SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 19
Baixar para ler offline
Sejarah Penemuan Pertamakali
           Spinal Anestesi
Spinal Anestesi pertama kali ditemukan pada tahun
1885 oleh Leonard Corning, seorang ahli saraf di New
York. Beliau bereksperimen dengan memasukan kokain
pada saraf tulang belakang Anjing, kemudian ia melihat
Anjing tersebut kehilangan rasa sakit, meskipun disayat
dengan pisau.

Eksperimen awal Leonard Corning,membawa perubahan
penting di bidang Kedokteran Anestesi dan sampai saat
ini teknik Spinal Anestesi sangat bermamfaat di dunia
kesehatan untuk menolong pasien di kamar operasi.
   Gambaran penampang medula spinalis memperlihatkan
    bagian-bagian substansia grissea dan substansia alba.
    Substansia grisea ini mengelilingi canalis centralis sehingga
    membentuk columna dorsalis, columna lateralis dan columna
    ventralis.
        Massa grisea dikelilingi oleh substansia alba atau badan
    putih yang mengandung serabut-serabut saraf yang
    diselubungi oleh myelin. Substansi alba berisi berkas-berkas
    saraf yang membawa impuls sensorik dari SST menuju SSP
    dan impuls motorik dari SSP menuju SST.
    Refleks-refleks yang berpusat di sistem saraf pusat
    yang bukan medula spinalis, pusat koordinasinya
    tidak di substansia grisea medula spinalis. Pada
    umumnya penghantaran impuls sensorik di
    substansia alba medula spinalis berjalan menyilang
    garis tengah. Impuls sensorik dari tubuh sisi kiri
    akan dihantarkan ke otak sisi kanan dan sebaliknya.
    Demikian juga dengan impuls motorik. Seluruh
    impuls motorik dari otak yang dihantarkan ke saraf
    tepi melalui medula spinalis akan menyilang.
 Setiap saraf spinal keluar dari sumsum tulang belakang
  dengan dua buah akar, yaitu akar depan (anterior) dan
  akar belakang (posterior). Setiap akar anterior dibentuk
  oleh beberapa benang akar yang meninggalkan sumsum
  tulang belakang pada satu alur membujur dan teratur
  dalam satu baris. Tempat alur tersebut sesuai dengan
  tempat tanduk depan terletak paling dekat di bawah
  permukaan sumsum tulang belakang. Benang-benang akar
  dari satu segmen berhimpun untuk membentuk satu akar
  depan
 Akar posterior pun terdiri atas benang-benang akar serupa,
  yang mencapai sumsum tulang belakang pada satu alur di
  permukaan belakang sumsum tulang belakang. Setiap akar
  belakang mempunyai sebuah kumpulan sel saraf yang
  dinamakan simpul saraf spinal. Akar anterior dan posterior
  bertaut satu sama lain membentuk saraf spinal yang
  meninggalkan terusan tulang belakang melalui sebuah
  lubang antar ruas tulang belakang dan kemudian segera
  bercabang menjadi sebuah cabang belakang, cabang depan,
  dan cabang penghubung.
 Cabang-cabang belakang saraf spinal mempersarafi
  otot-otot punggung sejati dan sebagian kecil kulit
  punggung. Cabang-cabang depan mempersarafi
  semua otot kerangka batang badan dan anggota-
  anggota gerak serta kulit tubuh kecuali kulit
  punggung. Cabang-cabang depan untuk persarafan
  lengan membentuk suatu anyaman (plexus), yaitu
  anyaman lengan (plexus brachialis). Dari anyaman
  inilah dilepaskan beberapa cabang pendek ke arah
  bahu dan ketiak, dan beberapa cabang panjang
  untuk lengan dan tangan.
 Demikian pula dibentuk oleh cabang-cabang depan untuk
  anggota-anggota gerak bawah dan untuk panggul sebuah
  anyaman yang disebut plexus lumbosakralis, yang juga
  mengirimkan beberapa cabang pendek ke arah pangkal
  paha dan bokong, serta beberapa cabang panjang untuk
  tungkai atas dan tungkai bawah. Yang terbesar adalah
  saraf tulang duduk. Saraf ini terletak di
  bidangpostertulangpaha.
1. Pusat gerakan otot tubuh terbesar yaitu dikornu motorik
    atau kornu ventralis.
2. Sebagai pusat gerak refleks.
  contoh:
  Mengurus kegiatan refleks spinalis dan refleks tungkai
3. Menghantarkan rangsangan koordinasi otot dan sendi
   menuju cerebellum.
4. Mengadakan komunikasi antara otak dengan semua bagian
   tubuh.
5. Pusat penyaluran hasil pengolahan yaitu berbagai urat-urat
   saraf.
 Salah satu fungsi saraf spinalis sebagai sistem
  saraf pusat adalah sebagai pusat refleks.
  Fungsi tersebut diselenggarakan oleh
  substansia grisea saraf spinalis. Refleks adalah
  jawaban individu terhadap rangsang,
  melindungi tubuh terhadap berbagai perubahan
  yang terjadi baik dilingkungan internal
  maupun di lingkungan eksternal. Kegiatan
  refleks terjadi melalui suatu jalur tertentu yang
  disebut lengkung refleks
• Gabungan antara saraf sensorik dari akar
  dorsal dan saraf motorik dari akar ventral
• Merupakan lanjutan dari sumsum tulang
  belakang
• Berasal dari sumsum tulang belakang yang
  berwarna kelabu(substansi girissea)
• Bersifat sensorik
• Diikat oleh pleksus(gabungan
  dari beberapa saraf)
 Pleksus servikalis(gabungan urat saraf leher)
 Pleksus lumbo sakralis(gabungan urat saraf
  punggung dan pinggang)
 Pleksus branchialis(gabungan urat saraf
  lengan)
Power point kelompok saraf spinal

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Anatomi hepar, lien, pankreas, vaskularisasi abdomen dan kelainan kongenital
Anatomi hepar, lien, pankreas, vaskularisasi abdomen dan kelainan kongenitalAnatomi hepar, lien, pankreas, vaskularisasi abdomen dan kelainan kongenital
Anatomi hepar, lien, pankreas, vaskularisasi abdomen dan kelainan kongenitaldr. Bobby Ahmad
 
Anatomi dan Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
Anatomi dan Fisiologi Sistem KardiovaskulerAnatomi dan Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
Anatomi dan Fisiologi Sistem KardiovaskulerYesi Tika
 
Parese nervus fasialis
Parese nervus fasialisParese nervus fasialis
Parese nervus fasialisfikri asyura
 
Obat-obatan Antipsikotik (terjemahan bahasa indonesia, 2.0)
Obat-obatan Antipsikotik (terjemahan bahasa indonesia, 2.0)Obat-obatan Antipsikotik (terjemahan bahasa indonesia, 2.0)
Obat-obatan Antipsikotik (terjemahan bahasa indonesia, 2.0)Bagus Utomo
 
Anatomi Terapan Pada Bahu dan Lengan Atas
Anatomi Terapan Pada Bahu dan Lengan AtasAnatomi Terapan Pada Bahu dan Lengan Atas
Anatomi Terapan Pada Bahu dan Lengan AtasDarwis Yang Terbuang
 
Primary and secondary survey
Primary and secondary surveyPrimary and secondary survey
Primary and secondary surveyIra Rahmawati
 
Pemeriksaan fisik sistem perkemihan
Pemeriksaan fisik sistem perkemihanPemeriksaan fisik sistem perkemihan
Pemeriksaan fisik sistem perkemihanChristian Paomey
 
Patofisiologi hipertensi
Patofisiologi hipertensiPatofisiologi hipertensi
Patofisiologi hipertensiSofiaNofianti
 

Mais procurados (20)

Anatomi hepar, lien, pankreas, vaskularisasi abdomen dan kelainan kongenital
Anatomi hepar, lien, pankreas, vaskularisasi abdomen dan kelainan kongenitalAnatomi hepar, lien, pankreas, vaskularisasi abdomen dan kelainan kongenital
Anatomi hepar, lien, pankreas, vaskularisasi abdomen dan kelainan kongenital
 
Fraktur tibia
Fraktur tibiaFraktur tibia
Fraktur tibia
 
Anatomi dan Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
Anatomi dan Fisiologi Sistem KardiovaskulerAnatomi dan Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
Anatomi dan Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
 
Stroke
StrokeStroke
Stroke
 
Parese nervus fasialis
Parese nervus fasialisParese nervus fasialis
Parese nervus fasialis
 
Cedera kepala
Cedera kepalaCedera kepala
Cedera kepala
 
Referat low back pain
Referat low back painReferat low back pain
Referat low back pain
 
Obat-obatan Antipsikotik (terjemahan bahasa indonesia, 2.0)
Obat-obatan Antipsikotik (terjemahan bahasa indonesia, 2.0)Obat-obatan Antipsikotik (terjemahan bahasa indonesia, 2.0)
Obat-obatan Antipsikotik (terjemahan bahasa indonesia, 2.0)
 
Sistem syaraf
Sistem syarafSistem syaraf
Sistem syaraf
 
Anatomi Terapan Pada Bahu dan Lengan Atas
Anatomi Terapan Pada Bahu dan Lengan AtasAnatomi Terapan Pada Bahu dan Lengan Atas
Anatomi Terapan Pada Bahu dan Lengan Atas
 
Fisiologi jantung
Fisiologi jantungFisiologi jantung
Fisiologi jantung
 
FISIOLOGI JARINGAN SARAF
FISIOLOGI JARINGAN SARAFFISIOLOGI JARINGAN SARAF
FISIOLOGI JARINGAN SARAF
 
Stilah untuk suara nafas
Stilah untuk suara nafasStilah untuk suara nafas
Stilah untuk suara nafas
 
Fisiologi Kardiovaskular
Fisiologi KardiovaskularFisiologi Kardiovaskular
Fisiologi Kardiovaskular
 
Peri apendikuler infiltrat
Peri apendikuler infiltratPeri apendikuler infiltrat
Peri apendikuler infiltrat
 
Primary and secondary survey
Primary and secondary surveyPrimary and secondary survey
Primary and secondary survey
 
Fraktur Humerus
Fraktur HumerusFraktur Humerus
Fraktur Humerus
 
Tanatologi
TanatologiTanatologi
Tanatologi
 
Pemeriksaan fisik sistem perkemihan
Pemeriksaan fisik sistem perkemihanPemeriksaan fisik sistem perkemihan
Pemeriksaan fisik sistem perkemihan
 
Patofisiologi hipertensi
Patofisiologi hipertensiPatofisiologi hipertensi
Patofisiologi hipertensi
 

Destaque

Power point kelompok sumsum tulang belakang
Power point kelompok sumsum tulang belakangPower point kelompok sumsum tulang belakang
Power point kelompok sumsum tulang belakangNatalia Julita
 
Neurology Sistem in Anatomy/ Sistem Saraf di Anatomi
Neurology Sistem in Anatomy/ Sistem Saraf di AnatomiNeurology Sistem in Anatomy/ Sistem Saraf di Anatomi
Neurology Sistem in Anatomy/ Sistem Saraf di AnatomiDimas Erda Widyamarta
 
Sistem saraf manusia
Sistem saraf manusiaSistem saraf manusia
Sistem saraf manusiakak_mayya
 
PPT SISTEM SARAF Presentation1
PPT SISTEM SARAF Presentation1PPT SISTEM SARAF Presentation1
PPT SISTEM SARAF Presentation1indri yetti
 
Diet gangguan-sistem-perkemihan
Diet gangguan-sistem-perkemihanDiet gangguan-sistem-perkemihan
Diet gangguan-sistem-perkemihanYabniel Lit Jingga
 
Trend issue pengobatan
Trend issue pengobatanTrend issue pengobatan
Trend issue pengobatanCahya
 
Power point kelompok saraf simpatik
Power point kelompok saraf simpatikPower point kelompok saraf simpatik
Power point kelompok saraf simpatikNatalia Julita
 
Askep pada pasien dengan Cushing Sindrom
Askep pada pasien dengan Cushing SindromAskep pada pasien dengan Cushing Sindrom
Askep pada pasien dengan Cushing SindromMarito Simanungkalit
 
Anatomi saraf
Anatomi sarafAnatomi saraf
Anatomi sarafDnea Is
 
SUMSUM TULANG (PART02)
SUMSUM TULANG (PART02)SUMSUM TULANG (PART02)
SUMSUM TULANG (PART02)Linquini_
 
DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN
DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN
DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN pjj_kemenkes
 
SUMSUM TULANG (PART01)
SUMSUM TULANG (PART01)SUMSUM TULANG (PART01)
SUMSUM TULANG (PART01)Linquini_
 
Kecederaan kepala,tulang belakang, & terbakar
Kecederaan kepala,tulang belakang,  & terbakarKecederaan kepala,tulang belakang,  & terbakar
Kecederaan kepala,tulang belakang, & terbakarCt Nurul Jannah
 
The cervical plexus
The cervical plexusThe cervical plexus
The cervical plexusalyssdiansen
 

Destaque (20)

Power point kelompok sumsum tulang belakang
Power point kelompok sumsum tulang belakangPower point kelompok sumsum tulang belakang
Power point kelompok sumsum tulang belakang
 
Neurology Sistem in Anatomy/ Sistem Saraf di Anatomi
Neurology Sistem in Anatomy/ Sistem Saraf di AnatomiNeurology Sistem in Anatomy/ Sistem Saraf di Anatomi
Neurology Sistem in Anatomy/ Sistem Saraf di Anatomi
 
Tabel Hormon dan Fungsinya
Tabel Hormon dan FungsinyaTabel Hormon dan Fungsinya
Tabel Hormon dan Fungsinya
 
Sistem saraf manusia
Sistem saraf manusiaSistem saraf manusia
Sistem saraf manusia
 
sistem saraf manusia
sistem saraf manusiasistem saraf manusia
sistem saraf manusia
 
PPT SISTEM SARAF Presentation1
PPT SISTEM SARAF Presentation1PPT SISTEM SARAF Presentation1
PPT SISTEM SARAF Presentation1
 
Diet gangguan-sistem-perkemihan
Diet gangguan-sistem-perkemihanDiet gangguan-sistem-perkemihan
Diet gangguan-sistem-perkemihan
 
Trend issue pengobatan
Trend issue pengobatanTrend issue pengobatan
Trend issue pengobatan
 
Power point kelompok saraf simpatik
Power point kelompok saraf simpatikPower point kelompok saraf simpatik
Power point kelompok saraf simpatik
 
Askep pada pasien dengan Cushing Sindrom
Askep pada pasien dengan Cushing SindromAskep pada pasien dengan Cushing Sindrom
Askep pada pasien dengan Cushing Sindrom
 
Anatomi saraf
Anatomi sarafAnatomi saraf
Anatomi saraf
 
Bab 3 sistem saraf
Bab 3 sistem sarafBab 3 sistem saraf
Bab 3 sistem saraf
 
SISTEM SARAF PERIFERI
SISTEM SARAF PERIFERISISTEM SARAF PERIFERI
SISTEM SARAF PERIFERI
 
Biologi - Sistem Saraf
Biologi - Sistem SarafBiologi - Sistem Saraf
Biologi - Sistem Saraf
 
SUMSUM TULANG (PART02)
SUMSUM TULANG (PART02)SUMSUM TULANG (PART02)
SUMSUM TULANG (PART02)
 
DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN
DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN
DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN
 
SUMSUM TULANG (PART01)
SUMSUM TULANG (PART01)SUMSUM TULANG (PART01)
SUMSUM TULANG (PART01)
 
The cervical plexus
The cervical plexusThe cervical plexus
The cervical plexus
 
Kecederaan kepala,tulang belakang, & terbakar
Kecederaan kepala,tulang belakang,  & terbakarKecederaan kepala,tulang belakang,  & terbakar
Kecederaan kepala,tulang belakang, & terbakar
 
The cervical plexus
The cervical plexusThe cervical plexus
The cervical plexus
 

Semelhante a Power point kelompok saraf spinal

Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02
Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02
Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02Kurnia Wati
 
Sistem Persyarafan
Sistem PersyarafanSistem Persyarafan
Sistem PersyarafanNona Zesifa
 
BIOLOGI SISTEM REGULASI (KOORDINASI) KELAS XI SMA
BIOLOGI SISTEM REGULASI (KOORDINASI) KELAS XI SMABIOLOGI SISTEM REGULASI (KOORDINASI) KELAS XI SMA
BIOLOGI SISTEM REGULASI (KOORDINASI) KELAS XI SMAayuyayayuya
 
Sistem koordinasi manusia
Sistem koordinasi manusiaSistem koordinasi manusia
Sistem koordinasi manusiaSugeng Pamudji
 
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-2.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-2.pptAnatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-2.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-2.ppttugas10
 
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-2.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-2.pptAnatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-2.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-2.pptZoldyk09
 
SUMSUM TULANG (PART03)
SUMSUM TULANG (PART03)SUMSUM TULANG (PART03)
SUMSUM TULANG (PART03)Linquini_
 
1. anfis persyarafan.ppt
1. anfis persyarafan.ppt1. anfis persyarafan.ppt
1. anfis persyarafan.pptfiranasir1
 
Gerak sadar dan gerak refleks
Gerak sadar dan gerak refleksGerak sadar dan gerak refleks
Gerak sadar dan gerak refleksIsma Jihan
 

Semelhante a Power point kelompok saraf spinal (20)

Sistem saraf
Sistem sarafSistem saraf
Sistem saraf
 
sistem saraf manusia
sistem saraf manusiasistem saraf manusia
sistem saraf manusia
 
Biologi bab 8
Biologi bab 8Biologi bab 8
Biologi bab 8
 
Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02
Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02
Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02
 
Sistem Persyarafan
Sistem PersyarafanSistem Persyarafan
Sistem Persyarafan
 
BIOLOGI SISTEM REGULASI (KOORDINASI) KELAS XI SMA
BIOLOGI SISTEM REGULASI (KOORDINASI) KELAS XI SMABIOLOGI SISTEM REGULASI (KOORDINASI) KELAS XI SMA
BIOLOGI SISTEM REGULASI (KOORDINASI) KELAS XI SMA
 
Saraf kranial
Saraf kranialSaraf kranial
Saraf kranial
 
Saraf kranial
Saraf kranialSaraf kranial
Saraf kranial
 
Anatomi fisiologi sistem saraf
Anatomi fisiologi sistem sarafAnatomi fisiologi sistem saraf
Anatomi fisiologi sistem saraf
 
Regulasi
RegulasiRegulasi
Regulasi
 
Sistem koordinasi manusia
Sistem koordinasi manusiaSistem koordinasi manusia
Sistem koordinasi manusia
 
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-2.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-2.pptAnatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-2.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-2.ppt
 
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-2.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-2.pptAnatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-2.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-2.ppt
 
Makalah saraf
Makalah sarafMakalah saraf
Makalah saraf
 
Makalah saraf
Makalah sarafMakalah saraf
Makalah saraf
 
SISTEM SARAF
SISTEM SARAFSISTEM SARAF
SISTEM SARAF
 
SUMSUM TULANG (PART03)
SUMSUM TULANG (PART03)SUMSUM TULANG (PART03)
SUMSUM TULANG (PART03)
 
1. anfis persyarafan.ppt
1. anfis persyarafan.ppt1. anfis persyarafan.ppt
1. anfis persyarafan.ppt
 
sistem saraf
sistem sarafsistem saraf
sistem saraf
 
Gerak sadar dan gerak refleks
Gerak sadar dan gerak refleksGerak sadar dan gerak refleks
Gerak sadar dan gerak refleks
 

Power point kelompok saraf spinal

  • 1.
  • 2.
  • 3. Sejarah Penemuan Pertamakali Spinal Anestesi Spinal Anestesi pertama kali ditemukan pada tahun 1885 oleh Leonard Corning, seorang ahli saraf di New York. Beliau bereksperimen dengan memasukan kokain pada saraf tulang belakang Anjing, kemudian ia melihat Anjing tersebut kehilangan rasa sakit, meskipun disayat dengan pisau. Eksperimen awal Leonard Corning,membawa perubahan penting di bidang Kedokteran Anestesi dan sampai saat ini teknik Spinal Anestesi sangat bermamfaat di dunia kesehatan untuk menolong pasien di kamar operasi.
  • 4.
  • 5.
  • 6.
  • 7.
  • 8. Gambaran penampang medula spinalis memperlihatkan bagian-bagian substansia grissea dan substansia alba. Substansia grisea ini mengelilingi canalis centralis sehingga membentuk columna dorsalis, columna lateralis dan columna ventralis. Massa grisea dikelilingi oleh substansia alba atau badan putih yang mengandung serabut-serabut saraf yang diselubungi oleh myelin. Substansi alba berisi berkas-berkas saraf yang membawa impuls sensorik dari SST menuju SSP dan impuls motorik dari SSP menuju SST.
  • 9.
  • 10. Refleks-refleks yang berpusat di sistem saraf pusat yang bukan medula spinalis, pusat koordinasinya tidak di substansia grisea medula spinalis. Pada umumnya penghantaran impuls sensorik di substansia alba medula spinalis berjalan menyilang garis tengah. Impuls sensorik dari tubuh sisi kiri akan dihantarkan ke otak sisi kanan dan sebaliknya. Demikian juga dengan impuls motorik. Seluruh impuls motorik dari otak yang dihantarkan ke saraf tepi melalui medula spinalis akan menyilang.
  • 11.  Setiap saraf spinal keluar dari sumsum tulang belakang dengan dua buah akar, yaitu akar depan (anterior) dan akar belakang (posterior). Setiap akar anterior dibentuk oleh beberapa benang akar yang meninggalkan sumsum tulang belakang pada satu alur membujur dan teratur dalam satu baris. Tempat alur tersebut sesuai dengan tempat tanduk depan terletak paling dekat di bawah permukaan sumsum tulang belakang. Benang-benang akar dari satu segmen berhimpun untuk membentuk satu akar depan
  • 12.  Akar posterior pun terdiri atas benang-benang akar serupa, yang mencapai sumsum tulang belakang pada satu alur di permukaan belakang sumsum tulang belakang. Setiap akar belakang mempunyai sebuah kumpulan sel saraf yang dinamakan simpul saraf spinal. Akar anterior dan posterior bertaut satu sama lain membentuk saraf spinal yang meninggalkan terusan tulang belakang melalui sebuah lubang antar ruas tulang belakang dan kemudian segera bercabang menjadi sebuah cabang belakang, cabang depan, dan cabang penghubung.
  • 13.  Cabang-cabang belakang saraf spinal mempersarafi otot-otot punggung sejati dan sebagian kecil kulit punggung. Cabang-cabang depan mempersarafi semua otot kerangka batang badan dan anggota- anggota gerak serta kulit tubuh kecuali kulit punggung. Cabang-cabang depan untuk persarafan lengan membentuk suatu anyaman (plexus), yaitu anyaman lengan (plexus brachialis). Dari anyaman inilah dilepaskan beberapa cabang pendek ke arah bahu dan ketiak, dan beberapa cabang panjang untuk lengan dan tangan.
  • 14.  Demikian pula dibentuk oleh cabang-cabang depan untuk anggota-anggota gerak bawah dan untuk panggul sebuah anyaman yang disebut plexus lumbosakralis, yang juga mengirimkan beberapa cabang pendek ke arah pangkal paha dan bokong, serta beberapa cabang panjang untuk tungkai atas dan tungkai bawah. Yang terbesar adalah saraf tulang duduk. Saraf ini terletak di bidangpostertulangpaha.
  • 15. 1. Pusat gerakan otot tubuh terbesar yaitu dikornu motorik atau kornu ventralis. 2. Sebagai pusat gerak refleks. contoh: Mengurus kegiatan refleks spinalis dan refleks tungkai 3. Menghantarkan rangsangan koordinasi otot dan sendi menuju cerebellum. 4. Mengadakan komunikasi antara otak dengan semua bagian tubuh. 5. Pusat penyaluran hasil pengolahan yaitu berbagai urat-urat saraf.
  • 16.  Salah satu fungsi saraf spinalis sebagai sistem saraf pusat adalah sebagai pusat refleks. Fungsi tersebut diselenggarakan oleh substansia grisea saraf spinalis. Refleks adalah jawaban individu terhadap rangsang, melindungi tubuh terhadap berbagai perubahan yang terjadi baik dilingkungan internal maupun di lingkungan eksternal. Kegiatan refleks terjadi melalui suatu jalur tertentu yang disebut lengkung refleks
  • 17. • Gabungan antara saraf sensorik dari akar dorsal dan saraf motorik dari akar ventral • Merupakan lanjutan dari sumsum tulang belakang • Berasal dari sumsum tulang belakang yang berwarna kelabu(substansi girissea) • Bersifat sensorik • Diikat oleh pleksus(gabungan dari beberapa saraf)
  • 18.  Pleksus servikalis(gabungan urat saraf leher)  Pleksus lumbo sakralis(gabungan urat saraf punggung dan pinggang)  Pleksus branchialis(gabungan urat saraf lengan)