2. Workshop Goal/objectives
Hasil/Tujuan Pelatihan)
To teach the concepts of FEI (focused equipment improvement)
(Menjelaskan mengenai konsep FEI)
To teach the methods of FEI
(Menjelaskan Metode FEI)
To teach the five pillars of FEI
(Menjelaskan 5 Tiang FEI)
To understand the fundamentals of FEI (focused equipment improvement)
(Memahami dasar-dasar FEI)
To learn and identify the seven equipment losses
(Mempelajari dan mengenali 7 kerugian pada peralatan)
To learn to use EEOE as a driver to improve equipment performance
(Mempelajari dan menggunakan EEOE sebagai sarana perbaikan performa peralatan) 3
3. What Is FEI?
Apakah FEI?)
FEI means focused equipment improvement
(FEI berarti perbaikan yang berfokus pada perala
Definition:
(Definisi)
A company-wide philosophy that is strategically
implemented to maximize equipment effectiveness
(Filosopi yang menjangkau seluruh perusahaan berupa
strategi untuk memaksimalkan efektifitas peralatan)
5
4. Characteristics of FEI
Ciri-ciri FEI)
Operators thoroughly understand their equipment Everyone is involved, from
top leadership to factory staff Maintenance staff, operators, and line
supervisors work together to maximize equipment effectiveness
Work groups implement FEI efforts
(Operator sepenuhnya mengerti bahwa perlengkapan mereka
melibatkan semua orang, dari pimpinan atas hingga karyawan pabrik,
termasuk maintenance, operator, dan supervisor di line. semua bekerja
sama untuk memaksimalkan efektifitas perlengkapan
6
FEI diupayakan dalam suatu kelompok kerja)
5. he Five Pillars of FEI
5 Tiang FEI)
Focused Equipment
Improvement
Basic Continuous Early Maintenance Systematic
Equipment Training Equipment Process Equipment
Care Management Improvement Improvement
Perawatan Pelatihan Manajemen Perbaikan Perbaikan
Dasar Berkelanjutan Peralatan Proses Peralatan
Peralatan dini Perawatan secara
Sisematis
Work Group Activities
(Aktivitas Kelompok Kerja)
6. FEI Goals
Hasil FEI
Zero injuries (Tidak ada Kecelakaan)
Zero downtime (Tidak ada Downtime)
Zero speed losses (Tidak ada kerugian karena penurunan Cost
kecepatan) $$$
Zero B- and C-grade articles (Tidak ada produk B dan C Grade)
Minimum life-cycle cost (Pengurangan biaya perawatan)
8
7. Why can’t you achieve these
goals?
(Mengapa Anda tidak mampu
mencapai hasil tersebut?
8. sults of Poor Equipment Conditions
ampak perlengkapan dengan kondisi buruk)
Lost equipment effectiveness
(Hilangnya efektivitas perlengkapan)
Deterioration precision of dies, tooling, etc.
(Keausan dies, peralatan, dsb)
More breakdowns
(Sering mogok/macet)
Quality problems
(Masalah kualitas)
Dirt and disorganization Overly complicated equipment
(Perlengkapan berantakan dan kotor)
9. he Zero-Failure Principle
Prinsip Kosong kerusakan)
A failure is the tip of the iceberg!
(Kerusakan adalah ujung dari gunung es)
FAILURES
(Kerusakan)
Wear,
leakage, dust, dirt, corrosion,
surface damage, cracking,
overheating, vibration, and noise
pemakaian, bocor, debu, kotor,
karat, kerusakan dangkal, retak,
terlalu panas, getaran, bising
Hidden causes (tampilkan penyebab yang
(Penyebab yang tersembunyi) tersembunyi untuk mencegah
kerusakan fungsi dan kualitas
sebelum benar-benar terjadi)
10. View of Equipment Losses
Beberapa kerugian dari peralatan)
Lost availability,
performance, and quality
Kerugian pada availabilitas, performa dan kualitas
Chronic losses Sporadic losses
Kerugian Parah Kerugian Jarang
Unnoticed or ignored
(Tidak dicatat atau dihiraukan)
Small problems
Masalah Kecil
Deterioration
(Aus)
Equipment poorly designed, maintained, or managed
Buruknya desain, perawatan atau kerusakan pada 12
peralatan
11. Major Losses to Equipment Effectiveness
Kerugian Besar pada Efektivitas Perlengkapan
Equipment failures Reduced speed
(Kerusakan perlengkapan) (Pengurangan kecepatan)
Setup and adjustment lost time B- and C-grades
(Waktu Pengaturan dan penyesuaian) (B- dan C – Grades)
Minor stoppages Reduced yields
(Kerusakan kecil) (Pengurangan hasil)
13
12. ow the Losses Reduce Effectiveness
agaimana kerugian mengurangi Efektivitas)
Equipment Effectiveness Six Major Losses
(Efektivitas Perlengkapan) (6 Kerugian Besar)
Total available time
1. Equipment failures (Kerusakan Perlengkapan)
(Jumlah Waktu yang Tersedia)
Downtime
Kerugian
Operating time 2. Setup and adjustment lost time (Waktu pengaturan dan
(waktu Operasi)
3. Minor stoppages (Kerusakan-kerusakan lkecil)
Net operating
Kecepatan
Kerugian
time
(Waktu Operasi Bersih) 4. Reduced speed (Pengurangan kecepatan)
Valuable
5. B- and C-grades (Grade B dan C)
Kerugian
Kualitas
operating time
(Waktu operasi
yang bernilai) 6. Reduced yields (pengurangan jumlah produk)
14
13. Perhitungan
Equipment Effectiveness and Overhead Efficiency
(Efisiensi overhead dan efektivitas Peralatan)
EEOE =
Availability x performance rate x quality rate
(Ketersediaan X rasio performa x rasio kualitas)
15
14. kerugian besar dan EEOE
Hubungan antara 6 kerugian terbesar dan EEOE
Equipment Effectiveness and Overhead Efficiency = Availability x Performance x Quality Efficiency
Example: EEOE = 85.7% x 100% x 99.5% = 85.27%
6 Kerugian utama Perhitungan EEOE
Equipment Effectiveness Operating time
Availability = x 100 = ___%
Total waktu tersedia Kerusakan peralatan Net Available time
Example:
Waktu yang hilang Availability = 360
Downtime
Kerugian
x 100 = 85.7%
Waktu operasi untuk setting 420
Performance = Ideal cycle time x TTL products run
rate x 100 =%
Kerusakan kecil
Kecepatan
Operating time
Kerugian
Waktu operasi .21 x 1950
bersih Example: x 100 = 113.7%
Performance = 360
Pengurangan kecepatan Can't exceed 100%
Kerugian
Kualitas
Waktu operasi Quality efficiency = TTL products run - total rejects
x100 =%
yang bernilai Grade B&C dalam proses Total products run
Example:
Pengurangan output 1950-10
Quality efficiency = x 100 = 99.5%
1950
16
15. embar Catatan harian (Contoh)
Equipment Loss/Effectiveness — Daily Record Sheet
Machine(s):________________________________ Date:____________________
Product:___________________________________ Shift:____________________
Availability
A. Gross Available Time 480 min.
B. Planned Downtime 60 min.
C. Total Available Time
(Gross Available Time - Planned Downtime) A - B 420 min.
D. Downtime Losses
Taken from Downtime Log
# Breakdowns 2 20 min.
# Setups and Adjustments 1 20 min.
# Minor Stoppages 2 20 min.
Total Downtime Losses 60 min.
E. Operating Time
(Total Available Time - Downtime Losses) C - D 360 min.
F. Percent Equipment Availability
Operating Time (E) ÷ Net Available Time (C) x 100 360 ÷ 420 x 100 85.7 %
17
16. Mengenal beberapa aktivitas
ang berhubungan dengan peralatan
Perbaikan : Memperbaiki keadaan yang abnormal
Pengembalian
: Mengembalikan keadaan mesin pada keadaan aslinya
Perawatan : Menjaga mesin pada keadaan normal
Pengembangan
: Meningkatkan mesin lebih dari keadaan aslinya
18
17. he Five Pillars of FEI
5 Tiang FEI)
Focused Equipment
Improvement
Basic Continuous Early Maintenance Systematic
Equipment Training Equipment Process Equipment
Care Management Improvement Improvement
Perawatan Pelatihan Manajemen Perbaikan Perbaikan
Dasar Berkelanjutan Peralatan Proses Peralatan
Peralatan dini Perawatan secara
Sisematis
Work Group Activities
(Aktivitas Kelompok Kerja)
18. Apakah BEC ?
Metode yang sistematis untuk:
Mengembangkan pemeriksaan dan perawatan rutin,
meningkatkan kemampuan mendeteksi keadaan yang abnormal
serta mengendalikan kerugian-kerugian yang fatal dari awal
Metode yang melibatkan produksi, maintenance dan
engineering untuk melakukan pendekatan terhadap
pengembangan kemampuan perawatan dan operas serta
meningkatkan komunikasi dan kerjasama
19. 7 langkah dasar BEC
1. Pembersihan dan pemeriksaan awal
2. Menghilangkan sumber-sumber pencemaran
3. Menerapkan provisional standard
4. Pelatihan dan Pemeriksaan secara umum
5. Melaksanakan pemeriksaan secara umum
6. Memperbaiki kontrol management area kerja
7. Mempelajari design untuk peralatan pada masa selanjutnya
22