2. Drainase
Drainase adalah pengeringan presipitasi air hujan
pada permukaan bumi.
Saluran drainase:
a. Saluran drainase alamiah
b. Saluran drainase buatan manusia
3. Tujuan:
- Menjaga sistem alamiah tutupan lahan tetap
permeable
- Menjaga mutu air limpasan
- Menurunkan fluktuasi aliran limpasan
Drainase
5. 1. Badan air permukaan
a. Sungai
b. Danau
c. Laut
2. Injeksi ke badan air tanah dalam
Pembuangan Akhir Drainase
6. Dampak drainase terjadi jika beban mutu
tercampur badan air (Qc*Cc) > KAb.
KAb (kapasitas asimilasi badan air) adalah
kemampuan badan air untuk menampung
kuantitas (Q) dan memproses mutu (C).
Faktor fluktuasi beban maksimum (Fbm) menjadi
ukuran untuk menentukan dampak drainase
terhadap badan air.
Fbm = Q*C(maks)/Q*C(rata-rata)
Dampak Drainase terhadap Badan Air
7. Secara kuantitatif, respon hidrologi adalah
penurunan inflitrasi air hujan ke dalam tanah dan
peningkatan limpasan air hujan di permukaan
tanah.
Secara kualitatif, adalah peningkatan limpasan
menyebabkan peningkatan kontaminan erosi
tanah dan dengan tambahan aktivitas kehidupan
manusia maka berlanjut dengan peningkatan
kontaminan dalam limpasan air hujan sampai
pada tingkat pencemaran air hujan.
Potensi Pencemaran Limpasan Air Hujan
Perubahan tutupan lahan Perubahan respon hidrologi.
8. Permasalahan di USA diselesaikan dengan pilihan
menggunakan material permeable, yaitu paving
stone.
Saluran Drainase dan Material Buatan Permeabel
12. Berfungsi untuk menampung air hujan sementara
waktu dengan memberikan kesempatan untuk
dapat meresap kedalam tanah, operasionalnya
dapat dikombinasikan dengan pompa atau pintu
air.
Kolam Retensi