SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 11
Baixar para ler offline
Makalah Sistem Perekonomian Indonesia 
Bab 1 
Pendahuluan 
Latar Belakang 
Perekonomian merupakan aktivitas ekonomi yang tidak bisa terlepas dari kehidupan 
manusia di belahan bumi manapun. Dan dalam perkembangannya perekonomian mengalami 
transformasi, modernisasi bahkan inovasi dalam pengaplikasian penerapannya. Dan tentu saja 
bersumber pada teori-teori atapun dasar-dasar ekonomi yang telah ada. Namun, dalam 
praktiknya teori-teori ekonomi bersifat fleksibel sesuai kebutuhan dari suatu Negara ataupun 
lingkup yang mengaplikasikannya. 
Dan karena perrubahannya, Perubahan umum perekonomian yang dialami suatu 
negara sering menjadi bahan pembicaraan, baik di kalangan ilmuwan, ekonom, pejabat 
pemerintah, maupun masyarakat yang tertarik sebagai pemerhati ekonomi. Berbagai media 
massa sering memuat berita besar mengenai perubahan ekonomi yang dialami suatu negara, 
seperti inflasi, pengangguran, kesempatan kerja, hasil produksi, dan penanaman modal. 
Setiap negara senantiasa mengharapkan agar perekonomian yang dicapai mengalami 
peningkatan terus-menerus. Peningkatan perekonomian tersebut akan memupuk investasi serta 
kemampuan teknik produksi agar hasil produksi terus meningkat. Jika hasil produksi meningkat, 
perekonomian mengalami pertumbuhan, serta memberikan kesejahteraan ekonomi yang lebih 
baik bagi penduduk negara tersebut. (LPEM FE-UI: 2010) 
Produk domestik bruto (Gross Domestic Product) merupakan jumlah produk berupa 
barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu negara 
(domestik) selama satu tahun. Dalam perhitungan GDP ini, termasuk juga hasil produksi barang 
dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan/orang asing yang beroperasi di wilayah negara yang 
bersangkutan. Barang-barang yang dihasilkan termasuk barang modal yang belum 
diperhitungkan penyusutannya, karenanya jumlah yang didapatkan dari GDP dianggap bersifat 
bruto/kotor. Produk Nasional Bruto (Gross National Product) atau PNB meliputi nilai produk 
berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara (nasional) selama satu 
tahun; termasuk hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga negara yang berada
di luar negeri, tetapi tidak termasuk hasil produksi perusahaan asing yang beroperasi di wilayah 
negara tersebut. (Samuelson: 2009) 
Produk Nasional Neto (Net National Product) adalah GNP dikurangi depresiasi atau 
penyusutan barang modal (sering pula disebut replacement). Replacement penggantian barang 
modal/penyusutan bagi peralatan produski yang dipakai dalam proses produksi umumnya 
bersifat taksiran sehingga mungkin saja kurang tepat dan dapat menimbulkan kesalahan 
meskipun relatif kecil. (Eny: 2011) 
Pendapatan Nasional Neto (Net National Income) adalah pendapatan yang dihitung 
menurut jumlah balas jasa yang diterima oleh masyarakat sebagai pemilik faktor produksi. 
Besarnya NNI dapat diperoleh dari NNP dikurang pajak tidak langsung. Yang dimaksud pajak 
tidak langsung adalah pajak yang bebannya dapat dialihkan kepada pihak lain seperti pajak 
penjualan, pajak hadiah, dll. Pendapatan perseorangan (Personal Income)adalah jumlah 
pendapatan yang diterima oleh setiap orang dalam masyarakat, termasuk pendapatan yang 
diperoleh tanpa melakukan kegiatan apapun. Pendapatan perseorangan juga menghitung 
pembayaran transfer (transfer payment). (LPEM FE-UI: 2010) 
Transfer payment adalah penerimaan-penerimaan yang bukan merupakan balas jasa 
produksi tahun ini, melainkan diambil dari sebagian pendapatan nasional tahun lalu, contoh 
pembayaran dana pensiunan, tunjangan sosial bagi para pengangguran, bekas pejuang, bunga 
utang pemerintah, dan sebagainya. Untuk mendapatkan jumlah pendapatan perseorangan, NNI 
harus dikurangi dengan pajak laba perusahaan (pajak yang dibayar setiap badan usaha kepada 
pemerintah), laba yang tidak dibagi (sejumlah laba yang tetap ditahan di dalam perusahaan untuk 
beberapa tujuan tertentu misalnya keperluan perluasan perusahaan), dan iuran pensiun (iuran 
yang dikumpulkan oleh setiap tenaga kerja dan setiap perusahaan dengan maksud untuk 
dibayarkan kembali setelah tenaga kerja tersebut tidak lagi bekerja). 
Pendapatan yang siap dibelanjakan (Disposable Income) adalah pendapatan yang siap 
untuk dimanfaatkan guna membeli barang dan jasa konsumsi dan selebihnya menjadi tabungan 
yang disalurkan menjadi investasi. Disposable income ini diperoleh dari personal income (PI) 
dikurangi dengan pajak langsung. Pajak langsung (direct tax) adalah pajak yang bebannya tidak 
dapat dialihkan kepada pihak lain, artinya harus langsung ditanggung oleh wajib pajak, 
contohnya pajak pendapatan. (Samuelson: 2009) 
Pendapatan negara dapat dihitung dengan tiga pendekatan, yaitu:
 Pendekatan pendapatan, dengan cara menjumlahkan seluruh pendapatan (upah, sewa, 
bunga, dan laba) yang diterima rumah tangga konsumsi dalam suatu negara selama satu 
periode tertentu sebagai imbalan atas faktor-faktor produksi yang diberikan kepada 
perusahaan. 
 Pendekatan produksi, dengan cara menjumlahkan nilai seluruh produk yang dihasilkan 
suatu negara dari bidang industri, agraris, ekstraktif, jasa, dan niaga selama satu periode 
tertentu. Nilai produk yang dihitung dengan pendekatan ini adalah nilai jasa dan barang 
jadi (bukan bahan mentah atau barang setengah jadi). 
 Pendekatan pengeluaran, dengan cara menghitung jumlah seluruh pengeluaran untuk 
membeli barang dan jasa yang diproduksi dalam suatu negara selama satu periode 
tertentu. Perhitungan dengan pendekatan ini dilakukan dengan menghitung pengeluaran 
yang dilakukan oleh empat pelaku kegiatan ekonomi negara, yaitu: Rumah tangga 
(Consumption), pemerintah (Government), pengeluaran investasi (Investment), dan selisih 
antara nilai ekspor dikurangi impor (X − M) 
Akan tetapi, harus dibedakan antara istilah pertumbuhan ekonomi (economic growth) dan 
pembangunan ekonomi (economic development). Pertumbuhan ekonomi biasanya hanya 
menyangkut ukuran fisik berupa peningkatan hasil produksi barang dan jasa (gross national 
product). Adapun pembangunan ekonomi tidak hanya diukur dengan peningkatan fisik saja, 
tetapi juga sudah memerhatikan peningkatan kualitas produksi, peningkatan kesejahteraan hidup 
masyarakat, serta perubahan struktur atau pola ekonomi yang dijalankan. Berikut adalah 
gambaran umum mengenai perbedaan antara pertumbuhan ekonomi dengan pembangunan 
ekonomi. (LPEM FE-UI: 2010) 
No. Pertumbuhan Ekonomi Pembangunan Ekonomi 
1 
2 
3 
4 
Kenaikan jumlah hasil produksi 
berupa barang dan jasa. 
Kenaikan jumlah GNP dari tahun 
ke tahun dan memerhatikan 
apakah persentase kenaikannya 
lebih besar atau lebih kecil 
daripada persentase kenaikan 
jumlah penduduk. 
Kenaikan GNP dari tahun ke tahun 
Peningkatan kualitas hasil produksi 
Kenaikan persentase jumlah GNP lebih besar 
daripada persentase kenaikan jumlah 
penduduk. 
Peningkatan GNP dari tahun ke tahun 
disertai perubahan struktur ekonomi dari 
tradisional menjadi modern, serta ditandai 
perkembangan ilmu pengetahuan dan
tidak disertai dengan perubahan 
struktur ekonomi dan 
perkembangan ilmu pengetahuan 
dan teknologi. 
Kenaikan GNP tidak disertai 
peningkatan kesejahteraan 
masyarakat dan pemerataan 
teknologi. 
Kenaikan GNP disertai peningkatan 
kesejahteraan masyarakat, pemerataan 
pendapatan, dan pertumbuhan jumlah 
penduduk. 
Di era globalisasi pasar modal / bursa efek merupakan pendanaan yang cukup penting. 
Pasar modal dapat diibaratkan dengan mall atau pusat perbelanjaan, hanya saja yang 
membedakan hanya barang yang diperjual belikan. Pasar ini berfungsi untuk menghubungkan 
investor, perusahaan, dan institusi pemerintah melalui perdagangan instrument keuangan jangka 
panjang. Pada pasar modal pelakunya dapat berupa perseorangan maupun organisasi / 
perusahaan. Bentuk yang paling umum dalam investasi pasar modal adalah saham dan obligasi. 
Saham dan obligasi dapat berubah-ubah nilainya karena dipengaruhi oleh banyak faktor. 
Saat(Eny: 2011) 
Akhir-akhir ini, pasar modal menjadi isu penting dalam perjalanan ekonomi kita. Kita 
dapat melihat negara China, hampir sebagian besar penduduknya ikut terlibat dalam perdagangan 
saham, bahkan para petani di sana ikut jual beli saham. Akan tetapi, ditengah hiruk pikuknya 
pemberitaan, banyak masyarakat kita yang belum tahu tentang hal tersebut. Investasi mempunyai 
banyak fungsi, secara makro ekonomi sebagai sarana pemerataan pendapatan. Masyarakat dapat 
menikmati keuntungan dari perusahaan walaupun mereka bukan pendiri atau pengelola, yaitu 
dengan membeli saham perusahaan tersebut. Sehingga keuntungan perusahaan dapat dinikmati 
masyarakat umum dengan bantuan pasar modal. 
Aktivitas yang sekarang di identikkan sebagai aktivitas pasar modal sudah di mulai sejak 
tahun 1912 di Jakarta. Aktivitas ini pada waktu itu dilakukan oleh orang-orang Belanda, di 
Batavia yang di kenal sebagai Jakarta sekarang. Sekitar awal abad ke-19 pemerintah kolonial 
Belanda mulai membangun perkebunan secara besar-besaran di Indonesia. Sebagai salah satu 
sumber dana adalah dari para penabung yang telah di kerahkan sebaik-baiknya. Para penabung 
tersebut terdiri dari orang-orang Belanda dan Eropa lainya yang penghasilannya sangat jauh 
lebih tinggi dari penghasilan penduduk pribumi. Atas dasar itulah maka pemerintah kolonial 
waktu itu mendirikan pasar modal. Setelah mengadakan persiapan, maka akhirnya berdiri secara 
resmi pasar modal di Indonesia yang terletak di Batavia (Jakarta) pada tanggal 14 Desember
1912 yang bernama Vereniging Voor De Effectenhandel (bursa efek) dan langsung memulai 
perdagangan. Efek yang di perdagangkan pada saat itu adalah saham dan obligasi perusahaan 
milik perusahaan Belanda serta pemerintah Hindia Belanda. Bursa Batavia dihentikan pada 
perang dunia yang pertama dan di buka kembali pada tahun 1925 dan menambah jangkauan 
aktivitasnya dengan membuka bursa paralel di Surabaya dan Semarang. Dan aktivitas ini terhenti 
pada perang dunia kedua. 
Pasar modal memberikan peran besar bagi perekonomian suatu negara karena pasar 
modal memberikan dua fungsi sekaligus, fungsi ekonomi dan fungsi keuangan. Pasar modal 
dikatakan memiliki fungsi ekonomi karena pasar modal menyediakan fasilitas atau wahana yang 
mempertemukan dua kepentingan yaitu pihak yang memiliki kelebihan dana (investor) dan pihak 
yang memerlukan dana (issuer).Dengan adanya pasar modal maka perusahaan publik dapat 
memperoleh dana segar masyarakat melalui penjualan Efek saham melalui prosedur IPO atau 
feel / obligasi. (Marzuki Usman, Widjanarko, dan Sjahrir: 1990) 
Pasar modal dikatakan memiliki fungsi keuangan, karena pasar modal memberikan 
kemungkinan dan kesempatan memperoleh imbalan (return) bagi pemilik dana, sesuai dengan 
karakteristik investasi yang dipilih. Jadi diharapkan dengan adanya pasar modal aktivitas 
perekonomian menjadi meningkat karena pasar modal merupakan alternatif pendanaan bagi 
perusahaan-perusahaan untuk dapat meningkatkan pendapatan perusahaan dan pada akhirnya 
memberikan kemakmuran bagi masyarakat yang lebih luas. 
Keberadaan pasar modal dalam perekonomian modern sudah tidak dapat terelakkan lagi 
bagi seluruh negara di dunia ini, tidak terkecuali di Indonesia. Tingginya permintaan akan barang 
dan jasa akibat dari semakin banyaknya umat manusia di dunia ini membuat perusahaan, baik 
yang bergerak di bidang jasa dan perdagangan, harus mampu memenuhi semua order yang 
diinginkan masyarakat dunia secara global. Di Indonesia, negara yang masuk dalam kategori 
negara berkembang, kebutuhan masyarakat akan barang dan jasa sangat tinggi. Hal ini 
dibuktikan dengan makin banyaknya perusahaan-perusahaan baru yang bermunculan di 
Indonesia, baik domestik maupun asing, karena pangsa pasar yang potensial ada di Indonesia. 
(Eny: 2011) 
Pasar modal dapat menjadi salah satu alternatif jitu dalam pengembangan pembangunan 
ekonomi di Indonesia. Keberadaannya yang semakin berkembang semakin membuktikan bahwa 
pasar modal semakin dibutuhkan sebagai bagian dari realisasi pemerintah dalam memenuhi
kebutuhan masyarakat baik barang maupun jasa. Kebutuhan perusahaan dalam hal modal dapat 
terealisasikan manakala perusahaan tersebut berkecimpung di pasar modal Indonesia. 
Pasar modal memiliki posisi yang sangat penting dan vital dalam perkembangan 
perekonomian Indonesia. Kemajuan teknologi serta tingginya arus globalisasi membuat pasar 
modal Indonesia dapat menjadi icon pasar modal Asia Tenggara. Perkembangan pasar modal 
tersebut tidak akan dapat terealisasikan apabila tidak ada dukungan dari pemerintah dan 
masyarakat bagi pasar modal Indonesia. Peran pemerintah dapat berupa menciptakan stabilitas 
politik dan hukum, stabilitas iklim investasi Indonesia, dan sebagai pelindung dalam pelaksanaan 
kegiatan ekonomi. Sementara masyarakat dapat berpartisipasi dengan menginvestasikan 
sahamnya di pasar modal. (Adler Manurung: 2009) 
Secara umum, ada tiga cara alternatif investasi bagi masyarakat Indonesia dewasa ini. 
Ketiga alternatif tersebut adalah tabungan, asuransi, dan invetasi pasar modal. Invetasi di pasar 
modal memiliki risiko yang tinggi (high risk) namun memberikan keuntungan yang tinggi pula 
(high return). Dengan berinvestasi di pasar modal dalam bentuk saham, kebutuhan perusahaan 
akan modal (selain obligasi) akan terealisasikan sehingga perusahaan dapat meningkatkan 
produktivitasnya dan mampu menghasilkan output yang berkualitas. Selain itu, masyarakat dapat 
mempunyai hak milik perusahaan dalam bentuk persentase saham sehingga hal ini mendorong 
pemerataan pendapatan masyarakat. (Eny: 2011) 
Bab II 
Pembahasan 
II.1 SISTEM PEREKONOMIAN DI INDONESIA. 
Indonesia tidak menganut Sistem ekonomi tradisional, Sistem ekonomi komando, Sistem 
ekonomi pasar, maupun Sistem ekonomi campuran. Sisten ekonomi yang diterapkan di 
Indonesia adalah Sistem Ekonomi Pancasila, yang di dalamnya terkandung demokrasi ekonomi 
maka dikenal juga dengan Sistem Demokrasi Ekonomi. Demokrasi Ekonomi berarti bahwa 
kegiatan ekonomi dilakukan dari, oleh, dan untuk rakyat di bawah pengawasan pemerintah hasil 
pemilihan rakyat. Dalam pembangunan ekonomi masyarakat berperan aktif, sementara
pemerintah berkewajiban memberikan arahan dan bimbingan serta menciptakan iklim yang sehat 
guna meningkatkan keejahteraan masyarakat. 
Salah satu ciri positif demokrasi ekonomi adalah potensi, inisiatif, daya kreasi setiap warga 
negara dikembangkan dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum. Negara 
sangat mengakui setiap upaya dan usaha warga negaranya dalam membangun perekonomian. 
Adapun ciri negatif yang harus dihindari dalam sistem perekonomian kita karena bersifat 
kontradiktif dngan nilai-nilai dan kepribadian bangsa Indonesia adalah sebagai berikut : 
1) Sistem ”Free Fight Liberalism”, yang menumbuhkan eksploitau manusia dan bangsa lain; 
2) Sistem “Etatisme”, negara sagat dominan serta mematikan potensi dan daya kresi unit-unit 
ekonomi di luar sektor negara 
3) Pemusatan kekuatan ekonomi pada suatu keompok dalam bentuk monopoli yang mergikan 
masyarakat. 
Landasan perekonomian Indonesia adalah pasal 33 Ayat 1, 2, 3, dan 4 UUD 1945 hasil 
Amendemen, yang berbunyi sebagau berikut : 
a) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan; 
b) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara da menguasai hajat hidup orang banyak 
dikuasai oleh negara; 
c) Bumi, air, dan kekayaan ala yang terkandung si dalamnya dikuasai oleh negara dan 
dipergunakan untuk sebesar-besranya kemakmuran rakyat. 
d) Perekonomian nasional diselenggarakan berdasarkan atas demokrasi ekonomi dengan prinsip 
kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta 
dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional. 
Selain tercantum dalam penjelasan Pasal 33 UUD 1945, demokrasi ekonomi tercantum dalam 
Tap MPRS No. XXII/MPRS/1996 sebagai cta-cita sosial dengan ciri-cirinya. Selanjutnya, setiap 
Tap MPR tentang GBHN mencantumakn demokrasi ekonomi sebagai dasar pelaksanaan 
pembangunan dengan ciri-ciri posiif yang selalu harus dipupuk dan dikembangkan. Ciri-ciri 
positif diuraikan dalam poin-poin berikut : 
a) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan; 
b) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara da menguasai hajat hidup orang banyak 
dikuasai oleh negara; 
c) Bumi, air, dan kekayaan ala yang terkandung si dalamnya dikuasai oleh negara dan 
dipergunakan untuk sebesar-besranya kemakmuran rakyat. 
d) Perekonomian nasional diselenggarakan berdasarkan atas demokrasi ekonomi dengan prinsip 
kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta 
dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional. 
e) Warga memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan dan penghidupan yang layak; 
f) Hak milik perseorangan diakui pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan 
masyarakat; 
g) Potensi, inisiatif, dan daya kreasi setiap warga negara dikembangkan salam batas-batas yang 
tidak merugikan kepentngan umum; 
h) Sumber-sumber kekayaan dan keuangan negara dgunakan dengan pemufakatan lembaga-lembaga 
perwakilan rakyat; 
i) Fakir miskin dan anak-anka terlantar dipelihara oleh negara. 
Pemikiran tokoh- tokoh ekonomi yang ikut mewarnai sistem ekonomi kita, diantaranya : 
a. Pemikiran Mohammad Hatta (Bung Hatta)
Bung Hatta selain sebagai tokoh Proklamator bangsa Indonesia, juga dikenal sebagai perumus 
pasal 33 UUD 1945. bung Hatta menyusun pasal 33 didasari pada pengalaman pahit bangsa 
Indonesia yang selama berabad-abad dijajah oleh bangsa asing yang menganut sitem ekonomi 
liberal-kapitalistik. Penerapan sistem ini di Indonesia telah menimbulkan kesengsaraan dan 
kemelaratan, oleh karena itu menurut Bung Hatta sistem ekonomi yang baik untuk diterapkan di 
Indonesia harus berasakan kekeluargaan 
b. Pemikiran Wipolo 
Pemikiran Wipolo disampaikan pada perdebatan dengan Wijoyo Nitisastro tentang pasal 38 
UUDS (pasal ini identik dengan pasal 33 UUD 1945), 23 september 1955.menurut Wilopo, pasal 
33 memiliki arti SEP sangat menolak sistem liberal, karena itu SEP juga menolak sector swasta 
yang merupakan penggerak utama sistem ekonomi liberal-kapitalistik 
c. Pemikiran Wijoyo Nitisastro 
Pemikiran Wijoyo Nitisastro ini merupakan tanggapan terhadap pemikiran Wilopo. Menurut 
Wijoyo Nitisastro, pasal 33 UUD 1945 sangat ditafsirkan sebagai penolakan terhadap sector 
swasta. 
d. Pemikiran Mubyarto 
Menurut Mubyarto, SEP adalah sistem ekonomi yang bukan kapitalis dan juga sosialis. Salah 
satu perbedaan SEP dengan kapitalis atau sosialis adalah pandangan tentang manusia. Dalam 
sistem kapitalis atau sosialis, manusia dipandang sebagai mahluk rasional yang memiliki 
kecenderungan untuk memenuhi kebutuhan akan materi saja. 
e. Pemikiran Emil Salim 
Konsep Emil Salim tentang SEP sangat sederhana, yaitu sistem ekonomi pasar dengan 
perencanaan. Menurut Emil Salim, di dalam sistem tersebutlah tercapai keseimbangan antara 
sistem komando dengan sistem pasar. “lazimnya suatu sistem 
ekonomi bergantung erat dengan paham-ideologi yang dianut suatu negara 
Sumitro Djojohadikusumo dalam pidatonya di hadapan School of Advanced 
International Studies di Wasington, AS Tanggal 22 Februari 1949, menegaskan 
bahwa yang dicita-citakan bangsa Indonesia adalah suatu macam ekonomi campuran. Lapangan-lapangan 
usaha tertentu akan dinasionalisasi dan dijalankan oleh pemerintah, sedangkan yang 
lain-lain akan terus terletak dalam lingkungan usaha swasta. 
II.2 SISTEM EKONOMI KERAKYATAN 
Ekonomi kerakyatan adalah sistem ekonomi yang berbasis pada kekuatan ekonomi rakyat. 
Dimana ekonomi rakyat sendiri adalah sebagai kegiatan ekonomi atau usaha yang dilakukan oleh 
rakyat kebanyakan (popular) yang dengan secara swadaya mengelola sumberdaya ekonomi apa 
saja yang dapat diusahakan dan dikuasainya, yang selanjutnya disebut sebagai Usaha Kecil dan 
Menegah (UKM) terutama meliputi sektor pertanian, peternakan, kerajinan, makanan, dsb., yang 
ditujukan terutama untuk memenuhi kebutuhan dasarnya dan keluarganya tanpa harus 
mengorbankan kepentingan masyarakat lainnya. 
Secara ringkas Konvensi ILO169 tahun 1989 memberi definisi ekonomi kerakyatan adalah 
ekonomi tradisional yang menjadi basis kehidupan masyarakat local dalam mempertahan 
kehidupannnya. Ekonomi kerakyatan ini dikembangkan berdasarkan pengetahuan dan 
keterampilan masyarakat local dalam mengelola lingkungan dan tanah 
mereka secara turun temurun. Aktivitas ekonomi kerakyatan ini terkait dengan ekonomi sub 
sisten antara lain pertanian tradisional seperti perburuan, perkebunan, mencari ikan, dan lainnnya 
kegiatan disekitar lingkungan alamnya serta kerajinan tangan dan industri rumahan. Kesemua
kegiatan ekonomi tersebut dilakukan dengan pasar tradisional dan berbasis masyarakat, artinya 
hanya ditujukan untuk menghidupi dan memenuhi kebutuhan hidup 
masyarakatnya sendiri. Kegiatan ekonomi dikembangkan untuk membantu dirinya sendiri dan 
masyarakatnya, sehingga tidak mengekploitasi sumber daya alam yang ada. 
Gagasan ekonomi kerakyatan dikembangkan sebagai upaya alternatif dari para ahli ekonomi 
Indonesia untuk menjawab kegagalan yang dialami oleh negara negara berkembang termasuk 
Indonesia dalam menerapkan teori pertumbuhan. Penerapan teori pertumbuhan yang telah 
membawa kesuksesan di negara-negara kawasan Eropa 
ternyata telah menimbulkan kenyataan lain di sejumlah bangsa yang berbeda. Salah satu harapan 
agar hasil dari pertumbuhan tersebut bisa dinikmati sampai pada lapisan masyarakat paling 
bawah, ternyata banyak rakyat di lapisan bawah tidak selalu dapat menikmati cucuran hasil 
pembangunan yang diharapkan itu. Bahkan di kebanyakan negara negara yang sedang 
berkembang, kesenjangan sosial ekonomi semakin melebar. Dari pengalaman ini, akhirnya 
dikembangkan berbagai alternatif terhadap konsep pembangunan yang bertumpu pada 
pertumbuhan. Pertumbuhan ekonomi tetap merupakan pertimbangan prioritas, tetapi 
pelaksanaannya harus serasi dengan pembangunan nasional yang berintikan pada manusia 
pelakunya. 
Pembangunan yang berorientasi kerakyatan dan berbagai kebijaksanaan yang berpihak pada 
kepentingan rakyat. Dari pernyataan tersebut jelas sekali bahwa konsep, ekonomi kerakyatan 
dikembangkan sebagai upaya untuk lebih mengedepankan masyarakat. Dengan kata lain konsep 
ekonomi kerakyatan dilakukan sebagai sebuah strategi untuk 
membangun kesejahteraan dengan lebih mengutamakan pemberdayaan masyarakat. Menurut 
Guru Besar, FE UGM ( alm ) Prof. Dr. Mubyarto, sistem Ekonomi kerakyatan adalah system 
ekonomi yang berasas kekeluargaan, berkedaulatan rakyat, dan menunjukkan pemihakan 
sungguh – sungguh pada ekonomi rakyat Dalam praktiknya, ekonomi kerakyatan dapat 
dijelaskan juga sebagai ekonomi jejaring ( network ) yang menghubung – hubungkan 
sentra – sentra inovasi, produksi dan kemandirian usaha masyarakat ke dalam suatu jaringan 
berbasis teknologi informasi, untuk terbentuknya jejaring pasar domestik diantara sentara dan 
pelaku usaha masyarakat. 
Sebagai suatu jejaringan, ekonomi kerakyatan diusahakan untuk siap bersaing dalam era 
globalisasi, dengan cara mengadopsi teknologi informasi dan sistem manajemen yang paling 
canggih sebagaimana dimiliki oleh lembaga “ lembaga bisnis internasional, Ekonomi kerakyatan 
dengan sistem kepemilikan koperasi dan publik. Ekomomi kerakyatan sebagai antitesa dari 
paradigma ekonomi konglomerasi berbasis produksi masal ala Taylorism. Dengan demikian 
Ekonomi kerakyatan berbasis ekonomi jaringan harus mengadopsi teknologi tinggi sebagai 
faktor pemberi nilai tambah terbesar dari proses ekonomi itu sendiri. Faktor skala ekonomi dan 
efisien yang akan menjadi dasar kompetisi bebas menuntut keterlibatan jaringan ekonomi rakyat, 
yakni berbagai sentra-sentra kemandirian ekonomi rakyat, skala besar kemandirian ekonomi 
rakyat, skala besar dengan pola pengelolaan yang menganut model siklus terpendek dalam 
bentuk yang sering disebut dengan pembeli . 
Berkaitan dengan uraian diatas, agar sistem ekonomi kerakyatan tidak hanya berhenti pada 
tingkat wacana, sejumlah agenda konkret ekonomi kerakyatan harus segera diangkat 
kepermukaan. Secara garis besar ada lima agenda pokok ekonomi kerakyatan yang harus segera 
diperjuangkan. Kelima agenda tersebut merupakan inti dari poitik ekonomi kerakyatan dan 
menjadi titik masuk ( entry point) bagi terselenggarakannya system ekonomi kerakyatan dalam 
jangka panjang =
Peningkatan disiplin pengeluaran anggaran dengan tujuan utama memerangi praktek Korupsi, 
Kolusi dan Nepotisme (KKN) dalam segala bentuknya; Penghapusan monopoli melalui 
penyelenggaraan mekanisme ; persaingan yang berkeadilan ( fair competition) ; Peningkatan 
alokasi sumber-sumber penerimaan negara kepada pemerintah daerah.; Penguasaan dan 
redistribusi pemilikan lahan pertanian kepada petani penggarap ; Pembaharuan UU Koperasi dan 
pendirian koperasi-koperasi dalam berbagai bidang usaha dan kegiatan. 
Yang perlu dicermati peningkatan kesejahteraan rakyat dalam konteks ekonomi kerakyatan tidak 
didasarkan pada paradigma lokomatif, melainkan pada paradigma fondasi. Artinya, peningkatan 
kesejahteraan tak lagi bertumpu pada 
dominasi pemerintah pusat, modal asing dan perusahaan konglomerasi, melainkan pada kekuatan 
pemerintah daerah, persaingan yang berkeadilan, usaha pertanian rakyat sera peran koperasi 
sejati, yang diharapkan mampu berperan sebagai fondasi penguatan ekonomi rakyat. Strategi 
pembangunan yang memberdayakan ekonomi rakyat 
merupakan strategi melaksanakan demokrasi ekonomi yaitu produksi dikerjakan oleh semua 
untuk semua dan dibawah pimpinan dan pemilikan anggota-anggota masyarakat. Kemakmuran 
masyarakat lebih diutamakan ketimbang kemakmuran orang seorang. Maka kemiskinan tidak 
dapat ditoleransi sehingga setiap kebijakan dan program pembangunan harus memberi manfaat 
pada mereka yang paling miskin dan paling kurang sejahtera. Inilah pembangunan generasi 
mendatang sekaligus memberikan jaminan sosial bagi mereka yang paling miskin dan tertinggal. 
Yang menjadi masalah, struktur kelembagaan politik dari tingkat Kabupaten sampai ke tingkat 
komunitas yang ada saat ini adalah lebih merupakan alat control birokrasi terhadap masyarakat. 
Tidak mungkin ekonomi kerakyatan di wujudkan tanpa restrukturisasi kelembagaan politik di 
tingkat Distrik. Dengan demikian persoalan pengembangan 
ekonomi rakyat juga tidak terlepas dari kelembagaan politik di tingkat Distrik. Untuk itu mesti 
tercipta iklim politik yang kondusif bagi pengembangan ekonomi rakyat. Di tingkat kampung 
dan Distrik bisadimulai dengan pendemokrasian pratana sosial politik, agar benar-benar yang 
inklusif dan partisiporis di tingkat Distrik untuk menjadi partner dan penekan birokrasi kampung 
dan Distrik agar memenuhi kebutuhan pembangunan rakyat. 
Bab III 
Kesimpulan 
II.3 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN PEREKONOMIAN DI 
INDONESIA 
Adapun faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonom Indonesia, secara umum adalah : 
1.Faktor produksi 
2. Faktor investasi 
3. Faktor perdagangan luar negeri dan neraca pembayaran 
4. Faktor kebijakan moneter dan inflasi 
5. Faktor keuangan Negara 
III.1 KESIMPULAN 
Dengan demikian maka sistem ekonomi Indonesia adalah sistem ekonomi yang berorientasi 
kepadaKetuhanan Yang Maha Esa (berlakunya etik dan moral agama, bukan 
materialisme);Kemanusiaan yang adil dan beradab (tidak mengenal eksploitasi);Pe rsatuan 
Indonesia(berlakunya kebersamaan, asas kekeluargaan, sosio-nasionalisme dan sosio 
demokrasi dalam ekonomi);Kerakyatan (mengutamakan kehidupan ekonomi rakyuat); serta 
Keadilan Sosial (persamaan/emansipasi, kemakmuran masyarakat yang utama ± bukan
kemakmuran pribadi). Dari butir-butir tersebut, keadilan menjadi sangat utama di dalam sistem 
ekonomi Indonesia. 
Dalam sistem ekonomi pancasila, perekonomian liberal maupun komando harus dijauhkan 
karena terbukti hanya menyengsarakan kaum yang lemah serta mematikan kreatifitas yang 
potensial. Persaingan usaha pun harus selalu terus-menerus diawasi pemerintah agar tidak 
merugikan pihak-pihak yang berkaitan. 
Indonesia seharusnya sudah belajar pada krisis ekonomi dan moneter yang mengguncang dunia 
pada tahun 1998, dengan hanya sektor pertanian dan perkebunan yang tumbuh positif dan turut 
menyelamatkan ekonomi domestik. 
Belajar dari kasus itu, Indonesia sudah saatnya memberi perhatian utama pada bidang pertanian 
dan perkebunan, agar bisa keluar dari krisis pangan yang kini mengancam dunia. Maka dari itu 
setiap komoditas harus didekati secara spesifik karena masing-masing memiliki spesifikasi yang 
berbeda. 
PertumbuhanEkonomi di setiap negara berbeda – beda tergantung dari tingkat pendapatan per 
kapita suatu negara tersebut dan tergantung dari berapa besar pendapatan / penghasilan dari 
penduduknya. 
Jika pendapatan Negara itu tinggi maka pertumbuhan ekonominya juga cepat tetapi sebaliknya 
jika pendapatan suatu negara itu di bawah rata ± rata maka pertumbuhan ekonominya juga 
rendah.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)
Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)
Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)Jogo Hera
 
Perdagangan internasional dan pertumbuhan ekonomi
Perdagangan internasional dan pertumbuhan ekonomiPerdagangan internasional dan pertumbuhan ekonomi
Perdagangan internasional dan pertumbuhan ekonomiYousuf Kurniawan
 
Teori Konsumsi
Teori Konsumsi Teori Konsumsi
Teori Konsumsi Mirza Syah
 
Rangkuman kesimpulan ekonomi mikro
Rangkuman kesimpulan ekonomi mikroRangkuman kesimpulan ekonomi mikro
Rangkuman kesimpulan ekonomi mikroRetna Rindayani
 
Kebijakan fiskal. moneter dan investasi
Kebijakan fiskal. moneter dan  investasiKebijakan fiskal. moneter dan  investasi
Kebijakan fiskal. moneter dan investasiSugeng Budiharsono
 
PPt Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi,Ranti Pusriana,oleh Alfidhah
PPt Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi,Ranti Pusriana,oleh AlfidhahPPt Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi,Ranti Pusriana,oleh Alfidhah
PPt Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi,Ranti Pusriana,oleh AlfidhahRanti Pusriana
 
Tugas 2. ppt sejarah perekonomian indonesia
Tugas 2. ppt sejarah perekonomian indonesiaTugas 2. ppt sejarah perekonomian indonesia
Tugas 2. ppt sejarah perekonomian indonesiasiti aisah
 
M2. sejarah perekonomian indonesia
M2. sejarah perekonomian indonesiaM2. sejarah perekonomian indonesia
M2. sejarah perekonomian indonesiaerlina na
 
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomiKeseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomiYasmin Pambudi Putri
 
Contoh Kasus Eksternalitas Konsumen terhadap Produsen
Contoh Kasus Eksternalitas Konsumen terhadap ProdusenContoh Kasus Eksternalitas Konsumen terhadap Produsen
Contoh Kasus Eksternalitas Konsumen terhadap ProdusenYuca Siahaan
 
Kebijakan Fiskal
Kebijakan FiskalKebijakan Fiskal
Kebijakan FiskalSiti Sahati
 
Bab 11 permintaan-penawaran uang
Bab 11   permintaan-penawaran uangBab 11   permintaan-penawaran uang
Bab 11 permintaan-penawaran uangYusron Blacklist
 
makalah Permasalahan utang luar negeri indonesia
makalah Permasalahan utang luar negeri indonesiamakalah Permasalahan utang luar negeri indonesia
makalah Permasalahan utang luar negeri indonesiaIrvan Berutu
 
Ekonomi pembangunan
Ekonomi pembangunanEkonomi pembangunan
Ekonomi pembangunanucup orenz
 
Tugas 9 .ppt industrialisasi dan perkembangan sektor industri
Tugas 9 .ppt industrialisasi dan perkembangan sektor industriTugas 9 .ppt industrialisasi dan perkembangan sektor industri
Tugas 9 .ppt industrialisasi dan perkembangan sektor industrisiti aisah
 
Efek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatanEfek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatanyunisarosa
 

Mais procurados (20)

Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)
Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)
Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)
 
Perdagangan internasional dan pertumbuhan ekonomi
Perdagangan internasional dan pertumbuhan ekonomiPerdagangan internasional dan pertumbuhan ekonomi
Perdagangan internasional dan pertumbuhan ekonomi
 
Teori Konsumsi
Teori Konsumsi Teori Konsumsi
Teori Konsumsi
 
Rangkuman kesimpulan ekonomi mikro
Rangkuman kesimpulan ekonomi mikroRangkuman kesimpulan ekonomi mikro
Rangkuman kesimpulan ekonomi mikro
 
Kebijakan fiskal. moneter dan investasi
Kebijakan fiskal. moneter dan  investasiKebijakan fiskal. moneter dan  investasi
Kebijakan fiskal. moneter dan investasi
 
PPt Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi,Ranti Pusriana,oleh Alfidhah
PPt Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi,Ranti Pusriana,oleh AlfidhahPPt Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi,Ranti Pusriana,oleh Alfidhah
PPt Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi,Ranti Pusriana,oleh Alfidhah
 
Tugas 2. ppt sejarah perekonomian indonesia
Tugas 2. ppt sejarah perekonomian indonesiaTugas 2. ppt sejarah perekonomian indonesia
Tugas 2. ppt sejarah perekonomian indonesia
 
M2. sejarah perekonomian indonesia
M2. sejarah perekonomian indonesiaM2. sejarah perekonomian indonesia
M2. sejarah perekonomian indonesia
 
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomiKeseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
 
MATERI PEREKONOMIAN INDONESIA
MATERI PEREKONOMIAN INDONESIAMATERI PEREKONOMIAN INDONESIA
MATERI PEREKONOMIAN INDONESIA
 
Contoh Kasus Eksternalitas Konsumen terhadap Produsen
Contoh Kasus Eksternalitas Konsumen terhadap ProdusenContoh Kasus Eksternalitas Konsumen terhadap Produsen
Contoh Kasus Eksternalitas Konsumen terhadap Produsen
 
EKSTERNALITAS.pptx
EKSTERNALITAS.pptxEKSTERNALITAS.pptx
EKSTERNALITAS.pptx
 
Kebijakan Fiskal
Kebijakan FiskalKebijakan Fiskal
Kebijakan Fiskal
 
Bab 11 permintaan-penawaran uang
Bab 11   permintaan-penawaran uangBab 11   permintaan-penawaran uang
Bab 11 permintaan-penawaran uang
 
makalah Permasalahan utang luar negeri indonesia
makalah Permasalahan utang luar negeri indonesiamakalah Permasalahan utang luar negeri indonesia
makalah Permasalahan utang luar negeri indonesia
 
Ekonomi pembangunan
Ekonomi pembangunanEkonomi pembangunan
Ekonomi pembangunan
 
Ppt pendapatan nasional
Ppt pendapatan nasionalPpt pendapatan nasional
Ppt pendapatan nasional
 
Perbedaan makro dan mikro ekonomi
Perbedaan makro dan mikro ekonomi Perbedaan makro dan mikro ekonomi
Perbedaan makro dan mikro ekonomi
 
Tugas 9 .ppt industrialisasi dan perkembangan sektor industri
Tugas 9 .ppt industrialisasi dan perkembangan sektor industriTugas 9 .ppt industrialisasi dan perkembangan sektor industri
Tugas 9 .ppt industrialisasi dan perkembangan sektor industri
 
Efek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatanEfek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatan
 

Destaque

Makalah perekonomian indonesia
Makalah perekonomian indonesiaMakalah perekonomian indonesia
Makalah perekonomian indonesiaily_sugli
 
makalah perekonomian indonesia dalam era globalisasi
makalah perekonomian indonesia dalam era globalisasi makalah perekonomian indonesia dalam era globalisasi
makalah perekonomian indonesia dalam era globalisasi agustinvidya
 
Sistem Ekonomi Indonesia
Sistem Ekonomi IndonesiaSistem Ekonomi Indonesia
Sistem Ekonomi IndonesiaGilang Jupriono
 
Bab 4 dan 5 sistem perekonomian indonesia
Bab 4 dan 5 sistem perekonomian indonesiaBab 4 dan 5 sistem perekonomian indonesia
Bab 4 dan 5 sistem perekonomian indonesiaNovi Tri Wahyuni (ophe)
 
Sistem ekonomi indonesia (bab 24)
Sistem ekonomi indonesia (bab 24)Sistem ekonomi indonesia (bab 24)
Sistem ekonomi indonesia (bab 24)hidsaljamil
 
Makalah perekonomian indonesia
Makalah perekonomian indonesiaMakalah perekonomian indonesia
Makalah perekonomian indonesiaRuri1139
 
sistem ekonomi indonesia
sistem ekonomi indonesiasistem ekonomi indonesia
sistem ekonomi indonesiaAsgari S
 
Sistem ekonomi indonesia
Sistem ekonomi indonesiaSistem ekonomi indonesia
Sistem ekonomi indonesiaifat fatiroh
 
Pengantar Sejarah Pemikiran dan Sistem Ekonomi Kapitalis dan Sosialis
Pengantar Sejarah Pemikiran  dan Sistem Ekonomi Kapitalis dan SosialisPengantar Sejarah Pemikiran  dan Sistem Ekonomi Kapitalis dan Sosialis
Pengantar Sejarah Pemikiran dan Sistem Ekonomi Kapitalis dan Sosialiswahidulkholis
 
Sistem Perekonomian Negara Indonesia
Sistem Perekonomian Negara IndonesiaSistem Perekonomian Negara Indonesia
Sistem Perekonomian Negara IndonesiaLinda Rhisma
 
Sistem perekonomian
Sistem perekonomianSistem perekonomian
Sistem perekonomianAfida Zahara
 
Sistem ekonomi orde lama
Sistem ekonomi orde lamaSistem ekonomi orde lama
Sistem ekonomi orde lamaNY O
 
Makalah sistem perekonomian indonesia
Makalah sistem perekonomian indonesiaMakalah sistem perekonomian indonesia
Makalah sistem perekonomian indonesiaKyuhae Sihanlee
 
114359026 makalah-sistem-ekonomi-indonesia-perekonomian-indonesia
114359026 makalah-sistem-ekonomi-indonesia-perekonomian-indonesia114359026 makalah-sistem-ekonomi-indonesia-perekonomian-indonesia
114359026 makalah-sistem-ekonomi-indonesia-perekonomian-indonesiaOperator Warnet Vast Raha
 
SISTEM EKONOMI INDONESIA
SISTEM EKONOMI INDONESIASISTEM EKONOMI INDONESIA
SISTEM EKONOMI INDONESIADini Sri Rahayu
 

Destaque (20)

Makalah sistem ekonomi
Makalah sistem ekonomiMakalah sistem ekonomi
Makalah sistem ekonomi
 
Makalah perekonomian indonesia
Makalah perekonomian indonesiaMakalah perekonomian indonesia
Makalah perekonomian indonesia
 
Sistem ekonomi-indonesia
Sistem ekonomi-indonesiaSistem ekonomi-indonesia
Sistem ekonomi-indonesia
 
makalah perekonomian indonesia dalam era globalisasi
makalah perekonomian indonesia dalam era globalisasi makalah perekonomian indonesia dalam era globalisasi
makalah perekonomian indonesia dalam era globalisasi
 
Sistem Ekonomi Indonesia
Sistem Ekonomi IndonesiaSistem Ekonomi Indonesia
Sistem Ekonomi Indonesia
 
Bab 4 dan 5 sistem perekonomian indonesia
Bab 4 dan 5 sistem perekonomian indonesiaBab 4 dan 5 sistem perekonomian indonesia
Bab 4 dan 5 sistem perekonomian indonesia
 
Sistem ekonomi indonesia (bab 24)
Sistem ekonomi indonesia (bab 24)Sistem ekonomi indonesia (bab 24)
Sistem ekonomi indonesia (bab 24)
 
Makalah perekonomian indonesia
Makalah perekonomian indonesiaMakalah perekonomian indonesia
Makalah perekonomian indonesia
 
sistem ekonomi indonesia
sistem ekonomi indonesiasistem ekonomi indonesia
sistem ekonomi indonesia
 
Sistem ekonomi indonesia
Sistem ekonomi indonesiaSistem ekonomi indonesia
Sistem ekonomi indonesia
 
Pengantar Sejarah Pemikiran dan Sistem Ekonomi Kapitalis dan Sosialis
Pengantar Sejarah Pemikiran  dan Sistem Ekonomi Kapitalis dan SosialisPengantar Sejarah Pemikiran  dan Sistem Ekonomi Kapitalis dan Sosialis
Pengantar Sejarah Pemikiran dan Sistem Ekonomi Kapitalis dan Sosialis
 
Sistem Perekonomian Negara Indonesia
Sistem Perekonomian Negara IndonesiaSistem Perekonomian Negara Indonesia
Sistem Perekonomian Negara Indonesia
 
Sistem perekonomian
Sistem perekonomianSistem perekonomian
Sistem perekonomian
 
Tugas ekonomi kelompok 2
Tugas ekonomi kelompok 2Tugas ekonomi kelompok 2
Tugas ekonomi kelompok 2
 
Sistem ekonomi orde lama
Sistem ekonomi orde lamaSistem ekonomi orde lama
Sistem ekonomi orde lama
 
Makalah sistem perekonomian indonesia
Makalah sistem perekonomian indonesiaMakalah sistem perekonomian indonesia
Makalah sistem perekonomian indonesia
 
Kepentingan Inggris dalam Menerapkan Sistem Ekonomi Islam (2004-2010)
Kepentingan Inggris dalam Menerapkan Sistem Ekonomi Islam (2004-2010)Kepentingan Inggris dalam Menerapkan Sistem Ekonomi Islam (2004-2010)
Kepentingan Inggris dalam Menerapkan Sistem Ekonomi Islam (2004-2010)
 
114359026 makalah-sistem-ekonomi-indonesia-perekonomian-indonesia
114359026 makalah-sistem-ekonomi-indonesia-perekonomian-indonesia114359026 makalah-sistem-ekonomi-indonesia-perekonomian-indonesia
114359026 makalah-sistem-ekonomi-indonesia-perekonomian-indonesia
 
Masalah perekonomian di indonesia
Masalah perekonomian di indonesiaMasalah perekonomian di indonesia
Masalah perekonomian di indonesia
 
SISTEM EKONOMI INDONESIA
SISTEM EKONOMI INDONESIASISTEM EKONOMI INDONESIA
SISTEM EKONOMI INDONESIA
 

Semelhante a Makalah sistem perekonomian indonesia

Analisis pengaruh pmdn, ekspor pertambangan, tenaga kerja terhadap pdb sektor...
Analisis pengaruh pmdn, ekspor pertambangan, tenaga kerja terhadap pdb sektor...Analisis pengaruh pmdn, ekspor pertambangan, tenaga kerja terhadap pdb sektor...
Analisis pengaruh pmdn, ekspor pertambangan, tenaga kerja terhadap pdb sektor...Ahmad Zakariya
 
Pendapatan nasional
Pendapatan nasionalPendapatan nasional
Pendapatan nasionalzeolits
 
Ekonomi : Pendapatan Nasional
Ekonomi : Pendapatan NasionalEkonomi : Pendapatan Nasional
Ekonomi : Pendapatan NasionalAori Meru
 
Indikator-indikator makro ekonomi di indonesia
Indikator-indikator makro ekonomi di indonesiaIndikator-indikator makro ekonomi di indonesia
Indikator-indikator makro ekonomi di indonesiafebi pristan
 
MATERI PEREKONOMIAN 4 SEKTOR.pptx
MATERI PEREKONOMIAN 4 SEKTOR.pptxMATERI PEREKONOMIAN 4 SEKTOR.pptx
MATERI PEREKONOMIAN 4 SEKTOR.pptxBairMeza
 
Tugas 4. pertumbuhan ekonomi
Tugas 4. pertumbuhan ekonomiTugas 4. pertumbuhan ekonomi
Tugas 4. pertumbuhan ekonomisiti aisah
 
Pertumbuhan ekonomi dan struktur ekonomi
Pertumbuhan ekonomi dan struktur ekonomiPertumbuhan ekonomi dan struktur ekonomi
Pertumbuhan ekonomi dan struktur ekonomiMuhammad Khoirul Fuddin
 
Pertumbuhan ekonomi dan struktur ekonomi
Pertumbuhan ekonomi dan struktur ekonomiPertumbuhan ekonomi dan struktur ekonomi
Pertumbuhan ekonomi dan struktur ekonomiMuhammad Khoirul Fuddin
 
PERTUMBUHAN.EKONOMI.pptx
PERTUMBUHAN.EKONOMI.pptxPERTUMBUHAN.EKONOMI.pptx
PERTUMBUHAN.EKONOMI.pptxGibranFadilla4
 
Week 5 pertumbuhan ekonomi yusinadia sekar sari 11140023 5 v
Week 5 pertumbuhan ekonomi yusinadia sekar sari 11140023   5 vWeek 5 pertumbuhan ekonomi yusinadia sekar sari 11140023   5 v
Week 5 pertumbuhan ekonomi yusinadia sekar sari 11140023 5 vYusinadia Sekar Sari
 
Giovani aditya xii ips 1
Giovani aditya xii ips 1Giovani aditya xii ips 1
Giovani aditya xii ips 1Paarief Udin
 
Giovani aditya xii ips 1
Giovani aditya xii ips 1Giovani aditya xii ips 1
Giovani aditya xii ips 1Paarief Udin
 
Rima nove yanti xii ips-3 - copy
Rima nove yanti   xii ips-3 - copyRima nove yanti   xii ips-3 - copy
Rima nove yanti xii ips-3 - copyPaarief Udin
 
Rima nove yanti xii ips-3 - copy
Rima nove yanti   xii ips-3 - copyRima nove yanti   xii ips-3 - copy
Rima nove yanti xii ips-3 - copyPaarief Udin
 
Bisnis Internasional, 5, Anissa NS, Hapzi Ali, Kekuatan Ekonomi dan Sosioekon...
Bisnis Internasional, 5, Anissa NS, Hapzi Ali, Kekuatan Ekonomi dan Sosioekon...Bisnis Internasional, 5, Anissa NS, Hapzi Ali, Kekuatan Ekonomi dan Sosioekon...
Bisnis Internasional, 5, Anissa NS, Hapzi Ali, Kekuatan Ekonomi dan Sosioekon...AnissaNurSafitri
 

Semelhante a Makalah sistem perekonomian indonesia (20)

Analisis pengaruh pmdn, ekspor pertambangan, tenaga kerja terhadap pdb sektor...
Analisis pengaruh pmdn, ekspor pertambangan, tenaga kerja terhadap pdb sektor...Analisis pengaruh pmdn, ekspor pertambangan, tenaga kerja terhadap pdb sektor...
Analisis pengaruh pmdn, ekspor pertambangan, tenaga kerja terhadap pdb sektor...
 
Pendapatan nasional
Pendapatan nasionalPendapatan nasional
Pendapatan nasional
 
Slide 13 (pe)
Slide 13 (pe)Slide 13 (pe)
Slide 13 (pe)
 
Ekonomi : Pendapatan Nasional
Ekonomi : Pendapatan NasionalEkonomi : Pendapatan Nasional
Ekonomi : Pendapatan Nasional
 
Indikator-indikator makro ekonomi di indonesia
Indikator-indikator makro ekonomi di indonesiaIndikator-indikator makro ekonomi di indonesia
Indikator-indikator makro ekonomi di indonesia
 
MATERI PEREKONOMIAN 4 SEKTOR.pptx
MATERI PEREKONOMIAN 4 SEKTOR.pptxMATERI PEREKONOMIAN 4 SEKTOR.pptx
MATERI PEREKONOMIAN 4 SEKTOR.pptx
 
Tugas 4. pertumbuhan ekonomi
Tugas 4. pertumbuhan ekonomiTugas 4. pertumbuhan ekonomi
Tugas 4. pertumbuhan ekonomi
 
Keseimbangan Perekonomian Terbuka
Keseimbangan Perekonomian TerbukaKeseimbangan Perekonomian Terbuka
Keseimbangan Perekonomian Terbuka
 
Perekonimian empat sektor
Perekonimian empat sektorPerekonimian empat sektor
Perekonimian empat sektor
 
Pertumbuhan ekonomi dan struktur ekonomi
Pertumbuhan ekonomi dan struktur ekonomiPertumbuhan ekonomi dan struktur ekonomi
Pertumbuhan ekonomi dan struktur ekonomi
 
Pertumbuhan ekonomi dan struktur ekonomi
Pertumbuhan ekonomi dan struktur ekonomiPertumbuhan ekonomi dan struktur ekonomi
Pertumbuhan ekonomi dan struktur ekonomi
 
Perekonimian empat sektor
Perekonimian empat sektorPerekonimian empat sektor
Perekonimian empat sektor
 
PERTUMBUHAN.EKONOMI.pptx
PERTUMBUHAN.EKONOMI.pptxPERTUMBUHAN.EKONOMI.pptx
PERTUMBUHAN.EKONOMI.pptx
 
Week 5 pertumbuhan ekonomi yusinadia sekar sari 11140023 5 v
Week 5 pertumbuhan ekonomi yusinadia sekar sari 11140023   5 vWeek 5 pertumbuhan ekonomi yusinadia sekar sari 11140023   5 v
Week 5 pertumbuhan ekonomi yusinadia sekar sari 11140023 5 v
 
Giovani aditya xii ips 1
Giovani aditya xii ips 1Giovani aditya xii ips 1
Giovani aditya xii ips 1
 
Giovani aditya xii ips 1
Giovani aditya xii ips 1Giovani aditya xii ips 1
Giovani aditya xii ips 1
 
Pendapatan nasional
Pendapatan nasionalPendapatan nasional
Pendapatan nasional
 
Rima nove yanti xii ips-3 - copy
Rima nove yanti   xii ips-3 - copyRima nove yanti   xii ips-3 - copy
Rima nove yanti xii ips-3 - copy
 
Rima nove yanti xii ips-3 - copy
Rima nove yanti   xii ips-3 - copyRima nove yanti   xii ips-3 - copy
Rima nove yanti xii ips-3 - copy
 
Bisnis Internasional, 5, Anissa NS, Hapzi Ali, Kekuatan Ekonomi dan Sosioekon...
Bisnis Internasional, 5, Anissa NS, Hapzi Ali, Kekuatan Ekonomi dan Sosioekon...Bisnis Internasional, 5, Anissa NS, Hapzi Ali, Kekuatan Ekonomi dan Sosioekon...
Bisnis Internasional, 5, Anissa NS, Hapzi Ali, Kekuatan Ekonomi dan Sosioekon...
 

Último

Materi pesantren kilat Ramadhan tema puasa.pptx
Materi pesantren kilat Ramadhan  tema puasa.pptxMateri pesantren kilat Ramadhan  tema puasa.pptx
Materi pesantren kilat Ramadhan tema puasa.pptxSuarniSuarni5
 
Implementasi Model pembelajaran STEAM Holistik-Integratif Berbasis Digital Me...
Implementasi Model pembelajaran STEAM Holistik-Integratif Berbasis Digital Me...Implementasi Model pembelajaran STEAM Holistik-Integratif Berbasis Digital Me...
Implementasi Model pembelajaran STEAM Holistik-Integratif Berbasis Digital Me...Shoffan shoffa
 
MATERI pesntren kilat FIQIH THAHARAH.pptx
MATERI pesntren kilat FIQIH THAHARAH.pptxMATERI pesntren kilat FIQIH THAHARAH.pptx
MATERI pesntren kilat FIQIH THAHARAH.pptxSuarniSuarni5
 
MATERI PESANTREN KILAT SD PUASA II .pptx
MATERI PESANTREN KILAT SD PUASA II .pptxMATERI PESANTREN KILAT SD PUASA II .pptx
MATERI PESANTREN KILAT SD PUASA II .pptxSuarniSuarni5
 
Kisi-kisi PTS Kelas 8 semester 2 kurikulum merdeka
Kisi-kisi PTS Kelas 8 semester 2 kurikulum merdekaKisi-kisi PTS Kelas 8 semester 2 kurikulum merdeka
Kisi-kisi PTS Kelas 8 semester 2 kurikulum merdekahellenchanel31
 
Aksi Nyata Modul 3.3.pdf tentang kepemimpinan murid
Aksi Nyata Modul 3.3.pdf tentang kepemimpinan muridAksi Nyata Modul 3.3.pdf tentang kepemimpinan murid
Aksi Nyata Modul 3.3.pdf tentang kepemimpinan muridYusnelMarni
 
power point mengenai akhlak remaja: menghindari tawuran
power point mengenai akhlak remaja: menghindari tawuranpower point mengenai akhlak remaja: menghindari tawuran
power point mengenai akhlak remaja: menghindari tawuranapriandanu
 
UTS CT (ppg prajabatan gelombang 1 tahun 2023).pptx
UTS CT (ppg prajabatan gelombang 1 tahun 2023).pptxUTS CT (ppg prajabatan gelombang 1 tahun 2023).pptx
UTS CT (ppg prajabatan gelombang 1 tahun 2023).pptxYusufAmirudin3
 
2024 - PSAJ PAI SMK Kisi-kisi Utama.docx
2024 - PSAJ PAI SMK Kisi-kisi Utama.docx2024 - PSAJ PAI SMK Kisi-kisi Utama.docx
2024 - PSAJ PAI SMK Kisi-kisi Utama.docxaljabarkoho
 
Menyiapkan Guru Masa Depan yang Bagus da
Menyiapkan Guru Masa Depan yang Bagus daMenyiapkan Guru Masa Depan yang Bagus da
Menyiapkan Guru Masa Depan yang Bagus daWijaya Kusumah
 
Dinamika atmosfer dan Dampaknya terhadap kehidupan.pptx
Dinamika atmosfer dan Dampaknya terhadap kehidupan.pptxDinamika atmosfer dan Dampaknya terhadap kehidupan.pptx
Dinamika atmosfer dan Dampaknya terhadap kehidupan.pptxFritzPieterMichaelNa
 
LEMBAR-LOKAKARYA ORIENTASI-Kelompok 1.pdf
LEMBAR-LOKAKARYA ORIENTASI-Kelompok 1.pdfLEMBAR-LOKAKARYA ORIENTASI-Kelompok 1.pdf
LEMBAR-LOKAKARYA ORIENTASI-Kelompok 1.pdfAdelaWintarsana2
 
Paket Substansi_Pengelolaan Kinerja Guru dan KS [19 Dec].pptx
Paket Substansi_Pengelolaan Kinerja Guru dan KS [19 Dec].pptxPaket Substansi_Pengelolaan Kinerja Guru dan KS [19 Dec].pptx
Paket Substansi_Pengelolaan Kinerja Guru dan KS [19 Dec].pptxDarmiahDarmiah
 
Nasab Nabi Muhammad SAW. dari Nabi Ibrahimpptx
Nasab Nabi Muhammad SAW. dari Nabi IbrahimpptxNasab Nabi Muhammad SAW. dari Nabi Ibrahimpptx
Nasab Nabi Muhammad SAW. dari Nabi IbrahimpptxSuGito15
 
materi PPT tentang cerita inspiratif kelas 9 smp
materi PPT tentang cerita inspiratif kelas 9 smpmateri PPT tentang cerita inspiratif kelas 9 smp
materi PPT tentang cerita inspiratif kelas 9 smpAanSutrisno
 
Sasaran dan Pengembangan Sikap Profesional Guru.pptx
Sasaran dan Pengembangan Sikap Profesional Guru.pptxSasaran dan Pengembangan Sikap Profesional Guru.pptx
Sasaran dan Pengembangan Sikap Profesional Guru.pptxFidelaNiam
 
DSKP KSSM Kurikulum Bersepadu Dini LAM Tingkatan 3
DSKP KSSM Kurikulum Bersepadu Dini LAM Tingkatan 3DSKP KSSM Kurikulum Bersepadu Dini LAM Tingkatan 3
DSKP KSSM Kurikulum Bersepadu Dini LAM Tingkatan 3sekolah9304
 
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdf
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdfK1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdf
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdf2210130220024
 
BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASI
BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASIBMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASI
BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASIsyedharis59
 
BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASI
BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASIBMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASI
BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASIwanalifhikmi
 

Último (20)

Materi pesantren kilat Ramadhan tema puasa.pptx
Materi pesantren kilat Ramadhan  tema puasa.pptxMateri pesantren kilat Ramadhan  tema puasa.pptx
Materi pesantren kilat Ramadhan tema puasa.pptx
 
Implementasi Model pembelajaran STEAM Holistik-Integratif Berbasis Digital Me...
Implementasi Model pembelajaran STEAM Holistik-Integratif Berbasis Digital Me...Implementasi Model pembelajaran STEAM Holistik-Integratif Berbasis Digital Me...
Implementasi Model pembelajaran STEAM Holistik-Integratif Berbasis Digital Me...
 
MATERI pesntren kilat FIQIH THAHARAH.pptx
MATERI pesntren kilat FIQIH THAHARAH.pptxMATERI pesntren kilat FIQIH THAHARAH.pptx
MATERI pesntren kilat FIQIH THAHARAH.pptx
 
MATERI PESANTREN KILAT SD PUASA II .pptx
MATERI PESANTREN KILAT SD PUASA II .pptxMATERI PESANTREN KILAT SD PUASA II .pptx
MATERI PESANTREN KILAT SD PUASA II .pptx
 
Kisi-kisi PTS Kelas 8 semester 2 kurikulum merdeka
Kisi-kisi PTS Kelas 8 semester 2 kurikulum merdekaKisi-kisi PTS Kelas 8 semester 2 kurikulum merdeka
Kisi-kisi PTS Kelas 8 semester 2 kurikulum merdeka
 
Aksi Nyata Modul 3.3.pdf tentang kepemimpinan murid
Aksi Nyata Modul 3.3.pdf tentang kepemimpinan muridAksi Nyata Modul 3.3.pdf tentang kepemimpinan murid
Aksi Nyata Modul 3.3.pdf tentang kepemimpinan murid
 
power point mengenai akhlak remaja: menghindari tawuran
power point mengenai akhlak remaja: menghindari tawuranpower point mengenai akhlak remaja: menghindari tawuran
power point mengenai akhlak remaja: menghindari tawuran
 
UTS CT (ppg prajabatan gelombang 1 tahun 2023).pptx
UTS CT (ppg prajabatan gelombang 1 tahun 2023).pptxUTS CT (ppg prajabatan gelombang 1 tahun 2023).pptx
UTS CT (ppg prajabatan gelombang 1 tahun 2023).pptx
 
2024 - PSAJ PAI SMK Kisi-kisi Utama.docx
2024 - PSAJ PAI SMK Kisi-kisi Utama.docx2024 - PSAJ PAI SMK Kisi-kisi Utama.docx
2024 - PSAJ PAI SMK Kisi-kisi Utama.docx
 
Menyiapkan Guru Masa Depan yang Bagus da
Menyiapkan Guru Masa Depan yang Bagus daMenyiapkan Guru Masa Depan yang Bagus da
Menyiapkan Guru Masa Depan yang Bagus da
 
Dinamika atmosfer dan Dampaknya terhadap kehidupan.pptx
Dinamika atmosfer dan Dampaknya terhadap kehidupan.pptxDinamika atmosfer dan Dampaknya terhadap kehidupan.pptx
Dinamika atmosfer dan Dampaknya terhadap kehidupan.pptx
 
LEMBAR-LOKAKARYA ORIENTASI-Kelompok 1.pdf
LEMBAR-LOKAKARYA ORIENTASI-Kelompok 1.pdfLEMBAR-LOKAKARYA ORIENTASI-Kelompok 1.pdf
LEMBAR-LOKAKARYA ORIENTASI-Kelompok 1.pdf
 
Paket Substansi_Pengelolaan Kinerja Guru dan KS [19 Dec].pptx
Paket Substansi_Pengelolaan Kinerja Guru dan KS [19 Dec].pptxPaket Substansi_Pengelolaan Kinerja Guru dan KS [19 Dec].pptx
Paket Substansi_Pengelolaan Kinerja Guru dan KS [19 Dec].pptx
 
Nasab Nabi Muhammad SAW. dari Nabi Ibrahimpptx
Nasab Nabi Muhammad SAW. dari Nabi IbrahimpptxNasab Nabi Muhammad SAW. dari Nabi Ibrahimpptx
Nasab Nabi Muhammad SAW. dari Nabi Ibrahimpptx
 
materi PPT tentang cerita inspiratif kelas 9 smp
materi PPT tentang cerita inspiratif kelas 9 smpmateri PPT tentang cerita inspiratif kelas 9 smp
materi PPT tentang cerita inspiratif kelas 9 smp
 
Sasaran dan Pengembangan Sikap Profesional Guru.pptx
Sasaran dan Pengembangan Sikap Profesional Guru.pptxSasaran dan Pengembangan Sikap Profesional Guru.pptx
Sasaran dan Pengembangan Sikap Profesional Guru.pptx
 
DSKP KSSM Kurikulum Bersepadu Dini LAM Tingkatan 3
DSKP KSSM Kurikulum Bersepadu Dini LAM Tingkatan 3DSKP KSSM Kurikulum Bersepadu Dini LAM Tingkatan 3
DSKP KSSM Kurikulum Bersepadu Dini LAM Tingkatan 3
 
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdf
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdfK1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdf
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdf
 
BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASI
BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASIBMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASI
BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASI
 
BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASI
BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASIBMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASI
BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASI
 

Makalah sistem perekonomian indonesia

  • 1. Makalah Sistem Perekonomian Indonesia Bab 1 Pendahuluan Latar Belakang Perekonomian merupakan aktivitas ekonomi yang tidak bisa terlepas dari kehidupan manusia di belahan bumi manapun. Dan dalam perkembangannya perekonomian mengalami transformasi, modernisasi bahkan inovasi dalam pengaplikasian penerapannya. Dan tentu saja bersumber pada teori-teori atapun dasar-dasar ekonomi yang telah ada. Namun, dalam praktiknya teori-teori ekonomi bersifat fleksibel sesuai kebutuhan dari suatu Negara ataupun lingkup yang mengaplikasikannya. Dan karena perrubahannya, Perubahan umum perekonomian yang dialami suatu negara sering menjadi bahan pembicaraan, baik di kalangan ilmuwan, ekonom, pejabat pemerintah, maupun masyarakat yang tertarik sebagai pemerhati ekonomi. Berbagai media massa sering memuat berita besar mengenai perubahan ekonomi yang dialami suatu negara, seperti inflasi, pengangguran, kesempatan kerja, hasil produksi, dan penanaman modal. Setiap negara senantiasa mengharapkan agar perekonomian yang dicapai mengalami peningkatan terus-menerus. Peningkatan perekonomian tersebut akan memupuk investasi serta kemampuan teknik produksi agar hasil produksi terus meningkat. Jika hasil produksi meningkat, perekonomian mengalami pertumbuhan, serta memberikan kesejahteraan ekonomi yang lebih baik bagi penduduk negara tersebut. (LPEM FE-UI: 2010) Produk domestik bruto (Gross Domestic Product) merupakan jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu negara (domestik) selama satu tahun. Dalam perhitungan GDP ini, termasuk juga hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan/orang asing yang beroperasi di wilayah negara yang bersangkutan. Barang-barang yang dihasilkan termasuk barang modal yang belum diperhitungkan penyusutannya, karenanya jumlah yang didapatkan dari GDP dianggap bersifat bruto/kotor. Produk Nasional Bruto (Gross National Product) atau PNB meliputi nilai produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara (nasional) selama satu tahun; termasuk hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga negara yang berada
  • 2. di luar negeri, tetapi tidak termasuk hasil produksi perusahaan asing yang beroperasi di wilayah negara tersebut. (Samuelson: 2009) Produk Nasional Neto (Net National Product) adalah GNP dikurangi depresiasi atau penyusutan barang modal (sering pula disebut replacement). Replacement penggantian barang modal/penyusutan bagi peralatan produski yang dipakai dalam proses produksi umumnya bersifat taksiran sehingga mungkin saja kurang tepat dan dapat menimbulkan kesalahan meskipun relatif kecil. (Eny: 2011) Pendapatan Nasional Neto (Net National Income) adalah pendapatan yang dihitung menurut jumlah balas jasa yang diterima oleh masyarakat sebagai pemilik faktor produksi. Besarnya NNI dapat diperoleh dari NNP dikurang pajak tidak langsung. Yang dimaksud pajak tidak langsung adalah pajak yang bebannya dapat dialihkan kepada pihak lain seperti pajak penjualan, pajak hadiah, dll. Pendapatan perseorangan (Personal Income)adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh setiap orang dalam masyarakat, termasuk pendapatan yang diperoleh tanpa melakukan kegiatan apapun. Pendapatan perseorangan juga menghitung pembayaran transfer (transfer payment). (LPEM FE-UI: 2010) Transfer payment adalah penerimaan-penerimaan yang bukan merupakan balas jasa produksi tahun ini, melainkan diambil dari sebagian pendapatan nasional tahun lalu, contoh pembayaran dana pensiunan, tunjangan sosial bagi para pengangguran, bekas pejuang, bunga utang pemerintah, dan sebagainya. Untuk mendapatkan jumlah pendapatan perseorangan, NNI harus dikurangi dengan pajak laba perusahaan (pajak yang dibayar setiap badan usaha kepada pemerintah), laba yang tidak dibagi (sejumlah laba yang tetap ditahan di dalam perusahaan untuk beberapa tujuan tertentu misalnya keperluan perluasan perusahaan), dan iuran pensiun (iuran yang dikumpulkan oleh setiap tenaga kerja dan setiap perusahaan dengan maksud untuk dibayarkan kembali setelah tenaga kerja tersebut tidak lagi bekerja). Pendapatan yang siap dibelanjakan (Disposable Income) adalah pendapatan yang siap untuk dimanfaatkan guna membeli barang dan jasa konsumsi dan selebihnya menjadi tabungan yang disalurkan menjadi investasi. Disposable income ini diperoleh dari personal income (PI) dikurangi dengan pajak langsung. Pajak langsung (direct tax) adalah pajak yang bebannya tidak dapat dialihkan kepada pihak lain, artinya harus langsung ditanggung oleh wajib pajak, contohnya pajak pendapatan. (Samuelson: 2009) Pendapatan negara dapat dihitung dengan tiga pendekatan, yaitu:
  • 3.  Pendekatan pendapatan, dengan cara menjumlahkan seluruh pendapatan (upah, sewa, bunga, dan laba) yang diterima rumah tangga konsumsi dalam suatu negara selama satu periode tertentu sebagai imbalan atas faktor-faktor produksi yang diberikan kepada perusahaan.  Pendekatan produksi, dengan cara menjumlahkan nilai seluruh produk yang dihasilkan suatu negara dari bidang industri, agraris, ekstraktif, jasa, dan niaga selama satu periode tertentu. Nilai produk yang dihitung dengan pendekatan ini adalah nilai jasa dan barang jadi (bukan bahan mentah atau barang setengah jadi).  Pendekatan pengeluaran, dengan cara menghitung jumlah seluruh pengeluaran untuk membeli barang dan jasa yang diproduksi dalam suatu negara selama satu periode tertentu. Perhitungan dengan pendekatan ini dilakukan dengan menghitung pengeluaran yang dilakukan oleh empat pelaku kegiatan ekonomi negara, yaitu: Rumah tangga (Consumption), pemerintah (Government), pengeluaran investasi (Investment), dan selisih antara nilai ekspor dikurangi impor (X − M) Akan tetapi, harus dibedakan antara istilah pertumbuhan ekonomi (economic growth) dan pembangunan ekonomi (economic development). Pertumbuhan ekonomi biasanya hanya menyangkut ukuran fisik berupa peningkatan hasil produksi barang dan jasa (gross national product). Adapun pembangunan ekonomi tidak hanya diukur dengan peningkatan fisik saja, tetapi juga sudah memerhatikan peningkatan kualitas produksi, peningkatan kesejahteraan hidup masyarakat, serta perubahan struktur atau pola ekonomi yang dijalankan. Berikut adalah gambaran umum mengenai perbedaan antara pertumbuhan ekonomi dengan pembangunan ekonomi. (LPEM FE-UI: 2010) No. Pertumbuhan Ekonomi Pembangunan Ekonomi 1 2 3 4 Kenaikan jumlah hasil produksi berupa barang dan jasa. Kenaikan jumlah GNP dari tahun ke tahun dan memerhatikan apakah persentase kenaikannya lebih besar atau lebih kecil daripada persentase kenaikan jumlah penduduk. Kenaikan GNP dari tahun ke tahun Peningkatan kualitas hasil produksi Kenaikan persentase jumlah GNP lebih besar daripada persentase kenaikan jumlah penduduk. Peningkatan GNP dari tahun ke tahun disertai perubahan struktur ekonomi dari tradisional menjadi modern, serta ditandai perkembangan ilmu pengetahuan dan
  • 4. tidak disertai dengan perubahan struktur ekonomi dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kenaikan GNP tidak disertai peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pemerataan teknologi. Kenaikan GNP disertai peningkatan kesejahteraan masyarakat, pemerataan pendapatan, dan pertumbuhan jumlah penduduk. Di era globalisasi pasar modal / bursa efek merupakan pendanaan yang cukup penting. Pasar modal dapat diibaratkan dengan mall atau pusat perbelanjaan, hanya saja yang membedakan hanya barang yang diperjual belikan. Pasar ini berfungsi untuk menghubungkan investor, perusahaan, dan institusi pemerintah melalui perdagangan instrument keuangan jangka panjang. Pada pasar modal pelakunya dapat berupa perseorangan maupun organisasi / perusahaan. Bentuk yang paling umum dalam investasi pasar modal adalah saham dan obligasi. Saham dan obligasi dapat berubah-ubah nilainya karena dipengaruhi oleh banyak faktor. Saat(Eny: 2011) Akhir-akhir ini, pasar modal menjadi isu penting dalam perjalanan ekonomi kita. Kita dapat melihat negara China, hampir sebagian besar penduduknya ikut terlibat dalam perdagangan saham, bahkan para petani di sana ikut jual beli saham. Akan tetapi, ditengah hiruk pikuknya pemberitaan, banyak masyarakat kita yang belum tahu tentang hal tersebut. Investasi mempunyai banyak fungsi, secara makro ekonomi sebagai sarana pemerataan pendapatan. Masyarakat dapat menikmati keuntungan dari perusahaan walaupun mereka bukan pendiri atau pengelola, yaitu dengan membeli saham perusahaan tersebut. Sehingga keuntungan perusahaan dapat dinikmati masyarakat umum dengan bantuan pasar modal. Aktivitas yang sekarang di identikkan sebagai aktivitas pasar modal sudah di mulai sejak tahun 1912 di Jakarta. Aktivitas ini pada waktu itu dilakukan oleh orang-orang Belanda, di Batavia yang di kenal sebagai Jakarta sekarang. Sekitar awal abad ke-19 pemerintah kolonial Belanda mulai membangun perkebunan secara besar-besaran di Indonesia. Sebagai salah satu sumber dana adalah dari para penabung yang telah di kerahkan sebaik-baiknya. Para penabung tersebut terdiri dari orang-orang Belanda dan Eropa lainya yang penghasilannya sangat jauh lebih tinggi dari penghasilan penduduk pribumi. Atas dasar itulah maka pemerintah kolonial waktu itu mendirikan pasar modal. Setelah mengadakan persiapan, maka akhirnya berdiri secara resmi pasar modal di Indonesia yang terletak di Batavia (Jakarta) pada tanggal 14 Desember
  • 5. 1912 yang bernama Vereniging Voor De Effectenhandel (bursa efek) dan langsung memulai perdagangan. Efek yang di perdagangkan pada saat itu adalah saham dan obligasi perusahaan milik perusahaan Belanda serta pemerintah Hindia Belanda. Bursa Batavia dihentikan pada perang dunia yang pertama dan di buka kembali pada tahun 1925 dan menambah jangkauan aktivitasnya dengan membuka bursa paralel di Surabaya dan Semarang. Dan aktivitas ini terhenti pada perang dunia kedua. Pasar modal memberikan peran besar bagi perekonomian suatu negara karena pasar modal memberikan dua fungsi sekaligus, fungsi ekonomi dan fungsi keuangan. Pasar modal dikatakan memiliki fungsi ekonomi karena pasar modal menyediakan fasilitas atau wahana yang mempertemukan dua kepentingan yaitu pihak yang memiliki kelebihan dana (investor) dan pihak yang memerlukan dana (issuer).Dengan adanya pasar modal maka perusahaan publik dapat memperoleh dana segar masyarakat melalui penjualan Efek saham melalui prosedur IPO atau feel / obligasi. (Marzuki Usman, Widjanarko, dan Sjahrir: 1990) Pasar modal dikatakan memiliki fungsi keuangan, karena pasar modal memberikan kemungkinan dan kesempatan memperoleh imbalan (return) bagi pemilik dana, sesuai dengan karakteristik investasi yang dipilih. Jadi diharapkan dengan adanya pasar modal aktivitas perekonomian menjadi meningkat karena pasar modal merupakan alternatif pendanaan bagi perusahaan-perusahaan untuk dapat meningkatkan pendapatan perusahaan dan pada akhirnya memberikan kemakmuran bagi masyarakat yang lebih luas. Keberadaan pasar modal dalam perekonomian modern sudah tidak dapat terelakkan lagi bagi seluruh negara di dunia ini, tidak terkecuali di Indonesia. Tingginya permintaan akan barang dan jasa akibat dari semakin banyaknya umat manusia di dunia ini membuat perusahaan, baik yang bergerak di bidang jasa dan perdagangan, harus mampu memenuhi semua order yang diinginkan masyarakat dunia secara global. Di Indonesia, negara yang masuk dalam kategori negara berkembang, kebutuhan masyarakat akan barang dan jasa sangat tinggi. Hal ini dibuktikan dengan makin banyaknya perusahaan-perusahaan baru yang bermunculan di Indonesia, baik domestik maupun asing, karena pangsa pasar yang potensial ada di Indonesia. (Eny: 2011) Pasar modal dapat menjadi salah satu alternatif jitu dalam pengembangan pembangunan ekonomi di Indonesia. Keberadaannya yang semakin berkembang semakin membuktikan bahwa pasar modal semakin dibutuhkan sebagai bagian dari realisasi pemerintah dalam memenuhi
  • 6. kebutuhan masyarakat baik barang maupun jasa. Kebutuhan perusahaan dalam hal modal dapat terealisasikan manakala perusahaan tersebut berkecimpung di pasar modal Indonesia. Pasar modal memiliki posisi yang sangat penting dan vital dalam perkembangan perekonomian Indonesia. Kemajuan teknologi serta tingginya arus globalisasi membuat pasar modal Indonesia dapat menjadi icon pasar modal Asia Tenggara. Perkembangan pasar modal tersebut tidak akan dapat terealisasikan apabila tidak ada dukungan dari pemerintah dan masyarakat bagi pasar modal Indonesia. Peran pemerintah dapat berupa menciptakan stabilitas politik dan hukum, stabilitas iklim investasi Indonesia, dan sebagai pelindung dalam pelaksanaan kegiatan ekonomi. Sementara masyarakat dapat berpartisipasi dengan menginvestasikan sahamnya di pasar modal. (Adler Manurung: 2009) Secara umum, ada tiga cara alternatif investasi bagi masyarakat Indonesia dewasa ini. Ketiga alternatif tersebut adalah tabungan, asuransi, dan invetasi pasar modal. Invetasi di pasar modal memiliki risiko yang tinggi (high risk) namun memberikan keuntungan yang tinggi pula (high return). Dengan berinvestasi di pasar modal dalam bentuk saham, kebutuhan perusahaan akan modal (selain obligasi) akan terealisasikan sehingga perusahaan dapat meningkatkan produktivitasnya dan mampu menghasilkan output yang berkualitas. Selain itu, masyarakat dapat mempunyai hak milik perusahaan dalam bentuk persentase saham sehingga hal ini mendorong pemerataan pendapatan masyarakat. (Eny: 2011) Bab II Pembahasan II.1 SISTEM PEREKONOMIAN DI INDONESIA. Indonesia tidak menganut Sistem ekonomi tradisional, Sistem ekonomi komando, Sistem ekonomi pasar, maupun Sistem ekonomi campuran. Sisten ekonomi yang diterapkan di Indonesia adalah Sistem Ekonomi Pancasila, yang di dalamnya terkandung demokrasi ekonomi maka dikenal juga dengan Sistem Demokrasi Ekonomi. Demokrasi Ekonomi berarti bahwa kegiatan ekonomi dilakukan dari, oleh, dan untuk rakyat di bawah pengawasan pemerintah hasil pemilihan rakyat. Dalam pembangunan ekonomi masyarakat berperan aktif, sementara
  • 7. pemerintah berkewajiban memberikan arahan dan bimbingan serta menciptakan iklim yang sehat guna meningkatkan keejahteraan masyarakat. Salah satu ciri positif demokrasi ekonomi adalah potensi, inisiatif, daya kreasi setiap warga negara dikembangkan dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum. Negara sangat mengakui setiap upaya dan usaha warga negaranya dalam membangun perekonomian. Adapun ciri negatif yang harus dihindari dalam sistem perekonomian kita karena bersifat kontradiktif dngan nilai-nilai dan kepribadian bangsa Indonesia adalah sebagai berikut : 1) Sistem ”Free Fight Liberalism”, yang menumbuhkan eksploitau manusia dan bangsa lain; 2) Sistem “Etatisme”, negara sagat dominan serta mematikan potensi dan daya kresi unit-unit ekonomi di luar sektor negara 3) Pemusatan kekuatan ekonomi pada suatu keompok dalam bentuk monopoli yang mergikan masyarakat. Landasan perekonomian Indonesia adalah pasal 33 Ayat 1, 2, 3, dan 4 UUD 1945 hasil Amendemen, yang berbunyi sebagau berikut : a) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan; b) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara da menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara; c) Bumi, air, dan kekayaan ala yang terkandung si dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besranya kemakmuran rakyat. d) Perekonomian nasional diselenggarakan berdasarkan atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional. Selain tercantum dalam penjelasan Pasal 33 UUD 1945, demokrasi ekonomi tercantum dalam Tap MPRS No. XXII/MPRS/1996 sebagai cta-cita sosial dengan ciri-cirinya. Selanjutnya, setiap Tap MPR tentang GBHN mencantumakn demokrasi ekonomi sebagai dasar pelaksanaan pembangunan dengan ciri-ciri posiif yang selalu harus dipupuk dan dikembangkan. Ciri-ciri positif diuraikan dalam poin-poin berikut : a) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan; b) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara da menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara; c) Bumi, air, dan kekayaan ala yang terkandung si dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besranya kemakmuran rakyat. d) Perekonomian nasional diselenggarakan berdasarkan atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional. e) Warga memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan dan penghidupan yang layak; f) Hak milik perseorangan diakui pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat; g) Potensi, inisiatif, dan daya kreasi setiap warga negara dikembangkan salam batas-batas yang tidak merugikan kepentngan umum; h) Sumber-sumber kekayaan dan keuangan negara dgunakan dengan pemufakatan lembaga-lembaga perwakilan rakyat; i) Fakir miskin dan anak-anka terlantar dipelihara oleh negara. Pemikiran tokoh- tokoh ekonomi yang ikut mewarnai sistem ekonomi kita, diantaranya : a. Pemikiran Mohammad Hatta (Bung Hatta)
  • 8. Bung Hatta selain sebagai tokoh Proklamator bangsa Indonesia, juga dikenal sebagai perumus pasal 33 UUD 1945. bung Hatta menyusun pasal 33 didasari pada pengalaman pahit bangsa Indonesia yang selama berabad-abad dijajah oleh bangsa asing yang menganut sitem ekonomi liberal-kapitalistik. Penerapan sistem ini di Indonesia telah menimbulkan kesengsaraan dan kemelaratan, oleh karena itu menurut Bung Hatta sistem ekonomi yang baik untuk diterapkan di Indonesia harus berasakan kekeluargaan b. Pemikiran Wipolo Pemikiran Wipolo disampaikan pada perdebatan dengan Wijoyo Nitisastro tentang pasal 38 UUDS (pasal ini identik dengan pasal 33 UUD 1945), 23 september 1955.menurut Wilopo, pasal 33 memiliki arti SEP sangat menolak sistem liberal, karena itu SEP juga menolak sector swasta yang merupakan penggerak utama sistem ekonomi liberal-kapitalistik c. Pemikiran Wijoyo Nitisastro Pemikiran Wijoyo Nitisastro ini merupakan tanggapan terhadap pemikiran Wilopo. Menurut Wijoyo Nitisastro, pasal 33 UUD 1945 sangat ditafsirkan sebagai penolakan terhadap sector swasta. d. Pemikiran Mubyarto Menurut Mubyarto, SEP adalah sistem ekonomi yang bukan kapitalis dan juga sosialis. Salah satu perbedaan SEP dengan kapitalis atau sosialis adalah pandangan tentang manusia. Dalam sistem kapitalis atau sosialis, manusia dipandang sebagai mahluk rasional yang memiliki kecenderungan untuk memenuhi kebutuhan akan materi saja. e. Pemikiran Emil Salim Konsep Emil Salim tentang SEP sangat sederhana, yaitu sistem ekonomi pasar dengan perencanaan. Menurut Emil Salim, di dalam sistem tersebutlah tercapai keseimbangan antara sistem komando dengan sistem pasar. “lazimnya suatu sistem ekonomi bergantung erat dengan paham-ideologi yang dianut suatu negara Sumitro Djojohadikusumo dalam pidatonya di hadapan School of Advanced International Studies di Wasington, AS Tanggal 22 Februari 1949, menegaskan bahwa yang dicita-citakan bangsa Indonesia adalah suatu macam ekonomi campuran. Lapangan-lapangan usaha tertentu akan dinasionalisasi dan dijalankan oleh pemerintah, sedangkan yang lain-lain akan terus terletak dalam lingkungan usaha swasta. II.2 SISTEM EKONOMI KERAKYATAN Ekonomi kerakyatan adalah sistem ekonomi yang berbasis pada kekuatan ekonomi rakyat. Dimana ekonomi rakyat sendiri adalah sebagai kegiatan ekonomi atau usaha yang dilakukan oleh rakyat kebanyakan (popular) yang dengan secara swadaya mengelola sumberdaya ekonomi apa saja yang dapat diusahakan dan dikuasainya, yang selanjutnya disebut sebagai Usaha Kecil dan Menegah (UKM) terutama meliputi sektor pertanian, peternakan, kerajinan, makanan, dsb., yang ditujukan terutama untuk memenuhi kebutuhan dasarnya dan keluarganya tanpa harus mengorbankan kepentingan masyarakat lainnya. Secara ringkas Konvensi ILO169 tahun 1989 memberi definisi ekonomi kerakyatan adalah ekonomi tradisional yang menjadi basis kehidupan masyarakat local dalam mempertahan kehidupannnya. Ekonomi kerakyatan ini dikembangkan berdasarkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat local dalam mengelola lingkungan dan tanah mereka secara turun temurun. Aktivitas ekonomi kerakyatan ini terkait dengan ekonomi sub sisten antara lain pertanian tradisional seperti perburuan, perkebunan, mencari ikan, dan lainnnya kegiatan disekitar lingkungan alamnya serta kerajinan tangan dan industri rumahan. Kesemua
  • 9. kegiatan ekonomi tersebut dilakukan dengan pasar tradisional dan berbasis masyarakat, artinya hanya ditujukan untuk menghidupi dan memenuhi kebutuhan hidup masyarakatnya sendiri. Kegiatan ekonomi dikembangkan untuk membantu dirinya sendiri dan masyarakatnya, sehingga tidak mengekploitasi sumber daya alam yang ada. Gagasan ekonomi kerakyatan dikembangkan sebagai upaya alternatif dari para ahli ekonomi Indonesia untuk menjawab kegagalan yang dialami oleh negara negara berkembang termasuk Indonesia dalam menerapkan teori pertumbuhan. Penerapan teori pertumbuhan yang telah membawa kesuksesan di negara-negara kawasan Eropa ternyata telah menimbulkan kenyataan lain di sejumlah bangsa yang berbeda. Salah satu harapan agar hasil dari pertumbuhan tersebut bisa dinikmati sampai pada lapisan masyarakat paling bawah, ternyata banyak rakyat di lapisan bawah tidak selalu dapat menikmati cucuran hasil pembangunan yang diharapkan itu. Bahkan di kebanyakan negara negara yang sedang berkembang, kesenjangan sosial ekonomi semakin melebar. Dari pengalaman ini, akhirnya dikembangkan berbagai alternatif terhadap konsep pembangunan yang bertumpu pada pertumbuhan. Pertumbuhan ekonomi tetap merupakan pertimbangan prioritas, tetapi pelaksanaannya harus serasi dengan pembangunan nasional yang berintikan pada manusia pelakunya. Pembangunan yang berorientasi kerakyatan dan berbagai kebijaksanaan yang berpihak pada kepentingan rakyat. Dari pernyataan tersebut jelas sekali bahwa konsep, ekonomi kerakyatan dikembangkan sebagai upaya untuk lebih mengedepankan masyarakat. Dengan kata lain konsep ekonomi kerakyatan dilakukan sebagai sebuah strategi untuk membangun kesejahteraan dengan lebih mengutamakan pemberdayaan masyarakat. Menurut Guru Besar, FE UGM ( alm ) Prof. Dr. Mubyarto, sistem Ekonomi kerakyatan adalah system ekonomi yang berasas kekeluargaan, berkedaulatan rakyat, dan menunjukkan pemihakan sungguh – sungguh pada ekonomi rakyat Dalam praktiknya, ekonomi kerakyatan dapat dijelaskan juga sebagai ekonomi jejaring ( network ) yang menghubung – hubungkan sentra – sentra inovasi, produksi dan kemandirian usaha masyarakat ke dalam suatu jaringan berbasis teknologi informasi, untuk terbentuknya jejaring pasar domestik diantara sentara dan pelaku usaha masyarakat. Sebagai suatu jejaringan, ekonomi kerakyatan diusahakan untuk siap bersaing dalam era globalisasi, dengan cara mengadopsi teknologi informasi dan sistem manajemen yang paling canggih sebagaimana dimiliki oleh lembaga “ lembaga bisnis internasional, Ekonomi kerakyatan dengan sistem kepemilikan koperasi dan publik. Ekomomi kerakyatan sebagai antitesa dari paradigma ekonomi konglomerasi berbasis produksi masal ala Taylorism. Dengan demikian Ekonomi kerakyatan berbasis ekonomi jaringan harus mengadopsi teknologi tinggi sebagai faktor pemberi nilai tambah terbesar dari proses ekonomi itu sendiri. Faktor skala ekonomi dan efisien yang akan menjadi dasar kompetisi bebas menuntut keterlibatan jaringan ekonomi rakyat, yakni berbagai sentra-sentra kemandirian ekonomi rakyat, skala besar kemandirian ekonomi rakyat, skala besar dengan pola pengelolaan yang menganut model siklus terpendek dalam bentuk yang sering disebut dengan pembeli . Berkaitan dengan uraian diatas, agar sistem ekonomi kerakyatan tidak hanya berhenti pada tingkat wacana, sejumlah agenda konkret ekonomi kerakyatan harus segera diangkat kepermukaan. Secara garis besar ada lima agenda pokok ekonomi kerakyatan yang harus segera diperjuangkan. Kelima agenda tersebut merupakan inti dari poitik ekonomi kerakyatan dan menjadi titik masuk ( entry point) bagi terselenggarakannya system ekonomi kerakyatan dalam jangka panjang =
  • 10. Peningkatan disiplin pengeluaran anggaran dengan tujuan utama memerangi praktek Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) dalam segala bentuknya; Penghapusan monopoli melalui penyelenggaraan mekanisme ; persaingan yang berkeadilan ( fair competition) ; Peningkatan alokasi sumber-sumber penerimaan negara kepada pemerintah daerah.; Penguasaan dan redistribusi pemilikan lahan pertanian kepada petani penggarap ; Pembaharuan UU Koperasi dan pendirian koperasi-koperasi dalam berbagai bidang usaha dan kegiatan. Yang perlu dicermati peningkatan kesejahteraan rakyat dalam konteks ekonomi kerakyatan tidak didasarkan pada paradigma lokomatif, melainkan pada paradigma fondasi. Artinya, peningkatan kesejahteraan tak lagi bertumpu pada dominasi pemerintah pusat, modal asing dan perusahaan konglomerasi, melainkan pada kekuatan pemerintah daerah, persaingan yang berkeadilan, usaha pertanian rakyat sera peran koperasi sejati, yang diharapkan mampu berperan sebagai fondasi penguatan ekonomi rakyat. Strategi pembangunan yang memberdayakan ekonomi rakyat merupakan strategi melaksanakan demokrasi ekonomi yaitu produksi dikerjakan oleh semua untuk semua dan dibawah pimpinan dan pemilikan anggota-anggota masyarakat. Kemakmuran masyarakat lebih diutamakan ketimbang kemakmuran orang seorang. Maka kemiskinan tidak dapat ditoleransi sehingga setiap kebijakan dan program pembangunan harus memberi manfaat pada mereka yang paling miskin dan paling kurang sejahtera. Inilah pembangunan generasi mendatang sekaligus memberikan jaminan sosial bagi mereka yang paling miskin dan tertinggal. Yang menjadi masalah, struktur kelembagaan politik dari tingkat Kabupaten sampai ke tingkat komunitas yang ada saat ini adalah lebih merupakan alat control birokrasi terhadap masyarakat. Tidak mungkin ekonomi kerakyatan di wujudkan tanpa restrukturisasi kelembagaan politik di tingkat Distrik. Dengan demikian persoalan pengembangan ekonomi rakyat juga tidak terlepas dari kelembagaan politik di tingkat Distrik. Untuk itu mesti tercipta iklim politik yang kondusif bagi pengembangan ekonomi rakyat. Di tingkat kampung dan Distrik bisadimulai dengan pendemokrasian pratana sosial politik, agar benar-benar yang inklusif dan partisiporis di tingkat Distrik untuk menjadi partner dan penekan birokrasi kampung dan Distrik agar memenuhi kebutuhan pembangunan rakyat. Bab III Kesimpulan II.3 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN PEREKONOMIAN DI INDONESIA Adapun faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonom Indonesia, secara umum adalah : 1.Faktor produksi 2. Faktor investasi 3. Faktor perdagangan luar negeri dan neraca pembayaran 4. Faktor kebijakan moneter dan inflasi 5. Faktor keuangan Negara III.1 KESIMPULAN Dengan demikian maka sistem ekonomi Indonesia adalah sistem ekonomi yang berorientasi kepadaKetuhanan Yang Maha Esa (berlakunya etik dan moral agama, bukan materialisme);Kemanusiaan yang adil dan beradab (tidak mengenal eksploitasi);Pe rsatuan Indonesia(berlakunya kebersamaan, asas kekeluargaan, sosio-nasionalisme dan sosio demokrasi dalam ekonomi);Kerakyatan (mengutamakan kehidupan ekonomi rakyuat); serta Keadilan Sosial (persamaan/emansipasi, kemakmuran masyarakat yang utama ± bukan
  • 11. kemakmuran pribadi). Dari butir-butir tersebut, keadilan menjadi sangat utama di dalam sistem ekonomi Indonesia. Dalam sistem ekonomi pancasila, perekonomian liberal maupun komando harus dijauhkan karena terbukti hanya menyengsarakan kaum yang lemah serta mematikan kreatifitas yang potensial. Persaingan usaha pun harus selalu terus-menerus diawasi pemerintah agar tidak merugikan pihak-pihak yang berkaitan. Indonesia seharusnya sudah belajar pada krisis ekonomi dan moneter yang mengguncang dunia pada tahun 1998, dengan hanya sektor pertanian dan perkebunan yang tumbuh positif dan turut menyelamatkan ekonomi domestik. Belajar dari kasus itu, Indonesia sudah saatnya memberi perhatian utama pada bidang pertanian dan perkebunan, agar bisa keluar dari krisis pangan yang kini mengancam dunia. Maka dari itu setiap komoditas harus didekati secara spesifik karena masing-masing memiliki spesifikasi yang berbeda. PertumbuhanEkonomi di setiap negara berbeda – beda tergantung dari tingkat pendapatan per kapita suatu negara tersebut dan tergantung dari berapa besar pendapatan / penghasilan dari penduduknya. Jika pendapatan Negara itu tinggi maka pertumbuhan ekonominya juga cepat tetapi sebaliknya jika pendapatan suatu negara itu di bawah rata ± rata maka pertumbuhan ekonominya juga rendah.