SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 51
Baixar para ler offline
SKALA PENGUKURAN
Pertemuan Ke-5
1Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd
Para ahli sosiologi membedakan skala pengukuran menurut
gejala sosial yang diukur, yaitu :
1.Skala pengukuran untuk mengukur perilaku susila dan
kepribadian. Termasuk tipe ini adalah : skala sikap, skala
moral, test karakter dan skala partisipasi sosial.
2.Skala pengukuran untuk mengukur berbagai aspek budaya
dan lingkungan sosial. Termasuk tipe ini adalah : skala
mengukur status sosial ekonomi, lembaga-lembaga
swadaya masyarakat (sosial), kemasyarakatan, kondisi
rumah tangga, dll.
Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd 2
Bentuk-bentuk skala sikap yang perlu diketahui
dalam melakukan penelitian adalah:
1. Skala Likert
2. Skala Guttman
3. Skala Semantik Differensial
4. Rating Scale
5. Skala Thurstone
3
Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd
Skala Likert
Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat dan persepsi seseorang atau
sekelompok orang tentang kejadian atau gejala
sosial.
Dengan menggunakan skala Likert, maka
variabel dijabarkan menurut urutan variabel – sub
variabel (dimensi) – indikator – deskriptor. Dan
deskriptor ini dapat dijadikan titik tolak untuk
membuat butir instrumen berupa pernyataan atau
pertanyaan yang perlu dijawab oleh responden.
4Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd
Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd
Skala Likert
Setiap jawaban dihubungkan dengan bentuk
pernyataan atau dukungan sikap yang
diungkapkan dengan kata – kata sebagai
berikut :
5
Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd
Pernyataan Positif Pernyataan Negatif
Sangat Setuju (SS) 5 Sangat Setuju (SS) 1
Setuju (S) 4 Setuju (S) 2
Netral (N) 3 Netral (N) 3
Tidak Setju (TS) 2 Tidak Setju (TS) 4
Sangat Tidak Setuju
(STS)
1 Sangat Tidak Setuju
(STS)
5
Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd
Skala Likert
6
Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd
Pernyataan Positif Pernyataan Negatif
Sangat Baik Sekali
(SBS)
5 Sangat Baik Sekali
(SBS)
1
Sangat Baik (SB) 4 Sangat Baik (SB) 2
Sedang (S) 3 Sedang (S) 3
Buruk (B) 2 Buruk (B) 4
Buruk Sekali (BS) 1 Buruk Sekali (BS) 5
Pernyataan Positif Pernyataan Negatif
Sangat Tinggi (ST) 5 Sangat Tinggi (ST) 1
Tinggi (T) 4 Tinggi (T) 2
Cukup Tinggi (CT) 3 Cukup Tinggi (CT) 3
Rendah (R) 2 Rendah (R) 4
Rendah Sekali (RS) 1 Rendah Sekali (RS) 5
Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd
Skala Likert
Item-item Likert menyediakan respon
dengan kategori yang berjenjang. Biasanya
banyaknya jenjang adalah lima, yaitu :
sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak
setuju dan sangat tidak setuju.
Setiap kategori respon, selanjutnya diberi
skor. Untuk item positif, skor terbesar
adalah 5, skor terendah adalah 1 dan
sebaliknya jika item negatif.
7
Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd
Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd
Skala Likert
Untuk menghitung total skor tiap
responden adalah dengan cara
menjumlahkan skor-skor item yang
diperoleh responden.
Oleh karena itu, prosedur penskalaan
Likert sering disebut sebagai : Likert’s
Summeted Rating.
8
Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd
Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd
Skala Likert
Langkah-langkah menyusun skala Likert’s
Summeted Rating :
1. Tentukan secara tegas sikap terhadap topik apa
yang akan diukur.
2. Tentukan secara tegas, sub variabel/dimensi
yang menyusun sikap tersebut, kognitif, afektif
dan konatif (kecenderungan perilaku).
3. Susun pernyataan/pertanyaan atau item yang
merupakan alat pengukur dimensi yang
menyusun sikap yang akan diukur sesuai
dengan indikator.
9
Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd
Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd
Skala Likert
4. Setiap item diberi respon yang sifatnya tertutup
(closed questionare).
5. Untuk setiap respon, jawaban diberi skor
berdasarkan kriteria sebagai berikut : apabila
item positif maka angka terbesar diletakkan
pada respon “sangat setuju” sedangkan bila
item negatif maka angka terbesar diletakkan
pada respon “sangat tidak setuju”.
6. Untuk mengetahui posisi setiap responden
tentang suatu variabel, tentukan skor maksimal
dan skor minimal yang mungkin dicapai oleh
responden.
10
Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd
Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd
Skala Likert
Contoh :
Terdapat 5 item untuk mengukur sikap
terhadap kualitas produk yang dihasilkan oleh
sebuah perusahaan X, dengan lima respon
(kategori) dan dijawab oleh 10 responden,
maka setelah dibagikan kepada responden,
misalnya diperoleh skor dan skor total seperti
tertera pada tabel
berikut :
11
Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd
Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd
Skala Likert
No.
Responden
Butir / Item Pernyataan
Total
1 2 3 4 5
1 5 4 4 5 3 21
2 3 4 4 3 3 17
3 3 2 2 3 4 14
4 3 2 1 2 4 12
5 4 3 3 3 5 18
6 5 4 4 3 5 21
7 4 5 4 4 4 21
8 4 4 5 5 4 22
9 3 3 4 4 3 21
10 2 3 3 4 3 15
Total 182
12Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd
Skala Likert
Berdasarkan data tersebut, langkah-langkah
yang dapat ditempuh untuk mengetahui
bagaimana sikap tiap responden terhadap
kualitas produk adalah :
1. Menentukan skor maksimal, yaitu skor
jawaban terbesar di kali banyak item. 5 x 5 =
25
2. Menentukan skor minimal, yaitu skor
jawaban terkecil dikali banyak item.1 x 5 = 5
13
Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd
Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd
Skala Likert
3. Menentukan nilai median, yaitu hasil
penjumlahan skor maksimal dengan skor
minimal dibagi dua. (25+5) : 2 = 15
4. Menentukan nilai kuartil 1, yaitu hasil
penjumlahan skor minimal dengan median
dibagi dua. (5+15) : 2 = 10
5. Menentukan nilai kuartil 3, yaitu hasil
penjumlahan skor maksimal dengan median
dibagi dua. (25+15) : 2 = 20
14
Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd
Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd
Skala Likert
6. Buatlah skala yang menggambarkan skor
minimal, nilai kuartil 1, median, kuartil 3 dan
skor maksimal.
▪ ▪ ▪ ▪ ▪
15
Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd
5 10 15 20 25
Minimal Kuartil 1 Median Kuartil 3 Maksimal
Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd
Skala Likert
Keterangan :
 Kategori sikap sangat positif, yaitu daerah yang dibatasi oleh
kuartil 3 dan skor maksimal. (Kuartil 3 ≤ x ≤ skor maksimal.
 Kategori sikap positif, yaitu daerah yang dibatasi oleh median
dan kuartil 3. (Median ≤ x < Kuartil 3).
 Kategori sikap negatif, yaitu daerah yang dibatasi oleh kuartil 1
dan median. (Kuartil 1 ≤ x < Median).
 Kategori sikap sangat negatif, yaitu daerah yang dibatasi oleh
skor minimal dan kuartil 1. (Skor minimal ≤ x < kuartil 1)
Catatan :
Menurut Ating Somantri (2006 : 40) skala sikap Likert tidak
mengijinkan adanya pernyataan item netral. Jadi pernyataan yang
ada dalam skala Likert hanya dua, pernyataan item positif dan
pernyataan item negatif.
16
Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd
Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd
Skala Likert
7. Carilah batas – batas skor untuk masing-
masing kategori sikap. Berdasarkan gambar
skala tadi, maka range skor dari keempat
kategori adalah :
17
Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd
Sikap Sangat Positif
Sikap Positif
Sikap Negatif
Sikap Sangat negatif
Kuartil 3 ≤ x ≤ Skor Maksimal
Median ≤ x < Kuartil 3
Kuartil 1 ≤ x < Median
Skor Minimal ≤ x < Kuartil 1
20 – 25
15 – 20
10 – 15
5 – 10
Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd
Skala Likert
8. Buatlah tabel distribusi frekuensi sikap tiap responden
terhadap kualitas produk.
Tabel Distribusi Frekuensi
Gambaran Sikap Tiap Responden terhadap Kualitas produk
18
Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd
Kategori Sikap
Kategori
Skor
Frekuensi
Persentase
(%)
Sikap Sangat Positif
Sikap Positif
Sikap Negatif
Sikap Sangat negatif
20 – 25
15 – 20
10 – 15
5 – 10
5
3
2
-
50
30
20
-
10 100
Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd
Skala Likert
9. Kesimpulan :
Berdasarkan tabel, tampak bahwa sikap tiap responden
tentang kualitas produk tersebar pada kategori sikap yang
sangat positif 50%, sikap positif 30% dan sikap negatif 20%.
Persentase tersebut memberikan arti bahwa sebanyak 5
orang (50% dari keseluruhan responden) memandang
produk yang dihasilkan oleh perusahaan X adalah sangat
berkualitas. Lalu sebanyak 3 orang (30% dari keseluruhan
responden) memandang produk yang dihasilkan oleh
perusahaan X adalah berkualitas. Sedangkan sisanya 2
orang (20% dari keseluruhan responden) memandang
produk perusahaan X adalah tidak berkualitas.
19
Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd
Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd
Skala Likert
Untuk melihat sikap responden secara
keseluruhan terhadap kualitas produk yang
dihasilkan oleh perusahaan X, langkah -
langkahnya adalah :
1. Menentukan skor maksimal, yaitu skor
maksimal yang diperoleh tiap responden
dikali banyaknya responden. (25 x 10 = 250)
2. Menentukan skor minimal, yaitu skor minimal
yang diperoleh tiap responden dikali
banyaknya responden. (5 x 10 = 50)
20
Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd
Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd
Skala Likert
3. Menentukan nilai median, yaitu hasil
penjumlahan total skor maksimal dengan
total skor minimal dibagi dua. (250 + 50) : 2 =
150
4. Menentukan nilai kuartil 1, yaitu hasil
penjumlahan total skor minimal dengan
median dibagi dua. (150 + 50) : 2 = 100
5. Menentukan nilai kuartil 3, yaitu hasil
penjumlahan skor maksimal dengan median
dibagi dua. (150 + 250) : 2 = 200
21
Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd
Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd
Skala Likert
6. Buatlah skala yang menggambarkan total
skor minimal, nilai kuartil 1, median, kuartil 3
dan total skor maksimal.
22
Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd
50 100 150 200 250
● ● ● ● ●
Minimal Kuartil 1 Median Kuartil 3 Maksimal
Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd
Skala Likert
7. Carilah batas – batas skor untuk masing-
masing kategori sikap.
23
Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd
Sikap Sangat Positif
Sikap Positif
Sikap Negatif
Sikap Sangat negatif
Kuartil 3 ≤ x ≤ Skor Maksimal
Median ≤ x < Kuartil 3
Kuartil 1 ≤ x < Median
Skor Minimal ≤ x < Kuartil 1
200 – 250
150 – 200
100 – 150
50 – 100
Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd
Skala Likert
8. Menentukan skor total yang diperoleh
seluruh responden. Berdasarkan sebaran
hasil perolehan skor tiap responden seperti
pada tabel distribusi hasil pengumpulan data
responden, maka diperoleh total skor untuk
seluruh responden adalah 182.
24
Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd
Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd
Skala Likert
9. Intrepretasikan skor total responden dengan
skala pada point.
182
25
Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd
50 100 150 200 250
● ● ● ● ● ●
Minimal Kuartil 1 Median Kuartil 3
Maksimal
Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd
Skala Likert
10. Kesimpulan :
Berdasarkan gambar (langkah 9) di atas maka
secara keseluruhan sikap responden kualitas
produk perusahaan X ada pada kategori sikap
positif.
Hal ini ditunjukkan oleh skor total responden yang
terletak antara skor 150 (median) dengan 200
(kuartil 3), yang merupakan batas skor pada
kategori sikap positif. Artinya bahwa secara
keseluruhan responden memandang produk yang
dihasilkan oleh perusahaan X adalah berkualitas.
26
Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd
Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd
Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd 27
Skala Guttman merupakan skala komulatif. Jika
seseorang menyisakan pertanyaan yang berbobot
lebih berat, ia akan mengiyakan pertanyaan yang
kurang berbobot lainnya. Skala Guttman mengukur
suatu dimensi saja dari suatu variabel yang
multidimensi.
Skala Guttman disebut juga skala scalogram yang
sangat baik untuk menyakinkan peneliti tentang
kesatuan dimensi dan sikap atau sifat yang diteliti
yang sering disebut dengan attribut universal.
28
Pada skala Guttman terdapat beberapa
pernyataan yang diurutkan secara hierarki
untuk melihat sikap tertentu sesorang. Jika
seseorang menyatakan tidak terhadap
pernyataan sikap tertentu dari sederetan
pernyataan itu, ia akan menyatakan lebih dari
tidak terhadap pernyataan berikutnya. Jadi,
skala Guttman ialah skala yang digunakan
untuk jawaban yang bersifat jelas (tegas)
dan konsisten.
Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd
29
Misalnya : yakin – tidak yakin, ya – tidak, benar
– salah, positif – negatif, pernah – tidak
pernah, setuju – tidak setuju, dll.
Data yang diperoleh dapat berupa data interval
atau rasio dikotomi (dua alternatif yang
berbeda). Perbedaan dengan skala Likert
ialah, pada skala Likert terdapat jarak (interval)
: 1, 2, 3, 4, 5 sedangkan pada skala Guttman
hanya dua : benar (B) dan salah (S)
Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd
30
Penelitian menggunakan skala Guttman
apabila ingin mendapatkan jawaban jelas
(tegas) dan konsisten terhadap suatu
permasalahan yang ditanyakan.
Contoh :
a. Yakin atau tidakkah anda, pergantian
presiden akan dapat mengatasi persoalan
bangsa :
1). Yakin
2). Tidak
Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd
31
b. Apakah komentar saudara, jika SBY
turun dari kepresidenan ?
1). Setuju
2). Tidak setuju
c. Pernahkan pimpinan saudara mengajak
makan bersama ?
1). Pernah
2). Tidak pernah
Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd
32
Skala Guttman di samping dapat dibuat
bentuk pilihan ganda dan bisa juga dibuat
dalam bentuk checklist.
Jawaban responden dapat berupa skor
tertinggi bernilai (1) dan skor terendah (0).
Misalnya untuk jawaban benar (1) dan
salah (0). Analisis dilakukan seperti pada
skala Likert.
Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd
33
Contoh :
a. Saudara punya orang tua ?
1) Ya (1)
2) Tidak (0)
b. Saudara sudah menikah ?
1) Sudah (1)
2) Belum (0)
c. Anda punyai NPWP ?
1) Punya (1)
2) Tidak (0)
Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd
Disebut juga skala perbedaan semantik berisikan
serangkaian karakteristik bipolar (dua kutub), seperti :
panas – dingin, populer - tidak populer, baik – tidak
baik, dll. Karakteristik bipolar tersebut mempunyai tiga
dimensi dasar sikap seseorang terhadap obyek itu
menurut Iskandar (2000 : 154) :
1. Potensi, yaitu kekuatan atau atraksi fisik suatu obyek.
2. Evaluasi, yaitu hal-hal yang menguntungkan atau
tidak menguntungkan suatu obyek.
3. Aktivitas, yaitu tingkatan gerakan suatu obyek
Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd 34
Contoh : berilah tanda cek (√) pada skala yang paling
cocok dengan anda :
1). Kontrol orang tua terhadap hubungan seksual di luar
nikah :
35
Ketat 5 4 3 2 1 Longgar
Sering dilakukan 5 4 3 2 1 Tidak pernah dilakukan
Lemah 5 4 3 2 1 Kuat
Positif 5 4 3 2 1 Negatif
Buruk 5 4 3 2 1 Baik
Mendidik 5 4 3 2 1 Menekan
Aktif 5 4 3 2 1 Pasif
Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd
2). Dukungan orang tua terhadap seksual di luar nikah :
36
Besar 5 4 3 2 1 Kecil
Selalu dilakukan 5 4 3 2 1 Tidak pernah dilakukan
Kuat 5 4 3 2 1 Lemah
Positif 5 4 3 2 1 Negatif
Terus-menerus 5 4 3 2 1 Kadang – kadang
Baik 5 4 3 2 1 Buruk
Aktif 5 4 3 2 1 Pasif
Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd
3). Berilah tanda silang (x). Hubungan antara peserta
diskusi dalam satu kelas, sebagai berikut :
37
Intim Renggang
5 4 3 2 1 0 -1 -2 -3 -4 -5
Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd
Pada skala Likert, skala Guttman dan Semantik
diferensial data yang diperoleh adalah data
kualitatif yang dikuantitatifkan. Pada rating scale
yaitu data mentah yang dapat berupa angka
kemudian ditafsirkan dalam pengertian kualitatif.
Rating scale digunakan untuk mengukur sikap,
gejala atau fenomena sosial misalnya : ekonomi,
ipteks, instansi, kinerja dosen, kegiatan PBM,
kepuasan pelanggan, produktivitas kerja, motivasi
pegawai, dll.
Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd 38
Contoh :
Peneliti ingin mengetahui seberapa
harmoniskah hubungan suami istri
untuk menciptakan keluarga sejahtera.
Berilah tanda pada angka yang sudah
disediakan.
39Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd
No.
Item
Pernyataan tentang
Menciptakan
Keluarga Sejahtera
Alternatif Jawaban
SB B CB KB STB
5 4 3 2 1
1 Masalah agama 5 4 3 2 1
2 Manajemen pendidikan anak 5 4 3 2 1
3 Pengaturan keuangan rumah tangga 5 4 3 2 1
4 Perwujudan kasih sayang 5 4 3 2 1
5 Masalah rekreasi 5 4 3 2 1
6 Memilih sahabat – sahabat 5 4 3 2 1
7 Aturan rumah tangga 5 4 3 2 1
8 Adat kebiasan 5 4 3 2 1
9 Pandangan hidup 5 4 3 2 1
10 Cara bergaul dengan keluarga saudara 5 4 3 2 1
40Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd
Instrumen tersebut apabila dijadikan angket
kemudian disebarkan kepada 25 responden,
sebelum analisis maka dapat ditabulasi
seperti berikut :
Jumlah skor kriterium (apabila setiap item
mendapat skor tertinggi) yaitu : (skor
tertinggi 5) x (jumlah item 10) x (jumlah
responden 25) = 1250
41Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd
Rekapitulasi jawaban 25 responden :
42
No.
Resp.
Jawaban Responden
Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 5 5 2 5 3 3 2 5 2 2 34
2 5 4 4 5 5 4 3 4 2 3 39
3 5 3 3 3 4 3 5 3 2 4 35
Dst Dst
23 5 2 5 3 3 2 5 3 3 3 34
24 4 4 5 5 4 3 4 5 2 4 40
25 3 3 3 4 3 5 3 4 4 4 36
Jumlah Skor Hasil Pengumpulan Data 1000
Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd
Jika jumlah skor hasil pengumpulan data =
1000, dengan demikian keharmonisan
hubungan suami istri untuk menciptakan
keluarga sejahtera, menurut persepsi 25
responden yaitu : 1000 : 1250 x 100% = 80%
dari kriterium yang ditetapkan. Apabila
diinterpretasi nilai 80% terletak pada daerah
kuat.
43Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd
Skala Thurstone
Skala Thurstone meminta responden untuk
memilih pernyataan yang ia setujui dari
beberapa pernyataan yang menyajikan
pandangan yang berbeda – beda. Setiap item
mempunyai asosiasi nilai antara 1 sampai
dengan 10, tetapi nilai-nilainya tidak diketahui
oleh responden.
Pemberian nilai ini berdasarkan jumlah
tertentu pernyataan yang dipilih oleh
responden mengenai angket tersebut.
44
Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd
Skala Thurstone
Perbedaan antara skala Thurstone dan
skala Likert ialah pada skala Thurstone
interval yang panjangnya sama memiliki
intensitas kekuatan yang sama, sedangkan
pada skala Likert tidak perlu sama.
Contoh :
Merekrut calon dosen STKIP YPM Bangko,
tolong pilih 5 dari 10 pernyataan yang
sesuai dengan persepsi saudara :
45Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd
Skala Thurstone
1. Saya memilih pekerjaan sebagai dosen
karena pekerjaan yang mulia dan terhormat
untuk mengembangkan ilmu pengetahuan.
2. Bila saya seorang mahasiswa STKIP YPM
Bangko, saya akan mengusulkan agar
mahasiswa STKIP YPM Bangko memakai
simbol-simbol tertentu yang dapat
dibanggakan.
3. Saya merasa tersanjung bila saya lebih
memiliki kemampuan dalam mengajarkan
sesuatu daripada menguasai bidang studi
saja
46Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd
Skala Thurstone
4.Apa yang bisa dibanggakan oleh seorang
dosen, bila gaji hanya pas-pasan, berangkat
mengajar jalan kaki, di kampus sering
berhadapan dengan tugas dengan masalah
yang rumit dan mahasiswa yang bandel.
5.Senangnya menjadi dosen apabila berhasil
mendemontrasikan kompetensi kepada
mahasiswa yang menghadapi kesulitan di
laboratorium.
6.Sebagai dosen, saya bangga karena dosen
sebagai pewaris ilmuwan yang mengajarkan
para mahasiswa untuk dipersiapkan menjadi
manusia yang tangguh, berkualitas, kreatif
dan profesional untuk mengisi pembangunan
bangsa.
47Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd
Skala Thurstone
7. Semestinya gaji dosen lebih besar dari gaji
pegawai lain.
8. Apakah perlu dosen berbangga diri atas
keberhasilan mahasiswa karena dosen
sendiri sering tidak pernah merasa diawasi
9. Sebaiknya dosen membimbing saya dengan
sepenuh hati memberikan keilmuannya,
karena jika saya manjadi dosen pembimbing
nanti akan mewarisi ilmunya dan bisa
dikembangkan sesuai dengan tuntuan
zaman.
10.Jika saya mahasiswa STKIP YPM Bangko,
saya akan menyembunyikan identitas saya.
48Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd
Skala Thurstone
Berdasarkan pernyataan tersebut dapat
dianalisis dengan cara sebagai berikut :
49
No. Item Pernyataan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Skor 10 7 6 2 8 9 4 3 5 1
Nilai Tertinggi 6 + 7 + 8 + 9 + 10 = 40 : 5 = 8
Nilai Terendah 1 + 2 + 3 + 4 + 5 = 15 : 5 = 3
Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd
Skala Thurstone
Memberikan nilai sesuai dengan jawaban
responden dan menghitung hasil
rekapitulasi data responden.
Misalnya : Paijo (nama responen)
50
No. Item Pernyataan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Skor 10 7 6 2 8 9 4 3 5 1
Jawaban Responden 1 2 3 - 5 6 - - - -
Perhitungan : 10 + 7 + 6 + 8 + 9 = 40 Skor 40 : 5 = 8
Kesimpulan
Skor 8 dari Paijo adalah mempunyai
respon yang tinggi untuk menjadi dosen.
Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd
Tengkiyu
51Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Evaluasi Formatif dan Sumatif
Evaluasi Formatif dan SumatifEvaluasi Formatif dan Sumatif
Evaluasi Formatif dan SumatifMuhammad Bahrudin
 
Contoh Slide Presentasi Proposal Penelitian yang Bagus
Contoh Slide Presentasi Proposal Penelitian yang BagusContoh Slide Presentasi Proposal Penelitian yang Bagus
Contoh Slide Presentasi Proposal Penelitian yang BagusTrisnadi Wijaya
 
Psikodiagnostik observasi
Psikodiagnostik observasiPsikodiagnostik observasi
Psikodiagnostik observasiSeta Wicaksana
 
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"Komara Yusuf
 
Pendekatan konseling realitas
Pendekatan konseling realitasPendekatan konseling realitas
Pendekatan konseling realitasIFTITAH INDRIANI
 
3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah
3 . analisis regresi linier berganda dua peubahYulianus Lisa Mantong
 
Variabel Operasional
Variabel OperasionalVariabel Operasional
Variabel Operasionaldina febriana
 
Uji validitas dan_reliabilitas
Uji validitas dan_reliabilitasUji validitas dan_reliabilitas
Uji validitas dan_reliabilitasIcal Azmy
 
Uji Normalitas dan Homogenitas
Uji Normalitas dan HomogenitasUji Normalitas dan Homogenitas
Uji Normalitas dan Homogenitassilvia kuswanti
 
ringkasan uji homogenitas dan normalitas
ringkasan uji homogenitas dan normalitasringkasan uji homogenitas dan normalitas
ringkasan uji homogenitas dan normalitasGina Safitri
 
Pengujian hipotesis 05
Pengujian hipotesis 05Pengujian hipotesis 05
Pengujian hipotesis 05robin2dompas
 
Konseling menurut pendekatan humanistik
Konseling menurut pendekatan humanistikKonseling menurut pendekatan humanistik
Konseling menurut pendekatan humanistikAyu W. Shepty
 

Mais procurados (20)

Evaluasi Formatif dan Sumatif
Evaluasi Formatif dan SumatifEvaluasi Formatif dan Sumatif
Evaluasi Formatif dan Sumatif
 
Sosiometri 1
Sosiometri 1Sosiometri 1
Sosiometri 1
 
Minggu 5_Skala Pengukuran
Minggu 5_Skala PengukuranMinggu 5_Skala Pengukuran
Minggu 5_Skala Pengukuran
 
Contoh Slide Presentasi Proposal Penelitian yang Bagus
Contoh Slide Presentasi Proposal Penelitian yang BagusContoh Slide Presentasi Proposal Penelitian yang Bagus
Contoh Slide Presentasi Proposal Penelitian yang Bagus
 
Psikodiagnostik observasi
Psikodiagnostik observasiPsikodiagnostik observasi
Psikodiagnostik observasi
 
Uji mann-whitney
Uji mann-whitneyUji mann-whitney
Uji mann-whitney
 
Contoh lembar instrumen evaluasi bkp
Contoh lembar instrumen evaluasi bkpContoh lembar instrumen evaluasi bkp
Contoh lembar instrumen evaluasi bkp
 
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"
 
Pendekatan konseling realitas
Pendekatan konseling realitasPendekatan konseling realitas
Pendekatan konseling realitas
 
3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah
3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
 
Variabel Operasional
Variabel OperasionalVariabel Operasional
Variabel Operasional
 
Minggu 11_Teknik Analisis Komparasi
Minggu 11_Teknik Analisis KomparasiMinggu 11_Teknik Analisis Komparasi
Minggu 11_Teknik Analisis Komparasi
 
Uji validitas dan_reliabilitas
Uji validitas dan_reliabilitasUji validitas dan_reliabilitas
Uji validitas dan_reliabilitas
 
Pendekatan client centered
Pendekatan client centeredPendekatan client centered
Pendekatan client centered
 
Komunikasi dan pemimpin
Komunikasi dan pemimpinKomunikasi dan pemimpin
Komunikasi dan pemimpin
 
Uji Normalitas dan Homogenitas
Uji Normalitas dan HomogenitasUji Normalitas dan Homogenitas
Uji Normalitas dan Homogenitas
 
Review Jurnal
Review JurnalReview Jurnal
Review Jurnal
 
ringkasan uji homogenitas dan normalitas
ringkasan uji homogenitas dan normalitasringkasan uji homogenitas dan normalitas
ringkasan uji homogenitas dan normalitas
 
Pengujian hipotesis 05
Pengujian hipotesis 05Pengujian hipotesis 05
Pengujian hipotesis 05
 
Konseling menurut pendekatan humanistik
Konseling menurut pendekatan humanistikKonseling menurut pendekatan humanistik
Konseling menurut pendekatan humanistik
 

Destaque

Kelompok 9, " PSIKOLOGI SOSIAL SIKAP"
Kelompok 9, " PSIKOLOGI SOSIAL SIKAP"Kelompok 9, " PSIKOLOGI SOSIAL SIKAP"
Kelompok 9, " PSIKOLOGI SOSIAL SIKAP"vidyatiara
 
Tugas semester skala pengukuran
Tugas semester skala pengukuranTugas semester skala pengukuran
Tugas semester skala pengukurananihdx
 
Keynote Presentation: Content Strategy for Engagement
Keynote Presentation: Content Strategy for EngagementKeynote Presentation: Content Strategy for Engagement
Keynote Presentation: Content Strategy for EngagementInsight Summit Series
 
Multimedia 2012 2013-kelas b
Multimedia 2012 2013-kelas bMultimedia 2012 2013-kelas b
Multimedia 2012 2013-kelas bJen Kelana
 
P2 konsep dasar penelitian
P2 konsep dasar penelitianP2 konsep dasar penelitian
P2 konsep dasar penelitianJen Kelana
 
01. penjelasan dan kontrak kuliah statistika
01. penjelasan dan kontrak kuliah statistika01. penjelasan dan kontrak kuliah statistika
01. penjelasan dan kontrak kuliah statistikaJulis Syofian Syofian
 
Pert 11 12 pengantar statistika inferensi
Pert 11 12 pengantar statistika inferensiPert 11 12 pengantar statistika inferensi
Pert 11 12 pengantar statistika inferensiCanny Becha
 
Materi p2 sttk inferensial_sig & b bebas
Materi p2 sttk inferensial_sig & b bebasMateri p2 sttk inferensial_sig & b bebas
Materi p2 sttk inferensial_sig & b bebasJen Kelana
 
P5 model, pendekatan, strategi, metode&teknik pemb.
P5 model, pendekatan, strategi, metode&teknik pemb.P5 model, pendekatan, strategi, metode&teknik pemb.
P5 model, pendekatan, strategi, metode&teknik pemb.Jen Kelana
 
Teori Belajar Psikologi berbasis Kognitif
Teori Belajar Psikologi berbasis KognitifTeori Belajar Psikologi berbasis Kognitif
Teori Belajar Psikologi berbasis KognitifJen Kelana
 
Measuring and scaling of quantitative data khalid
Measuring and scaling of quantitative data khalidMeasuring and scaling of quantitative data khalid
Measuring and scaling of quantitative data khalidKhalid Mahmood
 
Administrasi psikotes 2
Administrasi psikotes 2Administrasi psikotes 2
Administrasi psikotes 2Seta Wicaksana
 
Stand Point Theory
Stand Point TheoryStand Point Theory
Stand Point Theorymankoma2012
 
Taksonomi Evaluasi Pendidikan
Taksonomi Evaluasi PendidikanTaksonomi Evaluasi Pendidikan
Taksonomi Evaluasi Pendidikaneryeryey
 
Makalah Psikologi Komunikator dan Psikologi Pesan
Makalah Psikologi Komunikator dan Psikologi PesanMakalah Psikologi Komunikator dan Psikologi Pesan
Makalah Psikologi Komunikator dan Psikologi PesanRiska Nur'Akhidah Sari
 
Komunikasi sosial. hakikat komunikasi
Komunikasi sosial. hakikat komunikasiKomunikasi sosial. hakikat komunikasi
Komunikasi sosial. hakikat komunikasiSalma Van Licht
 

Destaque (20)

Skala pengukuran
Skala pengukuranSkala pengukuran
Skala pengukuran
 
Kelompok 9, " PSIKOLOGI SOSIAL SIKAP"
Kelompok 9, " PSIKOLOGI SOSIAL SIKAP"Kelompok 9, " PSIKOLOGI SOSIAL SIKAP"
Kelompok 9, " PSIKOLOGI SOSIAL SIKAP"
 
Inisiasi 5
Inisiasi 5Inisiasi 5
Inisiasi 5
 
Tugas semester skala pengukuran
Tugas semester skala pengukuranTugas semester skala pengukuran
Tugas semester skala pengukuran
 
Keynote Presentation: Content Strategy for Engagement
Keynote Presentation: Content Strategy for EngagementKeynote Presentation: Content Strategy for Engagement
Keynote Presentation: Content Strategy for Engagement
 
Cabaran penjagaan informal
Cabaran penjagaan informalCabaran penjagaan informal
Cabaran penjagaan informal
 
Multimedia 2012 2013-kelas b
Multimedia 2012 2013-kelas bMultimedia 2012 2013-kelas b
Multimedia 2012 2013-kelas b
 
P2 konsep dasar penelitian
P2 konsep dasar penelitianP2 konsep dasar penelitian
P2 konsep dasar penelitian
 
01. penjelasan dan kontrak kuliah statistika
01. penjelasan dan kontrak kuliah statistika01. penjelasan dan kontrak kuliah statistika
01. penjelasan dan kontrak kuliah statistika
 
Pert 11 12 pengantar statistika inferensi
Pert 11 12 pengantar statistika inferensiPert 11 12 pengantar statistika inferensi
Pert 11 12 pengantar statistika inferensi
 
Materi p2 sttk inferensial_sig & b bebas
Materi p2 sttk inferensial_sig & b bebasMateri p2 sttk inferensial_sig & b bebas
Materi p2 sttk inferensial_sig & b bebas
 
Hospitality as a church
Hospitality as a churchHospitality as a church
Hospitality as a church
 
P5 model, pendekatan, strategi, metode&teknik pemb.
P5 model, pendekatan, strategi, metode&teknik pemb.P5 model, pendekatan, strategi, metode&teknik pemb.
P5 model, pendekatan, strategi, metode&teknik pemb.
 
Teori Belajar Psikologi berbasis Kognitif
Teori Belajar Psikologi berbasis KognitifTeori Belajar Psikologi berbasis Kognitif
Teori Belajar Psikologi berbasis Kognitif
 
Measuring and scaling of quantitative data khalid
Measuring and scaling of quantitative data khalidMeasuring and scaling of quantitative data khalid
Measuring and scaling of quantitative data khalid
 
Administrasi psikotes 2
Administrasi psikotes 2Administrasi psikotes 2
Administrasi psikotes 2
 
Stand Point Theory
Stand Point TheoryStand Point Theory
Stand Point Theory
 
Taksonomi Evaluasi Pendidikan
Taksonomi Evaluasi PendidikanTaksonomi Evaluasi Pendidikan
Taksonomi Evaluasi Pendidikan
 
Makalah Psikologi Komunikator dan Psikologi Pesan
Makalah Psikologi Komunikator dan Psikologi PesanMakalah Psikologi Komunikator dan Psikologi Pesan
Makalah Psikologi Komunikator dan Psikologi Pesan
 
Komunikasi sosial. hakikat komunikasi
Komunikasi sosial. hakikat komunikasiKomunikasi sosial. hakikat komunikasi
Komunikasi sosial. hakikat komunikasi
 

Semelhante a SKALA PENGUKURAN

3 skalapengukuran1
3 skalapengukuran13 skalapengukuran1
3 skalapengukuran1elyhayyin
 
Skala Model Likert
Skala Model LikertSkala Model Likert
Skala Model Likertisa said
 
Skala_pengukuran_dan_instrumen_penelitia.pptx
Skala_pengukuran_dan_instrumen_penelitia.pptxSkala_pengukuran_dan_instrumen_penelitia.pptx
Skala_pengukuran_dan_instrumen_penelitia.pptxRoro724752
 
Pertemuan 5 Ok.ppt
Pertemuan 5 Ok.pptPertemuan 5 Ok.ppt
Pertemuan 5 Ok.pptYusufMSaleh
 
6. Skala Pengukuran variabel.ppt
6. Skala Pengukuran variabel.ppt6. Skala Pengukuran variabel.ppt
6. Skala Pengukuran variabel.pptFirdausEff2
 
6. Skala Pengukuran variabel.ppt
6. Skala Pengukuran variabel.ppt6. Skala Pengukuran variabel.ppt
6. Skala Pengukuran variabel.pptHayyunLisdiana2
 
6. Skala Pengukuran variabel.ppt
6. Skala Pengukuran variabel.ppt6. Skala Pengukuran variabel.ppt
6. Skala Pengukuran variabel.pptDadang Subarna
 
METODOLOGI PENELITIAN Pengukuran variabel.ppt
METODOLOGI PENELITIAN Pengukuran variabel.pptMETODOLOGI PENELITIAN Pengukuran variabel.ppt
METODOLOGI PENELITIAN Pengukuran variabel.pptAlthofFonisa
 
pengukuran-variabel-definisi-operasional-dan-skala.pptx
pengukuran-variabel-definisi-operasional-dan-skala.pptxpengukuran-variabel-definisi-operasional-dan-skala.pptx
pengukuran-variabel-definisi-operasional-dan-skala.pptxaciambarwati
 
Teknik Pengolahan Hasil Penilaian Psikomotor dan Afektif
Teknik Pengolahan Hasil Penilaian Psikomotor dan AfektifTeknik Pengolahan Hasil Penilaian Psikomotor dan Afektif
Teknik Pengolahan Hasil Penilaian Psikomotor dan AfektifKhanifah Inabah
 
PPT METOPEN KLP 6.pptx
PPT METOPEN KLP 6.pptxPPT METOPEN KLP 6.pptx
PPT METOPEN KLP 6.pptxNellyNoviyana
 
Skala pengukuran dalam Metode Penelitian
Skala pengukuran dalam Metode PenelitianSkala pengukuran dalam Metode Penelitian
Skala pengukuran dalam Metode PenelitianFandi Rahmat
 
INSTRUMENTASI DAN PENSKALAAN (METODE PENELITIAN)
INSTRUMENTASI DAN PENSKALAAN (METODE PENELITIAN)INSTRUMENTASI DAN PENSKALAAN (METODE PENELITIAN)
INSTRUMENTASI DAN PENSKALAAN (METODE PENELITIAN)Din Haidiati
 
Data (statistik 3)
Data (statistik 3)Data (statistik 3)
Data (statistik 3)1724143052
 
Metode penelitian 5+6
Metode penelitian 5+6Metode penelitian 5+6
Metode penelitian 5+6anugrahwati
 

Semelhante a SKALA PENGUKURAN (20)

3 skalapengukuran1
3 skalapengukuran13 skalapengukuran1
3 skalapengukuran1
 
Skala Model Likert
Skala Model LikertSkala Model Likert
Skala Model Likert
 
Skala_pengukuran_dan_instrumen_penelitia.pptx
Skala_pengukuran_dan_instrumen_penelitia.pptxSkala_pengukuran_dan_instrumen_penelitia.pptx
Skala_pengukuran_dan_instrumen_penelitia.pptx
 
Pertemuan 5 Ok.ppt
Pertemuan 5 Ok.pptPertemuan 5 Ok.ppt
Pertemuan 5 Ok.ppt
 
6. Skala Pengukuran variabel.ppt
6. Skala Pengukuran variabel.ppt6. Skala Pengukuran variabel.ppt
6. Skala Pengukuran variabel.ppt
 
6. Skala Pengukuran variabel.ppt
6. Skala Pengukuran variabel.ppt6. Skala Pengukuran variabel.ppt
6. Skala Pengukuran variabel.ppt
 
6. Skala Pengukuran variabel.ppt
6. Skala Pengukuran variabel.ppt6. Skala Pengukuran variabel.ppt
6. Skala Pengukuran variabel.ppt
 
METODOLOGI PENELITIAN Pengukuran variabel.ppt
METODOLOGI PENELITIAN Pengukuran variabel.pptMETODOLOGI PENELITIAN Pengukuran variabel.ppt
METODOLOGI PENELITIAN Pengukuran variabel.ppt
 
pengukuran-variabel-definisi-operasional-dan-skala.pptx
pengukuran-variabel-definisi-operasional-dan-skala.pptxpengukuran-variabel-definisi-operasional-dan-skala.pptx
pengukuran-variabel-definisi-operasional-dan-skala.pptx
 
Variabel dan Definisi Operasional Variabel
Variabel dan Definisi Operasional VariabelVariabel dan Definisi Operasional Variabel
Variabel dan Definisi Operasional Variabel
 
Bab 6
Bab 6Bab 6
Bab 6
 
Teknik Pengolahan Hasil Penilaian Psikomotor dan Afektif
Teknik Pengolahan Hasil Penilaian Psikomotor dan AfektifTeknik Pengolahan Hasil Penilaian Psikomotor dan Afektif
Teknik Pengolahan Hasil Penilaian Psikomotor dan Afektif
 
PPT METOPEN KLP 6.pptx
PPT METOPEN KLP 6.pptxPPT METOPEN KLP 6.pptx
PPT METOPEN KLP 6.pptx
 
Skala pengukuran dalam Metode Penelitian
Skala pengukuran dalam Metode PenelitianSkala pengukuran dalam Metode Penelitian
Skala pengukuran dalam Metode Penelitian
 
Bab4 Evaluasi
Bab4 EvaluasiBab4 Evaluasi
Bab4 Evaluasi
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
Analisis Validitas.pptx
Analisis Validitas.pptxAnalisis Validitas.pptx
Analisis Validitas.pptx
 
INSTRUMENTASI DAN PENSKALAAN (METODE PENELITIAN)
INSTRUMENTASI DAN PENSKALAAN (METODE PENELITIAN)INSTRUMENTASI DAN PENSKALAAN (METODE PENELITIAN)
INSTRUMENTASI DAN PENSKALAAN (METODE PENELITIAN)
 
Data (statistik 3)
Data (statistik 3)Data (statistik 3)
Data (statistik 3)
 
Metode penelitian 5+6
Metode penelitian 5+6Metode penelitian 5+6
Metode penelitian 5+6
 

SKALA PENGUKURAN

  • 1. SKALA PENGUKURAN Pertemuan Ke-5 1Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd
  • 2. Para ahli sosiologi membedakan skala pengukuran menurut gejala sosial yang diukur, yaitu : 1.Skala pengukuran untuk mengukur perilaku susila dan kepribadian. Termasuk tipe ini adalah : skala sikap, skala moral, test karakter dan skala partisipasi sosial. 2.Skala pengukuran untuk mengukur berbagai aspek budaya dan lingkungan sosial. Termasuk tipe ini adalah : skala mengukur status sosial ekonomi, lembaga-lembaga swadaya masyarakat (sosial), kemasyarakatan, kondisi rumah tangga, dll. Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd 2
  • 3. Bentuk-bentuk skala sikap yang perlu diketahui dalam melakukan penelitian adalah: 1. Skala Likert 2. Skala Guttman 3. Skala Semantik Differensial 4. Rating Scale 5. Skala Thurstone 3 Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd
  • 4. Skala Likert Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang kejadian atau gejala sosial. Dengan menggunakan skala Likert, maka variabel dijabarkan menurut urutan variabel – sub variabel (dimensi) – indikator – deskriptor. Dan deskriptor ini dapat dijadikan titik tolak untuk membuat butir instrumen berupa pernyataan atau pertanyaan yang perlu dijawab oleh responden. 4Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd
  • 5. Skala Likert Setiap jawaban dihubungkan dengan bentuk pernyataan atau dukungan sikap yang diungkapkan dengan kata – kata sebagai berikut : 5 Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd Pernyataan Positif Pernyataan Negatif Sangat Setuju (SS) 5 Sangat Setuju (SS) 1 Setuju (S) 4 Setuju (S) 2 Netral (N) 3 Netral (N) 3 Tidak Setju (TS) 2 Tidak Setju (TS) 4 Sangat Tidak Setuju (STS) 1 Sangat Tidak Setuju (STS) 5 Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd
  • 6. Skala Likert 6 Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd Pernyataan Positif Pernyataan Negatif Sangat Baik Sekali (SBS) 5 Sangat Baik Sekali (SBS) 1 Sangat Baik (SB) 4 Sangat Baik (SB) 2 Sedang (S) 3 Sedang (S) 3 Buruk (B) 2 Buruk (B) 4 Buruk Sekali (BS) 1 Buruk Sekali (BS) 5 Pernyataan Positif Pernyataan Negatif Sangat Tinggi (ST) 5 Sangat Tinggi (ST) 1 Tinggi (T) 4 Tinggi (T) 2 Cukup Tinggi (CT) 3 Cukup Tinggi (CT) 3 Rendah (R) 2 Rendah (R) 4 Rendah Sekali (RS) 1 Rendah Sekali (RS) 5 Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd
  • 7. Skala Likert Item-item Likert menyediakan respon dengan kategori yang berjenjang. Biasanya banyaknya jenjang adalah lima, yaitu : sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Setiap kategori respon, selanjutnya diberi skor. Untuk item positif, skor terbesar adalah 5, skor terendah adalah 1 dan sebaliknya jika item negatif. 7 Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd
  • 8. Skala Likert Untuk menghitung total skor tiap responden adalah dengan cara menjumlahkan skor-skor item yang diperoleh responden. Oleh karena itu, prosedur penskalaan Likert sering disebut sebagai : Likert’s Summeted Rating. 8 Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd
  • 9. Skala Likert Langkah-langkah menyusun skala Likert’s Summeted Rating : 1. Tentukan secara tegas sikap terhadap topik apa yang akan diukur. 2. Tentukan secara tegas, sub variabel/dimensi yang menyusun sikap tersebut, kognitif, afektif dan konatif (kecenderungan perilaku). 3. Susun pernyataan/pertanyaan atau item yang merupakan alat pengukur dimensi yang menyusun sikap yang akan diukur sesuai dengan indikator. 9 Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd
  • 10. Skala Likert 4. Setiap item diberi respon yang sifatnya tertutup (closed questionare). 5. Untuk setiap respon, jawaban diberi skor berdasarkan kriteria sebagai berikut : apabila item positif maka angka terbesar diletakkan pada respon “sangat setuju” sedangkan bila item negatif maka angka terbesar diletakkan pada respon “sangat tidak setuju”. 6. Untuk mengetahui posisi setiap responden tentang suatu variabel, tentukan skor maksimal dan skor minimal yang mungkin dicapai oleh responden. 10 Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd
  • 11. Skala Likert Contoh : Terdapat 5 item untuk mengukur sikap terhadap kualitas produk yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan X, dengan lima respon (kategori) dan dijawab oleh 10 responden, maka setelah dibagikan kepada responden, misalnya diperoleh skor dan skor total seperti tertera pada tabel berikut : 11 Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd
  • 12. Skala Likert No. Responden Butir / Item Pernyataan Total 1 2 3 4 5 1 5 4 4 5 3 21 2 3 4 4 3 3 17 3 3 2 2 3 4 14 4 3 2 1 2 4 12 5 4 3 3 3 5 18 6 5 4 4 3 5 21 7 4 5 4 4 4 21 8 4 4 5 5 4 22 9 3 3 4 4 3 21 10 2 3 3 4 3 15 Total 182 12Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd
  • 13. Skala Likert Berdasarkan data tersebut, langkah-langkah yang dapat ditempuh untuk mengetahui bagaimana sikap tiap responden terhadap kualitas produk adalah : 1. Menentukan skor maksimal, yaitu skor jawaban terbesar di kali banyak item. 5 x 5 = 25 2. Menentukan skor minimal, yaitu skor jawaban terkecil dikali banyak item.1 x 5 = 5 13 Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd
  • 14. Skala Likert 3. Menentukan nilai median, yaitu hasil penjumlahan skor maksimal dengan skor minimal dibagi dua. (25+5) : 2 = 15 4. Menentukan nilai kuartil 1, yaitu hasil penjumlahan skor minimal dengan median dibagi dua. (5+15) : 2 = 10 5. Menentukan nilai kuartil 3, yaitu hasil penjumlahan skor maksimal dengan median dibagi dua. (25+15) : 2 = 20 14 Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd
  • 15. Skala Likert 6. Buatlah skala yang menggambarkan skor minimal, nilai kuartil 1, median, kuartil 3 dan skor maksimal. ▪ ▪ ▪ ▪ ▪ 15 Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd 5 10 15 20 25 Minimal Kuartil 1 Median Kuartil 3 Maksimal Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd
  • 16. Skala Likert Keterangan :  Kategori sikap sangat positif, yaitu daerah yang dibatasi oleh kuartil 3 dan skor maksimal. (Kuartil 3 ≤ x ≤ skor maksimal.  Kategori sikap positif, yaitu daerah yang dibatasi oleh median dan kuartil 3. (Median ≤ x < Kuartil 3).  Kategori sikap negatif, yaitu daerah yang dibatasi oleh kuartil 1 dan median. (Kuartil 1 ≤ x < Median).  Kategori sikap sangat negatif, yaitu daerah yang dibatasi oleh skor minimal dan kuartil 1. (Skor minimal ≤ x < kuartil 1) Catatan : Menurut Ating Somantri (2006 : 40) skala sikap Likert tidak mengijinkan adanya pernyataan item netral. Jadi pernyataan yang ada dalam skala Likert hanya dua, pernyataan item positif dan pernyataan item negatif. 16 Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd
  • 17. Skala Likert 7. Carilah batas – batas skor untuk masing- masing kategori sikap. Berdasarkan gambar skala tadi, maka range skor dari keempat kategori adalah : 17 Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd Sikap Sangat Positif Sikap Positif Sikap Negatif Sikap Sangat negatif Kuartil 3 ≤ x ≤ Skor Maksimal Median ≤ x < Kuartil 3 Kuartil 1 ≤ x < Median Skor Minimal ≤ x < Kuartil 1 20 – 25 15 – 20 10 – 15 5 – 10 Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd
  • 18. Skala Likert 8. Buatlah tabel distribusi frekuensi sikap tiap responden terhadap kualitas produk. Tabel Distribusi Frekuensi Gambaran Sikap Tiap Responden terhadap Kualitas produk 18 Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd Kategori Sikap Kategori Skor Frekuensi Persentase (%) Sikap Sangat Positif Sikap Positif Sikap Negatif Sikap Sangat negatif 20 – 25 15 – 20 10 – 15 5 – 10 5 3 2 - 50 30 20 - 10 100 Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd
  • 19. Skala Likert 9. Kesimpulan : Berdasarkan tabel, tampak bahwa sikap tiap responden tentang kualitas produk tersebar pada kategori sikap yang sangat positif 50%, sikap positif 30% dan sikap negatif 20%. Persentase tersebut memberikan arti bahwa sebanyak 5 orang (50% dari keseluruhan responden) memandang produk yang dihasilkan oleh perusahaan X adalah sangat berkualitas. Lalu sebanyak 3 orang (30% dari keseluruhan responden) memandang produk yang dihasilkan oleh perusahaan X adalah berkualitas. Sedangkan sisanya 2 orang (20% dari keseluruhan responden) memandang produk perusahaan X adalah tidak berkualitas. 19 Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd
  • 20. Skala Likert Untuk melihat sikap responden secara keseluruhan terhadap kualitas produk yang dihasilkan oleh perusahaan X, langkah - langkahnya adalah : 1. Menentukan skor maksimal, yaitu skor maksimal yang diperoleh tiap responden dikali banyaknya responden. (25 x 10 = 250) 2. Menentukan skor minimal, yaitu skor minimal yang diperoleh tiap responden dikali banyaknya responden. (5 x 10 = 50) 20 Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd
  • 21. Skala Likert 3. Menentukan nilai median, yaitu hasil penjumlahan total skor maksimal dengan total skor minimal dibagi dua. (250 + 50) : 2 = 150 4. Menentukan nilai kuartil 1, yaitu hasil penjumlahan total skor minimal dengan median dibagi dua. (150 + 50) : 2 = 100 5. Menentukan nilai kuartil 3, yaitu hasil penjumlahan skor maksimal dengan median dibagi dua. (150 + 250) : 2 = 200 21 Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd
  • 22. Skala Likert 6. Buatlah skala yang menggambarkan total skor minimal, nilai kuartil 1, median, kuartil 3 dan total skor maksimal. 22 Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd 50 100 150 200 250 ● ● ● ● ● Minimal Kuartil 1 Median Kuartil 3 Maksimal Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd
  • 23. Skala Likert 7. Carilah batas – batas skor untuk masing- masing kategori sikap. 23 Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd Sikap Sangat Positif Sikap Positif Sikap Negatif Sikap Sangat negatif Kuartil 3 ≤ x ≤ Skor Maksimal Median ≤ x < Kuartil 3 Kuartil 1 ≤ x < Median Skor Minimal ≤ x < Kuartil 1 200 – 250 150 – 200 100 – 150 50 – 100 Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd
  • 24. Skala Likert 8. Menentukan skor total yang diperoleh seluruh responden. Berdasarkan sebaran hasil perolehan skor tiap responden seperti pada tabel distribusi hasil pengumpulan data responden, maka diperoleh total skor untuk seluruh responden adalah 182. 24 Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd
  • 25. Skala Likert 9. Intrepretasikan skor total responden dengan skala pada point. 182 25 Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd 50 100 150 200 250 ● ● ● ● ● ● Minimal Kuartil 1 Median Kuartil 3 Maksimal Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd
  • 26. Skala Likert 10. Kesimpulan : Berdasarkan gambar (langkah 9) di atas maka secara keseluruhan sikap responden kualitas produk perusahaan X ada pada kategori sikap positif. Hal ini ditunjukkan oleh skor total responden yang terletak antara skor 150 (median) dengan 200 (kuartil 3), yang merupakan batas skor pada kategori sikap positif. Artinya bahwa secara keseluruhan responden memandang produk yang dihasilkan oleh perusahaan X adalah berkualitas. 26 Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd
  • 27. Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd 27 Skala Guttman merupakan skala komulatif. Jika seseorang menyisakan pertanyaan yang berbobot lebih berat, ia akan mengiyakan pertanyaan yang kurang berbobot lainnya. Skala Guttman mengukur suatu dimensi saja dari suatu variabel yang multidimensi. Skala Guttman disebut juga skala scalogram yang sangat baik untuk menyakinkan peneliti tentang kesatuan dimensi dan sikap atau sifat yang diteliti yang sering disebut dengan attribut universal.
  • 28. 28 Pada skala Guttman terdapat beberapa pernyataan yang diurutkan secara hierarki untuk melihat sikap tertentu sesorang. Jika seseorang menyatakan tidak terhadap pernyataan sikap tertentu dari sederetan pernyataan itu, ia akan menyatakan lebih dari tidak terhadap pernyataan berikutnya. Jadi, skala Guttman ialah skala yang digunakan untuk jawaban yang bersifat jelas (tegas) dan konsisten. Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd
  • 29. 29 Misalnya : yakin – tidak yakin, ya – tidak, benar – salah, positif – negatif, pernah – tidak pernah, setuju – tidak setuju, dll. Data yang diperoleh dapat berupa data interval atau rasio dikotomi (dua alternatif yang berbeda). Perbedaan dengan skala Likert ialah, pada skala Likert terdapat jarak (interval) : 1, 2, 3, 4, 5 sedangkan pada skala Guttman hanya dua : benar (B) dan salah (S) Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd
  • 30. 30 Penelitian menggunakan skala Guttman apabila ingin mendapatkan jawaban jelas (tegas) dan konsisten terhadap suatu permasalahan yang ditanyakan. Contoh : a. Yakin atau tidakkah anda, pergantian presiden akan dapat mengatasi persoalan bangsa : 1). Yakin 2). Tidak Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd
  • 31. 31 b. Apakah komentar saudara, jika SBY turun dari kepresidenan ? 1). Setuju 2). Tidak setuju c. Pernahkan pimpinan saudara mengajak makan bersama ? 1). Pernah 2). Tidak pernah Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd
  • 32. 32 Skala Guttman di samping dapat dibuat bentuk pilihan ganda dan bisa juga dibuat dalam bentuk checklist. Jawaban responden dapat berupa skor tertinggi bernilai (1) dan skor terendah (0). Misalnya untuk jawaban benar (1) dan salah (0). Analisis dilakukan seperti pada skala Likert. Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd
  • 33. 33 Contoh : a. Saudara punya orang tua ? 1) Ya (1) 2) Tidak (0) b. Saudara sudah menikah ? 1) Sudah (1) 2) Belum (0) c. Anda punyai NPWP ? 1) Punya (1) 2) Tidak (0) Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd
  • 34. Disebut juga skala perbedaan semantik berisikan serangkaian karakteristik bipolar (dua kutub), seperti : panas – dingin, populer - tidak populer, baik – tidak baik, dll. Karakteristik bipolar tersebut mempunyai tiga dimensi dasar sikap seseorang terhadap obyek itu menurut Iskandar (2000 : 154) : 1. Potensi, yaitu kekuatan atau atraksi fisik suatu obyek. 2. Evaluasi, yaitu hal-hal yang menguntungkan atau tidak menguntungkan suatu obyek. 3. Aktivitas, yaitu tingkatan gerakan suatu obyek Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd 34
  • 35. Contoh : berilah tanda cek (√) pada skala yang paling cocok dengan anda : 1). Kontrol orang tua terhadap hubungan seksual di luar nikah : 35 Ketat 5 4 3 2 1 Longgar Sering dilakukan 5 4 3 2 1 Tidak pernah dilakukan Lemah 5 4 3 2 1 Kuat Positif 5 4 3 2 1 Negatif Buruk 5 4 3 2 1 Baik Mendidik 5 4 3 2 1 Menekan Aktif 5 4 3 2 1 Pasif Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd
  • 36. 2). Dukungan orang tua terhadap seksual di luar nikah : 36 Besar 5 4 3 2 1 Kecil Selalu dilakukan 5 4 3 2 1 Tidak pernah dilakukan Kuat 5 4 3 2 1 Lemah Positif 5 4 3 2 1 Negatif Terus-menerus 5 4 3 2 1 Kadang – kadang Baik 5 4 3 2 1 Buruk Aktif 5 4 3 2 1 Pasif Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd
  • 37. 3). Berilah tanda silang (x). Hubungan antara peserta diskusi dalam satu kelas, sebagai berikut : 37 Intim Renggang 5 4 3 2 1 0 -1 -2 -3 -4 -5 Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd
  • 38. Pada skala Likert, skala Guttman dan Semantik diferensial data yang diperoleh adalah data kualitatif yang dikuantitatifkan. Pada rating scale yaitu data mentah yang dapat berupa angka kemudian ditafsirkan dalam pengertian kualitatif. Rating scale digunakan untuk mengukur sikap, gejala atau fenomena sosial misalnya : ekonomi, ipteks, instansi, kinerja dosen, kegiatan PBM, kepuasan pelanggan, produktivitas kerja, motivasi pegawai, dll. Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd 38
  • 39. Contoh : Peneliti ingin mengetahui seberapa harmoniskah hubungan suami istri untuk menciptakan keluarga sejahtera. Berilah tanda pada angka yang sudah disediakan. 39Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd
  • 40. No. Item Pernyataan tentang Menciptakan Keluarga Sejahtera Alternatif Jawaban SB B CB KB STB 5 4 3 2 1 1 Masalah agama 5 4 3 2 1 2 Manajemen pendidikan anak 5 4 3 2 1 3 Pengaturan keuangan rumah tangga 5 4 3 2 1 4 Perwujudan kasih sayang 5 4 3 2 1 5 Masalah rekreasi 5 4 3 2 1 6 Memilih sahabat – sahabat 5 4 3 2 1 7 Aturan rumah tangga 5 4 3 2 1 8 Adat kebiasan 5 4 3 2 1 9 Pandangan hidup 5 4 3 2 1 10 Cara bergaul dengan keluarga saudara 5 4 3 2 1 40Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd
  • 41. Instrumen tersebut apabila dijadikan angket kemudian disebarkan kepada 25 responden, sebelum analisis maka dapat ditabulasi seperti berikut : Jumlah skor kriterium (apabila setiap item mendapat skor tertinggi) yaitu : (skor tertinggi 5) x (jumlah item 10) x (jumlah responden 25) = 1250 41Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd
  • 42. Rekapitulasi jawaban 25 responden : 42 No. Resp. Jawaban Responden Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 5 5 2 5 3 3 2 5 2 2 34 2 5 4 4 5 5 4 3 4 2 3 39 3 5 3 3 3 4 3 5 3 2 4 35 Dst Dst 23 5 2 5 3 3 2 5 3 3 3 34 24 4 4 5 5 4 3 4 5 2 4 40 25 3 3 3 4 3 5 3 4 4 4 36 Jumlah Skor Hasil Pengumpulan Data 1000 Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd
  • 43. Jika jumlah skor hasil pengumpulan data = 1000, dengan demikian keharmonisan hubungan suami istri untuk menciptakan keluarga sejahtera, menurut persepsi 25 responden yaitu : 1000 : 1250 x 100% = 80% dari kriterium yang ditetapkan. Apabila diinterpretasi nilai 80% terletak pada daerah kuat. 43Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd
  • 44. Skala Thurstone Skala Thurstone meminta responden untuk memilih pernyataan yang ia setujui dari beberapa pernyataan yang menyajikan pandangan yang berbeda – beda. Setiap item mempunyai asosiasi nilai antara 1 sampai dengan 10, tetapi nilai-nilainya tidak diketahui oleh responden. Pemberian nilai ini berdasarkan jumlah tertentu pernyataan yang dipilih oleh responden mengenai angket tersebut. 44 Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd
  • 45. Skala Thurstone Perbedaan antara skala Thurstone dan skala Likert ialah pada skala Thurstone interval yang panjangnya sama memiliki intensitas kekuatan yang sama, sedangkan pada skala Likert tidak perlu sama. Contoh : Merekrut calon dosen STKIP YPM Bangko, tolong pilih 5 dari 10 pernyataan yang sesuai dengan persepsi saudara : 45Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd
  • 46. Skala Thurstone 1. Saya memilih pekerjaan sebagai dosen karena pekerjaan yang mulia dan terhormat untuk mengembangkan ilmu pengetahuan. 2. Bila saya seorang mahasiswa STKIP YPM Bangko, saya akan mengusulkan agar mahasiswa STKIP YPM Bangko memakai simbol-simbol tertentu yang dapat dibanggakan. 3. Saya merasa tersanjung bila saya lebih memiliki kemampuan dalam mengajarkan sesuatu daripada menguasai bidang studi saja 46Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd
  • 47. Skala Thurstone 4.Apa yang bisa dibanggakan oleh seorang dosen, bila gaji hanya pas-pasan, berangkat mengajar jalan kaki, di kampus sering berhadapan dengan tugas dengan masalah yang rumit dan mahasiswa yang bandel. 5.Senangnya menjadi dosen apabila berhasil mendemontrasikan kompetensi kepada mahasiswa yang menghadapi kesulitan di laboratorium. 6.Sebagai dosen, saya bangga karena dosen sebagai pewaris ilmuwan yang mengajarkan para mahasiswa untuk dipersiapkan menjadi manusia yang tangguh, berkualitas, kreatif dan profesional untuk mengisi pembangunan bangsa. 47Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd
  • 48. Skala Thurstone 7. Semestinya gaji dosen lebih besar dari gaji pegawai lain. 8. Apakah perlu dosen berbangga diri atas keberhasilan mahasiswa karena dosen sendiri sering tidak pernah merasa diawasi 9. Sebaiknya dosen membimbing saya dengan sepenuh hati memberikan keilmuannya, karena jika saya manjadi dosen pembimbing nanti akan mewarisi ilmunya dan bisa dikembangkan sesuai dengan tuntuan zaman. 10.Jika saya mahasiswa STKIP YPM Bangko, saya akan menyembunyikan identitas saya. 48Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd
  • 49. Skala Thurstone Berdasarkan pernyataan tersebut dapat dianalisis dengan cara sebagai berikut : 49 No. Item Pernyataan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Skor 10 7 6 2 8 9 4 3 5 1 Nilai Tertinggi 6 + 7 + 8 + 9 + 10 = 40 : 5 = 8 Nilai Terendah 1 + 2 + 3 + 4 + 5 = 15 : 5 = 3 Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd
  • 50. Skala Thurstone Memberikan nilai sesuai dengan jawaban responden dan menghitung hasil rekapitulasi data responden. Misalnya : Paijo (nama responen) 50 No. Item Pernyataan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Skor 10 7 6 2 8 9 4 3 5 1 Jawaban Responden 1 2 3 - 5 6 - - - - Perhitungan : 10 + 7 + 6 + 8 + 9 = 40 Skor 40 : 5 = 8 Kesimpulan Skor 8 dari Paijo adalah mempunyai respon yang tinggi untuk menjadi dosen. Skala Pengukuran_M. Jainuri, M.Pd