi oleh kondisi geografis negara yang memiliki wilayah daratan, lautan, dan udara yang strategis (relative berimbang) Dalam kaitan dengan wawasan nasional di atas, negara Indonesia dapat dikategorikan sebagai negara kesatuan yang menganut wawasan kombinasi atau wawasan nusantaa. b. Sumber Daya Alam Kekayaan alam yang terkandung dalam sumber daya alam (SDA) Indonesia dapat dibagi tiga golongan, yaitu : 1) Hewani (fauna) adalah sumber daya alam yang menjadi sumber bahan makanan yang berasal dari binatang (hewan) 7
  • 8. 2) Nabati (flora) adalah sumber daya alam yang dapat menjadi sumber bahan makanan yang berasal dari unsur tumbuh- tumbuhan. 3) Mineral (tambang) adalah sumber daya alam yang memiliki nilai tambah bagi devisa negara yang berasal dari eksplorsi dalam bumi. Pola dasar pengelolaan sumber daya alam di atas, dilakukan berdasarkan pada asas. 1) Maksimal, yaitu prinsip pengelolaan sumber daya manusia secara menyeluruh dan sungguh-sungguh oleh seluruh elemen bangsa dan negara. 2) Lestari, yaitu prinsip pengelolaan SDA yang mengutamakan kelangsungan lingkungan hidup secara berkelanjutan (substainable) 3) Daya saing, yaitu prinsip pengelolaan SDA yang berorientasi pada kualitas dan kuantitas yang bisa memiliki daya saing dengan produk SDA negara asing (luar negeri) Untuk mengatasi kesejangangan (gap) antara potensi SDA dengan penduduk, maka diupayakan: 1) Menyusun pola pengelolaan SDA 2) Mengembangkan IPTEK 3) Membina kesadaran nasional 4) Mengadakan program pembangunan yang serasi 8
  • 9. 5) Mengadakan pembentukan modal yang cukup 6) Menciptakan daya beli konsumen yang cukup c. Keadaan dan Kemampuan Penduduk Penduduk adalah orang yang mendiami suatu tempat dalam wilayah tertentu dengan tanpa melihat status kewarganegaraan yang dianut oleh orang tersebut. Masalah yang dihadapi dalam kependudukan adalah meliputi : 1) Jumlah Penduduk. Hal yang menjadi masalah dalam jumlah penduduk adalah makin meningkatnya jumlah penduduk yang tidak memiliki kualitas, baik dirinya, masyarakat, dan negara. 2) Komposisi penduduk adalah susunan penduduk menurut usia, jenis kelamin, agama, suku bangsa, dan pendidikan. 3) Distribusi penduduk. Hal yang menjadi masalah dalam distribusi penduduk adalah penyebaran penduduk yang tidak merata ke seluruh wilayah negara (tanah air) 2. Pancagatra Komponen pancagatra adalah komponen yang meliputi lima aspek Ketahanan Nasional dalam kehidupan sosial (intangible). Komponen pancagatra meliputi : a. Ketahanan di Bidang Ideologi Adalah Ketahanan Nasional yang berintikan pemahaman dan pengalaman nilai ideologi Pancasila yang dapat menjadi landasan 9
  • 10. sikap dan perilaku untuk mengatasi segala ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan baik yang datang dari luar negeri maupun dari dalam yang membahayakan kelangsungan kehidupan Pancasila sebagai dasar falsafah dan ideologi bangsa dan negara Indonesia. b. Ketahanan Nasional di Bidang Politik Adalah Ketahanan Nasional yang berintikan kehidupan politik yang damai, tertib, adil, jujur dan demokratis, serta tercipta stabilitas politik, yang dapat untuk mengatasi segala ATHG, baik yang datang dari luar negeri maupun dari dalam negeri yang dapat membahayakan kelangsungan kehidupan bangsa dan negara Indonesia. c. Ketahanan Nasional di Bidang Ekonomi Ketahanan Nasional yang berintikan tersedianya pangan, sandang, lapangan kerja, perumahan, menurunnya angka kemiskinan sehingga dapat mengatasi segala ATHG, baik yang datang dari luar negeri maupun dari dalam yang membahayakan kelangsungan kehidupan ekonomi bangsa dan negara Indonesia. d. Ketahanan Nasional di Bidang Sosial dan Budaya Ketahanan Nasional yang berintikan tersedianya pendidikan murah dan berkualitas, hormat-menghormati, sopan santun, beretika, dan bangga menjadi anak Indonesia. Melalui adanya ketahanan sosial dna budaya diatas, diharapkan dapat menjadi saringan untuk mengatasi segala ATHG, baik yang datang dari luar negeri maupun dari dalam negeri yang membahayakan kelangsungan kehidupan sosial dan budaya bangsa dan negara Indonesia. 10
  • 11. e. Ketahanan Nasional di Bidang Hankam Ketahanan Nasional yang berintikan adanya rasa aman, damai, tidak sengketa dengan bangsa dan negara lain, percaya pada kemampuan sendiri. Melalui hal diatas, diharapkan mampu mengatasi segala ATHG, baik yang datang dari luar negeri maupun dari dalam yang membahayakan kelangsungan kehidupan pertahanan dan keamanan bangsa dan negara Indonesia. F. Perkembangan Konsep Geostrategi Indonesia Pada awalnya pengembangan awal geostrategi Indonesia digagas Sekolah Staf dan komando Angkatan Darat (SSKAD) Bandung tahun 1962. Isi konsep geostrategi Indonesia yang terumus adalah pentingnya pengkajian terhadap perkembangan lingkungan strategi di kawasan Indonesia yang ditandai dengan meluasnya pengaruh Komunis. Geostrategi Indonesia pada waktu itu dimaknai sebagai strategi untuk mengembangkan dan membangun kemampuan territorial dan kemampuan gerilya untuk menghadapi ancaman komunis di Indonesia. Pada tahun 1965 an lembaga ketahanan nasional mengembangkan konsep Geostrategi Indonesia yang lebih maju dengan rumusan sebagai berikut: bahwa Geostrategi Indonesia harus berupa sebuah konsep strategi untuk mengembangkan keuletan dan daya tahan, pengembangan kekuatan nasional untuk menghadapi dan menangkal ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan baik bersifat internal maupun eksternal. Dalam gagasan agak lebih progresif tapi tetap terlihat konsep Geostrategi Indonesia baru sekedar mambangun kemampuan nasional sebagai faktor kekuatan penangkal bahaya. Sejak tahun 1972 Lembaga Ketahanan Nasional terus melakukan pengkajian tentang geostrategi Indonesia yang lebih sesuai dengan 11
  • 12. konstelasi Indonesia. Pada era itu konsepsi Geostrategi Indonesia dibatasi sebagai metode untuk mengembangkan potensi ketahanan nasional dengan pendekatan keamanan dan kesejahteraan guna menjaga identitas kelangsungan serta integritas nasional sehingga dan tujuan nasional dapat tercapai. Terhitung mulai Tahun 1974 Geostrategi Indonesia ditegaskan wujudnya dalam bentuk rumusan ketahanan nasional sebagai kondisi, metode, dan doktrin dalam pembangunan nasional. Pengembangan konsep Geostrategi Indonesia bahkan juga dikembangkan oleh negara- negara yang lain, bertujuan untuk : - Menyusun dan mengembangkan potensi kekuatan nasional baik yang berbasis pada aspek ideologi, politik, sosial budaya dan hankam maupun aspek-aspek alamiah, bagi upaya kelestarian dan eksistensi hidup negara dan bangsa untuk mewujudkan cita-cita proklamasi dan tujuan nasional. - Menunjang tugas pokok pemerintahan Indonesia dalam : 1. Menegakkan hukum dan ketertiban (Law and Order) 2. Terwujudnya kesejahteraan dan kemakmuran (Welfare and Prosperity) 3. Terselenggaranya pertahanan dan keamanan (Defense and Prosperity) 4. Terwujudnya keadilan hukum dan keadilan sosial (Yuridical Justice and Social Justice) 12
  • 13. 5. Tersedianya kesempatan rakyat untuk mengaktualisasikan diri (Freedom of the People) Geostrategi Indonesia sebagai pelaksanaan Geopolitik Indonesia memiliki dua sifat pokok : - Bersifat daya tangkal. Dalam kedudukannya sebagai konsepsi penangkalan geostrategi Indonesia ditujukan untuk menangkal segala bentuk ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan terhadap identitas, integritas, eksistensi bangsa dan Negara Indonesia. - Bersifat developmental /pengembangan yaitu pengembangan potensi kekuatan bangsa dalam ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, hankam sehingga tercapai kesejahteraan rakyat. G. Implementasi Ketahanan Nasional Implementasi Ketahanan Nasional diartikan melaksanakan atau menggunakan kemampuan berupa pengetahuan, keterampilan yang dilandasi sikap ulet dan tangguh untuk mengembangkan daya saing bangsa sehingga menjadi bangsa yang kompretitif dan dihormati di dunia.’ Untuk menjadikan bangsa yang berdaya saing, maka bangsa Indonesia harus mampu memecahkan permasalahan yang dihadapi dengan efisien, transparan, dan accountable. Beberapa permasalahan besar adalah masalah politik yang terkait dengan kesiapan menghadapi globalisasi, politik luar negeri yang bebas dan aktif, masalah disintegrasi dan otonomi, sistem partai politik dan birokrasi. Permasalahan dalam bidang ekonomi adalah ekonomi biaya tinggi dengan adanya pungutan liar (pungli), kebijakan ekonomi yang tidak berorientasi produk domestik, ekspor kebutuhan pangan, dan masih kecilnya investasi. Masalah dalam bidang sosial budaya dicerminkan rendahnya angka HDI (Human 13
  • 14. Development Index) pada tahun 2004 pada nomor 117 dari 175 negara, pendidikan 60% pendudik masih SD, kesadaran akan lingkungan dan disiplin yang masih rendah. Kondisi ini di atas tahun 2007 menurut data HDI, Indonesia masih berada pada posisi yang banyak berubah yaitu berada pada urutan 103 dari 133 negara. Masalah dalam bidang hukum adalah lemahnya penegakan hukum, banyaknya kasus korupsi, dan pelanggaran HAM. 1. Implementasi Ketahanan Nasional dalam Bidang Politik Untuk menghadapi permasalahan dalam bidang politik, maka sejumlah tindakan harus dilaksanakan, sehingga tercipta situasi politik yang kondusif bagi peningkatan daya saing bangsa. Beberapa hal yang harus dilaksanakan adalah : a. Dalam rangka menghadapi globalisasi, maka perlu diambil langkah-langkah mengadakan proses perubahan atau modernisasi. Peningkatan kompetensi diplomat diperlukan dalam rangka menghadapi berbagai perundingan internasional seperti ASEAN, AFTA, APEC, PBB, dan WTO, sehingga kondisi Indonesia memperoleh keuntungan. Modernisasi juga menyangkut sumber daya manusia (SDM) melalui pendidikan sehingga kompetensinya sama dengan SDM luar negeri, membangun watak bangsa, serta modernisasi sarana pertahanan nasional untuk mempertahankan wilayah NKRI, dan mengembangkan paradigma baru dalam TNI atau reformasi TNI. Peningkatan anggaran dalam bidang pendidikan dan pertahanan merupakan salah satu implementasi dalam bidang politik. b. Mengembangkan politik luar negeri yang bebas dan aktif. Hal ini dilakukan dengan berperan serta dalam proses perdamaian di 14
  • 15. dunia internasional dan berpartisipasi aktif dalam peristiwa yang bersifat global. c. Masalah disintegrasi dan otonomi. Masalah disintegrasi bangsa harus diselesaikan dengan baik. Banyak kasus disintegrasi disebabkan adanya ketidakadilan dalam bidang hukum, politik, ekonomi, dan budaya. Keberhasilan kasus Aceh merupakan wujud dari Ketahanan Nasional. Oleh sebab itu, implementasi HAM, pemberlakuakn hukum sesuai dengan adat, serta memberikan otonomi dalam pengelolaan ekonomi merupakan kunci masalah disintegrasi dan otonomi. Pemberlakuan otonomi harus terus disempurnakan, yaitu memberi kebebasan sesuai dengan kebutuhan lokal, namun menghindari kebangsaan daerah yang sempit yang justru menjadi bibit disintegrasi. d. Penataan sistem politik yang menjamin kestabilan pemerintahan. Pengembangan demokrasi berupa pemilihan umum langsung ternyata berjalan dalami, baik DPR, Presiden, maupun Kepala Daerah. Hal ini menunjukkan bahwa kedewasaan warga negara semakin tinggi dan merupakan kekuatan bangsa di masa depan. Dalam bidang politik juga perlu dilakukan pengembangan sistem yang terbuka dan demokratis, 2. Implementasi Ketahanan Nasional dalam Bidang Ekonomi Untuk menghadapi permasalahan dalam bidang ekonomi, maka sejumlah tindakan harus dilaksanakan, sehingga tercipta kondisi perekonomian yang kondusif untuk menunjang pertumbuhan ekonomi dan pemerataan hasil pembangunan. Beberapa hal yang harus dilaksanakan adalah : 15
  • 16. a. Menata kebijakan fiskal terutama yang terkait dengan pajak serta restribusi. Peraturan baik UU maupun Perda yang memberatkan dunia industri harus dicabut. Kebijakan fiskal harus mampu membuat dunia industri efisien dan efektif serta berdaya saing untuk ekspor. b. Mengembangkan industri yang berorientasi pada produk dalam negeri. Krisis moneter sudah meruntuhkan industri elektronika dan tekstil. Oleh sebab itu, perlu dikembangkan industri berbasis pertanian, karena kondisi Indonesia sangat cocok untuk pertanian dan hampir 50% penduduknya hidup dari pertanian. c. Menggiatkan swasembaga pangan. Pangan adalah kebutuhan pokok, krisis pangan dapat membuat stabilitas politik terganggu. Indnesia merupakan negara dengan penduduk mencapai 200 juta dan kebutuhan pangan mencapai 50 juta ton. Oleh sebab itu, program swasembada pangan harus dikembangkan dan memberikan harga yang memadai bagi petani. d. Mengembangkan iklim investasi yang baik. Pembenahan sistem investasi dilakukan dengan mempermudah prosedur perizinan dan memberi insentif yang memadai seperti keringanan pajak, sarana infrastruktur, dan kepastian hukum dalam ketenagakerjaan. e. Mengembangkan sistem ekonomi kerakyatan dan mendorong usaha kecil dan menengah dengan mengembangkan kredit mikro dan penunjang yang memadai seperti pengembangan informasi pasar dan teknologi. f. Mengembangkan sistem pasar dengan mengurangi campur tangan pemerintah dengan mendirikan lembaga yang mengawasi 16
  • 17. persaingan usaha sehingga tidak terjadi monopoli yang merugikan konsumen. g. Mengembangkan pasar modal yang sehat, transparan, dan efisien untuk menjadi sumber permodalan. h. Mengelola kebijakan mikro dan makro secara hati-hati sehingga tingkat inflasi rendah dan tingkat suku bunga rendah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. i. Meningkatan efisiensi BUMN dan BUMD dengan melakukan reorganisasi dan restrukturisasi, sehingga fungsi dan tanggung jawab BUMN berjalan dengan baik. 3. Implementasi Ketahanan Nasional dalam Bidang Sosial dan Budaya Untuk menghadapi permasalahan dalam bidang sosial dan budaya, maka sejumlah tindakan harus dilaksanakan, sehingga tercipta kondisi sosial budaya yang mendukung daya saing bangsa dengan terciptanya sumber daya manusia yang kompeten, kondisi sosial yang stabil, dan berkembangnya budaya sebagai hasil karya manusia Indonesia. Beberapa hal yang harus dilaksanakan adalah : a. Meningkatkan HDI Indonesia dengan melakukan: peningkatan mutu pendidikan dengan penerapan standarisasi pendidikan, meningkatkan jumlah wajib belajar sembilan tahun, meningkatan daya saing perguruan tinggi, peningkatan kesehatan ibu dan anak, serta peningkatan fasilitas lingkungan. b. Meningkatkan taraf pendidikan dari 60% lulusan SD menjadi lebih tinggi dengan memberikan dana pendidikan minimal 20% dari APBN. 17
  • 18. c. Meningkatkan perbaikan lingkungan dengan upaya: penataan daerah industri melalui tata guna lahan, pengendalian konversi hutan, pengelolaan sampah, dan pengendalian pencermaran udara, air, dan tanah d. Meningkatkan disiplin masyarakat dengan upaya pemberian penyuluhan tentang kedisplinan, sosialisasi peraturan perundang- undangan dan peraturan daerah, serta memberikan sanksi sosial yang tegas untuk memberikan efek jera. e. Meningkatkan kualitas pendidikan agama, kerukunan umat beragama, dan mempermudah umat beragama dalam menjalankan ibadahnya dengan upaya peningkatan toleransi antar umat beragama, dialog, dan kerja sama antarumat beragama. f. Mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh warga negara untuk memberikan perlindungan terhadap kecelakaan kerja, kematian, dan pelayanan hari tua. g. Mengembangkan kebebasan berekspresui dalam bidang kesenian, kebudayaan, dan peristiwa dengan memerhatikan etika, moral, estetika, dan agama. h. Meningkatkan peran serta perempuan dalam bidang politik dan ekonomi sesuai dengan peranan kaum pria. 18