MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
e-learning berbasis web menggunakan cms open source
1. LAPORAN KERJA PRAKTEK
E-LEARNING BERBASIS WEB MENGGUNAKAN CMS OPEN SOURCE
DI LABORATORIUM TELEKOMUNIKASI D3 TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Disusun oleh :
QOIT ZUDHI AHYARI
05/188841/NT/11022
PROGRAM DIPLOMA TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2010
2. LAPORAN KERJA PRAKTEK
E-LEARNING BERBASIS WEB MENGGUNAKAN CMS OPEN SOURCE
DI LABORATORIUM TELEKOMUNIKASI D3 TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Diajukan untuk memenuhi persyaratan lulus
Program Diploma Teknik Elektro
Fakultas Teknik elektro
Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta
Disusun oleh :
Qoit Zudhi Ahyari
05/188841/NT/11022
PROGRAM DIPLOMA TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2010
ii
3. LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN KERJA PRAKTEK
E-LEARNING BERBASIS WEB MENGGUNAKAN CMS OPEN SOURCE
DI LABORATORIUM TELEKOMUNIKASI
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Disusun oleh :
Qoit Zudhi Ahyari
05/188841/NT/11022
Telah diperiksa dan disetujui oleh :
Mengetahui
Ketua Program Diploma
Teknik Elektro FT UGM Dosen Pembimbing
Ir. Lukman Subekti, M.T. Budi Bayu Murti S.T., M.T.
NIP. 196210301993031002 NIP. 197212231999031001
iii
4.
5.
6. ABSTRAKSI
E-Learning Berbasis Web Menggunakan CMS Open Source
di Laboratorium Telekomunikasi F3 Teknik Elektro
Universitas Gadjah Mada
E-Learning Berbasis Web Menggunakan CMS Open Source di
Laboratorium Telekomunikasi D3 Teknik Elektro Universitas Gadjah Mada ini
merupakan prototipe dari pengelolaan praktikum khususnya praktikum
telekomunikasi.
Maksud dari pembuatan e-learning ini adalah dalam rangka penyiapan
Laboratorium Telekomunikasi D3 Teknik Elektro UGM agar ke depan siap
menerapkan sistem e-learning dalam pengelolaan praktikum.
E-learning yang dibuat berbasis web dengan pertimbangan kemudahan
akses oleh pengguna, kemudahan pengelolaan dan perawatan. Sistem yang
digunakan adalah sistem open source sehingga menjadi sistem yang murah, tapi
tetap dapat diandalkan.
Pengelolaan praktikum adalah serangkaian proses yang cukup panjang
mulai dari pendaftaaran peserta, pelaksanaan praktikum, pengumpulan laporan
praktikum hingga menjadi nilai yang terpajang di papan pengumuman atau dalam
kartu hasil studi. Proses yang demikian panjang ini melibatkan banyak pihak
mulai dari laboran, instruktur, asisten, peserta praktikum hingga staf bagian
akademik.
Proses tersebut selama ini dikerjakan secara konvensional. Penggunaan
kertas dalam jumlah banyak merupakan masalah tersendiri. Baik dari segi biaya,
tingkat kerepotan dalam pengoreksian menjadi problem yang harus dihadapi
terus-menerus dan berulang-ulang. Belum lagi jika dihadapkan dengan isu
pemanasan global yang menuntut kita melakukan penggunaan kertas secara
efektif dan efisien, karena bahan baku kertas saat ini mayoritas diambil dari hutan.
Untuk itu solusi penggunaan e-learning dapat menjadi solusi nyata bagi
permasalahan-permasalahan tersebut pada masa yang akan datang.
iv
7. KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbil 'alamiin. Atas rahmat, hidayah dan ni'mat dari Allah
SWT, penulis dapat menyelesaikan kerja praktek di Laboratorium Telekomunikasi
D3 Teknik Elektro Universitas Gadjah Mada.
Laporan kerja praktek ini disusun sebagai salah satu syarat yang harus
dipenuhi untuk menempuh ujian kelulusan program diploma Teknik Elektro
Universitas Gadjah Mada. Dalam laporan kerja praktek ini, penulis mengambil
pembahasan mengenai “E-LEARNING BERBASIS WEB MENGGUNAKAN
CMS OPEN SOURCE”.
Manfaat yang diperoleh dari pelaksanaan kerja praktek ini diantaranya
dapat mengetahui proses pengelolaan praktikum dan menerapkan e-learning
berbasis web pada penanganan praktikum di Laboratorium Telekomunikasi.
Meskipun masih berupa prototipe, e-learning ini diharapkan dapat menjadi awal
dari pembaruan sistem praktikum di Laboratorium Program Diploma Teknik
Elektro UGM.
Penyusunan laporan kerja praktek ini tidak dapat terlaksana tanpa bantuan
dan dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Allah SWT, sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi.
2. Ibu tercinta yang selalu memberikan cinta, kasih, dan do'a di setiap
sholat malamnya.
v
8. 3. Almarhum bapak yang menjadi inspirasi dan motivasi dalam
menapaki langkah dalam menuntut ilmu.
4. Bapak Ir. Lukman Subekti, M.T., selaku Ketua Program Diploma
Teknik Elektro Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
5. Bapak Budi Bayu Murti S.T., M.T. selaku dosen pembimbing di
Program Diploma Teknik Elektro UGM dan sebagai Kepala
Laboratorium Telekomunikasi Diploma Teknik Elektro UGM .
6. Laboran serta seluruh staf dan karyawan Program Diploma Teknik
Elektro Universitas Gadjah Mada.
7. Budi Kartika, yang telah turut mebersamai dalam kerja praktek.
8. Teman-teman Diploma Teknik Elektro UGM yang telah memberikan
dukungan. Khususnya bagi teman-teman yang membantu dalam
pelaksanaan seminar dan yang telah turut meramaikannya.
9. Mas Beny dan Mas Toni, kalian adalah kakak terhebat.
10. Saudara seperjuangan di Keluarga Muslim Alumni -Mushthofa-,
Zenni, Tomo, Radit, dkk yang senantiasa mendorong untuk segera
menyelsaikan study ini.
11. Rekan-rekan di Sketsa Yogyakarta, mas Erik, mas Fauzul, mas tiyok,
mbak Reni, mbak Siwi, Riza, Sarah, Sasa, Danti, Muna, dkk.
12. Adik-adik binaan di SMAN 7 Yogyakarta.
13. Seseorang di sana yang turut mendoakan dan memberikan semangat,
tetaplah saling mendoakan dan mengingatkan.
vi
9. 14. “Istri” tercinta -Slackware Linux-, yang setia membersamai.
15. Semua pihak yang telah membantu secara langsung maupun tidak
langsung dalam penyelesaian penyusunan laporan Kerja Praktek ini.
Apabila dalam penyusunan laporan kerja praktek ini banyak terjadi
kesalahan dan kekurangan, penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Selanjutnya, dengan senang hati penulis akan menerima saran dan kritik untuk
perbaikan kerja penulis pada masa yang akan datang. Akhirnya, semoga laporan
ini bermanfaat bagi yang membutuhkan dan memerlukannya dalam memenuhi
tujuannya. Wallahu a'lam bish showab.
Yogyakarta, Maret 2010
Penulis
vii
10. DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. ii
ABSTRAKSI ........................................................................................................ iv
KATA PENGANTAR .......................................................................................... v
DAFTAR ISI ...................................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xi
DAFTAR TABEL .............................................................................................. xvi
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1
1.2 Tujuan ................................................................................................... 2
1.3 Manfaat ................................................................................................ 3
1.4 Tempat dan Waktu Kerja Praktek ......................................................... 4
1.5 Batasan Masalah ................................................................................... 4
1.6 Metode dan Sistematika Penulisan ....................................................... 4
BAB II LANDASAN TEORI .............................................................................. 7
2.1 E-Learning ............................................................................................ 7
2.1.1. Definisi e-learning .................................................................... 7
2.1.2. Konsep e-learning ..................................................................... 8
2.1.3. Kelebihan dan Kekurangan e-learning ..................................... 9
viii
11. 2.2 Server.................................................................................................. 10
2.2.1. Server Email ........................................................................... 11
2.2.2. Web Server ............................................................................. 11
2.2.3. MySQL ................................................................................... 12
2.3 Website ............................................................................................... 14
2.4 PHP (PHP Hypertext Preprocessor)................................................... 18
2.4.1. Kelebihan PHP ....................................................................... 19
2.5 PHPMyAdmin..................................................................................... 20
BAB III CMS (Content Management System) ................................................ 22
3.1 CMS (Content Management System) ................................................. 22
3.2 CMS Geeklog ..................................................................................... 22
3.2.1. Fitur ....................................................................................... 24
3.3 CMS Moodle ...................................................................................... 24
3.3.1. Fitur ....................................................................................... 24
3.4 Instalasi CMS Geeklog dan Moodle .................................................. 28
3.4.1. Instalasi CMS dan Konfigurasi CMS Geeklog ..................... 29
3.4.2. Instalasi CMS dan Konfigurasi CMS Moodle ...................... 33
BAB IV E-LEARNING ...................................................................................... 43
4.1 Pembuatan E-Learning ....................................................................... 43
4.2 Website Laboratorium dengan CMS Geeklog ................................... 43
4.2.1. Kustomisasi CMS Geeklog ..................................................... 43
4.3 Website E-Learning dengan CMS Moodle ........................................ 59
ix
12. 4.3.1. Kustomisasi CMS Moodle ...................................................... 59
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................. 98
5.1 Kesimpulan ........................................................................................ 98
5.2 Saran ................................................................................................... 99
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 100
x
13. DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Logo PHP ..................................................................................... 20
Gambar 2.2 phpMyAdmin ............................................................................... 20
Gambar 3.1 Panel Kendali Geeklog ................................................................ 23
Gambar 3.2 Fitur Calendar Moodle ................................................................. 25
Gambar 3.3 Fitur Course Moodle .................................................................... 25
Gambar 3.4 Fitur Enroll Key ........................................................................... 26
Gambar 3.5 Fitur penambahan form NIM & Angkatan .................................. 26
Gambar 3.6 Fitur upload file laporan praktikum ............................................. 27
Gambar 3.7 Fitur penilaian laporan praktikum ................................................ 27
Gambar 3.8 Fitur ekspor data nilai ke format Spreadsheet ............................. 28
Gambar 3.9 Pembuatan database MySQL ....................................................... 31
Gambar 3.10 Instalasi Geeklog: Letak direktori ................................................ 32
Gambar 3.11 Instalasi Geeklog: Instalasi database ........................................... 32
Gambar 3.12 Tampilan awal Geeklog ............................................................... 32
Gambar 3.13 Proses instalasi CMS Moodle ...................................................... 34
Gambar 3.14 Instalasi Moodle: Pengecekan web server ................................... 34
Gambar 3.15 Instalasi Moodle: Lokasi direktori Moodle ................................. 34
Gambar 3.15 Instalasi Moodle: Konfigurasi database MySQL ......................... 35
Gambar 3.16 Instalasi Moodle: Pembuatan database MySQL .......................... 36
Gambar 3.17 Instalasi Geeklog: Pengecekan web server .................................. 37
xi
14. Gambar 3.18 Instalasi Geeklog: Download paket bahasa Indonesia ................. 38
Gambar 3.19 Instalasi Geeklog: Download file config.php .............................. 39
Gambar 3.20 Instalasi Moodle: Persetujuan lisensi ........................................... 40
Gambar 3.21 Instalasi Moodle: Informasi rilis Moodle .................................... 41
Gambar 3.22 Instalasi Moodle: Pembuatan admin pengguna ........................... 41
Gambar 3.23 Instalasi Moodle: Pemberian nama website ................................. 42
Gambar 3.24 Halaman e-learning Moodle ........................................................ 42
Gambar 4.1 Menu website Lab. Telekomunikasi ............................................ 44
Gambar 4.2 Kode array menu dalam file config.php ...................................... 44
Gambar 4.3 Formulir login Geeklog ............................................................... 45
Gambar 4.4 Menu Informasi Account ............................................................. 46
Gambar 4.5 Formulir pengubahan account ..................................................... 46
Gambar 4.6 Pembuatan topik baru .................................................................. 47
Gambar 4.7 Formulir pembuatan topik ........................................................... 48
Gambar 4.8 Topik yang telah dibuat ................................................................ 48
Gambar 4.9 Menu topik ................................................................................... 48
Gambar 4.10 Pendaftaran keanggotaan website ................................................ 49
Gambar 4.11 Formulir penulisan artikel website .............................................. 50
Gambar 4.12 Daftar artikel website ................................................................... 51
Gambar 4.13 Menu pembuatan halaman statis .................................................. 52
Gambar 4.14 Formulir pembuatan halaman statis ............................................. 53
Gambar 4.15 Editor halaman statis .................................................................... 53
xii
15. Gambar 4.16 Opsi pengaturan halaman statis ................................................... 54
Gambar 4.17 Polling website ............................................................................. 55
Gambar 4.18 Editor polling ............................................................................... 56
Gambar 4.19 Pengaturan hak akses polling ....................................................... 56
Gambar 4.20 Manajer blok ................................................................................ 57
Gambar 4.21 Editor blok ................................................................................... 58
Gambar 4.22 Kode PHP CUSTOM_menuEntries ............................................. 59
Gambar 4.23 Tombol “Hidupkan Mode Ubah” ................................................. 60
Gambar 4.24 Menambahkan link ke menu utama ............................................. 61
Gambar 4.25 Editor link menu utama ................................................................ 61
Gambar 4.26 Link Home yang telah ditambahkan ............................................ 62
Gambar 4.27 Formulir penambahan pengguna baru ......................................... 63
Gambar 4.28 Daftar pengguna e-learning ......................................................... 63
Gambar 4.29 Daftar grup pengguna e-learning ................................................. 64
Gambar 4.30 Editor grup pengguna ................................................................... 65
Gambar 4.31 Menambahkan pengguna ke dalam grup pembuat kursus ........... 66
Gambar 4.32 Manajemen Praktikum ................................................................. 67
Gambar 4.33 Formulir pembuatan kategori praktikum ..................................... 68
Gambar 4.34 Formulir pembuatan praktikum ................................................... 69
Gambar 4.35 Menambahkan sumber bacaan ..................................................... 71
Gambar 4.36 Editor sumber bacaan ................................................................... 72
Gambar 4.37 Menambahkan aktvitas laporan praktikum .................................. 73
xiii
16. Gambar 4.38 Formulir aktivitas laporan praktikum ......................................... 74
Gambar 4.39 Formulir unggah data mahasiswa ............................................... 75
Gambar 4.40 Format penulisan data dalam CSV .............................................. 76
Gambar 4.41 Formulir profil pengguna ............................................................ 77
Gambar 4.42 Mengedit kategori formulir profil pengguna .............................. 77
Gambar 4.43 Menambahkan text input ............................................................. 79
Gambar 4.44 Formulir text input NIM ............................................................. 80
Gambar 4.45 Formulir text input angkatan ....................................................... 81
Gambar 4.46 Formulir profil pengguna yang telah ditambahkan ..................... 82
Gambar 4.47 Formulir Akademik yang telah ditambahkan .............................. 82
Gambar 4.48 Halaman pendaftaaran pengguna e-learning ............................... 83
Gambar 4.49 Formulir pendaftaaran e-learning ................................................ 84
Gambar 4.49 Formulir pendaftaaran e-learning ................................................ 84
Gambar 4.51 Email konfirmasi pendaftaran e-learning .................................... 85
Gambar 4.52 Konfirmasi pendaftaran berhasil ................................................. 85
Gambar 4.53 Halaman praktikum ..................................................................... 86
Gambar 4.54 Pendaftaaran praktikum menggunakan kunci enrollment ........... 87
Gambar 4.55 Email notifikasi pendaftaaran praktikum .................................... 87
Gambar 4.56 Profil pengguna terdaftar sebagai peserta praktikum .................. 88
Gambar 4.57 Modul praktikum ......................................................................... 89
Gambar 4.58 Formulir pengiriman laporan praktikum ..................................... 90
Gambar 4.59 Laporan praktikum berhasil dikirimkan ...................................... 91
xiv
17. Gambar 4.60 Seluruh pengiriman laporan praktikum ....................................... 92
Gambar 4.61 Proses pengunduhan dan penilaian laporan ................................ 92
Gambar 4.62 Laporan praktikum yang telah dinilai ......................................... 93
Gambar 4.63 Nilai seluruh peserta praktikum .................................................. 94
Gambar 4.64 Pengumuman nilai praktikum yang diterima peserta .................. 94
Gambar 4.65 Proses ekspor nilai kedalam format file spreadsheet .................. 95
Gambar 4.66 Opsi ekspor nilai ......................................................................... 96
Gambar 4.67 Mengunduh file hasil ekspor ....................................................... 96
Gambar 4.68 File hasil ekspor dibuka menggunakan aplikasi spreadsheet ...... 97
xv
18. DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Format penulisan data dalam tabel ............................................. 76
xvi
19. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Dunia pendidikan di Indonesia beberapa tahun terakhir ini telah
mengalami perubahan yang pesat baik dari bahan pembelajaran, serta media
pengajaran. Terlebih setelah Internet menjadi hal yang tidak asing lagi, media
pengajaran kini dapat dilakukan melalui e-learning menggunakan berbagai
aplikasi yang murah.
Laboratorium Telekomunikasi Diploma Teknik Elektro, sebagai bagian
dari Universitas Gadah Mada, institusi pendidikan terbesar di Indonesia berupaya
untuk mewujudkan pendidikan yang profesional. Salah satu cara adalah dengan
menyediakan media pembelajaran bebasis e-learning sehingga mahasiswa dapat
mengaksesnya dengan mudah melalui jarngan internet kampus melalui jaringan
hotspot.
Teknologi e-learning adalah salah satu aplikasi teknologi informasi dalam
dunia pendidikan. Teknologi ini memberikan kemudahan akses terhadap materi-
materi perkuliahan sehingga diharapkan mahasiswa dapat terbantu untuk
memperoleh materi perkuliahan sehingga dapat meningkatkan kualitas akademik
mahasiswa.
Teknologi e-learning yang sering digunakan adalah e-learning berbasis
web. Dengan cara ini mahasiswa dapat mengakses melalui internet browser dari
mana saja selama terdapat jaringan internet. Terlebih saat ini sangat mudah
1
20. 2
mendapatkan akses internet wi-fi melalui hotspot area di kampus UGM. Untuk itu
penulis berupaya untuk menghadirkan e-learning berbasis web menggunakan
sistem opensource yang mudah dan murah untuk diaplikasikan.
1.2 Tujuan
Tujuan kerja praktek di laboratorium diploma teknik telekomunikasi
Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, adalah sebagai berikut :
1.2.1 Tujuan Umum
1. Mengaplikasikan teori yang telah didapat di bangku kuliah dan
menerapkanya di lingkungan nyata.
2. Sebagai sarana belajar bersosialisai dalam dunia kerja yan
berkaitan dengan dunia industri.
3. Melatih kedisiplinan dan kerjasama dalam dunia kerja.
1.2.2 Tujuan Khusus
1. Sebagai syarat menyelesaikan studi jurusan Diploma Teknik
Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
2. Mempelajari lebih mendalam dalam praktek di lapangan.
3. Membuat aplikasi e-learning untuk keperluan praktikum
Laboratorium Telekomunikasi Dasar.
21. 3
1.3. Manfaat kerja praktek
1.3.1 Bagi Universitas
1. Menjalin kerjasama yang baik dalam bidang pengembangan
teknik antara pihak perusahaan dan universitas.
2. Mencari tahu sejauh mana pengetahuan dari mahasiswa dibidak
praktek lapangan.
3. Memperoleh gambaran serta wawasan yang luas dibidangnya.
4. Mendapatkan informasi yang bermanfaat dan keterampilan.
1.3.2 Bagi mahasiswa
1. Menambah ilmu pengetahuan yang sudah dimiliki dibangku
kuliah.
2. Menambah pengetahuan tentang ilmu aplikasi.
3. Memahami tentang tugas khusus
1.3.3 bagi Laboratorium Diploma
1. Wujud nyata pengembangan studi praktek universitas.
2. Persiapan alih fungsi mahasiswa menjadi professional muda
diperusahaan.
22. 4
1.4 Tempat dan waktu kerja praktek
1. Tempat kerja praktek : Laboratorium Telkom Dasar Diploma
Teknik Elektro Universitas Gadjah
Mada Yogyakarta 55281.
2. Waktu Pelaksanaan : 1 Februari 2008 sampai 30 april 2008.
1.5 Batasan Masalah
Agar isi laporan dapat menerangkan pokok masalah secara jelas dan
terperinci, maka penulis memberi batasan-batasan pokok masalah yaitu :
1. Orientasi umum dan orientasi khusus mengenai Lab. Telkom Dasar.
2. Tugas khusus Lab.
1.6 Metode dan sistematika penulisan
Dalam penulisan laporan kerja praktek ini, penulis menggunakan metode
pengumpulan data sebagai berikut :
1. Kajian pustaka
Merupakan cara memperoleh data dan keterangan serta wawasan
dengan literatur yang ada kaitanya dengan pokok masalah,
sehingga diperoleh data.
2. Metode observasi
Merupakan cara untuk membuktikan keakuratan data dengan cara
mengamati langsung obyek dan melakukan praktikum.
23. 5
Penulisan laporan kerja praktek ini secara sistematik disusun berdasar urutan
sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan
Berisi latar belakang masalah, tujuan kerja praktek, manfaat kerja praktek,
tempat dan waktu kerja praktek. Pembatasan masalah serta pengumpulan data.
Bab II Landasan Teori
Bab teori dasar membahas tentang teori yang melandasi komponen-
komponen serta peralatan yang digunakan selama berlangsungnya kerja prakrek.
Lebih khusus mengenai landasan teori pembuatan website e-elearning.
Bab III CMS (Content Management System)
Berisi tentang gambaran umum mengenai sistem pengelolaan konten
website dinamis yang digunakan sebagai dasar pembuatan website e-learning.
Selain itu juga diperkenalkan dua buah CMS, Geeklog dan Moodle yang
digunakan dalam pembuatan website e-learning beserta fitur-fitur yang dibawa
berikut proses instalasi kedua CMS tersebut.
Bab IV E-Learning
Bab ini membahas lebih dalam mengenai pembuatan website e-learning
24. 6
berikut dengan penggunaannya. Selain itu juga membahas mengenai rekapitulasi
data pelaksanaan praktikum menggunakan e-learning.
Bab V Kesimpulan dan Saran
Berisi mengenai kesimpulan dan saran, sehingga hasil kerja praktek
yang telah dibuat dapat dikembangkan lebih lanjut, dengan harapan dapat di
gunakan untuk penerapan program studi terutama bagi mahasiswa diploma UGM
pada masa yang akan datang.
25. BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 E-Learning
Belajar dengan bantuan komputer sudah ada sejak 1970. Dengan
menggunakan monitor layar hijau melalui sebuah komputer mainframe
berkecepatan rendah, tetapi apakah metode tersebut dapat dikatakan sebagai e-
learning. Tentu saja hal tersebut bukan merupakan jawaban yang tepat mengenai
e-learning. Tanpa definisi yang jelas mengenai e-learning, sangatlah sulit
memutuskan benar atau tidak untuk disebut sebagai e-learning.
2.1.1 Definisi e-learning
Berbagai pendapat dikemukan untuk dapat mendefinisikan e-learning
secara tepat. e-learning sendiri adalah salah satu bentuk dari konsep Distance
Learning. Bentuk e-learning sendiri cukup luas, sebuah portal yang berisi
informasi ilmu pengetahuan sudah dapat dikatakan sebagai situs e-learning.
e-learning atau Internet enabled learning menggabungkan metode
pengajaran dan teknologi sebagai sarana dalam belajar. (Dr. Jo Hamilton-Jones)
e-learning adalah proses belajar secara efektif yang dihasilkan dengan cara
menggabungkan penyampaian materi secara digital yang terdiri dari dukungan
dan layanan dalam belajar. (Vaughan Waller, 2001)
Definisi lain dari e-learning adalah proses instruksi yang melibatkan
penggunaan peralatan elektronik dalam menciptakan, membantu perkembangan,
7
26. 8
menyampaikan, menilai dan memudahkan suatu proses belajar mengajar dimana
pelajar sebagai pusatnya serta dilakukan secara interaktif kapanpun dan
dimanapun.
2.1.2 Konsep e-learning
Metode pengajaran tradisional masih kurang efektif jika dibandingkan
dengan metode pengajaran modern. Sistem e-learning diharapkan bukan sekedar
menggantikan tetapi diharapkan pula untuk dapat menambahkan metode dan
materi pengajaran tradisional seperti diskusi dalam kelas, buku, CD-ROM dan
pelatihan komputer non internet.
Berbagai elemen yang terdapat dalam sistem e-learning adalah :
• Soal-soal: materi dapat disediakan dalam bentuk modul, adanya soal-soal
yang disediakan dan hasil pengerjaannya dapat ditampilkan. Hasil tersebut
dapat dijadikan sebagai tolak ukur dan pelajar mendapatkan apa yang
dibutuhkan.
• Komunitas: para pelajar dapat mengembangkan komunitas online untuk
memperoleh dukungan dan berbagi informasi yang saling menguntungkan.
• Pengajar online: para pengajar selalu online untuk memberikan arahan
kepada para pelajar, menjawab pertanyaan dan membantu dalam diskusi.
• Kesempatan bekerja sama: Adanya perangkat lunak yang dapat mengatur
pertemuan online sehingga belajar dapat dilakukan secara bersamaan atau
real time tanpa kendala jarak.
27. 9
• Multimedia: penggunaan teknologi audio dan video dalam penyampaian
materi sehingga menarik minat dalam belajar.
2.1.3 Kelebihan dan Kekurangan e-learning
2.1.3.1 Kelebihan e-learning
Dalam bentuk beragam, e-learning menawarkan sejumlah besar
keuntungan yang tidak ternilai untuk pengajar dan pelajar.
• Pengalaman pribadi dalam belajar : pilihan untuk mandiri dalam belajar
menjadikan siswa untuk berusaha melangkah maju, memilih sendiri
peralatan yang digunakan untuk penyampaian belajar mengajar,
mengumpulkan bahan-bahan sesuai dengan kebutuhan.
• Mengurangi biaya : lembaga penyelenggara e-learning dapat mengurangi
bahkan menghilangkan biaya perjalanan untuk pelatihan, menghilangkan
biaya pembangunan sebuah kelas dan mengurangi waktu yang dihabiskan
oleh pelajar untuk pergi ke sekolah.
• Mudah dicapai: pemakai dapat dengan mudah menggunakan aplikasi e-
learning dimanapun juga selama mereka terhubung ke internet. e-learning
dapat dicapai oleh para pemakai dan para pelajar tanpa dibatasi oleh jarak,
tempat dan waktu.
2.1.3.2 Kekurangan e-learning
Beberapa kekurangan yang dimiliki oleh pemanfaatan e-learning:
28. 10
• Kurangnya interaksi antara pengajar dan pelajar atau bahkan antar pelajar
itu sendiri. Kurangnya interaksi ini bisa memperlambat terbentuknya
values dalam proses belajar mengajar.
• Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial dan
sebaliknya mendorong tumbuhnya aspek bisnis/komersial.
• Proses belajar-mengajar cenderung ke arah pelatihan daripada pendidikan.
• Berubahnya peran pengajar dari yang semula menguasai teknik
pembelajaran konvensional, kini juga dituntut mengetahui teknik
pembelajaran yang menggunakan ICT (Information, Communication and
Technology).
• Tidak semua tempat tersedia fasilitas internet (mungkin hal ini berkaitan
dengan masalah tersedianya listrik, telepon ataupun komputer).
• Kurangnya mereka yang mengetahui dan memiliki keterampilan tentang
internet.
• Kurangnya penguasaan bahasa komputer.
2.2 Server
Secara global server dapat diartikan sebagai pelayan dan difungsikan
sebagai pelayanan yang berguna untuk pengiriman data dan atau penerimaan data
serta mengatur pengiriman dan penerimaan data diantara komputer yang
tersamabung atau dengan kata lain server bertugas melayani terhadap permintaan
client. Di dunia terdapat bermacam-macam jenis server, mulai dari web server,
29. 11
server email, DNS server, streaming server, VOIP (Voice over Internet Protocol)
server dan bermacam-macam server. Web server dan Email server adalah server
yang sering kita gunakan secara langsung dalam kehidupan sehari-hari.
2.2.1 Server Email
Server mail adalah suatu bentuk server yang hanya difungsikan untuk
menerima palayanan email baik dalam bentuk berbayar maupun yang sifatnya
tidak berbayar. Misalnya mail server yang tidak berbayar diantaranya yahoo.com,
gmail.com dan lain sebagainya
2.2.2 Web Server
Web server adalah sebuah bentuk server yang khusus digunakan untuk
menyimpan halaman pada web site atau home page. Komputer dapat dikatakan
web server jika komputer tersebut memiliki suatu program server yang disebut
personal web server. Personal web server digunakan agar halaman web yang ada
didalam sebuah komputer server dapat dipanggil oleh komputer client.
Macam-macam web server diantaranya:
1. Apache
2. Xitami
3. IIS
4. PWS
30. 12
2.2.3 MySQL
MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang
didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License).
Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh
dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. MySQL sebenarnya merupakan
turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL
(Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian
database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang
memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis.
Keandalan suatu sistem database (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja
optimizer-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL, yang dibuat oleh
user maupun program-program aplikasinya. Sebagai database server, MySQL
dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan database server lainnya dalam query
data. Hal ini terbukti untuk query yang dilakukan oleh single user, kecepatan
query MySQL bisa sepuluh kali lebih cepat dari PostgreSQL dan lima kali lebih
cepat dibandingkan Interbase.
2.2.3.1 Keistimewaan MySQL
MySQL memiliki beberapa keistimewaan, antara lain:
1. Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi
seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan
masih banyak lagi.
31. 13
2. OpenSource. MySQL didistribusikan secara open source, dibawah lisensi
GPL sehingga dapat digunakan secara cuma-cuma.
3. 'Multiuser'. MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu
yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.
4. 'Performance tuning'. MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan
dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses
lebih banyak SQL per satuan waktu.
5. Jenis Kolom. MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti
signed / unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan
lain-lain.
6. Perintah dan Fungsi. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh
yang mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query).
7. Keamanan. MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level
subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang
mendetail serta sandi terenkripsi.
8. Skalabilitas dan Pembatasan. MySQL mampu menangani basis data dalam
skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60
ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat
ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.
9. Konektivitas. MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien
menggunakan protokol TCP/IP, Unix socket (UNIX), atau Named Pipes
pada NT.
32. 14
10. Lokalisasi. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan
menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski pun demikian, bahasa
Indonesia belum termasuk di dalamnya.
MySQL sangat populer digunakan dalam aplikasi web seperti MediaWiki
(perangkat lunak yang dipakai Wikipedia dan proyek-proyek sejenis) dan PHP-
Nuke dan berfungsi sebagai komponen basis data dalam LAMP. Popularitas
sebagai aplikasi web dikarenakan kedekatannya dengan popularitas PHP, sehingga
seringkali disebut sebagai Dynamic Duo.
2.3 Website
Website adalah kumpulan dari halaman-halaman situs, yang biasanya
terangkum dalam sebuah domain atau subdomain, yang tempatnya berada di
dalam World Wide Web (WWW) di Internet. Sebuah web page adalah dokumen
yang ditulis dalam format HTML (Hyper Text Markup Language), yang hampir
selalu bisa diakses melalui HTTP, yaitu protokol yang menyampaikan informasi
dari server website untuk ditampilkan kepada para pemakai melalui web browser.
Semua publikasi dari website-website tersebut dapat membentuk sebuah jaringan
informasi yang sangat besar.
Halaman-halaman dari website akan bisa diakses melalui sebuah URL
yang biasa disebut Homepage. URL ini mengatur halaman-halaman situs untuk
menjadi sebuah hirarki, meskipun, hyperlink-hyperlink yang ada di halaman
33. 15
tersebut mengatur para pembaca dan memberitahu mereka sususan keseluruhan
dan bagaimana arus informasi ini berjalan.
Beberapa website membutuhkan subskripsi (data masukan) agar para user
bisa mengakses sebagian atau keseluruhan isi website tersebut. Contohnya, ada
beberapa situs-situs bisnis, situs-situs e-mail gratisan, yang membutuhkan
subkripsi agar kita bisa mengakses situs tersebut.
Sebuah Website statik, adalah salah satu bentuk website yang isi didalam
website tersebut tidak dimaksudkan untuk di update secara berkala, dan biasanya
di maintain secara manual oleh beberapa orang yang menggunakan software
editor. Ada 3 tipe kategori software editor yang biasa dipakai untuk tujuan
pengelolaan ini, mereka adalah:
1. Text Editor. Contohnya adalah Notepad atau TextEdit, dimana HTML
diubah didalam program editor tersebut.
2. WYSIWYG (What You See Is What You Get) editor. Contohnya Microsoft
Frontpage dan Macromedia Dreamweaver, dimana situs di edit
menggunakan GUI (Graphical User Interface) dan format HTML ini
secara otomatis di generate oleh editor ini.
3. Editor yang sudah memiliki template, contohnya Rapidweaver dan iWeb,
dimana, editor ini membolehkan user untuk membuat dan mengupdate
websitenya langsung ke web server secara cepat, tanpa harus mengetahui
apapun tentang HTML. Mereka dapat memilih template yang sesuai
dengan keinginan mereka, menambah gambar atau obyek, mengisinya
34. 16
dengan tulisan, dan dengan sekejap mereka sudah dapat membuat website
tanpa harus melihat sama sekali kode-kode HTML.
Sebuah website dynamic adalah website yang secara berkala, informasi
didalamnya berubah, atau website ini bisa berhubungan dengan user dengan
berbagai macam cara atau metode (HTTP cookies atau Variabel Database, sejarah
kunjungan, variabel sesi dan lain-lain) bisa juga dengan cara interaksi langsung
menggunakan form dan pergerakan mouse. Ketika web server menerima
permintaan dari user untuk memberikan halaman tertentu, maka halaman tersebut
akan secara otomatis di ambil dari media penyimpanan sebagai respon dari
permintaan yang diminta oleh user. Sebuah situs dapat menampilkan dialog yang
sedang berlangsung diantara dua user, memantau perubahan situasi, atau
menyediakan informasi yang berkaitan dengan sang user.
Ada banyak jenis sistem software yang dapat dipakai untuk meng-generate
Dynamic Web System dan Situs Dynamic, beberapa diantaranya adalah
ColdFusion (CFM), Active Server Pages (ASP), Java Server Pages (JSP) dan
PHP (PHP Hypertext Preprocessor), bahasa program yang mampu untuk meng-
generate Dynamic Web System dan Situs Dinamis. Situs juga bisa termasuk
didalamnya berisi informasi yang diambil dari satu atau lebih database atau bisa
juga menggunakan teknologi berbasis XML (eXtensible Markup Language),
contohnya adalah RSS (Really Simple Syndication). Isi situs yang statis juga
secara periodik di generate, atau, apabila ada keadaan dimana dia butuh untuk
35. 17
dikembalikan kepada keadaan semula, maka dia akan di generate, hal ini untuk
menghindari kinerjanya supaya tetap terjaga.
Plugin tersedia untuk menambah banyaknya feature dan kemampuan dari
web browser, dimana, plugin ini dipakai untuk membuka content yang biasanya
berupa cuplikan dari gambar bergerak (active content) contohnya adalah Flash,
Shockwave atau applets yang ditulis dalam bahasa JAVA. Dynamic HTML juga
menyediakan untuk user supaya dia bisa secara interaktif dan realtime, meng-
update di web page tersebut (catatan: halaman yang dirubah, tak perlu di load atau
di reloaded agar perubahannya dapat dilihat), biasanya perubahan yang dilakukan
mereka memakai DOM (Document Object Model) dan Javascript yang sudah
tersedia pada semua Web Browser sekarang ini.
Seperti yang tertulis di atas, di luar sana ada beberapa perbedaan dalam
penulisan dari terminologi website. Walaupun website sudah secara umum
dipakai, namun untuk Associated Press Stylebook, Reuters, Microsoft, Akademia,
dan kamus-kamus yang ada, penulisan yang mereka pakai adalah dengan
menggunakan 2 kata, yaitu Web site. Hal ini karena web bukanlah terminilogi
umum, namun kependekan dari World Wide Web.
Dalam pembuatan website pendaftaran praktikum online, penulis
menggunakan perangkat lunak yang telah tersedia di internet dan penulis juga
menambahkan suatu aplikasi yaitu sebagai pendaftaran online dan sekaligus
sebagai pengumpul serta penilaian laporan yang dapat tersaji secara online dan
dapat diakses oleh pengguna yaitu mahasiswa yang mempunyai hak akses.
36. 18
Perangkat lunak yang dimaksud adalah CMS (Content Management
System) yaitu suatu perangkat lunak yang memungkinkan pengelolaan suatu
website tanpa melakukan perubahan kode penyusun HTML. Dengan
menggunakan CMS, maka isi dan tampilan website dipisahkan. Isi disimpan
dalam sebuah database, sedangkan tampilan merupakan kode HTML yang
dibangkitkan oleh aplikasi PHP yang juga memanggil isi database untuk
ditampilkan.
CMS yang penulis gunakan adalah Geeklog dan Moodle. Geeklog adalah
perangkat lunak yang didesain kusus untuk sebuah website, oleh karena itu
penulis dapat menambahkan informasi dan memodifikasi isi dan bentuk dari
Geeklog itu. Sedangkan Moodle merupakan CMS yang didesain khusus untuk
keperluan e-learning. Geeklog dan Moodle dibuat dengan menggunakan bahasa
pemrograman PHP. Untuk dapat bekerja, Geeklog dan Moodle membutuhkan
sebuah web server lengkap dengan PHP dan My SQL.
2.4 PHP (PHP Hypertext Preprocessor)
PHP adalah bahasa pemrograman script yang paling banyak dipakai saat
ini. PHP banyak dipakai untuk memrogram situs web dinamis, walaupun tidak
tertutup kemungkinan digunakan untuk pemakaian lain.
Contoh terkenal dari aplikasi PHP adalah phpBB, geeklog dan MediaWiki
(software di belakang Wikipedia). PHP juga dapat dilihat sebagai pilihan lain dari
ASP.NET/C#/VB.NET Microsoft, ColdFusion Macromedia, JSP/Java Sun
37. 19
Microsystems, dan CGI/Perl. Contoh aplikasi lain yang lebih kompleks berupa
CMS (Content Management System) yang dibangun menggunakan PHP adalah
Mambo, Joomla!, Wordpress, Postnuke, Xaraya, dan lain-lain.
2.4.1 Kelebihan PHP
1. Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak
melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaanya.
2. Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana - mana dari
mulai Apache, IIS, Lighttpd, hingga Xitami dengan konfigurasi yang
relatif mudah.
3. Dari sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya kelompok
pengguna dan pengembang yang siap membantu dalam memecahkan
masalah yang ditemui ketika melakukan pengembangan aplikasi.
4. Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah
karena memiliki referensi yang banyak.
5. PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin
(Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime
melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah sistem.
38. 20
Gambar 2.1 Logo PHP
2.5 PhpMyAdmin
PhpMyAdmin adalah suatu program open source berbasis web yang dibuat
dengan aplikasi php. Program ini berfungsi sebagai antarmuka yang digunakan
untuk mengakses basis data yang tersimpan di server MySQL, program ini
mempermudah dan mempersingkat kerja. Dengan kelebihanya pengguna tidak
harus mengerti sintax-sintax dalam pembuatan database dan tabel.
Gambar 2.2 phpMyAdmin
PhpMyAdmin adalah suatu program aplikasi pengakses database Mysql
yang dibuat menggunakan php. Oleh karena itu program ini harus berjalan disisi
39. 21
server. Untuk dapat menggunakan phpmyadmin penulis harus meletakkan pada
direktori utama web server lokal karena apabila web server lokal tidak ada maka
phpmyadmin tidak akan bekerja.
40. BAB III
CMS (Content Management System)
3.1 CMS (Content Management System)
Content Management System adalah sistem pegelolaan isi suatu website
yang memungkinkan perubahan isi tanpa melakukan perubahan kode penyusun
HTML (Hypertext Markup Language). Dengan menggunakan CMS, maka isi dan
tampilan website dipisahkan. Isi disimpan dalam sebuah database, sedangkan
tampilan merupakan kode HTML yang dibangkitkan oleh aplikasi PHP yang juga
memanggil isi database untuk ditampilkan.
Saat ini terdapat ratusan CMS yang dapat digunakan secara bebas untuk
membangun website. Diantaranya adalah Joomla, Wordpress, Drupal, phpBB,
OSCommerce, Geeklog, Moodle dan masih banyak lagi. Semua CMS tersebut
dilisensikan secara terbuka atau biasa disebut sebagai opensource. Ini berarti
penguna dapat secara bebas menggunakan, mengubah dan mengembangkannya
karena tersedia kode sumber penyusunnya secara terbuka tanpa perlu membayar
lisensi.
3.2 CMS Geeklog
Geeklog merupakan salah satu diantara sekian banyak CMS opensource
yang biasa digunakan untuk membangun website. Geeklog dapat diperoleh dari
http://www.geeklog.net.
22
41. 23
3.2.1. Fitur
Geeklog merupakan salah satu CMS yang kaya fitur, pada instalasi
awal sekalipun, CMS ini sudah dilengkapi beberapa fitur yang cukup
bermanfaat sehingga kita tidak perlu melakukan instalasi plugins atau
component tambahan. Ini berarti lebih menghemat waktu.
Gambar 3.1 Panel Kendali Geeklog
Berikut adalah beberapa fitur yang terdapat dalam CMS Geeklog
secara.
a. Backup database, cukup satu kali klik maka seluruh database
pada server akan dibuat salinannya.
b. Blok, pengaturan posisi komponen dapat diatur pada menu ini
sehingga tidak perlu mengubah kode program sedikitpun.
c. Kalender, bukan kalender biasa. Kalender ini dapat digunakan
untuk menyimpan agenda pribadi sehingga dapat berfungsi
sebagai pengingat.
d. GL Versi Tes, digunakan untuk mengecek ketersediaan update
versi pada server pengembang.
e. Plugins, dapat digunakan untuk menambahkan fitur-fitur
42. 24
Geeklog lainnya.
f. Polls, jika memerlukan aplikasi polling dapat digunakan untuk
meminta feedback dari pengunjung.
g. Sindikasi Isi, untuk memudahkan berlangganan berita
menggunakan RSS
h. Spam-X, dengan fitur ini idak perlu khawatir website akan
dimanfaatkan untuk spamming orang-orang yang tidak
bertanggungjawab.
i. User Mail, fitur ini dapat digunakan untuk mengirimkan email
kepada user lain yang tergabung dalam suatu grup.
3.3 CMS Moodle
Moodle merupakan CMS yang dkhususkan untuk membangun website e-
learning. Dengan Moodle kita dapat membangun website e-learning kaya fitur.
Mulai dari pendaftaran praktikum hingga panyusunan laporan nilai dalam format
spreadsheet OpenDocumentFormat atau Microsoft Excel.
3.3.1. Fitur
Fitur yang dibawa moodle sangat banyak dan lengkap, mulai dari
fitur standar yang biasa dimiliki CMS hingga fitur khusus untuk
menunjang fungsi e-learning. Berikut beberapa fitur moodle yang
disertakan pada instalasi default.
a. Calendar
43. 25
Gambar 3.2 Fitur Calendar Moodle
Moodle memiliki kalender yang juga berfungsi sebagai pengingat
misalkan untuk mengingatkan waktu pengumpulan laporan
praktikum atau responsi.
b. Course
Gambar 3.3 Fitur Course Moodle
Fitur ini digunakan untuk membuat Praktikum yang akan
diselenggarakan. Praktikum yang dibuat dapat dikelompokkan dalam
kategori untuk mempermudah pengelolaan.
44. 26
c. Enroll Key
Gambar 3.4 Fitur Enroll Key
Dengan fitur enroll key, user terdaftar yang tidak memiliki kode
praktikum tidak dapat mendaftar praktikum terkait. Enroll key akan
diberikan oleh dosen yang bertanggungjawab terhadap praktikum
terkait.
d. Customizable User Form Registration
Gambar 3.5 Fitur penambahan form NIM & Angkatan
Moodle memungkinkan penambahan form pendaftaran, semisal
form NIM dan Angkatan.
45. 27
e. Upload File Laporan Praktikum
Gambar 3.6 Fitur upload file laporan praktikum
Dengan Moodle, tidak perlu mengoreksi laporan praktikum yang
bertumpuk-tumpuk, karena semuanya dikumpulkan secara digital.
f. Penilaian Laporan Praktikum
Gambar 3.7 Fitur penilaian laporan praktikum
Moodle juga dapat melakukan penilaian terhadap laporan yang
sudah dikumpulkan. Sehingga, rekapitulasi nilai praktikum
semakin mudah.
46. 28
g. Export to Spreadsheet
Gambar 3.8 Fitur ekspor data nilai ke format Spreadsheet
Jika membutuhkan file rekapitulasi praktikum, Moodle dapat
menyimpan rekapitulasi nilai praktikum ke dalam bentuk file
Microsoft Excel atau OpenDocument Spreadsheet
3.4 Instalasi CMS Geeklog dan Moodle
Untuk dapat menggunakan Geeklog dan Moodle, perlu disiapkan sebuah
web server yang memiliki fitur yang dibutuhkan oleh kedua CMS tersebut. Untuk
proses pengerjaan dan pengeditan CMS dapat dilakukan secara lokal pada
komputer. Namun untuk dapat diakses oleh pengguna melalui jaringan komputer
atau internet, server haruslah terhubung dalam suatu jaringan atau internet.
47. 29
Untuk keperluan pengerjaan, dapat menggunakan program webserver
Apache yang dilengkapi server database MySQL atau untuk lebih praktis dapat
menggunakan software webserver Apache yang dibundle bersama MySQL dan
FTP server seperti paket XAMPP (X, Apache, MySQL, PHP, Perl) yang memiliki
beberapa varian WAMP (Windows, Apache, MySQL, PHP) untuk sistem operasi
Windows MAMP (MacOSX, Apache, MySQL, PHP) atau LAMPP (Linux,
Apache, MySQL, PHP, Perl) dalam sistem operasi Linux. Pada pengerjaan ini
server yang digunakan adalah paket XAMPP untuk Linux atau yang lebih dikenal
dengan LAMPP.
Pemilihan LAMPP sebagai web server dikarenakan paket aplikasi ini telah
berisi aplikasi yang lengkap. Selain itu LAMPP adalah aplikasi yang portable,
dapat dipindahkan dari satu komputer ke komputer lain tanpa melakukan
perubahan database atau konfigurasi.
3.4.1. Instalasi dan Konfigurasi CMS Geeklog
Informasi cara melakukan instalasi Geeklog telah disertakan di dalam paket
CMS Geeklog yang didownload. Informasi atau dokumentasi tersebut terdapat
dalam direktori “public_html/docs/”.
Pertama, file tarball yang telah didownload diekstrak terlebih dahulu
kedalam direktori webserver. Selanjutnya dilakukan pengeditan pada file
“config.php” untuk disesuaikan dengan konfigurasi server. Posisi direktori
webserver LAMPP yang digunakan berada di “/opt/lampp/htdocs/” dengan
48. 30
asumsi sistem operasi yang digunakan adalah Linux.
Beberapa parameter wajib yang perlu diatur agar instalasi CMS ini dapat
berjalan dengan baik. Parameter tersebut bersifat kondisional bergantung server
yang digunakan. Parameter tersebut adalah sebagai berikut.
$_DB_host = 'localhost';
$_DB_name = 'lab';
$_DB_user = 'root';
$_DB_pass = '';
$_DB_table_prefix = 'lab_'
$_CONF['path'] = '/opt/lampp/';
$_CONF['path_html'] = $_CONF['path'] . 'htdocs/';
$_CONF['site_url'] = 'http://telkom.dte.ugm.ac.id';
$_CONF['site_mail'] = 'admin@dte.ugm.ac.id';
$_CONF['site_name'] = 'Laboratorium Telekomunikasi D3 Teknik Elektro';
$_CONF['site_slogan'] = 'Memajukan kecerdasan bangsa';
Konfigurasi diatas diasumsikan sebagai berikut, database server MySQL
berada dalam komputer yang sama dengan webserver ($_DB_host = 'localhost';);
nama database adalah lab ($_DB_name = 'lab';); username MySQL server adalah
root ($_DB_user = 'root';) dengan password kosong ($_DB_pass = '';); prefix
table database menggunakan prefix lab_ ($_DB_table_prefix = 'lab_'); file
konfigurasi config.php berada pada direktori /opt/lampp/ ($_CONF['path'] =
'/opt/lampp/';); direktori yang berisi file website Geeklog bernama lab/
($_CONF['path_html'] = $_CONF['path'] . 'htdocs/';); URL atau alamat
website adalah http://telkom.dte.ugm.ac.id ($_CONF['site_url'] =
49. 31
'http://telkom.dte.ugm.ac.id';); ini diasumsikan bahwa subdomain
http://telkom.dte.ugm.ac.id telah diaktifkan, email administrator
admin@dte.ugm.ac.id ($_CONF['site_mail'] = 'admin@dte.ugm.ac.id';), email
ini yang digunakan untuk keperluan pengiriman password jika terjadi kehilangan
password website. Sedangkan $_CONF['site_name'] dan $_CONF['site_slogan']
digunakan untuk pemberian nama judul dan slogan website.
Setelah parameter wajib dalam file config.php diatur, terdapat satu
parameter dalam file lib-common.php yang harus diatur. File lib-common.php
tersebut terdapat dalam direktori /opt/lampp/htdocs/. Konfigurasi dalam lib-
common.php adalah dimaksudkan untuk mengarahkan posisi file config.php agar
dapat ditemukan. Konfigurasi dapat dilakukan dengan mengatur parameter
require_once( '/opt/lampp/config.php' );
Selanjutnya, perlu dilakukan pembuatan database pada MySQL server yang
akan digunakan untuk menyimpan data website. Pembuatan database dapat
dilakukan melalui halaman phpmyadmin yang dapat diakses melalui web
browser.
Gambar 3.9 Pembuatan database MySQL
50. 32
Setelah database dibuat, saatnya menjalankan installasi CMS Geeklog.
Halaman installasi dapat diakses melalui browser dengan alamat
http://telkom.dte.ugm.ac.id/admin/install/install.php. Proses instalasi hanya terdiri
dari dua tahap.
Gambar 3.10 Instalasi Geeklog: Letak direktori
Gambar 3.11 Instalasi Geeklog: Instalasi database
Gambar 3.12 Tampilan awal Geeklog
51. 33
CMS Geeklog telah siap digunakanan, untuk penambahan, pengeditan dan
penyesuaian isi materi website dijelaskan pada bab berikutnya.
3.4.2. Instalasi dan Konfigurasi CMS Moodle
Instalasi dan konfigurasi CMS Moodle lebih mudah dan sederhana
dibadingkan pada instalasi CMS Geeklog. Pertama adalah membuka paket arsip
CMS Moodle terkompresi (moodle-weekly-19.tar.gz) paket ini dapat diperoleh
dari situs pengembang Moodle. Paket tersebut dibongkar ke dalam direktori
“/opt/lamp/” selanjutnya direktori “moodle” yang terbentuk diubah namanya
menjadi “e-learning”, sehingga web CMS Moodle ini akan dapat diakses pada
alamat http://telkom.dte.ugm.ac.id/e-learning. Selanjutnya, dengan menggunakan
phpMyAdmin kita buat database untuk CMS Moodle, misalkan nama database
untuk CMS Moodle kita beri nama “moodle”. Sebenarnya sebuah database dapat
digunakan untuk beberapa website, namun untuk memudahkan pengelolaan dan
mencegah terjadinya hal-hal yang tidak terduga sebaiknya digunakan database
terpisah. Sampai tahap ini, persiapan instalasi Moodle telah selesai.
Selanjutnya memasuki tahap instalasi, instalasi Moodle dapat dilakukan
dengan mengakses alamat URL yang disesuaikan dengan letak direktori Moodle.
Seperti yang disebutkan diatas alamat URL Moodle adalah pada alamat
“http://telkom.dte.ugm.ac.id/e-learning”. Selanjutnya instalasi akan dipandu oleh
Moodle.
52. 34
Gambar 3.13 Proses instalasi CMS Moodle
Pada halaman pertama akan disuguhkan pilihan bahasa yang akan
digunakan. Setelah klik tombol Next, Moodle akan melakukan pengecekan semua
kebutuhannya. Diantaranya versi PHP yang terdapat dalam server, MySQL dan
kebutuhan lainnya.
Gambar 3.14 Instalasi Moodle: Pengecekan web server
Gambar 3.15 Instalasi Moodle: Lokasi direktori Moodle
53. 35
Setelah pengecekkan setting PHP yang terdapat dalam server, Moodle
meminta untuk memasukkan letak direktori “moodledata” yang akan digunakan
untuk menyimpan data-data penting seperti backup database. Untuk alasan
keamanan letak direktori “moodledata” sebaiknya tidak di dalam
direktori/subdirektori yang dapat diakses secara langsung dari web, misalkan
direktori “htdocs” dalam lampp (/opt/lampp/htdocs/) adalah direktori yang akan
diakses melalui web. Sehingga jangan meletakkan “moodledata” di dalam
direktori “htdocs” atau di dalam subdirektor yang terdapat dalam “htdocs”.
Gambar 3.15 Instalasi Moodle: Konfigurasi database MySQL
Setelah direktori moodledata ditentukan letakknya selanjutnya adalah
melakukan setting database. Pilih type database MySQL dengan host localhost,
54. 36
nama database moodle, dan masukkan username dan password MySQL.
Pastikan database yang akan digunakan Moodle untuk menyimpan data
telah dibuat sebelumnya melalui halaman phpMyAdmin.
Gambar 3.16 Instalasi Moodle: Pembuatan database MySQL
Setelah parameter konfigurasi database dilengkapi, maka Moodle akan
melakukan pengecekan lingkungan kerja di dalam server. Jika tidak terdapat hasil
pengecekan yang diwarnai dengan warna merah, maka proses instalasi dapat
dilanjutkan. Akan tetapi jika terdapat hasil pengecekan yang tidak memenuhi
prasyarat instalasi Moodle, maka konfigurasi server harus di perbaiki hingga
seluruh prasyarat Moodle terpenuhi.
Keterangan konfigurasi yang kurang memenuhi prasyarat instalasi dapat
dilihat pada kolom Report. Beberapa prasyarat wajib diantaranya versi MySQL
server harus versi 4.1.16 atau yang lebih baru, PHP versi 4.3.0 atau lebih baru,
ketersediaan php_extension, dan register_global=off.
56. 38
Gambar 3.18 Instalasi Geeklog: Download paket bahasa Indonesia
Proses selanjutnya adalah download paket bahasa Indonesia, karena pada
awal proses instalasi bahasa yang dipilih adalah bahasa Indonesia, maka proses
instalasi akan mencoba mendownload paket bahasa Indonesia secara otomatis jika
terdapat akses internet, namun jika tidak, maka download paket bahasa Indonesia
harus didownload sendiri, kemudian paket tersebut dibongkar ke dalam direktori
bahasa (“lang”) yang terdapat pada server. Jika ini tidak dilakukan, maka Moodle
akan menggunakan bahasa English sebagai bahasa antarmuka. Pemilihan bahasa
ini dapat diatur kembali menggunakan halaman administrasi Moodle.
57. 39
Gambar 3.19 Instalasi Geeklog: Download file config.php
Tahapan selanjutnya adalah pembuatan file konfigurasi. Moodle akan
secara otomatis membuat sebuah file konfigurasi “config.php”, namun jika
direktori moodle tidak memiliki permission writeable, maka Moodle akan
meminta agar file config.php tersebut didownload untuk kemudian diupload
secara manual oleh pengguna ke dalam server.
Pengaturan permission file dapat diatur menggunakan program FTP client
seperti TurboFTP, SmartFTP, FileZilla atau program FTP client sejenis. Selain
menggunakan program-program tersebut, permission file dapat diatur melalui
fasilitas file manager yang terdapat pada control panel webhosting.
58. 40
Gambar 3.20 Instalasi Moodle: Persetujuan lisensi
Proses selanjutnya adalah proses pembuatan tabel dan isi database. Proses
instasai akan dimulai setelah persetujuan lisensi. Instalasi Moodle secara default
akan menanyakan konfirmasi setiap tabel akan dibuat dalam database server.
Namun dengan menandai checkbox pada “Unattended operation” maka proses
instalasi akan dilakukan hingga selesai tanpa mengajukan konfirmasi pembuatan
tabel-tabel dalam server. Dengan cara ini proses instalasi dapat dipersingkat
karena tidak perlu menjawab konfirmasi pertanyaan yang jumlahnya relatif
banyak.
59. 41
Gambar 3.21 Instalasi Moodle: Informasi rilis Moodle
Setelah pembuatan tabel dan pengisian database oleh script instalasi
selesai, proses selanjutnya adalah pembuatan admin pengguna yang akan
digunakan untuk login ke halaman adminsitrasi sehingga beberapa perubahan
Moodle dapat disesuaikan melalui halaman administrasi.
Gambar 3.22 Instalasi Moodle: Pembuatan admin pengguna
Setelah admin pengguna dibuat, tahapan terakhir adalah pemberian nama
website. Setelah tahapan ini, maka Moodle telah selesai diinstall. Langkah
selanjutnya adalah penyiapan dan pembuatan materi e-learning.
61. BAB IV
E-LEARNING
4.1 Pembuatan E-learning
Setelah instalasi CMS Geeklog dan Moodle berhasil, tahapan berikutnya
adalah melakukan beberapa penyesuaian agar kedua CMS tersebut dapat
digunakan sebagai e-learnning.
Hal yang perlu dilakukan adalah input data ke dalam database CMS. Input
data dilakukan melalui antarmuka CMS yang berbasis web.
4.2 Website Laboratorium Dengan CMS Geeklog
CMS Geeklog digunakan sebagai website Laboratorium. Website ini akan
memuat informasi-informasi seputar dunia kampus, pengumuman-pengumuman
dan beberapa informasi penting lainnya mengenai telekomunikasi.
4.2.1. Kustomisasi CMS Geeklog
CMS Geeklog yng telah terinstall dalam server masih perlu beberapa
penyesuaian. Diantaranya adalah penggantian password standar,
penyesuaian menu, topik atau kategori artikel, posting artikel, penambahan
halaman statis, polling, pengaturan elemen blok halaman dan
menghubungkan CMS Geeklog 4dengan halaman e-learning pendaftaran
praktikum melalui menu.
43
62. 44
4.2.1.1. Penyesuaian Menu
Kustomisasi pertama kali yang dilakukan adalah penyesuaian menu
dengan melakukan pengeditan pada file konfigurasi “config.php”, di dalam
file ini terdapat banyak opsi pengaturan yang bersifat mendasar.
Diantaranya perubahan menu yang terdapat di bagian atas dari header
halaman web. Menu tersebut hanya dapat diubah melalui pengeditan file
konfigurasi. Yaitu melalui pengeditan file “config.php” pada variabel array
$_CONF['menu_elements'] juga melalui file “/opt/lampp/system/lib-
custom.php”.
Gambar 4.1 Menu website Lab. Telekomunikasi
Berikut ini konfigurasi dari array tersebut sehingga dapat
menampilkan menu seperti gambar di atas.
$_CONF['menu_elements'] = array
(
'home', // link to homepage
'plugins', // links added by plugins, like {plg_menu_elements}
'search', // link to advanced search
'stats', // link to site stats
'directory', // link to list of past stories
'contribute', // contribute / "submit a story" link
// 'prefs', // link to user's preferences
'custom' // for custom links (see lib-custom.php)
);
Gambar 4.2 Kode array menu dalam file config.php
63. 45
Urutan array berpengaruh terhadap urutan menu yang ditampilkan.
Pada variabel tersebut terdapat sebuah elemen array dengan nama custom
yang merujuk pada sebuah file lib-custom.php, dalam file ini terdapat
sebuah fungsi yang disediakan untuk menambahkan sebuah link menu ke
halaman yang dikehendaki oleh programmer. Dengan fungsi inilah sebuah
nanti akan kita tambahkan link ke halaman e-learning pendaftaran
praktikum yang berbasis Moodle,
4.2.1.2. Penggantian Password Standar
Secara standar geeklog menggunakan username “admin” dan
password “password”. Password standar ini sebaiknya diganti untuk
meningkatkan keamanan website.
Gambar 4.3 Formulir login Geeklog
Setelah login, pengubahan password dapat dilakukan dari halaman
Informasi Account pada menu User Function. Untuk mengubah password
64. 46
standar perlu memasukkan password lama, dan password baru yang akan
digunakan sebagai password pengganti password standar.
Gambar 4.4 Menu Informasi Account
Selain mengubah password standar, dari halaman ini dapat juga
mengatur beberapa setting. Diantaranya informasi mengenai pengguna
seperti foto user, layout dan bahasa, penanggungjawab content dan fitur
privasi yang akan mengatur pengiriman email dari admin atau user lain dan
menampilkan informasi status online.
Gambar 4.5 Formulir pengubahan account
65. 47
4.2.1.3. Pengaturan Topik
Selanjutnya adalah menyiapkan topik artikel yang akan dimuat
oleh website ini. Pengaturan ini hanya dapat diakses melalui Topik pada
menu Admins Only.
Gambar 4.6 Pembuatan topik baru
Pada halaman ini, topik dibuat dengan mengklik link Create New.
Selanjutnya isikan beberapa parameter yang dibutuhkan, lalu klik Save.
Buat beberapa topik yang akan mengelompokkan artikel-artikel dalam
website ini sehingga mudah untuk dikelola.
66. 48
Gambar 4.7 Formulir pembuatan topik
Gambar 4.8 Topik yang telah dibuat
Setelah seluruh topik yang akan dimuat web ini disimpan, maka
kolom kiri pada halaman website akan ditampilkan daftar topik. Dari menu
inilah pengunjung website dapat memilih topik artikel yang diinginkan.
Gambar 4.9 Menu topik
67. 49
Ketika salah satu topik dipilih, maka halaman hanya akan
menampilkan artikel dengan topik tersebut. Di samping menampilkan topik,
menu tersebut juga menamplkan jumlah artikel di dalam topik tersebut.
4.2.1.4. Penulisan Artikel
Tahapan selanjutnya adalah menulis artikel. Untuk dapat menuliskan
artikel dalam website ini, maka seseorang harus terdaftar terlebih dahulu
sebagai pegguna. Menu pendaftaran dapat diakses melalui link Daftar yang
terletak di bawah formulir login.
Gambar 4.10 Pendaftaran keanggotaan website
Setelah memilih link Daftar, maka selanjutnya adalah mengisikan
data pada formulir registrasi. Setelah mengisikan username dan alamat
email, klik tombol Daftar Sekarang! maka password akan dibuatkan secara
acak dan dikirimkan melalui alamat email. Setelah pendaftaran berhasil,
login menggunakan username dan password yang dikirmkan dan ganti
password melalui halaman Informasi Account.
68. 50
Untuk memulai menulis artikel dapat dilakukan melalui menu
Kontribusi yang terdapat pada bagian atas dari header website. Terdapat
beberapa formulir yang harus diisi, yaitu formulir title, Teks Intro dan Teks
Isi.
Gambar 4.11 Formulir penulisan artikel website
Artikel yang ditulis dalam formulir Teks Intro akan ditampilkan pada
tampilan awal, sedangkan Teks Isi adalah teks lanjutan yang akan
ditampilkan ketika link judul dipilih. Sehingga untuk posting artikel
panjang dapat dibagi ke dalam dua bagian, sehingga pada tampilan halaman
depan tidak terlalu memanjang.
69. 51
Selain sebgai editor artikel, halaman ini juga dapat melakukan
beberapa pengaturan melalui tab-tab yang terdapat dalam halaman ini.
Pengaturan yang dapat dilakukan diantaranya adalah tanggal publikasi
artikel, ijin penulisan komentar, penampilan pada halaman depan, unggah
gambar, tanggal artikel diarsipkan/dihapus dan beberapa pengaturan
lainnya.
Artikel yang telah disimpan dapat dikelola melalui menu Bahan
Bacaan, dari halaman ini artikel dapat diedit, dihapus atau diubah status
publikasinya.
Gambar 4.12 Daftar artikel website
4.2.1.5. Penambahan Halaman Statis
Selain dari artikel yang bersifat dinamis dalam hal pembaruan isinya,
halaman statis juga diperlukan untuk beberapa hal. Misalkan halaman
profil, peraturan dan halaman lain yang bersifat tidak perlu pembaruan
secara reguler dan cepat. Untuk membuat halaman statis tersebut dapat
diakses melalui halaman Administrasi Pengiriman.
70. 52
Gambar 4.13 Menu pembuatan halaman statis
Untuk memulai menulis halaman statis, pilih Create New selanjutnya
isikan beberapa parameter yang diperlukan dalam formulir Static Page
Editor. Untuk formulir ID dapat diisikan nama halaman statis, ID ini adalah
nama halaman yang akan digunakan sebagai akhir alamat URL halaman.
Misal ID diisikan profil.html maka dalam URL nanti alamat akan dituliskan
sebagai http://telkom.dte.ugm.ac.id/staticpages/index.php/profil.html.
Dengan cara seperti ini halaman statis ini dikesankan berupa halaman html.
Sedangkan sebenarnya halaman statis ini adalah berupa php yang
memanggil database. Untuk menambahkan halaman statis ini ke dalam
menu, tandai pilihan Add To Menu kemudian tuliskan nama label yang akan
ditampilkan ke daftar menu.
71. 53
Gambar 4.14 Formulir pembuatan halaman statis
Halaman editor ini dapat diatur sebagai editor html format ataukah
sebagai editor tingkat lanjut. Editor html format adalah editor html yang
dalam penggunaannya harus sesuai dengan tata cara penulisan sintaks html.
Sedangkan editor tingkat lanjut adalah editor yang telah dibuat seperti
aplikasi perkantoran, sehingga sangat mudah digunakan meski untuk
penulisan format-format khusus. Pengaturan model editor dapat dilakukan
dengan memilih pada menu drop-down pada Model Kiriman.
Gambar 4.15 Editor halaman statis
72. 54
Pengaturan selanjutnya adalah pengaturan posisi halaman statis.
Halaman statis dapat diletakkan pada halaman home sebagai tulisan
pengantar website. Untuk meletakkan halaman statis di halaman home
dapat diatur dengan mencentang pilhan Centerblock kemudian diatur posisi
apakah di bagian atas artikel-artikel lainnya, ataukah di bawah.
Gambar 4.16 Opsi pengaturan halaman statis
Hak akses halaman ini dapat diatur menggunakan opsi Hak Akses
dan perijinan. Dengan menandai checkbox yang diinginkan, maka grup
yang terkait dapat mengakses halaman ini, baik hak untuk mengedit atukah
sekedar hak untuk membaca.
4.2.1.6. Polling
Polling atau pemungutan suara digunakan sebagai salah satu dari
73. 55
sekian banyak media untuk survei. Survei dapat berupa saran, evaluasi atau
pendapat tentang suatu hal. Dalam website ini, polling dapat digunakan
sebagai evaluasi terhadap kualitas pelayanan akademik, sehingga dapat
digunakan sebagai perbaikan kualitas pelayanan.
Gambar 4.17 Polling website
Untuk memulai sebuah polling, dapat diakses dari menu Polls pada
menu administrasi. Selanjutnya untuk membuat polling pilih Create New.
Isikan nama Poll ID tanpa spasi sebagai identitas polling. Jika dikehendaki
pengguna dapat meninggalkan komentar pada polling yang dibuat, dapat
diaktifkan melalui pilihan Mode Comment Enable atau Mode Comment
Disable jika tidak ingin pengguna memberkan komentar. Pada bagian
Question diisikan pertanyaan survei atau polling. Bagian Answer disikan
jawaban polling Votes adalah jumlah awal peserta polling Remark adalah
keterangan atau penjelasan mengenai jawaban polling.
74. 56
Gambar 4.18 Editor polling
Untuk pengaturan hak akses, geeklog telah menyediakan sistem
pengaturan sehingga siapa yang diijinkan untuk mengikuti polling ini. Jika
polling bersifat internal, maka sebaiknya non anggota tidak dierikan hak
akses terhadap polling, namun jika semua pengunjung website
diperbolehkan berpartiipasi, maka semua kelompok anggota dan non
anggota diberkan hak akses.
Gambar 4.19 Pengaturan hak akses polling
4.2.1.7. Elemen Blok Halaman
Blok halaman adalah pengaturan posisi blok dalam halaman website.
75. 57
Blok halaman terbagi menjadi dua, yakni blok kanan dan blok kiri. Untuk
memindahkan dari blok kanan ke blok kiri cukup dilakukan dengan
mengklik L dan R untuk memindahkan dari kri ke kanan. Untuk mengubah
urutan blok dapat dilakukan dengan mengklik anak panah yang terdapat
pada kolom Block Baru.
Untuk mengedit blok dapat dilakukan dengan mengklik ikon pensil
dan untuk menonaktifkan cukup dengan menghilangkan tanda check pada
kolom Enable.
Gambar 4.20 Manajer blok
76. 58
Gambar 4.21 Editor blok
4.2.1.8. Menghubungkan halaman e-learning
Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa Moodle memiliki sebuah
file lib-custom.php yang didalamnya mengijinkan programer untuk
menambahkan sebuah fungsi buatannya dalam file library ini. Untuk
menghubungkan Geeklog dengan e-learning yang berbasis CMS Moodle
maka diperlukan penambahan sebuah menu melalui fungsi
CUSTOM_menuEntries() untuk menambahkan menu terseut maka kode
PHP yang ditambahkan adalah sebagai berikut.
77. 59
function CUSTOM_menuEntries ()
{
global $_CONF, $_USER;
$myentries = array ();
// Link to e-elearning Moodle
$myentries[] = array ('url' => $_CONF['site_url'] . '/e-learning/',
'label' => 'E-Learning');
return $myentries;
}
Gambar 4.22 Kode PHP CUSTOM_menuEntries
4.3 Website E-Learning Dengan CMS Moodle
Penggunaan CMS Moodle selain menggunakan Geeklog dkarenakan
terdapat keterbatasan fitur Geeklog dalam hal pengelolaan e-learning. Moodle
memang dibuat khusus untuk e-learning, berbeda dengan Geeklog yang ditujukan
untuk web portal berita atau blog.
4.3.1. Kustomisasi CMS Moodle
CMS Moodle setelah proses instalasi belum dapat digunakan sebagai
aplikasi e-learning untuk menangani pendaftaran praktikum hingga proses
rekapitulasi nilai peserta praktikum. Untuk itu perlu dilakukan penyesuaian
sehingga CMS Moodle dapat digunakan sebagai aplikasi e-learning.
Moodle memiliki segudang fitur e-learning, akan tetapi tidak semua fitur
ini akan digunakan dalam e-learning praktikum Laboratorium
Telekomunikasi Diploma Teknik Elektro. Fitur yang digunakan hanyalah
fitur-fitur yang diperlukan dalam kegiatan praktikum di Laboratorium
Telekomunikasi.
78. 60
4.3.1.1. Pengintegrasian CMS Moodle dengan CMS Geeklog
Untuk mengintegrasikan Moodle dengan Geeklog cukup dengan
menambahkan sebuah link menu ke halaman Geeklog. Tidak seperti
Geeklog yang membutuhkan pengeditan kode PHP untuk menambahkan
menu, penambahan menu di dalam Moodle lebih mudah dilakukan karena
cukup dengan login melalui antarmuka website kemudian menambahkan
sebuah link ke halaman website Geeklog. Semua ini dilakukan dalam mode
GUI (Graphical User Interface).
Pastikan mode ubah telah diaktifkan melalui tombol “Hidupkan
Mode Ubah” pada bagian kanan atas halaman administrasi.
Gambar 4.23 Tombol “Hidupkan Mode Ubah”
Untuk menambahkan sebuah link ke halaman depan website
(antarmuka Geeklog) langkahnyang dilakukan adalah melalui menu utama,
klik “Tambahkan sumber” kemudian pilih menu “Link ro a file or website”,
maka akan ditampilkan halaman untuk menambahkan link ke sebuah file
atau website.
79. 61
Gambar 4.24 Menambahkan link ke menu utama
Gambar 4.25 Editor link menu utama
Parameter yang harus diisi setidaknya adalah Nama dan Lokasi,
parameter lain dapat diabaikan. Setelah kita simpan, maka sebuah link
Home akan ditambahkan ke dalam grup menu utama.
80. 62
Gambar 4.26 Link Home yang telah ditambahkan
Setelah selesai, maka mode ubah dinonaktifkan kembali. Mode
ubah adalah mode pengaturan untuk komponen-komponen modul halaman
seperti menu, kalender, blok dan modul halaman lainnya.
4.3.1.2. Menambahkan Instruktur Praktikum
Instruktur praktikum adalah user yang bertanggung jawab terhadap
pengelolaan praktikum. User inilah yang melakukan kerja administrasi
praktikum dai pendaftaran, pembuatan praktikum hingga melakukan
rekapitulasi nilai peserta praktikum.
Pertama-tama yang dilakukan adalah menambahkan sebuah user
baru. Untuk menambahkan user baru, dilakukan melalui grup menu
Administrasi Situs, yakni melalui menu Users > Accounts > Tambah
pengguna baru. Formulir yang wajib diisi adalah formulir dengan tanda
bintang “ * ”.
81. 63
Gambar 4.27 Formulir penambahan pengguna baru
Setelah selesai, maka sebuah user baru akan terlihat pada daftar
pengguna. Langkah selanjutnya adalah menambahkan Instruktur ke dalam
sebuah grup yang bertanggung jawab terhadap pengelolaan praktikum.
Gambar 4.28 Daftar pengguna e-learning
Dalam Moodle terdapat beberapa jenis grup pengaturan. Yaitu
82. 64
Admin, Pembuat kursus, Pengajar, Pengajar yang tidak mengedit, Siswa,
dan Tamu. Diantara grup-grup ini, yang akan digunakan hanyalah Admin,
Pembuat kursus, dan Siswa.
Gambar 4.29 Daftar grup pengguna e-learning
Sebelum menambahkan user Instruktur ke dalam grup pembuat
kursus, permission dari grup ini harus didefinisikan terlebih dahulu. Untuk
mendefinisikan hak akses apa saja yang diijinkan oleh grup pengguna ini,
kita gunakan menu Users > Permissions > Defines roles.
83. 65
Grup pembuat kursus ini dapat melakukan semua kerja
administrasi yang berkaitan dengan praktikum/kursus. Namun grup ini
dibatasi tidak diperbolehkan melakukan kerja administrasi sistem, karena
ini merupakan wilayah kerja dari admin.
Gambar 4.30 Editor grup pengguna
Untuk itu, seluruh checkbox hak akses ditandai pada kolom Allow
kecuali pada bagian Sistem dan Payment Gateway. Setelah semua selesai
ditandai, simpan perubahan. Dengan ini hak akses pembuat kursus telah
selesai dibuat.
84. 66
Gambar 4.31 Menambahkan pengguna ke dalam grup pembuat kursus
Selanjutnya adalah menambahkan user Instruktur ke dalam grup
pembuat kursus menggunakan menu Assign system roles. Untuk
menambahkan ke dalam grup, pilih grup yang ingin digunakan selanjutnya
tambahkan user pada kolom sebelah kanan ke kolom sebelah kiri dengan
memilih user pada kolom kanan kemudian pindahkan ke kolom kiri dengan
menggunakan tombol Tambah. Selesai sudah penambahan instruktur
praktikum.
4.3.1.3. Pembuatan Praktikum
Pembuatan praktikum dapat dilakukan baik oleh user admin atau
oleh instruktur yang telah dibuat sebelumnya. Untuk membuat praktikum,
85. 67
gunakan menu Courses pada grup menu Administrasi Situs. Pilih Add/edit
courses lalu tambahkan terlebih dahulu kategori praktikum.
Gambar 4.32 Manajemen Praktikum
Praktikum ini akan dikelompokkan ke dalam kategori berdasarkan
semester. Dikarenakan tidak adanya praktikum di laboratorium
telekomunikasi pada semester I, II dan VI maka kategori semester ini
dikosongkan. Untuk semester III, IV dan V, praktikum dibuat sesuai mata
kuliah praktikum yng berlaku, yaitu Teknik Telekomunikasi,
Penyambungan dan Jaringan Telekomunikasi, Antena dan Gelombang
Mikro, Modulasi dan Transmisi, dan Elektronika Komunikasi.
86. 68
Gambar 4.33 Formulir pembuatan kategori praktikum
Untuk menambahkan kategori praktikum, gunakan tombol
“Tambah kategori baru” sedangkan untuk menambahkan praktikum,
gunakan tombol “Tambahkan praktikum baru”.
87. 69
Gambar 4.34 Formulir pembuatan praktikum
Formulir dengan tanda bintang wajib diisi. Untuk nama lengkap
dapat diisikan nama mata kuliah praktikum secara lengkap, sedangkan
untuk nama singkat dan nomor ID praktikum dapat diisikan kode praktikum
yang dapat dilihat pada KRS (Kartu Rencana Studi).
Formulir pengaturan lainnya yang harus diperhatikan adalah format
tampilan, format tampilan ini disesuaikan dengan kebutuhan pelaksanaan
praktikum. Untuk praktikum yang diselenggarakan oleh Laboratorium
88. 70
Telekomunikasi adalah praktikum dalam durasi mingguan, sehingga format
tampilan dari praktikum diset pada format mingguan. Jumlah minggu/topik
diisi sesuai dengan jumlah tatap muka praktikum.
Untuk format praktikum mingguan, maka diperlukan juga
pendefinisian kapan praktikum dimulai sehingga Moodle dapat
membuatkan daftar jadwal praktikum secara mingguan.
Enrollment adalah fasilitas untuk proses pendaftaran praktikum.
Dengan cara ini pendaftaran praktikum dapat ditentukan batas waktunya.
Kapan pendaftaran dimulai dan kapan pendaftaran ditutup. Ini sangat
bermanfaat untuk membatasi pendaftaran.
Pengaturan selanjutnya adalah mengenai ketersediaan praktikum.
Secara default, praktikum baru yang dibuat akan tersedia untuk siswa yang
akan mendaftar. Untuk menonaktifkan cukup dengan memilih opsi
“Praktikum ini tidak tersedia untuk siswa”. Opsi kunci masuk adalah opsi
untuk kunci pendaftaran. Untuk praktikum ini digunakan kunci masuk
berupa kode praktikum sesuai dalam KRS. Hal ini untuk melindungi agar
hanya pengguna yang terdaftar sebagai mahasiswa Diploma Universitas
Gadjah Mada yang dapat mendaftar dalam praktikum. Kunci ini juga dapat
diset oleh dosen pengampu mata kuliah terkait, sehingga dosen dapat
dipastikan memberikan kunci masuk yang telah dibuatnya kepada
mahasiswa peserta mata kuliah terkair. Selanjutnya pembatasan akses tamu
harus dilakukan untuk mencegah sembarang pengunjung dapat mengakses
89. 71
praktikum ini. Yang dimaksudkan dengan tamu adalah pengunjung website
yang tidak terdaftar sebagai pengguna website atau tidak memiliki akses
login.
Role Renaming dapat digunakan jika pengelolaan praktikum tidak
dilakukan oleh pembuat praktikum sendiri. Hal ini memungkinkan
penggunaan nama lain untuk ditampilkan ke dalam praktikum sebagai
pengajar atau pembuat kursus dan sebagainya.
Tahap selanjutnya adalah manambahkan sumber bacaan atau dapat
disebut sebagai modul praktikum dan menambahkan aktivitas berupa
unggah file laporan praktikum. Untuk melakukan ini pertama-tama yang
harus dilakukan adalah mengaktifkan mode ubah.
Gambar 4.35 Menambahkan sumber bacaan
Terdapat beberapa sumber bacaan yang dapat dibuat. Diantaranya
berupa halaman teks, halaman web, file dan lain sebagainya. Disini halaman
web digunakan untuk memudahkan akses serta mudah dibuat dengan
menggunakan editor Moodle.
90. 72
Gambar 4.36 Editor sumber bacaan
Terdapat dua formulir yang harus diisi yaitu Judul isi Teks lengkap.
Untuk jenis halaman web, editor yang digunakan adalah jenis editor kaya
fitur. Berbeda dengan jenis halaman teks yang hanya menyediakan formulir
teks tanpa pengaturan format huruf, paragraf dan pengaturan fomat lainnya.
91. 73
Dengan jenis halaman teks, maka tidak dimungkinkan penggunaan gambar,
format huruf dan beberapa pengaturan lainnya.
Gambar 4.37 Menambahkan aktvitas laporan praktikum
Setelah menambahkan halaman modul praktikum, selanjutnya
adalah membuat halaman pengumpulan laporan praktikum. Halaman ini
merupakan jenis aktivitas tugas, sehingga dapat dinilai dengan rentang nilai
yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan penilaian. Rentang nilai yang
dapat digunakan antara 0-100.
Pengumpulan laporan praktikum dapat dibatasi rentang waktunya,
untuk pengumpulan laporan yang melewati batas dapat ditolak sehingga
peserta tidak dapat mengumpulkan laporan praktikum.
92. 74
Gambar 4.38 Formulir aktivitas laporan praktikum
Pembuatan praktikum ini dilakukan untuk semua parktikum dan
semua unit praktikum terkait. Selanjutnya akan dibahas proses pendaftaran
peserta praktikum.
4.3.1.4. Pendaftaran Peserta Praktikum
Proses pendaftaran peserta praktikum dapat dilakukan dalam
beberapa cara. Pendaftaran dilakukan oleh pengelola praktikum,
pendaftaran dengan format CSV (Comma Separated Version), dan
pendaftaran mandiri oleh peserta.
93. 75
4.3.1.4.1. Pendaftaran oleh pengelola praktikum
Pendaftaran yang dilakukan oleh pengelola praktikum
merupakan cara yang sama dengan proses pembuatan akun instruktur
praktikum seperti yang dijelaskan pada bagian sebelumnya. Namun
terdapat kelemahan dari cara ini, jika peserta yang harus didaftarkan
dalam jumlah yang sedikit maka tidak terlalu menjadi masalah.
Namun jika jumlah peserta sangat banyak maka akan sangat
merepotkan pengelola praktikum.
4.3.1.4.2. Pendaftaran dengan format CSV
Cara yang kedua dengan mengunggah data mahasiswa.
Dengan cara ini sebanyak apapun jumlah peserta praktikum dapat
didaftarkan oleh pengelola praktikum. Data mahasiswa disimpan
dalam format CSV (Comma Separated Version). Data ini dapat
dibangkitkan dari file MS Excel atau Openoffice Spreadsheet dengan
cara diekspor dari format xls atau ods kedalam format csv.
Gambar 4.39 Formulir unggah data mahasiswa
94. 76
Namun cara ini terdapat keterbatasan, yaitu format penulisan
data harus sesuai dengan yang dibutuhkan oleh Moodle. Berikut ini
contoh penulisan format CSV yang valid dan dapat diditerima oleh
Moodle.
Gambar 4.40 Format penulisan data dalam CSV
Atau jika data dibuat dalam format tabel spreadsheet maka
format pembuatan tabel adalah seperti berikut.
Tabel 3.1 Format penulisan data dalam tabel
Untuk itu dibutuhkan data seperti terlihat diatas agar dapat
mendaftarkan mahasiswa sebagai pengguna e-learning ini. Kendala
yang ditemui adalah cara pengumpulan email seluruh mahasiswa.
Selain itu juga sulitnya menginformasikan username dan password
kepada setiap mahasiswa yang didaftarkan. Selain itu juga terdapat
kendala lain misal ketika menambahkan formulir data seperti NIM
(Nomor Induk Mahasiswa) dan angkatan.
95. 77
4.3.1.4.3. Pendaftaran mandiri oleh peserta
Cara ketiga adalah peserta praktikum mendaftar sendiri
melalui registrasi online di website e-learning. Cara ini adalah cara
paling efektif dan meringankan pengelola praktikum. Pengelola tidak
perlu melakukan input data peserta satu-persatu atau membuat format
data csv. Dengan cara ini juga formulir tambahan yang dibutuhkan
dapat ditambahkan ke dalam halaman registrasi, seperti formulir NIM
dan angkatan.
Gambar 4.41 Formulir profil pengguna
Halaman penambahan formulir dapat diakses melalui menu
Administrasi > Users > Accounts > User profile fields. Secara
default, moodle telah menyediakan sebuah kategori dengan nama
Other fields. Kita dapat mengeditnya, menghapus atau membuat
kategori baru.
Gambar 4.42 Mengedit kategori formulir profil pengguna
96. 78
Setelah kategori dibuat, maka selanjutnya menambahkan
formulir profil. Terdapat empat jenis formulir yang dapat dibuat, yaitu
checkbox, menu of choices, text area dan text input.
Checkbox adalah formulir centangan, jenis ini hanya dapat
digunakan untuk nilai ya/tidak, 1/0, benar salah dan sebagainya.
Beberapa checkbox dapat dipilih secara bersamaan.
Menu of choices adalah jenis formulir yang menampilkan
opsi dalam bentuk drop-down menu. Biasa digunakan untuk opsi
yang hanya satu buah opsi yang dapat dipilih dan tidak
memungkinkan beberapa opsi dipilih secara bersamaan seperti untuk
formulir jenis kelamin, angkatan dsb. Karena seorang mahasiswa
pasti hanya memiliki satu jenis kelamin dan hanya terdaftar dalam
satu angkatan, tidak mungkin lebih.
Jenis formulir lainnya adalah text area dan text input. Kedua
ini hampir sama namun terdapat perbedaan diantara keduanya. Kedua
jenis formulir ini mengijinkan pengguna untuk menuliskan pilihan
dalam formulir. Namun untuk text area, penulisan dimungkinkan
dalam jumlah karakter yang banyak dan memungkinkan penggunaan
banyak baris. Sedangkan text input hanya memungkinkan penulisan
dalam satu baris. Untuk membuat formulir jenis text area, maka
diperlukan pendefinisian jumlah kolom dan baris. Kolom adalah
97. 79
jumlah karakter dalam satu baris, sedangkan baris adalah jumlah baris
maksimal yang diijinkan. Sedangkan dalam pembuatan formulir jenis
text input hanya diperlukan jumlah karakter maksimal dan lebar
ruang pengetikan karakter dalam formulir. Khusus jenis text input,
formulir dapat digunakan sebagai tipe formulir password. Dengan
tipe ini karakter apapun yang diketikkan dalam formulir akan
ditampilkan sebagai karakter asterisk '*'.
Gambar 4.43 Menambahkan text input
Dua buah formulir tambahan yang perlu dibuat adalah
formulir NIM dan Angkatan. Kedua formulir ini menggunakan jenis
formulir text input, sehingga pengguna dapat mengetikkan sendiri
Nomor Induk Mahasiswa dan Angkatan mereka masing-masing.
98. 80
Gambar 4.44 Formulir text input NIM
Untuk formulir NIM, maka terdapat beberapa hal yang harus
diperhatikan. Pertama, formulir ini wajib diisi oleh setiap mahasiswa
yang ingin mendaftar. Kedua, data NIM ini bersifat unik sehingga
tidak diperbolehkan adanya NIM ganda. Ketiga, hingga saat ini,
panjang karakter maksimal NIM adalah 5 karakter, namun demikian
panjang karakter ini dapat disesuaikan dengan perkembangan dan
kebutuhan. Dan yang terakhir, Formulir ini harus ditampilkan dalam
halaman pendaftaran/signup sehingga dapat sedikit mengurangi
pendaftaran yang tidak sah.
99. 81
Gambar 4.45 Formulir text input angkatan
Untuk formulir tahun angkatan, hanya beberapa hal saja yang
perlu ditentukan. Yaitu formulir ini wajib diisi, harus ditampilkan
dalam halaman pendaftaran/signup dan panjang maksimal 4 karakter.
Karena dalam satu angkatan terdapat banyak mahasiswa, maka
formulir ini tidak bersifat unik.