SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 17
JARINGAN KOMPUTER

               JUMIATI
              092904035

Pendidikan Teknik Informatika & Komputer
        Pendidikan Teknik Elektro
      Universitas Negeri Makassar
                  2011
WIDE AREA NETWORK (WAN)
WIDE AREA NETWORK (WAN)

 WAN Merupakan jaringan komunikasi data yang secara
 geografis mencakup area yang sangat luas, lingkup
 nasional, regional dan global dan sering menggunakan sarana
 fasilitas transmisi umum seperti telepon, kabel bawah laut
 ataupun satelit.Protokol yang digunakan dalam WAN
 Media yang melayani komunikasi WAN adalah termasuk
 dalam Physical layer dalam 7 OSI Layer. Data yang lalu-lalang
 di dalam media WAN tersebut diatur dengan menggunakan
 seperangkat aturan yang ada di dalam layer Data link dalam 7
 OSI layer.
Gambar WAN
Seperangkat peraturan atau yang sering disebut
dengan istilah protokol ini, mengatur bagaimana si
pengirim dan penerima data dapat menggunakan
media WAN tersebut secara teratur. Pembungkusan
data dalam layer Data link ini sering disebut dengan
enkapsulasi. Untuk itu, protokol pengatur ini
sangatlah penting ditentukan dalam penggunaan
media WAN.
protokol-protokol pengatur penggunaan
media WAN:
  •   Point-to-Point protocol (PPP)
  •   Serial Line Internet Protocol (SLIP)
  •   High-level Data Link Control (HDLC)
  •   Serial Line Internet Protocol (SLIP)
  •   High-level Data Link Control (HDLC)
  •   X.25/LAPB
  •   Frame Relay
  •   Asynchronous Transfer Mode (ATM)
Point-to-Point protocol (PPP)

Protokol PPP adalah merupakan protokol standar yang
paling banyak digunakan untuk membangun koneksi antara
router ke router atau antara sebuah host ke dalam jaringan
dalam media WAN Synchronous maupun Asynchronous.
Serial Line Internet Protocol (SLIP)

 SLIP merupakan pendahulu dari PPP yang banyak
 digunakan dalam membangun koneksi serial Point-to-
 Point yang menggunakan protokol komunikasi TCP/IP.
High-level Data Link Control (HDLC)


 Protokol layer data link ini merupakan protokol ciptaan Cisco
 System, jadi penggunaan protokol ini hanya ketika sebuah
 jalur WAN digunakan oleh dua buah perangkat router Cisco
 saja. Apabila perangkat selain produk Cisco yang ingin
 digunakan, maka protokol yang digunakan adalah PPP yang
 merupakan protokol standar.
X.25/LAPB

 X.25     merupakan     standar    buatan    organisasi
 standardisasi ITU-T yang mendefinisikan cara koneksi
 antara perangkat DTE (Data Terminal Equipment)
 dengan DCE (Data Communication Equipment) yang
 memungkinkan perangkat-perangkat komputer dapat
 saling berkomunikasi. Kelebihan dari X.25 adalah
 kemampuannya untuk mendeteksi error yang sangat
 tinggi. Maka dari itu, protokol komunikasi ini banyak
 digunakan dalam media WAN analog yang tingkat error-
 nya tinggi.
Frame Relay

 Frame relay merupakan protokol yang khusus digunakan
 untuk membuat koneksi WAN jenis Packet-Switched
 dengan performa yang tinggi. WAN protokol ini dapat
 digunakan di atas berbagai macam interface jaringan.
 Karena untuk mendukung performanya yang hebat
 ini, frame relay membutuhkan media WAN yang
 berkecepatan tinggi, reliabel, dan bebas dari error.
Asynchronous Transfer Mode (ATM)

 ATM merupakan sebuah protokol standar internasional untuk
 jaringan cell relay, di mana berbagai macam servis seperti
 suara, video, dan data digandeng bersamaan dengan
 menggunakan cell-cell yang berukuran tetap. Protokol ATM
 banyak digunakan untuk memaksimalkan penggunaan media
 WAN berkecepatan sangat tinggi seperti Synchronous Optical
 Network (SONET).
Koneksi standard WAN yang direkomendasikan
adalah sebagai berikut:
 1.   Untuk layanan WAN menggunakan koneksi serial, gunakanlah kabel
      serial V.35
 2.   untuk koneksi WAN berkecepatan rendah (dibawah 64Kbps) yang biasa
      diasosiasikan dengan PSTN analog, gunakanlah kebel serial RS-232.u
 3.   ntuk koneksi ISDN BRI, kabel UTP (Cat5) yang digunakan seharusnya
      memakai kabel dengan warna yang berbeda (putih atau kuning) dari
      kabel UTP yang umum dipakai untuk menunjukkan bahwa kabel tersebut
      adalah koneksi WAN. Perlu diperhatikan bahwa peralatan ISDN yang
      disambungkan pada piranti yang buksan ISDN bisa menyebabkan
      kerusakan.
 4.   Untuk koneksi WAN ISDN, terminal adapter (TA) haruslah dihindari;
      sebaiknya gunakan router ISDN native.
 5.   Semua perkabelan haruslah di dokumentasikan dan diberi label dengan
      jelas.
Ada tiga kategori koneksi WAN yang ada:


1. Dedicated Point-to-point atau leased line (serial synchronous)
   seperti T1, T3.
2. Jaringan circuit-switched (asynchronous serial) seperti ISDN.
3. Jaringan Packet-switched (synchronous serial) seperti frame
     relay, x.25
Jaringan circuit-switched
    Jenis koneksi jaringan circuit-switched memberikan alternative dari
    sambungan leased line, memungkinkan kita menggunakan
    sambungan bersama (share line). Koneksi WAN jenis ini bekerja
    dua arah, koneksi WAN dial-in dan dial-out. Saat kita memakai
    koneksi WAN circuit-switched, maka:
•   Komputer pengirim dials-in ke sambungan dan terbentuklah koneksi
    WAN
•   Komputer penerima mengirim pemberitahuan dan mengunci
    sambungan
•   Komputer pengirim mentransmisikan data melalui koneksi WAN ini
•   Setelah transmisi selesai, koneksi dilepas agar user yang lain bisa
    memakai
    Jaringan cisrcuit switched menggunakan switch virtual circuit (SVC).
    Suatu jalur dedicated transmisi data terbentuk sebelum komunikasi
    dimulai dengan cara melepas switch electric. Jalur ini akan tetap
    terbentuk sampai komunikasi berakhir.
Jaringan Packet-switched
    Jaringan packet-switched tidak memerlukan sambungan tersendiri
    atau sambungan cadangan sementara. Sebaliknya jenis jaringan
    packet-switched ini memungkinkan jalur paket data di set secara
    dinamis ketika data mengalir melalui jaringan. Jenis koneksi
    jaringan ini mempunyai karakteristik sebagai berikut:
•   Message dipecah kedalam paket-2 (bukan paket lebaran atu)
•   Paket-2 menjelajah secara independen melalui interjaringan (yaitu
    mengambil jalur yang berbeda)
•   Pada sisi penerima paket-2 di assembling ulang pada urutan yang
    tepat
•   Piranti pengirim dan penerima mengasumsikan suatu koneksi yang
    ‘selalu on’ (tidak memerlukan dial-up)
    Jenis koneksi jaringan WAN ini menggunakan permanent virtual
    circuit (PVC). Walaupun suatu PVC terlihat terhubung langsung –
    jalur WAN tersendiri, jalur yang diambil setiap paket melalui inter-
    jaringan dapat berbeda (pribahasanya: banyak jalur menuju
    Jakarta).
SEKIAN & TERIMA KASIH

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

pembelajaran jaringan wan (WIDE AREA NETWORK)
pembelajaran jaringan wan (WIDE AREA NETWORK)pembelajaran jaringan wan (WIDE AREA NETWORK)
pembelajaran jaringan wan (WIDE AREA NETWORK)seolangit7
 
Jaringan komputer 03
Jaringan komputer 03Jaringan komputer 03
Jaringan komputer 03Ainul Yaqin
 
Modul 2 kb 1 teknologi jaringan berbasis wan
Modul 2 kb 1 teknologi jaringan berbasis wanModul 2 kb 1 teknologi jaringan berbasis wan
Modul 2 kb 1 teknologi jaringan berbasis wanSuroso Kom
 
Materi diagnosa wan - Subiyantoro(29) - XII TKJ A
Materi diagnosa wan - Subiyantoro(29) - XII TKJ AMateri diagnosa wan - Subiyantoro(29) - XII TKJ A
Materi diagnosa wan - Subiyantoro(29) - XII TKJ ASubiyan Toro
 
Kelompok produktif nic
Kelompok produktif nicKelompok produktif nic
Kelompok produktif nicNanda713
 
Kelompok produktif nic
Kelompok produktif nicKelompok produktif nic
Kelompok produktif nicshintiatrie
 

Mais procurados (11)

Wide Area Network
Wide Area NetworkWide Area Network
Wide Area Network
 
pembelajaran jaringan wan (WIDE AREA NETWORK)
pembelajaran jaringan wan (WIDE AREA NETWORK)pembelajaran jaringan wan (WIDE AREA NETWORK)
pembelajaran jaringan wan (WIDE AREA NETWORK)
 
Jaringan komputer 03
Jaringan komputer 03Jaringan komputer 03
Jaringan komputer 03
 
Modul 2 kb 1 teknologi jaringan berbasis wan
Modul 2 kb 1 teknologi jaringan berbasis wanModul 2 kb 1 teknologi jaringan berbasis wan
Modul 2 kb 1 teknologi jaringan berbasis wan
 
circuit switching
circuit  switchingcircuit  switching
circuit switching
 
8 jaringan-wireless
8 jaringan-wireless8 jaringan-wireless
8 jaringan-wireless
 
Materi diagnosa wan - Subiyantoro(29) - XII TKJ A
Materi diagnosa wan - Subiyantoro(29) - XII TKJ AMateri diagnosa wan - Subiyantoro(29) - XII TKJ A
Materi diagnosa wan - Subiyantoro(29) - XII TKJ A
 
Kelompok produktif nic
Kelompok produktif nicKelompok produktif nic
Kelompok produktif nic
 
Kelompok produktif nic
Kelompok produktif nicKelompok produktif nic
Kelompok produktif nic
 
Spanning tree protokol
Spanning tree protokolSpanning tree protokol
Spanning tree protokol
 
Kelompok produktif nic
Kelompok produktif nicKelompok produktif nic
Kelompok produktif nic
 

Semelhante a Pertemuan 3 wide are network

Materi teknologi wan
Materi teknologi wanMateri teknologi wan
Materi teknologi wanIrfanTaufik5
 
Merancang dan menganalisa_wan
Merancang dan menganalisa_wanMerancang dan menganalisa_wan
Merancang dan menganalisa_wanrizkameipratama
 
Merancang dan menganalisa_wan
Merancang dan menganalisa_wanMerancang dan menganalisa_wan
Merancang dan menganalisa_wanrizkameipratama
 
Merancang dan menganalisa_wan
Merancang dan menganalisa_wanMerancang dan menganalisa_wan
Merancang dan menganalisa_wanrizkameipratama
 
Kelompok 4 jarkom pp
Kelompok 4 jarkom ppKelompok 4 jarkom pp
Kelompok 4 jarkom ppDiJe MaMoo
 
Tugas tertulis jaringan komputer iv(ating 5 b)
Tugas tertulis jaringan komputer iv(ating 5 b)Tugas tertulis jaringan komputer iv(ating 5 b)
Tugas tertulis jaringan komputer iv(ating 5 b)ym.ygrex@comp
 
Rancang setting-ulang-keamanan-wan
Rancang setting-ulang-keamanan-wanRancang setting-ulang-keamanan-wan
Rancang setting-ulang-keamanan-wanYang Terluka
 
Materi jaringan komputer_dasar.pptx
Materi jaringan komputer_dasar.pptxMateri jaringan komputer_dasar.pptx
Materi jaringan komputer_dasar.pptxMusanif Efendi
 
Materi_Jaringan_Komputer_Dasar_pptx.pptx
Materi_Jaringan_Komputer_Dasar_pptx.pptxMateri_Jaringan_Komputer_Dasar_pptx.pptx
Materi_Jaringan_Komputer_Dasar_pptx.pptxSMKN 2 Dumai
 
Level 1 module 6 wan - updateby mdv1.3
Level 1 module 6   wan - updateby mdv1.3Level 1 module 6   wan - updateby mdv1.3
Level 1 module 6 wan - updateby mdv1.3Yanna Muliana
 
WIDE AREA NETWORK
WIDE AREA NETWORKWIDE AREA NETWORK
WIDE AREA NETWORKNur Ana
 
Pengenalan wan
Pengenalan wanPengenalan wan
Pengenalan wanfay Rafida
 

Semelhante a Pertemuan 3 wide are network (20)

Materi teknologi wan
Materi teknologi wanMateri teknologi wan
Materi teknologi wan
 
Pertemuan 13
Pertemuan 13Pertemuan 13
Pertemuan 13
 
Merancang dan menganalisa_wan
Merancang dan menganalisa_wanMerancang dan menganalisa_wan
Merancang dan menganalisa_wan
 
Merancang dan menganalisa_wan
Merancang dan menganalisa_wanMerancang dan menganalisa_wan
Merancang dan menganalisa_wan
 
Merancang dan menganalisa_wan
Merancang dan menganalisa_wanMerancang dan menganalisa_wan
Merancang dan menganalisa_wan
 
Bahan Ajar Daring Pertemuan 1
Bahan Ajar Daring Pertemuan 1Bahan Ajar Daring Pertemuan 1
Bahan Ajar Daring Pertemuan 1
 
jarkom6.pptx
jarkom6.pptxjarkom6.pptx
jarkom6.pptx
 
4072066.ppt
4072066.ppt4072066.ppt
4072066.ppt
 
Kelompok 4
Kelompok 4Kelompok 4
Kelompok 4
 
Kelompok 4
Kelompok 4Kelompok 4
Kelompok 4
 
Kelompok 4 jarkom pp
Kelompok 4 jarkom ppKelompok 4 jarkom pp
Kelompok 4 jarkom pp
 
Tugas tertulis jaringan komputer iv(ating 5 b)
Tugas tertulis jaringan komputer iv(ating 5 b)Tugas tertulis jaringan komputer iv(ating 5 b)
Tugas tertulis jaringan komputer iv(ating 5 b)
 
Rancang setting-ulang-keamanan-wan
Rancang setting-ulang-keamanan-wanRancang setting-ulang-keamanan-wan
Rancang setting-ulang-keamanan-wan
 
Materi jaringan komputer_dasar.pptx
Materi jaringan komputer_dasar.pptxMateri jaringan komputer_dasar.pptx
Materi jaringan komputer_dasar.pptx
 
Materi_Jaringan_Komputer_Dasar_pptx.pptx
Materi_Jaringan_Komputer_Dasar_pptx.pptxMateri_Jaringan_Komputer_Dasar_pptx.pptx
Materi_Jaringan_Komputer_Dasar_pptx.pptx
 
Level 1 module 6 wan - updateby mdv1.3
Level 1 module 6   wan - updateby mdv1.3Level 1 module 6   wan - updateby mdv1.3
Level 1 module 6 wan - updateby mdv1.3
 
WIDE AREA NETWORK
WIDE AREA NETWORKWIDE AREA NETWORK
WIDE AREA NETWORK
 
Kelompok 9
Kelompok 9Kelompok 9
Kelompok 9
 
Kelompok 9
Kelompok 9Kelompok 9
Kelompok 9
 
Pengenalan wan
Pengenalan wanPengenalan wan
Pengenalan wan
 

Mais de jumiathyasiz

Pertemuan 16 ipv4 & ipv6
Pertemuan 16 ipv4 & ipv6Pertemuan 16 ipv4 & ipv6
Pertemuan 16 ipv4 & ipv6jumiathyasiz
 
Pertemuan 15 ancaman sistem keamanan komputer
Pertemuan 15 ancaman sistem keamanan komputerPertemuan 15 ancaman sistem keamanan komputer
Pertemuan 15 ancaman sistem keamanan komputerjumiathyasiz
 
Pertemuan 14 cisco
Pertemuan 14 ciscoPertemuan 14 cisco
Pertemuan 14 ciscojumiathyasiz
 
Pertemuan 13 penanganan masalah jaringan
Pertemuan 13 penanganan masalah jaringanPertemuan 13 penanganan masalah jaringan
Pertemuan 13 penanganan masalah jaringanjumiathyasiz
 
Pertemuan 12 perawatan & pemeliharaan jaringan
Pertemuan 12 perawatan & pemeliharaan jaringanPertemuan 12 perawatan & pemeliharaan jaringan
Pertemuan 12 perawatan & pemeliharaan jaringanjumiathyasiz
 
Pertemuan 11 keamanan teknologi informasi
Pertemuan 11 keamanan teknologi informasiPertemuan 11 keamanan teknologi informasi
Pertemuan 11 keamanan teknologi informasijumiathyasiz
 
Pertemuan 10 keamanan jaringan dgn firewall
Pertemuan 10 keamanan jaringan dgn firewallPertemuan 10 keamanan jaringan dgn firewall
Pertemuan 10 keamanan jaringan dgn firewalljumiathyasiz
 
Pertemuan 9 keamanan jaringan
Pertemuan 9 keamanan jaringanPertemuan 9 keamanan jaringan
Pertemuan 9 keamanan jaringanjumiathyasiz
 
Pertemuan 8 mail server
Pertemuan 8 mail serverPertemuan 8 mail server
Pertemuan 8 mail serverjumiathyasiz
 
Pertemuan 6 domain name server
Pertemuan 6 domain name serverPertemuan 6 domain name server
Pertemuan 6 domain name serverjumiathyasiz
 
Pertemuan 4 jaringan nirkabel & serat optik
Pertemuan 4 jaringan nirkabel & serat optikPertemuan 4 jaringan nirkabel & serat optik
Pertemuan 4 jaringan nirkabel & serat optikjumiathyasiz
 
Pertemuan 2 instalasi jaringan
Pertemuan 2 instalasi jaringanPertemuan 2 instalasi jaringan
Pertemuan 2 instalasi jaringanjumiathyasiz
 
Pertemuan 1 jaringan komputer
Pertemuan 1 jaringan komputerPertemuan 1 jaringan komputer
Pertemuan 1 jaringan komputerjumiathyasiz
 
Pertemuan 13 famili power pc
Pertemuan 13 famili power pcPertemuan 13 famili power pc
Pertemuan 13 famili power pcjumiathyasiz
 
Pertemuan 12 famili arm
Pertemuan 12 famili armPertemuan 12 famili arm
Pertemuan 12 famili armjumiathyasiz
 
Pertemuan 11 periferal komputer
Pertemuan 11 periferal komputerPertemuan 11 periferal komputer
Pertemuan 11 periferal komputerjumiathyasiz
 
Pertemuan 9 pipelining
Pertemuan 9 pipeliningPertemuan 9 pipelining
Pertemuan 9 pipeliningjumiathyasiz
 
Pertemuan 8 unit pengolahan dasar
Pertemuan 8 unit pengolahan dasarPertemuan 8 unit pengolahan dasar
Pertemuan 8 unit pengolahan dasarjumiathyasiz
 

Mais de jumiathyasiz (20)

Pertemuan 16 ipv4 & ipv6
Pertemuan 16 ipv4 & ipv6Pertemuan 16 ipv4 & ipv6
Pertemuan 16 ipv4 & ipv6
 
Pertemuan 15 ancaman sistem keamanan komputer
Pertemuan 15 ancaman sistem keamanan komputerPertemuan 15 ancaman sistem keamanan komputer
Pertemuan 15 ancaman sistem keamanan komputer
 
Pertemuan 14 cisco
Pertemuan 14 ciscoPertemuan 14 cisco
Pertemuan 14 cisco
 
Pertemuan 13 penanganan masalah jaringan
Pertemuan 13 penanganan masalah jaringanPertemuan 13 penanganan masalah jaringan
Pertemuan 13 penanganan masalah jaringan
 
Pertemuan 12 perawatan & pemeliharaan jaringan
Pertemuan 12 perawatan & pemeliharaan jaringanPertemuan 12 perawatan & pemeliharaan jaringan
Pertemuan 12 perawatan & pemeliharaan jaringan
 
Pertemuan 11 keamanan teknologi informasi
Pertemuan 11 keamanan teknologi informasiPertemuan 11 keamanan teknologi informasi
Pertemuan 11 keamanan teknologi informasi
 
Pertemuan 10 keamanan jaringan dgn firewall
Pertemuan 10 keamanan jaringan dgn firewallPertemuan 10 keamanan jaringan dgn firewall
Pertemuan 10 keamanan jaringan dgn firewall
 
Pertemuan 9 keamanan jaringan
Pertemuan 9 keamanan jaringanPertemuan 9 keamanan jaringan
Pertemuan 9 keamanan jaringan
 
Pertemuan 8 mail server
Pertemuan 8 mail serverPertemuan 8 mail server
Pertemuan 8 mail server
 
Pertemuan 7 dhcp
Pertemuan 7 dhcpPertemuan 7 dhcp
Pertemuan 7 dhcp
 
Pertemuan 6 domain name server
Pertemuan 6 domain name serverPertemuan 6 domain name server
Pertemuan 6 domain name server
 
Pertemuan 5 tcp
Pertemuan 5 tcpPertemuan 5 tcp
Pertemuan 5 tcp
 
Pertemuan 4 jaringan nirkabel & serat optik
Pertemuan 4 jaringan nirkabel & serat optikPertemuan 4 jaringan nirkabel & serat optik
Pertemuan 4 jaringan nirkabel & serat optik
 
Pertemuan 2 instalasi jaringan
Pertemuan 2 instalasi jaringanPertemuan 2 instalasi jaringan
Pertemuan 2 instalasi jaringan
 
Pertemuan 1 jaringan komputer
Pertemuan 1 jaringan komputerPertemuan 1 jaringan komputer
Pertemuan 1 jaringan komputer
 
Pertemuan 13 famili power pc
Pertemuan 13 famili power pcPertemuan 13 famili power pc
Pertemuan 13 famili power pc
 
Pertemuan 12 famili arm
Pertemuan 12 famili armPertemuan 12 famili arm
Pertemuan 12 famili arm
 
Pertemuan 11 periferal komputer
Pertemuan 11 periferal komputerPertemuan 11 periferal komputer
Pertemuan 11 periferal komputer
 
Pertemuan 9 pipelining
Pertemuan 9 pipeliningPertemuan 9 pipelining
Pertemuan 9 pipelining
 
Pertemuan 8 unit pengolahan dasar
Pertemuan 8 unit pengolahan dasarPertemuan 8 unit pengolahan dasar
Pertemuan 8 unit pengolahan dasar
 

Pertemuan 3 wide are network

  • 1. JARINGAN KOMPUTER JUMIATI 092904035 Pendidikan Teknik Informatika & Komputer Pendidikan Teknik Elektro Universitas Negeri Makassar 2011
  • 3. WIDE AREA NETWORK (WAN) WAN Merupakan jaringan komunikasi data yang secara geografis mencakup area yang sangat luas, lingkup nasional, regional dan global dan sering menggunakan sarana fasilitas transmisi umum seperti telepon, kabel bawah laut ataupun satelit.Protokol yang digunakan dalam WAN Media yang melayani komunikasi WAN adalah termasuk dalam Physical layer dalam 7 OSI Layer. Data yang lalu-lalang di dalam media WAN tersebut diatur dengan menggunakan seperangkat aturan yang ada di dalam layer Data link dalam 7 OSI layer.
  • 5. Seperangkat peraturan atau yang sering disebut dengan istilah protokol ini, mengatur bagaimana si pengirim dan penerima data dapat menggunakan media WAN tersebut secara teratur. Pembungkusan data dalam layer Data link ini sering disebut dengan enkapsulasi. Untuk itu, protokol pengatur ini sangatlah penting ditentukan dalam penggunaan media WAN.
  • 6. protokol-protokol pengatur penggunaan media WAN: • Point-to-Point protocol (PPP) • Serial Line Internet Protocol (SLIP) • High-level Data Link Control (HDLC) • Serial Line Internet Protocol (SLIP) • High-level Data Link Control (HDLC) • X.25/LAPB • Frame Relay • Asynchronous Transfer Mode (ATM)
  • 7. Point-to-Point protocol (PPP) Protokol PPP adalah merupakan protokol standar yang paling banyak digunakan untuk membangun koneksi antara router ke router atau antara sebuah host ke dalam jaringan dalam media WAN Synchronous maupun Asynchronous.
  • 8. Serial Line Internet Protocol (SLIP) SLIP merupakan pendahulu dari PPP yang banyak digunakan dalam membangun koneksi serial Point-to- Point yang menggunakan protokol komunikasi TCP/IP.
  • 9. High-level Data Link Control (HDLC) Protokol layer data link ini merupakan protokol ciptaan Cisco System, jadi penggunaan protokol ini hanya ketika sebuah jalur WAN digunakan oleh dua buah perangkat router Cisco saja. Apabila perangkat selain produk Cisco yang ingin digunakan, maka protokol yang digunakan adalah PPP yang merupakan protokol standar.
  • 10. X.25/LAPB X.25 merupakan standar buatan organisasi standardisasi ITU-T yang mendefinisikan cara koneksi antara perangkat DTE (Data Terminal Equipment) dengan DCE (Data Communication Equipment) yang memungkinkan perangkat-perangkat komputer dapat saling berkomunikasi. Kelebihan dari X.25 adalah kemampuannya untuk mendeteksi error yang sangat tinggi. Maka dari itu, protokol komunikasi ini banyak digunakan dalam media WAN analog yang tingkat error- nya tinggi.
  • 11. Frame Relay Frame relay merupakan protokol yang khusus digunakan untuk membuat koneksi WAN jenis Packet-Switched dengan performa yang tinggi. WAN protokol ini dapat digunakan di atas berbagai macam interface jaringan. Karena untuk mendukung performanya yang hebat ini, frame relay membutuhkan media WAN yang berkecepatan tinggi, reliabel, dan bebas dari error.
  • 12. Asynchronous Transfer Mode (ATM) ATM merupakan sebuah protokol standar internasional untuk jaringan cell relay, di mana berbagai macam servis seperti suara, video, dan data digandeng bersamaan dengan menggunakan cell-cell yang berukuran tetap. Protokol ATM banyak digunakan untuk memaksimalkan penggunaan media WAN berkecepatan sangat tinggi seperti Synchronous Optical Network (SONET).
  • 13. Koneksi standard WAN yang direkomendasikan adalah sebagai berikut: 1. Untuk layanan WAN menggunakan koneksi serial, gunakanlah kabel serial V.35 2. untuk koneksi WAN berkecepatan rendah (dibawah 64Kbps) yang biasa diasosiasikan dengan PSTN analog, gunakanlah kebel serial RS-232.u 3. ntuk koneksi ISDN BRI, kabel UTP (Cat5) yang digunakan seharusnya memakai kabel dengan warna yang berbeda (putih atau kuning) dari kabel UTP yang umum dipakai untuk menunjukkan bahwa kabel tersebut adalah koneksi WAN. Perlu diperhatikan bahwa peralatan ISDN yang disambungkan pada piranti yang buksan ISDN bisa menyebabkan kerusakan. 4. Untuk koneksi WAN ISDN, terminal adapter (TA) haruslah dihindari; sebaiknya gunakan router ISDN native. 5. Semua perkabelan haruslah di dokumentasikan dan diberi label dengan jelas.
  • 14. Ada tiga kategori koneksi WAN yang ada: 1. Dedicated Point-to-point atau leased line (serial synchronous) seperti T1, T3. 2. Jaringan circuit-switched (asynchronous serial) seperti ISDN. 3. Jaringan Packet-switched (synchronous serial) seperti frame relay, x.25
  • 15. Jaringan circuit-switched Jenis koneksi jaringan circuit-switched memberikan alternative dari sambungan leased line, memungkinkan kita menggunakan sambungan bersama (share line). Koneksi WAN jenis ini bekerja dua arah, koneksi WAN dial-in dan dial-out. Saat kita memakai koneksi WAN circuit-switched, maka: • Komputer pengirim dials-in ke sambungan dan terbentuklah koneksi WAN • Komputer penerima mengirim pemberitahuan dan mengunci sambungan • Komputer pengirim mentransmisikan data melalui koneksi WAN ini • Setelah transmisi selesai, koneksi dilepas agar user yang lain bisa memakai Jaringan cisrcuit switched menggunakan switch virtual circuit (SVC). Suatu jalur dedicated transmisi data terbentuk sebelum komunikasi dimulai dengan cara melepas switch electric. Jalur ini akan tetap terbentuk sampai komunikasi berakhir.
  • 16. Jaringan Packet-switched Jaringan packet-switched tidak memerlukan sambungan tersendiri atau sambungan cadangan sementara. Sebaliknya jenis jaringan packet-switched ini memungkinkan jalur paket data di set secara dinamis ketika data mengalir melalui jaringan. Jenis koneksi jaringan ini mempunyai karakteristik sebagai berikut: • Message dipecah kedalam paket-2 (bukan paket lebaran atu) • Paket-2 menjelajah secara independen melalui interjaringan (yaitu mengambil jalur yang berbeda) • Pada sisi penerima paket-2 di assembling ulang pada urutan yang tepat • Piranti pengirim dan penerima mengasumsikan suatu koneksi yang ‘selalu on’ (tidak memerlukan dial-up) Jenis koneksi jaringan WAN ini menggunakan permanent virtual circuit (PVC). Walaupun suatu PVC terlihat terhubung langsung – jalur WAN tersendiri, jalur yang diambil setiap paket melalui inter- jaringan dapat berbeda (pribahasanya: banyak jalur menuju Jakarta).