Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...
Komputer untuk pendidikan
1. Program Kelas Karyawan
Artikel Komputer Masyarakat
(Kelas Elearning TM-3)
“Komputer Untuk Pendidikan”
Created By Kristiani / 41811120028 (Sistem Informasi)
2. Komputer Masyarakat Page 1
Komputer untuk pendidikan
Pendidikan merupakan sebuah kata yang sangat familiar kita dengarkan di dalam hidup sehari
hari, sebab pendidikan merupakan kegiatan penting yang dilakukan oleh hampir semua orang dari
lapisan masyarakat. Teknologi komputer merupakan konsep yang sangat luas, kompleks dan
komprehensip serta memberikan kekuatan baru dalam meningkatkan kemampuan masyarakat.
Komputer suatu perkembangan teknologi yang memungkinkan untuk memperoleh informasi yang
banyak dan cepat serta mudah dari berbagai belahan dunia. Karena itu diperlukan kemampuan cara
mendapatkan, memilih dan mengelola produk teknologi informasi secara mudah diterapkan pada
masyarakat.
Komputer merupakan sarana pendidikan yang sangat penting dalam proses pembelajaran.
Karena dengan sarana pendidikan yang lengkap dan bermutu kualitas pembelajaran akan semakin baik,
dan motivasi belajar akan meningkat. Hal itu akan berakibat meningkatnya daya serap yang pada
akhirnya akan berpengaruh pada peningkatan mutu pendidikan.
Perkembangan computer dalam system pendidikan
Dewasa ini perkembangan dan kemajuan teknolgi informasi berjalan sangat cepat. Seiring
dengan perkembangan teknologi informasi, penyimpanan dan pengiriman data semakin murah dan
semakin baik kualitasnya. Perkembangan internet dalam dunia pendidikan telah menghasilkan sebuah
sistem pembelajaran jarak jauh. Dengan sistem ini maka seorang pelajar tidak perlu lagi pergi kesekolah
seperti layaknya sekolah formal. Namun cukup meluangkan waktunya untuk bertatap muka dengan
dosen atau guru lewat monitor komputer. Demikian juga pelajar tidak hanya memperoleh informasi
tentang pengetahuan melalui buku perpustakaan bahkan harus pergi ke perpustakaan untuk
memperoleh pengetahuan, namun cukup ada di depan monitor, Pengetahuan yang akan dicari sudah
tersedia. Bahkan seorang guru akan dengan mudah mencari bahan ajar yang sesuai dengan bidangnya
dan juga seorang siswa dapat mendalami ilmu pengetahuan yang didapatkan dengan didukung
kemampuan untuk mencari informasi tambahan diluar yang diajarkan oleh guru.
Penyebaran ide maupun metode pembelajaran dalam proses pembelajaran yang lebih tepat pun
akan lebih mudah sampai kepelosok daerah yang selama ini mengalami kesulitan untuk menerima
informasi terkini. Adapun kendala yang masih dihadapi di Indonesia adalah jangkauan jaringan
telekomunikasi yanmg masih terbatas. Infrastruktur ini masih menjadi kendala besar bagi lingkungan
3. Komputer Masyarakat Page 2
pendidikan dalam memanfaatkan jaringan teknologi informasi. Dalam pembangunan jaringan informasi
interkoneksi akan membutuhkan jaringan penghubung yang dikenal dengan LAN/WAN/Internet.
Kendala lain adalah faktor biaya, baik biaya perangkat keras maupun perangkat lunak.
Perkembangan teknologi Komunikasi dan Informasi/Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK),
telah memberikan pengaruh terhadap dunia pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran.
Menurut Rosenberg (2001), dengan berkembangnya penggunaan TIK ada 5 (lima) pergeseran dalam
proses pembelajaran yaitu :
1. Dari pelatihan ke penampilan,
2. Dari ruang kelas ke di mana dan kapan saja,
3. Dari kertas ke “on line” atau saluran,
4. Fasilitas fisik ke fasilitas jaringan kerja,
5. Dari waktu siklus ke waktu nyata.
Computer Assisted Instruction (CAI)
CAI (Computer Assisted Instruction) adalah suatu sistem penyampaian materi pelajaran yang
berbasis mikroposesor yang pelajarannya dirancang dan diprogram ke dalam sistem tersebut. Dalam
mode ini, computer bias menampilkan pembelajaran, men ggunakan berbagai jenis media (teks, gambar,
suara, video), menyediakan aktivitas dan suasana pembelajaran, kuis atau dengan menyediakan
interaksi dari siswa, mengevaluasi jawaban siswa, menyediakan umpan balik dan menentukan aktivitas
tindak lanjut yang sesuai sehingga siswa dapat berinteraksi secara aktif.
Jenis-jenis aplikasi CAI
Beberapa jenis aplikasi CAI yang menarik adalah :
1. Latih dan Praktek (Drill and Practice).
Tipe Drill and Practice menyajikan materi pelajaran untuk dipelajari secara berulang. Tipe
program ini adalah cocok dipergunakan sewaktu pengajar menyajikan latihan soal dengan
disertai umpan balik. Tipe perangkat lunak ini sering kali dipergunakan untuk menambah
pelajaran pada bidang matematika atau faktual. Selama pelaksanaan latihan-latihan soal pada
Drill and Practice, komputer dapat menyimpan jawaban yang salah, laporan nilai, contoh
jawaban yang salah dan pengulangan dengan contoh-contoh masalah yang telah dijawab secara
tidak benar.
2. Penjelasan (Tutorial).
4. Komputer Masyarakat Page 3
Tipe Tutorial ini menyajikan materi yang telah diajarkan atau menyajikan materi baru yang akan
dipelajari. Pada program ini memberi kesempatan untuk menambahkan materi pelajaran yang
telah dipelajari ataupun yang belum dipelajari sesuai dengan kurikulum yang ada. Tutorial yang
baik adalah memberikan layar bantuan untuk memberikan keterangan selanjutnya atau ilustrasi
selanjutnya. Dan juga untuk menerangkan segala informasi untuk menyajikan dan bagaimana
menyajikannya. Ketika kita mengevaluasi Tutorial, kita perlu untuk mengevaluasi jika Tutorial
tidak hanya menyajikan informasi tapi juga harus menerangkan jawaban-jawaban yang salah.
Sewaktu program ini menerangkan jawaban- jawaban yang salah, program ini harus mempunyai
kemampuan untuk melanjutkan pelajaran dari poin dengan memberi umpan balik pada
informasi yang salah dimengerti sebelum melanjutkan ke informasi baru.
3. Simulasi.
Tipe simulasi memberikan kesempatan untuk menguji kemampuan pada aplikasi nyata dengan
menciptakan situasi yang mengikutsertakan siswa-siswa untuk bertindak pada situasi tersebut.
Simulasi dipergunakan untuk mengajar pengetahuan prosedural seperti belajar bagaimana
untuk menerbangkan pesawat atau mengemudikan mobil. Program simulasi yang baik dapat
memberikan suatu lingkungan untuk situasi praktek yang tidak mungkin dapat dilakukan di
ruang kelas atau mengurangi resiko kecelakaan pada lingkungan sebenarnya.
4. Problem Solving (Memecahkan Masalah).
Tipe Problem Solving menyajikan masalah-masalah untuk siswa untuk menyelesaikannya
berdasarkan kemampuan yang telah mereka peroleh. Program ini memberikan aplikasi dasar
strategi pemecahan masalah, analisis akhir, mencari ruang permasalahan, dan inkubasi Program
ini akan membantu siswa untuk menciptakan dan mengembangkan strategi pemecahan masalah
mereka.
5. Instructional/ Educational Games.
Tipe Instructional atau Educational Games merupakan program yang menciptakan kemampuan
pada lingkungan permainan. Permainan diberikan sebagai alat untuk memotivasi dan membuat
siswa untuk melalui prosedur permainan secara teliti untuk mengembangkan kemampuan
mereka.
E-Learning
Apa sih yang di maksud dengan E-learning itu ?
“Dalam era global sekarang ini tidak jarang kita selalu berhubungan dengan teknologi, khususnya
teknologi informasi. Karena pengetahuan (knowledge) yang selalu berkembang mengharuskan kita
mengikuti kemajuan teknologi tersebut. Sebut saja saat ini yang sedang berkembang adalah proses
5. Komputer Masyarakat Page 4
pembelajaran e-learning. E-learning merupakan suatu teknologi informasi yang sedang dijalani di dunia
pendidikan Indonesia. E-learning terdiri dari dua bagian, yaitu e yang merupakan singkatan dari
electronic dan learning yang berarti pembelajaran.
Jadi e-learning berarti pembelajaran dengan menggunakan bantuan perangkat elektronika, khususnya
perangkat komputer.”
Apa sih keuntungannya belajar dengan E-learning ?
”E-learning dapat dengan cepat diterima dan kemudian diadopsi adalah karena memiliki
kelebihan/keunggulan sebagai berikut (Effendi, 2005) :
a. Pengurangan biaya
b. Fleksibilitas. Dapat belajar kapan dan dimana saja, selama terhubung dengan internet.
c. Personalisasi. Siswa dapat belajar sesuai dengan kemampuan belajar mereka.
d. Standarisasi. Dengan e-learning mengatasi adanya perbedaan yang berasal dari guru, seperti :
cara mengajarnya, materi dan penguasaan materi yang berbeda, sehingga memberikan standar
kualitas yang lebih konsisten.
e. Efektivitas. Suatu studi oleh J.D Fletcher menunjukkan bahwa tingkat retensi dan aplikasi dari
pelajaran melalui metode e-learning meningkat sebanyak 25 % dibandingkan pelatihan yang
menggunakan cara tradisional
f. Kecepatan. Kecepatan distribusi materi pelajaran akan meningkat, karena pelajaran tersebut
dapat dengan cepat disampaikan melalui internet.”
Apakah kendala dari e-learning ?
”Sebagaimana asal kata dari e-learning yang terdiri dari e (elektronik) dan
learning (belajar), maka system ini juga mempunyai kekurangan, antara lain :
1. Bagi orang yang gagap teknologi, system ini belum bisa diterapkan.
2. Keterbatasan jumlah computer yang dimiliki oleh sekolah juga menghambat
pelaksanaan e-learning.
3. Kehadiran guru sebagai makhluk yang dapat berinteraksi secara langsung dengan
para murid telah menghilang dari ruang-ruang elektronik e-learning ini.
Kelemahan lain dalam e-learning yang sering menjadi pembicaraan, antara lain kemungkinan adanya
kecurangan, plagiasi, dan pelanggaran hak cipta. Pembelajaran dengan menggunakan e-learning juga
harus membutuhkan jaringan internet untuk pembelajaran jarak jauh. ”
6. Komputer Masyarakat Page 5
ISU DAN MASALAH MENGENAI KOMPUTER DALAM DUNIA
PENDIDIKAN
1) PERANGKAT KOMPUTER
Masalah yang hingga saat ini masih menjadi pembicaraan di dunia pendidikan adalah
ketersediaannya perangkat komputer di dunia pendidikan. Masih banyak sekolah-sekolah dasar
maupun sekolah-sekolah lanjutan terutama di desa-desa terpencil yang belum terdukung oleh
perangkat komputer dan akses internet, padahal kurikulum pendidikan saat ini mewajibkan
setiap sekolah menyediakan fasilitas komputer dengan akses internet untuk mendukung
program pembelajaran.
2) AKSES INTERNET
Seperti yang telah dijelaskan bahwa dalam dunia pendidikan sudah diwajibkan untuk
pengadaannya perangkat komputer dan akses internet, berdasarkan hasil survey yang dilakukan
oleh BAPPENAS (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional) menyatakan bahwa sampai
dengan tahun 2004 baru ada sebagian kecil sekolah/madrasah yang mmiliki akses internet.
Untuk jenjang SMP/MTs baru 29,6 persen institusi yang memiliki komputer dan hanya 3,3
persen yang memiliki akses internet. Untuk jenjang SMA/MA masih 44,8 persen yang memiliki
komputer dan 9,4 persen yang memiliki akses internet.
3) PENYALAHGUNAAN AKSES INTERNET
Masalah ini adalah masalah yang paling marak terjadi dalam dunia pendidikan, yaitu kesalahan
dalam penggunaan akses internet. Banyak pelajar-pelajar maupun mahasiswa yang memilih
untuk menggunakan akses internet hanya untuk sekedar menggunakan social networks seperti
Facebook, Twitter, dan lain-lain. Selain itupun banyak pelajar-pelajar maupun mahasiswa yang
hanya menggunakan akses internet tersebut untuk gaming, ataupun membuka situs-situs yang
terlarang.