SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 12
Lilik S. Soleha
Hendra
Iis Sasmita
Berka
Indra
Afrianto
Farmakologi Sosial
Distribusi merupakan perjalanan obat ke seluruh
tubuh.
 pengikatan protein
plasma;
 kelarutan obat dalam
lipid (yaitu, apakah
obat tersebut larut
dalam jaringan
lemak);
 aliran darah ke
dalam organ dan
keadaan sirkulasi;
 stadium dalam siklus
kehidupan, misalnya
kehamilan, masa
bayi;
 kondisi penyakit,
misalnya
preeklampsia atau
gagal jantung
 sifat-keterikatan obat
Proses ini dipengaruhi oleh
:
Distribusi obat dapat dibedakan menjadi 2 fase
berdasarkan penyebaran di dalam tubuh, yaitu :
Distribusi fase pertama
terjadi segera setelah
penyerapan, yaitu ke organ
yang perfusinya sangat baik,
seperti jantung, hati, ginjal
dan otak.
Distribusi fase kedua jauh lebih
luas lagi, yaitu mencakup jaringan
yang perfusinya tidak sebaik organ
pada fase pertama, misalnya pada
otot, visera, kulit dan jaringan
lemak.
1
2
Faktor-faktor Penting Yang Berhubungan
Dengan Distribusi Obat
Perfusi darah melalui jaringan dan
organ bervariasi sangat luas. Perfusi
yang tinggi adalah pada daerah paru-
paru, hati, ginjal, jantung, otak dan
daerah yang perfusinya rendah adalah
lemak dan tulang. Sedangkan perfusi
pada otot dan kulit adalah sedang.
Perubahan dalam aliran kecepatan
darah (sakit jantung) akan mengubah
perfusi organ seperti hati, ginjal dan
berpengaruh terhadap kecepatan
Perfusi darah melalui jaringan1
Penetrasi obat tergantung
pada luasnya kadar gradient,
bentuk yang dapat berdifusi
bebas, factor seperti pH
gradient dan ikatan pada
konstituen intraseluler akan
mempengaruhi akumulasi
dalam jaringan.
Kadar gradien, pH dan ikatan
zat dengan makromolekul
Obat yang larut dalam lipid dapat mencapai kosentrasi yang
tinggi dalam jaringan lemak. Obat akan disimpan oleh
larutan fisis dalam lemak netral. Jumlah lemak adalah 15%
dari berat badan dan merupakan tempat penyimpanan untuk
obat. Lemak juga mempunyai peranan dalam membatasi
efek senyawa yang kelarutannya dalam lemak adalah tinggi
dengan bekerja sebagai akseptor obat selama fase
redistribusi.
Partisi ke
dalam lemak
Pemasukan ke dalam
Jaring an dapat jugaterjadi
dengan proses transport aktif.
Metadon, propanolol
dan amfetamin diangkut
ke dalam jaringan paru-paru
oleh proses aktif.
Hal ini merupakan
mekanisme yang penting
untuk pemasukan obat tersebut
yang besar dalam paru-paru.
Distribusi obat ke susunan syaraf pusat dan janin harus
menembus sawar khusus yaitu sawar darah otak dan
sawar uri. Sawar darah otak, penetrasi obat dari peredaran
darah ke dalam ruang ekstraseluler susunan saraf sentral
dan cairan cerebrospinal dibatasi atau ditentukan oleh
keadaan permukaan absorbsi.
Sawar
Factor yang penting dalam
distribusi obat adalah
ikatannya dengan protein
plasma yang merupakan
makromolekul. Banyak obat
terikat dengan protein di dalam
plasma darah dan jaringan lain.
Umumnya ikatannya merupakan
proses reversible dan akan
berpengaruh terhadap
ketersediaan obat.
Protein yang terdapat dalam
plasma dan mengadakan ikatan
dengan obat adalah albumin.
Bentuk persamaan obat dengan
protein dapat dituliskan
sebagai berikut :
Alhamdulillah

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

1. pengantar farmakologi
1. pengantar farmakologi1. pengantar farmakologi
1. pengantar farmakologi
tarmizitaher
 
Inflamasi
InflamasiInflamasi
Inflamasi
widipta
 

Mais procurados (20)

Memahami Autoimun
Memahami AutoimunMemahami Autoimun
Memahami Autoimun
 
Ekskresi obat
Ekskresi obatEkskresi obat
Ekskresi obat
 
Farmakologi
Farmakologi Farmakologi
Farmakologi
 
LAPORAN DISOLUSI OBAT FARMASI FISIKA
LAPORAN DISOLUSI OBAT FARMASI FISIKALAPORAN DISOLUSI OBAT FARMASI FISIKA
LAPORAN DISOLUSI OBAT FARMASI FISIKA
 
Ekskresi obat - Anak-farmasi.com
Ekskresi obat - Anak-farmasi.comEkskresi obat - Anak-farmasi.com
Ekskresi obat - Anak-farmasi.com
 
PENGANTAR FARMAKOKINETIK
PENGANTAR FARMAKOKINETIKPENGANTAR FARMAKOKINETIK
PENGANTAR FARMAKOKINETIK
 
Vitamin
VitaminVitamin
Vitamin
 
Ekskresi dan klirens ginjal
Ekskresi dan klirens ginjalEkskresi dan klirens ginjal
Ekskresi dan klirens ginjal
 
Interaksi obat
Interaksi obat Interaksi obat
Interaksi obat
 
Macam-Macam Sediaan Larutan
Macam-Macam Sediaan LarutanMacam-Macam Sediaan Larutan
Macam-Macam Sediaan Larutan
 
Io 1
Io   1Io   1
Io 1
 
Komunikasi dalam praktek farmasi
Komunikasi dalam praktek farmasiKomunikasi dalam praktek farmasi
Komunikasi dalam praktek farmasi
 
Larutan ( solution )
Larutan ( solution )Larutan ( solution )
Larutan ( solution )
 
1. pengantar farmakologi
1. pengantar farmakologi1. pengantar farmakologi
1. pengantar farmakologi
 
Bentuk Sediaan Obat
Bentuk Sediaan ObatBentuk Sediaan Obat
Bentuk Sediaan Obat
 
Sediaan liquid 1
Sediaan liquid 1Sediaan liquid 1
Sediaan liquid 1
 
Inflamasi
InflamasiInflamasi
Inflamasi
 
Anti inflamasi steroid
Anti inflamasi steroidAnti inflamasi steroid
Anti inflamasi steroid
 
Pemberian Obat Pada Lansia
Pemberian Obat Pada LansiaPemberian Obat Pada Lansia
Pemberian Obat Pada Lansia
 
Laporan lengkap ekstraksi
Laporan lengkap ekstraksiLaporan lengkap ekstraksi
Laporan lengkap ekstraksi
 

Destaque

Farmakokinetika
FarmakokinetikaFarmakokinetika
Farmakokinetika
4nakmans4
 
New Hire Training Manual
New Hire Training ManualNew Hire Training Manual
New Hire Training Manual
Brett Chase
 
Farmakodinamik interaksi obat (fauzi al amrie)
Farmakodinamik interaksi obat (fauzi al amrie)Farmakodinamik interaksi obat (fauzi al amrie)
Farmakodinamik interaksi obat (fauzi al amrie)
Achmad Fauzi Al' Amrie
 

Destaque (20)

Farmakokinetika
FarmakokinetikaFarmakokinetika
Farmakokinetika
 
Bioavailabilitas dan Bioekivalensi
Bioavailabilitas dan BioekivalensiBioavailabilitas dan Bioekivalensi
Bioavailabilitas dan Bioekivalensi
 
Interaksi obat
Interaksi obatInteraksi obat
Interaksi obat
 
Reaksi Kimia dalam Metabolisme Obat
Reaksi Kimia dalam Metabolisme ObatReaksi Kimia dalam Metabolisme Obat
Reaksi Kimia dalam Metabolisme Obat
 
Farmakokinetik disposisi obat
Farmakokinetik disposisi obatFarmakokinetik disposisi obat
Farmakokinetik disposisi obat
 
Biofarmasetika ( i ) new2
Biofarmasetika ( i ) new2Biofarmasetika ( i ) new2
Biofarmasetika ( i ) new2
 
Konsep Dasar Farmakosetik, Farmakokinetik
Konsep Dasar Farmakosetik, FarmakokinetikKonsep Dasar Farmakosetik, Farmakokinetik
Konsep Dasar Farmakosetik, Farmakokinetik
 
Farmakokinetik dan farmakodinamik
Farmakokinetik dan farmakodinamikFarmakokinetik dan farmakodinamik
Farmakokinetik dan farmakodinamik
 
ADM Rumah Sakit
ADM Rumah SakitADM Rumah Sakit
ADM Rumah Sakit
 
(5) prinsip pengobatan
(5) prinsip pengobatan(5) prinsip pengobatan
(5) prinsip pengobatan
 
Bahan Ajar Farmakologi Keperawatan
Bahan Ajar Farmakologi  Keperawatan Bahan Ajar Farmakologi  Keperawatan
Bahan Ajar Farmakologi Keperawatan
 
Fixed drug eruption x hipersensitivitas
Fixed drug eruption x hipersensitivitasFixed drug eruption x hipersensitivitas
Fixed drug eruption x hipersensitivitas
 
Dermato terapi
Dermato terapiDermato terapi
Dermato terapi
 
Amiodaron kelompok2 mfk 2013
Amiodaron kelompok2 mfk 2013Amiodaron kelompok2 mfk 2013
Amiodaron kelompok2 mfk 2013
 
Biotransformasi sediaan oral
Biotransformasi sediaan oralBiotransformasi sediaan oral
Biotransformasi sediaan oral
 
Metabolisme obat
Metabolisme obatMetabolisme obat
Metabolisme obat
 
New Hire Training Manual
New Hire Training ManualNew Hire Training Manual
New Hire Training Manual
 
Makalah farmakologi
Makalah farmakologiMakalah farmakologi
Makalah farmakologi
 
Farmakokinetik suatu obat pada ibu hamil dan
Farmakokinetik suatu obat pada ibu hamil danFarmakokinetik suatu obat pada ibu hamil dan
Farmakokinetik suatu obat pada ibu hamil dan
 
Farmakodinamik interaksi obat (fauzi al amrie)
Farmakodinamik interaksi obat (fauzi al amrie)Farmakodinamik interaksi obat (fauzi al amrie)
Farmakodinamik interaksi obat (fauzi al amrie)
 

Semelhante a Distribusi Obat Dalam Tubuh

Mula Kerja, Puncak Efek dan Lama Kerja Obat Analgetik pada Pemberian Per Oral...
Mula Kerja, Puncak Efek dan Lama Kerja Obat Analgetik pada Pemberian Per Oral...Mula Kerja, Puncak Efek dan Lama Kerja Obat Analgetik pada Pemberian Per Oral...
Mula Kerja, Puncak Efek dan Lama Kerja Obat Analgetik pada Pemberian Per Oral...
Novi Fachrunnisa
 
75456370 sediaan-transdermal
75456370 sediaan-transdermal75456370 sediaan-transdermal
75456370 sediaan-transdermal
Sarah Najib
 
Absorpsi & Disposisi Obat - Copy.pptx
Absorpsi & Disposisi Obat - Copy.pptxAbsorpsi & Disposisi Obat - Copy.pptx
Absorpsi & Disposisi Obat - Copy.pptx
YeoreumBi
 
Poltekkes malang obesitas dan fertilitas
Poltekkes malang obesitas dan fertilitasPoltekkes malang obesitas dan fertilitas
Poltekkes malang obesitas dan fertilitas
Sii AQyuu
 
FARMAKOKINETIK DAN FARMAKODINAMIK OBAT DALAM TUBUH.pptx
FARMAKOKINETIK DAN FARMAKODINAMIK OBAT DALAM TUBUH.pptxFARMAKOKINETIK DAN FARMAKODINAMIK OBAT DALAM TUBUH.pptx
FARMAKOKINETIK DAN FARMAKODINAMIK OBAT DALAM TUBUH.pptx
haslinahaslina3
 

Semelhante a Distribusi Obat Dalam Tubuh (20)

DRUGS DELIVERY SYSTEM
DRUGS DELIVERY SYSTEMDRUGS DELIVERY SYSTEM
DRUGS DELIVERY SYSTEM
 
Pertemuan-1.pptx
Pertemuan-1.pptxPertemuan-1.pptx
Pertemuan-1.pptx
 
Askep diabetes-melitus (1)
Askep diabetes-melitus (1)Askep diabetes-melitus (1)
Askep diabetes-melitus (1)
 
Konsep Terapi
Konsep TerapiKonsep Terapi
Konsep Terapi
 
Mula Kerja, Puncak Efek dan Lama Kerja Obat Analgetik pada Pemberian Per Oral...
Mula Kerja, Puncak Efek dan Lama Kerja Obat Analgetik pada Pemberian Per Oral...Mula Kerja, Puncak Efek dan Lama Kerja Obat Analgetik pada Pemberian Per Oral...
Mula Kerja, Puncak Efek dan Lama Kerja Obat Analgetik pada Pemberian Per Oral...
 
Farmakoterapi Lanjutan Kel 3.pptx
Farmakoterapi Lanjutan Kel 3.pptxFarmakoterapi Lanjutan Kel 3.pptx
Farmakoterapi Lanjutan Kel 3.pptx
 
Adiponektin
AdiponektinAdiponektin
Adiponektin
 
Farmakologi Dasar
Farmakologi DasarFarmakologi Dasar
Farmakologi Dasar
 
75456370 sediaan-transdermal
75456370 sediaan-transdermal75456370 sediaan-transdermal
75456370 sediaan-transdermal
 
Farmakoterapi ibu hamil.pptx
Farmakoterapi ibu hamil.pptxFarmakoterapi ibu hamil.pptx
Farmakoterapi ibu hamil.pptx
 
Absorpsi & Disposisi Obat - Copy.pptx
Absorpsi & Disposisi Obat - Copy.pptxAbsorpsi & Disposisi Obat - Copy.pptx
Absorpsi & Disposisi Obat - Copy.pptx
 
Farmakologi Dasar
Farmakologi Dasar Farmakologi Dasar
Farmakologi Dasar
 
Hormon
Hormon Hormon
Hormon
 
Poltekkes malang obesitas dan fertilitas
Poltekkes malang obesitas dan fertilitasPoltekkes malang obesitas dan fertilitas
Poltekkes malang obesitas dan fertilitas
 
I. pengantar farmakologi (Buku Farmakologi UI)
I. pengantar farmakologi (Buku Farmakologi UI)I. pengantar farmakologi (Buku Farmakologi UI)
I. pengantar farmakologi (Buku Farmakologi UI)
 
Dasar-dasar.ppt
Dasar-dasar.pptDasar-dasar.ppt
Dasar-dasar.ppt
 
Dosis farmasetika
Dosis farmasetikaDosis farmasetika
Dosis farmasetika
 
FARMAKOKINETIK DAN FARMAKODINAMIK OBAT DALAM TUBUH.pptx
FARMAKOKINETIK DAN FARMAKODINAMIK OBAT DALAM TUBUH.pptxFARMAKOKINETIK DAN FARMAKODINAMIK OBAT DALAM TUBUH.pptx
FARMAKOKINETIK DAN FARMAKODINAMIK OBAT DALAM TUBUH.pptx
 
transdermal farmasi
transdermal farmasitransdermal farmasi
transdermal farmasi
 
Studi kasus dm
Studi kasus dmStudi kasus dm
Studi kasus dm
 

Mais de Lilik Sholeha

Mais de Lilik Sholeha (9)

Kadarzi
KadarziKadarzi
Kadarzi
 
Keamanan dan Ketahanan Pangan
Keamanan dan Ketahanan PanganKeamanan dan Ketahanan Pangan
Keamanan dan Ketahanan Pangan
 
Protein
ProteinProtein
Protein
 
Sistem pencernaan
Sistem pencernaanSistem pencernaan
Sistem pencernaan
 
Sistem pertahanan tubuh
Sistem pertahanan tubuhSistem pertahanan tubuh
Sistem pertahanan tubuh
 
Hipersensitivitas
HipersensitivitasHipersensitivitas
Hipersensitivitas
 
Konsep pertumbuhan sebagai
Konsep pertumbuhan sebagaiKonsep pertumbuhan sebagai
Konsep pertumbuhan sebagai
 
Bj. habibie
Bj. habibieBj. habibie
Bj. habibie
 
Epidemiologi Penyakit Menular
Epidemiologi Penyakit MenularEpidemiologi Penyakit Menular
Epidemiologi Penyakit Menular
 

Distribusi Obat Dalam Tubuh

  • 1.
  • 2. Lilik S. Soleha Hendra Iis Sasmita Berka Indra Afrianto
  • 4. Distribusi merupakan perjalanan obat ke seluruh tubuh.  pengikatan protein plasma;  kelarutan obat dalam lipid (yaitu, apakah obat tersebut larut dalam jaringan lemak);  aliran darah ke dalam organ dan keadaan sirkulasi;  stadium dalam siklus kehidupan, misalnya kehamilan, masa bayi;  kondisi penyakit, misalnya preeklampsia atau gagal jantung  sifat-keterikatan obat Proses ini dipengaruhi oleh :
  • 5. Distribusi obat dapat dibedakan menjadi 2 fase berdasarkan penyebaran di dalam tubuh, yaitu : Distribusi fase pertama terjadi segera setelah penyerapan, yaitu ke organ yang perfusinya sangat baik, seperti jantung, hati, ginjal dan otak. Distribusi fase kedua jauh lebih luas lagi, yaitu mencakup jaringan yang perfusinya tidak sebaik organ pada fase pertama, misalnya pada otot, visera, kulit dan jaringan lemak. 1 2
  • 6. Faktor-faktor Penting Yang Berhubungan Dengan Distribusi Obat Perfusi darah melalui jaringan dan organ bervariasi sangat luas. Perfusi yang tinggi adalah pada daerah paru- paru, hati, ginjal, jantung, otak dan daerah yang perfusinya rendah adalah lemak dan tulang. Sedangkan perfusi pada otot dan kulit adalah sedang. Perubahan dalam aliran kecepatan darah (sakit jantung) akan mengubah perfusi organ seperti hati, ginjal dan berpengaruh terhadap kecepatan Perfusi darah melalui jaringan1
  • 7. Penetrasi obat tergantung pada luasnya kadar gradient, bentuk yang dapat berdifusi bebas, factor seperti pH gradient dan ikatan pada konstituen intraseluler akan mempengaruhi akumulasi dalam jaringan. Kadar gradien, pH dan ikatan zat dengan makromolekul
  • 8. Obat yang larut dalam lipid dapat mencapai kosentrasi yang tinggi dalam jaringan lemak. Obat akan disimpan oleh larutan fisis dalam lemak netral. Jumlah lemak adalah 15% dari berat badan dan merupakan tempat penyimpanan untuk obat. Lemak juga mempunyai peranan dalam membatasi efek senyawa yang kelarutannya dalam lemak adalah tinggi dengan bekerja sebagai akseptor obat selama fase redistribusi. Partisi ke dalam lemak
  • 9. Pemasukan ke dalam Jaring an dapat jugaterjadi dengan proses transport aktif. Metadon, propanolol dan amfetamin diangkut ke dalam jaringan paru-paru oleh proses aktif. Hal ini merupakan mekanisme yang penting untuk pemasukan obat tersebut yang besar dalam paru-paru.
  • 10. Distribusi obat ke susunan syaraf pusat dan janin harus menembus sawar khusus yaitu sawar darah otak dan sawar uri. Sawar darah otak, penetrasi obat dari peredaran darah ke dalam ruang ekstraseluler susunan saraf sentral dan cairan cerebrospinal dibatasi atau ditentukan oleh keadaan permukaan absorbsi. Sawar
  • 11. Factor yang penting dalam distribusi obat adalah ikatannya dengan protein plasma yang merupakan makromolekul. Banyak obat terikat dengan protein di dalam plasma darah dan jaringan lain. Umumnya ikatannya merupakan proses reversible dan akan berpengaruh terhadap ketersediaan obat. Protein yang terdapat dalam plasma dan mengadakan ikatan dengan obat adalah albumin. Bentuk persamaan obat dengan protein dapat dituliskan sebagai berikut :