SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 14
LAPORAN
“ PERUBAHAN SOSIAL DI DESA BUNTON KECAMATAN ADIPALA
KABUPATEN CILACAP SELAMA 10 TAHUN TERAKHIR ”
Disusun untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Perubahan Sosial
Dosen Pengampu : Tri Suminar, M.Pd
Disusun oleh :
Isnaeni Pangestika ( 1201413043 )
PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2014
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya,sehingga kami dapat menyelesaikan laporan mata kuliah Perubahan Sosial
yang berjudul “ PERUBAHAN SOSIAL DI DESA BUNTON KECAMATAN
ADIPALA KABUPATEN CILACAP SELAMA 10 TAHUN TERAKHIR ”dengan
lancar dan tepat waktu.Sholawat serta salam senantiasa kita sampaikan kepada junjungan kita
Nabi Agung Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan syafa’atnya di yaumul kiyamah
nanti. Amin.
Penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan laporan ini. Akhirnya, sebagai karya manusia biasa, penulis
menyadari pasti banyak kekurangan dan kelemahan yang terdapat pada laporan ini. Oleh
karena itu kritik dan saran selalu kami tunggu demi peningkatan kualitas dan mutu dari
laporan yang penulis susun ini.Dan semoga laporan ini dapat bermanfaat.
Semarang , 22 Juni 2014
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...............................................................................................i
KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii
DAFTAR ISI ...........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan .....................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................. 3 -10
BAB III PENTUP . ................................................................................................11
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Manusia pada dasarnya adalah mahluk dinamis yang selalu berubah sesuai
dengan perkembangan jaman.Setiap masyarakat manusia pasti mengalami adanya suatu
perubahan.Perubahan-perubahan tersebut merupakan fenomena yang wajar pada
kehidupan manusia. Perubahan itu dapat berupa perubahan yang sangat cepat atau
bahkan perubahan yang lambat, Perubahan-perubahan itu akan nampak setelah tatanan
sosial dan kehidupan masyarakat yang lama dapat dibandingkan dengan tatanan
kehidupan masyarakat yang baru setelah adanya suatu perubahan tersebut. Perubahan-
perubahan tersebut dapat berupa perubahan yang membawa kemajuan atau justru
membawa kemunduran bagi kehidupan sosial budaya masyaraktnya yang selalu
berkaitan dengan pertumbuhan ekonominya.
Di era global saat ini ditandai dengan tidak adannya suatu batas yang nyata
untuk saling berhubungan antara individu satu dengan yang lain tanpa adanya suatu
penghalang jarak yang jauh bagi mereka untuk saling berhubungan dalam bertukar
informasi satu sama lain. Dan pada dasarnya semua bangsa dan masyarakat di dunia ini
terlibat secara langsung dalam proses moderninasi. Secara historis, modernisasi
merupakan perubahan-perubahan masyarakat yang bergerak dari keadaan tradisional
menuju masyarakat yang modern. Hal tersebut ditandai pada abad ke 18 merupakan
saat terjadinya revolusi industri yang menciptakan suatu perubahan yang berpengaruh
kuat dalam bidang ekonomi seperti munculnya mekanisme dalam pabrik, terciptanya
init-init produksi yang luas dan maju, terjadinya hiruk pikuk perekonomian menuju
perubahan ekonomi yang lebih baik.
Perubahan ekonomi dan sosial juga terjadi pada masyarakat industri di
kawasan PLTU 2 didaerah Cilacap, Jawa Tengah.PLTU 2 Cilacap membawa
perubahan ekonomi dan sosial sehingga memberikan pengaruh yang kuat bagi
kehidupan masyarakat sekitar.PLTU 2 Cilacap tersebut juga memberikan pengaruh
pada perubahan yang memberikan dampak bagi masyarakat sekitar kawasan pabrik,
baik dampak positif maupun dampak negatif. Makalah ini akan menjelasakan
bagaimana perubahan ekonomi dan sosial yang terjadi pada masyarakat dikawasan
2
PLTU 2 Cilacap dan dampak akibat perubahan ekonomi dan sosial yang di timbulkan
dari adanya indutri tersebut.Perubahan sosial budaya memang terjadi dalam setiap
masyarakat karena masyarakat sendiri berdifat dinamis.Perubahan sosial budaya juga
merupakan hal yang umum terjadi dalam setiap masyarakat dikarenakan manusia ingin
melakukan perubahan dalam kehidupan bermasyarakat tidak hanya masyarakat di
perkotaan tetapi juga masyarakat perdesaan dewasa ini terutama dalam hal komunikasi
antar individu dalam masyarakat.
Berkaitan dengan komunikasi antara individu yang satu dengan yang lainnya
dalam masyarakat perdesaan terdapat banyak sekali perubahan yang terjadi dari
beberapa tahun terakhir dilihat dari tahun 90an sampai sekarang secara cepat akibat
dari globalisasi dalam segala bidang misalnya dengan adanya televisi, handphone, dan
internet.Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang semakin cepat yang
juga berpengaruh dalam komunikasi antara individu di masyarakat perdesaan yang
mengakibatkan dalam perubahan sosial budaya masyarakat terutama di Desa Bunton,
Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap.
2. Rumusan Masalah
1. Bagaimana kondisi sosial ekonomi pada masyarakat sekitar sebelum PLTU 2
Cilacap?
2. Bagaimana perubahan ekonomi dan sosial yang terjadi pada masyarakat
dikawasan PLTU 2 Cilacap?
3. Dampak perubuhan apa yang ditimbulkan dari adanya PLTU 2 Cilacap bagi
masyarakat sekitar?
3. Tujuan
1. Untuk mengetahui kondisi ekonomi dan sosial pada masyarakat sebelum adanya
PLTU 2 Cilacap tersebut.
2. Untuk mengetahui perubahan ekonomi dan sosial yang terjadi pada masyarakat
dikawasan PLTU 2 Cilacap tersebut.
3. Untuk mengetahui dampak perubahan apa yang ditimbulkan dari adanya PLTU 2
Cilacap bagi masyarakat sekitar pabrik.
3
BAB II
PEMBAHASAN
Kabupaten Cilacap merupakan daerah terluas di Jawa Tengah, dengan batas wilayah
sebelah selatan Samudra Indonesia, sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Banyumas,
Kabupaten Brebes dan Kabupaten Kuningan Propinsi Jawa Barat, sebelah timur berbatasan
dengan Kabupaten Kebumen dan sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Ciamis dan
Kota Banjar Propinsi Jawa Barat. Luas wilayah 225.360,840 Ha, yang terbagi menjadi 24
Kecamatan dan 269 desa. Wilayah tertinggi adalah Kecamatan Dayeuhluhur dengan
ketinggian 198 M dari permukaan laut dan wilayah terendah adalah Kecamatan Cilacap
Tengah dengan ketinggian 6 M dari permukaan laut. Jarak terjauh dari barat ke timur 152 km
dari Kecamatan Dayeuhluhur ke Kecamatan Nusawungu dan dari utara ke selatan sepanjang
35 km yaitu dari Kecamatan Cilacap Selatan ke Kecamatan Sampang.
Potensi daerah Cilacap meliputi Energi dan sumber daya mineral, Pertanian,
Peternakan, Industri Kerajinan, Perikanan serta Kehutanan dan Perkebunan.Dimana potensi-
potensi ini merupakan sumber daya yang dapat digunakan untuk kemakmuran
warganya.Selain itu, banyaknya perusahaan yang berinfestasi di Kabupaten Cilacap,
membuka potensi geliat ekonomi yang lebih maju bagi kalangan ekonomi kelas bawah,
seperti perdagangan, yaitu pertokoan dan layanan jasa.
Dengan potensi sumber daya yang ada dan peluang pasar yang menjanjikan,
setidaknya menjadi nafas bagi kehidupan warga nya.
Lain dari potret potensi dan peluang pasar, setidaknya terdapat realitas kehidupan
warga di Kabupaten Cilacap yang masih terbelakang (miskin).Dari berita yang dirilis oleh
satelit Pos, bahwa di Kabupaten Cilacap masih terdapat 56 Desa Miskin. Data ini diambil dari
Pendataan Program Perlindungan Sosial (PPLS) tahun 2011 dinas Sosial Kabupaten Cilacap,
yaitu lebih dari 26 persen warga di desa termasuk keluarga miskin. Suara Merdeka mencatat,
jumlah warga miskin di Cilacap sampai tahun 2012 masih tinggi, mencapai 17,11%, dimana
pada tahun 2011 sebanyak 18 % dari jumlah penduduk sebanyak 1.755.268 jiwa. Angka
tersebut masuk peringkat kedua dari sepuluh besar kabupaten yang ada di Jawa Tengah.
4
Desa miskin tersebut itu tersebar di beberapa kecamatan seperti Dayeuhluhur,
Wanareja, Majenang, Cimanggu, Karang Pucung, Cipari, Sidareja, Kedungreja, Patimuan,
Gandrungmangu, Bantarsari, Kawunganten, Kampung Laut, Jeruklegi, Kesugihan, Adipala,
Maos, Sampang, Kroya, Binangun, Cilacap Selatan, Cilacap Tengah, dan Cilacap Utara.
Kecamatan miskin yang cukup menonjol diantaranya adalah Kecamatan Majenang yang
memiliki jumlah penduduk terbanyak dari 24 kecamatan yang ada, selanjutnya
Gandrungmangu juga angka kemiskinannya tinggi disusul Kecamatan Kesugihan dan Kroya.
Warga yang berkriteria miskin, kebanyakan adalah petani yang berada di desa sebanyak 60
persennya.
Tentang permasalahan perempuan, juga menjadi salah satu hal yang belum
terselesaikan, yaitu tentang kekerasan terhadap perempuan. Data kekerasan berdasarkan data
PPT (Pusat Pelayanan Terpadu) Citra Cilacap sejak Januari hingga Juni 2013 sudah tercatat
sebanyak 37 kasus kekerasan terhadap perempuan, dengan jumlah 44 korban. Sedangkan
catatan selama tahun 2012 terdapat 68 berbagai kasus kekerasan dengan 74 korban.
Tenaga Kerja Wanita asal Cilacap yang berada di Luar Negeri yang menempati
prioritas persoalan harus segera mendapat respon dan tindakan yang tepat dan
berkelanjutan.Media BNP2TKI menyebutkan, Kabupaten Brebes, Cilacap, dan Kendal
merupakan tiga daerah terbanyak permasalahan yang dihadapi tenaga kerja Indonesia (TKI)
di Provinsi Jawa Tengah (Jateng). Dari 1.430 orang TKI bermasalah di Jateng itu di Brebes
terdapat 348 orang, Cilacap 228 orang, dan Kendal 126 orang. Rekapitulasi penanganan
mengenai TKI Berdasarkan Jenis Masalah Di Provinsi Jawa Tengah selama Januari hingga
April 2012 yang tercatat melalui Balai Pelayanan Kepulangan (BPK) TKI di Selapajang,
Tangerang, Banten.Dari 35 kabupaten/kota yang terdapat di Provinsi Jawa Tengah itu
disebutkan, bahwa Kabupaten Brebes, Cilacap, dan Kendal mendominasi permasalahan yang
dihadapi TKI selama empat bulan terakhir.tiga permasalahan besar yang dihadapi TKI, yaitu :
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sepihak, majikan bermasalah, dan sakit akibat kerja. Di
Cilacap terdapat TKI bermasalah sebanyak 228 orang, 79 orang di antaranya karena PHK
sepihak, majikannya bermasalah 45 orang, dan sakit akibat kerja sebanyak 35 orang.
Persoalan lain yang masih bercokol adalah tentang pendidikan, ketenagakerjaan dan
Infrastruktur yang masih kurang di Kabupaten Cilacap. Sebagaimana penelitian yang
dilakukan oleh Mugi Raharjo, Mahasiswa Program Studi Ilmu Ekonomi Program Pasca
5
Sarjana Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto sebagaimana berikut, bahwa tingkat
kemiskinan Kabupaten Cilacap dalam Angka 2011, tercatat 41,69% dari jumlah 426.543
Kepala Keluarga. Pengukuran kemiskinan dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS)
dengan Pendekatan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar (basic needs approach).
Faktor penyebab kemiskinan dapat berupa karakteristik makro, sektoral, komunitas,
rumahtangga, dan individu.Pada karakteristik rumah tangga, pendidikan adalah salah satu
faktor penyebab kemiskinan. Untuk Kabupaten Cilacap tingkat pendidikan relatif rendah,
tercatat pada tingkat pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) ke atas tertinggi hanya
32,65% yaitu kecamatan Cilacap Tengah. Selain pendidikan pendapatan keluarga atau mata
pencahariaan juga mempengaruhi penyebab kemiskinan. Di Kabupaten Cilacap kelompok
pertanian termasuk mata pencaharian yang paling banyak, khususnya masyarakat di daerah
luar kota kabupaten, sedangkan untuk masyarakat perkotaan industri dan perdagangan adalah
mata pencahariaan pada umumnya. Tercatat tenaga kerja sektor pertanian tergolong tinggi, di
Kecamatan Sampang yang mencapai 49,37%, Sedangkan Tenaga Kerja sektor Industri dan
Perdagangan tercatat tertinggi hanya 23,60% terdapat di Kecamatan Cilacap Selatan. Pada
karakteristik komunitas, penyebab kemiskinan dapat berupa infrastruktur jalan raya.Di
wilayah Kabuputen Cilacap panjang jalan yang mencapai 6.741,95 km, hanya terdapat
4041,388 km dalam kondisi baik. (Mugi, 2013)
Dari rentetan persoalan yang ada, patut menjadi perhatiap utama para pengelola
pemerintahan, dimana seharusnya warga mendapat manfaat dari setiap pembangunan, bukan
menjadi objek dari pembangunan. Kemerdekaan, sebagaimana yang di cita-citakan oleh
funding fathersmerupakan kemerdekaan yang sejati yang jauh dari kebohongan. Sinergis
dengan momentum kemerdekaan dan momentum pesta demokrasi yang akan berlangsung,
hal tersebut harus dijadikan dasar bagi konsep pembangunan selanjutnya. Pemilu seringkali
hanya menjadi momentum ritual Demokrasi, akan tetapi tidak membumi mewujud dalam
bentuk Demokrasi yang substantive. Pemerintah seringkali lalai dengan amanah dan
tanggung jawab yang ada.
Melihat realitas warga kabupaten Cilacap yang ada, upaya yang penting untuk
dilakukan adalah, Pertama, Menganalisa persoalan dengan tepat, artinya melihat pokok
kemiskinan, data dan sumber kemiskinan itu dengan detil dan tepat, sehingga terlihat jelas
karakteristik kemiskinan tersebut. Kedua, Perlu dilakukan bentuk penangannan seriut dari
stakeholder yang adam baik swasta ataupun khususnya pemerintah, baik legislative palagi
6
eksekutif. Sinergi dan fokus antar SKPD harus senantiasa terjalin, sehingga program yang
dilakukan tidak tumpang tindih dan dapat berkelanjutan.Ketiga, adalah perimbangan
pemerintah pusat dan daerah, dimana Kemiskinan memang berada di daerah, akan tetapi
bukan lantas Pusat tutup mata atas hal tersebut, indikator kerjasama ini terwujud dalam
perhatian penggelontoran program yang tepat sasaran. Keempat, Penanganan kemiskinan ini
harus dilakukan dalam jangka panjang.Kelima, harus melibatkan warga pada proses
perencanaan, pelaksanaan juga evaluasinya, sehingga masyarakat memahami diri dan
mengawal keberlanjutan program dan kehidupan selanjutnya. Keenam, Menjauhkan diri dari
budaya Kolusi dan Koruptif-dengan keteladanan dan sikap moral yang benar dan baik, karena
budaya ini lah yang merusak segala jenis ihktiar bagi perwujudan implementasi nilai-nilai
ketuhanan dan kenabian pada kehidupan sehari-hari. Menuwujudkan rahmat bagi
alam.Bupati Cilacap periode sebelum nya yang telah diputus dan mendekam dalam Hotel
Prodeo, merupakan pukulan telak bagi warga Cilacap dan pelajaran bagi pengelola
pemerintahan.Hal ini harus di hindari dan warga Cilacap pun harus sama-sama mengawal
wilayah nya dengan baik.
PLTU 2 Cilacap terletak di desa Bunton yang terdapat di kecamatan Adipala,
kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Secara geografis desa Bunton terletak disebelah timur kota
Cilacap. Adapun batas-batas wilayah desa Bunton di sebelah barat berbatasan dengan Desa
Wlahar, disebelah utara berbatasan dengan Desa Adipala, dan desa Karanganyar, di sebelah
timur berbatasan dengan Desa Adiraja dan Desa Karanganyar dan sebelah berbatasan
langsung dengan laut.
Kehidupan perekonomian dan sosial sebelum adanya PLTU 2 Cilacap di desa Bunton
terlihat cukup masih rendah, mata pencaharian warganya sebagian besar adalah sebagai
nelayan dan sebagai petani. Nelayan di desa Buntonmerupakan nelayan yang masih
tradisional, mereka hanya menggunakan peralatan sederhana seperti pancing, jala, atau jaring
dan bubu atau bahasa setempat menyebutnya dengan wuwu.Tidak jauh berbeda dengan mata
pencaharian sebagai petani, para petani didesa Buntonmasih mengandalkan padi sebagai
tanaman utama yang diproduksinya. Dan alat yang digunakan untuk menggarap sawah juga
masih tergolong masih sederhana seperti menggunakan cangkul, kerbau untuk membajak,ani-
ani dan lain-lain. Serta kurangnya lowongan pekerjaan pada daerah tersebut sehingga muncul
banyaknya pengangguran pada masyarakat desa Bunton yang sangat minim dengan
kreatifitas yang dimiliki masyarakatnya.
7
Sarana transportasi yang digunakan didesa Bunton adalah sepeda dan sepeda motor,
terdapat angkutan umum seperti umum seperti bus dan koprades namun jumlahnya sedikit.
Kondisi jalan dan infrastruktur yang rusak menyebabkan wilayah ini hanya bisa dilalui oleh
sepeda atau sepeda motor meskipun sudah ada jalan yang sudah diaspal namun hanya
beberapa kilometer saja. Kondisi jalan tersebut mengakibatkan terkendalanya pengangkutan
hasil panen di tambah sedikitnya masyarakat yang mempunyai mobil pengangkut barang
tersebut.
Dari segi pendidikan masih tergolong rendah, kebanyakan dari mereka yang berusia
kurang dari 40 tahun memang sudah mengenyam pendidikan sampai tingkat SMA, namun
terkadang juga sudah ada yang mencapai tingkat diploma bahkan sarjana, namun itu hanya
sebagian kecil saja. Sedangkan mereka yang berusia lebih dari 40 tahun hanya mampu
mengenyam pendidikan pada tingkat sekolah dasar, bahkan dari mereka juga ada yang tidak
dapat menikmati bangku sekolah.
Ketersediaan sarana dan prasarana yang terdapat di desa Bunton juga sangat minim.
Sarana komunikasi umum seperti wartel, kantor pos, sangat jarang ditemui. Dari segi
kepemilikan telepon seluler juga rendah, hanya sebagian kecil dari mereka yang
mempunyainya dan sebagian dari mereka kurang paham dengan cara kerja telepon seluler
tersebut serta minimnya untuk menerima sinyal ponsel pada wilayah tersebut. Meskipun
demikian listrik sudah ada di desa Bunton, sehingga masyarakatnya dapat menerima
informasi dari media televisi, maupun radio meskipun jumlahnya hanya sedikit yang sedikit
memiliki. Selain melalui media masa masyarakat desa Buntonjuga dapat memperoleh
informasi melalui perkumpulan-perkumpulan baik ditingkat RT maupun desa.
Berdasarkan keadaan fisik yang terdapat di desa Bunton inilah PLTU 2 Cilacap
berusaha untuk memahami permasalahan yang ada di desa Bunton tersebut. Sebagai
perusahaan yang beroperasi disekitar masyarakat, PLTU 2 Cilacap menyadari perlunya adanya
dukungan dari masyarakat agar kegiatan usahanya dapat berjalan dengan baik.
Dengan adanya pembangunan industri tersebut serta mulai majunya PLTU 2 Cilacap
itu membawa perubahan yang baik bagi masyarakat sekitar kawasan industri pada segi
ekonomi dan sosialnya. Adanya kerjasama yang baik antara perusahaan dengan masyarakat
sekitar tentu memberikan perubahan yang positif bagi masyarakat kawasan industri, namun
tidak dipungkiri juga dengan adanya perusahaan tersebut juga membawa perubahan negatif
bagi masyarakat kawasan industri tersebut.
8
Pada aspek perubahan ekonomi dan sosial yang terjadi pada masyarakat di kawasan
perusahaan dapat dijumpai bahwa taraf kehidupan masyarakatnya yang mulai membaik.Di
lihat dari aspek mata pencaharian mulai adanya perubahan yang signifikan pada
masyarakatnya. Dulu masyarakat di desa Bunton hanya berprofesi sebagai nelayan dan petani,
namun dengan di adanya PLTU 2 Cilacap tersebut dapat memberi konstribusi sebagai faktor
pendukung untuk mengurangi angka pengangguran, dimana munculnya lapangan pekerjaan
baru. Hal tersebut sangat disyukuri oleh masyarakat, apalagi masyarakat yang berada di
sekitar kawasan pembangunan industri tersebut.Dengan harapan dijadikan bagian dari
program aktivitas mereka dengan bekerja sebagia buruh pabrik, mandor, bahkan bagi mereka
yang mempunyai kemampuan pola berpikir yang baik dapat bekerja sebagai pimpinan pabrik
tersebut. Selain masyaraktnya bekerja sebagai karyawan pabrik, rumah-rumah milik
masyarakat yang ada di kawasan sekitar pabrik beralih fungsi tidak lagi hanya sebagai tempat
tinggal saja namun mereka menjadikan bagian depan rumah mereka sebagai toko atau
warung makan bagi karyawan pabrik yang dapat menambah pendapatan mereka.
Selain itu bagi mereka yang mempunyai pekarangan yang cukup luas dapat di bangun
kos-kosan bagi para karyawan pabrik yang berasal dari luar kota Cilacap untuk dijadikan
tempat tinggal sementara. PLTU 2 Cilacap juga bekerjasama dengan masyarakat sekitar
dengan mengadakan kegiatan penyulingan kayu putih untuk memberdayakan masyarakat
desa Buntondengan mengolah kayu putih menjadi minyak kayu putih yang bernilai ekonomis
sehingga memperoleh pendapatan yang besar yang kemudian dapat mengubah taraf
kehidupan masyarakat desa Buntonmenjadi lebih baik lagi.
PLTU 2 Cilacap juga ikut berpartisipasi dalam perbaikan sarana transportasi dengan
memperbaiki jalan yang rusak sehingga angkutan umum seperti koprades dan bus dapat
melalui jalan yang baik tanpa adanya hambatan jalan yang berlubang. Perbaikan jalan
tersebut juga dengan tujuan untuk mempermudah proses mobilitas dalam pengangkutan
bahan produksi semen serta dalam pendistribusian semen ke wilayah Pulau Jawa.
Dari segi pendidikan, masyarakat desa Bunton mulai sadar akan pentingnya
pendidikan bagi kehidupan mereka, terbukti mulai banyaknya bangunan-bangunan sekolah,
dari mulai tingkat sekolah dasar sampai dengan tingkat atas, bahkan terdapat juga salah satu
perguruan tinggi yang terdapat di kota di Cilacap, yaitu Politeknik Negeri Cilacap. Kesadaran
tersebut juga karena dibarengi karena pendapatan mereka yang lebih tinggi, tidak hanya
cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari namun mereka sudah mampu
membiayai anak-anak mereka sampai SMA/SMK bahkan sampai perguruan tinggi.
9
Ketersediaan sarana dan prasarana di desa Buntonjuga ikut membaik, sudah adanya
fasilitas seperti kantor pos, bangunan masjid, sekolah dan lainnya. Dari segi komunikasi
mereka sudah sangat cerdas dalam mengoprasikan telepon seluler, bahkan sekarang mereka
dapat mempunyai telepon seluler lebih dari satu dengan fitur-fitur yang lengkap dan
canggih.S erta mudahnya mendapat sinyal juga memudahkan mereka dalam melakukan
interaksi kepada individu lainnya. Serta melalui jaringan internet yang terdapat di masing-
masing aplikasi telepon seluler, mereka sudah memperoleh informasi secara lengkap Tidak
hanya melalui televisi, atau radio dan internet saja, masyarakat Bunton juga mengadakan
perkumpulan-perkumpulan RT atau kelurahan dalam memperoleh informasi.
Dari adanya pembangunan PLTU 2 Cilacap tersebut tidak hanya membawa perubahan
dalam segi ekonomi dan sosialnya, namun juga membawa dampak bagi masyarakat di sekitar
perusahaan.Dampak perubahan tersebut dapat berupa dampak positif dan dampak negatif.
Dampak positif tersebut dapat berupa perubahan yang lebih baik pada kehidupan
masyarakatnya dari aspek ekonomi dan sosialnya yang tertera diatas, baik dari segi mata
pencaharian yang memberikan andil kepada masyarakat untuk memeberikan kesempatan
dalam mengaplikasikan potensi yang dimiliki hingga semakin produktif, dari segi pola pikir
masyarakatnya yang semakin maju, dan dari segi infrastruktur yang semakin baik untuk
menunjang kehidupan yang lebih baik lagi.
Namun tidak hanya membawa pengaruh perubahan yang membawa dampak positif
bagi masyarakat desa Bunton dengan adanya PLTU 2 Cilacap ini, dari adanya perubahan
ekonomi dan sosial pada masyaraka tdesa Buntonjuga membawa dampak negatif. Dari aspek
sosial dan ekonominya, Dampak tersebut dapat di lihat dengan munculnya sikap individualis
pada diri masyarakat desa Bunton. Salah satu sebabnya ialah uang yang merupakan suatu hal
yang penting bagi kehidupan masyarakat desa Bunton berbagai cara dilakukan agar
mendapatkan uang sebanyak-banyaknya untuk memenuhi segala kebutuhan hidupnya
sehingga muncul berbagai macam konflik dalam masyarakat yang dipengaruhi oleh faktor
persaingan dan pertikaan yang menyebabkan terciptanya berbagi kelas sosial di masyarakat
desa Bunton serta mulai lunturnya sikap assosiatif pada diri mereka dan mulai digantikan
dengan sikap disosiatif. Mereka hanya mementingkan dirinya sendiri dan hanya
mementingkan ego mereka sendiri untuk mencapai kepuasaan dalam hidupnya tanpa
memperhatikan akibat yang ditimbulkan dari sikap-sikap tersebut dan menghalalkan berbagai
cara untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai yaitu tujuan untuk memenuhi segala
kebutuhannya .
10
Selain itu dengan adanya PLTU 2 Cilacap yang membawa pengaruh mengubah
pendapatan masyarakat desa Bunton dan pengaruh meningkatkan ilmu pengetahuan dan iptek
bagi masyarakat desa Buntonyang juga memberikan pengaru negatif. Seperti munculnya sifat
konsumtif pada diri mereka ditandai dengan munculnya berbagi macam alat teknologi yang
canggih seperti telefon, internet, televesi, radio dan lain-lain. Mereka membeli barang-barang
tersebut dari hasil pendapatan mereka sehingga mengubah pola kehidupan mereka yang
membawa pengaruh bagi proses interaksi yang dilakukan oleh masyarakat desa Bunton
Interaksi secara tatap muka yang dilakukan oleh masyarakat desa Bunton sekarang
sudah mulai berkurang. Salah satunya karena mereka sudah mempunyai telepon seluler,
mereka cukup menelefon atau mengirim pesan melalui telefon selulernya tanpa harus
bertemu secara langsung dengan orang tersebut untuk menyampaikan maksud dan tujuanya.
Serta dengan perkembangan internet yang semakin canggih, dan jaringan koneksi yang
semakin baik menyebabkan mereka mulai mencari-cari cara yang sesuai dengan
kepentingannya masing-masing untuk mencari berbagi macam informasi di luar sana yang
kiranya dapat memberikan keuntungan bagi mereka tanpa harus mengadakan perkumpulan-
perkumpulan dengan masyarakat lain dalam memperoleh informasi-informasi tersebut.
Sehingga pertemuan intensif yang biasanya dilakukan rutin kini mulai tidak ada.
Kemudian pengaruh perkembangan alat hiburan seperti televise juga membawa
pengaruh negatif bagi masyarakat desa Bunton, sekarang ini sudah banyak ditemui di setiap
rumah sudah memiliki televisi, tidak hanya mempunyai satu televisi saja namun ada dari
mereka yang mempunyai televisi lebih dari satu di rumahnya. Pengaruh televisi tersebut juga
membawa dampak bagi interaksi yang mereka lakukan, salah satunya ialah mulai
berkurangnya kunjungan ke rumah tetangganya yang memiliki televisi untuk sekedar ingin
memperoleh informasi dan tentu saja hal tersebut dapat menambah keakraban, namun
sekarang hal tersebut jarang di jumpai sehingga keintiman dalam berinteraksi dalam
kehidupan mereka sudah mulai memudar pada masyarakat desa Bunton tersebut.
11
BAB III
PENUTUP
Dengan adanya PLTU 2 Cilacap yang terdapat di daerah Cilacap membawa pengaruh
perubahan bagi kehidupan masyarakat di kawasan industri tersebut. Khususnya masyarakat di
desa Bunton sebagai tempat berdirinya PLTU 2 Cilacap membawa perubahan bagi masyarakat
desa Bunton dari berbagai aspek kehidupannya, salah satunya ialah perubahan dari aspek
ekonomi dan sosialnya seperti perubahan dalam segi mata pencaharian, segi infrastuktur
wilayah desa Bunton serta dari segi ilmu pengetahuan dan pola pikir mereka yang mulai
berkembang dan maju. Namun perubahan tersebut tidak hanya berpengaruh positif bagi
masyarakat Bunton .Namun juga membawa pengaruh perubahan yang negatif pada pola
interaksi yang dilakukan oleh masyarakat desa Bunton dari akibat adanya PLTU 2 Cilacap
tersebut.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

01. pengetahuan dan kebijakan pkh 2018
01. pengetahuan dan kebijakan pkh 2018 01. pengetahuan dan kebijakan pkh 2018
01. pengetahuan dan kebijakan pkh 2018 ABI SETIADI
 
Open Loop Analog Control System - Motor DC
Open Loop Analog Control System - Motor DCOpen Loop Analog Control System - Motor DC
Open Loop Analog Control System - Motor DCLusiana Diyan
 
Tugas makalah mesin listrik (1)
Tugas makalah mesin listrik (1)Tugas makalah mesin listrik (1)
Tugas makalah mesin listrik (1)Mura Mura
 
CONTOH PPT Sidang SKRIPSI sosiologi
CONTOH PPT Sidang SKRIPSI sosiologiCONTOH PPT Sidang SKRIPSI sosiologi
CONTOH PPT Sidang SKRIPSI sosiologiGustiaan Khawa
 
Rancangan Aktualisasi Diklat Prajabatan Gol II Gelombang VII Kota Gunungsitol...
Rancangan Aktualisasi Diklat Prajabatan Gol II Gelombang VII Kota Gunungsitol...Rancangan Aktualisasi Diklat Prajabatan Gol II Gelombang VII Kota Gunungsitol...
Rancangan Aktualisasi Diklat Prajabatan Gol II Gelombang VII Kota Gunungsitol...Indah Suri Zaluchu
 
Program Kerja Kepala Sekolah
Program Kerja Kepala SekolahProgram Kerja Kepala Sekolah
Program Kerja Kepala SekolahSolikhin Gusoli
 
Pedoman pembentukan dan_penyelenggaraan_pkbm
Pedoman pembentukan dan_penyelenggaraan_pkbmPedoman pembentukan dan_penyelenggaraan_pkbm
Pedoman pembentukan dan_penyelenggaraan_pkbmBieb Malangnengah
 
Presentasi Kerja Praktek | Taufik Soleh | Universitas Esa Unggul | Teknik Inf...
Presentasi Kerja Praktek | Taufik Soleh | Universitas Esa Unggul | Teknik Inf...Presentasi Kerja Praktek | Taufik Soleh | Universitas Esa Unggul | Teknik Inf...
Presentasi Kerja Praktek | Taufik Soleh | Universitas Esa Unggul | Teknik Inf...Taufik Soleh
 
Transformator
TransformatorTransformator
Transformatorwibowow34
 
01.Buku-pedoman-pembinaan-UKS-2019.pdf
01.Buku-pedoman-pembinaan-UKS-2019.pdf01.Buku-pedoman-pembinaan-UKS-2019.pdf
01.Buku-pedoman-pembinaan-UKS-2019.pdfSDNkandangan1ngawi
 
4. IS KSP_ Kur Merdeka_ 2022- 2023 (1).docx
4. IS KSP_ Kur Merdeka_   2022- 2023 (1).docx4. IS KSP_ Kur Merdeka_   2022- 2023 (1).docx
4. IS KSP_ Kur Merdeka_ 2022- 2023 (1).docxalbert63083
 
13 sept, sambutan bupati wonosobo apel dinsos pmd
13 sept, sambutan bupati wonosobo apel dinsos pmd13 sept, sambutan bupati wonosobo apel dinsos pmd
13 sept, sambutan bupati wonosobo apel dinsos pmdShintaDevi11
 
Proposal pemindahan lab 2015
Proposal pemindahan lab 2015Proposal pemindahan lab 2015
Proposal pemindahan lab 2015cantriks
 
Kerangka acuan kegiatan tablet fe pada bumil
Kerangka acuan kegiatan tablet fe pada bumilKerangka acuan kegiatan tablet fe pada bumil
Kerangka acuan kegiatan tablet fe pada bumilyusup firmawan
 
Data dasar posyandu Desa Makmur Jaya Kec. Jayakerta Karawang
Data dasar posyandu Desa Makmur Jaya Kec. Jayakerta KarawangData dasar posyandu Desa Makmur Jaya Kec. Jayakerta Karawang
Data dasar posyandu Desa Makmur Jaya Kec. Jayakerta KarawangDokter Tekno
 
1000 hari dalam kehidupan mar13
1000 hari dalam kehidupan mar131000 hari dalam kehidupan mar13
1000 hari dalam kehidupan mar13Agustini Raintung
 
Rancangan aktualisasi prajab 2015
Rancangan aktualisasi prajab 2015Rancangan aktualisasi prajab 2015
Rancangan aktualisasi prajab 2015Wisnu Priyanto
 

Mais procurados (20)

01. pengetahuan dan kebijakan pkh 2018
01. pengetahuan dan kebijakan pkh 2018 01. pengetahuan dan kebijakan pkh 2018
01. pengetahuan dan kebijakan pkh 2018
 
Open Loop Analog Control System - Motor DC
Open Loop Analog Control System - Motor DCOpen Loop Analog Control System - Motor DC
Open Loop Analog Control System - Motor DC
 
Tugas makalah mesin listrik (1)
Tugas makalah mesin listrik (1)Tugas makalah mesin listrik (1)
Tugas makalah mesin listrik (1)
 
Kesehatan Generasi Milineal
Kesehatan Generasi MilinealKesehatan Generasi Milineal
Kesehatan Generasi Milineal
 
CONTOH PPT Sidang SKRIPSI sosiologi
CONTOH PPT Sidang SKRIPSI sosiologiCONTOH PPT Sidang SKRIPSI sosiologi
CONTOH PPT Sidang SKRIPSI sosiologi
 
Rancangan Aktualisasi Diklat Prajabatan Gol II Gelombang VII Kota Gunungsitol...
Rancangan Aktualisasi Diklat Prajabatan Gol II Gelombang VII Kota Gunungsitol...Rancangan Aktualisasi Diklat Prajabatan Gol II Gelombang VII Kota Gunungsitol...
Rancangan Aktualisasi Diklat Prajabatan Gol II Gelombang VII Kota Gunungsitol...
 
Anti korupsi
Anti korupsiAnti korupsi
Anti korupsi
 
Lv switchgear
Lv switchgearLv switchgear
Lv switchgear
 
Program Kerja Kepala Sekolah
Program Kerja Kepala SekolahProgram Kerja Kepala Sekolah
Program Kerja Kepala Sekolah
 
Pedoman pembentukan dan_penyelenggaraan_pkbm
Pedoman pembentukan dan_penyelenggaraan_pkbmPedoman pembentukan dan_penyelenggaraan_pkbm
Pedoman pembentukan dan_penyelenggaraan_pkbm
 
Presentasi Kerja Praktek | Taufik Soleh | Universitas Esa Unggul | Teknik Inf...
Presentasi Kerja Praktek | Taufik Soleh | Universitas Esa Unggul | Teknik Inf...Presentasi Kerja Praktek | Taufik Soleh | Universitas Esa Unggul | Teknik Inf...
Presentasi Kerja Praktek | Taufik Soleh | Universitas Esa Unggul | Teknik Inf...
 
Transformator
TransformatorTransformator
Transformator
 
01.Buku-pedoman-pembinaan-UKS-2019.pdf
01.Buku-pedoman-pembinaan-UKS-2019.pdf01.Buku-pedoman-pembinaan-UKS-2019.pdf
01.Buku-pedoman-pembinaan-UKS-2019.pdf
 
4. IS KSP_ Kur Merdeka_ 2022- 2023 (1).docx
4. IS KSP_ Kur Merdeka_   2022- 2023 (1).docx4. IS KSP_ Kur Merdeka_   2022- 2023 (1).docx
4. IS KSP_ Kur Merdeka_ 2022- 2023 (1).docx
 
13 sept, sambutan bupati wonosobo apel dinsos pmd
13 sept, sambutan bupati wonosobo apel dinsos pmd13 sept, sambutan bupati wonosobo apel dinsos pmd
13 sept, sambutan bupati wonosobo apel dinsos pmd
 
Proposal pemindahan lab 2015
Proposal pemindahan lab 2015Proposal pemindahan lab 2015
Proposal pemindahan lab 2015
 
Kerangka acuan kegiatan tablet fe pada bumil
Kerangka acuan kegiatan tablet fe pada bumilKerangka acuan kegiatan tablet fe pada bumil
Kerangka acuan kegiatan tablet fe pada bumil
 
Data dasar posyandu Desa Makmur Jaya Kec. Jayakerta Karawang
Data dasar posyandu Desa Makmur Jaya Kec. Jayakerta KarawangData dasar posyandu Desa Makmur Jaya Kec. Jayakerta Karawang
Data dasar posyandu Desa Makmur Jaya Kec. Jayakerta Karawang
 
1000 hari dalam kehidupan mar13
1000 hari dalam kehidupan mar131000 hari dalam kehidupan mar13
1000 hari dalam kehidupan mar13
 
Rancangan aktualisasi prajab 2015
Rancangan aktualisasi prajab 2015Rancangan aktualisasi prajab 2015
Rancangan aktualisasi prajab 2015
 

Semelhante a Perubahan Sosial di Desa Bunton

PPT SHIVA DEWITA URBNISASI2 - Prodi EP UGK
PPT SHIVA DEWITA URBNISASI2 - Prodi EP UGKPPT SHIVA DEWITA URBNISASI2 - Prodi EP UGK
PPT SHIVA DEWITA URBNISASI2 - Prodi EP UGKUGK
 
[Ibu Tatiek] - AZ Sociopreneur.pdf
[Ibu Tatiek] - AZ Sociopreneur.pdf[Ibu Tatiek] - AZ Sociopreneur.pdf
[Ibu Tatiek] - AZ Sociopreneur.pdfYeniYulistiani1
 
Proposal Pemberdayaan FM tahun 2007 Kota Sukabumi
Proposal Pemberdayaan FM tahun 2007 Kota SukabumiProposal Pemberdayaan FM tahun 2007 Kota Sukabumi
Proposal Pemberdayaan FM tahun 2007 Kota SukabumiPekerja Sosial Masyarakat
 
00-PRAKTEK CERDAS DI LOMBOK UTARA-publish
00-PRAKTEK CERDAS DI LOMBOK UTARA-publish00-PRAKTEK CERDAS DI LOMBOK UTARA-publish
00-PRAKTEK CERDAS DI LOMBOK UTARA-publishdaniel kaligis
 
Rencana pengembangan kawasan desa
Rencana pengembangan kawasan desaRencana pengembangan kawasan desa
Rencana pengembangan kawasan desaTeguh Kristyanto
 
Slide 1 Perubahan Sosial dan Dinamika Pemerintahan.ppt
Slide 1 Perubahan Sosial dan Dinamika Pemerintahan.pptSlide 1 Perubahan Sosial dan Dinamika Pemerintahan.ppt
Slide 1 Perubahan Sosial dan Dinamika Pemerintahan.pptPangeranSilalahi
 
Bab 1. d. p pt dampak perubahan sosial 4
Bab 1. d. p pt dampak perubahan sosial 4Bab 1. d. p pt dampak perubahan sosial 4
Bab 1. d. p pt dampak perubahan sosial 4BudionoDrs
 
Laporan full 1
Laporan full 1Laporan full 1
Laporan full 1iwan Alit
 
Proposal PMM Bhaktimu Negeri.pdf
Proposal PMM Bhaktimu Negeri.pdfProposal PMM Bhaktimu Negeri.pdf
Proposal PMM Bhaktimu Negeri.pdfRetnoKinasih1
 
Proposal PMM Bhaktimu Negeri.pdf
Proposal PMM Bhaktimu Negeri.pdfProposal PMM Bhaktimu Negeri.pdf
Proposal PMM Bhaktimu Negeri.pdfbudi utomo
 
Perubahan sosial, kel 6, agb b
Perubahan sosial, kel 6, agb bPerubahan sosial, kel 6, agb b
Perubahan sosial, kel 6, agb bhelenapakpahan
 
Problematika Umat dalam kehidupan sehari-hari
Problematika Umat dalam kehidupan sehari-hariProblematika Umat dalam kehidupan sehari-hari
Problematika Umat dalam kehidupan sehari-hariMUHAMADANSORULHAKIM
 
Laporan akhir kkn
Laporan akhir kknLaporan akhir kkn
Laporan akhir kknehhpitri2
 
Laporan akhir kkn
Laporan akhir kknLaporan akhir kkn
Laporan akhir kknehhpitri2
 

Semelhante a Perubahan Sosial di Desa Bunton (20)

Prop pontren
Prop pontrenProp pontren
Prop pontren
 
PPT SHIVA DEWITA URBNISASI2 - Prodi EP UGK
PPT SHIVA DEWITA URBNISASI2 - Prodi EP UGKPPT SHIVA DEWITA URBNISASI2 - Prodi EP UGK
PPT SHIVA DEWITA URBNISASI2 - Prodi EP UGK
 
[Ibu Tatiek] - AZ Sociopreneur.pdf
[Ibu Tatiek] - AZ Sociopreneur.pdf[Ibu Tatiek] - AZ Sociopreneur.pdf
[Ibu Tatiek] - AZ Sociopreneur.pdf
 
Proposal Pemberdayaan FM tahun 2007 Kota Sukabumi
Proposal Pemberdayaan FM tahun 2007 Kota SukabumiProposal Pemberdayaan FM tahun 2007 Kota Sukabumi
Proposal Pemberdayaan FM tahun 2007 Kota Sukabumi
 
00-PRAKTEK CERDAS DI LOMBOK UTARA-publish
00-PRAKTEK CERDAS DI LOMBOK UTARA-publish00-PRAKTEK CERDAS DI LOMBOK UTARA-publish
00-PRAKTEK CERDAS DI LOMBOK UTARA-publish
 
Musrenbang RKPD Kota Singkawang T.A 2015
Musrenbang RKPD Kota Singkawang T.A 2015Musrenbang RKPD Kota Singkawang T.A 2015
Musrenbang RKPD Kota Singkawang T.A 2015
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Rencana pengembangan kawasan desa
Rencana pengembangan kawasan desaRencana pengembangan kawasan desa
Rencana pengembangan kawasan desa
 
Slide 1 Perubahan Sosial dan Dinamika Pemerintahan.ppt
Slide 1 Perubahan Sosial dan Dinamika Pemerintahan.pptSlide 1 Perubahan Sosial dan Dinamika Pemerintahan.ppt
Slide 1 Perubahan Sosial dan Dinamika Pemerintahan.ppt
 
545 881-1-sm
545 881-1-sm545 881-1-sm
545 881-1-sm
 
545 881-1-sm
545 881-1-sm545 881-1-sm
545 881-1-sm
 
Bab 1. d. p pt dampak perubahan sosial 4
Bab 1. d. p pt dampak perubahan sosial 4Bab 1. d. p pt dampak perubahan sosial 4
Bab 1. d. p pt dampak perubahan sosial 4
 
Laporan full 1
Laporan full 1Laporan full 1
Laporan full 1
 
Proposal PMM Bhaktimu Negeri.pdf
Proposal PMM Bhaktimu Negeri.pdfProposal PMM Bhaktimu Negeri.pdf
Proposal PMM Bhaktimu Negeri.pdf
 
Proposal PMM Bhaktimu Negeri.pdf
Proposal PMM Bhaktimu Negeri.pdfProposal PMM Bhaktimu Negeri.pdf
Proposal PMM Bhaktimu Negeri.pdf
 
Perubahan sosial, kel 6, agb b
Perubahan sosial, kel 6, agb bPerubahan sosial, kel 6, agb b
Perubahan sosial, kel 6, agb b
 
globalisasi
globalisasiglobalisasi
globalisasi
 
Problematika Umat dalam kehidupan sehari-hari
Problematika Umat dalam kehidupan sehari-hariProblematika Umat dalam kehidupan sehari-hari
Problematika Umat dalam kehidupan sehari-hari
 
Laporan akhir kkn
Laporan akhir kknLaporan akhir kkn
Laporan akhir kkn
 
Laporan akhir kkn
Laporan akhir kknLaporan akhir kkn
Laporan akhir kkn
 

Último

Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...Kanaidi ken
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiaNILAMSARI269850
 

Último (20)

Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 

Perubahan Sosial di Desa Bunton

  • 1. LAPORAN “ PERUBAHAN SOSIAL DI DESA BUNTON KECAMATAN ADIPALA KABUPATEN CILACAP SELAMA 10 TAHUN TERAKHIR ” Disusun untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Perubahan Sosial Dosen Pengampu : Tri Suminar, M.Pd Disusun oleh : Isnaeni Pangestika ( 1201413043 ) PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2014
  • 2. ii KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya,sehingga kami dapat menyelesaikan laporan mata kuliah Perubahan Sosial yang berjudul “ PERUBAHAN SOSIAL DI DESA BUNTON KECAMATAN ADIPALA KABUPATEN CILACAP SELAMA 10 TAHUN TERAKHIR ”dengan lancar dan tepat waktu.Sholawat serta salam senantiasa kita sampaikan kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan syafa’atnya di yaumul kiyamah nanti. Amin. Penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini. Akhirnya, sebagai karya manusia biasa, penulis menyadari pasti banyak kekurangan dan kelemahan yang terdapat pada laporan ini. Oleh karena itu kritik dan saran selalu kami tunggu demi peningkatan kualitas dan mutu dari laporan yang penulis susun ini.Dan semoga laporan ini dapat bermanfaat. Semarang , 22 Juni 2014
  • 3. iii DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ...............................................................................................i KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii DAFTAR ISI ...........................................................................................................iii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang .........................................................................................1 1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................1 1.3 Tujuan Penulisan .....................................................................................1 BAB II PEMBAHASAN ................................................................................. 3 -10 BAB III PENTUP . ................................................................................................11
  • 4. 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Manusia pada dasarnya adalah mahluk dinamis yang selalu berubah sesuai dengan perkembangan jaman.Setiap masyarakat manusia pasti mengalami adanya suatu perubahan.Perubahan-perubahan tersebut merupakan fenomena yang wajar pada kehidupan manusia. Perubahan itu dapat berupa perubahan yang sangat cepat atau bahkan perubahan yang lambat, Perubahan-perubahan itu akan nampak setelah tatanan sosial dan kehidupan masyarakat yang lama dapat dibandingkan dengan tatanan kehidupan masyarakat yang baru setelah adanya suatu perubahan tersebut. Perubahan- perubahan tersebut dapat berupa perubahan yang membawa kemajuan atau justru membawa kemunduran bagi kehidupan sosial budaya masyaraktnya yang selalu berkaitan dengan pertumbuhan ekonominya. Di era global saat ini ditandai dengan tidak adannya suatu batas yang nyata untuk saling berhubungan antara individu satu dengan yang lain tanpa adanya suatu penghalang jarak yang jauh bagi mereka untuk saling berhubungan dalam bertukar informasi satu sama lain. Dan pada dasarnya semua bangsa dan masyarakat di dunia ini terlibat secara langsung dalam proses moderninasi. Secara historis, modernisasi merupakan perubahan-perubahan masyarakat yang bergerak dari keadaan tradisional menuju masyarakat yang modern. Hal tersebut ditandai pada abad ke 18 merupakan saat terjadinya revolusi industri yang menciptakan suatu perubahan yang berpengaruh kuat dalam bidang ekonomi seperti munculnya mekanisme dalam pabrik, terciptanya init-init produksi yang luas dan maju, terjadinya hiruk pikuk perekonomian menuju perubahan ekonomi yang lebih baik. Perubahan ekonomi dan sosial juga terjadi pada masyarakat industri di kawasan PLTU 2 didaerah Cilacap, Jawa Tengah.PLTU 2 Cilacap membawa perubahan ekonomi dan sosial sehingga memberikan pengaruh yang kuat bagi kehidupan masyarakat sekitar.PLTU 2 Cilacap tersebut juga memberikan pengaruh pada perubahan yang memberikan dampak bagi masyarakat sekitar kawasan pabrik, baik dampak positif maupun dampak negatif. Makalah ini akan menjelasakan bagaimana perubahan ekonomi dan sosial yang terjadi pada masyarakat dikawasan
  • 5. 2 PLTU 2 Cilacap dan dampak akibat perubahan ekonomi dan sosial yang di timbulkan dari adanya indutri tersebut.Perubahan sosial budaya memang terjadi dalam setiap masyarakat karena masyarakat sendiri berdifat dinamis.Perubahan sosial budaya juga merupakan hal yang umum terjadi dalam setiap masyarakat dikarenakan manusia ingin melakukan perubahan dalam kehidupan bermasyarakat tidak hanya masyarakat di perkotaan tetapi juga masyarakat perdesaan dewasa ini terutama dalam hal komunikasi antar individu dalam masyarakat. Berkaitan dengan komunikasi antara individu yang satu dengan yang lainnya dalam masyarakat perdesaan terdapat banyak sekali perubahan yang terjadi dari beberapa tahun terakhir dilihat dari tahun 90an sampai sekarang secara cepat akibat dari globalisasi dalam segala bidang misalnya dengan adanya televisi, handphone, dan internet.Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang semakin cepat yang juga berpengaruh dalam komunikasi antara individu di masyarakat perdesaan yang mengakibatkan dalam perubahan sosial budaya masyarakat terutama di Desa Bunton, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap. 2. Rumusan Masalah 1. Bagaimana kondisi sosial ekonomi pada masyarakat sekitar sebelum PLTU 2 Cilacap? 2. Bagaimana perubahan ekonomi dan sosial yang terjadi pada masyarakat dikawasan PLTU 2 Cilacap? 3. Dampak perubuhan apa yang ditimbulkan dari adanya PLTU 2 Cilacap bagi masyarakat sekitar? 3. Tujuan 1. Untuk mengetahui kondisi ekonomi dan sosial pada masyarakat sebelum adanya PLTU 2 Cilacap tersebut. 2. Untuk mengetahui perubahan ekonomi dan sosial yang terjadi pada masyarakat dikawasan PLTU 2 Cilacap tersebut. 3. Untuk mengetahui dampak perubahan apa yang ditimbulkan dari adanya PLTU 2 Cilacap bagi masyarakat sekitar pabrik.
  • 6. 3 BAB II PEMBAHASAN Kabupaten Cilacap merupakan daerah terluas di Jawa Tengah, dengan batas wilayah sebelah selatan Samudra Indonesia, sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Banyumas, Kabupaten Brebes dan Kabupaten Kuningan Propinsi Jawa Barat, sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Kebumen dan sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Ciamis dan Kota Banjar Propinsi Jawa Barat. Luas wilayah 225.360,840 Ha, yang terbagi menjadi 24 Kecamatan dan 269 desa. Wilayah tertinggi adalah Kecamatan Dayeuhluhur dengan ketinggian 198 M dari permukaan laut dan wilayah terendah adalah Kecamatan Cilacap Tengah dengan ketinggian 6 M dari permukaan laut. Jarak terjauh dari barat ke timur 152 km dari Kecamatan Dayeuhluhur ke Kecamatan Nusawungu dan dari utara ke selatan sepanjang 35 km yaitu dari Kecamatan Cilacap Selatan ke Kecamatan Sampang. Potensi daerah Cilacap meliputi Energi dan sumber daya mineral, Pertanian, Peternakan, Industri Kerajinan, Perikanan serta Kehutanan dan Perkebunan.Dimana potensi- potensi ini merupakan sumber daya yang dapat digunakan untuk kemakmuran warganya.Selain itu, banyaknya perusahaan yang berinfestasi di Kabupaten Cilacap, membuka potensi geliat ekonomi yang lebih maju bagi kalangan ekonomi kelas bawah, seperti perdagangan, yaitu pertokoan dan layanan jasa. Dengan potensi sumber daya yang ada dan peluang pasar yang menjanjikan, setidaknya menjadi nafas bagi kehidupan warga nya. Lain dari potret potensi dan peluang pasar, setidaknya terdapat realitas kehidupan warga di Kabupaten Cilacap yang masih terbelakang (miskin).Dari berita yang dirilis oleh satelit Pos, bahwa di Kabupaten Cilacap masih terdapat 56 Desa Miskin. Data ini diambil dari Pendataan Program Perlindungan Sosial (PPLS) tahun 2011 dinas Sosial Kabupaten Cilacap, yaitu lebih dari 26 persen warga di desa termasuk keluarga miskin. Suara Merdeka mencatat, jumlah warga miskin di Cilacap sampai tahun 2012 masih tinggi, mencapai 17,11%, dimana pada tahun 2011 sebanyak 18 % dari jumlah penduduk sebanyak 1.755.268 jiwa. Angka tersebut masuk peringkat kedua dari sepuluh besar kabupaten yang ada di Jawa Tengah.
  • 7. 4 Desa miskin tersebut itu tersebar di beberapa kecamatan seperti Dayeuhluhur, Wanareja, Majenang, Cimanggu, Karang Pucung, Cipari, Sidareja, Kedungreja, Patimuan, Gandrungmangu, Bantarsari, Kawunganten, Kampung Laut, Jeruklegi, Kesugihan, Adipala, Maos, Sampang, Kroya, Binangun, Cilacap Selatan, Cilacap Tengah, dan Cilacap Utara. Kecamatan miskin yang cukup menonjol diantaranya adalah Kecamatan Majenang yang memiliki jumlah penduduk terbanyak dari 24 kecamatan yang ada, selanjutnya Gandrungmangu juga angka kemiskinannya tinggi disusul Kecamatan Kesugihan dan Kroya. Warga yang berkriteria miskin, kebanyakan adalah petani yang berada di desa sebanyak 60 persennya. Tentang permasalahan perempuan, juga menjadi salah satu hal yang belum terselesaikan, yaitu tentang kekerasan terhadap perempuan. Data kekerasan berdasarkan data PPT (Pusat Pelayanan Terpadu) Citra Cilacap sejak Januari hingga Juni 2013 sudah tercatat sebanyak 37 kasus kekerasan terhadap perempuan, dengan jumlah 44 korban. Sedangkan catatan selama tahun 2012 terdapat 68 berbagai kasus kekerasan dengan 74 korban. Tenaga Kerja Wanita asal Cilacap yang berada di Luar Negeri yang menempati prioritas persoalan harus segera mendapat respon dan tindakan yang tepat dan berkelanjutan.Media BNP2TKI menyebutkan, Kabupaten Brebes, Cilacap, dan Kendal merupakan tiga daerah terbanyak permasalahan yang dihadapi tenaga kerja Indonesia (TKI) di Provinsi Jawa Tengah (Jateng). Dari 1.430 orang TKI bermasalah di Jateng itu di Brebes terdapat 348 orang, Cilacap 228 orang, dan Kendal 126 orang. Rekapitulasi penanganan mengenai TKI Berdasarkan Jenis Masalah Di Provinsi Jawa Tengah selama Januari hingga April 2012 yang tercatat melalui Balai Pelayanan Kepulangan (BPK) TKI di Selapajang, Tangerang, Banten.Dari 35 kabupaten/kota yang terdapat di Provinsi Jawa Tengah itu disebutkan, bahwa Kabupaten Brebes, Cilacap, dan Kendal mendominasi permasalahan yang dihadapi TKI selama empat bulan terakhir.tiga permasalahan besar yang dihadapi TKI, yaitu : Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sepihak, majikan bermasalah, dan sakit akibat kerja. Di Cilacap terdapat TKI bermasalah sebanyak 228 orang, 79 orang di antaranya karena PHK sepihak, majikannya bermasalah 45 orang, dan sakit akibat kerja sebanyak 35 orang. Persoalan lain yang masih bercokol adalah tentang pendidikan, ketenagakerjaan dan Infrastruktur yang masih kurang di Kabupaten Cilacap. Sebagaimana penelitian yang dilakukan oleh Mugi Raharjo, Mahasiswa Program Studi Ilmu Ekonomi Program Pasca
  • 8. 5 Sarjana Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto sebagaimana berikut, bahwa tingkat kemiskinan Kabupaten Cilacap dalam Angka 2011, tercatat 41,69% dari jumlah 426.543 Kepala Keluarga. Pengukuran kemiskinan dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dengan Pendekatan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar (basic needs approach). Faktor penyebab kemiskinan dapat berupa karakteristik makro, sektoral, komunitas, rumahtangga, dan individu.Pada karakteristik rumah tangga, pendidikan adalah salah satu faktor penyebab kemiskinan. Untuk Kabupaten Cilacap tingkat pendidikan relatif rendah, tercatat pada tingkat pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) ke atas tertinggi hanya 32,65% yaitu kecamatan Cilacap Tengah. Selain pendidikan pendapatan keluarga atau mata pencahariaan juga mempengaruhi penyebab kemiskinan. Di Kabupaten Cilacap kelompok pertanian termasuk mata pencaharian yang paling banyak, khususnya masyarakat di daerah luar kota kabupaten, sedangkan untuk masyarakat perkotaan industri dan perdagangan adalah mata pencahariaan pada umumnya. Tercatat tenaga kerja sektor pertanian tergolong tinggi, di Kecamatan Sampang yang mencapai 49,37%, Sedangkan Tenaga Kerja sektor Industri dan Perdagangan tercatat tertinggi hanya 23,60% terdapat di Kecamatan Cilacap Selatan. Pada karakteristik komunitas, penyebab kemiskinan dapat berupa infrastruktur jalan raya.Di wilayah Kabuputen Cilacap panjang jalan yang mencapai 6.741,95 km, hanya terdapat 4041,388 km dalam kondisi baik. (Mugi, 2013) Dari rentetan persoalan yang ada, patut menjadi perhatiap utama para pengelola pemerintahan, dimana seharusnya warga mendapat manfaat dari setiap pembangunan, bukan menjadi objek dari pembangunan. Kemerdekaan, sebagaimana yang di cita-citakan oleh funding fathersmerupakan kemerdekaan yang sejati yang jauh dari kebohongan. Sinergis dengan momentum kemerdekaan dan momentum pesta demokrasi yang akan berlangsung, hal tersebut harus dijadikan dasar bagi konsep pembangunan selanjutnya. Pemilu seringkali hanya menjadi momentum ritual Demokrasi, akan tetapi tidak membumi mewujud dalam bentuk Demokrasi yang substantive. Pemerintah seringkali lalai dengan amanah dan tanggung jawab yang ada. Melihat realitas warga kabupaten Cilacap yang ada, upaya yang penting untuk dilakukan adalah, Pertama, Menganalisa persoalan dengan tepat, artinya melihat pokok kemiskinan, data dan sumber kemiskinan itu dengan detil dan tepat, sehingga terlihat jelas karakteristik kemiskinan tersebut. Kedua, Perlu dilakukan bentuk penangannan seriut dari stakeholder yang adam baik swasta ataupun khususnya pemerintah, baik legislative palagi
  • 9. 6 eksekutif. Sinergi dan fokus antar SKPD harus senantiasa terjalin, sehingga program yang dilakukan tidak tumpang tindih dan dapat berkelanjutan.Ketiga, adalah perimbangan pemerintah pusat dan daerah, dimana Kemiskinan memang berada di daerah, akan tetapi bukan lantas Pusat tutup mata atas hal tersebut, indikator kerjasama ini terwujud dalam perhatian penggelontoran program yang tepat sasaran. Keempat, Penanganan kemiskinan ini harus dilakukan dalam jangka panjang.Kelima, harus melibatkan warga pada proses perencanaan, pelaksanaan juga evaluasinya, sehingga masyarakat memahami diri dan mengawal keberlanjutan program dan kehidupan selanjutnya. Keenam, Menjauhkan diri dari budaya Kolusi dan Koruptif-dengan keteladanan dan sikap moral yang benar dan baik, karena budaya ini lah yang merusak segala jenis ihktiar bagi perwujudan implementasi nilai-nilai ketuhanan dan kenabian pada kehidupan sehari-hari. Menuwujudkan rahmat bagi alam.Bupati Cilacap periode sebelum nya yang telah diputus dan mendekam dalam Hotel Prodeo, merupakan pukulan telak bagi warga Cilacap dan pelajaran bagi pengelola pemerintahan.Hal ini harus di hindari dan warga Cilacap pun harus sama-sama mengawal wilayah nya dengan baik. PLTU 2 Cilacap terletak di desa Bunton yang terdapat di kecamatan Adipala, kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Secara geografis desa Bunton terletak disebelah timur kota Cilacap. Adapun batas-batas wilayah desa Bunton di sebelah barat berbatasan dengan Desa Wlahar, disebelah utara berbatasan dengan Desa Adipala, dan desa Karanganyar, di sebelah timur berbatasan dengan Desa Adiraja dan Desa Karanganyar dan sebelah berbatasan langsung dengan laut. Kehidupan perekonomian dan sosial sebelum adanya PLTU 2 Cilacap di desa Bunton terlihat cukup masih rendah, mata pencaharian warganya sebagian besar adalah sebagai nelayan dan sebagai petani. Nelayan di desa Buntonmerupakan nelayan yang masih tradisional, mereka hanya menggunakan peralatan sederhana seperti pancing, jala, atau jaring dan bubu atau bahasa setempat menyebutnya dengan wuwu.Tidak jauh berbeda dengan mata pencaharian sebagai petani, para petani didesa Buntonmasih mengandalkan padi sebagai tanaman utama yang diproduksinya. Dan alat yang digunakan untuk menggarap sawah juga masih tergolong masih sederhana seperti menggunakan cangkul, kerbau untuk membajak,ani- ani dan lain-lain. Serta kurangnya lowongan pekerjaan pada daerah tersebut sehingga muncul banyaknya pengangguran pada masyarakat desa Bunton yang sangat minim dengan kreatifitas yang dimiliki masyarakatnya.
  • 10. 7 Sarana transportasi yang digunakan didesa Bunton adalah sepeda dan sepeda motor, terdapat angkutan umum seperti umum seperti bus dan koprades namun jumlahnya sedikit. Kondisi jalan dan infrastruktur yang rusak menyebabkan wilayah ini hanya bisa dilalui oleh sepeda atau sepeda motor meskipun sudah ada jalan yang sudah diaspal namun hanya beberapa kilometer saja. Kondisi jalan tersebut mengakibatkan terkendalanya pengangkutan hasil panen di tambah sedikitnya masyarakat yang mempunyai mobil pengangkut barang tersebut. Dari segi pendidikan masih tergolong rendah, kebanyakan dari mereka yang berusia kurang dari 40 tahun memang sudah mengenyam pendidikan sampai tingkat SMA, namun terkadang juga sudah ada yang mencapai tingkat diploma bahkan sarjana, namun itu hanya sebagian kecil saja. Sedangkan mereka yang berusia lebih dari 40 tahun hanya mampu mengenyam pendidikan pada tingkat sekolah dasar, bahkan dari mereka juga ada yang tidak dapat menikmati bangku sekolah. Ketersediaan sarana dan prasarana yang terdapat di desa Bunton juga sangat minim. Sarana komunikasi umum seperti wartel, kantor pos, sangat jarang ditemui. Dari segi kepemilikan telepon seluler juga rendah, hanya sebagian kecil dari mereka yang mempunyainya dan sebagian dari mereka kurang paham dengan cara kerja telepon seluler tersebut serta minimnya untuk menerima sinyal ponsel pada wilayah tersebut. Meskipun demikian listrik sudah ada di desa Bunton, sehingga masyarakatnya dapat menerima informasi dari media televisi, maupun radio meskipun jumlahnya hanya sedikit yang sedikit memiliki. Selain melalui media masa masyarakat desa Buntonjuga dapat memperoleh informasi melalui perkumpulan-perkumpulan baik ditingkat RT maupun desa. Berdasarkan keadaan fisik yang terdapat di desa Bunton inilah PLTU 2 Cilacap berusaha untuk memahami permasalahan yang ada di desa Bunton tersebut. Sebagai perusahaan yang beroperasi disekitar masyarakat, PLTU 2 Cilacap menyadari perlunya adanya dukungan dari masyarakat agar kegiatan usahanya dapat berjalan dengan baik. Dengan adanya pembangunan industri tersebut serta mulai majunya PLTU 2 Cilacap itu membawa perubahan yang baik bagi masyarakat sekitar kawasan industri pada segi ekonomi dan sosialnya. Adanya kerjasama yang baik antara perusahaan dengan masyarakat sekitar tentu memberikan perubahan yang positif bagi masyarakat kawasan industri, namun tidak dipungkiri juga dengan adanya perusahaan tersebut juga membawa perubahan negatif bagi masyarakat kawasan industri tersebut.
  • 11. 8 Pada aspek perubahan ekonomi dan sosial yang terjadi pada masyarakat di kawasan perusahaan dapat dijumpai bahwa taraf kehidupan masyarakatnya yang mulai membaik.Di lihat dari aspek mata pencaharian mulai adanya perubahan yang signifikan pada masyarakatnya. Dulu masyarakat di desa Bunton hanya berprofesi sebagai nelayan dan petani, namun dengan di adanya PLTU 2 Cilacap tersebut dapat memberi konstribusi sebagai faktor pendukung untuk mengurangi angka pengangguran, dimana munculnya lapangan pekerjaan baru. Hal tersebut sangat disyukuri oleh masyarakat, apalagi masyarakat yang berada di sekitar kawasan pembangunan industri tersebut.Dengan harapan dijadikan bagian dari program aktivitas mereka dengan bekerja sebagia buruh pabrik, mandor, bahkan bagi mereka yang mempunyai kemampuan pola berpikir yang baik dapat bekerja sebagai pimpinan pabrik tersebut. Selain masyaraktnya bekerja sebagai karyawan pabrik, rumah-rumah milik masyarakat yang ada di kawasan sekitar pabrik beralih fungsi tidak lagi hanya sebagai tempat tinggal saja namun mereka menjadikan bagian depan rumah mereka sebagai toko atau warung makan bagi karyawan pabrik yang dapat menambah pendapatan mereka. Selain itu bagi mereka yang mempunyai pekarangan yang cukup luas dapat di bangun kos-kosan bagi para karyawan pabrik yang berasal dari luar kota Cilacap untuk dijadikan tempat tinggal sementara. PLTU 2 Cilacap juga bekerjasama dengan masyarakat sekitar dengan mengadakan kegiatan penyulingan kayu putih untuk memberdayakan masyarakat desa Buntondengan mengolah kayu putih menjadi minyak kayu putih yang bernilai ekonomis sehingga memperoleh pendapatan yang besar yang kemudian dapat mengubah taraf kehidupan masyarakat desa Buntonmenjadi lebih baik lagi. PLTU 2 Cilacap juga ikut berpartisipasi dalam perbaikan sarana transportasi dengan memperbaiki jalan yang rusak sehingga angkutan umum seperti koprades dan bus dapat melalui jalan yang baik tanpa adanya hambatan jalan yang berlubang. Perbaikan jalan tersebut juga dengan tujuan untuk mempermudah proses mobilitas dalam pengangkutan bahan produksi semen serta dalam pendistribusian semen ke wilayah Pulau Jawa. Dari segi pendidikan, masyarakat desa Bunton mulai sadar akan pentingnya pendidikan bagi kehidupan mereka, terbukti mulai banyaknya bangunan-bangunan sekolah, dari mulai tingkat sekolah dasar sampai dengan tingkat atas, bahkan terdapat juga salah satu perguruan tinggi yang terdapat di kota di Cilacap, yaitu Politeknik Negeri Cilacap. Kesadaran tersebut juga karena dibarengi karena pendapatan mereka yang lebih tinggi, tidak hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari namun mereka sudah mampu membiayai anak-anak mereka sampai SMA/SMK bahkan sampai perguruan tinggi.
  • 12. 9 Ketersediaan sarana dan prasarana di desa Buntonjuga ikut membaik, sudah adanya fasilitas seperti kantor pos, bangunan masjid, sekolah dan lainnya. Dari segi komunikasi mereka sudah sangat cerdas dalam mengoprasikan telepon seluler, bahkan sekarang mereka dapat mempunyai telepon seluler lebih dari satu dengan fitur-fitur yang lengkap dan canggih.S erta mudahnya mendapat sinyal juga memudahkan mereka dalam melakukan interaksi kepada individu lainnya. Serta melalui jaringan internet yang terdapat di masing- masing aplikasi telepon seluler, mereka sudah memperoleh informasi secara lengkap Tidak hanya melalui televisi, atau radio dan internet saja, masyarakat Bunton juga mengadakan perkumpulan-perkumpulan RT atau kelurahan dalam memperoleh informasi. Dari adanya pembangunan PLTU 2 Cilacap tersebut tidak hanya membawa perubahan dalam segi ekonomi dan sosialnya, namun juga membawa dampak bagi masyarakat di sekitar perusahaan.Dampak perubahan tersebut dapat berupa dampak positif dan dampak negatif. Dampak positif tersebut dapat berupa perubahan yang lebih baik pada kehidupan masyarakatnya dari aspek ekonomi dan sosialnya yang tertera diatas, baik dari segi mata pencaharian yang memberikan andil kepada masyarakat untuk memeberikan kesempatan dalam mengaplikasikan potensi yang dimiliki hingga semakin produktif, dari segi pola pikir masyarakatnya yang semakin maju, dan dari segi infrastruktur yang semakin baik untuk menunjang kehidupan yang lebih baik lagi. Namun tidak hanya membawa pengaruh perubahan yang membawa dampak positif bagi masyarakat desa Bunton dengan adanya PLTU 2 Cilacap ini, dari adanya perubahan ekonomi dan sosial pada masyaraka tdesa Buntonjuga membawa dampak negatif. Dari aspek sosial dan ekonominya, Dampak tersebut dapat di lihat dengan munculnya sikap individualis pada diri masyarakat desa Bunton. Salah satu sebabnya ialah uang yang merupakan suatu hal yang penting bagi kehidupan masyarakat desa Bunton berbagai cara dilakukan agar mendapatkan uang sebanyak-banyaknya untuk memenuhi segala kebutuhan hidupnya sehingga muncul berbagai macam konflik dalam masyarakat yang dipengaruhi oleh faktor persaingan dan pertikaan yang menyebabkan terciptanya berbagi kelas sosial di masyarakat desa Bunton serta mulai lunturnya sikap assosiatif pada diri mereka dan mulai digantikan dengan sikap disosiatif. Mereka hanya mementingkan dirinya sendiri dan hanya mementingkan ego mereka sendiri untuk mencapai kepuasaan dalam hidupnya tanpa memperhatikan akibat yang ditimbulkan dari sikap-sikap tersebut dan menghalalkan berbagai cara untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai yaitu tujuan untuk memenuhi segala kebutuhannya .
  • 13. 10 Selain itu dengan adanya PLTU 2 Cilacap yang membawa pengaruh mengubah pendapatan masyarakat desa Bunton dan pengaruh meningkatkan ilmu pengetahuan dan iptek bagi masyarakat desa Buntonyang juga memberikan pengaru negatif. Seperti munculnya sifat konsumtif pada diri mereka ditandai dengan munculnya berbagi macam alat teknologi yang canggih seperti telefon, internet, televesi, radio dan lain-lain. Mereka membeli barang-barang tersebut dari hasil pendapatan mereka sehingga mengubah pola kehidupan mereka yang membawa pengaruh bagi proses interaksi yang dilakukan oleh masyarakat desa Bunton Interaksi secara tatap muka yang dilakukan oleh masyarakat desa Bunton sekarang sudah mulai berkurang. Salah satunya karena mereka sudah mempunyai telepon seluler, mereka cukup menelefon atau mengirim pesan melalui telefon selulernya tanpa harus bertemu secara langsung dengan orang tersebut untuk menyampaikan maksud dan tujuanya. Serta dengan perkembangan internet yang semakin canggih, dan jaringan koneksi yang semakin baik menyebabkan mereka mulai mencari-cari cara yang sesuai dengan kepentingannya masing-masing untuk mencari berbagi macam informasi di luar sana yang kiranya dapat memberikan keuntungan bagi mereka tanpa harus mengadakan perkumpulan- perkumpulan dengan masyarakat lain dalam memperoleh informasi-informasi tersebut. Sehingga pertemuan intensif yang biasanya dilakukan rutin kini mulai tidak ada. Kemudian pengaruh perkembangan alat hiburan seperti televise juga membawa pengaruh negatif bagi masyarakat desa Bunton, sekarang ini sudah banyak ditemui di setiap rumah sudah memiliki televisi, tidak hanya mempunyai satu televisi saja namun ada dari mereka yang mempunyai televisi lebih dari satu di rumahnya. Pengaruh televisi tersebut juga membawa dampak bagi interaksi yang mereka lakukan, salah satunya ialah mulai berkurangnya kunjungan ke rumah tetangganya yang memiliki televisi untuk sekedar ingin memperoleh informasi dan tentu saja hal tersebut dapat menambah keakraban, namun sekarang hal tersebut jarang di jumpai sehingga keintiman dalam berinteraksi dalam kehidupan mereka sudah mulai memudar pada masyarakat desa Bunton tersebut.
  • 14. 11 BAB III PENUTUP Dengan adanya PLTU 2 Cilacap yang terdapat di daerah Cilacap membawa pengaruh perubahan bagi kehidupan masyarakat di kawasan industri tersebut. Khususnya masyarakat di desa Bunton sebagai tempat berdirinya PLTU 2 Cilacap membawa perubahan bagi masyarakat desa Bunton dari berbagai aspek kehidupannya, salah satunya ialah perubahan dari aspek ekonomi dan sosialnya seperti perubahan dalam segi mata pencaharian, segi infrastuktur wilayah desa Bunton serta dari segi ilmu pengetahuan dan pola pikir mereka yang mulai berkembang dan maju. Namun perubahan tersebut tidak hanya berpengaruh positif bagi masyarakat Bunton .Namun juga membawa pengaruh perubahan yang negatif pada pola interaksi yang dilakukan oleh masyarakat desa Bunton dari akibat adanya PLTU 2 Cilacap tersebut.