2. Semua aktifitas menghasilkan barang atau jasa
yang dilakukan seorang muslim untuk
memperbaiki apa yang dimilikinya, baik
berupa sumber alam dan harta, dan
dipersiapkan untuk bisa dimanfaatkan oleh
pelakunya sendiri atau oleh umat Islam.
3. 1. Merealisasikan keuntungan seoptimal
mungkin*)
2. Merealisasikan kecukupan individu dan
keluarga
3. Tidak mengandalkan orang lain
4. Melindungi harta dan mengembangkannya
5. Mengeksplorasi sumber Ekonomi dan
mempersiapkan untuk dimanfaatkan
6. Pembebasan dari belenggu Taklid Ekonomi
7. Taqarrub kepada Allah Ta’ala
4. Persepsi kapitalis :
1. Ambisi pribadi
2. Kebebasan individu secara mutlak
Persepsi yang benar :
Untuk memberi andil dalam mewujudkan
tujuan-tujuan produksi lain
5. Umar Radhiyallahu ‘anhu melihat anak
perempuan kurus yang jatuh bangun karena
pingsan, maka beliau bertanya tentang siapa
dia, apakah dia tidak memiliki keluarga? Lalu,
ketika diberitahu bahwa anak perempuan
tersebut putrinya Abdullah bin Umar, maka
Umar berkata kepada putranya, Abdullah, “Apa
yang terjadi padanya sehingga seperti apa yang
aku lihat? Bekerjalah untuk anak-anakmu, wahai
Abdullah! Dan, carilah untuk putrimu apa yang
dicari orang-orang untuk putri mereka.”
6. Usaha yang memenuhi sebagian kebutuhan
adalah lebih baik daripada mengandalkan
kepada manusia (Umar bin Khattab)
Cukupkanlah dirimu dari manusia, niscaya
lebih terpelihara agamamu, dan lebih mulia
bagimu di hadapan mereka (Umar)
7. Harta memiliki peranan besar dalam Islam.
Sebab dengannya, dunia dan agama dapat
ditegakkan. Tanpa dengannya, seseorang
tidak akan istiqomah dalam agamanya, dan
tidak tenang dalam kehidupannya (Ibnul
Qayyim)
8. DialahYang menjadikan bumi itu
mudah bagi kamu, maka berjalanlah
di segala penjurunya dan makanlah
sebahagian dari rezki-Nya. Dan
hanya kepada-Nya-lah kamu
(kembali setelah) dibangkitkan.
(QS al-Mulk : 15)
9. Sesungguhnya kemandirian politik dan
peradaban tidak akan sempurna tanpa
kemandirian ekonomi. Dan, suatu bangsa
manapun tidak akan mampu melaksanakan
peranannya dalam politik dan peradaban
sebagaimana yang seharusnya selama mereka
belum bisa merealisasikan kemandirian dalam
bidang ekonomi (DR Hazim Al-Bailawi)
10. “Dia telah menciptakan kamu dari bumi
(tanah) dan menjadikan kamu pemakmurnya.”
(QS Hud :61)
“Wahai manusia, demi Allah, sungguh bila
aku mati di antara dua kaki untaku dikala aku
mencari hartaku di muka bumi dari sebagian
karunia Allah, adalah lebih aku sukai daripada
aku mati di atas tempat tidurku” (Umar)
11. Motivasi produksi kapitalis : keuntungan
semata
Tidak ada untung = tidak memproduksi
Motivasi yang benar = kebermanfaatan
(Khoirunnas ‘anfa’uhum linnas)