SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 33
Asuhan Keperawatan Dengan
Gagal Jantung ( CHF )
GAGAL JANTUNG

Jantung tidak mampu lagi
memompakan darah secukupnya
untuk memenuhi kebutuhan
sirkulasi tubuh sesuai yang
dibutuhkan untuk metabolisme.
I. Gagal jantung akut dan kronis.
Gagal Jantung Kronis :
• Etiologinya berkembang secara lambat
• Jantung mempunyai waktu untuk
  berkompensasi (hipertrofi ventrikel)
• Penderita sanggup mentoleransi penurunan
  cardiac output
• Bila ada faktor presipitasi ( a.l. aritmia cordis)
  → dekompensasi akut.
Gagal Jantung Akut :
• Etiologinya berkembang cepat / ada faktor
  presipitasi
• Perfusi organ-organ tidak adekwat
• Bendungan akut vena-vena ke ventrikel
• Dekompensasi kordis terjadi secara tiba-tiba
• Cardiac output (CO) menurun → timbul gejala
  gagal jantung akut.
II. Gagal Jantung Kiri dan Kanan.
• Bila etiologinya mengganggu fungsi ventrikel kiri
   seperti hipertensi dan penyakit jantung koroner
   → GAGAL JANTUNG KIRI (Left ventricular
   failure = LVF).
• Bila etiologinya lebih mengganggu fungsi
   Ventrikel kanan seperti Infark
  ventrikel kanan →GAGAL JANTUNG KANAN
   (Right ventricular failure=RVF).
   Kebanyakan RVF disebabkan oleh LVF.
Penyebab gagal jantung

•   Disfungsi miokard
•   Beban tekanan berlebihan
•   Kebutuhan metabolic meningkat
•   Abnormal volume overload
• Disfungsi miokard :
  Jantung tidak dapat berkontraksi dengan
  sempurna sehingga stroke volume dan
  cardiac output menurun
  –   Iskemia miokard,
  –   infark miokard,
  –   miokarditis,
  –   Kardiomiopati
• Beban tekanan berlebihan
  “abnormal pressure overload”
  Beban tekanan berlebihan pada
  ventrikel pada waktu sistolik
Beban sistolik yang berlebihan diluar
 kemampuan ventrikel (systolic overload)
                   ⇓
 Hambatan pengosongan ventrikel
                   ⇓
          Cardiac output menurun
Mis :
• stenosis aorta
• hipertensi
Kelas Fungsional menurut
New-York Heart Association (NYHA) :

• Klas 1   :   Aktifitas sehari-hari tidak terganggu.
               Sesak timbul jika melakukan kegiatan
               fisik yang berat.
• Klas 2   :   Aktifitas sehari-hari terganggu sedikit.
• Klas 3   :   Aktifitas sehari-hari sangat terganggu.
               Merasa nyaman pada waktu istirahat.
• Klas 4   :   Walaupun istirahat terasa sesak
•   Kebutuhan metabolic meningkat
              Metabolic meningkat
                       ⇓
                 Rangsang kerja jantung untuk
                  menambah sirkulasi
                       ⇓
Bila melampaui
Daya kerja jantung ⇒   ⇓
                       ⇓
                  Keadaan gagal jantung

Mis : Anemia
•   Abnormal volume overload
    (Beban volume berlebihan)

       Volume berlebihan dalam batas tertentu
        dapat ditampung oleh ventrikel

Bila volume melampaui      ⇓
batas tertentu    ⇒       ⇓
      Volume dan tekanan pada akhir diastolic
      ventrikel meningkat
GAGAL JANTUNG KIRI

      Disfungsi miokard
   Beban tekanan berlebihan
 Kebutuhan metabolic meningkat
   Abnormal volume overload




Gangguan pompa ventrikel kiri
CO menurun



Beban pada atrium kiri (tekanan meningkat)




   Hambatan aliran V.Pulmo



      Bendungan paru-paru
Edema paru   (ANCAMAN Gjka )




   Beban V.Ka bertambah




      Hipertropi V.Ka
Gagal jantung kanan




(GAGAL JANTUNG KIRI DAN KANAN)




             CHF
Anatomi sistem kardiovascular
Gejala Gagal Jantung
Gejala Gjki :      Gejala GJka :
• Perasaan lemah   • Edema tungkai
• Cepat lelah      • Hepar membesar,
• Sesak napas        lunak, nyeri tekan
• Batuk            • Bendungan vena
• Takikardia         jugularis
• Dispnea          • Gangguan gastro
                     intestinal : asites,
• Rales              mual, muntah
                   • BB meningkat
GAGAL JANTUNG KANAN

 Hambatan pompa V.Ka tanpa didaului Gjki



      Stroke Volume menurun




Tekanan dan Volume akhir sistolik V.Ka↑
Beban A.Ka




           Bendungan




Vena sistemik      jugularis
PEMERIKSAAN:
• Kulit            : suhu, sianosis
• Jantung           : Pembesaran, Bj I,II,III,
                  murmur
• Paru-paru         : Ronchi, wheezing, dispnea
• Perifer           : bendungan vena sistemik, vena
    jugularis
•   Hepar           : Hepatomegali, nyeri
•   Abdomen          : asites
•   Ekstremitas      : edema, sianosis
•   EKG             : Tanda pembesaran ja ntung,
                  aritmia
•   Foto thoraks : Besar jantung, bendungan
          paru : alveoli/interstisial
DX KEPERAWATAN

•   Penurunan CO
•   Intoleransi aktivitas
•   Volume cairan lebih dari kebutuhan
•   Gangguan pertukaran gas
•   Risiko gangguan integritas kulit
•   Kurang pengetahuan
INTERVENSI
•   Istirahat posisi ½ duduk atau duduk
•   Terapi O2
•   Monitor EKG
•   Monitor intake output
•   Pembatasan cairan dan garam
•   Timbang BB setiap hari
•   Monitor data Lab
•   Lingkungan tenang
•   Monitor hemodinamik
•   Jika klien istirahat lama: dekubitus
• Terapi diberikan untuk memudahkan
 :
  –   aktivitas fisik,
  –   memperbaiki kualitas hidup
  –   meningkatkan harapan hidup.
• Terapi akan mencakup tiga aspek
 yaitu :
  – mengobati faktor penyebab gagal
    jantung,
  – menghilangkan faktor-faktor yang dapat
    memperberat
  – mengobati gagal jantungnya sendiri
Mengobati Penyebab

1. Operasi untuk memperbaiki penyempitan
     dan kebocoran katup, hubungan antara
     bilik-bilik jantung yang abnormal atau
     sumbatan arteri koroner
2.   Obat-obatan, misalnya untuk mengobati
     dan mengontrol tekanan darah tinggi.
3.   Operasi, obat dan radiasi untuk
     hipertiroid.
Menghilangkan Faktor-faktor
yang Memperburuk

•   Menghentikan kebiasaan merokok, merubah
    pola makan, menghentikan kebiasaan minum
    alkohol dan melakukan olahraga ringan
    sampai sedang untuk memperbaiki kondisi
    tubuh secara keseluruhan. Tapi untuk gagal
    jantung yang berat penderita harus berbaring
    di tempat tidur.
•   Mengurangi konsumsi garam, karena
    konsumsi garam yang berlebihan akan
    mengakibatkan retensi cairan yang
    mempengaruhi pengobatan.
Pengobatan Gagal Jantung
Terapi terbaik adalah pencegahan atau terapi dini faktor penyebab.
Gagal Jantung Kronis
1. Mengurangi konsumsi garam
2. Diuretik untuk meningkatkan pembentukan urin, dibarengi suplemen kalium.
3. Digoksin untuk menambah kekuatan kontraksi dan mengurangi denyut yang
      terlalu cepat.
4. Vasodilator untuk melebarkan arteri, vena atau keduanya. Yang banyak
      dipakai adalah ACE inhibitor, melebarkan arteri dan vena, nitrogliserin
      melebarkan vena dan hydralazine melebarkan arteri.
5. Antikoagulan. Bilik jantung yang membesar dan tidak berkontraksi dengan
      baik dapat menyebabkan timbulnya gumpalan darah yang bila terlepas ke
      aliran darah dapat merusak organ lain seperti otak sehingga
      menyebabkan stroke.
6. Transplantasi jantung, dilakukan pada pasien yang tidak membaik dengan
      obat-obatan.
7. Kardiomioplasti adalah operasi eksperimental. Dilakukan dengan
      memindahkan otot besar pada punggung pasien untuk membungkus
      jantung dan distimulasi dengan pacemaker buatan. Operasi eksperimental
      yang lebih baru dilakukan dengan membuang otot jantung yang tidak
      berfungsi pada pasien dengan gagal jantung berat.
Gagal Jantung Akut
• Bila terjadi penimbunan cairan tiba-tiba dalam paru-paru,
    penderita gagal jantung akan mengalami sesak napas
    hebat sehingga memerlukan masker oksigen
    konsentrasi tinggi.
•   Pemberian diuretik melalui vena dan digoxin dapat
    memperbaiki kondisi secara dramatis.
•    Nitrogliserin yang diberikan di bawah lidah atau
    intravena akan melebarkan vena dan mengurangi jumlah
    cairan dalam paru-paru.
•   Morfin diberikan untuk menenangkan pasien,
    menurunkan jumlah pernapasan, memperlambat detak
    jantung sehingga bisa mengurangi beban kerja jantung.
KEGAGALAN TERAPI

Beberapa faktor penyebab terapi yang
diberikan tidak berhasil seperti yang
diharapkan
1. Diagnosis terlambat
2. Terapi suboptimal
3. Kepatuhan terapi
4. Keterbatasan efektifitas dan efek samping
USAHA-USAHA PERBAIKAN TERAPI

• Tepat diagnosis
• Tepat terapi
  –   Terapi farmakologis yang lebih baik
  –   Penggunaan alat dan tindakan bedah
  –   Terapi sesuai dengan guideline yang ada
• Kepatuhan
• Peranan perawat dan kebijakan pelayanan yang
  lebih baik
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK SISTEM
KARDIOVASKULER


• Pemeriksaan laboratorium (enzym
    jantung, dll)
•   Pemeriksaan radiologis : foto toraks, cor
    analisa
•   EKG
•   Echokardiografi
•   “Treadmill test”
•   Kateterisasi jantung
SLIDE 15

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Laporan pendahuluan chf unu
Laporan pendahuluan chf unuLaporan pendahuluan chf unu
Laporan pendahuluan chf unu
Khusnul Khotimah
 
Asuhan keperawatan gawat darurat
Asuhan keperawatan gawat daruratAsuhan keperawatan gawat darurat
Asuhan keperawatan gawat darurat
Arief Alvian
 

Mais procurados (18)

GAGAL JANTUNG KONGESTIF DAN HIPERTENSI
GAGAL JANTUNG KONGESTIF DAN HIPERTENSIGAGAL JANTUNG KONGESTIF DAN HIPERTENSI
GAGAL JANTUNG KONGESTIF DAN HIPERTENSI
 
Syok kardiogenik
Syok kardiogenikSyok kardiogenik
Syok kardiogenik
 
5. syok kardiogenik
5. syok kardiogenik5. syok kardiogenik
5. syok kardiogenik
 
Laporan pendahuluan chf
Laporan pendahuluan chfLaporan pendahuluan chf
Laporan pendahuluan chf
 
Makalah gagal jantung
Makalah gagal jantungMakalah gagal jantung
Makalah gagal jantung
 
gagal jantung (Heart Failure)
gagal jantung (Heart Failure)gagal jantung (Heart Failure)
gagal jantung (Heart Failure)
 
Makalah gagal jantung 2
Makalah gagal jantung 2Makalah gagal jantung 2
Makalah gagal jantung 2
 
Referat syok interne
Referat syok interneReferat syok interne
Referat syok interne
 
Congestive Heart Failure (CHF)
Congestive Heart Failure (CHF)Congestive Heart Failure (CHF)
Congestive Heart Failure (CHF)
 
Laporan pendahuluan chf unu
Laporan pendahuluan chf unuLaporan pendahuluan chf unu
Laporan pendahuluan chf unu
 
202948858 makalah-syok-hipovolemik-docx
202948858 makalah-syok-hipovolemik-docx202948858 makalah-syok-hipovolemik-docx
202948858 makalah-syok-hipovolemik-docx
 
Asuhan keperawatan gawat darurat
Asuhan keperawatan gawat daruratAsuhan keperawatan gawat darurat
Asuhan keperawatan gawat darurat
 
50629130 asuhan-keperawatan-pasien-dengan-chf
50629130 asuhan-keperawatan-pasien-dengan-chf50629130 asuhan-keperawatan-pasien-dengan-chf
50629130 asuhan-keperawatan-pasien-dengan-chf
 
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan dengan gagal jantung
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan dengan gagal jantungLaporan pendahuluan asuhan keperawatan dengan gagal jantung
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan dengan gagal jantung
 
Overview syok
Overview syokOverview syok
Overview syok
 
Laporan pendahuluan chf
Laporan pendahuluan chfLaporan pendahuluan chf
Laporan pendahuluan chf
 
Gagal jantung
Gagal jantungGagal jantung
Gagal jantung
 
PPT macam-macam syok
PPT macam-macam syokPPT macam-macam syok
PPT macam-macam syok
 

Semelhante a Gagal jantung, chf

Asuhan Keperawatan Klien dengan decompensasi kordis
Asuhan Keperawatan Klien dengan decompensasi kordisAsuhan Keperawatan Klien dengan decompensasi kordis
Asuhan Keperawatan Klien dengan decompensasi kordis
DidikSusetiyanto
 
Hypertensive heart failure
Hypertensive heart failureHypertensive heart failure
Hypertensive heart failure
Widya Lintera
 
Asuhan keperawatan dengan gagal jantung
Asuhan keperawatan dengan gagal jantungAsuhan keperawatan dengan gagal jantung
Asuhan keperawatan dengan gagal jantung
KANDA IZUL
 
Materi Gagal jantung
Materi Gagal jantungMateri Gagal jantung
Materi Gagal jantung
Rey Sipa
 

Semelhante a Gagal jantung, chf (20)

Kegawatdaruratan anak
Kegawatdaruratan anakKegawatdaruratan anak
Kegawatdaruratan anak
 
Asuhan Keperawatan Klien dengan decompensasi kordis
Asuhan Keperawatan Klien dengan decompensasi kordisAsuhan Keperawatan Klien dengan decompensasi kordis
Asuhan Keperawatan Klien dengan decompensasi kordis
 
Hypertensive heart failure
Hypertensive heart failureHypertensive heart failure
Hypertensive heart failure
 
KONSEP hipertensi.pptx
KONSEP hipertensi.pptxKONSEP hipertensi.pptx
KONSEP hipertensi.pptx
 
ppt ht rev (1).pptx
ppt ht rev (1).pptxppt ht rev (1).pptx
ppt ht rev (1).pptx
 
Asuhan keperawatan dengan gagal jantung
Asuhan keperawatan dengan gagal jantungAsuhan keperawatan dengan gagal jantung
Asuhan keperawatan dengan gagal jantung
 
Penyakit Kardiovaskuler.pdf
Penyakit Kardiovaskuler.pdfPenyakit Kardiovaskuler.pdf
Penyakit Kardiovaskuler.pdf
 
206328315-Hipertensi-Power-Point.ppt
206328315-Hipertensi-Power-Point.ppt206328315-Hipertensi-Power-Point.ppt
206328315-Hipertensi-Power-Point.ppt
 
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
 
SYOK.pptx
SYOK.pptxSYOK.pptx
SYOK.pptx
 
Askep decompensasi cordis
Askep decompensasi cordisAskep decompensasi cordis
Askep decompensasi cordis
 
PPT SYOK.pptx
PPT SYOK.pptxPPT SYOK.pptx
PPT SYOK.pptx
 
Insufisiensi katup trikuspidalis
Insufisiensi katup trikuspidalisInsufisiensi katup trikuspidalis
Insufisiensi katup trikuspidalis
 
12 PP Shock Ponek new.ppt
12 PP Shock Ponek new.ppt12 PP Shock Ponek new.ppt
12 PP Shock Ponek new.ppt
 
NON NEOPLASTIK KARDIO.pptx
NON NEOPLASTIK KARDIO.pptxNON NEOPLASTIK KARDIO.pptx
NON NEOPLASTIK KARDIO.pptx
 
Obat kardiovaskular
Obat kardiovaskularObat kardiovaskular
Obat kardiovaskular
 
Gagal jantung
Gagal jantungGagal jantung
Gagal jantung
 
Materi Gagal jantung
Materi Gagal jantungMateri Gagal jantung
Materi Gagal jantung
 
Modul 1 sesak napas skenario 2 7a
Modul 1 sesak napas skenario 2 7aModul 1 sesak napas skenario 2 7a
Modul 1 sesak napas skenario 2 7a
 
Presentasi gj k
Presentasi gj kPresentasi gj k
Presentasi gj k
 

Mais de Marito Simanungkalit (9)

Asuhan keperawatan lansia dengan hipertensi
Asuhan keperawatan lansia dengan hipertensi Asuhan keperawatan lansia dengan hipertensi
Asuhan keperawatan lansia dengan hipertensi
 
Asuhan keperawatan ps dg pneumothorax
Asuhan keperawatan ps dg pneumothoraxAsuhan keperawatan ps dg pneumothorax
Asuhan keperawatan ps dg pneumothorax
 
Obat gangguan ssp
Obat gangguan sspObat gangguan ssp
Obat gangguan ssp
 
Obat gangguan ssp
Obat gangguan sspObat gangguan ssp
Obat gangguan ssp
 
Askep multiple sklerosis
Askep multiple sklerosisAskep multiple sklerosis
Askep multiple sklerosis
 
Miokard infark
Miokard infarkMiokard infark
Miokard infark
 
ASKEP PASIEN DENGAN GOUT ARTRITIS
ASKEP PASIEN DENGAN GOUT ARTRITISASKEP PASIEN DENGAN GOUT ARTRITIS
ASKEP PASIEN DENGAN GOUT ARTRITIS
 
Asuhan keperawatan pada pasien dengan demam tifoid
Asuhan keperawatan pada pasien dengan demam tifoidAsuhan keperawatan pada pasien dengan demam tifoid
Asuhan keperawatan pada pasien dengan demam tifoid
 
Askep pada pasien dengan Cushing Sindrom
Askep pada pasien dengan Cushing SindromAskep pada pasien dengan Cushing Sindrom
Askep pada pasien dengan Cushing Sindrom
 

Gagal jantung, chf

  • 2. GAGAL JANTUNG Jantung tidak mampu lagi memompakan darah secukupnya untuk memenuhi kebutuhan sirkulasi tubuh sesuai yang dibutuhkan untuk metabolisme.
  • 3. I. Gagal jantung akut dan kronis. Gagal Jantung Kronis : • Etiologinya berkembang secara lambat • Jantung mempunyai waktu untuk berkompensasi (hipertrofi ventrikel) • Penderita sanggup mentoleransi penurunan cardiac output • Bila ada faktor presipitasi ( a.l. aritmia cordis) → dekompensasi akut.
  • 4. Gagal Jantung Akut : • Etiologinya berkembang cepat / ada faktor presipitasi • Perfusi organ-organ tidak adekwat • Bendungan akut vena-vena ke ventrikel • Dekompensasi kordis terjadi secara tiba-tiba • Cardiac output (CO) menurun → timbul gejala gagal jantung akut.
  • 5. II. Gagal Jantung Kiri dan Kanan. • Bila etiologinya mengganggu fungsi ventrikel kiri seperti hipertensi dan penyakit jantung koroner → GAGAL JANTUNG KIRI (Left ventricular failure = LVF). • Bila etiologinya lebih mengganggu fungsi Ventrikel kanan seperti Infark ventrikel kanan →GAGAL JANTUNG KANAN (Right ventricular failure=RVF). Kebanyakan RVF disebabkan oleh LVF.
  • 6. Penyebab gagal jantung • Disfungsi miokard • Beban tekanan berlebihan • Kebutuhan metabolic meningkat • Abnormal volume overload
  • 7. • Disfungsi miokard : Jantung tidak dapat berkontraksi dengan sempurna sehingga stroke volume dan cardiac output menurun – Iskemia miokard, – infark miokard, – miokarditis, – Kardiomiopati
  • 8. • Beban tekanan berlebihan “abnormal pressure overload” Beban tekanan berlebihan pada ventrikel pada waktu sistolik
  • 9. Beban sistolik yang berlebihan diluar kemampuan ventrikel (systolic overload) ⇓ Hambatan pengosongan ventrikel ⇓ Cardiac output menurun Mis : • stenosis aorta • hipertensi
  • 10. Kelas Fungsional menurut New-York Heart Association (NYHA) : • Klas 1 : Aktifitas sehari-hari tidak terganggu. Sesak timbul jika melakukan kegiatan fisik yang berat. • Klas 2 : Aktifitas sehari-hari terganggu sedikit. • Klas 3 : Aktifitas sehari-hari sangat terganggu. Merasa nyaman pada waktu istirahat. • Klas 4 : Walaupun istirahat terasa sesak
  • 11. Kebutuhan metabolic meningkat Metabolic meningkat ⇓ Rangsang kerja jantung untuk menambah sirkulasi ⇓ Bila melampaui Daya kerja jantung ⇒ ⇓ ⇓ Keadaan gagal jantung Mis : Anemia
  • 12. Abnormal volume overload (Beban volume berlebihan) Volume berlebihan dalam batas tertentu dapat ditampung oleh ventrikel Bila volume melampaui ⇓ batas tertentu ⇒ ⇓ Volume dan tekanan pada akhir diastolic ventrikel meningkat
  • 13. GAGAL JANTUNG KIRI Disfungsi miokard Beban tekanan berlebihan Kebutuhan metabolic meningkat Abnormal volume overload Gangguan pompa ventrikel kiri
  • 14. CO menurun Beban pada atrium kiri (tekanan meningkat) Hambatan aliran V.Pulmo Bendungan paru-paru
  • 15. Edema paru (ANCAMAN Gjka ) Beban V.Ka bertambah Hipertropi V.Ka
  • 16. Gagal jantung kanan (GAGAL JANTUNG KIRI DAN KANAN) CHF
  • 18. Gejala Gagal Jantung Gejala Gjki : Gejala GJka : • Perasaan lemah • Edema tungkai • Cepat lelah • Hepar membesar, • Sesak napas lunak, nyeri tekan • Batuk • Bendungan vena • Takikardia jugularis • Dispnea • Gangguan gastro intestinal : asites, • Rales mual, muntah • BB meningkat
  • 19. GAGAL JANTUNG KANAN Hambatan pompa V.Ka tanpa didaului Gjki Stroke Volume menurun Tekanan dan Volume akhir sistolik V.Ka↑
  • 20. Beban A.Ka Bendungan Vena sistemik jugularis
  • 21. PEMERIKSAAN: • Kulit : suhu, sianosis • Jantung : Pembesaran, Bj I,II,III, murmur • Paru-paru : Ronchi, wheezing, dispnea • Perifer : bendungan vena sistemik, vena jugularis • Hepar : Hepatomegali, nyeri • Abdomen : asites • Ekstremitas : edema, sianosis • EKG : Tanda pembesaran ja ntung, aritmia • Foto thoraks : Besar jantung, bendungan paru : alveoli/interstisial
  • 22. DX KEPERAWATAN • Penurunan CO • Intoleransi aktivitas • Volume cairan lebih dari kebutuhan • Gangguan pertukaran gas • Risiko gangguan integritas kulit • Kurang pengetahuan
  • 23. INTERVENSI • Istirahat posisi ½ duduk atau duduk • Terapi O2 • Monitor EKG • Monitor intake output • Pembatasan cairan dan garam • Timbang BB setiap hari • Monitor data Lab • Lingkungan tenang • Monitor hemodinamik • Jika klien istirahat lama: dekubitus
  • 24.
  • 25. • Terapi diberikan untuk memudahkan : – aktivitas fisik, – memperbaiki kualitas hidup – meningkatkan harapan hidup. • Terapi akan mencakup tiga aspek yaitu : – mengobati faktor penyebab gagal jantung, – menghilangkan faktor-faktor yang dapat memperberat – mengobati gagal jantungnya sendiri
  • 26. Mengobati Penyebab 1. Operasi untuk memperbaiki penyempitan dan kebocoran katup, hubungan antara bilik-bilik jantung yang abnormal atau sumbatan arteri koroner 2. Obat-obatan, misalnya untuk mengobati dan mengontrol tekanan darah tinggi. 3. Operasi, obat dan radiasi untuk hipertiroid.
  • 27. Menghilangkan Faktor-faktor yang Memperburuk • Menghentikan kebiasaan merokok, merubah pola makan, menghentikan kebiasaan minum alkohol dan melakukan olahraga ringan sampai sedang untuk memperbaiki kondisi tubuh secara keseluruhan. Tapi untuk gagal jantung yang berat penderita harus berbaring di tempat tidur. • Mengurangi konsumsi garam, karena konsumsi garam yang berlebihan akan mengakibatkan retensi cairan yang mempengaruhi pengobatan.
  • 28. Pengobatan Gagal Jantung Terapi terbaik adalah pencegahan atau terapi dini faktor penyebab. Gagal Jantung Kronis 1. Mengurangi konsumsi garam 2. Diuretik untuk meningkatkan pembentukan urin, dibarengi suplemen kalium. 3. Digoksin untuk menambah kekuatan kontraksi dan mengurangi denyut yang terlalu cepat. 4. Vasodilator untuk melebarkan arteri, vena atau keduanya. Yang banyak dipakai adalah ACE inhibitor, melebarkan arteri dan vena, nitrogliserin melebarkan vena dan hydralazine melebarkan arteri. 5. Antikoagulan. Bilik jantung yang membesar dan tidak berkontraksi dengan baik dapat menyebabkan timbulnya gumpalan darah yang bila terlepas ke aliran darah dapat merusak organ lain seperti otak sehingga menyebabkan stroke. 6. Transplantasi jantung, dilakukan pada pasien yang tidak membaik dengan obat-obatan. 7. Kardiomioplasti adalah operasi eksperimental. Dilakukan dengan memindahkan otot besar pada punggung pasien untuk membungkus jantung dan distimulasi dengan pacemaker buatan. Operasi eksperimental yang lebih baru dilakukan dengan membuang otot jantung yang tidak berfungsi pada pasien dengan gagal jantung berat.
  • 29. Gagal Jantung Akut • Bila terjadi penimbunan cairan tiba-tiba dalam paru-paru, penderita gagal jantung akan mengalami sesak napas hebat sehingga memerlukan masker oksigen konsentrasi tinggi. • Pemberian diuretik melalui vena dan digoxin dapat memperbaiki kondisi secara dramatis. • Nitrogliserin yang diberikan di bawah lidah atau intravena akan melebarkan vena dan mengurangi jumlah cairan dalam paru-paru. • Morfin diberikan untuk menenangkan pasien, menurunkan jumlah pernapasan, memperlambat detak jantung sehingga bisa mengurangi beban kerja jantung.
  • 30. KEGAGALAN TERAPI Beberapa faktor penyebab terapi yang diberikan tidak berhasil seperti yang diharapkan 1. Diagnosis terlambat 2. Terapi suboptimal 3. Kepatuhan terapi 4. Keterbatasan efektifitas dan efek samping
  • 31. USAHA-USAHA PERBAIKAN TERAPI • Tepat diagnosis • Tepat terapi – Terapi farmakologis yang lebih baik – Penggunaan alat dan tindakan bedah – Terapi sesuai dengan guideline yang ada • Kepatuhan • Peranan perawat dan kebijakan pelayanan yang lebih baik
  • 32. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK SISTEM KARDIOVASKULER • Pemeriksaan laboratorium (enzym jantung, dll) • Pemeriksaan radiologis : foto toraks, cor analisa • EKG • Echokardiografi • “Treadmill test” • Kateterisasi jantung