Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Tutorial ini memberikan panduan lengkap untuk melakukan instalasi Linux secara manual dengan membuat partisi Linux secara khusus untuk sistem operasi tersebut. Langkah-langkah pentingnya adalah membuat partisi swap, partisi root "/", dan opsional partisi "/home", kemudian memformat dan menginstal Linux pada partisi yang telah dibuat.
1. Tutorial Instalasi untuk Linux Pemula
Tutorial ini adalah kelanjutan dari Tutorial Instalasi Dual Boot Linux Windows. Pastikan Anda
sudah membacanya sebelum menggunakan tutorial ini. Jika Anda menggunakan instalasi sistem
Dual Boot Linux Windows, lewati langkah 1 – 7 yang membahas pembuatan partisi Linux secara
manual.
Langkah berikut dipergunakan untuk mempersiapkan partisi yang akan dipergunakan untuk
Linux. Ada 3 pilihan yang tersedia :
Use existing partition : gunakan pilihan ini jika Anda sudah mempunyai partisi Linux didalam
komputer.
Erase and use entire disk : gunakan pilihan ini jika Anda ingin menggunakan partisi yang ada
untuk Linux.
Custom disk partitioning : gunakan pilihan ini jika Anda belum mempunyai partisi Linux atau
jika Anda ingin membuat ulang partisi Linux.
Tutorial ini mengasumsikan Anda belum mempunyai partisi Linux, dan ingin membuatnya
dengan ukuran yang bisa Anda tentukan sendiri besarnya, sehingga pilihan yang dipergunakan
adalah Custom disk partitioning.
Di layar berikutnya terlihat partisi kosong dari harddisk yang akan dipergunakan untuk Linux.
Kotak berwarna merah atau coklat menandakan sebagai partisi Linux, kotak berwarna hijau
menandakan sebagai partisi swap Linux, kotak berwarna biru menandakan sebagai partisi
Windows, sedang kotak lainnya adalah partisi dari file sistem lain atau partisi kosong.
2. Anda perlu membuat minimal 2 partisi, yaitu partisi swap dan partisi root /. Jika diperlukan Anda
juga bisa membuat partisi khusus untuk data di partisi /home.
Partisi pertama yang akan kita buat adalah partisi swap. Partisi swap adalah suatu partisi yang
diperlukan sebagai memori virtual. Ukuran partisi swap sebaiknya dua kali ukuran memori.
Sebagai misal, memori di komputer besarnya 512 Mb, maka buatlah partisi swap sebesar 1024
Mb (1 Gb).Untuk membuat partisi swap, pada layar sebelumnya, kliklah tombol Create.
Kemudian tentukanlah ukuran partisi yang akan dipergunakan untuk swap.
Klik tombol OK.
Partisi swap sudah terbuat dan ditandai dengan warna hijau.
3. Berikutnya … jika diperlukan Anda bisa membuat partisi /home untuk memisahkan data dari
partisi utama Linux. Anda bisa mempergunakan file sistem Linux ataupun file sistem Windows
untuk partisi ini. Partisi /home selain digunakan untuk tempat penyimpanan data User juga
digunakan oleh beberapa program untuk meletakkan file konfigurasinya. Sesuaikanlah ukuran
partisi /home dengan kapasitas harddisk Anda. NB: Jika Anda bermaksud menggunakan Wine
untuk menginstal program2 berbasis Windows, pastikanlah untuk memperbesar ukuran
partisi /home, karena nantinya semua program Windows akan diinstal di partisi ini. Untuk
membuat partisi /home:
Kliklah partisi kosong disamping partisi swap.
Klik tombol Create.
Tentukan ukuran yang akan dipergunakan untuk partisi /home.
Pada kotak Filesystem type, pilihlah salah satu pilihan file sistem yang tersedia.
Gunakan pilihan fat jika Anda ingin partisi ini bisa dibaca juga dari Windows.
Pada kotak Mount point pilihlah /home.
4. Sekarang sudah ada dua partisi: swap dan /home.
Tiba waktunya sekarang untuk membuat partisi utama sistem Linux, yaitu partisi root /. Partisi
ini harus menggunakan file sistem Linux, anda tidak bisa menggunakan file sistem FAT atau
NTFS milik Windows.
Untuk instalasi 3D OS versi CD, minimal sediakanlah 3 Gb. Sedang untuk versi DVD,
sediakanlah minimal 8 Gb. Pastikan Anda menyediakan ekstra ruang jika nantinya ingin
menginstal program-program lain.
Untuk membuat partisi root :
Klik partisi kosong disamping partisi /home.
Klik tombol Create.
Tentukan ukuran yang akan dipergunakan untuk partisi root.
5. Pada kotak Filesystem type, pilihlah salah satu pilihan file sistem yang tersedia.
Gunakan pilihan fat jika Anda ingin partisi ini bisa dibaca juga dari Windows.
Pada kotak Mount point pilihlah /.
Sekarang partisi Anda sudah lengkap. Klik tombol Done untuk melanjutkan ke proses
pemformatan partisi.
Peringatan untuk memformat partisi harddisk muncul di layar. Klik
tombol Next jika Anda sudah yakin akan melanjutkan ke proses format
partisi.
6. Setelah proses format selesai, saatnya untuk menginstal file-file dari CD/DVD ke harddisk.
Klik tombol Next untuk memulai proses instalasi program-program Linux.
Setelah proses instalasi selesai, Anda perlu membuat boot menu.
Defaults boot menu menggunakan sistem GRUB. Jika ini satu-satunya Linux yang ada di
harddisk, Anda bisa memilih untuk menginstall boot menu di MBR atau Master Boot Record.
Jika Anda sudah mempunyai Linux lain, Anda bisa memilih untuk menginstal boot menu di
partisi untuk dikaitkan dengan partisi Linux lainnya.
Berikut ini adalah daftar pilihan boot yang dibuat secara default.
7. Jika Anda mempunyai Linux lainnya, Anda bisa menambahkannya disini. Jika Anda mempunyai
sistem Windows, secara otomatis menu untuk boot ke Windows akan dibuatkan.
Proses instalasi sudah selesai, dan kini Anda perlu memboot ulang komputer. Nantinya pada
menu boot Anda bisa memilih apakah akan masuk ke Windows atau Linux.
8. Perintah Dasar di terminal Linux
Seiring makin berkembangnya Linux, saat ini program Linux dengan tampilan yang mendukung
GUI (Graphical User Interface) makin banyak. Dengan GUI (Graphical User Interface) sehingga
pengguna semakin dipermudah dalam mengoperasikan. Konsekuensi dari penggunaan GUI di
Linux adalah memperberat kerja sistem terutama komputer dengan spesifikasi yang minimum
jadul.
Mekipun GUI sudah banyak beredar, perintah-perintah melalui terminal linux penggunaannya
terkadang tidak bisa kita hindari. Dalam beberapa kasus penggunaan terminal linux sangat
mutlak. Hal inilah yang mendorong bagi kita untuk mengenal perintah-perintah dasar di terminal
linux.
Sebagai permulaan, berikut ini adalah beberapa perintah-perintah dasar yang biasa digunakan di
Linux, antara lain:
man
Perintah ini biasa digunakan untuk menampilkan halaman manual atau help dari suatu perintah.
Format penulisannya man , perintah man sangat menolong kita untuk berjalan-jalan di teminal
linux ini.
Contoh man man akan menampilkan halaman manual dari man.
pwd
Merupakan kependekan dari present working direktori, digunakan untuk melihat path lengkap
dari direktori yang sedang aktif saat ini.
ls
Perintah ini digunakan untuk melihat isi suatu direktori. Penggunannya ls /path, path bisa berupa
alamat mutlak atau relatif, jika digunakan tanpa argumen /path akan menampilkan isi direktori
saat ini.
mkdir
Sesuai dengan namanya yang merupakan kependekan dari make directory, perintah ini
digunakan untuk membuat direktori. Biasa dijalankan dengan menuliskan mkdir /path, jika
argumen /path bukan merupakan alamat mutlak maka direktori yang dibuat akan relatif terhadap
direktori saat ini. Contoh mkdir /home/userkamu/coba akan menghasilkan direktori coba di
direktori home user userkamu.
cd
Namanya terinspirasi dari change directory, digunakan untuk berpindah dari satu direktori ke
direktori lainnya. Argumen yang biasa digunakan adalah alamat suatu direktori, baik relatif
maupun mutlak. Jika digunakan tanpa argumen ia akan memanggil direktori $HOME. Contoh cd
/etc/X11 akan memindahkan direktori yang aktif ke /etc/X11. Ada dua argumen istimewa untuk
perintah ini yaitu . dan .. karena cd . akan memanggil direktori itu sendiri dan cd .. akan
berpindah ke direktori di atasnya (naik satu tingkat).
rmdir
Nama aslinya adalah remove directory, digunakan untuk menghapus direktori. Namun ia hanya
9. akan menghapus direktori yang kosong. Seperti saudaranya yang lain ia bisa digunakan dengan
format rmdir /path.
mv
mv /path/asal /path/tujuan akan memindahkan suatu berkas atau direktori dari path asal ke
tujuan. Bisa juga digunakan untuk mengganti nama suatu berkas, dengan syarat /path harus
sama.
cp
Untuk menyalin suatu berkas dari path asal ke path tujuan jalankan perintah cp /path/asal
/path/tujuan. Berbeda dengan mv yang akan memusnahkan asalnya, cp akan
mempertahankannya sehingga akan dihasilkan dua berkas yang sama.
rm
Berasal dari kata remove, digunakan untuk menghapus suatu berkas dengan perintah rm
/nama/berkas, bisa juga digunakan untuk menghapus direktori yang tidak kosong dengan
menyertakan opsi -rf.
du
Diambil dari disk usage, digunakan untuk mengestimasi pemakaian ruang disk, data akan
ditampilkan per berkas. Jika digunakan tanpa argumen akan menampilkan pemakaian ruang disk
pada direktori aktif. Format penulisannya du /path/target. Gunakan opsi -h untuk menampilkan
hasil yang lebih mudah dibaca.
df
Disk free, digunakan untuk melihat kapasitas disk yang masih kosong/bebas. Gunakan opsi -h
jika ingin hasil yang lebih enak dipandang.
clear
Self titled, digunakan untuk membersihkan terminal (layar).
ps
Menampilkan informasi tentang proses yang sedang aktif/berjalan di sistem. Ada banyak opsi
yang bisa diberikan pada perintah ini, salau satunya adalah aux yang akan menampilkan seluruh
proses dalam sistem.
top
Hampir sama dengan ps hanya saja top akan menampilkan informasi yang selalu up to date dan
bersifat dinamis.
cat
Berasal dari kata concatenate, digunakan untuk menampilkan isi dari suatu berkas ke keluaran
standar (biasanya layar monitor). Dijalankan dengan mengetikkan cat /nama/berkas.
echo
Biasa digunakan untuk menampilkan string/karakter di layar monitor, namun bisa juga
digunakan untuk membuat file dengan memanfaatkan output redirection.
Perintah-perintah di atas hanyalah beberapa diantara perintah yang sangat kompleks yang
terdapat di dunia Linux. Begitu pula penjelasan, argumen, dan opsi yang dijelaskan hanyalah
sekelumit dari puluhan bahkan sampai ratusan argumen dan opsi untuk setiap perintah. Cara
10. termudah untuk mendapatkan penjelasan tentang suatu perintah adalah membuka halaman
manualnya.
Hak Akses dan Terminal (LINUX)
Hak Akses
Semua berkas dalam sistem Linux mempunyai hak akses yang dapat mengizinkan atau
mencegah orang lain dari menilik, mengubah atau mengeksekusi. Pengguna super "root"
mempunyai kemampuan untuk mengakses setiap berkas dalam sistem. Setiap berkas memiliki
pembatasan akses, pembatasan pengguna, dan memiliki asosiasi pemilik/grup.
Setiap berkas dilindungi oleh tiga lapis hak akses berikut ini:
pengguna (user)
berlaku bagi pengguna yang adalah pemilik dari suatu berkas
grup (group)
berlaku bagi grup yang berhubungan dengan suatu berkas
lainnya (other)
berlaku bagi semua pengguna lainnya
Di dalam setiap dari tiga setelan hak izin ada hak izin sesungguhnya. Hak izin, dan cara
penggunaannya untuk berkas dan direktori, diuraikan dibawah ini:
baca (read)
berkas dapat ditampilkan/dibuka
isi direktori dari ditampilkan
tulis (write)
berkas dapat disunting atau dihapus
isi direktori dari dimodifikasi
eksekusi (execute)
berkas eksekusi dapat dijalankan sebagai program
11. direktori dapat dimasuki
Untuk menilik dan menyunting hak izin pada berkas dan direktori, buka Applications-
>Accessories->Home Folder dan klik kanan di berkas atau direktori. Kemudian pilih Properties.
Info hak izin ada di tab Permissions dan Anda dapat mengubah seluruh level hak izin, apabila
Anda adalah pemilik dari berkas tersebut.
Untuk mempelajari lebih lanjut mengenai hak izin berkas di Linux, baca halaman hak izin berkas
di Wiki Ubuntu.
Terminal
Bekerja dengan baris perintah tidaklah tugas yang menakutkan seperti yang Anda pikir
sebelumnya. Tidak dibutuhkan pengetahuan khusus untuk mengetahui bagaimana menggunakan
baris perintah, ini adalah program seperti yang lainnya. Semua tugas di Linux dapat diselesaikan
menggunakan baris perintah, walaupun telah ada alat berbasis grafik untuk semua program,
tetapi kadang-kadang itu semua tidak cukup. Disinilah baris perintah akan membantu Anda.
Terminal berada di Applications->Terminal . Terminal sering disebut command prompt atau
shell. Di masa lalu, hal ini adalah cara pengguna untuk berinteraksi dengan komputer, dan para
pengguna Linux berpendapat bahwa penggunaan perintah melalui shell akan lebih cepat
dibanding melalui aplikasi berbasis grafik dan hal ini masih berlaku sampai sekarang. Disini
Anda akan mempelajari bagaimana menggunakan terminal.
Kegunaan awal dari terminal adalah sebagai peramban (browser) berkas dan kenyataannya saat
ini masih digunakan sebagai peramban berkas, di saat lingkungan berbasis grafik tidak tersedia.
Anda dapat menggunakan terminal sebagai peramban berkas untuk melihat berkas dan
membatalkan perubahan yang telah dibuat.
12. SEJARAH PERKEMBANGAN SISTEM OPERASI MS-DOS
Pada tahun 1975, komputer pribadi (PC) pertama Altair diproduksi MITS (Micro
Instrumentation Telemetry System) of Albuquerque, New Mexico dengan prosesor 8080 8 bit
dan memori 256 byte, tanpa keyboard, layar, tape atau disk, seharga $400. Komputer ditujukan
untuk para hobbyist elektronika. Pada komputer ini, Bill Gates menulis interpreter BASIC.
Sistem operasi yang ada adalah CP/M dari Digital Research.
Tahun 1979, Tim Paterson dari Seatle Computer Products membuat 86-DOS meniru CP/M untuk
menguji produk-produk berbasi prosesor 8086.
Agustus 1981, Microsoft membeli 86-DOS dari Tim Paterson dan diperbaiki menjadi MS-DOS
versi 1.0, dirilis sebagai MS-DOS atau PC-DOS versi 1.00. Sistem operasi ini dibuat dengan
4000 baris kode bahasa assembly.
Fitur-fitur MS-DOS versi 1.0:
* Memakai memori 12 KByte di prosesor Intel 8086 dengan memori 64 Kbyte.
* Hanya mendukung 1 direktori (flat directory) dan 64 file.
* Tidak mendukung harddisk.
* Hanya mendukung floppy disk 5¼ inchi 160 Kbyte, dengan 512 byte/sektor.
MS-DOS dipasarkan dengan dua nama, yaitu:
* PC-DOS merupakan rilis untuk IBM PC
* MS-DOS
Sistem PC-DOS berisi:
* ibmio.com, yaitu disk dan character I/O system.
* ibmdos.com, yaitu disk dan file manager.
* command.com, yaitu command processor, shell primitif.
Sistem operasi MS-DOS berisi:
* ibmio.com, yaitu disk dan character I/O system.
* io.sys, yaitu disk dan file manager.
* msdos.sys, yaitu command processor, shell primitif.
Sistem operasi kompatibel dengan CP/M, dengan peningkatan alokasi disk, lebih cepat dan
mendukung shell script primitif disebut batch files.
Oktober 1982, di-rilis MS-DOS versi 1.1 mendukung disket 320 KByte.
13. MS-DOS versi 2.0
----------------
Tahun 1983, IBM mengembangkan PC XT, komputer pribadi (PC) berbasis harddisk dan
kemudian dirilis MS-DOS versi 2.0 untuk PC-XT dengan fitur berikut:
* Mendukung harddisk.
* Mendukung direktori hirarki (hierarchical directory)
* Menyediakan perintah DOS lebih kaya dengan program eksternal sebagai utilitas.
* Ditambah kemampuan meniru UNIX seperti I/O redirection, pipeline, filter dan background
printing (print spooler), pemakaian file descriptor.
* Mendukung disket 360 KByte, system configuration (config.sys), user-installable device
driver, memory management dan customized shell.
Sistem operasi ini memakai memori 24 Kbyte, dibuat dengan 20.000 baris assembly.
MS-DOS versi 2.05
-----------------
Mendukung time, date, currency, dan decimal symbols, 16-bit Japanese Kanji.
Tahun 1984, IBM membuat PC AT dengan prosesor Intel 80286 yang menyediakan
pengalamatan extended (extended addressing) dan karakteristik proteksi memori (memory
protection), user dan kernel mode, ring-based protection dan kemampuan menjalankan banyak
program sekaligus.
PC AT menyediakan disket 1.2M, battery backup clock, informasi konfigurasi pada CMOS,
harddisk lebih dari 10M, mendukung RAM disk.
MS-DOS versi 3.0
----------------
Kemampuan Intel 80286 tidak sepenuhnya digunakan oleh MS-DOS 3.0 agar kompatibel dengan
rilis sebelumnya, menggunakan sebagai 8086 cepat (fast 8086).
Fitur:
* Mendukung keyboard dan peripheral harddisk baru (AT Bus).
* Shell bisa diganti oleh pemakai, misalnya dengan Norton Shell yaitu NDOS.COM.
Sistem operasi memakai memori 36KByte, dibuat dari 40.000 baris assembly.
MS-DOS versi 3.1
----------------
Mendukung jaringan PC-PC.
Memori yang dipakai tidak bertambah, diperoleh dengan menambahkan bagian sistem operasi
yang dapat di-swap.
14. MS-DOS versi 3.2
----------------
Mendukung disket 3 1/2 inchi dan IBM Token Ring, tapi penuh bug.
Tahun 1987, IBM membuat keluarga komputer PS/2.
MS-DOS versi 3.3
----------------
Rilis inipun tidak sepenuhnya memakai kemampuan prosesor pada PS/2 yang menggunakan
Intel 80286 atau Intel 80386.
Fitur:
* Mendukung komunikasi serial standar sampai 19.200 bps.
* Memori yang dipakai adalah 46 Kbyte.
-------
Windows
-------
Sejak 1980, Microsoft mengembangkan GUI (Graphical User Interface) pada Windows, untuk
menjembatani pemakai DOS. Pengembangan bertujuan untuk berkompetisi dengan Macintosh
yang telah lebih dulu menawarkan user friendly GUI.
Tahun 1990, versi GUI Microsoft (MS Windows 3.0) mendekati user-friendly Macintosh,
kekurangannya adalah GUI ini harus berjalan diatas DOS.
Setelah keluar dari kerjasama dengan IBM dalam pengembangan sistem operasi generasi baru
(OS/2) yang mengeksploitasi keampuhan mikroprosesor baru secara
maksimal, Microsoft mengembangkan MS Windows NT dengan user interface serupa MS
Windows 3.1 tetapi didasarkan konsep yang sangat amat berbeda (filesystem NTFS pertama kali
diperkenalkan).
MS Windows NT mengeksploitasi daya/kemampuan mikroprosesor saat ini dan menyediakan
multitasking penuh pada lingkungan single-user.
MS-DOS versi 4.0
----------------
Mendukung harddisk lebih besar, dari 32 MByte sampai dengan 2 Gigabyte.
Meskipun program terbatas sampai 640 Kbyte, RAM 16 Mbyte dapat digunakan sebagai Ram-
disk untuk meningkatkan kinerja sistem file.
Memberikan menu-driven shell tidak hanya keyboard-oriented shell.
MS-DOS versi 5.0
----------------
April 1991, dirilis MS-DOS versi 5.0 dengan fitur:
15. * Mendukung penggunaan extended memory.
* Program terbatas sampai 640 Kbyte, menggunakan extended memory untuk user-written
device driver dan utilitas-utilitas.
Mempunyai shell baru dengan kemampuan banyak program di memori, untuk pindah dengan
CTRL-ESC, fasilitas HELP, upgrade program utilitas lainnya misalnya edlin dengan screen
editor.
16. Macam-Macam Ubuntu
Pada bulan Oktober 2004 ubuntu lahir dengan versi pertama, versi baru ubuntu lahir setiap 6
bulan dan anda bisa menupgradenya secara gratis tanpa biaya sepeserpun. Penamaan ubuntu juga
memiliki keunikan tersendiri, selain dengan code name. Misalnya ubuntu yang akan dibahas kali
ini memilik nama ubuntu 8.04 yang artinya ubuntu tersebut dirilis pada tahun 2008 bulan April.
Versi ubuntu memiliki format Y.MM, Y=tahun dan MM= bulan. Setiap rilis ubuntu dirilis
sampai 18 bulan atau 1,5 tahun, beda dengan versi LTS (Long Term Support) yang disupport
sampai 3 tahun untuk desktop dan 5 tahun untuk server.
Berikut ini adalah sejarah ringkas versi ubuntu beserta code namenya.
Ubuntu 4.10 (WartyWarhog), merupakan ubuntu yang dirilis untuk pertama kali ini hadir
pada bulan Oktober 2004.
Ubuntu 5.04 (Hoary Headgehog), ubuntu yang dirilis pada bulan April 2005 yang sudah tidak
disuport lagi semenjak Oktober 2006.
Ubuntu 5.10 (Breezy Badger) yang habis masa supportnya pada April 2007.
Ubuntu 6.06, merupakan ubuntu pertama yang disupport paling lama Long Term Support
(LTS) yang dirilis pada Juni 2006.
Ubuntu 6.07 (Edgy Eft), yang habis masa supportnya pada April 2007.
17. Pengertian FAT 32, NTFS, EXT 3, dan EXT 4
FAT32
FAT32 mulai di kenal pada sistim Windows 95 SP2, dan merupakan pengembangan lebih
dari FAT16. FAT32 menawarkan kemampuan menampung jumlat cluster yang lebih besar
dalam partisi. Selain itu juga mengembangkan kemampuan harddisk menjadi lebih baik
dibanding FAT16. Namun FAT32 memiliki kelemahan yang tidak di miliki FAT16 yaitu
terbatasnya Operating System yang bisa mengenal FAT32. Tidak seperti FAT16 yang bisa
di kenal oleh hampir semua Operating System, namun itu bukan masalah apabila anda
menjalankan FAT32 di Windows Xp karena Windows Xp tidak peduli file sistim apa yang
di gunakan pada partisi.
NTFS
NTFS di kenalkan pertama pada Windows NT dan merupakan file system yang benar benar
berbeda di banding teknologi FAT. NTFS menawarkan security yang jauh lebih baik ,
kompresi file , cluster dan bahkan support enkripsi data. NTFS merupakan file system
standar untuk Windows Xp dan apabila anda melakukan upgrade Windows biasa anda akan
di tanyakan apakah ingin mengupgrade ke NTFS atau tetap menggunakan FAT. Namun jika
anda sudah melakukan upgrade pada Windows Xp dan tidak melakukan perubahan NTFS
itu bukan masalah karena anda bisa mengkonversinya ke NTFS kapanpun. Namun ingat
bahwa apabila anda sudah menggunakan NTFS akan muncul masalah jika ingin downgrade
ke FAT tanpa kehilangan data.
EXT 3
EXT 3 merupakan pengembangan dari EXT 2 file system, dengan keuntungan diantaranya:
Setelah kegagalan sumber daya, “unclean shutdown”, atau kerusakan system, EXT 2
harus melalui proses pengecekan dengan program e2fsck. Proses ini dapat membuang
waktu sehingga proses buting sangat lama, khususnya untuk disk besar yang mengandung
banyak sekali data. Dalam proses ini, semua data tidak dapat diakses. Jurnal yang
disediakan oleh EXT 3 menyebabkan tidak perlu lagi dilakukan pengecekan data setelahh
kegagalan system. EXT 3 hanya dicek bila ada kerusakan hardware seperti kerusakan
hard disk, tetapi kejadian ini sangat jarang terjadi. Waktu yang diperlikan EXT 3 file
system setelah terjadi “unclean shutdown” tidak tergantung dari ukuran file system atau
banyaknya file, tetapi tergantung dari besarnya jurnal yang digunakan untuk menjaga
konsistensi. Besar jurnal default memerlukan waktu kira-kira sedetik untuk pulih
tergantung kecepatan hardwarenya.
EXT 3 menjamin adanya integrasi data setelah kerusakan atau “unclean shutdown”.
EXT3 memungkinkan kita memilih jenis dan tipe proteksi dari data.
EXT 3 mempunyai troughput yang lebih besar daripada EXT 2 karena EXT 3
memaksimalkan pergerakan head hard disk. Kita bisa memilih tiga jurnal mode untuk
memaksimalkan kecepatan, tetapi integritas data tidak terjamin.
18. Kita dapat berpiindag dari EXT 2 ke system EXT 3 tanpa melakukan format ulang.
EXT 4