SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 37
Baixar para ler offline
1
ADA APA DENGAN
          OZON..??




             Disusun Oleh:
            Move Indonesia
Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup (PPLH)
       Seloliman, Trawas, Mojokerto
                 2007




                                           2
ADA APA DENGAN OZON..??

Judul Buku       : Ada Apa dengan OZON...??
Jumlah Halaman : 36 Halaman
Edisi 1 Cetakan Pertama
Dicetak Oleh     : Pusat Pendidikan Lingkungan
                    Hidup (PPLH) Seloliman –
                    Trawas – Mojokerto
E-book oleh       : Move Indonesia




Tim Penulis : Divisi Penulisan & Multimedia
              Move Indonesia
              Divisi Penerbitan dan Dokumentasi
              Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup
              (PPLH) Seloliman
Penyunting : Bachtiar DM, Ulfah Hidayati, Anggara
              Widjajanto
Foto/Gambar: Berbagai sumber



                                                    3
DAFTAR ISI


PENDAHULUAN...................................4
 Lapisan Ozon
RUSAKNYA LAPISAN OZON....................7
 Dampak Rusaknya Lapisan Ozon
PEMANASAN GLOBAL...........................10
 Penyebab Pemanasan Global
 Hubungan antara Penipisan Lapisan Ozon dan
  Pemanasan Global
 Dampak Pemanasan Global
 Kepulauan terancam
 Sejarah Pemanasan Global.
APA YANG BISA KITA LAKUKAN..??.........33

DAFTAR PUSTAKA...............................36




                                               4
PENDAHULUAN



Di langit yang menjadi atap kita, terdapat lapisan
pelindung bumi yang disebut dengan atmosfer.
Atmosfer adalah lapisan gas yang melingkupi
sebuah planet, termasuk bumi, dari permukaan
planet tersebut sampai jauh di luar angkasa. Di
bumi, atmosfer terdapat dari ketinggian 0 km di
atas permukaan tanah, sampai dengan sekitar 560
km dari atas permukaan bumi. Atmosfer tersusun
atas beberapa lapisan, yang dinamai menurut
fenomena yang terjadi di lapisan tersebut.

Atmosfer Bumi terdiri atas nitrogen (78.17%) dan
oksigen (20.97%), dengan sedikit argon (0.9%),
karbondioksida (variabel, tetapi sekitar 0.0357%),
uap air, dan gas lainnya. Atmosfer melindungi
kehidupan di bumi dengan menyerap radiasi sinar
ultraviolet dari matahari dan mengurangi suhu
ekstrem di antara siang dan malam. 75% dari
atmosfer ada dalam 11 km dari permukaan planet.




                                                5
Gambar lapisan-lapisan atmosfer

Lapisan-lapisan atmosfer bumi terdiri dari :
1. Troposfer / Troposfir
Ketinggian troposfer : 0 - 15 km
Suhu lapisan troposfir : 17 - -52 derajat celcius
Kurang lebih 80% gas atmosfer berada pada bagian
ini
2. Stratosfer / Stratosfir
Ketinggian stratosfer : 15 - 40 km
Suhu lapisan stratosfer : -57 derajat celcius
Lapisan ozon yang memblokir atau menahan sinar
ultraviolet berada pada lapisan ini.
3. Mesosfer / Mesosfir
Ketebalan Mesosfer : 45 - 75 km
Suhu lapisan stratosfer : -140 derajat celcius



                                                 6
Suhu yang sangat rendah dan dingin dapat
menyebabkan awan noctilucent yang terdiri atas
kristal-kristal es
4. Thermosfer / Thermosfir
Ketebalan themosfer : 75 - 100 km
Suhu lapisan stratosfer : 80 derajat celcius
5. Ionosfer / Ionosfir
Ketebalan ionosfer : 50 - 100 km
Adalah lapisan yang bersifat memantulkan
gelombang radio. Karena ada penyerapan radiasi
dan sinar ultra violet maka menyebabkan timbul
lapisan bermuatan listrik yang suhunya menjadi
tinggi
6. Eksosfer / Eksosfir
Ketebalan eksosfer : 500 - 700 km
Tidak memiliki tekanan udara yaitu sebesar 0 cmHg

Lapisan Ozon
Di lapisan Stratosfer terdapat lapisan ozon
memberikan perlindungan kepada kita agar tidak
terbakar oleh sinar matahari. Lapisan ozon
membantu memantulkan sebagian panas matahari ke
ruang angkasa dan ketebalan lapisan ozon
menyaring sebagian besar radiasi sinar ultraviolet
sebelum jatuh ke bumi, sinar ultraviolet sendiri bila
dalam jumlah besar dapat menyebabkan kanker


                                                   7
kulit dan katarak, bahkan bisa mematikan
organisme hidup. Adanya lapisan ozon juga
membantu kesempurnaan proses fotosintesa pada
tumbuh-tumbuhan. Ozon sendiri secara fisik
berupa gas yang berbau menyengat dan berwarna
kebiru-biruan. Ozon yang terurai menjadi oksigen
yang kita hirup.

       RUSAKNYA LAPISAN OZON
Pada era modern ini, perkembangan aktivitas
manusia menyebabkan terjadinya kerusakan-
kerusakan pada lapisan ozon pelindung bumi kita.
Kerusakan ini terutama disebabkan oleh gas-gas
industri yang bersama Freon, juga bahan-banan
semprot yang dikemas dalam kaleng, freezer,
lemari es, pendingin ruangan (AC) mengandung CFC




                                              8
(Chloro Fluro Carbon) yang memiliki kemampuan
1000x lebih kuat dalam mencegah panas keluar
dari atmosfer di banding CO2 dan menyebabkan
berlubangnya lapisan ozon. Kerusakan lapisan ozon
sendiri berupa menipisnya lapisan ozon, bahkan
terbentuk lubang pada ozon yang makin lama yang
kian membesar, yang dampaknya tentu saja sangat
berbahaya bagi manusia dan makhluk hidup yang
lainnya.
Walaupun sebenarnya
alam       mempunyai
kemampuan       untuk
membentuk         ozon
sendiri secara alami,
namun beberapa zat
kimia dari sisa gas
industri        dapat
bereaksi dengan ozon di stratosfer, sehingga
proses perusakan ozon akan lebih cepat dibanding
pembentukannya. Zat perusak lapisan ozon
terutama pada CFC (Chlorofluorocarbon), Halon dan
Dinitrogen oksida. CFC dan Halon merupakan bahan
hasil proses industri dan mempunyai sifat-sifat:
tidak beracun, tidak dapat dibakar. Halon
mempunyai potensi merusak lapisan ozon lebih
besar dibanding dengan CFC.




                                               9
Dampak Rusaknya Lapisan Ozon
Sebenarnya sinar ultraviolet dalam jumlah yang
kecil diperlukan tubuh manusia untuk membantu
pembentukan vitamin D, namun jika berlebihan
justru    dapat     mengakibatkan    kanker   kulit,
kerusakan mata dan menurun kan ketahanan tubuh.
Peningkatan radiasi ultra violet akibat menipis dan
berlubangnya lapisan ozon tidak saja berdampak
pada manusia, tetapi juga pada makhluk hidup yang
lain. Hasil penelitian terhadap 200 jenis tumbuhan
telah membuktikan adanya kepekaan tumbuhan
terhadap sinar UV yang wujudnya berupa
kerusakan, baik secara kuantitatif maupun




                                                 10
kualitatif.   Panambahan       sinar   UV-B     dapat
mengurangi laju fotosintetis dan mengganggu
efisiensi penggunaan air. Selain itu, dapat juga
merusak ekosistem alami melalui perubahan
perilaku persaingan dalam proses pertumbuhan.
Sedangkan kehidupan di laut terutama pada
fitoplankton dan zooplankton akan semakin langka
akibat kerusakan pada sel, yang berlanjut pada
keseimbangan rantai makanan dan penurunan
keanekaragaman jenis.
Perlu kita ketahui, saat ini lapisan ozon telah makin
menipis, bahkan di daerah Kutub Selatan telah
berlubang yang ukurannya makin lama makin
membesar. Akibatnya, tentu saja kelebihan panas
matahari mencapai bumi dan menaikkan suhu udara.

            PEMANASAN GLOBAL
                              Selain    terjadinya
                              penipisan        dan
                              berlubangnya lapisan
                              ozon, di langit kita
                              terjadi pula efek
                              rumah kaca yang
                                      menyebabkan
                              meningkatnya suhu
di muka bumi ini. Peningkatan suhu bumi ini dikenal
dengan istilah ‖Pemanasan Global‖ atau ‖Global


                                                  11
Warming‖. Sedangkan efek rumah kaca adalah
penyumbang terbesar pemanasan global ini.

Efek rumah kaca adalah peristiwa terperangkapnya
panas di bawah atmosfer, di mana panas ini berasal
dari panas sinar matahari yang seharusnya
dipantulkan dan lepas ke ruang angkasa, seperti
halnya yang terjadi pada rumah kaca (bangunan
yang berdinding dan beratap kaca untuk tempat
pembibitan tanaman, di mana cahaya dan panas
matahari bisa masuk, dan panasnya terperangkap di
dalamnya tertahan oleh atap dan dinding kaca).
Dalam hal ini yang ―menjadi kaca‖ adalah gas-gas
tertentu yang terkumpul di atmosfer.

Sebagai gambaran yang lebih sederhana, tentunya
kita pernah mengalami keadaan dimana hawa di
dalam mobil kita terasa panas sekali ketika mobil
sedang diparkir di tempat yang terkena panas
matahari, bahkan terasa lebih panas dibanding
hawa di luar mobil , hawa panas ini terjadi karena
panas dari sinar matahari ―terperangkap‖ di dalam
mobil. Dinding dan atap mobil yang ―mengurung‖
panas ini ibaratnya gas-gas rumah kaca yang
menyelimuti atmosfer bumi kita dan ―mengurung‖
panas sinar matahari.




                                               12
Gambar Efek Rumah Kaca

Sekarang ini lebih banyak gas carbon dioxide (CO2)
sampai 380 ppm (parts per million) di atmosfir
dibandingkan dengan 650,000 tahun yang lalu. Gas
carbon ini tetap berada di atmosfir ibaratkan
selimut yang menahan panas, karenanya dinamakan
pemanasan global. Diperkirakan pada abad ke-21
kenaikan suhu global dapat mencapai lebih dari 5
derajat celcius.
Sebenarnya efek rumah kaca secara alami memang
berlangsung di alam, dan harus terjadi, karena
inilah yang menyebabkan kelangsungan hidup semua
makhluk di bumi. Tanpa adanya Gas Rumah Kaca,
seperti karbondioksida (CO2), metana (CH4), atau


                                               13
dinitro oksida (N2O), suhu permukaan bumi akan 33
derajat Celcius lebih dingin. Namun sejak awal
jaman industrialisasi, awal akhir abad ke-17,
konsentrasi gas rumah kaca meningkat drastis.
Diperkirakan sejak tahun 1880 temperatur rata-
rata bumi meningkat 0.5 – 0.6 derajat Celcius
akibat emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dari
aktivitas manusia. Saat ini, umat manusia
menggoyahkan      keseimbangan     alam.    Manusia
membebani atmosfir secara berlebihan dengan gas-
gas yang menjebak panas, gas ini sebagian besar
berasal dari asap kendaraan, pabrik dan pembangkit
listrik.
Penyebab Pemanasan Global
Yang termasuk dalam kelompok gas rumah kaca
penyebab terjadinya pemanasan global adalah
karbondioksida (CO2), metana (CH4), dinitro oksida
(N2O), hidrofluorokarbon (HFC), perfluorokarbon
(PFC), sampai sulfur heksafluorida (SF6). Jenis gas
rumah kaca yang memberikan sumbangan paling
besar bagi emisi gas rumah kaca adalah
karbondioksida, metana, dan dinitro oksida.
Sebagian besar dihasilkan dari pembakaran bahan
bakar fosil (minyak bumi dan batu bara) di sektor
energi dan transport, penggundulan hutan , dan
pertanian . Sementara, untuk gas rumah kaca




                                                14
lainnya (HFC, PFC, SF6 ) hanya menyumbang kurang
dari 1% .
Sumber-sumber emisi karbondioksida secara global
dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil
(minyak bumi dan batu bara) dengan perincian:
- 36% berasal dari industri energi (pembangkit
    listrik/kilang minyak, dll)
- 27% berasal dari sektor transportasi
- 21% berasal dari sektor industri
- 15% berasal dari sektor rumah tangga dan jasa
- 1% berasal dari sektor lain -lain.
Sumber utama penghasil
emisi         karbondioksida
secara global ada 2 macam.
Pertama,          pembangkit
listrik bertenaga batubara.
Pembangkit       listrik   ini
membuang energi 2 kali
lipat dari energi yang
dihasilkan. Semisal, energi
yang digunakan 100 unit, sementara energi yang
dihasilkan 35 unit. Maka, energi yang terbuang
adalah 65 unit! Setiap 1000 megawatt yang
dihasilkan dari pembangkit listrik bertenaga
batubara akan mengemisikan 5,6 juta ton
karbondioksida per tahun.




                                             15
Kedua, pembakaran dari bahan bakar kendaraan
bermotor. Kendaraan yang mengonsumsi bahan
bakar sebanyak 7,8 liter per 100 km dan menempuh
jarak 16 ribu km, maka setiap tahunnya akan
mengemisikan 3 ton karbondioksida ke udara.
Sebagai ilustrasi untuk kota Jakarta saja terdapat
4 juta kendaraan bermotor, bisa dibayangkan
berapa ton karbondioksida yang masuk ke atmosfer
tiap tahunnya untuk wilayah Jakarta..!
Data terakhir menunjuk pada Amerika Serikat
sebagai penyumbang 720 juta ton gas rumah kaca




setara karbondioksida—setara dengan 25% emisi
total dunia atau 20,5 ton per kapita. Emisi gas
rumah kaca pembangkit listrik di Amerika Serikat


                                               16
saja masih jauh lebih besar bila dibandingkan
dengan      total    jumlah   emisi    146     negara
(tigaperempat negara di dunia)! Sektor energi
menyumbang sepertiga total emisi gas rumah kaca
Amerika Serikat. Emisi gas rumah kaca sektor
energi Amerika Serikat lebih besar dua kali lipat
dari emisi gas rumah kaca India. Dan , total emisi
gas rumah kaca Amerika Serikat lebih besar dua
kali lipat emisi gas rumah kaca Cina. Emisi total dari
negaranegara berkembang besar, seperti Korea,
Meksiko, Afrika Selatan, Brazil, Indonesia, dan
Argentina, tidak melebihi emisi Amerika Serikat.
Jadi, Amerika, dengan jumlah penduduk hanya 4%
dari seluruh penduduk dunia, bertanggung jawab
atas 25% emisi gas rumah kaca di bumi ini.
Setiap kepala penduduk di negara barat
mengeluarkan emisi karbondioksida 25 kali lebih
banyak daripada penduduk di negara-negara
berkembang! Lima negara penyumbang emisi
karbondioksida terbesar di dunia adalah Amerika
Serikat, Kanada, Jerman, Inggris, dan Jepang.
Sayangnya, tidak tercatat berapa besar andil
Indonesia dalam polusi udara global. Meski
industrialisasi di Tanah Air kita belum berarti,
namun kebakaran hutan di Sumatera dan
Kalimantan selama ini yang selalu berlangsung




                                                   17
berbulan-bulan setiap tahunnya pasti juga memberi
andil yang tidak sedikit.
Sebenarnya hutan merupakan penyerap CO2 terbaik
dan menukarnya dengan oksigen. Negara Indonesia
yang mempunyai predikat sebagai salah satu
penyumbang terbesar oksigen bumi, menurut World
Resource Institute, Indonesia telah kehilangan 72
persen hutan alam, yang mengalami penurunan
arealnya rata-rata 3,4 juta hektar per tahun.




Sementara itu, data Departemen Kehutanan
menyebutkan, kawasan hutan menyusut drastis dari
144 juta hektar pada tahun 1950-an menjadi hanya
92,4 juta hektar pada awal tahun 2000-an, pada
era 1997-2000 Indonesia mengalami penyusutan
hutan 2,8 juta hektar per tahun, dan pada era


                                              18
2001-2005 penyusutan hutan Indonesia adalah 1,08
juta hektar per tahun, dan itupun masih terus
mengalami penyusutan sampai hari ini.

Hubungan antara Penipisan Lapisan Ozon dan
Pemanasan Global
                           Masalah lingkungan dan
                           kesehatan       manusia
                           yang terkait dengan
                           penipisan lapisan ozon
                           sesungguhnya berbeda
                           dengan resiko yang
                           dihadapi manusia dari
                           akibat       Pemanasan
                           Global.       Walaupun
                           begitu,           kedua
                           fenomena       tersebut
saling berhubungan. Beberapa polutan (zat
pencemar) memberikan kontribusi yang sama
terhadap penipisan lapisan ozon dan Pemanasan
Global. Penipisan lapisan ozon mengakibatkan
masuknya lebih banyak radiasi sinar ultraviolet
(UV) yang berbahaya masuk ke permukaan bumi.
Namun, meningkatnya radiasi sinar UV bukanlah
menyebabkan     terjadinya    Pemanasan     Global,
melainkan menimbulkan penyakit kanker kulit,




                                                19
penyakit katarak, menurunnya kekebalan tubuh
manusia, dan menurunnya hasil panen.
Penipisan lapisan ozon terutama disebabkan oleh
chlorofluorcarbon      (CFC).    Seperti     halnya
karbondioksida, CFC juga merupakan gas rumah
kaca dan berpotensi menimbulkan pemanasan global
jauh lebih tinggi dibanding karbondioksida sehingga
dampak akumulasi CFC di atmosfer mempercepat
laju pemanasan global. CFC akan tetap berada di
atmosfer dalam waktu sangat lama, berabad -abad.
Artinya, kontribusi CFC terhadap penipisan lapisan
ozon dan perubahan iklim akan berlangsung dalam
waktu sangat lama.

Dampak Pemanasan Global
Kondisi pemanasan global yang makin parah dewasa
ini menimbulkan banyak dampak yang sangat nyata
dirasakan penghuni bumi. Di antaranya adalah
mencairnya lapisan es raksasa di kutub dengan
kecepatan yang menguatirkan. Hal ini menyebabkan
naiknya permukaan lautan.
Beberapa ilmuwan menghitung dengan simulasi
model cuaca meramalkan bahwa pemanasan global
yang dibuat manusia yang tidak terkendali dalam
satu abad mendatang akan menaikkan permukaan
laut dan menimbulkan suhu yang luar biasa. Padahal
seperti kita ketahui, cukup besar penduduk dunia


                                                20
yang bertempat tinggal di pantai atau dekat dengan
pantai. Pada tahun 2100 diperkirakan permukaan air
laut naik hingga 15 - 95 cm, hal ini akan
menyebabkan kerusakan yang luar biasa dan
mengacaukan ekonomi pada pusat penduduk didunia.
Kenaikan permukaan laut akan menyebabkan banjir
yang luas. Banyak penduduk pesisir mengungsi
ataupun berpindah ke daerah yang jauh dari pantai,
dan ini akan menyebabkan kekacauan sosial maupun
ekonomi.




Sebagai contoh, di Indonesia, di pulau Jawa, bila
pemanasan global terus berlangsung makin parah,
cukup banyak bagian pantai utara Jawa akan kena
musibah ini. Pulau Seribu dan sebagian besar pulau-
pulau kecil pun akan tinggal nama. Nasib serupa
akan dialami oleh Jakarta, Semarang, Surabaya,
Pasuruan, Probolinggo. Pelabuhan Tanjung Priok


                                                21
mungkin akan berpindah letak dekat Bogor, dan
Tanjung Perak berpindah ke Mojokerto atau
Nganjuk.




Malaria, demam berdarah, penyakit radang otak
dan flu burung. Nama nama penyakit ini dulu tidak
pernah ada di ruang gawat darurat, sekarang kita
mulai mengenalinya. Bersamaan dengan naiknya suhu
bumi, nyamuk-nyamuk pembawa penyakit dan
binatang pengerat seperti tikus berkembang biak
dengan pesat dan berpotensi besar menulari
manusia. Para dokter di Harvard Medical School
telah menghubungkan merebaknya penyakit demam
berdarah, malaria dan penyakit lainnya adalah
akibat langsung dari perubahan cuaca. Menurut


                                              22
data dari WHO dan UNICEF dari satu juta
kematian anak di dunia, 90% berada di Afrika
karena Malaria, selain itu 25 juta wanita hamil
menderita, 10,5 juta di antaranya terjangkit
beberapa kali. Di Indonesia jumlah penderita
demam berdarah meningkat 2 kali lipat pada tahun
2007 dibandingkan dengan tahun 2005. Demikian
pula terjadi peningkatan yang besar untuk
penyakit-penyakit     lain   seperti    diare dan
leptospirosis yang dibawa oleh kencing tikus.
Di samping pencemaran udara oleh asap dari
knalpot mobil dan cerobong pabrik, serta
peningkatan konsentrasi gas-gas rumah kaca di
atmosfer, termasuk oleh halon dan CFC
(chlorofluorocarbon) yang menipiskan lapisan ozon
di atmosfer, semua gas tersebut bersifat racun,
berdampak negatif bagi tubuh manusia. Karbon
dioksida akan mengikat zat hemoglobin dalam
darah, sehingga mengganggu suplai oksigen.
Akibatnya dapat menyebabkan keletihan fisik dan
mental, bahkan berakibat kematian bagi pasien
jantung. Gas-gas hidrokarbon terutama benzena
dan 3.4 benzpyrena paling berbahaya, karena
diketahui sebagai penyebab kanker. Sedangkan
ozon dan NO2 dapat menimbulkan iritasi dan
kerusakan jaringan saluran pernapasan, dan
melemahkan daya tahan terhadap infeksi saluran


                                              23
pernapasan.    Partikel   halus    juga   diketahui
menyumbang timbulnya penyakit jantung, pembuluh
darah, batuk kronis dan bronkhitis.
Bencana cuaca juga terjadi akibat pemanasan
global. Angin topan besar, yang disebabkan karena
menghangatnya suhu air laut ibaratkan ―meriam‖
pemanasan global. Sejak tahun 1970 angin topan
kategori 4 dan 5 telah meningkat dengan tajam.
Kegiatan umat manusia juga menambah jumlah
polusi pada atmosfir bumi menyebabkan pergeseran
pola cuaca. Pergeseran tersebut menyebabkan
panas yang hebat dan banjir.
                                Dampak yang lain
                                adalah El Nino. El
                                Nino         adalah
                                fenomena      alami
                                yang telah terjadi
                                sejak     berabad-
                                abad yang lalu,
                                walaupun      tidak
                                selalu dengan pola
                                yang    sama.    Ia
                                         merupakan
gelombang panas di garis ekuator Samudera Pasifik.
Kini, El Nino muncul setiap 2 – 7 tahun, lebih kuat
dan berkontribusi pada peningkatan temperatur
bumi. Dampaknya dapat dirasakan di seluruh dunia


                                                24
dan menunjukkan bahwa iklim di bumi benar -benar
berhubungan. Para ilmuwan menguji bagaimana
Pemanasan Global yang diakibatkan oleh aktivitas
manusia dapat mempengaruhi El Nino: akumulasi
Gas Rumah Kaca di atmosfer ―membantu‖
menyuntikkan panas ke Samudera Pasifik. Oleh
karena itu, El Nino muncul lebih sering dan lebih
ganas dari sebelumnya.
Para ahli biologi laut dari Brisbane, Australia,
mengumumkan, jika pemanasan global tidak turun,
terumbu karang di lautan akan musnah. Jika kondisi
tidak berubah seperti keadaan sekarang ini, di
tahun 2100 semua terumu karang akan hilang.
Terumbu karang perlu
waktu 500 tahun untuk
beregenerasi.
Para ilmuwan dan aktivis
lingkungan    hidup   juga
mengumumkan        tentang
terancamnya        populasi
penguin dan hewan-hewan
kutub     lainnya   akibat
melelehnya es di kutub
karena pemanasan global
dan akan menyebabkan
meningkatnya suhu sampai
40% di Antartika.


                                               25
Kepulauan terancam
Ketika atmosfer menghangat, lapisan permukaan
lautan juga akan menghangat, sehingga volumenya
akan membesar dan menaikkan tinggi permukaan
laut. Pemanasan juga akan mencairkan banyak es di
kutub, terutama sekitar Greenland, yang akan lebih
memperbanyak volume air di laut. Tinggi muka laut
di seluruh dunia telah meningkat 10 - 25 cm selama
abad ke-20, dan para ilmuwan memprediksi
peningkatan lebih lanjut 9 - 88 cm pada abad ke-21.
Perubahan tinggi muka laut akan sangat
mempengaruhi kehidupan di daerah pantai. Kenaikan
100 cm (40 inchi) akan menenggelamkan 6 persen
daerah Belanda, 17,5 persen daerah Bangladesh,
dan banyak pulau-pulau. Erosi dari tebing, pantai,
dan bukit pasir akan meningkat. Ketika tinggi lautan
mencapai muara sungai, banjir akibat air pasang
akan meningkat di daratan. Negara-negara kaya
akan menghabiskan dana yang sangat besar untuk
melindungi daerah pantainya, sedangkan negara-
negara miskin mungkin hanya dapat melakukan
evakuasi dari daerah pantai.
Bahkan sedikit kenaikan tinggi muka laut akan
sangat mempengaruhi ekosistem pantai. Kenaikan
50 cm (20 inchi) akan menenggelamkan separuh
dari rawa-rawa pantai di Amerika Serikat. Rawa-
rawa baru juga akan terbentuk, tetapi tidak di area


                                                 26
perkotaan dan daerah yang sudah dibangun.
Kenaikan muka laut ini akan menutupi sebagian
besar dari Florida Everglades.
Orang mungkin beranggapan bahwa Bumi yang
hangat akan menghasilkan lebih banyak makanan
dari sebelumnya, tetapi hal ini sebenarnya tidak
sama di beberapa tempat. Bagian Selatan Kanada,
sebagai contoh, mungkin akan mendapat keuntungan
dari lebih tingginya curah hujan dan lebih lamanya
masa tanam. Di lain pihak, lahan pertanian tropis
semi kering di beberapa bagian Afrika mungkin
tidak dapat tumbuh. Daerah pertanian gurun yang
menggunakan air irigasi dari gunung-gunung yang
jauh dapat menderita jika snowpack (kumpulan
salju) musim dingin, yang berfungsi sebagai
                              reservoir alami, akan
                              mencair        sebelum
                              puncak     bulan-bulan
                              masa tanam. Tanaman
                              pangan    dan    hutan
                              dapat        mengalami
                              serangan      serangga
                              dan penyakit yang
                              lebih hebat.
Di Maladewa, negara kepulauan yang memiliki
sekitar 70 pulau ini ini makin hari kian menghadapi
ancaman, mulai gelombang pasang, peningkatan


                                                 27
banjir, tanah longsor, sampai makin berkurangnya
luas daratan dan erosi pantai.
Di Islandia dan sejumlah pulau di Kutub Utara,
pemanasan global akan menyebabkan kenaikan suhu
dan berdampak pada punahnya sejumlah spesies
tumbuhan.
Di Singapura, pemanasan global akan menyebabkan
abrasi pantai dan banjir.
Samudra     Pasifik,    pemanasan     global    akan
menyebabkan peningkatan tekanan kelembaban,
                               dingin dan kering.
                               Di pulau-pulau Sub
                               Antartika     Marion,
                                          perubahan
                               temperatur        dan
                               hujan,          serta
                               perubahan        iklim
                               secara       langsung
                               akan menyebabkan
                               punahnya      spesies
                               satwa lokal.

Sejarah Pemanasan Global.
 Selama satu abad terakhir, emisi gas rumah
   kaca mengalami kenaikan yang besar. Emisi gas
   rumah kaca ini didominasi oleh CO2       dari
   pembakaran fosil berupa gas buang kendaraan


                                                  28
bermotor dan industrialisasi, disusul oleh CH4
  dari agrikultur, sampah dan energi, kemudian
  CO2 dari deforestasi dan hilangnya pohon-
  pohon, lalu N2O dari pertanian dan aktivitas lain,
  dan sisanya dari gas-gas rumah kaca lainnya.
 Berdasarkan kronologis sejarah pembahasan
  pemanasan global dimulai dari tahun 1841,
  dimana saat itu ilmuwan Jean Baptiste Joseph
  Fourier menulis tentang pemanasan bumi di
  surat kabar ‖Milwaukee Sentinel and Wisconsin
  Farmer‖, 4 Desember 1841. Namun saat itu
  pemanasan bumi dianggap sebagai suatu
  perkembangan positif bagi kehidupan manusia.
 Pada tahun 1894 mulai banyak tulisan di surat
  kabar yang mengungkap soal revolusi industri,
  seperti dimuat di ‖The Daily North Western‖
  pada tanggal 10 Februari 1894 dan di ‖The Daily
  Nebraska State Journal‖ pada 3 Juli 1886. Di
  abad 20 para ilmuwan mencatat periode ini
  sebagai titik awal polusi lingkungan dan proses
  industrialisasi.
 Tahun 1913-1914 ilmuwan Swedia Laureate
  Svente Arrhenius pertama kali mengungkap
  istilah efek gas rumah kaca dan memprediksi
  iklim bumi akan memanas secara perlahan.
  Arrhenius memprediksi perubahan ini akan




                                                 29
terjadi ribuan tahun yang akan datan (The
  Washington Post, 23 Maret 1913).
 Tahun 1949-1950 seorang peneliti GS Callendar
  menulis di Koran ―The Nebraska State Journal‖
  pada tanggal 23 oktober 1949, bahwa efek gas
  rumah kaca adalah diakibatkan oleh ulah
  manusia. Respon dari para ilmuwan saat itu
  adalah mengembangkan cara baru untuk
  mengukur iklim bumi.




 Tahun 1950-1970 pengembangan teknologi baru
  membawa kekhawatiran lebih besar soal
  pemanasan global dan efek gas rumah kaca.
  Sejumlah studi menunjukkan tingkat karbon


                                             30
dioksida di atmosfir terus meningkat setiap
  tahunnya dan sorotan soal bahaya polusi pun
  semakin meningkat.
 Tahun 1979 dilaksanakan Konferensi Perubahan
  Iklim yang pertama yang menmprediksikan
  bahwa peningkatan gas CO2 akan meningkatkan
  suhu bumi hingga 1,4 – 4,5 derajat Celcius.
  Dalam konferensi ini keluarlah deklarasi yang
  mengajak pemerintah di seluruh dunia untuk
  mengantisipasinya.
 Pada tahun 1984
  teori    tentang
  pemanasan global
  dan efek gas
  rumah kaca di
  antaranya adalah
  artikel      yang
  ditulis      oleh
  Louise Laughton
  ―The Greenhouse
  Effect‖ di Syracuse Herald Journal pada
  tanggal 29 Oktober 1984, yang menuliskan
  bahwa rata-rata suhu bumi meningkat secara
  drastis, perubahan iklim tak terduga, serta
  peningkatan vegetasi bumi dan permukaan laut.
 Pada tahun 1988 PBB membentuk panel antar
  pemerintah berbagai Negara untuk membahas


                                             31
soal perubahan iklim. Pada tahun 1990 laporan
  pertama dari panel ini menyebutkan bahwa ulah
  manusia adalah penyebab meningkatnya emisi
  gas rumah kaca.
 Tahun 1992 diselenggarakan Konferensi PBB di
  Rio De Janeiro Brazil. Dalam konferensi ini
  hadir lebih dari 150 negara yang sepakat untuk
  mengurangi emisi CO2 di negara masing-masing.




 Tahun 1997 diselenggarakan konferensi antar
  pihak ke-3 di Kyoto, Jepang, yang menghasilkan
  Protokol Kyoto, yang di antaranya berisi


                                              32
mengenai kesepakatan negara-negara industri
  maju untuk mengurangi gas rumah kaca periode
  2008 sampai 2012 hingga 5,2%.
 Tahun 2007 diselenggarakan Konferensi PBB
  tentang perubahan iklim di Bali yang
  memperjuangkan deklarasi Bali Road Map yang
  berisi tentang desakan penurunan emisi CO2 25-
  40% pada tahun 2020 (berdasarkan kondisi
  emisi tahun 1990).




                                             33
APA YANG BISA KITA LAKUKAN..??

                    Dibawah ini ada sepuluh hal
                    yang dapat anda lakukan
                    untuk membantu mengurangi
                    pemanasan global:



Gunakan lampu neon, karena lampu neon empat kali
lebih tahan lama dari pada bola lampu biasa dan
hanya mengkonsumsi 25% sumber tenaga
Botol minuman air kemasan terbuat dari plastik,
bahan baku plastik di antaranya adalah dari fosil
yang pada proses
produksi       sampai
pembuangannya
menimbulkan emisi
karbondioksida.
Maka      itu   pakai
kembali botol aqua
anda, atau beli botol
minum yang dapat
dipakai ulang.
Lepas kabel charger listrik anda jikalau tidak
dipakai. Walaupun peralatan listrik dimatkan
charger yang melekat masih mengeluarkan energy.




                                              34
Mandilah dengan cepat dan pakai shower dikamar
mandi, penggunaan bak mandi lebih banyak
mengkonsumsi air .
Dimasa datang, gunakan mobil hybrid
Buat daerah bebas mesin mobil dengan memasang
tanda ‖Matikan Mesin Anda‖ dilingkungan anda
Beli makanan yang diproduksi lokal. Barang impor
atau    produksi   daerah    lain.   memerlukan
transportasi menggunakan mobil dan menghasilkan
emisi gas
Bawa tas belanja anda sendiri. Tas plastik dari
tolo swalayan dibuat dari sumber daya alam yang
langka yaitu minyak bumi dan menciptakan polusi
karbondioksida mulai dari pembuatan sampai
pembuangannya. 120 juta barel minyak mentah,
sumber       alam
yang tidak dapat
diperbaharui,
diperlukan untk
produksi     satu
trilion   kantong
plastik    setiap
tahun diseluruh
dunia
Bagi anda yang tinggal didaerah dingin, gunakan
sweeter dari pada menggunakan pemanas




                                             35
Gunakan kertas daur ulang. Dengan menggunakan
kertas daur ulang, anda dapat menyelamatkan
ribuan pohon atau hutan dan mengurangi 2.5
kilogram gas carbon setiap rimnya.
Memelihara       pepohonan
dan menanam pohon lebih
banyak     lagi.    Pohon,
terutama yang muda dan
cepat pertumbuhannya,
menyerap karbondioksida
yang    sangat     banyak,
memecahnya          melalui
fotosintesis, dan menyimpan karbon dalam
kayunya. Di seluruh dunia, tingkat perambahan
hutan telah mencapai level yang mengkhawatirkan.
Di banyak area, tanaman yang tumbuh kembali
sedikit   sekali     karena   tanah   kehilangan
kesuburannya ketika diubah untuk kegunaan yang
lain, seperti untuk lahan pertanian atau
pembangunan rumah tinggal. Langkah untuk
mengatasi hal ini adalah dengan penghutanan
kembali yang berperan dalam mengurangi semakin
bertambahnya gas rumah kaca.




                                             36
DAFTAR PUSTAKA

Kiehl, J.T., and Trenberth, K. (1997). Earth's annual mean
global energy budget, Bulletin of the American
Meteorological Society 78
Piexoto, JP and Oort, AH (1992): Physics of Climate,
American Institute of Physics
Wood, R.W. (1909). Note on the Theory of the Greenhouse,
Philosophical Magazine 17
http://www.menlh.go.id
http://www.ipcc.ch
http://www.unfccc.int
http://www.climateark.org
http://www.greenpeaceusa.org/climate
http://www.epa.gov/globalwarming
http://www.ncdc.noaa.gov/ol/climate/globalwarming.html
http://www.climatehotmap.org/
http://globalwarming.enviroweb.org/
http://www.worldwildlife.org/climate/climate.cfm
http://www.panda.org/climate/
http://www.beritaiptek.com
http://www.fossil.energy.gov/
http://www.oxy.com
http://web.mit.edu/
http://www.hno.harvard.edu/
http://id.wikipedia.org/wiki/Efek_rumah_kaca
http://id.wikipedia.org/wiki/Atmosfer




                                                         37

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

LAPISAN OZON DAN PEMANASAN GLOBAL
LAPISAN OZON DAN PEMANASAN GLOBALLAPISAN OZON DAN PEMANASAN GLOBAL
LAPISAN OZON DAN PEMANASAN GLOBALSiti Farida
 
Rangkuman Fisika : Efek Pemanasan Global
Rangkuman Fisika : Efek Pemanasan GlobalRangkuman Fisika : Efek Pemanasan Global
Rangkuman Fisika : Efek Pemanasan GlobalNesha Mutiara
 
Penipisan lapisan ozon
Penipisan lapisan ozonPenipisan lapisan ozon
Penipisan lapisan ozonNeli Narulita
 
SISTEM ATMOSFERA DAN MANUSIA - KESAN RUMAH HIJAU DAN PENIPISAN LAPISAN OZON
SISTEM ATMOSFERA DAN MANUSIA - KESAN RUMAH HIJAU DAN PENIPISAN LAPISAN OZONSISTEM ATMOSFERA DAN MANUSIA - KESAN RUMAH HIJAU DAN PENIPISAN LAPISAN OZON
SISTEM ATMOSFERA DAN MANUSIA - KESAN RUMAH HIJAU DAN PENIPISAN LAPISAN OZONAsmawi Abdullah
 
Efek pemanasan global
Efek pemanasan globalEfek pemanasan global
Efek pemanasan globaldieniisnaeni
 
Lapisan ozon ^ ^v
Lapisan ozon ^ ^vLapisan ozon ^ ^v
Lapisan ozon ^ ^v13elinda
 
Kimia di atmosfer - updated slide 21 oktober 2019
Kimia di atmosfer - updated slide 21 oktober 2019Kimia di atmosfer - updated slide 21 oktober 2019
Kimia di atmosfer - updated slide 21 oktober 2019aditya rakhmawan
 
Kerusakan lapisan ozon!
Kerusakan lapisan ozon!Kerusakan lapisan ozon!
Kerusakan lapisan ozon!fitratunnisa
 
ATMOSFER DAN PENCEMARAN UDARA
ATMOSFER DAN PENCEMARAN UDARAATMOSFER DAN PENCEMARAN UDARA
ATMOSFER DAN PENCEMARAN UDARANesTi Nafi'ah
 
Materi perkuliahan kimia sekitar kita - kimia di atmosfer
Materi perkuliahan kimia sekitar kita - kimia di atmosferMateri perkuliahan kimia sekitar kita - kimia di atmosfer
Materi perkuliahan kimia sekitar kita - kimia di atmosferaditya rakhmawan
 
Lapisan ozon
Lapisan ozonLapisan ozon
Lapisan ozonzakiahR
 
Kerusakan lapisan ozon njnkln
Kerusakan lapisan ozon njnklnKerusakan lapisan ozon njnkln
Kerusakan lapisan ozon njnklnajengRG
 

Mais procurados (19)

LAPISAN OZON DAN PEMANASAN GLOBAL
LAPISAN OZON DAN PEMANASAN GLOBALLAPISAN OZON DAN PEMANASAN GLOBAL
LAPISAN OZON DAN PEMANASAN GLOBAL
 
Rangkuman Fisika : Efek Pemanasan Global
Rangkuman Fisika : Efek Pemanasan GlobalRangkuman Fisika : Efek Pemanasan Global
Rangkuman Fisika : Efek Pemanasan Global
 
Ozon
OzonOzon
Ozon
 
Penipisan lapisan ozon
Penipisan lapisan ozonPenipisan lapisan ozon
Penipisan lapisan ozon
 
Penipisan lapisan o3
Penipisan lapisan o3Penipisan lapisan o3
Penipisan lapisan o3
 
SISTEM ATMOSFERA DAN MANUSIA - KESAN RUMAH HIJAU DAN PENIPISAN LAPISAN OZON
SISTEM ATMOSFERA DAN MANUSIA - KESAN RUMAH HIJAU DAN PENIPISAN LAPISAN OZONSISTEM ATMOSFERA DAN MANUSIA - KESAN RUMAH HIJAU DAN PENIPISAN LAPISAN OZON
SISTEM ATMOSFERA DAN MANUSIA - KESAN RUMAH HIJAU DAN PENIPISAN LAPISAN OZON
 
Definisi lapisan ozon.
Definisi  lapisan ozon.Definisi  lapisan ozon.
Definisi lapisan ozon.
 
Efek pemanasan global
Efek pemanasan globalEfek pemanasan global
Efek pemanasan global
 
Ozon
OzonOzon
Ozon
 
Lapisan ozon ^ ^v
Lapisan ozon ^ ^vLapisan ozon ^ ^v
Lapisan ozon ^ ^v
 
Kimia di atmosfer - updated slide 21 oktober 2019
Kimia di atmosfer - updated slide 21 oktober 2019Kimia di atmosfer - updated slide 21 oktober 2019
Kimia di atmosfer - updated slide 21 oktober 2019
 
Kerusakan lapisan ozon!
Kerusakan lapisan ozon!Kerusakan lapisan ozon!
Kerusakan lapisan ozon!
 
ATMOSFER DAN PENCEMARAN UDARA
ATMOSFER DAN PENCEMARAN UDARAATMOSFER DAN PENCEMARAN UDARA
ATMOSFER DAN PENCEMARAN UDARA
 
Materi perkuliahan kimia sekitar kita - kimia di atmosfer
Materi perkuliahan kimia sekitar kita - kimia di atmosferMateri perkuliahan kimia sekitar kita - kimia di atmosfer
Materi perkuliahan kimia sekitar kita - kimia di atmosfer
 
Ozon
OzonOzon
Ozon
 
Lapisan ozon
Lapisan ozonLapisan ozon
Lapisan ozon
 
Geografi presentasi
Geografi presentasiGeografi presentasi
Geografi presentasi
 
Kerusakan lapisan ozon njnkln
Kerusakan lapisan ozon njnklnKerusakan lapisan ozon njnkln
Kerusakan lapisan ozon njnkln
 
Bagian D
Bagian D Bagian D
Bagian D
 

Destaque

Biogas - Energi Alternatif Terbarukan
Biogas - Energi Alternatif TerbarukanBiogas - Energi Alternatif Terbarukan
Biogas - Energi Alternatif Terbarukankhatulistiwa.info
 
Europe Resort Grand Vacation Club
Europe Resort Grand Vacation ClubEurope Resort Grand Vacation Club
Europe Resort Grand Vacation Clubkhatulistiwa.info
 
Asia Resort Grand Vacation Club
Asia Resort Grand Vacation ClubAsia Resort Grand Vacation Club
Asia Resort Grand Vacation Clubkhatulistiwa.info
 
Lingkungan Teknis tentang Kasus Pembuatan Pompa Hidraulik Ram (HIDRAM)
Lingkungan Teknis tentang Kasus Pembuatan Pompa Hidraulik Ram (HIDRAM)Lingkungan Teknis tentang Kasus Pembuatan Pompa Hidraulik Ram (HIDRAM)
Lingkungan Teknis tentang Kasus Pembuatan Pompa Hidraulik Ram (HIDRAM)khatulistiwa.info
 
Oceanic Resort Grand Vacation Club
Oceanic Resort Grand Vacation ClubOceanic Resort Grand Vacation Club
Oceanic Resort Grand Vacation Clubkhatulistiwa.info
 
Amerika Resort Grand Vacation Club
Amerika Resort Grand Vacation ClubAmerika Resort Grand Vacation Club
Amerika Resort Grand Vacation Clubkhatulistiwa.info
 
Europe Resort Grand Vacation Club
Europe Resort Grand Vacation ClubEurope Resort Grand Vacation Club
Europe Resort Grand Vacation Clubkhatulistiwa.info
 
Afrika Resort Grand Vacation Club
Afrika Resort Grand Vacation ClubAfrika Resort Grand Vacation Club
Afrika Resort Grand Vacation Clubkhatulistiwa.info
 
Youth Conservation Leader Initiative
Youth Conservation Leader InitiativeYouth Conservation Leader Initiative
Youth Conservation Leader Initiativekhatulistiwa.info
 
Birdwatching - Mengamati Burung di Alam Bebas
Birdwatching - Mengamati Burung di Alam BebasBirdwatching - Mengamati Burung di Alam Bebas
Birdwatching - Mengamati Burung di Alam Bebaskhatulistiwa.info
 
Proses Pengolahan Pupuk Organik Padat dan Cair
Proses Pengolahan Pupuk Organik Padat dan CairProses Pengolahan Pupuk Organik Padat dan Cair
Proses Pengolahan Pupuk Organik Padat dan Cairkhatulistiwa.info
 
World List Resort Grand Vacation Club
World List Resort Grand Vacation ClubWorld List Resort Grand Vacation Club
World List Resort Grand Vacation Clubkhatulistiwa.info
 

Destaque (18)

Biogas - Energi Alternatif Terbarukan
Biogas - Energi Alternatif TerbarukanBiogas - Energi Alternatif Terbarukan
Biogas - Energi Alternatif Terbarukan
 
Europe Resort Grand Vacation Club
Europe Resort Grand Vacation ClubEurope Resort Grand Vacation Club
Europe Resort Grand Vacation Club
 
Resort and Hotel Directory
Resort and Hotel DirectoryResort and Hotel Directory
Resort and Hotel Directory
 
Asia Resort Grand Vacation Club
Asia Resort Grand Vacation ClubAsia Resort Grand Vacation Club
Asia Resort Grand Vacation Club
 
Lingkungan Teknis tentang Kasus Pembuatan Pompa Hidraulik Ram (HIDRAM)
Lingkungan Teknis tentang Kasus Pembuatan Pompa Hidraulik Ram (HIDRAM)Lingkungan Teknis tentang Kasus Pembuatan Pompa Hidraulik Ram (HIDRAM)
Lingkungan Teknis tentang Kasus Pembuatan Pompa Hidraulik Ram (HIDRAM)
 
Oceanic Resort Grand Vacation Club
Oceanic Resort Grand Vacation ClubOceanic Resort Grand Vacation Club
Oceanic Resort Grand Vacation Club
 
Amerika Resort Grand Vacation Club
Amerika Resort Grand Vacation ClubAmerika Resort Grand Vacation Club
Amerika Resort Grand Vacation Club
 
Europe Resort Grand Vacation Club
Europe Resort Grand Vacation ClubEurope Resort Grand Vacation Club
Europe Resort Grand Vacation Club
 
Mengenal Gua Karst
Mengenal Gua KarstMengenal Gua Karst
Mengenal Gua Karst
 
Afrika Resort Grand Vacation Club
Afrika Resort Grand Vacation ClubAfrika Resort Grand Vacation Club
Afrika Resort Grand Vacation Club
 
Youth Conservation Leader Initiative
Youth Conservation Leader InitiativeYouth Conservation Leader Initiative
Youth Conservation Leader Initiative
 
Vegetarian Hidup Ekologis
Vegetarian Hidup EkologisVegetarian Hidup Ekologis
Vegetarian Hidup Ekologis
 
Bromo Midnight Adventure
Bromo Midnight AdventureBromo Midnight Adventure
Bromo Midnight Adventure
 
Air dalam Kehidupan Manusia
Air dalam Kehidupan ManusiaAir dalam Kehidupan Manusia
Air dalam Kehidupan Manusia
 
Birdwatching - Mengamati Burung di Alam Bebas
Birdwatching - Mengamati Burung di Alam BebasBirdwatching - Mengamati Burung di Alam Bebas
Birdwatching - Mengamati Burung di Alam Bebas
 
Proses Pengolahan Pupuk Organik Padat dan Cair
Proses Pengolahan Pupuk Organik Padat dan CairProses Pengolahan Pupuk Organik Padat dan Cair
Proses Pengolahan Pupuk Organik Padat dan Cair
 
Membuat Pompa Hidram
Membuat Pompa HidramMembuat Pompa Hidram
Membuat Pompa Hidram
 
World List Resort Grand Vacation Club
World List Resort Grand Vacation ClubWorld List Resort Grand Vacation Club
World List Resort Grand Vacation Club
 

Semelhante a Ozon dan Pemanasan Global

Semelhante a Ozon dan Pemanasan Global (20)

Pemanasan Global.pptx
Pemanasan Global.pptxPemanasan Global.pptx
Pemanasan Global.pptx
 
MAKALAH FISIKA.doc
MAKALAH FISIKA.docMAKALAH FISIKA.doc
MAKALAH FISIKA.doc
 
Power point lapisan atmosfer
Power point lapisan atmosferPower point lapisan atmosfer
Power point lapisan atmosfer
 
Efek pemanasan global kelas XI FISIKA SMA
Efek pemanasan global kelas XI FISIKA SMAEfek pemanasan global kelas XI FISIKA SMA
Efek pemanasan global kelas XI FISIKA SMA
 
Perubahan iklim dan penipisan ozon
Perubahan iklim dan penipisan ozonPerubahan iklim dan penipisan ozon
Perubahan iklim dan penipisan ozon
 
Kerusakan lapisan ozon1
Kerusakan lapisan ozon1Kerusakan lapisan ozon1
Kerusakan lapisan ozon1
 
Powerpointatmosfer 121222002930-phpapp02
Powerpointatmosfer 121222002930-phpapp02Powerpointatmosfer 121222002930-phpapp02
Powerpointatmosfer 121222002930-phpapp02
 
Ozon
OzonOzon
Ozon
 
Ppt Atmosfer lisna
Ppt Atmosfer lisnaPpt Atmosfer lisna
Ppt Atmosfer lisna
 
FISIKA Pemanasan global
FISIKA Pemanasan global FISIKA Pemanasan global
FISIKA Pemanasan global
 
Kerusakan lapisan ozon
Kerusakan lapisan ozonKerusakan lapisan ozon
Kerusakan lapisan ozon
 
Lapisan ozon
Lapisan ozonLapisan ozon
Lapisan ozon
 
Lapisan Ozon
Lapisan OzonLapisan Ozon
Lapisan Ozon
 
Pemanasan Global
Pemanasan GlobalPemanasan Global
Pemanasan Global
 
Bahan Penipisan Ozon JMG 417
Bahan Penipisan Ozon JMG 417Bahan Penipisan Ozon JMG 417
Bahan Penipisan Ozon JMG 417
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Efek rumah kaca
Efek rumah kacaEfek rumah kaca
Efek rumah kaca
 
punca dan kesan rumah hijau, pemanasan global, dan
punca dan kesan rumah hijau, pemanasan global, dan punca dan kesan rumah hijau, pemanasan global, dan
punca dan kesan rumah hijau, pemanasan global, dan
 
Bab 9 fisika
Bab 9 fisikaBab 9 fisika
Bab 9 fisika
 
Ppt efek rumah kaca
Ppt efek rumah kacaPpt efek rumah kaca
Ppt efek rumah kaca
 

Mais de khatulistiwa.info

Mais de khatulistiwa.info (10)

Greencanyon
GreencanyonGreencanyon
Greencanyon
 
Teknologi Pompa Hidraulik Ram
Teknologi Pompa Hidraulik RamTeknologi Pompa Hidraulik Ram
Teknologi Pompa Hidraulik Ram
 
Indonesia Heritage Trust
Indonesia Heritage TrustIndonesia Heritage Trust
Indonesia Heritage Trust
 
Hidram - Pompa Air tanpa Listrik & Minyak
Hidram - Pompa Air tanpa Listrik & MinyakHidram - Pompa Air tanpa Listrik & Minyak
Hidram - Pompa Air tanpa Listrik & Minyak
 
Mengenal Satwa Migran
Mengenal Satwa MigranMengenal Satwa Migran
Mengenal Satwa Migran
 
Apakabar Sampah
Apakabar SampahApakabar Sampah
Apakabar Sampah
 
Mengenal Undur Undur
Mengenal Undur UndurMengenal Undur Undur
Mengenal Undur Undur
 
Grand Vacation Club Membership
Grand Vacation Club MembershipGrand Vacation Club Membership
Grand Vacation Club Membership
 
Middle east resort grandvacation_club
Middle east resort grandvacation_clubMiddle east resort grandvacation_club
Middle east resort grandvacation_club
 
Index hotel club
Index hotel clubIndex hotel club
Index hotel club
 

Último

Diagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran BerdifferensiasiDiagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran BerdifferensiasiOviLarassaty1
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]Abdiera
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptTaufikFadhilah
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfHendroGunawan8
 
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxAksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxdonny761155
 
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdfPPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdfSBMNessyaPutriPaulan
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxUNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxFranxisca Kurniawati
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxElemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxGyaCahyaPratiwi
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaAbdiera
 
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptxppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptxUlyaSaadah
 
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfPerbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfAgungNugroho932694
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasihssuserfcb9e3
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfNURAFIFAHBINTIJAMALU
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaruSilvanaAyu
 

Último (20)

Diagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran BerdifferensiasiDiagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
 
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxAksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
 
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdfPPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxUNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxElemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptxppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
 
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfPerbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
 

Ozon dan Pemanasan Global

  • 1. 1
  • 2. ADA APA DENGAN OZON..?? Disusun Oleh: Move Indonesia Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup (PPLH) Seloliman, Trawas, Mojokerto 2007 2
  • 3. ADA APA DENGAN OZON..?? Judul Buku : Ada Apa dengan OZON...?? Jumlah Halaman : 36 Halaman Edisi 1 Cetakan Pertama Dicetak Oleh : Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup (PPLH) Seloliman – Trawas – Mojokerto E-book oleh : Move Indonesia Tim Penulis : Divisi Penulisan & Multimedia Move Indonesia Divisi Penerbitan dan Dokumentasi Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup (PPLH) Seloliman Penyunting : Bachtiar DM, Ulfah Hidayati, Anggara Widjajanto Foto/Gambar: Berbagai sumber 3
  • 4. DAFTAR ISI PENDAHULUAN...................................4  Lapisan Ozon RUSAKNYA LAPISAN OZON....................7  Dampak Rusaknya Lapisan Ozon PEMANASAN GLOBAL...........................10  Penyebab Pemanasan Global  Hubungan antara Penipisan Lapisan Ozon dan Pemanasan Global  Dampak Pemanasan Global  Kepulauan terancam  Sejarah Pemanasan Global. APA YANG BISA KITA LAKUKAN..??.........33 DAFTAR PUSTAKA...............................36 4
  • 5. PENDAHULUAN Di langit yang menjadi atap kita, terdapat lapisan pelindung bumi yang disebut dengan atmosfer. Atmosfer adalah lapisan gas yang melingkupi sebuah planet, termasuk bumi, dari permukaan planet tersebut sampai jauh di luar angkasa. Di bumi, atmosfer terdapat dari ketinggian 0 km di atas permukaan tanah, sampai dengan sekitar 560 km dari atas permukaan bumi. Atmosfer tersusun atas beberapa lapisan, yang dinamai menurut fenomena yang terjadi di lapisan tersebut. Atmosfer Bumi terdiri atas nitrogen (78.17%) dan oksigen (20.97%), dengan sedikit argon (0.9%), karbondioksida (variabel, tetapi sekitar 0.0357%), uap air, dan gas lainnya. Atmosfer melindungi kehidupan di bumi dengan menyerap radiasi sinar ultraviolet dari matahari dan mengurangi suhu ekstrem di antara siang dan malam. 75% dari atmosfer ada dalam 11 km dari permukaan planet. 5
  • 6. Gambar lapisan-lapisan atmosfer Lapisan-lapisan atmosfer bumi terdiri dari : 1. Troposfer / Troposfir Ketinggian troposfer : 0 - 15 km Suhu lapisan troposfir : 17 - -52 derajat celcius Kurang lebih 80% gas atmosfer berada pada bagian ini 2. Stratosfer / Stratosfir Ketinggian stratosfer : 15 - 40 km Suhu lapisan stratosfer : -57 derajat celcius Lapisan ozon yang memblokir atau menahan sinar ultraviolet berada pada lapisan ini. 3. Mesosfer / Mesosfir Ketebalan Mesosfer : 45 - 75 km Suhu lapisan stratosfer : -140 derajat celcius 6
  • 7. Suhu yang sangat rendah dan dingin dapat menyebabkan awan noctilucent yang terdiri atas kristal-kristal es 4. Thermosfer / Thermosfir Ketebalan themosfer : 75 - 100 km Suhu lapisan stratosfer : 80 derajat celcius 5. Ionosfer / Ionosfir Ketebalan ionosfer : 50 - 100 km Adalah lapisan yang bersifat memantulkan gelombang radio. Karena ada penyerapan radiasi dan sinar ultra violet maka menyebabkan timbul lapisan bermuatan listrik yang suhunya menjadi tinggi 6. Eksosfer / Eksosfir Ketebalan eksosfer : 500 - 700 km Tidak memiliki tekanan udara yaitu sebesar 0 cmHg Lapisan Ozon Di lapisan Stratosfer terdapat lapisan ozon memberikan perlindungan kepada kita agar tidak terbakar oleh sinar matahari. Lapisan ozon membantu memantulkan sebagian panas matahari ke ruang angkasa dan ketebalan lapisan ozon menyaring sebagian besar radiasi sinar ultraviolet sebelum jatuh ke bumi, sinar ultraviolet sendiri bila dalam jumlah besar dapat menyebabkan kanker 7
  • 8. kulit dan katarak, bahkan bisa mematikan organisme hidup. Adanya lapisan ozon juga membantu kesempurnaan proses fotosintesa pada tumbuh-tumbuhan. Ozon sendiri secara fisik berupa gas yang berbau menyengat dan berwarna kebiru-biruan. Ozon yang terurai menjadi oksigen yang kita hirup. RUSAKNYA LAPISAN OZON Pada era modern ini, perkembangan aktivitas manusia menyebabkan terjadinya kerusakan- kerusakan pada lapisan ozon pelindung bumi kita. Kerusakan ini terutama disebabkan oleh gas-gas industri yang bersama Freon, juga bahan-banan semprot yang dikemas dalam kaleng, freezer, lemari es, pendingin ruangan (AC) mengandung CFC 8
  • 9. (Chloro Fluro Carbon) yang memiliki kemampuan 1000x lebih kuat dalam mencegah panas keluar dari atmosfer di banding CO2 dan menyebabkan berlubangnya lapisan ozon. Kerusakan lapisan ozon sendiri berupa menipisnya lapisan ozon, bahkan terbentuk lubang pada ozon yang makin lama yang kian membesar, yang dampaknya tentu saja sangat berbahaya bagi manusia dan makhluk hidup yang lainnya. Walaupun sebenarnya alam mempunyai kemampuan untuk membentuk ozon sendiri secara alami, namun beberapa zat kimia dari sisa gas industri dapat bereaksi dengan ozon di stratosfer, sehingga proses perusakan ozon akan lebih cepat dibanding pembentukannya. Zat perusak lapisan ozon terutama pada CFC (Chlorofluorocarbon), Halon dan Dinitrogen oksida. CFC dan Halon merupakan bahan hasil proses industri dan mempunyai sifat-sifat: tidak beracun, tidak dapat dibakar. Halon mempunyai potensi merusak lapisan ozon lebih besar dibanding dengan CFC. 9
  • 10. Dampak Rusaknya Lapisan Ozon Sebenarnya sinar ultraviolet dalam jumlah yang kecil diperlukan tubuh manusia untuk membantu pembentukan vitamin D, namun jika berlebihan justru dapat mengakibatkan kanker kulit, kerusakan mata dan menurun kan ketahanan tubuh. Peningkatan radiasi ultra violet akibat menipis dan berlubangnya lapisan ozon tidak saja berdampak pada manusia, tetapi juga pada makhluk hidup yang lain. Hasil penelitian terhadap 200 jenis tumbuhan telah membuktikan adanya kepekaan tumbuhan terhadap sinar UV yang wujudnya berupa kerusakan, baik secara kuantitatif maupun 10
  • 11. kualitatif. Panambahan sinar UV-B dapat mengurangi laju fotosintetis dan mengganggu efisiensi penggunaan air. Selain itu, dapat juga merusak ekosistem alami melalui perubahan perilaku persaingan dalam proses pertumbuhan. Sedangkan kehidupan di laut terutama pada fitoplankton dan zooplankton akan semakin langka akibat kerusakan pada sel, yang berlanjut pada keseimbangan rantai makanan dan penurunan keanekaragaman jenis. Perlu kita ketahui, saat ini lapisan ozon telah makin menipis, bahkan di daerah Kutub Selatan telah berlubang yang ukurannya makin lama makin membesar. Akibatnya, tentu saja kelebihan panas matahari mencapai bumi dan menaikkan suhu udara. PEMANASAN GLOBAL Selain terjadinya penipisan dan berlubangnya lapisan ozon, di langit kita terjadi pula efek rumah kaca yang menyebabkan meningkatnya suhu di muka bumi ini. Peningkatan suhu bumi ini dikenal dengan istilah ‖Pemanasan Global‖ atau ‖Global 11
  • 12. Warming‖. Sedangkan efek rumah kaca adalah penyumbang terbesar pemanasan global ini. Efek rumah kaca adalah peristiwa terperangkapnya panas di bawah atmosfer, di mana panas ini berasal dari panas sinar matahari yang seharusnya dipantulkan dan lepas ke ruang angkasa, seperti halnya yang terjadi pada rumah kaca (bangunan yang berdinding dan beratap kaca untuk tempat pembibitan tanaman, di mana cahaya dan panas matahari bisa masuk, dan panasnya terperangkap di dalamnya tertahan oleh atap dan dinding kaca). Dalam hal ini yang ―menjadi kaca‖ adalah gas-gas tertentu yang terkumpul di atmosfer. Sebagai gambaran yang lebih sederhana, tentunya kita pernah mengalami keadaan dimana hawa di dalam mobil kita terasa panas sekali ketika mobil sedang diparkir di tempat yang terkena panas matahari, bahkan terasa lebih panas dibanding hawa di luar mobil , hawa panas ini terjadi karena panas dari sinar matahari ―terperangkap‖ di dalam mobil. Dinding dan atap mobil yang ―mengurung‖ panas ini ibaratnya gas-gas rumah kaca yang menyelimuti atmosfer bumi kita dan ―mengurung‖ panas sinar matahari. 12
  • 13. Gambar Efek Rumah Kaca Sekarang ini lebih banyak gas carbon dioxide (CO2) sampai 380 ppm (parts per million) di atmosfir dibandingkan dengan 650,000 tahun yang lalu. Gas carbon ini tetap berada di atmosfir ibaratkan selimut yang menahan panas, karenanya dinamakan pemanasan global. Diperkirakan pada abad ke-21 kenaikan suhu global dapat mencapai lebih dari 5 derajat celcius. Sebenarnya efek rumah kaca secara alami memang berlangsung di alam, dan harus terjadi, karena inilah yang menyebabkan kelangsungan hidup semua makhluk di bumi. Tanpa adanya Gas Rumah Kaca, seperti karbondioksida (CO2), metana (CH4), atau 13
  • 14. dinitro oksida (N2O), suhu permukaan bumi akan 33 derajat Celcius lebih dingin. Namun sejak awal jaman industrialisasi, awal akhir abad ke-17, konsentrasi gas rumah kaca meningkat drastis. Diperkirakan sejak tahun 1880 temperatur rata- rata bumi meningkat 0.5 – 0.6 derajat Celcius akibat emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dari aktivitas manusia. Saat ini, umat manusia menggoyahkan keseimbangan alam. Manusia membebani atmosfir secara berlebihan dengan gas- gas yang menjebak panas, gas ini sebagian besar berasal dari asap kendaraan, pabrik dan pembangkit listrik. Penyebab Pemanasan Global Yang termasuk dalam kelompok gas rumah kaca penyebab terjadinya pemanasan global adalah karbondioksida (CO2), metana (CH4), dinitro oksida (N2O), hidrofluorokarbon (HFC), perfluorokarbon (PFC), sampai sulfur heksafluorida (SF6). Jenis gas rumah kaca yang memberikan sumbangan paling besar bagi emisi gas rumah kaca adalah karbondioksida, metana, dan dinitro oksida. Sebagian besar dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil (minyak bumi dan batu bara) di sektor energi dan transport, penggundulan hutan , dan pertanian . Sementara, untuk gas rumah kaca 14
  • 15. lainnya (HFC, PFC, SF6 ) hanya menyumbang kurang dari 1% . Sumber-sumber emisi karbondioksida secara global dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil (minyak bumi dan batu bara) dengan perincian: - 36% berasal dari industri energi (pembangkit listrik/kilang minyak, dll) - 27% berasal dari sektor transportasi - 21% berasal dari sektor industri - 15% berasal dari sektor rumah tangga dan jasa - 1% berasal dari sektor lain -lain. Sumber utama penghasil emisi karbondioksida secara global ada 2 macam. Pertama, pembangkit listrik bertenaga batubara. Pembangkit listrik ini membuang energi 2 kali lipat dari energi yang dihasilkan. Semisal, energi yang digunakan 100 unit, sementara energi yang dihasilkan 35 unit. Maka, energi yang terbuang adalah 65 unit! Setiap 1000 megawatt yang dihasilkan dari pembangkit listrik bertenaga batubara akan mengemisikan 5,6 juta ton karbondioksida per tahun. 15
  • 16. Kedua, pembakaran dari bahan bakar kendaraan bermotor. Kendaraan yang mengonsumsi bahan bakar sebanyak 7,8 liter per 100 km dan menempuh jarak 16 ribu km, maka setiap tahunnya akan mengemisikan 3 ton karbondioksida ke udara. Sebagai ilustrasi untuk kota Jakarta saja terdapat 4 juta kendaraan bermotor, bisa dibayangkan berapa ton karbondioksida yang masuk ke atmosfer tiap tahunnya untuk wilayah Jakarta..! Data terakhir menunjuk pada Amerika Serikat sebagai penyumbang 720 juta ton gas rumah kaca setara karbondioksida—setara dengan 25% emisi total dunia atau 20,5 ton per kapita. Emisi gas rumah kaca pembangkit listrik di Amerika Serikat 16
  • 17. saja masih jauh lebih besar bila dibandingkan dengan total jumlah emisi 146 negara (tigaperempat negara di dunia)! Sektor energi menyumbang sepertiga total emisi gas rumah kaca Amerika Serikat. Emisi gas rumah kaca sektor energi Amerika Serikat lebih besar dua kali lipat dari emisi gas rumah kaca India. Dan , total emisi gas rumah kaca Amerika Serikat lebih besar dua kali lipat emisi gas rumah kaca Cina. Emisi total dari negaranegara berkembang besar, seperti Korea, Meksiko, Afrika Selatan, Brazil, Indonesia, dan Argentina, tidak melebihi emisi Amerika Serikat. Jadi, Amerika, dengan jumlah penduduk hanya 4% dari seluruh penduduk dunia, bertanggung jawab atas 25% emisi gas rumah kaca di bumi ini. Setiap kepala penduduk di negara barat mengeluarkan emisi karbondioksida 25 kali lebih banyak daripada penduduk di negara-negara berkembang! Lima negara penyumbang emisi karbondioksida terbesar di dunia adalah Amerika Serikat, Kanada, Jerman, Inggris, dan Jepang. Sayangnya, tidak tercatat berapa besar andil Indonesia dalam polusi udara global. Meski industrialisasi di Tanah Air kita belum berarti, namun kebakaran hutan di Sumatera dan Kalimantan selama ini yang selalu berlangsung 17
  • 18. berbulan-bulan setiap tahunnya pasti juga memberi andil yang tidak sedikit. Sebenarnya hutan merupakan penyerap CO2 terbaik dan menukarnya dengan oksigen. Negara Indonesia yang mempunyai predikat sebagai salah satu penyumbang terbesar oksigen bumi, menurut World Resource Institute, Indonesia telah kehilangan 72 persen hutan alam, yang mengalami penurunan arealnya rata-rata 3,4 juta hektar per tahun. Sementara itu, data Departemen Kehutanan menyebutkan, kawasan hutan menyusut drastis dari 144 juta hektar pada tahun 1950-an menjadi hanya 92,4 juta hektar pada awal tahun 2000-an, pada era 1997-2000 Indonesia mengalami penyusutan hutan 2,8 juta hektar per tahun, dan pada era 18
  • 19. 2001-2005 penyusutan hutan Indonesia adalah 1,08 juta hektar per tahun, dan itupun masih terus mengalami penyusutan sampai hari ini. Hubungan antara Penipisan Lapisan Ozon dan Pemanasan Global Masalah lingkungan dan kesehatan manusia yang terkait dengan penipisan lapisan ozon sesungguhnya berbeda dengan resiko yang dihadapi manusia dari akibat Pemanasan Global. Walaupun begitu, kedua fenomena tersebut saling berhubungan. Beberapa polutan (zat pencemar) memberikan kontribusi yang sama terhadap penipisan lapisan ozon dan Pemanasan Global. Penipisan lapisan ozon mengakibatkan masuknya lebih banyak radiasi sinar ultraviolet (UV) yang berbahaya masuk ke permukaan bumi. Namun, meningkatnya radiasi sinar UV bukanlah menyebabkan terjadinya Pemanasan Global, melainkan menimbulkan penyakit kanker kulit, 19
  • 20. penyakit katarak, menurunnya kekebalan tubuh manusia, dan menurunnya hasil panen. Penipisan lapisan ozon terutama disebabkan oleh chlorofluorcarbon (CFC). Seperti halnya karbondioksida, CFC juga merupakan gas rumah kaca dan berpotensi menimbulkan pemanasan global jauh lebih tinggi dibanding karbondioksida sehingga dampak akumulasi CFC di atmosfer mempercepat laju pemanasan global. CFC akan tetap berada di atmosfer dalam waktu sangat lama, berabad -abad. Artinya, kontribusi CFC terhadap penipisan lapisan ozon dan perubahan iklim akan berlangsung dalam waktu sangat lama. Dampak Pemanasan Global Kondisi pemanasan global yang makin parah dewasa ini menimbulkan banyak dampak yang sangat nyata dirasakan penghuni bumi. Di antaranya adalah mencairnya lapisan es raksasa di kutub dengan kecepatan yang menguatirkan. Hal ini menyebabkan naiknya permukaan lautan. Beberapa ilmuwan menghitung dengan simulasi model cuaca meramalkan bahwa pemanasan global yang dibuat manusia yang tidak terkendali dalam satu abad mendatang akan menaikkan permukaan laut dan menimbulkan suhu yang luar biasa. Padahal seperti kita ketahui, cukup besar penduduk dunia 20
  • 21. yang bertempat tinggal di pantai atau dekat dengan pantai. Pada tahun 2100 diperkirakan permukaan air laut naik hingga 15 - 95 cm, hal ini akan menyebabkan kerusakan yang luar biasa dan mengacaukan ekonomi pada pusat penduduk didunia. Kenaikan permukaan laut akan menyebabkan banjir yang luas. Banyak penduduk pesisir mengungsi ataupun berpindah ke daerah yang jauh dari pantai, dan ini akan menyebabkan kekacauan sosial maupun ekonomi. Sebagai contoh, di Indonesia, di pulau Jawa, bila pemanasan global terus berlangsung makin parah, cukup banyak bagian pantai utara Jawa akan kena musibah ini. Pulau Seribu dan sebagian besar pulau- pulau kecil pun akan tinggal nama. Nasib serupa akan dialami oleh Jakarta, Semarang, Surabaya, Pasuruan, Probolinggo. Pelabuhan Tanjung Priok 21
  • 22. mungkin akan berpindah letak dekat Bogor, dan Tanjung Perak berpindah ke Mojokerto atau Nganjuk. Malaria, demam berdarah, penyakit radang otak dan flu burung. Nama nama penyakit ini dulu tidak pernah ada di ruang gawat darurat, sekarang kita mulai mengenalinya. Bersamaan dengan naiknya suhu bumi, nyamuk-nyamuk pembawa penyakit dan binatang pengerat seperti tikus berkembang biak dengan pesat dan berpotensi besar menulari manusia. Para dokter di Harvard Medical School telah menghubungkan merebaknya penyakit demam berdarah, malaria dan penyakit lainnya adalah akibat langsung dari perubahan cuaca. Menurut 22
  • 23. data dari WHO dan UNICEF dari satu juta kematian anak di dunia, 90% berada di Afrika karena Malaria, selain itu 25 juta wanita hamil menderita, 10,5 juta di antaranya terjangkit beberapa kali. Di Indonesia jumlah penderita demam berdarah meningkat 2 kali lipat pada tahun 2007 dibandingkan dengan tahun 2005. Demikian pula terjadi peningkatan yang besar untuk penyakit-penyakit lain seperti diare dan leptospirosis yang dibawa oleh kencing tikus. Di samping pencemaran udara oleh asap dari knalpot mobil dan cerobong pabrik, serta peningkatan konsentrasi gas-gas rumah kaca di atmosfer, termasuk oleh halon dan CFC (chlorofluorocarbon) yang menipiskan lapisan ozon di atmosfer, semua gas tersebut bersifat racun, berdampak negatif bagi tubuh manusia. Karbon dioksida akan mengikat zat hemoglobin dalam darah, sehingga mengganggu suplai oksigen. Akibatnya dapat menyebabkan keletihan fisik dan mental, bahkan berakibat kematian bagi pasien jantung. Gas-gas hidrokarbon terutama benzena dan 3.4 benzpyrena paling berbahaya, karena diketahui sebagai penyebab kanker. Sedangkan ozon dan NO2 dapat menimbulkan iritasi dan kerusakan jaringan saluran pernapasan, dan melemahkan daya tahan terhadap infeksi saluran 23
  • 24. pernapasan. Partikel halus juga diketahui menyumbang timbulnya penyakit jantung, pembuluh darah, batuk kronis dan bronkhitis. Bencana cuaca juga terjadi akibat pemanasan global. Angin topan besar, yang disebabkan karena menghangatnya suhu air laut ibaratkan ―meriam‖ pemanasan global. Sejak tahun 1970 angin topan kategori 4 dan 5 telah meningkat dengan tajam. Kegiatan umat manusia juga menambah jumlah polusi pada atmosfir bumi menyebabkan pergeseran pola cuaca. Pergeseran tersebut menyebabkan panas yang hebat dan banjir. Dampak yang lain adalah El Nino. El Nino adalah fenomena alami yang telah terjadi sejak berabad- abad yang lalu, walaupun tidak selalu dengan pola yang sama. Ia merupakan gelombang panas di garis ekuator Samudera Pasifik. Kini, El Nino muncul setiap 2 – 7 tahun, lebih kuat dan berkontribusi pada peningkatan temperatur bumi. Dampaknya dapat dirasakan di seluruh dunia 24
  • 25. dan menunjukkan bahwa iklim di bumi benar -benar berhubungan. Para ilmuwan menguji bagaimana Pemanasan Global yang diakibatkan oleh aktivitas manusia dapat mempengaruhi El Nino: akumulasi Gas Rumah Kaca di atmosfer ―membantu‖ menyuntikkan panas ke Samudera Pasifik. Oleh karena itu, El Nino muncul lebih sering dan lebih ganas dari sebelumnya. Para ahli biologi laut dari Brisbane, Australia, mengumumkan, jika pemanasan global tidak turun, terumbu karang di lautan akan musnah. Jika kondisi tidak berubah seperti keadaan sekarang ini, di tahun 2100 semua terumu karang akan hilang. Terumbu karang perlu waktu 500 tahun untuk beregenerasi. Para ilmuwan dan aktivis lingkungan hidup juga mengumumkan tentang terancamnya populasi penguin dan hewan-hewan kutub lainnya akibat melelehnya es di kutub karena pemanasan global dan akan menyebabkan meningkatnya suhu sampai 40% di Antartika. 25
  • 26. Kepulauan terancam Ketika atmosfer menghangat, lapisan permukaan lautan juga akan menghangat, sehingga volumenya akan membesar dan menaikkan tinggi permukaan laut. Pemanasan juga akan mencairkan banyak es di kutub, terutama sekitar Greenland, yang akan lebih memperbanyak volume air di laut. Tinggi muka laut di seluruh dunia telah meningkat 10 - 25 cm selama abad ke-20, dan para ilmuwan memprediksi peningkatan lebih lanjut 9 - 88 cm pada abad ke-21. Perubahan tinggi muka laut akan sangat mempengaruhi kehidupan di daerah pantai. Kenaikan 100 cm (40 inchi) akan menenggelamkan 6 persen daerah Belanda, 17,5 persen daerah Bangladesh, dan banyak pulau-pulau. Erosi dari tebing, pantai, dan bukit pasir akan meningkat. Ketika tinggi lautan mencapai muara sungai, banjir akibat air pasang akan meningkat di daratan. Negara-negara kaya akan menghabiskan dana yang sangat besar untuk melindungi daerah pantainya, sedangkan negara- negara miskin mungkin hanya dapat melakukan evakuasi dari daerah pantai. Bahkan sedikit kenaikan tinggi muka laut akan sangat mempengaruhi ekosistem pantai. Kenaikan 50 cm (20 inchi) akan menenggelamkan separuh dari rawa-rawa pantai di Amerika Serikat. Rawa- rawa baru juga akan terbentuk, tetapi tidak di area 26
  • 27. perkotaan dan daerah yang sudah dibangun. Kenaikan muka laut ini akan menutupi sebagian besar dari Florida Everglades. Orang mungkin beranggapan bahwa Bumi yang hangat akan menghasilkan lebih banyak makanan dari sebelumnya, tetapi hal ini sebenarnya tidak sama di beberapa tempat. Bagian Selatan Kanada, sebagai contoh, mungkin akan mendapat keuntungan dari lebih tingginya curah hujan dan lebih lamanya masa tanam. Di lain pihak, lahan pertanian tropis semi kering di beberapa bagian Afrika mungkin tidak dapat tumbuh. Daerah pertanian gurun yang menggunakan air irigasi dari gunung-gunung yang jauh dapat menderita jika snowpack (kumpulan salju) musim dingin, yang berfungsi sebagai reservoir alami, akan mencair sebelum puncak bulan-bulan masa tanam. Tanaman pangan dan hutan dapat mengalami serangan serangga dan penyakit yang lebih hebat. Di Maladewa, negara kepulauan yang memiliki sekitar 70 pulau ini ini makin hari kian menghadapi ancaman, mulai gelombang pasang, peningkatan 27
  • 28. banjir, tanah longsor, sampai makin berkurangnya luas daratan dan erosi pantai. Di Islandia dan sejumlah pulau di Kutub Utara, pemanasan global akan menyebabkan kenaikan suhu dan berdampak pada punahnya sejumlah spesies tumbuhan. Di Singapura, pemanasan global akan menyebabkan abrasi pantai dan banjir. Samudra Pasifik, pemanasan global akan menyebabkan peningkatan tekanan kelembaban, dingin dan kering. Di pulau-pulau Sub Antartika Marion, perubahan temperatur dan hujan, serta perubahan iklim secara langsung akan menyebabkan punahnya spesies satwa lokal. Sejarah Pemanasan Global.  Selama satu abad terakhir, emisi gas rumah kaca mengalami kenaikan yang besar. Emisi gas rumah kaca ini didominasi oleh CO2 dari pembakaran fosil berupa gas buang kendaraan 28
  • 29. bermotor dan industrialisasi, disusul oleh CH4 dari agrikultur, sampah dan energi, kemudian CO2 dari deforestasi dan hilangnya pohon- pohon, lalu N2O dari pertanian dan aktivitas lain, dan sisanya dari gas-gas rumah kaca lainnya.  Berdasarkan kronologis sejarah pembahasan pemanasan global dimulai dari tahun 1841, dimana saat itu ilmuwan Jean Baptiste Joseph Fourier menulis tentang pemanasan bumi di surat kabar ‖Milwaukee Sentinel and Wisconsin Farmer‖, 4 Desember 1841. Namun saat itu pemanasan bumi dianggap sebagai suatu perkembangan positif bagi kehidupan manusia.  Pada tahun 1894 mulai banyak tulisan di surat kabar yang mengungkap soal revolusi industri, seperti dimuat di ‖The Daily North Western‖ pada tanggal 10 Februari 1894 dan di ‖The Daily Nebraska State Journal‖ pada 3 Juli 1886. Di abad 20 para ilmuwan mencatat periode ini sebagai titik awal polusi lingkungan dan proses industrialisasi.  Tahun 1913-1914 ilmuwan Swedia Laureate Svente Arrhenius pertama kali mengungkap istilah efek gas rumah kaca dan memprediksi iklim bumi akan memanas secara perlahan. Arrhenius memprediksi perubahan ini akan 29
  • 30. terjadi ribuan tahun yang akan datan (The Washington Post, 23 Maret 1913).  Tahun 1949-1950 seorang peneliti GS Callendar menulis di Koran ―The Nebraska State Journal‖ pada tanggal 23 oktober 1949, bahwa efek gas rumah kaca adalah diakibatkan oleh ulah manusia. Respon dari para ilmuwan saat itu adalah mengembangkan cara baru untuk mengukur iklim bumi.  Tahun 1950-1970 pengembangan teknologi baru membawa kekhawatiran lebih besar soal pemanasan global dan efek gas rumah kaca. Sejumlah studi menunjukkan tingkat karbon 30
  • 31. dioksida di atmosfir terus meningkat setiap tahunnya dan sorotan soal bahaya polusi pun semakin meningkat.  Tahun 1979 dilaksanakan Konferensi Perubahan Iklim yang pertama yang menmprediksikan bahwa peningkatan gas CO2 akan meningkatkan suhu bumi hingga 1,4 – 4,5 derajat Celcius. Dalam konferensi ini keluarlah deklarasi yang mengajak pemerintah di seluruh dunia untuk mengantisipasinya.  Pada tahun 1984 teori tentang pemanasan global dan efek gas rumah kaca di antaranya adalah artikel yang ditulis oleh Louise Laughton ―The Greenhouse Effect‖ di Syracuse Herald Journal pada tanggal 29 Oktober 1984, yang menuliskan bahwa rata-rata suhu bumi meningkat secara drastis, perubahan iklim tak terduga, serta peningkatan vegetasi bumi dan permukaan laut.  Pada tahun 1988 PBB membentuk panel antar pemerintah berbagai Negara untuk membahas 31
  • 32. soal perubahan iklim. Pada tahun 1990 laporan pertama dari panel ini menyebutkan bahwa ulah manusia adalah penyebab meningkatnya emisi gas rumah kaca.  Tahun 1992 diselenggarakan Konferensi PBB di Rio De Janeiro Brazil. Dalam konferensi ini hadir lebih dari 150 negara yang sepakat untuk mengurangi emisi CO2 di negara masing-masing.  Tahun 1997 diselenggarakan konferensi antar pihak ke-3 di Kyoto, Jepang, yang menghasilkan Protokol Kyoto, yang di antaranya berisi 32
  • 33. mengenai kesepakatan negara-negara industri maju untuk mengurangi gas rumah kaca periode 2008 sampai 2012 hingga 5,2%.  Tahun 2007 diselenggarakan Konferensi PBB tentang perubahan iklim di Bali yang memperjuangkan deklarasi Bali Road Map yang berisi tentang desakan penurunan emisi CO2 25- 40% pada tahun 2020 (berdasarkan kondisi emisi tahun 1990). 33
  • 34. APA YANG BISA KITA LAKUKAN..?? Dibawah ini ada sepuluh hal yang dapat anda lakukan untuk membantu mengurangi pemanasan global: Gunakan lampu neon, karena lampu neon empat kali lebih tahan lama dari pada bola lampu biasa dan hanya mengkonsumsi 25% sumber tenaga Botol minuman air kemasan terbuat dari plastik, bahan baku plastik di antaranya adalah dari fosil yang pada proses produksi sampai pembuangannya menimbulkan emisi karbondioksida. Maka itu pakai kembali botol aqua anda, atau beli botol minum yang dapat dipakai ulang. Lepas kabel charger listrik anda jikalau tidak dipakai. Walaupun peralatan listrik dimatkan charger yang melekat masih mengeluarkan energy. 34
  • 35. Mandilah dengan cepat dan pakai shower dikamar mandi, penggunaan bak mandi lebih banyak mengkonsumsi air . Dimasa datang, gunakan mobil hybrid Buat daerah bebas mesin mobil dengan memasang tanda ‖Matikan Mesin Anda‖ dilingkungan anda Beli makanan yang diproduksi lokal. Barang impor atau produksi daerah lain. memerlukan transportasi menggunakan mobil dan menghasilkan emisi gas Bawa tas belanja anda sendiri. Tas plastik dari tolo swalayan dibuat dari sumber daya alam yang langka yaitu minyak bumi dan menciptakan polusi karbondioksida mulai dari pembuatan sampai pembuangannya. 120 juta barel minyak mentah, sumber alam yang tidak dapat diperbaharui, diperlukan untk produksi satu trilion kantong plastik setiap tahun diseluruh dunia Bagi anda yang tinggal didaerah dingin, gunakan sweeter dari pada menggunakan pemanas 35
  • 36. Gunakan kertas daur ulang. Dengan menggunakan kertas daur ulang, anda dapat menyelamatkan ribuan pohon atau hutan dan mengurangi 2.5 kilogram gas carbon setiap rimnya. Memelihara pepohonan dan menanam pohon lebih banyak lagi. Pohon, terutama yang muda dan cepat pertumbuhannya, menyerap karbondioksida yang sangat banyak, memecahnya melalui fotosintesis, dan menyimpan karbon dalam kayunya. Di seluruh dunia, tingkat perambahan hutan telah mencapai level yang mengkhawatirkan. Di banyak area, tanaman yang tumbuh kembali sedikit sekali karena tanah kehilangan kesuburannya ketika diubah untuk kegunaan yang lain, seperti untuk lahan pertanian atau pembangunan rumah tinggal. Langkah untuk mengatasi hal ini adalah dengan penghutanan kembali yang berperan dalam mengurangi semakin bertambahnya gas rumah kaca. 36
  • 37. DAFTAR PUSTAKA Kiehl, J.T., and Trenberth, K. (1997). Earth's annual mean global energy budget, Bulletin of the American Meteorological Society 78 Piexoto, JP and Oort, AH (1992): Physics of Climate, American Institute of Physics Wood, R.W. (1909). Note on the Theory of the Greenhouse, Philosophical Magazine 17 http://www.menlh.go.id http://www.ipcc.ch http://www.unfccc.int http://www.climateark.org http://www.greenpeaceusa.org/climate http://www.epa.gov/globalwarming http://www.ncdc.noaa.gov/ol/climate/globalwarming.html http://www.climatehotmap.org/ http://globalwarming.enviroweb.org/ http://www.worldwildlife.org/climate/climate.cfm http://www.panda.org/climate/ http://www.beritaiptek.com http://www.fossil.energy.gov/ http://www.oxy.com http://web.mit.edu/ http://www.hno.harvard.edu/ http://id.wikipedia.org/wiki/Efek_rumah_kaca http://id.wikipedia.org/wiki/Atmosfer 37