Dokumen tersebut membahas tentang pemanfaatan informasi kinerja untuk perbaikan kinerja. Terdapat tiga topik utama yaitu memperoleh perbaikan kinerja, benchmarking, dan perubahan proses manajemen melalui reengineering dan perbaikan berkelanjutan. Dokumen ini juga menjelaskan manfaat penggunaan data kinerja untuk mengidentifikasi peluang perbaikan, melakukan perbandingan kinerja, dan mereview kinerja secara berkala.
2. Tiga topik yang berkaitan dengan sesi ini:
Memperoleh perbaikan kinerja
Benchmarking (termasuk pemanfaatan data
kinerja untuk menyusun benchmarking dan
manfaat benchmarking data untuk perbaikan
Perubahan proses manajemen melalui
reenginering, keberlanjutan perbaikan dan
proses perbaikan
3. Beberapa poin penting:
Persentasi data :
Perbandingan kinerja
Konsen pada manajemen lain (monitoring)
Data display
Types of data
Management reviews
Reaction to data
Sharing hasil dengan pelanggan dan stakeholder lain
Manfaatkan informasi kinerja untuk mengidentifikasi
peluang
4. Manfaat Data:
Menyediakan management and pelaku individu
dengan sebuah pandangan tingkat kinerja sekarang
dan yang lampau
Menyediakan indikator kinerja yang akan datang
Memberikan kebutuhan bagi organisasi terhaap
pencapaian tujuan.
Oleh karena itu, ia menjadi kewajiban bagi
manajemen untuk menyusun sebuah metode yang
tepat ttg informasi penting bagaimana mencapai
tujuan dan visi sebuah organisasi
5. Manfaat Data
Visi dan tujuan
organisasi
Actual Performance
Data Data
Manajemen
6. Perbandingan kinerja
Perbandingan dengan pesaing2nya
Posisi kinerja organisasi dengan
pesaingnya
Kemungkinan ada perubahan untuk
memberbaiki kinerja termasuk
perubahan target yang relevan,
lingkungan, proses produksi dsb
7. Konsen pada manajemen lain
Harus ada monitoring secara kontinyu
Terdeteksi bahwa apakah indeks pengukuran
yang digunakan masih sesuai atau tidak
Apakah ukuran efisien dan efektif
Dari aspek keuangan bagaimana?
8. Data display
Informasi kinerja yang terpilih dan data harus
ditampilkan pada tingkat yang tepat
Semua team kerja mengerti dan memahami
sejauhmana kinerja yang telah dicapai
Manajer harus menyadari kelemahan dalam
pengambilan keputusan
Tampilan data bisa dilakukan dalam bentuk
grafik (bar, line, area, dsb)
9. Types of data
Data kuantitatif yang berkaitan dengan
angka2.
Data kualitatif mengharapkan analisis
yang lebih tajam
Kombinasi data kualitatif dan kuantitatif
10. Manajemen review
Manajemen harus mereview informasi
kinerja secara rutin
Lingkungan persaingan yang semakin
ketat dan cepat berubah
Terutama bagi perusahaan yang high
teknologi
11. Reaction to data
Bagaimana sebuah organisasi
dimainkan tergantung pada bagaimana
reaksi manajemen terhadap informasi
kinerja
Jika ada kekurangan, manajemen harus
membuat komitmen untuk keluar dari
ketidakpuasan tsb.
12. Sharing hasil dengan customers and stakeholders
Perbaikan kinerja sebuah organisasi
tergantung pada kinerja seluruh
stakeholders termasuk stakeholders
yang menjadi sasaran (misalnya pada
instansi pemerintah, mereka adalah
,masyarakat, konsumen bagi sektor
private).
13. Gunakan informasi kinerja untuk mengidentifikasi peluang
Peluang untuk reenginering dan
perbaikan alokasi sumber daya lebih
jelas
Peluang untuk kegiatan benchmarking
untuk memperbaiki prioritas kinerja
14. Benchmarking
Benchmarking adalah:
1. Sebuah perserikatan/gabungan (An alliance) antara
partners sebagai pemberi informasi terhadap proses
dan pengukuran dan perbaikan kinerja
2. Sebuah proses temuan dan implementasi best
praktis yang mengakselerasi tingkat perbaikan
melalui penyediaan model real dan realisasi
perbaikan tujuan kinerja
3. The search for those best practice that will lead to
the superior performance of a company
4. A positive, proactive, structure process that leads to
changing
15. Lanjutan…
5. Pelaksanaan dan pencapaian kinerja superior dan
keunggulan kompetitif
6. Skill bisnis fundamental yang mendorong kualitas
ekselen
7. Proses berkelanjutan terhadap pengukuran produk,
jasa, and praktek terhadap kompetitors
8. Sebuah proses pengukuran kinerja secara tepat
atau yang terbaik dalam perusahaan
16. Why benchmarking?
Organisasi harus berubah dan benchmarking adalah sebuah
sistem untuk mengelolah perubahan tsb.
Mempromosikan jumlah waktu yang minimum untuk menyusun
perubahan
Membantu menetapkan tujuan yang efektif dan mengukur
produktifitas
Memperluas pemikiran yang matang dan inovasi
Perhatian sensitivitas terhadap perubahan kebutuhan konsumen
Memberikan pemahaman urgensi tentang perbaikan proses
bisnis
Menjamin bahwa best practice industri dimasukkan ke dalam
proses kerja
Kesimpulan umum bahwa benchmarking mendorong perubahan
dramatic dalam proses perbaikan
19. 7 Types of benchmarking
Internal benchmarking: memberikan
perbandingan antara kegiatan anda dan
kegiatan yang sama dalam organisasi anda
Competitive benchmarking: memberikan
perbandingan antara kompetitor pada produk
yang spesifik
Functional benchmarking: memberikan
perbandingan antara fungsi-fungsi yang
sama dalam industri yang sama
20. Types (Lanjutan…..)
Generic benchmarking: memberikan
perbandingan proses independent of industry
or overall functions
Process benchmarking: berfokus pada
proses pekerjaan dan operasi sistem (billing,
recruitment, customer complaint) to produce
bottom-line results, seperti peningkatan
produktivitas, penurunan siklus waktu,
penurunan biaya, perbaikan penjualan,
penurunan tingkat kesalahan dan
peningkatan profit
21. Types (Lanjutan…..)
companies Performance benchmarking:
berfokus pada perbandingan produk dan
jasa, seperti harga, kualitas teknis, kecepatan
and reliability.
Strategic benchmarking: menguji bagaimana
perusahaan bersaing dalam industri yang
terbatas. Tujuan utama adalah untuk
mengidentifikasi kemenangan strategis
22. When to use/not use process benchmarking
Digunakan ketika:
1. Proses target adalah kritis terhadap keberhasilan
organisasi;
2. Analisis menunjukkan bahwa kinerja organisasi
tidak kompetitif;
3. Peluang pertumbuhan hilang,
4. Ada kebutuhan pemahaman suatu proses dan
pengukuran kinerja yang berlangsung;
5. Pemilik proses berjanji untuk mau berubah;
6. Dan stakeholder adalah bagaian dari tim
benchmarking
23. Lanjutan…
Tidak digunakan ketika:
1. Organisasi tidak menargetkan proses
2. Organisasi tidak ingin dibandingkan dengan
pesaingnya
3. Tidak menentu konsumen organisasi yang
bagaimana diharapkan ikut dalam proses
4. Proses tidak dipetakan atau anda tidak mengerti
mereka
5. Tidak ada organisasi yang kuat (gerakan
perlawanan) terhadap perubahan proses
6. Dan hanya satu atau dua orang rencana
melaksanakan studi
24. Just Do it
(already)
Benchmark
Target
Back
Burner
HIGH
Impact of
Needed
performance
LOW
Don’t
Do it
LOW Difficulty HIGH
(current) in achieving
Needed performance
25. What costs will be incurred?
Direct labor for team members
Data gathering/data analysis
Research to identify potential benchmarking
partners
Publication and distribution of final report
Training on spesific skills and tools
Long-distance telephpone, travel expenses;
Consultan fee
26. Faktor kritikal keberhasilan benchmarking
Obtain management supports (ingin berubah, membuka ide baru, mengerti
proses,berjanji untuk mengatasi gerakan perlawanan untuk berubah)
Overcome (mengatasi) barries (al percaya bahwa proses target bukan
kritis bagi perusahaan, asumsi bhw benchmarking adalah travel, ketidakinginan
untuk berubah)
Understand your process before benchmarking others (identifikasi
harapan konsumen, definisikan kinerja proses selama ini)
Consider adaptability (tanyakan pada diri sendiri bhwa apakah perusahaan
mudah melakukan penyesuaian dengan ada ide baru)
Align (meluruskan) strategic goals (apakah usaha target
benchmarking sesuai dengan tujuan strategi perusahaan anda)
Develop and ensure trust (percaya bahwa informasi yang mereka
berikan bukan hasil sharing dari pesaing yang tidak bertanggung
jawab)
27. How to do benchmarking
Plan
Collect data
Analyze
Adapt and improve
28. Planning phase
Form tim benchmarking
Analisis proses dokumen yang
berlangsung
Identifikasi daerah studi yang tim akan
fokuskan
Identifikasi kostumer yang paling
penting
Identifikasi skope permasalahan
29. lanjutan
Identifikasi faktor keberhasilan kritikal
Tentukan skope studi benchmarking
Buat kriteria penentuan dan evaluasi
prospektif parner benchmarking
Identifikasi target parner benchmarking
Definisikan rencna pengumpulan data dan
tentukan berapa data yang akan dibutuhkan,
dikelola dan didistribusikan
Identifikasi bagaimana implementasi
perbaikan disusun
30. Collection phase
Collection of secondary benchmarking information ;
1. Lakukan penelitian berdasar pada kriteria seleksi
2. Evaluasi hasil pengumpulan informasi sekunder
dan identifikasi potensi parner benchmarking
3. Bangun instrumen pengumpulan data seperti
kuisioner
4. Review informasi sekunder tentang kegunaan dan
aplikabel
31. lanjutan
Collection of primary benchmarking
data
1. Bangun kuisioner secara detail
berdasarkan hasil pengumpulan
informasi sekunder
2. Lakukan penilaian benchmarking
dengan menggunakan kuisioner detail
32. Phase analysis
Bandingkan data performance
sekarang dan data parner
benchmarking
Identifikasi beberapa best practice
yang operasional;
1. Apa yang partisipan kerjakan dan
anda tidak kerjakan
2. Bagaimana mengerjakan
33. lanjutan
Rumuskan strategi untuk menutupi gap
yang telah teridentifikasi; identifikasi
peluang untuk perbaikan
Buat rencana implementasi
34. Ada 3 alat dalam phase analisis dalam usaha
benchmarking
Brainstorming: sebuah teknik untuk
menciptakan ide
Diagram sebab akibat: alat
brainstorming yang mempedomani
anda dalam mengorganisasikan
pemikiran2 yakni apa akibat dan
penyebabnya apa
Analisis akar penyebab
37. Reengineering
Merekayasa kembali proses bisnis yang
ada sekarang dengan maksud
mengurangi biaya dan siklus waktu
untuk meningkatkan tingkat kepuasan
konsumen
38. Why reengineering
Dapat membuat perbaikan proses dramatik
yang sering dihitung berdasarkan penurunan
biaya sekitar 20-90%, penurunan siklus
waktu 60-100%, dan perbaikan dramatik
dalam pemuasan konsumen
Perusahaan sering melakukan reengineer
ketika mereka ingin secara dramatik merubah
cara bisnisnya atau ketika cara bisnisnya
sekarang tidak bekerja
39. Kunci untuk memperbaiki Kinerja:
Harus ada perubahan;
1. Perubahan adalah pertanda
kehidupan
2. Perubahan adalah harapan
3. Perubahan adalah pembaharuan
“Seeing is believing”
Or
“believing is Seeing”
40. Hungungan antara
Melihat dan Percaya
“saya perlu melihat sebelum percaya”
Masyarakat umum
Cenderung selfish
komitmen
melihat percaya
Masyarakat altruistik
“karena saya percaya maka saya akan melihat”
42. Kaitan Dengan Studi Anda
Studi anda
Kinerja riil
(fakta)
Visi dan
Tujuan orgss
GAP
Perbaikan
kinerja
Sinergitas
stakeholder
Kelmbg
Bhn Prcn
SDM
Findings
Manajemen perencanaan
43. latihan
Buat kelompok
Lakukan brainstorming dengan topik
pelayanan publik di Indonesia
Kondisi sekarang dan kondisi yang
ditargetkan
Apa penyebab masalah
Alternatif pemecahannya dan apa
efeknya