Dokumen tersebut membahas tentang jaringan area luas (WAN) dan protokol-protokol yang digunakan untuk mengatur penggunaannya. WAN mencakup area yang luas secara geografis dan sering menggunakan fasilitas transmisi umum. Protokol yang digunakan di antaranya PPP, HDLC, Frame Relay, dan ATM. Ada tiga kategori koneksi WAN yaitu dedicated point-to-point, circuit-switched, dan packet-switched.
3. WIDE AREA NETWORK (WAN)
WAN Merupakan jaringan komunikasi data yang secara
geografis mencakup area yang sangat luas, lingkup
nasional, regional dan global dan sering menggunakan sarana
fasilitas transmisi umum seperti telepon, kabel bawah laut
ataupun satelit.Protokol yang digunakan dalam WAN
Media yang melayani komunikasi WAN adalah termasuk
dalam Physical layer dalam 7 OSI Layer. Data yang lalu-lalang
di dalam media WAN tersebut diatur dengan menggunakan
seperangkat aturan yang ada di dalam layer Data link dalam 7
OSI layer.
5. Seperangkat peraturan atau yang sering disebut
dengan istilah protokol ini, mengatur bagaimana si
pengirim dan penerima data dapat menggunakan
media WAN tersebut secara teratur. Pembungkusan
data dalam layer Data link ini sering disebut dengan
enkapsulasi. Untuk itu, protokol pengatur ini
sangatlah penting ditentukan dalam penggunaan
media WAN.
6. protokol-protokol pengatur penggunaan
media WAN:
• Point-to-Point protocol (PPP)
• Serial Line Internet Protocol (SLIP)
• High-level Data Link Control (HDLC)
• Serial Line Internet Protocol (SLIP)
• High-level Data Link Control (HDLC)
• X.25/LAPB
• Frame Relay
• Asynchronous Transfer Mode (ATM)
7. Point-to-Point protocol (PPP)
Protokol PPP adalah merupakan protokol standar yang
paling banyak digunakan untuk membangun koneksi antara
router ke router atau antara sebuah host ke dalam jaringan
dalam media WAN Synchronous maupun Asynchronous.
8. Serial Line Internet Protocol (SLIP)
SLIP merupakan pendahulu dari PPP yang banyak
digunakan dalam membangun koneksi serial Point-to-
Point yang menggunakan protokol komunikasi TCP/IP.
9. High-level Data Link Control (HDLC)
Protokol layer data link ini merupakan protokol ciptaan Cisco
System, jadi penggunaan protokol ini hanya ketika sebuah
jalur WAN digunakan oleh dua buah perangkat router Cisco
saja. Apabila perangkat selain produk Cisco yang ingin
digunakan, maka protokol yang digunakan adalah PPP yang
merupakan protokol standar.
10. X.25/LAPB
X.25 merupakan standar buatan organisasi
standardisasi ITU-T yang mendefinisikan cara koneksi
antara perangkat DTE (Data Terminal Equipment)
dengan DCE (Data Communication Equipment) yang
memungkinkan perangkat-perangkat komputer dapat
saling berkomunikasi. Kelebihan dari X.25 adalah
kemampuannya untuk mendeteksi error yang sangat
tinggi. Maka dari itu, protokol komunikasi ini banyak
digunakan dalam media WAN analog yang tingkat error-
nya tinggi.
11. Frame Relay
Frame relay merupakan protokol yang khusus digunakan
untuk membuat koneksi WAN jenis Packet-Switched
dengan performa yang tinggi. WAN protokol ini dapat
digunakan di atas berbagai macam interface jaringan.
Karena untuk mendukung performanya yang hebat
ini, frame relay membutuhkan media WAN yang
berkecepatan tinggi, reliabel, dan bebas dari error.
12. Asynchronous Transfer Mode (ATM)
ATM merupakan sebuah protokol standar internasional untuk
jaringan cell relay, di mana berbagai macam servis seperti
suara, video, dan data digandeng bersamaan dengan
menggunakan cell-cell yang berukuran tetap. Protokol ATM
banyak digunakan untuk memaksimalkan penggunaan media
WAN berkecepatan sangat tinggi seperti Synchronous Optical
Network (SONET).
13. Koneksi standard WAN yang direkomendasikan
adalah sebagai berikut:
1. Untuk layanan WAN menggunakan koneksi serial, gunakanlah kabel
serial V.35
2. untuk koneksi WAN berkecepatan rendah (dibawah 64Kbps) yang biasa
diasosiasikan dengan PSTN analog, gunakanlah kebel serial RS-232.u
3. ntuk koneksi ISDN BRI, kabel UTP (Cat5) yang digunakan seharusnya
memakai kabel dengan warna yang berbeda (putih atau kuning) dari
kabel UTP yang umum dipakai untuk menunjukkan bahwa kabel tersebut
adalah koneksi WAN. Perlu diperhatikan bahwa peralatan ISDN yang
disambungkan pada piranti yang buksan ISDN bisa menyebabkan
kerusakan.
4. Untuk koneksi WAN ISDN, terminal adapter (TA) haruslah dihindari;
sebaiknya gunakan router ISDN native.
5. Semua perkabelan haruslah di dokumentasikan dan diberi label dengan
jelas.
14. Ada tiga kategori koneksi WAN yang ada:
1. Dedicated Point-to-point atau leased line (serial synchronous)
seperti T1, T3.
2. Jaringan circuit-switched (asynchronous serial) seperti ISDN.
3. Jaringan Packet-switched (synchronous serial) seperti frame
relay, x.25
15. Jaringan circuit-switched
Jenis koneksi jaringan circuit-switched memberikan alternative dari
sambungan leased line, memungkinkan kita menggunakan
sambungan bersama (share line). Koneksi WAN jenis ini bekerja
dua arah, koneksi WAN dial-in dan dial-out. Saat kita memakai
koneksi WAN circuit-switched, maka:
• Komputer pengirim dials-in ke sambungan dan terbentuklah koneksi
WAN
• Komputer penerima mengirim pemberitahuan dan mengunci
sambungan
• Komputer pengirim mentransmisikan data melalui koneksi WAN ini
• Setelah transmisi selesai, koneksi dilepas agar user yang lain bisa
memakai
Jaringan cisrcuit switched menggunakan switch virtual circuit (SVC).
Suatu jalur dedicated transmisi data terbentuk sebelum komunikasi
dimulai dengan cara melepas switch electric. Jalur ini akan tetap
terbentuk sampai komunikasi berakhir.
16. Jaringan Packet-switched
Jaringan packet-switched tidak memerlukan sambungan tersendiri
atau sambungan cadangan sementara. Sebaliknya jenis jaringan
packet-switched ini memungkinkan jalur paket data di set secara
dinamis ketika data mengalir melalui jaringan. Jenis koneksi
jaringan ini mempunyai karakteristik sebagai berikut:
• Message dipecah kedalam paket-2 (bukan paket lebaran atu)
• Paket-2 menjelajah secara independen melalui interjaringan (yaitu
mengambil jalur yang berbeda)
• Pada sisi penerima paket-2 di assembling ulang pada urutan yang
tepat
• Piranti pengirim dan penerima mengasumsikan suatu koneksi yang
‘selalu on’ (tidak memerlukan dial-up)
Jenis koneksi jaringan WAN ini menggunakan permanent virtual
circuit (PVC). Walaupun suatu PVC terlihat terhubung langsung –
jalur WAN tersendiri, jalur yang diambil setiap paket melalui inter-
jaringan dapat berbeda (pribahasanya: banyak jalur menuju
Jakarta).