SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 15
Baixar para ler offline
TUGAS 1
MULTIMEDIA
PERKEMBANGAN PIRANTI MULTIMEDIA
CAMERA DAN PRINTER
OLEH :
KHAIRUL SANI : ( 13/359750/PTK/9462)
BUDHO SETYONUGROHO : (13/359851/PTK/09465)
NOPRIANTO : (13/359498/PTK/09445)
S2 TEKNOLOGI INFORMASI
TEKNIK ELEKTRO DAN TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS GADJAH MADA
2014
I. CAMERA
a. Sejarah Camera :
Kamera berawal dari sebuah alat serupa yang dikenal dengan Kamera Obscura yang
merupakan kotak kamera yang belum dilengkapi dengan film untuk menangkap gambar atau
bayangan. Pada abad ke 16 Girolamo Cardano melengkapi kamera obscura dengan lensa pada
bagian depan kamera obscura tersebut. Meski demikian, bayangan yang dihasilkan ternyata tidak
tahan lama, sehingga penemuan Girolamo belum dianggap sebagai dunia fotografi. Pada
tahun 1727 Johann Scultze dalam penelitiannya menemukan bahwa garam perak sangat peka
terhada cahaya namun beliau belum menemukan konsep bagaimana langkah untuk meneruskan
gagasannya. Pada tahun 1826, Joseph Nicepore Niepce mempublikasikan gambar dari bayangan
yang dihasilkan kameranya, pada tahun 1839, Louis Daguerre mempublikasikan temuannya
berupa gambar yang dihasilkan dari bayangan sebuah jalan di Paris pada sebuah pelat tembaga
berlapis perak. kamera daguerreotypeyang dianggap praktis dalam dunia fotografi, dimana
sebagai imbalan atas temuannya, kemudian berkembang menjadi kamera yang dikembangkan
sekarang.
b. Cara kerja Camera
Kamera merupakan seperangkat perlengkapan yang memiliki fungsi untuk mengabadikan
suatu objek menjadi sebuah gambar yang merupakan hasil proyeksi pada sistem lensa. Pertama
ditemukan kamera disebut dengan kamera obscura. Kata ini berasal dari bahasa latin yang
artinya “ruang gelap”.
Prinsip kerja kamera adalah menangkap cahaya. Cahaya masuk ke kamera lewat lensa
(Subjek dapat dilihat terlebih dahulu melalui viewfinder), difokuskan agar diterima oleh sensor
cahaya yang memilah-milah cahaya berdasarkan komponennya. Informasi mengenai konsentrasi
komponen cahaya ini diterjemahkan dan diubah menjadi informasi digital untuk kemudian
disimpan dalam media penyimpan.
Cahaya masuk ke dalam kamera melalui bagian yang disebut lensa. Cahaya dipastikan
hanya boleh melalui bagian lensa ini yang berupa lubang (berbentuk lingkaran). Lubang ini
ibarat jendela kamera ke dunia luar, dan jendela ini punya ukuran lubang tertentu, persis saat kita
membuka mata atau menutup mata. Kamera sendiri juga memiliki komponen untuk mengatur
kecepatan si lubang ini membuka saat kita perintahkan. Dengan mengatur dua properties ini,
intensitas cahaya yang masuk ke kamera dapat diatur.
Lensa juga berfungsi untuk mengatur supaya cahaya secara tajam difokuskan. Fokus adalah
saat kita bisa melihat obyek pada visualisasi yang terjelasnya, kebalikan dengan yang disebut
blur. Kalau menyangkut cara kerja, fokus adalah saat cahaya yang dilewatkan tepat jatuh ke
bidang sensor kamera, seperti setelah cahaya lewat kornea mata kita dan tepat jatuh di retina
maka kita bisa fokus melihat suatu obyek.
Gambar 1. Prinsip kerja kamera.
c. Jenis Kamera
a) Adapun Jenis Camera yaitu teridiri dari :
1. Kamera film Jenis kamera film yang digunakan adalah dari jenis 35 milimeter
2. Kamera Polaroid  memakai lembaran polaroid yang langsung memberikan gambar
positif sehingga pemotret tidak perlu melakukan proses cuci cetak film.
3. Kamera digital  Kamera jenis ini merupakan kamera yang dapat bekerja tanpa
menggunakan film, menggunakan LCD dan mempunyai memory card.
4. Kamera single lens reflex  memiliki cermin datar dengan singkap 45 derajat di
belakang lensa.
5. Kamera instan  mekanisme automatik pada kamera, sehingga berdasar pengukur
cahaya (lightmeter atau fotometer), lebar diafragma dan kecepatan pemetik potret secara
otomatis telah diatur.
6. Kamera saku  Lensa utama tak bisa diganti,umumnya otomatis atau memerlukan
sedikit penyetelan.
7. Kamera TLR (Twin Lens Reflex)
8. Kamera SLR (Single Lens Reflex)
9. Kamera DSLR ( Digital single Lens Reflex)
10. Kamera Pintar
Dari banyaknya jenis kamera di atas, maka kami akan membahas bagian kamera yang trend
dan seiring dengan berkembangnya teknologi, maka dibahas pula beberapa perkembangan
teknologi kamera di dunia.
Berdasarkan kemampuannya memproduksi gambar/citra maka teknologi kamera digital ada
beberapa macam. Yang paling terkenal adalah teknologi DSLR. DSLR adalah kependekan
dari Digital Single Lens Reflex. Ciri khas dari teknologi ini adalah, DSLR menggunakan
mekanisme cermin yang disebut “pentaprism (pentaprisma)” untuk merefleksikan gambar yang
ditangkap oleh lensa menuju ke “jendela bidik” atau yang kita kenal dengan view finder. Ketika
tombol “shutter” di tekan, maka pentaprisma akan berayun (flip-up) dan membuat citra yang
ditangkap lensa diteruskan ke sensor digital dibelakang cermin. Gambaran cara kerja DSLR dan
cara kerja mirrorless bisa dilihat di gambar ini di bawah ini.
Gambar dibawah bagian Kiri, adalah DSLR dan kanan adalah cara mirrorless bekerja
menghasilkan citra:
Mekanisme pentaprisma dan view finder membuat tubuh DSLR tak mungkin semungil
kamera poket. Karena DSLR membutuhkan ruang yang cukup pada body kamera untuk
pergerakan pentaprisma ketika citra diteruskan ke sensor, juga ruang untuk mekanisme jendela
bidik.
Karena itu untuk mendapatkan body yang mungil maka, mekanisme cermin pentaprisma
dan view finder kemudian “dibuang”, jadilah model kamera Mirrorless. Kira-kira seperti itulah
cara mudah memahami perbedaan mendasar dari teknologi DSLR dan Mirrorless. Untuk fitur-
fitur yang lain cenderung sama. Bahkan Mirrorless bisa berganti lensa pula! Bahkan dengan
“adapter” lensa yang dipakai di DSLR bisa dipakai di Mirrorless. Makanya dia
disebutmirrorless interchangeable-lens camera (MILC).
Selain teknologi DSLR dan Mirrorless, ada juga teknologi lain, misalnya rangefinder yang
dikembangkan produsen Leica.
b) Sensor dan Kecepatan
Sudah banyak sekali yang membahas fitur-fitur tentang kelebihan dan kekurangan
kamera Mirrorless. Untuk fitur standar seperti kemampuan menghasilkan RAW, kualitas gambar
JPG, penanganan ISO, kualitas video full HD, “scene” memotret, metering, fokus dan
pengaturan manual pada kamera Mirrorless memang tak beda seperti pada DSLR.
Dua kemampuan penting yang membuat teknologi Mirrorless akan bersaing dengan DSLR,
yaitu: Sensor dan Kecepatan. Pada fitur inilah menurut saya kedua sistem ini akan “berperang”.
c) Sensor
Sensorlah yang bertugas menangkap dan mengolah citra. Kualitas citra ditentukan dari
kualitas dan besaran sensor. Semakin besar sensor, kualitas citra dan kemampuan menangani
noise akan semakin bagus. Itulah makanya, citra yang diambil kamera poket, berbeda dengan
DSLR Amatir (bersensor APSC). Juga kenapa citra yang diambil DSLR Amatir dan DLSR
professional (yang bersensor fullframe) berbeda kualitas. Tentang ukuran sensor dapat dilihat
pada gambar ini:
Sensor yang dipakai pada DSLR kelas amatir adalah sensor ukuran APSC.
Sementara mirrorless umumnya menggunakan sensor lebih kecil dari APSC. Tapi ada beberapa
kamera mirrorless yang sudah bersensor APSC.
d) Kecepatan
Kecepatan yang dimaksudkan adalah, mulai dari kecepatan autofocus (reaksi), kecepatan
“frame-per-second” sampai kecepatan sensor memproduksi citra. Dikelas amatir,
kemampuan Mirrorless cenderung hampir menyamai DSLR. Tapi Mirrorless perlu memperbaiki
kemampuannya menangani objek yang bergerak cepat. Ini akibat hilangnya cermin pantul seperti
pada teknologi DSLR. Keberadaan cermin ini juga membantu tingkat kecepatan
reaksi autofocus di DSLR.
Menurut Arbain Rambey, wartawan dan fotografer senior Kompas lewat twitternya menjelaskan
bahwa dalam pengujian, kala semua kondisi setara (harga, tahun produksi, sensor, kondisi
subjek, pencahayaan, dll) mirrorles kalah dari DSLR dalam kecepatan “frame per second“. Itu
pun karena mesin Mirrorless lebih kecil dibanding DSLR. “Frame Per Second” adalah istilah
yang mewakili kemampuan kamera menangkap “frame” gambar dalam satuan detik.
Kamera Lytro diperkenalkan dua tahun yang lalu. Diperkenalkan sebagai ”Camera 3.0”, tapi
pengamat menilai bahwa produk ini kurang praktis dan bernilai seni rendah. Tapi yang menjadi
nilai jual pada fotografer adalah kecepatan Kamera Lytro untuk fokus kembali setelah capture.
Karena itu, smartphone mulai mengadopsi teknologi ini kedalam aplikasi mereka.
d. Trand Kamera
1. Polaroid camera redesign
Seorang designer yang bernama Evan Jardee mengambil sebuah proyek desain ulang
untuk salah satu model yang paling terkenal dari desain indusrtri model di dunia. Camera yang
didesain yang bisa berdiri ini , dengan mengambil konsep instant print dengan menambah
fungsionalitas lebih, dan kedengarannya sungguh sangat menyenangkan.
Camera generasi selanjutnya yaitu di desain oleh Evan Jardee, dengan menghabiskan banyak
waktu untuk mendesain suatu camera yang unik, dengan kemampuan langsung untuk mencetak
foto hasil pengambilan gambar dengan kualitas tinggi. Camera ini dilengkapi dengan station
yang indah, dan terpisah dengan layar untuk mendapartkan kualitas gambar yang sangat bagus.
Bentuk yang cukup unik, seperti sayap, sederhana, memiliki nilai estetika yang bagus, dan
mudah untuk dibawa kemana-mana.
2. Concept Camera does not allow to get lost in an unfamiliar area
Saat berpergian ke suatu tempat, traveling, ataupun ke destination wisata, terutama keluar
negeri, sering mengalami kesulitan untuk mencari lokasi tujuan yang akan dikunjungi. Oleh
karena itu tidak ada yang dapat mengalihkan perhaitannya, dan dalam genggaman tangan tidak
tehitung jumlah fungsi yang digunakan dalam satu camera multifungsi yang super canggih ini.
invented camera Travelling Companion Panorama Camera memiliki kemampuan selain camera,
yaitu GPS, ponsel, dan banyak lagi teknologi fungsional lainnya.
Untuk memfasilitasi dan melayani para wisatawan seorang desainer China Han Li
menemukan kamera yang inovatif. Layar sentuh transparan lebar memungkinkan Anda untuk
melacak jalur, langsung menerima informasi lebih lanjut tentang daerah asing dari kota dan
ruang untuk manuver pada rute. Tapi meskipun begitu, Travelling Companion Panorama Kamera
tetap konvensional kamera, cukup nyaman digunakan, dan bagus untuk di gunakan untuk
mengambil gambar sepanjang perjalan Anda.
3. Underabove kamera lensa ganda oleh Han In Kyung
Camera sangat berfungsi untuk mendokumentasikan setiap moment seperti, pemandangan
alam, gunung, pantai yang indah. Hal tersebut bisa dilakukan dengan menggunakan kamera pada
umunya, namun bagaimana untuk mendokumentasikan wisata bahari dibawah laut ? Terdapat
kelebihan dari kamera yang satu ini yaitu lingkungan baik di atas dan di bawah permukaan air
tetap terpisah. Sulit untuk memahami pandangan visual keduanya secara bersamaan. Namun,
dengan kamera Underabove lensa ganda, sekarang mungkin untuk visual memahami kedua
permukaan secara bersamaan. Ini adalah kamera dual-lensa, yang mengapung di permukaan air,
mampu menangkap 2 adegan / gambar lingkungan di atas dan di bawah permukaan air.
UNDERABOVE mengikuti prinsip gaya apung. Dibandingkan dengan air laut lainnya,
Underabove ringan di alam terutama karena bodi kamera simetris yang dibuat dengan
polypropylene dan mengapung dengan mudah juga. Hal ini dilengkapi dengan layar LCD yang
memungkinkan pengguna untuk memeriksa permukaan baik di atas dan di bawah permukaan air
secara bersamaan. Kamera ini juga dilengkapi flash dengan waktu, yang dapat digunakan untuk
membuat sebuah potret diri. Designer: Han In Kyung
4. DVS, Teknologi Kamera Masa Depan
Pada dua dasawarsa lalu, masyarakat awam dunia hanya mengenal kamera analog.
Kamera digital, yang marak selama satu dasawarsa terakhir, mengubah persepsi kita akan
memori dan kepraktisan hidup.
Tapi, jika kita mau berimajinasi atas kemajuan teknologi, maka akan kita temukan bahwa
kamera digital yang umum kita temui saat ini sama sekali tidak menjanjikan kepraktisan. Bisa
jadi, kita menyesal memiliki teknologi kamera digital yang semacam itu.
Anda tak perlu repot berimajinasi seperti itu. Baru-baru ini sejumlah insinyur di iniLabs, sebuah
korporasi teknologi asal Swiss, menelurkan teknologi kamera baru. Dinamakan dengan Dynamic
Vision Sensor (DVS), teknologi tersebut memungkinkan kamera hanya merekam, menyimpan
dan menyajikan data yang relevan saja. Tapi, apa saja yang membuat teknologi ini istimewa?
 Keunggulan Teknologi DVS
 Kamera digital konvensional akan memotret atau merekam segala yang tampak, dan
menyimpan informasi tersebut untuk diproses pada kesempatan lain. Hal ini tentu memakan
energi dan kapasitas storage.
 Kamera digital berteknologi DVS jauh lebih selektif, ia hanya akan merespon ketika obyek
yang diamatinya berubah. Dengan begitu, kamera DVS mengonsumsi energi lebih rendah
dan informasi yang perlu diproses pun lebih sedikit. Siapa yang paling diuntungkan dari
teknologi DVS?
 Para kreatornya di ini Labs mengatakan bahwa kamera digital DVS akan sangat membantu
mereka yang bergerak di bidang survei, robotik dan mikroskopi. Mereka yakin, di masa
mendatang, aplikasi praktis atas teknologi DVS akan meluas. Kamera CCTV, misalnya,
hanya akan merekam ketika ada perubahan; hal ini akan memudahkan aparat keamanan.
 Sementara itu, para peneliti yang tertidur saat mereka mengamati obyek penelitian mereka
via kamera akan terselamatkan dari harus memutar ulang rekaman yang membosankan
hanya untuk mendapatkan hasil yang sama. Keistimewaan lain kamera berteknologi DVS
juga terletak pada kuantitas maupun kualitas piksel yang dimilikinya.
 Dari segi kuantitas, kamera DVS memiliki piksel 10 kali lebih banyak dari kamera
konvensional. Jumlah piksel yang jauh lebih banyak itu disokong oleh performa tiap piksel
yang mampu mengatur eksposurnya secara mandiri. Teknologi cerdas ini diilhami oleh sel
syaraf mata manusia, yang mampu mengkalibrasi lokasi tertentu secara otomatis, dimana
tiap sel syaraf memberi respon yang berbeda atas penglihatannya terhadap satu obyek
tertentu.
 Keistimewaan lain teknologi DVS adalah ia terinspirasi dari kinerja retina manusia. Para
insinyur iniLabs memang berambisi menerapkan ilmu biologi dalam upaya mengkreasi
sebuah kamera digital yang lebih efisien dan hemat energi dan kapasitas penyimpanan jika
dibandingkan dengan kamera digital konvensional.
Sebagaimana dikatakan oleh Tobi Delbruck, Chief Scientific Officer ini Labs, "Mata Anda
dan mata saya adalah kamera digital juga. Hanya saja dapat dikatakan sebagai kamera digital
jenis lain." Teknologi DVS pada mulanya dibuat untuk digunakan bersama-sama dengan
arsitektur komputer baru IBM yang bernama TrueNorth. TrueNorth sendiri adalah pendekatan
pemrograman yang terinspirasi dari ilmu biologi; dimana informasi disimpan, diproses dan
disebarkan melalui suatu jaringan komputer neuromorfik yang terinspirasi dari jaringan syaraf
otak manusia.
Tugas besar berikut dari para insinyur iniLabs adalah menambah sensitifitas warna dan
meningkatkan resolusi kamera yang saat ini ini baru sebesar 240x180 piksel. Namun, Delbruck
dan timnya yakin bahwa pengkombinasian kamera berteknologi DVS dengan arsitektur
TrueNorth akan menghasilkan sebuah piranti yang jauh lebih baik ketika berhadapan dengan
persoalan dinamik dan yang bersifat real-time.
II. PRINTER
HDP8500LE Industrial Card Laser Engraver
Deskripsi
Seperti pada umumnya sebuah fungsi printer kertas yang lain, printer kartu juga
digunakan untuk mencetak sebuah kartu sesuai dengan design yang kita inginkan. Yang
membedakan dengan kertas pada umumnya adalah jika printer kertas menggunakan
bahan tinta atau karbon sedangkan jika printer kartu menggunakan bahan ribbon
menggulung(plastik tipis). Cara kerja printer kartu adalah dengan memanaskan ribbon
tersebut pada suhu tertentu agar kartu yang dilapisi ribbon tersebut tidak rusak atau
meleleh. Ada 2 model yang digunakan untuk melakukan pencetakan kartu, printer yang
digunakan untuk mencetak hanya fisiknya saja dan juga printer yang digunakan untuk
mencetak fisiknya kemudian melakukan pengisian data terhadap kartu itu sendiri. Dalam
hal ini yang akan dibahas adalah sebuah printer kartu industrial yang berfungsi untuk
cetak fisik dan juga bisa digunakan untuk pengisian data pada kartu yaitu FARGO
HDP8500LE LASER ENGRAVER.
FARGO HDP8500LE merupakan printer kartu dengan laser untuk menuliskan
pada permukaan kartu dari HID Global yang diintegrasikan dengan printer kartu atau
encoder dan modul untuk pelapisan permukaan kartu yang mampu meningkaatkan
credential dan keamanan yang tinggi ketika proses personalisasi dengan High Definition
Printing™ (HDP®).
HDP8500LE menggunakan teknologi Global HID unggul untuk mengukir
permanen, data yang dimasukan pada sebuah kartu yang menuntut tingkat keamanan
tinggi. Ketika digunakan secara tahan lama seperti kartu PC UltraCard ™ dan High
Durable HDP Film, HDP8500LE akan menghasilkan kartu yang memenuhi persyaratan
aplikasi yang diinginkan seperti SIM maupun pemerintahan lainnya yang diterbitkan
kartu identitas.
HDP8500LE Industrial Card Laser Engraver
Spesifikasi
 Garansi: Printer: 3 tahun; Modul Laser: 2 tahun; Laser dioda: 5.000 jam
 Tipe Laser: 12W udara didinginkan laser DPSS
 Jenis Laser Personalisasi: Bawah Permukaan dan laser engraving taktil;
Microtext; MLI / CLI
 Antarmuka Komunikasi: Ethernet LAN Opsional
 Kemampuan Pendaftaran: Camera Vision System
 Kecepatan Laser: Hingga 2300 kartu per shift 8 jam tergantung pada cakupan
kartu data Laser
 Input Power: 100-240 VAC, 8.5 A MAX, 50 Hz - 60 Hz
 Dimensi dan Berat (printer) 15,5 "H x 28,2" W x 14.0 "D (394mmH x 716mmW
x 356mmD); £ 61 / 27.7 kg
 Dimensi dan Berat (pengukir) 20,5 "H x 10,0" W x 20.0 "D (521mmH x
254mmW x 508mmD); £ 88 / 40.0 kg
 Dimensi dan Berat (laminator) 13,5 "H x 15.0" W x 14.0 "D (343mmH x
381mmW x 356mmD); £ 29 / 13.2 kg
 System keamanan standard:
o Perlindungan password
o Kunci manual
o Network Data Encryption
 Didukung Software Driver: Windows XP / Server 2003 / Vista (32 bit & 64 bit) /
Server 2008 R2 (64 bit) / 7 (32 & 64 bit); Mac OS X v10.4 / v10.5; dan Linux
 Standard kartu:
o Bahan: Polycarbonate cards recommended; accepts ABS, PC, PET, PETG,
composite
o Ukuran kartu: CR-80 only
o Tebal kartu: 30 mil to 50 mil (0.762 mm to 1.27 mm)
Kelebihan dan Kekurangan
Beberapa kelebihan dari printer model ini adalah sebagai berikut:
o Menggunakan metode LASER ENGRAVER.
o Sistem keamanan standart
o Encoding
o Camera Vision System
Beberapa kelemahan yang dimiliki adalah sebagai berikut:
o Ukuran dan berat printer.
o Speed mencetak kartu.
Refrensi :
1. http://itechfuture.com/polaroid-camera-redesign/
2. http://itechfuture.com/concept-camera-does-not-allow-to-get-lost-in-an-unfamiliar-area/
3. http://itechfuture.com/concept-the-transparent-camera/
4. http://www.tuvie.com/snowcorn-bracelet-with-built-in-projector-a-camera-and-wifi-
connectivity/#more-2232
5. http://www.tuvie.com/d-can-digital-camera-by-jean-michel-bonnemoy/#more-32748
6. http://www.dpreview.com/articles/5867769785/light-field-cameras-focusing-on-the-
future
7. http://dannywetangterah.com/2013/02/05/kamera-mirrorless-pesaing-masa-depan-dslr/
8. http://tekno.liputan6.com/read/677919/dvs-teknologi-kamera-masa-depan.
9. http://www.hardwarezone.com.sg/files/img/2012/09/mirrorlessdisrupt01.jpg
10. http://www.motoyuk.com/wp-content/uploads/2012/03/dslr_vs_mirrorless.jpg

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Elektro Presentation
Elektro PresentationElektro Presentation
Elektro Presentation
ApriLia FaQa
 
[Ayu] laporan akhir
[Ayu] laporan akhir[Ayu] laporan akhir
[Ayu] laporan akhir
Ayu Sari
 

Mais procurados (18)

Desain grafis percetakan memahami jenis jenis kamera dan alat bantu fotografi
Desain grafis percetakan memahami jenis jenis kamera dan alat bantu fotografiDesain grafis percetakan memahami jenis jenis kamera dan alat bantu fotografi
Desain grafis percetakan memahami jenis jenis kamera dan alat bantu fotografi
 
Menggabungkan fotografi dengan sajian multimedia
Menggabungkan fotografi dengan sajian multimediaMenggabungkan fotografi dengan sajian multimedia
Menggabungkan fotografi dengan sajian multimedia
 
Elektro Presentation
Elektro PresentationElektro Presentation
Elektro Presentation
 
Teknik memotret
Teknik memotretTeknik memotret
Teknik memotret
 
Komposisi foto digital (Jenis-Jenis Kamera)
Komposisi foto digital (Jenis-Jenis Kamera)Komposisi foto digital (Jenis-Jenis Kamera)
Komposisi foto digital (Jenis-Jenis Kamera)
 
Tugas fisika
Tugas fisikaTugas fisika
Tugas fisika
 
ASAS FOTOGRAFI
ASAS FOTOGRAFIASAS FOTOGRAFI
ASAS FOTOGRAFI
 
Prinsip kerja kamera video
Prinsip  kerja kamera videoPrinsip  kerja kamera video
Prinsip kerja kamera video
 
Presentasi Jenis jenis kamera
Presentasi Jenis jenis kameraPresentasi Jenis jenis kamera
Presentasi Jenis jenis kamera
 
KAMERA (FIsika kelas 10)
KAMERA (FIsika kelas 10)KAMERA (FIsika kelas 10)
KAMERA (FIsika kelas 10)
 
Mengoperasikan kamera video
Mengoperasikan kamera videoMengoperasikan kamera video
Mengoperasikan kamera video
 
Menerapkan pengoperasian kamera digital dan perawatan peralatan fotografi
Menerapkan pengoperasian kamera digital dan perawatan peralatan fotografiMenerapkan pengoperasian kamera digital dan perawatan peralatan fotografi
Menerapkan pengoperasian kamera digital dan perawatan peralatan fotografi
 
Tugas fakhri
Tugas fakhriTugas fakhri
Tugas fakhri
 
dasar-dasar fotografi
dasar-dasar fotografidasar-dasar fotografi
dasar-dasar fotografi
 
[Ayu] laporan akhir
[Ayu] laporan akhir[Ayu] laporan akhir
[Ayu] laporan akhir
 
Asas fotografi 1
Asas fotografi 1Asas fotografi 1
Asas fotografi 1
 
Anatomi DSLR Camera
Anatomi DSLR CameraAnatomi DSLR Camera
Anatomi DSLR Camera
 
Asas fotografi
Asas fotografiAsas fotografi
Asas fotografi
 

Semelhante a Perkembangan Piranti Multimedia

Menggabungkan fotografi dengan sajian multimedia 1-3
Menggabungkan fotografi dengan sajian multimedia 1-3Menggabungkan fotografi dengan sajian multimedia 1-3
Menggabungkan fotografi dengan sajian multimedia 1-3
kopishare
 
Tugas kelompok 7
Tugas kelompok 7Tugas kelompok 7
Tugas kelompok 7
Arif Rahman
 
Pengenalan Kamera serta genre - genre photo
Pengenalan Kamera serta genre - genre photoPengenalan Kamera serta genre - genre photo
Pengenalan Kamera serta genre - genre photo
MuhamadAriefY
 
Menggabungkanfotografidengansajianmultimedia
MenggabungkanfotografidengansajianmultimediaMenggabungkanfotografidengansajianmultimedia
Menggabungkanfotografidengansajianmultimedia
Sayugo
 
Merawat peralatan multimedia
Merawat peralatan multimediaMerawat peralatan multimedia
Merawat peralatan multimedia
cepexerz
 

Semelhante a Perkembangan Piranti Multimedia (20)

Menggabungkan fotografi dengan sajian multimedia 1-3
Menggabungkan fotografi dengan sajian multimedia 1-3Menggabungkan fotografi dengan sajian multimedia 1-3
Menggabungkan fotografi dengan sajian multimedia 1-3
 
Dasar-Dasar-Fotografi.pptx
Dasar-Dasar-Fotografi.pptxDasar-Dasar-Fotografi.pptx
Dasar-Dasar-Fotografi.pptx
 
Dasar-Dasar-Fotografi.pptx
Dasar-Dasar-Fotografi.pptxDasar-Dasar-Fotografi.pptx
Dasar-Dasar-Fotografi.pptx
 
Jenis kamera dan alat bantu fotografi.docx
Jenis kamera dan alat bantu fotografi.docxJenis kamera dan alat bantu fotografi.docx
Jenis kamera dan alat bantu fotografi.docx
 
Principles Of Digital Photography
Principles Of Digital PhotographyPrinciples Of Digital Photography
Principles Of Digital Photography
 
Dasar teori fotografi
Dasar teori fotografiDasar teori fotografi
Dasar teori fotografi
 
Dasar-dasar Fotografi
Dasar-dasar FotografiDasar-dasar Fotografi
Dasar-dasar Fotografi
 
UNDERSTANDING DSLR CAMERA
UNDERSTANDING DSLR CAMERAUNDERSTANDING DSLR CAMERA
UNDERSTANDING DSLR CAMERA
 
Tugas kelompok 7
Tugas kelompok 7Tugas kelompok 7
Tugas kelompok 7
 
jenis-jeniskamera.pdf jenis-jeniskamera.pdf
jenis-jeniskamera.pdf jenis-jeniskamera.pdfjenis-jeniskamera.pdf jenis-jeniskamera.pdf
jenis-jeniskamera.pdf jenis-jeniskamera.pdf
 
Kamera
KameraKamera
Kamera
 
Fotografi 1.ppt
Fotografi 1.pptFotografi 1.ppt
Fotografi 1.ppt
 
Penjelasan Kamera (Fisika)
Penjelasan Kamera (Fisika)Penjelasan Kamera (Fisika)
Penjelasan Kamera (Fisika)
 
1. PENGERTIAN DAN SEJARAH SINGKAT.doc
1. PENGERTIAN DAN SEJARAH SINGKAT.doc1. PENGERTIAN DAN SEJARAH SINGKAT.doc
1. PENGERTIAN DAN SEJARAH SINGKAT.doc
 
PPT KELOMOK 4.pptx
PPT KELOMOK 4.pptxPPT KELOMOK 4.pptx
PPT KELOMOK 4.pptx
 
Pengenalan Kamera serta genre - genre photo
Pengenalan Kamera serta genre - genre photoPengenalan Kamera serta genre - genre photo
Pengenalan Kamera serta genre - genre photo
 
Kamera
KameraKamera
Kamera
 
Menggabungkanfotografidengansajianmultimedia
MenggabungkanfotografidengansajianmultimediaMenggabungkanfotografidengansajianmultimedia
Menggabungkanfotografidengansajianmultimedia
 
Merawat peralatan multimedia
Merawat peralatan multimediaMerawat peralatan multimedia
Merawat peralatan multimedia
 
Merawat peralatan multimedia
Merawat peralatan multimediaMerawat peralatan multimedia
Merawat peralatan multimedia
 

Mais de Universitas Gadjah Mada (6)

Jaringan Komputer - Analisis PDU
Jaringan Komputer - Analisis PDUJaringan Komputer - Analisis PDU
Jaringan Komputer - Analisis PDU
 
Audit fraud and corruption
Audit   fraud and corruptionAudit   fraud and corruption
Audit fraud and corruption
 
Information system in bussines today
Information system in bussines todayInformation system in bussines today
Information system in bussines today
 
Tugas switching khairul sani
Tugas switching khairul saniTugas switching khairul sani
Tugas switching khairul sani
 
Tugas 1 data mining publish
Tugas 1 data mining publishTugas 1 data mining publish
Tugas 1 data mining publish
 
Data mining algoritma covering dan penerapannya
Data mining algoritma covering dan penerapannyaData mining algoritma covering dan penerapannya
Data mining algoritma covering dan penerapannya
 

Perkembangan Piranti Multimedia

  • 1. TUGAS 1 MULTIMEDIA PERKEMBANGAN PIRANTI MULTIMEDIA CAMERA DAN PRINTER OLEH : KHAIRUL SANI : ( 13/359750/PTK/9462) BUDHO SETYONUGROHO : (13/359851/PTK/09465) NOPRIANTO : (13/359498/PTK/09445) S2 TEKNOLOGI INFORMASI TEKNIK ELEKTRO DAN TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA 2014
  • 2. I. CAMERA a. Sejarah Camera : Kamera berawal dari sebuah alat serupa yang dikenal dengan Kamera Obscura yang merupakan kotak kamera yang belum dilengkapi dengan film untuk menangkap gambar atau bayangan. Pada abad ke 16 Girolamo Cardano melengkapi kamera obscura dengan lensa pada bagian depan kamera obscura tersebut. Meski demikian, bayangan yang dihasilkan ternyata tidak tahan lama, sehingga penemuan Girolamo belum dianggap sebagai dunia fotografi. Pada tahun 1727 Johann Scultze dalam penelitiannya menemukan bahwa garam perak sangat peka terhada cahaya namun beliau belum menemukan konsep bagaimana langkah untuk meneruskan gagasannya. Pada tahun 1826, Joseph Nicepore Niepce mempublikasikan gambar dari bayangan yang dihasilkan kameranya, pada tahun 1839, Louis Daguerre mempublikasikan temuannya berupa gambar yang dihasilkan dari bayangan sebuah jalan di Paris pada sebuah pelat tembaga berlapis perak. kamera daguerreotypeyang dianggap praktis dalam dunia fotografi, dimana sebagai imbalan atas temuannya, kemudian berkembang menjadi kamera yang dikembangkan sekarang. b. Cara kerja Camera Kamera merupakan seperangkat perlengkapan yang memiliki fungsi untuk mengabadikan suatu objek menjadi sebuah gambar yang merupakan hasil proyeksi pada sistem lensa. Pertama ditemukan kamera disebut dengan kamera obscura. Kata ini berasal dari bahasa latin yang artinya “ruang gelap”. Prinsip kerja kamera adalah menangkap cahaya. Cahaya masuk ke kamera lewat lensa (Subjek dapat dilihat terlebih dahulu melalui viewfinder), difokuskan agar diterima oleh sensor cahaya yang memilah-milah cahaya berdasarkan komponennya. Informasi mengenai konsentrasi komponen cahaya ini diterjemahkan dan diubah menjadi informasi digital untuk kemudian disimpan dalam media penyimpan. Cahaya masuk ke dalam kamera melalui bagian yang disebut lensa. Cahaya dipastikan hanya boleh melalui bagian lensa ini yang berupa lubang (berbentuk lingkaran). Lubang ini ibarat jendela kamera ke dunia luar, dan jendela ini punya ukuran lubang tertentu, persis saat kita membuka mata atau menutup mata. Kamera sendiri juga memiliki komponen untuk mengatur
  • 3. kecepatan si lubang ini membuka saat kita perintahkan. Dengan mengatur dua properties ini, intensitas cahaya yang masuk ke kamera dapat diatur. Lensa juga berfungsi untuk mengatur supaya cahaya secara tajam difokuskan. Fokus adalah saat kita bisa melihat obyek pada visualisasi yang terjelasnya, kebalikan dengan yang disebut blur. Kalau menyangkut cara kerja, fokus adalah saat cahaya yang dilewatkan tepat jatuh ke bidang sensor kamera, seperti setelah cahaya lewat kornea mata kita dan tepat jatuh di retina maka kita bisa fokus melihat suatu obyek. Gambar 1. Prinsip kerja kamera. c. Jenis Kamera a) Adapun Jenis Camera yaitu teridiri dari : 1. Kamera film Jenis kamera film yang digunakan adalah dari jenis 35 milimeter 2. Kamera Polaroid  memakai lembaran polaroid yang langsung memberikan gambar positif sehingga pemotret tidak perlu melakukan proses cuci cetak film. 3. Kamera digital  Kamera jenis ini merupakan kamera yang dapat bekerja tanpa menggunakan film, menggunakan LCD dan mempunyai memory card. 4. Kamera single lens reflex  memiliki cermin datar dengan singkap 45 derajat di belakang lensa. 5. Kamera instan  mekanisme automatik pada kamera, sehingga berdasar pengukur cahaya (lightmeter atau fotometer), lebar diafragma dan kecepatan pemetik potret secara otomatis telah diatur.
  • 4. 6. Kamera saku  Lensa utama tak bisa diganti,umumnya otomatis atau memerlukan sedikit penyetelan. 7. Kamera TLR (Twin Lens Reflex) 8. Kamera SLR (Single Lens Reflex) 9. Kamera DSLR ( Digital single Lens Reflex) 10. Kamera Pintar Dari banyaknya jenis kamera di atas, maka kami akan membahas bagian kamera yang trend dan seiring dengan berkembangnya teknologi, maka dibahas pula beberapa perkembangan teknologi kamera di dunia. Berdasarkan kemampuannya memproduksi gambar/citra maka teknologi kamera digital ada beberapa macam. Yang paling terkenal adalah teknologi DSLR. DSLR adalah kependekan dari Digital Single Lens Reflex. Ciri khas dari teknologi ini adalah, DSLR menggunakan mekanisme cermin yang disebut “pentaprism (pentaprisma)” untuk merefleksikan gambar yang ditangkap oleh lensa menuju ke “jendela bidik” atau yang kita kenal dengan view finder. Ketika tombol “shutter” di tekan, maka pentaprisma akan berayun (flip-up) dan membuat citra yang ditangkap lensa diteruskan ke sensor digital dibelakang cermin. Gambaran cara kerja DSLR dan cara kerja mirrorless bisa dilihat di gambar ini di bawah ini. Gambar dibawah bagian Kiri, adalah DSLR dan kanan adalah cara mirrorless bekerja menghasilkan citra: Mekanisme pentaprisma dan view finder membuat tubuh DSLR tak mungkin semungil kamera poket. Karena DSLR membutuhkan ruang yang cukup pada body kamera untuk
  • 5. pergerakan pentaprisma ketika citra diteruskan ke sensor, juga ruang untuk mekanisme jendela bidik. Karena itu untuk mendapatkan body yang mungil maka, mekanisme cermin pentaprisma dan view finder kemudian “dibuang”, jadilah model kamera Mirrorless. Kira-kira seperti itulah cara mudah memahami perbedaan mendasar dari teknologi DSLR dan Mirrorless. Untuk fitur- fitur yang lain cenderung sama. Bahkan Mirrorless bisa berganti lensa pula! Bahkan dengan “adapter” lensa yang dipakai di DSLR bisa dipakai di Mirrorless. Makanya dia disebutmirrorless interchangeable-lens camera (MILC). Selain teknologi DSLR dan Mirrorless, ada juga teknologi lain, misalnya rangefinder yang dikembangkan produsen Leica. b) Sensor dan Kecepatan Sudah banyak sekali yang membahas fitur-fitur tentang kelebihan dan kekurangan kamera Mirrorless. Untuk fitur standar seperti kemampuan menghasilkan RAW, kualitas gambar JPG, penanganan ISO, kualitas video full HD, “scene” memotret, metering, fokus dan pengaturan manual pada kamera Mirrorless memang tak beda seperti pada DSLR. Dua kemampuan penting yang membuat teknologi Mirrorless akan bersaing dengan DSLR, yaitu: Sensor dan Kecepatan. Pada fitur inilah menurut saya kedua sistem ini akan “berperang”. c) Sensor Sensorlah yang bertugas menangkap dan mengolah citra. Kualitas citra ditentukan dari kualitas dan besaran sensor. Semakin besar sensor, kualitas citra dan kemampuan menangani noise akan semakin bagus. Itulah makanya, citra yang diambil kamera poket, berbeda dengan DSLR Amatir (bersensor APSC). Juga kenapa citra yang diambil DSLR Amatir dan DLSR professional (yang bersensor fullframe) berbeda kualitas. Tentang ukuran sensor dapat dilihat pada gambar ini:
  • 6. Sensor yang dipakai pada DSLR kelas amatir adalah sensor ukuran APSC. Sementara mirrorless umumnya menggunakan sensor lebih kecil dari APSC. Tapi ada beberapa kamera mirrorless yang sudah bersensor APSC. d) Kecepatan Kecepatan yang dimaksudkan adalah, mulai dari kecepatan autofocus (reaksi), kecepatan “frame-per-second” sampai kecepatan sensor memproduksi citra. Dikelas amatir, kemampuan Mirrorless cenderung hampir menyamai DSLR. Tapi Mirrorless perlu memperbaiki kemampuannya menangani objek yang bergerak cepat. Ini akibat hilangnya cermin pantul seperti pada teknologi DSLR. Keberadaan cermin ini juga membantu tingkat kecepatan reaksi autofocus di DSLR. Menurut Arbain Rambey, wartawan dan fotografer senior Kompas lewat twitternya menjelaskan bahwa dalam pengujian, kala semua kondisi setara (harga, tahun produksi, sensor, kondisi subjek, pencahayaan, dll) mirrorles kalah dari DSLR dalam kecepatan “frame per second“. Itu pun karena mesin Mirrorless lebih kecil dibanding DSLR. “Frame Per Second” adalah istilah yang mewakili kemampuan kamera menangkap “frame” gambar dalam satuan detik. Kamera Lytro diperkenalkan dua tahun yang lalu. Diperkenalkan sebagai ”Camera 3.0”, tapi pengamat menilai bahwa produk ini kurang praktis dan bernilai seni rendah. Tapi yang menjadi nilai jual pada fotografer adalah kecepatan Kamera Lytro untuk fokus kembali setelah capture. Karena itu, smartphone mulai mengadopsi teknologi ini kedalam aplikasi mereka.
  • 7. d. Trand Kamera 1. Polaroid camera redesign Seorang designer yang bernama Evan Jardee mengambil sebuah proyek desain ulang untuk salah satu model yang paling terkenal dari desain indusrtri model di dunia. Camera yang didesain yang bisa berdiri ini , dengan mengambil konsep instant print dengan menambah fungsionalitas lebih, dan kedengarannya sungguh sangat menyenangkan. Camera generasi selanjutnya yaitu di desain oleh Evan Jardee, dengan menghabiskan banyak waktu untuk mendesain suatu camera yang unik, dengan kemampuan langsung untuk mencetak foto hasil pengambilan gambar dengan kualitas tinggi. Camera ini dilengkapi dengan station yang indah, dan terpisah dengan layar untuk mendapartkan kualitas gambar yang sangat bagus. Bentuk yang cukup unik, seperti sayap, sederhana, memiliki nilai estetika yang bagus, dan mudah untuk dibawa kemana-mana.
  • 8. 2. Concept Camera does not allow to get lost in an unfamiliar area Saat berpergian ke suatu tempat, traveling, ataupun ke destination wisata, terutama keluar negeri, sering mengalami kesulitan untuk mencari lokasi tujuan yang akan dikunjungi. Oleh karena itu tidak ada yang dapat mengalihkan perhaitannya, dan dalam genggaman tangan tidak tehitung jumlah fungsi yang digunakan dalam satu camera multifungsi yang super canggih ini.
  • 9. invented camera Travelling Companion Panorama Camera memiliki kemampuan selain camera, yaitu GPS, ponsel, dan banyak lagi teknologi fungsional lainnya. Untuk memfasilitasi dan melayani para wisatawan seorang desainer China Han Li menemukan kamera yang inovatif. Layar sentuh transparan lebar memungkinkan Anda untuk melacak jalur, langsung menerima informasi lebih lanjut tentang daerah asing dari kota dan ruang untuk manuver pada rute. Tapi meskipun begitu, Travelling Companion Panorama Kamera tetap konvensional kamera, cukup nyaman digunakan, dan bagus untuk di gunakan untuk mengambil gambar sepanjang perjalan Anda. 3. Underabove kamera lensa ganda oleh Han In Kyung Camera sangat berfungsi untuk mendokumentasikan setiap moment seperti, pemandangan alam, gunung, pantai yang indah. Hal tersebut bisa dilakukan dengan menggunakan kamera pada umunya, namun bagaimana untuk mendokumentasikan wisata bahari dibawah laut ? Terdapat kelebihan dari kamera yang satu ini yaitu lingkungan baik di atas dan di bawah permukaan air tetap terpisah. Sulit untuk memahami pandangan visual keduanya secara bersamaan. Namun, dengan kamera Underabove lensa ganda, sekarang mungkin untuk visual memahami kedua permukaan secara bersamaan. Ini adalah kamera dual-lensa, yang mengapung di permukaan air, mampu menangkap 2 adegan / gambar lingkungan di atas dan di bawah permukaan air. UNDERABOVE mengikuti prinsip gaya apung. Dibandingkan dengan air laut lainnya, Underabove ringan di alam terutama karena bodi kamera simetris yang dibuat dengan polypropylene dan mengapung dengan mudah juga. Hal ini dilengkapi dengan layar LCD yang
  • 10. memungkinkan pengguna untuk memeriksa permukaan baik di atas dan di bawah permukaan air secara bersamaan. Kamera ini juga dilengkapi flash dengan waktu, yang dapat digunakan untuk membuat sebuah potret diri. Designer: Han In Kyung 4. DVS, Teknologi Kamera Masa Depan Pada dua dasawarsa lalu, masyarakat awam dunia hanya mengenal kamera analog. Kamera digital, yang marak selama satu dasawarsa terakhir, mengubah persepsi kita akan memori dan kepraktisan hidup. Tapi, jika kita mau berimajinasi atas kemajuan teknologi, maka akan kita temukan bahwa kamera digital yang umum kita temui saat ini sama sekali tidak menjanjikan kepraktisan. Bisa jadi, kita menyesal memiliki teknologi kamera digital yang semacam itu.
  • 11. Anda tak perlu repot berimajinasi seperti itu. Baru-baru ini sejumlah insinyur di iniLabs, sebuah korporasi teknologi asal Swiss, menelurkan teknologi kamera baru. Dinamakan dengan Dynamic Vision Sensor (DVS), teknologi tersebut memungkinkan kamera hanya merekam, menyimpan dan menyajikan data yang relevan saja. Tapi, apa saja yang membuat teknologi ini istimewa?  Keunggulan Teknologi DVS  Kamera digital konvensional akan memotret atau merekam segala yang tampak, dan menyimpan informasi tersebut untuk diproses pada kesempatan lain. Hal ini tentu memakan energi dan kapasitas storage.  Kamera digital berteknologi DVS jauh lebih selektif, ia hanya akan merespon ketika obyek yang diamatinya berubah. Dengan begitu, kamera DVS mengonsumsi energi lebih rendah dan informasi yang perlu diproses pun lebih sedikit. Siapa yang paling diuntungkan dari teknologi DVS?  Para kreatornya di ini Labs mengatakan bahwa kamera digital DVS akan sangat membantu mereka yang bergerak di bidang survei, robotik dan mikroskopi. Mereka yakin, di masa mendatang, aplikasi praktis atas teknologi DVS akan meluas. Kamera CCTV, misalnya, hanya akan merekam ketika ada perubahan; hal ini akan memudahkan aparat keamanan.  Sementara itu, para peneliti yang tertidur saat mereka mengamati obyek penelitian mereka via kamera akan terselamatkan dari harus memutar ulang rekaman yang membosankan hanya untuk mendapatkan hasil yang sama. Keistimewaan lain kamera berteknologi DVS juga terletak pada kuantitas maupun kualitas piksel yang dimilikinya.  Dari segi kuantitas, kamera DVS memiliki piksel 10 kali lebih banyak dari kamera konvensional. Jumlah piksel yang jauh lebih banyak itu disokong oleh performa tiap piksel yang mampu mengatur eksposurnya secara mandiri. Teknologi cerdas ini diilhami oleh sel syaraf mata manusia, yang mampu mengkalibrasi lokasi tertentu secara otomatis, dimana tiap sel syaraf memberi respon yang berbeda atas penglihatannya terhadap satu obyek tertentu.  Keistimewaan lain teknologi DVS adalah ia terinspirasi dari kinerja retina manusia. Para insinyur iniLabs memang berambisi menerapkan ilmu biologi dalam upaya mengkreasi sebuah kamera digital yang lebih efisien dan hemat energi dan kapasitas penyimpanan jika dibandingkan dengan kamera digital konvensional.
  • 12. Sebagaimana dikatakan oleh Tobi Delbruck, Chief Scientific Officer ini Labs, "Mata Anda dan mata saya adalah kamera digital juga. Hanya saja dapat dikatakan sebagai kamera digital jenis lain." Teknologi DVS pada mulanya dibuat untuk digunakan bersama-sama dengan arsitektur komputer baru IBM yang bernama TrueNorth. TrueNorth sendiri adalah pendekatan pemrograman yang terinspirasi dari ilmu biologi; dimana informasi disimpan, diproses dan disebarkan melalui suatu jaringan komputer neuromorfik yang terinspirasi dari jaringan syaraf otak manusia. Tugas besar berikut dari para insinyur iniLabs adalah menambah sensitifitas warna dan meningkatkan resolusi kamera yang saat ini ini baru sebesar 240x180 piksel. Namun, Delbruck dan timnya yakin bahwa pengkombinasian kamera berteknologi DVS dengan arsitektur TrueNorth akan menghasilkan sebuah piranti yang jauh lebih baik ketika berhadapan dengan persoalan dinamik dan yang bersifat real-time.
  • 13. II. PRINTER HDP8500LE Industrial Card Laser Engraver Deskripsi Seperti pada umumnya sebuah fungsi printer kertas yang lain, printer kartu juga digunakan untuk mencetak sebuah kartu sesuai dengan design yang kita inginkan. Yang membedakan dengan kertas pada umumnya adalah jika printer kertas menggunakan bahan tinta atau karbon sedangkan jika printer kartu menggunakan bahan ribbon menggulung(plastik tipis). Cara kerja printer kartu adalah dengan memanaskan ribbon tersebut pada suhu tertentu agar kartu yang dilapisi ribbon tersebut tidak rusak atau meleleh. Ada 2 model yang digunakan untuk melakukan pencetakan kartu, printer yang digunakan untuk mencetak hanya fisiknya saja dan juga printer yang digunakan untuk mencetak fisiknya kemudian melakukan pengisian data terhadap kartu itu sendiri. Dalam hal ini yang akan dibahas adalah sebuah printer kartu industrial yang berfungsi untuk cetak fisik dan juga bisa digunakan untuk pengisian data pada kartu yaitu FARGO HDP8500LE LASER ENGRAVER. FARGO HDP8500LE merupakan printer kartu dengan laser untuk menuliskan pada permukaan kartu dari HID Global yang diintegrasikan dengan printer kartu atau encoder dan modul untuk pelapisan permukaan kartu yang mampu meningkaatkan credential dan keamanan yang tinggi ketika proses personalisasi dengan High Definition Printing™ (HDP®). HDP8500LE menggunakan teknologi Global HID unggul untuk mengukir permanen, data yang dimasukan pada sebuah kartu yang menuntut tingkat keamanan tinggi. Ketika digunakan secara tahan lama seperti kartu PC UltraCard ™ dan High Durable HDP Film, HDP8500LE akan menghasilkan kartu yang memenuhi persyaratan aplikasi yang diinginkan seperti SIM maupun pemerintahan lainnya yang diterbitkan kartu identitas.
  • 14. HDP8500LE Industrial Card Laser Engraver Spesifikasi  Garansi: Printer: 3 tahun; Modul Laser: 2 tahun; Laser dioda: 5.000 jam  Tipe Laser: 12W udara didinginkan laser DPSS  Jenis Laser Personalisasi: Bawah Permukaan dan laser engraving taktil; Microtext; MLI / CLI  Antarmuka Komunikasi: Ethernet LAN Opsional  Kemampuan Pendaftaran: Camera Vision System  Kecepatan Laser: Hingga 2300 kartu per shift 8 jam tergantung pada cakupan kartu data Laser  Input Power: 100-240 VAC, 8.5 A MAX, 50 Hz - 60 Hz  Dimensi dan Berat (printer) 15,5 "H x 28,2" W x 14.0 "D (394mmH x 716mmW x 356mmD); £ 61 / 27.7 kg  Dimensi dan Berat (pengukir) 20,5 "H x 10,0" W x 20.0 "D (521mmH x 254mmW x 508mmD); £ 88 / 40.0 kg  Dimensi dan Berat (laminator) 13,5 "H x 15.0" W x 14.0 "D (343mmH x 381mmW x 356mmD); £ 29 / 13.2 kg  System keamanan standard: o Perlindungan password o Kunci manual
  • 15. o Network Data Encryption  Didukung Software Driver: Windows XP / Server 2003 / Vista (32 bit & 64 bit) / Server 2008 R2 (64 bit) / 7 (32 & 64 bit); Mac OS X v10.4 / v10.5; dan Linux  Standard kartu: o Bahan: Polycarbonate cards recommended; accepts ABS, PC, PET, PETG, composite o Ukuran kartu: CR-80 only o Tebal kartu: 30 mil to 50 mil (0.762 mm to 1.27 mm) Kelebihan dan Kekurangan Beberapa kelebihan dari printer model ini adalah sebagai berikut: o Menggunakan metode LASER ENGRAVER. o Sistem keamanan standart o Encoding o Camera Vision System Beberapa kelemahan yang dimiliki adalah sebagai berikut: o Ukuran dan berat printer. o Speed mencetak kartu. Refrensi : 1. http://itechfuture.com/polaroid-camera-redesign/ 2. http://itechfuture.com/concept-camera-does-not-allow-to-get-lost-in-an-unfamiliar-area/ 3. http://itechfuture.com/concept-the-transparent-camera/ 4. http://www.tuvie.com/snowcorn-bracelet-with-built-in-projector-a-camera-and-wifi- connectivity/#more-2232 5. http://www.tuvie.com/d-can-digital-camera-by-jean-michel-bonnemoy/#more-32748 6. http://www.dpreview.com/articles/5867769785/light-field-cameras-focusing-on-the- future 7. http://dannywetangterah.com/2013/02/05/kamera-mirrorless-pesaing-masa-depan-dslr/ 8. http://tekno.liputan6.com/read/677919/dvs-teknologi-kamera-masa-depan. 9. http://www.hardwarezone.com.sg/files/img/2012/09/mirrorlessdisrupt01.jpg 10. http://www.motoyuk.com/wp-content/uploads/2012/03/dslr_vs_mirrorless.jpg