4. O> 1.PENDAHULUAN
Nasionalisme adalah satu paham yang menciptakan dan
mempertahankan kedaulatan sebuah negara (dalam bahasa Inggris
"nation") dengan mewujudkan satu konsep identitas bersama untuk
sekelompok manusia.
Para nasionalis menganggap negara adalah berdasarkan beberapa
"kebenaran politik" (political legitimacy). Bersumber dari teori
romantisme yaitu "identitas budaya", debat liberalisme yang
menganggap kebenaran politik adalah bersumber dari kehendak
rakyat, atau gabungan kedua teori itu.
Nasionalisme dapat menonjolkan dirinya sebagai sebagian paham
negara atau gerakan (bukan negara) yang populer berdasarkan
pendapat warganegara, etnis, budaya, keagamaan dan ideologi.
Kategori tersebut lazimnya berkaitan dan kebanyakan teori
nasionalisme mencampuradukkan sebahagian atau semua elemen
tersebut.
Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928 adalah Proklamasi
Kebangsaan Indonesia yang merupakan ikrar tentang eksistensi
nasion dan nasionalisme Indonesia yang telah tumbuh puluhan
tahun dalam perjuangan melawan kolonialisme Belanda. Perjuangan
bangsa Indonesia tersebut pada tanggal 17 Agustus 1945 mencapai
titik kulminasi dengan dikumandangkannya Proklamasi Kemerdekaan
Indonesia oleh Soekarno-Hatta. Hal itu membuktikan bahwa
nasionalisme Indonesia sudah merupakan faktor penentu
perkembangan sejarah Indonesia – sejarah berdirinya negara
Republik Indonesia.
4
5. MACAM MACAM NASIONALISME:
-Nasionalisme kewarganegaraan (atau nasionalisme sipil) adalah
sejenis nasionalisme dimana negara memperoleh kebenaran politik
dari penyertaan aktif rakyatnya, "kehendak rakyat"; "perwakilan
politik".
-Nasionalisme etnis adalah sejenis nasionalisme di mana negara
memperoleh kebenaran politik dari budaya asal atau etnis sebuah
masyarakat.
-Nasionalisme romantik (juga disebut nasionalisme organik,
nasionalisme identitas) adalah lanjutan dari nasionalisme etnis
dimana negara memperoleh kebenaran politik secara semulajadi
("organik") hasil dari bangsa atau ras; menurut semangat
romantisme
-Nasionalisme Budaya adalah sejenis nasionalisme dimana negara
memperoleh kebenaran politik dari budaya bersama dan bukannya
"sifat keturunan" seperti warna kulit, ras dan sebagainya.
-Nasionalisme kenegaraan ialah variasi nasionalisme
kewarganegaraan, selalu digabungkan dengan nasionalisme etnis.
Perasaan nasionalistik adalah kuat sehingga diberi lebih keutamaan
mengatasi hak universal dan kebebasan.
-Nasionalisme agama ialah sejenis nasionalisme dimana negara
memperoleh legitimasi politik dari persamaan agama. Walaupun
begitu, lazimnya nasionalisme etnis adalah dicampuradukkan dengan
nasionalisme keagamaan.
5
6. O>2.MASALAH & ISU
A.MASALAH
Ikatan nasionalisme tumbuh di tengah masyarakat saat pola pikirnya
mulai merosot. Ikatan ini terjadi saat manusia mulai hidup bersama
dalam suatu wilayah tertentu dan tak beranjak dari situ. Saat itu,
naluri mempertahankan diri sangat berperan dan mendorong
mereka untuk mempertahankan negerinya, tempatnya hidup dan
menggantungkan diri. Dari sinilah cikal bakal tubuhnya ikatan ini,
yang notabene lemah dan bermutu rendah. Ikatan inipun tampak
pula dalam dunia hewan saat ada ancaman pihak asing yang hendak
menyerang atau menaklukkan suatu negeri. Namun, bila suasanya
aman dari serangan musuh dan musuh itu terusir dari negeri itu,
sirnalah kekuatan ini.
Dalam zaman modern ini, nasionalisme merujuk kepada amalan
politik dan ketentaraan yang berlandaskan nasionalisme secara etnik
serta keagamaan, seperti yang dinyatakan di bawah. Para ilmuwan
politik biasanya menumpukan penyelidikan mereka kepada
nasionalisme yang ekstrem seperti nasional sosialisme, pengasingan
dan sebagainya.
“Sebuah pertanyaan yang memang pantas
kita tanyakan saat ini, di era globalisasi yang
semakin berkembang, jiwa nasionalisme
pada generasi muda memang kadang
diragukan”
6
7. B. ISU (CONTOH ISU NASIONALISME)
1.Nasionalisme Kalah dengan Terorisme
(WWW.LINTASBERITA.COM)
Pristiwa terorisme di Indonesia bukan sekali saja terjadi tapi pemerintah hanya
melakukan pedindakan terhadap terorisme yang teridentifikasi. Padahal
intinya tidak pernah disentuh yaitu rasa ketidak puasan terhadap keadaan
sehingga memebentuk rasa ingin memberontak. Kemudian rasa Nasionalisme
juga tidak ditumbuh kembangkan sehingga sangat mudah bagi aktor-aktor
intlektual terorisme untuk memasuki alam pemikiran calon-calon kader
mereka.
2.Nasionalisme The Upstairs Ditunjukan Lewat Lagu
(WWW.LINTASBERITA.COM)
Maraknya klaim budaya Indonesia oleh negera tetangga Malaysia,
membangkitkan rasa nasionalisme The Upstairs. Band yang beranggotakan
Jimi, Andre Kubil, Beni, Alfi, Dian dan Adink ini kini tengah mempersiapkan lagu
daerah versi anak muda. Bagi The Upstairs, menunjukan kemampuan bangsa
dengan berkarya lebih baik ditunjukan secara langsung dari pada ribut sanasini. “ Tidak perlu diributkan klaim-klaim itu. Lebih baik langsung berkarya
nyata” ujar Jimi. Band yang pernah meraih penghargaan sebagai Band
Alternatif terbaik AMI Award 2006 ini awalnya terkejut saat mencoba
membawakan lagu daerah, tapi setelah rekaman mereka mengaku musik
daerah keren juga bila dibawakan versi anak muda
3.NASIONALISME MULAI MEMUDAR(WWW.KALTIMPOST.COM)
BAGAIMANA wujud nyata nasionalisme pada setiap pribadi, tentu saja sulit diukur. Namun
demikian, Poppy Bunga melihat ada penurunan kualitas nasionalisme di kalangan anak
bangsa ini sekarang.
Bukti makin pudarnya kualitas nasionalisme itu menurutnya, karena sekarang banyak anak
sekolah tidak lagi hafal dasar-dasar negara.
"Aku rasa nasionalisme kita tidak seperti dulu lagi. Anak-anak sekarang banyak yang bolos
sekolah, dan tidak hafal Pancasila, Pembukaan UUD 45 dan teks Proklamasi," ungkap Poppy
Bunga saat ditemui di Yayasan Al-Anshor Jatiwaringin, Bekasi, kemarin,
"Rasa nasionalisme itu tergantung pada diri kita sendiri dengan tingkah laku kita, bukan
cuma sekedar ikut upacara aja. Indonesia itu ada karena adanya pahlawan yang berjuang
untuk kemerdekaan Indonesia," lanjutnya.
Untuk membuktikan rasa nasionalisme, Poppy mengaku mewujudkan dalam bentuk prestasi
sebagai anak bangsa. Dirinya juga tidak lupa berdoa untuk para pahlawan yang telah
berjuang untuk kemerdekaan bangsa ini.
"Bukti nyata nasionalisme aku, adalah dengan talenta sebagai aktris dan aku bisa menghibur
rakyat Indonesia. Selain itu, aku tidak lupa setiap malam 17 Agustus selalu berdoa untuk
para pahlawan yang sudah berjuang dan berkorban untuk negara ini," pungkas Poppy.
O>3.PEMBAHASAN
7
8. Kemerdekaan, adalah suatu buah manis dari perjuangan para pahlawan
kemerdekaan, namun apakah kemerdekaan merupakan akhir dari sebuah
perjuangan? Tidak, setelah kemerdekaan kita harus menjaga dan melindungi
kemerdekaan yang telah dengan susah payah pahlawan-pahlawan kita rebut
dari tangan penjajah yang telah bertahun-tahun menjajah dan menindas rakyat
Indonesia.
Seiring dengan berjalannya waktu, dari masa ke masa perubahan dan
perkembanagan pun terus terjadi pada bangsa ini. Baik itu perkembangan
positif dan membangun maupun yang negatif dan cenderung merusak bangsa
Indonesia. Akan tetapi entah apa yang menjadi penyebabnya, secara fakta atau
realita perkembangan yang terjadi di bangsa ini sebagian besar membawa
dampak negatif pada generasi penerus bangsa. Kemajuan yang kita rasa
menguntungkan ternyata menimbulkan suatu perubahan yang teramat
mendasar dan menyebabkan kebobrokan pada moral generasi muda.
Secara perlahan-lahan jiwa nasionalisme yang ada pada generasi muda terkikis
dan mulai memudar., hal itu tak dapat dipungkiri lagi, kita dihadapkan pada
kenyataan yang begitu menyedihkan. Kemajuan bangsa justru menghancurkan
bangsa ini. Jiwa nasionalisme yang hilang pada diri tunas-tunas muda bangsa
begitu memilukan. Usia bangsa yang sudah lanjut ini tidak membawa kita pada
kedewasaan untuk menghargai apa yang telah diberikan para pahlawan tetapi
justru untuk melupakannya.
Jiwa nasionalisme yang mulai hilang pada generasi muda dapat kita lihat dari
banyak hal dalam kehidupan kita sehari-hari misalnya upacara bendera, saat ini
banyak yang menganggap bahwa upacara bendera hanyalah sebuah formalitas
yang sering dilaksanakan pelajar mulai dari taman kanak-kanak hingga ke dinas
atau instansi-instansi Negara, tetapi makna sebenarnya dari melaksanakan
rutinitas tersebut banyak yang tidak mengetahui, upacara bendera secara rutin
diadakan sebenarnya adalah untuk melatih dan mendidik kita disamping untuk
berdisiplin, juga untuk memupuk jiwa nasionalisme kita, justru digunakan
sebagai ajang pertemuan di luar jam pelajaran kelas untuk mengobrol dan
bergosip, bahkan saat penghormatan terhadap sang Merah Putih yang
seharusnya dilaksanakan dengan penuh hikmat dan penghayatan masih saja
ada yang sempat mengobrol dengan teman di sekitarnya, selain itu hilangnya
rasa nasionalisme generasi muda dapat dilihat saat menyanyikan kebangsaan
Indonesia Raya, lagu kebangsaan yang seharusnya dinyanyikan dengan penuh
semangat untuk menunjukkan bahwa kita kita bangga tinggal dan hidup di
Negara tercinta ini, dinyanyikan dengan seenaknya saja dan bahkan generasi
muda ada yang tidak hapal dengan syair lagu kebangsaan Indonesia Raya.
O>CONTOH NASIONALISME
8
9. 1. Melaksanakan Upacara Bendera
Kegiatan seperi ini bisa diarahkan pada 5 aspek perkembangan sikap perilaku maupun kemampuan
dasar. Pada aspek sikap perilaku, melalui cerita bs menghargai & mencintai Bendera Merah Putih,
mengenal cara mencintai Bendera Merah Putih dgn merawat & menyimpan dgn baik, menghormati
bendera ketika dikibarkan
2. Melatih Siswa Utk Aktif Dalam Berorganisasi
Kegiatan anak di luar belajar formal jg melatih inisiatif. Anak yg melibatkan dirinya dlm organisasi,
akan berusaha menjadi pribadi yg berguna. Inilah sebabnya, anak menjadi pribadi yg berinisiatif
tinggi krn ia merasa diperlukan olh organisasinya. Anak yg berorganisasi juga cenderung lebih
obyektif dalam menilai sesuatu. Ia terbiasa dgn perbedaan & lebih mudah menerimanya. Anak juga
lebih mudah menerima konflik yg biasa terjadi dalam organisasi
3. Melalui Acara Memperingati Hari Besar Nasional
Kegiatan lain adlh memperingati hari besar nasional dgn kegiatan lomba atau pentas budaya,
mengenalkan aneka kebudayaan bangsa secara sederhana dgn menunjukkan miniatur candi &
menceritakannya, gambar rumah & pakaian adat, mengenakan pakaian adat pd hari Kartini, serta
mengunjungi museum terdekat, mengenal para pahlawan melalui bercerita atau bermain peran.
Bisa jg diintegrasikan dlm tema lain melalui pembiasaan sikap & perilaku, misalnya mnjga kebersihan
& kelestarian lingkungan, menyayangi sesama penganut agama, menyanyangi sesama & makhluk
Tuhan yg lain, tenggang rasa & menghormati orang lain. Menciptakan kedamaian bangsa adlh juga
perwujudan rasa cinta tanah air.
4. Melalui Lagu-Lagu Nasional
Yg tdk kalah menariknya adalah menanamkan rasa cinta tanah air melalui lagu. Dgn menyanyi
apalagi jika diiringi dgn musik, anak akn merasa senang, gembira, serta lebih mdh hafal & memahami
pesan yg akn disampaikan guru. Jika lagu wajib nasional dianggap msh terlalu sulit utk anak, maka
guru bisa menciptakan lagu sendiri yg sesuai utk anak usia dini. Guru diberikan kebebasan utk
mengembangkan kreativitasnya di sekolah termasuk dlm menciptakan lagu. Lagu utk anak usia dini
biasanya dgn kalimat yg sederhana, mdh diucapkan, mdh dipahami & dihafalkan. Lagu sebaiknya yg
bernada riang gembira, krn hal ini akn merangsang perkembangan otak anak, anak terbiasa utk
selalu riang dlm bekerja, cepat dlm menghadapi & memutuskan masalah, tdk cepat putus asa.
5. Memberikan Pendidikan Moral
Membentuk moral anak bisa dilakukan lewat story telling (dongeng). Kegiatan membaca dongeng &
berdiskusi antara guru & anak, ini dpt dilakukan di sekolah maupun di rumah. Anak tentu saja mnjdi
anugerah terindah bagi setiap orangtua. Namun, ketika sang buah hati beranjak remaja atau
dewasa, bs jadi anak yg telah dibesarkan & dididik sebaik mungkin, mnjadi ank yg tdk mengerti nilai2
moral dlm kehidupan.
9
10. O.4.SIMPULAN DAN SARAN
A.SIMPULAN
Nasionalisme baru yang hendak ditumbuhkan, selain didorong kecenderungan
adanya dekonstruksi berbagai hal, pada
sisi lain dalam konteks keidealan, Indonesia memang belum menemukan
bentuk nasionalisme yang "konkret", selalu
berada dalam tahapan "pencarian bentuk" (metamorfosis).
Dalam pergumulan wacana seputar nasionalisme sejumlah ahli, semisal
Cornelis Lay, mengungkapkan posisi
nasionalisme yang terimpit oleh dua kekuatan mahabesar: globalisasi dengan
logika dan asumsi-asumsi universalitas,
uniformitas, dan sentralisasinya dengan etno-nasionalisme yang berjalan ke
arah sebaliknya.
Di tengah impitan arus besar tersebut, nasionalisme baru Indonesia mestinya
memiliki cita-cita bersama yang
dirumuskan dalam good society, dengan memaknai masa lalu dan
merumuskan masa depan dalam kesatuan gerak
masa kini. Alangkah baiknya, untuk menopang proyeksi tersebut,
mempertajam apa yang disebut prinsip
kewarganegaraan (citizenship), yang memiliki daya seduksi yang sangat besar
dalam memenuhi hasrat setiap komunitas
dan umat manusia atas persamaan.
“Rasa Nasionalisme di Indonesia telah ada dari jaman perjuangan
melawan para penjajah hanya tahun demi tahun mengalami
penipisan karena adanya banyak faktor yang mempengaruhinya.
Diantaranya faktor perekonomian yang mana menimbulkan
banyak masalah pengangguran, kemiskinan dan lain-lain. Rasa
Nasionalisme itu harus kita pupuk ulang agar tidak hilang ditelan
masa. Negara Indonesia sendiri menganut Nasionalisme Pancasila
yang mana dalam Nasionalisme ini kita tidak hanya mencintai
Bangsa dan Negara Indonesia sendiri tapi juga menghormati
Negara dan bangsa lainnya.”
10
11. B.SARAN
Dengan demikian, semestinya mulai hari ini dan ke depan, kita harus kembali membenahi anyaman
sejarah bangsa yang
terkoyak di beberapa bagian. Membangun kembali keindahan sejarah melalui jalinan harmonis
seluruh kekuatan bangsa,
termasuk elemen-elemen daerah. Upaya mengonstruksi keindonesiaan kita yang lebih baik
merupakan sesuatu yang
sangat mungkin, seperti yang pernah dibuat pada tahun 1908, yang mampu mengumandangkan
ikrar kebangsaan yang
menjadi embrio kebangkitan nasional, dengan kekuatan nasionalisme kita.**
“Bangsa yang besar adalah bangsa yang dapat menghargai jasa pahlawannya” apakah ini akan
menjadi sebuah slogan klise yang akan dapat kita mengerti maknanya dan dapat kita terapkan dalam
kehidupan sehari-hari ataukah hanya akan berhenti menjadi sebuah slogan saja? Diri pribadi kita
masing-masinglah yang dapat menjawabnya
“Untuk dapat memupuk kembali semangat nasionalisme bangsa Indonesia,
salah satunya bisa juga dengan lebih menekankan pada pembenahan bidang
perekonomian terlebih dahulu supaya tingkat kemiskinan kita berkurang.
Karena jika kita sudah menjadi bangsa yang Adil dan Sejahtera Niscaya Rasa
Nasionalisme kita pun akan tinggi dan Rakyat semakin bangga dengan
bangsa dan Negara Indonesia tercinta ini.”
11