SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 76
CEDERA JARINGAN LUNAK
v Pengertian;
- Cedera jaringan lunak = luka,
yaitu => terputusnya keutuhan jaringan
lunak baik di luar maupun di dalam
tubuh.
v Klasifikasi luka ;
1. Luka terbuka
2. Luka tertutup
1. Luka terbuka ;.
- Cedera jaringan lunak yang disertai
kerusakan/ terputusnya jaringan kulit
atau selaput lendir.
- Cedera ini dapat juga mencakup bagian-
bagian yang lebih dalam sehingga bagian
ini dapat terkontaminasi.
- Cedera ini paling sering ditemukan pada
kasus kecelakaan dan paling sering
menimbulkan perdarahan.
Jenis Perdarahan
Perdarahan nadi Perdarahan Vena Perdarahan kapiler
 Jenis Luka Terbuka ;
a. Luka lecet ;
- Umumnya terjadi akibat gesekan
sehingga permukaan kulit (epidermis)
terkelupas, mungkin tampak titik-titik
perdarahan.
- Walau hanya luka permukaan, tapi
kadang-kadang sangat nyeri karena
ujung-uung saraf juga mengalami
cedera.
- Tepi luka umumnya tidak teratur.
Bentuk Luka lecet
b. Luka sayat/iris ;
- Umumnya terjadi akibat kontak
dengan benda tajam
- Jaringan kulit dan lapisan di
bawahnya terputus sampai
kedalaman yang bervariasi.
- Tepi luka teratur.
Bentuk Luka sayat/iris
C. Luka robek ;
- Terjadi akibat benturan dng benda
tumpul
- Tepi luka tdk teratur bentuknya.
Bentuk Luka robek
d. Luka tusuk ;
- Terjadi akibat masuknya benda tajam
dan runcing melalui kulit dalam tubuh
- Ciri khasnya adalah luka relatif lebih
dalam dibandingkan dengan lebarnya
- Luka jenis ini sangat berbahaya karena
dapat melibatkan alat-alat dalam tubuh
- Bentuk luka hampir menyerupai benda
yang menusuk
=>
- Penyulitnya adalah bila benda yang
menusuk masih terancap pada
bagian tersebut
- Perlu dicari ada tidaknya benda
keluar. Bila ada maka ini menjadi
luka tembus,
- Berat ringannya luka tusuk
tergantung dari posisi luka,
panjangnya benda yang menusuk
dan besar gaya yang dialami.
Bentuk luka tusuk
e. Avulsi (sobek) ;
- Cedera ini terjadi akibat kulit dan
sedikit lapisan di bawahnya
terkelupas, mungkin masih
menempel atau hilang sama sekali
- Bila masih menempel sebagian, ini
dikenal dengan istilah “flap” atau
lembaran gantung.
- Ujung hidung yang terkelupas
disebut avulsi.
Bentuk Luka sobek
f. Amputasi ;
- Luka terbuka dengan jaringan tubuh
terpisah. Paling sering terjadi pada alat
gerak, mulai dari jari sampai
kehilangan seluruh anggota gerak.
Bentuk Amputasi
g. Cedera remuk
(Crash Injury) ;
- Cedera remuk dapat berupa suatu
gabungan luka terbuka dan tertutup
- Dapat terjadi akibat alat gerak terjepit
di antara alat-alat berat.
- Hampir seluruh jaringan lunak dan
jaringan keras seperti tulang dapat
terlibat.
2. Luka tertutup :
- Cedera ini terjadi pada jaringan lunak
tanpa disertai kerusakan kulit/kulit
masih utuh (tidak ada hubungan antara
bagian dalam tubuh dengan udara luar)
- Memar sedikit mungkin tdk memerlukan
penanganan, tapi luka tertutup yg berat
dapat berakibat fatal.
Catatan :
- Klasifikasi di atas tidak menentukan
berat ringannya luka
 Jenis Luka tertutup ;
a. Memar
- Lapisan epidermis kulit utuh, tapi sel dan
pembuluh darah pd lapisan dermis rusak
- Pembengkakan terjadi sebagai akibat
penumpukan darah di bawah kulit atau di
antara jaringan yang rusak. (penumpukan
darah ini menimbulkan perubahan warna,
biasanya merah kebiruan)
- Gejala dan tanda :
1. Nyeri
2. Bengkak
3. warna merah kebiruan
4. nyeri tekan.
b. Hematoma,
- Penumpukan darah yang terjadi pada
daerah yang cedera atau dalam
rongga tubuh
- Hematoma berbeda dengan memar ;
kerusakan jaringan lebih luas,
pembuluh darah yang terlibat lebih
besar dan darah yang keluar lebih
banyak.
Luka memar & Hematoma
c. Cedera remuk,
- Cedera remuk dapat berupa suatu
gabungan luka terbuka dan
tertutup
- Dapat terjadi akibat alat gerak
terjepit di antara alat-alat berat.
- Hampir seluruh jaringan lunak dan
jaringan keras seperti tulang dapat
terlibat.
v Penutup Luka dengan Pembalut ;
 Penutup Luka =>
• Bahan yang diletakkan tepat di atas
luka.
a. Penutup luka oklusif (kedap),
- Dipakai pada luka untuk mencegah
keluar masuknya udara dan
menjaga kelembaban organ dalam.
b. Penutup luka tebal (bantalan
penutup luka),
- Setumpuk bahan penutup luka
setebal kurang lebih 2 – 3 cm
c. Fungsi penutup luka :
- Membantu mengendalikan
perdarahan
- Mencegah kontaminasi lebih
lanjut
- Mempercepat penyembuhan
- Mengurangi nyeri.
Catatan :
- bahan yg dipakai sebaiknya berdaya
serap baik dan cukup besar untuk
menutup seluruh permukaan luka.
- dalam keadaan darurat semua bahan
yang relatif bersih dapat dimanfaatkan
sebagai penutup luka
- jangan memakai bahan yang mudah
melekat di luka
- baca aturan pakai jika menggunakan
penutup luka yang mengandung obat.
Pembalut =>
- Pembalut adalah bahan yang
digunakan untuk mempertahankan
penutup luka.
a. Fungsi pembalut :
- Penekanan untuk membantu
menghentikan perdarahan
- Mempertahankan penutup luka pada
tempatnya
- Menjadi penopang untuk bagian tubuh
yang cedera.
b. Beberapa jenis pembalut :
- Pembalut pita/gulung
- Pembalut segitiga/mitela
- Pembalut tabung/tubuler
- Pembalut penekan
c. Pedoman penutupan luka dan
pembalutan :
Penutupan luka :
- Penutup luka harus meliputi seluruh
permukaan luka
- Upayakan permukaan luka sebersih mungkin
sebelum menutup luka, kecuali jika luka
disertai perdarahan, maka prioritasnya adalah
menghentikan perdarahan tersebut
- Pemasangan penutup luka harus dilakukan
sedemikian rupa shg permukaan penutup yg
menempel pd bagian luka tdk terkontaminasi
(teknik aseptic).
Pembalutan :
- Jangan memasang pembalut sampai
perdarahan terhenti, kecuali pembalutan
penekanan utk menghentikan perdarahan
- Jangan membalut terlalu kencang atau
terlalu longgar
- Jangan biarkan ujung sisa terurai
- Bila membalut luka yg kecil, sebaiknya
daerah yg dibalut lebih lebar utk
menambah luasnya permukaan yg
mengalami tekanan diperluas shg
mencegah terjadinya kerusakan jaringan
=>
- Jangan menutupi ujung jari.
Bagian ini dapat menjadi petunjuk,
bila pucat, artinya pembalutan
terlalu kuat dan harus diperbaiki
- Khusus pada anggota gerak,
pembalutan dilakukan dari distal ke
proksimal arah jantung
- Lakukan pembalutan pada posisi
yang diinginkan.
Misalnya, utk pembalutan sendi,
jangan berusaha menekuk sendi bila
dibalut dalam keadaan lurus.
 Penggunaan penutup luka penekan :
- Langkah-langkahnya :
1. Tempatkan beberapa penutup luka kassa
steril langsung atas luka dan tekan
2. Beri bantalan penutup luka
3. Gunakan pembalut rekat, menahan
penutup luka
4. Balut
5. Periksa ujung nadi ujung bawah daerah
luka (distal).
q Perawatan Luka Terbuka ;
1. Pastikan daerah luka terlihat
2. Bersihkan daerah sekitar luka
3. Kontrol perdarahan bila ada
4. Lakukan penatalaksanaan syok pada
luka-luka yang parah
5. Cegah kontaminasi lanjut, gunakan
penutup luka steril
=>
6. Beri penutup luka dan balut
7. Baringkan penderita bila kehilangan
banyak darah dan lukanya cukup
parah
8. Tenangkan penderita
9. Rujuk ke fasilitas kesehatan
q Perawatan Luka tertutup ;
• Atasi seperti perdarahan dalam :
1. Baringkan penderita
2. Periksa dan pertahankan ABC
3. Berikan oksigen bila ada
4. Periksa pernapasan & nadi secara berkala
5. Rawat sebagai syok
=>
. 6. Jangan memberikan makan atau
minum
7. Jangan lupa menangani cedera atau
gangguan lainnya
8. Segera bawa ke fasilitas kesehatan
terdekat
Catatan :
- Penanganan perdarahan berarti
mengendalikan perdarahan, bukan berarti
menghentikan perdarahan sama sekali.
v Beberapa perawatan luka spesifik ;
1. Luka Tusuk :
- Luka tusuk adalah luka yang diakibatkan
benturan dengan benda tajam, dimana benda tsb
tidak tertinggal dalam tubuh penderita.
- Luka tusuk yg kelihatannya biasa saja dapat
menyebabkan luka dan perdarahan dalam yang
berat, mungkin dapat masuk sampai ke tulang,
serta dapat tembus ke luar
- Luka tembak termasuk kategori luka tusuk
- Semua luka tusuk harus dianggap berat.
vPerawatan Luka Tusuk :
1. Tenangkan penderita yg sadar.
2. Periksa ada tidaknya luka tembus,
3. Hentikan perdarahan
4. Bila perlu berikan Bantuan Hidup
Dasar
5. Rawat syok bila ada
6. Imobilisasi tulang punggung bila luka
terjadi pada daerah kepala, leher dan
batang tubuh
7. Rujuk penderita ke fasilitas kesehatan
2. Perawatan Luka dengan Benda Asing
Menancap ;
Langkah-langkah perawatan :
1. Stabilkan benda yang menancap secara
manual (gunakan kedua tangan penolong
utk menjaga agar benda yg menancap tdk
bergerak)
2. Jangan dicabut.
Benda asing yg menancap tidak pernah
boleh dicabut, kecuali pada pipi
(pembahasan khusus)
3. Bagian yg luka dibuka shg terlihat dng
jelas =>
4. Kendalikan perdarahan. Hati-hati
jangan sampai menekan benda yg
menancap
5. Stabilkan benda asing tersebut dengan
menggunakan penutup luka tebal,
atau berbagai variasi misalnya
pembalut donat, pembalut gulung dll
6. Rawat syok bila ada
7. Jaga pasien tetap istirahat dan tenang
8. Rujuk ke fasilitas kesehatan.
Perawatan Benda Asing
Menancap
• Stabilkan benda menancap
secara manual.
• Jangan dicabut kecuali
mengganggu pernapasan.
• Bila perlu dipotong,lakukan
dengan hati-hati.
• Pastikan daerah luka terlihat.
• Kendalikan perdarahan.
• Stabilkan benda menancap
dengan pembalut tebal.
• Tenangkan penderita & rujuk
3. Cedera Kulit Kepala ;
- Waspadai adanya patah tulang
tengkorak
- Jika dicurigai ada patah tulang
tengkorak, maka :
•• Jangan coba bersihkan kulit kepala
•• Jangan gunakan tekanan langsung.
Bentuk Cedera Kulit Kepala
v Perawatan Luka kulit kepala :
1. Kendalikan perdarahan dng
penekanan langsung pd luka dan
beri penutup luka.
2. Pasang pembalut
3. Tinggikan, bila tdk ada patah tulang
tengkorak, cedera tulang belakang
atau dada.
4. Curigai juga kemungkinan terjadinya
cedera spinal.
Perawatan luka kulit kepala
vJika curiga ada patah tulang tengkorak,
maka :
• Jangan coba bersihkan kulit kepala.
• Jangan tekan langsung.
• Kendalikan perdarahan dg. Pe-nekanan
langsung pada luka & beri penutup luka.
• Pasang pembalut.
• Tinggikan, bila tidak ada kecurigaan
patah tulang.
• Curigai cedera spinal.
• Bila luka terjadi di wajah, awasi jalan
napas.
Penanganan luka kulit kepala
4. Perawatan Luka Wajah ;
- Awasi jalan napas
- Kendalikan perdarahan
- Beri penutup luka dan balut
5. Perdarahan Hidung ;
- Sering disertai cedera pd daerah kepala
dan wajah jika terjadi karena benturan
- Penyebab lain adalah karena penyakit
atau demam tinggi,, tekanan darah
tinggi, infeksi sinus dll
- Jangan berupaya menghentikan
perdarahan.
v Perawatan Perdarahan Hidung :
1. Pertahankan jalan napas
2. Dudukkan korban agak condong ke depan
3. Berikan penekanan pada cuping hidung
(tekan kedua cuping hidung menjadi satu),
atau berikan pembalut di antara bibir atas
dan gusi lalu tekan ( ke arah lubang hidung)
4. Jangan membiarkan penderita tiduran,
karena darah akan mengalir menuju
kerongkongan dan masuk dlm lambung yg
dapat menimbulkan mual dan muntah
=>
5. Jangan menutup hidung sampai penuh,
6. Jangan mencabut benda apapun yang
ada dalam hidung
7. Bila terjadi avulsi berikan pembalutan
penekanan
8. Bila penderita menjadi tidak sadar
atau tdk mampu menjaga jalan
napasnya sendiri, baringkan pada
posisi miring stabil.
Perawatan Perdarahan Hidung
● Istirahatkan penderita (duduk dg. badan condong
kedepan). Jangan biarkan penderita tiduran.
● Tekan cuping hidungnya.
● Minta penderita untuk bernapas melalui mulut
selama beberapa waktu dan jangan bicara dulu.
● Jika tidak berhenti dalam 5-10 menit bawa ke RS
6. Benda Tertancap di Pipi ;
v Cara Penanganan :
1. Lihat ke dalam mulut, apakah benda
yg menancap menembus dinding pipi
2. Jangan mencabut benda yang
menancap kecuali menghalangi jalan
napas, lakukan peniaian dengan teliti
3. Bila dianggap perlu untuk mencabut,
tarik dengan aman ke arah yg
memungkinkan
=>
4. Bila benda yang menembus sulit
dicabut, usahakan untuk menstabilkan
benda tersebut
5. Miringkan kepala kecuali ada cedera
leher dan tulang belakang
6. Jika benda dicabut, tempatkan penutup
luka di dalam (antara gigi dan pipi)
7. Beri penutup luka di luar dan balut.
7. Cedera pada Mulut ;
- Cedera pada mulut dpt berupa luka
terbuka pd bibir, avulsi bibir dan luka
terbuka dlm mulut.
v Perawatan luka pada mulut :
1. Pertahankan jalan napas
2. Bila cedera pd bibir gunakan
pembalut gulung. Letakkan penutup
luka antara bibir dan gusi. Pastikan
penutup luka tidak menjadi kendor
dan masuk dlm saluran napas.
=>
3. Bila terjadi avulsi berikan sedikit
penekanan pada daerah luka
4. Bila ada luka dlam rongga mulut,
walau memasukkan penutup luka,
namun hati-hati jangan sampai mulut
menjadi penuh dengannya.
8. Cedera Mata ;
1. Jangan lakukan tekanan langsung, terutama
bila bola mata juga mengalami cedera
2. Bila di mata ada benda tertanam atau luka
sayat, jangan berupaya membersihkan mata
3. Jangan mencabut benda yg menancap
4. Jangan berupaya memasukkan bola mata
yg keluar. Rawatlah dengan cara yg sama
seperti perawatan cedera mata dengan
benda yang menancap
=>
5. Kurangi gerakan mata
6. Tutup juga mata yg sehat utk mencegah
gerakan mata yg sakit, karena gerakan mata
bersifat simultan kiri dan kanan.
8. Rujuk ke fasilitas kesehatan.
7. Hal lain yang harus diperhatikan adalah
pada penderita yg tidak sadar sebelum
ditutup, kelopak mata hrs ditutup utk
mencegah kelopak mata menjadi kering yg
dpt berakibat kebutaan
Penanganan cedera di mata
Partikel Asing Dalam Mata
• Instruksikan penderita tidak menggosok mata.
• Aliri air bersih dg. Hati-hati ke arah sisi dalam mata,
minta penderita memandang ke arah berlawanan.
• Cara lainnya : bila partikel asing ditemukan di kelopak
mata bawah, minta penderita memandang ke atas atau
sebaliknya.
• tarik kelopak bawah/atas dg. hati-hati, lalu keluarkan
partikel itu dg. segumpal kapas. (cotton bud).
• Jangan mencoba mengeluarkan partikel yang telah
melekat di bola mata & sulit dikeluarkan.
• Tutup mata penderita & rujuk.
9. Cedera Pada Telinga ;
• Luka terbuka pada telinga luar :
- Luka robek ringan => tutup dengan
penutup luka dan balut
- Luka robek berat => tutup dengan
penutup luka, termasuk sisi kepala
tersebut
- Avulsi => bila tidak terlepas, gunakan
penutup tebal dan balut
● Luka terbuka pada telinga tengah ;
1. Jangan mencolok atau memasukkan
apapun ke dalam liang teling
2. Jangan berusaha mencegah aliran
darah keluar dari telinga
3. Tutup longgar dengan penutup luka,
sehinggacairan keluar dapat diserap
4. Jangan melakukan penekanan.
Darah, cairan bening atau cairan bening
bersemu darah dapat menjadi petunjuk
terjadinya patah tulang tengkorak atau
cedera kepala berat.
Benda Asing di Telinga
• Miringkan kepala penderita
ke sisi yang terkena. Kecuali
me-mang terlihat, jangan
mencoba mengeluarkan
dengan berbagai peralatan.
• Jika benda tsb. Adalah
serang-ga, miringkan dengan
telinga yang terkena lebih
tinggi. Tuangkan
kedalamnya, air suam-suam
kuku, dengan harapan
serangga itu akan terangkat
keluar.
• Jika tidak berhasil, segera
rujuk ke rumah sakit.
10. Amputasi ;
• Perawatan penderita kasus amputasi :
- Pada dasarnya sama seperti luka
terbuka
- Yang penting dilakukan adalah
menghentikan perdarahan
- Umumnya pembalutan penekanan
sudah cukup
v Pedoman perawatan bagian yang putus :
1. Bungkus bagian yg terputus dng kassa
steril yang dilembabkan (sebaiknya
larutan garam fisiologis, bila ada)
2. - Masukkan bagian itu dalam kantung
plastik.
- Tulis nama penderita serta jam dan
tanggal bagian ini dimasukkan.
- Jangan rendam bagian ini dalam air
1.
3. - Usahakan bagian yang putus ini tetap dingin
dng cara memasukkan kantung yg berisi
potongan tersebut dalam kantung yg lebih
besar atau tempt lain yg sudah diisi dengan es
dan air (jangan hanya es saja).
- Jangan pernah menggunakan “dry ice”
- Hindari sentuhan langsung bagian putus ini
dengan es
4 . Rujuk penderita ke fasilitas kesehatan bersama
dengan bagian yg putus.
Penanganan Luka Amputasi
Pemasangan Torniket
• Satu orang mengendalikan perdarahan yang terjadi.
• Pasang torniket di atas luka tidak lebih dari 5 cm.
• Masukan tongkat kecil, pena atau sejenisnya ke
dalam simpul. Putar hingga perdarahan terkendali,
jangan lebih.
• Pastikan tongkat kecil, pena tsb. tidak kembali
berputar dengan mengikat kedua ujungnya.
• Sekali torniket dipasang, tidak boleh lagi
dikendorkan/ dilepas hingga tiba di Rumah sakit.
• Daerah yang ditorniket harus terbuka & bisa
terlihat.
• Berikan tanda bahwa penderita dalam keadaan
ditorniket. Catat waktu pemasangan.
20. Cedera Perut ;
• Gejala & tanda cedera perut yg mungkin
melibatkan alat dlm tubuh :
1. Nyeri dan kejang pd sebagian atau seluruh
dinding perut dan panggul
2. Nyeri tekan pd dinding perut dan panggul
3. Nyeri ringan yang kemudian menjadi hebat di
daerah perut
4. Memar pada daerah perut dan panggul
5. Ada luka terbuka
6. Muntah darah
=>
7. Darah dalam tinja, merah sampai
kehitaman
8. Penderita memegang dan melindungi perut
9. Penderita berbaring dngan tungkai
tertekuk
10. Pada luka terbuka mungkin terlihat
adanya organ dlm keluar (umumnya usus)
11. Luka tusuk
12. Terdapat tanda-tanda syok
13. Riwayat benturan yg keras pada daerah
perut dan panggul.
POSISI BERTAHAN
(Guarding Position)
Secara naluriah pende-
rita cedera perut akan
berusaha memegang &
melindungi bagian
tubuhnya yang terasa
sakit.
Guarding Position
v Perawatan Luka Terbuka pada
Dinding Perut :
1. Kontrol perdarahan luar bila
memungkinkan
2. Telentangkan dengan tungkai tertekuk
3. Atasi syok jika ada dan periksa berkala
4. Waspadai muntah, dan perhatikan jalan
napas
5. Jangan menyentuh dan berupaya
memasukkan organ yg keluar
=>
6. Organ yg keluar sebaiknya ditutup dengan
penutup luka yang besar atau dengan kain
bersih (steril) yang sudah ditutup dengan
penutup kedap untuk mencegah organ tsb
mengering
7. Bila perlu selimuti bagian perut utk
mencegah kehilangan panas
8. Jangan cabut beda asing yang menancap
9. Beri oksigen sesuai protocol bila ada
10. Transportasi dlm posisi tsb di atas, sesegera
mungkin rujuk ke fasilitas kesehatan
11. Teruskan periksa berkala
Penanganan Luka Terbuka Pada
Dinding Perut
v Perawatan Luka Tertutup pada Dinding
Perut :
1. Telentangkan pasien dng tungkai
tertekuk
2. Pertahankan jalan napas tetap terbuka
3. Awasi muntahan yang terjadi
4. Atasi syok
5. Beri oksigen sesuai protocol, bila ada
6. Transportasi dlm posisi tsb ke RS
Catatan :
- Jangan beri makan dan minum.
21. Cedera Pada Daerah Kelamin
(Genital) ;
• Terdapat 2 jenis cedera :
1. Cedera Tumpul =>
- tidak banyak yg bisa dilakukan
- kompres dingin dpt membantu
mengurangi nyeri
2. Cedera Luka terbuka =>
- perawatan seperti luka biasa
Catatan :
- Perhatikan privasi penderita.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados (20)

Kebutuhan rasa aman dan nyaman
Kebutuhan rasa aman dan nyamanKebutuhan rasa aman dan nyaman
Kebutuhan rasa aman dan nyaman
 
Pengkajian sistem integumen
Pengkajian sistem integumenPengkajian sistem integumen
Pengkajian sistem integumen
 
asuhan-keperawatan-tiroid
asuhan-keperawatan-tiroidasuhan-keperawatan-tiroid
asuhan-keperawatan-tiroid
 
Pemeriksaan keadaan umum pasien
Pemeriksaan keadaan umum pasienPemeriksaan keadaan umum pasien
Pemeriksaan keadaan umum pasien
 
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasienDialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
 
Trauma 1
Trauma 1Trauma 1
Trauma 1
 
Askep diare
Askep diareAskep diare
Askep diare
 
134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi
 
Nilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vitalNilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vital
 
Luka bakar
Luka bakarLuka bakar
Luka bakar
 
Trauma Luka Dan Fraktur
Trauma Luka Dan Fraktur Trauma Luka Dan Fraktur
Trauma Luka Dan Fraktur
 
Makalah sterilisasi dan desinfeksi
Makalah sterilisasi dan desinfeksiMakalah sterilisasi dan desinfeksi
Makalah sterilisasi dan desinfeksi
 
Fraktur
FrakturFraktur
Fraktur
 
12 nervus cranial
12 nervus cranial 12 nervus cranial
12 nervus cranial
 
141050362 kasus-pelanggaran-etika-keperawatan(1)
141050362 kasus-pelanggaran-etika-keperawatan(1)141050362 kasus-pelanggaran-etika-keperawatan(1)
141050362 kasus-pelanggaran-etika-keperawatan(1)
 
Kumpulan nanda nic noc r cl
Kumpulan nanda nic noc r clKumpulan nanda nic noc r cl
Kumpulan nanda nic noc r cl
 
Ppt. panca indra
Ppt. panca indraPpt. panca indra
Ppt. panca indra
 
Sirkumsisi
SirkumsisiSirkumsisi
Sirkumsisi
 
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
 
Perawatan luka
Perawatan lukaPerawatan luka
Perawatan luka
 

Destaque

Pertolongan pertama pada keracunan, luka bakar dan
Pertolongan pertama pada keracunan, luka bakar danPertolongan pertama pada keracunan, luka bakar dan
Pertolongan pertama pada keracunan, luka bakar danDessy Adeliana
 
3. hygiene industri
3. hygiene industri3. hygiene industri
3. hygiene industriWinarso Arso
 
9. dasar dasar inspeksi k3
9. dasar dasar inspeksi k39. dasar dasar inspeksi k3
9. dasar dasar inspeksi k3Winarso Arso
 
7. kimia api & dasar pemadaman kebakaran
7. kimia api & dasar pemadaman kebakaran7. kimia api & dasar pemadaman kebakaran
7. kimia api & dasar pemadaman kebakaranWinarso Arso
 
Uu no 1 th. 1970 keselamatan kerja
Uu no 1 th. 1970 keselamatan kerjaUu no 1 th. 1970 keselamatan kerja
Uu no 1 th. 1970 keselamatan kerjaWinarso Arso
 
Pp no 11 thn 1979 keselamatan kerja pemurnian gas minyak bum
Pp no 11 thn 1979 keselamatan kerja pemurnian gas minyak  bumPp no 11 thn 1979 keselamatan kerja pemurnian gas minyak  bum
Pp no 11 thn 1979 keselamatan kerja pemurnian gas minyak bumWinarso Arso
 
Portable fire extinguisher
Portable fire extinguisherPortable fire extinguisher
Portable fire extinguisherWinarso Arso
 
8. alat pemadaman kebakaran
8. alat pemadaman kebakaran8. alat pemadaman kebakaran
8. alat pemadaman kebakaranWinarso Arso
 
12. penyelidikan kecelakaan
12. penyelidikan kecelakaan12. penyelidikan kecelakaan
12. penyelidikan kecelakaanWinarso Arso
 
11. statistik dan pelaporan kecelakaan
11. statistik dan pelaporan kecelakaan11. statistik dan pelaporan kecelakaan
11. statistik dan pelaporan kecelakaanWinarso Arso
 
Principles manual handling
Principles manual handling Principles manual handling
Principles manual handling Winarso Arso
 
29 permen no.05 tahun 1996-smk3
29 permen no.05 tahun 1996-smk329 permen no.05 tahun 1996-smk3
29 permen no.05 tahun 1996-smk3Winarso Arso
 
2. peraturan perundangan
2. peraturan perundangan2. peraturan perundangan
2. peraturan perundanganWinarso Arso
 
Pp no 17 tahun 1974 pengawasan pelaksanaan eksplorasi eksploitasimigaslepaspa...
Pp no 17 tahun 1974 pengawasan pelaksanaan eksplorasi eksploitasimigaslepaspa...Pp no 17 tahun 1974 pengawasan pelaksanaan eksplorasi eksploitasimigaslepaspa...
Pp no 17 tahun 1974 pengawasan pelaksanaan eksplorasi eksploitasimigaslepaspa...Winarso Arso
 
6. alat pelindung pernapasan
6. alat pelindung pernapasan6. alat pelindung pernapasan
6. alat pelindung pernapasanWinarso Arso
 

Destaque (20)

Pertolongan pertama pada keracunan, luka bakar dan
Pertolongan pertama pada keracunan, luka bakar danPertolongan pertama pada keracunan, luka bakar dan
Pertolongan pertama pada keracunan, luka bakar dan
 
3. hygiene industri
3. hygiene industri3. hygiene industri
3. hygiene industri
 
14. hazop
14. hazop14. hazop
14. hazop
 
Luka bakar
Luka bakarLuka bakar
Luka bakar
 
Luka gigitan
Luka gigitanLuka gigitan
Luka gigitan
 
9. dasar dasar inspeksi k3
9. dasar dasar inspeksi k39. dasar dasar inspeksi k3
9. dasar dasar inspeksi k3
 
Keracunan
KeracunanKeracunan
Keracunan
 
7. kimia api & dasar pemadaman kebakaran
7. kimia api & dasar pemadaman kebakaran7. kimia api & dasar pemadaman kebakaran
7. kimia api & dasar pemadaman kebakaran
 
Uu no 1 th. 1970 keselamatan kerja
Uu no 1 th. 1970 keselamatan kerjaUu no 1 th. 1970 keselamatan kerja
Uu no 1 th. 1970 keselamatan kerja
 
Pp no 11 thn 1979 keselamatan kerja pemurnian gas minyak bum
Pp no 11 thn 1979 keselamatan kerja pemurnian gas minyak  bumPp no 11 thn 1979 keselamatan kerja pemurnian gas minyak  bum
Pp no 11 thn 1979 keselamatan kerja pemurnian gas minyak bum
 
4. gas detektor
4. gas detektor4. gas detektor
4. gas detektor
 
Portable fire extinguisher
Portable fire extinguisherPortable fire extinguisher
Portable fire extinguisher
 
8. alat pemadaman kebakaran
8. alat pemadaman kebakaran8. alat pemadaman kebakaran
8. alat pemadaman kebakaran
 
12. penyelidikan kecelakaan
12. penyelidikan kecelakaan12. penyelidikan kecelakaan
12. penyelidikan kecelakaan
 
11. statistik dan pelaporan kecelakaan
11. statistik dan pelaporan kecelakaan11. statistik dan pelaporan kecelakaan
11. statistik dan pelaporan kecelakaan
 
Principles manual handling
Principles manual handling Principles manual handling
Principles manual handling
 
29 permen no.05 tahun 1996-smk3
29 permen no.05 tahun 1996-smk329 permen no.05 tahun 1996-smk3
29 permen no.05 tahun 1996-smk3
 
2. peraturan perundangan
2. peraturan perundangan2. peraturan perundangan
2. peraturan perundangan
 
Pp no 17 tahun 1974 pengawasan pelaksanaan eksplorasi eksploitasimigaslepaspa...
Pp no 17 tahun 1974 pengawasan pelaksanaan eksplorasi eksploitasimigaslepaspa...Pp no 17 tahun 1974 pengawasan pelaksanaan eksplorasi eksploitasimigaslepaspa...
Pp no 17 tahun 1974 pengawasan pelaksanaan eksplorasi eksploitasimigaslepaspa...
 
6. alat pelindung pernapasan
6. alat pelindung pernapasan6. alat pelindung pernapasan
6. alat pelindung pernapasan
 

Semelhante a Cedera jaringan lunak

Semelhante a Cedera jaringan lunak (20)

cedera jaringan lunak.pptx
cedera jaringan lunak.pptxcedera jaringan lunak.pptx
cedera jaringan lunak.pptx
 
03. Cedera Jaringan Lunak.ppt
03. Cedera Jaringan Lunak.ppt03. Cedera Jaringan Lunak.ppt
03. Cedera Jaringan Lunak.ppt
 
P3K.pptx
P3K.pptxP3K.pptx
P3K.pptx
 
pertolongan-pertama-p3k.pptx
pertolongan-pertama-p3k.pptxpertolongan-pertama-p3k.pptx
pertolongan-pertama-p3k.pptx
 
1.6 cedera jaringan lunak.pptx
1.6 cedera jaringan lunak.pptx1.6 cedera jaringan lunak.pptx
1.6 cedera jaringan lunak.pptx
 
Pedarahan terbuka present
Pedarahan terbuka presentPedarahan terbuka present
Pedarahan terbuka present
 
PBB SR (MODUL 3 - BANTU MULA) (2).pptx
PBB SR (MODUL 3 - BANTU MULA) (2).pptxPBB SR (MODUL 3 - BANTU MULA) (2).pptx
PBB SR (MODUL 3 - BANTU MULA) (2).pptx
 
MATERI KAK RINNA FIXXXXX.ppt
MATERI KAK RINNA FIXXXXX.pptMATERI KAK RINNA FIXXXXX.ppt
MATERI KAK RINNA FIXXXXX.ppt
 
4.6 PENDARAHAN DAN LUKA TERBUKA.pptx
4.6 PENDARAHAN DAN LUKA TERBUKA.pptx4.6 PENDARAHAN DAN LUKA TERBUKA.pptx
4.6 PENDARAHAN DAN LUKA TERBUKA.pptx
 
Bab 5 luka & patah
Bab 5 luka & patahBab 5 luka & patah
Bab 5 luka & patah
 
Sukatan PBSM thn 5 by fazlina adama
Sukatan PBSM thn 5 by fazlina adamaSukatan PBSM thn 5 by fazlina adama
Sukatan PBSM thn 5 by fazlina adama
 
7 Trauma Muskuloskeletal
7 Trauma Muskuloskeletal7 Trauma Muskuloskeletal
7 Trauma Muskuloskeletal
 
Pp perawatan luka
Pp perawatan lukaPp perawatan luka
Pp perawatan luka
 
P3K.pptx
P3K.pptxP3K.pptx
P3K.pptx
 
Pengenalan fa
Pengenalan faPengenalan fa
Pengenalan fa
 
Penanganan Cidera Muskuloskelatal
Penanganan Cidera MuskuloskelatalPenanganan Cidera Muskuloskelatal
Penanganan Cidera Muskuloskelatal
 
Penanganan Cidera Muskuloskelatal
Penanganan Cidera MuskuloskelatalPenanganan Cidera Muskuloskelatal
Penanganan Cidera Muskuloskelatal
 
Panduan-Bdh-Minor.ppt
Panduan-Bdh-Minor.pptPanduan-Bdh-Minor.ppt
Panduan-Bdh-Minor.ppt
 
Bantu mula
Bantu mulaBantu mula
Bantu mula
 
1.9 bandaging copy
1.9 bandaging   copy1.9 bandaging   copy
1.9 bandaging copy
 

Mais de Kharistya Amaru

15 drainase bawah permukaan
15   drainase bawah permukaan15   drainase bawah permukaan
15 drainase bawah permukaanKharistya Amaru
 
11 sistem jaringan dan bangunan irigasi
11   sistem jaringan dan bangunan irigasi11   sistem jaringan dan bangunan irigasi
11 sistem jaringan dan bangunan irigasiKharistya Amaru
 
06 kebutuhan air tanaman
06   kebutuhan air tanaman06   kebutuhan air tanaman
06 kebutuhan air tanamanKharistya Amaru
 
07 kebutuhan air tanaman
07   kebutuhan air tanaman07   kebutuhan air tanaman
07 kebutuhan air tanamanKharistya Amaru
 
05 hubungan air, tanah dan tanaman
05   hubungan air, tanah dan tanaman05   hubungan air, tanah dan tanaman
05 hubungan air, tanah dan tanamanKharistya Amaru
 
04 hubungan air, tanah dan tanaman
04   hubungan air, tanah dan tanaman04   hubungan air, tanah dan tanaman
04 hubungan air, tanah dan tanamanKharistya Amaru
 
03 kelembagaan pengelolaan air dalam irigasi
03   kelembagaan pengelolaan air dalam irigasi03   kelembagaan pengelolaan air dalam irigasi
03 kelembagaan pengelolaan air dalam irigasiKharistya Amaru
 
02 pendahuluan irigasi & drainase
02   pendahuluan  irigasi & drainase02   pendahuluan  irigasi & drainase
02 pendahuluan irigasi & drainaseKharistya Amaru
 
01 kontrak irigasi dan drainase
01  kontrak irigasi dan drainase01  kontrak irigasi dan drainase
01 kontrak irigasi dan drainaseKharistya Amaru
 
Profil unpad dan snmptn 2014
Profil unpad dan snmptn 2014 Profil unpad dan snmptn 2014
Profil unpad dan snmptn 2014 Kharistya Amaru
 
Pertolongan korban banyak
Pertolongan korban banyakPertolongan korban banyak
Pertolongan korban banyakKharistya Amaru
 
Kedaruratan medis + snake bite
Kedaruratan medis + snake biteKedaruratan medis + snake bite
Kedaruratan medis + snake biteKharistya Amaru
 

Mais de Kharistya Amaru (20)

15 drainase bawah permukaan
15   drainase bawah permukaan15   drainase bawah permukaan
15 drainase bawah permukaan
 
14 darinase permukaan
14   darinase permukaan14   darinase permukaan
14 darinase permukaan
 
13 irigasi curah
13   irigasi curah13   irigasi curah
13 irigasi curah
 
12 irigasi tetes
12   irigasi tetes12   irigasi tetes
12 irigasi tetes
 
11 sistem jaringan dan bangunan irigasi
11   sistem jaringan dan bangunan irigasi11   sistem jaringan dan bangunan irigasi
11 sistem jaringan dan bangunan irigasi
 
10 irigasi permukaan
10   irigasi permukaan10   irigasi permukaan
10 irigasi permukaan
 
09 hidroponik
09   hidroponik09   hidroponik
09 hidroponik
 
06 kebutuhan air tanaman
06   kebutuhan air tanaman06   kebutuhan air tanaman
06 kebutuhan air tanaman
 
07 kebutuhan air tanaman
07   kebutuhan air tanaman07   kebutuhan air tanaman
07 kebutuhan air tanaman
 
05 hubungan air, tanah dan tanaman
05   hubungan air, tanah dan tanaman05   hubungan air, tanah dan tanaman
05 hubungan air, tanah dan tanaman
 
04 hubungan air, tanah dan tanaman
04   hubungan air, tanah dan tanaman04   hubungan air, tanah dan tanaman
04 hubungan air, tanah dan tanaman
 
03 kelembagaan pengelolaan air dalam irigasi
03   kelembagaan pengelolaan air dalam irigasi03   kelembagaan pengelolaan air dalam irigasi
03 kelembagaan pengelolaan air dalam irigasi
 
02 pendahuluan irigasi & drainase
02   pendahuluan  irigasi & drainase02   pendahuluan  irigasi & drainase
02 pendahuluan irigasi & drainase
 
01 kontrak irigasi dan drainase
01  kontrak irigasi dan drainase01  kontrak irigasi dan drainase
01 kontrak irigasi dan drainase
 
Profil unpad dan snmptn 2014
Profil unpad dan snmptn 2014 Profil unpad dan snmptn 2014
Profil unpad dan snmptn 2014
 
Pertolongan korban banyak
Pertolongan korban banyakPertolongan korban banyak
Pertolongan korban banyak
 
Penilaian 1
Penilaian 1Penilaian 1
Penilaian 1
 
Kedaruratan medis + snake bite
Kedaruratan medis + snake biteKedaruratan medis + snake bite
Kedaruratan medis + snake bite
 
Dasar dasar pp
Dasar dasar ppDasar dasar pp
Dasar dasar pp
 
Trauma 2
Trauma 2Trauma 2
Trauma 2
 

Último

MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxsiampurnomo90
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxmade406432
 
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.pptTrifenaFebriantisitu
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024Zakiah dr
 
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritiskonsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritisfidel377036
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxmarodotodo
 
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxPersiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxunityfarmasis
 
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxPB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxHikmaLavigne
 
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Arif Fahmi
 
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdf
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdfDETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdf
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdfBekti5
 
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).pptINFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).pptab368
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Codajongshopp
 

Último (12)

MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
 
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
 
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritiskonsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
 
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxPersiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
 
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxPB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
 
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
 
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdf
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdfDETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdf
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdf
 
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).pptINFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
 

Cedera jaringan lunak

  • 2. v Pengertian; - Cedera jaringan lunak = luka, yaitu => terputusnya keutuhan jaringan lunak baik di luar maupun di dalam tubuh.
  • 3. v Klasifikasi luka ; 1. Luka terbuka 2. Luka tertutup
  • 4. 1. Luka terbuka ;. - Cedera jaringan lunak yang disertai kerusakan/ terputusnya jaringan kulit atau selaput lendir. - Cedera ini dapat juga mencakup bagian- bagian yang lebih dalam sehingga bagian ini dapat terkontaminasi. - Cedera ini paling sering ditemukan pada kasus kecelakaan dan paling sering menimbulkan perdarahan.
  • 5. Jenis Perdarahan Perdarahan nadi Perdarahan Vena Perdarahan kapiler
  • 6.  Jenis Luka Terbuka ; a. Luka lecet ; - Umumnya terjadi akibat gesekan sehingga permukaan kulit (epidermis) terkelupas, mungkin tampak titik-titik perdarahan. - Walau hanya luka permukaan, tapi kadang-kadang sangat nyeri karena ujung-uung saraf juga mengalami cedera. - Tepi luka umumnya tidak teratur.
  • 8. b. Luka sayat/iris ; - Umumnya terjadi akibat kontak dengan benda tajam - Jaringan kulit dan lapisan di bawahnya terputus sampai kedalaman yang bervariasi. - Tepi luka teratur.
  • 10. C. Luka robek ; - Terjadi akibat benturan dng benda tumpul - Tepi luka tdk teratur bentuknya.
  • 12. d. Luka tusuk ; - Terjadi akibat masuknya benda tajam dan runcing melalui kulit dalam tubuh - Ciri khasnya adalah luka relatif lebih dalam dibandingkan dengan lebarnya - Luka jenis ini sangat berbahaya karena dapat melibatkan alat-alat dalam tubuh - Bentuk luka hampir menyerupai benda yang menusuk =>
  • 13. - Penyulitnya adalah bila benda yang menusuk masih terancap pada bagian tersebut - Perlu dicari ada tidaknya benda keluar. Bila ada maka ini menjadi luka tembus, - Berat ringannya luka tusuk tergantung dari posisi luka, panjangnya benda yang menusuk dan besar gaya yang dialami.
  • 15. e. Avulsi (sobek) ; - Cedera ini terjadi akibat kulit dan sedikit lapisan di bawahnya terkelupas, mungkin masih menempel atau hilang sama sekali - Bila masih menempel sebagian, ini dikenal dengan istilah “flap” atau lembaran gantung. - Ujung hidung yang terkelupas disebut avulsi.
  • 17. f. Amputasi ; - Luka terbuka dengan jaringan tubuh terpisah. Paling sering terjadi pada alat gerak, mulai dari jari sampai kehilangan seluruh anggota gerak.
  • 19. g. Cedera remuk (Crash Injury) ; - Cedera remuk dapat berupa suatu gabungan luka terbuka dan tertutup - Dapat terjadi akibat alat gerak terjepit di antara alat-alat berat. - Hampir seluruh jaringan lunak dan jaringan keras seperti tulang dapat terlibat.
  • 20. 2. Luka tertutup : - Cedera ini terjadi pada jaringan lunak tanpa disertai kerusakan kulit/kulit masih utuh (tidak ada hubungan antara bagian dalam tubuh dengan udara luar) - Memar sedikit mungkin tdk memerlukan penanganan, tapi luka tertutup yg berat dapat berakibat fatal. Catatan : - Klasifikasi di atas tidak menentukan berat ringannya luka
  • 21.  Jenis Luka tertutup ; a. Memar - Lapisan epidermis kulit utuh, tapi sel dan pembuluh darah pd lapisan dermis rusak - Pembengkakan terjadi sebagai akibat penumpukan darah di bawah kulit atau di antara jaringan yang rusak. (penumpukan darah ini menimbulkan perubahan warna, biasanya merah kebiruan) - Gejala dan tanda : 1. Nyeri 2. Bengkak 3. warna merah kebiruan 4. nyeri tekan.
  • 22. b. Hematoma, - Penumpukan darah yang terjadi pada daerah yang cedera atau dalam rongga tubuh - Hematoma berbeda dengan memar ; kerusakan jaringan lebih luas, pembuluh darah yang terlibat lebih besar dan darah yang keluar lebih banyak.
  • 23. Luka memar & Hematoma
  • 24. c. Cedera remuk, - Cedera remuk dapat berupa suatu gabungan luka terbuka dan tertutup - Dapat terjadi akibat alat gerak terjepit di antara alat-alat berat. - Hampir seluruh jaringan lunak dan jaringan keras seperti tulang dapat terlibat.
  • 25. v Penutup Luka dengan Pembalut ;  Penutup Luka => • Bahan yang diletakkan tepat di atas luka. a. Penutup luka oklusif (kedap), - Dipakai pada luka untuk mencegah keluar masuknya udara dan menjaga kelembaban organ dalam. b. Penutup luka tebal (bantalan penutup luka), - Setumpuk bahan penutup luka setebal kurang lebih 2 – 3 cm
  • 26. c. Fungsi penutup luka : - Membantu mengendalikan perdarahan - Mencegah kontaminasi lebih lanjut - Mempercepat penyembuhan - Mengurangi nyeri.
  • 27. Catatan : - bahan yg dipakai sebaiknya berdaya serap baik dan cukup besar untuk menutup seluruh permukaan luka. - dalam keadaan darurat semua bahan yang relatif bersih dapat dimanfaatkan sebagai penutup luka - jangan memakai bahan yang mudah melekat di luka - baca aturan pakai jika menggunakan penutup luka yang mengandung obat.
  • 28. Pembalut => - Pembalut adalah bahan yang digunakan untuk mempertahankan penutup luka. a. Fungsi pembalut : - Penekanan untuk membantu menghentikan perdarahan - Mempertahankan penutup luka pada tempatnya - Menjadi penopang untuk bagian tubuh yang cedera.
  • 29. b. Beberapa jenis pembalut : - Pembalut pita/gulung - Pembalut segitiga/mitela - Pembalut tabung/tubuler - Pembalut penekan
  • 30. c. Pedoman penutupan luka dan pembalutan : Penutupan luka : - Penutup luka harus meliputi seluruh permukaan luka - Upayakan permukaan luka sebersih mungkin sebelum menutup luka, kecuali jika luka disertai perdarahan, maka prioritasnya adalah menghentikan perdarahan tersebut - Pemasangan penutup luka harus dilakukan sedemikian rupa shg permukaan penutup yg menempel pd bagian luka tdk terkontaminasi (teknik aseptic).
  • 31. Pembalutan : - Jangan memasang pembalut sampai perdarahan terhenti, kecuali pembalutan penekanan utk menghentikan perdarahan - Jangan membalut terlalu kencang atau terlalu longgar - Jangan biarkan ujung sisa terurai - Bila membalut luka yg kecil, sebaiknya daerah yg dibalut lebih lebar utk menambah luasnya permukaan yg mengalami tekanan diperluas shg mencegah terjadinya kerusakan jaringan =>
  • 32. - Jangan menutupi ujung jari. Bagian ini dapat menjadi petunjuk, bila pucat, artinya pembalutan terlalu kuat dan harus diperbaiki - Khusus pada anggota gerak, pembalutan dilakukan dari distal ke proksimal arah jantung - Lakukan pembalutan pada posisi yang diinginkan. Misalnya, utk pembalutan sendi, jangan berusaha menekuk sendi bila dibalut dalam keadaan lurus.
  • 33.  Penggunaan penutup luka penekan : - Langkah-langkahnya : 1. Tempatkan beberapa penutup luka kassa steril langsung atas luka dan tekan 2. Beri bantalan penutup luka 3. Gunakan pembalut rekat, menahan penutup luka 4. Balut 5. Periksa ujung nadi ujung bawah daerah luka (distal).
  • 34. q Perawatan Luka Terbuka ; 1. Pastikan daerah luka terlihat 2. Bersihkan daerah sekitar luka 3. Kontrol perdarahan bila ada 4. Lakukan penatalaksanaan syok pada luka-luka yang parah 5. Cegah kontaminasi lanjut, gunakan penutup luka steril =>
  • 35. 6. Beri penutup luka dan balut 7. Baringkan penderita bila kehilangan banyak darah dan lukanya cukup parah 8. Tenangkan penderita 9. Rujuk ke fasilitas kesehatan
  • 36. q Perawatan Luka tertutup ; • Atasi seperti perdarahan dalam : 1. Baringkan penderita 2. Periksa dan pertahankan ABC 3. Berikan oksigen bila ada 4. Periksa pernapasan & nadi secara berkala 5. Rawat sebagai syok =>
  • 37. . 6. Jangan memberikan makan atau minum 7. Jangan lupa menangani cedera atau gangguan lainnya 8. Segera bawa ke fasilitas kesehatan terdekat Catatan : - Penanganan perdarahan berarti mengendalikan perdarahan, bukan berarti menghentikan perdarahan sama sekali.
  • 38. v Beberapa perawatan luka spesifik ; 1. Luka Tusuk : - Luka tusuk adalah luka yang diakibatkan benturan dengan benda tajam, dimana benda tsb tidak tertinggal dalam tubuh penderita. - Luka tusuk yg kelihatannya biasa saja dapat menyebabkan luka dan perdarahan dalam yang berat, mungkin dapat masuk sampai ke tulang, serta dapat tembus ke luar - Luka tembak termasuk kategori luka tusuk - Semua luka tusuk harus dianggap berat.
  • 39. vPerawatan Luka Tusuk : 1. Tenangkan penderita yg sadar. 2. Periksa ada tidaknya luka tembus, 3. Hentikan perdarahan 4. Bila perlu berikan Bantuan Hidup Dasar 5. Rawat syok bila ada 6. Imobilisasi tulang punggung bila luka terjadi pada daerah kepala, leher dan batang tubuh 7. Rujuk penderita ke fasilitas kesehatan
  • 40. 2. Perawatan Luka dengan Benda Asing Menancap ; Langkah-langkah perawatan : 1. Stabilkan benda yang menancap secara manual (gunakan kedua tangan penolong utk menjaga agar benda yg menancap tdk bergerak) 2. Jangan dicabut. Benda asing yg menancap tidak pernah boleh dicabut, kecuali pada pipi (pembahasan khusus) 3. Bagian yg luka dibuka shg terlihat dng jelas =>
  • 41. 4. Kendalikan perdarahan. Hati-hati jangan sampai menekan benda yg menancap 5. Stabilkan benda asing tersebut dengan menggunakan penutup luka tebal, atau berbagai variasi misalnya pembalut donat, pembalut gulung dll 6. Rawat syok bila ada 7. Jaga pasien tetap istirahat dan tenang 8. Rujuk ke fasilitas kesehatan.
  • 42. Perawatan Benda Asing Menancap • Stabilkan benda menancap secara manual. • Jangan dicabut kecuali mengganggu pernapasan. • Bila perlu dipotong,lakukan dengan hati-hati. • Pastikan daerah luka terlihat. • Kendalikan perdarahan. • Stabilkan benda menancap dengan pembalut tebal. • Tenangkan penderita & rujuk
  • 43. 3. Cedera Kulit Kepala ; - Waspadai adanya patah tulang tengkorak - Jika dicurigai ada patah tulang tengkorak, maka : •• Jangan coba bersihkan kulit kepala •• Jangan gunakan tekanan langsung.
  • 45. v Perawatan Luka kulit kepala : 1. Kendalikan perdarahan dng penekanan langsung pd luka dan beri penutup luka. 2. Pasang pembalut 3. Tinggikan, bila tdk ada patah tulang tengkorak, cedera tulang belakang atau dada. 4. Curigai juga kemungkinan terjadinya cedera spinal.
  • 46. Perawatan luka kulit kepala vJika curiga ada patah tulang tengkorak, maka : • Jangan coba bersihkan kulit kepala. • Jangan tekan langsung. • Kendalikan perdarahan dg. Pe-nekanan langsung pada luka & beri penutup luka. • Pasang pembalut. • Tinggikan, bila tidak ada kecurigaan patah tulang. • Curigai cedera spinal. • Bila luka terjadi di wajah, awasi jalan napas.
  • 48. 4. Perawatan Luka Wajah ; - Awasi jalan napas - Kendalikan perdarahan - Beri penutup luka dan balut
  • 49. 5. Perdarahan Hidung ; - Sering disertai cedera pd daerah kepala dan wajah jika terjadi karena benturan - Penyebab lain adalah karena penyakit atau demam tinggi,, tekanan darah tinggi, infeksi sinus dll - Jangan berupaya menghentikan perdarahan.
  • 50. v Perawatan Perdarahan Hidung : 1. Pertahankan jalan napas 2. Dudukkan korban agak condong ke depan 3. Berikan penekanan pada cuping hidung (tekan kedua cuping hidung menjadi satu), atau berikan pembalut di antara bibir atas dan gusi lalu tekan ( ke arah lubang hidung) 4. Jangan membiarkan penderita tiduran, karena darah akan mengalir menuju kerongkongan dan masuk dlm lambung yg dapat menimbulkan mual dan muntah =>
  • 51. 5. Jangan menutup hidung sampai penuh, 6. Jangan mencabut benda apapun yang ada dalam hidung 7. Bila terjadi avulsi berikan pembalutan penekanan 8. Bila penderita menjadi tidak sadar atau tdk mampu menjaga jalan napasnya sendiri, baringkan pada posisi miring stabil.
  • 52. Perawatan Perdarahan Hidung ● Istirahatkan penderita (duduk dg. badan condong kedepan). Jangan biarkan penderita tiduran. ● Tekan cuping hidungnya. ● Minta penderita untuk bernapas melalui mulut selama beberapa waktu dan jangan bicara dulu. ● Jika tidak berhenti dalam 5-10 menit bawa ke RS
  • 53. 6. Benda Tertancap di Pipi ; v Cara Penanganan : 1. Lihat ke dalam mulut, apakah benda yg menancap menembus dinding pipi 2. Jangan mencabut benda yang menancap kecuali menghalangi jalan napas, lakukan peniaian dengan teliti 3. Bila dianggap perlu untuk mencabut, tarik dengan aman ke arah yg memungkinkan =>
  • 54. 4. Bila benda yang menembus sulit dicabut, usahakan untuk menstabilkan benda tersebut 5. Miringkan kepala kecuali ada cedera leher dan tulang belakang 6. Jika benda dicabut, tempatkan penutup luka di dalam (antara gigi dan pipi) 7. Beri penutup luka di luar dan balut.
  • 55. 7. Cedera pada Mulut ; - Cedera pada mulut dpt berupa luka terbuka pd bibir, avulsi bibir dan luka terbuka dlm mulut. v Perawatan luka pada mulut : 1. Pertahankan jalan napas 2. Bila cedera pd bibir gunakan pembalut gulung. Letakkan penutup luka antara bibir dan gusi. Pastikan penutup luka tidak menjadi kendor dan masuk dlm saluran napas. =>
  • 56. 3. Bila terjadi avulsi berikan sedikit penekanan pada daerah luka 4. Bila ada luka dlam rongga mulut, walau memasukkan penutup luka, namun hati-hati jangan sampai mulut menjadi penuh dengannya.
  • 57. 8. Cedera Mata ; 1. Jangan lakukan tekanan langsung, terutama bila bola mata juga mengalami cedera 2. Bila di mata ada benda tertanam atau luka sayat, jangan berupaya membersihkan mata 3. Jangan mencabut benda yg menancap 4. Jangan berupaya memasukkan bola mata yg keluar. Rawatlah dengan cara yg sama seperti perawatan cedera mata dengan benda yang menancap =>
  • 58. 5. Kurangi gerakan mata 6. Tutup juga mata yg sehat utk mencegah gerakan mata yg sakit, karena gerakan mata bersifat simultan kiri dan kanan. 8. Rujuk ke fasilitas kesehatan. 7. Hal lain yang harus diperhatikan adalah pada penderita yg tidak sadar sebelum ditutup, kelopak mata hrs ditutup utk mencegah kelopak mata menjadi kering yg dpt berakibat kebutaan
  • 60. Partikel Asing Dalam Mata • Instruksikan penderita tidak menggosok mata. • Aliri air bersih dg. Hati-hati ke arah sisi dalam mata, minta penderita memandang ke arah berlawanan. • Cara lainnya : bila partikel asing ditemukan di kelopak mata bawah, minta penderita memandang ke atas atau sebaliknya. • tarik kelopak bawah/atas dg. hati-hati, lalu keluarkan partikel itu dg. segumpal kapas. (cotton bud). • Jangan mencoba mengeluarkan partikel yang telah melekat di bola mata & sulit dikeluarkan. • Tutup mata penderita & rujuk.
  • 61. 9. Cedera Pada Telinga ; • Luka terbuka pada telinga luar : - Luka robek ringan => tutup dengan penutup luka dan balut - Luka robek berat => tutup dengan penutup luka, termasuk sisi kepala tersebut - Avulsi => bila tidak terlepas, gunakan penutup tebal dan balut
  • 62. ● Luka terbuka pada telinga tengah ; 1. Jangan mencolok atau memasukkan apapun ke dalam liang teling 2. Jangan berusaha mencegah aliran darah keluar dari telinga 3. Tutup longgar dengan penutup luka, sehinggacairan keluar dapat diserap 4. Jangan melakukan penekanan. Darah, cairan bening atau cairan bening bersemu darah dapat menjadi petunjuk terjadinya patah tulang tengkorak atau cedera kepala berat.
  • 63. Benda Asing di Telinga • Miringkan kepala penderita ke sisi yang terkena. Kecuali me-mang terlihat, jangan mencoba mengeluarkan dengan berbagai peralatan. • Jika benda tsb. Adalah serang-ga, miringkan dengan telinga yang terkena lebih tinggi. Tuangkan kedalamnya, air suam-suam kuku, dengan harapan serangga itu akan terangkat keluar. • Jika tidak berhasil, segera rujuk ke rumah sakit.
  • 64. 10. Amputasi ; • Perawatan penderita kasus amputasi : - Pada dasarnya sama seperti luka terbuka - Yang penting dilakukan adalah menghentikan perdarahan - Umumnya pembalutan penekanan sudah cukup
  • 65. v Pedoman perawatan bagian yang putus : 1. Bungkus bagian yg terputus dng kassa steril yang dilembabkan (sebaiknya larutan garam fisiologis, bila ada) 2. - Masukkan bagian itu dalam kantung plastik. - Tulis nama penderita serta jam dan tanggal bagian ini dimasukkan. - Jangan rendam bagian ini dalam air 1.
  • 66. 3. - Usahakan bagian yang putus ini tetap dingin dng cara memasukkan kantung yg berisi potongan tersebut dalam kantung yg lebih besar atau tempt lain yg sudah diisi dengan es dan air (jangan hanya es saja). - Jangan pernah menggunakan “dry ice” - Hindari sentuhan langsung bagian putus ini dengan es 4 . Rujuk penderita ke fasilitas kesehatan bersama dengan bagian yg putus.
  • 68. Pemasangan Torniket • Satu orang mengendalikan perdarahan yang terjadi. • Pasang torniket di atas luka tidak lebih dari 5 cm. • Masukan tongkat kecil, pena atau sejenisnya ke dalam simpul. Putar hingga perdarahan terkendali, jangan lebih. • Pastikan tongkat kecil, pena tsb. tidak kembali berputar dengan mengikat kedua ujungnya. • Sekali torniket dipasang, tidak boleh lagi dikendorkan/ dilepas hingga tiba di Rumah sakit. • Daerah yang ditorniket harus terbuka & bisa terlihat. • Berikan tanda bahwa penderita dalam keadaan ditorniket. Catat waktu pemasangan.
  • 69. 20. Cedera Perut ; • Gejala & tanda cedera perut yg mungkin melibatkan alat dlm tubuh : 1. Nyeri dan kejang pd sebagian atau seluruh dinding perut dan panggul 2. Nyeri tekan pd dinding perut dan panggul 3. Nyeri ringan yang kemudian menjadi hebat di daerah perut 4. Memar pada daerah perut dan panggul 5. Ada luka terbuka 6. Muntah darah =>
  • 70. 7. Darah dalam tinja, merah sampai kehitaman 8. Penderita memegang dan melindungi perut 9. Penderita berbaring dngan tungkai tertekuk 10. Pada luka terbuka mungkin terlihat adanya organ dlm keluar (umumnya usus) 11. Luka tusuk 12. Terdapat tanda-tanda syok 13. Riwayat benturan yg keras pada daerah perut dan panggul.
  • 71. POSISI BERTAHAN (Guarding Position) Secara naluriah pende- rita cedera perut akan berusaha memegang & melindungi bagian tubuhnya yang terasa sakit. Guarding Position
  • 72. v Perawatan Luka Terbuka pada Dinding Perut : 1. Kontrol perdarahan luar bila memungkinkan 2. Telentangkan dengan tungkai tertekuk 3. Atasi syok jika ada dan periksa berkala 4. Waspadai muntah, dan perhatikan jalan napas 5. Jangan menyentuh dan berupaya memasukkan organ yg keluar =>
  • 73. 6. Organ yg keluar sebaiknya ditutup dengan penutup luka yang besar atau dengan kain bersih (steril) yang sudah ditutup dengan penutup kedap untuk mencegah organ tsb mengering 7. Bila perlu selimuti bagian perut utk mencegah kehilangan panas 8. Jangan cabut beda asing yang menancap 9. Beri oksigen sesuai protocol bila ada 10. Transportasi dlm posisi tsb di atas, sesegera mungkin rujuk ke fasilitas kesehatan 11. Teruskan periksa berkala
  • 74. Penanganan Luka Terbuka Pada Dinding Perut
  • 75. v Perawatan Luka Tertutup pada Dinding Perut : 1. Telentangkan pasien dng tungkai tertekuk 2. Pertahankan jalan napas tetap terbuka 3. Awasi muntahan yang terjadi 4. Atasi syok 5. Beri oksigen sesuai protocol, bila ada 6. Transportasi dlm posisi tsb ke RS Catatan : - Jangan beri makan dan minum.
  • 76. 21. Cedera Pada Daerah Kelamin (Genital) ; • Terdapat 2 jenis cedera : 1. Cedera Tumpul => - tidak banyak yg bisa dilakukan - kompres dingin dpt membantu mengurangi nyeri 2. Cedera Luka terbuka => - perawatan seperti luka biasa Catatan : - Perhatikan privasi penderita.