Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya pengampunan dan pertobatan tulus. Maria dari Magdala, seorang wanita pendosa, mendapat pengampunan dari Yesus karena pertobatannya, sementara Farisi tidak mendapat pengampunan karena kurangnya penyesalan yang tulus. Dokumen ini menekankan bahwa pertobatan harus datang terlebih dahulu sebelum pengampunan.
1. Indahnya sebuah
pengertian dibarengi
pengampunan yg tulus
akan “kelemahan”
sesama
Indahnya sebuah
penyesalan yg dalam
dibarengi dengan
tindakan “pertobatan”
Sungguh, lebih
sangat INDAH
lagi jika sebelum
pengampunan
terjadi, sebuah
pertobatan lebih
dulu berwujud
4. Farisi Perushym (Ibrani)
Yang terasing (mengasingkan diri)
Atribut yg melekat pada diri
mereka :
Kashidim (umat Allah “yg setia”)
Pengendali masalah agama
Menetapkan Hukum Taurat
secara wajib di atas sgalanya
Mengutamakan tradisi/adat
Yahudi secara rinci & cermat
Menjaga jarak / memisahkan diri
dari org awam biasa/pendosa
Menganggap org bkn
kelompoknya RENDAH
5. Maria
dari Magdala
Pofesi :
Wanita Penghibur
Atribut yg melekat pada
dirinya :
Hina
Nista
Rendah
Terkucilkan
Pendosa berat shg tidak
layak untuk hidup di dunia
Hukuman bagi pezinah :
Rajam sampai mati ditempat