SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 62
KEHIDUPAN AWAL
MASYARAKAT INDONESIA

   Oleh : Dwi Ningsih, M.Pd
      SMA NEGERI 1 CURUP
KEHIDUPAN AWAL
   MASYARAKAT INDONESIA
A,KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT
  PRA-AKSARA DI INDONESIA
  Bila ditinjau dari sistem mata pencahariannya,
  perkembangan kehidupan sosial ekonomi masyarakat
  pra-aksara melelui beberapa tahap,yaitu :
  1,Masyarakat berburu dan meramu
  2.Masyarakat berburu dan meramu tingkat lanjut
  3.Masyarakat bercocok tanam dan beternak
  4.Masyarakat perundagian
1.MASYARAKAT BERBURU DAN MERAMU
 Perkembangan masyarakat pada masa ini berjalan sangat
  lamban.
 Manusia hidup tergantung dengan alam,makanan
  diperoleh dengan cara berburu,mengumpulkan umbi-
  umbian dan menangkap ikan.
 Mereka hidup dalam kelompok-kelompok kecil,hal ini untuk
  memudahkan langkah dan gerak mereka dalam mengikuti
  binatang buruannya,atau mengumpulkan makanan,
 Hidup berpindah-pindah tempat (nomaden)
 Pemilihan pemimpin dengan menggunakan sistem Primus
  Inter Pares.
 Menggunakan berbagai alat dari batu dan tulang
2.MASYARAKAT BERBURU DAN MERAMU
            TINGKAT LANJUT

 Mereka hidup masih tergantung dengan alam
 Mulai lama tinggal disuatu tempat ,di dalam gua-gua
  (semi sedentair ).
 Karena tidak lagi berpindah-pindah tempat,mereka
  memiliki waktu luang untuk melakukan hal lain seperti
  membuat lukisan di dinding gua yang mereka tinggali.
 Lukisan yang mereka buat masih berkaitan dengan
  kepercayaan awal : penghormatan kepada arwah nenek
  moyang,menggambarkan binatang buruan,atau binatang
  yang dianggap suci dan gambar telapak tangan yang
  berwarna merah (sebagai penolak roh jahat dan upacara
  kesuburan ).
3.MASYARAKAT BERCOCOK TANAM DAN
              BERTERNAK

 Mereka sudah hidup menetap,sudah ada perkampungan
  yang dekat dengan mata air,seperti sungai.
 Adanya pembagian kerja secara sederhana antara laki-laki
  dan perempuan,laki-laki tugasnya ada hubungannya
  dengan mengerjakan lahan ,sedangkan perempuan
  berkaitan dengan tugas-tugas penyelenggaraan rumah
  tangga.
 Dalam corak bercocok tanam mereka mulai menggarap
  tanahnya dan berusaha menyimpan makanannya dengan
  cara mengawetkan.Bentuk kerja mereka adalah dengan
  cara berhuma,dan ladang berpindah.
4.MASYARAKAT PERUNDAGIAN
 Pengertian Perundagian adalah pertukangan,artinya orang
  yang memiliki ketrampilan atau kemampuan dalam
  melakukan pekerjaan tertentu.
 Telah memiliki kehidupan yang menetap (sedenter).
 Hasil kebudayaan berkembang dengan pesat,seperti
  benda-benda yang terbuat dari : perunggu,besi, dan
  gerabah yang sangat halus,serta perhiasan / manik-manik
  yang terbuat dari batu-batuan,dan dari kulit kerang.
 Mata pencaharian adalah pertanian dengan cara berladang
  dan bersawah,masyarakatnya sudah mengenal
  perdagangan dengan sistem barter .
 Sistem kepercayaan yang berkembang adalah pemujaan
  taerhadap roh nenek moyang, yang didahului
  persembahan terhadap roh nenek moyang ( ditemukannya
  bangunan pemujaan ).
B.KEBUDAYAAN MASYARAKAT AWAL
           DI INDONESIA
 Pengertian Kebudayaan
  Kebudayaan merupakan hasil cipta ,rasa dan
  karsa manusia,dapat berwujud benda maupun
  abstrak.
  Kebudayaan sangat dipengaruhi oleh
  perkembangan masyarakat maupun secara
  keseluruhan.

 Menurut Arnold J.Toynbe : kebudayaan timbul
  dan berkembang sebagai upaya manusia untuk
  menjawab tantangan yang ada pada alam sekitar.
 Menurut Koentjaraningrat terdapat 7 unsur
  kebudayaan yang bersifat universal,yaitu :
  1.sistem religi
  2.sistem sosial/organisasi
  3.sistem pengetahuan
  4.bahasa
  5.kesenian
  6.sistem mata pencaharian
  7.sistem peralatan hidup/ tekhnologi
Bila dilihat dari benda-benda hasil budaya manusia purba,
Maka tahap-tahap perkembangan kebudayaan masyarakat
Awal di Indonesia dikelompokkan dalam pembabakan zaman
Sebagai berikut :
1.ZAMAN PALEOLITHIKUM
  Pada zaman ini terdapat 2 kebudayaan yaitu : kebudayaan
  Pacitan dan Ngandong,di kebudayaan Pacitan ditemukan
  alat-alat dari batu,yang disebutkapak genggam (chopper).
  Sedangkan di kebudayaan Ngandong banyak ditemukan
  artefak dari tulang dan kapak genggam yang mempunyai
  ciri yang khas.Manusia pendukungnya adalah ; homo
  soloensis,Meganthropus dan Pitecantropus erectus.
2.ZAMAN MESOLITHIKUM
  Zaman ini berkembang pada zaman holocen.Perkembang -
  an kebudayaan zaman ini berlangsung lebih cepat dari
  masa sebelumnya,hal ini disebabkan antara lain oleh :
  a).keadaan alam yang sudah stabil ,memungkinkan
     manusia dapat hidup tenang dan mengembangkan
     kebudayaannya.
  b).manusia pendukungnya adalah Homo sapiens.
   Hasil kebudayaannya adalah : kapak sumatera /kapak
   genggam (pebble culture),alat-alat dari tulang ( bone-
   culture),dan tradisi serpih belah (flakes culture).
PETA PENYEBARAN BENDA-BENDA HASIL
KEBUDAYAAN MESOLITHIKUM DI INDONESIA
GAMBAR KAPAK GENGGAM
GAMBAR TRADISI SERPIH BELAH (FLAKES CULTURE)
GAMBAR ALAT-ALAT DARI TULANG
3.ZAMAN NEOLITHIKUM


 Para ahli sejarah sepakat untuk menyebut bahwa masa ini
  adalah masa revolusi besar-besaran yang dilakukan oleh
  manusia purba.
 Mereka mulai menetap dan mengembangkan bercocok
  tanam.
 Untuk masalah tempat tinggal mereka sudah menetap
  sementara di pantai atau di gua-gua,dan kemudian
  membangun rumah panggung.
 Peralatan yang dihasilkan sudah lebih diperhalus,jika
  dibandingkan dengan masa Mesolithikum.
Hasil kebudayaan NEOLITHIKUM:


 Kebudayaan Neolithikum di Indonesia dibagi menjadi 2 ;
  1.Kebudayaan Kapak Persegi
    Kapak persegi merupakan nama yang diberikan Von
    Heine Geldren untuk kapak yang berbentuk memanjang
    dengan penampang lintang trapesium maupun persegi
    panjang.Bahan yang digunakan adalah batu api dan
    chalcedon,kapak ini banyak ditemukan di daerah jawa,
    Sumatera,Kalimantan dan Nusa tenggara.
    Pendukung kebudayaan ini adalah Ras Proto Melayu,
    yang bertempat tinggal di Indonesia bagian Timur.
I
2.Kebudayaan Kapak Lonjong
  Adalah kapak yang penampangnya berbentuk lonjong atau
  bulat telur,dengan ujungnya yang lancip sebagai tempat
  tangkai yang diikat menyiku.Persebarannya disekitar Indo -
  nesia bagian Timur : Sangihe Talaud,Sulawesi,Flores dan
  Maluku,Kapak lonjong memiliki 2 ukuran : ukuran kecil
  (kleinbeil) dan ukuran besar (walzenbeil).
  Selain Itu ada pula ditemukan gerabah untuk keperluan
  rumah tangga dan upacara yang ditemukan dibukit kerang
  Sumatera dan bukit pasir pantai selatan.Pendukung kebuda-
  yaan ini adalah Ras Melayu Melanesoid.
HASIL KEBUDAYAAN
GAMBAR KAPAK PERSEGI
GAMBAR KAPAK LONJONG
GAMBAR KAPAK PERSEGI
4.ZAMAN MEGALITHIKUM

 Megalithikum merupakan kebudayaan yang menghasilkan
  bangunan dari batu besar (mega=besar,lithos = batu).
 Kebudayaan ini muncul pada masa Neolithikum.Yang
  membedakan keduanya adalah adanya alat peninggalan
  berbentuk batu besar dan berhubungan dengan sistem
  kepercayaan yang mereka anut,seperti Animisme,Dinamisme
  dan Totemisme .
 Persebaran kebudayaan ini terdapat di Nias,Flores,Sumba
  dan Toraja
HASIL KEBUDAYAAN MEGALITHIKUM



 Hasil-hasil kebudayaan Megalithikum adalah :
  1.MENHIR
    Adalah tiang atau tugu batu tunggal yang didirikan untuk
    menghormati roh nenek moyang.Menhir banyak ditemu-
    kan di Kalimantan,Sulawesi Tengah dan Jawa Tengah
    ( Gunung Kidul,Playen,Sukoliman,dan Rembang).
    Menhir ada 2 jenis : ada yang memiliki illustrasi ditugu
    batu dan ada yang tidak memiliki illustrasi ditugu batu
    tersebut.
GAMBAR MENHIR
HASIL KEBUDAYAAN MEGALITHIKUM


 2.DOLMEN
    Adalah meja yang berkakikan menhir,dolmen digunakan
    sebagai tempat sesaji untuk pemujaan pada roh nenek
    moyang .Dolmen ada juga yang berbentuk peti mati dan
    didalamnya berisi tulang belulang manusia serta bebera-
    pa benda yang disertai,seperti periuk,gigi binatang dan
    porselen.
    Dolmen banyak sekali ditemukan di Nusatenggara,Lam-
    pung dan Sumatera.
GAMBAR DOLMEN
HASIL KEBUDAYAAN MEGALITHIKUM
HASIL KEBUDAYAAN MEGALITHIKUM




 3.SARKOFAGUS


   Adalah lesung yang mempunyai tutup dan berfungsi
   sebagai peti mati atau keranda.Bentuknya bermacam-
   macam : ada yang seperti binatang (Pejeng) atau ada
   yang bulat utuh.Peti mayat ini ditemukan di situs Pejeng

   Bali dan beberapa daerah di Jawa Barat (kuningan)
GAMBAR SARKOFAGUS
HASIL KEBUDAYAAN MEGALITHIKUM



 4.PUNDEN BERUNDAK-UNDAK


   Merupakan bangunan batu yang disusun secara berting-
   kat. Biasanya pada punden berundak terdapat menhir.
   Fungsi Punden berundak adalah sebagai sebagai tempat
   pemujaan,sekilas bangunan ini berupa anak tangga yang
   tersusun rapi hingga keatas .
   Bangunan ini dapat ditemukan di Lebak Sibedug,Banten
   Selatan,Kuningan,Pasirangin.
GAMBAR PUNDEN BERUNDAK
HASIL KEBUDAYAAN MEGALITHIKUM




 5.WARUGA/PETI KUBUR


   Adalah kubur batu yang terbuat dari batu utuh,namun
   berbentuk bulat,ada pula yang kubus.
   Waruga dapat ditemukan di daerah Sulawesi Utara dan
   Tengah,Minahasa.
GAMBAR WARUGA/PETI KUBUR
HASIL KEBUDAYAAN MEGALITHIKUM



 6.ARCA BATU
    Arca-arca Megalith biasanya menggambarkan binatang,
    manusia .Binatang yang terdapat di arca antara lain :
    Gajah,Kerbau,Harimau dan Monyet.
    Arca-arca tersebut dapat ditemukan di daerah Jawa
    Tengah,Jawa Timur,Lampung dan Sumatera Selatan.
    Arca ini terus berkembang hingga kebudayaan Logam,
    yang tadinya dibuat dari batu diganti dengan logam.
GAMBAR ARCA BATU




ARCA BATU (GAJAH) DARI PASEMAH (SUM-SEL)
BAGAN HASIL KEBUDAYAAN MEGALITHIKUM
TEORI VAN HEINE GELDREN

 Von Heine Geldren membagi kebudayaan Megalithikum
  menjadi 2 :
  1).Megalithik Tua,
     Kebudayaan ini dibawa oleh pendukung kebudayaan
     kapak persegi,menghasilkan : Menhir,punden berundak
     dan arca batu,menyebar pada zaman Neolithikum.
  2).Megalithik Muda
      Didukung oleh kebudayaan Dongson,menghasilkan
      kubur peti batu,dolmen,waruga,sarkofagus dan arca
      batu.
Thx 4 U’re
 Attention
ZAMAN LOGAM

 Disebut zaman logam karena alat-alat penunjang kehidupa
  manusia sebagian besar terbuat dari logam.
 Zaman ini dapat dinamakan sebagai revolusi tahap kedua
  oleh masyarakat awal Indonesia (telah mampu mengolah
  dan melebur logam).
 Pembuatan benda-benda dari logam menggunakan tekhnik
  A Cire Perdue (caranya benda yang dikehendaki di buat
  dulu dari lilin,lengkap dengan bagian-bagiannya-kemudian
  lilin dibungkus dengan tanah liat dan selanjutnya dipanaska
  sehingga lilin menjadi cair-selanjutnya logam cair
  dituangkan dalam cetakan dan setelah dingin dipecahkan
  hingga terbentuklah peralatan yang dikehendaki)
 Zaman logam sangat kuat dipengaruhi oleh kebudayaan
  dari Indo China,lebih tepatnya adalah kebudayaan
  Dongson ,karena alat-alat yang ditemukan pada masa ini
  sama dengan yang ditemukan di daerah Dongson,Vietnam
  (penyebarannya ke Indonesia pada sekitar tahun 500 SM).

 Zaman logam terbagi menjadi 3 zaman :
  1).Zaman Tembaga
  2).Zaman Perunggu
  3).Zaman Besi

 Zaman Tembaga tidak pernah berpengaruh terhadap
  kebudayaan Indonesia,dan berkembang diluar Indonesia.
HASIL KEBUDAYAAN ZAMAN LOGAM
1.NEKARA
  Atau lebih dikenal dengan nama Dongson Drum,ber-
  bentuk berumbu yang mempunyai pinggang dibagian
  tengahnya serta tutup di atasnya.Nekara terbuat dari
  perunggu dengan garis tengah 160 cm dan tinggi 198
  cm,nekara ada yang diberi hiasan ada yang tidak.
  Fungsi nekara sebagai alat upacara dan dianggap
  sakral,di Bali nekara sering disebut sebagai The
  Moon of Pejeng.(nekara terbesar)
 Di daerah lain,seperti Alor,banyak ditemukan
  nekara berbentuk kecil memanjang yang disebut
  Moko dengan bentuk hiasan zaman Majapahit
  sampai zaman abad ke-19.
 Nekara juga menjadi bukti adanya hubungan antar
  wilayah Indonesia dan dunia luar,seperti terlihat
  pada hiasan nekara yang ditemukan di kepulauan
  Selayar dan Kei dengan hiasan Gajah,Merak dan
  Harimau,pada hal binatang tersebut tidak terdapat
  di daerah tersebut.
GAMBAR NEKARA
GAMBAR NEKARA
2.KAPAK CORONG

 Kapak ini berbentuk corong dengan belahan,kapak
  ini disebut juga kapak sepatu,karena bentuknya
  yang menyerupai sepatu.
 Fungsi kapak ini disamping untuk alat juga
  dipergunakan untuk alat upacara atau sebagai
  tanda kebesaran dari kepala suku.
 Jenis kapak ini banyak ditemukan di Sumatera
  Selatan,Bali,P.Rote,Sulawesi Selatan dan
  Tengah,sementara kapak kecil untuk alat upacara
  dan hiasan ditemukan di Yogyakarta,sementara
  kapak yang terindah ditemukan di P.Rote.
2.KAPAK CORONG
3.CANDRASA



 Seperti halnya kapak corong,candrasa juga
  merupakan alat upacara dan dibuat dalam bentuk
  yang sangat indah penuh dengan ragam hias.
 Candrasa merupakan bukti bahwa kemampuan
  bangsa Indonesia dalam membuat benda-benda
  dari logam (perunggu).
 Pembuatannya dengan menggunakan 2 tekhnik
  yaitu A-Cire Perdue dan Bivalve .
GAMBAR CANDRASA
4.ARCA PERUNGGU


 Pada masa ini arca perunggu memiliki 2 bentuk
  yaitu manusia dan binatang (kerbau berbaring,
  kuda berdiri,kuda dengan pelana.
 Persebarannya di daerah Bangkinang,Lumajang,
  Palembang dan Bogor.
 Fungsi benda ini adalah sebagai penyimbolan dari
  sesuatu yang dianggap memiliki kekuatan supra-
  natural (gaib).
GAMBAR ARCA PERUNGGU
5.PERHIASAN PERUNGGU

 Perhiasan ini berbentuk cincin,gelang,kalung,
  liontin serta manik-manik,umumnya benda ini tidak
    memiliki pola hias,tetapi ada juga yang berpola
   geometrik dan berpola binatang.
 Persebaran benda tersebut terletak di Bali,Bogor,
  Yogyakarta dan Malang.
 Fungsi perhiasan ini bagi masyarakat sebagai
   simbol kekayaan atau kemewahan,akan tetapi ada
   juga sebagai bekal kubur dan alat tukar serta
   sebagai benda pusaka.
GAMBAR PERHIASAN PERUNGGU
PENDUKUNG KEBUDAYAAN LOGAM


 Manusia pendukung kebudayaan logam adalah
  Deutro Melayu yang mendapat pengaruh dari
  kebudayaan Dongson .
 Selain itu ada pula percampuran antara Deutro
  dan Proto Melayu yaitu Melayu Mongoloid dan
  Papua Melanesoid yang berasal dari Austro
  Melanesoid.
BAGAN KEBUDAYAAN LOGAM
Thx 4 U’re
 Attention

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Makalah Manusia Purba Di Indonesia
Makalah Manusia Purba Di IndonesiaMakalah Manusia Purba Di Indonesia
Makalah Manusia Purba Di Indonesia
Irma Triyani Yahya
 
Kerajaan kutai presentasi
Kerajaan kutai presentasiKerajaan kutai presentasi
Kerajaan kutai presentasi
ayuksri Rahayu
 
Teori masuknya agama hindu budha di indonesia
Teori masuknya agama hindu budha di indonesiaTeori masuknya agama hindu budha di indonesia
Teori masuknya agama hindu budha di indonesia
fakhriza99
 

Mais procurados (20)

Masyarakat Indonesia pada Masa Praaksara
Masyarakat Indonesia pada Masa PraaksaraMasyarakat Indonesia pada Masa Praaksara
Masyarakat Indonesia pada Masa Praaksara
 
corak kehidupan masyarakat masa praaksara (revisi)
corak kehidupan masyarakat masa praaksara (revisi)corak kehidupan masyarakat masa praaksara (revisi)
corak kehidupan masyarakat masa praaksara (revisi)
 
Awal kehidupan manusia purba presentasi
Awal kehidupan manusia purba presentasiAwal kehidupan manusia purba presentasi
Awal kehidupan manusia purba presentasi
 
Ppt sejarah bab 3 sma x wajib
Ppt sejarah bab 3 sma x wajibPpt sejarah bab 3 sma x wajib
Ppt sejarah bab 3 sma x wajib
 
Bab 1 menelusuri peradaban awal di kepulauan indonesia
Bab 1   menelusuri peradaban awal di kepulauan indonesiaBab 1   menelusuri peradaban awal di kepulauan indonesia
Bab 1 menelusuri peradaban awal di kepulauan indonesia
 
Masuknya hindu budha ke indonesia
Masuknya hindu budha ke indonesiaMasuknya hindu budha ke indonesia
Masuknya hindu budha ke indonesia
 
BUKTI-BUKTI KEHIDUPAN PENGARUH HINDU-BUDDHA YANG MASIH ADA PADA SAAT INI
BUKTI-BUKTI KEHIDUPAN PENGARUH HINDU-BUDDHA YANG MASIH ADA PADA SAAT INIBUKTI-BUKTI KEHIDUPAN PENGARUH HINDU-BUDDHA YANG MASIH ADA PADA SAAT INI
BUKTI-BUKTI KEHIDUPAN PENGARUH HINDU-BUDDHA YANG MASIH ADA PADA SAAT INI
 
Makalah Manusia Purba Di Indonesia
Makalah Manusia Purba Di IndonesiaMakalah Manusia Purba Di Indonesia
Makalah Manusia Purba Di Indonesia
 
Kerajaan kutai presentasi
Kerajaan kutai presentasiKerajaan kutai presentasi
Kerajaan kutai presentasi
 
Ppt. kerajaan hindu budha
Ppt. kerajaan hindu budhaPpt. kerajaan hindu budha
Ppt. kerajaan hindu budha
 
IPS SMP Kelas VII - Bab 2 Keberagaman Lingkungan Sekitar.pptx
IPS SMP Kelas VII - Bab 2 Keberagaman Lingkungan Sekitar.pptxIPS SMP Kelas VII - Bab 2 Keberagaman Lingkungan Sekitar.pptx
IPS SMP Kelas VII - Bab 2 Keberagaman Lingkungan Sekitar.pptx
 
akulturasi perkembangan budaya islam
akulturasi perkembangan budaya islamakulturasi perkembangan budaya islam
akulturasi perkembangan budaya islam
 
Hasil Kebudayaan Praaksara Tingkat Lanjut
Hasil Kebudayaan Praaksara Tingkat LanjutHasil Kebudayaan Praaksara Tingkat Lanjut
Hasil Kebudayaan Praaksara Tingkat Lanjut
 
Kelompok 3 - Corak Kehidupan Masyarakat Praaksara
Kelompok 3 - Corak Kehidupan Masyarakat PraaksaraKelompok 3 - Corak Kehidupan Masyarakat Praaksara
Kelompok 3 - Corak Kehidupan Masyarakat Praaksara
 
Pluralitas Masyarakat Indonesia
Pluralitas Masyarakat IndonesiaPluralitas Masyarakat Indonesia
Pluralitas Masyarakat Indonesia
 
Kerajaan kerajaan islam di indonesia
Kerajaan kerajaan islam di indonesiaKerajaan kerajaan islam di indonesia
Kerajaan kerajaan islam di indonesia
 
Manusia purba di dunia (Manusia Purba di Eropa, Ciri fisik manusia purba di I...
Manusia purba di dunia (Manusia Purba di Eropa, Ciri fisik manusia purba di I...Manusia purba di dunia (Manusia Purba di Eropa, Ciri fisik manusia purba di I...
Manusia purba di dunia (Manusia Purba di Eropa, Ciri fisik manusia purba di I...
 
PPT IPS Terpadu kelas 8 Latar Belakang Kolonialisme dan Imperialisme
PPT IPS Terpadu kelas 8 Latar Belakang Kolonialisme dan ImperialismePPT IPS Terpadu kelas 8 Latar Belakang Kolonialisme dan Imperialisme
PPT IPS Terpadu kelas 8 Latar Belakang Kolonialisme dan Imperialisme
 
Ppt sejarah bab 1 sma x wajib
Ppt sejarah bab 1 sma x wajibPpt sejarah bab 1 sma x wajib
Ppt sejarah bab 1 sma x wajib
 
Teori masuknya agama hindu budha di indonesia
Teori masuknya agama hindu budha di indonesiaTeori masuknya agama hindu budha di indonesia
Teori masuknya agama hindu budha di indonesia
 

Semelhante a Jaman batu

Kehidupan awal-masyarakat-indonesia
Kehidupan awal-masyarakat-indonesiaKehidupan awal-masyarakat-indonesia
Kehidupan awal-masyarakat-indonesia
Rahman Klu
 
Kehidupan awal-masyarakat-indonesia
Kehidupan awal-masyarakat-indonesiaKehidupan awal-masyarakat-indonesia
Kehidupan awal-masyarakat-indonesia
Murdani
 
kehidupan pra aksara di indonesia
kehidupan pra aksara di indonesiakehidupan pra aksara di indonesia
kehidupan pra aksara di indonesia
abd_
 
Periodisasi kehidupan awal manusia di indonesia
Periodisasi kehidupan awal manusia di indonesiaPeriodisasi kehidupan awal manusia di indonesia
Periodisasi kehidupan awal manusia di indonesia
Mentari Arsharanti
 
HASIL BUDAYA MASA PRAAKSARA
HASIL BUDAYA MASA PRAAKSARAHASIL BUDAYA MASA PRAAKSARA
HASIL BUDAYA MASA PRAAKSARA
Rayhan Ilham
 

Semelhante a Jaman batu (20)

Kehidupan awal-masyarakat-indonesia
Kehidupan awal-masyarakat-indonesiaKehidupan awal-masyarakat-indonesia
Kehidupan awal-masyarakat-indonesia
 
Kehidupan awal-masyarakat-indonesia
Kehidupan awal-masyarakat-indonesiaKehidupan awal-masyarakat-indonesia
Kehidupan awal-masyarakat-indonesia
 
kehidupan pra aksara di indonesia
kehidupan pra aksara di indonesiakehidupan pra aksara di indonesia
kehidupan pra aksara di indonesia
 
kehidupan_awal_di_indonesia.ppt
kehidupan_awal_di_indonesia.pptkehidupan_awal_di_indonesia.ppt
kehidupan_awal_di_indonesia.ppt
 
ZAMAN PRAAKSARA MEGHALITHIKUM SEJARAH KELAS X
ZAMAN PRAAKSARA MEGHALITHIKUM SEJARAH KELAS XZAMAN PRAAKSARA MEGHALITHIKUM SEJARAH KELAS X
ZAMAN PRAAKSARA MEGHALITHIKUM SEJARAH KELAS X
 
Pembabakan masa pra aksara
Pembabakan masa pra aksaraPembabakan masa pra aksara
Pembabakan masa pra aksara
 
Periodisasi kehidupan awal manusia di indonesia
Periodisasi kehidupan awal manusia di indonesiaPeriodisasi kehidupan awal manusia di indonesia
Periodisasi kehidupan awal manusia di indonesia
 
MODUL 1 KB 4.pptx
MODUL 1 KB 4.pptxMODUL 1 KB 4.pptx
MODUL 1 KB 4.pptx
 
Praaksara yey.pptx
Praaksara yey.pptxPraaksara yey.pptx
Praaksara yey.pptx
 
Hasil budaya masyarakat praaksara di indonesia
Hasil budaya masyarakat praaksara di indonesiaHasil budaya masyarakat praaksara di indonesia
Hasil budaya masyarakat praaksara di indonesia
 
Zaman Prasejarah untuk SMA kelas X | Zainul Akmal
Zaman Prasejarah untuk SMA kelas X | Zainul AkmalZaman Prasejarah untuk SMA kelas X | Zainul Akmal
Zaman Prasejarah untuk SMA kelas X | Zainul Akmal
 
MASA PRAAKSARA KELAS X.pdf
MASA PRAAKSARA KELAS X.pdfMASA PRAAKSARA KELAS X.pdf
MASA PRAAKSARA KELAS X.pdf
 
Hasil budaya masyarakat praaksara di indonesia
Hasil budaya masyarakat praaksara di indonesiaHasil budaya masyarakat praaksara di indonesia
Hasil budaya masyarakat praaksara di indonesia
 
Zaman megalithikum
Zaman megalithikum Zaman megalithikum
Zaman megalithikum
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Zaman batu
Zaman batuZaman batu
Zaman batu
 
Zaman megalitikum
Zaman megalitikumZaman megalitikum
Zaman megalitikum
 
HASIL BUDAYA PADA MASA PRA AKSARA
HASIL BUDAYA PADA MASA PRA AKSARAHASIL BUDAYA PADA MASA PRA AKSARA
HASIL BUDAYA PADA MASA PRA AKSARA
 
Zaman Pra aksara (Sejarah kelas 10 Kurikulum 13)
Zaman Pra aksara (Sejarah kelas 10 Kurikulum 13)Zaman Pra aksara (Sejarah kelas 10 Kurikulum 13)
Zaman Pra aksara (Sejarah kelas 10 Kurikulum 13)
 
HASIL BUDAYA MASA PRAAKSARA
HASIL BUDAYA MASA PRAAKSARAHASIL BUDAYA MASA PRAAKSARA
HASIL BUDAYA MASA PRAAKSARA
 

Jaman batu

  • 1. KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT INDONESIA Oleh : Dwi Ningsih, M.Pd SMA NEGERI 1 CURUP
  • 2. KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT INDONESIA A,KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT PRA-AKSARA DI INDONESIA Bila ditinjau dari sistem mata pencahariannya, perkembangan kehidupan sosial ekonomi masyarakat pra-aksara melelui beberapa tahap,yaitu : 1,Masyarakat berburu dan meramu 2.Masyarakat berburu dan meramu tingkat lanjut 3.Masyarakat bercocok tanam dan beternak 4.Masyarakat perundagian
  • 3. 1.MASYARAKAT BERBURU DAN MERAMU  Perkembangan masyarakat pada masa ini berjalan sangat lamban.  Manusia hidup tergantung dengan alam,makanan diperoleh dengan cara berburu,mengumpulkan umbi- umbian dan menangkap ikan.  Mereka hidup dalam kelompok-kelompok kecil,hal ini untuk memudahkan langkah dan gerak mereka dalam mengikuti binatang buruannya,atau mengumpulkan makanan,  Hidup berpindah-pindah tempat (nomaden)  Pemilihan pemimpin dengan menggunakan sistem Primus Inter Pares.  Menggunakan berbagai alat dari batu dan tulang
  • 4. 2.MASYARAKAT BERBURU DAN MERAMU TINGKAT LANJUT  Mereka hidup masih tergantung dengan alam  Mulai lama tinggal disuatu tempat ,di dalam gua-gua (semi sedentair ).  Karena tidak lagi berpindah-pindah tempat,mereka memiliki waktu luang untuk melakukan hal lain seperti membuat lukisan di dinding gua yang mereka tinggali.  Lukisan yang mereka buat masih berkaitan dengan kepercayaan awal : penghormatan kepada arwah nenek moyang,menggambarkan binatang buruan,atau binatang yang dianggap suci dan gambar telapak tangan yang berwarna merah (sebagai penolak roh jahat dan upacara kesuburan ).
  • 5. 3.MASYARAKAT BERCOCOK TANAM DAN BERTERNAK  Mereka sudah hidup menetap,sudah ada perkampungan yang dekat dengan mata air,seperti sungai.  Adanya pembagian kerja secara sederhana antara laki-laki dan perempuan,laki-laki tugasnya ada hubungannya dengan mengerjakan lahan ,sedangkan perempuan berkaitan dengan tugas-tugas penyelenggaraan rumah tangga.  Dalam corak bercocok tanam mereka mulai menggarap tanahnya dan berusaha menyimpan makanannya dengan cara mengawetkan.Bentuk kerja mereka adalah dengan cara berhuma,dan ladang berpindah.
  • 6. 4.MASYARAKAT PERUNDAGIAN  Pengertian Perundagian adalah pertukangan,artinya orang yang memiliki ketrampilan atau kemampuan dalam melakukan pekerjaan tertentu.  Telah memiliki kehidupan yang menetap (sedenter).  Hasil kebudayaan berkembang dengan pesat,seperti benda-benda yang terbuat dari : perunggu,besi, dan gerabah yang sangat halus,serta perhiasan / manik-manik yang terbuat dari batu-batuan,dan dari kulit kerang.  Mata pencaharian adalah pertanian dengan cara berladang dan bersawah,masyarakatnya sudah mengenal perdagangan dengan sistem barter .  Sistem kepercayaan yang berkembang adalah pemujaan taerhadap roh nenek moyang, yang didahului persembahan terhadap roh nenek moyang ( ditemukannya bangunan pemujaan ).
  • 7.
  • 8.
  • 9.
  • 10.
  • 11.
  • 12.
  • 13.
  • 14. B.KEBUDAYAAN MASYARAKAT AWAL DI INDONESIA  Pengertian Kebudayaan Kebudayaan merupakan hasil cipta ,rasa dan karsa manusia,dapat berwujud benda maupun abstrak. Kebudayaan sangat dipengaruhi oleh perkembangan masyarakat maupun secara keseluruhan.  Menurut Arnold J.Toynbe : kebudayaan timbul dan berkembang sebagai upaya manusia untuk menjawab tantangan yang ada pada alam sekitar.
  • 15.  Menurut Koentjaraningrat terdapat 7 unsur kebudayaan yang bersifat universal,yaitu : 1.sistem religi 2.sistem sosial/organisasi 3.sistem pengetahuan 4.bahasa 5.kesenian 6.sistem mata pencaharian 7.sistem peralatan hidup/ tekhnologi
  • 16. Bila dilihat dari benda-benda hasil budaya manusia purba, Maka tahap-tahap perkembangan kebudayaan masyarakat Awal di Indonesia dikelompokkan dalam pembabakan zaman Sebagai berikut : 1.ZAMAN PALEOLITHIKUM Pada zaman ini terdapat 2 kebudayaan yaitu : kebudayaan Pacitan dan Ngandong,di kebudayaan Pacitan ditemukan alat-alat dari batu,yang disebutkapak genggam (chopper). Sedangkan di kebudayaan Ngandong banyak ditemukan artefak dari tulang dan kapak genggam yang mempunyai ciri yang khas.Manusia pendukungnya adalah ; homo soloensis,Meganthropus dan Pitecantropus erectus.
  • 17. 2.ZAMAN MESOLITHIKUM Zaman ini berkembang pada zaman holocen.Perkembang - an kebudayaan zaman ini berlangsung lebih cepat dari masa sebelumnya,hal ini disebabkan antara lain oleh : a).keadaan alam yang sudah stabil ,memungkinkan manusia dapat hidup tenang dan mengembangkan kebudayaannya. b).manusia pendukungnya adalah Homo sapiens. Hasil kebudayaannya adalah : kapak sumatera /kapak genggam (pebble culture),alat-alat dari tulang ( bone- culture),dan tradisi serpih belah (flakes culture).
  • 18. PETA PENYEBARAN BENDA-BENDA HASIL KEBUDAYAAN MESOLITHIKUM DI INDONESIA
  • 20. GAMBAR TRADISI SERPIH BELAH (FLAKES CULTURE)
  • 22. 3.ZAMAN NEOLITHIKUM  Para ahli sejarah sepakat untuk menyebut bahwa masa ini adalah masa revolusi besar-besaran yang dilakukan oleh manusia purba.  Mereka mulai menetap dan mengembangkan bercocok tanam.  Untuk masalah tempat tinggal mereka sudah menetap sementara di pantai atau di gua-gua,dan kemudian membangun rumah panggung.  Peralatan yang dihasilkan sudah lebih diperhalus,jika dibandingkan dengan masa Mesolithikum.
  • 23. Hasil kebudayaan NEOLITHIKUM:  Kebudayaan Neolithikum di Indonesia dibagi menjadi 2 ; 1.Kebudayaan Kapak Persegi Kapak persegi merupakan nama yang diberikan Von Heine Geldren untuk kapak yang berbentuk memanjang dengan penampang lintang trapesium maupun persegi panjang.Bahan yang digunakan adalah batu api dan chalcedon,kapak ini banyak ditemukan di daerah jawa, Sumatera,Kalimantan dan Nusa tenggara. Pendukung kebudayaan ini adalah Ras Proto Melayu, yang bertempat tinggal di Indonesia bagian Timur. I
  • 24. 2.Kebudayaan Kapak Lonjong Adalah kapak yang penampangnya berbentuk lonjong atau bulat telur,dengan ujungnya yang lancip sebagai tempat tangkai yang diikat menyiku.Persebarannya disekitar Indo - nesia bagian Timur : Sangihe Talaud,Sulawesi,Flores dan Maluku,Kapak lonjong memiliki 2 ukuran : ukuran kecil (kleinbeil) dan ukuran besar (walzenbeil). Selain Itu ada pula ditemukan gerabah untuk keperluan rumah tangga dan upacara yang ditemukan dibukit kerang Sumatera dan bukit pasir pantai selatan.Pendukung kebuda- yaan ini adalah Ras Melayu Melanesoid.
  • 29. 4.ZAMAN MEGALITHIKUM  Megalithikum merupakan kebudayaan yang menghasilkan bangunan dari batu besar (mega=besar,lithos = batu).  Kebudayaan ini muncul pada masa Neolithikum.Yang membedakan keduanya adalah adanya alat peninggalan berbentuk batu besar dan berhubungan dengan sistem kepercayaan yang mereka anut,seperti Animisme,Dinamisme dan Totemisme .  Persebaran kebudayaan ini terdapat di Nias,Flores,Sumba dan Toraja
  • 30. HASIL KEBUDAYAAN MEGALITHIKUM  Hasil-hasil kebudayaan Megalithikum adalah : 1.MENHIR Adalah tiang atau tugu batu tunggal yang didirikan untuk menghormati roh nenek moyang.Menhir banyak ditemu- kan di Kalimantan,Sulawesi Tengah dan Jawa Tengah ( Gunung Kidul,Playen,Sukoliman,dan Rembang). Menhir ada 2 jenis : ada yang memiliki illustrasi ditugu batu dan ada yang tidak memiliki illustrasi ditugu batu tersebut.
  • 32. HASIL KEBUDAYAAN MEGALITHIKUM  2.DOLMEN Adalah meja yang berkakikan menhir,dolmen digunakan sebagai tempat sesaji untuk pemujaan pada roh nenek moyang .Dolmen ada juga yang berbentuk peti mati dan didalamnya berisi tulang belulang manusia serta bebera- pa benda yang disertai,seperti periuk,gigi binatang dan porselen. Dolmen banyak sekali ditemukan di Nusatenggara,Lam- pung dan Sumatera.
  • 35. HASIL KEBUDAYAAN MEGALITHIKUM  3.SARKOFAGUS Adalah lesung yang mempunyai tutup dan berfungsi sebagai peti mati atau keranda.Bentuknya bermacam- macam : ada yang seperti binatang (Pejeng) atau ada yang bulat utuh.Peti mayat ini ditemukan di situs Pejeng Bali dan beberapa daerah di Jawa Barat (kuningan)
  • 37. HASIL KEBUDAYAAN MEGALITHIKUM  4.PUNDEN BERUNDAK-UNDAK Merupakan bangunan batu yang disusun secara berting- kat. Biasanya pada punden berundak terdapat menhir. Fungsi Punden berundak adalah sebagai sebagai tempat pemujaan,sekilas bangunan ini berupa anak tangga yang tersusun rapi hingga keatas . Bangunan ini dapat ditemukan di Lebak Sibedug,Banten Selatan,Kuningan,Pasirangin.
  • 39. HASIL KEBUDAYAAN MEGALITHIKUM  5.WARUGA/PETI KUBUR Adalah kubur batu yang terbuat dari batu utuh,namun berbentuk bulat,ada pula yang kubus. Waruga dapat ditemukan di daerah Sulawesi Utara dan Tengah,Minahasa.
  • 41. HASIL KEBUDAYAAN MEGALITHIKUM  6.ARCA BATU Arca-arca Megalith biasanya menggambarkan binatang, manusia .Binatang yang terdapat di arca antara lain : Gajah,Kerbau,Harimau dan Monyet. Arca-arca tersebut dapat ditemukan di daerah Jawa Tengah,Jawa Timur,Lampung dan Sumatera Selatan. Arca ini terus berkembang hingga kebudayaan Logam, yang tadinya dibuat dari batu diganti dengan logam.
  • 42. GAMBAR ARCA BATU ARCA BATU (GAJAH) DARI PASEMAH (SUM-SEL)
  • 43. BAGAN HASIL KEBUDAYAAN MEGALITHIKUM
  • 44. TEORI VAN HEINE GELDREN  Von Heine Geldren membagi kebudayaan Megalithikum menjadi 2 : 1).Megalithik Tua, Kebudayaan ini dibawa oleh pendukung kebudayaan kapak persegi,menghasilkan : Menhir,punden berundak dan arca batu,menyebar pada zaman Neolithikum. 2).Megalithik Muda Didukung oleh kebudayaan Dongson,menghasilkan kubur peti batu,dolmen,waruga,sarkofagus dan arca batu.
  • 45. Thx 4 U’re Attention
  • 46. ZAMAN LOGAM  Disebut zaman logam karena alat-alat penunjang kehidupa manusia sebagian besar terbuat dari logam.  Zaman ini dapat dinamakan sebagai revolusi tahap kedua oleh masyarakat awal Indonesia (telah mampu mengolah dan melebur logam).  Pembuatan benda-benda dari logam menggunakan tekhnik A Cire Perdue (caranya benda yang dikehendaki di buat dulu dari lilin,lengkap dengan bagian-bagiannya-kemudian lilin dibungkus dengan tanah liat dan selanjutnya dipanaska sehingga lilin menjadi cair-selanjutnya logam cair dituangkan dalam cetakan dan setelah dingin dipecahkan hingga terbentuklah peralatan yang dikehendaki)
  • 47.  Zaman logam sangat kuat dipengaruhi oleh kebudayaan dari Indo China,lebih tepatnya adalah kebudayaan Dongson ,karena alat-alat yang ditemukan pada masa ini sama dengan yang ditemukan di daerah Dongson,Vietnam (penyebarannya ke Indonesia pada sekitar tahun 500 SM).  Zaman logam terbagi menjadi 3 zaman : 1).Zaman Tembaga 2).Zaman Perunggu 3).Zaman Besi  Zaman Tembaga tidak pernah berpengaruh terhadap kebudayaan Indonesia,dan berkembang diluar Indonesia.
  • 48. HASIL KEBUDAYAAN ZAMAN LOGAM 1.NEKARA Atau lebih dikenal dengan nama Dongson Drum,ber- bentuk berumbu yang mempunyai pinggang dibagian tengahnya serta tutup di atasnya.Nekara terbuat dari perunggu dengan garis tengah 160 cm dan tinggi 198 cm,nekara ada yang diberi hiasan ada yang tidak. Fungsi nekara sebagai alat upacara dan dianggap sakral,di Bali nekara sering disebut sebagai The Moon of Pejeng.(nekara terbesar)
  • 49.  Di daerah lain,seperti Alor,banyak ditemukan nekara berbentuk kecil memanjang yang disebut Moko dengan bentuk hiasan zaman Majapahit sampai zaman abad ke-19.  Nekara juga menjadi bukti adanya hubungan antar wilayah Indonesia dan dunia luar,seperti terlihat pada hiasan nekara yang ditemukan di kepulauan Selayar dan Kei dengan hiasan Gajah,Merak dan Harimau,pada hal binatang tersebut tidak terdapat di daerah tersebut.
  • 52. 2.KAPAK CORONG  Kapak ini berbentuk corong dengan belahan,kapak ini disebut juga kapak sepatu,karena bentuknya yang menyerupai sepatu.  Fungsi kapak ini disamping untuk alat juga dipergunakan untuk alat upacara atau sebagai tanda kebesaran dari kepala suku.  Jenis kapak ini banyak ditemukan di Sumatera Selatan,Bali,P.Rote,Sulawesi Selatan dan Tengah,sementara kapak kecil untuk alat upacara dan hiasan ditemukan di Yogyakarta,sementara kapak yang terindah ditemukan di P.Rote.
  • 54. 3.CANDRASA  Seperti halnya kapak corong,candrasa juga merupakan alat upacara dan dibuat dalam bentuk yang sangat indah penuh dengan ragam hias.  Candrasa merupakan bukti bahwa kemampuan bangsa Indonesia dalam membuat benda-benda dari logam (perunggu).  Pembuatannya dengan menggunakan 2 tekhnik yaitu A-Cire Perdue dan Bivalve .
  • 56. 4.ARCA PERUNGGU  Pada masa ini arca perunggu memiliki 2 bentuk yaitu manusia dan binatang (kerbau berbaring, kuda berdiri,kuda dengan pelana.  Persebarannya di daerah Bangkinang,Lumajang, Palembang dan Bogor.  Fungsi benda ini adalah sebagai penyimbolan dari sesuatu yang dianggap memiliki kekuatan supra- natural (gaib).
  • 58. 5.PERHIASAN PERUNGGU  Perhiasan ini berbentuk cincin,gelang,kalung, liontin serta manik-manik,umumnya benda ini tidak memiliki pola hias,tetapi ada juga yang berpola geometrik dan berpola binatang.  Persebaran benda tersebut terletak di Bali,Bogor, Yogyakarta dan Malang.  Fungsi perhiasan ini bagi masyarakat sebagai simbol kekayaan atau kemewahan,akan tetapi ada juga sebagai bekal kubur dan alat tukar serta sebagai benda pusaka.
  • 60. PENDUKUNG KEBUDAYAAN LOGAM  Manusia pendukung kebudayaan logam adalah Deutro Melayu yang mendapat pengaruh dari kebudayaan Dongson .  Selain itu ada pula percampuran antara Deutro dan Proto Melayu yaitu Melayu Mongoloid dan Papua Melanesoid yang berasal dari Austro Melanesoid.
  • 62. Thx 4 U’re Attention