Pertama, dokumen tersebut membahas tentang pentingnya merancang proposal penelitian ilmiah yang baik sebelum melaksanakan penelitian. Kedua, dibahas langkah-langkah merancang proposal penelitian meliputi menentukan masalah, tujuan, metode dan rencana pelaksanaan penelitian. Ketiga, ciri pertanyaan penelitian yang baik adalah dapat diuji secara empiris sedangkan yang buruk adalah terlalu umum dan kab
1. RANCANGAN PENELITIAN MENYUSUN RANCANGAN/RENCANA/PROPOSAL PENELITIAN MERUPAKAN SALAH SATU TAHAPAN AWAL UNTUK MELAKUKAN PENELITIAN ILMIAH Menyusun rancangan penelitian selama ini dipandang sebagai salah satu tahapan yang paling sulit dalam melakukan penelitian Banyak mahasiswa terlambat lulus karena terhambat menyusun skripsi sebagai akibat tidak tahu bagaimana membuat rancangan/ proposal penelitian
2.
3. MENURUT BOGDAN DAN BIKLEN DALAM MENYUSUN DISAIN PENELITIAN KUALITATIF DAPAT MENGIKUTI PETUNJUK-PETUNJUK BERIKUT: 1. MENENTUKAN FOCUS/POKOK MASALAH PENELITIAN pada awalnya masih bersifat umum dan samar-samar, oleh Spradley disebut grand tour observation. Akan menjadi lebih jelas ketika peneliti berada di lapangan. Focus masih mungkin mengalami perubahan selama berlangsungnya penelitian
4. 2. MENENTUKAN PENDEKATAN PENELITIAN suatu pokok masalah belum tentu cocok dipecahkan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Sebab, juga cukup banyak pokok masalah yang lebih sesuai dipecahkan dengan pendekatan kuantitatif. Misal, penelitian untuk mencari generalisasi dengan angket dari suatu populasi, tentu harus menggunakan metode kuantitatif
5. 3. MENENTUKAN SUMBER DATA, LOKASI DAN INFORMAN pada tahap permulaan peneliti akan mulai dengan bertanya atau menggali informasi dari informan-informan tertentu serta mengobservasi situasi-situasi social tertentu. Selanjutnya akan bergulir menggelinding laksana bola salju. Informan awal biasanya dipilih mereka yang bisa berfungsi membuka pintu untuk mengenali keseluruhan medan, mereka sering disebut sebagai gatekeepers
6. 4. MENENTUKAN TAHAP-TAHAP PENELITIAN tahap-tahap dalam penelitian kualitatif tidak mempunyai batas-batas yang tegas, sebab disain serta focus penelitian dapat mengalami perubahan, jadi bersifat emergent
7. Secara garis besar dapat dibedakan menjadi tiga fase: tahap orientasi. Fokus masih bersifat umum, meluas dan menyeluruh, dan biasanya masih bergerak pada tingkat permulaan Tahap eksplorasi. Focus telah lebih jelas atau terseleksi, guna mencapai tingkat kedalaman dan rincian tertentu Tahap member chek. Mengkonfirmasi atau mengecek hasil temuan peneliti
8. 5. MENENTUKAN INSTRUMEN PENELITIAN dalam penelitian kualitatif, peneliti merupakan instrumen utama. Selain melacak fakta/informasi deskriptif, peneliti sekaligus juga melakukan refleksi dan secara simultan menggunakan berfikir konvergen dan divergen dalam merakit sejumlah fakta/informasi ke tingkat konsep, hipotesis atau teori. Instrumen pembantu lainnya sekiranya diperlukan, seperti pedoman wawancara, angket, tes, dll perlu dijelaskan dalam rancangan penelitian
9. 6. RENCANA PENGUMPULAN DAN PENCATATAN DATA pengumpulan data tentunya menggunakan teknik-teknik tertentu seperti wawancara berstruktur dan tak berstruktur, observasi partisipasi dan non partisipasi, analisis dokumen, dll, semuanya perlu dijelaskan dalam rancangan peneltian, termasuk cara pencatatannya
10. 7. RENCANA ANALISIS DATA pada penelitian kualitatif, analisis data dilakukan sewaktu peneliti berada di lapangan dan setelah peneliti meninggalkan lapangan. Meski demikian dalam rancangan juga harus dijelaskan rencana analisis yang akan dilakukan, termasuk jenis-jenis analisis yang akan dilakukan 8. RENCANA LOGISTIK peneliti harus memikirkan dan merancang hal-hal yang diperlukan sebelum, sewaktu dan sesudah penelitian. Missal, rencana jadwal penelitian, biaya, alat-alat laporan
11. 9. RENCANA PENCERMATAN KREDIBILITAS, KONFIRMABILITAS, DEPENDABILITAS, DAN TRANSFERABILITAS HASIL/TEMUAN PENELITIAN juga perlu dinyatakan dalam rancangan penelitian bagaimana bisa memenuhi standar kredibilitas (semacam validitas internal dalam konsep penelitian kuantitatif), standar transferabilitas (semacam validitas eksternal dalam penelitian kuantitatif), dependabilitas (semacam konsep reliabilitas dalam penelitian kuantitatif), dan standar konfirmabilitas (semacam konsep obyektivitas dalam penelitian kuantitatif)
12. LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN KUALITATIF: SIRKULER Topik/masalah : umum Pertanyaan : umum Informasi yang diperlukan Memilih metode : - observasi, wawancara, dokumen, bacaan - pertimbangan: waktu, beaya, kemampuan Memasuki lapangan Mengumpulkan data: - membuat catatan - sampling purposif - triangulasi, verifikasi Analisis data verifikasi data laporan berdasarkan catatan/ingatan pertanyaan baru
13. LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN KUANTITATIF: LINEAR Topik/masalah penelitian: - umum - rincian Hipotesis: pernyataan pokok Data yang diperlukan Pilih metode penelitian: pertimbangan waktu, beaya dan kemampuan Persiapan sebelum lapangan - tentukan populasi sampel - uraikan variable operasional - kembangkan instrumen penelitian Memasuki lapangan: pengumpulan data Analisis data Penulisan laporan
14. Pertama, dengan cara memeriksa atau mempelajari hasil-hasil penelitian atau kajian yang telah dilakukan peneliti sebelumnya (examine the literature) Kedua , membicarakan atau mendikusikan dgn kolega atau orang lain yang berkompeten dengan harapan dapat memperoleh masukan yang bermanfaat (talk over ideas with others). Ketiga, mencoba membatasi ruang lingkup dengan cara memperlakukan topik yang hendak dikaji untuk konteks yang khusus, waktu yang lebih terbatas BAGAIMANA MEMBATASI LINGKUP PENELITIAN Keempat, membatasi ruang lingkup studi dengan cara terlebih dahulu menetapkan tujuan atau manfaat studi yang diinginkan
15. MASALAH YANG LAYAK TELITI Pertama, masalah yang hendak diteliti benar-benar memiliki “nilai" tersendiri, baik dari segi kemutakhiran isu yang dipilih, spesifikasi masalah yang dikaji, kelangkaan topik studi, maupun dari segi sumbangan teoretis dan pragmatisnya bagi pembangunan Kedua, masalah yang dirumuskan hendaknya up to date, memiliki nilai keaslian, dan sejauh mungkin harus menghindari terjadinya duplikasi topik Ketiga, masalah yang dirumuskan hendaknya dapat diuji secara empiris melalui aktivitas penelitian di lapangan
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23. LINCOLN DAN GUBA MENGEMUKAKAN MENGENAI HAL-HAL YANG PERLU DIJELASKAN DALAM RANCANGAN PENELITIAN : 1. PERNYATAAN MASALAH SERTA MENGAPA MASALAH TERSEBUT PENTING DITELITI, DAN APA TUJUAN YANG INGIN DICAPAI DENGAN MENELITI MASALAH TERSEBUT 2. PERNYATAAN LANDASAN TEORI/TINJAUAN TEORI YANG DIGUNAKAN UNTUK MENUNTUN OPERASIONALISASI PENELITIAN 3. PERNYATAAN TENTANG PROSEDUR YANG DIGUNAKAN DALAM PENELITIAN, TERMASUK DI DALAMNYA PROSEDUR PENGAMBILAN SAMPLE, INSTRUMENTASI, DAN ANALISIS DATA
24. 4. PENGGAMBARAN TENTANG JADWAL WAKTU PELAKSANAAN PENELITIAN 5. PENGGAMBARAN TENTANG PETUGAS YANG TERLIBAT DALAM PELAKSANAAN PENELITIAN 6. PENGGAMBARAN TENTANG BESAR DAN ALOKASI ANGGARAN YANG DIPERLUKAN 7. HASIL AKHIR YANG DIHARAPKAN