SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 21
Nama Kelompok : 
1. Jaenal Mutakin (02.2014.1.08847) 
2. Ian Ardi W (02.2014.1.08831) 
3. Wahyu Hermawan (02.2014.1.08819) 
4. Oktavianus Putra W (02.2014.1.08837)
“Stoikiometri” Kata stoikiometri berasal dari bahasa Yunani 
stoicheion, artinya unsur. Dari literatur, stoikiometri 
artinya mengukur unsure – unsure
Hukum-Hukum Dasar Ilmu 
Kimia 
A. Hukum Lavoisier (Hukum Kekekalan Massa) 
Hubungan kuantitatif dalam reaksi kimia pertama kali dikemukakan 
oleh Antonie Laurent Lavoisier (1743-1794), yaitu : 
“ Dalam setiap reaksi kimia jumlah massa zat-zat sebelum reaksi dan 
sesudah reaksi adalah sama.” 
Contoh : 
dalam tabung tertutup ditimbang 32 gram belerang dan 63,5 gram 
tembaga. Setelah dicampur lalu dipanaskan dalam tabung tertutup dan 
reaksi berjalansempurna maka terjadi zat baru, yaitu tembaga ( II ) 
sulfida. Berapa massa zat baru tersebut ?
B. Hukum Perbandingan Tetap 
Pada tahun 1799, Joseph Louis Proustmenemukan satu sifat penting dari senyawa, 
“Perbandingan massa unsur-unsur dalam satu senyawa adalah tertentudan tetap“ 
Contoh : 
Jika kita mereaksikan 4 gram hidrogen dengan 40 gram oksigen, berapa gram 
air yang terbentuk?
C. Hukum Kelipatan Perbandingan (Hukum Dalton) 
Dalton (1766 – 1844) merumuskan hukum kelipatan perbandingan (hukum Dalton) 
yang berbunyi“Jika dua jenis unsur bergabung membentuk lebih dari satu 
senyawa, dan jika massa-massa salah satu unsur dalam senyawa-senyawa 
tersebut sama,sedangkan massa-massa unsur lainnya berbeda, maka 
perbandingan massa unsur lainnya dalam senyawa-senyawa tersebut 
merupakan bilanganbulat dan sederhana”. 
Contoh :
D. Hukum Perbandingan Volume (Hukum Gay Lussac) 
Pada tahun 1808, Gay Lussac merumuskanhukum perbandingan volume (hukum 
GayLussac)“Pada suhu dan tekanan yang sama, volume gas-gas yang bereaksi dan 
volume gas-gas hasil reaksi berbanding sebagai bilangan bulat sederhana”. 
Contoh :
E. Hukum Avogadro 
Pada tahun 1811, Amedeo Avogadro menjelaskanpercobaanGay Lussac. Menurut Avogadro, 
partikel unsur tidak selalu berupa atom tunggal (monoatomik), tetapi berupa 2 atom 
(diatomik) atau lebih (poliatomik). 
Dari sini Avogadro mengajukan hipotesisnya yang dikenal hipotesis Avogadro yang 
berbunyi:“Pada suhu dan tekanan yang sama, semua gas dengan volume yang sama akan 
mengandung jumlah molekul yang sama pula”. 
Contoh : 
gas hidrogen direaksikan dengan gas oksigen membentuk 8 liter ( T,P ) uap air. berapa 
liter gas hidrogen dan gas oksigen dibutuhkan pada reaksi tersebut ?
Konsep Massa Atom 
A. Konsep Massa Atom Relatif (Ar) 
Massa atom unsur sebenarnya belum dapat diukur dengan alat penimbang massa 
atom, karena atom berukuran sangat kecil. Massa atom unsur ditentukan 
dengan cara membandingkan massa atom rata-rata unsur tersebut terhadap 
massa rata-rata satu atom karbon-12 sehingga massa atom yang diperoleh 
adalah massa atom relatif (Ar). 
Ar X = 
B. Konsep Massa Molekul Relatif 
Perbandingan massa molekul dengan massa standar disebut massa molekul relatif 
(Mr), ditulis sebagai berikut: 
Mr = massa rata-rata 1 molekul senyawa 
1/12 massa 1 atom C-12
C. Konsep Mol 
A. Bilangan Avogadro 
Avogadro menyatakan bahwa setiap satu mol zat itu mengandung 6,023 , 
molekul. Bilangan yang dihasilkan ini dikenal dengan istilah bilangan 
Avogadro yang diberi lambang N. Metode inilah yang memberikan nilai 
bilangan Avogadro sebesar 6,023 , dengan pengukuran sinar X pada sisi 
Kristal suatu garam. 
B. Massa Satu Mol 
Massa satu molekul suatu senyawa ditentukan oleh jumlah massa semua atom 
penyusun molekul itu, massa ini kemudian dikenal dengan massa rumus 
relative (Mr). misalnya massa rumus air, H2O = (2 x 1) + (1 x 16) = 18
Dengan demikian satu mol isotope karbon-12 mempunyai 
massa 12 gram yang sesuai dengan bilangan Avogadro, N 
yaitu 6,023 atom. Satu mol oksigen (O2) mengandung N 
molekul O2 , atau mengandung 2N atom oksigen (O). 
jikalau massa atom relative oksigen adalah 16, maka massa 
rumus molekul relative oksigen adalah 2 16 = 32. Massa 
satu mol gas oksigen = 32
C. Volume Satu Mol Gas 
Hukum Avogadro dapat diterapkan pada reaksi kimia yang melibatkan 
senyawa yang berfase gas, dengan catatan bahwa gas-gas itu merupakan gas 
ideal atau dianggap gas ideal dan berlaku persamaan PV = nRT. Jikalau pada 
kondisi baku yaitu 0 tekanan 7 cm Hg (atau 1 atm), maka volume 1 mol gas 
adalah 22,41 dm3 . 
Cara lain untuk menentukan volume gas itu adalah dengan menggunakan 
definisi densitas atau berat jenis atau kerapatan.
Massa atom merupakan massa dari atom 
dalam satuan massa atom (sma). 
Perjanjian internasional: 
1 atom 12C “beratnya” 12 sma 
Jika ditimbang 
1H = 1,008 sma 
16O = 16,00 sma 
3.1
Litium alam: 
7,42% 6Li (6,015 sma) 
92,58% 7Li (7,016 sma) 
7,42 x 6,015 + 92,58 x 7,016 
100 = 6,941 sma 
3.1 
Massa atom rata-rata dari litium:
Massa Atom Rata-rata (6,941)
Saat ini penentuan massa atom relatif dan massa molekul relatif 
dilakukan dengan menggunakan spektrometer massa. Dengan alat 
ini, ternyata diketahui bahwa atom suatu unsur dapat memiliki 
massa yang berbeda-beda (disebut isotop). 
• Pertama kali spektrometer massa dikembangkan oleh ahli fisika dari Inggris 
F. W. Aston pada tahun 1920. Dengan menggunakan alat tersebut, Aston 
menemukan 3 isotop neon di alam yaitu 90,92% 20Ne dengan massa 19,9924 
sma; 0,26% 21Ne dengan massa 20,9940 sma; dan 8,82% 22Ne dengan 
massa 21,9914 sma
Mol adalah banyaknya suatu zat yang mengandung 
entitas dasar seperti (atom, molekul, atau partikel 
lain) sebanyak jumlah atom yang terdapat dalam 12 
gram karbon-12. 
3.2 
1 mol = NA = 6,0221367 x 1023 
Bilangan Avogadro (NA) 
Bagi tiap unsur 
massa atom (sma) = massa molar (gram)
Massa Molekul (berat molekul) adalah jumlah dari 
massa-massa atom (dalam sma) dalam suatu molekul. 
SO2 
1S 32,07 sma 
2O + 2 x 16,00 sma 
SO2 64,07 sma 
Bagi tiap molekul 
massa molekul (sma) = massa molar (gram) 
1 molekul SO2 = 64,07 sma 
1 mol SO2 = 64,07 g SO2 
3.3
3.7 
REAKSI DAN PERSAMAAN KIMIA 
Reaksi kimia yaitu suatu proses dimana zat (atau senyawa) 
diubah menjadi satu atau lebih senyawa baru. 
Persamaan kimia menggunakan lambang kimia untuk 
menunjukkan apa yang terjadi saat reaksi kimia berlangsung. 
3 cara menggambarkan pembakaran hidrogen
Jenis-Jenis Reaksi Kimia 
Untuk menyatakan terjadinya suatu reaksi kimia digunakan persamaan kimia, 
dengan persamaan kimia diperoleh informasi kimia yaitu apa yang terjadi jika 
dua macam atau lebih zat dicampur pada kondisi tertentu, berapa banyaknya 
zat itu bereaksi dan berapa banyak terbentuk senyawa baru. Persamaan 
reaksi kimia dikelompokkan dalam beberapa macam reaksi yaitu : 
1. Reaksi sintesis yaitu reaksi pembentukan molekul dari unsur-unsurnya 
Contoh : F + S FeS 
Fe3++ 6SCN- Fe(SCN6)3- 
2. Reaksi penguraian berganda yaitu pembentukan molekul akibat adanya 
pertukaran pasangan. 
Contoh : AlCl3 + 3NaOH Al(OH)3 + 3NaCl 
3. Reaksi antara ion hydronium dengan ion hidroksida atau antara suatu asam 
dengan basa yang biasanya menghasilkan air. 
Contoh : H3O- + OH- HOH + HOH
Kesimpulan : 
Dari seluruh isi dan pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 
1.Hukum kekekalan massa, hokum perbandingan tetap, dan hokum kelipatan berganda adalah 
hukum-hukum dasar kimia. 
2.Penyetaraan persamaan reaksi dilakukan dengan memberi koefisien yang tepat dengan tidak 
mengubah indeks senyawa. 
3.Satu mol setiap zat mengandung partikel sejumlah tetapan Avogadro (L), yaitu 6,023 x 
1023. Massa zat bergantung pada jumlah molnya, dimana massa = mol × Ar/Mr . Volume 
molar gas tidak bergantung pada jenisnya, tetapi pada jumlah mol, suhu, dan tekanan 
pengukuran, dimana V = mol × Vm . Pada STP Vm = 22,4 liter/mol. 
4.Rumus molekul dapat ditentukan dari rumus empiris, jika massa molekul relatif (Mr) 
senyawa diketahui. Rumus empiris senyawa dapat ditentukan, jika kadar unsur-unsurnya 
diketahui.
Terimakasih 

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Soal Pilihan Ganda Hukum Dasar Kimia
Soal Pilihan Ganda Hukum Dasar KimiaSoal Pilihan Ganda Hukum Dasar Kimia
Soal Pilihan Ganda Hukum Dasar Kimiatiatika11
 
Kimia dasar fisika 2 energitika
Kimia dasar fisika 2 energitikaKimia dasar fisika 2 energitika
Kimia dasar fisika 2 energitikaDyah Larasati
 
Hukum dasar kimia
Hukum dasar kimiaHukum dasar kimia
Hukum dasar kimiaYeni Rahayu
 
Hukum-Hukum Dasar Kimia
Hukum-Hukum Dasar KimiaHukum-Hukum Dasar Kimia
Hukum-Hukum Dasar KimiaAgus Triana
 
Hukum dasar kimia dan stoikiometri
Hukum dasar kimia dan stoikiometri Hukum dasar kimia dan stoikiometri
Hukum dasar kimia dan stoikiometri pierse
 
Hukum dasar kimia dan perhitungan kimia
Hukum dasar kimia dan perhitungan kimiaHukum dasar kimia dan perhitungan kimia
Hukum dasar kimia dan perhitungan kimiaEKO SUPRIYADI
 
Bab 5 kd 2.2 (hk kim & hit kim)
Bab 5  kd 2.2 (hk kim & hit kim) Bab 5  kd 2.2 (hk kim & hit kim)
Bab 5 kd 2.2 (hk kim & hit kim) Resma Puspitasari
 
Teori kinetik gas (pertemuan ii)
Teori kinetik gas (pertemuan ii)Teori kinetik gas (pertemuan ii)
Teori kinetik gas (pertemuan ii)FKIP UHO
 
Atom, molekul dan rumus kimia
Atom, molekul dan rumus kimiaAtom, molekul dan rumus kimia
Atom, molekul dan rumus kimiaYessi Seftiara
 

Mais procurados (20)

Kesetimbangan kimia
Kesetimbangan kimiaKesetimbangan kimia
Kesetimbangan kimia
 
Soal Pilihan Ganda Hukum Dasar Kimia
Soal Pilihan Ganda Hukum Dasar KimiaSoal Pilihan Ganda Hukum Dasar Kimia
Soal Pilihan Ganda Hukum Dasar Kimia
 
Tugas stoikiometri
Tugas stoikiometriTugas stoikiometri
Tugas stoikiometri
 
Kimia dasar fisika 2 energitika
Kimia dasar fisika 2 energitikaKimia dasar fisika 2 energitika
Kimia dasar fisika 2 energitika
 
Kimia dasar
Kimia dasarKimia dasar
Kimia dasar
 
Makalah_10 Makalah diskusi 2 kel 3 (stoikiometri )
Makalah_10 Makalah diskusi 2 kel 3 (stoikiometri )Makalah_10 Makalah diskusi 2 kel 3 (stoikiometri )
Makalah_10 Makalah diskusi 2 kel 3 (stoikiometri )
 
Hukum dasar kimia
Hukum dasar kimiaHukum dasar kimia
Hukum dasar kimia
 
Hukum-Hukum Dasar Kimia
Hukum-Hukum Dasar KimiaHukum-Hukum Dasar Kimia
Hukum-Hukum Dasar Kimia
 
Hukum dasar kimia dan stoikiometri
Hukum dasar kimia dan stoikiometri Hukum dasar kimia dan stoikiometri
Hukum dasar kimia dan stoikiometri
 
Hukum dasar kimia
Hukum dasar kimiaHukum dasar kimia
Hukum dasar kimia
 
Hukum dasar kimia dan perhitungan kimia
Hukum dasar kimia dan perhitungan kimiaHukum dasar kimia dan perhitungan kimia
Hukum dasar kimia dan perhitungan kimia
 
Teori Kinetik Gas
Teori Kinetik GasTeori Kinetik Gas
Teori Kinetik Gas
 
Hukum Hukum Dasar Kimia
Hukum Hukum Dasar KimiaHukum Hukum Dasar Kimia
Hukum Hukum Dasar Kimia
 
Hukum Dalton
Hukum DaltonHukum Dalton
Hukum Dalton
 
Hukum proust
Hukum proustHukum proust
Hukum proust
 
C 2
C 2C 2
C 2
 
Aplikasi stoikiometri
Aplikasi stoikiometriAplikasi stoikiometri
Aplikasi stoikiometri
 
Bab 5 kd 2.2 (hk kim & hit kim)
Bab 5  kd 2.2 (hk kim & hit kim) Bab 5  kd 2.2 (hk kim & hit kim)
Bab 5 kd 2.2 (hk kim & hit kim)
 
Teori kinetik gas (pertemuan ii)
Teori kinetik gas (pertemuan ii)Teori kinetik gas (pertemuan ii)
Teori kinetik gas (pertemuan ii)
 
Atom, molekul dan rumus kimia
Atom, molekul dan rumus kimiaAtom, molekul dan rumus kimia
Atom, molekul dan rumus kimia
 

Semelhante a Stoikiometri

S T O I K I O M E T R I
S T O I K I O M E T R IS T O I K I O M E T R I
S T O I K I O M E T R IIwan Setiawan
 
BAB 4_HUKUM DASAR DAN PERHITUNGAN KIMIA (IPA KIMIA X KurMer).pptx
BAB 4_HUKUM DASAR DAN PERHITUNGAN KIMIA (IPA KIMIA X KurMer).pptxBAB 4_HUKUM DASAR DAN PERHITUNGAN KIMIA (IPA KIMIA X KurMer).pptx
BAB 4_HUKUM DASAR DAN PERHITUNGAN KIMIA (IPA KIMIA X KurMer).pptxmufidatulhasanah1
 
BAB 4_HUKUM DASAR DAN PERHITUNGAN KIMIA (IPA KIMIA X KurMer).pptx
BAB 4_HUKUM DASAR DAN PERHITUNGAN KIMIA (IPA KIMIA X KurMer).pptxBAB 4_HUKUM DASAR DAN PERHITUNGAN KIMIA (IPA KIMIA X KurMer).pptx
BAB 4_HUKUM DASAR DAN PERHITUNGAN KIMIA (IPA KIMIA X KurMer).pptxssuser2d50731
 
Stoikiometri
Stoikiometri Stoikiometri
Stoikiometri aufia w
 
week-34-5-stoikiometri1.ppt
week-34-5-stoikiometri1.pptweek-34-5-stoikiometri1.ppt
week-34-5-stoikiometri1.pptwidhyahrini1
 
Laporan praktikum stoikiometri
Laporan praktikum stoikiometriLaporan praktikum stoikiometri
Laporan praktikum stoikiometriLinda Rosita
 
Teori kinetik-gas(1)
Teori kinetik-gas(1)Teori kinetik-gas(1)
Teori kinetik-gas(1)auliarika
 
Resume kimia dasar 1 kelompok 1
Resume kimia dasar 1 kelompok 1Resume kimia dasar 1 kelompok 1
Resume kimia dasar 1 kelompok 1Pujiati Puu
 
Stoikiometri.ppt
Stoikiometri.pptStoikiometri.ppt
Stoikiometri.pptDiyas16
 

Semelhante a Stoikiometri (20)

S T O I K I O M E T R I
S T O I K I O M E T R IS T O I K I O M E T R I
S T O I K I O M E T R I
 
BAB 4_HUKUM DASAR DAN PERHITUNGAN KIMIA (IPA KIMIA X KurMer).pptx
BAB 4_HUKUM DASAR DAN PERHITUNGAN KIMIA (IPA KIMIA X KurMer).pptxBAB 4_HUKUM DASAR DAN PERHITUNGAN KIMIA (IPA KIMIA X KurMer).pptx
BAB 4_HUKUM DASAR DAN PERHITUNGAN KIMIA (IPA KIMIA X KurMer).pptx
 
BAB 4_HUKUM DASAR DAN PERHITUNGAN KIMIA (IPA KIMIA X KurMer).pptx
BAB 4_HUKUM DASAR DAN PERHITUNGAN KIMIA (IPA KIMIA X KurMer).pptxBAB 4_HUKUM DASAR DAN PERHITUNGAN KIMIA (IPA KIMIA X KurMer).pptx
BAB 4_HUKUM DASAR DAN PERHITUNGAN KIMIA (IPA KIMIA X KurMer).pptx
 
Kimia Materi
Kimia MateriKimia Materi
Kimia Materi
 
Stoikiometri
StoikiometriStoikiometri
Stoikiometri
 
Materi
MateriMateri
Materi
 
bab 6.pptx
bab 6.pptxbab 6.pptx
bab 6.pptx
 
Stoikiometri
StoikiometriStoikiometri
Stoikiometri
 
Konsep mol
Konsep molKonsep mol
Konsep mol
 
Komponen materi
Komponen materiKomponen materi
Komponen materi
 
Stoikiometri
Stoikiometri Stoikiometri
Stoikiometri
 
week-34-5-stoikiometri1.ppt
week-34-5-stoikiometri1.pptweek-34-5-stoikiometri1.ppt
week-34-5-stoikiometri1.ppt
 
HUKUM-HUKUM_DASAR_KIMIA.pdf
HUKUM-HUKUM_DASAR_KIMIA.pdfHUKUM-HUKUM_DASAR_KIMIA.pdf
HUKUM-HUKUM_DASAR_KIMIA.pdf
 
Laporan praktikum stoikiometri
Laporan praktikum stoikiometriLaporan praktikum stoikiometri
Laporan praktikum stoikiometri
 
Teori Kinetik Gas
Teori Kinetik GasTeori Kinetik Gas
Teori Kinetik Gas
 
Teori kinetik-gas(1)
Teori kinetik-gas(1)Teori kinetik-gas(1)
Teori kinetik-gas(1)
 
Materi kimia dasar
Materi kimia dasarMateri kimia dasar
Materi kimia dasar
 
Hukum avogadro
Hukum avogadroHukum avogadro
Hukum avogadro
 
Resume kimia dasar 1 kelompok 1
Resume kimia dasar 1 kelompok 1Resume kimia dasar 1 kelompok 1
Resume kimia dasar 1 kelompok 1
 
Stoikiometri.ppt
Stoikiometri.pptStoikiometri.ppt
Stoikiometri.ppt
 

Último

Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPAnaNoorAfdilla
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxintansidauruk2
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfNatasyaA11
 

Último (20)

Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
 

Stoikiometri

  • 1. Nama Kelompok : 1. Jaenal Mutakin (02.2014.1.08847) 2. Ian Ardi W (02.2014.1.08831) 3. Wahyu Hermawan (02.2014.1.08819) 4. Oktavianus Putra W (02.2014.1.08837)
  • 2. “Stoikiometri” Kata stoikiometri berasal dari bahasa Yunani stoicheion, artinya unsur. Dari literatur, stoikiometri artinya mengukur unsure – unsure
  • 3. Hukum-Hukum Dasar Ilmu Kimia A. Hukum Lavoisier (Hukum Kekekalan Massa) Hubungan kuantitatif dalam reaksi kimia pertama kali dikemukakan oleh Antonie Laurent Lavoisier (1743-1794), yaitu : “ Dalam setiap reaksi kimia jumlah massa zat-zat sebelum reaksi dan sesudah reaksi adalah sama.” Contoh : dalam tabung tertutup ditimbang 32 gram belerang dan 63,5 gram tembaga. Setelah dicampur lalu dipanaskan dalam tabung tertutup dan reaksi berjalansempurna maka terjadi zat baru, yaitu tembaga ( II ) sulfida. Berapa massa zat baru tersebut ?
  • 4. B. Hukum Perbandingan Tetap Pada tahun 1799, Joseph Louis Proustmenemukan satu sifat penting dari senyawa, “Perbandingan massa unsur-unsur dalam satu senyawa adalah tertentudan tetap“ Contoh : Jika kita mereaksikan 4 gram hidrogen dengan 40 gram oksigen, berapa gram air yang terbentuk?
  • 5. C. Hukum Kelipatan Perbandingan (Hukum Dalton) Dalton (1766 – 1844) merumuskan hukum kelipatan perbandingan (hukum Dalton) yang berbunyi“Jika dua jenis unsur bergabung membentuk lebih dari satu senyawa, dan jika massa-massa salah satu unsur dalam senyawa-senyawa tersebut sama,sedangkan massa-massa unsur lainnya berbeda, maka perbandingan massa unsur lainnya dalam senyawa-senyawa tersebut merupakan bilanganbulat dan sederhana”. Contoh :
  • 6. D. Hukum Perbandingan Volume (Hukum Gay Lussac) Pada tahun 1808, Gay Lussac merumuskanhukum perbandingan volume (hukum GayLussac)“Pada suhu dan tekanan yang sama, volume gas-gas yang bereaksi dan volume gas-gas hasil reaksi berbanding sebagai bilangan bulat sederhana”. Contoh :
  • 7. E. Hukum Avogadro Pada tahun 1811, Amedeo Avogadro menjelaskanpercobaanGay Lussac. Menurut Avogadro, partikel unsur tidak selalu berupa atom tunggal (monoatomik), tetapi berupa 2 atom (diatomik) atau lebih (poliatomik). Dari sini Avogadro mengajukan hipotesisnya yang dikenal hipotesis Avogadro yang berbunyi:“Pada suhu dan tekanan yang sama, semua gas dengan volume yang sama akan mengandung jumlah molekul yang sama pula”. Contoh : gas hidrogen direaksikan dengan gas oksigen membentuk 8 liter ( T,P ) uap air. berapa liter gas hidrogen dan gas oksigen dibutuhkan pada reaksi tersebut ?
  • 8. Konsep Massa Atom A. Konsep Massa Atom Relatif (Ar) Massa atom unsur sebenarnya belum dapat diukur dengan alat penimbang massa atom, karena atom berukuran sangat kecil. Massa atom unsur ditentukan dengan cara membandingkan massa atom rata-rata unsur tersebut terhadap massa rata-rata satu atom karbon-12 sehingga massa atom yang diperoleh adalah massa atom relatif (Ar). Ar X = B. Konsep Massa Molekul Relatif Perbandingan massa molekul dengan massa standar disebut massa molekul relatif (Mr), ditulis sebagai berikut: Mr = massa rata-rata 1 molekul senyawa 1/12 massa 1 atom C-12
  • 9. C. Konsep Mol A. Bilangan Avogadro Avogadro menyatakan bahwa setiap satu mol zat itu mengandung 6,023 , molekul. Bilangan yang dihasilkan ini dikenal dengan istilah bilangan Avogadro yang diberi lambang N. Metode inilah yang memberikan nilai bilangan Avogadro sebesar 6,023 , dengan pengukuran sinar X pada sisi Kristal suatu garam. B. Massa Satu Mol Massa satu molekul suatu senyawa ditentukan oleh jumlah massa semua atom penyusun molekul itu, massa ini kemudian dikenal dengan massa rumus relative (Mr). misalnya massa rumus air, H2O = (2 x 1) + (1 x 16) = 18
  • 10. Dengan demikian satu mol isotope karbon-12 mempunyai massa 12 gram yang sesuai dengan bilangan Avogadro, N yaitu 6,023 atom. Satu mol oksigen (O2) mengandung N molekul O2 , atau mengandung 2N atom oksigen (O). jikalau massa atom relative oksigen adalah 16, maka massa rumus molekul relative oksigen adalah 2 16 = 32. Massa satu mol gas oksigen = 32
  • 11. C. Volume Satu Mol Gas Hukum Avogadro dapat diterapkan pada reaksi kimia yang melibatkan senyawa yang berfase gas, dengan catatan bahwa gas-gas itu merupakan gas ideal atau dianggap gas ideal dan berlaku persamaan PV = nRT. Jikalau pada kondisi baku yaitu 0 tekanan 7 cm Hg (atau 1 atm), maka volume 1 mol gas adalah 22,41 dm3 . Cara lain untuk menentukan volume gas itu adalah dengan menggunakan definisi densitas atau berat jenis atau kerapatan.
  • 12. Massa atom merupakan massa dari atom dalam satuan massa atom (sma). Perjanjian internasional: 1 atom 12C “beratnya” 12 sma Jika ditimbang 1H = 1,008 sma 16O = 16,00 sma 3.1
  • 13. Litium alam: 7,42% 6Li (6,015 sma) 92,58% 7Li (7,016 sma) 7,42 x 6,015 + 92,58 x 7,016 100 = 6,941 sma 3.1 Massa atom rata-rata dari litium:
  • 15. Saat ini penentuan massa atom relatif dan massa molekul relatif dilakukan dengan menggunakan spektrometer massa. Dengan alat ini, ternyata diketahui bahwa atom suatu unsur dapat memiliki massa yang berbeda-beda (disebut isotop). • Pertama kali spektrometer massa dikembangkan oleh ahli fisika dari Inggris F. W. Aston pada tahun 1920. Dengan menggunakan alat tersebut, Aston menemukan 3 isotop neon di alam yaitu 90,92% 20Ne dengan massa 19,9924 sma; 0,26% 21Ne dengan massa 20,9940 sma; dan 8,82% 22Ne dengan massa 21,9914 sma
  • 16. Mol adalah banyaknya suatu zat yang mengandung entitas dasar seperti (atom, molekul, atau partikel lain) sebanyak jumlah atom yang terdapat dalam 12 gram karbon-12. 3.2 1 mol = NA = 6,0221367 x 1023 Bilangan Avogadro (NA) Bagi tiap unsur massa atom (sma) = massa molar (gram)
  • 17. Massa Molekul (berat molekul) adalah jumlah dari massa-massa atom (dalam sma) dalam suatu molekul. SO2 1S 32,07 sma 2O + 2 x 16,00 sma SO2 64,07 sma Bagi tiap molekul massa molekul (sma) = massa molar (gram) 1 molekul SO2 = 64,07 sma 1 mol SO2 = 64,07 g SO2 3.3
  • 18. 3.7 REAKSI DAN PERSAMAAN KIMIA Reaksi kimia yaitu suatu proses dimana zat (atau senyawa) diubah menjadi satu atau lebih senyawa baru. Persamaan kimia menggunakan lambang kimia untuk menunjukkan apa yang terjadi saat reaksi kimia berlangsung. 3 cara menggambarkan pembakaran hidrogen
  • 19. Jenis-Jenis Reaksi Kimia Untuk menyatakan terjadinya suatu reaksi kimia digunakan persamaan kimia, dengan persamaan kimia diperoleh informasi kimia yaitu apa yang terjadi jika dua macam atau lebih zat dicampur pada kondisi tertentu, berapa banyaknya zat itu bereaksi dan berapa banyak terbentuk senyawa baru. Persamaan reaksi kimia dikelompokkan dalam beberapa macam reaksi yaitu : 1. Reaksi sintesis yaitu reaksi pembentukan molekul dari unsur-unsurnya Contoh : F + S FeS Fe3++ 6SCN- Fe(SCN6)3- 2. Reaksi penguraian berganda yaitu pembentukan molekul akibat adanya pertukaran pasangan. Contoh : AlCl3 + 3NaOH Al(OH)3 + 3NaCl 3. Reaksi antara ion hydronium dengan ion hidroksida atau antara suatu asam dengan basa yang biasanya menghasilkan air. Contoh : H3O- + OH- HOH + HOH
  • 20. Kesimpulan : Dari seluruh isi dan pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1.Hukum kekekalan massa, hokum perbandingan tetap, dan hokum kelipatan berganda adalah hukum-hukum dasar kimia. 2.Penyetaraan persamaan reaksi dilakukan dengan memberi koefisien yang tepat dengan tidak mengubah indeks senyawa. 3.Satu mol setiap zat mengandung partikel sejumlah tetapan Avogadro (L), yaitu 6,023 x 1023. Massa zat bergantung pada jumlah molnya, dimana massa = mol × Ar/Mr . Volume molar gas tidak bergantung pada jenisnya, tetapi pada jumlah mol, suhu, dan tekanan pengukuran, dimana V = mol × Vm . Pada STP Vm = 22,4 liter/mol. 4.Rumus molekul dapat ditentukan dari rumus empiris, jika massa molekul relatif (Mr) senyawa diketahui. Rumus empiris senyawa dapat ditentukan, jika kadar unsur-unsurnya diketahui.