1. Tugas Agama
Penelitian Mushola Al-Latif
Kelompok 4 XI IPA4
• Apriana rustiandi
• Atthur elfath
• Dini puspita
• Febriana kusuma
• Putri tamara
2. I. LAPORAN PENELITIAN
Mushola Al-Latif , di jl.cilenggang 2 serpong-BSD.
Mushola dibuat pada bulan maret tahun 2010. Mushola ini didirikan
untuk keluarga agar dapat melakukan solat jama’ah bersama, serta untuk
pengajian keluarga yang sering diadakan pada malam jum’at .
3. Pentingnya Do’a
Assalamualaikum wr.wb.
Segala puji bagi Allah Sang Penguasa alam semesta. Semoga salawat serta keselamatan
tercurahkan selalu kepada Nabi dan Rasul termulia. Berserta keluarga dan sahabat-sahabatnya,
semuanya. Kami panjatkan segala puji padaNya dan kami meminta pertolonganNya. Seraya
memohon ampun dan meminta perlindunganNya dari segala keburukan jiwaku dan dari
kejelekan amaliahku. Barangsiapa yang telah Allah tunjukkan jalan baginya, maka tiada yang
bisa menyesatkannya. Dan barang siapa yang telah Allah sesatkan jalannya, maka tiada yang
bisa memberinya petunjuk. Ya Allah limpahkanlah salawat dan salam bagi Muhammad saw
berserta keluarga dan sahabat-sahabatnya, semuanya. Segala puji bagi Allah yang telah memberi
sebaik-baik nikmat berupa iman dan islam. Salawat dan doa keselamatanku terlimpahkan selalu
kepada Nabi Agung Muhammad Saw berserta keluarga dan para sahabat-sahabat Nabi
semuanya. Pentingnya do’a untuk agama islam adalah untuk sarana komunikasi kepada yang
khalik dan tuhan kita yaitu allah dimana kita hubungan do’a itu hhabuminallah. Dan kenapa kita
pentingnya do’a, karena do’a itu apa yg dikatakan tadi bahwa tanpa do’a kita tidak bisa
4. melangkah , karena do’a itu adalah suatu kebutuhan bagi kita umat islam yang melaksanakan
ibadah dengan baik.
Satu hari ada seorang teman bertanya bagaimana mungkin doa bisa menyembuhkan sakit
seseorang? saya katakan padanya jaringansyaraf menunjukkan bahwa doa mengaktifkan sistem
limbik otak yang mengatur kesadaran seseorang akan diri, waktu dan lingkungan. Metabolisme
tubuh secara menyeluruh juga bergerak menuju keseimbangan sekaligus mewujudkan
kesembuhan.
Menggali sumber-sumber psikoterapi dalam doa dapat dilihat dalam formulayang dibaca dalam
doa dapat mendatangkan ketenangan jiwa, ketenangan jiwa inilah yang menyembuhkan dari
penyakit. Hal ini disebabkan orang yang memanjatkan doa yakin Allah SWT mengabulkan
permintaannya.
Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya
Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang mendoa apabila ia berdoa kepada-
5. Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)-Ku dan hendaklah mereka
beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran. (QS. Al- Baqarah:186).
Dalam Kitab Al-Hakim, Ibnul Qayyim al-Jauziyah diriwayatkan hadist dari Ibnu Umar RA
bahwa Nabi Muhamad SAW bersabda,
‘Doa itu bermanfaat bagi musibah yang telah turun dan yang belum turun. Oleh karena itu wahai
hamba Allah, kalian harus berdoa.’ (HR. Bukhari &Muslim).
Diriwayatkan Aisyah RA, bahwa Nabi Muhamad SAW bersabda,
‘Kewaspadaanmu tidak ada gunanya dalam menghadapi takdir. Berdoalah yang berguna untuk
mengantisipasi musibah yang turun maupun yang belum turun. Sesungguhnya musibah ketika
turun dihadapi oleh doa dan keduanya bertarung hingga hari kiamat.’ (HR. Bukhari & Muslim).
Hubungan doa dengan musibah yang menimpa manusia dikategorikan menjadi tiga yaitu:
1. Doa lebih kuat maka musibah dapat ditolak.
2. Doa lebih lemah dari musibah, walaupun doa lebih lemah meringankan perasaan dan
membentuk ketenangan jiwa.
3. Doa dan musibah sama-sama kuat, keduanya saling menolak.
doa yang diterima adalah doa dengan sungguh-sungguh dan memenuhi syarat dan adab maupun
etika. Diriwayatkan Aisyah RA, Nabi Muhamad SAW bersabda,
‘sesungguhnya Allah menyukai orang yang bersungguh-sungguh dalam doa.’
Dari kriteria itu nampak proses psikologis yang terdapat dalam doa adalah hubungan yang
kuat antara hamba dengan Sang Khaliq, proses ini dapat tercapai kalau ada kejernihan hati dan
pikiran dalam doa kepada Allah SWT sehingga merangsang syaraf-syaraf parasimpatis dan
menimbulkan ketenangan hati bagi yang berdoa. Semakin tinggi dan berkualitas doa yang
dipanjatkan beserta terpenuhinya syarat-syarat doa maka semakin mustajab doanya.
Sementara doa yang gagal sifatnya tergesa-gesa dalam menanti terkabulnya doa. Ia merasa
ijabahnya terlalu lambat datangnya hingga merasa cemas. Akhirnya ia meninggalkan doa sama
sekali.
Diriwayatkan Abu Hurairah Nabi SAW bersabda, ‘Akan dikabulkan doa bagi seseorang diantara
kalian selama tidak tergesa-gesa. Apalagi mengatakan, ‘aku telah berdoa namun belum juga
dikabulkan (HR Bukhari).
Dalam pandangan Ibnul Qayyim al-Jauziyah Ada beberapa hal yang menyebabkan doa itu
dikabulkan yaitu,
1. Keadaan sangat genting, terdesak, atau darurat.
2. Didahului dengan perbuatan baik pada sesama seperti bershodaqoh, membantu anak yatim,
dan juga orang yang membutuhkan pertolongan.
3. Dilakukan pada saat yang tepat (waktu-waktu yang diijabah).
4. Berserah diri secara totalitas hanya kepada Allah SWT semata.
‘Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa, apabila berdoa kepadaKu’ (QS Al-Baqarah,
186).
Dengan demikian maka doa sangat bermanfaat dalam proses penyembuhan bagi orang-orang
yang sedang sakit. Dengan berdoa berserah diri kepada Allah SWT dan senantiasa bersyukur atas
6. semua karuniaNya prosespenyembuhan, Insya Allah bisa terjadi lebih cepat. Wallahu a’lam
Bissawab.
Orang Terbaik
keyword: doa ketenangan hati dan pikiran, doa ketenangan hati, manfaat doa bagi pelajar, doa
supaya pikiran tenang, doa tenangkan jiwa islam, doa tenangkan pikiran, pidato pentingnya doa,
manfaat doa secara psikologi, www doa untuk tenangkan hati, manfaat belajar bagi pelajar islam,
keuntungan doa dalam perspektif psikologi, ketenangan hati dapat musibah, kata biajk sabardan
ikhlas, Pidato tentang manfaat doa, manfaat doa mustajab, manfaat membaca doa fikiran terang,
pandangan berdoa bagi remaja, pentingnya doa, doa biar hati dan pikiran tenang, pikiran
tenang islami, supaya pikiran tenang,wallpaper doa ketenangan hati, www doa doa nabi,
hubungan berdoa dengan belajar, hadist manfaat doa, ceramah mengenai ketenangan hati, contoh
dakwah pentingnya doa, doa agar tenang pikiran, Doa apa agar di tenangkan pikiran, doa
menurut psikolog.
Doa adalah senjata bagi kamu muslim, doa merupakan ibadah yang mulia. Rasulullah
Shallallahu 'Alaihi wa Sallam mengajarkan dan memberikan teladan kepada umatnya untuk
senantiasa berdzikir kepada Rabb kita Allah Subhanhu Wa Ta'ala dalam berbagai keadaan.
Diantara dzikir yang beliau ajarkan adalah dzikir tatkala kita sedang berada dalam keadaan
susah.
“Tidak ada Ilah yang berhak diibadahi kecuali Allah yang Maha Agung dan Maha Penyantun
Tidak ada Ilah yang berhak diibadahi kecuali Allah, Rabb ‘Arsy yang besar
Tidak ada Ilah yang berhak diibadahi kecuali Allah, Rabb langit dan bumi dan ‘Arsy yang
mulia.”
(HR. Imam Bukhari, no. 6346 dan Imam Muslim, no. 2703)
“Wahai Allah, hanya rahmat-Mu yang kuharapkan, maka janganlah Engkau bebankan kepada
diriku sendiri meski hanya sekejap mata dan perbaikilah semua keadaanku, tidak ada Ilah yang
berhak diibadahi kecuali Engkau.” (HR. Abu Daud dan hadist ini dinilai hasan oleh Syaikh al-
Albani rahimahullah)
Kalau kita perhatikan, semua untaian dzikir dalam hadist-hadist di atas atau yang lainnya, kita
dapati bahwa semua merupakan ungkapan keimanan, tauhid, keikhlasan dan jauh dari kesyirikan,
yang kecil apalagi yang besar. Ini menunjukkan bahwa obat kesusahan yang terbaik adalah
7. tajdidul iman (memperbarui keimanan), mengulang-ulang kalimat tauhid LAA ILAAHA
ILLALLAH. Karena tidak ada yang lebih ampuh dalam menghilangkan kesusahan dari hati
seorang hamba dibandingkan tauhid dan merealisasikan ibadah. Ketika hati seorang hamba
penuh dengan tauhid, maka segala macam kesusahan akan sirna dan dia akan merasakan
kebahagiaan yang tiada tara.
Ibnu Qayyim rahimahullah mengatakan, “Tauhid merupakan perlindungan para musuh Allah
Subhanhu Wa Ta'ala dan juga para wali-wali Allah subhanahu wa Ta’ala. Tauhid menyelamat
musuh-musuh Allah Subhanhu Wa Ta'ala dari kesusahan dan kesengsaraan dunia.
Allah Subhanhu Wa Ta'ala berfirman yang artinya, “Maka apabila mereka naik kapal mereka
berdoa kepada Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya, maka tatkala Allah
menyelamatkan mereka sampai ke darat, tiba-tiba mereka (kembali) mempersekutukan (Allah).”
(QS. Al-Ankabut [29]: 65)
Sedangkan para wali Allah, maka mereka diselamatkan dari kesusahan dan kesengsaraan di
dunia dan di akhirat. Oleh karena itu, nabi Yunus ‘alaihissalam berlindung kepadanya sehingga
Allah Subhanhu Wa Ta'ala menyelamatkannya dari kegelapan tersebut, begitu juga pengikut para
Rasul, mereka juga berlindung kepadanya sehingga mereka terhindarkan dari siksa yang
disediakan oleh orang-orang musyrik di dunia dan juga siksa yang disediakan oleh Allah
Subhanhu Wa Ta'ala di akhirat.” (al-Fawa’id, halaman 95)
Diangkat dari Fiqhul Ad’iyati wal Adzkar,
Syaikh Abdurrazaq bin Abdul Muhsin al-Badr, volume 3, halaman 180
8. Pada akhirnya, apa yang kami paparkan di atas adalah semata-mata sebatas ilmu yang kami
miliki. Sehingga bila didapatkan kebenaran, maka itu adalah murni berasal dari taufik dan
‘inayah Allah ta’ala. Sebaliknya, bila terdapat kesalahan maka itu adalah bersumber dari syaitan
dan kebodohan saya. Semoga kita semua mendapatkan taufiq dari Allah sehingga dapat
meninggalkan riba berserta seluruh piranti dan perangkapnya, dan dimudahkan untuk
mendapatkan rizqi yang halal. Wallahu a’lam bisshowab. Maha suci Engkau ya Allah, dan
dengan memujiMu, aku bersaksi bahwa tiada Ilah kecuali Engkau, aku mohon ampun dan
bertaubat kepadaMu. Saya akhiri sampai di sini perkataanku, dan saya memohon ampun kepada
Alloh, untuk diriku dan untuk diri kalian.
Wassalamu alaikum wr.wb.
9. Kendala yang ada :
• Biasanya dakwah dilakukan malam hari dan banyak jama’ah yang sudah mengantuk
ketika dakwah dimulai.
• Banyak jama’ah yang kadang sering ,alas untuk mendengarkan dakwah
• Dakwah dilakukan pada malam hari sehingga para jama’ah malas untuk
mendengarkannya.
Solusi :
• Bagi orang tua harus sabar, karena penerimaannya sedikit lebih lambat dari pada yang
muda.
10. • Bagi para jama’ah tetap agar jauh lebih menjadi rajin ketika dakwah dilakukan , dan
sering hadir ketika pengajian di laksanakan.
• Agar dakwah/pengajian dilakukan pada sore hari agar para jama’ah tidak malas untuk
dating dan mendengarkan
• Juga dakwah dilakukan dengan semenarik mungkin agar para orang tua yang
mendengarkan menjadi lebih semngat mendengarkan..