SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
Akulturasi &
Kenakalan
Remaja
ANGGOTA
KELOMPOK
1. Elisyane S B XII IS 1/ 10
2. Jesica Grace XII IS 1/ 17
3. Joshepine C N XII IS 1/ 18
4. Melisa S XII IS 1/ 22
5. Regina G XII IS 1/ 27
6. Yudith Aprila XII IS 1/ 34
AKULTURASI
AKULTURASI ?
proses penerimaan unsur
kebudayaan dari kebudayaan lain
DAMPAK POSITIF
1. Terjadi perubahan kebudayaan kearah yang
lebih maju
2. Pembauran kebudayaan
3. Modernisasi
4. Memperkaya keberagaman budaya
KONSEP
satu kelompok manusia dengan
kebudayaan tertentudihadapkan
unsur berbeda dari orang lain 
diterima dan diolah dalam
kebudayaan sendiri.
proses akulturasi tidak menyebabkan
kehilangan identitas asal masyarakat
penerima.
FAKTOR-FAKTOR
FAKTOR INTERNAL (DALAM) :
•Pengaruh kebudayaan lain melalui
difusi(penyebaran kebudayaan),
•Sikap mudah menerima hal baru
•Ketidak puasan masyarakat terhadap bidang
kehidupan tertentu
•Orientasi ke masa depan
FAKTOR EKSTERNAL (LUAR)
•Pengaruh kebudayaan lain
melalui difusi(penyebaran
kebudayaan),
•adanya kontak budaya
Faktor-faktor yang mendukung terjadinya
akulturasi pada masuyarakat Indonesia,
diantaranya sebagai berikut :
•Masyarakat Indonesia telah memiliki dasar-dasar
kebudayaan yang cukup tinggi, sehingga masuknya
kebudayaan asing ke Indonesia menambah perbendaharaan
kebudayaan Indonesia.
•Kecakapan istimewa. Bangsa Indonesia memiliki apa yang
disebut dengan istilah local genius, yaitu kecakapan suatu
bangsa untuk menerima unsur-unsur kebudayaan asing dan
mengolah unsur-unsur tersebut sesuai dengan kepribadian
bangsa Indonesia.
CONTOH RIIL
1) Upacara Nyepi di BALI
2) Dalam pemerintahan
3)Bidang pengetahuan
4)Peralatan hidup dan teknologi terlihat dalam seni
bangunan Candi
• Blackstar (jaranan)
• Rap Jawa
• Wayang Potehi Indo
• Nyepi Bali
• Bali Indo
KENAKALAN
REMAJA
KENAKALAN REMAJA ?
pelampiasan masalah oleh kalangan
remaja yang tindakannya menyimpang
DAMPAK NEGATIF
•dihindari atau malah dikucilkan oleh banyak
orang.
•mengalami gangguan
•keluarga yang harus menanggung malu
•masa depan yang suram dan tidak menentu
•Kriminalitas
KONSEP
Menurut ahli sosiologi Kartono, istilah kenakalan remaja adalah
Juvenile delinquency.
Kenakalan remaja adalah pelampiasan masalah yang dihadapi oleh
kalangan remaja yang tindakannya menyimpang. dalam bahasa
Inggris dikenal dengan istilah juvenile delinquency merupakan gejala
patologis sosial pada remaja yang disebabkan oleh satu bentuk
pengabaian sosial.
FAKTOR-FAKTOR
• reaksi frustasi diri
• gangguan berpikir dan intelegensia
• kurang kasih sayang orang tua
• kurangnya pengawasanorang tua
• dampak negatif dari perkembangan teknologi modern
• dasar-dasar agama yang kurang
• tidak adanya media penyalur bakat/hobi
• masalah yang dipendam
• keluarga broken home
• pengaruh kawan sepermainan
CONTOH RIIL
1. Tawuran antar pelajar
2. Mencoret coret dinding sekolah
3. Mencuri
4. Bolos
5. Merusak fasilitas sekolah
VIVAbola - Korban berjatuhan saat terjadi bentrokan antara
suporter Persis Solo versi LPIS dan PSS Sleman di Stadion
Manahan, Solo, Rabu, 4 September 2013. Ada tujuh suporter
yang mengalami luka dan dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Brayat
Minulyo, Solo.
• Fenomenapergaulanbbs
• Narkoba
• Kenakalan remaja
• Kenakalan remaja sma
Cara mengatasi KENAKALAN
REMAJA
• perlu adanya perhatian khusus serta
pemahaman yang baik serta penanganan
yang tepat terhadap remaja
• perlu adanya kerjasama dari remaja itu
sendiri, orang tua, guru dan pihak-pihak lain
yang terkait agar perkembangan remaja di
bidang pendidikan dan bidang-bidang lainnya
dapat dilalui secara terarah, sehat dan
bahagia
Tiga Langkah Membangun
Remaja Bebas Narkoba
Pertama, dalam lingkungan keluarga, orangtua berkewajiban
memberikan kasih sayang yang cukup terhadap para remajanya. Mereka
tidak boleh cepat marah dan main pukul tatkala sang remaja melakukan
kesalahan baik dalam tutur kata, sikap, maupun perbuatannya, tanpa
diberi kesempatan untuk membela diri. sebaliknya, orangtua harus
bersikap demokratis terhadap anaknya. Anak harus diposisikan sebagai
insan yang juga membutuhkan penghargaan dan perhatian. Tidak cukup
hanya diperhatikan kebutuhan fisiknya, tetapi juga kebutuhan psikisnya.
Sehingga komunikasi yang hangat antara orangtua dan anak-anaknya
menjadi langkah utama yang jitu untuk menjalin hubungan yang harmonis
agar sang remaja menjadi tenteram dan nyaman tinggal di rumah. Jadi
mereka tidak membutuhkan pelampiasan atau pelarian di luar rumah
tatkala menghadapi persoalan yang rumit.
Kedua, dalam lingkungan sekolah, pihak sekolah berkewajiban
memberikan informasi yang benar dan lengkap tentang narkoba
sebagai bentuk antisipasi terhadap informasi serba sedikit namun
salah tentang narkoba yang selama ini diterima dari pihak lain. Pihak
sekolah juga perlu mengembangkan kegiatan yang berhubungan
dengan penanggulangan narkoba dalam rangka mencegah dan
mengatasi meluasnya penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar,
seperti melakukan pembinaan dan pengawasan secara rutin terhadap
siswa baik dengan melibatkan pihak lain (kepolisian, komite sekolah,
orangtua), menggiatkan kegiatan ekstrakurikuler yang bermanfaat,
serta mengembangkan suasana yang nyaman dan aman bagi remaja
untuk belajar.
Di samping itu pihak sekolah perlu berupaya keras "mensterilkan"
lingkungan sekolah dari peredaran dan penyalahgunaan narkoba,
dengan tidak membolehkan sembarang orang memasuki lingkungan
sekolah tanpa kepentingan yang jelas dan mencurigakan sekolah dari
peredaran dan penyalahgunaan narkoba, dengan tidak
memperbolehkan sembarangan orang memasuki lingkungan sekolah
tanpa kepentingan yang jelas dan mencurigakan.
Ketiga, dalam lingkungan masyarakat, para tokoh agama,
perangkat pemerintahan di semua tingkatan mulai dari
Presiden, Gubernur, Bupati, Camat, Lurah, hingga RT dan RW
perlu bersikap tegas dan konsisten terhadap upaya
pencegahan penyalahgunaan narkoba dilingkungannya
masing-masing yang didukung penuh oleh phak keamanan
dan kepolisian. Mereka perlu terus menerus memberi
penyadaran pada seluruh warga masyarakat akan bahaya
mengkonsumsi narkoba tanpa indikasi medik dan pengawasan
ketat dari dokter dalam rangka penyembuhan. Khusus para
tokoh masyarakat dan tokoh agama tidak boleh mengenal
lelah dan bosan menanamkan norma-norma dan kebiasaan
yang baik sebagai warga masyarakat, baik dalam
hubungannya dengan sesama manusia maupun dengan
Tuhannya.
Remaja adalah generasi penerus bangsa yang akan
menentukan masa depan keluarga, masyarakat dan negara.
Sebagai generasi penerus, remaja harus memiliki motivasi
kuat untuk belajar dan terus belajar agar kelak akan mampu
menjadi generasi yang tidak saja sehat, cerdas dan terampil,
tetapi juga bertaqwa. Kita harus mengambil langkah, agar
keterbelakangan dan keterpurukan bangsa ini tidak semakin
dalam ke depannya karena remaja yang nantinya menjadi
pilar tak lagi punya harapan.
Thankyou

More Related Content

What's hot

Ppt penyalahgunaan narkoba
Ppt penyalahgunaan narkobaPpt penyalahgunaan narkoba
Ppt penyalahgunaan narkoba
Henry Kurniawan
 
AA301 –ISU SEMASA DAN KONTEMPORARI
AA301 –ISU SEMASA DAN KONTEMPORARIAA301 –ISU SEMASA DAN KONTEMPORARI
AA301 –ISU SEMASA DAN KONTEMPORARI
As Nuurien Najma
 
Masalah kesehatan remaja
Masalah kesehatan remajaMasalah kesehatan remaja
Masalah kesehatan remaja
Joni Iswanto
 
Gejala sosial
Gejala sosialGejala sosial
Gejala sosial
ZRxhman
 
Punca penyalahgunaan
Punca penyalahgunaanPunca penyalahgunaan
Punca penyalahgunaan
manisa_aniesz
 
Pegaulan bebas
Pegaulan bebasPegaulan bebas
Pegaulan bebas
Boy John
 
Narkoba membawa malapetaka bagi kesehatan
Narkoba membawa malapetaka bagi kesehatanNarkoba membawa malapetaka bagi kesehatan
Narkoba membawa malapetaka bagi kesehatan
Andi Ichal
 
Salah laku pelajar
Salah laku pelajarSalah laku pelajar
Salah laku pelajar
Abu eL IQram
 

What's hot (19)

Ppt penyalahgunaan narkoba
Ppt penyalahgunaan narkobaPpt penyalahgunaan narkoba
Ppt penyalahgunaan narkoba
 
Landasan sosial budaya
Landasan sosial budayaLandasan sosial budaya
Landasan sosial budaya
 
PSK Slide Tema 3
PSK Slide Tema 3PSK Slide Tema 3
PSK Slide Tema 3
 
Dess indonesian
Dess indonesianDess indonesian
Dess indonesian
 
AA301 –ISU SEMASA DAN KONTEMPORARI
AA301 –ISU SEMASA DAN KONTEMPORARIAA301 –ISU SEMASA DAN KONTEMPORARI
AA301 –ISU SEMASA DAN KONTEMPORARI
 
Masalah kesehatan remaja
Masalah kesehatan remajaMasalah kesehatan remaja
Masalah kesehatan remaja
 
Gejala sosial
Gejala sosialGejala sosial
Gejala sosial
 
Faktor peningkatan masalah buli dalam kalangan pelajar...
Faktor peningkatan masalah buli dalam kalangan pelajar...Faktor peningkatan masalah buli dalam kalangan pelajar...
Faktor peningkatan masalah buli dalam kalangan pelajar...
 
Kliping gejala sosial
Kliping gejala sosialKliping gejala sosial
Kliping gejala sosial
 
Buli 1
Buli 1Buli 1
Buli 1
 
Landasan sosial budaya pendidikan
Landasan sosial budaya pendidikanLandasan sosial budaya pendidikan
Landasan sosial budaya pendidikan
 
Punca penyalahgunaan
Punca penyalahgunaanPunca penyalahgunaan
Punca penyalahgunaan
 
Pegaulan bebas
Pegaulan bebasPegaulan bebas
Pegaulan bebas
 
Narkoba membawa malapetaka bagi kesehatan
Narkoba membawa malapetaka bagi kesehatanNarkoba membawa malapetaka bagi kesehatan
Narkoba membawa malapetaka bagi kesehatan
 
Salah laku pelajar
Salah laku pelajarSalah laku pelajar
Salah laku pelajar
 
Gaya hidup remaja pada masa kini
Gaya hidup remaja pada masa kiniGaya hidup remaja pada masa kini
Gaya hidup remaja pada masa kini
 
Tugas sosiologi (kenakalan remaja) untuk mata pelajaran Sosiologi SMA
Tugas sosiologi (kenakalan remaja) untuk mata pelajaran Sosiologi SMATugas sosiologi (kenakalan remaja) untuk mata pelajaran Sosiologi SMA
Tugas sosiologi (kenakalan remaja) untuk mata pelajaran Sosiologi SMA
 
Makalah pkn hasbi
Makalah pkn hasbiMakalah pkn hasbi
Makalah pkn hasbi
 
Geografi 8 makalah pengendalian penyimpangan sosial
Geografi 8   makalah pengendalian penyimpangan sosialGeografi 8   makalah pengendalian penyimpangan sosial
Geografi 8 makalah pengendalian penyimpangan sosial
 

Viewers also liked (6)

Lutfi ppt 2
Lutfi ppt 2Lutfi ppt 2
Lutfi ppt 2
 
Peer Groups
Peer GroupsPeer Groups
Peer Groups
 
Perkembangan dengan teman sebaya
Perkembangan dengan teman sebayaPerkembangan dengan teman sebaya
Perkembangan dengan teman sebaya
 
Instruktur Teman Sebaya (edit 28nov)
Instruktur Teman Sebaya (edit 28nov)Instruktur Teman Sebaya (edit 28nov)
Instruktur Teman Sebaya (edit 28nov)
 
Instruktur Teman Sebaya
Instruktur Teman SebayaInstruktur Teman Sebaya
Instruktur Teman Sebaya
 
Working with angry and aggressive clients for CCGCNJ
Working with angry and aggressive clients for CCGCNJWorking with angry and aggressive clients for CCGCNJ
Working with angry and aggressive clients for CCGCNJ
 

Similar to Akulturasi & Kenakalan Remaja

Fitri Wulandari (201131051)
Fitri Wulandari (201131051)Fitri Wulandari (201131051)
Fitri Wulandari (201131051)
wulandarifitri
 
Gejala sosial kpkm (2)
Gejala sosial kpkm (2)Gejala sosial kpkm (2)
Gejala sosial kpkm (2)
Jamal Ahmad
 
Ppt penyalahgunaan narkoba
Ppt penyalahgunaan narkobaPpt penyalahgunaan narkoba
Ppt penyalahgunaan narkoba
Henry Kurniawan
 
Penyelesaiaan Masalah Gejala Sosial
Penyelesaiaan Masalah Gejala SosialPenyelesaiaan Masalah Gejala Sosial
Penyelesaiaan Masalah Gejala Sosial
Profil Modal Uniti
 
Artikel membangun-remaja-bebas-narkoba
Artikel membangun-remaja-bebas-narkobaArtikel membangun-remaja-bebas-narkoba
Artikel membangun-remaja-bebas-narkoba
Jemmy Charles
 

Similar to Akulturasi & Kenakalan Remaja (20)

Kedudukan sosiologi dalam bimbingan dan konseling
Kedudukan sosiologi dalam bimbingan dan konselingKedudukan sosiologi dalam bimbingan dan konseling
Kedudukan sosiologi dalam bimbingan dan konseling
 
Kenakalan remaja
Kenakalan remajaKenakalan remaja
Kenakalan remaja
 
Tugas latsar isu kontemporer kelompok 1
Tugas latsar isu kontemporer kelompok 1Tugas latsar isu kontemporer kelompok 1
Tugas latsar isu kontemporer kelompok 1
 
Karangan esai
Karangan esaiKarangan esai
Karangan esai
 
Fitri Wulandari 201131051
Fitri Wulandari 201131051Fitri Wulandari 201131051
Fitri Wulandari 201131051
 
Fitri Wulandari (201131051)
Fitri Wulandari (201131051)Fitri Wulandari (201131051)
Fitri Wulandari (201131051)
 
Makalah pergaulan bebas
Makalah pergaulan bebasMakalah pergaulan bebas
Makalah pergaulan bebas
 
Gejala sosial kpkm (2)
Gejala sosial kpkm (2)Gejala sosial kpkm (2)
Gejala sosial kpkm (2)
 
Ppt kelompok 2 Mencegah Kenaklan Remaja.pptx
Ppt kelompok 2 Mencegah Kenaklan Remaja.pptxPpt kelompok 2 Mencegah Kenaklan Remaja.pptx
Ppt kelompok 2 Mencegah Kenaklan Remaja.pptx
 
Guru dan-cabaran-semasa
Guru dan-cabaran-semasaGuru dan-cabaran-semasa
Guru dan-cabaran-semasa
 
Mslh sosial klngn remaja dan cara mengatasinya
Mslh sosial klngn remaja dan cara mengatasinyaMslh sosial klngn remaja dan cara mengatasinya
Mslh sosial klngn remaja dan cara mengatasinya
 
Ppt penyalahgunaan narkoba
Ppt penyalahgunaan narkobaPpt penyalahgunaan narkoba
Ppt penyalahgunaan narkoba
 
Hbef 1103 topik 1
Hbef 1103 topik 1Hbef 1103 topik 1
Hbef 1103 topik 1
 
Masalah kesehatan remaja dan penanganannya
Masalah kesehatan remaja dan penanganannyaMasalah kesehatan remaja dan penanganannya
Masalah kesehatan remaja dan penanganannya
 
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remaja
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remajaKarya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remaja
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remaja
 
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remaja
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remajaKarya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remaja
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remaja
 
Penyelesaiaan Masalah Gejala Sosial
Penyelesaiaan Masalah Gejala SosialPenyelesaiaan Masalah Gejala Sosial
Penyelesaiaan Masalah Gejala Sosial
 
Extio pyance
Extio pyanceExtio pyance
Extio pyance
 
Sosialisasi
SosialisasiSosialisasi
Sosialisasi
 
Artikel membangun-remaja-bebas-narkoba
Artikel membangun-remaja-bebas-narkobaArtikel membangun-remaja-bebas-narkoba
Artikel membangun-remaja-bebas-narkoba
 

More from Jesica Grace

Pengaruh Gaya Berpakaian Siswa-Siswi SMAReCisTa
Pengaruh Gaya Berpakaian Siswa-Siswi SMAReCisTaPengaruh Gaya Berpakaian Siswa-Siswi SMAReCisTa
Pengaruh Gaya Berpakaian Siswa-Siswi SMAReCisTa
Jesica Grace
 
Chicken Soup for The Soul
Chicken Soup for The SoulChicken Soup for The Soul
Chicken Soup for The Soul
Jesica Grace
 
Sistem Hukum Internasional
Sistem Hukum InternasionalSistem Hukum Internasional
Sistem Hukum Internasional
Jesica Grace
 

More from Jesica Grace (19)

Pengukuran Skala, Realibilitas, dan Validitas
Pengukuran  Skala, Realibilitas, dan ValiditasPengukuran  Skala, Realibilitas, dan Validitas
Pengukuran Skala, Realibilitas, dan Validitas
 
Pancasila Sebagai Paradigma Hukum
Pancasila Sebagai Paradigma HukumPancasila Sebagai Paradigma Hukum
Pancasila Sebagai Paradigma Hukum
 
Menulis Artikel Kolom di Media Massa
Menulis Artikel Kolom di Media MassaMenulis Artikel Kolom di Media Massa
Menulis Artikel Kolom di Media Massa
 
Efek Globalisasi bagi Pertahanan dan Keamanan
Efek Globalisasi bagi Pertahanan dan KeamananEfek Globalisasi bagi Pertahanan dan Keamanan
Efek Globalisasi bagi Pertahanan dan Keamanan
 
Ketahanan Pertahanan dan Keamanan di Indonesia
Ketahanan Pertahanan dan Keamanan di IndonesiaKetahanan Pertahanan dan Keamanan di Indonesia
Ketahanan Pertahanan dan Keamanan di Indonesia
 
Diskriminasi Gender
Diskriminasi GenderDiskriminasi Gender
Diskriminasi Gender
 
Uang, Harga, dan Sistem keuangan
Uang, Harga, dan Sistem keuanganUang, Harga, dan Sistem keuangan
Uang, Harga, dan Sistem keuangan
 
The Seven Colours of The Sky
The Seven Colours of The Sky  The Seven Colours of The Sky
The Seven Colours of The Sky
 
Globalisasi Tekhnologi
Globalisasi TekhnologiGlobalisasi Tekhnologi
Globalisasi Tekhnologi
 
London (geography)
London (geography)London (geography)
London (geography)
 
Pengaruh Gaya Berpakaian Siswa-Siswi SMAReCisTa
Pengaruh Gaya Berpakaian Siswa-Siswi SMAReCisTaPengaruh Gaya Berpakaian Siswa-Siswi SMAReCisTa
Pengaruh Gaya Berpakaian Siswa-Siswi SMAReCisTa
 
Kerusakan Alam INDONESIA
Kerusakan Alam INDONESIAKerusakan Alam INDONESIA
Kerusakan Alam INDONESIA
 
Konflik
KonflikKonflik
Konflik
 
WORLD FOOD DAY 'Pembagian & Pemerataan Pangan'
WORLD FOOD DAY 'Pembagian & Pemerataan Pangan'WORLD FOOD DAY 'Pembagian & Pemerataan Pangan'
WORLD FOOD DAY 'Pembagian & Pemerataan Pangan'
 
HURDLES (LARI HALANG RINTANG)
HURDLES (LARI HALANG RINTANG)HURDLES (LARI HALANG RINTANG)
HURDLES (LARI HALANG RINTANG)
 
Chicken Soup for The Soul
Chicken Soup for The SoulChicken Soup for The Soul
Chicken Soup for The Soul
 
USA (sociology)
USA (sociology)USA (sociology)
USA (sociology)
 
Religiositas
Religiositas Religiositas
Religiositas
 
Sistem Hukum Internasional
Sistem Hukum InternasionalSistem Hukum Internasional
Sistem Hukum Internasional
 

Recently uploaded

BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 

Recently uploaded (20)

Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 

Akulturasi & Kenakalan Remaja

  • 2. ANGGOTA KELOMPOK 1. Elisyane S B XII IS 1/ 10 2. Jesica Grace XII IS 1/ 17 3. Joshepine C N XII IS 1/ 18 4. Melisa S XII IS 1/ 22 5. Regina G XII IS 1/ 27 6. Yudith Aprila XII IS 1/ 34
  • 4. AKULTURASI ? proses penerimaan unsur kebudayaan dari kebudayaan lain
  • 5. DAMPAK POSITIF 1. Terjadi perubahan kebudayaan kearah yang lebih maju 2. Pembauran kebudayaan 3. Modernisasi 4. Memperkaya keberagaman budaya
  • 6. KONSEP satu kelompok manusia dengan kebudayaan tertentudihadapkan unsur berbeda dari orang lain  diterima dan diolah dalam kebudayaan sendiri. proses akulturasi tidak menyebabkan kehilangan identitas asal masyarakat penerima.
  • 7. FAKTOR-FAKTOR FAKTOR INTERNAL (DALAM) : •Pengaruh kebudayaan lain melalui difusi(penyebaran kebudayaan), •Sikap mudah menerima hal baru •Ketidak puasan masyarakat terhadap bidang kehidupan tertentu •Orientasi ke masa depan
  • 8. FAKTOR EKSTERNAL (LUAR) •Pengaruh kebudayaan lain melalui difusi(penyebaran kebudayaan), •adanya kontak budaya
  • 9. Faktor-faktor yang mendukung terjadinya akulturasi pada masuyarakat Indonesia, diantaranya sebagai berikut : •Masyarakat Indonesia telah memiliki dasar-dasar kebudayaan yang cukup tinggi, sehingga masuknya kebudayaan asing ke Indonesia menambah perbendaharaan kebudayaan Indonesia. •Kecakapan istimewa. Bangsa Indonesia memiliki apa yang disebut dengan istilah local genius, yaitu kecakapan suatu bangsa untuk menerima unsur-unsur kebudayaan asing dan mengolah unsur-unsur tersebut sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia.
  • 10. CONTOH RIIL 1) Upacara Nyepi di BALI 2) Dalam pemerintahan 3)Bidang pengetahuan 4)Peralatan hidup dan teknologi terlihat dalam seni bangunan Candi
  • 11. • Blackstar (jaranan) • Rap Jawa • Wayang Potehi Indo • Nyepi Bali • Bali Indo
  • 13. KENAKALAN REMAJA ? pelampiasan masalah oleh kalangan remaja yang tindakannya menyimpang
  • 14. DAMPAK NEGATIF •dihindari atau malah dikucilkan oleh banyak orang. •mengalami gangguan •keluarga yang harus menanggung malu •masa depan yang suram dan tidak menentu •Kriminalitas
  • 15. KONSEP Menurut ahli sosiologi Kartono, istilah kenakalan remaja adalah Juvenile delinquency. Kenakalan remaja adalah pelampiasan masalah yang dihadapi oleh kalangan remaja yang tindakannya menyimpang. dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah juvenile delinquency merupakan gejala patologis sosial pada remaja yang disebabkan oleh satu bentuk pengabaian sosial.
  • 16. FAKTOR-FAKTOR • reaksi frustasi diri • gangguan berpikir dan intelegensia • kurang kasih sayang orang tua • kurangnya pengawasanorang tua • dampak negatif dari perkembangan teknologi modern • dasar-dasar agama yang kurang • tidak adanya media penyalur bakat/hobi • masalah yang dipendam • keluarga broken home • pengaruh kawan sepermainan
  • 17. CONTOH RIIL 1. Tawuran antar pelajar 2. Mencoret coret dinding sekolah 3. Mencuri 4. Bolos 5. Merusak fasilitas sekolah
  • 18.
  • 19.
  • 20.
  • 21. VIVAbola - Korban berjatuhan saat terjadi bentrokan antara suporter Persis Solo versi LPIS dan PSS Sleman di Stadion Manahan, Solo, Rabu, 4 September 2013. Ada tujuh suporter yang mengalami luka dan dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Brayat Minulyo, Solo.
  • 22. • Fenomenapergaulanbbs • Narkoba • Kenakalan remaja • Kenakalan remaja sma
  • 23. Cara mengatasi KENAKALAN REMAJA • perlu adanya perhatian khusus serta pemahaman yang baik serta penanganan yang tepat terhadap remaja • perlu adanya kerjasama dari remaja itu sendiri, orang tua, guru dan pihak-pihak lain yang terkait agar perkembangan remaja di bidang pendidikan dan bidang-bidang lainnya dapat dilalui secara terarah, sehat dan bahagia
  • 24. Tiga Langkah Membangun Remaja Bebas Narkoba Pertama, dalam lingkungan keluarga, orangtua berkewajiban memberikan kasih sayang yang cukup terhadap para remajanya. Mereka tidak boleh cepat marah dan main pukul tatkala sang remaja melakukan kesalahan baik dalam tutur kata, sikap, maupun perbuatannya, tanpa diberi kesempatan untuk membela diri. sebaliknya, orangtua harus bersikap demokratis terhadap anaknya. Anak harus diposisikan sebagai insan yang juga membutuhkan penghargaan dan perhatian. Tidak cukup hanya diperhatikan kebutuhan fisiknya, tetapi juga kebutuhan psikisnya. Sehingga komunikasi yang hangat antara orangtua dan anak-anaknya menjadi langkah utama yang jitu untuk menjalin hubungan yang harmonis agar sang remaja menjadi tenteram dan nyaman tinggal di rumah. Jadi mereka tidak membutuhkan pelampiasan atau pelarian di luar rumah tatkala menghadapi persoalan yang rumit.
  • 25. Kedua, dalam lingkungan sekolah, pihak sekolah berkewajiban memberikan informasi yang benar dan lengkap tentang narkoba sebagai bentuk antisipasi terhadap informasi serba sedikit namun salah tentang narkoba yang selama ini diterima dari pihak lain. Pihak sekolah juga perlu mengembangkan kegiatan yang berhubungan dengan penanggulangan narkoba dalam rangka mencegah dan mengatasi meluasnya penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar, seperti melakukan pembinaan dan pengawasan secara rutin terhadap siswa baik dengan melibatkan pihak lain (kepolisian, komite sekolah, orangtua), menggiatkan kegiatan ekstrakurikuler yang bermanfaat, serta mengembangkan suasana yang nyaman dan aman bagi remaja untuk belajar. Di samping itu pihak sekolah perlu berupaya keras "mensterilkan" lingkungan sekolah dari peredaran dan penyalahgunaan narkoba, dengan tidak membolehkan sembarang orang memasuki lingkungan sekolah tanpa kepentingan yang jelas dan mencurigakan sekolah dari peredaran dan penyalahgunaan narkoba, dengan tidak memperbolehkan sembarangan orang memasuki lingkungan sekolah tanpa kepentingan yang jelas dan mencurigakan.
  • 26. Ketiga, dalam lingkungan masyarakat, para tokoh agama, perangkat pemerintahan di semua tingkatan mulai dari Presiden, Gubernur, Bupati, Camat, Lurah, hingga RT dan RW perlu bersikap tegas dan konsisten terhadap upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba dilingkungannya masing-masing yang didukung penuh oleh phak keamanan dan kepolisian. Mereka perlu terus menerus memberi penyadaran pada seluruh warga masyarakat akan bahaya mengkonsumsi narkoba tanpa indikasi medik dan pengawasan ketat dari dokter dalam rangka penyembuhan. Khusus para tokoh masyarakat dan tokoh agama tidak boleh mengenal lelah dan bosan menanamkan norma-norma dan kebiasaan yang baik sebagai warga masyarakat, baik dalam hubungannya dengan sesama manusia maupun dengan Tuhannya.
  • 27. Remaja adalah generasi penerus bangsa yang akan menentukan masa depan keluarga, masyarakat dan negara. Sebagai generasi penerus, remaja harus memiliki motivasi kuat untuk belajar dan terus belajar agar kelak akan mampu menjadi generasi yang tidak saja sehat, cerdas dan terampil, tetapi juga bertaqwa. Kita harus mengambil langkah, agar keterbelakangan dan keterpurukan bangsa ini tidak semakin dalam ke depannya karena remaja yang nantinya menjadi pilar tak lagi punya harapan.