SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 20
Baixar para ler offline
PENDIDIKAN KESEHATAN
    REPRODUKSI REMAJA




 dr. Ashimatul Wardah Al Mawaddah
        Moh. Ismail (Editor)
UKS MTs. MAARIF ASSA’ADAH II
    Sampurnan Bungah Gresik
     Telp/fax. 031-3949818
Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja


       PENDIDIKAN KESEHATAN
         REPRODUKSI REMAJA

Pendahuluan
      MASA pancaroba bagi remaja disebut-sebut
sebagai periode yang susah-susah gampang bagi
orangtua untuk menanganinya. Kebanyakan
orangtua mengakui bahwa memberi bekal untuk
remaja putri agar mereka mampu menghadapi
berbagai gejolak kehidupan sebenarnya tidaklah
mudah.
     Meski orangtua sudah bersusah payah
menyediakan     berbagai    fasilitas,   termasuk
pendidikan yang terbaik untuk anak putri mereka,
namun toh orangtua takkan sanggup menghindari
godaan   dunia    yang   semakin       menghadang
kehidupan remaja global sekarang ini.
        Perkembangan teknologi komunikasi yang
menyebar berbagai informasi dan hiburan budaya
pop, kini semakin deras dan takkan mungkin bisa
dibendung hanya dengan mengurng anak di
rumah atau dengan menyediakan berbagai
fasilitas canggih di rumah.


UKS MTs. Ma'arif Assa'adah II                            2
Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja


      Sesuai dengan perkembangannya, anak-
anak putri masa kini tak mungkin dipingit seperti
cerita novel Siti Nurbaya, karena kehidupan
menuntut mereka untuk tampil lebih luwes dan
lebih bergaul dengan dunia luar. Dengan
demikian, berbagai acara darmawisata, diskotik,
nonton, ikut klub olahraga, sudah menjadi bagian
acara rutin remaja.
      Hampir semua remaja di belahan dunia
mana pun sekarang ini berada dalam situasi yang
penuh godaan dengan semakin banyaknya
hiburan di media yang menyesatkan.
       Dengan informasi yang terbatas dan
perkembangan emosi yang masih labil, mereka
sudah dihadapkan pada berbagai godaan seperti
film-film Barat yang menawarkan nilai-nilai sangat
bertentangan dengan nilai-nilai budaya Timur.
Persepsi   Remaja    Tentang     Kesehatan
Reproduksi
     Pentingnya informasi tentang kesehatan
reproduksi’ remaja perlu mendapatkan informasi
yang cukup, sehingga mengetahui hal-hal yang
seharusnya dilakukan dan juga hal -hal yang
seharusnya dihindari.



UKS MTs. Ma'arif Assa'adah II                            3
Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja


Perlunya mendapatkan informasi                        yang
benar dari sumber yang terpercaya.
      Remaja     mempunyai       hak      untuk
mendapatkan informasi yang benar tentang
kesehatan reproduksi dan informasi tersebut juga
berasal dari sumber yang terpercaya pula
sehingga dapat berguna bagi remaja itu sendiri
dan bukannya menyesatkan.

Perlu diberikan di sekolah dan di keluarga
      Agar remaja mendapatkan informasi yang
benar, Kesehatan reproduksi remaja hendaknya
juga diajarkan di sekolah dan di dalam
lingkungan keluarga.
      Dengan mengetahui tentang Kesehatan
Reproduksi Remaja secara benar kita dapat
menghindari dilakukannya hal-hal negatif oleh
remaja. Apalagi bagi remaja di kota-kota besar,
yang berbagai informasi dapat masuk dengan
mudahnya, terutama di era globalisasi seperti
sekarang ini.

UNTUK     MENCEGAH
   •      PRILAKU SEKS PRA NIKAH
   •      PENULARAN PENYAKIT KELAMIN
   •      AIDS
   •      ABORSI
   •      KANKER akibat sex bebas
UKS MTs. Ma'arif Assa'adah II                            4
Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja


     •    GRADASI MORAL REMAJA
     •    KEHAMILAN DILUAR NIKAH
     •    MASA DEPAN suram GENERASI MUDA


   ORGAN REPRODUKSI DAN FUNGSINYA
A. WANITA
Organ reproduksi yang tampak dari luar :
1. Vulva
2. Labia Majora dan Rambut Pubis
3. Payudara dan Papila Mamae
Organ reproduksi bagian dalam :
       Labia Minora : merupakan labia sebelah
    •
       dalam dari labia majora, dan berakhir
       dengan klitoris, ini identik dengan penis
       sewaktu masa perkembangan janin, yang
       kemudian mengalami atrofi. Dibagian
       tengah klitoris terdapat lubang uretra
       untuk keluarnya air kemih saja.
    • Hymen, merupakan selaput tipis yang
       bervariasi elastisitasnya, berlubang teratur
       ditengah, sebagai pemisah dunia luar
       dengan organ dalam. Hymen akan sobek
       dan hilang setelah wanita berhubungan
       seksual (coitus) atau setelah melahirkan.
       Vagina, berupa tabung bulat memanjang
    •
       terdiri otot-otot melingkar yang di kanan
UKS MTs. Ma'arif Assa'adah II                            5
Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja


        kirinya terdapat kelenjar ( Bartolini )
        menghasilkan cairan, sebagai pelumas
        waktu aktifitas seksual.
        Uterus (Rahim) , berbentuk seperti buah
   •
        peer, bagian bawahnya mengecil dan
        berakhir sebagai leher rahim/ cerviks uteri.
        Terdiri dari lapisan otot tebal, sebagai
        tempat pembuahan, berkembangnya janin,
        dinding sebelah dalam selalu mengelupas
        sewaktu menstruasi.
        Tuba uterina (fallopi);/ saluran di sebelah
   •
        kanan dan kiri uterus, untuk lewat sel
        telur/ ovum.
        Ovarium, dua buah dan merupakan
   •
        kelenjar yang menghasilkan sel telur dan
        menghasilkan      hormon     estrogen  dan
        progesterone.
        Payudara/ kelenjar mamae, yang berfungsi
   •
        saat laktasi

Fungsi Organ :
      Organ reproduksi tersebut mulai berfungsi
saat akil baliq yang ditandai menstruasi pertama
kali (Menarche ) pada usia 10-14 tahun dan itu
sangat bervariasi.
      Saat     itu   kelenjar   hipofisa   mulai
berpengaruh, kemudian ovarium mulai bekerja
menghasilkan hormon estrogen dan progesteron.

UKS MTs. Ma'arif Assa'adah II                            6
Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja


       Hormon ini akan mempengaruhi uterus
pada dinding sebelah dalam dan terjadilah proses
menstruasi.
         Setiap bulan pada masa subur (sekali)
terjadi ovulasi dengan dihasilkan sel telur / ovum
untuk dilepaskan menuju uterus lewat tuba
uterina.
       Produksi hormon ini hanya berlangsung
hingga masa menopause, kemudian tidak
berproduksi lagi.
        Tentunya semua aktifitas yang dipengaruhi
hormon ini akan berhenti pula. Periode ini
bervariasi antara 45-50 tahun, dengan ditandai
berbagai tanda dan keluhan yang dialami seorang
wanita.
        Kelenjar payudara juga dipengaruhi oleh
hormon ini, sehingga hormon estrogen dan
progesteron dikatakan mempengaruhi organ
kelamin sekunder, seperti membesarnya ukuran
uterus, tumbuhnya rambut pubis, membesarnya
payudara, jerawatan,

MENSTRUASI :
Proses pengeluaran darah dari uterus disertai
serpihan selaput dinding uterus pada wanita
dewasa yang terjadi secara periodik. Keadaan ini
dibutuhkan     keseimbangan     antara    hormon
estrogen dan progesterone secara bergantian.

UKS MTs. Ma'arif Assa'adah II                            7
Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja



OVULASI :
 Pelepasan sel telur/ ovum dari ovarium, yang siap
dibuahi/ matang terjadi sebulan sekali, yang
dipengaruhi oleh hormon estrogen.

KEHAMILAN                                       :
Suatu proses pertemuan/ fertilasi, menempelnya/
nidasi dan berkembangnya sel ovum dan sel
spermatozoa menjadi janin dalam uterus selama 9
bulan    10   hari.   Keadaan    kehamilan    ini
dipertahankan     dengan    pengaruh     hormon
progesteron. Hormon estrogen pada masa ini
mempengaruhi kelenjar mamae untuk persiapan
laktasi. Pada masa ini tidak terjadi ovulasi dan
menstruasi.

MELAHIRKAN :
Suatu proses pengeluaran             janin dari uterus,
dengan timbulnya konstraksi           uterus dipengaruhi
oleh hormone oksitosin, dan          kekuatan kontraksi
otot-otot perut. Fase - fase          nya : pembukaan
cerviks uteri, pengeluaran           janin, pengeluaran
placenta (ari-ari)

MENYUSUI / LAKTASI :
Setelah melahirkan, seorang wanita masih harus
bertugas menyusui bayinya, dengan pengeluaran
ASI (yang pertama colustrum) yang sangat
UKS MTs. Ma'arif Assa'adah II                            8
Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja


bermanfaat untuk bayi. Pada masa ini hormon
prolaktin berpengaruh, dan juga progesteron
masih cukup banyak, sehingga menstruasi belum
terjadi. Tetapi adang-kadang bisa terjadi ovulasi.
Sehingga     pada   masa     ini   wanita   sudah
menggunakan       kontrasepsi    guna    mencegah
terjadinya kehamilan berikutnya.


B. PRIA :
1.Alat kelamin bagian luar
   • Penis, berbentuk bulat panjang yang
        berubah besarnya saat aktifitas seksual.
        Bagian dalam penis berisi pembuluh
        darah, otot dan serabut saraf. Ditengahnya
        terdapat saluran air kemih dan juga
        sebagai saluran cairan sperma yang
        disebut uretra.
   • Skrotum, terdapat dua buah kanan dan
        kiri, berbentuk bulat, tampak luar berupa
        kulit yang berkerut dan ditumbuhi rambut
        pubis.

2. Alat kelamin bagian dalam meliputi :
   • Testis, Jumlahnya dua buah, merupakan
       isi skrotum, yang terdiri dari saluran kecil –


UKS MTs. Ma'arif Assa'adah II                            9
Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja


        kecil membentuk anyaman, sebagai tempat
        pembentukan sel spermatozoa.
   •    Vas-deferens, dua buah, ini merupakan
        saluran yang membawa sel spermatozoa.
   •    Kelenjar prostat, satu buah menghasilkan
        cairan kental yang fungsinya untuk
        memberi makanan sel spermoatozoa, serta
        enzim – enzim.
   •    Kelenjar vesikula seminalis, satu buah, juga
        menghasilkan cairan untuk kehidupan sel
        spermatozoa, secara bersama – sama cairan
        tersebut menyatu dengan spermatozoa
        menjadi produk yang disebut semen, yang
        dikeluarkan setiap kali pria ejakulasi

Fungsi organ reproduksi pria :
Organ tersebut mulai berfungsi sebagai system
reproduksi dimulai saat akil balig sekitar usia 11-
14 tahun
   • Keluarnya semen atau cairan mani yang
      pertama kali. Hal ini berlangsung selama
      kehidupannya.
      Organ testis yang menghasilkan sel
   •
      spermatozoa     akan      bekerja     setelah
      mendapat pengaruh hormon testosteron
      yang dihasilkan oleh sel – sel Interstital
      Leydig dalam testis.
UKS MTs. Ma'arif Assa'adah II                            10
Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja


         Keadaan ini dibawah perintah organ yang
   •
         berada diotak, yaitu : kelenjar hipofisa dan
         juga hipothalamus.
         Pada aktifias seksual, organ tersebut akan
   •
         bekerja sesuai dengan rangsang yang
         diperoleh.
         Bila dilakukan dengan pasangan sampai
   •
         tingkat coitus, maka penis berpenetrasi
         masuk kedalam vagina dan berakhir
         dengan keluarnya semen.
         Cairan semen dihasilkan kira-kira 3-5 cc
   •
         setiap ejakulasi, yang didalamnya terdapat
         sel spermatozoa 35 juta – 100 juta,dengan
         berbagai sifatnya, misalnya motilitasnya,
         bentuknya, kecepatan dan arah berjalan,
         kemampuan penetrasi, dll.
         Hormon      TESTOSTERON          ini    akan
   •
         mempengaruhi tanda kelamin sekunder,
         misalnya kumis, jakun, alat kelamin
         menjadi lebih besar, suara parau, otot-otot
         membesar, dll

Aktifitas seksual :
Dimulai adanya rangsangan fisik (diraba) atau
psikis (membaca, membayangkan, menonton) yang
mengakibatkan perubahan bentuk organ kelamin.



UKS MTs. Ma'arif Assa'adah II                            11
Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja


Ada beberapa fase :
- ereksi
- lubrikasi
- emisi
- orgamus – ejakulasi

Faktor yang berpengaruh :
- organic (saraf, pembuluh darah, hormonal, usia)
- psikis/ emosi/ suasana lingkungan



YANG PERLU DIKETAHUI
NEMPEL-NEMPEL BISA HAMIL
Setyawan mengatakan, problem yang dihadapi
remaja lebih banyak adalah persoalan seks,
bukannya permasalahan hubungan antara orang
tua dan anaknya. ''Saya beberapa kali menemui
adanya orang yang hamil, sedangkan selaput
daranya tidak pecah. Nah, nempel-nempel itu bisa
hamil lo,'' ujarnya

BAGAIMANA KALAU PACAR MEMAKSA
pasangan remaja yang sedang pacaran harus bisa
saling menjaga. Sebab wanita pun kalau sudah
punya mau bisa tak terkendali. Karena itu
alangkah indahnya jika mereka yang sedang
dimabuk asmara bisa saling mengingatkan. Sebab
UKS MTs. Ma'arif Assa'adah II                            12
Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja


pasangan lain jenis kalau sudah dekat, maka
setan pun akan berusaha lebih merapatkan lagi.
''Jangan biarkan calon suami atau istri kalian
nantinya diberi barang bekas. Maka seringlah
berpuasa dalam rangka menjaga syahwat


 AKIBAT HUBUNGAN SEKS USIA MUDA
Hubungan Seks Usia Muda Berisiko Kanker

     Hubungan atau kontak seksual pada usia di
bawah 17 tahun merangsang tumbuhnya sel
kanker pada alat kandungan perempuan, karena
pd rentang usia 12 hingga 17 tahun, perubahan
sel dalam mulut rahim sedang aktif sekali
    quot;Saat sel sedang membelah secara aktif
(metaplasi) idealnya tidak terjadi kontaks atau
rangsangan apa pun dari luar, termasuk injus
(masuknya)      benda    asing   dalam    tubuh
perempuan,quot; kata dr Teti Ernawati dari Rumah
Sakit Cipto Mangunkusumo di Jakarta, Menurut
dia, adanya benda asing, termasuk alat kelamin
laki-laki dan sel sperma, akan mengakibatkan
perkembangan sel ke arah abnormal. Apalagi
kalau sampai terjadi luka yang mengakibatkan
infeksi dalam rahim.


UKS MTs. Ma'arif Assa'adah II                            13
Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja


    Sel abnormal dalam mulut rahim itu dapat
mengakibatkan kanker mulut rahim (serviks).
Kanker serviks menyerang alat kandungan
perempuan, berawal dari mulut rahim dan
berisiko menyebar ke vagina hingga keluar di
permukaan,katanya. Selain itu, kanker serviks
juga berisiko menyebar ke organ lain di dalam
tubuh, misalnya uterus, ovarium, tuba fallopi,
ginjal, paru-paru, lever, tulang hingga otak,
katanya.quot;Jika telah mencapai stadium lanjut dan
menyebar ke organ tubuh lain, maka kanker
serviks dapat mengakibatkan kematian,quot;
    Gejala timbulnya keputihan yang berbau dan
berulang-ulang serta terjadi pendarahan di bagian
kemaluan saat tidak sedang haid.
    Pencegahan :bagi perempuan untuk menikah
setelah berusia 17 tahun lebih dan menerapkan
perilaku seksual yang sehat.quot;Hindari seks bebas
dan gonta-ganti pasangan,quot; katanya.

PENYAKIT KELAMIN
     Pada pria, gejala awal     2-7 hari setelah
•
     terinfeksi. berawal sebagai rasa tidak enak
     pada uretra, beberapa jam kemudian diikuti
     oleh nyeri ketika berkemih serta keluarnya
     nanah dari penis.
     Sedangkan pada wanita, gejala awal biasanya
•
     timbul dalam waktu 7-21 hari setelah
UKS MTs. Ma'arif Assa'adah II                            14
Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja


     terinfeksi.   Penderita    seringkali     tidak
     merasakan gejala selama beberapa minggu
     atau bulan, dan diketahui menderita penyakit
     tersebut hanya setelah pasangan hubungan
     seksualnya tertular. Jika timbul gejala,
     biasanya bersifat ringan. Tetapi beberapa
     penderita menunjukkan gejala yang berat,
     seperti desakan untuk berkemih, nyeri ketika
     berkemih, keluarnya cairan dari vagina, dan
     demam. Infeksi dapat menyerang leher rahim,
     rahim, saluran telur, indung telur, uretra, dan
     rektum serta menyebabkan nyeri pinggul yang
     dalam ketika berhubungan seksual.

AIDS
BAGAIMANA AIDS MENULAR ?
• 75-85 % Penularan terjadi melalui hubungan
   seks (5-10 % diantaranya melalui hubungan
   homoseksual) Melakukan segala bentuk
   hubungan seks penetratif dengan orang yang
   terinfeksi tanpa menggunakan kondom secara
   benar pada saat yang tepat;
• 5-10 % akibat alat suntik yang tercemar
   (terutama pada pemakai narkotika suntik)
   Berbagi jarum suntik atau benda tajam lain
   dengan orang yang terinfeksi HIV dalam
   penggunaan obat secara intravena;

UKS MTs. Ma'arif Assa'adah II                            15
Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja


    3-5 % melalui transfusi darah yang tercemar
•
    90 % infeksi pada bayi dan anak terjadi dari
•
    Ibu yang mengidap HIV
•   25-35 % bayi yang dilahirkan oleh Ibu
    pengidap HIV akan menjadi pengidap HIV
    Menato    atau    menindik    tubuh    dengan
•
    menggunakan        benda       tajam     yang
    terkontaminasi oleh virus.


PERJALANAN INFEKSI HIV/AIDS :
     Saat terkena infeksi virus AIDS maka
•
     diperlukan wkt5-10 tahun untuk sampai ke
     tahap yang disebut    sebagai AIDS.
     Setelah virus masuk kedalam tubuh manusia,
•
     maka selama 2-4 bulan keberadaan virus
     tersebut belum bisa terdeteksi dengan
     pemeriksaan darah meskipun virusnya sendiri
     sudah ada dalam tubuh manusia. Tahap ini
     disebut sebagai periode jendela.
     Sebelum masuk pada tahap AIDS, orang
•
     tersebut dinamai HIV positif karena dalam
     darahnya terdapat HIV. Pada tahap HIV+ ini
     maka keadaan fisik ybs tidak mempunyai
     kelainan khas ataupun keluhan apapun, dan
     bahkan bisa tetap bekerja seperti biasa.
     Dari segi penularan, maka dalam kondisi ini
•
     ybs sudah aktif menularkan virusnya ke orang
UKS MTs. Ma'arif Assa'adah II                            16
Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja


      lain jika dia mengadakan hubungan seks atau
      menjadi donor darah


GEJALA
    Rasa lelah berkepanjangan
 •
    Sesak nafas dan batuk berkepanjangan
 •
    Berat badan turun secara menyolok
 •
    Pembesaran kelenjar (di leher, ketiak,
 •
    lipatan paha) tanpa sebab yang jelas
    Bercak merah kebiruan pada kulit (kanker
 •
    kulit)
    Sering demam (lebih dari 38 °C) disertai
 •
    keringat malam tanpa sebab yang jelas
    Diare lebih dari satu bulan tanpa sebab
 •
    yang


BAGAIMANA MENCEGAH AIDS
       Tidak berganti-ganti pasangan seksual
  •
       Pencegahan     kontak    darah,   misalnya
  •
       pencegahan terhadap penggunaan jarum
       suntik yang diulang

       Dengan formula A-B-C
  •
       – ABSTINENSIA artinya tidak melakukan
          hubungan seks sebelum menikah

UKS MTs. Ma'arif Assa'adah II                            17
Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja


             BE FAITHFUL artinya jika sudah
       –
             menikah hanya berhubungan seks
             dengan pasangannya saja
       –     CONDOM artinya pencegahan dengan
             menggunakan kondom

ABORSI
Ada 2 macam risiko kesehatan terhadap wanita
yang melakukan aborsi:

1.RESIKO KESEHATAN FISIK
  Resiko gangguan aborsi dan setelah melakukan
  aborsi ada beberapa resiko yang akan dihadapi
  seorang wanita, seperti yang dijelaskan dalam
  buku Facts of Life
    a. Kematian mendadak karena pendarahan
        hebat
    b. Kematian mendadak karena pembiusan
        yang gagal
    c. Kematian secara lambat akibat infeksi
        serius disekitar kandungan
    d. Rahim yang sobek (Uterine Perforation)
    e. Kerusakan        leher  rahim    (Cervical
        Lacerations) yang akan menyebabkan
        cacat pada anak berikutnya



UKS MTs. Ma'arif Assa'adah II                            18
Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja


     f.   Kanker         payudara         (karena
          ketidakseimbangan hormon estrogen pada
          wanita)

     g. Kanker indung telur (Ovarian Cancer)
     h. Kanker leher rahim (Cervical Cancer)
     i. Kanker hati (Liver Cancer)
     j. Kelainan pada placenta/ ari-ari (Placenta
        Previa) yang akan menyebabkan cacat
        pada anak berikutnya dan pendarahan
        hebat pada saat kehamilan berikutnya
     k. Menjadi mandul/tidak mampu memiliki
        keturunan lagi (Ectopic Pregnancy)
     l. Infeksi     rongga      panggul     (Pelvic
        Inflammatory Disease)
     m. Infeksi pada lapisan rahim (Endometriosis


2. GANGGUAN MENTAL YANG TERJADI
Pada dasarnya seorang wanita yang melakukan
aborsi akan mengalami hal-hal seperti berikut:
    a. Kehilangan harga diri (82%)
    b. Berteriak-teriak histeris (51 %)
     c.   Mimpi buruk berkali-kali mengenai bayi
          (63%)
     d.   Ingin melakukan bunuh diri (28%)


UKS MTs. Ma'arif Assa'adah II                            19
Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja


     e.   Mulai mencoba menggunakan obat-obat
          terlarang (41%)
     f.   Tidak bisa menikmati lagi hubungan
          seksual (59%)


SETELAH KITA TAHU
      Hubungan sexual sebelum waktunya selain
merupakan perbuatan dosa besar yang tak
terampuni, lebih banyak menimbulkan resiko
yang nilainya sangat tidak sebanding apabila kita
mau menunda lebih lama beberapa tahun lagi.
Bekal iman, pendidikan, pergaulan yang sehat,
serta hubungan yang mesra antara orang tua
dengan anak serta keterbukaan dalam keluarga
merupakan bekal yang amat berharga bagi remaja
agar mereka dapat meniti kehidupan dengan
selamat.

            MT s. Ma'arif As s a ' a d a h   II
Visi :
          ”Membentuk Generasi yang Tangguh
          dalam IMTAQ, IPTEK, dan Berakhlakul
          Karimah”

Motto :
          ”Sekolah masa depan berbasis agama”
UKS MTs. Ma'arif Assa'adah II                            20

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Pembekalan kesehatan reproduksi
Pembekalan kesehatan reproduksiPembekalan kesehatan reproduksi
Pembekalan kesehatan reproduksiAgnes Claudia
 
Presentasi kesehatan remaja
Presentasi kesehatan remajaPresentasi kesehatan remaja
Presentasi kesehatan remajaKusuma Wijayanti
 
Materi Pembinaan Kader Kesehatan Remaja (KKR) - KESPRO
Materi Pembinaan Kader Kesehatan Remaja (KKR) - KESPROMateri Pembinaan Kader Kesehatan Remaja (KKR) - KESPRO
Materi Pembinaan Kader Kesehatan Remaja (KKR) - KESPRODayu Agung Dewi Sawitri
 
Kesehatan reproduksi remaja 2011
Kesehatan reproduksi remaja 2011Kesehatan reproduksi remaja 2011
Kesehatan reproduksi remaja 2011Sun Siregar
 
Materi MOS Kesehatan reproduksi Remaja
Materi MOS Kesehatan reproduksi RemajaMateri MOS Kesehatan reproduksi Remaja
Materi MOS Kesehatan reproduksi RemajaIin Ernawati
 
Seks education, pengenalan seks sejak dini pada anak
Seks education, pengenalan seks sejak dini pada anakSeks education, pengenalan seks sejak dini pada anak
Seks education, pengenalan seks sejak dini pada anakAdriani Hasyim
 
Leaflet kesehatan reproduksi
Leaflet kesehatan reproduksiLeaflet kesehatan reproduksi
Leaflet kesehatan reproduksiaskep33
 
16 mengembangkan perencanaan yg komprehensif -
16 mengembangkan perencanaan yg komprehensif -16 mengembangkan perencanaan yg komprehensif -
16 mengembangkan perencanaan yg komprehensif -Devi Narti
 
1. konsep kesehatan reproduksi
1. konsep kesehatan reproduksi1. konsep kesehatan reproduksi
1. konsep kesehatan reproduksiRizky Agustina
 
Kesehatan Reproduksi Remaja
Kesehatan Reproduksi RemajaKesehatan Reproduksi Remaja
Kesehatan Reproduksi Remajaguest484be3
 
08. manajemen laktasi
08. manajemen laktasi08. manajemen laktasi
08. manajemen laktasiJoni Iswanto
 
MEMPERKENALKAN ORGAN REPRODUKSI PADA ANAK
MEMPERKENALKAN  ORGAN  REPRODUKSI  PADA  ANAK MEMPERKENALKAN  ORGAN  REPRODUKSI  PADA  ANAK
MEMPERKENALKAN ORGAN REPRODUKSI PADA ANAK Falanni Firyal Fawwaz
 
Pendidikan seksualitas sejak dini
Pendidikan seksualitas sejak diniPendidikan seksualitas sejak dini
Pendidikan seksualitas sejak dinisepti wulandani
 
Kesehatan Reproduksi PPT (Materi PMR)
Kesehatan Reproduksi PPT (Materi PMR)Kesehatan Reproduksi PPT (Materi PMR)
Kesehatan Reproduksi PPT (Materi PMR)Andhika Pratama
 
Materi Penyuluhan Kespro Remaja
Materi Penyuluhan Kespro RemajaMateri Penyuluhan Kespro Remaja
Materi Penyuluhan Kespro RemajaDinkes Kab Lebak
 

Mais procurados (20)

Pembekalan kesehatan reproduksi
Pembekalan kesehatan reproduksiPembekalan kesehatan reproduksi
Pembekalan kesehatan reproduksi
 
Presentasi kesehatan remaja
Presentasi kesehatan remajaPresentasi kesehatan remaja
Presentasi kesehatan remaja
 
Materi Pembinaan Kader Kesehatan Remaja (KKR) - KESPRO
Materi Pembinaan Kader Kesehatan Remaja (KKR) - KESPROMateri Pembinaan Kader Kesehatan Remaja (KKR) - KESPRO
Materi Pembinaan Kader Kesehatan Remaja (KKR) - KESPRO
 
Kesehatan reproduksi remaja 2011
Kesehatan reproduksi remaja 2011Kesehatan reproduksi remaja 2011
Kesehatan reproduksi remaja 2011
 
Kespro remaja bagi guru
Kespro remaja bagi guruKespro remaja bagi guru
Kespro remaja bagi guru
 
Materi MOS Kesehatan reproduksi Remaja
Materi MOS Kesehatan reproduksi RemajaMateri MOS Kesehatan reproduksi Remaja
Materi MOS Kesehatan reproduksi Remaja
 
Seks education, pengenalan seks sejak dini pada anak
Seks education, pengenalan seks sejak dini pada anakSeks education, pengenalan seks sejak dini pada anak
Seks education, pengenalan seks sejak dini pada anak
 
Kesehatan reproduksi
Kesehatan reproduksiKesehatan reproduksi
Kesehatan reproduksi
 
Leaflet kesehatan reproduksi
Leaflet kesehatan reproduksiLeaflet kesehatan reproduksi
Leaflet kesehatan reproduksi
 
16 mengembangkan perencanaan yg komprehensif -
16 mengembangkan perencanaan yg komprehensif -16 mengembangkan perencanaan yg komprehensif -
16 mengembangkan perencanaan yg komprehensif -
 
Kesehatan reproduksi remaja
Kesehatan reproduksi remajaKesehatan reproduksi remaja
Kesehatan reproduksi remaja
 
1. konsep kesehatan reproduksi
1. konsep kesehatan reproduksi1. konsep kesehatan reproduksi
1. konsep kesehatan reproduksi
 
Kesehatan Reproduksi Remaja
Kesehatan Reproduksi RemajaKesehatan Reproduksi Remaja
Kesehatan Reproduksi Remaja
 
08. manajemen laktasi
08. manajemen laktasi08. manajemen laktasi
08. manajemen laktasi
 
MEMPERKENALKAN ORGAN REPRODUKSI PADA ANAK
MEMPERKENALKAN  ORGAN  REPRODUKSI  PADA  ANAK MEMPERKENALKAN  ORGAN  REPRODUKSI  PADA  ANAK
MEMPERKENALKAN ORGAN REPRODUKSI PADA ANAK
 
Pendidikan seksualitas sejak dini
Pendidikan seksualitas sejak diniPendidikan seksualitas sejak dini
Pendidikan seksualitas sejak dini
 
4. program kespro (1)
4. program kespro (1)4. program kespro (1)
4. program kespro (1)
 
Kesehatan Reproduksi PPT (Materi PMR)
Kesehatan Reproduksi PPT (Materi PMR)Kesehatan Reproduksi PPT (Materi PMR)
Kesehatan Reproduksi PPT (Materi PMR)
 
Materi Penyuluhan Kespro Remaja
Materi Penyuluhan Kespro RemajaMateri Penyuluhan Kespro Remaja
Materi Penyuluhan Kespro Remaja
 
Proses kehamilan
Proses kehamilanProses kehamilan
Proses kehamilan
 

Semelhante a Pendidikan Kesehatan Remaja

Kesehatanreproduksiremaja 091222002248-phpapp02
Kesehatanreproduksiremaja 091222002248-phpapp02Kesehatanreproduksiremaja 091222002248-phpapp02
Kesehatanreproduksiremaja 091222002248-phpapp02Irwan Hs
 
Sistem reproduksi manusia 1
Sistem reproduksi manusia 1Sistem reproduksi manusia 1
Sistem reproduksi manusia 1Nandya Guvita
 
Tahapan perkembangan manusia
Tahapan perkembangan manusiaTahapan perkembangan manusia
Tahapan perkembangan manusiaKenshin Himura
 
MATERI KESPRO.pptx
MATERI KESPRO.pptxMATERI KESPRO.pptx
MATERI KESPRO.pptxahmad yusuf
 
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA
SISTEM REPRODUKSI MANUSIASISTEM REPRODUKSI MANUSIA
SISTEM REPRODUKSI MANUSIARosdianasella
 
KESEHATAN_REPRODUKSI_REMAJA.pptx
KESEHATAN_REPRODUKSI_REMAJA.pptxKESEHATAN_REPRODUKSI_REMAJA.pptx
KESEHATAN_REPRODUKSI_REMAJA.pptxAuroraSiahaan1
 
KESEHATAN_REPRODUKSI_REMAJA.pptx
KESEHATAN_REPRODUKSI_REMAJA.pptxKESEHATAN_REPRODUKSI_REMAJA.pptx
KESEHATAN_REPRODUKSI_REMAJA.pptxHeppi4
 
Aspek pemantauan-tumbuh-kembang-wanita-yang-dikaji-dalam-setiap-tahap-kehidup...
Aspek pemantauan-tumbuh-kembang-wanita-yang-dikaji-dalam-setiap-tahap-kehidup...Aspek pemantauan-tumbuh-kembang-wanita-yang-dikaji-dalam-setiap-tahap-kehidup...
Aspek pemantauan-tumbuh-kembang-wanita-yang-dikaji-dalam-setiap-tahap-kehidup...syarifah irmadani
 
Reproduksi pada manusia
Reproduksi pada manusiaReproduksi pada manusia
Reproduksi pada manusiaRosdianasella
 
sistemreproduksimanusia-.pptx
sistemreproduksimanusia-.pptxsistemreproduksimanusia-.pptx
sistemreproduksimanusia-.pptxIisAisyah39
 
Sistem reproduksi Manusia (the human reproductive system)
Sistem reproduksi Manusia (the human reproductive system)Sistem reproduksi Manusia (the human reproductive system)
Sistem reproduksi Manusia (the human reproductive system)Padang State University
 
Kespro dr.yessa.pptx
Kespro dr.yessa.pptxKespro dr.yessa.pptx
Kespro dr.yessa.pptxenkqdal
 
Materi sistem reproduksi
Materi sistem reproduksiMateri sistem reproduksi
Materi sistem reproduksinajmitahir
 

Semelhante a Pendidikan Kesehatan Remaja (20)

Kesehatanreproduksiremaja 091222002248-phpapp02
Kesehatanreproduksiremaja 091222002248-phpapp02Kesehatanreproduksiremaja 091222002248-phpapp02
Kesehatanreproduksiremaja 091222002248-phpapp02
 
Sistem reproduksi manusia 1
Sistem reproduksi manusia 1Sistem reproduksi manusia 1
Sistem reproduksi manusia 1
 
Bab 10 Sistem Reproduksi.pptx
Bab 10 Sistem Reproduksi.pptxBab 10 Sistem Reproduksi.pptx
Bab 10 Sistem Reproduksi.pptx
 
kespro-ppt puhpelem.pptx
kespro-ppt puhpelem.pptxkespro-ppt puhpelem.pptx
kespro-ppt puhpelem.pptx
 
Pertemuan I
Pertemuan IPertemuan I
Pertemuan I
 
Materi biologi x ppt bab 10 fix
Materi biologi x ppt bab 10 fixMateri biologi x ppt bab 10 fix
Materi biologi x ppt bab 10 fix
 
Tahapan perkembangan manusia
Tahapan perkembangan manusiaTahapan perkembangan manusia
Tahapan perkembangan manusia
 
MATERI KESPRO.pptx
MATERI KESPRO.pptxMATERI KESPRO.pptx
MATERI KESPRO.pptx
 
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA
SISTEM REPRODUKSI MANUSIASISTEM REPRODUKSI MANUSIA
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA
 
KESEHATAN_REPRODUKSI_REMAJA.pptx
KESEHATAN_REPRODUKSI_REMAJA.pptxKESEHATAN_REPRODUKSI_REMAJA.pptx
KESEHATAN_REPRODUKSI_REMAJA.pptx
 
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA.pptx
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA.pptxSISTEM REPRODUKSI MANUSIA.pptx
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA.pptx
 
KESEHATAN_REPRODUKSI_REMAJA.pptx
KESEHATAN_REPRODUKSI_REMAJA.pptxKESEHATAN_REPRODUKSI_REMAJA.pptx
KESEHATAN_REPRODUKSI_REMAJA.pptx
 
Kesehatan reproduksi remaja (revisi)
Kesehatan reproduksi remaja (revisi)Kesehatan reproduksi remaja (revisi)
Kesehatan reproduksi remaja (revisi)
 
Aspek pemantauan-tumbuh-kembang-wanita-yang-dikaji-dalam-setiap-tahap-kehidup...
Aspek pemantauan-tumbuh-kembang-wanita-yang-dikaji-dalam-setiap-tahap-kehidup...Aspek pemantauan-tumbuh-kembang-wanita-yang-dikaji-dalam-setiap-tahap-kehidup...
Aspek pemantauan-tumbuh-kembang-wanita-yang-dikaji-dalam-setiap-tahap-kehidup...
 
Reproduksi pada manusia
Reproduksi pada manusiaReproduksi pada manusia
Reproduksi pada manusia
 
KESPRO.pptx
KESPRO.pptxKESPRO.pptx
KESPRO.pptx
 
sistemreproduksimanusia-.pptx
sistemreproduksimanusia-.pptxsistemreproduksimanusia-.pptx
sistemreproduksimanusia-.pptx
 
Sistem reproduksi Manusia (the human reproductive system)
Sistem reproduksi Manusia (the human reproductive system)Sistem reproduksi Manusia (the human reproductive system)
Sistem reproduksi Manusia (the human reproductive system)
 
Kespro dr.yessa.pptx
Kespro dr.yessa.pptxKespro dr.yessa.pptx
Kespro dr.yessa.pptx
 
Materi sistem reproduksi
Materi sistem reproduksiMateri sistem reproduksi
Materi sistem reproduksi
 

Mais de Ismail Hamim

Media 7.d.3 sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Media 7.d.3 sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiaMedia 7.d.3 sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Media 7.d.3 sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiaIsmail Hamim
 
Presentasi hasil laporan Lesson Study
Presentasi hasil laporan Lesson StudyPresentasi hasil laporan Lesson Study
Presentasi hasil laporan Lesson StudyIsmail Hamim
 
Bab iii biologi klas 7
Bab iii biologi klas 7Bab iii biologi klas 7
Bab iii biologi klas 7Ismail Hamim
 
Bab ii biologi kelas 7
Bab ii biologi kelas 7Bab ii biologi kelas 7
Bab ii biologi kelas 7Ismail Hamim
 
Bab i biologi klas 7
Bab i biologi klas 7Bab i biologi klas 7
Bab i biologi klas 7Ismail Hamim
 
Biologi kelas 7 Bab II
Biologi kelas 7 Bab IIBiologi kelas 7 Bab II
Biologi kelas 7 Bab IIIsmail Hamim
 
Biologi kelas 7 Bab I
Biologi kelas 7 Bab IBiologi kelas 7 Bab I
Biologi kelas 7 Bab IIsmail Hamim
 
Rpp Ipa Terpadu 9b
Rpp Ipa Terpadu 9bRpp Ipa Terpadu 9b
Rpp Ipa Terpadu 9bIsmail Hamim
 
Silabus Ipa Terpadu9 B
Silabus Ipa Terpadu9 BSilabus Ipa Terpadu9 B
Silabus Ipa Terpadu9 BIsmail Hamim
 
Rpp Ipa Terpadu 9 A
Rpp Ipa Terpadu 9 ARpp Ipa Terpadu 9 A
Rpp Ipa Terpadu 9 AIsmail Hamim
 
Silabus Ipa Terpadu 9 A
Silabus Ipa Terpadu 9 ASilabus Ipa Terpadu 9 A
Silabus Ipa Terpadu 9 AIsmail Hamim
 
Deception Point Indonesia
Deception Point IndonesiaDeception Point Indonesia
Deception Point IndonesiaIsmail Hamim
 
Silabus Pendidikan Lingkungan Hidup
Silabus Pendidikan Lingkungan HidupSilabus Pendidikan Lingkungan Hidup
Silabus Pendidikan Lingkungan HidupIsmail Hamim
 

Mais de Ismail Hamim (19)

Media 7.d.3 sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Media 7.d.3 sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiaMedia 7.d.3 sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Media 7.d.3 sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
 
Sistem ekskresi
Sistem ekskresiSistem ekskresi
Sistem ekskresi
 
Presentasi hasil laporan Lesson Study
Presentasi hasil laporan Lesson StudyPresentasi hasil laporan Lesson Study
Presentasi hasil laporan Lesson Study
 
Bab iii biologi klas 7
Bab iii biologi klas 7Bab iii biologi klas 7
Bab iii biologi klas 7
 
Bab ii biologi kelas 7
Bab ii biologi kelas 7Bab ii biologi kelas 7
Bab ii biologi kelas 7
 
Bab i biologi klas 7
Bab i biologi klas 7Bab i biologi klas 7
Bab i biologi klas 7
 
Bab Iii
Bab IiiBab Iii
Bab Iii
 
Biologi kelas 7 Bab II
Biologi kelas 7 Bab IIBiologi kelas 7 Bab II
Biologi kelas 7 Bab II
 
Biologi kelas 7 Bab I
Biologi kelas 7 Bab IBiologi kelas 7 Bab I
Biologi kelas 7 Bab I
 
Bab Ii
Bab IiBab Ii
Bab Ii
 
Bab I
Bab IBab I
Bab I
 
Demons And Angel
Demons And AngelDemons And Angel
Demons And Angel
 
Rpp Ipa Terpadu 9b
Rpp Ipa Terpadu 9bRpp Ipa Terpadu 9b
Rpp Ipa Terpadu 9b
 
Silabus Ipa Terpadu9 B
Silabus Ipa Terpadu9 BSilabus Ipa Terpadu9 B
Silabus Ipa Terpadu9 B
 
Rpp Ipa Terpadu 9 A
Rpp Ipa Terpadu 9 ARpp Ipa Terpadu 9 A
Rpp Ipa Terpadu 9 A
 
Silabus Ipa Terpadu 9 A
Silabus Ipa Terpadu 9 ASilabus Ipa Terpadu 9 A
Silabus Ipa Terpadu 9 A
 
Deception Point Indonesia
Deception Point IndonesiaDeception Point Indonesia
Deception Point Indonesia
 
Silabus Pendidikan Lingkungan Hidup
Silabus Pendidikan Lingkungan HidupSilabus Pendidikan Lingkungan Hidup
Silabus Pendidikan Lingkungan Hidup
 
040 Model P Diri
040 Model P Diri040 Model P Diri
040 Model P Diri
 

Último

Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda Ketahui
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda KetahuiPanduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda Ketahui
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda KetahuiHaseebBashir5
 
Laporan Aksi Nyata.docx kurikulum merdeka
Laporan Aksi Nyata.docx kurikulum merdekaLaporan Aksi Nyata.docx kurikulum merdeka
Laporan Aksi Nyata.docx kurikulum merdekajohan effendi
 
"Skintoto: Destinasi Utama bagi Pecinta Judi Online"
"Skintoto: Destinasi Utama bagi Pecinta Judi Online""Skintoto: Destinasi Utama bagi Pecinta Judi Online"
"Skintoto: Destinasi Utama bagi Pecinta Judi Online"HaseebBashir5
 
Skintoto: Mengeksplorasi Dunia Judi Online yang Menarik
Skintoto: Mengeksplorasi Dunia Judi Online yang MenarikSkintoto: Mengeksplorasi Dunia Judi Online yang Menarik
Skintoto: Mengeksplorasi Dunia Judi Online yang MenarikHaseebBashir5
 
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptx
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptxPraktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptx
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptxEndah261450
 
Pelajari Marketing Plan dari Bisnis JKS88
Pelajari Marketing Plan dari Bisnis JKS88Pelajari Marketing Plan dari Bisnis JKS88
Pelajari Marketing Plan dari Bisnis JKS88KangGunawan2
 
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogel
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogelmenang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogel
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogelHaseebBashir5
 

Último (7)

Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda Ketahui
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda KetahuiPanduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda Ketahui
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda Ketahui
 
Laporan Aksi Nyata.docx kurikulum merdeka
Laporan Aksi Nyata.docx kurikulum merdekaLaporan Aksi Nyata.docx kurikulum merdeka
Laporan Aksi Nyata.docx kurikulum merdeka
 
"Skintoto: Destinasi Utama bagi Pecinta Judi Online"
"Skintoto: Destinasi Utama bagi Pecinta Judi Online""Skintoto: Destinasi Utama bagi Pecinta Judi Online"
"Skintoto: Destinasi Utama bagi Pecinta Judi Online"
 
Skintoto: Mengeksplorasi Dunia Judi Online yang Menarik
Skintoto: Mengeksplorasi Dunia Judi Online yang MenarikSkintoto: Mengeksplorasi Dunia Judi Online yang Menarik
Skintoto: Mengeksplorasi Dunia Judi Online yang Menarik
 
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptx
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptxPraktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptx
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptx
 
Pelajari Marketing Plan dari Bisnis JKS88
Pelajari Marketing Plan dari Bisnis JKS88Pelajari Marketing Plan dari Bisnis JKS88
Pelajari Marketing Plan dari Bisnis JKS88
 
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogel
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogelmenang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogel
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogel
 

Pendidikan Kesehatan Remaja

  • 1. PENDIDIKAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA dr. Ashimatul Wardah Al Mawaddah Moh. Ismail (Editor) UKS MTs. MAARIF ASSA’ADAH II Sampurnan Bungah Gresik Telp/fax. 031-3949818
  • 2. Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja PENDIDIKAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA Pendahuluan MASA pancaroba bagi remaja disebut-sebut sebagai periode yang susah-susah gampang bagi orangtua untuk menanganinya. Kebanyakan orangtua mengakui bahwa memberi bekal untuk remaja putri agar mereka mampu menghadapi berbagai gejolak kehidupan sebenarnya tidaklah mudah. Meski orangtua sudah bersusah payah menyediakan berbagai fasilitas, termasuk pendidikan yang terbaik untuk anak putri mereka, namun toh orangtua takkan sanggup menghindari godaan dunia yang semakin menghadang kehidupan remaja global sekarang ini. Perkembangan teknologi komunikasi yang menyebar berbagai informasi dan hiburan budaya pop, kini semakin deras dan takkan mungkin bisa dibendung hanya dengan mengurng anak di rumah atau dengan menyediakan berbagai fasilitas canggih di rumah. UKS MTs. Ma'arif Assa'adah II 2
  • 3. Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja Sesuai dengan perkembangannya, anak- anak putri masa kini tak mungkin dipingit seperti cerita novel Siti Nurbaya, karena kehidupan menuntut mereka untuk tampil lebih luwes dan lebih bergaul dengan dunia luar. Dengan demikian, berbagai acara darmawisata, diskotik, nonton, ikut klub olahraga, sudah menjadi bagian acara rutin remaja. Hampir semua remaja di belahan dunia mana pun sekarang ini berada dalam situasi yang penuh godaan dengan semakin banyaknya hiburan di media yang menyesatkan. Dengan informasi yang terbatas dan perkembangan emosi yang masih labil, mereka sudah dihadapkan pada berbagai godaan seperti film-film Barat yang menawarkan nilai-nilai sangat bertentangan dengan nilai-nilai budaya Timur. Persepsi Remaja Tentang Kesehatan Reproduksi Pentingnya informasi tentang kesehatan reproduksi’ remaja perlu mendapatkan informasi yang cukup, sehingga mengetahui hal-hal yang seharusnya dilakukan dan juga hal -hal yang seharusnya dihindari. UKS MTs. Ma'arif Assa'adah II 3
  • 4. Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja Perlunya mendapatkan informasi yang benar dari sumber yang terpercaya. Remaja mempunyai hak untuk mendapatkan informasi yang benar tentang kesehatan reproduksi dan informasi tersebut juga berasal dari sumber yang terpercaya pula sehingga dapat berguna bagi remaja itu sendiri dan bukannya menyesatkan. Perlu diberikan di sekolah dan di keluarga Agar remaja mendapatkan informasi yang benar, Kesehatan reproduksi remaja hendaknya juga diajarkan di sekolah dan di dalam lingkungan keluarga. Dengan mengetahui tentang Kesehatan Reproduksi Remaja secara benar kita dapat menghindari dilakukannya hal-hal negatif oleh remaja. Apalagi bagi remaja di kota-kota besar, yang berbagai informasi dapat masuk dengan mudahnya, terutama di era globalisasi seperti sekarang ini. UNTUK MENCEGAH • PRILAKU SEKS PRA NIKAH • PENULARAN PENYAKIT KELAMIN • AIDS • ABORSI • KANKER akibat sex bebas UKS MTs. Ma'arif Assa'adah II 4
  • 5. Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja • GRADASI MORAL REMAJA • KEHAMILAN DILUAR NIKAH • MASA DEPAN suram GENERASI MUDA ORGAN REPRODUKSI DAN FUNGSINYA A. WANITA Organ reproduksi yang tampak dari luar : 1. Vulva 2. Labia Majora dan Rambut Pubis 3. Payudara dan Papila Mamae Organ reproduksi bagian dalam : Labia Minora : merupakan labia sebelah • dalam dari labia majora, dan berakhir dengan klitoris, ini identik dengan penis sewaktu masa perkembangan janin, yang kemudian mengalami atrofi. Dibagian tengah klitoris terdapat lubang uretra untuk keluarnya air kemih saja. • Hymen, merupakan selaput tipis yang bervariasi elastisitasnya, berlubang teratur ditengah, sebagai pemisah dunia luar dengan organ dalam. Hymen akan sobek dan hilang setelah wanita berhubungan seksual (coitus) atau setelah melahirkan. Vagina, berupa tabung bulat memanjang • terdiri otot-otot melingkar yang di kanan UKS MTs. Ma'arif Assa'adah II 5
  • 6. Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja kirinya terdapat kelenjar ( Bartolini ) menghasilkan cairan, sebagai pelumas waktu aktifitas seksual. Uterus (Rahim) , berbentuk seperti buah • peer, bagian bawahnya mengecil dan berakhir sebagai leher rahim/ cerviks uteri. Terdiri dari lapisan otot tebal, sebagai tempat pembuahan, berkembangnya janin, dinding sebelah dalam selalu mengelupas sewaktu menstruasi. Tuba uterina (fallopi);/ saluran di sebelah • kanan dan kiri uterus, untuk lewat sel telur/ ovum. Ovarium, dua buah dan merupakan • kelenjar yang menghasilkan sel telur dan menghasilkan hormon estrogen dan progesterone. Payudara/ kelenjar mamae, yang berfungsi • saat laktasi Fungsi Organ : Organ reproduksi tersebut mulai berfungsi saat akil baliq yang ditandai menstruasi pertama kali (Menarche ) pada usia 10-14 tahun dan itu sangat bervariasi. Saat itu kelenjar hipofisa mulai berpengaruh, kemudian ovarium mulai bekerja menghasilkan hormon estrogen dan progesteron. UKS MTs. Ma'arif Assa'adah II 6
  • 7. Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja Hormon ini akan mempengaruhi uterus pada dinding sebelah dalam dan terjadilah proses menstruasi. Setiap bulan pada masa subur (sekali) terjadi ovulasi dengan dihasilkan sel telur / ovum untuk dilepaskan menuju uterus lewat tuba uterina. Produksi hormon ini hanya berlangsung hingga masa menopause, kemudian tidak berproduksi lagi. Tentunya semua aktifitas yang dipengaruhi hormon ini akan berhenti pula. Periode ini bervariasi antara 45-50 tahun, dengan ditandai berbagai tanda dan keluhan yang dialami seorang wanita. Kelenjar payudara juga dipengaruhi oleh hormon ini, sehingga hormon estrogen dan progesteron dikatakan mempengaruhi organ kelamin sekunder, seperti membesarnya ukuran uterus, tumbuhnya rambut pubis, membesarnya payudara, jerawatan, MENSTRUASI : Proses pengeluaran darah dari uterus disertai serpihan selaput dinding uterus pada wanita dewasa yang terjadi secara periodik. Keadaan ini dibutuhkan keseimbangan antara hormon estrogen dan progesterone secara bergantian. UKS MTs. Ma'arif Assa'adah II 7
  • 8. Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja OVULASI : Pelepasan sel telur/ ovum dari ovarium, yang siap dibuahi/ matang terjadi sebulan sekali, yang dipengaruhi oleh hormon estrogen. KEHAMILAN : Suatu proses pertemuan/ fertilasi, menempelnya/ nidasi dan berkembangnya sel ovum dan sel spermatozoa menjadi janin dalam uterus selama 9 bulan 10 hari. Keadaan kehamilan ini dipertahankan dengan pengaruh hormon progesteron. Hormon estrogen pada masa ini mempengaruhi kelenjar mamae untuk persiapan laktasi. Pada masa ini tidak terjadi ovulasi dan menstruasi. MELAHIRKAN : Suatu proses pengeluaran janin dari uterus, dengan timbulnya konstraksi uterus dipengaruhi oleh hormone oksitosin, dan kekuatan kontraksi otot-otot perut. Fase - fase nya : pembukaan cerviks uteri, pengeluaran janin, pengeluaran placenta (ari-ari) MENYUSUI / LAKTASI : Setelah melahirkan, seorang wanita masih harus bertugas menyusui bayinya, dengan pengeluaran ASI (yang pertama colustrum) yang sangat UKS MTs. Ma'arif Assa'adah II 8
  • 9. Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja bermanfaat untuk bayi. Pada masa ini hormon prolaktin berpengaruh, dan juga progesteron masih cukup banyak, sehingga menstruasi belum terjadi. Tetapi adang-kadang bisa terjadi ovulasi. Sehingga pada masa ini wanita sudah menggunakan kontrasepsi guna mencegah terjadinya kehamilan berikutnya. B. PRIA : 1.Alat kelamin bagian luar • Penis, berbentuk bulat panjang yang berubah besarnya saat aktifitas seksual. Bagian dalam penis berisi pembuluh darah, otot dan serabut saraf. Ditengahnya terdapat saluran air kemih dan juga sebagai saluran cairan sperma yang disebut uretra. • Skrotum, terdapat dua buah kanan dan kiri, berbentuk bulat, tampak luar berupa kulit yang berkerut dan ditumbuhi rambut pubis. 2. Alat kelamin bagian dalam meliputi : • Testis, Jumlahnya dua buah, merupakan isi skrotum, yang terdiri dari saluran kecil – UKS MTs. Ma'arif Assa'adah II 9
  • 10. Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja kecil membentuk anyaman, sebagai tempat pembentukan sel spermatozoa. • Vas-deferens, dua buah, ini merupakan saluran yang membawa sel spermatozoa. • Kelenjar prostat, satu buah menghasilkan cairan kental yang fungsinya untuk memberi makanan sel spermoatozoa, serta enzim – enzim. • Kelenjar vesikula seminalis, satu buah, juga menghasilkan cairan untuk kehidupan sel spermatozoa, secara bersama – sama cairan tersebut menyatu dengan spermatozoa menjadi produk yang disebut semen, yang dikeluarkan setiap kali pria ejakulasi Fungsi organ reproduksi pria : Organ tersebut mulai berfungsi sebagai system reproduksi dimulai saat akil balig sekitar usia 11- 14 tahun • Keluarnya semen atau cairan mani yang pertama kali. Hal ini berlangsung selama kehidupannya. Organ testis yang menghasilkan sel • spermatozoa akan bekerja setelah mendapat pengaruh hormon testosteron yang dihasilkan oleh sel – sel Interstital Leydig dalam testis. UKS MTs. Ma'arif Assa'adah II 10
  • 11. Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja Keadaan ini dibawah perintah organ yang • berada diotak, yaitu : kelenjar hipofisa dan juga hipothalamus. Pada aktifias seksual, organ tersebut akan • bekerja sesuai dengan rangsang yang diperoleh. Bila dilakukan dengan pasangan sampai • tingkat coitus, maka penis berpenetrasi masuk kedalam vagina dan berakhir dengan keluarnya semen. Cairan semen dihasilkan kira-kira 3-5 cc • setiap ejakulasi, yang didalamnya terdapat sel spermatozoa 35 juta – 100 juta,dengan berbagai sifatnya, misalnya motilitasnya, bentuknya, kecepatan dan arah berjalan, kemampuan penetrasi, dll. Hormon TESTOSTERON ini akan • mempengaruhi tanda kelamin sekunder, misalnya kumis, jakun, alat kelamin menjadi lebih besar, suara parau, otot-otot membesar, dll Aktifitas seksual : Dimulai adanya rangsangan fisik (diraba) atau psikis (membaca, membayangkan, menonton) yang mengakibatkan perubahan bentuk organ kelamin. UKS MTs. Ma'arif Assa'adah II 11
  • 12. Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja Ada beberapa fase : - ereksi - lubrikasi - emisi - orgamus – ejakulasi Faktor yang berpengaruh : - organic (saraf, pembuluh darah, hormonal, usia) - psikis/ emosi/ suasana lingkungan YANG PERLU DIKETAHUI NEMPEL-NEMPEL BISA HAMIL Setyawan mengatakan, problem yang dihadapi remaja lebih banyak adalah persoalan seks, bukannya permasalahan hubungan antara orang tua dan anaknya. ''Saya beberapa kali menemui adanya orang yang hamil, sedangkan selaput daranya tidak pecah. Nah, nempel-nempel itu bisa hamil lo,'' ujarnya BAGAIMANA KALAU PACAR MEMAKSA pasangan remaja yang sedang pacaran harus bisa saling menjaga. Sebab wanita pun kalau sudah punya mau bisa tak terkendali. Karena itu alangkah indahnya jika mereka yang sedang dimabuk asmara bisa saling mengingatkan. Sebab UKS MTs. Ma'arif Assa'adah II 12
  • 13. Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja pasangan lain jenis kalau sudah dekat, maka setan pun akan berusaha lebih merapatkan lagi. ''Jangan biarkan calon suami atau istri kalian nantinya diberi barang bekas. Maka seringlah berpuasa dalam rangka menjaga syahwat AKIBAT HUBUNGAN SEKS USIA MUDA Hubungan Seks Usia Muda Berisiko Kanker Hubungan atau kontak seksual pada usia di bawah 17 tahun merangsang tumbuhnya sel kanker pada alat kandungan perempuan, karena pd rentang usia 12 hingga 17 tahun, perubahan sel dalam mulut rahim sedang aktif sekali quot;Saat sel sedang membelah secara aktif (metaplasi) idealnya tidak terjadi kontaks atau rangsangan apa pun dari luar, termasuk injus (masuknya) benda asing dalam tubuh perempuan,quot; kata dr Teti Ernawati dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo di Jakarta, Menurut dia, adanya benda asing, termasuk alat kelamin laki-laki dan sel sperma, akan mengakibatkan perkembangan sel ke arah abnormal. Apalagi kalau sampai terjadi luka yang mengakibatkan infeksi dalam rahim. UKS MTs. Ma'arif Assa'adah II 13
  • 14. Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja Sel abnormal dalam mulut rahim itu dapat mengakibatkan kanker mulut rahim (serviks). Kanker serviks menyerang alat kandungan perempuan, berawal dari mulut rahim dan berisiko menyebar ke vagina hingga keluar di permukaan,katanya. Selain itu, kanker serviks juga berisiko menyebar ke organ lain di dalam tubuh, misalnya uterus, ovarium, tuba fallopi, ginjal, paru-paru, lever, tulang hingga otak, katanya.quot;Jika telah mencapai stadium lanjut dan menyebar ke organ tubuh lain, maka kanker serviks dapat mengakibatkan kematian,quot; Gejala timbulnya keputihan yang berbau dan berulang-ulang serta terjadi pendarahan di bagian kemaluan saat tidak sedang haid. Pencegahan :bagi perempuan untuk menikah setelah berusia 17 tahun lebih dan menerapkan perilaku seksual yang sehat.quot;Hindari seks bebas dan gonta-ganti pasangan,quot; katanya. PENYAKIT KELAMIN Pada pria, gejala awal 2-7 hari setelah • terinfeksi. berawal sebagai rasa tidak enak pada uretra, beberapa jam kemudian diikuti oleh nyeri ketika berkemih serta keluarnya nanah dari penis. Sedangkan pada wanita, gejala awal biasanya • timbul dalam waktu 7-21 hari setelah UKS MTs. Ma'arif Assa'adah II 14
  • 15. Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja terinfeksi. Penderita seringkali tidak merasakan gejala selama beberapa minggu atau bulan, dan diketahui menderita penyakit tersebut hanya setelah pasangan hubungan seksualnya tertular. Jika timbul gejala, biasanya bersifat ringan. Tetapi beberapa penderita menunjukkan gejala yang berat, seperti desakan untuk berkemih, nyeri ketika berkemih, keluarnya cairan dari vagina, dan demam. Infeksi dapat menyerang leher rahim, rahim, saluran telur, indung telur, uretra, dan rektum serta menyebabkan nyeri pinggul yang dalam ketika berhubungan seksual. AIDS BAGAIMANA AIDS MENULAR ? • 75-85 % Penularan terjadi melalui hubungan seks (5-10 % diantaranya melalui hubungan homoseksual) Melakukan segala bentuk hubungan seks penetratif dengan orang yang terinfeksi tanpa menggunakan kondom secara benar pada saat yang tepat; • 5-10 % akibat alat suntik yang tercemar (terutama pada pemakai narkotika suntik) Berbagi jarum suntik atau benda tajam lain dengan orang yang terinfeksi HIV dalam penggunaan obat secara intravena; UKS MTs. Ma'arif Assa'adah II 15
  • 16. Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja 3-5 % melalui transfusi darah yang tercemar • 90 % infeksi pada bayi dan anak terjadi dari • Ibu yang mengidap HIV • 25-35 % bayi yang dilahirkan oleh Ibu pengidap HIV akan menjadi pengidap HIV Menato atau menindik tubuh dengan • menggunakan benda tajam yang terkontaminasi oleh virus. PERJALANAN INFEKSI HIV/AIDS : Saat terkena infeksi virus AIDS maka • diperlukan wkt5-10 tahun untuk sampai ke tahap yang disebut sebagai AIDS. Setelah virus masuk kedalam tubuh manusia, • maka selama 2-4 bulan keberadaan virus tersebut belum bisa terdeteksi dengan pemeriksaan darah meskipun virusnya sendiri sudah ada dalam tubuh manusia. Tahap ini disebut sebagai periode jendela. Sebelum masuk pada tahap AIDS, orang • tersebut dinamai HIV positif karena dalam darahnya terdapat HIV. Pada tahap HIV+ ini maka keadaan fisik ybs tidak mempunyai kelainan khas ataupun keluhan apapun, dan bahkan bisa tetap bekerja seperti biasa. Dari segi penularan, maka dalam kondisi ini • ybs sudah aktif menularkan virusnya ke orang UKS MTs. Ma'arif Assa'adah II 16
  • 17. Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja lain jika dia mengadakan hubungan seks atau menjadi donor darah GEJALA Rasa lelah berkepanjangan • Sesak nafas dan batuk berkepanjangan • Berat badan turun secara menyolok • Pembesaran kelenjar (di leher, ketiak, • lipatan paha) tanpa sebab yang jelas Bercak merah kebiruan pada kulit (kanker • kulit) Sering demam (lebih dari 38 °C) disertai • keringat malam tanpa sebab yang jelas Diare lebih dari satu bulan tanpa sebab • yang BAGAIMANA MENCEGAH AIDS Tidak berganti-ganti pasangan seksual • Pencegahan kontak darah, misalnya • pencegahan terhadap penggunaan jarum suntik yang diulang Dengan formula A-B-C • – ABSTINENSIA artinya tidak melakukan hubungan seks sebelum menikah UKS MTs. Ma'arif Assa'adah II 17
  • 18. Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja BE FAITHFUL artinya jika sudah – menikah hanya berhubungan seks dengan pasangannya saja – CONDOM artinya pencegahan dengan menggunakan kondom ABORSI Ada 2 macam risiko kesehatan terhadap wanita yang melakukan aborsi: 1.RESIKO KESEHATAN FISIK Resiko gangguan aborsi dan setelah melakukan aborsi ada beberapa resiko yang akan dihadapi seorang wanita, seperti yang dijelaskan dalam buku Facts of Life a. Kematian mendadak karena pendarahan hebat b. Kematian mendadak karena pembiusan yang gagal c. Kematian secara lambat akibat infeksi serius disekitar kandungan d. Rahim yang sobek (Uterine Perforation) e. Kerusakan leher rahim (Cervical Lacerations) yang akan menyebabkan cacat pada anak berikutnya UKS MTs. Ma'arif Assa'adah II 18
  • 19. Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja f. Kanker payudara (karena ketidakseimbangan hormon estrogen pada wanita) g. Kanker indung telur (Ovarian Cancer) h. Kanker leher rahim (Cervical Cancer) i. Kanker hati (Liver Cancer) j. Kelainan pada placenta/ ari-ari (Placenta Previa) yang akan menyebabkan cacat pada anak berikutnya dan pendarahan hebat pada saat kehamilan berikutnya k. Menjadi mandul/tidak mampu memiliki keturunan lagi (Ectopic Pregnancy) l. Infeksi rongga panggul (Pelvic Inflammatory Disease) m. Infeksi pada lapisan rahim (Endometriosis 2. GANGGUAN MENTAL YANG TERJADI Pada dasarnya seorang wanita yang melakukan aborsi akan mengalami hal-hal seperti berikut: a. Kehilangan harga diri (82%) b. Berteriak-teriak histeris (51 %) c. Mimpi buruk berkali-kali mengenai bayi (63%) d. Ingin melakukan bunuh diri (28%) UKS MTs. Ma'arif Assa'adah II 19
  • 20. Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja e. Mulai mencoba menggunakan obat-obat terlarang (41%) f. Tidak bisa menikmati lagi hubungan seksual (59%) SETELAH KITA TAHU Hubungan sexual sebelum waktunya selain merupakan perbuatan dosa besar yang tak terampuni, lebih banyak menimbulkan resiko yang nilainya sangat tidak sebanding apabila kita mau menunda lebih lama beberapa tahun lagi. Bekal iman, pendidikan, pergaulan yang sehat, serta hubungan yang mesra antara orang tua dengan anak serta keterbukaan dalam keluarga merupakan bekal yang amat berharga bagi remaja agar mereka dapat meniti kehidupan dengan selamat. MT s. Ma'arif As s a ' a d a h II Visi : ”Membentuk Generasi yang Tangguh dalam IMTAQ, IPTEK, dan Berakhlakul Karimah” Motto : ”Sekolah masa depan berbasis agama” UKS MTs. Ma'arif Assa'adah II 20