SlideShare a Scribd company logo
1 of 51
PERAWATAN TANAMAN
 Kelompok 6:
 Juwita Ayu L
 Lutfi Nur Z
 Romy Mareni
 Atok Masofyan H
PERAWATAN DAN
PEMELIHARAAN
TANAMAN KERAS
Persyaratan Material
   Air
   Pupuk kandang
   Pupuk Anorganik
   Obat pemberantas hama
Persyaratan
   Penyiraman
   Pendangiran dan penyiangan
   Pemangkasan
   Pemupukan
   Pencegahan dan pemberantasan hama/
    penyakit
   Pergantian tanaman
Penyiraman
   Tujuan : agar tanaman tak
    kekeringan
   Dilakukan merata seluruh
    tanaman

   Dilakukan rutin terutama
    musin kemarau :
    pagi hari (pukul 06.00-
    09.00)
    sore hari (pukul 15.00-
    18.00)
Pendangiran dan penyiangan

   Untuk
    menggemburkan
    tanah
   Membersihkan
    tanaman liar

   Dilakukan minimal 1
    bulan sekali
Pemangkasan
a. Pemangkasan dan pemeliharaan pasca tanam :
 Memangkas daun/ ranting yang patah atau mati

 Memangkas dan membuang ranting yang

  terkena penyakit
 Membentuk pohon / tanaman



b. Waktu pemangkasan :
 Setelah musim buah

 Pada akhir musim hujan
Pemangkasan pada pohon

   Miring 450
   Arah
    memangkas
    dari atas ke
    bawah
Pemupukan
Fungsi :
 Mempercepat pertumbuhan akar dan organ

  vegetatif
 Menambah kesuburan tanah

 Memperbaiki keadaan kimia tanah

 Memperbaiki keadaan biologis tanah
Pemupukan

Macam pupuk :
 Pupuk organik :

  dari hewan ternak
 Pupuk anorganik :

  NPK / TSP
  Dosisnya 25 gr/
  pohon.
Tata cara pemupukan
   Pupuk kandang / NPK diberikan dengan ditaburkan
    di tanah kemudian dicampur dengan tanah subur
    (top soil)
   Diberi dengan cara menabur pada tanah yang telah
    didangir sedalam 15 -20 cm disekeliling batang
    selebar diameter tajuk

Pemupukan dilaksanakan :
 Pada umur 1 bulan diberi 100 gram pupuk/pohon

 Selanjutnya 2 kali setahun (akhir musim hujan) dan
  (awal musim hujan)
Tata cara pemupukan
Pergantian tanaman
   Tanaman yang mati / rusak dicabut kemudian
    disiapkan lubang
   Ukuran : 1m X 1 m x 1m
   Mengisi lubang tanaman dengan komposisi
    tanah subur dan pupuk kandang 3:2
   Memasukkan tanaman secara berhati-hati
   Media tanam dipadatkan
    bila perlu diberi penyangga biar kuat
   Melakukan penyiraman dan pemeliharaan rutin
Pergantian tanaman
Pemberantasan dan pencegahan
     hama/penyakit
   Pemberantasan
    hama dilakukan
    dengan insektisida
    secara rutin, 1
    minggu sekali
   Untuk
    pemberantasan
    penyakit tanaman,
    digunakan fungisida
    tiap 1 minggu sekali
   Dosis : tergantung
    hama apa yang
    menyerang
Contoh Hama pada tanaman
   Adanya semut
    (Componotus sp) dan
    rayap (Coptotermes sp)
    yang membuat sarang
    pada bagian dalam
    kayu

   Pestisida : Meriam 50
    EC
    dosis 0,5-1ml / liter air.
Perawatan Tanaman Hias
   Tanaman hias memiliki keindahan, baik pada
    bunga, daun maupun pada keseluruhan
    bagian tanaman
   Salah satu tanaman yang hias yang sangat
    diminati yaitu anggrek bulan.
Pemeliharaan tanaman anggrek
bulan
   Penempatan tanaman
     Penempatan tanaman anggrek bulan harus
      disesuaikan dengan lingkungan tumbuh yang
      dibutuhkan oleh tanaman tersebut
     Pada usaha secara komersial, tanaman anggrek
      bulan ditata rapi secara berjajar di atas rak-rak
      berdasarkan pengelompokan jenis atau spesies dan
      ukuran tanaman anggrek. Di samping itu, tata ruang
      penempatan dalam bangunan green house atau
      rumah plastik, biasanya dilengkapi dengan alat
      pengatur kelembaban, suhu, sirkulasi udara, bahkan
      pengukur intensitas sinar matahari.
Penyiraman
   Tanman anggrek bulan membutuhkan
    keadaan lingkungan yang lembab, namun
    tidak banyak air. Air yang terlalu banyak
    menyebabkan membusuknya akar serta
    mengeriputnya daun-daun tanaman anggrek
    bulan tersebut.
Fungsi air pada tanaman
 Sebagai sumber unsur H dan O yang
 penting untuk tanaman.
 Sebagai pelarut untuk persenyawaan-
 persenyawaan lain.
 Sebagai pengisi sel.
 Sebagai pengatur tekanan sel.

 Sebagai pengangkut persenyawaan-
 persenyawaan dalam tubuh tanaman.
Pelaksanaan penyiraman yang ideal adalah
dengan memperhatikan stadium
pertumbuhan dan keadaan medium
tanamnya. Pada fase seeding (tanaman
muda, kecil), penyiraman cukup dilakukan
sebanyak 2 kali dalam seminggu.
Sementara pada tanaman yang berukuran
sedang, penyiraman cukup dilakukan 2 hari
sekali, sedangkan pada tanaman dewasa
(berbunga), 3-7 hari sekali (Rukmana,
2000).
Pemupukan
   Agar setiap tanaman dapat tumbuh dengan sehat
    dan normal, dibutuhkan paling sedikit 16 macam
    unsur hara. Dari 16 macam unsur hara tersebut,
    13 macam diantaranya di ambil tanaman dari
    dalam tanah dan 3 macam yang lain (C, H, O)
    diambil dari udara.
   Unsur hara yang diambil dari dalam tanah
    dibedakan menjadi 3 golongan sebagai berikut.
       Unsur hara makro (primer), merupakan unsur hara
        yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah relatif besar,
        miaslnya Nitrogen (N), Fosfor (P), dan Kalium (K).
 Unsur  hara sekunder, merupakan unsur hara yang
  dibutuhkan tanaman dalam jumlah relatif cukup
  besar, misalnya Kalsium (Ca), Magnesium (Mg),
  dan Belerang (S).
 Unsur hara mikro (tersier), merupakan unsur hara
  yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah relatif
  sedikit (kecil), misalnya Khlor (Cl), Besi (Fe),
  Mangan (Mn), Tembaga (Cu), Seng (Zn), Borium
  (Bo), dan Molibdenum (Mo).
 Beberapa unsur hara makro (N, P, K) harus
  terdapat dalam pupuk. Pada bebrapa jenis pupuk,
  sudah dilengkapi pula dengan unsur hara mikro
   Pedoman umum pemupukan anggrek bulan dapat
    mengacu stadium pertumbuhan tanaman, seperti disajikan
    pada Tabel 1.
                                        Perbandingan dosis
                 Stadium
        No.                               pemupukan (%)
               pertumbuhan
                                   N            P            K
    1         Bibit (seeding)      60          30         10
    2         Ukuran sedang        30          30         30
    3         (mid-size)           10          60         10
              Ukuran
              berbunga
              (flowering-size)


Sumber: Sutami M Soeryowinoto, (1985)
Pengendalian Hama dan
Penyakit.
   Untuk mendapatkan hasil pertanaman yang
    baik, pengendalian hama dan penyakit
    merupakan aspek budidaya anggrek yang
    tidak kalah pentingnya
   Seperti pada manusia, demikian pun dalam
    anggrek, bahwa tindakan pencegahan atau
    pengobatan pada tahap ini lebih baik daripada
    pengobatan. Untuk itu, perlu diperhatikan
    beberapa hal:
   Kebersihan tempat. Sedapat mungkin dihindarkan
    tanaman pengganggu (gulma) yang tumbuh di
    sekeliling tanaman. Daun-daun sakit dan yang
    gugur sebaiknya dibakar, jangan dibiarkan
    menumpuk. Daun gugur yang bertumpuk
    merupakan sarang keong dan sumber penularan
    penyakit.
   Hindarkan pemberian air yang berlebih-lebihan
    terutama di musim hujan, sehingga tidak terjadi
    genangan air dalam media.
   Ganti media tumbuh, terutama bila terlihat lumut
    tebal telah menutupi seluruh permukaan media
    tumbuh.
   Semprotkan fungisida dan insektisida secara teratur
    tanpa menunggu out-break hama/penyakit,
    minimum satu bulan sekali. Pada musim hujan,
    fungisida dapat diberikan 10-14 hari sekali.
   Pakailah fungisida dan insektisida sesuai
    dengan petunjuk pada label, dan semprotkan
    pestisida pada pagi hari.
   Jangan selalu memakai satu jenis insektisida
    terus-menerus selama beberapa tahun,
    karena dapat menimbulkan kekebalan.
   Potonglah bagian-bagian yang sakit dengan
    pisau steril, yaitu pisau yang dicelupkan dalam
    alkohol 95% dan dibakar dengan lampu
    spiritus. Setiap selesai memotong, pisau harus
    dibakar kembali.
   Beberapa hama tanaman anggrek antara lain.
     Semut

     Belalang

     Keong

     Trips

     Red  spider
     Kutu babi

     Kumbang

     Ulat

     Kepik
   Untuk mengendalikan ulat, kepik, kumbang,
    belalang, dan trips biasanya menggunakan
    Orthene, Diazinon, Malathion, Bayrusil, dan
    Folidol. Dalam keadaan banyak serangga,
    insektisida itu dapat diberikan seminggu
    sampai 10 hari sekali. Sedangkan untuk
    pemeliharaan rutin satu bulan sekali. Khusus
    untuk tungau dapat digunakan Kelthane atau
    Malathion yang diberikan seminggu sekali
    sampai beberapa kali, untuk menghilangkan
    jala-jala sarangnya dengan cara mencuci daun
    yang terserang hama tersebut
   Ada 2 cara untuk mengendalikan hama keong.
     Cara pertama dengan obat Metadeks dicampurkan
      dedak halus dan dibasahi air. Campuran ini di taruh
      di beberapa tempat di antara pot-pot anggrek.
      Keong akan tertarik dan makan dedak tersebut
      kemudian lama-kelamaan keong akan mati
     Cara kedua dengan merendam pot pada larutan
      yang dibuat dari 1 cc Dieldrin 50% 25P dicampur
      dengan 1 liter air. Atau dengan 6-8 cc Folidol E 605
      dalam 10 liter air.
Perawatan Tanaman
Sayur
Perawatan Tanaman
Tomat
Pemasangan Ajir
Pemupukan

Pengairan

Pemangkasan
Pemasangan ajir
Berfungsi :
 menegakkan
  tanaman
 mencegah tanaman
  roboh karena beban
  buah dan tiupan
  angin
 mengoptimalkan
  sinar matahari ke
  tanaman
 mempermudah
  penyiangan,penyem
   Pemasangan ajir dilakukan segera setelah
    tanaman tomat selesai ditanam dibedengan
   Ajir bambu yang digunakan sepanjang 100 cm
    sampai 225 cm
   Ajir dipasang dengan jarak 10-20 cm dari
    tanaman tomat
   Tanaman tomat yang sudah tumbuh diikatkan
    pada ajir secara berkala mengikuti
    pertumbuhan tanaman
Ada dua macam pemasangan ajir yang umum
  dilakukan, yakni :
 sistem segitiga

  Pemasangan ajir sistem segitiga adalah
  menggabungkan empat ajir menjadi satu
  dengan cara mengikat bagian atas bambu.
 sistem tunggal

  Hanya digunakan satu buah ajir yang
  dihubungkan satu sama lain dengan bambu
  supaya tidak gampang roboh.
Pemupukan
bertujuan untuk menambah unsur hara yang
dibutuhkan oleh tanaman sebab unsur hara
yang dibutuhkan oleh tanaman sebab unsur
hara yang terdapat dalam tanah tidak bisa
diandalkan untuk memacu pertumbuhan
tanaman tomat secara optimal, terutama pada
penanaman sistem intensif
Unsur Hara
Unsur Hara Makro              Unsur Hara Mikro
                              diperlukan tanaman dalam
diperlukan tanaman
                              jumlah yang sangat kecil,
dalam jumlah relatif besar,   tetapi fungsinya tetap
diantaranya :                 penting dan tidak terganti,
 nitrogen (N)
                              diantaranya :
                               besi (Fe)
 phosphor (P)
                               seng (Zn)
 kalium (K)                   tembaga (Cu)

 kalsium (Ca)                 mangan (Mg)

                               boron (B)
 magnesium (Mg)
                               molibdenum (Mo)
 sulfur (S)
                               khlor (Cl).
   Aplikasi pemupukan pada tanaman tomat bisa
    menggunakan pupuk organik dan pupuk anorganik.
   Bahan baku dari pupuk organik berasal dari kotoran
    sapi, kotoran ayam, dan kotoran kambing atau
    domba. Setiap jenis kotoran hewan tersebut
    memiliki kandungan unsur hara yang berbeda-beda.
   Sementara itu pupuk anorganik yang digunakan bisa
    berasal dari pupuk tunggal, seperti urea (nitrogen),
    Za (nitrogen), KCL (kalium), dan TSP (phospor)
Dosis dan Waktu Pemupukan
Pengairan
Tujuan pengairan
  adalah
 mengganti air yang

  hilang akibat diserap
  tanaman atau
  penguapan
 juga berguna dalam

  proses
  pembentukan bunga
  dan buah
Perendaman

  Disiramkan langsung diatas
          bedengan

            Lahan bukan sawah, bisa
            dilakukan secara manual
            dengan menggunakan ember
            atau selang yang disiramkan
            langsung satu persatu ke
            tanaman
Pemangkasan
Pemangkasan tanaman
   tomat
dilakukan terhadap :
 daun tua

 daun yang terserang

   penyakit
 buah yang cacat,

   rusak, atau terserang
   hama dan penyakit
Perawatan Tanaman Kol
    Menurut Pracaya (2001) kegiatan
     pemeliharaan tanaman kol di lapangan
     meliputi:
a.    penyiraman,
b.    penyulaman,
c.    penyiangan,
d.    pemupukan,
e.    pengendalian hama penyakit.
Penyiraman dan penyulaman
   Penyiraman dilakukan setiap sore hari.
   Apabila temperatur udara tinggi dan matahari
    bersinar terik, penyiraman dilakukan dua kali
    sehari pada pagi dan sore hari.
   Penyulaman merupakan mengganti bibit yang
    mati atau pertumbuhannya kurang baik.
   Penyulaman pada kol tidak boleh lebih dari 10
    hari. Bila lebih maka pertumbuhannya menjadi
    kurang seragam.
Pemupukan
   Pemupukan kol dilakukan melalui tanah dan
    diberikan secara bertahap sebanyak 3 kali.
   Pemupukan pertama ketika kol yang ditanam
    sudah mulai hijau berarti hidup. Jenis pupuk
    yang dipaaki adalah pupuk urea atau NPK
    dengan dosis 1 gram per tanaman. Pupuk
    ditabur melingkar mengelilingi tanaman
    kemudian ditutup dengan tanah. Setelah
    pemupukan tanaman harus segera disiram.
   Pemupukan kedua dilakukan setelah kol
    berumur 10-14 hari setelah tanam. Dosis yang
    diberikan, yakni 3-5 gram per tanaman.
   Jika pertumbuhan tanaman belum baik maka
    dapat dilakukan pemupukan pada tahap
    ketiga, yakni saat kol berumur 3-4 minggu.
Penyiangan dan Pengendalian
Hama Penyakit
   Penyiangan dilakukan bila pertumbuhan
    gulma sudah kelihatan banyak melebihi
    tanaman pokok.
    Jika hama yang muncul berupa hama ulat
    tritip dapat dilakukan dengan 4 cara, yakni
    mekanis, kimia, biologis, dan pergiliran
    tanaman.
   Pengendalian secara mekanis, yakni dengan
    membunuh langsung ulat yang muncul
    ataupun kupu-kupunya.
   Pengendalian secara kimia, yakni dengan
    pemakaian insektisida.
   Pengendalian secara biologis, yakni dengan
    memanfaatkan musuh alami dari hama
    bersangkutan. Musuh dari ular triprip adalah
    serangga Angitia cerophaga Grav dari New
    Zealand.
   Pergiliran tanaman dilakukan untuk memutus
    rantai hidup hama, sehingga populasinya
    terkendali atau seimbang.

More Related Content

What's hot

Vigor dan viabilitas benih
Vigor dan viabilitas benihVigor dan viabilitas benih
Vigor dan viabilitas benih
Unhy Doel
 
Laporan teknologi pupuk dan pemupukan
Laporan teknologi pupuk dan pemupukanLaporan teknologi pupuk dan pemupukan
Laporan teknologi pupuk dan pemupukan
fahmiganteng
 

What's hot (20)

Alsin pemupukan
Alsin pemupukanAlsin pemupukan
Alsin pemupukan
 
Pertanian Organik
Pertanian OrganikPertanian Organik
Pertanian Organik
 
biosaka materi new.pptx
biosaka materi new.pptxbiosaka materi new.pptx
biosaka materi new.pptx
 
RDG (Resistensi Difusi Gas)
RDG (Resistensi Difusi Gas)RDG (Resistensi Difusi Gas)
RDG (Resistensi Difusi Gas)
 
Pertanian berkelanjutan
Pertanian berkelanjutanPertanian berkelanjutan
Pertanian berkelanjutan
 
Vigor dan viabilitas benih
Vigor dan viabilitas benihVigor dan viabilitas benih
Vigor dan viabilitas benih
 
Pengendalian hama
Pengendalian hamaPengendalian hama
Pengendalian hama
 
Budidaya Tanaman Padi
Budidaya Tanaman PadiBudidaya Tanaman Padi
Budidaya Tanaman Padi
 
Laporan teknologi pupuk dan pemupukan
Laporan teknologi pupuk dan pemupukanLaporan teknologi pupuk dan pemupukan
Laporan teknologi pupuk dan pemupukan
 
Persentasi padi-1(Tanaman Pangan)
Persentasi  padi-1(Tanaman Pangan)Persentasi  padi-1(Tanaman Pangan)
Persentasi padi-1(Tanaman Pangan)
 
Tanaman Penutup Tanah (sawit)
Tanaman Penutup Tanah (sawit)Tanaman Penutup Tanah (sawit)
Tanaman Penutup Tanah (sawit)
 
Budidaya anggrek bulan
Budidaya anggrek bulanBudidaya anggrek bulan
Budidaya anggrek bulan
 
290158421 budidaya-tanaman-hortikultura
290158421 budidaya-tanaman-hortikultura290158421 budidaya-tanaman-hortikultura
290158421 budidaya-tanaman-hortikultura
 
MULTIPLE CROPING BY MAYA SAFITRI
MULTIPLE CROPING BY MAYA SAFITRIMULTIPLE CROPING BY MAYA SAFITRI
MULTIPLE CROPING BY MAYA SAFITRI
 
Hubungan Cahaya dan Tanaman
Hubungan Cahaya dan TanamanHubungan Cahaya dan Tanaman
Hubungan Cahaya dan Tanaman
 
25. Sistem tanam tumpang sari oleh monika andini
25. Sistem tanam tumpang sari oleh monika andini25. Sistem tanam tumpang sari oleh monika andini
25. Sistem tanam tumpang sari oleh monika andini
 
Pemeliharaan tanaman
Pemeliharaan tanamanPemeliharaan tanaman
Pemeliharaan tanaman
 
PPT PENGOLAHAN TANAH.pptx
PPT PENGOLAHAN TANAH.pptxPPT PENGOLAHAN TANAH.pptx
PPT PENGOLAHAN TANAH.pptx
 
8. pupuk dan pemupukan
8. pupuk dan pemupukan8. pupuk dan pemupukan
8. pupuk dan pemupukan
 
Budidaya padi lebak
Budidaya padi lebakBudidaya padi lebak
Budidaya padi lebak
 

Viewers also liked

Proposal ras nursery & gardening jakarta
Proposal ras nursery & gardening jakartaProposal ras nursery & gardening jakarta
Proposal ras nursery & gardening jakarta
Riong2000
 
Tatacara pemeliharaan tanaman_lansekap
Tatacara pemeliharaan tanaman_lansekapTatacara pemeliharaan tanaman_lansekap
Tatacara pemeliharaan tanaman_lansekap
Ketut Swandana
 
Evaluation 1
Evaluation 1Evaluation 1
Evaluation 1
JayjRose
 
Sistemas de control de calidad
Sistemas de control de calidadSistemas de control de calidad
Sistemas de control de calidad
Nathan Hale K
 
Drafting of my kpop magazine
Drafting of my kpop magazineDrafting of my kpop magazine
Drafting of my kpop magazine
JayjRose
 
Evaluation 2
Evaluation 2Evaluation 2
Evaluation 2
JayjRose
 

Viewers also liked (20)

Proposal ras nursery & gardening jakarta
Proposal ras nursery & gardening jakartaProposal ras nursery & gardening jakarta
Proposal ras nursery & gardening jakarta
 
Tatacara pemeliharaan tanaman_lansekap
Tatacara pemeliharaan tanaman_lansekapTatacara pemeliharaan tanaman_lansekap
Tatacara pemeliharaan tanaman_lansekap
 
Ppt bunga
Ppt bungaPpt bunga
Ppt bunga
 
Contoh proposal penawaran kerjasama
Contoh proposal penawaran kerjasamaContoh proposal penawaran kerjasama
Contoh proposal penawaran kerjasama
 
Proposal Penawaran Kerjasama
Proposal Penawaran KerjasamaProposal Penawaran Kerjasama
Proposal Penawaran Kerjasama
 
Evaluation 1
Evaluation 1Evaluation 1
Evaluation 1
 
Presentation1ffsd
Presentation1ffsdPresentation1ffsd
Presentation1ffsd
 
Edward Snowden's NSA surveillance revelations strain China-US relations - Cro...
Edward Snowden's NSA surveillance revelations strain China-US relations - Cro...Edward Snowden's NSA surveillance revelations strain China-US relations - Cro...
Edward Snowden's NSA surveillance revelations strain China-US relations - Cro...
 
Шпаргалка по НДФЛ 2013 год
Шпаргалка по НДФЛ 2013 годШпаргалка по НДФЛ 2013 год
Шпаргалка по НДФЛ 2013 год
 
Blitz (1 juli)
Blitz (1 juli)Blitz (1 juli)
Blitz (1 juli)
 
webdataextractor
webdataextractorwebdataextractor
webdataextractor
 
Sistemas de control de calidad
Sistemas de control de calidadSistemas de control de calidad
Sistemas de control de calidad
 
Drafting of my kpop magazine
Drafting of my kpop magazineDrafting of my kpop magazine
Drafting of my kpop magazine
 
Evaluation 2
Evaluation 2Evaluation 2
Evaluation 2
 
Marketing plan transforindo community
Marketing plan transforindo communityMarketing plan transforindo community
Marketing plan transforindo community
 
[AyoCariRumah.Com] Tabloid ProBiz Property Edisi 12, Panduan Cerdas Cari Rumah
[AyoCariRumah.Com] Tabloid ProBiz Property Edisi 12, Panduan Cerdas Cari Rumah[AyoCariRumah.Com] Tabloid ProBiz Property Edisi 12, Panduan Cerdas Cari Rumah
[AyoCariRumah.Com] Tabloid ProBiz Property Edisi 12, Panduan Cerdas Cari Rumah
 
Th3813 11 cahaya & persekitaran
Th3813 11 cahaya & persekitaranTh3813 11 cahaya & persekitaran
Th3813 11 cahaya & persekitaran
 
hadis dan sunnah
hadis dan sunnahhadis dan sunnah
hadis dan sunnah
 
Kelebihan Sunnah Rasulullah s.a.w.
Kelebihan Sunnah Rasulullah s.a.w.Kelebihan Sunnah Rasulullah s.a.w.
Kelebihan Sunnah Rasulullah s.a.w.
 
Mapa conceptual modelos matematicos asig#2
Mapa conceptual modelos matematicos  asig#2Mapa conceptual modelos matematicos  asig#2
Mapa conceptual modelos matematicos asig#2
 

Similar to Perawatan tanaman

Teknis budidaya kakao
Teknis budidaya kakaoTeknis budidaya kakao
Teknis budidaya kakao
sujononasa
 
Teknis budidaya kacang tanah
Teknis budidaya kacang tanahTeknis budidaya kacang tanah
Teknis budidaya kacang tanah
sujononasa
 
Teknis budidaya jeruk
Teknis budidaya jerukTeknis budidaya jeruk
Teknis budidaya jeruk
sujononasa
 
Minggu 3 pembibitan, landclearing, penyulaman, kastrasi
Minggu 3   pembibitan, landclearing, penyulaman, kastrasiMinggu 3   pembibitan, landclearing, penyulaman, kastrasi
Minggu 3 pembibitan, landclearing, penyulaman, kastrasi
Mahmud Shakespeare
 
Teknis budidaya melon
Teknis budidaya melonTeknis budidaya melon
Teknis budidaya melon
sujononasa
 
Teknis budidaya durian
Teknis budidaya durianTeknis budidaya durian
Teknis budidaya durian
sujononasa
 
Teknis budidaya strawberrry
Teknis budidaya strawberrryTeknis budidaya strawberrry
Teknis budidaya strawberrry
sujononasa
 
Teknis budidaya jagung
Teknis budidaya jagungTeknis budidaya jagung
Teknis budidaya jagung
sujononasa
 
PENGENDALIAN GULMA PADA TANAMAN JERUK
PENGENDALIAN GULMA PADA TANAMAN JERUKPENGENDALIAN GULMA PADA TANAMAN JERUK
PENGENDALIAN GULMA PADA TANAMAN JERUK
Puan Habibah
 
Budidayacabaimerah
BudidayacabaimerahBudidayacabaimerah
Budidayacabaimerah
nevraline
 

Similar to Perawatan tanaman (20)

Teknis budidaya kakao
Teknis budidaya kakaoTeknis budidaya kakao
Teknis budidaya kakao
 
Teknis budidaya kacang tanah
Teknis budidaya kacang tanahTeknis budidaya kacang tanah
Teknis budidaya kacang tanah
 
Budidaya tanaman jeruk
Budidaya tanaman jerukBudidaya tanaman jeruk
Budidaya tanaman jeruk
 
Teknis budidaya jeruk
Teknis budidaya jerukTeknis budidaya jeruk
Teknis budidaya jeruk
 
155 budi daya kacang tanah
155 budi daya kacang tanah155 budi daya kacang tanah
155 budi daya kacang tanah
 
Minggu 3 pembibitan, landclearing, penyulaman, kastrasi
Minggu 3   pembibitan, landclearing, penyulaman, kastrasiMinggu 3   pembibitan, landclearing, penyulaman, kastrasi
Minggu 3 pembibitan, landclearing, penyulaman, kastrasi
 
Teknis budidaya melon
Teknis budidaya melonTeknis budidaya melon
Teknis budidaya melon
 
Ppt materi 1 3 p. hayati-anisa septiani bumulo
Ppt materi 1 3  p. hayati-anisa septiani bumuloPpt materi 1 3  p. hayati-anisa septiani bumulo
Ppt materi 1 3 p. hayati-anisa septiani bumulo
 
struktur tumbuhan.pptx
struktur tumbuhan.pptxstruktur tumbuhan.pptx
struktur tumbuhan.pptx
 
struktur tumbuhan.pdf
struktur tumbuhan.pdfstruktur tumbuhan.pdf
struktur tumbuhan.pdf
 
jamur Trichoderma 2
jamur Trichoderma 2jamur Trichoderma 2
jamur Trichoderma 2
 
Teknis budidaya durian
Teknis budidaya durianTeknis budidaya durian
Teknis budidaya durian
 
Bustanul adi pranoto a1 d019151_laporan acara 4 pengelolaan opt
Bustanul adi pranoto a1 d019151_laporan acara 4 pengelolaan optBustanul adi pranoto a1 d019151_laporan acara 4 pengelolaan opt
Bustanul adi pranoto a1 d019151_laporan acara 4 pengelolaan opt
 
Teknis budidaya strawberrry
Teknis budidaya strawberrryTeknis budidaya strawberrry
Teknis budidaya strawberrry
 
Pengendalian hama dan penyakit pada tanaman karet
Pengendalian hama dan penyakit pada tanaman karetPengendalian hama dan penyakit pada tanaman karet
Pengendalian hama dan penyakit pada tanaman karet
 
Kumis kucing
Kumis kucingKumis kucing
Kumis kucing
 
Teknis budidaya jagung
Teknis budidaya jagungTeknis budidaya jagung
Teknis budidaya jagung
 
Budidaya cabai
Budidaya cabaiBudidaya cabai
Budidaya cabai
 
PENGENDALIAN GULMA PADA TANAMAN JERUK
PENGENDALIAN GULMA PADA TANAMAN JERUKPENGENDALIAN GULMA PADA TANAMAN JERUK
PENGENDALIAN GULMA PADA TANAMAN JERUK
 
Budidayacabaimerah
BudidayacabaimerahBudidayacabaimerah
Budidayacabaimerah
 

Perawatan tanaman

  • 1. PERAWATAN TANAMAN Kelompok 6: Juwita Ayu L Lutfi Nur Z Romy Mareni Atok Masofyan H
  • 3. Persyaratan Material  Air  Pupuk kandang  Pupuk Anorganik  Obat pemberantas hama
  • 4. Persyaratan  Penyiraman  Pendangiran dan penyiangan  Pemangkasan  Pemupukan  Pencegahan dan pemberantasan hama/ penyakit  Pergantian tanaman
  • 5. Penyiraman  Tujuan : agar tanaman tak kekeringan  Dilakukan merata seluruh tanaman  Dilakukan rutin terutama musin kemarau : pagi hari (pukul 06.00- 09.00) sore hari (pukul 15.00- 18.00)
  • 6. Pendangiran dan penyiangan  Untuk menggemburkan tanah  Membersihkan tanaman liar  Dilakukan minimal 1 bulan sekali
  • 7. Pemangkasan a. Pemangkasan dan pemeliharaan pasca tanam :  Memangkas daun/ ranting yang patah atau mati  Memangkas dan membuang ranting yang terkena penyakit  Membentuk pohon / tanaman b. Waktu pemangkasan :  Setelah musim buah  Pada akhir musim hujan
  • 8. Pemangkasan pada pohon  Miring 450  Arah memangkas dari atas ke bawah
  • 9. Pemupukan Fungsi :  Mempercepat pertumbuhan akar dan organ vegetatif  Menambah kesuburan tanah  Memperbaiki keadaan kimia tanah  Memperbaiki keadaan biologis tanah
  • 10. Pemupukan Macam pupuk :  Pupuk organik : dari hewan ternak  Pupuk anorganik : NPK / TSP Dosisnya 25 gr/ pohon.
  • 11. Tata cara pemupukan  Pupuk kandang / NPK diberikan dengan ditaburkan di tanah kemudian dicampur dengan tanah subur (top soil)  Diberi dengan cara menabur pada tanah yang telah didangir sedalam 15 -20 cm disekeliling batang selebar diameter tajuk Pemupukan dilaksanakan :  Pada umur 1 bulan diberi 100 gram pupuk/pohon  Selanjutnya 2 kali setahun (akhir musim hujan) dan (awal musim hujan)
  • 13. Pergantian tanaman  Tanaman yang mati / rusak dicabut kemudian disiapkan lubang  Ukuran : 1m X 1 m x 1m  Mengisi lubang tanaman dengan komposisi tanah subur dan pupuk kandang 3:2  Memasukkan tanaman secara berhati-hati  Media tanam dipadatkan  bila perlu diberi penyangga biar kuat  Melakukan penyiraman dan pemeliharaan rutin
  • 15. Pemberantasan dan pencegahan hama/penyakit  Pemberantasan hama dilakukan dengan insektisida secara rutin, 1 minggu sekali  Untuk pemberantasan penyakit tanaman, digunakan fungisida tiap 1 minggu sekali  Dosis : tergantung hama apa yang menyerang
  • 16. Contoh Hama pada tanaman  Adanya semut (Componotus sp) dan rayap (Coptotermes sp) yang membuat sarang pada bagian dalam kayu  Pestisida : Meriam 50 EC dosis 0,5-1ml / liter air.
  • 18. Tanaman hias memiliki keindahan, baik pada bunga, daun maupun pada keseluruhan bagian tanaman  Salah satu tanaman yang hias yang sangat diminati yaitu anggrek bulan.
  • 19. Pemeliharaan tanaman anggrek bulan  Penempatan tanaman  Penempatan tanaman anggrek bulan harus disesuaikan dengan lingkungan tumbuh yang dibutuhkan oleh tanaman tersebut  Pada usaha secara komersial, tanaman anggrek bulan ditata rapi secara berjajar di atas rak-rak berdasarkan pengelompokan jenis atau spesies dan ukuran tanaman anggrek. Di samping itu, tata ruang penempatan dalam bangunan green house atau rumah plastik, biasanya dilengkapi dengan alat pengatur kelembaban, suhu, sirkulasi udara, bahkan pengukur intensitas sinar matahari.
  • 20. Penyiraman  Tanman anggrek bulan membutuhkan keadaan lingkungan yang lembab, namun tidak banyak air. Air yang terlalu banyak menyebabkan membusuknya akar serta mengeriputnya daun-daun tanaman anggrek bulan tersebut.
  • 21. Fungsi air pada tanaman Sebagai sumber unsur H dan O yang penting untuk tanaman. Sebagai pelarut untuk persenyawaan- persenyawaan lain. Sebagai pengisi sel. Sebagai pengatur tekanan sel. Sebagai pengangkut persenyawaan- persenyawaan dalam tubuh tanaman.
  • 22. Pelaksanaan penyiraman yang ideal adalah dengan memperhatikan stadium pertumbuhan dan keadaan medium tanamnya. Pada fase seeding (tanaman muda, kecil), penyiraman cukup dilakukan sebanyak 2 kali dalam seminggu. Sementara pada tanaman yang berukuran sedang, penyiraman cukup dilakukan 2 hari sekali, sedangkan pada tanaman dewasa (berbunga), 3-7 hari sekali (Rukmana, 2000).
  • 23. Pemupukan  Agar setiap tanaman dapat tumbuh dengan sehat dan normal, dibutuhkan paling sedikit 16 macam unsur hara. Dari 16 macam unsur hara tersebut, 13 macam diantaranya di ambil tanaman dari dalam tanah dan 3 macam yang lain (C, H, O) diambil dari udara.  Unsur hara yang diambil dari dalam tanah dibedakan menjadi 3 golongan sebagai berikut.  Unsur hara makro (primer), merupakan unsur hara yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah relatif besar, miaslnya Nitrogen (N), Fosfor (P), dan Kalium (K).
  • 24.  Unsur hara sekunder, merupakan unsur hara yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah relatif cukup besar, misalnya Kalsium (Ca), Magnesium (Mg), dan Belerang (S).  Unsur hara mikro (tersier), merupakan unsur hara yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah relatif sedikit (kecil), misalnya Khlor (Cl), Besi (Fe), Mangan (Mn), Tembaga (Cu), Seng (Zn), Borium (Bo), dan Molibdenum (Mo).  Beberapa unsur hara makro (N, P, K) harus terdapat dalam pupuk. Pada bebrapa jenis pupuk, sudah dilengkapi pula dengan unsur hara mikro
  • 25. Pedoman umum pemupukan anggrek bulan dapat mengacu stadium pertumbuhan tanaman, seperti disajikan pada Tabel 1. Perbandingan dosis Stadium No. pemupukan (%) pertumbuhan N P K 1 Bibit (seeding) 60 30 10 2 Ukuran sedang 30 30 30 3 (mid-size) 10 60 10 Ukuran berbunga (flowering-size) Sumber: Sutami M Soeryowinoto, (1985)
  • 26. Pengendalian Hama dan Penyakit.  Untuk mendapatkan hasil pertanaman yang baik, pengendalian hama dan penyakit merupakan aspek budidaya anggrek yang tidak kalah pentingnya  Seperti pada manusia, demikian pun dalam anggrek, bahwa tindakan pencegahan atau pengobatan pada tahap ini lebih baik daripada pengobatan. Untuk itu, perlu diperhatikan beberapa hal:
  • 27. Kebersihan tempat. Sedapat mungkin dihindarkan tanaman pengganggu (gulma) yang tumbuh di sekeliling tanaman. Daun-daun sakit dan yang gugur sebaiknya dibakar, jangan dibiarkan menumpuk. Daun gugur yang bertumpuk merupakan sarang keong dan sumber penularan penyakit.  Hindarkan pemberian air yang berlebih-lebihan terutama di musim hujan, sehingga tidak terjadi genangan air dalam media.  Ganti media tumbuh, terutama bila terlihat lumut tebal telah menutupi seluruh permukaan media tumbuh.  Semprotkan fungisida dan insektisida secara teratur tanpa menunggu out-break hama/penyakit, minimum satu bulan sekali. Pada musim hujan, fungisida dapat diberikan 10-14 hari sekali.
  • 28. Pakailah fungisida dan insektisida sesuai dengan petunjuk pada label, dan semprotkan pestisida pada pagi hari.  Jangan selalu memakai satu jenis insektisida terus-menerus selama beberapa tahun, karena dapat menimbulkan kekebalan.  Potonglah bagian-bagian yang sakit dengan pisau steril, yaitu pisau yang dicelupkan dalam alkohol 95% dan dibakar dengan lampu spiritus. Setiap selesai memotong, pisau harus dibakar kembali.
  • 29. Beberapa hama tanaman anggrek antara lain.  Semut  Belalang  Keong  Trips  Red spider  Kutu babi  Kumbang  Ulat  Kepik
  • 30. Untuk mengendalikan ulat, kepik, kumbang, belalang, dan trips biasanya menggunakan Orthene, Diazinon, Malathion, Bayrusil, dan Folidol. Dalam keadaan banyak serangga, insektisida itu dapat diberikan seminggu sampai 10 hari sekali. Sedangkan untuk pemeliharaan rutin satu bulan sekali. Khusus untuk tungau dapat digunakan Kelthane atau Malathion yang diberikan seminggu sekali sampai beberapa kali, untuk menghilangkan jala-jala sarangnya dengan cara mencuci daun yang terserang hama tersebut
  • 31. Ada 2 cara untuk mengendalikan hama keong.  Cara pertama dengan obat Metadeks dicampurkan dedak halus dan dibasahi air. Campuran ini di taruh di beberapa tempat di antara pot-pot anggrek. Keong akan tertarik dan makan dedak tersebut kemudian lama-kelamaan keong akan mati  Cara kedua dengan merendam pot pada larutan yang dibuat dari 1 cc Dieldrin 50% 25P dicampur dengan 1 liter air. Atau dengan 6-8 cc Folidol E 605 dalam 10 liter air.
  • 34. Pemasangan ajir Berfungsi :  menegakkan tanaman  mencegah tanaman roboh karena beban buah dan tiupan angin  mengoptimalkan sinar matahari ke tanaman  mempermudah penyiangan,penyem
  • 35. Pemasangan ajir dilakukan segera setelah tanaman tomat selesai ditanam dibedengan  Ajir bambu yang digunakan sepanjang 100 cm sampai 225 cm  Ajir dipasang dengan jarak 10-20 cm dari tanaman tomat  Tanaman tomat yang sudah tumbuh diikatkan pada ajir secara berkala mengikuti pertumbuhan tanaman
  • 36. Ada dua macam pemasangan ajir yang umum dilakukan, yakni :  sistem segitiga Pemasangan ajir sistem segitiga adalah menggabungkan empat ajir menjadi satu dengan cara mengikat bagian atas bambu.  sistem tunggal Hanya digunakan satu buah ajir yang dihubungkan satu sama lain dengan bambu supaya tidak gampang roboh.
  • 37. Pemupukan bertujuan untuk menambah unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman sebab unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman sebab unsur hara yang terdapat dalam tanah tidak bisa diandalkan untuk memacu pertumbuhan tanaman tomat secara optimal, terutama pada penanaman sistem intensif
  • 38. Unsur Hara Unsur Hara Makro Unsur Hara Mikro diperlukan tanaman dalam diperlukan tanaman jumlah yang sangat kecil, dalam jumlah relatif besar, tetapi fungsinya tetap diantaranya : penting dan tidak terganti,  nitrogen (N) diantaranya :  besi (Fe)  phosphor (P)  seng (Zn)  kalium (K)  tembaga (Cu)  kalsium (Ca)  mangan (Mg)  boron (B)  magnesium (Mg)  molibdenum (Mo)  sulfur (S)  khlor (Cl).
  • 39. Aplikasi pemupukan pada tanaman tomat bisa menggunakan pupuk organik dan pupuk anorganik.  Bahan baku dari pupuk organik berasal dari kotoran sapi, kotoran ayam, dan kotoran kambing atau domba. Setiap jenis kotoran hewan tersebut memiliki kandungan unsur hara yang berbeda-beda.  Sementara itu pupuk anorganik yang digunakan bisa berasal dari pupuk tunggal, seperti urea (nitrogen), Za (nitrogen), KCL (kalium), dan TSP (phospor)
  • 40.
  • 41. Dosis dan Waktu Pemupukan
  • 42. Pengairan Tujuan pengairan adalah  mengganti air yang hilang akibat diserap tanaman atau penguapan  juga berguna dalam proses pembentukan bunga dan buah
  • 43. Perendaman Disiramkan langsung diatas bedengan Lahan bukan sawah, bisa dilakukan secara manual dengan menggunakan ember atau selang yang disiramkan langsung satu persatu ke tanaman
  • 44. Pemangkasan Pemangkasan tanaman tomat dilakukan terhadap :  daun tua  daun yang terserang penyakit  buah yang cacat, rusak, atau terserang hama dan penyakit
  • 46. Menurut Pracaya (2001) kegiatan pemeliharaan tanaman kol di lapangan meliputi: a. penyiraman, b. penyulaman, c. penyiangan, d. pemupukan, e. pengendalian hama penyakit.
  • 47. Penyiraman dan penyulaman  Penyiraman dilakukan setiap sore hari.  Apabila temperatur udara tinggi dan matahari bersinar terik, penyiraman dilakukan dua kali sehari pada pagi dan sore hari.  Penyulaman merupakan mengganti bibit yang mati atau pertumbuhannya kurang baik.  Penyulaman pada kol tidak boleh lebih dari 10 hari. Bila lebih maka pertumbuhannya menjadi kurang seragam.
  • 48. Pemupukan  Pemupukan kol dilakukan melalui tanah dan diberikan secara bertahap sebanyak 3 kali.  Pemupukan pertama ketika kol yang ditanam sudah mulai hijau berarti hidup. Jenis pupuk yang dipaaki adalah pupuk urea atau NPK dengan dosis 1 gram per tanaman. Pupuk ditabur melingkar mengelilingi tanaman kemudian ditutup dengan tanah. Setelah pemupukan tanaman harus segera disiram.
  • 49. Pemupukan kedua dilakukan setelah kol berumur 10-14 hari setelah tanam. Dosis yang diberikan, yakni 3-5 gram per tanaman.  Jika pertumbuhan tanaman belum baik maka dapat dilakukan pemupukan pada tahap ketiga, yakni saat kol berumur 3-4 minggu.
  • 50. Penyiangan dan Pengendalian Hama Penyakit  Penyiangan dilakukan bila pertumbuhan gulma sudah kelihatan banyak melebihi tanaman pokok.  Jika hama yang muncul berupa hama ulat tritip dapat dilakukan dengan 4 cara, yakni mekanis, kimia, biologis, dan pergiliran tanaman.
  • 51. Pengendalian secara mekanis, yakni dengan membunuh langsung ulat yang muncul ataupun kupu-kupunya.  Pengendalian secara kimia, yakni dengan pemakaian insektisida.  Pengendalian secara biologis, yakni dengan memanfaatkan musuh alami dari hama bersangkutan. Musuh dari ular triprip adalah serangga Angitia cerophaga Grav dari New Zealand.  Pergiliran tanaman dilakukan untuk memutus rantai hidup hama, sehingga populasinya terkendali atau seimbang.