Gerakan Peduli Posyandu 2013 di Sumatera Barat bertujuan untuk meningkatkan peran Posyandu dalam meningkatkan kualitas hidup ibu dan anak melalui kerjasama antar sektor. Kegiatan ini diharapkan dapat mendukung pencapaian target MDGs terkait kesehatan ibu dan anak.
1.
Kita Tingkatkan Peran Posyandu Untuk Mencapai
Melalui Kemitraan
Kualitas Hidup Ibu dan Anak
GERAKAN PEDULI POSYANDU
PROVINSI SUMATERA BARAT
7-14 MEI 2013
Panduan Penyelenggaraan Kegiatan
0
3. KATA SAMBUTAN kesadaran, kemauan dan momentum dalam meningkatkan
kemampuan hidup masyarakat yang kepedulian, kesadaran dan peran
GUBERNUR setinggi-tingginya sebagai investasi aktif stakeholder dan masyarakat
SUMATERA BARAT bagi pembangunan sumberdaya terhadap Posyandu dalam rangka
masyarakat. Pembangunan menurunkan kematian ibu, bayi &
Kesehatan juga tidak terlepas dari balita serta meningkatkan kualitas
komitmen Indonesia sebagai warga hidup anak.
masyarakat dunia untuk mencapai
Millenium Development Goals Saya menghimbau agar semua
dimana Gerakan Peduli Posyandu pihak mau berpartisipasi dalam
sebagai salah satu cara percepatan kegiatan “Gerakan Peduli
mencapai indikator MDGs. Posyandu” ini dan bisa menjadikan
kegiatan inovatif ini sebagai langkah
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tema Gerakan Peduli Posyandu strategis bagi masing-masing pihak
Allah SWT atas karunia yang tahun 2013 adalah “Melalui yang terlibat dalam meningkatkan
diberikan kepada kita semua, dan Kemitraan Kita Tingkatkan Peran kesehatan dan kesejahteraan ibu
ucapan terima kasih kepada Posyandu Untuk Mencapai Kualitas dan anak di Sumatera Barat melalui
Pemerintah Republik Indonesia Hidup Ibu dan Anak ” merupakan peningkatan kemitraan. Terima
yang telah memberikan dukungan rangkaian acara yang digagas kasih atas bantuan dan partisipasi
untuk melaksanakan Gerakan Peduli sebagai media kampanye agar semua pihak, dan bersama-sama
Posyandu Provinsi Sumatera Barat semua pihak kembali meningkatkan dengan do’a dan usaha kita
tahun 2013 pada tanggal 7 - 14 Mei kualitas pelayanan kesehatan di sukseskan Gerakan Peduli
2013 bertempat di seluruh Kab/kota posyandu se Sumatera Barat. Posyandu 2013 demi Sumatera
se Propinsi Sumatera Barat. Gerakan Peduli Posyandu ini Barat Sejahtera.
diharapkan dapat menjadi langkah
Undang-undang Republik Indonesia strategis bagi kita semua Padang, Mei 2013
Nomor 36 tahun 2009 tentang mendukung program percepatan
Kesehatan mengamanatkan bahwa MDGs 2015. Gerakan Peduli Gubernur Sumatera Barat
pembangunan kesehatan harus Posyandu di Provinsi Sumatera IRWAN PRAYITNO
ditujukan untuk meningkatkan Barat diharapkan dapat menjadi
2
4. KATA SAMBUTAN sisMm
pelayanan
kesehatan
yang
berbasis
masyarakat
seperM
Posyandu
Selama
kegiatan
Gerakan
Pekan
Posyandu
ini
dinas
kesehatan,
KETUA UMUM TPPKK dapat
dilakukan
secara
efekMf
dan
puskesmas
dan
kader
posyandu
akan
SUMATERA BARAT efisien
dan
dapat
menjangkau
semua
sasaran
yang
membutuhkan
layanan
melakukan
pemantauan
pertumbuhan
bayi
dan
balita,
konsultasi
gizi,
kesehatan
anak,
ibu
hamil,
ibu
sMmulasi
intervensi
dini
tumbuh
menyusui
dan
ibu
nifas.
Secara
kembang
balita,
pemeriksaan
ibu
kuanMtas,
perkembangan
jumlah
hamil
,
konseling
ASI,
kelas
ibu
balita,
Posyandu
sangat
menggembirakan,
kelas
ibu
hamil,
dan
kegiatan
imunisasi
karena
di
seMap
desa
ditemukan
ruMn
serta
sweeping
bagi
balita
yang
sekitar
3-‐4
Posyandu.
belum
diimunisasi.
Kami
dari
PKK
Pada
dasarnya
Posyandu
merupakan
Provinsi
Sumatera
Barat
sangat
salah
satu
upaya
kesehatan
berbasis
berharap,
semua
kegiatan-‐kegiatan
m a s y a r a k a t
y a n g
d i k e l o l a
d a n
yang
kita
laksanakan
melalui
Gerakan
diselenggarakan
dari,
oleh,
untuk
dan
Peduli
Posyandu
ini
dapat
menjadi
Mari
kita
Ucapkan
Puji
Syukur
kepada
bersama
masyarakat
yang
berfungsi
acuan
dalam
pelaksanaan
posyandu
memberdayakan
masyarakat
dan
yang
berkualitas
secara
ruMn
dan
Allah
SWT,
dan
ucapan
terima
kasih
berkesinambungan
ke
depan.
Di
k e p a d a
P e m e r i n t a h
R e p u b l i k
memberikan
kemudahan
kepada
masyarakat
dalam
memperoleh
samping
itu,
dengan
tema
kemitraan
Indonesia,
Pemerintah
Provinsi
yang
diusung
Gerakan
Peduli
Posyandu
S u m a t e r a
B a r a t
y a n g
t e l a h
pelayanan
kesehatan
dasar
untuk
mempercepat
penurunan
angka
ini,
kami
juga
ingin
posyandu
Mdak
m e m b e r i k a n
d u k u n g a n
u n t u k
hanya
menjadi
milik
kader
PKK
tetapi
m e l a k s a n a k a n
G e r a k a n
P e d u l i
kemaMan
ibu
dan
angka
kemaMan
bayi.
Kami
dari
PKK
Provinsi
Sumatera
Barat
menjadi
milik
masyarakat
seutuhnya
Posyandu
tahun
2013
pada
tanggal
dengan
meningkatnya
peran
serta
7-‐14
Mei
2013
bertempat
diseluruh
sangat
menyambut
baik
Gerakan
lintas
sektor
terkait
dan
masyarakat.
Kabupaten/Kota
se
Provinsi
Sumatera
Peduli
Posyandu
ini.
Posyandu
Mdak
Barat.
hadir
dengan
sendirinya,
dukungan
pemerintah
terhadap
keberadaan
dan
Padang,
Maret
2013
Kesehatan
ibu
dan
anak
merupakan
kesinambungan
posyandu
melalui
berbagai
kegiatan
dan
program
terus
di
KETUA
TIM
PENGGERAK
PKK
salah
satu
prioritas
pembangunan
upayakan.
Untuk
mengopMmalkan
k e s e h a t a n
n a s i o n a l .
U p a y a
peran
dan
fungsi
Posyandu
perlu
PROVINSI
SUMATERA
BARAT
pengembangan
kualitas
sumberdaya
diMngkatkan
kepedulian
masyarakat
NEVI
IRWAN
PRAYITNO
manusia
dengan
mengopMmalkan
tentang
Posyandu
melalui
Gerakan
potensi
tumbuh
kembang
anak
dapat
Peduli
Posyandu.
dilaksanakan
secara
merata,
apabila
3
5. KATA SAMBUTAN berkeadilan,
Semoga
Allah
SWT
meridhoi
upaya
kita
dalam
bakM
kita
Percepatan
pencapaian
target
MDGs
terutama
target
MDGs
1,
4
dan
5
dapat
KADINKES kepada
masyarakat.
dilaksanakan
dengan
meningkatkan
SUMATERA BARAT S e j a l a n
d e n g a n
p e r k e m b a n g a n
p a r a d i g m a
p e m b a n g u n a n ,
t e l a h
peran
serta
masyarakat
melalui
berbagai
UKBM
yang
sudah
ada
di
d i t e t a p k a n
a r a h
k e b i j a k a n
masyarakat
seperM
Posyandu.
Posyandu
pembangunan
kesehatan,
yang
tertuang
dikelola
dan
diselenggarakan
dari,
oleh,
dalam
Rencana
Pembangunan
Jangka
untuk
dan
bersama
masyarakat
dalam
Menengah
(RPJM)
2010-‐2014
Bidang
p e n y e l e n g g a r a a n
p e m b a n g u n a n
Kesehatan.
Kondisi
pembangunan
kesehatan
guna
memberdayakan
kesehatan
diharapkan
telah
mampu
m a s y a r a k a t
d a n
m e m b e r i k a n
wewujudkan
kesejahteraan
masyarakat
kemudahan
kepada
masyarakat
dalam
yang
ditunjukan
dengan
membaiknya
memperoleh
pelayanan
kesehatan
berbagai
indikator
pembangunan
dasar
untuk
mempercepat
penurunan
Sumber
Daya
Manusia,
seperM
:
angka
kemaMan
ibu
dan
angka
kemaMan
meningkatnya
derajat
kesejahteraan
bayi.
Mari
kita
Ucapkan
Puji
Syukur
kepada
d a r i
s t a t u s
g i z i
m a s y a r a k a t ,
Kami
memberikan
apresiasi
yang
Mnggi
Allah
SWT,
dan
ucapan
terima
kasih
meningkatnya
kesetaraan
gender,
untuk
semua
pihak
yang
mendukung
kepada
Pemerintah
Republik
Indonesia,
meningkatnya
tumbuh
kembang
terselenggaranya
Gerakan
Peduli
Pemerintah
Provinsi
Sumatera
Barat
o p M m a l ,
k e s e j a h t e r a a n
d a n
Posyandu
ini,
dengan
harapan
ini
bisa
yang
telah
memberikan
dukungan
untuk
perlindungan
anak,
terkendalinya
terlaksana
dengan
lancar
dan
baik
melaksanakan
Gerakan
Peduli
Posyandu
j u m l a h
d a n
l a j u
p e r t u m b u h a n
sehingga
bisa
memberi
manfaat
bagi
tahun
2013
pada
tanggal
7-‐14
Mei
2013
p e n d u d u k ,
s e r t a
m e n u r u n n y a
seluruh
pihak
yang
terlibat
dan
bertempat
diseluruh
Kab/Kota
se
kesenjangan
antar
individu,
antar
masyarakat
umumnya.
Salam
sukses.
Provinsi
Sumatera
Barat.
kelompok
masyarakat
dan
antar
daerah
dengan
tetap
lebih
mengutamakan
pada
Padang,
Maret
2013
Ini
merupakan
rangkaian
acara
yang
upaya
prevenMf,
promoMf
serta
p e m b e r d a y a a n
k e l u a r g a
d a n
digagas
sebagai
media
kampanye
agar
semua
pihak
menggiatkan
kembali
masyarakat
dalam
bidang
kesehatan
KEPALA
DINAS
KESEHATAN
Posyandu
dalam
rangka
percepatan
melalui
Millenium
Development
Goals.
PROPINSI
SUMATERA
BARAT
menuju
Millenium
Development
Goals
Pencapaian
sasaran
MDGs
menjadi
Dr.
Hj.
Rosnini
Savitri,
MKes
2015
sehingga
akan
memberikan
salah
satu
prioritas
utama
bangsa
k e m u d a h a n
d a l a m
u p a y a
d a n
Indonesia.
Pencapaian
tujuan
dan
target
mewujudkan
masyarakat
Sumatera
tersebut
bukanlah
semata-‐mata
tugas
B a r a t
y a n g
s e h a t ,
m a d a n i
d a n
pemerintah
tetapi
merupakan
tugas
seluruh
komponen
bangsa.
4
6. KATA Panduan Penyelenggaraan Gerakan kesehatan melalui Posyandu, sebuah
Peduli Posyandu Tahun 2013 ini gerakan yang tumbuh dari
PENGANTAR disusun sebagai acuan bagi semua masyarakat, oleh masyarakat dan
pihak yang peduli terhadap untuk masyarakat.
Posyandu. Panduan ini memuat latar
belakang, tema dan slogan, tujuan, Kegiatan Gerakan Peduli Posyandu
strategi dan kegiatan Gerakan Peduli ini dilaksanakan tanggal 7-14 Mei
Posyandu Tahun 2013. 2013, dengan puncak acara pada
Selasa, 7 Mei 2013 berupa kunjungan
Tema Gerakan Peduli Posyandu kerja Menteri Kesehatan, Ketua Tim
Ta h u n 2 0 1 3 a d a l a h “ M e l a l u i Penggerak PKK Pusat, pelayanan
Kemitraan, Kita Tingkatkan Peran Posyandu dan KB, kegiatan
Posyandu Untuk Mencapai Kualitas kesenian, pameran dan kegiatan
Kesehatan Ibu dan Anak”. Tujuan lainnya.
diselenggarakannya Gerakan Peduli
Posyandu Provinsi Sumatera Barat Kegiatan dilaksanakan tidak hanya
adalah untuk menumbuhkan oleh Dinas Kesehatan, tetapi juga
kepedulian, kesadaran dan peran oleh pemerintah daerah, TP PKK
aktif stakeholder dan masyarakat Sumatera Barat,
pada umumnya dalam
mensukseskan serta mencapai
tujuan MDGs pada tahun 2015
nantinya terutama di bidang
5
7. instansi terkait seperti Badan Pemberdayaan
Perempuan dan KB, BPM, BKKBN, Lembaga Selamat Melaksanakan
Swadaya Masyarakat, organisasi profesi, dunia
usaha, swasta, pemuda dan mahasiswa. Gerakan Peduli Posyandu
Dengan kepedulian dan dukungan masyarakat, 2013
pencapaian MDGs di Provinsi Sumatera Barat
akan berhasil sesuai dengan harapan. Dan hal ini
tentu akan menjadi bagian upaya rakyat Sumatera
Barat dalam meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat secara optimal.
Dengan rangkaian kegiatan ini, upaya dan
mewujudkan masyarakat Sumatera Barat yang
sehat, madani dan berkeadilan, Semoga Allah SWT
meridhoi upaya kita dalam bakti kita kepada
masyarakat.
___________________
Padang, Maret 2013
Panitia Gerakan Peduli Posyandu Tahun 2013
Tingkat Provinsi Sumatera Barat
6
8. LATAR Sejalan dengan perkembangan serta menurunnya kesenjangan
BELAKANG paradigma pembangunan, telah
ditetapkan arah kebijakan
antar individu, antar kelompok
masyarakat dan antar daerah
Kesehatan merupakan hak azazi pembangunan kesehatan, yang dengan tetap lebih
(UUD 1945, pasal 28 H ayat 1 dan tertuang dalam Rencana mengutamakan pada upaya
UU No. 36 Tahun 2009 tentang Pembangunan Jangka Menengah preventif, promotif serta
Kesehatan) dan sekaligus sebagai (RPJM) 2010-2014 Bidang pemberdayaan keluarga dan
investasi, sehingga perlu Kesehatan. Kondisi masyarakat dalam bidang
diupayakan, diperjuangkan dan pembangunan kesehatan kesehatan.
ditingkatkan oleh setiap individu diharapkan telah mampu
dan oleh seluruh komponen wewujudkan kesejahteraan Pertemuan World Summits pada
bangsa, agar masyarkat dapat masyarakat yang ditunjukkan bulan September tahun 2000 telah
menikmati hidup sehat, dan pada dengan membaiknya berbagai menghasilkan deklarasi yang
akhirnya dapat mewujudkan indikator pembangunan Sumber disebut Millennium Declaration.
derajat kesehatan masyarakat Daya Manusia, seperti : Deklarasi tersebut ditandatangani
yang optimal. Hal ini perlu meningkatnya derajat oleh 189 negara anggota
dilakukan karena kesehatan kesejahteraan dari status gizi Perserikatan Bangsa-Bangsa
bukanlah tanggungjawab masyarakat, meningkatnya (PBB).
pemerintah saja, namun kesetaraan gender, meningkatnya
merupakan tanggungjawab tumbuh kembang optimal,
bersama pemerintah dan kesejahteraan dan perlindungan
masyarakat, termasuk swasta. anak, terkendalinya jumlah dan
laju pertumbuhan penduduk,
7
9. Millennium Declaration tersebut (delapan) hasil kesepakatan pada 5) meningkatkan kesehatan ibu
kemudian disahkan oleh Majelis setiap tujuan MDGs yang akan hamil;
Umum PBB ke dalam Resolusi dicapai sampai dengan tahun 6) memerangi HIV/AIDS, malaria
Nomor 55/2 tanggal 18 September 2015, menjadi referensi penting dan penyakit menular
2000 tentang Deklarasi Millenium bagi pembangunan di Indonesia lainnya;
PBB atau lebih dikenal dengan dalam kerangka praktis namun 7) m e m a s t i k a n k e l e s t a r i a n
nama Tujuan Pembangunan berbobot untuk mengukur lingkungan; dan
Millenium (Millenium pembangunan yang diupayakan. 8) mengembangkan kemitraan
Development Goals/MDGs ). Millenium Development Goals global untuk pembangunan.
Deklarasi tersebut mencanangkan (MDGs) terdiri dari delapan tujuan
komitmen global untuk utama dengan indikator terukur Waktu pencapaian kedelapan
menangani isu perdamaian dalam secara kuantitatif serta waktu tujuan tersebut adalah 25 tahun
satu paket kebijakan pencapaiannya. Delapan tujuan dengan tahun dasar 1990.
pembangunan guna mempercepat utama tersebut adalah: Kedelapan tujuan tersebut
pencapaian pembangunan 1) memberantas kemiskinan dan diharapkan pada tahun 2015
manusia dan pemberantasan kelaparan ekstrem; dapat dicapai sesuai target yang
kemiskinan di seluruh dunia pada 2) mewujudkan pendidikan ditetapkan, bahkan dapat dicapai
tahun 2015, ”Millennium dasar untuk semua; lebih cepat.
Development Goals 2015” dengan 3) m e n d o r o n g k e s e t a r a a n
penetapan 18 target (sasaran) dan gender dan pemberdayaan
48 indikator sebagai alat ukur perempuan;
kinerja masing-masing rencana 4) menurunkan angka kematian
aksi, yang terangkum dalam 8 anak;
8
10. Pencapaian sasaran MDGs penyelenggaraan pembangunan sumberdaya manusia dengan
menjadi salah satu prioritas kesehatan guna memberdayakan mengoptimalkan potensi tumbuh
utama bangsa Indonesia. masyarakat dan memberikan kembang anak dapat
Pencapaian tujuan dan target kemudahan kepada masyarakat dilaksanakan secara merata,
tersebut bukanlah semata-mata dalam memperoleh pelayanan apabila sistim pelayanan
tugas pemerintah tetapi kesehatan dasar untuk kesehatan yang berbasis
merupakan tugas seluruh mempercepat penurunan angka masyarakat seperti Posyandu
komponen bangsa. Sehingga kematian ibu dan angka kematian dapat dilakukan secara efektif dan
pencapaian tujuan dan target bayi. efisien dan dapat menjangkau
MDGs harus menjadi pembahasan semua sasaran yang
seluruh masyarakat. Percepatan Posyandu tidak hadir dengan membutuhkan layanan kesehatan
pencapaian target MDGs terutama sendirinya, dukungan pemerintah anak, ibu hamil, ibu menyusui dan
target MDGs 1, 4 dan 5 dapat terhadap keberadaan dan ibu nifas. Secara kuantitas,
dilaksanakan dengan kesinambungan posyandu melalui perkembangan jumlah Posyandu
meningkatkan peran serta berbagai kegiatan dan program sangat menggembirakan, karena
masyarakat melalui berbagai terus di upayakan. Untuk di setiap desa ditemukan sekitar
UKBM yang sudah ada di mengoptimalkan peran dan fungsi 3-4 Posyandu.
masyarakat seperti Posyandu. Posyandu perlu ditingkatkan
Posyandu merupakan salah satu kepedulian masyarakat tentang
upaya kesehatan berbasis Posyandu melalui kegiatan Peduli
masyarakat yang dikelola dan Posyandu.
diselenggarakan dari, oleh, untuk
dan bersama masyarakat dalam Upaya pengembangan kualitas
9
11. Data jumlah Posyandu di Provinsi bermakna. Dampaknya terlihat Dengan Imunisasi (PD3I). Bentuk-
Sumatera Barat telah mengalami pada menurunnya status gizi dan bentuk penyelenggaraan program
peningkatan sejak tahun 2008 kesehatan masyarakat, terutama Imunisasi di Indonesia dibagi
sebanyak 7.023 posyandu, tahun masyarakat kelompok rentan, dalam empat kelompok yaitu
2009 sebanyak 7.021, tahun 2010 yakni bayi, anak balita dan ibu Imunisasi rutin, Imunisasi
sebanyak 7.042 dan pada tahun hamil serta ibu menyusui. Angka Tambahan, Imunisasi Dalam
2011 sebanyak 7.064 posyandu, Kematian Ibu menggambarkan penanggulangan Kejadian Luar
untuk tahun 2012 jumlah keadaan selama ibu hamil, ibu Biasa dan Imunisasi tambahan
posyandu sedang kami validasi melahirkan dan masa nifas yang untuk Penyakit PD3I dalam
data sementara sebanyak 7.230 mencakup status kesehatan ibu, kondisi khusus. Penyelenggaraan
posyandu. status gizi ibu, perilaku hidup imunisasi merupakan salah satu
Strata Mandiri Posyandu juga bersih dan sehat serta tingkat kegiatan prioritas di bidang
telah mengalami peningkatan pelayanan kesehatan. kesehatan, sebagai salah satu
sejak tahun 2008 sebanyak bentuk komitmen Pemerintah
7,56% ; tahun 2009 sebanyak Program imunisasi merupakan untuk mencapai target MDGs
7,86% ; tahun 2010 sebanyak program pemerintah yang sudah yaitu target 4A (menurunkan
9,27% ; dan pada tahun 2011 dicanangkan beberapa tahun angka Kematian Balita sebesar
sebanyak 12,54%. silam dan sampai saat ini masih dua pertiganya antara tahun 1990
berlanjut dan merupakan kegiatan sampai dengan 2015), dengan
Terjadinya krisis ekonomi yang rutin Kementerian Kesehatan indikator persentase anak
berkepanjangan sejak tahun 1997, dalam rangka menurunkan angka dibawah satu tahun yang
berpengaruh terhadap kinerja kesakitan dan kematian akibat diimunisasi campak.
Posyandu yang turun secara Penyakit yang Dapat Dicegah
10
12. Cakupan yang harus dicapai berkesinambungan, tercapainya
berdasarkan target dari pemberdayaan tokoh masyarakat
Kementerian Kesehatan yang dan kader melalui advokasi,
harus dicapai pada tahun 2012 orientasi, pelatihan atau
adalah Cakupan Imunisasi bayi penyegaran dan tercapainya
85%, Cakupan BIAS 98%, Desa pemantapan kelembagaan
UCI 90% dan cakupan Imunisasi Posyandu.
TT2 bagi ibu hamil 90%. Untuk
cakupan UCI di Sumatera Barat Dinas Kesehatan Provinsi
pada tahun 2011 adalah 89% dan Sumatera Barat, bermaksud
pada tahun 2012 adalah 91% serta melaksanakan Gerakan Peduli
Cakupan Imunisasi TT2 ibu hamil Posyandu percepatan pencapaian
74,2%. target MDGs yang direncanakan
akan dilaksanakan pada minggu
Menyikapi kondisi tersebut, ke II bulan Mei tahun 2013,
pemerintah Sumatera Barat, dengan penyelenggaraan
mencoba mengambil langkah pelayanan kesehatan yang
bijak dengan melakukan kegiatan dilaksanakan secara serentak di
Gerakan Peduli Posyandu. seluruh Posyandu yang ada di
Kabupaten/Kota.
Adapun tujuannya adalah
terselenggaranya kegiatan
Posyandu secara rutin dan
11
13. TEMA
Melalui Kemitraan, Kita Tingkatkan Peran Posyandu
Untuk Mencapai Kualitas Kesehatan Ibu dan Anak
12
14. PESAN PESAN PENDUKUNG
UTAMA
ü Ayo ke Posyandu untuk penimbangan dan memantau
AYO KE tumbuh kembang Balita
ü Periksa kehamilan 4 kali selama kehamilan dan
POSYANDU!!! dapatkan pelayanan KB setelah bersalin
ü Ayo ke Posyandu, dapatkan Imunisasi rutin untuk
Bayi dan Ibu hamil
ü Cuci Tangan Pakai Sabun
ü Stop Buang Air Besar Sembarangan
ü Datanglah ke kelas ibu hamil dan kelas ibu balita
agar ibu selamat dan anak sehat
ü Program Perencanaan Persalinan Pencegahan
Komplikasi (P4K) dapat diketahui di Puskesmas
ü Bagi ibu hamil dan balita, Bawalah buku KIA setiap
berkunjung ke Posyandu dan sarana kesehatan serta
tenaga kesehatan
ü Jangan biarkan anak anda kurus
13
15. TUJUAN Tujuan Khusus
ü Terselenggaranya kegiatan Posyandu secara rutin dan berkesinambungan
ü Tercapainya pemberdayaan tokoh masyarakat dan kader melalui advokasi,
Tujuan Umum orientasi, pelatihan atau penyegaran
ü Meningkatkan peran masyarakat dalam penyelenggaraan upaya kesehatan dasar,
terutama yang berkaitan dengan penurunan Angka Kematian Ibu dan Angka
T u j u a n u m u m
Kematian Bayi serta percepatan pencapaian MDGs
diselenggarakannya ü Memperoleh kemudahan untuk mendapatkan informasi dan pelayanan kesehatan
Gerakan Peduli Posyandu bagi ibu, bayi dan anak balita.
di Provinsi Sumatera Barat ü Meningkatkan peran Lintas Sektor dalam penyelenggaraan Posyandu terutama
a d a l a h u n t u k berkaitan dengan meningkatkan cakupan D/S untuk menjaga anak dan ibu tetap
menumbuhkan kepedulian, sehat.
kesadaran dan peran aktif ü Meningkatkan cakupan dan jangkauan pelayanan kesehatan dasar terutama yang
stakeholder dan berkaitan dengan penurunan AKI dan AKB percepatan pencapaian MDGs.
ü Pertumbuhan bayi dan balita terpantau sehingga tidak menderita gizi kurang atau
masyarakat terhadap gizi buruk.
Posyandu dalam rangka ü Meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat tatanan Rumah Tangga di
menurunkan kematian ibu, masyarakat
bayi & balita serta ü Meningkatkan cakupan imunisasi
meningkatkan kualitas ü Mengurangi Kasus Luar Biasa Penyakit yang Dapat dicegah Dengan Imunisasi
hidup anak (PD3I)
ü Terbentuknya kelompok peduli KIA-Gizi dan P4K di Nagari
ü Aktifnya Kelas ibu dan Kelas ibu balita
ü Terbentuknya kordinasi antara masyarakat dengan bidan kordinator
ü Terjalinnya informasi permasalahan KIA-Gizi-P4K antara Posyandu, Puskesmas dan
Kecamatan/Nagari
14
16. HASIL YANG DIHARAPKAN
ü Semua masyarakat mengetahui tentang Posyandu dan memanfaatkan Posyandu,
minimal 85% balita ditimbang
ü Terpantaunya kesehatan ibu, bayi dan balita melalui Posyandu
ü Minimal 88% dari ibu hamil memeriksakan kehamilannya minimal 4 (empat) kali
selama masa kehamilan ke sarana pelayanan kesehatan
ü Minimal 89% dari ibu hamil melahirkan dengan tenaga kesehatan di sarana
pelayanan kesehatan
ü Semua ibu hamil dan ibu balita menggunakan buku KIA
ü Minimal 84% bayi usia 0-29 hari terpantau pertumbuhan dan perkembangannya.
ü Minimal 87% bayi usia 29-11 bln terpantau pertumbuhan dan perkembangannya.
ü Minimal 83% anak balita terpantau pertumbuhan dan perkembangannya.
ü Minimal 85% balita terpantau Status Gizi dan perkembangannya
ü Seluruh stake holders dan masyarakat lebih berperan aktif untuk
mengoptimalkan fungsi Posyandu.
ü Aktifnya kelas ibu hamil dan kelas ibu balita di 234 Puskesmas
ü Minimal 85% ibu balita memanfaatkan kelas ibu balita
15
17. ü Minimal 85% ibu hamil memanfaatkan kelas ibu hamil
ü Semua masyarakat mengetahui tentang tempat dimana ibu dapat memeriksakan
kehamilannya
ü Terciptanya 208 kelompok peduli KIA-Gizi dan P4K
ü Terbentuknya MOU antara Bidan kordinator di Nagari/Kecamatan dengan tim
penggerak PKK tingkat kelurahan untuk memetakan ibu hamil, bersalin, nifas dan
bayi baru lahir
ü Seluruh stake holders dan masyarakat lebih berperan aktif dalam peningkatan
cakupan D/S Posyandu dan imunisasi sehingga dapat menunjang percepatan
pencapaian MDGs.
ü Semua ibu balita memahami permasalahan kesehatan pada balitanya dan segera
membawanya ke fasilitas kesehatan jika terdapat tanda-tanda bahaya pada balita.
ü Minimal 80% bayi mendapatkan imunisasi HB0 (Hepatitis B 0)
ü Minimal 95% bayi mendapatkan imunisasi BCG
ü Minimal 95% bayi mendapatkan imunisasi Polio 1
ü Minimal 90% bayi mendapatkan imunisasi Polio 2-4
ü Minimal 95% bayi mendapatkan imunisasi DPT-HB1
ü Minimal 90% bayi mendapatkan imunisasi DPT-HB2-3
ü Minimal 90% bayi mendapatkan imunisasi Campak
ü Minimal 95% ibu hamil mendapatkan imunisasi TT 1
16
18. SIFAT
PENYELENGGARAAN dapat bersama-sama mencapai
tujuan MDG’S pada Tahun 2015
Koordinatif s e b a g a i a j a n g u n t u k nantinya.
Penyelenggaraan kegiatan pengucapan terimakasih kepada
Gerakan Peduli Posyandi ini berbagai pihak yang Partisipatif
melibatkan banyak pihak, t e l a h b e r u p a y a u n t u k Penyelenggaraan pekan MDG’S
berbagai sektor terkait dan menyukseskan pelaksanaan ini dilakukan secara sederhana,
Organisasi Profesi terkait. Setiap Posyandu khususnya di Provinsi bermakna dan mudah diikuti oleh
unsur memiliki peran dan Sumatera Barat. seluruh stake holders dan
kontribusi masing-masing untuk masyarakat untuk mendukung
mewujudkan kegiatan ini. Komunikatif terwujudnya tujuan MDG’S
Penyelenggaraan Gerakan Peduli melalui Posyandu.
Apresiatif Posyandu diharapkan dapat
Penyelenggara Gerakan Peduli membangun komunikasi banyak
Posyandu ini sekaligus arah untuk menggugah
masyarakat, sektor terkait untuk
17
19. PENYELENGGARA
Tingkat Provinsi : Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar
Tingkat Kabupaten/Kota : Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
Kecamatan : Puskesmas
Kelurahan/Nagari : Posyandu
WAKTU DAN PESERTA KOORDINASI
TEMPAT
§ Seluruh kader Posyandu § TP-PKK
Waktu pelaksanaan adalah Lokasi Terkait. § BPM
pada Minggu ke II Bulan § Masyarakat. § BKKBN
Mei 2013 § Tenaga Kesehatan § Badan Pemberdayaan
Pencanangan dilaksanakan § Institusi Pendidikan Perempuan
di Kota Padang, di Kesehatan (Mahasiswa) § LSM
Lapangan Imam Bonjol, § Organisasi Profesi § Organisasi Profesi
dilanjutkan di Kabupaten/ § PKK § Institusi Pendidikan
Kota.
18
20. KEGIATAN Kepala BKKBN, Kepala Badan
Pemberdayaan Perempuan dan
3. Kegiatan Sweeping
DALAM Keluarga Berencana, Tokoh Pada waktu kegiatan sweeping,
GERAKAN Agama, Tokoh Masyarakat,
Organisasi Profesi, Institusi
diberikan penyuluhan kepada
orang tua bayi dan balita yang
PEDULI Pendidikan dan para undangan tidak hadir saat pelayanan
POSYANDU lainnya.
Posyandu untuk membawa bayi
dan balitanya ke Posyandu atau
2 . K e g i a t a n ke Puskesmas/Pustu untuk
1. P e n c a n a n g a n
Pelayanan Kesehatan dilakukan penimbangan berat
Peduli Posyandu
di Posyandu badan bayi dan balita serta
imunisasi.
Kegiatan Pencanangan akan
dillaksanakan di salah satu § Pemantauan Pertumbuhan
§ Konsultasi Gizi Saat sweeping petugas kesehatan
Kabupaten/Kota di Provinsi KIA menyertakan dengan
Sumatera Barat, dan akan § Stimulasi Intervensi Dini
Tumbuh Kembang Balita kegiatan kunjungan neonatus dan
dihadiri olef Menteri Kesehatan kunjungan nifas.
Republik Indonesia, Gubernur (SDIDTK)
§ Pemeriksaan Ibu Hamil Sweeping dilaksanakan oleh
Sumatera Barat, Ketua Umum Tim kader kesehatan bersama petugas
Penggerak PKK Pusat dan § Konseling ASI
§ Kelas Ibu Balita kesehatan ke sasaran yang tidak
Provinsi, Kepala Badan hadir saat Posyandu
Pemberdayaan Masyarakat § Peragaan Kelas Ibu Hamil
Provinsi dan Kabupaten Kota, § Imunisasi
19
21. Petugas imunisasi memberikan
layanan imunisasi sesuai
jadwal yang disepakati
4. MOU pelayanan KIA-
Gizi-P4K-KB antara
bidan kor dinator
kecamatan dengan
tim penggerak PKK
tingkat kelurahan.
5. P e r n y a t a a n
kelompok peduli ibu
hamil, bersalin, nifas
dan bayi baru lahir
oleh Puskesmas dan
ketua tim penggerak
PKK Kecamatan.
20
22. JADWAL PELAKSANAAN
H-7 : - Kader mendata ulang sasaran Posyandu
- Kader dan petugas puskesmas mengadakan pemutakhiran data sasaran Posyandu (ibu hamil, ibu nifas
dan ibu menyusui serta bayi dan anak balita)
H-6 : Kader dan petugas Puskesmas menyiapkan sarana pendukung untuk kegiatan Peduli Posyandu
H-5 : - Petugas Puskesmas menginformasikan kegiatan Peduli Posyandu saat penyuluhan
- Kader menginformasikan tentang kegiatan Pekan Posyandu kepada masyarakat melalui Majelis Taklim
- Petugas Puskesmas menginformasikan kegiatan Posyandu dengan Puskesmas Keliling (halo-halo)
H-4 : - Petugas Puskesmas menginformasikan kegiatan Posyandu saat penyuluhan
- Petugas Puskesmas menginformasikan kegiatan Posyandu dengan Puskesmas Keliling (halo-halo)
H-3 : Kader dan petugas membuat daftar sasaran pada Peduli Posyandu dan membuat target yang akan dicapai
H-2 : - Kader menginformasikan kegiatan Peduli Posyandu melalui mesjid
- Petugas Puskesmas menginformasikan kegiatan Peduli Posyandu dengan Puskesmas keliling (halo-
halo)
H-1 : - Kader menginformasikan kegiatan Peduli Posyandu melalui pertemuan warga setempat atau surat
edaran
- Kader melakukan pembagian tugas untuk pendaftaran, penimbangan, pencatatan, penyuluhan,
pemberian makanan tambahan serta pelayanan yang dapat dilakukan kader
- Kader menyiapkan bahan penyuluhan dan pemberian makanan tambahan disesuaikan dengan
permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat
- Petugas Puskesmas menginformasikan kegiatan Posyandu dengan Puskesmas Keliling (halo-halo)
21
23. JADWAL PELAKSANAAN
Hari H : - Pencanangan Pekan Posyandu di Kota Padang oleh Menteri Kesehatan RI, Bapak Gubernur
Sumatera Barat dan Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sumatera Barat.
- Diikuti dengan pelaksanaan buka Posyandu serentak pada minngu ke II
H+1 : Kader dan Petugas melakukan kunjungan rumah (sweeping) pada balita yang tidak hadir pada
hari buka Posyandu dan sasaran yang memerlukan penyuluhan lanjutan
H+2 : Kader dan Petugas melakukan kunjungan rumah dan memotivasi masyarakat untuk
memanfaatkan pekarangan dalam rangka meningkatkan gizi keluarga, menanam tanaman obat
keluarga, memberikan penyuluhan tentang perilaku hidup bersih dan sehat.
H+3 : Kader dan petugas melaporkan hasil kegiatan ke Pimpinan Puskesmas
H+4 : Pimpinan Puskesmas melaporkan hasil kegiatan ke Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota
H+5 : Dinas Kabupaten/Kota melaporkan hasil kegiatan ke Dinas Kesehatan Provinsi
H+6 : Rekapitulasi hasil kegiatan Dinas Kesehatan Provinsi
22
24. SUSUNAN ACARA PUNCAK
7 Mei 2013
Di Lapangan Imam Bonjol Padang
1. Tari Pasambahan/Tari Gelombang
2. Pembacaan Doa dan Ayat Suci Al Quran
3. Laporan Panitia : Kadinkes Provinsi
4. Operet Anak TK dengan Topik Posyandu
5. Sambutan Walikota
6. MDGs 4: Puisi dan Nasyid tentang imunisasi MDGs 5
7. MDGS 5: Operet P4K
8. Sambutan Ibu Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sumatera Barat
9. MDGs 6: Drama tentang TB HIV oleh Siswa SD
10. Sambutan ibu ketua tim PKK pusat
11. MDGs 7 : Randai tentang CTPS dan Stop BABS
12. Sambutan Gubernur Provinsi Sumatera Barat
13. Kebulatan tekad kader, tokoh masyarakat/wali nagari, tokoh agama, PKK
23
25. SUSUNAN ACARA PUNCAK
7 Mei 2013
Di Lapangan Imam Bonjol Padang
14. Sambutan Menkes RI sekaligus Pencanangan Gerakan Peduli Posyandu, ditandai dengan
pemukulan Gendang dilanjutkan pelepasan balon oleh Ibu Menkes, Ibu Ketua TP PKK
Pusat, Ibu KetuaTP PKK Prov, Bapak Gubernur Sumbar, Bapak Walikota Padang
15. Pemberian Penghargaan untuk kader posyandu berprestasi
16. Pemberian bantuan kepada PKK
17. Penandatanganan MOU antara Bidan Koordinator dengan Ketua TP PKK Kelurahan
18. Peluncuran kegiatan PKK mendukung Program TB oleh Ibu Ketua TP PKK Provinsi Sumbar,
melalui Buku “Si TB”
19. Kebulatan Tekat KNPI se Sumatera Barat dalam mendukung “Program Aku Bangga Aku
Tahu”
20. Peninjauan pelayanan posyandu, klinik tumbuh kembang, kelas ibu balita, kelas ibu hamil,
konsultasi gizi, pelayanan KB, konsultasi ibu hamil oleh dokter spesialis dan lomba
mewarnai buku Si “TB”
21. Penutup.
24
26. TUGAS buah per Posyandu, 5 buah
untuk posyandu mandiri
ü Khusus untuk pelayanan
imunisasi di Posyandu petugas
PUSKESMAS ü Mendistribusikan Posyandu menyiapkan seluruh kebutuhan
sign ke seluruh Posyandu logistik termasuk untuk
ü Mendistribusikan spanduk ke pencatatan dan pelaporan.
ü M e l a k u k a n p e r s i a p a n
seluruh Puskesmas ü Sweeping ke rumah-rumah
penyelenggaraan kegiatan
ü Memperbanyak media tentang balita yang tidak hadir untuk
Posyandu
Posyandu berupa spanduk, ditimbang atau diimunisasi
ü Menyiapkan kader Posyandu
banner dan posyandu sign. pada hari buka Posyandu.
ü M e n y i a p k a n s a r a n a d a n
ü Mengalokasikan anggaran
prasarana untuk kegiatan
untuk sweeping bagi petugas
Posyandu (timbangan, vaksin,
dan kader Posyandu, masing-
coolpack, vaccine carrier,
masing Rp. 50.000,- dari dana
safety box, alat suntik,
BOK
pemotong jarum, bahan
ü Menyerahkan transport kader
penyuluhan, blangko untuk
untuk sweeping sebanyak 3
pencatatan dan pelaporan dll)
orang x Rp 50.000,- per
ü Menginformasikan pelaksanaan
Posyandu.
Peduli Posyandu serentak pada
ü M e n y e l e s a i k a n
Minggu II bulan Mei 2013
pertanggungjawaban
ü Melaksanakan Peduli Posyandu
administrasi untuk transport
pada Minggu II bulan Mei Tahun
kader yang diberikan dari Dinas
2013.
Kesehatan Provinsi Sumatera
ü Mendistribusikan kaos untuk
Barat.
kader Posyandu sebanyak 4
25
27. TUGAS PERAN KADER petugas kesehatan dan
petugas lainnya terkait
KABUPATEN/ dengan jenis pelayanan yang
KOTA A. S e b e l u m H a r i B u k a akan diselenggarakan. Jenis
kegiatan ini merupakan
Posyandu
tindak lanjut dari kegiatan
ü Menentukan 90% Puskesmas ü M e l a k u k a n p e r s i a p a n Posyandu sebelumnya atau
melaksanakan kelas ibu dan penyelenggaraan kegiatan rencana kegiatan yang telah
kelas ibu balita Posyandu ditetapkan berikutnya.
ü Menentukan 80% dari ü Menyebarluaskan informasi ü M e n y i a p k a n b a h a n
keberadaan puskesmas di tentang hari buka Posyandu penyuluhan dan pemberian
daerahnya membentuk melalui pertemuan warga makanan tambahan. Bahan
kelompok peduli KIA-Gizi- atau surat edaran. penyuluhan sesuai dengan
P4K-KB ü Melakukan pembagian tugas permasalahan yang dihadapi
antar kader meliputi oleh para orang tua.
pendaftaran, penimbangan, ü M e n y i a p k a n b u k u - b u k u
pencatatan, penyuluhan, catatan kegiatan Posyandu.
pemberian makanan
tambahan serta pelayanan
yang dapat dilakukan oleh
kader.
ü Melakukan koordinasi dengan
26
28. PERAN KADER sebagainya. tentang perilaku Hidup Bersih
dan Sehat (PHBS).
ü Menyampaikan informasi
pada orang tua agar
B. Saat Hari Buka Posyandu menghubungi kader apabila
ada permasalahan terkait
ü Melakukan pendaftaran, pada anak balitanya.
meliputi pendaftaran balita, ü Melakukan pencatatan
ibu hamil, ibu nifas, ibu kegiatan yang telah dilakukan
menyusui dan sasaran pada hari Buka posyandu.
lainnya. ü Sesudah Hari Buka Posyandu
ü Pelayanan kesehatan ibu dan ü Melakukan kunjungan rumah
anak berupa penimbangan , pada balita yang tidak hadir
pengukuran tinggi badan, pada hari buka posyandu.
pengukuran lingkar kepala
ü Memotivasi masyarakat untuk
anak, pemantauan aktifitas
memanfaatkan pekarangan
anak, pemantauan status
dalam rangka meningkatkan
imunisasi anak, pemantauan
gizi keluarga, menanam
terhadap tindakan orang tua
tanaman obat keluarga,
tentang pola asuh yang
membuat taman bermain
dilakukan pada anak,
anak yang nyaman dan aman.
pemantauan tentang
permasalahan anak balita dan ü Memberikan penyuluhan
27
29. KEGIATAN SERENTAK SELURUH
KABUPATEN/KOTA
ü Pelaksanaan Posyandu serentak pada minggu ke II setiap bulan.
ü Pelaksanaan sweeping oleh kader dan petugas kesehatan untuk
peningkatan cakupan penimbangan dan imunisasi rutin bagi
bayi, dan ibu hamil.
28
30. MENGHUBUNGI LEBIH LANJUT :
Untuk informasi lebih lanjut tentang Gerakan Peduli Posyandu dapat menghubungi:
Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat
Jl. Perintis Kemerdekaan No. 65A
Telp/fax : 0751-27999
E-mail: irene_susilo_dr@yahoo.com
Ridarson, SKM, MKes DR. dr. Irene, MKM
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabid PP dan Bencana Dinkes Sumbar
Hp. 08126612409 Hp. 0811661880
Email. ridarson@yahoo.com Email. irene_susilo_dr@yahoo.com
dr. Lily Gracediani, MKes Dr. Dian Leonita, MBiomed
Kabid PPK Dinkes Sumbar Kasi Promkes
Hp. 082174458764 Hp. 081266489670
Email. liemdinkes_sumbar@yahoo.co.id Buku panduan ini dapat diunduh di :
http://www.irenesusilo.blogspot.com/
29
31. KEPUTUSAN GUBERNUR SUMATERA BARAT
NOMOR : 440.316.2013
TE NTAN G
PEMBENTUKAN PANITIA PELAKSANA GERAKAN PEDULI POSYANDU
TINGKAT PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2013
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
GUBERNUR SUMATERA BARAT
Menimbang : a. bahwa Pos Pelayanan Terpadu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan
Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh,
untuk dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan,
guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat
dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar, terutama untuk mempercepat
penurunan angka kematian ibu, bayi dan balita;
b. bahwa untuk percepatan terwujudnya kesehatan ibu dan anak perlu ditingkatkan
kepedulian masyarakat terhadap Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di Provinsi
Sumatera Barat;
30
32. c. bahwa untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan kepedulian masyarakat terhadap Pos
Pelayanan Terpadu dimaksud dalam huruf a dan huruf b perlu dibentuk panitia
pelaksana Gerakan Peduli Posyandu Tingkat Provinsi Sumatera Barat Tahun 2013;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b
dan huruf c perlu menetapkannya dengan Keputusan Gubernur Sumatera Barat;
Membaca: 1. Komitmen Indonesia mencapai 8 tujuan MDG’s Tahun 2015;
2. Komitmen Gubernur Sumatera Barat untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat;
Memperhatikan: 1. Undang-Undang Nomor 61 Tahun 1958 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat
Nomor 1957 tentang Pembentukan Daerah-daerah Swatantra Tingkat I Sumatera
Barat, Jambi dan Riau sebagai Undang-Undang;
2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, sebagaimana
telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008;
3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
4. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 tentang Meningkatkan Akses Masyarakat
terhadap Layanan Kesehatan yang Berkualitas;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1454 Tahun 2010 tentang Izin Praktik Bidan;
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2011 tentang Pedoman
Pengintegrasian Layanan Sosial Dasar di Pos Pelayanan Terpadu
31
33. 7. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 574/Menkes/SK/IV/2000 tentang Penetapan
Visi Pembangunan Kesehatan;
8. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1529/Menkes/SK/X/2010 tentang Pedoman
Umum Pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif;
9. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 140.05/292 Tahun 2011 tentang Pedoman
Pembentukan Kelompok Operasional Desa dan Kelurahan Siaga Aktif Tingkat Pusat;
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
Kesatu : Membentuk Panitia Pelaksana Gerakan Peduli Posyandu Tingkat Provinsi Sumatera Barat
Tahun 2013, dengan susunan keanggotaan sebagaimana tercantum dalam Lampiran
Keputusan ini.
Kedua : Panitia Pelaksana sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU mempunyai tugas
sebagai berikut :
- Mengkoordinasikan kegiatan dari berbagai pihak dalam kerangka kegiatan Gerakan
Peduli Posyandu Tingkat Provinsi Sumatera Barat Tahun 2013.
- Menyelenggarakan rangkaian kegiatan Gerakan Peduli Posyandu Provinsi Sumatera
Barat Tahun 2013.
32