Dokumen tersebut membahas tentang stoikiometri dan hukum-hukum dasar kimia seperti hukum kekekalan massa, hukum perbandingan tetap, dan hukum Avogadro. Juga membahas konsep mol, massa atom relatif, dan volume satu mol gas.
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
Stoikiometri
1. Nama Kelompok :
1. Jaenal Mutakin (02.2014.1.08847)
2. Ian Ardi W (02.2014.1.08831)
3. Wahyu Hermawan (02.2014.1.08819)
4. Oktavianus Putra W (02.2014.1.08837)
2. “Stoikiometri” Kata stoikiometri berasal dari bahasa Yunani
stoicheion, artinya unsur. Dari literatur, stoikiometri
artinya mengukur unsure – unsure
3. Hukum-Hukum Dasar Ilmu
Kimia
A. Hukum Lavoisier (Hukum Kekekalan Massa)
Hubungan kuantitatif dalam reaksi kimia pertama kali dikemukakan
oleh Antonie Laurent Lavoisier (1743-1794), yaitu :
“ Dalam setiap reaksi kimia jumlah massa zat-zat sebelum reaksi dan
sesudah reaksi adalah sama.”
Contoh :
dalam tabung tertutup ditimbang 32 gram belerang dan 63,5 gram
tembaga. Setelah dicampur lalu dipanaskan dalam tabung tertutup dan
reaksi berjalansempurna maka terjadi zat baru, yaitu tembaga ( II )
sulfida. Berapa massa zat baru tersebut ?
4. B. Hukum Perbandingan Tetap
Pada tahun 1799, Joseph Louis Proustmenemukan satu sifat penting dari senyawa,
“Perbandingan massa unsur-unsur dalam satu senyawa adalah tertentudan tetap“
Contoh :
Jika kita mereaksikan 4 gram hidrogen dengan 40 gram oksigen, berapa gram
air yang terbentuk?
5. C. Hukum Kelipatan Perbandingan (Hukum Dalton)
Dalton (1766 – 1844) merumuskan hukum kelipatan perbandingan (hukum Dalton)
yang berbunyi“Jika dua jenis unsur bergabung membentuk lebih dari satu
senyawa, dan jika massa-massa salah satu unsur dalam senyawa-senyawa
tersebut sama,sedangkan massa-massa unsur lainnya berbeda, maka
perbandingan massa unsur lainnya dalam senyawa-senyawa tersebut
merupakan bilanganbulat dan sederhana”.
Contoh :
6. D. Hukum Perbandingan Volume (Hukum Gay Lussac)
Pada tahun 1808, Gay Lussac merumuskanhukum perbandingan volume (hukum
GayLussac)“Pada suhu dan tekanan yang sama, volume gas-gas yang bereaksi dan
volume gas-gas hasil reaksi berbanding sebagai bilangan bulat sederhana”.
Contoh :
7. E. Hukum Avogadro
Pada tahun 1811, Amedeo Avogadro menjelaskanpercobaanGay Lussac. Menurut Avogadro,
partikel unsur tidak selalu berupa atom tunggal (monoatomik), tetapi berupa 2 atom
(diatomik) atau lebih (poliatomik).
Dari sini Avogadro mengajukan hipotesisnya yang dikenal hipotesis Avogadro yang
berbunyi:“Pada suhu dan tekanan yang sama, semua gas dengan volume yang sama akan
mengandung jumlah molekul yang sama pula”.
Contoh :
gas hidrogen direaksikan dengan gas oksigen membentuk 8 liter ( T,P ) uap air. berapa
liter gas hidrogen dan gas oksigen dibutuhkan pada reaksi tersebut ?
8. Konsep Massa Atom
A. Konsep Massa Atom Relatif (Ar)
Massa atom unsur sebenarnya belum dapat diukur dengan alat penimbang massa
atom, karena atom berukuran sangat kecil. Massa atom unsur ditentukan
dengan cara membandingkan massa atom rata-rata unsur tersebut terhadap
massa rata-rata satu atom karbon-12 sehingga massa atom yang diperoleh
adalah massa atom relatif (Ar).
Ar X =
B. Konsep Massa Molekul Relatif
Perbandingan massa molekul dengan massa standar disebut massa molekul relatif
(Mr), ditulis sebagai berikut:
Mr = massa rata-rata 1 molekul senyawa
1/12 massa 1 atom C-12
9. C. Konsep Mol
A. Bilangan Avogadro
Avogadro menyatakan bahwa setiap satu mol zat itu mengandung 6,023 ,
molekul. Bilangan yang dihasilkan ini dikenal dengan istilah bilangan
Avogadro yang diberi lambang N. Metode inilah yang memberikan nilai
bilangan Avogadro sebesar 6,023 , dengan pengukuran sinar X pada sisi
Kristal suatu garam.
B. Massa Satu Mol
Massa satu molekul suatu senyawa ditentukan oleh jumlah massa semua atom
penyusun molekul itu, massa ini kemudian dikenal dengan massa rumus
relative (Mr). misalnya massa rumus air, H2O = (2 x 1) + (1 x 16) = 18
10. Dengan demikian satu mol isotope karbon-12 mempunyai
massa 12 gram yang sesuai dengan bilangan Avogadro, N
yaitu 6,023 atom. Satu mol oksigen (O2) mengandung N
molekul O2 , atau mengandung 2N atom oksigen (O).
jikalau massa atom relative oksigen adalah 16, maka massa
rumus molekul relative oksigen adalah 2 16 = 32. Massa
satu mol gas oksigen = 32
11. C. Volume Satu Mol Gas
Hukum Avogadro dapat diterapkan pada reaksi kimia yang melibatkan
senyawa yang berfase gas, dengan catatan bahwa gas-gas itu merupakan gas
ideal atau dianggap gas ideal dan berlaku persamaan PV = nRT. Jikalau pada
kondisi baku yaitu 0 tekanan 7 cm Hg (atau 1 atm), maka volume 1 mol gas
adalah 22,41 dm3 .
Cara lain untuk menentukan volume gas itu adalah dengan menggunakan
definisi densitas atau berat jenis atau kerapatan.
12. Massa atom merupakan massa dari atom
dalam satuan massa atom (sma).
Perjanjian internasional:
1 atom 12C “beratnya” 12 sma
Jika ditimbang
1H = 1,008 sma
16O = 16,00 sma
3.1
13. Litium alam:
7,42% 6Li (6,015 sma)
92,58% 7Li (7,016 sma)
7,42 x 6,015 + 92,58 x 7,016
100 = 6,941 sma
3.1
Massa atom rata-rata dari litium:
15. Saat ini penentuan massa atom relatif dan massa molekul relatif
dilakukan dengan menggunakan spektrometer massa. Dengan alat
ini, ternyata diketahui bahwa atom suatu unsur dapat memiliki
massa yang berbeda-beda (disebut isotop).
• Pertama kali spektrometer massa dikembangkan oleh ahli fisika dari Inggris
F. W. Aston pada tahun 1920. Dengan menggunakan alat tersebut, Aston
menemukan 3 isotop neon di alam yaitu 90,92% 20Ne dengan massa 19,9924
sma; 0,26% 21Ne dengan massa 20,9940 sma; dan 8,82% 22Ne dengan
massa 21,9914 sma
16. Mol adalah banyaknya suatu zat yang mengandung
entitas dasar seperti (atom, molekul, atau partikel
lain) sebanyak jumlah atom yang terdapat dalam 12
gram karbon-12.
3.2
1 mol = NA = 6,0221367 x 1023
Bilangan Avogadro (NA)
Bagi tiap unsur
massa atom (sma) = massa molar (gram)
17. Massa Molekul (berat molekul) adalah jumlah dari
massa-massa atom (dalam sma) dalam suatu molekul.
SO2
1S 32,07 sma
2O + 2 x 16,00 sma
SO2 64,07 sma
Bagi tiap molekul
massa molekul (sma) = massa molar (gram)
1 molekul SO2 = 64,07 sma
1 mol SO2 = 64,07 g SO2
3.3
18. 3.7
REAKSI DAN PERSAMAAN KIMIA
Reaksi kimia yaitu suatu proses dimana zat (atau senyawa)
diubah menjadi satu atau lebih senyawa baru.
Persamaan kimia menggunakan lambang kimia untuk
menunjukkan apa yang terjadi saat reaksi kimia berlangsung.
3 cara menggambarkan pembakaran hidrogen
19. Jenis-Jenis Reaksi Kimia
Untuk menyatakan terjadinya suatu reaksi kimia digunakan persamaan kimia,
dengan persamaan kimia diperoleh informasi kimia yaitu apa yang terjadi jika
dua macam atau lebih zat dicampur pada kondisi tertentu, berapa banyaknya
zat itu bereaksi dan berapa banyak terbentuk senyawa baru. Persamaan
reaksi kimia dikelompokkan dalam beberapa macam reaksi yaitu :
1. Reaksi sintesis yaitu reaksi pembentukan molekul dari unsur-unsurnya
Contoh : F + S FeS
Fe3++ 6SCN- Fe(SCN6)3-
2. Reaksi penguraian berganda yaitu pembentukan molekul akibat adanya
pertukaran pasangan.
Contoh : AlCl3 + 3NaOH Al(OH)3 + 3NaCl
3. Reaksi antara ion hydronium dengan ion hidroksida atau antara suatu asam
dengan basa yang biasanya menghasilkan air.
Contoh : H3O- + OH- HOH + HOH
20. Kesimpulan :
Dari seluruh isi dan pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1.Hukum kekekalan massa, hokum perbandingan tetap, dan hokum kelipatan berganda adalah
hukum-hukum dasar kimia.
2.Penyetaraan persamaan reaksi dilakukan dengan memberi koefisien yang tepat dengan tidak
mengubah indeks senyawa.
3.Satu mol setiap zat mengandung partikel sejumlah tetapan Avogadro (L), yaitu 6,023 x
1023. Massa zat bergantung pada jumlah molnya, dimana massa = mol × Ar/Mr . Volume
molar gas tidak bergantung pada jenisnya, tetapi pada jumlah mol, suhu, dan tekanan
pengukuran, dimana V = mol × Vm . Pada STP Vm = 22,4 liter/mol.
4.Rumus molekul dapat ditentukan dari rumus empiris, jika massa molekul relatif (Mr)
senyawa diketahui. Rumus empiris senyawa dapat ditentukan, jika kadar unsur-unsurnya
diketahui.