SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 18
STACK DAN QUEU
             BY:
           JUMIATI
          092904035

Pendidikan Teknik Informatika &
           Komputer
   Pendidikan Teknik Elektro
  Universitas Negeri Makassar

          Powerpoint Templates
                                  Page 1
STACK FRAME
• Sekarang amatilah bagaimana stack digunakan dalam contoh pada
  Gambar 2.26. Selama eksekusi subroutine, enam lokasi pada puncak
  stack berisi entri yang diperlukan oleh subroutine tersebut. Lokasi ini
  merupakan ruang kerja privat untuk subroutine, dibuat pada saat
  subroutine dimasuki dan dikosongkan pada saat subroutine
  mengembalikan kontrol ke calling program. Ruang semacam itu
  disebut stack frame. Jika subroutine memerlukan lebih banyak ruang
  untuk variabel mernori lokal, maka dapat juga dialokasikan pada stack.




                          Powerpoint Templates
                                                                    Page 2
Powerpoint Templates
                       Page 3
SUBROUTINE
• Pada suatu program, seringkali perlu untuk melakukan subtask tertentu
    berulangkali pada nilai data yang berbeda. Subtask semacam itu biasanya
    disebut subroutine. Misalnya, suatu subroutine dapat mengevaluasi fungsi
    sinus atau mensortir suatu list nilai menjadi urutan meningkat atau
    menurun. Instruksi Call hanyalah instruksi branch khusus yang melakukan
    operasi berikut:
 • Menyimpan isi PC dalam link register
 • Branch ke alamat target yang ditetapkan oleh instruksi
 Instruksi Return adalah instruksi branch khusus yang melakukan operasi
berikut:
 • Branch ke alamat yang terdapat dalam link register.




                           Powerpoint Templates
                                                                      Page 4
SUBROUTINE NESTING DAN STACK
          PROSESOR

Praktek pemrograman umum, yang disebut subroutine nesting, adalah
menggunakan satu sub routine untuk memanggil subroutine lain. Dalam
hat ini, return address call yang kedua juga disimpan dalam link register,
menghancurkan isi sebelumnya.




                          Powerpoint Templates
                                                                     Page 5
PARAMETER PASSING
• Pada saat calling suatu subroutine, suatu program harus menyediakan
  parameter ke subroutine, yaitu operand atau alamatnya, yang akan
  digunakan dalam komputasi. Selanjutnya, subroutine mengembalikan
  parameter lain, dalam hal ini, hasil komputasi tersebut. Pertukaran
  informasi antara calling program dan subroutine disebut sebagai
  parameter passing. Parameter passing dapat dilakukan dengan beberapa
  cara. Parameter tersebut dapat ditempatkan dalam register atau dalam
  lokasi memori, sehingga dapat diakses oleh subroutine. Atau alternatif
  lainnya, parameter tersebut dapat ditempatkan pada stack prosesor yang
  digunakan untuk menyimpan return address




                         Powerpoint Templates
                                                                   Page 6
Powerpoint Templates
                       Page 7
Powerpoint Templates
                       Page 8
Powerpoint Templates
                       Page 9
Powerpoint Templates
                       Page 10
INSTRUKSI TAMBAHAN
• Sejauh ini kita telah memperkenalkan instruksi berikut:
  Move, Load, Store, Clear, Add, Subtract, Increment, Decrement, Branc
  h, Testbit, Compare, Call, dan Return. 13 Instruksi ini, bersama dengan
  mode pengalamatan dalam Tabel 2.1, telah memungkinkan kita untuk
  menuliskan routine untuk mengilustrasikan operasi memory-mapped
  I/O dasar.




                          Powerpoint Templates
                                                                    Page 11
a. INSTRUKSI LOGIKA

Operasi logika,seperti AND, OR, dan NOT yang diterapkan pada bit
individu, adalah blok bangunan dasar dari sirkuit digital, sebagaimana
dideskripsikan dalam Apendiks A. Juga akan menggunakan instruksi
yang menerapkan operasi ini ke semua bit word atau byte secara
mandiri dan paralel.


b. INSTRUKSI SHIF DAN ROTATE

Terdapat banyak aplikasi yang meminta bit suatu operand di-shift
sejumlah posisi bit tertentu ke kanan atau kiri. Detil bagaimana shift
tersebut dilakukan tergantung pada apakah operand tersebut adalah
bilangan bertanda atau beberapa informasi binary-code yang lebih
umum.
                         Powerpoint Templates
                                                                     Page 12
b. INSTRUKSI SHIF DAN ROTATE

Terdapat banyak aplikasi yang meminta bit suatu operand di-shift sejumlah
posisi bit tertentu ke kanan atau kiri. Detil bagaimana shift tersebut dilakukan
tergantung pada apakah operand tersebut adalah bilangan bertanda atau
beberapa informasi binary-code yang lebih umum.




                             Powerpoint Templates
                                                                            Page 13
SHIFT ARITMATIKA

Suatu studi tentang representasi bilangan biner 2’s-complement pada Gambar
2.1 menyatakan bahwa pergeseran posisi bit nomor satu ke kiri setara dengan
mengalikannya dengan 2; dan menggesernya ke kanan setara dengan
membaginya dengan 2.




OPERASI ROTASI

Pada operasi pergeseran, bit yang bergeser di luar operand hilang, kecuali
bit terakhir yang digeser akan disimpan dalam flag Carry C.




                           Powerpoint Templates
                                                                       Page 14
PROGRAM BYTE-SORTING


  Program byte-sorting menggunakan penyortiran straight-selection.
• Program bahasa-C untuk sorting
                  For        (j=n - 1 ; j > 0 ; j = j – 1)
                         {for (k = j – 1; k >= 0 ; k = k – 1)
                                   {if (LIST [k] > LIST [j]
                                         { TEMP = LIST [k];
                                            LIST[k] = LIST [j];
                                             LIST[j] = TEMP;
                                                  }
                                               }
                                           }
                           Powerpoint Templates
                                                                     Page 15
LINKED LIST
• Banyak program aplikasi nonnumerik mensyaratkan bahwa list
  informasi yang berurutan direpresentasikan dan disimpan
  dengan suatu cara srhingga mudah untuk menambahkan item ke
  list tersebut atau untuk menhapus item dari list pada posisi
  apapun dengan tetap menjaga urutan item yang diinginkan




                      Powerpoint Templates
                                                         Page 16
ENCODING INSTRUKSI MESIN

• Kita telah memperhatikan instruksi yang menjalankan operasi
  seperti
  penambahan, pengurangan, pemindahan, pergeseran, rotasi, da
  n branch. Instruksi ini dapat menggunkana operand dengan
  ukuran yang berbeda, seperti 32-bit dan 8-bit bilangan atau
  karakter 8-bit ASCII-encoded. Tipe operasi yang dilakukan dan
  tipe operand yang digunakan dapat ditentukan menggunakan
  pola biner ter-encode yang disebut sebagai OP code untuk
  instruksi tertentu.




                      Powerpoint Templates
                                                          Page 17
Sekian dan terima kasih




       Powerpoint Templates
                              Page 18

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Pertemuan 2 instruksi mesin dan program
Pertemuan 2 instruksi mesin dan programPertemuan 2 instruksi mesin dan program
Pertemuan 2 instruksi mesin dan programjumiathyasiz
 
3. analisis masalah dan penyelesaian
3. analisis masalah dan penyelesaian3. analisis masalah dan penyelesaian
3. analisis masalah dan penyelesaianRani Hasriani
 
Mari belajar assembly
Mari belajar assemblyMari belajar assembly
Mari belajar assemblyTitin Martini
 
Dasar Pemrograman materi kuliah
Dasar Pemrograman materi kuliahDasar Pemrograman materi kuliah
Dasar Pemrograman materi kuliahBraga Rezpect
 
Set intruksi berupa jenis intruksi teknik pengalamatan
Set intruksi berupa jenis intruksi teknik pengalamatanSet intruksi berupa jenis intruksi teknik pengalamatan
Set intruksi berupa jenis intruksi teknik pengalamatanDevry Berta
 
Makalah karakteristk set instruksi
Makalah karakteristk set instruksiMakalah karakteristk set instruksi
Makalah karakteristk set instruksiAli Must Can
 

Mais procurados (12)

Pertemuan 2 instruksi mesin dan program
Pertemuan 2 instruksi mesin dan programPertemuan 2 instruksi mesin dan program
Pertemuan 2 instruksi mesin dan program
 
3. analisis masalah dan penyelesaian
3. analisis masalah dan penyelesaian3. analisis masalah dan penyelesaian
3. analisis masalah dan penyelesaian
 
Mari belajar assembly
Mari belajar assemblyMari belajar assembly
Mari belajar assembly
 
Dasar Pemrograman materi kuliah
Dasar Pemrograman materi kuliahDasar Pemrograman materi kuliah
Dasar Pemrograman materi kuliah
 
Set instruksi
Set instruksiSet instruksi
Set instruksi
 
Ddp8
Ddp8Ddp8
Ddp8
 
Set intruksi ppt
Set intruksi pptSet intruksi ppt
Set intruksi ppt
 
Set instruksi
Set instruksiSet instruksi
Set instruksi
 
Set intruksi berupa jenis intruksi teknik pengalamatan
Set intruksi berupa jenis intruksi teknik pengalamatanSet intruksi berupa jenis intruksi teknik pengalamatan
Set intruksi berupa jenis intruksi teknik pengalamatan
 
Set instruksi
Set instruksiSet instruksi
Set instruksi
 
Algoritma 02
Algoritma 02Algoritma 02
Algoritma 02
 
Makalah karakteristk set instruksi
Makalah karakteristk set instruksiMakalah karakteristk set instruksi
Makalah karakteristk set instruksi
 

Semelhante a Pertemuan 3 stack dan queu

Set intruksi
Set intruksiSet intruksi
Set intruksiryobroza
 
Pert.5 set instruksi arm,motorolla dan intel
Pert.5 set instruksi arm,motorolla dan intelPert.5 set instruksi arm,motorolla dan intel
Pert.5 set instruksi arm,motorolla dan intelIcal Militanmannojack
 
Arsitektur komputer pertemuan 10
Arsitektur komputer pertemuan 10Arsitektur komputer pertemuan 10
Arsitektur komputer pertemuan 10Afrina Ramadhani
 
MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI PRAKTIKUM I MODEL PEMROGRAMAN 1.pdf
MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI PRAKTIKUM I MODEL PEMROGRAMAN 1.pdfMODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI PRAKTIKUM I MODEL PEMROGRAMAN 1.pdf
MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI PRAKTIKUM I MODEL PEMROGRAMAN 1.pdfLalu Delsi Samsumar
 
Pertemuan 09 (procedure dan function database)
Pertemuan 09 (procedure dan function database)Pertemuan 09 (procedure dan function database)
Pertemuan 09 (procedure dan function database)Rifky A Ayub
 
Pertemuan 3. Struktur CPU.ppt
Pertemuan 3. Struktur CPU.pptPertemuan 3. Struktur CPU.ppt
Pertemuan 3. Struktur CPU.pptDoniOktaviana2
 
Presentasi workshop cvavr
Presentasi workshop cvavrPresentasi workshop cvavr
Presentasi workshop cvavrPriyo Harjiyono
 
920200819851205101_Arsitektur Set Intruksi .pptx
920200819851205101_Arsitektur Set Intruksi .pptx920200819851205101_Arsitektur Set Intruksi .pptx
920200819851205101_Arsitektur Set Intruksi .pptxMunawirMunawir15
 
Pertemuan 9 pengalamatan
Pertemuan 9 pengalamatanPertemuan 9 pengalamatan
Pertemuan 9 pengalamatanBuhori Muslim
 
Arsitektur Set Instruksi dan CPU
Arsitektur Set Instruksi dan CPUArsitektur Set Instruksi dan CPU
Arsitektur Set Instruksi dan CPURamandha Auryl
 
Arsitektur Set Instruksi dan CPU
Arsitektur Set Instruksi dan CPUArsitektur Set Instruksi dan CPU
Arsitektur Set Instruksi dan CPURamandha Auryl
 
Teori replikasi db2 v8.1 dalam bahasa indonesia
Teori replikasi db2 v8.1 dalam bahasa indonesiaTeori replikasi db2 v8.1 dalam bahasa indonesia
Teori replikasi db2 v8.1 dalam bahasa indonesiaSigit Yunanto
 
Materi mode format pengalamatan
Materi mode format pengalamatanMateri mode format pengalamatan
Materi mode format pengalamatanAli Must Can
 
Modul simulasi pemograman mikrokontroler
Modul simulasi pemograman mikrokontrolerModul simulasi pemograman mikrokontroler
Modul simulasi pemograman mikrokontrolerpersonal
 
Pertemuan 5-motorola-680001
Pertemuan 5-motorola-680001Pertemuan 5-motorola-680001
Pertemuan 5-motorola-680001France Rhezhek
 
2ka04 Kelompok 7
2ka04 Kelompok 72ka04 Kelompok 7
2ka04 Kelompok 7Nugroho W
 
Kelompok 7 2ka04
Kelompok 7 2ka04Kelompok 7 2ka04
Kelompok 7 2ka04Nugroho W
 

Semelhante a Pertemuan 3 stack dan queu (20)

Set intruksi
Set intruksiSet intruksi
Set intruksi
 
Pert.5 set instruksi arm,motorolla dan intel
Pert.5 set instruksi arm,motorolla dan intelPert.5 set instruksi arm,motorolla dan intel
Pert.5 set instruksi arm,motorolla dan intel
 
Arsitektur komputer pertemuan 10
Arsitektur komputer pertemuan 10Arsitektur komputer pertemuan 10
Arsitektur komputer pertemuan 10
 
MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI PRAKTIKUM I MODEL PEMROGRAMAN 1.pdf
MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI PRAKTIKUM I MODEL PEMROGRAMAN 1.pdfMODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI PRAKTIKUM I MODEL PEMROGRAMAN 1.pdf
MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI PRAKTIKUM I MODEL PEMROGRAMAN 1.pdf
 
Pertemuan 09 (procedure dan function database)
Pertemuan 09 (procedure dan function database)Pertemuan 09 (procedure dan function database)
Pertemuan 09 (procedure dan function database)
 
Pertemuan 3. Struktur CPU.ppt
Pertemuan 3. Struktur CPU.pptPertemuan 3. Struktur CPU.ppt
Pertemuan 3. Struktur CPU.ppt
 
Presentasi workshop cvavr
Presentasi workshop cvavrPresentasi workshop cvavr
Presentasi workshop cvavr
 
920200819851205101_Arsitektur Set Intruksi .pptx
920200819851205101_Arsitektur Set Intruksi .pptx920200819851205101_Arsitektur Set Intruksi .pptx
920200819851205101_Arsitektur Set Intruksi .pptx
 
Pertemuan 9 pengalamatan
Pertemuan 9 pengalamatanPertemuan 9 pengalamatan
Pertemuan 9 pengalamatan
 
Arsitektur Set Instruksi dan CPU
Arsitektur Set Instruksi dan CPUArsitektur Set Instruksi dan CPU
Arsitektur Set Instruksi dan CPU
 
Arsitektur Set Instruksi dan CPU
Arsitektur Set Instruksi dan CPUArsitektur Set Instruksi dan CPU
Arsitektur Set Instruksi dan CPU
 
Teori replikasi db2 v8.1 dalam bahasa indonesia
Teori replikasi db2 v8.1 dalam bahasa indonesiaTeori replikasi db2 v8.1 dalam bahasa indonesia
Teori replikasi db2 v8.1 dalam bahasa indonesia
 
Materi mode format pengalamatan
Materi mode format pengalamatanMateri mode format pengalamatan
Materi mode format pengalamatan
 
Modul simulasi pemograman mikrokontroler
Modul simulasi pemograman mikrokontrolerModul simulasi pemograman mikrokontroler
Modul simulasi pemograman mikrokontroler
 
tugas kelompok
tugas kelompoktugas kelompok
tugas kelompok
 
Laporan 4
Laporan 4 Laporan 4
Laporan 4
 
Pert.11 pipelining
Pert.11 pipeliningPert.11 pipelining
Pert.11 pipelining
 
Pertemuan 5-motorola-680001
Pertemuan 5-motorola-680001Pertemuan 5-motorola-680001
Pertemuan 5-motorola-680001
 
2ka04 Kelompok 7
2ka04 Kelompok 72ka04 Kelompok 7
2ka04 Kelompok 7
 
Kelompok 7 2ka04
Kelompok 7 2ka04Kelompok 7 2ka04
Kelompok 7 2ka04
 

Mais de jumiathyasiz

Pertemuan 16 ipv4 & ipv6
Pertemuan 16 ipv4 & ipv6Pertemuan 16 ipv4 & ipv6
Pertemuan 16 ipv4 & ipv6jumiathyasiz
 
Pertemuan 15 ancaman sistem keamanan komputer
Pertemuan 15 ancaman sistem keamanan komputerPertemuan 15 ancaman sistem keamanan komputer
Pertemuan 15 ancaman sistem keamanan komputerjumiathyasiz
 
Pertemuan 14 cisco
Pertemuan 14 ciscoPertemuan 14 cisco
Pertemuan 14 ciscojumiathyasiz
 
Pertemuan 13 penanganan masalah jaringan
Pertemuan 13 penanganan masalah jaringanPertemuan 13 penanganan masalah jaringan
Pertemuan 13 penanganan masalah jaringanjumiathyasiz
 
Pertemuan 12 perawatan & pemeliharaan jaringan
Pertemuan 12 perawatan & pemeliharaan jaringanPertemuan 12 perawatan & pemeliharaan jaringan
Pertemuan 12 perawatan & pemeliharaan jaringanjumiathyasiz
 
Pertemuan 11 keamanan teknologi informasi
Pertemuan 11 keamanan teknologi informasiPertemuan 11 keamanan teknologi informasi
Pertemuan 11 keamanan teknologi informasijumiathyasiz
 
Pertemuan 10 keamanan jaringan dgn firewall
Pertemuan 10 keamanan jaringan dgn firewallPertemuan 10 keamanan jaringan dgn firewall
Pertemuan 10 keamanan jaringan dgn firewalljumiathyasiz
 
Pertemuan 9 keamanan jaringan
Pertemuan 9 keamanan jaringanPertemuan 9 keamanan jaringan
Pertemuan 9 keamanan jaringanjumiathyasiz
 
Pertemuan 8 mail server
Pertemuan 8 mail serverPertemuan 8 mail server
Pertemuan 8 mail serverjumiathyasiz
 
Pertemuan 6 domain name server
Pertemuan 6 domain name serverPertemuan 6 domain name server
Pertemuan 6 domain name serverjumiathyasiz
 
Pertemuan 4 jaringan nirkabel & serat optik
Pertemuan 4 jaringan nirkabel & serat optikPertemuan 4 jaringan nirkabel & serat optik
Pertemuan 4 jaringan nirkabel & serat optikjumiathyasiz
 
Pertemuan 3 wide are network
Pertemuan 3 wide are networkPertemuan 3 wide are network
Pertemuan 3 wide are networkjumiathyasiz
 
Pertemuan 2 instalasi jaringan
Pertemuan 2 instalasi jaringanPertemuan 2 instalasi jaringan
Pertemuan 2 instalasi jaringanjumiathyasiz
 
Pertemuan 1 jaringan komputer
Pertemuan 1 jaringan komputerPertemuan 1 jaringan komputer
Pertemuan 1 jaringan komputerjumiathyasiz
 
Pertemuan 13 famili power pc
Pertemuan 13 famili power pcPertemuan 13 famili power pc
Pertemuan 13 famili power pcjumiathyasiz
 
Pertemuan 12 famili arm
Pertemuan 12 famili armPertemuan 12 famili arm
Pertemuan 12 famili armjumiathyasiz
 
Pertemuan 11 periferal komputer
Pertemuan 11 periferal komputerPertemuan 11 periferal komputer
Pertemuan 11 periferal komputerjumiathyasiz
 
Pertemuan 9 pipelining
Pertemuan 9 pipeliningPertemuan 9 pipelining
Pertemuan 9 pipeliningjumiathyasiz
 

Mais de jumiathyasiz (20)

Pertemuan 16 ipv4 & ipv6
Pertemuan 16 ipv4 & ipv6Pertemuan 16 ipv4 & ipv6
Pertemuan 16 ipv4 & ipv6
 
Pertemuan 15 ancaman sistem keamanan komputer
Pertemuan 15 ancaman sistem keamanan komputerPertemuan 15 ancaman sistem keamanan komputer
Pertemuan 15 ancaman sistem keamanan komputer
 
Pertemuan 14 cisco
Pertemuan 14 ciscoPertemuan 14 cisco
Pertemuan 14 cisco
 
Pertemuan 13 penanganan masalah jaringan
Pertemuan 13 penanganan masalah jaringanPertemuan 13 penanganan masalah jaringan
Pertemuan 13 penanganan masalah jaringan
 
Pertemuan 12 perawatan & pemeliharaan jaringan
Pertemuan 12 perawatan & pemeliharaan jaringanPertemuan 12 perawatan & pemeliharaan jaringan
Pertemuan 12 perawatan & pemeliharaan jaringan
 
Pertemuan 11 keamanan teknologi informasi
Pertemuan 11 keamanan teknologi informasiPertemuan 11 keamanan teknologi informasi
Pertemuan 11 keamanan teknologi informasi
 
Pertemuan 10 keamanan jaringan dgn firewall
Pertemuan 10 keamanan jaringan dgn firewallPertemuan 10 keamanan jaringan dgn firewall
Pertemuan 10 keamanan jaringan dgn firewall
 
Pertemuan 9 keamanan jaringan
Pertemuan 9 keamanan jaringanPertemuan 9 keamanan jaringan
Pertemuan 9 keamanan jaringan
 
Pertemuan 8 mail server
Pertemuan 8 mail serverPertemuan 8 mail server
Pertemuan 8 mail server
 
Pertemuan 7 dhcp
Pertemuan 7 dhcpPertemuan 7 dhcp
Pertemuan 7 dhcp
 
Pertemuan 6 domain name server
Pertemuan 6 domain name serverPertemuan 6 domain name server
Pertemuan 6 domain name server
 
Pertemuan 5 tcp
Pertemuan 5 tcpPertemuan 5 tcp
Pertemuan 5 tcp
 
Pertemuan 4 jaringan nirkabel & serat optik
Pertemuan 4 jaringan nirkabel & serat optikPertemuan 4 jaringan nirkabel & serat optik
Pertemuan 4 jaringan nirkabel & serat optik
 
Pertemuan 3 wide are network
Pertemuan 3 wide are networkPertemuan 3 wide are network
Pertemuan 3 wide are network
 
Pertemuan 2 instalasi jaringan
Pertemuan 2 instalasi jaringanPertemuan 2 instalasi jaringan
Pertemuan 2 instalasi jaringan
 
Pertemuan 1 jaringan komputer
Pertemuan 1 jaringan komputerPertemuan 1 jaringan komputer
Pertemuan 1 jaringan komputer
 
Pertemuan 13 famili power pc
Pertemuan 13 famili power pcPertemuan 13 famili power pc
Pertemuan 13 famili power pc
 
Pertemuan 12 famili arm
Pertemuan 12 famili armPertemuan 12 famili arm
Pertemuan 12 famili arm
 
Pertemuan 11 periferal komputer
Pertemuan 11 periferal komputerPertemuan 11 periferal komputer
Pertemuan 11 periferal komputer
 
Pertemuan 9 pipelining
Pertemuan 9 pipeliningPertemuan 9 pipelining
Pertemuan 9 pipelining
 

Pertemuan 3 stack dan queu

  • 1. STACK DAN QUEU BY: JUMIATI 092904035 Pendidikan Teknik Informatika & Komputer Pendidikan Teknik Elektro Universitas Negeri Makassar Powerpoint Templates Page 1
  • 2. STACK FRAME • Sekarang amatilah bagaimana stack digunakan dalam contoh pada Gambar 2.26. Selama eksekusi subroutine, enam lokasi pada puncak stack berisi entri yang diperlukan oleh subroutine tersebut. Lokasi ini merupakan ruang kerja privat untuk subroutine, dibuat pada saat subroutine dimasuki dan dikosongkan pada saat subroutine mengembalikan kontrol ke calling program. Ruang semacam itu disebut stack frame. Jika subroutine memerlukan lebih banyak ruang untuk variabel mernori lokal, maka dapat juga dialokasikan pada stack. Powerpoint Templates Page 2
  • 4. SUBROUTINE • Pada suatu program, seringkali perlu untuk melakukan subtask tertentu berulangkali pada nilai data yang berbeda. Subtask semacam itu biasanya disebut subroutine. Misalnya, suatu subroutine dapat mengevaluasi fungsi sinus atau mensortir suatu list nilai menjadi urutan meningkat atau menurun. Instruksi Call hanyalah instruksi branch khusus yang melakukan operasi berikut: • Menyimpan isi PC dalam link register • Branch ke alamat target yang ditetapkan oleh instruksi Instruksi Return adalah instruksi branch khusus yang melakukan operasi berikut: • Branch ke alamat yang terdapat dalam link register. Powerpoint Templates Page 4
  • 5. SUBROUTINE NESTING DAN STACK PROSESOR Praktek pemrograman umum, yang disebut subroutine nesting, adalah menggunakan satu sub routine untuk memanggil subroutine lain. Dalam hat ini, return address call yang kedua juga disimpan dalam link register, menghancurkan isi sebelumnya. Powerpoint Templates Page 5
  • 6. PARAMETER PASSING • Pada saat calling suatu subroutine, suatu program harus menyediakan parameter ke subroutine, yaitu operand atau alamatnya, yang akan digunakan dalam komputasi. Selanjutnya, subroutine mengembalikan parameter lain, dalam hal ini, hasil komputasi tersebut. Pertukaran informasi antara calling program dan subroutine disebut sebagai parameter passing. Parameter passing dapat dilakukan dengan beberapa cara. Parameter tersebut dapat ditempatkan dalam register atau dalam lokasi memori, sehingga dapat diakses oleh subroutine. Atau alternatif lainnya, parameter tersebut dapat ditempatkan pada stack prosesor yang digunakan untuk menyimpan return address Powerpoint Templates Page 6
  • 11. INSTRUKSI TAMBAHAN • Sejauh ini kita telah memperkenalkan instruksi berikut: Move, Load, Store, Clear, Add, Subtract, Increment, Decrement, Branc h, Testbit, Compare, Call, dan Return. 13 Instruksi ini, bersama dengan mode pengalamatan dalam Tabel 2.1, telah memungkinkan kita untuk menuliskan routine untuk mengilustrasikan operasi memory-mapped I/O dasar. Powerpoint Templates Page 11
  • 12. a. INSTRUKSI LOGIKA Operasi logika,seperti AND, OR, dan NOT yang diterapkan pada bit individu, adalah blok bangunan dasar dari sirkuit digital, sebagaimana dideskripsikan dalam Apendiks A. Juga akan menggunakan instruksi yang menerapkan operasi ini ke semua bit word atau byte secara mandiri dan paralel. b. INSTRUKSI SHIF DAN ROTATE Terdapat banyak aplikasi yang meminta bit suatu operand di-shift sejumlah posisi bit tertentu ke kanan atau kiri. Detil bagaimana shift tersebut dilakukan tergantung pada apakah operand tersebut adalah bilangan bertanda atau beberapa informasi binary-code yang lebih umum. Powerpoint Templates Page 12
  • 13. b. INSTRUKSI SHIF DAN ROTATE Terdapat banyak aplikasi yang meminta bit suatu operand di-shift sejumlah posisi bit tertentu ke kanan atau kiri. Detil bagaimana shift tersebut dilakukan tergantung pada apakah operand tersebut adalah bilangan bertanda atau beberapa informasi binary-code yang lebih umum. Powerpoint Templates Page 13
  • 14. SHIFT ARITMATIKA Suatu studi tentang representasi bilangan biner 2’s-complement pada Gambar 2.1 menyatakan bahwa pergeseran posisi bit nomor satu ke kiri setara dengan mengalikannya dengan 2; dan menggesernya ke kanan setara dengan membaginya dengan 2. OPERASI ROTASI Pada operasi pergeseran, bit yang bergeser di luar operand hilang, kecuali bit terakhir yang digeser akan disimpan dalam flag Carry C. Powerpoint Templates Page 14
  • 15. PROGRAM BYTE-SORTING Program byte-sorting menggunakan penyortiran straight-selection. • Program bahasa-C untuk sorting For (j=n - 1 ; j > 0 ; j = j – 1) {for (k = j – 1; k >= 0 ; k = k – 1) {if (LIST [k] > LIST [j] { TEMP = LIST [k]; LIST[k] = LIST [j]; LIST[j] = TEMP; } } } Powerpoint Templates Page 15
  • 16. LINKED LIST • Banyak program aplikasi nonnumerik mensyaratkan bahwa list informasi yang berurutan direpresentasikan dan disimpan dengan suatu cara srhingga mudah untuk menambahkan item ke list tersebut atau untuk menhapus item dari list pada posisi apapun dengan tetap menjaga urutan item yang diinginkan Powerpoint Templates Page 16
  • 17. ENCODING INSTRUKSI MESIN • Kita telah memperhatikan instruksi yang menjalankan operasi seperti penambahan, pengurangan, pemindahan, pergeseran, rotasi, da n branch. Instruksi ini dapat menggunkana operand dengan ukuran yang berbeda, seperti 32-bit dan 8-bit bilangan atau karakter 8-bit ASCII-encoded. Tipe operasi yang dilakukan dan tipe operand yang digunakan dapat ditentukan menggunakan pola biner ter-encode yang disebut sebagai OP code untuk instruksi tertentu. Powerpoint Templates Page 17
  • 18. Sekian dan terima kasih Powerpoint Templates Page 18