Pesawat oligopoli menghadapi dua kurva permintaan tergantung reaksi pesaing. Pada harga 16, pesaing akan bereaksi dengan menurunkan harga. Perusahaan tidak akan mengubah output pada harga antara 12-20.
3. Persaingan monopolistis merupakan pasar
dimana terdapat banyak perusahaan yg
menjual komoditi yg hampir serupa tetapi
tidak sama (berbeda corak, merek,
pembungkus, cara membayar barang, bentuk
jasa perusahaan) . Contoh : Deterjen (Rinso,
Attack, Surf, dll), Pasta Gigi (Pepsodent,
Close Up, Sensodine, Enzim, Formula, dll), dll
4. 1. Terdapat banyak penjual
2. Barangnya berbeda corak
3. Perusahaan mempunyai sedikit kekuasaan
mempengaruhi harga.
4. Keluar dan masuk ke dalam industri relatif
mudah
5. Persaingan menetapkan promosi penjualan
sangat mudah
5. P
Kurva permintaan sangat elastis
tetapi memiliki kemiringan
negatif untuk produk dengan MC
diferensiasi yg dijualnya A
Kurva permintaan menurun B AC
sedikit demi sedikit akibatnya E
kurva D tidak berimpit dg MR D
Posisi keseimbangan bila
MR
MR=MC (P≥AVC) dititik E Q
Equilibrium perusahaan dalam
jangka pendek dengan
keuntungan lebih (excess profit)
6. Karena bebas memperoleh P
keuntungan, maka dalam jangka
panjang kurve permintaaqn D
bersinggung dengan kurve
Average Cost (AC). SMC’ LMC
Equilibrium dalam jangka A’ SAC’
panjang. Karena masuknya
perusahaan-perusahaan baru : LAC
Kurve permintaan perusahaan E’
menurun dari D ke D' (karena
setiap perusahaan memiliki D’
pangsa pasar yg lebih kecil)
sehingga bersinggungan dg LAC
MR’
Keseimbangan terjadi pada titik
E’ (MR’=LMC) Q
BEP in long run terjadi dititik A’
(P=LAC=SAC’)
Kurve AC dan MC naik ke AC' dan
MC‘.
8. Pasar oligopoly adalah pasar yang didalamnya
terdapat beberapa penjual terhadap 1 komoditi
sehingga tindakan 1 penjual akan mempengaruhi
tindakan penjual lainnya. Jika produknya homogen
disebut oligopoli murni (pure oligopoly). Jika
produknya berbeda corak disebut oligopoli beda corak
(differentiated oligopoly).
Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan
memposisikan dirinya sebagai bagian yang terikat
dengan pasar, di mana keuntungan yang mereka
dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing
mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan,
pengenalan produk baru, perubahan harga, dan
sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk
menjauhkan konsumen dari pesaing mereka.
9. Hanya Sedikit Perusahaan Dalam Industri
(Few Number of Firms)
Produk Homogen atau Terdiferensial
(Homogem or Differentiated Product)
Pengambilan Keputusan yang Saling
Mempengaruhi (Interdependence Decision)
Kompetisi Non Harga (Non Pricing
Competition). Perusahaan oligopoli lazimnya
saling bersaing bukan dalam harga tetapi
lebih pada persaingan dalam kampanye
komoditi yang mereka jual melalui iklan,
promosi, atau melalui diferensiasi jenis
barang yang mereka jual
10. Asumsi yang mendasari kondisi di pasar oligopoli
adalah :
1. Penjual sebagai price maker. Penjual bukan hanya
sebagai price maker, tetapi setiap perusahaan juga
mengakui bahwa aksinya akan mempengaruhi harga
dan output perusahaan lain, dan sebaliknya.
2. Penjual bertindak secara strategik.
3. Kemungkinan masuk pasar bervariasi dari mudah
(free entry) sampai tidak mungkin masuk pasar
(blockade).
4. Pembeli sebagai price taker. Setiap pembeli tidak bisa
mempengaruhi harga pasar.
11. Begitu kompleksnya situasi dalam pasar
oligopoli, sehingga para ekonom
mengembangkan berbagai model untuk
menganalisis perilaku oligopolis.
1. Model Cournot
2. Model Bertrand
3. Model Edgeworth
4. Model Kurva Permintaan yg Patah (Model Sweezy)
5. Model Kartel Terpusat
6. Model Kartel Berbagi Pasar
7. Model Kepemimpinan Harga
12. Asumsinya ad bahwa jika perusahaan telah P
menentukan tingkat produksinya/outputnya, maka
perusahaan tersebut tidak akan mengubahnya. Atas
dasar asumsi inilah perusahaan pesaingnya akan
menentukan tingkat produksinya.
Dalam pasar duopoli hanya terdapat dua
perusahaan yang menjual produk yang homogen,
dengan demikian hanya terdapat satu harga pasar.
A
Harga pasar ditentukan oleh keseimbangan antara
jumlah total output yang dihasilkan oleh dua A’
E
perusahaan dengan permintaan pasar. B’
Penentuan output merupakan gerakan balasan dari B dE
perilaku perusahaan lain, sehingga Q untuk dua
perusahaan oligopoli adalah sama.
d’A D=dA
Jika dalam menentukan tingkat output terbaik, dB d’B Q
setiap perusahaan mengasumsikan perusahaan lain
mempertahankan harga (bukan output) pada
tingkat yg konstan, maka ini disebut MODEL
BERTAND
13. P •Perush A adalah yg pertama memasuki
pasar , dan menjual sebanyak Qa pada
harga Pa, dg demikian TRa=PaxQa.
•Perush B memasuki pasar, dan
Perusahaan B Perusahaan A mengasumsikan bahwa A akan terus
Pa menetapkan harga sebesar Pa. maka B
Pb menetapkan harga di Pb sehingga
Db TRb=PbxQ2, dan karenanya merebut
sebagian besar pasar A.
Da •Reaksi terhadap perilaku B dg asumsi
Pe bahwa B akan mempertahankan harga
di Pb maka A akan memproduksi di Q1
Q max dg P dibawah harga Pb yt Pe.
Q2max Qa Q1max •Reaksi terhadap A maka B akan
memproduksi di Q2 dg harga yt Pe.
Asumsinya jika hanya terdapat 2 perusahaan dg komoditi yg •Prose ini akan terus berlangsung
homogen: (1) setiap perusahaan mempunyai kapasitas (2) setiap sampai kedua perusahaan akan menjual
perusahaan mempunyai kapasitas produksi dan tidak dapat dg tingkat output yg sama yt sebanyak
memenuhi seluruh penawaran pasar (3) setiap perusahaan,
dalam mencoba memaksimumkan TR atau keuntungan total Q1dan Q2 maz dan denga harga Pe
mengasumsikan bahwa perusahaan lain akan mempertahankan
harganya pada tingkat yg konstan.
Akibatnya akan terjadi fluktuasi harga produk yg terus menerus
di antara harga monopoli dan harga ouput maximum dari setiap
perusahaan.
14. P
Chamberlin mengasumsikan
bahwa duopolis mengakui
saling mengakui
ketergantungan antar
E
mereka, sehingga duopolis tsb Pe A
menetapkan harga-harga yg B
sama, menjual jumlah yg
db D=da
sama, dan memaksimumkan Qe
Q
keuntungan bersama.
•Jika perusahaan A yg pertama masuk pasar maka ia
Keseimbangan pasar terjadi akan memproduksi dititik A.
•B masuk pasar dan menganggap bahwa A tetap akan
bila ditetapkan satu harga berproduksi di Q tsb maka B akan menjual di titik B (Q
kesepakatan. dan P lbh rendah dari P dan Q di perush A)
•A dan B sadar bahwa cara terbaik adalah dg membagi
bersama keuntungan sehingga mereka akan
memproduksi di Qe dg harga Pe (titik E)
15. P
Model ini dikembangkan oleh P.M. Sweezy (1939).
Sweezy beranggapan bahwa bila ada produsen dalam
pasar oligopoli yang berusaha menaikkan harga maka C
ia akan kehilangan konsumen karena tak ada
produsen lainnya yang bersedia menaikkan harga. SMC’
E
Namun sebaliknya, produsen dalam pasar oligopoli
tidak dapat memperluas pasar dengan menurunkan F SMC
harga sebab para pesaing akan menurunkan harga
dengan tingkat yang lebih rendah lagi. Akibatnya G
terjadilah perang harga.
Para produsen dalam pasar oligopoli saling
mempengaruhi tetapi tidak melakukan kolusi
(kesepakatan).
Intinya : produsen tidak akan menyesuaikan diri N J Q
terhadap kenaikan harga melainkan terhadap
MR D
penurunan harga.
Kurva permintaan "patah" akibat hilang konsumen.
Kurva MR=CFGN, dan kurva D=CEJ
Akibatnya kurva MR juga patah.
Posisi keseimbangan tidak didefinisikan oleh titik Bagian CF dalam MR bersesuaian dg CE dalam D
potong kurva MC dan MR yang patah. Tetapi, naiknya Bagian GN sesuai dg EJ
biaya produksi tetap mendorong produsen menaikkan Lekukan di E menyebabkan diskontinuitas FG
harga, meskipun kurva MC memotong kurva MR pada
bagian yang tidak sambung
16. P
Kartel ad perusahaan resmi para
produsen dalam sebuah industri yg
menetukan berbagai kebijakan bagi
seluruh perusahaan dalam kartel itu, dg
tujuan meningkatkan keuntungan total Pe ∑MC
kartel tersebut.
Kartel yg ekstrim ad yg membuat
seluruh keputuasan untuk seluruh E
perusahaan anggota. Bentuk kerja sama
sempurna ini disebut kartel terpusat D
(centralized cartel) dan mengarah
kepada cara penyelesaian monopoli. MR
Jika harga input konstan maka dg Q
menjumlahkan SMC dari seluruh Qe
perusahaan anggota kartel diperlihatkan
kurva ∑MC. Syarat kartel :
Tingkat output terbaik adalah Qe (titik π = π1 + π2
E) ketika terjadi keuntungan maks yt π = TR1 + TR2– TC1– TC2 = TR – TC1– TC2
ketika kurva MR= ∑MC MR = MC1 = MC2
MR = ∑MC
17. Kartel jenis ini lebih banyak dijumpai. P
Pasar dibagi dengan : (a)tingkat harga,
(b)kuota (c)daerah/wilayah.
Kebebasan tetap ada dalam : bentuk
produk, kegiatan promosi dll.
Kasus kartel : (1)anggota kartel yang Pe
SMC
lemah bersedia menjual dengan tingkat
harga tertentu atau lebih rendah. Disebut
penggabungan tidak stabil karena E
produsen dengan struktur biaya lebih
rendah akan mendorong produsen lain
keluar pasar. (2)produsen dengan struktur mr D
biaya sama akan membagi pasar sama d
besar. Struktur biaya lain dengan kuota Qe Q
dan negosiasi. Untuk menghalangi
pesaing baru, tingkat harga ditetapkan
tidak terlalu tinggi dan perang harga
dengan produsen baru.
18. Dalam model ini terdapat perusahaan P
dominan yang bertindak selaku pemimpin
dasar, serta perusahaan lainnya sebagai
pengikut. Dimana mereka bereaksi SMCd
seolah-olah mereka berada dalam pasar
yang bersaing sempurna. ∑MC
Perusahaan-perusahaan pengikut
bertindak sebagai penerima harga (price P*
taker), yaitu akan menerima berapapun E
harga yang ditetapkan oleh perusahaan
pemimpin dan akan menghasilkan output d D
pada kondisi dimana marginal costnya
sama dengan tingkat harga. mrd
Pemimpin dasar adalah perusahaan
dominan dg struktur harga rendah atau
perusahaan yg terbesar dalam industri
tersebut. Q* Q
19. Dalam jangka panjang, perusahaan Oligopolis
akan meninggalkan pasar kecuali kalau dia
dapat memperoleh keuntungan atau setidak-
tidaknya BEP dengan memproduksi skala
operasi yg terbaik untuk memproduksi tingkat
output jangka panjang terbaik yg diperkirakan.
Jika diperoleh keuntungan maka perusahaan
lain akan berusaha masuk kedalam pasar
tersebut kecuali jalan masuk tertutup atau
setidaknya dibatasi.
Industri/pasar oligopoli ini mungkin tidak akan
bersifat oligopolis lagi dalam jangka panjang.
20. Sebuah perusahaan oligopolis menghadapi dua
permintaan:
Q1 = 200 – 10P adalah permintaan jika pesaing
tidak bereaksi terhadap keputusan perusahaan.
Q2 = 100 – 4P adalah permintaan jika pesaing
bereaksi terhadap keputusan perusahaan.
(a) Gambarkan kurva permintaan dan penerimaan
marjinal (MR) bagi kedua perusahaan.
(b) Pada harga jual berapa pesaing akan bereaksi?
(c) Hitung interval harga jual yang menyebabkan
perusahaan tidak akan mengubah output.
21. Untuk Persamaan P
25
Permintaan D
1. Q1 = 200 – 10P
Q1=0, maka P1 =20 20
P1=0, maka Q1=200
2. Q2 = 100 – 4P 16
Q2=0, maka P2=25
12
P2=0, maka Q2=100
8
Untuk Persamaan D2
Penerimaan Marginal (MR) 4
1. MR1=20-1/5Q1 MR2 MR1 D1
Q1=0, maka MR1=20
MR1=0, maka Q1=100 Q
20 40 60 80 100 120 140 160 180 200
2.MR2=25-1/2Q2
Q2=0, maka MR2=25
MR2=0, maka Q2=50