SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 8
Baixar para ler offline
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
                        NOMOR 53 TAHUN 2008
                               TENTANG
   JENIS DAN TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK
   YANG BERLAKU PADA MAHKAMAH AGUNG DAN BADAN PERADILAN
                       YANG BERADA DI BAWAHNYA

              DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

                   PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang   : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 2 ayat (2) dan
             ayat (3) serta Pasal 3 ayat (2) Undang-Undang Nomor 20
             Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak, perlu
             menetapkan Peraturan Pemerintah tentang Jenis dan Tarif
             atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada
             Mahkamah Agung dan Badan Peradilan yang Berada di
             Bawahnya;


Mengingat   : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik
                 Indonesia Tahun 1945;

             2. Undang-Undang        Nomor   20     Tahun     1997    tentang
                 Penerimaan   Negara   Bukan      Pajak   (Lembaran   Negara
                 Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 43, Tambahan
                 Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3687);

             3. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1997 tentang Jenis
                 dan    Penyetoran   Penerimaan     Negara    Bukan    Pajak
                 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor
                 57, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
                 Nomor 3694) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
                 Pemerintah Nomor 52 Tahun 1998 (Lembaran Negara
                 Republik Indonesia Tahun 1998 Nomor 85, Tambahan
                 Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3760);


                                                          MEMUTUSKAN: . . .
-2-


                               MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG JENIS DAN TARIF ATAS
            JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG BERLAKU
            PADA MAHKAMAH AGUNG DAN BADAN PERADILAN YANG
            BERADA DI BAWAHNYA.


                                  Pasal 1

            (1) Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada
                Mahkamah Agung dan Badan Peradilan yang Berada di
                Bawahnya berasal dari biaya perkara yang terdiri dari:
                a.   Hak Kepaniteraan Mahkamah Agung;
                b.   Hak Kepaniteraan Peradilan Umum;
                c.   Hak Kepaniteraan Peradilan Agama;
                d.   Hak Kepaniteraan Peradilan Tata Usaha Negara; dan
                e.   Hak Kepaniteraan Lainnya.
            (2) Tarif   atas    Jenis   Penerimaan    Negara    Bukan    Pajak
                sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagaimana
                ditetapkan dalam Lampiran Peraturan Pemerintah ini.


                                  Pasal 2

            Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak sebagaimana dimaksud
            dalam Pasal 1 mempunyai tarif dalam bentuk satuan Rupiah.


                                  Pasal 3

            Seluruh Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada
            Mahkamah Agung dan Badan Peradilan yang Berada di
            Bawahnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, wajib
            disetor langsung secepatnya ke Kas Negara.


                                  Pasal 4


            Peraturan    Pemerintah     ini   mulai   berlaku   pada    tanggal
            diundangkan.

                                                                  Agar . . .
-3-


                  Agar         setiap   orang   mengetahuinya,        memerintahkan
                  pengundangan          Peraturan     Pemerintah       ini   dengan
                  penempatannya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia.


                                          Ditetapkan di Jakarta
                                          pada tanggal 23 Juli 2008

                                          PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

                                                      ttd

                                          DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO




   Diundangkan di Jakarta
   pada tanggal 23 Juli 2008

   MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
           REPUBLIK INDONESIA,

                         ttd

                ANDI MATTALATTA



      LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2008 NOMOR 111




      Salinan sesuai dengan aslinya
SEKRETARIAT NEGARA REPUBLIK INDONESIA
 Kepala Biro Peraturan Perundang-undangan
     Bidang Perekonomian dan Industri,




         SETIO SAPTO NUGROHO
PENJELASAN
                                          ATAS
             PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
                              NOMOR 53 TAHUN 2008
                                         TENTANG
 JENIS DAN TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG
       BERLAKU PADA MAHKAMAH AGUNG DAN BADAN PERADILAN
                          YANG BERADA DI BAWAHNYA


I. UMUM
  Dalam rangka mengoptimalkan Penerimaan Negara Bukan Pajak guna
  menunjang pembangunan nasional, Penerimaan Negara Bukan Pajak pada
  Mahkamah Agung dan Badan Peradilan yang berada di bawahnya sebagai
  salah satu sumber penerimaan Negara perlu dikelola dan dimanfaatkan
  untuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat.

  Sehubungan dengan hal tersebut dan untuk memenuhi ketentuan Undang-
  Undang Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak,
  perlu mengatur jenis dan tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak
  yang berlaku pada Mahkamah Agung dan Badan Peradilan yang berada di
  bawahnya dengan Peraturan Pemerintah.


II. PASAL DEMI PASAL

  Pasal 1
      Ayat (1)
            Huruf a
                 Cukup jelas.

            Huruf b
                 Yang dimaksud dengan ”Hak Kepaniteraan Peradilan Umum”
                 adalah   Hak     Kepaniteraan     pada   Pengadilan    Tinggi   dan
                 Pengadilan     Negeri    termasuk   Perkara   Niaga,    Hubungan
                 Industrial, Komisi Pengawasan Persaingan Usaha, Hak Atas
                 Kekayaan Intelektual dan Perkara lainnya yang ditetapkan
                 berdasarkan peraturan perundang-undangan.


                                                                       Huruf c . . .
-2-


          Huruf c
            Yang dimaksud dengan ”Hak Kepaniteraan Peradilan Agama”
            adalah Hak Kepaniteraan pada Pengadilan Tinggi Agama dan
            Pengadilan Agama.

          Huruf d
            Yang dimaksud dengan ”Hak Kepaniteraan Peradilan Tata
            Usaha Negara” adalah Hak Kepaniteraan pada Pengadilan
            Tinggi Tata Usaha Negara dan Pengadilan Tata Usaha Negara,
            termasuk didalamnya Perkara Pajak, Hak Uji Materiil dan
            Perkara   lainnya   yang   ditetapkan   berdasarkan   Peraturan
            Perundang-undangan.

          Huruf e
            Cukup jelas.


Pasal 2
    Cukup jelas.

Pasal 3
    Pengertian Kas Negara adalah sebagaimana yang dimaksud dalam
    Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara
    Bukan Pajak.


Pasal 4
    Cukup jelas.




TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4883
LAMPIRAN
                                               PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK
                                               INDONESIA
                                               NOMOR 53 TAHUN 2008
                                               TANGGAL 23 Juli 2008


     JENIS DAN TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK
              YANG BERLAKU PADA MAHKAMAH AGUNG DAN
             BADAN PERADILAN YANG BERADA DI BAWAHNYA


JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK                       SATUAN             TARIF

A.        Hak Kepaniteraan pada Mahkamah Agung:
     1. Biaya Pendaftaran Permohonan Kasasi              Per Perkara    Rp      50.000,00
     2. Biaya Pendaftaran Permohonan
        Peninjauan Kembali                               Per Perkara    Rp     200.000,00
     3. Biaya Pendaftaran Permohonan Hak Uji
        Materiil                                         Per Perkara    Rp      50.000,00

B.        Hak Kepaniteraan Peradilan Umum:
     1.    Biaya pendaftaran permohonan Banding          Per Perkara    Rp      50.000,00
     2.    Biaya pendaftaran gugatan/permohonan          Per Perkara    Rp      30.000,00
           pada Pengadilan Negeri
     3.    Biaya pendaftaran pada Pengadilan Niaga:
           a. Nilai utang sampai dengan Rp 1 miliar    Per Permohonan   Rp   1.000.000,00
           b. Nilai utang lebih dari Rp 1 miliar       Per Permohonan   Rp   2.000.000,00
              sampai dengan Rp 50 miliar
           c. Nilai utang lebih dari Rp 50 miliar      Per Permohonan   Rp   3.000.000,00
              sampai dengan Rp 250 miliar
           d. Nilai utang lebih dari Rp 250 miliar     Per Permohonan   Rp   4.000.000,00
              sampai dengan Rp 500 miliar
           e. Nilai utang di atas Rp 500 miliar        Per Permohonan   Rp   6.000.000,00

C.        Hak Kepaniteraan Peradilan Agama:
     1.    Biaya pendaftaran permohonan Banding          Per Perkara    Rp      50.000,00
     2.    Biaya pendaftaran gugatan/permohonan          Per Perkara    Rp      30.000,00
           pada Pengadilan Agama

D.     Hak Kepaniteraan Peradilan Tata Usaha
     Negara:
     1.    Biaya pendaftaran permohonan Banding          Per Perkara    Rp      50.000,00
     2.    Biaya pendaftaran gugatan/permohonan          Per Perkara    Rp      30.000,00
           pada Pengadilan Tata Usaha Negara

                                                                               E. Hak . . .
-2-

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK                       SATUAN                 TARIF

E.        Hak Kepaniteraan Lainnya:
     1.    Penyerahan turunan/salinan putusan/           Per Lembar       Rp           300,00
           penetapan pengadilan
     2.    Hak redaksi                                Per Penetapan/Per   Rp         5.000,00
                                                           Putusan
     3.    Memperlihatkan surat kepada yang              Per Berkas       Rp         5.000,00
           berkepentingan mengenai surat-surat
           yang tersimpan di kepaniteraan
     4.    Mencarikan surat yang tersimpan di arsip                       Rp              0,00
           yang tidak dimintakan turunan
     5.    Pembuatan     akta, dimana   seorang                           Rp              0,00
           menyatakan menerima keputusan dalam
           perkara pelanggaran
     6.    Penyitaan/eksekusi barang yang bergerak      Per Penetapan     Rp        25.000,00
           atau yang tidak bergerak dan untuk
           pencatatan pencabutan suatu penyitaan di
           dalam berita acara turunan
     7.    Melakukan penjualan dimuka                   Per Penetapan     Rp        25.000,00
           umum/lelang atas perintah pengadilan
     8.    Penyimpanan dan penyerahan kembali             Per Surat       Rp              0,00
           uang atau surat berharga yang disimpan
           di kepaniteraan
     9.    Legalisasi Tanda Tangan                       Per Putusan      Rp        10.000,00
     10. Pencatatan pembuatan akta atau berita            Per Berita      Rp         5.000,00
         acara penyumpahan atau dari putusan-         Acara/Per Putusan
         putusan lainnya yang bukan sebagai
         akibat keputusan Pengadilan
     11. Pencatatan:
           1) Sesuatu penyerahan akta di                  Per Akta        Rp         5.000,00
              Kepaniteraan yang dilakukan di dalam
              hal yang diharuskan menurut hukum
           2) Penyerahan akta tersebut di atas oleh       Per Akta        Rp         5.000,00
              Panitera/Juru Sita
           3) Penyerahan surat dari berkas perkara       Per Berkas       Rp         5.000,00
     12. Akta asli yang dibuat di Kepaniteraan,           Per Akta        Rp         5.000,00
         dikecualikan penyimpanan akta catatan
         sipil dan pemasukan atau pemindahan
         sesuatu akta tersebut begitu pula dari
         segala   keterangan-keterangan    tertulis
         yang dikeluarkan oleh Panitera dalam hal
         yang diharuskan menurut hukum

                                                          Per Akta        Rp        5.000,00
     13. Legalisasi dari satu atau lebih tanda
                                                                            13. Legalisasi . . .
-3-

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK                SATUAN              TARIF
     tangan di dalam akta termasuk akta
     catatan sipil, dengan tidak mengurangi
     yang telah ditetapkan dalam ord. S.1916
     No. 46
  14. Pendaftaran surat kuasa untuk mewakili       Per Akta       Rp      5.000,00
      pihak yang berperkara di Pengadilan
  15. Biaya pembuatan surat kuasa insidentil    Per surat kuasa   Rp      5.000,00
  16. Pengesahan Surat dibawah tangan              Per surat      Rp      5.000,00
  17. Uang Leges                                 Per putusan/     Rp      3.000,00
                                                  penetapan




                                        PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,


                                                    ttd.


                                        DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Hukum pidana khusus - Hukum materiil tindak pidana korupsi (Idik Saeful Bahri)
Hukum pidana khusus - Hukum materiil tindak pidana korupsi (Idik Saeful Bahri)Hukum pidana khusus - Hukum materiil tindak pidana korupsi (Idik Saeful Bahri)
Hukum pidana khusus - Hukum materiil tindak pidana korupsi (Idik Saeful Bahri)Idik Saeful Bahri
 
UU 28 tahun 2009_cintayasir
UU 28 tahun 2009_cintayasirUU 28 tahun 2009_cintayasir
UU 28 tahun 2009_cintayasirYasir Partomo
 
Sumber sumber penerimaan negara, Pajak dan Pengertian Hukum Pajak
Sumber sumber penerimaan negara, Pajak dan Pengertian Hukum PajakSumber sumber penerimaan negara, Pajak dan Pengertian Hukum Pajak
Sumber sumber penerimaan negara, Pajak dan Pengertian Hukum PajakYayank Chitato
 
PP No. 80 Tahun 2010 Tentang Pengenaan PPh Psl. 21 atas Penghasilan PNS, TN...
PP No. 80 Tahun 2010   Tentang Pengenaan PPh Psl. 21 atas Penghasilan PNS, TN...PP No. 80 Tahun 2010   Tentang Pengenaan PPh Psl. 21 atas Penghasilan PNS, TN...
PP No. 80 Tahun 2010 Tentang Pengenaan PPh Psl. 21 atas Penghasilan PNS, TN...Idris Kelirey
 
Presentasi seminar money laundering
Presentasi seminar money launderingPresentasi seminar money laundering
Presentasi seminar money launderingTri Pamungkas
 
UU 012 tahun 1985 Pajak bumi dan bangunan
UU 012 tahun 1985   Pajak bumi dan bangunanUU 012 tahun 1985   Pajak bumi dan bangunan
UU 012 tahun 1985 Pajak bumi dan bangunanPajeg Lempung
 
Pp no 24 tahun 2000
Pp no 24 tahun 2000Pp no 24 tahun 2000
Pp no 24 tahun 2000khairu_zikri
 
Big pp-64-2014-tarif-pnbp-informasi-geospasial print
Big pp-64-2014-tarif-pnbp-informasi-geospasial printBig pp-64-2014-tarif-pnbp-informasi-geospasial print
Big pp-64-2014-tarif-pnbp-informasi-geospasial printDflowers Kost
 
Money laundering
Money launderingMoney laundering
Money launderingliozaja
 
Hukum pidana khusus - Peran PPATK dalam pemberantasan tindak pidana pencucian...
Hukum pidana khusus - Peran PPATK dalam pemberantasan tindak pidana pencucian...Hukum pidana khusus - Peran PPATK dalam pemberantasan tindak pidana pencucian...
Hukum pidana khusus - Peran PPATK dalam pemberantasan tindak pidana pencucian...Idik Saeful Bahri
 

Mais procurados (19)

Hukum pidana khusus - Hukum materiil tindak pidana korupsi (Idik Saeful Bahri)
Hukum pidana khusus - Hukum materiil tindak pidana korupsi (Idik Saeful Bahri)Hukum pidana khusus - Hukum materiil tindak pidana korupsi (Idik Saeful Bahri)
Hukum pidana khusus - Hukum materiil tindak pidana korupsi (Idik Saeful Bahri)
 
Uudrt 16 1957
Uudrt 16 1957Uudrt 16 1957
Uudrt 16 1957
 
UU 28 tahun 2009_cintayasir
UU 28 tahun 2009_cintayasirUU 28 tahun 2009_cintayasir
UU 28 tahun 2009_cintayasir
 
UU 20 2000
UU 20 2000UU 20 2000
UU 20 2000
 
Sumber sumber penerimaan negara, Pajak dan Pengertian Hukum Pajak
Sumber sumber penerimaan negara, Pajak dan Pengertian Hukum PajakSumber sumber penerimaan negara, Pajak dan Pengertian Hukum Pajak
Sumber sumber penerimaan negara, Pajak dan Pengertian Hukum Pajak
 
Uu 1985 12
Uu 1985 12Uu 1985 12
Uu 1985 12
 
Uu 34 1953
Uu 34 1953Uu 34 1953
Uu 34 1953
 
PP No. 80 Tahun 2010 Tentang Pengenaan PPh Psl. 21 atas Penghasilan PNS, TN...
PP No. 80 Tahun 2010   Tentang Pengenaan PPh Psl. 21 atas Penghasilan PNS, TN...PP No. 80 Tahun 2010   Tentang Pengenaan PPh Psl. 21 atas Penghasilan PNS, TN...
PP No. 80 Tahun 2010 Tentang Pengenaan PPh Psl. 21 atas Penghasilan PNS, TN...
 
Uu 25 2003
Uu 25 2003Uu 25 2003
Uu 25 2003
 
UU 21 1997
UU 21 1997UU 21 1997
UU 21 1997
 
Uu 07 1952
Uu 07 1952Uu 07 1952
Uu 07 1952
 
Presentasi seminar money laundering
Presentasi seminar money launderingPresentasi seminar money laundering
Presentasi seminar money laundering
 
UU 012 tahun 1985 Pajak bumi dan bangunan
UU 012 tahun 1985   Pajak bumi dan bangunanUU 012 tahun 1985   Pajak bumi dan bangunan
UU 012 tahun 1985 Pajak bumi dan bangunan
 
UU 12 th 1994
UU 12 th 1994UU 12 th 1994
UU 12 th 1994
 
Pp no 24 tahun 2000
Pp no 24 tahun 2000Pp no 24 tahun 2000
Pp no 24 tahun 2000
 
Big pp-64-2014-tarif-pnbp-informasi-geospasial print
Big pp-64-2014-tarif-pnbp-informasi-geospasial printBig pp-64-2014-tarif-pnbp-informasi-geospasial print
Big pp-64-2014-tarif-pnbp-informasi-geospasial print
 
Pmk 162 2012ptkp
Pmk 162 2012ptkpPmk 162 2012ptkp
Pmk 162 2012ptkp
 
Money laundering
Money launderingMoney laundering
Money laundering
 
Hukum pidana khusus - Peran PPATK dalam pemberantasan tindak pidana pencucian...
Hukum pidana khusus - Peran PPATK dalam pemberantasan tindak pidana pencucian...Hukum pidana khusus - Peran PPATK dalam pemberantasan tindak pidana pencucian...
Hukum pidana khusus - Peran PPATK dalam pemberantasan tindak pidana pencucian...
 

Destaque (16)

Parent+response+reflection+1[1]
Parent+response+reflection+1[1]Parent+response+reflection+1[1]
Parent+response+reflection+1[1]
 
110906 Rbs Presentation
110906   Rbs Presentation110906   Rbs Presentation
110906 Rbs Presentation
 
FormLis Product Demonstration
FormLis Product DemonstrationFormLis Product Demonstration
FormLis Product Demonstration
 
Pp no 9 tahun 1975
Pp no 9 tahun 1975Pp no 9 tahun 1975
Pp no 9 tahun 1975
 
Uu no 20 tahun 1997
Uu no 20 tahun 1997Uu no 20 tahun 1997
Uu no 20 tahun 1997
 
Ca lk pa.blg smt2 2010
Ca lk pa.blg smt2 2010Ca lk pa.blg smt2 2010
Ca lk pa.blg smt2 2010
 
Uu no 3 tahun 2009
Uu no 3 tahun 2009Uu no 3 tahun 2009
Uu no 3 tahun 2009
 
Uu no 48 tahun 2009
Uu no 48 tahun 2009Uu no 48 tahun 2009
Uu no 48 tahun 2009
 
Genbrug af mobiltelefoner
Genbrug af mobiltelefonerGenbrug af mobiltelefoner
Genbrug af mobiltelefoner
 
iPhone Presentation
iPhone PresentationiPhone Presentation
iPhone Presentation
 
Skkma 144
Skkma 144Skkma 144
Skkma 144
 
Uu no 7 tahun 1989
Uu no 7 tahun 1989Uu no 7 tahun 1989
Uu no 7 tahun 1989
 
Problem Solving Involving Angles
Problem Solving Involving AnglesProblem Solving Involving Angles
Problem Solving Involving Angles
 
Laporan tahunan
Laporan tahunanLaporan tahunan
Laporan tahunan
 
Angles
AnglesAngles
Angles
 
Mga Pang-ugnay at Mga Uri Nito
Mga Pang-ugnay at Mga Uri NitoMga Pang-ugnay at Mga Uri Nito
Mga Pang-ugnay at Mga Uri Nito
 

Semelhante a Pp no 53 tahun 2008

Persandingan UU PPN Existing UU No 42 Th 2009
Persandingan UU PPN Existing   UU No 42 Th 2009Persandingan UU PPN Existing   UU No 42 Th 2009
Persandingan UU PPN Existing UU No 42 Th 2009Chairudin NR
 
Uu 37 2004 tentang kepailitan dan penundaan kewajiban pembayaran utang
Uu 37 2004 tentang kepailitan dan penundaan kewajiban pembayaran utangUu 37 2004 tentang kepailitan dan penundaan kewajiban pembayaran utang
Uu 37 2004 tentang kepailitan dan penundaan kewajiban pembayaran utanganthonius karianga
 
Uu no 37 tahun 2004 tentang kepailitan dan PKPU
Uu no 37 tahun 2004 tentang kepailitan dan PKPUUu no 37 tahun 2004 tentang kepailitan dan PKPU
Uu no 37 tahun 2004 tentang kepailitan dan PKPUFERI S SAMAD
 
Persandingan uu ppn existing uu no 42 th 2009
Persandingan uu ppn existing   uu no 42 th 2009Persandingan uu ppn existing   uu no 42 th 2009
Persandingan uu ppn existing uu no 42 th 2009ikhsan hidayat
 
PP Nomor 35 Tahun 2020
PP Nomor 35 Tahun 2020PP Nomor 35 Tahun 2020
PP Nomor 35 Tahun 2020CIkumparan
 
DATUN (1).ppt
DATUN (1).pptDATUN (1).ppt
DATUN (1).pptNoth5
 
Presentasi sidang Proposal Skripsi .pptx
Presentasi sidang Proposal Skripsi .pptxPresentasi sidang Proposal Skripsi .pptx
Presentasi sidang Proposal Skripsi .pptxIstiKhomah14
 
Pmk1620112012 (p ph 21)
Pmk1620112012 (p ph 21)Pmk1620112012 (p ph 21)
Pmk1620112012 (p ph 21)Eva R Siadari
 
PMK162 2012 Perubahan PTKP
PMK162 2012 Perubahan PTKPPMK162 2012 Perubahan PTKP
PMK162 2012 Perubahan PTKPHengky Manurung
 
Kel 8-hukum-pajak-international
Kel 8-hukum-pajak-internationalKel 8-hukum-pajak-international
Kel 8-hukum-pajak-internationalhartantoahock
 
Raperda ttg Pembentukan Perda
Raperda ttg Pembentukan Perda Raperda ttg Pembentukan Perda
Raperda ttg Pembentukan Perda Ade Suerani
 

Semelhante a Pp no 53 tahun 2008 (20)

Persandingan UU PPN Existing UU No 42 Th 2009
Persandingan UU PPN Existing   UU No 42 Th 2009Persandingan UU PPN Existing   UU No 42 Th 2009
Persandingan UU PPN Existing UU No 42 Th 2009
 
Uu 37 2004 tentang kepailitan dan penundaan kewajiban pembayaran utang
Uu 37 2004 tentang kepailitan dan penundaan kewajiban pembayaran utangUu 37 2004 tentang kepailitan dan penundaan kewajiban pembayaran utang
Uu 37 2004 tentang kepailitan dan penundaan kewajiban pembayaran utang
 
Uu no 37 tahun 2004 tentang kepailitan dan PKPU
Uu no 37 tahun 2004 tentang kepailitan dan PKPUUu no 37 tahun 2004 tentang kepailitan dan PKPU
Uu no 37 tahun 2004 tentang kepailitan dan PKPU
 
Persandingan uu ppn existing uu no 42 th 2009
Persandingan uu ppn existing   uu no 42 th 2009Persandingan uu ppn existing   uu no 42 th 2009
Persandingan uu ppn existing uu no 42 th 2009
 
PP Nomor 35 Tahun 2020
PP Nomor 35 Tahun 2020PP Nomor 35 Tahun 2020
PP Nomor 35 Tahun 2020
 
DATUN (1).ppt
DATUN (1).pptDATUN (1).ppt
DATUN (1).ppt
 
RUU APBN 2011
RUU APBN 2011RUU APBN 2011
RUU APBN 2011
 
Uu 08 2004
Uu 08 2004Uu 08 2004
Uu 08 2004
 
Hasil Pemantauan Kejaksaan Periode 2003-2004
Hasil Pemantauan Kejaksaan Periode 2003-2004Hasil Pemantauan Kejaksaan Periode 2003-2004
Hasil Pemantauan Kejaksaan Periode 2003-2004
 
Hukum pajak-2
Hukum pajak-2Hukum pajak-2
Hukum pajak-2
 
Presentasi sidang Proposal Skripsi .pptx
Presentasi sidang Proposal Skripsi .pptxPresentasi sidang Proposal Skripsi .pptx
Presentasi sidang Proposal Skripsi .pptx
 
Pmk1620112012 (p ph 21)
Pmk1620112012 (p ph 21)Pmk1620112012 (p ph 21)
Pmk1620112012 (p ph 21)
 
PMK162 2012 Perubahan PTKP
PMK162 2012 Perubahan PTKPPMK162 2012 Perubahan PTKP
PMK162 2012 Perubahan PTKP
 
Uu 05 1968
Uu 05 1968Uu 05 1968
Uu 05 1968
 
Uu 09 2004
Uu 09 2004Uu 09 2004
Uu 09 2004
 
Uu no.10 2010 apbn
Uu no.10 2010 apbnUu no.10 2010 apbn
Uu no.10 2010 apbn
 
Uu no.10 2010 apbn
Uu no.10 2010 apbnUu no.10 2010 apbn
Uu no.10 2010 apbn
 
Uu 11 1980
Uu 11 1980Uu 11 1980
Uu 11 1980
 
Kel 8-hukum-pajak-international
Kel 8-hukum-pajak-internationalKel 8-hukum-pajak-international
Kel 8-hukum-pajak-international
 
Raperda ttg Pembentukan Perda
Raperda ttg Pembentukan Perda Raperda ttg Pembentukan Perda
Raperda ttg Pembentukan Perda
 

Mais de khairu_zikri

Uu no 17 tahun 2003
Uu no 17 tahun 2003Uu no 17 tahun 2003
Uu no 17 tahun 2003khairu_zikri
 
Uu no 13 tahun 1985
Uu no 13 tahun 1985Uu no 13 tahun 1985
Uu no 13 tahun 1985khairu_zikri
 
Uu no 3 tahun 2006
Uu no 3 tahun 2006Uu no 3 tahun 2006
Uu no 3 tahun 2006khairu_zikri
 
Uu no 1 tahun 1974
Uu no 1 tahun 1974Uu no 1 tahun 1974
Uu no 1 tahun 1974khairu_zikri
 
Uu no 50 tahun 2009
Uu no 50 tahun 2009Uu no 50 tahun 2009
Uu no 50 tahun 2009khairu_zikri
 
Uu no 30 tahun 1999
Uu no 30 tahun 1999Uu no 30 tahun 1999
Uu no 30 tahun 1999khairu_zikri
 

Mais de khairu_zikri (6)

Uu no 17 tahun 2003
Uu no 17 tahun 2003Uu no 17 tahun 2003
Uu no 17 tahun 2003
 
Uu no 13 tahun 1985
Uu no 13 tahun 1985Uu no 13 tahun 1985
Uu no 13 tahun 1985
 
Uu no 3 tahun 2006
Uu no 3 tahun 2006Uu no 3 tahun 2006
Uu no 3 tahun 2006
 
Uu no 1 tahun 1974
Uu no 1 tahun 1974Uu no 1 tahun 1974
Uu no 1 tahun 1974
 
Uu no 50 tahun 2009
Uu no 50 tahun 2009Uu no 50 tahun 2009
Uu no 50 tahun 2009
 
Uu no 30 tahun 1999
Uu no 30 tahun 1999Uu no 30 tahun 1999
Uu no 30 tahun 1999
 

Pp no 53 tahun 2008

  • 1. PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2008 TENTANG JENIS DAN TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG BERLAKU PADA MAHKAMAH AGUNG DAN BADAN PERADILAN YANG BERADA DI BAWAHNYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 2 ayat (2) dan ayat (3) serta Pasal 3 ayat (2) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak, perlu menetapkan Peraturan Pemerintah tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Mahkamah Agung dan Badan Peradilan yang Berada di Bawahnya; Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 43, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3687); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1997 tentang Jenis dan Penyetoran Penerimaan Negara Bukan Pajak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3694) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 1998 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1998 Nomor 85, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3760); MEMUTUSKAN: . . .
  • 2. -2- MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG JENIS DAN TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG BERLAKU PADA MAHKAMAH AGUNG DAN BADAN PERADILAN YANG BERADA DI BAWAHNYA. Pasal 1 (1) Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Mahkamah Agung dan Badan Peradilan yang Berada di Bawahnya berasal dari biaya perkara yang terdiri dari: a. Hak Kepaniteraan Mahkamah Agung; b. Hak Kepaniteraan Peradilan Umum; c. Hak Kepaniteraan Peradilan Agama; d. Hak Kepaniteraan Peradilan Tata Usaha Negara; dan e. Hak Kepaniteraan Lainnya. (2) Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran Peraturan Pemerintah ini. Pasal 2 Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 mempunyai tarif dalam bentuk satuan Rupiah. Pasal 3 Seluruh Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Mahkamah Agung dan Badan Peradilan yang Berada di Bawahnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, wajib disetor langsung secepatnya ke Kas Negara. Pasal 4 Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar . . .
  • 3. -3- Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Pemerintah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 23 Juli 2008 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, ttd DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO Diundangkan di Jakarta pada tanggal 23 Juli 2008 MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, ttd ANDI MATTALATTA LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2008 NOMOR 111 Salinan sesuai dengan aslinya SEKRETARIAT NEGARA REPUBLIK INDONESIA Kepala Biro Peraturan Perundang-undangan Bidang Perekonomian dan Industri, SETIO SAPTO NUGROHO
  • 4. PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2008 TENTANG JENIS DAN TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG BERLAKU PADA MAHKAMAH AGUNG DAN BADAN PERADILAN YANG BERADA DI BAWAHNYA I. UMUM Dalam rangka mengoptimalkan Penerimaan Negara Bukan Pajak guna menunjang pembangunan nasional, Penerimaan Negara Bukan Pajak pada Mahkamah Agung dan Badan Peradilan yang berada di bawahnya sebagai salah satu sumber penerimaan Negara perlu dikelola dan dimanfaatkan untuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Sehubungan dengan hal tersebut dan untuk memenuhi ketentuan Undang- Undang Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak, perlu mengatur jenis dan tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Mahkamah Agung dan Badan Peradilan yang berada di bawahnya dengan Peraturan Pemerintah. II. PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Ayat (1) Huruf a Cukup jelas. Huruf b Yang dimaksud dengan ”Hak Kepaniteraan Peradilan Umum” adalah Hak Kepaniteraan pada Pengadilan Tinggi dan Pengadilan Negeri termasuk Perkara Niaga, Hubungan Industrial, Komisi Pengawasan Persaingan Usaha, Hak Atas Kekayaan Intelektual dan Perkara lainnya yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan. Huruf c . . .
  • 5. -2- Huruf c Yang dimaksud dengan ”Hak Kepaniteraan Peradilan Agama” adalah Hak Kepaniteraan pada Pengadilan Tinggi Agama dan Pengadilan Agama. Huruf d Yang dimaksud dengan ”Hak Kepaniteraan Peradilan Tata Usaha Negara” adalah Hak Kepaniteraan pada Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara dan Pengadilan Tata Usaha Negara, termasuk didalamnya Perkara Pajak, Hak Uji Materiil dan Perkara lainnya yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Perundang-undangan. Huruf e Cukup jelas. Pasal 2 Cukup jelas. Pasal 3 Pengertian Kas Negara adalah sebagaimana yang dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak. Pasal 4 Cukup jelas. TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4883
  • 6. LAMPIRAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2008 TANGGAL 23 Juli 2008 JENIS DAN TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG BERLAKU PADA MAHKAMAH AGUNG DAN BADAN PERADILAN YANG BERADA DI BAWAHNYA JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK SATUAN TARIF A. Hak Kepaniteraan pada Mahkamah Agung: 1. Biaya Pendaftaran Permohonan Kasasi Per Perkara Rp 50.000,00 2. Biaya Pendaftaran Permohonan Peninjauan Kembali Per Perkara Rp 200.000,00 3. Biaya Pendaftaran Permohonan Hak Uji Materiil Per Perkara Rp 50.000,00 B. Hak Kepaniteraan Peradilan Umum: 1. Biaya pendaftaran permohonan Banding Per Perkara Rp 50.000,00 2. Biaya pendaftaran gugatan/permohonan Per Perkara Rp 30.000,00 pada Pengadilan Negeri 3. Biaya pendaftaran pada Pengadilan Niaga: a. Nilai utang sampai dengan Rp 1 miliar Per Permohonan Rp 1.000.000,00 b. Nilai utang lebih dari Rp 1 miliar Per Permohonan Rp 2.000.000,00 sampai dengan Rp 50 miliar c. Nilai utang lebih dari Rp 50 miliar Per Permohonan Rp 3.000.000,00 sampai dengan Rp 250 miliar d. Nilai utang lebih dari Rp 250 miliar Per Permohonan Rp 4.000.000,00 sampai dengan Rp 500 miliar e. Nilai utang di atas Rp 500 miliar Per Permohonan Rp 6.000.000,00 C. Hak Kepaniteraan Peradilan Agama: 1. Biaya pendaftaran permohonan Banding Per Perkara Rp 50.000,00 2. Biaya pendaftaran gugatan/permohonan Per Perkara Rp 30.000,00 pada Pengadilan Agama D. Hak Kepaniteraan Peradilan Tata Usaha Negara: 1. Biaya pendaftaran permohonan Banding Per Perkara Rp 50.000,00 2. Biaya pendaftaran gugatan/permohonan Per Perkara Rp 30.000,00 pada Pengadilan Tata Usaha Negara E. Hak . . .
  • 7. -2- JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK SATUAN TARIF E. Hak Kepaniteraan Lainnya: 1. Penyerahan turunan/salinan putusan/ Per Lembar Rp 300,00 penetapan pengadilan 2. Hak redaksi Per Penetapan/Per Rp 5.000,00 Putusan 3. Memperlihatkan surat kepada yang Per Berkas Rp 5.000,00 berkepentingan mengenai surat-surat yang tersimpan di kepaniteraan 4. Mencarikan surat yang tersimpan di arsip Rp 0,00 yang tidak dimintakan turunan 5. Pembuatan akta, dimana seorang Rp 0,00 menyatakan menerima keputusan dalam perkara pelanggaran 6. Penyitaan/eksekusi barang yang bergerak Per Penetapan Rp 25.000,00 atau yang tidak bergerak dan untuk pencatatan pencabutan suatu penyitaan di dalam berita acara turunan 7. Melakukan penjualan dimuka Per Penetapan Rp 25.000,00 umum/lelang atas perintah pengadilan 8. Penyimpanan dan penyerahan kembali Per Surat Rp 0,00 uang atau surat berharga yang disimpan di kepaniteraan 9. Legalisasi Tanda Tangan Per Putusan Rp 10.000,00 10. Pencatatan pembuatan akta atau berita Per Berita Rp 5.000,00 acara penyumpahan atau dari putusan- Acara/Per Putusan putusan lainnya yang bukan sebagai akibat keputusan Pengadilan 11. Pencatatan: 1) Sesuatu penyerahan akta di Per Akta Rp 5.000,00 Kepaniteraan yang dilakukan di dalam hal yang diharuskan menurut hukum 2) Penyerahan akta tersebut di atas oleh Per Akta Rp 5.000,00 Panitera/Juru Sita 3) Penyerahan surat dari berkas perkara Per Berkas Rp 5.000,00 12. Akta asli yang dibuat di Kepaniteraan, Per Akta Rp 5.000,00 dikecualikan penyimpanan akta catatan sipil dan pemasukan atau pemindahan sesuatu akta tersebut begitu pula dari segala keterangan-keterangan tertulis yang dikeluarkan oleh Panitera dalam hal yang diharuskan menurut hukum Per Akta Rp 5.000,00 13. Legalisasi dari satu atau lebih tanda 13. Legalisasi . . .
  • 8. -3- JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK SATUAN TARIF tangan di dalam akta termasuk akta catatan sipil, dengan tidak mengurangi yang telah ditetapkan dalam ord. S.1916 No. 46 14. Pendaftaran surat kuasa untuk mewakili Per Akta Rp 5.000,00 pihak yang berperkara di Pengadilan 15. Biaya pembuatan surat kuasa insidentil Per surat kuasa Rp 5.000,00 16. Pengesahan Surat dibawah tangan Per surat Rp 5.000,00 17. Uang Leges Per putusan/ Rp 3.000,00 penetapan PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, ttd. DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO