SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 20
OLEH :
1. Linda Lusiana Muslim
2. Margaretha Iandri
3. Noviyanti Audini
4. Sastia Pandu Miharman
5. Yehezki Christ Damaiyanti Bintang
“Mengidentifikasi
Karakteristik dan
Struktur Unsur
Instrinsik Sastra Melayu
Klasik”
Sejarah Karya
Sastra Melayu
Klasik
Karya sastra Melayu Klasik atau karya
sastra Indonesia lama/kuno adalah karya
sastra yang berkembang pada zaman
masyarakat tradisional yang hidup dan
berkembang secara turun-temurun. Dalam
periodisasi sastra Indonesia, karya sastra
Melayu Klasik termasuk karya sastra yang
dihasilkan oleh para sastrawan periode
abad ke-18 hingga paruh pertama abad ke-
19. Namun, sebenarnya, tidak ada ukuran
pasti mengenai tahun lahir dan
berkembangnya. Pada umumnya, karya-
karya sastra Melayu Klasik disampaikan
dari mulut ke mulut dengan bahasa lisan
dalam bentuk “tembang” atau lagu.
1.Pengertian
Sastra Melayu
Klasik :
adalah karya-karya sastra
yang tercipta dan berkembang
pada periode sastra tradisional
atau sastra lama sebelum
periode 1920-an.
Jika kita perhatikan, karya sastra pada
masing-masing periode atau angkatan
mempunyai karakter yang berbeda-beda.
Karakter tersebut dipengaruhi oleh
banyak hal, antra lain adat
istiadat, kepercayaan, keadaan
masyarakat, pemerintahan, pendidikan, h
ukum/norma, kebudayaan, bahasa, dan
pengaruh masyarakat lain. Secara
ringkas, karakteristik karya sastra Melayu
Klasik sebagai berikut:
1. Bentuk:
a. Puisi terikat:
Pantun, syair, mantra, bidal, seloka, gurindam
b. Prosa: dongeng, tambo, hikayat, cerita
panji, kaba, legenda
2. Bahasa: arab Melayu, Melayu tradisional, daerah
3. Tema: kaku, istanasentris, adat istiadat, mistis
4. Dipengaruhi: Kehidupan tradisi, kesetiaan terhadap
adat istiadat, kebudayaan daerah, sastra Hindu dan
Islam
5. Sifat masyarakat: statis, perubahan sangat lambat
6. Sifat kaya sastra: statis, baik bentuk maupun
temanya
7. Sifat isi: khayal atau fantasi
8. Pengarang: anonym, tak dikenal
9. Penyajian: lisan dan tertulis, tetapi
sebagian besar secara lisan
10. Gaya: menggunakan bahasa klise
11. Isi/amanat/pesan: pendidikan, pelipur
lara, kepahlawannan, mite, legenda
12. Tokoh: manusia, tumbuhan, binatang
2. Bentuk-Bentuk
Sastra Melayu
Klasik :
- Mantera
adalah puisi yang diresapi oleh
kepercayaan akan dunia gaib.
- Pantun
adalah puisi yang disusun dengan
pedoman tiap baitnya terdiri atas 4 baris
yang sajak akhirnya silang a-b-a-b.
- Talibun
adalah pantun yang jumlah baris tiap
baitnya lebih dari empat dan berjumlah
genap.
- Karmina
adalah pantun yang hanya terdiri atas dua
baris dalam tiap baitnya.
- Gurindam
adalah puisi yang ditulis dengan pedoman tiap
baitnya terdiri atas dua baris dengan sajak
akhirnya a-a dimana isinya berupa ajakan atau
nasihat keagamaan.
- Syair
adalah puisi zaman Melayu klasik yang
dipengaruhi oleh kebudayaan Arab.
- Peribahasa
adalah kalimat atau kelompok perkataan yang
susunannya tetap dan isinya berupa nasihat,
sindiran, ataupun pujian.
- Hikayat
adalah bentuk karya sastra prosa yang
berisikan tentang kisah, cerita, dongeng,
maupun sejarah.
3. Karakteristik
Sastra
Melayu Klasik :
a. Berbahasa Melayu klasik.
b. Puisi berbentuk terikat dan kaku.
c. Istana sentris (kehidupan istana menduduki
peranan penting dan mendominasi isi cerita).
d. Anonim (nama pengarang tidak diketahui).
e. Pralogis (isi cerita tidak sesuai dengan logika
umum).
f. Statis, bersifat baku atau tetap.
g. Klise (tiruan)
4. Unsur-Unsur
Intrinsik Karya
Sastra Melayu
Klasik :
1. Tema, yaitu pokok pikiran yang menjadi jiwa dan dasar
cerita. Tema dibedakan menjadi dua, yaitu tema
mayor dan tema minor.
a Tema mayor: tema yang merupakan pusat pikiran
cerita.
b Tema minor: tema yang merupakan rincian atau
bagian dari tema mayor yang biasanya dapat
dirumuskan dari setiap kejadian dalam cerita.
2. Alur atau plot, yaitu rangkaian peristiwa yang dibuat
dan dijalin dengan teliti untuk membentuk suatu
cerita dalam hubungan sebab akibat. Secara garis
besar, alur dibedakan menjadi alur maju dan alur
mundur.
3. Latar cerita/setting, yaitu sesuatu yang melingkupi
pelaku atau kejadian-kejadian dalam cerita.
Latar cerita mencakup:
a. latar waktu (siang, dahulu kala, tahun 1945, dan
sebagainya);
b. latar tempat (di sekolah, di kantor, di suatu kota, di
laut, dan sebagainya);
c. latar suasana/situasi
(sedih, gembira, lengang, sepi, gaduh, dan
sebagainya);
d. latar alat (cangkul, pulpen, televisi, tali, dan
sebagainya).
4. Penokohan, yaitu penentuan dan penciptaan
citra/image (biasanya berupa gambaran watak atau
sifat) pelaku atau tokoh dalam cerita.
5. Sudut pandang/point of view, yaitu cara pandang
pengarang dalam menceritakan suatu cerita. Ada
beberapa sudut pandang.
a. Diaan-author observer: pengarang menggunakan
orang ketiga (dia). Pengarang seolah-olah tidak
mengetahui jalan pikiran pelaku.
b. Diaan-author omniscient: pengarang menggunakan
orang ketiga (dia). Pengarang seolah-olah mengetahui
dan mengatur jalan pikiran pelaku.
c. Akuan-author participant: pengarang menggunakan
orang pertama (aku).
d. Campuran: pengarang menggunakan teknik
campuran antara teknik a, b, dan c.
6. Gaya bahasa pengarang (style), yaitu cara pengarang
untuk menggunakan bahasa dalam menyajikan pikiran
dan perasaannya dalam cerita (ciri khas pengarang).
7. Amanat (message), yaitu gagasan yang mendasari
cerita sekaligus pesan yang ingin disampaikan
pengarang kepada pembaca.
Thank
You

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Prosa, Puisi, dan Drama
Prosa, Puisi, dan DramaProsa, Puisi, dan Drama
Prosa, Puisi, dan DramaIfwhar Yuhono
 
Pengertian karya sastra
Pengertian karya sastraPengertian karya sastra
Pengertian karya sastraNanda Ananda
 
B. Indonesia - KD 7.2 Memahami Berbagai Hikayat & Novel Indonesia
B. Indonesia - KD 7.2 Memahami Berbagai Hikayat & Novel IndonesiaB. Indonesia - KD 7.2 Memahami Berbagai Hikayat & Novel Indonesia
B. Indonesia - KD 7.2 Memahami Berbagai Hikayat & Novel IndonesiaRamadhani Sardiman
 
B. Indonesia - KD 7.1 Unsur Intrisik & Ekstrinsik Hikayat
B. Indonesia - KD 7.1 Unsur Intrisik & Ekstrinsik HikayatB. Indonesia - KD 7.1 Unsur Intrisik & Ekstrinsik Hikayat
B. Indonesia - KD 7.1 Unsur Intrisik & Ekstrinsik HikayatRamadhani Sardiman
 
Materi Hikayat Bahasa Indonesia
Materi Hikayat Bahasa IndonesiaMateri Hikayat Bahasa Indonesia
Materi Hikayat Bahasa IndonesiaAdetya Preteers
 
Pengertian prosa dan jenis prosa
Pengertian prosa dan jenis prosaPengertian prosa dan jenis prosa
Pengertian prosa dan jenis prosaPungki Ariefin
 
Unsur intrinsik puisi, prosa, drama (Bahasa Indonesia)
Unsur intrinsik puisi, prosa, drama (Bahasa Indonesia)Unsur intrinsik puisi, prosa, drama (Bahasa Indonesia)
Unsur intrinsik puisi, prosa, drama (Bahasa Indonesia)Vivi Silvia
 
Cerita Fiksi Dalam Novel
Cerita Fiksi Dalam NovelCerita Fiksi Dalam Novel
Cerita Fiksi Dalam NovelSyifa Sahaliya
 
Mengidentifikasi karakteristik dan struktur intrinsik sastra melayu klasik
Mengidentifikasi karakteristik dan struktur intrinsik sastra melayu klasikMengidentifikasi karakteristik dan struktur intrinsik sastra melayu klasik
Mengidentifikasi karakteristik dan struktur intrinsik sastra melayu klasiksofyanania87
 
Pengenalan Menganalisis Cerpen
Pengenalan Menganalisis CerpenPengenalan Menganalisis Cerpen
Pengenalan Menganalisis CerpenMomee Rain
 

Mais procurados (19)

Prosa, Puisi, dan Drama
Prosa, Puisi, dan DramaProsa, Puisi, dan Drama
Prosa, Puisi, dan Drama
 
Pengertian karya sastra
Pengertian karya sastraPengertian karya sastra
Pengertian karya sastra
 
B. Indonesia - KD 7.2 Memahami Berbagai Hikayat & Novel Indonesia
B. Indonesia - KD 7.2 Memahami Berbagai Hikayat & Novel IndonesiaB. Indonesia - KD 7.2 Memahami Berbagai Hikayat & Novel Indonesia
B. Indonesia - KD 7.2 Memahami Berbagai Hikayat & Novel Indonesia
 
B. Indonesia - KD 7.1 Unsur Intrisik & Ekstrinsik Hikayat
B. Indonesia - KD 7.1 Unsur Intrisik & Ekstrinsik HikayatB. Indonesia - KD 7.1 Unsur Intrisik & Ekstrinsik Hikayat
B. Indonesia - KD 7.1 Unsur Intrisik & Ekstrinsik Hikayat
 
Materi Hikayat Bahasa Indonesia
Materi Hikayat Bahasa IndonesiaMateri Hikayat Bahasa Indonesia
Materi Hikayat Bahasa Indonesia
 
Prosa fiksi
Prosa fiksiProsa fiksi
Prosa fiksi
 
Prosa dan bentuknya
Prosa dan bentuknyaProsa dan bentuknya
Prosa dan bentuknya
 
Pengertian prosa dan jenis prosa
Pengertian prosa dan jenis prosaPengertian prosa dan jenis prosa
Pengertian prosa dan jenis prosa
 
Yoedha com
Yoedha comYoedha com
Yoedha com
 
Ppt prosa
Ppt prosaPpt prosa
Ppt prosa
 
Cerpen
CerpenCerpen
Cerpen
 
Unsur intrinsik puisi, prosa, drama (Bahasa Indonesia)
Unsur intrinsik puisi, prosa, drama (Bahasa Indonesia)Unsur intrinsik puisi, prosa, drama (Bahasa Indonesia)
Unsur intrinsik puisi, prosa, drama (Bahasa Indonesia)
 
Cerita Fiksi Dalam Novel
Cerita Fiksi Dalam NovelCerita Fiksi Dalam Novel
Cerita Fiksi Dalam Novel
 
PROSA LAMA DAN BARU
PROSA LAMA DAN BARUPROSA LAMA DAN BARU
PROSA LAMA DAN BARU
 
Menjelaskan unsur intrinsik novel
Menjelaskan unsur intrinsik novelMenjelaskan unsur intrinsik novel
Menjelaskan unsur intrinsik novel
 
Mengidentifikasi karakteristik dan struktur intrinsik sastra melayu klasik
Mengidentifikasi karakteristik dan struktur intrinsik sastra melayu klasikMengidentifikasi karakteristik dan struktur intrinsik sastra melayu klasik
Mengidentifikasi karakteristik dan struktur intrinsik sastra melayu klasik
 
Materi prosa
Materi prosaMateri prosa
Materi prosa
 
3. cerpen
3. cerpen3. cerpen
3. cerpen
 
Pengenalan Menganalisis Cerpen
Pengenalan Menganalisis CerpenPengenalan Menganalisis Cerpen
Pengenalan Menganalisis Cerpen
 

Semelhante a Bahasa indonesia (power point)

Karya sastra klasik
Karya sastra klasikKarya sastra klasik
Karya sastra klasikaadhe11
 
Makalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaMakalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaEntertainment
 
Hakikat sastra indonesia kelompok 5 untuk soffan
Hakikat sastra indonesia kelompok 5 untuk soffanHakikat sastra indonesia kelompok 5 untuk soffan
Hakikat sastra indonesia kelompok 5 untuk soffanRizky Todori Laksana
 
Rangkuman modul 2 b.indo
Rangkuman modul  2 b.indoRangkuman modul  2 b.indo
Rangkuman modul 2 b.indoTatu Adawiyah
 
Pert. 2 pengantar sastra melayu klasik
Pert. 2 pengantar sastra melayu klasikPert. 2 pengantar sastra melayu klasik
Pert. 2 pengantar sastra melayu klasikDeasyHidayati
 
sastra melayu lama
sastra melayu lamasastra melayu lama
sastra melayu lamaIyan Ryani
 
Menyimak Untuk Memahami Teks Seni
Menyimak Untuk Memahami Teks SeniMenyimak Untuk Memahami Teks Seni
Menyimak Untuk Memahami Teks SeniPbp II
 
Perkembangan Sastra Indonesia
Perkembangan Sastra IndonesiaPerkembangan Sastra Indonesia
Perkembangan Sastra IndonesiaWulan Sobichin
 
1. sastra dalam pembelajaran sejarah
1. sastra dalam pembelajaran sejarah1. sastra dalam pembelajaran sejarah
1. sastra dalam pembelajaran sejarahwifauzi
 
Sejarah sastra-indonesia-modern
Sejarah sastra-indonesia-modernSejarah sastra-indonesia-modern
Sejarah sastra-indonesia-modernKang Sianida
 
Kesusasteraan,kebudayaan dan kesenian melayu
Kesusasteraan,kebudayaan dan kesenian melayuKesusasteraan,kebudayaan dan kesenian melayu
Kesusasteraan,kebudayaan dan kesenian melayuJessyca Ungat
 
BAHASA_INDONESIA_NOVEL.pptx
BAHASA_INDONESIA_NOVEL.pptxBAHASA_INDONESIA_NOVEL.pptx
BAHASA_INDONESIA_NOVEL.pptxsarah928260
 
Salindia Genre Sastra, Puisi Modern dan Konotasi - TASI.pdf
Salindia Genre Sastra, Puisi Modern dan Konotasi - TASI.pdfSalindia Genre Sastra, Puisi Modern dan Konotasi - TASI.pdf
Salindia Genre Sastra, Puisi Modern dan Konotasi - TASI.pdfGalehPramudianto
 

Semelhante a Bahasa indonesia (power point) (20)

Pengertian karya sastra
Pengertian karya sastraPengertian karya sastra
Pengertian karya sastra
 
Karya sastra klasik
Karya sastra klasikKarya sastra klasik
Karya sastra klasik
 
Makalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaMakalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesia
 
Hakikat sastra indonesia kelompok 5 untuk soffan
Hakikat sastra indonesia kelompok 5 untuk soffanHakikat sastra indonesia kelompok 5 untuk soffan
Hakikat sastra indonesia kelompok 5 untuk soffan
 
Rangkuman modul 2 b.indo
Rangkuman modul  2 b.indoRangkuman modul  2 b.indo
Rangkuman modul 2 b.indo
 
Hbml4203 810901126140
Hbml4203 810901126140Hbml4203 810901126140
Hbml4203 810901126140
 
Pert. 2 pengantar sastra melayu klasik
Pert. 2 pengantar sastra melayu klasikPert. 2 pengantar sastra melayu klasik
Pert. 2 pengantar sastra melayu klasik
 
sastra melayu lama
sastra melayu lamasastra melayu lama
sastra melayu lama
 
Menyimak Untuk Memahami Teks Seni
Menyimak Untuk Memahami Teks SeniMenyimak Untuk Memahami Teks Seni
Menyimak Untuk Memahami Teks Seni
 
Memahami Sastra Melayu Klasik
Memahami Sastra Melayu KlasikMemahami Sastra Melayu Klasik
Memahami Sastra Melayu Klasik
 
Tugas 4 tik makalah lisa 2 a
Tugas 4 tik makalah lisa 2 aTugas 4 tik makalah lisa 2 a
Tugas 4 tik makalah lisa 2 a
 
Teks_Hikayat.pptx
Teks_Hikayat.pptxTeks_Hikayat.pptx
Teks_Hikayat.pptx
 
Perkembangan Sastra Indonesia
Perkembangan Sastra IndonesiaPerkembangan Sastra Indonesia
Perkembangan Sastra Indonesia
 
1. sastra dalam pembelajaran sejarah
1. sastra dalam pembelajaran sejarah1. sastra dalam pembelajaran sejarah
1. sastra dalam pembelajaran sejarah
 
Rangkuman materi bahasa indonesia kelas xii
Rangkuman materi bahasa indonesia kelas xiiRangkuman materi bahasa indonesia kelas xii
Rangkuman materi bahasa indonesia kelas xii
 
Sejarah sastra-indonesia-modern
Sejarah sastra-indonesia-modernSejarah sastra-indonesia-modern
Sejarah sastra-indonesia-modern
 
Kesusasteraan,kebudayaan dan kesenian melayu
Kesusasteraan,kebudayaan dan kesenian melayuKesusasteraan,kebudayaan dan kesenian melayu
Kesusasteraan,kebudayaan dan kesenian melayu
 
BAHASA_INDONESIA_NOVEL.pptx
BAHASA_INDONESIA_NOVEL.pptxBAHASA_INDONESIA_NOVEL.pptx
BAHASA_INDONESIA_NOVEL.pptx
 
Salindia Genre Sastra, Puisi Modern dan Konotasi - TASI.pdf
Salindia Genre Sastra, Puisi Modern dan Konotasi - TASI.pdfSalindia Genre Sastra, Puisi Modern dan Konotasi - TASI.pdf
Salindia Genre Sastra, Puisi Modern dan Konotasi - TASI.pdf
 
Bahan ajar kelas xi
Bahan ajar kelas xiBahan ajar kelas xi
Bahan ajar kelas xi
 

Último

Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxintansidauruk2
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 

Último (20)

Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 

Bahasa indonesia (power point)

  • 1. OLEH : 1. Linda Lusiana Muslim 2. Margaretha Iandri 3. Noviyanti Audini 4. Sastia Pandu Miharman 5. Yehezki Christ Damaiyanti Bintang
  • 4. Karya sastra Melayu Klasik atau karya sastra Indonesia lama/kuno adalah karya sastra yang berkembang pada zaman masyarakat tradisional yang hidup dan berkembang secara turun-temurun. Dalam periodisasi sastra Indonesia, karya sastra Melayu Klasik termasuk karya sastra yang dihasilkan oleh para sastrawan periode abad ke-18 hingga paruh pertama abad ke- 19. Namun, sebenarnya, tidak ada ukuran pasti mengenai tahun lahir dan berkembangnya. Pada umumnya, karya- karya sastra Melayu Klasik disampaikan dari mulut ke mulut dengan bahasa lisan dalam bentuk “tembang” atau lagu.
  • 6. adalah karya-karya sastra yang tercipta dan berkembang pada periode sastra tradisional atau sastra lama sebelum periode 1920-an.
  • 7. Jika kita perhatikan, karya sastra pada masing-masing periode atau angkatan mempunyai karakter yang berbeda-beda. Karakter tersebut dipengaruhi oleh banyak hal, antra lain adat istiadat, kepercayaan, keadaan masyarakat, pemerintahan, pendidikan, h ukum/norma, kebudayaan, bahasa, dan pengaruh masyarakat lain. Secara ringkas, karakteristik karya sastra Melayu Klasik sebagai berikut:
  • 8. 1. Bentuk: a. Puisi terikat: Pantun, syair, mantra, bidal, seloka, gurindam b. Prosa: dongeng, tambo, hikayat, cerita panji, kaba, legenda 2. Bahasa: arab Melayu, Melayu tradisional, daerah 3. Tema: kaku, istanasentris, adat istiadat, mistis 4. Dipengaruhi: Kehidupan tradisi, kesetiaan terhadap adat istiadat, kebudayaan daerah, sastra Hindu dan Islam 5. Sifat masyarakat: statis, perubahan sangat lambat 6. Sifat kaya sastra: statis, baik bentuk maupun temanya
  • 9. 7. Sifat isi: khayal atau fantasi 8. Pengarang: anonym, tak dikenal 9. Penyajian: lisan dan tertulis, tetapi sebagian besar secara lisan 10. Gaya: menggunakan bahasa klise 11. Isi/amanat/pesan: pendidikan, pelipur lara, kepahlawannan, mite, legenda 12. Tokoh: manusia, tumbuhan, binatang
  • 11. - Mantera adalah puisi yang diresapi oleh kepercayaan akan dunia gaib. - Pantun adalah puisi yang disusun dengan pedoman tiap baitnya terdiri atas 4 baris yang sajak akhirnya silang a-b-a-b. - Talibun adalah pantun yang jumlah baris tiap baitnya lebih dari empat dan berjumlah genap.
  • 12. - Karmina adalah pantun yang hanya terdiri atas dua baris dalam tiap baitnya. - Gurindam adalah puisi yang ditulis dengan pedoman tiap baitnya terdiri atas dua baris dengan sajak akhirnya a-a dimana isinya berupa ajakan atau nasihat keagamaan. - Syair adalah puisi zaman Melayu klasik yang dipengaruhi oleh kebudayaan Arab.
  • 13. - Peribahasa adalah kalimat atau kelompok perkataan yang susunannya tetap dan isinya berupa nasihat, sindiran, ataupun pujian. - Hikayat adalah bentuk karya sastra prosa yang berisikan tentang kisah, cerita, dongeng, maupun sejarah.
  • 15. a. Berbahasa Melayu klasik. b. Puisi berbentuk terikat dan kaku. c. Istana sentris (kehidupan istana menduduki peranan penting dan mendominasi isi cerita). d. Anonim (nama pengarang tidak diketahui). e. Pralogis (isi cerita tidak sesuai dengan logika umum). f. Statis, bersifat baku atau tetap. g. Klise (tiruan)
  • 17. 1. Tema, yaitu pokok pikiran yang menjadi jiwa dan dasar cerita. Tema dibedakan menjadi dua, yaitu tema mayor dan tema minor. a Tema mayor: tema yang merupakan pusat pikiran cerita. b Tema minor: tema yang merupakan rincian atau bagian dari tema mayor yang biasanya dapat dirumuskan dari setiap kejadian dalam cerita. 2. Alur atau plot, yaitu rangkaian peristiwa yang dibuat dan dijalin dengan teliti untuk membentuk suatu cerita dalam hubungan sebab akibat. Secara garis besar, alur dibedakan menjadi alur maju dan alur mundur. 3. Latar cerita/setting, yaitu sesuatu yang melingkupi pelaku atau kejadian-kejadian dalam cerita.
  • 18. Latar cerita mencakup: a. latar waktu (siang, dahulu kala, tahun 1945, dan sebagainya); b. latar tempat (di sekolah, di kantor, di suatu kota, di laut, dan sebagainya); c. latar suasana/situasi (sedih, gembira, lengang, sepi, gaduh, dan sebagainya); d. latar alat (cangkul, pulpen, televisi, tali, dan sebagainya). 4. Penokohan, yaitu penentuan dan penciptaan citra/image (biasanya berupa gambaran watak atau sifat) pelaku atau tokoh dalam cerita. 5. Sudut pandang/point of view, yaitu cara pandang pengarang dalam menceritakan suatu cerita. Ada beberapa sudut pandang.
  • 19. a. Diaan-author observer: pengarang menggunakan orang ketiga (dia). Pengarang seolah-olah tidak mengetahui jalan pikiran pelaku. b. Diaan-author omniscient: pengarang menggunakan orang ketiga (dia). Pengarang seolah-olah mengetahui dan mengatur jalan pikiran pelaku. c. Akuan-author participant: pengarang menggunakan orang pertama (aku). d. Campuran: pengarang menggunakan teknik campuran antara teknik a, b, dan c. 6. Gaya bahasa pengarang (style), yaitu cara pengarang untuk menggunakan bahasa dalam menyajikan pikiran dan perasaannya dalam cerita (ciri khas pengarang). 7. Amanat (message), yaitu gagasan yang mendasari cerita sekaligus pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca.