2. • APRILIA FATMAWATI
125050100111027
• AGUS TRIAWAN
125050100111040
• BINTI MARATUS S.
125050100111030
• YULIA INDRI A.
125050100111019
PENYUNTINGAN OLEH KELOMPOK 7 2
3. HAKEKAT PENYUNTINGAN
Penyuntingan telah ada dalam dunia penerbitan buku di Indonesia
sejak 1890 (dikerjakan oleh orang non pribumi, yaitu oleh orang
Belanda dan Tionghoa). Pendidikan Editing atau penyuntingan di
Indonesia, setingkat D3 baru dimulai tahun 80 an yaitu, program
studi editing D3 di Universitas Pajajaran, Bandung dan Program
Studi penerbitan D3 di Politeknik Negeri Jakarta, dimulai tahun
1990 awal berdirinya Poltek jurusan ini (dahulu bernama Politeknik
Universitas Indonesia).
PENYUNTINGAN OLEH KELOMPOK 7 3
4. HAKEKAT PENYUNTINGAN
PENYUNTINGAN KARANGAN ILMIAH IALAH :
Menimbang, memilih dan memperbaiki naskah tata bahasa,
penggunaan kata- kata, cara penyajian pokok soalnya, dan seterusnya
agar enak dan menarik bila dibaca dan isinya mudah dipahami.
berdasarkan kaidah-kaidah yang benar.
PENYUNTINGAN OLEH KELOMPOK 7 4
6. PENYUNTINGAN ISI
KARANGAN ILMIAH
Penyuntingan Topik/Masalah
Penyuntingan Judul
Penyuntingan Rangka Karangan
PENYUNTINGAN OLEH KELOMPOK 7 6
7. PENYUNTINGAN ISI
KARANGAN ILMIAH
Penyuntingan Topik/Masalah
Sehubungan dengan isi pernyataan itu, hal-hal berikut patut
dipertimbangkan dengan saksama oleh penyunting karya ilmiah.
1. Topik yang disunting harus berada di sekitar Anda, baik di sekitar
pengalaman Anda maupun di sekitar pengetahuan Anda
2. Topik yang disunting harus topik yang paling menarik perhatian
Anda.
3. Topik yang disunting terpusat pada suatu segi lingkup yang sempit
dan terbatas.
4. Topik yang disunting memiliki data dan fakta yang objektif.
5. Topik yang disunting harus Anda ketahui prinsip-prinsip ilmiahnya
— walaupun serba sedikit.
6. Topik yang disunting harus memiliki sumber acuan, memiliki
bahasa kepustakaan yang memberikan informasi tentang pokok
masalah yang akan disunting.
PENYUNTINGAN OLEH KELOMPOK 7 7
8. PENYUNTINGAN ISI
KARANGAN ILMIAH
Penyuntingan judul
Penyuntingan judul karya ilmiah dapat ditempuh dengan melontarkan
pertanyaan-pertanyaan masalah apa, mengapa, bagaimana, di mana,
dan kapan.
Adakalanya penyuntingan judul dilakukan dengan memberikan anak
judul. Anak judul itu selain berfungsi membatasi judul juga berfungsi
sebagai penjelasan atau keterangan judul utama.
Dalam hal seperti ini, antara judul utama dan anak judul harus
dibubuhkan titik dua, misalnya “Peningkatan Posting Pengguna
WordPress di Kalimantan, Sumatra, dan Sulawesi: Tinjauan Segi
Kualitas dan Kuantitas”.
PENYUNTINGAN OLEH KELOMPOK 7 8
9. PENYUNTINGAN ISI
KARANGAN ILMIAH
Penyuntingan rangka karangan
Penyuntingan rangka karangan, pada prinsipnya adalah proses
penggolongan dan penataan berbagai fakta.
Penyunting karya ilmiah dapat membuat rangka buram,
jenis ini memudahkan penyunting untuk mengembangkan karya
ilmiah populer.
Penyunting karya ilmiah menentukan dahulu judul-judul bab dan
judul anak bab sebelum menyunting rangka karangan.
Untuk menyunting judul bab dan judul anak bab, penyunting karya
ilmiah dapat bertanya kepada judul karya ilmiahnya. Pertanyaan yang
dapat diajukan ialah apa yang dilakukan dengan judul itu, akan
diapakan judul itu, atau masalah apa saja yang dapat dibicarakan di
bawah judul tersebut.
PENYUNTINGAN OLEH KELOMPOK 7 9
10. PENYUNTINGAN BAHASA
DALAM KARANGAN ILMIAH
Berbagai ketentuan yang sepatutnya mendapat perhatian dari
penyunting karya ilmiah agar isi pernyataannya komunikatif atau
berdaya jual, karya ilmiah itu memenuhi kriteria logis, sistematis, dan
lugas. Karya ilmiah logis jika keterangan yang dikemukakan dapat
ditelusuri alasan-alasannya yang masuk akal. Karya ilmiah disebut
lugas jika disajikan dalam bahasa yang langsung menunjukkan
persoalan dan tidak berbunga-bunga. Dalam hubungan dengan
penggunaan bahasa, penyunting selanjutnya wajib menguasai
pemakaian ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan,
pembentukan kata, pemilihan kata, penyuntingan kalimat efektif, dan
penyuntingan paragraf karya ilmiah.
PENYUNTINGAN OLEH KELOMPOK 7 10
11. kerja menyunting berurusan dengan
bahasa, dan bahasa di sini diperlakukan
sebagai sarana belaka bagi penulis guna
menyampaikan ide atau perasaannya
PENYUNTINGAN OLEH KELOMPOK 7 11
12. PENYUNTINGAN
PENULISAN EJAAN DALAM
KARANGANberlaku tanggal 17 Agustus 1972 dan di
sempurnakan. Ejaan mulai ILMIAH
Ejaan yang berlaku saat ini adalah ejaan bahasa Indonesia yang di
revisi pada tanggal 9 September 1987.
PENYUNTINGAN OLEH KELOMPOK 7 12
13. PENYUNTINGAN
PENULISAN EJAAN DALAM
KARANGAN ILMIAH
Penggunaan ejaan bahasa indonesia yang di sempurnakan dalam
penulisan suatu karya ilmiah.
Pemakaian tanda baca
Pemakaian huruf
Kata-kata yang baku
Pemenggalan kata
Pemakaian huruf capital
Pemakaian huruf miring
Penulisan kata
Tata Bahasa
PENYUNTINGAN OLEH KELOMPOK 7 13