Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sunnah nabi muhammad
1. SUNNAH NABI MUHAMMAD
1- Tidur Dalam Keadaan Berwuduk
2- Baca surah Ikhlas, Al-Falak dan
An-Nas Sebelum Tidur
3- Takbir dan Tasbih Ketika Tidur
4- Berdoa ketika pada waktu
malam
5- Doa ketika Bangun Daripada
Tidur
6- Berkumur dan Menghisap Air
Ke Dalam Hidung Dari Satu
Cedukan Sebelah Tangan
7- Berwuduk Sebelum Mandi
8- Baca Doa Selepas Wuduk
9- Jimat Penggunaan Air
10- Selepas Wuduk Solat Dua
Rakaat
11- Menjawab Seruan Azan
12- Banyak Bersugi
13- Ke Masjid Awal
14- Pergi Ke Masjid Berjalan Kaki
15- Hadiri Solat Dengan Tenang
16- Doa Ketika Masuk Dan Keluar
Masjid
17- Solat Berhadang
18- Duduk Atas Dua Tumit Yang
Didirikan Ketika Duduk Antara Dua
Sujud
19- Duduk Atas Lantai Dengan
Mendirikan Kaki Kanan Ketika
Duduk Tahiyat
20- Banyakkan Berdoa Setelah
Tahiyat Akhir Dan Sebelum Beri
Salam
21- Melakukan Solat Sunat
Rawatib
22- Solat Dhuha
23-QiyamullaiL
24- Solat Witir
2. 25- Solat Dengan Beralas Kaki
26- Solat Di Masjid Quba‟
27- Solat Sunat Di Rumah
28- Solat Istikharah
29- Duduk Di Tempat Solat
Selepas Solat Subuh Hingga
Terbit Matahari
30- Mandi Hari Jumaat
31- Hadir Awal Untuk Sembahyang
Jumaat
32- Mencari Masa Mustajab Doa
Hari Jumaat
33- Pergi Dan Balik Solat Raya
Dengan Jalan Berbeza
34- Sembahyang Jenazah
35- Ziarah Kubur-kubur
36- Sahur
37- Segera Berbuka Puasa
38- Menghidupkan Ramadhan
39- Iktikaf Pada Bulan Ramadhan
40- Puasa Sunat Enam Hari Dalam
Bulan Syawal
41- Puasa Tiga Hari Setiap Bulan
42- Puasa Hari Arafah
43- Puasa Hari Asyura
44- Pilih Seorang Ketua
45- Takbir Ketika Melalui Tempat
Tinggi Dan Tasbih Ketika
Menuruni Tempat Rendah
46- Doa Ketika Singgah Sesuatu
Tempat
47- Terlebih Dahulu Ke Masjid
Apabila Balik Dari Musafir
48- Doa Ketika Pakai Baju Baru
49- Mula Dengan Kaki Kanan
Apabila Pakai Alas Kaki
50- Baca Bismillah Ketika Makan
3. 51- Ucap Al-Hamdulillah selepas
Makan
52- Minum Dalam Keadaan Duduk
53- Berkumur Dengan Susu
54- Tidak Mencela Makan
55- Makan Dengan Tiga Jari
Tangan Dan Menjilat Jari Itu Apa
Bila Selesai Makan
56- Minum Dan Berubat Dengan
Air Zam-Zam
57- Sarapan Terlebih Dahulu
Sebelum Pergi Sembahyang Raya
Fitri
58- Banyak Membaca Al-Quran
59- Baca Al-Quran Dengan Suara
Yang baik
60- Zikir Kepada ALLAH
61- Bertasbih
62- Mendoakan Orang Yang Bersin
63- Doa Untuk Pesakit
64- Meletak Tangan Pada Tempat
Sakit Serta Doa
65- Berdoa Ketika Mendengar
Ayam Berkokok
66- Berdoa Ketika Hujan Turun
67- Baca Zikir Ketika Masuk
Rumah
68- Baca Zikir Dalam Majlis
69- Berdoa Ketika Hendak Masuk
Tandas
70- Berdoa Ketika Angin Bertiup
71- Doa Untuk Muslimin Yang
Tidak Bersama
72- Berdoa Ketika Mendapat
Musibah
73- Menyebarkan Salam
74- Menuntut Ilmu
75- Meminta Izin sebelum Masuk
Tiga Kali
4. 76- Tahnik Mulut Anak Yang Baru
Lahir
77- Aqiqahkan Anak
78- Singkap Sebahagian Badan
Agar Kena Hujan
79- Melawat Pesakit
80- Senyum
81- Ziarah-Menziarahi Kerana
ALLAH
82- Nyatakan Kecintaan Apabila
Cinta Terhadap Seseorang (yang
halal je)
83- Tutup Mulut Apabila Menguap
84- Sangka Baik Terhadap
Manusia
85- Membantu Keluarga Dalam
Kerja Rumah
86- Menjaga Anak Yatim
87- Menjauhi Marah
88- Menangis Kerana Takut
Terhadap ALLAH
89-Bersedaqah Jariah
90- Membina Masjid
91-Toleransi Ketika Berjualbeli
92- Menghilangkan Gangguan
Jalan
93- Sedekah : )
94- Banyak Melakukan Amal Soleh
Pada 10 Zulhijjah
95- Membunuh Cicak
96- Larangan Mencerita Dari
Semua Perkara Yang Didengari
97- Memberi Nafkah Keluarga
98- Beramal Soleh Berterusan
Walaupun Sedikit.
5. Amalan:
Amalan yang paling disukai oleh
Rasulullah SAW ialah kekal
(istiqamah) sekalipun sedikit.
(Riwayat Termizi dan Nasai
daripada Aisyah dan Ummu
Salamah)
Puasa:
Rasulullah SAW berpuasa pada
hari Isnin dan Khamis (Riwayat
Ibnu Majah)
Tahajjud:
Rasulullah SAW bangun
menghidupkan malam (tahajjud)
hingga bengkaklah kedua kaki
Baginda (Riwayat Bukhari, Muslim,
Termizi, Nasai, Ibnu Majah kepada
Mughirah)
Pakaian:
Adalah pakaian yang paling
disukai Rasulullah SAW ialah
gamis (Riwayat Abu Daud, Termizi,
Hakim daripada Ummu Salamah.
Bertemu:
Adalah Rasulullah SAW apabila
mendatangi rumah seseorang, ia
akan berdiri menghadap di
hadapan pintu akan tetapi baginda
akan berdiri di sebelah kanan atau
kiri pintu sambil mengucapkan;
Assalamualaikum. (Riwayat
Ahmad dan Abu Daud daripada
Abdullah bin Bisr)
Sujud syukur:
Apabila Rasulullah SAW didatangi
dengan berita yang
menggembirakan hatinya Baginda
akan terus sujud syukur pada
Allah SWT (Riwayat Abu Daud dan
Ibnu Majah daripada Abi Bakrah.
Berbaring:
Apabila Rasulullah SAW hendak
berbaring (untuk tidur), Beliau
akan meletakkan tangan kanannya
di bawah pipi kanannya (Riwayat
Tabrani daripada Hafsah)
Makan:
Adalah Rasulullah SAW apabila
beliau makan tengah hari Baginda
tidak akan makan malam lagi dan
jikalau beliau makan malam beliau
tak akan makan tengahari
(Riwayat Abi Na'im daripada Abi
Sa'id)
Berwuduk:
Apabila Rasulullah SAW berwuduk,
Baginda akan meyelati janggutnya
dengan air (Riwayat Tabrani
daripada Ibnu Umar)
Ketawa:
Apabila Rasulullah SAW ketawa,
Baginda meletakkan tangannya di
atas mulutnya (Riwayat Baghawi
daripada Walid Murrah)
6. Istighfar:
Apabila Rasulullah SAW
menghadiri satu majlis kemudian
hendak bangun meninggalkannya,
Baginda akan beristigfar sebanyak
sepuluh hingga lima belas kali
(Riwayat Ibnu Sinni daripada Abi
Umamah)
Berani:
Adalah Rasulullah SAW orang
yang paling baik, paling pemurah
dan paling berani. (Riwayat
Bukhari, Muslim, Termizi dan Ibnu
Majah dari Anas)
Benci dusta:
Adalah perangai yang sangat
dibenci olehnya (Nabi SAW) ialah
dusta (Riwayat Baihaqi dari
Aisyah)
Marah:
Apabila Rasulullah SAW marah
dan baginda dalam keadaan
berdiri baginda akan duduk , dan
jikalau sedang duduk baginda
akan berbaring, hingga hilanglah
marahnya (Riwayat Tebrani
daripada Ibnu Mas'ud dan Ummu
Salamah)
Beri salam kepada kanak-kanak:
Apabila Rasulullah lalu di hadapan
anak-anak, Rasulullah SAW akan
beri salam (Riwayat Bukhari
kepada Anas)
Memotong kuku:
Rasulullah SAW memotong kuku
dan menggunting misainya pada
hari Jumaat sebelum keluar
sembahyang. (Riwayat Baihaqi
kepada Abi Hurairah)
1. Mendahulukan Kaki Kanan Saat
Memakai Sandal Dan Kaki Kiri
Saat Melepasnya
Diriwayatkan dari Abu Hurairah
Radhiyallahu Anhu bahwa
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa
Sallam bersabda, “Jika kalian
memakai sandal maka
dahulukanlah kaki kanan, dan jika
melepaskannya, maka
dahulukanlah kaki kiri. Jika
memakainya maka hendaklah
memakai keduanya atau tidak
memakai keduanya sama sekali.”
(HR. Al-Bukhari dan Muslim)
2. Menjaga Dan Memelihara
Wudhu
Diriwayatkan dari Tsauban
Radhiyallahu Anhu bahwa
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa
Sallam bersabda, “Istiqamahlah
(konsistenlah) kalian semua
(dalam menjalankan perintah Allah)
dan kalian tidak akan pernah
dapat menghitung pahala yang
akan Allah berikan. Ketahuilah
bahwa sebaik-baik perbuatan
adalah shalat, dan tidak ada yang
selalu memelihara wudhunya
kecuali seorang mukmin.” (HR.
Ahmad dan Ibnu Majah)
3. Bersiwak (Menggosok Gigi
dengan Kayu Siwak)
7. Diriwayatkan dari Aisyah
Radhiyallahu Anha bahwa
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa
Sallam bersabda, “Siwak dapat
membersihkan mulut dan sarana
untuk mendapatkan ridha Allah.”
(HR. Ahmad dan An-Nasa`i)
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa
Sallam juga bersabda, “Andaikata
tidak memberatkan umatku
niscaya aku memerintahkan
mereka untuk bersiwak setiap kali
hendak shalat.” (HR. Al-Bukhari
dan Muslim)
Bersiwak disunnahkan setiap saat,
tetapi lebih sunnah lagi saat
hendak berwudhu, shalat,
membaca Al-Qur`an, saat bau
mulut berubah, baik saat berpuasa
ataupun tidak, pagi maupun sore,
saat bangun tidur, dan hendak
memasuki rumah.
Bersiwak merupakan perbuatan
sunnah yang hampir tidak pernah
dilakukan oleh banyak orang,
kecuali yang mendapatkan rahmat
dari Allah. Untuk itu, wahai
saudaraku, belilah kayu siwak
untuk dirimu dan keluargamu
sehingga kalian bisa
menghidupkan sunnah ini kembali
dan niscaya kalian akan
mendapatkan pahala yang sangat
besar.
4. Shalat Istikharah
Diriwayatkan dari Jabir
Radhiyallahu Anhu bahwa ia
berkata, “Rasulullah Shallallahu
Alaihi wa Sallam mengajarkan
kepada kita tata cara shalat
istikharah untuk segala urusan,
sebagaimana beliau mengajarkan
surat-surat Al-Qur`an kepada
kami.” (HR. Al-Bukhari)
Oleh karena itu, lakukanlah shalat
ini dan berdoalah dengan doa
yang sudah lazim diketahui dalam
shalat istikharah.
5. Berkumur-Kumur Dan
Menghirup Air dengan Hidung
Dalam Satu Cidukan Telapak
Tangan Ketika Berwudhu
Diriwayatkan dari Abdullah bin
Zaid Radhiyallahu Anhu, bahwa
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa
Sallam berkumur-kumur dan
menghirup air dengan hidung
secara bersamaan dari satu ciduk
air dan itu dilakukan sebanyak tiga
kali. (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
6. Berwudhu Sebelum Tidur Dan
Tidur Dengan Posisi Miring Ke
Kanan
Diriwayatkan dari Al-Barra‟ bin
Azib Radhiyallahu Anhu bahwa
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa
Sallam bersabda, “Jika kamu
hendak tidur, maka berwudhulah
seperti hendak shalat, kemudian
tidurlah dengan posisi miring ke
kanan dan bacalah, „Ya Allah, Aku
pasrahkan jiwa ragaku kepada-Mu,
aku serahkan semua urusanku
8. kepada-Mu, aku lindungkan
punggungku kepada-Mu, karena
cinta sekaligus takut kepada-Mu,
tiada tempat berlindung mencari
keselamatan dari (murka)-Mu
kecuali kepada-Mu, aku beriman
dengan kitab yang Engkau
turunkan dan dengan nabi yang
Engkau utus‟. Jika engkau
meninggal, maka engkau
meninggal dalam keadaan fitrah.
Dan usahakanlah doa ini sebagai
akhir perkataanmu.” (HR. Al-
Bukhari dan Muslim)
7. Berbuka Puasa Dengan
Makanan Ringan
Diriwayatkan dari Anas bin Malik
Radhiyallahu Anhu, ia berkata,
“Rasulullah Shallallahu Alaihi wa
Sallam berbuka puasa sebelum
shalat maghrib dengan beberapa
kurma basah. Jika tidak ada maka
dengan beberapa kurma kering.
Jika tidak ada, maka beliau hanya
meminum beberapa teguk air.”
(HR. Ahmad, Abu Dawud dan At-
Tirmidzi)
8. Sujud Syukur Saat
Mendapatkan Nikmat Atau
Terhindar Dari Bencana
Sujud ini hanya sekali dan tidak
terikat oleh waktu. Diriwayatkan
dari Abu Bakrah Radhiyallahu
Anhu ia berkata, “Jika Rasulullah
Shallallahu Alaihi wa Sallam
mendapatkan sesuatu yang
menyenangkan atau disampaikan
kabar gembira maka beliau
langsung sujud dalam rangka
bersyukur kepada Allah.” (HR.
Abu Dawud, At-Tirmidzi dan Ibnu
Majah).
9. Tidak Begadang Dan Segera
Tidur Selesai Shalat Isya`
Hal ini berlaku jika tidak ada
keperluan saat begadang. Tetapi
jika ada keperluan, seperti belajar,
mengobati orang sakit dan lain-
lain maka itu diperbolehkan.
Dalam hadits shahih dinyatakan
bahwa Rasulullah Shallallahu
Alaihi wa Sallam tidak suka tidur
sebelum shalat isya` dan tidak
suka begadang setelah shalat
isya`.
10. Mengikuti Bacaan Muadzin
Diriwayatkan dari Abdullah bin
Amr Radhiyallahu Anhu bahwa dia
mendengar Rasulullah Shallallahu
Alaihi wa Sallam bersabda, “Jika
kalian mendengar adzan, maka
ucapkanlah seperti yang
diucapkan oleh muadzin,
kemudian bershalawatlah
kepadaku. Barangsiapa yang
bershalawat kepadaku, maka Allah
akan bershalawat kepadanya
sepuluh kali.Kemudian mintakan
wasilah untukku, karena wasilah
merupakan tempat di surga yang
tidak layak kecuali bagi seorang
hamba Allah dan aku berharap
agar akulah yang
mendapatkannya. Barangsiapa
yang memintakan wasilah untukku
maka ia akan mendapatkan
syafaatku (di akhirat kelak).” (HR.
Muslim)
9. 11. Berlomba-Lomba Untuk
Mengumandangkan Adzan,
Bersegera Menuju Shalat, Serta
Berupaya Untuk Mendapatkan
ShafPertama.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah
Radhiyallahu Anhu bahwa
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa
Sallam bersabda, “Andaikata umat
manusia mengetahui pahala di
balik adzan dan berdiri pada shaf
pertama kemudian mereka tidak
mendapatkan bagian kecuali
harus mengadakan undian terlebih
dahulu niscaya mereka membuat
undian itu. Andaikata mereka
mengetahui pahala bergegas
menuju masjid untuk melakukan
shalat, niscaya mereka akan
berlomba-lomba melakukannya.
Andaikata mereka mengetahui
pahala shalat isya dan subuh
secara berjamaah, niscaya mereka
datang meskipun dengan
merangkak.” (HR. Al-Bukhari dan
Muslim)
12. Meminta Izin Tiga Kali Ketika
Bertamu
Jika tidak mendapatkan izin dari
tuan rumah, maka
konsekuensinya anda harus pergi.
Namun, banyak sekali orang yang
marah-marah jika mereka bertamu
tanpa ada perjanjian sebelumnya,
lalu pemilik rumah tidak
mengizinkannya masuk. Mereka
tidak bisa memaklumi, mungkin
pemilik rumah memiliki uzur
sehingga tidak bisa memberi izin.
Allah Ta‟ala berfirman, “Dan jika
dikatakan kepadamu, “Kembalilah!”
Maka (hendaklah) kamu kembali.
Itu lebih suci bagimu, dan Allah
Maha Mengetahui apa yang kamu
kerjakan.” (QS. An-Nuur: 28)
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa
Sallam bersabda, “Adab meminta
izin itu hanya tiga kali, jika tidak
diizinkan maka seseorang harus
pulang.” (HR. Al-Bukhari dan
Muslim)
13. Mengibaskan Seprai Saat
Hendak Tidur
Diriwayatkan dari Abu Hurairah
Radhiyallahu Anhu bahwa
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa
Sallam bersabda,“Jika kalian
hendak tidur, maka hendaknya dia
mengambil ujung seprainya, lalu
mengibaskannya dengan
membaca basmallah, karena dia
tidak mengetahui apa yang akan
terjadi di atas kasurnya. Jika dia
hendak merebahkan tubuhnya,
maka hendaknya dia mengambil
posisi tidur miring ke kanan dan
membaca, “Maha Suci Engkau, ya
Allah, Rabbku, dengan-Mu aku
merebahkan tubuhku, dan
dengan-Mu pula aku
mengangkatnya. Jika Engkau
menahan nyawaku, maka
ampunkanlah ia, dan jika Engkau
melepasnya, maka lindungilah ia
dengan perlindungan-Mu kepada
hamba-hamba-Mu yang shalih.”
(HR. Muslim)
14. Meruqyah Diri Dan Keluarga
Diriwayatkan dari Aisyah
Radhiyallahu Anha bahwa ia
berkata, “Nabi Muhammad
10. Shallallahu Alaihi wa Sallam
senantiasa meruqyah dirinya
dengan doa-doa perlindungan
ketika sakit, yaitu pada sakit yang
menyebabkan wafatnya beliau.
Saat beliau kritis, akulah yang
meruqyah beliau dengan doa
tersebut, lalu aku mengusapkan
tangannya ke anggota tubuhnya
sendiri, karena tangan itu penuh
berkah.” (HR. Al-Bukhari)
15. Berdoa Saat Memakai Pakaian
Baru
Diriwayatkan dari Abu Sa‟id Al-
Khudri Radhiyallahu Anhu ia
berkata, “Rasulullah Shallallahu
Alaihi wa Sallam jika mengenakan
pakaian baru, maka beliau
menamai pakaian itu dengan
namanya, baik itu baju, surban,
selendang ataupun jubah,
kemudian beliau membaca, “Ya
Allah, hanya milik-Mu semua
pujian itu, Engkau telah
memberiku pakaian, maka aku
mohon kepada-Mu kebaikannya
dan kebaikan tujuannya dibuat,
dan aku berlindung kepada-Mu
dari keburukannya dan keburukan
tujuannya dibuat.” (HR. Abu
Dawud dan At-Tirmidzi)
16. Mengucapkan Salam Kepada
Semua Orang Islam Termasuk
Anak Kecil
Diriwayatkan dari Abdullah bin
Amru Radhiyallahu Anhu, ia
menceritakan, ”Seorang laki-laki
bertanya kepada Rasulullah
Shallallahu Alaihi wa Sallam, „Apa
ciri keislaman seseorang yang
paling baik?‟Rasulullah
Shallallahu Alaihi wa Sallam
menjawab, „Kamu memberikan
makanan (kepada orang yang
membutuhkan) dan mengucapkan
salam kepada orang yang kamu
kenal dan orang yang tidak kamu
kenal.” (HR. Al-Bukhari dan
Muslim)
Diriwayatkan dari Anas
Radhiyallahu Anhu bahwa ia
menuturkan, “Rasulullah
Shallallahu Alaihi wa Sallam
berjalan melewati kumpulan anak-
anak, lalu beliau mengucapkan
salam kepada mereka semua.”
(HR. Muslim)
17. Berwudhu Sebelum Mandi
Besar (Mandi Junub)
Diriwayatkan dari Aisyah
Radhiyallahu Anhu, “Jika
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa
Sallam ingin mandi besar, maka
beliau membasuh tangannya
terlebih dahulu, lalu berwudhu
seperti hendak shalat, kemudian
memasukkan jemarinya ke airdan
membasuh rambutnya dengan air.
Selanjutnya Rasulullah Shallallahu
Alaihi wa Sallam menuangkan air
tiga ciduk ke kepalanya dengan
menggunakan tangannya, lalu
mengguyur semua bagian
tubuhnya.” (HR. Al-Bukhari dan
Muslim)
18. Membaca „Amin‟ Dengan Suara
Keras Saat Menjadi Makmum
11. Diriwayatkan dari Abu Hurairah
Radhiyallahu Anhu bahwa
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa
Sallam bersabda, “Jika imam
membaca “Amin” maka kalian
juga harus membaca “Amin”
karena barangsiapa yang bacaan
Amin-nya bersamaan dengan
bacaan malaikat maka
diampunkan dosa-dosanya yang
telah berlalu.” (HR. Al-Bukhari dan
Muslim)
Dalam sebuah riwayat disebutkan
bahwa kaum salafus-shalih
mengeraskan bacaan “Amin”
sehingga masjid bergemuruh.
19. Mengeraskan Suara Saat
Membaca Zikir Setelah Shalat
Di dalam kitab Shahih Al-Bukhari
disebutkan, “Ibnu Abbas
Radhiyallahu Anhuma
mengatakan, mengeraskan suara
dalam berzikir setelah orang-
orang selesai melaksanakan
shalat wajib telah ada sejak zaman
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa
Sallam. Ibnu Abbas juga
mengatakan, “Aku mengetahui
orang-orang telah selesai
melaksanakan shalat karena
mendengar zikir mereka.” (HR. Al-
Bukhari)
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah
berkata, “Disunnahkan
mengeraskan suara saat membaca
tasbih, tahmid dan takbir setelah
shalat.”
Sunnah ini tidak dilakukan di
banyak masjid sehingga tidak
dapat dibedakan apakah imam
sudah salam atau belum, karena
suasananya sepi dan hening.
Caranya adalah imam dan
makmum mengeraskan bacaan
tasbih (Subhanallah), tahmid
(Alhamdulillah) dan takbir (Allahu
Akbar) secara sendiri-sendiri,
bukan satu komando dan satu
suara. Adapun mengeraskan
suara ketika berzikir dengan satu
komando, satu suara dan dipimpin
oleh imam maka dalam hal ini
terdapat perbedaan pendapat di
kalangan ulama. Ada yang
mengatakan sunnah secara
mutlak, ada yang memandang
sunnah dengan syarat-syarat
tertentu dan ada pula yang
mengatakan bahwa zikir
berjamaah adalah perbuatan
bid‟ah.
20. Membuat Pembatas Saat
Sedang Shalat Fardhu Atau Shalat
Sunnah
Diriwayatkan dari Abu Said al-
Kudri Radhiyallahu Anhu bahwa
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa
Sallam bersabda, “Ketika kalian
hendak shalat, maka buatlah
pembatas di depannya dan
majulah sedikit, dan janganlah
membiarkan seseorang lewat di
depannya. Jika ada orang yang
sengaja lewat di depannya, maka
hendaknya dia menghalanginya
karena orang itu adalah setan.”
(HR. Abu dawud dan Ibnu Majah)
Diriwayatkan dari Abdullah bin
Umar Radhiyallahu Anhuma, ia
berkata, “Rasulullah
12. menancapkan tombak di
depannya, lalu shalat di belakang
tongkat itu.” (HR. Al-Bukhari)
Sunnah ini sering diabaikan,
terutama saat melakukan shalat
sunnah.
Wahai saudaraku! Jadilah seperti
orang yang diungkapkan oleh
Abdurrahman bin Mahdi, “Aku
mendengar Sufyan berkata, „Tiada
satu hadits pun yang sampai
kepadaku kecuali aku
mengamalkannya meskipun hanya
sekali.”
Muslim bin Yasar mengatakan,
“Aku pernah melakukan shalat
dengan memakai sandal padahal
shalat tanpa sandal sangat mudah
dilakukan. Aku melakukan itu
hanya ingin menjalankan sunnah
Rasul Shallallahu Alaihi wa
Sallam.”
Ibnu Rajab menuturkan, “Orang
yang beramal sesuai ajaran
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa
Sallam, meskipun amal itu sangat
kecil, maka itu akan lebih baik
daripada orang yang beramal tidak
sesuai dengan ajaran Rasulullah
Shallallahu Alaihi wa Sallam
meskipun dia sangat bersungguh-
sungguh.”
Ya Allah, jadikanlah kami orang-
orang yang mengikuti sunnah
rasul-Mu dan mengikuti jejaknya.
Ya Allah, kumpulkanlah kami dan
kedua orang tua kami bersamanya
di surga wahai Tuhan Yang Maha
Pengasih.
Redaktur: Abu Hafsah
Sumber: Kitab Arba‟una Darsan
Liman Adraka Ramadhan karya
Syaikh Abdul Malik Bin
Muhammad Bin Abdurrahman Al-
Qasim